Analisis Pidato Soekarno 1 Juni 1945
|
|
- Suhendra Djaja Irawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Analisis Pidato Soekarno 1 Juni PENDAHULUAN Pidato Soekarno pada 1 Juni 1945 memaparkan tentang dasar Indonesia merdeka atau Philosofiche Grondslag. Pada awalnya Soekarno memamparkan tentang apa itu merdeka dan bagaimana kemerdekaan yang diraih oleh Negara-negara lain dan Soekarno juga menjelaskan kenapa Indonesia ini harus merdeka. Selain itu Soekarno sendiri juga memaparkan apa yang akan diterapkan di Indonesia. Soekarno menjelaskan bahwa Indonesia harus merdeka secepatnya karena ini adalah waktu yang tepat, Soekarno menjelaskan bagaimana kondisi Negara-negara lain seperti Arab Saudi, Rusia, Inggris dan Amerika saat merdeka. Soekarno menjelaskan bahwa Negara yang merdeka adalah dimana sesuatu bangsa telah sanggup mempertahankan Negaranya sendiri telah sanggup mempertahankan dengan darahnya sendiri. Soekarno juga menjelaskan bahwa merdeka itu dapat dilakukan jika kita sendiri sebagai bangsa Indonesia berani untuk merdeka, tidak menunggu semua orang merdeka hatinya yang mana maksudnya adalah menunggu semua rakyat Indonesia benar-benar sudah cakap. Soekarno juga menganalogikan merdeka itu seperti kawin, Dimana ada orang berani kawin jika sudah mempunyai rumah gedung, sudah ada permadani, sudah punya sendok garpu perak, dll. Ada pula orang yang mengatakan bahwa ia berani kawin kalau sudah punya meja satu, kursi empat dan satu tempat tidur. Adapula orang yang lebih berani yaitu jika ia sudah punya gubuk dan sebuah tikar. Maksudnya adalah Soekarno menjelaskan bahwa merdeka adalah soal berani atau tidak, tidak peduli dengan keadaan sekarang. Merdeka dulu baru kita akan memperbaiki apa yang kurang dengan bangsa Indonesia ini. Setelah menjelaskan tentang kemerdekaan itu sendiri, Soekarno juga menjelaskan bahwa Indonesia memerlukan dasar Negara untuk membentuk Negara itu sendiri. Beliau menjelaskan bahwa Negara-negara lain sudah memiliki dasar atau sebuah faham yang dianutnya. Contohnya adalah Adolf Hitler yang mendirikan Jerman atas paham sosialisme. Contoh lain adalah Lenin yang mendirikan Rusia yang mendirikan atas paham marxisme dan Arab Saudi dimana Ibn Saud membangun Arab Saudi atas landasan Islam. 2. PRINSIP PERTAMA Prinsip pertama yang dikemukakan oleh Soekarno sendiri adalah Kebangsaan Indonesia. Soekarno menjelaskan bahwa yang dimaksud kebangsaan Indonesia ini bukanlah arti dari kebangsaan yang sempit namun lebih luas yaitu satu nasionalestaat. Beliau menjelaskan bahwa menurut Ernest Renan syarat menjadi bangsa adalah dimana satu gerombolan manusia yang mau bersatu, yang merasa dirinya bersatu Soekarno sendiri juga mengatakan bahwa kebangsaan Indonesia itu adalah suatu bangsa yang luas dimana dari sumatera sampai irian jaya adalah berkebangsaan
2 Indonesia. Soekarno juga menganalogikan dengan anak kecil yang melihat peta juga akan tau bahwa tanah India adalah satu kesatuan di Asia selatan, dibatasi oleh lautan Hindia yang luas dan gunung Himalaya. Begitu pula dengan Indonesia sebagai tanah air kita, Indonesia yang bulat bukan hanya Jawa saja, bukan hanya Sumatera, atau Borneo saja tetapi segenap kepulauan yang meliputi Indonesia yaitu dari Sabang sampai Merauke. Soekarno juga menjelaskan bahwa dahulunya bangsa Tionghoa berkata tidak ada bangsa Tionghoa, tidak ada bangsa Nippon dan tidak ada bangsa Arab, tetapi semuanya menschheid, peri kemanusiaan. Kemudian pemikiran itu diubah oleh Dr. Sun Yat Sen yang memberi pengajaran kepada seluruh bangsa Tionghoa bahwa ada kebangsaan Tionghoa. Soekarno mengatakan dimana jika Dr. Sun Yat Sen dianggap bangsa Tionghoa sebagai penganjurnya maka Bung Karno sendiri berterima kasih kepada Dr. Sun Yat Sen yang telah membuka mata Bung Karno. 3. PRINSIP KEDUA Pada prinsip kedua Soekarno memaparkan tentang Nasionalisme atau Peri Kemanusiaan. Soekarno mengingatkan bahwa Kita cinta tanah air yang satu, merasa berbangsa yang satu, mempunyai bahasa yang satu. Tetapi tanah air kita Indonesia hanya satu bagian kecil dari pada dunia. Soekarno juga mengingatkan tentang bangsa Aria yang menganggap bahwa bangsa Aria itu adalah bangsa yang tertinggi di dunia, bahwa tidak ada yang bisa menyamai bangsa Aria ini sendiri dan menganggap bangsa lain tidak ada harganya. Beliau menjelaskan jangan sampai kita bangsa Indonesia merasa bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang terbagus dan termulya, serta meremehkan bangsa lain dan beliau mengingatkan kita harus menuju persatuan dunia, persaudaraan dunia. Soekarno menjelaskan bahwa inilah prinsip kita yang kedua yaitu yang ia menamakan Internasionalisme. Beliau menjelaskan bahwa Internasionalisme tidak dapat hidup subur jika tidak berakar dari akarnya yaitu nasionalisme. 4.PRINSIP KETIGA Prinsip ketiga yang dikemukakan oleh Soekarno ialah dasar mufakat, dasar perwakilan, dasar pemusyawaratan. Soekarno meyakini syarat yang mutlak untuk kuatnya Negara Indonesia ialah pemusyawaratan perwakilan. Soekarno sendiri juga meyakini inilah tempat yang terbaik untuk memelihara agama. Soekarno menegaskan bahwa jika agama Islam ingin mengemukakan tuntutan-tuntutan islam ke dalam Negara Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat ini adalah sarana yang dapat dimanfaatkan dengan cara kita sebagai rakyat orang islam bekerja sehebat-hebatnya agar nanti mayoritas yang akan diduduki dalam Dewan Perwakilan Rakyat adalah orang islam itu sendiri, agar nantinya Negara Indonesia ini dapat dijalankan dengan hukum-hukum islam. Soekarno mengatakan ibaratnya jika
