BAB I PENDAHULUAN. penyakit gula darah. Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. penyakit gula darah. Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit"

Yenny Jayadi
6 tahun lalu
Tontonan:

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gaya hidup masyarakat modern yang menyebabkan berbagai penyakit. Salah satu penyakit yang dapat terjadi adalah Diabetes Mellitus (DM) atau penyakit gula darah. Diabetes Mellitus (DM) merupakan salah satu penyakit yang cukup menonjol di antara penyakit-penyakit yang lain seperti jantung, kanker serta stroke. Penyakit-penyakit tersebut diakibatkan oleh pola makan, gaya hidup kurang sehat serta tidak diimbangi oleh olahraga yang kemudian memicu menurunnya antibodi dan menyebabkan kerusakan pada organ serta sistem tubuh yang vital. (Saifunurmazah, 2013) Diabetes Mellitus (DM) merupakan sekelompok penyakit metabolik dengan karakteristik peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) yang terjadi akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya (American Diabetes Assosiation, 2004 dalam Smeltzer & Bare, 2008). Diabetes mellitus merupakan penyakit yang kompleks yang mempengaruhi seluruh organ vital dalam tubuh (Nabyl, 2009). Terdapat 2 tipe Diabetes Millitus menurut faktor penyebabnya yaitu diabetes millitus tipe I yang disebabkan oleh faktor keturunan dan infeksi virus, dibetes millitus tipe II yang disebabkan oleh faktor kelebihan berat badan dan kurangnya aktifitas fisik. (WHO,2014). 1

2 2 Diabetes adalah penyakit kronis yangemerlukan pengelolaan yang sangat hati-hati, termasuk pola makan khusus dan olah raga rutin. Belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan diabetes. Namun dengan menurunkan berat badan yang berlebih, diet yang baik, berolah raga secara teratur, menjaga ketenangan pikiran dan mengendalikan stress, gula darah dapat kembali normal. Hal ini bukan berarti penderita sembuh total dari diabetes. Bila penderita kembali gemuk, diet buruk, serta tidak berolah raga, gula darah akan meningkat kembali (Gunawan, 2012). Keluarga merupakan bagian terpenting bagi semua orang. Begitu pula bagi penderita Diabetes mellitus. Disadari atau tidak, saat seseorang mengalami diabetes mellitus maka mereka akan mengalami masa masa sulit. Mereka harus mulai berbenah diri, mulai mengontrol pola makan dan aktifitas. Hal tersebut pasti sangat membutuhkan bantuan dari orang sekitar terutama keluarga, dengan menceritakan kondisi diabetes mellitus pada orang terdekat, maka akan membantu dalam kontrol diet dan program pengobatan. BPOM RI (2006) menjelaskan bahwa faktor lingkungan dan keluarga merupakan faktor yang berpengaruh dalam menumbuhkan kepatuhan pasien. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepatuhan diet pada penderita DM, antara lain sikap, pengetahuan, dukungan petugas kesehatan dan dukungan keluarga. Dukungan keluarga telah didefinisikan sebagai faktor penting dalam kepatuhan manajemen penyakit kronik. Dukungan keluarga merupakan indikator kuat memberikan dampak positif terhadap kepatuhan diet pada pasien diebetes (Neff dalam Hersarling, 2009)

3 3 Dukungan pasangan tentang diet Diabetes Melitus merupakan hal yang sangat penting untuk membentuk kepatuhan pada penderita Diabetes Melitus dalam menjalani diet. Dukungan pasangan yang diberikan dapat meningkatkan motivasi penderita untuk tetap patuh dan mengontrol kadar gula darah tetap stabil dan mencegah terjadinya komplikasi (Pratita, 2012). Dukungan pasangan telah terbukti sangat diperlukan sebagai penentu kepatuhan pada pasien Diabetes Melitus tipe 2. Dukungan pasangan yang positif sangat berpengaruh terhadap kepatuhan pengontrolan glukosa darah pada penderita diabetes tipe 2 (Costa, Pereira & Pedras, 2012) Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan dari hasil wawancara kepada 2 penderita Diabetes Mellitus, mengaku jarang melakukan olah raga pada hal suami sering nyuruh joging atau jalan-jalan pagi, apabila melanggar diet nanti tinggal minum obat, melakukan kontrol satu tahun sekali, semisal kalau olah raga saat ada yang mengingatkan. Hasil wawancara lainnya di peroleh data minum obat kalau lagi ingin dan ada yang mengingatkan, suami sering menyuruh joging tetapi saya ngga mau karena ropot, pola makan saya sudah bisa mengontrolnya, tetapi kalau buat olah raga masih susah. Tabel 1. Data Pasien Diabetes Melitus Tipe II Puskesmas Kedungbanteng Banyumas. No Nama Umur Alamat 1. Atikoh 66 Windujaya RT 01 RW Chasanah 79 Kedungbanteng RT 04 RW Darwati 53 Keniten RT 01 RW Juliah 44 Windujaya RT 02 RW Karisem 58 Keniten RT 01 RW Kartini 64 Beji RT 04 RW Kasirah 56 Kedungbanteng RT 02 RW Komsiyah 54 Windujaya

