BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya dilakukan oleh I Nyoman Daniel Adi Putra

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya dilakukan oleh I Nyoman Daniel Adi Putra"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya dilakukan oleh I Nyoman Daniel Adi Putra (2011) dengan judul skripsi Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Total Revenue di Inna Bali Hotel Denpasar. Penelitian ini dilakukan di Inna Bali Hotel Denpasar. Menggunakan teknik analisis korelasi, regresi, dan determinasi berganda untuk mengolah datanya. Adapun dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan/nyata antara biaya promosi terhadap total revenue di Inna Bali Hotel Denpasar. Perbedaan antara penelitian ini dengan penelitian terdahulunya yaitu terletak pada tempat atau lokasi dan waktu penelitian dilakukan serta variabel penelitian. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama-sama memakai teknik analisis data regresi dan deskriptif kuantitatif dalam teknik menganalisis data penelitian. Selanjutnya adalah penelitian dari Ika Pratiwi (2011) dengan judul skripsi Pengaruh Online Reservations dan Offline Reservations Terhadap Penjualan Kamar Hotel yang Dilakukan Melaui Hotelbeds pada PT. Pacific World Nusantara, Sanur Bali. Pada penelitian ini masalah yang diangkat adalah tentang bagaimana pengaruh online reservations dan offline reservations terhadap penjualan kamar hotel. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif yang bersumber dari data primer dan data sekunder. 12

2 13 Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Data yang diperoleh adalah dengan menggunaka analisis regresi, korelasi, dan determinasi. Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi online reservations terhadap penjualan kamar hotel diperoleh koefisien Y = , ,168X1, hal ini berarti nilai koefisien regresi online reservation adalah b1 = 2054,168. Sehingga apabila terjadi kenaikan satu transaksi secara online maka akan berpengaruh terhadap jumlah transaksi yang meningkat sebesar EURO 2054,168. Apabila tidak ada transaksi yang terjadi (X1 = 0) secara online maka nilai koefisien a = ,810 yang berarti perusahaan mengalami penurunan sebesar EURO ,810 dari operasional yang terjadi dalam perusahaan dengan asumsi variable lainnya adalah konstan. Sedangkan untuk hasil analisis regresi offline reservations terhadap penjualan kamar hotel diperoleh koefisien Y = , ,277X2, hal ini berarti nilai koefisien regresi offline reservations adalah b2 = 7448,277 sehingga apabila terjadi kenaikan satu transaksi secara offline maka akan berpengaruh terhadap peningkatan jumlah transaksi sebesar EURO 7448,277. Apabila tidak ada transaksi yang terjadi (X2 = 0) secara offline maka nilai koefisien a = ,810 yang berarti perusahaan akan mengalami penurunan sebesar EURO ,810 dari operasional yang terjadi dalam perusahaan dengan asumsi variable lainnya adalah konstan. Dengan demikian, perlu adanya uji signifikansi secara parsial melalui ttest ditinjau dari hasil pengujian terhadap online reservations thitung 1,812 < ttabel 8,130 (signifikan) sedangkan terhadap offline reservations thitung 1,812 5,422 (signifikan) yang

3 14 membuktikan bahwa online dan offline reservations memberikan pengaruh nyata terhadap penjualan kamar hotel dan bukan karena factor kebetulan saja. Sedangkan analisis determinasi terhadap pengaruh online dan offline reservations terhadap penjualan kamar hotel diperoleh 92% sedangkan 8% disebabkan oleh variable lain. Persamaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah sama sama meneliti tentang pengaruh pemesanan kamar melalui travel agent, yang menjadi perbedaan adalah lokasi dan variabel yang diteliti, tiga variabel yang terdapat dalam reservasi yaitu travel agent, personal dan internet. 2.2 Deskripsi Konsep Konsep Tentang Hotel Pengertian Pariwisata telah banyak dikemukakan dalam buku pariwisata, salah satunya menurut Lawson (1976: 27), hotel adalah sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran. K.Krapf (Dalam Sihite, 2000: 49) menyebutkan bahwa hotel adalah sebuah gedung (bangunan) untuk menyediakan penginapan, makanan dan pelayanan yang bersangkutan dengan penginapan serta makanan itu bagi mereka yang mengadakan perjalanan. Kata hotel mempunyai banyak batasan pengertian yang masingmasing berbeda dalam penguraiannya. Sulastiyono (1999:5) menyebutkan bahwa Suatu perusahaan yang dikelola oleh pemiliknya dengan menyediakan pelayanan makanan, minuman, dan fasilitas

4 15 kamar untuk tidur kepada orang-orang yang sedang melakukan perjalanan dan mampu membayar dengan jumlah yang wajar sesuai dengan pelayanan yang diterima tanpa ada perjanjian khusus. Menurut Tarmoezi dan Manurung (2000) penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas yang dimiliki wisatawan. Berdasarkan hal tersebut, jenis hotel dapat dibedakan dari lokasi hotel dibangun, sehingga dapat dikelompokkan menjadi: 1) City Hotel Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek). City Hotel disebut juga sebagai transit hotel, karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut. 2) Residential Hotel Hotel yang berlokasi di daerah pinggiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama. Hotel ini dilengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga. 3) Resort Hotel Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran

5 16 sungai. Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi. 4) Motel Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri. Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil. Dalam penelitian ini Hotel InterContinental Bali Resort Jimbaran termasuk resort hotel yaitu hotel yang berlokasi di tempattempat wisata dan menyediakan tempat rekreasi yang dikelola secara komersial Konsep Tentang Reservasi Dalam suatu hotel besar maupun hotel kecil reservasi merupakan bagian yang penting. Karena sebelum tamu yang datang untuk menginap ke hotel tersebut harus melakukan reservasi terdahulu untuk memastikan apakah tamu tersebut mendapat kamar yang diinginkan atau tidak. Apalagi pada saat musim ramai seperti high season ataupun peak season. Menurut Soenarno (2006 : 197) reservasi adalah pemesanan tempat yang diinginkan oleh tamu sebelum tamu tersebut datang.

6 17 Sedangkan Sugiarto (2000 : 59) mendefinisikan reservasi adalah suatu permintaan untuk memperoleh kamar yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya oleh berbagai sumber dengan menggunakan berbagai cara pemesanan untuk memastikan bahwa tamu akan memperoleh kamar pada waktu kedatangan (check -in). Dalam dunia kepariwisataan, reservasi merupakan suatu lembaga atau cara yang sangat penting dan merupakan salah satu pemegang kendali bagi kelangsungan aktivitas suatu biro perjalanan wisata. Sebelumnya seseorang atau para wisatawan melakukan perjalanan ke suatu tempat dan tinggal di suatu tempat yang dituju, maka orang atau para wisatawan tersebut harus membuat rencana perjalanan dan melakukan pemesanan tempat pada akomodasi, transportasi, tour program, restaurant dan pertunjukan yang diperlukan. Hal-hal tersebut sangat penting dan harus diketahui oleh petugas industri pariwisata, khususnya pada reservation department pada sebuah hotel. Departemen ini harus benar-benar mengetahui secara jelas bahwa tidak semua para wisatawan itu mempunyai kebutuhan dan tujuan yang sama. Secara umum kata reservasi itu mempunyai arti dan makna yang sama yaitu pemesanan yang dilakukan oleh seseorang atau lebih untuk suatu tempat yang baik dan nyaman oleh pihak hotel. Jadi, dapat disimpulkan bahwa reservasi adalah suatu kegiatan pemesanan tempat sebelum tamu tersebut tiba yang menggunakan berbagai cara untuk memastikan tempat tersebut tersedia.