3 Dewan Perwakilan Rakyat ini berjumlah 100, maka orang islam harus berusaha agar nantinya 60,70,80,90 utusan ini yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat berasal dari orang islam ini sendiri. Namun dirinya juga menegaskan bahwa hal itu tidak hanya berlaku kepada orang islam saja namun juga agama lainnya seperti orang yang beragama Kristen. Jika orang Kristen ingin Negara Indonesia ini akan dijalankan berdasarkan hukum yang ada di dlam injil maka orang Kristen juga harus bekerja sekeras-kerasnya agar nanti Dewan Perwakilan Rakyat akan diduduki dengan mayoritas orang Kristen ini sendiri. Soekarno menegaskan bahwa tidak ada Negara yang dapat hidup kalau tidak ada perjuangan di dalamnya. Dirinya juga mengatakan bahwa jangan kita mengira bahwa Negara seperti Turki tidak punya perjuangan, jangan kita mengira bahwa di Negara Nippon tidak ada pergeseran pikiran. Dirinya mengatakan bahwa Allah memberi kita pikiran agar supaya dalam pergaulan kita sehari-hari, kita selalu bergosok, seakan-akan menumbuk membersihkan gabah, supaya keluar dari padanya beras, dan beras akan menjadi nasi Indonesia yang sebaik-baiknya. 5. PRINSIP KEEMPAT Prinsip keempat yang dikemukakan oleh Soekarno adalah prinsip kesejahteraan, prinsip yang mana tidak akan ada kemiskinan dalam Indonesia merdeka. Soekarno menjelaskan mana yang Indonesia merdeka yang kita mau, apakah itu yang kaum kapitalnya merajalela, ataukah yang semua rakyat sejahtera, yang semua orang cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangku oleh ibu pertiwi yang cukup memberi sandang-pangan kepadanya. Beliau juga menegaskan bahwa jangan kita mengira bahwa kalau badan Perwakilan Rakyat sudah ada, kita dengan sendirinya sudah mencapai kesejahteraan ini. Soekarno juga memberikan contoh dengan Negara-negara yang ada diluar seperti Amerika yang mana ada suatu Badan Perwakilan Rakyat namun kaum kapitalisnya merajalela yang mana sebabnya adalah Badan Perwakilan Rakyat yang ada disana itu hanya berdasarkan resepnya Franche Revolutie, yang mana maksudnya yang tidak lain dan tidak bukan adalah democratie yang ada disana itu hanyalah politie-kedemocratie saja, tidak ada keadilan social sama sekali. Soekarno juga mengingatkan kepada kalimat seorang pemimpin perancis yaitu Jean Jaures yang menggambarkan politik demokrasi tiap-tiap orang memiliki hak yang sama, hak politik yang sama, tiap orang boleh memilih, tiap-tiap orang boleh masuk ke dalam parlement. Tetapi adakah kenyataan kesejahteraan di kalangan rakyat? Jean Jaures berkata wakil kaum buruh yang ada dalam parlemen itu dapat menjatuhkan minister. Ia seperti raja! Tetapi di dalam dia punya tempat bekerja, di dalam pabrik, sekarang ia menjatuhkan minister, besok dia dapat dilempar keluar jalan raya, dibikin werkloos, tidak dapat makan suatu apa Soekarno mengusulkan kalau kita mencari demokrasi, hendaknya itu bukanlah demokrasi barat tetapi pemusyawaratan yang memberi hidup yaitu adalah politikekonomis demokrasi yang mampu mendatangkan kesejahteraaan sosial. Dirinya menegaskan bahwa bada pemusyawaratan yang akan dibangun ini hendaknya
4 bukanlah badan pemusyawaratan politik politik demokrasi saja, tetapi suatu badan yang mana bersama masyarakat dapat mewujudkan dua prinsip yaitu adalah politieke rechvaardigheid dan sociale rechvaardigheid. Soekarno menegaskan bahwa di dalam Badan Pemusyawaratan segala hal akan diselesaikan. Juga di dalam urusan kepada Negara. Seokarno juga menegaskan bahwa ia tidak akan memilih monarchy karena monarchy turun-menurun, bahwa ia adalah orang islam yang mana orang islam itu democrat yang menghendaki mufakat maka ia meminta tiap-tiap kepala Negara pun dipilih oleh rakyat. 6.PRINSIP KELIMA Prinsip kelima yang dikemukakan oleh Soekarno adalah menyusun Indonesia merdeka dengan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa. Yang dimaksud prinsip ketuhanan ini bukan saja bangsa Indonesia yang bertuhan tetapi juga hendaknya semua orang Indonesia ini hendaknya bertuhan dengan tuhannya sendiri. Yaitu seperti contohnya orang Kristen hendaknya menyembah tuhan yang menurut petunjuk Isa al Masih, yang islam bertuhan menurut ajaran Nabi Muhammad S.A.W. dan orang Buddha menjalankan ibadatnya menurut kitab-kitab yang ada padanya. Maksudnya disini adalah seluruh orang Indonesia ini setidaknya memiliki sebuah agama dan menyembah tuhan agar mempunyai tujuan dan landasan pemikiran. Dan hendaknya Negara Indonesia ini adalah satu Negara yang bertuhan. Soekarno juga menegaskan bahwa Nabi Muhammad sebagai rasulnya islam telah memberikan bukti yang cukup tentang verdraagzaamheid yaitu tentang menghormati agama-agama lain, bukan hanya islam. Beliau menegaskan bahwa prinsip kelima ini ialah ketuhanan yang berkebudayaan, ketuhanan yang berbudi pekerti yang luhur, ketuhanan yang menghormati satu sama lain. Di prinsip kelima inilah segenap agama yang ada di Negara Indonesia ini mendapatkan tempat yang sebaik-baiknya. 