Tim Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan, Tahun 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tim Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan, Tahun 2015"

Transkripsi

1 2015 Buku Panduan / User Manual Penggunaan AplikasiRencana Kebutuhan SDM Kesehatan TA 2015

2 Tim Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan, Tahun 2015

3 KATA PENGANTAR Buku Panduan Penggunaan Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan ini disusun untuk digunakan sebagai petunjuk/pedoman bagi pemakai saat mengoperasikan aplikasi. Dimulai dari cara installasi dan cara penggunaan aplikasi. Tujuan pengembangan Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan ini untuk memenuhi kebutuhan perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan Pedoman Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan Metode Analisis Beban Kerja (ABK Kes), Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal, dan Berdasarkan Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk. Semoga Hasil pengembangan Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan ini dapat menjawab kebutuhan perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan diseluruh jenis faskes seperti puskesmas, Rumah Sakit dan UPTD yang membidangi kesehatan baik di Instansi pusat dan daerah, dan dapat bermanfaat penyelenggaraan perencanaan SDMK Kesehatan kedepannya. untuk mendukung

4 SISTEMATIKA PENYAJIAN Secara umum, sistematika yang menyusun buku panduan ini adalah sebagai berikut: BAB I GAMBARAN UMUM APLIKASI Menjelaskan secara umum kegunaan, pemakai (user), dan fitur dari Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan. BAB II KEBUTUHAN SISTEM Menjelaskan hal-hal apa saja yang harus dipenuhi oleh sistem supaya aplikasi dapat digunakan. Penjelasan meliputi kebutuhan data, kebutuhan perangkat keras, dan kebutuhan perangkat lunak sistem. BAB III CARA INSTALLASI APLIKASI Menjelaskan langkah demi langkah cara installasi aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan, mulai dari Installasi Tools Aktivasi database mysql, Apache Web Server, Setting Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan. BAB IV CARA MENGGUNAKAN APLIKASI Menjelaskan tata cara penggunaan aplikasi, yang meliputi login ke aplikasi serta cara menggunakan menu-menu. Selamat menggunakan aplikasi.

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR SISTEMATIKA PENYAJIAN... 3 JEJAK PERUBAHAN VERSI DOKUMEN... IV BAB I GAMBARAN UMUM APLIKASI KEGUNAAN APLIKASI PEMAKAI APLIKASI... 3 BAB II KEBUTUHAN SISTEM KEBUTUHAN DATA KEBUTUHAN PERANGKAT KERAS KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK SISTEM... 5 BAGIAN III INSTALLASI APLIKASI... 6 BAGIAN IV PENGGUNAAN APLIKASI MODUL ABK MEMULAI APLIKASI MODUL ABK ENTRY DATA MODUL ABK FASKES PUSKESMAS EDIT DATA MODUL ABK FASKES PUSKESMAS MENAMPILKAN LAPORAN MODUL ABK FASKES PUSKESMAS ENTRY DATA MODUL ABK FASKES RUMAH SAKIT EDIT DATA MODUL ABK FASKES RUMAH SAKIT MENAMPILKAN LAPORAN MODUL ABK FASKES RUMAH SAKIT... BAGIAN V PENGGUNAAN APLIKASI MODUL STANDAR... 30

6 5.1 MEMULAI APLIKASI MODUL STANDAR ENTRY DATA MODUL STANDAR FASKES PUSKESMAS EDIT DATA MODUL STANDAR FASKES PUSKESMAS MENAMPILKAN LAPORAN MODUL STANDAR FASKES PUSKESMAS ENTRY DATA MODUL STANDAR FASKES RS UMUN EDIT DATA MODUL STANDAR FASKES RS UMUM MENAMPILKAN LAPORAN MODUL STANDAR FASKES RS UMUM MODUL STANDAR RS KHUSUS MODUL STANDAR RS KHUSUS MATA MODUL STANDAR RS KHUSUS REHABILITASI MEDIK MODUL STANDAR RS KHUSUS JIWA i

7 5.8.4 MODUL STANDAR RS KHUSUS BEDAH MODUL STANDAR RS KHUSUS KULIT KELAMIN BAGIAN VI PENGGUNAAN APLIKASI MODUL PROYEKSI MEMULAI APLIKASI MODUL PROYEKSI ENTRY DATA MODUL PROYEKSI CETAK LAPORAN MODUL PROYEKSI BAGIAN VII PENUTUP ii

8 DAFTAR SINGKATAN ABK : Analisis Beban Kerja FASKES : Fasilitas Kesehatan SDMK : Sumber Daya Manusia Kesehatan UPTD : Unit Pelayanan Teknis Daerah iii

9 JEJAK PERUBAHAN VERSI DOKUMEN Tanggal 18 September Oktober 2015 Penulis Muhaemin Versi 0.1 Change Reference Draft 1 Muhaemin 0.2 Perbaikan User manual Modul ABK untuk Faskes Rumah Sakit Umum dan Rumah Sakit iv

10 BAB I GAMBARAN UMUM APLIKASI Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan merupakan salah Aplikasi yang dibangun oleh Tim Aplikasi - AIPHSSpada tahun 2015berdasarkan buku Pedoman Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan Metode Analisis Beban Kerja (ABK Kes), Berdasarkan Standar Ketenagaan Minimal, dan Berdasarkan Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk. Modul modul aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan secara umum dibagi tiga bagian sebagai berikut: 1. Modul ABK, yaitu modul aplikasi perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan untuk merekam dan menghasilkan laporan-laporan kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan Pedoman Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan Metode Analisis Beban Kerja (ABK), mulai dari tingkat faskes, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi dan tingkat nasional. 2. Modul Standar, yaitu modul aplikasi perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan untuk merekam dan menghasilkan laporan-laporan kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan Pedoman Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan Metode Ketenagaan Minimal, mulai dari tingkat faskes, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi dan tingkat nasional. 3. Modul Proyeksi, yaitu modul aplikasi perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan untuk merekam dan menghasilkan laporan-laporan kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan Pedoman Perencanaan Kebutuhan Sdm Kesehatan Berdasarkan Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk, mulai dari tingkat faskes, tingkat kabupaten/kota, tingkat nasional. provinsi dan tingkat 1

11 1.1 Kegunaan Aplikasi 1.1 Kegunaan Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan merupakan aplikasi yang digunakan sebagai tools untuk membuat perencanaan SDM Kesehatan dengan fungsionalitas utama sebagai berikut: a. Merekam data-data yang menjadi parameter input untuk menghasilkan laporan-laporan kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan Pedoman Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan Metode Analisis Beban Kerja (ABK), mulai dari tingkat faskes, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi dan tingkat nasional. b. Merekam data-data yang menjadi parameter input untuk menghasilkan laporan-laporan kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan Pedoman Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan Berdasarkan Metode Standar Ketengaan Minimal, mulai dari tingkat faskes, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi dan tingkat nasional. c. Merekam data-data yang menjadi parameter input untuk menghasilkan laporan-laporan kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan Pedoman Metode Rasio Tenaga Terhadap Penduduk. d. Mampu manambah, memperbaharui, dan menghapus data data referensi seperti data faskes puskesmas, Rumah Sakit, UPTD yang membidangi kesehatan, data pengguna aplikasi, data jenis SDM Kesehatan dan pengelompokannya berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku, serta data-data referensi lainnya seperti data master provinsi, data kabupaten/kota.