7 Sumber Sumber Reservasi Menurut Sugiarto (2000 : 65) menyebutkan ada beberapa sumber sumber reservasi yaitu : Perusahaan (Company) Perusahaan yang dimaksud disini merupakan perusahaan swasta nasional atau asing yang bersifat joint venture, perusahaan umum yang bergerak di bidang industri sandang dan pangan, dan industri yang bergerak di bidang teknik. Perusahaan melakukan perjalanan dalam usaha bisnis atau tugas kantor secara continue biasanya mereka memiliki langganan tetap di setiap daerah tujuan wisata, bahkan sampai memiliki tempat tertentu sesuai dengan perjanjian. Selain tugas kantor, ada yang mengambil waktu cutinya untuk berlibur bersama keluarga yang merupakan bagian dari pengisian kamar hotel Biro Perjalanan Wisata (Travel Agent ) Biro perjalanan merupakan suatu badan usaha yang bergerak dibidang jasa. Mereka memberikan pelayanan kepada setiap orang yang membutuhkannya, khususnya menangani seseorang yang ingin mengadakan perjalanan. Biro perjalanan mempunyai peranan yang sangat penting sebagai partner hotel dalam usaha meningkatkan hunian kamar. Biro perjalanan membantu tamu dalam melaksanakan pemesanan kamar kepada pihak hotel sesuai dengan kebutuhan tamu dan mengirimkan

8 19 konfirmasi baik melalui surat, fax, dan alat komunikasi lainnya yang dikehendaki. Dari pihak hotel (reservation staff) akan memberikan konfirmasi apakah pesanan masih bisa diterima atau tidak, dilengkapi dengan beberapa informasi tambahan. Bila pemesanan kamar dilakukan oleh pihak biro perjalanan sedangkan pembayaran dilakukan oleh tamu langsung di hotel pada waktu mereka meninggalkan hotel, maka pihak biro perjalanan akan mengeluarkan surat konfirmasi yang sering disebut confirmation slip, sebagai bukti mereka telah memesan sesuai dengan permintaannya. Agen perjalanan wisata dapat menjadi sumber reservasi untuk tamu tamu yang dikategorikan dalam : F.I.T (Free Independent Traveler) adalah para wisatawan yang datang sendiri, tidak langsung dengan rombongan dan G.I.T (Group Inclusive Tour) adalah wisatawan yang datang ke hotel secara berombongan Perusahaan Penerbangan (Airline Agency) Perusahaan penerbangan ( Airlines) adalah salah satu sarana pokok sebagai penunjang kegiatan pariwisata dan juga sebagai sarana angkutan yang sangat penting bagi kehidupan dunia usaha sehingga dapat memperlancar kegiatan kehidupan manusia. Di samping sebagai sarana angkutan yang penting bagi dunia usaha secara umum dan kegiatan pariwisata khususnya,

9 20 maka perusahaan penerbangan juga sebagai partner dalam pengisian jumlah hunian kamar hotel. Para wisatawan tidak saja memerlukan sarana angkutan tetapi juga memerlukan tempat menginap selama mereka melakukan perjalanan, sehingga kadang tamu akan meminta bantuan dari pihak perusahan penerbangan untuk mendapatkan tempat penginapan. Bahkan secara resmi di samping mereka menyediakan tiket penerbangan juga menjual kamar hotel kepada tamu dengan jalan menyediakan harga tertentu yang sudah termasuk harga tiket, kamar dan makan yang disebut dengan package tour. Dengan mengambil package tour, maka tamu akan memperoleh fasilitas selama perjalanannya di daerah tujuan sesuai dengan macam package yang diambil. Reservasi yang diperoleh dari perusahaan penerbangan antara lain untuk awak pesawat dan kantor perwakilan Pemerintahan (Goverment) Pemerintahan merupakan sumber yang sangat subur, sebab dari pemerintahan ada berbagai sumber lembaga : a. BUMN (Badan Usaha Milik Negara) b. Departemen departemen di dalam perusahaan c. Pemerintahan daerah Airport Representative Airport representative atau petugas hotel yang bekerja dibandar udara adalah petugas yang bekerja melayani calon

10 21 tamu yang baru tiba dan akan menginap di hotel dimana petugas petugas tersebut bekerja. Sedangkan tugas lainnya adalah mencari tamu tamu yang kebetulan belum melakukan reservasi dan membuat mereka tertarik untuk menginap dihotel Sistem Pemesanan Terpusat (Central Reservation System) Ada dua jenis central reservation system yaitu an affiliate reservation network, sebuah jaringan reservasi hotel yang memiliki mata rantai bisnis seperti Hyatt, Hilton, InterContinental dan lain lain, serta a non-affiliate reservation network, yaitu jaringan reservasi yang tidak terikat pada mata rantai hotel Personal (Individual) Adalah sebagai sumber pemesanan kamar dimana tamu mengadakan pemesanan langsung sendiri, melalui alat komunikasi yang mereka inginkan dan membayar langsung rekeningnya pada waktu meninggalkan hotel. Banyak pesanan perorangan yang terjadi pada hotel yang biasanya dipergunakan untuk liburan dan hal ini harus mendapatkan perhatian yang baik, pelayanan yang memuaskan dalam usaha mempertinggi penghasilan dari pihak hotel sebab mereka kebanyakan membayar langsung dengan harga yang normal. Konfirmasi dan informasi lainnya yang dibutuhkan oleh tamu harus sudah mereka terima sebelum mereka tiba di hotel.

11 Intersell Agencies Adalah perusahaan yang memberikan jasa pelayanan dalam segala sesuatu yang sifatnya pemesanan seperti pemesanan tiket pesawat, sewa mobil dan sebagainya Internet Adalah satu sumber reservasi yang banyak dilakukan oleh para wisatawan yang ingin memesan kamar untuk liburan mereka. Sekarang hampir semua hotel besar maupun kecil mempunyai suatu system yang disebut dengan reservation online. Biasanya hotel mempunyai suatu kerja sama dengan provider tertentu dengan pembagian hasil berupa komisi dari setiap konfirmasi reservasi. Dengan adanya system reservation online ini diharapkan para wisatawan lebih mudah dalam memilih akomodasi yang diinginkan Media Reservasi Menurut Sugiarto (2000 : 63) menjelaskan media pemesanan serta prosedur pemesanan kamar, media pemesanan kamar dibedakan dalam beberapa bentuk yaitu : Telepon Telepon adalah suatu alat yang paling banyak digunakan untuk pemesanan kamar karena mudah dilaksanakan dan menghemat waktu. Kelemahan cara ini adalah bila pemesanan merupakan suatu overseas call/ long distance call. Benturan yang biasanya menghadang adalah bahasa yang digunakan.

12 23 Disamping itu reservasi melalui telepon juga tidak memberikan bukti konkrit karena hotel umumnya tidak menyediakan alat perekam Telex Media reservasi ini biasanya digunakan pada reservasi internasional dan lokal yang jaraknya cukup jauh. Perusahaan berskala besar pada umumnya memiliki pesawat telex Facsimile Media ini merupakan alat elektronik berteknologi canggih yang fungsinya sebagai fotokopi jarak jauh. Dengan demikian, berita yang disampaikan sama persis dengan yang diterima. Bedanya dengan telex adalah facsimile menggunakan kode-kode tertentu. Banyak reservasi pada saat ini yang menggunakan media ini Reservasi melalui juga banyak dilakukan, terutama untuk reservasi tamu rombongan dalam jumlah yang besar. Cara ini lebih efektif karena informasi yang akan disampaikan menjadi lebih jelas dan mudah dipahami Go Show Go show adalah reservasi yang dilakukan oleh orang yang bersangkutan yang secara langsung datang ke hotel. Yang melakukan cara ini biasanya adalah tamu yang sedang melakukan perjalanan dan belum membuat reservasi ke hotel.