7. PANCASILA Kelima prinsip yang telah dikemukakan oleh Soekarno tadi kemudian dinamakan dengan Panca Sila oleh soekarno yang mana artinya adalah 5 dasar. Soekarno menegaskan bahwa dari kelima dasar itulah kita akan mendirikan Negara Indonesia yang kekal dan abadi. 8. GOTONG RAYA Soekarno menegaskan bahwa Negara Indonesia ini akan menjadi Negara gotong royong yang mana beliau mengatakan bahwa gotong royong adalah sebuah paham yang dinamis yang mana lebih dinamis dari kekeluargaan. Soekarno menyebutkan bahwa kekeluargaan adalah suatu paham yang statis sedangkan gotong
5 royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan. Menurut Soekarno gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, memeras keringat bersama, perjuangan bantu-membantu bersama. Maksud dari Soekarno ini bukan hanya gotong royong yang dalam artian sempit yang mana jika kita pikirkan d mungkin adalah gotong royong dalam artian membersihkan sampah secara bersama-sama. Namun adalah gotong royong dalam artian kita membangun Indonesia ini secara bersamasama, menyelesaikan masalah bersama-sama atau mempertahankan Indonesia dengan keringat dan usaha semua rakyat Indonesia. 9. RUMUSAN MASALAH Bagaimana pendapat saya sebagai mahasiswa terhadap pidato Soekarno pada 1 Juni 1945? Apakah pidato yang disampaikan masih relevan dengan zaman modern sekarang? 10. PEMBAHASAN Menurut saya pidato tentang perumusan pancasila sebagai landasan Negara yang disampaikan oleh presiden pertama kita yaitu Soekarno pada 1 Juni 1945 sangat membakar jiwa orang yang mendengarnya, apalagi saat itu Indonesia masih berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya sehingga semangat rakyat untuk mencapai Indonesia yang merdeka akan lebih tinggi. Dengan hanya membaca saja saya dapat membayangkan bagaimana semangatnya Soekarno ketika berpidato tentang perumusan pancasila itu. Dengan gaya bahasa dan semangat yang membara adalah ciri-ciri seorang Soekarno saat berpidato hal itulah yang kemudian membakar semangat rakyat pada masa it uterus berjuang untuk mendapatkan haknya untuk merdeka. Tentang isi yang terdapat di dalam pidato tersebut juga sangat cocok dengan Indonesia dimana prinsip pertama mengatakan bahwa kita harus mendirikan satu Negara kebangsaan Indonesia. Yang mana seperti kita ketahui bahwa Indonesia memiliki banyak suku dari sabang sampai merauke, ada suku minang, ada suku jawa, suku bugis dan masih banyak lagi, namun tentu saja semua suku iti memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Oleh karena itu kita harus menanamkan dalam pikiran kita bahwa sebenarnya kita itu sama yaitu berkebangsaan Indonesia. Untuk prinsip kedua yang dipaparkan oleh Soekarno tentang Internasionalisme yaitu kita harus hidup berdampingan dengan bangsa-bangsa lain dan tidak memandang bangsa kita sebagai suatu bangsa yang paling tinggi derajatnya itu ada benarnya. Karena sebenarnya semua manusia itu pada dasarnya sama walaupun di dunia internasional masing-masing Negara berkompetisi untuk meningkatkan ekonomi, kekuatan militer dan lain lain, namun bukan berarti bangsa yang sekarang berada di bawah kita adalah bangsa yang lemah. Justru sebenarnya kita harus saling
6 membantu saudara kita yang kesusahan walaupun berbeda bangsa. Inilah bagaimana kita menciptakan perdamaian di dunia. Sedangkan untuk prinsip ketiga yaitu adalah dasar mufakat, dasar perwakilan, dan dasar pemusyawaratan. Hal itulah yang membuat Negara kita memiliki Dewan Perwakilan Rakyat yang mana akan menyelesaikan suatu masalah di Negara kita dengan cara mufakat adalah benar caranya. Bahkan di dalam islam sendiri Nabi Muhammad mengajarkan bahwa untuk menyelesaikan suatu masalah ada baiknya jika kita bermusyawarah. Walaupun seperti yang kita ketahui kenyataannya sekarang Dewan Perwakilan Rakyat yang sekarang malah berisi bandit serta mafia yang mana hanya mementingkan kepentingannya sendiri dan tidak memikirkan rakyat lain. Dalam pemaparannya tentang bagaimana jika orang islam ataupun agama lain ingin Indonesia ini melandaskan hokum berdasarkan agama masing-masing dengan cara berjuang keras agar nantinya Dewan Perwakilan Rakyat akan berisi dari masingmasing agama itu. Menurut saya hal itu sulit berjalan karena mau sekuat apapun kita berusaha, yang akan menentukan orang itu mendapat kursi adalah rakyat. Sedangkan rakyat Indonesia mayoritasnya adalah islam, jadi kebanyakan orang islam akan lebih memilih pemimpin yang menganut agama islam sehingga agama lain akan sulit untuk mendapatkan tempat. Untuk prinsip keempat dimana Soekarno mengusulkan prinsip kesejahteraan yang mana tidak aka nada kemiskinan di Indonesia adalah suatu hal yang sangat mulia. Menurut saya kesejahteraan mungkin saja bisa terjadi namun jika tidak ada kemiskinan di Indonesia itu mungkin hal