12 1.2 Pemakai Aplikasi Pemakai Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan dibagi 2(dua) kelompok yaitu : - Admin Sistem yang ditunjuk pihak Pusrengun BPPSDMK, untuk mengelola Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan, seperti membuat user, mengelola data master/data referensi. - User tingkat faskes, yang bertugas melakukan entry data saat ini sebagai input untuk menghitung dan menghasilkan perencanaan kebutuhan SDMK Kesehatan

13 BAB II KEBUTUHAN SISTEM 2.1 Kebutuhan Data Untuk memenuhi kebutuhan data, berikut ini data-data yang diperlukan antara lain: Data Fasyankes Digunakan untuk mencari dan mengambil kode puskesmas, kode rumah sakit dan kode UPTD yang membidangi Kesehatan. Data Jenis SDM Kesehatan Digunakan untuk mengambil data-data jenis SDM Kesehatan baik struktural maupun fungsional berdasarkan peraturan dan perundangan yang berlaku. Data Uraian KBK (Komponen Beban Kerja) Data Uraian KBK ini digunakanuntuk mengisi uraian beban kerja dari masing-masing SDM Kesehatan yang diperoleh dari Prosedur Kerja yang berlaku di Fasyankes tertentu. Data Kabupaten Data provinsi digunakanuntuk mendata nama-nama kebupaten di seluruh Indonesia Data Provinsi Data provinsi digunakan untuk mendata nama-nama provinsi di seluruh Indonesia Data UPTD yang membidangi Kesehatan. Data UPTD digunakan untuk mendata nama-nama instansi pemerintah yang membidangi kesehatan di seluruh Indonesia. Data Proyeksi Penduduk Indonesia

14 Data proyeksi penduduk Indonesia digunakan untuk isian variabel aplikasi modul proyeksi.

15 2.2 Kebutuhan Perangkat Keras Laptop/PC, dengan spesifikasi minimal: o Processor Core i3. o RAM 2 GB. o Harrdisk 500 MB. o wireless modem untuk mengakses aplikasi melalui jaringan Internet (untuk Modul tertentu yang bisa online) 2.3 Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem - Windows XP/Vista/7 /8/10 - Browser : Mozilla Firefox versi keatas, atau Internet Explorer Versi 6.0 keatas, Google Crome - Flash Player 10

16 BAGIAN III INSTALLASI APLIKASI Untuk panduan Installasi Aplikasi dapat dilihat pada buku pedoman Installasi Aplikasi Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan.

17 BAGIAN IV PENGGUNAAN APLIKASI MODUL ABK Setelah Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan terinstall, selanjutnya Modul ABK (Analisis Beban Kerja) dapat digunakan dengan langkah-langkah yang akan diuraikan pada bagian selanjutnya. Pada prinsipnya menu aplikasi Modul ABK ini ada 4 bagian: 1. Memulai Aplikasi, yaitu login sebagai user untuk dapat mengakses fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi berdasarkan otoritas yang diberikan admin. 2. Cara meng-entry data-data sebagai inputan untuk menghitung kebutuhan berbagai jenis SDM Kesehatan 3. Cara meng-edit data-data inputan yang sudah direkam, jika ada yang perlu diperbaiki. 4. Cara membuat laporan-laporan kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan pedoman rencana kebutuhan SDM Kesehatan dengan Metode Analisis Beban Kerja. 4.1 Memulai Aplikasi Modul ABK Untuk masuk kedalam menu-menu modul ABK, terlebih dulu harus login sebagai sesuai hak akses yang diberikan. Selanjutnya langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut: 1) Membuka Modul ABK Pada menu windows Uniserver pilih link 1- ABK

18 Maka akan tampil Form Login sebagai berikut: 8

19 2) Selanjutnya isikan username dan passwordnya, jika berhasil akan tampil menu-menu modul ABK seperti gambar dibawah ini: Terdapat beberapa menu user: 1) Entry ABK yang penting untuk digunakan oleh : Menu ini untuk menampilkan form isian uraian dan perhitungan kebutuhan SDM Kesehatan dari faskes tertentu 2) Hasil Entry:Menu ini untuk mencari dan memperbaiki hasil entry uraian KBK masing-masing SDM Kesehatan dari faskes tertentu 3) Lap. Metode ABK : Menu ini digunakan untuk menampilkan laporan-laporan hasil perekaman perhitungan SDM Kesehatan berdasarkan metode ABK. 4.2 Entry Data Modul ABK Faskes PUSKESMAS Untuk melakukan entry data pada modul ABK, terlebih dulu harus memilih jenis fasyankes PUSKESMAS, kemudian memilih jenis SDM Kesehatan dengan mengisi jumlah SDM Kesehatan saat ini, selanjutnya mengisi 9

20 uraian KBK, hingga menampilkan hasil perhitungan kebutuhan jumlah SDMK nya. 10

21 Untuk lebih jelasnya, lakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Pilih menu Entry Metode ABK-> Pilih Faskes PUSKESMAS, selanjutnya akan tampil sebagai berikut: Keterangan cara isi field sebagai berikut: Nama Field Kode Puskesmas Cara Isi Klik Combo kode puskesmas, lalu pilih puskesmas Kode Wilayah Kab/Kota Nama Puskesmas Otomatis terisi sendiri berdasarkan kode puskemas yang dipilih Otomatis terisi sendiri berdasarkan kode puskemas yang dipilih Pilih kelas puskesmas Isikan alamat puskesmas Isikan data telepon Isikan alamat Kelas Puskesmas Alamat Telepon

22 Contoh hasil yang isian sebagai berikut: Jika data sudah benar, klik tombol simpan 2) Lalu klik tombol Tambah SDMK pada puskesmas yang telah diisi (contoh disini puskesmas MLARAK), maka akan tampil sebagai berikut Akan tampil form isian jenis SDMK dan jumlahnya sbb:

23 Pilih jenis SDMK, contoh Bidan Isikan jumlah nya berdasarkan status kepegawaiannya, contoh disini PNS isi dengan angka 3 Lalu klik tombol Selanjutnya 3) Muncul tampilan Penetapan Waktu Kerja Tersedia.klik Tombol Selanjutnya 4) Selanjutnya muncul tampilan isian uraian KBK

24 13

25 Isikan field: Uraian Pekerjaan : isi dengan uraian pekerjaan Norma Waktu : isi dengan jumlah norma waktu Satuan : pilih satuan waktunya Setelah Selesai mengisi tugas pokok dan penujang lalu klik tombol Proses tunggu sampai muncul perhitungan Standar KBK, FTP dan STP seperti berikut ini Scroll kebawah untuk isi jumlah capaian (warna oranye muda) dari uraian tugas pokok sebagai berikut: 14 14

26 Setelah terisi, klik tombol proses perhitungan tunggu hingga muncul tampilan hasil perhitungan kebutuhan SDMK dengan Metode ABK seperti gambar dibawah ini Untuk mencetak data hasil entry dan melacak perhitungannya klik tombol cetak, maka data akan di export dalam format file xls.

27 Simpan file tersebut dilokasi folder tertentu. Atau jika ingin melihat langsung pilih opsi open with microsoft excel maka akan tampil hasilnya sebagai berikut: Sampai langkah ini selesai cara entry data modul ABK di faskes Puskesmas dengan jenis SDMK Perawat.