4 4 No Nama Umur Alamat 9. Martini 69 Keniten RT 02 RW Muntofingah 65 Beji RT 03 RW Musrifah Kisem 61 Kutaliman RT 01 RW Musriyah 55 Keniten RT 03 RW Narkem 46 Karangnangka RT 01 Rw Ning lestiani 50 Krangnangka 15. Nining suratmini 51 Dawuhan wetanrt 02 RW Nur wachyati 51 Kebocoran RT 02 RW Nurkodi 66 Beji RT 03 RW Purwaningsih 56 Kebocoran 19. Purwati 47 Kedungbanteng RT 08 RW Rahayu kusmaetati 58 Kalikesur 21. Ritem 39 Kalisalak 22. Robiyah 59 Kedungbanteng RT 03 RW Rochimah 52 Windujaya 24. Rositi 65 Karang nangka 25. Runtiyah 69 Karang nangka 26. Sakidah 65 Karangnangka 27. Sarikem 69 Dawuhan kulon RT 03 RW Sarinah 69 Kedungbanteng RT 04 RW Siti aminah 52 Karang nangka 30. Siti amanah 57 Karang nangka 31. Siti khamndiyati 49 Karang nangka 32. Siti romlah 52 Karang nangka 33. Siwen 57 Kebocoran RT 06 RW RW Srirahayu 69 Karang nangka 35. Sukinah 53 Kalikesur 37. Sukinah 65 Beji RT 03 RW Sukirah 51 Dawuhan wetan RT 03 RW Suliah 45 Kebocoran 40. Sumaryati 42 Beji nrt 08 RW Tarkem 51 Kali salak RT 05 RW Tarmiyati 49 Kebocoran RT 04 RW Titi mulyati 57 Kali kesur RT 01 RW Tuminah 53 Kutaliman RT 01 RW Tutini 64 Karang salam RT 02 crw Ungsini 68 Dawuhan kulon RT 02 RW Wairah 51 Karang nangka RT 02 RW Wakonah 68 Karang nangka RT 01 RW Warinah 47 Keniten RT 01 RW 05

5 5 No Nama Umur Alamat 50. Wariyah 47 Kebocoran RT 01 RW Warsti 60 Beji RT 02 RW Warti 53 Kali salak RT 02 RW 01 Keberhasilan suatu pengobatan baik secara primer maupun skunder, sangat dipengaruhi oleh kepatuhan penderita Diabetes Melitus untuk menjaga kesehatannya. Dengan kepatuhan yang baik, pengobatan secara primer maupun sekunder dapat terlaksana secara optimal dan kualitas kesehatan bisa tetap dirasakan. Sebabnya apabila penderita Diabetes Melitus tidak mempunyai kesadaran diri untuk bersikap patuh maka hal tersebut dapat menyebabkan kegagalan dalam pengobatan yang berakibat pada menurunya kesehatan. Bahkan akibat ketidakpatuhan dalam menjaga kesehatan, dapat berdampak pada komplikasi penyakit Diabetes Melitus (DM) dan bisa berujung pada kematian. Berdasarkan latar permasalahan ini, maka peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai Studi deskriptif kuantitatif dukungan sosial suami pada istri pasien diabetes melitus tipe II yang sedang menjalani diet. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin merumuskan masalah penelitian yaitu : Bagaimana deskripsi dukungan sosial suami pada istri pasien diabetes melitus tipe II yang sedang menjalani diet?

6 6 C. Tujuan Penelitian Untuk mendeskripsikan dukungan sosial suami pada istri pasien diabetess melitus tipe II yang sedang menjalani diet. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan harapan dapat memberikan manfaat dari segi teoritis maupun dari segi praktis yaitu : 1. Secara teoritis, dalam penelitian ini diharapkan dapat menyumbang pemikiran yang bersifat ilmiah bagi ilmu psikologi. 2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk mengetahui bentuk dukungan sosial suami pada istri pasien diabetes melitus tipe II yang sedang menjalani diet.

dokumen-dokumen yang mirip

BAB I PENDAHULUAN. pada jutaan orang di dunia (American Diabetes Association/ADA, 2004).

BAB I PENDAHULUAN. pada jutaan orang di dunia (American Diabetes Association/ADA, 2004). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit kronik adalah suatu kondisi dimana terjadi keterbatasan pada kemampuan fisik, psikologis atau kognitif dalam melakukan fungsi harian atau kondisi yang memerlukan