BAB II. Kajian Teori dan Focus of Interest

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II. Kajian Teori dan Focus of Interest"

Transkripsi

1 BAB II Kajian Teori dan Focus of Interest A. Kajian Teori a. Komunikasi Komunikasi berasal dari Bahasa latin communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran pikiran. Jadi, secara garis besar, dalam suatu proses komunikasi haruslah terdapat unsur unsur kesamaan makna agar terjadi suatu pertukaran pikiran dan pengertian antara komunikator (penyebar pesan) dan komunikan (penerima pesan). Komunikasi dapat kita golongkan ada tiga pengertian utama komunikasi, yaitu pengertian secara etimologis, terminologis dan paradigmatic. Etimologis Komunikasi di pelajari dari asal kata. berasal dari Bahasa latin communicatio dan perkataan ini bersumber pada kata comminis yang berarti sama makna mengenai suatu hal yang di komunikasikan Terminologis Komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain Secara Paradigmatic

2 Komunikasi berarti pola yang meliputi sejumlah komponen berkorelasi satu sama lain secara fungsional untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contohnya berupa Ceramah, Kuliah, Dakwah, Diplomasi, dan sebagainya. Suprapto, (2009:7) Demikian juga pemberitaan surat kabar dan majalah, penyiaran radio dan televisi atau pertunjukan film. Berikut merupakan komponen yang harus ada dalam proses komunikasi agar proses komunikasi dapat berjalan dengan lancar dan dapat menyampaikan pesan seperti apa yang di inginkan komunikator. Komunikator Komunikan Pesan Media Pengaruh Suprapto, (2009:9) Gangguan yang mungkin terjadi saat proses komunikasi sedang berlangsung, mungkin akan mengakibatkan kegagalan dalam penyampaian informasi. Gagguan komunikasi disebut dengan noise. Kata noise di di ambil dari istilah kelistrikan yang mengartikan noise sebagai keadaan tertentu dalam sistem kelistrikan

3 yang mengakibatkan tidak lancarnya atau berkurangnya ketepatan peraturan. Ganguan tersebut lazim terjadi pada : Pada Media Cetak Ganguan yang mungkin terjadi pada media cetak pencetakan huruf yang saling bertindihan dalam suatu surat kabar atau majalah akan menjadi gangguan bagi pembacanya Pada Media Elektronik Gangguan dari saluran komunikasi misal interferensi yang terjadi pada gelombang radio yang mengakibatkan tidak jelasnya isi siaran radio yang di terima oleh pendengar. Dan juga pengucapan informasi yang tidak tepat akan berdampak juga pada keberhasilan tersampaikannya informasi ke komunikan. Suprapto, (2009:14) b. Komunikasi Massa Komunikasi massa adalah proses penyampaian informasi, ide, dan sikap kepada banyak orang Biasanya dengan menggunakan mesin atau media yang di klasifikasikan ke dalam media massa, seperti radio siaran, televisi siaran, surat kabar / majalah, dan film. sedangkan Komunikasi antarpersonal adalah proses penyampaian informasi, ide, dan sikap kepada orang lain. Suprapto, (2009:17)

4 Beberapa perbedaan penting antara komunikasi antar personal dengan komunikasi masa, yaitu Sumber (pelaksana) komunikasi masa dihadapkan pada beban tugas yang berat dalam menyampaikan pesan kepada audience-nya. Hal ini terjadi krena keberagaman audience komunikasi masa itu. Para pelaksana komunikasi masa secara demografis mungkin saja mengetahui usia ratarata dan keadaan sosial ekonomi serta status ekonomi mereka secara rata rata pula. Tapi mereka tentu tidak akan pernah tahu secara jelas tingkah laku individu para pembaca, penonton, atau pendengarnya Dibandingkan dengan komunikasi antarpersonal feed back (umpan balik), komunikasi masa lebih sukar di peroleh. Apabila seorang berbicara dengan orang lain yang kebetulan temannya, ia dengan cepat akan dapat mengetahui apakah lawan bicaranya itu mendengarkan atau tidak mengerti, atau tidak setuju ataupun setuju dengan apa yang di katakan. Dengan komunikasi masa hal yang demikian mustahil cepat di ketahui. Audience komunikasi massa di banding dengan komunikasi antar personal lebih besar kemungkinannya menyalah artikan pesan komunikasi melalui selective attention, perception, dan retention. Orang dengan mudah mematikan

5 pesawat radio apabila acara yang di siarkan tidak berkenan di hati. Untuk meminta seseorang berhenti bicara tentu tak semudah itu. Sistem komunikasi massa lebih rumit di bandingkan dengan komunikasi antar personal. Sumber setiap pesan dapat saja lebih dari satu dengan pendapat serta pandangan saling berbeda. Oleh karena itu, pesan komunikasi massa merupakan produk bersama. Suprapto, (2009:18) c. Pengertian Radio Radio adalah teknologi berupa pengiriman sinyal oleh modulasi gelombang elektromagnetik. Gelombang ini dapat merambat melewati udara dan ruang hampa udara. Gelombang ini tidak memerlukan medium untuk perambatannya. Radio kali pertama di gunakan untuk mengirim pesan telegraf dengan menggunakan kode morde oleh angkatan perang. Salah satu penguna radio, yaitu angakatan laut Jepang yang di gunakan untuk memata matai armada Rusia ketika perang Tsushima pada tahun Penggunaan radio yang paling popular, yaitu pada saat tengelamnya kapal RMS Titanic pada tahun 1912, termasuk komunikasi antara operator kapal yang tenggelam dan kapal terdekat. Kuswayatno, (2008:25)