28 4.3 Edit Data Modul ABK Faskes PUSKESMAS Untuk melakukan Edit data pada modul ABK, tujuannya untuk memperbaiki data hasil entry atau menambah SDMK lainnya. Prinsipnya langkah-langkahnya sama dengan entry data. Berikut ini langkah-langkah edit data hasil entry. 1) Pilih menuentry ABK Pilih Faskes PUSKESMAS, selanjutnya akan tampil sebagai berikut: Ketik puskesmas yang akan diedit pada kotak Cari Puskesmas sudut kanan, contoh disini puskesmas Mlarak 2) Selanjutya klik icon pensil akan tampil hasil entry dengan tampilan sebagai berikut:

29 Untuk mengedit data misalnya jumlah PNS..maka ketik angka yang dikehendaki. Langkah-langkah selanjutnya sama dengan entry klik tombol selanjutnya

30 Sampai muncul hasil akhir dari perhitungan sebagai berikut: Keterangan: o Untuk menambah SDMK lain yang akan diinput, klk tombol tambah SDMK Lain pada Mlarak o Untuk selesai klik tombol selesai

31 4.4 Menampilkan Laporan Modul ABK Faskes PUSKESMAS Untuk melakukan menampilkan laporan modul ABK Faskes PUSKESMAS, melalui langkah-langkah berikut: 1) Pilih menulap. Metode ABK Pilih Faskes PUSKESMAS, selanjutnya akan tampil sebagai berikut: 2) Pilih tahun dan wilayah kabupaten / kota, contoh hasil yang baru saja di entry isi field tahun 2015, dan field wilayah kabupaten/kota : ponorogo, lalu klik tombol proses.. maka akan tampil isi laporan nya seperti gambar dibawah ini.

32 3) Pilih tombol lalu klik tombol Excel...maka data akan di export dalam format excel dan pengguna dapat memilih apakah langsung dilihat hasilnya atau di simpan dalam folder tertentu. 4) Jika ingin melihat hasilnya langsung pilih open with Microsoft excel maka akan tampil sebagai berikut:

33 4.5 Entry Data Modul ABK Faskes Rumah Sakit Untuk melakukan entry data pada modul ABK, terlebih dulu harus memilih jenis fasyankes Rumah Sakit, Untuk lebih jelasnya, lakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Pilih menu Entry ABK Pilih Faskes Rumah Sakit, selanjutnya akan tampil sebagai berikut:

34 Keterangan: Menu Kolom Aksi Tambah Rumah Sakit Keterangan Untuk menambah Rumah Sakit pada Kabupaten tertentu Tambah Installasi Untuk tambah installasi yang terdapat pada rumah sakit yang dipilih Untuk menambah SDMK dan uraian ABK pada Installasi tertentu Tambah SDMK

35 2) Pilih menu Tambah Rumah Sakit, selanjutnya akan tampil sebagai berikut: Keterangan cara isi field sebagai berikut: Nama Field Kode Rumah Sakit Cara Isi Klik Combo kode Rumah Sakit, lalu pilih Rumah Sakitya Kode Wilayah Kab/Kota Nama Rumah Sakit Kelas Puskesmas Alamat Telepon Otomatis terisi sendiri berdasarkan kode Rumah Sakit yang dipilih Otomatis terisi sendiri berdasarkan kode Rumah Sakit yang dipilih Pilih kelas Rumah Sakit Isikan alamat Rumah Sakit Isikan data telepon Isikan alamat

36 Contoh Hasil Entry Jika sudah terisi, klik tombol simpan Klik menu tambah installasi, lalu Ketik Nama salah satu Installasi pada rumah sakit tersebut, lalu klik Selanjutnya Jika sudah terisi maka akan tampil sebagai berikut

37 3) Pilih Tambah SDMK, lalu ketik jumlah jenis kepegawaian contohnya ; SDMK Bidan, jumlah PNS=2 Langkah demi langkah selanjutya mirip seperti entry data SDMK jenis Faskes Puskesmas yaitu mengisi uraian tugas pokok dan penunjang hingga ketemu angka kebutuhan jumlah SDMK nya.

38 4.6 Edit Data Modul ABK Faskes Rumah Sakit Untuk melakukan Edit data pada modul ABK Faskes Rumah Sakit, tujuannya untuk memperbaiki data hasil entry atau menambah SDMK lainnya. langkah-langkah edit data hasil entry sebagai berikut. 1) Pilih menu Entry ABK Pilih Faskes Rumah Sakit, selanjutnya akan tampil sebagai berikut: Ketik nama rumah sakit pada kotak cari rumah sakit, misalnya: kata kunci sosodoro untuk RSU Dr. R. Sosodoro

39 2) selanjutnya pilih icon untuk modifikasi data: Edit data nama installasi Tambah SDMK 4.7 Menampilkan Laporan Modul ABK Faskes Rumah Sakit Untuk melakukan menampilkan laporan modul ABK Faskes Rumah Sakit, melalui langkah-langkah berikut: 1) Pilih menulap. Metode ABK Pilih Faskes Rumah Sakit, selanjutnya akan tampil sebagai berikut:

40 2) Pilih / Isi Field Tahun dan Wilayah (Kab/Kota), contoh disini Tahun 2015 dan Kab/Kota Ponorogo, setelah itu klik tombol Proses lalu muncul tampilan dibawah ini 3) Jika ingin ditampilan dalam format excel, klik tombol Cetak Excel muncul dialog sebagai berikut:

41 Pilih Open with Microsoft Office Excel, jika untuk langsung ditampilkan di aplikasi Excel Pilih Save File.lalu pilih lokasi foldernya, jika langsung disimpan

42 BAGIAN V PENGGUNAAN APLIKASI MODUL STANDAR Modul Standar dapat digunakan dengan langkah-langkah yang akan diuraikan pada bagian selanjutnya. Pada prinsipnya menu aplikasi Modul standar ini ada 4 bagian: 1. Memulai Aplikasi, yaitu login sebagai user untuk dapat mengakses fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi berdasarkan otoritas yang diberikan admin. 2. Cara meng-entry data-data sebagai inputan untuk menghitung kebutuhan berbagai jenis SDM Kesehatan 3. Cara meng-edit data-data inputan yang sudah direkam, jika ada yang perlu diperbaiki. 4. Cara membuat laporan-laporan kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan pedoman rencana kebutuhan SDM Kesehatan dengan Metode Standar Ketengaan Minimal 5.1 Memulai Aplikasi Modul Standar Untuk masuk kedalam menu-menu modul Standar, terlebih dulu harus login sebagai sesuai hak akses yang diberikan. Selanjutnya langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut: 1) Membuka Modul Standar Pada menu windows Uniserver pilih link 1- standar

43 Maka akan tampil Form Login sebagai berikut: 31

44 2) Selanjutnya isikan username dan passwordnya, jika berhasil akan tampil menu-menu seperti gambar dibawah ini: 5.2 Entry Data Modul Standar Faskes PUSKESMAS Untuk melakukan entry data pada modul Standar, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini: 1) Pilih Menu Transaksi Perekaman Data -> Rencana Kebutuhan SDMK Puskesmas 32

45 Isikan field sebagai berikut: Tahun : isi dengan tahun ketika entry data dilakukan Kab/Kota : isi dengan kab/kota yang dipilih, caranya ketik kata depan kab/kota pada kotak isian maka sistem akan menampilkan beberapa kabutan dengan kata depan yang serupa.lalu pilihlah kab/kota yang dimaksud Kode puskesmas Alamat Kategori Kawasan Kategori rawat inap Jumlah Pustu Jumlah Desa Lalu klik tombol inquiry, maka akan muncul isian daftar SDMK saat ini 2) Isikan field jumlah SDMK saat ini dari puskemas tersebut