13 Istilah Istilah dalam Reservasi Banyak istilah yang perlu diketahui oleh orang yang bertugas sebagai penerima pemesanan kamar, untuk mengurangi kesalahan kesalahan. Menurut Sugiarto (2000 : 63) menjelaskan istilah istilah tersebut antara lain : Cancellation (Pembatalan) Cancellation merupakan pembatalan yang dilakukan oleh pihak pemesan, bahwa mereka tidak jadi mempergunakan fasilitas hotel, dimana hal tersebut dilakukan sebelum waktu kedatangan No Show No show adalah tamu yang melakukan pemesanan tidak datang tanpa pemberitahuan sebelumnya Amandement Reservation (Perubahan) Adalah pemesanan kamar yang oleh karena suatu hal, pemesanan kamar yang telah diterima terjadi perubahan-perubahan dari periode yang telah ditentukan semula Deposit Adalah pembayaran yang dikirim atau dibayarkan oleh tamu kepada pihak hotel dalam jumlah tertentu, paling sedikit harga kamar untuk satu malam atau lebih dan kurang dari keseluruhan selama tinggal.

14 Advance Payment (Prepayment) Adalah pembayaran yang dilakukan oleh para tamu untuk sejumlah harga kamar dan fasilitas yang dipesan selama tinggal sebelum mereka mempergunakan fasilitas kamar Very Important Person (VIP) Adalah klien yang dianggap penting oleh hotel dimana mereka akan memberikan keuntungan bagi pihak hotel dalam pengisian kamar. Trizno Tarmoezi dan Heldin Manurung (2000 : 84) menerangkan beberapa istilah istilah dalam pemesanan kamar antara lain : P/A Personal Account, yakni seluruh rekening ditanggung oleh yang bersangkutan sendiri (bukan oleh perusahaan). C/A Company Account, yakni pembayaran ditanggung oleh kantor / perusahaan yang memberikan surat jaminan (guarantee letter). TA Travel Agent, yakni pembayaran ditanggung oleh agen perjalanan karena tamu membeli voucher dari agen perjalanan yang bersangkutan. R/O Room Only, yakni pembayaran yang ditanggung kamar saja. R/M Room and Meal, yakni pembayaran yang ditanggung adalah sewa kamar dan makan saja.

15 26 Deposit Uang muka, yakni pembayaran yang dilakukan oleh si tamu kepada pihak hotel sebagai jaminan. Fully Book On Request Kamar hotel telah terjual semua. Pemesanan kamar sementara menunggu adanya kamar yang tersedia. Walk in Guest Tamu yang menginap di hotel tanpa melakukan reservasi terlebih dahulu melalui bagian reservasi. CXL Cancelled, yakni tanda pemesanan kamar dibatalkan Konsep Reservasi Travel Agent Travel agent atau biro perjalanan wisata merupakan salah satu komponen industri pariwisata yang sangat penting karena dapat memberikan informasi dan pelayanan bagi orang orang yang melakukan perjalanan. Menurut Foster (2000 : 77) Biro perjalanan wisata adalah memberikan informasi singkat tentang tingkat biaya, tarif dan jadwal. Sedangkan menurut Suwantoro (2004 : 11) menyatakan bahwa : Biro perjalanan wisata merupakan perusahaan yang menyelenggarakan kegiatan paket wisata dan agent perjalanan. Menurut keputusan Menparpostel KM.10/PW.102/MPPT/93 tanggal 13 Januari 1993 tentang Ketentuan Usaha Biro Perjalanan Wisata dijelaskan Biro perjalanan wisata adalah usaha yang merencanakan perjalanan wisata atau menjual jasa (service) penyelenggaraan wisata.

16 27 Biro Perjalanan Wisata atau Travel Agent secara umum dibagi menjadi 3 yaitu ( 1) Local Travel Agent Local atau lokal dalam Bahasa Indonesia yang berarti setempat, dalam daerah tertentu, bila dipadukan dengan kata Travel Agent, maka pengertian Local Travel Agent menurut letak hotel yang diajak bekerjasama yaitu Travel Agent yang berlokasi di daerah yang sama atau negara yang sama dengan posisi hotel itu berasal. 2) Overseas Travel Agent Overseas atau Luar Negeri dalam Bahasa Indonesia yang berarti Luar Negeri, seberang lautan, atau seberang benua, bila dipadukan dengan kata Travel Agent, maka pengertian Overseas Travel Agent menurut letak hotel yang diajak bekerjasama yaitu Travel Agent yang berlokasi di daerah yang terpisah lautan, negara, bahkan benua dengan posisi hotel itu berasal. 3) Online Travel Agent. Ketiga jenis Travel Agent tersebut memiliki perjanjian tertentu sebelum melakukan kerjasama dengan Hotel. Kerjasama tersebut diantaranya terdiri dari Room Rates atau harga kamar yang bisa dijual oleh Travel Agent, Room Allotment atau jatah kamar yang diberikan oleh hotel kepada Travel Agent untuk dijual tiap harinya, dan Commision atau komisi yang diberikan oleh hotel ke Travel Agent atas kontribusinya dalam menjual kamar.

17 28 Jadi dapat diartikan bahwa Biro Perjalanan Wisata adalah suatu akomodasi yang menjual jasa perjalanan wisata, informasi wisata, tiket, hotel dan segala hal yang dibutuhkan wisatawan secara umum saat berwisata. Biro Perjalanan Wisata atau yang disebut Travel Agent dibagi menjadi dua yaitu Offline Travel Agent yang didalamnya termasuk Local Travel Agent dan Overseas Travel Agent dan Online Travel Agent Konsep Reservasi Personal (Individu) Reservasi langsung merupakan salah satu dari sumber pemesanan kamar. Menurut sebagian hotel reservasi langsung mempunyai persamaan arti yaitu individualis / perorangan. Menurut Sugiarto dan Sulatiningrum (2000 : 55) menyatakan bahwa individu adalah sumber pemesanan kamar yang bersifat bebas dan siapa saja dapat melakukan pemesanan Konsep Reservasi Internet Dengan kemajuan teknologi maka sistem reservasi juga mengalami perkembangan ke arah sistem reservasi online. Selain itu dengan akses jaringan online maka diharapkan juga dapat lebih membantu hotel dalam memasarkan produknya yang akan mempengaruhi tingkat hunian kamar. Internet merupakan sarana dalam akses jaringan online tersebut. Internet adalah singkatan Interconnection Networking yang diartikan sebuah jaringan komputer dalam skala global / mendunia. Jaringan

18 29 komputer ini berskala internasional yang dapat membuat masing masing komputer saling berkomunikasi, ( Sedangkan dalam (yogapw.wordpress.com/2012/04/08) mengartikan internet merupakan jaringan komputer luas dan besar yang mendunia yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain ke seluruh dunia, dimana didalamnya terdapat berbagai sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif. Namun dalam penelitian ini internet diartikan suatu jaringan online yang bisa diakses oleh siapa pun dan dimanapun yang mempunyai kepentingan dalam pemenuhan akomodasi selama mereka melakukan perjalanan. Dengan adanya jaringan online ini diharapkan dapat membantu hotel InterContinental Bali Resort dalam penambahan jumlah reservasi yang akan mempengaruhi tingkat hunian kamar Konsep Tingkat Hunian Kamar Produk utama yang dari sebuah hotel adalah jasa penyewaan kamar. Menurut Endar Sugiarto (2002 : 55) menyatakan bahwa tingkat hunian kamar adalah suatu keadaan sampai sejauh mana jumlah kamar yang terjual, jika dibandingkan dengan seluruh jumlah kamar yang mampu untuk dijual. Tingkat hunian kamar yang tinggi sebuah hotel akan dapat memberikan keuntungan dan penghasilan yang tinggi bagi hotel tersebut. Hal ini dikarenakan kamar sebagai produk utama yang memberikan profit margin yang paling tinggi dibandingkan dengan