yang sulit terjadi bahkan mungkin hal yang mustahil. Karena dalam suatu Negara pasti ada rakyat yang tingkat kesejahteraannya rendah namun sebenarnya bagaimana kita dapat meminimalisir hal tersebut Prinsip kelima tentang ketuhanan dimana seluruh orang Indonesia harus berketuhanan adalah hal yang paling saya setujui dari kelima pendapat soekarno tersebut. Karena sebenarnya agama lah yang akan menentukan bagaimana jalan pikiran kita sehingga ada hukum yang dapat kita jalankan. Bayangkan jika di Negara ini banyak rakyatnya yang menganut pemikiran atheis dimana mereka mempecayai bahwa tuhan itu tidak ada. Negara ini pasti akan menjadi collapse, dimana orang akan melakukan apapun semaunya karena tidak ada hukum serta pemikiran yang jernih pada orang tersebut serta menganggap enteng kehidupan ini karena tidak ada sanksi yang akan menimpa mereka serta menganggap hidup hanya sekali sehingga akan berbuat semaunya di kehidupannya di dunia ini. Untuk masih relevan kah pidato bung karno ini sendiri pada masa sekarang, saya berpendapat hal itu sangat relevan karena sebenarnya apa yang kita butuhkan sekarang pada Negara ini adalah apa yang disampaikan oleh Soekarno sendiri. Serta gaya yang membakar semangat rakyatnya adalah hal yang kita perlukan sekarang ini. Karena banyak rakyat yang tidak memiliki semangat seperti saat masa-masa kemerdekaan, pidato yang disampaikan oleh Soekarno akan sangat membantu membangun kembali semangat rakyat Indonesia yang mulai pesimis pada Negara kita ini. Beberapa analogi yang diberikan oleh bung karno juga akan sangat membantu kita untuk memahami maksud dan isi pidato itu sendiri sehingga akan sangat mudah untuk diserap. Karena pada dasarnya walaupun zaman makin berkembang namun pemikiran manusia akan tetap sama.
7 11. PENUTUP Semoga saja yang isi dari pancasila dapat diterapkan dalam kegiatan seharihari rakyat Indonesia. Karena seandainya pancasila benar-benar ditanamkan dan diterapkan oleh seluruh rakyat Indonesia, saya yakin bahwa Negara ini akan lebih baik kedepannya. Serta saya berharap kedepannya kita akan mendapatkan pemimpin seperti Soekarno yang mana dapat membakar semangat serta mempunyai keinginan yang kuat untuk membangun Negara Indonesia yang sudah merdeka ini.
8 Analisis Pidato Soekarno 1 Juni 1945 Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Dosen Pengampu: Handri Raharjo S.H., M.H. Disusun Oleh: Alaiddin Hidayat Syah NIM: Jumlah Kata: 2381 Kata Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta 2015
9
SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA Disusun oleh: Nama : Gigih Fajar Kurniawan Nim : 11.11.5519 Kelompok Jurusan Nama Dosen : F : S1-TI :Abidarin
Lebih terperinciTUGAS KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH
TUGAS KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. Disusun Oleh : Richi Ardianto 11.11.5468 Kelompok F S1 TI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Lebih terperinciTUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI
TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI Nama : yatno subagyo NIM : 11.12.5804 Kelompok : Hak Asasi Program Studi : Pancasila Jurusan : S1-SI Dosen : Drs.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI TUGAS AKHIR
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI TUGAS AKHIR disusun oleh Rosyied Hamidy 11.11.5633 KELOMPOK PANCASILA F Dr. Abidarin Rosidi, M.Ma. STRATA 1 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI
Lebih terperincitercantum Meskipun yaitu : Indonesia Limaa berikut: Rakyat. Dia Pancasila yang dasar Sekarang S Setelah Rumusan
PANCASILAA Perisai Pancasila menampilkan lima lambang Pancasila Pancasilaa adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañcaberarti lima dan śīla berarti
Lebih terperinciBartima Oktavia Bahar Nim: E
Tugas : 45 BUTIR-BUTIR PANCASILA Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mata kuliah Pendidikan Pancasila Semester Genap Disusun Oleh : Bartima Oktavia Bahar Nim: E51116302 Departemen Antropologi
Lebih terperinciI. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara
I. Hakikat Pancasila Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan
Lebih terperinciBUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN
BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN Butir butir Pancasila yang dahulu ada 36 butir sekarang diubah menjadi 45 butir pancasila. Dan sekarang ini masyarakat banyak yang belum tahu
Lebih terperinciEKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MODERN PASCA REFORMASI
EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MODERN PASCA REFORMASI NAMA : RYAN AKBAR RAMADHAN NIM : 11.12.6308 KELOMPOK : J PRODI DAN JURUSAN : S1 SISTEM INFORMASI DOSEN : Junaidi Idrus, S.Ag., M.Hum
Lebih terperinciNILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA
NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA Diajukan oleh: Muhammad choirul mustain 11.11.4897 Kelompok D(S1-TI) Dosen: Tahajudin S, Drs Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir Mata Kuliah
Lebih terperinciHAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.
HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR Disusun oleh : Sani Hizbul Haq 11.11.5585 Kelompok F Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. JURUSAN S1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab pertama ini, peneliti akan memberikan paparan mengenai latar belakang permasalahan dan fenomena yang terkait. Selanjutnya, peneliti akan memaparkan rumusan masalah berupa pertanyaan
Lebih terperinciNILAI HISTORIS PANCASILA DAN PERAN PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
NILAI HISTORIS PANCASILA DAN PERAN PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Disusun Oleh : Galang Swawinasis (11.02.8059) Dosen Pembimbing : Kalis Purwanto Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Pancasila
Lebih terperinciEkonomi dan Bisnis Akuntansi
Modul ke: Pancasila Kajian sejarah perjuangan bangsa Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Lahirnya Pancasila Pancasila yang
Lebih terperinciA. Pengertian Pancasila
PANCASILA SEBAGAI SISTEM NILAI A. Pengertian Pancasila Istilah nilai dipakai untuk menunjuk kata benda abstrak yang artinya keberhargaan atau kebaikan. Di samping itu juga untuk menunjuk kata kerja yang
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI
TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI Nama : Devit Surtianingsih NIM : 11.01.2851 Kelompok : B Program Studi : Pancasila Jurusan : D3-TI Dosen : Irton. SE., M.Si STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA MAKALAH KARYA TULIS ILMIAH Dosen Pembimbing : Kalis Purwanto, MM. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Nilai Program Study D3 Untuk Mata Kuliah
Lebih terperinciPijar-Pijar Gagasan Soekarno
Peringatan Hari Lahir Pancasila - 01 Juni 2015 11:20 wib Pijar-Pijar Gagasan Soekarno Faisal Ismail, Guru Besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta PADA sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan
Lebih terperinciDaftar Pertanyaan Wawancara. A. Daftar pertanyaan yang diajukan kepada sekretariat Pondok Pesantren Al-
LAMPIRAN - LAMPIRAN Daftar Pertanyaan Wawancara A. Daftar pertanyaan yang diajukan kepada sekretariat Pondok Pesantren Al- Munawwir Krapyak Yogyakarta 1. Data struktur kepengurusan pondok pesantren. 2.
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA Dosen: Muhammad Idris Disusun Oleh: Nama : Dimas Pandu W. NIM : 11.01.3005 Kelompok : B Kelas : 11-D3TI-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PENETAPAN PANCASILA Dosen: Muhammad Idris
Lebih terperinciPANCASILA MENGATASI KONFLIK IDEOLOGI-IDEOLOGI NEGARA
PANCASILA MENGATASI KONFLIK IDEOLOGI-IDEOLOGI NEGARA Dosen Nama : M.Khalis Purwanto, Drs, MM : Dion Indra Mustofa NIM : 10.02.7763 Kelompok Jurusan : A : D3 - Manajemen Informatika SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
K E T E T A P A N MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : II/MPR/1978 TENTANG PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA (EKAPRASETIA PANCAKARSA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS
Lebih terperinciMATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 8 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA Pancasila Material ; Filsafat hidup bangsa, Jiwa bangsa, Kepribadian bangsa, Sarana tujuan hidup bangsa, Pandangan
Lebih terperinciSAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-108 TAHUN 2016
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-108 TAHUN 2016 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam
Lebih terperinciASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA, OM SWASTIASTU, NAMO BUDHAYA,
MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI KAMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI PADA UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE 108 TAHUN 2016 ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI
Lebih terperinciPendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam
Modul ke: Pendidikan Pancasila Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program
Lebih terperinciINTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA
1 INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA 1. Arti Penting Keberadaan Pancasila Pancasila sebagai dasar negara adalah sebuah harga mati Yang tidak boleh di tawar lagi. Bukan tidak mungkin, apabila ada
Lebih terperinciTUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. : Oby rohyadi. Nomer mahasiswa : Program studi : STRATA 1. : Teknik Informatika
TUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Nama : Oby rohyadi Nomer mahasiswa : 11.11.5471 Kelompok : F Program studi : STRATA 1 Jurusan Nama Dosen : Teknik Informatika : Dr.abidarin rosidi,m.ma Implementasi
Lebih terperinciPancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :
Pancasila dan Budaya STMIK Amikom Yogyakarta oleh : Rossidah 11. 02. 8043 ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika pembimbing : Drs. M. Kalis Purwanto, MM 1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI i ii BAB
Lebih terperinciEKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI
EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : FELIX PRASTYO NIM : 11.12.6219 KELOMPOK : J PROGRAM STUDI
Lebih terperinciTugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA
Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Nama : Muhammad Anis NIM : 11.11.5300 Kelompok : E Jurusan S1 TI Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. ABSTRAKSI Artinya
Lebih terperinciMATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 8 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA Pancasila Material ; Filsafat hidup bangsa, Jiwa bangsa, Kepribadian bangsa, Sarana tujuan hidup bangsa, Pandangan
Lebih terperinciPANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU
Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas 03TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengetahui
Lebih terperinciMATERI TES WAWASAN KEBANGSAAN 1. PANCASILA Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pañca
MATERI TES WAWASAN KEBANGSAAN 1. PANCASILA Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Dengan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Disusun Oleh : Nama NIM Kelompok Program Studi/ Jurusan Nama Dosen : : : : : SUHENDRA JUNIAR A. 11.11.5565 F S1/Teknik Informatika Abidarin
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PANCASILA PANCASILA ADALAH CERMIN HIDUP BANGSA INDONESIA
TUGAS AKHIR PANCASILA PANCASILA ADALAH CERMIN HIDUP BANGSA INDONESIA Nama : Winarsih No. Mahasiswa : 11.02.8020 Kelompok : A Jurusan : Manajemen Informarika Dosen Pengampu : M. Khalis Purwanto, Drs.MM.