46 Jika sudah selesai..klik tombol simpan, maka sistem akan menampilkan konfirmasi sebagai berikut:

47 5.3 Edit Data Modul Standar Faskes PUSKESMAS Untuk melakukan Edit data pada modul Standar, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini: 1) Pilih Menu Transaksi Perekaman Data -> Rencana Kebutuhan SDMK Puskesmas Isikan field sebagai berikut: Tahun : isi dengan tahun ketika entry data dilakukan Kab/Kota : isi dengan kab/kota yang dipilih, caranya ketik kata depan kab/kota pada kotak isian maka sistem akan

48 menampilkan beberapa kabutan dengan kata depan yang serupa.lalu pilihlah kab/kota yang dimaksud Kode puskesmas Alamat Kategori Kawasan Kategori rawat inap Jumlah Pustu Jumlah Desa Lalu klik tombol inquiry, maka akan muncul isian daftar SDMK saat ini

49 Isi / Edit data yang perlu diperbaiki lalu klik tombol simpan jika sudah selesai edit. 5.4 Menampilkan Laporan Modul Standar Faskes PUSKESMAS Untuk menampilka laporan hasil perekaman pada modul Standar, untuk faskes puskesmasdengan melakukan langkah-langkah berikut ini: 1) Pilih Menu Laporan -> SDMK Puskesmas

50 I sikan Field Tahun : < ketik tahun > : <ketik nama kab/kota> Kab/Kota Kode Puskesmas : <ketik kode/nama puskesmas> Nama Puskesmas : Otomatis terisi Kategori Kawasan : Pilih Kategori Kawasan Setelah terisi, klik tombol inquiry.untuk menampilkan Report Untuk Export data ke format Excel klik tombol Exp to Excel

51 5.5 Entry Data Modul Standar Faskes RS Umun Untuk melakukan entry data pada modul Standar, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini: 1) Pilih Menu Transaksi Perekaman Data -> Rencana Kebutuhan SDMK RS Umum Isikan field sebagai berikut: Tahun : isi dengan tahun ketika entry data dilakukan Kab/Kota : isi dengan kab/kota yang dipilih, caranya ketik kata depan kab/kota pada kotak isian maka sistem akan menampilkan beberapa kabutan dengan kata depan yang serupa.lalu pilihlah kab/kota yang dimaksud Kode RS Umum : isi dengan kode RS Umum Nama RS Umum : otomatis jika Kode RS Umum terisi Alamat : otomatis terisi Kategori Kelas : otomatis terisi Isi kan jumlah untuk field berikut ini: o Jumlah Teknis Kefarmasian (penerima dan distribusi)

52 o Jumlah Apoteker (Koordinasi Produksi) o Jumlah Teknis Kefarmasian (Produksi) o Jumlah Tempat Tidur o Jumlah Nakes dan Non Nakes lain Lalu klik tombol inquiry, maka akan muncul isian daftar SDMK saat ini : Klik Simpan jika data sudah terisi

53 5.6 Edit Data Modul Standar Faskes RS Umum Untuk melakukan Edit data pada modul Standar, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini: 1) Pilih Menu Transaksi Perekaman Data -> Rencana Kebutuhan SDMK RS Umum Isikan field sebagai berikut: Tahun : isi dengan tahun ketika entry data dilakukan Kab/Kota : isi dengan kab/kota yang dipilih, caranya ketik kata depan kab/kota pada kotak isian maka sistem akan menampilkan beberapa kabutan dengan kata depan yang serupa.lalu pilihlah kab/kota yang dimaksud Kode RS Umum : isi dengan kode RS Umum Nama RS Umum : otomatis jika Kode RS Umum terisi Alamat : otomatis terisi

54 Kategori Kelas : otomatis terisi Isi kan jumlah untuk field berikut ini: o Jumlah distribusi) Teknis Kefarmasian (penerima dan o Jumlah Apoteker (Koordinasi Produksi) o Jumlah Teknis Kefarmasian (Produksi) o Jumlah Tempat Tidur o Jumlah Nakes dan Non Nakes lain Lalu klik tombol inquiry, maka akan muncul isian daftar SDMK saat ini : Isi / Edit data yang perlu diperbaiki lalu klik tombol simpan jika sudah selesai edit.

55 5.7 Menampilkan Laporan Modul Standar Faskes RS Umum Untuk menampilka laporan hasil perekaman pada modul Standar, untuk faskes RS Umum dengan melakukan langkah-langkah berikut ini: 1) Pilih Menu Laporan -> SDMK RS Umum Isikan Field Tahun : < ketik tahun > Kab/Kota : <ketik nama kab/kota> Kode RS Umum : <ketik kode/nama puskesmas> Setelah terisi, klik tombol inquiry.untuk menampilkan Report

56 Untuk Export data ke format Excel klik tombol Exp to Excel 43

57 5.8 Modul Standar RS Khusus Modul Standar RS Khusus Mata Entry Data Untuk melakukan entry data pada modul Standar RSK Mata, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini: 1) Pilih Menu Transaksi Perekaman Data -> Rencana Kebutuhan SDMK RS Khusus -> Rumah Sakit Mata Keterangan Kode Kab/Kota : <Pilih Tahun> Kode Rumah Sakit : <Ketik Kode atau Nama Rumah Sakit> Nama Rumah Sakit : (otomatis terisi) Alamat Rumah Sakit Kategori Kelas : : A B C D -> otomatis terisi Jumlah Tempat Tidur : <isikan Jumlah Tempat Tidur> Jumlah Ruang Operasi : <isikan Jumlah Ruang Operasi> 44

58 Lalu klik Input 2) Isikan kolom jumlah SDMK Saat ini Klik Simpan jika sudah terisi Edit Data 1. Pilih Menu Transaksi Perekaman Data -> Rencana Kebutuhan SDMK RS Khusus -> Rumah Sakit Mata Klik Input, lalu muncul data-data yang akan diedit.

59 2. Lakukan edit data jika selesai klik tombol simpan Cetak Laporan Untuk Cetak Laporan, modul Standar RSK Mata, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini: A. Tingkat Kabupaten Langkah-langkah 1. Pilih Menu Laporan -> 3. RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RUMAH SAKIT KHUSUS-> Rekapitulasi Rencana Kebutuhan Minimal Sdmk Rsk Kabupaten / Kota-> Rumah Sakit Mata

60 2. Isikan Field dalam form isian berikut ini Klik Inquiry, maka akan tampil sebagai berikut: Pilih Opsi Cetak: Excel, Word, Print

61 5.8.2 Modul Standar RS Khusus Rehabilitasi Medik Entry Data Untuk melakukan entry data pada modul Standar RSK Mata, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini: 1) Pilih Menu Transaksi Perekaman Data -> Rencana Kebutuhan SDMK RS Khusus -> Rumah Sakit Rehabilitasi Medik Keterangan Kode Kab/Kota : <Pilih Tahun>

62 Kode Rumah Sakit : <Ketik Kode atau Nama Rumah Sakit> Nama Rumah Sakit : (otomatis terisi) Alamat Rumah Sakit Kategori Kelas : : A B C D -> otomatis terisi Jumlah Tempat Tidur : <isikan Jumlah Tempat Tidur> Jumlah Ruang Operasi : <isikan Jumlah Ruang Operasi> Lalu klik Input 2) Isikan kolom jumlah SDMK Saat ini

