Bagaimana Caranya Memadamkan Api Kebakaran di Lahan Gambut?

Transkripsi

1 mm air m3 air/ha Dedi K. Kalsim, 10 Okt 2015 rev 22/10/2015 Bagaimana Caranya Memadamkan Api Kebakaran di Lahan Gambut? 10/10/ Kebutuhan air pemadaman. Kebutuhan air untuk memadamkan api di lahan gambut adalah sebesar 4,8-9,5 mm air (rerata 7,1 mm air atau 71 m 3 /ha) per cm tanah gambut terbakar (Suwido Limin, 2007) 1 Kebutuhan Air untuk Memadamkan Api Kebakaran di Lahan Gambut (Suwido, 2007) Tebal gambut terbakar (cm) Semakin besar kedalaman airtanah pada MK, maka lengas tanah gambut di permukaan semakin kering, akibatnya semakin besar tebal gambut yang terbakar, dan akhirnya semakin besar pula kebutuhan air dan semakin sulit pemadamannya. Jadi harus dibuat aturan: pada MK kedalaman airtanah di areal perkebunan atau HTI di MK harus dikendalikan maksimum 120 cm. Pada 1 Simposium Gambut, Yogyakarta, September Suwido Limin: Ketebalan lapisan gambut terbakar sampai 42 cm, diperlukan air liter/m 2 atau sekitar m 3 air per hektar ( mm) untuk memadamkannya. Kompas 12/9/2015. Azwar Maas: kebutuhan air untuk pemadaman satu titik panas sekitar 1 kilometer persegi membutuhkan ton air ( m 3 air), (120 m 3 air/ha = 12 mm air?). Tidak diketahui berapa tebal gambut terbakar, perlu diklarifikasi mana yang mendekati angka sebenarnya. TVRI 19/9/2015. Univ Palangkaraya (Suwido Limin) berhasil melakukan penelitian efektivitas pemadaman api kebakaran gambut dengan menggunakan air busa sangat hemat hanya 5 liter air per m 2 lahan gambut (50 m 3 /ha, atau 5 mm air). Tidak dikatakan berapa cm tebal gambut terbakar. 1

2 kondisi ini tebal gambut yang terbakar hanya sekitar 5 cm, sehingga keperluan air pemadaman sekitar 357 m 3 /ha. Jika menggunakan pesawat amfibi Bombardier 415MP Pelican (bantuan Malaysia) yang berkapasitas 6 m 3 air dan mampu menyerok air dari sungai sambil terbang rendah, maka diperlukan 60 kali penyiraman per ha (hitung biayanya?) Dari mana sumber airnya? Pada MK ada tiga sumber air yang semula berawal dari airtanah yakni (a) dari parit/kanal, (b) dari sumur bor, dan (c) dari kolam sekitar kebun/hti. Pompa portable berbahan bakar bensin yang digunakan adalah tipe sentrifugal (± 4-5 PK), ukuran pipa 2 atau 3 inchi. 3. Bagaimana Caranya: a. Jika air di kanal cukup tersedia, gunakan air kanal dengan menempatkan pompa sedekat mungkin dengan muka air di kanal 3 b. Jika air di kanal tak tersedia, maka ada dua alternatif yakni menggunakan sumur gali (kolam) atau sumur bor, masing-masing punya kelebihan dan kekurangan. c. Sumur gali atau kolam berukuran 4x4x4 m dengan kedalaman maksimum jangkauan eksavator 4 m. Jika airtanah 2 m, maka kedalaman air di kolam sekitar 2 m, yang merupakan surutan (drawdown) tersedia. Pompa dapat ditempatkan sedekat mungkin dengan muka airtanah sehingga tinggi isap minimum dan tinggi tekan maksimum. Apabila surutan sudah lebih dari 2 m, maka pompa dihentikan dan airtanah dibiarkan naik kembali ke 2 m. Proses ini disebut dengan pemulihan (recovery). Jika airtanah sudah kembali sekitar 2 m, maka pemompaan dapat dilakukan lagi. Pompa dipasang terapung di dalam kolam, sehingga dapat naik-turun sesuai dengan muka air di kolam. Tujuannya supaya tinggi isap serendah mungkin, dan didapat tinggi tekan dan debit keluar maksimum. Untuk itu pipa knalpot perlu diperpanjang ke luar kolam sampai permukaan tanah sehingga asap knalpot tidak berbahaya untuk operator yang bekerja dalam kolam 2 Kompas 16/10/2015. Operasi Udara Terbatas. Australia mengoperasikan Hercules C130- Bomber 132. Hercules mampu membawa air 15 m 3 air sekali angkut. Malaysia membantu satu pesawat amfibi Bombardier 415MP Pelican berkapasitas 6 m 3 air, mampu menyerok air dari sungai sambil terbang rendah. Kendala utama Pelican lebar sungai harus minimal 100 m. Kompas 20/10/2015. Bantuan Asing Mulai Berakhir. Pesawat amfibi Bombardier 415 Multi Purpuse Pelican bantuan dari Malaysia ditarik ke negaranya. Juga bantuan Australia ditarik Senin (19/10). Kapasitas angkut armada udara pemadam kebakaran hutan dan lahan di Sumsel berkurang dari 60,5 jadi 40,5 m 3 air sekali terbang. 3 Kompas 16/10/2015. Kebakaran Kembali Meluas. Pantuan di lokasi, petugas terkendala oleh minimnya ketersediaan air di kanal yang hampir mengering di sekitar kebun. Dari empat mesin pompa yang didatangkan ke lokasi hanya dua yang dapat digunakan. 2