6 Radio dewasa ini makin bervariasi, sehingga memudahkan masyarakat pendengar memilih kemasan yang pas buat mereka, dan mencatat waktu penyiaran yang sesuai dengan kesibukan mereka. Masduki, (2006:6) Radio merupakan media elektronik pertama di Indonesia. Media radio memiliki kelebihan dan kekurangan dalam menyampaikan informasi ke pendengar. Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan radio : Kelebihan Radio: 1. Kecepatan Di Indonesia, Unsur kecepatan radio siaran dalam sisi penyampaian masih jauh lebih cepat ketimbang koran, majalah, dan televisi. Buktinya saja, berita atau peristiwa yang terjadi dapat di sampaikan langsung pada saat yang sama oleh radio siaran, sedangkan media cetak dan televisi harus melalui proses produksi yang memakan waktu lama. 2. Imajinatif Sifat auditif yang di tampikan radio siaran memilliki keunglan untuk merangsang imajinasi pendengar. Imajinasi ini sama sekali tidak tergambar dalam media cetak atau televisi. Oleh karena itu, radio siaran sering di kenal dengan julukan Theatre of mind

7 3. Murah Murah dapat di tinjau dari dua hal. Yang pertama, murah bagi pendengar. Artinya, mereka tidak di tuntut membayar iuran saat mendengarkan siaran radio, kedua, murah dalam hal perangkat dan biaya produksi. Pengertian ini harus di tenggok kalau di bandingkan dengan biaya yang di perlukan untuk produksi media cetak atau televisi. 4. Alternatif beragam Radio siaran dianggap lebih memberi peluang dalam hal keragaman pilihan, misal seperti yang di lakukan media cetak. Pendengar memiliki peluang untuk memilih radio mana yang di sukainya. Ketika pendengar bosan dengan sebuah radio, dia dapat memilih gelombang atau frekuensi yang lain untuk memenuhi keinginannya. 5. Mobilitas tenaga Mendengarkan radio siaran tidak akan menganggu aktifitas pendengar. Dengan mendengarkan radio siaran, pendengar masih dapat melakukan aktifias lainnya, seperti bekerja, memasak, mengemudikan kendaraan, belajar, dan sebagainya. 6. Personal Radio siaran punya kekuatan dalam hal komunikasi yang bersifat personal. Siaran selalu dirasakan seperti kunjungan kawan yang sangat pribaadi sifatnya. Meski tergolong dalam media masa, tapi komunikasi yang di lakukan di radio siaran tetap tergolong dalam

8 komunikasi personal. Hal tersebut merupakan keuntungan yang besar karena komunikasi personal dapat hubungan yang lebih erat antara penyiar dengan pendengarnya Kekurangan Radio: 1. Selintas Karena auditif maka apa yang di sampaikan lewat radio siaran bersifat selintas. Maksudnya, apa yang sudah di sampaikan seketika itu akan hilang di udara. Dalam hal ini, kelemahan radio siaran adalah tidak memiliki kekuatan dokumentasi. 2. Anti Detail Sangat sulit untuk menyajikan segala hal yang bersifat detail di radio siaran. Hal yang detail lebih menguntungkan bila di sajikan secara visual. Oleh karena itu, siaran harapkan hanya menyampaikan hal hal yang besifat global. Kalau di paksakan membicarakan hal yang detail, pendengar akan merasakan lelah dan membuat pendengar semakin tidak mengerti karena tidak bisa menangkap semua itu Ningrum, (2007:28) a. Program Radio Difinisi Program dan radio menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah rancangan mengenai asas serta usaha (dalam ketatanegaraan, perekonomian, dan sebagainya) yang akan dijalankan. Sedangkan radio ialah siaran (pengiriman) suara atau bunyi melalui udara. Jadi siaran radio ialah rancangan mengenai

9 asas serta usaha yang akan di siarkan dalam bentuk bunyi / suara melalui udara. b. Macam Macam Program Siaran Radio Saat Seminar di UIN Sunan Kali Jaga Yogyakarta, Dani Arya Program director Geronimo FM dan Olan Sudayan PD EMC Star Family Sepakat bahwa Program siaran di bagi menjadi seperti di bawah ini Musik - Merupakan elemen utama dalam merancang program acara di radio. Musik yang akan diputar di sebuah radio akan menyesuaikan dengan format statsiunya. Berita atau informasi - Berita biasanya disiarkan pada jam-jam prime time. Pada radio dengan format CHR atau Top 40 berita biasanya disajikan dengan unsur hiburan, sehingga menjadi sajian berita yang disebut sebagai infotainment. Public Affairs (Interaksi audience) - Hubungan antara audience dengan penyiar akan menjadi sinergi yang saling menguntungkan. Bahkan banyak radio yang kemudian mengadakan kegiatan yang bersumber pada audience-nya (public affairs) Weather/Traffic - Informasi mengenai cuaca, atau informasi mengenai lalu lintas saat ini menjadi informasi yang dibutuhkan oleh audience Features - Feature harus dirancang untuk merefleksikan format stasiun