63 Klik Simpan jika sudah terisi Edit Data 3. Pilih Menu Transaksi Perekaman Data -> Rencana Kebutuhan SDMK RS Khusus -> Rumah Sakit Rehabilitasi Medik Klik Input, lalu muncul data-data yang akan diedit. 4. Lakukan edit data jika selesai klik tombol simpan

64 Cetak Laporan Untuk Cetak Laporan, modul Standar RSK Rehabilitas Medik, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini: Tingkat Kabupaten Langkah-langkah 1. Pilih Menu Laporan -> 3. RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RUMAH SAKIT KHUSUS-> Rekapitulasi Rencana Kebutuhan Minimal Sdmk Rsk Kabupaten / Kota-> Rumah Sakit Rehabilitas Medik 2. Isikan Field dalam form isian berikut ini

65 Klik Inquiry, maka akan tampil sebagai berikut: Pilih Opsi Cetak: Excel, Word, Print

66 5.8.3 Modul Standar RS Khusus Jiwa Entry Data Untuk melakukan entry data pada modul Standar RSK Jiwa, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini: 1) Pilih Menu Transaksi Perekaman Data -> Rencana Kebutuhan SDMK RS Khusus -> Rumah Sakit Khusus Jiwa Isikan field mulai dari Tahun, Kab/Kota sampai jumlah Pasien

67 Lalu klik Input 2) Isikan kolom jumlah SDMK Saat ini

68 Klik Simpan jika sudah terisi Edit Data 1. Pilih Menu Transaksi Perekaman Data -> Rencana Kebutuhan SDMK RS Khusus -> Rumah Sakit Khusus Jiwa Klik Input, lalu muncul data-data yang akan diedit. 2. Lakukan edit data jika selesai klik tombol simpan

69 Cetak Laporan Untuk Cetak Laporan, modul Standar RSK Jiwa, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini: Tingkat Kabupaten Langkah-langkah 1. Pilih Menu Laporan -> 3. RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RUMAH SAKIT KHUSUS-> Rekapitulasi Rencana Kebutuhan Minimal Sdmk Rsk Kabupaten / Kota-> Rumah Sakit Jiwa 2. Isikan Field dalam form isian berikut ini

70 Klik Inquiry, maka akan tampil sebagai berikut: Pilih Opsi Cetak: Excel, Word, Print

71 56

72 5.8.4 Modul Standar RS Khusus Bedah Entry Data Untuk melakukan entry data pada modul Standar RSK Bedah, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini: 1) Pilih Menu Transaksi Perekaman Data -> Rencana Kebutuhan SDMK RS Khusus -> Rumah Sakit Khusus Bedah Isikan field mulai dari Tahun, Kab/Kota sampai selesai Lalu klik Input 2) Isikan kolom jumlah SDMK Saat ini 57

73 Klik Simpan jika sudah terisi Edit Data 1. Pilih Menu Transaksi Perekaman Data -> Rencana Kebutuhan SDMK RS Khusus -> Rumah Sakit Khusus Bedah Klik Input, lalu muncul data-data yang akan diedit.

74 2. Lakukan edit data jika selesai klik tombol simpan Cetak Laporan Untuk Cetak Laporan, modul Standar RSK Jiwa, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini: Tingkat Kabupaten Langkah-langkah 1. Pilih Menu Laporan -> 3. RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RUMAH SAKIT KHUSUS-> Rekapitulasi Rencana Kebutuhan Minimal Sdmk Rsk Kabupaten / Kota-> Rumah Sakit Bedah 2. Isikan Field dalam form isian berikut ini 3. Klik Inquiry, maka akan tampil sebagai berikut: Pilih Opsi Cetak: Excel, Word, Print

75 60

76 5.8.5 Modul Standar RS Khusus Kulit Kelamin Entry Data Untuk melakukan entry data pada modul Standar RSK Bedah, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini: 1) Pilih Menu Transaksi Perekaman Data -> Rencana Kebutuhan SDMK RS Khusus -> Rumah Sakit Khusus Kulit Kelamin Isikan field mulai dari Tahun, Kab/Kota sampai selesai Lalu klik Input 2) Isikan kolom jumlah SDMK Saat ini 61

77 Klik Simpan jika sudah terisi Edit Data 1. Pilih Menu Transaksi Perekaman Data -> Rencana Kebutuhan SDMK RS Khusus -> Rumah Sakit Khusus kulit Kelamin Klik Input, lalu muncul data-data yang akan diedit.

78 2. Lakukan edit data jika selesai klik tombol simpan Cetak Laporan Untuk Cetak Laporan, modul Standar RSK kulit Kelamin, dengan melakukan langkah-langkah berikut ini: Tingkat Kabupaten Langkah-langkah 1. Pilih Menu Laporan -> 3. RENCANA KEBUTUHAN MINIMAL SDMK RUMAH SAKIT KHUSUS-> Rekapitulasi Rencana Kebutuhan Minimal Sdmk Rsk Kabupaten / Kota-> Rumah Sakit Kulit Kelamin 2. Isikan Field dalam form isian berikut ini

79 3. Klik Inquiry, maka akan tampil sebagai berikut: Pilih Opsi Cetak: Excel, Word, Print

80 BAGIAN VI PENGGUNAAN APLIKASI MODUL PROYEKSI Secara umum, cara penggunaan Modul Proyeksi ini ada 4 bagian: 1. Memulai Aplikasi, yaitu login sebagai user untuk dapat mengakses fitur-fitur yang terdapat dalam aplikasi berdasarkan otoritas yang diberikan admin. 2. Cara meng-entry data-data sebagai inputan untuk menghitung kebutuhan berbagai jenis SDM Kesehatan 3. Cara meng-edit data-data inputan yang sudah direkam, jika ada yang perlu diperbaiki. 4. Cara membuat laporan-laporan kebutuhan SDM Kesehatan berdasarkan pedoman rencana kebutuhan SDM Kesehatan dengan Metode Rasio Jumlah Penduduk terhadap ketenaga kerjaan 6.1 Memulai Aplikasi Modul Proyeksi Modul Proyeksi ini, diperuntukkan untuk pengguna di tingkat provinsi karena data-data yang diinput berasal dari kabupaten / kota, yaitu data agregat penduduk, data tenaga SDMK yang masuk dan keluar pada periode tertentu Untuk memulai modul proyeksi, terlebih dulu ke alamat URL :

81 Selanjutnya pengguna harus login sebagai sesuai hak akses yang diberikan. 6.2 Entry Data Modul Proyeksi Setelah berhasil login, maka akan tampilan seperti dibawah ini

82 selanjutnya langkah-langkah entry data sebagai berikut: 1. Klik Tombol tambah Proyeksi, lalu muncul form isian berikut ini 2. Klik simpan, jika sudah terisi semua.