19 30 pruduk-produk hotel yang lain seperti laundry, bar, restaurant, room service dan lain sebagainya. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat hunian kamar adalah suatu keadaan sampai sejauh mana jumlah kamar yang terjual, jika diperbandingkan dengan seluruh jumlah kamar yang mampu untuk dijual Faktor Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Hunian Dalam menjual produk-produknya sebuah hotel harus memperhatikan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki agar hotel tersebut dapat mengelolanya menjadi suatu kekuatan atau daya tarik bagi tamu. Hal ini bertujuan agar hunian kamar yang dimiliki sekurangkurangnya mampu mencapai target tingkat hunian yang diharapkan untuk memberikan keuntungan bagi hotel tersebut. Menurut Any Setiawati ( 2005 : 44 ) ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat hunian kamar pada suatu hotel yaitu: 1. Lokasi Hotel Lokasi hotel berperan sangat besar dalam keberhasilan menarik minat tamu yang datang. Lokasi hotel yang strategis sangat memberikan keuntungan bagi pihak hotel karena pada umumnya tamu mencari hotel yang berlokasi di kawasan tertentu yang memiliki daya tarik. Misalnya sebuah hotel berlokasi di kawasan wisata, pusat perbelanjaan, pusat kota, pusat hiburan, dan memiliki aksesibilitas yang tinggi dengan tempat-tempat seperti bandara. Bagi hotel, lokasi yang strategis dapat memberikan

20 31 keuntungan berupa posisi tawar yang lebih baik dalam menetapkan harga kamarnya. Sehingga dengan lokasi yang strategis membuat tamu menjadi lebih lama tinggal. Hal ini dapat memberikan kontribusi yang besar bagi tingkat hunian kamar pada hotel tersebut. 2. Pelayanan Hotel Hotel perlu menetapkan standar pelayanan kepada tamu yang datang sehingga tamu merasa diperhatikan dan mendapat pelayanan yang istimewa. Standar pelayanan harus bersifat unik dan khas sehingga dapat memberikan sentuhan yang mengesankan bagi para tamu yang menginap di hotel tersebut. 3. Harga Kamar Pada dasarnya penetapan harga kamar adalah untuk memperoleh keuntungan yang maksimal. Namun sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa maka dalam penetapan harga kamar harus diimbangi dengan pemberian pelayanan yang berkualitas dan fasilitas yang memadai sehingga dapat memberikan kepuasan bagi tamu yang datang dan menginap di hotel tersebut. Harga kamar hotel satu dengan hotel lainnya adalah berbeda. Harga kamar sebuah hotel ditentukan berdasarkan luas dan kualitas kamar, fasilitas, keadaaan, dan lainnya. Macam-macam harga kamar hotel adalah sebagai berikut :

21 32 1) Harga Dasar (Published Rate) Harga dasar kamar adalah harga kamar yang telah ditentukan oleh manajemen hotel dan dicetak pada lembaran daftar harga kamar hotel. 2) Harga Paket (Package Rate) Harga paket adalah harga sewa kamar dan termasuk makan seperti makan pagi, makan siang, makan malam atau sekali makan, misalnya makan pagi saja dan fasilitas lainnya yang diberikan oleh pihak hotel untuk memikat tamunya. 3) Harga Perorangan (Individual Rate) Harga perorangan adalah harga kamar ditentukan berdasarkan jumlah tamu yang akan menginap pada satu kamar. Harga kamar yang dihuni oleh satu tamu akan berbeda dengan harga kamar yang dihuni oleh dua orang tamu. 4) Harga Perusahaan (Company Rate) Harga perusahaan adalah harga kamar yang mendapat potongan khusus bila kamar tersebut dipesan oleh sebuah perusahaan yang telah mengadakan ikatan perjanjian kerja sama antara perusahaan yang memesan kamar dengan pihak hotel. 5) Harga Biro Perjalanan (Travel Agency Rate) Biro perjalanan yang telah mengadakan perjanjian dengan pihak hotel dapat memesan kamar untuk para pemakai jasa perusahaan perjalanan dengan harga khusus yang telah ditentukan oleh kedua belah pihak.

22 33 6) Harga Perusahaan Penerbangan (Airlines Rate) Harga kamar diberikan dengan potongan khusus kepada awak atau karyawan perusahaan penerbangan yang telah mengadakan ikatan perjanjian kerja sama antara perusahaan tersebut dengan pihak hotel. 7) Harga Keluarga (Family Rate) Harga kamar khusus yang diberikan kepada tamu satu keluarga yang membawa anak dibawah umur 12 tahun tidak dikenakan biaya tambahan dengan syarat anak bersama orang tuanya pada satu tempat tidur. Bila si anak pisah dari orang tuanya dengan menggunakan tempat tidur tambahan akan dikenakan biaya tambahan. 8) Harga Rombongan ( Group Rate) Harga kamar khusus yang diberikan kepada tamu rombongan (group) yang berjumlah lebih dari 7 orang atau pemesanan lebih dari 5 kamar. 9) Harga Kamar yang Digunakan Hanya Beberapa Jam (Day Use Rate atau Transit Rate) Harga kamar yang diberikan secara khusus untuk tamu yang menggunakan kamar hanya beberapa jam saja untuk istirahat atau menunggu keberangkatan pesawatnya disiang hari.

23 34 10) Harga Akhir Minggu (Weekend Rate) Harga kamar yang diberikan secara khusus untuk para tamu pada saat liburan di akhir minggu (Jum at, Sabtu dan Minggu). 11) Harga Waktu Tertentu (Seasonal Rate) Harga kamar yang diberikan potongan secara khusus pada waktu tertentu, seperti pada hari besar : Lebaran, Imlek, Natal, dan Tahun Baru. 4. Promosi Promosi pada dasarnya bertujuan untuk menginformasikan kepada banyak orang bahwa ada produk yang ditawarkan untuk dijual. Pernyataan ini dapat dimengerti bahwa promosi sangat penting artinya dalam menentukan keberhasilan menjual kamar dari sebuah hotel melalui media media promosi agar calon tamu dapat melihat kelebihan dan kekurangan dari produk yang ditawarkan oleh sebuah hotel. 2.3 Hipotesis Masalah Berdasarkan pokok permasalahan yang telah diuraikan, maka diajukan hipotesis yang kebenarannya akan diuji berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian. Adapun hipotesis tersebut adalah terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan dan parsial antara variabel reservasi melalui travel agent, personal (individu) dan internet terhadap tingkat hunian kamar pada Hotel InterContinental Bali Resort Jimbaran.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya Hasil penelitian sebelumnya yang dijadikan rujukan guna melengkapi penelitian ini yang berjudul Pengaruh Reservasi Melalui Travel Agent, Personal,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya. Adapun.hasil penelitian sebelumnya yang dijadikan rujukan guna melengkapi penelitian ini. Dalam penelitian Tsalis (2011) yang berjudul Pengaruh

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG RESERVASI HOTEL

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG RESERVASI HOTEL BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG RESERVASI HOTEL 2.1 Pengertian Reservasi Berbicara mengenai reservasi (pemesanan kamar), terlebih dahulu kita perlu mengetahui defenisi dari reservasi itu sendiri. Reservasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebutuhan Tenaga Kerja Guest Services Officer di Hotel Resort Seminyak, The

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kebutuhan Tenaga Kerja Guest Services Officer di Hotel Resort Seminyak, The 25 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya mengenai analisis kebutuhan tenaga kerja dilakukan oleh Adiputra (2004) dalam kajiannya yang berjudul Analisis Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian yang dilakukan oleh Febriantara (2012) tentang Pengaruh Online dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian yang dilakukan oleh Febriantara (2012) tentang Pengaruh Online dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Febriantara (2012) tentang Pengaruh Online dan Offline

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat, dikarenakan oleh kunjungan wisatawan yang semakin meningkat untuk datang

BAB I PENDAHULUAN. cepat, dikarenakan oleh kunjungan wisatawan yang semakin meningkat untuk datang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bali merupakan salah satu daerah tujuan wisata (DTW) yang terkenal di Indonesia dan mancanegara. Pariwisata di Bali memberikan pesona wisata yang berbeda dari daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan alat transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu dan kecepatan. Terutama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Guest Relations di Hard Rock Hotel Bali.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Guest Relations di Hard Rock Hotel Bali. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Pardamean (2002) dengan judul Analisis Kebutuhan Tenaga Kerja Guest Relations di Hard Rock Hotel Bali.