10 Call Station/Call Letters - Di Indonesia dikenal dengan istilah call sign yang terdiri dari huruf dan angka yang sulit diingat, sehingga di Indonesia jarang dipergunakan. d. Drama Radio Menurut KBBI difinisi drama ialah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Namun karena drama tersebut di pentaskan melalui media radio banyak aspek yang harus di perhatikan, mengingat karakteristik radio yang hanya bisa menampilkan suara saja. Karakteristik drama radio memang berbeda dengan drama yang lain, terutama drama panggung dan drama sinetron. Beberapa karakteristik yang mewarnai drama radio yaitu: (1) Terdapat pengalaman hidup manusia yang dilukiskan secara estetis auditif; (2) di pentaskan atau dipertunjukan melalui siaran khusus, dalam waktu spesial, missal malam hari dengan mengambil tema sepi, haru, cinta, horror; (3) bentuk dialog yang kuat, agar dapat mengaet hati pendengar; (4) di dengarkan oleh banyak orang yang tidak terkontrol jumlahnya; (5) mengangkat kehidupan manusia, lingkungan, dana alam sekitar; (6) di dengarkan tanpa visual/gambar melalui radio atau kaset; (7) adanya ilustrasi musik, sound effct yang mampu membangkitkan para pendengar untuk mengikuti terus kelanjutan cerita. Renggani, (2014:10)

11 Berlainan dengan drama yang di sajikan dalam bentuk lainnya seperti drama pentas atau drama televisi, pada drama radio terdapat segi menguntungkan dan segi yang merupakan kelemahan. Yang di maksud dengan segi yang menguntungkan ialah bahwa dalam menangani drama radio mudah mengambarkan hal hal yang tidak mungkin di wujudkan dalam drama bentuk lainnya, umpamanya mengambarkan suasana dasar laut, neraka, dan lain sebagainya. Segi yang merupakan kelemahan ialah sukarnya mengambarkan keadaan fisik orang orang yang memegang peran. Setiap pendengar radio tidak mempunyai gambaran yang sama mengenai rupa, gerak gerik, pakaian si pemeran. Segalanya harus di gambarkan dalam dialog. Karena itu, drama radio sifatnya imajinatif. para pendengar hanya bisa membayangkan saja. Dikarenakan pengambaran di lakukan dengan suara, maka dalam menangani drama radio disarankan agar jumlah pelaku di batasi, sebaiknya tidak lebih dari lima orang dengan suaranya anta yang satu dengan yang lain harus jelas berbeda. Dalam satu dialog, bagi pendengar harus jelas siapa siapa yang berbicara. Dan karena sifatnya imajinatif. Effendy, (1991:95) Sehubungan dengan penyiaran drama radio, RRI telah menetapkan ketentuan sebagai tujuan dari acara tersebut yakni :

12 Memperkenalkan nilai nilai kerohanian dan moral yang tinggi dari masyarakat sautu zaman Menanamkan keyakinan dan kepercayaan bahwa setiap sifat kejahatan dapat di lenyapkan oleh kebenaran, kejujuran dan keluhuran budi. Melansir sifat sifat dan gejala gejala yang membahayakan masyarakat atau menghambat kemajuan bangsa dan menunjukkan jalan bagaimana sifat saifat dan gejala gejala itu dapat di berantas. Effendy, (1991:97) Drama radio ada yang di udarakan secara lengkap sekali siaran, ada yang secara rangkaian (serial). Dan sistem narration (pengkisahan sebelum setiap babak di mulai) sudah di hilangkan. Di luar negeri yang banyak menggunakan sistem narration. Perbedaan lainnya antara drama radio Indonesia dengan luar negeri, ialah jika di Indonesia setiap pemindahan babak satu ke babak lain di pergunakan musik sebagai alihan, dan di luar negri musih untuk alihan dihilangkan. Lama drama radio biasanya 30 hingga 60 menit. Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat di bedakan menjadi delapan jenis yaitu : (1) tragedi : drama yang penuh kesedihan (2) komedi : drama pengeli hati yang penuh dengan kelucuan (3) tragedikomedi : paduan antara tragedi dan komedi (4) opera : drama yang dialognya di nyanyikan dan di iringi musik; (5) melodrama : drama yang dialognya diucapkan dengan di iringi

13 melodi/musik; (6) farce : drama yang menyerupai dagelan, tapi tidak sepenuhnya dagelan; (7) tablo : jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemain tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan gerakan; (8) sendratari : gabungan antara seni drama dan seni tari Dari delapan jenis drama itu, yang paling banyak di pentaskan di radio adalah senis nomor (1) Tragedi sampai (6) Farce adapun nomer (7) Tablo dan (8) Sendratari biasanya di pentaskan di panggung dan televisi. Hal ini tidak berarti drama radio tanpa gerak. Namun gerak sering dimanipulasi lewat suara. Suara menjadi getaran tersendiri bagi pendengar. Melalui suara pendengar dapat tergila-gila dan mengimajinasikan seorang pemain. Renggani, (2014:11) B. Focus of Interest a. Editing Yang di maksud editing dalam radio adalah proses yang bertujuan untuk menyunting atau memperbaiki, dan memperindah bahan siaran agar enak dan nyaman untuk di dengarkan, dan bertujuan agar dapat enak di dengarkan oleh pendengar. Dan terkadang agar suatu prodak memiliki identitas tersendiri Editing merupakan bagian dari proses produksi yang paling penting. Karena di dalam editing lah sebuah bahan yang