83 6.3 Cetak Laporan Modul Proyeksi Langkah-langkah: 1. Ke menu utama, klik laporan proyeksi 2. Pilih nama provinsi, jenis SDMK 3. Setelah tampil seperti dibawah ini, klik tombol print

84 Kemudian muncul sebagai berikut:

85 69

86 BAGIAN VII PENUTU P Demikain aplikasi Langkah demi langkah Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan tahun Semoga dapat memudahkan cara menggunakan hasil pengembangan pengguna dalam mengoperasikan aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan. Masukan dan saran untuk perbaikan buku Panduan Pengguna Aplikasi Rencana Kebutuhan SDM Kesehatan Sangat diharapkan guna perbaikan memudahkan pengguna. terus menerus yang bertujuan

87 70

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

Aplikasi Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan

Aplikasi Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Aplikasi Perencanaan Kebutuhan Tenaga Kesehatan 1 APLIKASI PERENCANAAN KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN Aplikasi yang dapat melakukan perhitungan kebutuhan tenaga kesehatan dan rekapitulasinya berdasarkan Buku

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak,

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah perangkat keras, perangkat lunak, BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. IMPLEMENTASI 4.1.1. Kebutuhan Sumber Daya Agar sistem dapat berjalan dengan baik pada PT. Bintaro Pool Site, maka harus disediakan beberapa faktor-faktor pendukung

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR USER MANUAL

KATA PENGANTAR USER MANUAL KATA PENGANTAR A rsip Nasional RI (ANRI) adalah lembaga pemerintah non kementerian yang melaksanakan tugas negara di bidang kearsipan. Salah satu tugas ANRI adalah melaksanakan kebijakan di bidang konservasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... I. PENDAHULUAN... II. SPESIFIKASI... III. MEMULAI SISTEM PENDATAAN...

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... I. PENDAHULUAN... II. SPESIFIKASI... III. MEMULAI SISTEM PENDATAAN... 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i KATA PENGANTAR... ii I. PENDAHULUAN... 1 II. SPESIFIKASI... 1 A. Spesifikasi Hardware... 1 B. Spesifikasi Software... 2 III. MEMULAI SISTEM PENDATAAN... 3 A. Proses Login...

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2017 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2017 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

Pengenalan Sistem Informasi Pembangunan Daerah

Pengenalan Sistem Informasi Pembangunan Daerah Pengenalan Sistem Informasi Pembangunan Daerah Direktorat Perencanaan, Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Ditjen Bina Pembangunan Daerah Jawa Barat, 18-19 September 2017 Oleh : Ika Puji Astuti Tampilan

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA 7 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18/PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS OJK Whistle Blowing System (WBS) BAGI PENGGUNA EXTERNAL Versi 2.0

PETUNJUK TEKNIS OJK Whistle Blowing System (WBS) BAGI PENGGUNA EXTERNAL Versi 2.0 PETUNJUK TEKNIS OJK Whistle Blowing System (WBS) BAGI PENGGUNA EXTERNAL Versi 2.0 Disahkan Oleh: Tanggal: Tanda Tangan DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 DAFTAR REVISI... 3 1. PENDAHULUAN... 4 1.1 LATAR BELAKANG...

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Pada tahapan ini sistem yang telah dirancang pada tahap ke tiga akan dikembangkan, sehingga sistem yang dibuat harus mengacu pada rancangan yang telah

Lebih terperinci

PANDUAN OPERASIONAL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATABASE PEGAWAI (SIMDAPEG)

PANDUAN OPERASIONAL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATABASE PEGAWAI (SIMDAPEG) PANDUAN OPERASIONAL SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DATABASE PEGAWAI (SIMDAPEG) http://dislautkan.kalbarprov.go.id/simdapeg/ DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT 21 Mei, 2014 Oleh : Wendy,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu : Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu :

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu : Administrasi Paket Lelang Proyek ini, yaitu : BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan aplikasi pengelolaan administrasi paket lelang proyek yaitu: a. Software

Lebih terperinci

USER GUIDE APLIKASI E-LOGBOOK oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Samarinda

USER GUIDE APLIKASI E-LOGBOOK oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Samarinda USER GUIDE APLIKASI E-LOGBOOK oleh Badan Kepegawaian Daerah Kota Samarinda 1 PENDAHULUAN Dalam rangka mengukur kinerja PNS dan memberikan tunjangan yang berkeadilan, perlu dibuat modul yang dapat mengukur

Lebih terperinci

USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA. Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora

USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA. Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora USER MANUAL SISTEM INFORMASI MONITORING DAN EVALUASI ELEKTRONIK KABUPATEN BLORA Panduan bagi Pengguna Aplikasi E-MONEV Kab. Blora Pemerintah Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah 2017 1. Pendahuluan Sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Pendataan Calon Peserta Ujian Nasional 2018 Paket B dan C

DAFTAR ISI. Pendataan Calon Peserta Ujian Nasional 2018 Paket B dan C DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... PENDAHULUAN... SPESIFIKASI... A. Spesifikasi Hardware... B. Spesifikasi Software... 1. Browser Internet... 2. Microsoft Excel... i ii 1 2 2 2 2 3 MEMULAI SISTEM

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA

PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 18/PRT/M/2011 Tanggal : 7 Desember 2011 PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN DATABASE JALAN PROPINSI DAN KABUPATEN/KOTA 1 PEDOMAN TEKNIS SISTEM PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 81 BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI 5.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi sistem berdasarkan hasil analisa dan perancangan yang telah dilakukan pada

Lebih terperinci

Manual Pendataan CAPESUN SLB

Manual Pendataan CAPESUN SLB DAFTAR ISI DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... i ii PENDAHULUAN... SPESIFIKASI... 1. Spesifikasi Komputer... 2. Spesisikasi Aplikasi... 3. Situs Web Entry Data... 4. Auto Log Out... 5. Download File... 1 1

Lebih terperinci

SISTEM PENGOLAHAN DATA RAWAT INAP DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN BERBASIS MULTIUSER

SISTEM PENGOLAHAN DATA RAWAT INAP DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN BERBASIS MULTIUSER SISTEM PENGOLAHAN DATA RAWAT INAP DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN BERBASIS MULTIUSER Disusun Oleh : Nama : Hery Kurniawan NIM : 065610087 Jurusan : Sistem Informasi SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan implementasi dan Kebutuhan Sumberdaya Aplikasi

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan implementasi dan Kebutuhan Sumberdaya Aplikasi 352 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Magang Setelah melakukan analisis dan perancangan solusi terhadap permasalahan yang telah di identifikasi pada bab 3, saatnya untuk melakukan

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.0

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.0 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.0 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2016 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

https://pengawaspinrang.wordpress.com MANUAL BOOK penggunaan blog Pengawa Sekola Idarahma Ibrahim

https://pengawaspinrang.wordpress.com MANUAL BOOK penggunaan blog Pengawa Sekola Idarahma Ibrahim https://pengawaspinrang.wordpress.com MANUAL BOOK penggunaan blog Pengawa Sekola Idarahma Ibrahim PANDUAN (MANUAL) PENGGUNAAN BLOG http://pengawaspinrang.wordpress.com UNTUK PENGAWAS SEKOLAH A. Membuka

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem, implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yaitu proses

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 81 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Untuk menjalankan

Lebih terperinci

MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter

MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY 2 www.jasaplus.com 082227927747 Twitter : @ringlayer email : ringlayer@gmail.com jasapluscom@yahoo.com DAFTAR ISI BAB 1. PENGENALAN DAN INSTALASI JSTOCKINVENTORY 1.1.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah software dan hardware yang dibutuhkan untuk mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web A. Software Pendukung 1. Sistem

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN SISTEM INFORMASI PENGUJI MUTU BARANG UNTUK PMB/CALON PMB

BUKU PANDUAN SISTEM INFORMASI PENGUJI MUTU BARANG UNTUK PMB/CALON PMB BUKU PANDUAN SISTEM INFORMASI PENGUJI MUTU BARANG UNTUK PMB/CALON PMB DIREKTORAT PENGEMBANGAN MUTU BARANG DIREKTORAT JENDERAL STANDARDISASI DAN PERLINDUNGAN KONSUMEN KEMENTERIAN PERDAGANGAN TAHUN 2015