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Peranan dan Fungsi Kantor Depan Hotel Hampir semua kegiatan yang ada di Kantor Depan Hotel berhubungan dengan tamu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Karena itu Kantor

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : KANTOR DEPAN (FO) HARI/TANGGAL : KELAS/SEMESTER : XI/GANJIL

MATA PELAJARAN : KANTOR DEPAN (FO) HARI/TANGGAL : KELAS/SEMESTER : XI/GANJIL PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. Dr. Ir. Soekarno di Sanding (0361) 981681 MATA PELAJARAN : KANTOR DEPAN (FO) HARI/TANGGAL : KELAS/SEMESTER

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN : KANTOR DEPAN (FO) HARI/TANGGAL : KELAS/SEMESTER : XI/GANJIL

MATA PELAJARAN : KANTOR DEPAN (FO) HARI/TANGGAL : KELAS/SEMESTER : XI/GANJIL PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN DAN OLAHRAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING Alamat : Jl. Dr. Ir. Soekarno di Sanding (0361) 981681 MATA PELAJARAN : KANTOR DEPAN (FO) HARI/TANGGAL : KELAS/SEMESTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan bisnis hotel di Indonesia semakin berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan bisnis hotel di Indonesia semakin berkembang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada saat ini perkembangan bisnis hotel di Indonesia semakin berkembang. Hampir di semua kota dibangun hotel-hotel. Dari mulai hotel berbintang satu sampai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pada umumnya menjalankan bisnis melalui berbagai produk maupun jasa yang dijual. Setiap produk dan atau jasa tersebut memiliki target penjualan yang telah

Lebih terperinci

Lihat Bali Kintamani Volcano. Keberangkatan 28 Jan Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

Lihat Bali Kintamani Volcano. Keberangkatan 28 Jan Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Lihat Bali Kintamani Volcano Keberangkatan 28 Jan 2017-30 Jan 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 TIBA DI BALI-TRANSFER IN HOTEL-ACARA BEBAS Sat, Jan 28 2017 Setibanya di Bandara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. rapi sehingga dapat menunjang kegiatan pariwisawa. Industri yang bergerak di bidang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata khususnya di Indonesia semakin meningkat pesat. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari sarana infrastruktur yang semakin tertata rapi sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memadai bagi para wisatawan. Pertumbuhan pembangunan Hotel hotel baru di. fasilitas bisnis yang ditawarkan oleh hotel.

BAB I PENDAHULUAN. memadai bagi para wisatawan. Pertumbuhan pembangunan Hotel hotel baru di. fasilitas bisnis yang ditawarkan oleh hotel. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yogyakarta adalah salah satu tujuan wisata di Indonesia selain Pulau Bali, wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta sangat banyak dan juga memiliki kepentingan masing

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Adi Sopian pada tahun 2004 yang berjudul Analisis Tingkat Kepuasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan oleh Adi Sopian pada tahun 2004 yang berjudul Analisis Tingkat Kepuasan 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya yang dijadikan acuan pada penelitian ini adalah yang dilakukan oleh Adi Sopian pada tahun 2004 yang berjudul Analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan kerja telah menjadi permasalahan serius. Salah satu upaya pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. kesempatan kerja telah menjadi permasalahan serius. Salah satu upaya pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kesempatan bekerja sering kali menjadi masalah mendasar yang dihadapi banyak negara diseluruh dunia. Indonesia sendiri, persoalan kesempatan kerja

Lebih terperinci

Lihat Bali Free & Easy

Lihat Bali Free & Easy Lihat Bali Free & Easy CARRIER Land Only (No Ticket) DEPARTURE 18 Feb 2017 LENGTH 3 DAYS PRICE Rp 958.000 ROUTE DPS-DPS Day 01 Sat, Feb 18 2017 TIBA DI BALI-TRANSFER IN HOTEL-ACARA BEBAS Setibanya di Bandara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Pengaruh Efektivitas Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Analisis Pengaruh Efektivitas Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Penelitian Sebelumnya Tinjauan penelitian sebelumnya diambil dari jurnal nasional yang berjudul Analisis Pengaruh Efektivitas Teknologi Sistem Informasi Akuntansi Terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi sangat mempengaruhi perkembangan alat transportasi sebagai salah satu sarana yang diperlukan dalam efisiensi waktu dan kecepatan. Semakin canggihnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KONSEP. untuk penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Septarini (2012). Untuk

BAB II TINJAUAN KONSEP. untuk penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Septarini (2012). Untuk BAB II TINJAUAN KONSEP 2.1. Telaah Hasil Penelitian Sebelumnya Adapun telaah hasil penelitian sebelumnya yang dijadikan sebagai acuan untuk penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Septarini

Lebih terperinci

Term & Condition Ketentuan Sewa Menyewa D Green Villa Lembang. Syarat dan kondisi di bawah ini berlaku untuk pemesanan D Green Villa Lembang

Term & Condition Ketentuan Sewa Menyewa D Green Villa Lembang. Syarat dan kondisi di bawah ini berlaku untuk pemesanan D Green Villa Lembang Term & Condition Ketentuan Sewa Menyewa D Green Villa Lembang Syarat dan Ketentuan Syarat dan kondisi di bawah ini berlaku untuk pemesanan D Green Villa Lembang Perusahaan Kami atas nama CIRCLE Property,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan pemerintah daerah (Undang-Undang Kepariwisataan No.10 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan pemerintah daerah (Undang-Undang Kepariwisataan No.10 Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013 pariwisata di Indonesia menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN Indonesia mengandalkan pariwisata sebagai salah satu sektor andalan pembangunan yang saat ini telah memberikan sumbangan dalam meningkatkan pendapatan negara. Terbukti pada tahun 2013

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata Indonesia saat ini mulai berkembang dengan pesat. Indonesia memiliki potensi wisata untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata tingkat dunia.

Lebih terperinci

Keberangkatan 01 Apr Apr 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

Keberangkatan 01 Apr Apr 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Lihat Eazy Seoul Keberangkatan 01 Apr 2017-03 Apr 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 TIBA DI SEOUL Sat, Apr 01 2017 Tiba di Incheon Airport, Anda diantar ke hotel untuk check

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata.