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA PADA MASA KINI
TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA PADA MASA KINI DI SUSUN NAMA : LEVYNA ISTA NIM : 11.01.2856 PROGRAM STUDY JURUSAN DOSEN : DIPLOMA TIGA : TEKNIK INFORMATIKA : IRTON SE, M.Si SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciPANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA KEMERDEKAAN BAHAN TAYANG MODUL 3B SEMESTER GASAL 2016 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi Teknik
Lebih terperinciTUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA Nama : Ika Nur Lathifah NIM : 11.11.5445 Kelompok Jurusan Dosen : E : S1-TI : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jalan Ring Road Utara Condong Catur,
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA
PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 15 Fakultas Ikhwan Fikom Mata Kuliah Ini Memuat Rangkuman Pancasila dan Implementasinya Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Humas 2 Pendahuluan Dr. Sila Ketuhanan Yang
Lebih terperinciTUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA
TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA Disusun Oleh: Nama : Maria Alfonsa Chintia Dea P. NIM : A12.2013.04844 Kelompok : A12.6701 FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM
Lebih terperinciContoh Naskah Pidato Tema Persatuan dan Kesatuan Bangsa/Pemuda ini bisa digunakan disaat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan atau Hari
Contoh Naskah Pidato Tema Persatuan dan Kesatuan Bangsa/Pemuda ini bisa digunakan disaat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan atau Hari Kemerdekaan. Bisa juga dalam acara kepemudaan. Silahkan
Lebih terperinci2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara
2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara Ketua BPUPKI dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat pada pidato awal sidang pertama BPUPKI, menyatakan bahwa untuk mendirikan Indonesia merdeka maka diperlukan suatu
Lebih terperinciNilai-Nilai Pancasila
Nilai-Nilai Pancasila Disusun Oleh: Puji Dwi Hartanto 11.11.5191 Kelompok E Pembimbing: DR.Abidarin Rosyidi, MMa STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA Kata Pengantar Puji dan syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat
Lebih terperinci14TEKNIK. Pendidikan Pancasila. Pancasila dan implementasinya dalam sila ke-4 dan ke-5. Yayah Salamah, SPd. MSi. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Pendidikan Pancasila Pancasila dan implementasinya dalam sila ke-4 dan ke-5 Fakultas 14TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur Pokok Bahasan Sila Keempat Sila Kelima Arti dan
Lebih terperinciGubernur Daerah Istimewa Yogyakarta
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta S a m b u t a n UPACARA BENDERA PERINGATAN DETIK-DETIK PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI KE-72 TAHUN 2017 Yogyakarta, 17 Agustus 2017 --------------------------------------------------------------
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Kebudayaan Indonesia Akar dari Pancasila STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Disusun Oleh: Nama : Alif Rizki Andriawan NIM : 11.11.5193 Kelompok Prodi dan Jurusan : E : S1 TI Dosen Pembimbing : Abidarin Rosidi, Dr,
Lebih terperinciBERPERILAKU PANCASILA
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MAKALAH PANCASILA BERPERILAKU PANCASILA DISUSUN OLEH : NAMA : EKO RAHMANTO NPM : 11.01.2979 KELOMPOK PRODI : B : PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN : D3 - TEKHIK INFORMATIKA 03 NAMA DOSEN
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017
KR/KOJK SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA Jakarta, 1 Juni 2017 Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat
Lebih terperinci2015 KAJIAN PEMIKIRAN IR. SUKARNO TENTANG SOSIO-NASIONALISME & SOSIO-DEMOKRASI INDONESIA
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nasionalisme atau rasa kebangsaan tidak dapat dipisahkan dari sistem pemerintahan yang berlaku di sebuah negara. Nasionalisme akan tumbuh dari kesamaan cita-cita
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA
PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 14 Fakultas Ikhwan Fikom Mata Kuliah Ini Memuat Pancasila dan Implementasinya (Sila Keempat dan Kelima)) Aulia Fatahillah, SH., MH. Program Studi Humas 2 Pendahuluan Dr.
Lebih terperinciSAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE-66 REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 TANGGAL 17 AGUSTUS 2011
1 Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE-66 REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 TANGGAL 17 AGUSTUS 2011 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB. YANG
Lebih terperinciAsas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3.