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN IV.1 Kebutuhan Sistem Hardware & Software Agar sistem dapat berjalan dengan baik dibutuhkan komputer dengan spesifikasi yang mencakup fasilitas multimedia yaitu minimal

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Buku Panduan Sistem Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran

KATA PENGANTAR. Buku Panduan Sistem Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran KATA PENGANTAR Buku Panduan Sistem Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran (SIMONPAPA) versi 1.01 untuk Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Surabaya dan Pengadilan Tata Usaha Negara Se-wilayah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Impelentasi Implementasi sistem ini menggambarkan penerapan dan kebutuhan sistem untuk menjalankan program dimana aplikasi ini merupakan aplikasi dashboard monitoring

Lebih terperinci

MANUAL BOOK PENATAAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI KEPEGAWAIAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

MANUAL BOOK PENATAAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI KEPEGAWAIAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA 2016 MANUAL BOOK PENATAAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI KEPEGAWAIAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DAFTAR ISI Daftar Isi... i 1 Memulai Aplikasi... 2 2 User Pegawai... 3 2.1 Home... 3 2.1.1 Riwayat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang diperlukan dalam menjalankan aplikasi basisdata pada PT. Logwin Logistic Indonesia adalah

Lebih terperinci

4 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dapat dipang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem dirancang. Pada tahapan proses

Lebih terperinci

Microsoft Internet Explorer 7 atau versi diatas (direkomendasikan) Mozilla FireFox 3.6 atau versi diatas (direkomendasikan)

Microsoft Internet Explorer 7 atau versi diatas (direkomendasikan) Mozilla FireFox 3.6 atau versi diatas (direkomendasikan) Cara Input Kasus Pada etb Manager e-tb Manager merupakan sistem berbasis web, oleh karena itu memerlukan penjelajah jaringan (web browser) untuk dapat menggunakan. Banyak terdapat program penjelajah jaringan

Lebih terperinci

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi

Bab 4 Implementasi dan Evaluasi Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN OJK Whistle Blowing System (OJK WBS) BAGI USER EXTERNAL Versi 1.0

PETUNJUK PENGGUNAAN OJK Whistle Blowing System (OJK WBS) BAGI USER EXTERNAL Versi 1.0 BAGI USER EXTERNAL Versi 1.0 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 DAFTAR REVISI... 3 1. PENDAHULUAN... 4 1.1 LATAR BELAKANG... 4 1.2 SEBELUM MEMULAI... 4 1.2.1 Kebutuhan Minimum Pengoperasian WBS... 4 1.2.2 Tombol,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL RANCANGAN

BAB IV HASIL RANCANGAN BAB IV HASIL RANCANGAN 4.1 Perancangan Kebutuhan Sistem Dalam merancang Sistem Monitoring Tunjangan Kinerja Biro Keuangan dan Perlengkapan, Sekretariat Jenderal, Kementerian Pertanian dibutuhkan beberapa

Lebih terperinci

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN

BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 44 BAB IV RANCANGAN SISTEM USULAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi pada sebuah aplikasi merupakan tahap dimana aplikasi yang dirancang pada tahap sebelumnya diterapkan, berupa perangkat lunak maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Penerapan Program Sistem Informasi Akutansi Estimasi Pembiayaan Bahan Baku Pada PT. Nitori

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap Implementasi sistem merupakan penerapan dari proses perancangan (design) yang telah ada. Pada tahapan ini terdapat dua cakupan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: 5. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: a. Software

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Tahap ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemrograman yang akan digunakan. Tujuan

Lebih terperinci

Pengantar. 1. Data diri Guru/Staf lengkap beserta NUPTK, dan Nomor Anggota 2. Status Aktif/Non Aktif. b. Kategori Pelajar/Peserta Didik

Pengantar. 1. Data diri Guru/Staf lengkap beserta NUPTK, dan Nomor Anggota 2. Status Aktif/Non Aktif. b. Kategori Pelajar/Peserta Didik Pengantar Aplikasi Perpustakaan Sekolah (APS) adalah Manajemen Perpustakaan berbasis online dan juga bisa digunakan ofline agar pelayanan perpustakaan anda semakin cepat, mudah dan berkualitas. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang telah dibuat sebelumnya telah di analisa dan di rancang dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat terselesaikan

Lebih terperinci

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua)

Gambar Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) Gambar 4.149 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Langkah Dua) 270 Gambar 4.150 Rancangan Layar Halaman Kuis Guru (Cek) 271 Gambar 4.151 Rancangan Layar Halaman Nilai Guru 272 Gambar 4.152 Rancangan Layar

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau 8.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau 8. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi ini yaitu: a. Software Pendukung Software yang mendukung

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN. Tujuan Pembelajaran Umum :

TUJUAN PEMBELAJARAN. Tujuan Pembelajaran Umum : TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi, peserta mampu aplikasi SIHA menerapkan Tujuan Pembelajaran Khusus: Setelah mengikuti materi, peserta mampu: 1. Menjelaskan Pengertian,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat disebut sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang. Pada tahapan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Perangkat Lunak Pembangun Berikut ini merupakan software yang digunakan dalam pembuatan sistem : Tabel 4.1 Perangkat Lunak yang Digunakan dalam Membangun Aplikasi

Lebih terperinci

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM

4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut. A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM A. INSTALLASI SOFTWARE 1. Masukkan CD Program ke dalam CD ROM 4. Pilih direktori tempat penyimpanan lalu klik Lanjut 2. Lanjut untuk melanjutkan 5. Centangi 2 opsi seperti pada gambar, klik Lanjut 3. Pilih

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap ini merupakan tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan. Untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat agar bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5. 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pendaftaran Peserta Didik yaitu: A. Software Pendukung

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN (SIMDIK) KABUPATEN BREBES

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN (SIMDIK) KABUPATEN BREBES SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENDIDIKAN (SIMDIK) KABUPATEN BREBES PANDUAN PENGGUNAAN UNTUK SEKOLAH Abstract Sistem Informasi Manajemen Pendidikan Kabupaten Brebes merupakan sistem pendataan online berbasis

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. harus dijalankan diantaranya adalah: hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut: BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi sistem Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi perancangan aplikasi web E-Commerce

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem. Tahapan ini dilakukan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan

Lebih terperinci

(User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku. Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi

(User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku. Buku Petunjuk Penggunaan Aplikasi Buku Petunjuk Penggunan Aplikasi (User Manual) Sistem Informasi Manajemen Kependudukan dan Aset Desa Desaku Hal 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 1 4 PENDAHULUAN... 1.1 TUJUAN PEMBUATAN DOKUMEN... 4 1.2 DESKRIPSI

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 52 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI Tahap implementasi merupakan tahap menterjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisa yang bisa dibaca atau dimengerti oleh bahasa mesin serta penerapan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi 62 BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam tahap ini merupakan pembuatan sistem yang membutuhkan proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. lingkungan implementasi, pengkodean, dan interface dari aplikasi sistem tersebut.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. lingkungan implementasi, pengkodean, dan interface dari aplikasi sistem tersebut. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware) tertentu. Berikut ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware) tertentu. Berikut ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem Sistem atau aplikasi dapat berjalan dengan baik, karena ditunjang oleh perangkat lunak (software) lain dan perangkat keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Penerapan Program Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Dana Bantuan Operasional

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGANGKUT) VERSI 1.0

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGANGKUT) VERSI 1.0 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGANGKUT) VERSI 1.0 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2016 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL & IMPLEMENTASI

BAB IV HASIL & IMPLEMENTASI BAB IV HASIL & IMPLEMENTASI IV.1 Implementasi Sistem Implementasi sistem dalam aplikasi Keylogger ini mencakup spesifikasi kebutuhan perangkat keras (hardware) dan spesifikasi perangkat lunak (software).