BAB I PENDAHULUAN. mengunjungi daerah-daerah wisata tersebut. dan berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi sangat besar bagi Indonesia yang kini banyak dikembangkan di berbagai daerah. Kepariwisataan di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata kini memegang peran yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata kini memegang peran yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul Perubahan dalam indutri pariwisata dan perhotelan sangat cepat. Industri pariwisata kini memegang peran yang cukup penting dalam pembangunan ekonomi, misalnya

Lebih terperinci

Itinerary. Lihat Bali Paradise Honeymoon TIBA DI BALI-TRANSFER IN HOTEL SIGNATURE MASSAGE SPA+ACARA BEBAS ACARA BEBAS-TRANSFER OUT

Itinerary. Lihat Bali Paradise Honeymoon TIBA DI BALI-TRANSFER IN HOTEL SIGNATURE MASSAGE SPA+ACARA BEBAS ACARA BEBAS-TRANSFER OUT Lihat Bali Paradise Honeymoon Keberangkatan 18 Feb 2017-20 Feb 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 TIBA DI BALI-TRANSFER IN HOTEL Sat, Feb 18 2017 Setibanya di Bali, Anda akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata dimasa ini telah menjadi sorotan di seluruh penjuru dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata dimasa ini telah menjadi sorotan di seluruh penjuru dunia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata dimasa ini telah menjadi sorotan di seluruh penjuru dunia. Banyak negara yang mulai memunculkan obyek daya tarik wisatanya untuk menarik wisatawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Hal ini dikarenakan pariwisata merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pariwisata di dunia dewasa ini berkembang dengan sangat cepat dan dikatakan berada ada tingkat sekunder, artinya keberadaan pariwisata bisa di sejajarkan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

Lihat Melbourne Free & Easy

Lihat Melbourne Free & Easy Lihat Melbourne Free & Easy CARRIER Land Only (No Ticket) DEPARTURE 16 Feb 2017 LENGTH 4 DAYS PRICE Rp 758.000 ROUTE MEL-MEL Day 01 Thu, Feb 16 2017 TIBA DI MELBOURNE+TRANSFER IN Setibanya di Melbourne

Lebih terperinci

Itinerary. Lihat Jogjakarta Merapi Volcano TIBA DI JOGJA+PRAMBANAN TOUR FULL DAY BOROBUDUR+MERAPI TOUR ACARA BEBAS+TRANSFER OUT

Itinerary. Lihat Jogjakarta Merapi Volcano TIBA DI JOGJA+PRAMBANAN TOUR FULL DAY BOROBUDUR+MERAPI TOUR ACARA BEBAS+TRANSFER OUT Lihat Jogjakarta Merapi Volcano Keberangkatan 28 Feb 2017-02 Mar 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 TIBA DI JOGJA+PRAMBANAN TOUR Tue, Feb 28 2017 Selamat Datang di Jogja, Setibanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga

BAB I PENDAHULUAN. suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Umum Pariwisata di Indonesia berkembang dengan pesatnya. Ini merupakan suatu bukti keberhasilan pembangunan yang dilakukan pemerintah. Ini juga merupakan

Lebih terperinci

- the Place for fun vacations -

- the Place for fun vacations - * BALI KHAYA TOUR * - the Place for fun vacations - Penawaran Paket Wisata Tour (Proposal Bali Tour Packages) Perkenalan Bali Khaya Tour [Introduction] Sambutan Bali Khaya Tour [Welcome Statement] Harga

Lebih terperinci

Lihat Tateyama Alpine Route. Keberangkatan 03 Jun Jun 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

Lihat Tateyama Alpine Route. Keberangkatan 03 Jun Jun 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Lihat Tateyama Alpine Route Keberangkatan 03 Jun 2017-04 Jun 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 Tiba di Nagano Station Sat, Jun 03 2017 Berangkat dengan Express Bus menuju

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 17 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah berdiri CV. Putra Bayu Tour Berdasarkan perkembagan jumlah perusahaan tour & travel terutama dalam bidang biro perjalanan wisata di Indonesia yang cukup signifikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Hotel Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa hampir di tiap-tiap kota terdapat hotel yang memberikan jasa penginapan berikut service lainnya. Bagi orang-orang yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya semakin meningkat. Pengembangan ini terus dilakukan karena BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Industri pariwisata telah berkembang dengan pesat di berbagai negara dan menjadi sumber devisa yang cukup besar. Di Indonesia pariwisata menjadi suatu bukti keberhasilan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. hotel, dan pemesanan paket tour. Pembentukan Prima Vacation didirikan oleh 28 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Prima Vacation merupakan sebuah perusahaan jasa yang bergerak di bidang pariwisata yang melayani pemesanan tiket

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilihat perkembangan jumlah wisatawan ke Bali dapat dilihat dari data berikut.

BAB I PENDAHULUAN. dilihat perkembangan jumlah wisatawan ke Bali dapat dilihat dari data berikut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Pulau Bali sebagai barometer pariwisata nasional (Bali Post: 2003) dan mendapat penghargaan sebagai pulau terindah di dunia versi Majalah Conde Nast Traveler Rusia

Lebih terperinci

Sebelum anda melakukan transaksi booking Tour Online di situs kami, Anda harus membaca kondisi dan aturan yang berlaku.

Sebelum anda melakukan transaksi booking Tour Online di situs kami, Anda harus membaca kondisi dan aturan yang berlaku. Kondisi & Aturan berlaku untuk booking Tour Online Sebelum anda melakukan transaksi booking Tour Online di situs kami, Anda harus membaca kondisi dan aturan yang berlaku. Penjelasan tentang Jenis-Jenis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan Cempaka Travel Tours adalah Travel Agent di bawah : PT CEMPAKA MITRA SELARAS dan memainkan peran penting untuk mendukung dalam pengembangan

Lebih terperinci

Lihat Eksotis Ambon & Ora Beach

Lihat Eksotis Ambon & Ora Beach Lihat Eksotis Ambon & Ora Beach CARRIER Land Only (No Ticket) DEPARTURE 17 Feb 2017 LENGTH 4 DAYS PRICE Rp 038.000 ROUTE AMQ-AMQ Day 01 Fri, Feb 17 2017 TIBA DI AMBON-TRANSFER ORA BEACH RESORT Setibanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hasil karya tulis yang relevan dengan penelitian ini. Ada beberapa research

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hasil karya tulis yang relevan dengan penelitian ini. Ada beberapa research BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Adapun penelitian terdahulu yang dimaksud disini adalah kajian terhadap hasil karya tulis yang relevan dengan penelitian ini. Ada beberapa research sebelumnya

Lebih terperinci

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada Kenzie Travel. Berikut ini surat penawaran proposal harga dari kami.

Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada Kenzie Travel. Berikut ini surat penawaran proposal harga dari kami. Maret 2017 Kepada : Telefon / Fax : Handphone : E-mail : Quo No. : 0 /KTHT/III/2017 Perihal : PENAWARAN PAKET TOUR Kepada Bapak / Ibu, Salam hangat dari Kenzie Travel Terima kasih atas kesempatan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Propinsi Bali pada Tahun 2009 memiliki luas sekitar Ha dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Propinsi Bali pada Tahun 2009 memiliki luas sekitar Ha dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bali sangat terkenal sebagai destinasi tujuan wisatawan berkunjung ke Indonesia. Propinsi Bali pada Tahun 2009 memiliki luas sekitar 563.286 Ha dan memiliki penduduk

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan TX Travel Sriwijaya merupakan salah satu dari cabang TX Travel dan merupakan cabang yang ke-183 dari 230 cabang yang ada saat ini. TX Travel Sriwijaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seluruh belahan dunia. Saat ini, seluruh Negara berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. seluruh belahan dunia. Saat ini, seluruh Negara berlomba-lomba untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepariwisataan merupakan suatu industri yang berkembang pesat di seluruh belahan dunia. Saat ini, seluruh Negara berlomba-lomba untuk mengembangkan industri kepariwisataannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pariwisata ini menjadi sektor unggulan dalam pembangunan ekonomi di

BAB I PENDAHULUAN. Usaha pariwisata ini menjadi sektor unggulan dalam pembangunan ekonomi di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata dianggap sebagai salah satu sektor yang berkembang relative pesat pada saat ini, bahkan pariwisata telah menjadi industri terbesar di dunia. Usaha