3 d. Sumur bor dengan pipa pralon berdiameter 10 cm (4 inchi) dengan kedalaman 1 m + tebal gambut dapat dibuat. Pompa diletakkan di permukaan tanah, sehingga tinggi isap pompa mulai dari 2 m (kedalaman airtanah awal) sampai pada kedalaman maksimum 5 m dari permukaan tanah. Karena pada tinggi isap lebih dari 5 m pompa tidak mampu lagi mengisap air. Jadi surutan tersedia hanya 3 m. Jika muka air tanah turun dari 5 m, maka pompa dihentikan dan biarkan terjadi pemulihan airtanah. 4 e. Untuk jenis sumur gali dan sumur bor, perlu dilakukan pengamatan: (i) berapa lama pemompaan yang mampu dilakukan, (ii) Berapa rerata debitnya, (iii) Berapa lama waktu pemulihan yang diperlukan. Sehingga dapat dihitung kapasitas volume air yang dipompa per hari dan lama total waktu pemompaan dan pemulihannya. Dibandingkan dengan biaya konstruksi nya maka dapat dipilih mana yang paling ekonomis antara sumur bor dengan sumur gali (kolam). f. Pipa keluar dipasang slang yang mampu menjangkau radius m 4. Bagaimana menghitung berapa hari diperlukan untuk memadamkan 1 ha lahan? Perhitungan (Option 1): dengan menggunakan pompa sentrifugal Robin RTK 200N, portable, daya 4 HP, diameter pipa 2 inchi, total head 16 m, debit 250 lt/mnt. Sumber air dari kolam ukuran 4x4x4 m. Surutan tersedia 2 m, dan nilai K = 10 m/hari, maka waktu operasi pompa 4,6 jam, waktu pemulihan 11,4 jam. Jika hanya bekerja pada siang hari saja, maka sehari hanya 1 kali pemompaan, dengan volume air 68,3 m 3 (jika mau bekerja siang-malam, maka sehari dapat 2 kali pemompaan). Jika tebal gambut yang terbakar 5 cm, maka keperluan air untuk memadamkan api adalah 357 m 3 air/ha. Areal yang dipadamkan per hari hanya 0,19 ha. Untuk memadamkan 1 ha diperlukan waktu 5,3 hari. 5. Berapa jumlah kolam diperlukan? Setiap 1 ha kebun diperlukan 1 kolam 4x4x4 m, 1 unit pompa dan slang air m. Pompa dan slang dapat dipindahkan (movable) 6. Perhitungan lengkapnya adalah sebagai berikut: 4 Suwido limin (univ palangkaraya). Sumur Bor untuk Pemadaman Kebakaran Gambut. Perintah pembuatan kanal-kanal baru dan pengerukan kanal-kanal lama justru akan mengancam kubah gambut dan gambut makin kering. "Saya mengusulkan pemadaman diatasi dengan pembuatan sumur bor. Di sepanjang jalan antara Palangkaraya dan Pulang Pisau yang rawan terbakar tiap tahun bisa dibuatkan hidran-hidran. Setiap hidran diberi jarak 500 meter," kata Suwido, Kamis (1/10). Suwido mengatakan, biaya pembuatan satu sumur bor hanya Rp 4 juta-rp 5 juta. Biaya itu termasuk mengupah 5 pekerja dan membeli pipa-pipa. Kedalaman sumur bor meter dan bisa dikerjakan dalam waktu 3-4 jam. "Setiap sumur bisa digunakan untuk memadamkan lahan terbakar pada jarak 300 meter sekeliling sumur bor. Ini cara yang sederhana, murah, dan ramah lingkungan dibandingkan membuat kanal," katanya. 3