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya adalah sistem siap untuk di implementasikan. Tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 1 1 Alur Sistem PDDIKTI... 1 2 Cara Masuk Ke Aplikasi...

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dari sistem. Terdiri dari 2 subbab, yaitu: implementasi, dan evaluasi.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dari sistem. Terdiri dari 2 subbab, yaitu: implementasi, dan evaluasi. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Implementasi dan Evaluasi ini berisi tentang implementasi dan evaluasi dari sistem. Terdiri dari 2 subbab, yaitu: implementasi, dan evaluasi. 4.1 Implementasi Untuk dapat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan dan Penjurusan Untuk Peserta Didik Baru Online yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang 91 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Tahap perancangan dalam pembuatan program merupakan suatu hal yang sangat penting, karena didalam perancangan tersebut terdapat elemen-elemen yang mewakili isi

Lebih terperinci

USER MANUAL UNTUK APOTEK VERSI 1.2

USER MANUAL UNTUK APOTEK VERSI 1.2 SIPNAP USER MANUAL UNTUK APOTEK VERSI 1.2 COPYRIGHT @2014 Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 3 Memulai Aplikasi... 4 Halaman Utama Aplikasi... 4 REGISTRASI... 5 INFORMASI... 7 Berita & Pengumuman...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah melalui proses perancangan dan pengkodean program, maka

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah melalui proses perancangan dan pengkodean program, maka 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Setelah melalui proses perancangan dan pengkodean program, maka dihasilkan suatu aplikasi pengolahan data service pada CV. Salsabila Multi Jasa Palembang, adapun

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Aplikasi Simpeg Web

Panduan Penggunaan Aplikasi Simpeg Web Biro Kepegawaian Kementerian Agama RI Panduan Penggunaan Aplikasi Simpeg Web Sistem Informasi Kepegawaian Berbasis WEB P a n d u a n P e n g g u n a a n S I M P E G W E B 1 PANDUAN PENGGUNAAN APLIKADI

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi yang lama.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. 1 Instalasi Software BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan XAMPP dalam menjalankan program aplikasi ini yang didalamnya sudah terdapat MySQL untuk mengelola

Lebih terperinci

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS

UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS Software User Manual Sistem Informasi gtjurnal Panduan Bagi Pengguna Portal Jurnal UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS Daftar Isi Daftar Isi... 2 1. Pendahuluan... 3 1.1 Identifikasi... 3 1.2 Gambaran Sistem...

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN PENGISIAN SASARAN KERJA PEGAWAI DAN REALISASI SECARA ONLINE

PETUNJUK PENGGUNAAN PENGISIAN SASARAN KERJA PEGAWAI DAN REALISASI SECARA ONLINE PETUNJUK PENGGUNAAN PENGISIAN SASARAN KERJA PEGAWAI DAN REALISASI SECARA ONLINE Petunjuk penggunaan Pengisian Sasaran Kerja Pegawai, Realisasi dan Form PPKP secara Online 1. Pastikan komputer anda terhubung

Lebih terperinci

Dokumen ini menerangkan cara penggunaan dan fitur-fitur yang terdapat pada system registrasi koperasi online ini.

Dokumen ini menerangkan cara penggunaan dan fitur-fitur yang terdapat pada system registrasi koperasi online ini. PROSES REGISTRASI ULANG KOPERASI Untuk mempermudah proses registrasi ulang koperasi-koperasi di seluruh Indonesia, Sistem Elektronik Administrasi dan Layanan Badan Hukum Koperasi (SALBH-KOP) menyediakan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN APLIKASI STATISTIK HARGA PERDAGANGAN BESAR ONLINE

PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN APLIKASI STATISTIK HARGA PERDAGANGAN BESAR ONLINE PERATURAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN APLIKASI STATISTIK HARGA PERDAGANGAN BESAR ONLINE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, Menimbang :

Lebih terperinci

SITT UNTUK PENGGUNA PUSAT PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

SITT UNTUK PENGGUNA PUSAT PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI TUBERKULOSIS TERPADU SITT UNTUK PENGGUNA PUSAT DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 2013 Global

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (SIPEG) V.2

MODUL PELATIHAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (SIPEG) V.2 MODUL MODUL PELATIHAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN (SIPEG) V.2 - Kelola User - Biodata Kepegawaian - Attachment - Print CV - Personal Message PUSAT DATA DAN INFORMASI (PUSDATIN) BADAN PENJAMINAN MUTU (BPM)

Lebih terperinci

Halaman ini merupakan halaman awal saat pengguna membuka web. Pada halaman

Halaman ini merupakan halaman awal saat pengguna membuka web. Pada halaman 1. Halaman Front-End Halaman ini merupakan halaman awal saat pengguna membuka web. Pada halaman ini terdapat beberapa gambar yang disajikan didalam frame, yang pada masing masing gambar tersebut terdapat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Pada tahapan ini sistem yang telah dirancang pada tahap ke tiga akan dikembangkan sehingga sistem yang dibuat harus mengacu pada rancangan yang telah

Lebih terperinci

5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab lima ini akan menjelaskan mengenai implementasi dan pengujian dari sistem yang dibuat. Implementasi dan pengujian sistem ini meliputi lingkungan hardware dan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGELOLAAN GBPP-SAP

PANDUAN PENGELOLAAN GBPP-SAP E-OFFICE MANUAL PANDUAN PENGELOLAAN GBPP-SAP STMIK WIDYA UTAMA 2016 I. PENDAHULUAN Dalam rangka mencapai keberhasilan dalam proses belajar mengajar diperlukan adanya suatu ketetapan dan ketepatan dalam

Lebih terperinci

Daftar Isi Langkah-langkah untuk sorting data : Filtering Data... 9

Daftar Isi Langkah-langkah untuk sorting data : Filtering Data... 9 Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 1 1 Alur Sistem PDDIKTI... 1 2 Persiapan Generate Data Awal... 2 3 Cara Masuk Ke Aplikasi... 5 4 Cara Keluar Dari Aplikasi... 7 5 Cara Sorting Dan Filtering Untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Infrastruktur Aplikasi Verifikasi Warkat Berbasis Website Setelah melakukan analisis dan perancangan diharapkan agar aplikasi yang telah dibuat dapat menjadi solusi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan pada UD. ROHMAT JAYA,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 72 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

User Manual Sistem RKAKLDIPA Online Sub Sistem Penelaahan RKAKL Online

User Manual Sistem RKAKLDIPA Online Sub Sistem Penelaahan RKAKL Online User Manual Sistem RKAKLDIPA Online Sub Sistem Penelaahan RKAKL Online T.A. 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i Pendahuluan... 1 Cakupan dan Tujuan Program.... 1 Prasyarat Sistem... 2 Memulai Aplikasi RKAKLDIPA

Lebih terperinci