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, MA. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, MA. Referensi Utama: Utama, I Gusti Bagus Rai. (2015). Pengantar Industri Pariwisata. Penerbit Deepublish Yogyakarta CV. BUDI UTAMA. Url http://www.deepublish.co.id/penerbit/buku/547/pengantar-industri-pariwisata

Lebih terperinci

Lihat Bangkok Rose Garden

Lihat Bangkok Rose Garden Lihat Bangkok Rose Garden CARRIER Land Only (No Ticket) DEPARTURE 26 Feb 2017 LENGTH 4 DAYS PRICE Rp 538.000 ROUTE BKK-BKK Day 01 Sun, Feb 26 2017 TIBA BANGKOK Tiba di Bangkok, anda akan di jemput dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara berkembang yang memiliki banyak pulau sebagai salah satu aset untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mengembangkan pariwisata yang

Lebih terperinci

Paket Wisata di Bali 5 Hari 4 Malam : Edisi Free & Easy

Paket Wisata di Bali 5 Hari 4 Malam : Edisi Free & Easy Paket Wisata di Bali 5 Hari 4 Malam : Edisi Free & Easy Bali adalah pulau yang sangat mempesona dengan keindahan alamnya dan sebagai tujuan utama wisata di Indonesia. Kehidupan kota yang dinamis, penuh

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. wisatawan yang datang pada setiap tahunnya memperlihatkan kecendrungan yang

BAB II URAIAN TEORITIS. wisatawan yang datang pada setiap tahunnya memperlihatkan kecendrungan yang BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Paket Wisata Mengingat keberhasilan daerah Sumatera Utara dalam meraih jumlah wisatawan yang datang pada setiap tahunnya memperlihatkan kecendrungan yang terus meningkat.

Lebih terperinci

CHINA EZ FUN. Tax: 0 7 HARI 6 MALAM FCHN /CX

CHINA EZ FUN. Tax: 0 7 HARI 6 MALAM FCHN /CX CHINA EZ FUN 7 HARI 6 MALAM FCHN-07 0217/CX 2017-02-17-2017-02-23 China adalah negara dengan populasi tertinggi di dunia yang memiliki ragam wisata tersendiri seperti kuliner dan jajanan uniknya, serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. bisnis maupun untuk berdarma wisata atau bahkan motif-motif yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. bisnis maupun untuk berdarma wisata atau bahkan motif-motif yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Perkembangan alat transportasi pada masa sekarang ini sungguh luar biasa cepatnya. Semakin canggihnya alat transportasi sekarang ini mendorong orang untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki suatu nilai yang tidak hilang meskipun zaman sudah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki suatu nilai yang tidak hilang meskipun zaman sudah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Indonesia adalah negara kepulauan yang banyak memiliki keindahan alam yang menakjubkan, mulai dari laut hingga gunung. Indonesia juga negara kepulauan yang memiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian pertama dari Ni Made Sri Ayu Damayanti (2006) yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian pertama dari Ni Made Sri Ayu Damayanti (2006) yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hasil Penelitian Sebelumnya Penelitian pertama dari Ni Made Sri Ayu Damayanti (2006) yang berjudul Analisis Pengendalian Biaya Food And Beverage Pada Amanusa Resort di Nusa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup dan budaya bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup dan budaya bangsa, memperkokoh persatuan dan kesatuan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata memiliki peran dalam pembangunan nasional, diantaranya sebagai sumber perolehan devisa, menciptakan dan memperluas lapangan usaha, meningkatkan pendapatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan 131 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada saat ini industri pariwisata Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dan menjadi sektor yang tidak pernah habisnya, karena selain merupakan penghasil

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan analisa deskriptif dan verifikatif serta teknik analisis regresi berganda, antara service

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB II URAIAN TEORITIS BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Front Office Front office department merupakan salah satu departemen yang berhubungan langsung kepada tamu ketika tamu check-in sampai tamu check-out. Front office

Lebih terperinci

BAB II PROFIL BISNIS. Asal mula sang pendiri mendirikan bisnis tour and travel ini dikarenakan melihat

BAB II PROFIL BISNIS. Asal mula sang pendiri mendirikan bisnis tour and travel ini dikarenakan melihat BAB II PROFIL BISNIS 2.1. Sejarah Berdirinya Usaha Asal mula sang pendiri mendirikan bisnis tour and travel ini dikarenakan melihat adanya peluang bisnis yang bagus yaitu banyaknya mahasiswa yang berasal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan zaman dan teknologi, penggunaan teknologi internet di Indonesia dan dunia pada umumnya terus bertambah, bahkan sudah menjadi sebuah gaya hidup sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Situasi yang sama juga tampak di kota kota besar seperti kota Medan. Hotel

BAB I PENDAHULUAN. banyak. Situasi yang sama juga tampak di kota kota besar seperti kota Medan. Hotel 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah tujuan pariwisata dan hotel di berbagai daerah semakin bertambah banyak. Situasi yang sama juga tampak di kota kota besar seperti kota Medan. Hotel dan bisnis

Lebih terperinci

Lihat Komodo Phinisi Liveaboard. Keberangkatan 17 Feb Feb 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

Lihat Komodo Phinisi Liveaboard. Keberangkatan 17 Feb Feb 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Lihat Komodo Phinisi Liveaboard Keberangkatan 17 Feb 2017-19 Feb 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary Hari 01 TIBA DI LABUAN BAJO-PULAU RINCA-PULAU KAMBING-PULAU KALONG Fri, Feb 17 2017

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan

BAB I PENDAHULUAN. saling melengkapi dan tidak bisa dipisahkan. Hotel adalah salah satu badan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan pariwisata di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran serta akomodasi perhotelan, karena keduanya bagaikan dua sisi mata uang yang saling melengkapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan orang untuk sementara waktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat lain meninggalkan tempatnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang sangat pesat, terutama pada jasa penerbangan yang setiap tahun selalu meningkat secara

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. yang mendukung dalam pembuatan sistem ini. Teori-teori tersebut antara lain:

BAB III LANDASAN TEORI. yang mendukung dalam pembuatan sistem ini. Teori-teori tersebut antara lain: BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu landasan yang menjelaskan tentang teoriteori yang mendukung dalam pembuatan sistem ini. Teori-teori tersebut antara lain: 3.1 Reservasi Hotel 3.1.1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mampu menunjang kemajuan suatu daerah terutama dengan adanya hubungan dengan otonomi daerah khususnya di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi di Indonesia menimbulkan pentingnya peran internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat Indonesia, baik dari kalangan

Lebih terperinci

KURIKULUM SMK EDISI 2004

KURIKULUM SMK EDISI 2004 KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI : Menyediakan layanan akomodasi reception : ITHHBFOC03AIS : 304 Jam @ 45 menit A B C D E F G 1 2 1 1 1 1 1 KONDISI KINERJA 1. Unit ini berlaku

Lebih terperinci

Lihat Exotic Nihiwatu Sumba

Lihat Exotic Nihiwatu Sumba Lihat Exotic Nihiwatu Sumba CARRIER Land Only (No Ticket) DEPARTURE 18 Feb 2017 LENGTH 4 DAYS PRICE Rp 19.478.000 ROUTE LYKLYK Day 01 Sat, Feb 18 2017 TIBA SUMBA ISLAND Tiba di Sumba, check in hotel. Dan

Lebih terperinci

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN MARET 2014 SEBESAR 51,99 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN MARET 2014 SEBESAR 51,99 PERSEN No. 24/05/34/Th.XVI, 2 Mei 2014 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN MARET 2014 SEBESAR 51,99 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di D.I. Yogyakarta secara

Lebih terperinci

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI ,10 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI ,10 PERSEN No. 18/04/34/Th.XV, 1 April 2013 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN FEBRUARI 2013 47,10 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di Provinsi D.I. Yogyakarta