14 belum mempuanyai makna berubah menjadi produk yang memiliki makna. Proses editing akan berbeda beda sebagaimana tujuan awal editing. Jika akan di gunakan untuk iklan maka proses editingnya akan berbeda dengan editing yang akan di gunakan untuk memproduksi insert. b. Editor Editor merupakan orang yang melakukan proses editing. Dalam melakukan proses editing seorang editor akan menjalankan tugasnya sesuai dengan naskah. Bertujuan untuk menyambungkan antara keinginan dari penulis dan hasil bahan menatah sebelum di edit. Namun seorang editor berhak untuk melaukan editing secara bebas, namun harus sesuai jalan cerita. (Doc RRI) c. Adobe Audition 1.5 Menurut buku Pintar Dua Ratus Lima Puluh Enam Software Komputer. Adobe Audition 1.5 adalah program produksi dari Adobe Corporation untuk menyunting file file audio, aplikasi ini dapat diintegrasi dengan berbagai program lain dari Adobe. Program ini merupakan program grafis yang mampu membuat program pengolah suara. Adobe Audition1.5 merupakan program editing audio yang lengkap, standar pengolah audio pada bisnis multimedia, dan broadcasting.

15 RRI Pro2 Yogyakarta menggunakan Aplikasi Adobe Audition1.5 untuk melakukan proses editing. Setiap penyiar wajib menguasai program ini, karena setiap penyiar akan di tugaskan juga untuk produksi. Baik produksi insert, Opening Program, dan lain lain. Selain itu saat proses on air penyiar menggunakan aplikasi ZaraRadio. ZaraRadio merupakan perangkat lunak untuk penyiaran radio. Fungsinya mirip dengan Winamp, tetapi memiliki fitur yang disesuaikan kebutuhan penyiaran radio Penulis di tugaskan untuk menyunting Drama Radio yang berjudul Kidal Kadal Kemal Episode 3 dan 4 yang mengudara pada tanggal 24 April 2016 untuk episode 3 dan tanggal 1 Mei 2016 untuk yang episode 4. Menurut sumber dari RRI Pro 2 Yogyakarta, Beberapa proses editing yang di lakukan penulis antara lain : Cleaning Cleaning merupakan proses di mana hasil rekaman di bersihkan dari suara suara mengganggu, pengulangan kata, dan instruksi yang di tunjukan pada editor. Yang bertujuan untuk menyiapkan hasil rekaman menuju proses Matching Matching Matching merupakan proses di mana rekaman yang sudah bersih di tata untuk menjadikan rekaman tersebut sebuah dialog, terkadang pengisi suara akan

16 merekam suaranya sendiri (tidak bersama lawan bicara) oleh karena itu di lakukan proses Matching untuk memasangkan dialog antar pengisi suara agar menjadi dialog Mixing Mixing merupakan proses saat hasil rekaman yang sudah setengah jadi (sudah melalui proses matching) di beri sound effect dan back sound untuk memberi kesan nyata dan menggambarkan keadaan saat terjadi dialog Setelah proses tersebut di lalui dan menghasilkan satu produk drama radio penulis akan segera menyerahkan kepada editor RRI Pro 2 Yogyakarta untuk di lakukan evaluasi dan penyempurnaan, melalui evaluasi ini penulis mendapat banyak ilmu dan pengetahuan baru dalam dunia editing. Membuat File Audio Baru Ini merupakan cara membuat file baru, di gunakan untuk merekam suara dari pengisi suara untuk memproduksi Drama Radio Kadal Kidal Kemal Sebelum membuat procect audio, terlebih dahulu harus menemukan format audio yang akan di gunakan. Sebagai

17 langkah awal mengedit data audio. Langkahnya ialah sebagai berikut : 1. Aktifkan jendela Edit View 2. Pada menu bar klik File > New akan muncul kotak dialog New Waveform 3. Tentukan format audio yang akan di buat, seperti gambar berikut : Gambar 1 : Kotak dialog format audio 4. Maka akan muncul waveform baru yang masih kosong seperti gambar berikut ini : Gambar 2 : Lembar kerja Adobe Audition 1.5Prabantini, (2009:75)

18 Menghapus Data Audio Menghapus data audio berfungsi untuk menghilangkan noise dari rekaman yang telah di rekam oleh para pengisi. Karena di setiap rekamannya tidak selalu bersih dan mulus, dan pasti ada pengulangan pengulangan yang di lakukan untuk mendapat hasil rekaman yang baik. Menghapus data berarti membuang data yang tidak di pakai dengan menekan tombol Delete pada keyboard. Maka rekaman yang di pilih akan hilang dan durasi akan berkurang. Prabantini, (2009:84) Gambar 3 : Block rekaman yang ingin di hilangkan kemudian Klik Delete Memindahkan Data Audio Dalam proses produksi Drama Radio Kadal kidal Kemal tidak selalu setiap adegan yang beri dua atau lebih pengisi suara di rekam bersamaan, terkadang setiap pengisi suara merekam

19 sendiri tanpa lawan bicara. Jadi di perlukan proses editing memasangkan dialog mereka dalam satu project audio. Proses cut pada data akan menghilangkan sementara data yang di inginkan untuk di pindahkan pada area lainnya. Dengan cara sebagai berikut : 1. Blok pada data audio yang ingin di pindahkan 2. Klik tobil Edit > Cut atau Ctrl + X Gambar 4 : Memindahkan data audio 3. Pilih lokasi pemindahan kemudian tekan Ctrl + V Prabantini, (2009:82) Proses Mixing Drama Radio Setelah rekaman sudah rapi dan bersih. Editor harus menyiapkan sound effect dan back sound untuk memasuki proses mixing. Di siapkan 5 track antara lain untuk opening program, Dialog,