4 Sr: surutan pada jarak r (m), Q: debit pemompaan (m 3 /hari), r: jarak dari pusat sumur (m), re: jarak radius pengaruh (m), K: hantaran hidraulik (m/hari), ho: jarak dari muka airtanah ke lapisan kedap (m) 1 st 13/10/2015 updated 21/10/2015 Pompa pada kebakaran lahan gambut Unconfined aquifer Option 1 Option 2 Option 3 Kolam (lebarxpanjangxdalam) (m) 4x4x4 4x4x4 4x4x5 WT asal (m) dalam kolam (m) tinggi isap max m srtn tersedia m K (hantaran hidraulik) (m/hari) Tebal gambut (m) ho (m) re (radius of influence) (m) 500 asumsi r (m) 2 ekivalen radius 2 2 Q (lt/mnt) (m3/hari) sr (surutan di sumur) (m) NEGATIF NEGATIF NEGATIF Spesifikasi Pompa ROBIN RTK 200N Daya HP 4 5 diameter in (inchi) diameter out (inchi) Head Total (m) Debit (lt/mnt) (m3/jam) Jika sr tersedia (m) Q (m3/hari) Kap pompa (lt/mnt) Waktu operasi pompa (mnt) (jam) Waktu Pemulihan (jam) asumsi 2.5xtop Jumlah pemompaan per hari kali Total waktu diperlukan (jam/hari) /10/

5 KURANG 24 JAM LEBIH 24 JAM KURANG 24 JAM Aktual pemompaan jam Waktu pemopaan+pemulihan jam KURANG 12 JAM KURANG 12 JAM KURANG 12 JAM Total Volume air (m3/hari) Tebal gambut terbakar (cm) Keperluan air pemadam (m3/ha/c m) Total Keperluan Air (radius sumur) Areal yang dipadamkan dalam sehari Ha Jumlah hari untuk 1 Ha hari rounded 5.30 hari Kesimpulan: 1) Areal yang mampu dipadamkan per hari atau waktu yang diperlukan untuk memadamkan kebakaran per ha, tergantung pada data: a. Nilai kebutuhan air untuk pemadaman (mm air) b. Nilai K (hantaran hidraulik, m/hari), c. Water table asal (m), d. dalam sumur (m), e. tebal gambut (m), f. diameter atau panjang/lebar sumur (m), g. tinggi isap maksimum pompa (m), h. jejari pengaruh (radius of influence) (m), i. kapasitas pompa (m 3 /jam). 2) Untuk jenis sumur gali dan sumur bor, perlu dilakukan pengamatan: a. berapa lama pemompaan yang mampu dilakukan, b. Berapa rerata debitnya, c. Berapa lama waktu pemulihan yang diperlukan. Sehingga dapat dihitung kapasitas volume air yang dipompa per hari dan lama total waktu pemompaan dan pemulihannya. d. Dibandingkan dengan biaya konstruksi nya maka dapat dipilih mana yang paling ekonomis antara sumur bor dengan sumur gali (kolam). 5