Lebih terperinci

Paket Wisata di Bali 5 Hari 4 Malam : Edisi Keluarga Ceria

Paket Wisata di Bali 5 Hari 4 Malam : Edisi Keluarga Ceria Paket Wisata di Bali 5 Hari 4 Malam : Edisi Keluarga Ceria Bali adalah pulau yang sangat mempesona dengan keindahan alamnya dan sebagai tujuan utama wisata di Indonesia. Kehidupan kota yang dinamis, penuh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik

BAB I PENDAHULUAN. mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata adalah salah satu industri yang berkembang sangat pesat dan mampu menghasilkan devisa negara dengan mendatangkan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAYANAN RESERVASI HOTEL DI PT. BALI MEGAH WISATA TOUR AND TRAVEL

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAYANAN RESERVASI HOTEL DI PT. BALI MEGAH WISATA TOUR AND TRAVEL FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAYANAN RESERVASI HOTEL DI PT. BALI MEGAH WISATA TOUR AND TRAVEL Si Gede Ngurah Bramantya Agustiano I Made Kusuma Negara I Wayan Suardana Email : bramagustiano@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III DATA PENELITIAN

BAB III DATA PENELITIAN 42 BAB III DATA PENELITIAN 3.1 Strategi Pemasaran di Patent Ikasatya Tour & Travel Patent Ikasatya Tour & Travel ini masih termasuk perusahaan yang baru dan merupakan salah satu biro perjalanan di Salatiga

Lebih terperinci

: Rekan Katarda Tour & Travel : Penawaran Paket Perjalanan Wisata. Salam Pariwisata,

: Rekan Katarda Tour & Travel : Penawaran Paket Perjalanan Wisata. Salam Pariwisata, Kepada Yth Perihal : Rekan Katarda Tour & Travel : Penawaran Paket Perjalanan Wisata Salam Pariwisata, Perkenalkan kami Katarda perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa perjalanan wisata, sangat

Lebih terperinci

Lihat Nias Teluk Dalam & Gunung Sitoli

Lihat Nias Teluk Dalam & Gunung Sitoli Lihat Nias Teluk Dalam & Gunung Sitoli CARRIER Land Only (No Ticket) DEPARTURE 18 Feb 2017 LENGTH 4 DAYS PRICE Rp 278.000 ROUTE GNS-GNS Day 01 Sat, Feb 18 2017 TIBA DI GUNUNGSITOLI Setibanya di Bandara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar di dunia, dan merupakan andalan utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara. Dengan berkembangnya

Lebih terperinci

PRICE. CHILD Name Of Hotel

PRICE. CHILD Name Of Hotel LOMBOK TOUR Our Place GEDUNG WISMA KAHA 3th Floor Jl. KH. Abdullah Syafi ie 21C 12840 Jakarta Contact Us +6221 8303 339 tours@kaha.co.id www.kahaholiday.com ITINERARY HARI 01 : KEDATANGAN + SASAK TOUR

Lebih terperinci

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I.YOGYAKARTA BULAN MEI 2014 SEBESAR 63,02 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I.YOGYAKARTA BULAN MEI 2014 SEBESAR 63,02 PERSEN No. 36/07/34/Th.XVI, 1 Juli 2014 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I.YOGYAKARTA BULAN MEI 2014 SEBESAR 63,02 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di D.I. Yogyakarta secara rata-rata

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG TANDA DAFTAR USAHA PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

RESERVASI PENERBANGAN PENGERTIAN DAN PENGETAHUAN DASAR. Products of Airlines A. Main Product:

RESERVASI PENERBANGAN PENGERTIAN DAN PENGETAHUAN DASAR. Products of Airlines A. Main Product: RESERVASI PENERBANGAN PENGERTIAN DAN PENGETAHUAN DASAR Products of Airlines A. Main Product: Aircraft Destination Scheduling Ground Handling, yaitu penanganan passenger needs yang dapat merupakan pelayanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN KONSEP. memfokuskan penelitian terhadap Analisis Kualitas Jasa Receptiont di Harris

BAB II TINJAUAN KONSEP. memfokuskan penelitian terhadap Analisis Kualitas Jasa Receptiont di Harris 7 BAB II TINJAUAN KONSEP 2.1. Telaah Kasil Penelitian Sebelumnya Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Indrawan, dimana Indrawan (2011) memfokuskan penelitian terhadap Analisis Kualitas Jasa Receptiont

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun Bulan Tingkat Hunian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki tempat-tempat menarik untuk pariwisata, salah satunya adalah kota Bandung. Bandung memiliki cukup banyak pilihan objek wisata, seperti wisata

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. belakangan ini pertumbuhan agen-agen travel kian pesat guna mempermudah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan bisnis di dunia travel dan pariwisata baik dalam maupun luar negeri menunjukkan tingginya tingkat mobilitas dari suatu daerah ke daerah yang lain.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata telah menjadi industri terbesar dan memperlihatkan pertumbuhan yang konsisten dari tahun ke tahun. World Tourism Organization memperkirakan bahwa

Lebih terperinci

Lihat Explore Komodo - Pink Beach Labuan Bajo

Lihat Explore Komodo - Pink Beach Labuan Bajo Lihat Explore Komodo - Pink Beach Labuan Bajo CARRIER Land Only (No Ticket) DEPARTURE 25 Feb 2017 LENGTH 3 DAYS PRICE Rp 478.000 ROUTE LBJ-LBJ Day 01 Sat, Feb 25 2017 TIBA DI LABUANBAJO + CITY TOUR Setibanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengingat Indonesia secara alami memiliki banyak potensi keindahan alam, keragaman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengingat Indonesia secara alami memiliki banyak potensi keindahan alam, keragaman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini pariwisata menjadi salah satu sektor yang berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia. Bisnis pariwisata di Indonesia cukup potensial mengingat

Lebih terperinci

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2014 SEBESAR 52,70 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2014 SEBESAR 52,70 PERSEN No. 15/03/34/Th.XVI, 3 Maret 2014 TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2014 SEBESAR 52,70 PERSEN Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel bintang di D.I. Yogyakarta secara

Lebih terperinci

Kepulangan GA 879 HARI JADWAL PERJALANAN MP MS MM

Kepulangan GA 879 HARI JADWAL PERJALANAN MP MS MM KOREA EZ FUN 7 HARI 6 MALAM FKOR-07 1219/GA + EVERLAND 2017-12-19-2017-12-25 Keberangkatan Kepulangan 23:12 08:12 10:12 15:12 GA 878 Soekarno-Hatta International > Seoul (Incheon) ICN GA 879 Seoul (Incheon)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, pengusaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, pengusaha yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, pengusaha yang terkait didalamnya dan masyarakat untuk mengatur, mengurus dan melayani kebutuhan wisatawan. Secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut wisata MICE (Meeting, Incentive, Conference/Convention, Exhibition). MICE

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut wisata MICE (Meeting, Incentive, Conference/Convention, Exhibition). MICE BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini industri kepariwisataan Indonesia berkembang semakin pesat terutama dalam sektor industri perhotelan dan sektor wisata konvensi, atau yang biasa disebut

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Upaya Peningkatan Pelayanan Untuk Menunjang Pemasaran. 1. Pelayanan yang di berikan oleh New Dinasty Tour and Travel.

BAB III PEMBAHASAN. A. Upaya Peningkatan Pelayanan Untuk Menunjang Pemasaran. 1. Pelayanan yang di berikan oleh New Dinasty Tour and Travel. BAB III PEMBAHASAN A. Upaya Peningkatan Pelayanan Untuk Menunjang Pemasaran 1. Pelayanan yang di berikan oleh New Dinasty Tour and Travel. Pelayanan jasa yang diberikan sangat di butuhkan karena penting

Lebih terperinci