20 backsound, sound effect, closing program Doc. (RRI Pro 2 Yogyakarta) Gambar 5 : Proses Mixing drama Menyimpan Data Audio Setelah selesai menyuntingp pasti file akan di save, dalam format mp3. Menyimpan dalam format mp3 akan memudahkan dalam memutar hasil dari editing, tinggal pasang di playlist aplikasi ZarraRadio penyiar akan langsng dapat memutar drama radio yang sudah siap siar. Menyimpan project dengan cara berikut ini 1. Select semua item yang terdapat dalam project dengan cara klik Ctrl + A 2. Kemudian klik Ikon Mix down

21 Gambar 6 : Cara Select semua item pada project Gambar 7 : Gambar icon Mix down

BAB I PENDAHULUAN. penulis memilih RRI Pro 2 sebagai bahan Tugas Akhir. Dalam dunia penyiaran

BAB I PENDAHULUAN. penulis memilih RRI Pro 2 sebagai bahan Tugas Akhir. Dalam dunia penyiaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Proses perkuliahan dari semester satu hingga semester lima penulis telah di bekali oleh dosen dengan materi dan praktek. Bertujuan agar penulis dapat menerapkan

Lebih terperinci

Laporan Kuliah Kerja Media (KKM) PERAN EDITOR DALAM PROSES PRODUKSI DRAMA RADIO KADAL KIDAL KEMAL DI RRI PRO 2 YOGYAKARTA

Laporan Kuliah Kerja Media (KKM) PERAN EDITOR DALAM PROSES PRODUKSI DRAMA RADIO KADAL KIDAL KEMAL DI RRI PRO 2 YOGYAKARTA Laporan Kuliah Kerja Media (KKM) PERAN EDITOR DALAM PROSES PRODUKSI DRAMA RADIO KADAL KIDAL KEMAL DI RRI PRO 2 YOGYAKARTA Disusun Oleh : NUR DHANI AFIANTO NIM. D1413052 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN CATATAN PRODUKSI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN CATATAN PRODUKSI BAB IV IMPLEMENTASI DAN CATATAN PRODUKSI 4.1 Tahap Produksi Dalam pembuatan program siaran radio, produksi rekaman adalah hal yang paling penting setelah naskah dan script selesai. Disini penulis mengambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan oleh semua makhluk hidup, komunikasi sangat penting dimana komunikasi itu sendiri berfungsi untuk berinteraksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal.

BAB 1 PENDAHULUAN. hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini atau bahkan sedari dulu, selalu bisa dikatakan bahwa komunikasi merupakan hal yang terpenting dan vital bagi manusia, baik komunikasi verbal maupun non verbal.

Lebih terperinci

BAB IV. PEMBAHASAN, IMPLEMENTASI dan CATATAN PRODUKSI

BAB IV. PEMBAHASAN, IMPLEMENTASI dan CATATAN PRODUKSI BAB IV PEMBAHASAN, IMPLEMENTASI dan CATATAN PRODUKSI A. Tahapan Produksi Program Proses produksi adalah proses pelaksaan dari perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam hal ini adalah pembuatan naskah,

Lebih terperinci

Audio. Format Program. Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Audio. Format Program. Universitas Pendidikan Indonesia Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Format Program Audio Karakteristik Format Program Audio Pada umumnya program non musik, tetapi bisa diselingi musik Bentuknya: uraian, dialog, diskusi, wawancara, feature, majalah udara, drama/sandiwara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan kehidupan manusia di dunia tidak terlepas dari proses komunikasi, dimulai sejak perolehan bahasa dan tulisan yang digunakan sebagai alat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Radio Sebagai Media Massa Sama halnya dengan media massa lainnya, radio juga pada dasarnya mempunyai fungsi. Seperti yang di ungkapkan oleh Effendy (1993:137-138), bahwa radio

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan komunikasi. Tindakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan salah satu unsur utama dalam segala kegiatan kehidupan manusia, baik secara pribadi maupun kelompok. Komunikasi sangat erat kaitannya dengan segala

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Radio Sebagai Media Massa Sama halnya dengan media massa lainnya, radio juga pada dasarnya mempunyai fungsi. Seperti yang di ungkapkan oleh Effendy (1993:137-138), bahwa radio

Lebih terperinci

Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN

Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN Pertemuan 1 PENGERTIAN PENYIARAN BROADCASTING SEBAGAI OBJEK STUDI ILMU KOMUNIKASI Apa sebenarnya komunikasi itu? Menurut pendapat Carl I Hovland yang mengetengahkan definisinya mengenai Science of Communication

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab ini peneliti menyajikan data yang diperoleh dari hasil wawancara proses produksi iklan di radio mandiri 98,3 FM Pekanbaru. Adapun yang menjadi kajian dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah sarana komunikasi massa yang digunakan untuk menghibur, memberikan informasi, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama, komedi, dan sajian teknisnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan suatu proses yang kita ketahui, merupakan proses penyampaian pesan dari pemberi pesan melalui media ataupun secara langsung kepada penerima pesan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari kehidupan kita sehari hari. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication, berasal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global