PANCASILA LANJUT Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3. Peri ketuhanan 4. Peri kerakyatan 5. Kesejahteraan
Lebih terperinciRangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR
Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : VI / I Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit Standar Kompetensi 1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses
Lebih terperinciPANCASILA UNTUK INDONESIA
PANCASILA UNTUK INDONESIA Disusun Oleh : Aulia Gradita S.P NIM : 11.11.5052 Kelompok Jurusan Dosen : D : S1 Teknik Informatika : Tahajudin S, Drs Untuk memenuhi Mata Kuliah Pendidikan Pancasila STMIK AMIKOM
Lebih terperinciLATIHAN SOAL PANCASILA ( waktu : 36 menit )
LATIHAN SOAL PANCASILA ( waktu : 36 menit ) 1. Bunyi sila pertama Pancasila adalah a. Allah yang Maha Esa b. Budha yang Maha Esa c. Dewa yang Maha Esa d. Ketuhanan Yang Maha Esa e. Yesus yang Maha Esa
Lebih terperinciMODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA
MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Sejarah lahirnya Pancasila Tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA
PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. Nama : Rahmad Arisga NIM : 11.11.5322 Kelompok : E Program studi : Strata satu ( S1 ) Jurusan : Teknik Informatika SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciB. Arti Penting Persatuan dan Kesatuan Indonesia
B. Arti Penting Persatuan dan Kesatuan Indonesia 1. Makna Persatuan dan Kesatuan Silahkan nyanyikan lagu wajib nasional Dari Sabang Sampai Merauke dan lagu Rayuan Pulau Kelapa secara bersama-sama di dalam
Lebih terperinciSoal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila. 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan
88 Lampiran 1. Instrumen Penelitian Soal Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila Nama : No Absen : Kelas : Petunjuk Soal 1) Isilah identitas nama anda dengan benar 2) Bacalah dengan seksama setiap butir pertanyaan
Lebih terperinciHand Outs 2 Pendidikan PANCASILA
Hand Outs 2 Pendidikan PANCASILA SAMSURI SEMESTER GASAL 2011/2012 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA MENGAPA KAJIAN ILMIAH? TUNTUTAN KEILMUAN (DUNIA AKADEMIK) MENGIKUTI KAIDAH KEILMUAN. PANCASILA
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Disusun Oleh : Nama NIM Kelompok Program Studi/ Jurusan Nama Dosen : : : : : Doni Saputra.P 11.11.5553 F S1/Teknik Informatika Abidarin Rosidi,
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA
TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA Nama : Dini Fathnin Suroyo NIM :11.02.8137 Kelompok A Dosen : Drs. Khalis Purwanto,MM DIII MANAJEMEN INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PANCASILA
Lebih terperinciUKP PANCASILA. Diselenggarakan oleh: Bogor, Agustus 2017 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
Bogor, 11-12 Agustus 2017 Diselenggarakan oleh: KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA UKP PANCASILA UNIT KERJA PRESIDEN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA APAKAH NEGERI INI NEGERI
Lebih terperinciPancasila dan Implementasinya
Modul ke: Pancasila dan Implementasinya Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Sejarah Lahirnya Pancasila Kata Pancasila pertama kali dapat ditemukan dalam buku Sutasoma karya Mpu
Lebih terperinciPANCASSILA SEBAGAI LANDASAN HUKUM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
PANCASSILA SEBAGAI LANDASAN HUKUM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : ADE SEPTIAWAN ARDIYANTO N.I.M : 11.01.2842 KELOMPOK : B PROGRAM STUDI : DIPLOMA 3 JURUSAN DOSEN : TEKNIK INFORMATIKA : IRTON,SE,M.Si SEKOLAH
Lebih terperinciApakah pancasila sebagai pembangunan sudah diterapkan di Indonesia atau belum?
PANCASILA SEBAGAI PEMBANGUNAN BANGSA TEORI Pengertian Paradigma Paradigma adalah cara pandang orang terhadap diri dan lingkungannya yang akan mempengaruhinya dalam berpikir (kognitif), bersikap (afektif),
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA. Adiyana Slamet, S.IP,. M.Si
IMPLEMENTASI SISTEM SOSIAL BUDAYA INDONESIA Adiyana Slamet, S.IP,. M.Si Asas Sistem Sosial Budaya Indonesia Pada dasarnya, masyarakat Indonesia sebagai suatu kesatuan telah lahir jauh sebelum lahirnya
Lebih terperinciGambar dan Lambang Burung Garuda Pancasila BURUNG GARUDA SEBAGAI LAMBANG PANCASILA
Gambar dan Lambang Burung Garuda Pancasila BURUNG GARUDA SEBAGAI LAMBANG PANCASILA Setelah kemderdekaan Indonesia 1945 hingga 1949 kemudian disusul oleh pengakuan kedaulatan Indonesia bagi Beland pada
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA VANDALISME DAN HUBUNGANNYA DENGAN PELANGGARAN PENGAMALAN PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : IMRO ATUL ARIFAH NIM : 11.11.5183 KELOMPOK : E PRODI/ JURUSAN: S1/ TEKNIK
Lebih terperinciSANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA
SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)
PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) NAMA : HARRY FITRI USMANTO NPM : 38412209 KELAS : 1ID08 UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinciAji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK
Modul ke: 13 Fakultas DESAIN SENI KREATIF Pancasila Dan Implementasinya Bagian III Pada Modul ini kita membahas tentang keterkaitan antara sila keempat pancasila dengan proses pengambilan keputusan dan
Lebih terperinciDEMOKRASI PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA : FAUZAN AZIZ NIM : : M KHALIS PURWANTO, Drs, MM
DEMOKRASI PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : FAUZAN AZIZ NIM : 11.02.8001 PROG. STUDI JURUSAN DOSEN : PENDIDIKAN PANCASILA : D3 MI : M KHALIS PURWANTO, Drs, MM 1 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. saat ini, para bapak pendiri bangsa (the founding fathers) menyadari bahwa paling
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia yang telah mendeklarasikan kemerdekaannya sejak 17 Agustus 1945 memiliki kondisi yang unik dilihat dari perkembangannya sampai saat ini, para
Lebih terperinciPANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
PANCASILA Modul ke: Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program
Lebih terperinciPancasila Modul ke: Makna dan aktualisasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan bernegara (Politik, ekonomi, sosialbudaya,
Pancasila Modul ke: Makna dan aktualisasi sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan bernegara (Politik, ekonomi, sosialbudaya, dan Hankam) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH.
