BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Suatu karya ilmiah diakhiri dengan kesimpulan. Kesimpulan yang peneliti

Transkripsi

1 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Suatu karya ilmiah diakhiri dengan kesimpulan. Kesimpulan yang peneliti rumuskan didasarkan atas data yang terkumpul dari objek penelitian. Data yang telah diolah dan dianalisis kemudian ditafsirkan dalam bahasa karya ilmiah. Selain kesimpulan, selanjutnya peneliti membuat saran-saran berdasarkan hasil penelitian dengan harapan adanya perbaikan terutama bagi objek penelitian dan pada umumnya bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan karya ilmiah ini. A. KESIMPULAN SMA Plus Muthahhari merupakan salah satu SMA yang melaksanakan integrasi sains dan agama. Kekhasan model integrasi sains dan agama di SMA Plus Muthahhari adalah dalam bentuk integrasi sains dan agama dalam mata pelajaran IPA dan IPS serta dalam bentuk Dirasah Islamiah. Adapun model perencanaan, substansi materi, proses pembelajaran, evaluasi dan monitoring adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan pembelajaran integrasi sains dan agama di SMA Plus Muthahhari Perencanaan pembelajaran integrasi sains dan agama dilakukan dengan merancang Visi, Misi, dan tujuan yang jelas serta alur dan langkah pelaksanaan yang terorganisir dengan baik. Perencanaan pembelajaran integrasi sains dan agma ditempuh dengan berbagai cara mulai dari perencanaan pada perangkat 197

2 198 pembelajaran meliputi silabus, RPP,dan bahan ajar serta direncanakan mengenai strategi pembelajaran yang akan diterapkan. 2. Substansi materi pembelajaran integrasi sains dan agama di SMA Plus Muthahhari Terdapat dua substansi pokok materi sains yang diintegrasikan dengan agama yaitu sosial sains dan natural sains. Dalam penelitian ini diambil masingmasing satu contoh bidang studi untuk diteliti. Misalnya bidang studi Ekonomi untuk sosial sains dan bidang studi Biologi untuk natural sains. Materi diintegrasikan dengan cara memilah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang memang ada keterkaitan satu sama lain sehingga antara keduanya dapat diintegrasikan. Jika memang tidak ditemukan korelasi antara keduanya maka materi tersebut tidak diintegrasikan. Yang menjadi kelemahan pada materi pembelajaran pengintegrasian sains dan agama di SMA Plus Muthahhari adalah belum dihimpunnya materi tersebut menjadi sebuah buku pedoman yang layak untuk dijadikan referensi pada masa yang akan datang. Selain materi pokok yang diintegrasikan pada bidang studi, juga terdapat materi-materi penunjang terintegrasinya sains dan agama dengan cara memberikan tambahan materi berupa Dirasah Islamiyah dan lain sebagainya. 3. Proses pembelajaran integrasi sains dan agama di SMA Plus Muthahhari Proses pembelajaran integrasi sains dan agama di SMA Plus Muthahhari dilaksanakan sesuai dengan perangkat pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya. Karena pembelajaran integrasi sains dan agama masih bersandar

3 199 pada kurikulum tingkat satuan pelajaran (KTSP), maka pembelajaran yang dilakukan harus disesuaikan dengan aturan yang berlaku pada kurikulum tersebut. Proses pembelajaran tersebut berkisar pada metode pembelajaran yang meliputi strategi dan pendekatan pembelajaran juga media yang dipergunakan pada saat pembelajaran. 4. Evaluasi dan monitoring pembelajaran integrasi sains dan agama di SMA Plus Muthahhari Evaluasi dan monitoring pada pembelajaran integrasi sains dan agama di SMA Plus Muthahhari dilaksanakan menjadi dua sesi. Pertama, evaluasi dan monitoring yang dilakukan terhadap para pendidik. Kegiatan ini dilakukan langsung oleh Kepala Sekolah dan pengawas dengan mengawasi langsung ke setipa kelas dan kegiatan ini dilaksanakan setiap satu tahun. Kedua, evaluasi dan monitoring yang dilakukan kepada peserta didik yaitu dengan melakukan penilaian secara terstruktur dan terorganisir. Adapun jenis prosedur penilaian terdiri dari tiga bagian yaitu penilaian yang dilakukan oleh guru, oleh satuan pendidikan, dan oleh pemerintah. Penelitian yang dilakukan oleh guru dilakukan secara berkesinambungan baik melalui tes yang secara formal di kelas berupa ulangan harian, tengah semester, dan akhir semester ataupun tes yang dilakukan dengan menganalisis kepribadian atau akhlak siswa.

4 200 B. REKOMENDASI Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, maka peneliti merekomendasikan hal-hal berikut: 1. Bagi pihak sekolah SMA Plus Muthahhari perlu adanya upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas dari pembelajaran integrasi sains dan agama yang telah dilaksanakan melalui peningkatan intensitas kegiatan evaluasi dan monitoring. Kegiatan tersebut dirasa kurang karena evaluasi dan monitoring hanya dilakukan satu tahun sekali. Sedangkan dalam prosesnya pembelajaran memerlukan pengawasan dan evaluasi yang kontinum dan konsisten. Selain itu staf pengajar diharapkan dapat lebih menyempurnakan perangkat pembelajaran seperti pembuatan silabus, RPP, dan bahan ajar yang sesuai dengan standar terkini. 2. Bagi Universitas, dalam penelitian ini rekomendasi di tujukan khususnya untuk jurusan IPAI sebagai representasi dari cover pembelajaran integrasi sains dan agama yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia dan umumnya untuk semua jurusan yang ada agar melaksanakan pembelajaran yang dapat mengintegrasikan sains dan agama. Meskipun UPI sudah melaksanakannya dan tercermin pada mata kuliah seperti Seminar Pendidikan Agama Islam, namun dengan data yang di dapat dari lapangan diharapkan dapat lebih menyempurnakan kurikulum yang ada.

5 Khusus, untuk peneliti selanjutnya agar memfokuskan diri pada penelitian mengenai materi pembelajaran integrasi sains dan agama, karena materi menjadi kendala utama pembelajaran integrasi sains dan agama selama ini.