BAB I PENDAHULUAN. makhluk sosial sangatlah penting untuk bisa berkomunikasi secara global BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang sudah semakin maju ini, perkembangan teknologi dan komunikasi membuat semua lapisan masyarakat dunia mengikuti perkembangan tersebut dan menjadikan mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Manusia tidak akan pernah terlepas dari komunikasi. Dimanapun kita, apapun yang kita lakukan, dan bagaimana bentuknya, kita pasti melakukan proses komunikasi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. radio itu sendiri yaitu berupa penampilan program-program baru agar dapat. bersaing dengan stasiun radio yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. radio itu sendiri yaitu berupa penampilan program-program baru agar dapat. bersaing dengan stasiun radio yang lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Radio merupakan media komunikasi massa yang kuat dalam perkembangan teknologi. Pada tahun ini, teknologi yang dipakai radio semakin maju. Kemajuan ini ditandai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra

BAB I PENDAHULUAN. Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENCIPTAAN Desain grafis pada awalnya hanya terbatas pada media cetak dwi matra saja. Karena perkembangan teknologi bahkan sudah masuk ke dunia multimedia (diantaranya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi menayangkan berbagai jenis program acara setiap harinya dalam jumlah yang banyak dan beragam. Ada program berita yang terbagi menjadi hardnews dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program tayangan Professor Cilik. Praktikan bekerja pada bagian perencanaan pra production, creative production

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di antaranya adalah Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Teater. Beberapa jenis

Lebih terperinci

Modul #1: Mengolah Suara dengan Adobe Audition

Modul #1: Mengolah Suara dengan Adobe Audition Modul #1: Mengolah Suara dengan Adobe Audition A. Tujuan Mahasiswa mampu melakukan pengeditan suara menggunakan Adobe Audition. B. Mengolah Suara dengan Adobe Audition Adobe Audition adalah multitrack

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang

BAB I PENDAHULUAN. penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia seni musik, notasi merupakan salah satu komponen yang penting. Notasi musik merupakan media agar hasil karya musik seseorang dapat dimainkan kembali. Lagu-lagu

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

Mata Kuliah - Advertising Project Management- Modul ke: 13 Fakultas FIKOM Mata Kuliah - Advertising Project Management- Eksekusi Konsep Kreatif Periklanan (1) Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising Tujuan penulisan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan pada tahap

Lebih terperinci

Modul Praktikum Dasar Broadcasting

Modul Praktikum Dasar Broadcasting Modul Praktikum Dasar Broadcasting Adobe Premiere Pro CS3 Adobe Premiere adalah aplikasi editing video yang sesuai dengan standar penyiaran. Hadirnya modul ini diharapkan dapat memberikan panduan dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia yang esensial untuk mencapai tujuan. Melalui informasi manusia dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya, memperluas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dunia seni saat ini semakin banyak jumlah dan beragam bentuknya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dunia seni saat ini semakin banyak jumlah dan beragam bentuknya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dunia seni saat ini semakin banyak jumlah dan beragam bentuknya. Berbagai jenis seni yang dimiliki Indonesia sangat beragam mulai dari bentuk, ciri khas,

Lebih terperinci

Modul #3: Membuat Komposisi Suara dengan Adobe Audition

Modul #3: Membuat Komposisi Suara dengan Adobe Audition Modul #3: Membuat Komposisi Suara dengan Adobe Audition A. Tujuan Mahasiswa memahami penggunaan multitrack dalam membuat komposisi suara menggunakan Adobe Audition B. Langkah-Langkah 1. Membuat Komposisi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1. Radio dan Produksi Radio Untuk dapat memperoleh hasil yang baik dalam proses perancangan produksi berita ini maka dibutuhkanlah sebuah kajian teoritis. Pada stasiun radio, perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet.

BAB I PENDAHULUAN. kabar, menonton berita, mendengarkan radio, mengakses berita melalui internet. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran yang sangat penting. Setiap manusia yang hidup memerlukan media massa. Masyarakat mendapat informasi dengan membaca surat kabar, menonton

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan masyarakat. Sekarang ini, media memiliki andil yang. budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan masyarakat. Sekarang ini, media memiliki andil yang. budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Media massa berperan sebagai sumber rujukan di bidang pendidikan dan penyebaran informasi yang cepat. Dalam hal ini, media dapat meningkatkan tingkat pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Radio Sebagai Media Komunikasi Massa Komunikasi adalah proses penyampaian lambang-lambang yang mengandung makna yang sama oleh seseorang kepada orang lain, baik dengan maksud

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peneliti memilih program lenong rempong trans 7 karena program yang menarik dan banyak sekali keunikan di program tersebut. Banyak sekali kejadian yang menghibur pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan pada tahap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sangat pesat sekali perkembangan dunia informasi dan media massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang penting dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal penting untuk dapat berinteraksi dengan orang lain maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal penting untuk dapat berinteraksi dengan orang lain maupun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal yang setiap hari manusia lakukan dalam kehidupannya. Komunikasi merupakan hal penting untuk dapat berinteraksi dengan orang lain maupun

Lebih terperinci

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO TEKNIK EDITING EDITING Menggabungkan beberapa hasil pengambilan gambar dan suara dengan urutan urutan yang benar sesuai dengan naskah / script, dan juga menurut panjang dan irama tertentu yang tepat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Televisi menampilkan gambar yang menarik dan menghibur, gambar televisi terkadang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie BAB 5 EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing Setelah selesai tahapan pra produksi dan tahapan produksi maka tahapan selanjutnya adalah pasca produksi. Dimana dalam tahapan pasca produksi ini adalah sebuah tahapan

Lebih terperinci

Menulis Skenario Drama. Modul ke: 15FIKOM. Fakultas. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting