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Modul ke: Pendidikan Pancasila PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Filsafat dalam bahasa
Lebih terperinciPANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Oleh : Falihah Untay Rahmania Sulasmono KELOMPOK E NIM. 11.11.5273 11-S1TI-09 Dosen Pembimbing : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAKSI Pancasila
Lebih terperinciPANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI
PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI OLEH: NAMA : PANJI PRIAMBODO JURUSAN : D3-MI-01 NIM : 11.02.7933 NAMA DOSEN : M Khalis Purwanto, Drs, MM STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Makalah ini berisikan uraian peranan
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR NAMA DOSEN : Drs. Muhammad Idris P, MM NAMA : GILANG RIZQI ZAINUDIN NIM : 11.12.5701 KELOMPOK : PERSATUAN JURUSAN : S1.SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA
Lebih terperinciUrgensi Memahami Kembali Pancasila Oleh : Bambang Trisutrisno Ketua Lembaga Kajian Pertahanan untuk Kedaulatan NKRI KERIS
Urgensi Memahami Kembali Pancasila Oleh : Bambang Trisutrisno Ketua Lembaga Kajian Pertahanan untuk Kedaulatan NKRI KERIS www.lembagakeris.net Sebagai Bangsa yang dihuni oleh berbagai suku bangsa, etnis,
Lebih terperinci2.4.1 Struktur dan Anatomi UUD NRI tahun 1945 Pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya mengandung Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara tidak ikut
2.4.1 Struktur dan Anatomi UUD NRI tahun 1945 Pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya mengandung Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara tidak ikut diamandemen. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang
Lebih terperinciSOAL CPNS PANCASILA. Petunjuk! Pilihlah jawaban yang paling tepat!
Petunjuk! Pilihlah jawaban yang paling tepat! SOAL CPNS PANCASILA 1. Toleransi dalam kehidupan antar umat beragama berarti. a. Persebaran agama dapat dilakukan kepada siapa saja dan dimana saja b. Setiap
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Pengamalan dan penghayatan pancasila serta jalur-jalur yang digunakan dalam penerapan pengamalan pancasila 1 3 NAMA : Muhammad iqbal NIM : 11.11.5437 Kelas : E Ruangan : Citra 2 Dosen : Dr. Abidarin Rosidi,M.Ma
Lebih terperinciNEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila Dosen Pengampu : Yuli Nurkhasanah, S.Ag, M.Hum Oleh : Caca Irayanti (1601016024) Nanda Safiera Mafaz (1601016025)
Lebih terperinciSAMBUTAN BUPATI BANTUL PADA ACARA TIRAKATAN PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-71 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA
SAMBUTAN BUPATI BANTUL PADA ACARA TIRAKATAN PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-71 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA SELASA, 16 AGUSTUS 2016 ASSALAMU ALAIKUM WABARAKATUH WARAHMATULLAHI SALAM SEJAHTERA. YANG KAMI
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PANCASILA. Eksistensi Pancasila Dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi
TUGAS AKHIR PANCASILA Eksistensi Pancasila Dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi Disusun guna memenuhi Tugas Akhir Mata Kuliah Pancasila yang diampu oleh Bapak Junaidi, M.Hum. Disusun Oleh :
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA. Modul ke: 15TEKNIK. Pancasila dan implementasi terhadap sila pertama. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi.
Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila dan implementasi terhadap sila pertama Fakultas 15TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur Sila Pertama Sila Pertama Pancasila Dalam Hubungannya
Lebih terperinciPendidikan Kewarganegaraan
Modul ke: Pendidikan Kewarganegaraan Berisi tentang Pancasila, Ideologi Negara, Implementasi Pancasila di Negara Indonesia. Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi
Lebih terperinciPILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGAR
PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGAR EMPAT PILAR Pancasila UUD 1945 NKRI Bhineka Tunggal Ika KARAKTER Unsur kunci: komitmen, kata2 dpt dipegang, keputusan demi kebaikan bersama Memperlakukan sesama dgn
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP PILAR KEBANGSAAN. OLEH : Drs. KOHARUDIN.H MSi
PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP PILAR KEBANGSAAN OLEH : Drs. KOHARUDIN.H MSi BANGSA INDONESIA (INDONESIA NATION) Kehidupan Bangsa Indonesia didasarkan atas Perasaan kebangsaan Indonesia, kehendak
Lebih terperinciPEDOMAN PRAKTIKUM.
PEDOMAN PRAKTIKUM 1 PENGEMBANGAN SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SEJARAH Oleh : SUPARDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya, suku, ras dan agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia. Berbagai
Lebih terperinciPENGAMALAN SILA KE LIMA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA
TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PENGAMALAN SILA KE LIMA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA DISUSUN OLEH: Nama : Desi Purwati NIM
Lebih terperinciMakalah Pendidikan Pancasila
Makalah Pendidikan Pancasila PANCASILA MELAWAN AGAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Di susun oleh : Nama : Anggita Dwi Chrisyana No : 11.12.6279 Jurusan : S1-Sistem Informasi FAKULTAS S1 SISTEM INFORMASI STMIK
Lebih terperinciPANCASILA Modul ke: Pancasila sebagai Ideologi Nasional Fakultas MKCU Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program Studi Manajemen
PANCASILA Modul ke: Pancasila sebagai Ideologi Nasional Fakultas MKCU Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pengertian Ideologi 1. Arti Ideologi Ideologi adalah
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM Yogyakarta NAMA : Listia Fitriani NIM : 11.01.2931 Kelompok : B Program Studi : Diploma 3 Jurusan : Teknik Informatika Dosen
Lebih terperinciPENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB Disusun oleh : Nama : Oky Prasetya Aji P. NIM : 11.11.4984 Program Studi : Pancasila Jurusan : S1 Teknik Informatika Nama Dosen : Drs. Tahajudin Sudibyo
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA
PENDIDIKAN PANCASILA Disusun Oleh : M. Rizky Ramadhan 11.12.5974 Kelompok : Nusantara Dosen Pengampu : Mohammad Idris P.Drs,MM Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 KATA PENGANTAR
Lebih terperinci