Menulis Skenario Drama. Modul ke: 15FIKOM. Fakultas. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting Modul ke: Menulis Skenario Drama dan Film Fakultas 15FIKOM Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting Menulis Skenario Penulisan naskah untuk drama, film, televisi, termasuk video, lazim dengan istilah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan, melalui media sebagai alat yang menjembatani pesan untuk sampai kepada

Lebih terperinci

SOSIAL MEDIA. Munif Amin Romadhon. munifamin. Munif Amin. munifamin89

SOSIAL MEDIA. Munif Amin Romadhon. munifamin. Munif Amin. munifamin89 SOSIAL MEDIA Munif Amin Romadhon munifamin Munif Amin munifamin89 Apa itu Sinematografi? Berasal dari bahasa Yunani Kinema (gerakan) dan Graphoo atau Graphein (menulis / menggambar) Menulis dengan gambar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radio adalah sebuah teknologi yang melakukan pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik. Radio adalah sebuah teknologi yang sering kita dengar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini, semakin berkembangnya jaman, berkembang pula ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini, semakin berkembangnya jaman, berkembang pula ilmu pengetahuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, semakin berkembangnya jaman, berkembang pula ilmu pengetahuan dan juga komunikasi. Komunikasi merupakan proses pertukaran simbol dari komunikator ke komunikan,

Lebih terperinci

VISUALISASI EDUKATIF PENYIARAN TELEVISI SATELIT DAN TELEVISI ANTENA MENGGUNAKAN METODE MULTIMEDIA DEVELOPMENT LIFE CYCLE (MDLC)

VISUALISASI EDUKATIF PENYIARAN TELEVISI SATELIT DAN TELEVISI ANTENA MENGGUNAKAN METODE MULTIMEDIA DEVELOPMENT LIFE CYCLE (MDLC) VISUALISASI EDUKATIF PENYIARAN TELEVISI SATELIT DAN TELEVISI ANTENA MENGGUNAKAN METODE MULTIMEDIA DEVELOPMENT LIFE CYCLE (MDLC) Tri Ferga Prasetyo 1, Ade Bastian 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi. Dalam proses komunikasi, komunikator mengirimkan. pesan/informasi kepada komunikan sebagai sasaran komunikasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi. Dalam proses komunikasi, komunikator mengirimkan. pesan/informasi kepada komunikan sebagai sasaran komunikasi. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk memahami pengertian manajemen komunikasi, terlebih dahulu dijelaskan pengertian komunikasi secara umum. Kata komunikasi berasal dari bahasa Latin

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1 BAB 5 EVALUASI 5.1 Pasca Produksi Setelah melalui tahapan pra produksi dan produksi, tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Dalam tahapan ini hasil shooting dan kumpulan hasil stock shoot dipilih dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Saat ini, media komunikasi berkembang secara menonjol

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Saat ini, media komunikasi berkembang secara menonjol BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di dunia saat ini tidak dapat dibendung lagi. Banyaknya penemuan-penemuan, pada akhirnya memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas sosialnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion.

BAB I PENDAHULUAN. jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern seperti ini industri hiburan kreatif sudah semakin banyak jenis dan ragamnya, dari mulai drama, musik, olahraga, realita bahkan Fashion. Semua hal tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia telah menjadi sistem pertukaran informasi yang pesat dan semakin besar. Dengan keterbukaan informasi, seseorang dapat dengan mudah dan cepat mengakses informasi

Lebih terperinci

PRAKTEK AUDACITY A. LATIHAN 1. Merekam Suara

PRAKTEK AUDACITY A. LATIHAN 1. Merekam Suara PRAKTEK AUDACITY A. LATIHAN 1. Merekam Suara Langkah-Langkah untuk merekam suara pada audacity 1. Memasang microphone 2. Menjalankan audacitynya 3. Mengatur mono atau stereonya dengan memilih Track-Add

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi mempunyai definisi yaitu sebuah transmisi sebuah pesan dari sumber kepada penerima, lebih dari 50 tahun konsep komunikasi dikemukakan olehn Harold Lasswell,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap

Lebih terperinci

MODUL 2 EDITING AUDIO

MODUL 2 EDITING AUDIO 1 Modul Ajar Praktikum Multimedia 2 MODUL 2 EDITING AUDIO A. KOMPETENSI DASAR Mengenalkan dan memahami konsep dasar pengolah suara Mengenal Audacity sebagai software aplikasi multimedia pengolah suara.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid 2.1 Definisi Film BAB II LANDASAN TEORI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi baik komunikasi verbal maupun komunikasi non verbal. Komunikasi bukan hanya sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. katanya dari bahasa latin communicatio yang berarti proses penyampaian suatu. pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi sebagai suatu proses yang berkesinambungan tanpa awal dan akhir merupakan bagian dari kehidupan, secara terminologis atau menurut asal katanya dari

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERDIALOG TEKS DRAMA BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SRIBIT TAHUN PELAJARAN

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERDIALOG TEKS DRAMA BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SRIBIT TAHUN PELAJARAN IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERDIALOG TEKS DRAMA BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SRIBIT TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Puji Supadmi* ABSTRAK : Tujuan penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik atau gelombang elektromagnetik. Gelombang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Televisi Sebagai Media Massa Elektronik. berwarna yang mempunyai berbagai jenis pemancar (TV kabel).

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Televisi Sebagai Media Massa Elektronik. berwarna yang mempunyai berbagai jenis pemancar (TV kabel). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Televisi Sebagai Media Massa Elektronik Televisi merupakan perkembangan dari berbagai penemuan di dunia sebelumnya, yang mulai di awali dari penemuan teleskop, telegraf, telefon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk sebagai kesenian tradisional Jawa Timur semakin terkikis. Kepopuleran di masa lampau seakan hilang seiring

Lebih terperinci

Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing

Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing ADA DUA MACAM EDITING LINEAR EDITING Proses pasca produksi yang masih menggunakan banyak peralatan editing profesional, player, recorder, monitor, ECU ( editing

Lebih terperinci

BAB I. komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass. communication (media komunikasi massa).

BAB I. komunikasi massa berasal dari pengembangan kata media of mass. communication (media komunikasi massa). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terdapat banyak definisi tentang komunikasi massa yang telah dikemukakan oleh para ahli. Komunikasi massa adalah komunikasi yang terdiri dari media cetak dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial seluruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial seluruh digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Mengenal Format dan Program Radio Radio merupakan alat penerima program dengan biaya murah. Dengan sedikit biaya, radio berpotensi menjangkau tingkatan sosial

Lebih terperinci

BABII KEHIDUPAN SENI BUDAYA

BABII KEHIDUPAN SENI BUDAYA BABII KEHIDUPAN SENI BUDAYA 2.1. Pengertian Seni Pengertian Seni sering dikaitkan dengan keindahan atau kesenangan tertentu. Batasan yang diketahui ataupun kesenangan tertentu. Batasan yang diketahui pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB I

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Tingkat kesukaan atau afektif merupakan salah satu komponen proses komunikasi massa yaitu efek. Efek adalah hasil yang dicapai dari usaha penyampaian pernyataan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan terbesar sebagai media imajinasi. 1. dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan terbesar sebagai media imajinasi. 1. dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media auditif (hanya bisa di dengar). Cukup berada di rumah, di jalan atau dimana saja kita bisa mendengarkan radio, sebagai contoh misalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia saat ini sangatlah pesat, salah satu buktinya adalah banyak stasiun televisi yang bermunculan. Stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembagian tersebut. Sastra pada hakikatnya memberikan banyak pengajaran,

BAB 1 PENDAHULUAN. pembagian tersebut. Sastra pada hakikatnya memberikan banyak pengajaran, 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra merupakan sesuatu yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena dalam pembahasan pembuatan sebuah karya sastra selalu mengaitkan

Lebih terperinci

MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition 1.0

MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition 1.0 MODUL #1 Mengolah Suara dengan Adobe Audition 1.0 Adobe Audition adalah multitrack digital audio recording, editor dan mixer yang mudah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas pengolahan suara. Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Ilmu komunikasi saat ini berkembang pesat jika dibandingkan dengan masa lampau, hal ini membuat komunikasi pada saat ini dapat dilakukan, dimanapun, kapanpun,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi.

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. 0 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah,

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah, merakyat dan bisa dibawa atau didengarkan di mana mana. Radio memiliki kekuatan terbesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia komunikasi merupakan hal mendasar yang dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia mampu membuat mareka mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik

BAB I PENDAHULUAN. sebuah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Musik dapat dikatakan sebagai bahasa universal. Musik merupakan sebuah hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik melalui unsur-unsur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk

BAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, arus informasi yang aktual, akurat dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh masyarakat. Kebutuhannya itu dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Radio Rahanatha menerangkan mengenai pengertian radio, bahwa Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbahasa adalah aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbahasa adalah aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbahasa adalah aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial lain, kegiatan berbahasa baru terwujud apabila manusia terlibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itulah, ilmu komunikasi saat ini telah berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya The Wireless Telegraph Company yang didirikan oleh seorang

BAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya The Wireless Telegraph Company yang didirikan oleh seorang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi mempunyai peranan penting bagi kehidupan manusia. Dalam kegiatan sehari-harinya manusia tidak lepas dari komunikasi, baik secara verbal maupun secara non

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

BAB V PASCA PRODUKSI

BAB V PASCA PRODUKSI BAB V PASCA PRODUKSI 5.1 Editing dan Mixing Setelah melakukan proses produksi, tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Pasca produksi yang dilakukan meliputi editing dan mixing. Pembuat karya yang bertugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi pada satu sisi mengandung pengertian suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas dan pada sisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sekarang ini media massa sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat modern, media massa mempunyai peran yang signifikan sebagai bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makhluk sosial memang merupakan istilah yang sangat tepat untuk manusia, yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk dapat

Lebih terperinci

B. Unsur-unsur pembangun drama Unsur dalam drama tidak jauh berbeda dengan unsur dalam cerpen, novel, maupun roman. Dialog menjadi ciri formal drama

B. Unsur-unsur pembangun drama Unsur dalam drama tidak jauh berbeda dengan unsur dalam cerpen, novel, maupun roman. Dialog menjadi ciri formal drama DRAMA A. Definisi Drama Kata drama berasal dari kata dramoi (Yunani), yang berarti menirukan. Aristoteles menjelaskan bahwa drama adalah tiruan manusia dalam gerak-gerik. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyebutkan

Lebih terperinci

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya.

ABSTRAK. kawasan/tempat, kuliner, dan tradisi yang ada di kota Semarang dan sekitarnya. ABSTRAK Televisi memiliki potensi yang besar sebagai sarana untuk menyampaikan isu-isu sejarah yang cenderung membosankan melalui penyajian tayangan news feature, yang bertujuan menyampaikan informasi

Lebih terperinci