BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
|
|
- Djaja Suhendra Budiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penjadwalan adalah proses membuat daftar, tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci. Dalam proses penjadwalan, kegiatan ditempatkan pada waktu tertentu yang memenuhi batasan-batasan yang ditentukan. Ada banyak jenis penjadwalan dalam kehidupan sehari-hari, seperti penjadwalan kuliah atau sekolah, penjadwalan transportasi, dan penjadwalan ujian. Penjadwalan pelajaran sekolah dinilai lebih rumit dibandingkan dengan penjadwalan-penjadwalan lain karena melibatkan guru, mata pelajaran, ruangan, dan siswa (Chen dan Shih, 2013). Dilihat dari perspektif Ilmu Komputer, penjadwalan pelajaran sekolah digolongkan dalam masalah NP-complete (Even dkk., 1975). Ini berarti tidak ada algoritma waktu polinomial yang bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah penjadwalan pelajaran sekolah (Junaedi dan Maulidevi, 2011; Tassopoulos dan Beligiannis, 2012). Oleh karena itu, metode-metode optimasi alternatif telah digunakan untuk mendapatkan solusi optimal (Tassopoulos dan Beligiannis, 2012). Berbagai metode telah digunakan untuk menyelesaikan masalah penjadwalan pelajaran sekolah. Beberapa metode tersebut adalah metode penalaran berbasis kasus (Burke dkk., 2001), degraded ceiling dan time-predefined simulated annealing (Burke dkk., 2001), pencarian tabu (Burke dkk., 2004), sistem multi agen (Yang dkk., 2004), artificial bee colony (Junaedi dan Maulidevi, 2011), dan particle swarm optimization (PSO) (Chu dkk., 2006; Tassopoulos dan Beligiannis, 2012). Masing-masing metode memiliki kelebihan, seperti PSO dengan kecepatan konvergensi, simulated annealing dengan kekuatan pencarian lokal, dan sistem multi agen dengan kooperasi dan otonomi (Fang dan Ge, 2008; Idoumghar dkk., 2011). 1
2 2 Kualitas jadwal pelajaran sekolah ditentukan dari jumlah batasan (constraints) yang dilanggar. Semakin sedikit batasan yang dilanggar, semakin baik (mendekati optimal) kualitas jadwal yang dihasilkan. Batasan dalam pembuatan jadwal pelajaran sekolah bisa dibagi menjadi 2, yaitu hard constraints dan soft constraints (Tassopoulos dan Beligiannis, 2012). Hard constraints adalah batasanbatasan yang harus dipenuhi, misalnya setiap guru hanya boleh mengajar satu kelas pada satu saat. Soft constraints adalah batasan-batasan yang diusahakan untuk dipenuhi, misalnya mata pelajaran olahraga sebaiknya diadakan sebelum sesi ke-5. Sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan kualitas pembuatan jadwal pelajaran sekolah, beberapa penelitian menggabungkan beberapa metode, seperti PSO dengan pencarian lokal (Shiau, 2011; Tassopoulos dan Beligiannis, 2012) dan PSO dengan simulated annealing (Zou dkk., 2010). Hasil penelitianpenelitian tersebut menunjukkan peningkatan efisiensi dan kualitas pembuatan jadwal pelajaran sekolah. Berdasarkan penelitian-penelitan tersebut, penelitian ini menggabungkan metode PSO, simulated annealing, dan sistem multi agen untuk menyelesaikan masalah penjadwalan pelajaran sekolah. Penelitian ini mendapatkan kelebihan dari masing-masing metode untuk menghasilkan jadwal pelajaran sekolah yang mendekati optimal Perumusan Masalah Dari subbab latar belakang, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan menjadi bagaimana menggabungkan metode PSO, simulated annealing, dan sistem multi agen untuk menghasilkan jadwal pelajaran sekolah yang mendekati optimal Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
3 3 1. Menggabungkan metode PSO, simulated annealing, dan sistem multi agen untuk menghasilkan jadwal pelajaran sekolah yang mendekati optimal. 2. Mengimplementasikan gabungan metode PSO, simulated annealing, dan sistem multi agen untuk mendapatkan kelebihan dari masing-masing metode dalam pembuatan jadwal pelajaran sekolah Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah memudahkan dan mengurangi waktu yang dibutuhkan staf-staf sekolah di Indonesia, khususnya SMA Negeri 9 Yogyakarta, yang umumnya tidak memiliki staf khusus untuk membuat jadwal pelajaran sekolah Batasan Masalah Batasan masalah penelitian ini adalah metode yang akan dihasilkan hanya bisa digunakan untuk menghasilkan jadwal pelajaran sekolah dengan aturan pembuatan yang mirip dengan yang dirancang dalam penelitian ini Metode Penelitian Langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Akuisisi pengetahuan Proses pengumpulan data dilakukan pada tahap ini. Data berupa daftar guru, kelas, dan mata pelajaran, serta pengetahuan mengenai pembuatan jadwal pelajaran sekolah. Data diperoleh dari salah satu SMA negeri di Yogyakarta. 2. Perancangan metode gabungan Gabungan metode PSO, simulated annealing, dan sistem multi agen dirancang berdasarkan data dan pengetahuan yang diperoleh. Rancangan yang akan dibuat mencakup alur metode gabungan, perhitungan jumlah pelanggaran terhadap hard constraints dan soft constraints, dan representasi agen-agen. 3. Implementasi
4 4 Sistem akan dikembangkan berdasarkan rancangan yang telah dibuat. Tahap ini akan menghasilkan program sederhana yang menggunakan metode PSO, simulated annealing, dan sistem multi agen untuk menghasilkan jadwal pelajaran sekolah. 4. Pengujian Pengujian akan dilakukan dengan data yang diperoleh dari salah satu SMA negeri di Yogyakarta. Skenario pengujian adalah membuat jadwal pelajaran sekolah dengan metode PSO, PSO dengan operator mutasi, multi agent-pso, dan simulated annealing-pso berdasarkan penelitianpenelitian terdahulu. Hasil pengujian metode-metode tersebut akan dibandingkan dengan hasil pengujian metode yang akan diteliti Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam menulis tesis ini adalah sebagai berikut: 1. BAB I Pendahuluan Bab ini merupakan gambaran umum dari tulisan ini. Pendahuluan menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian yang digunakan, sistematika penulisan serta keaslian tesis ini. Tujuan dari bab ini agar pembaca mengetahui arah dari penelitian yang dilakukan. 2. BAB II Tinjauan Pustaka Berisi daftar dari pustaka-pustaka yang digunakan sebagai referensi penulisan tesis ini, disertai perbadingan dalam bentuk tabel. Beberapa poin penting pada pustaka-pustaka tersebut dibahas terutama yang berhubungan dengan penelitian ini. 3. BAB III Landasan Teori Bab ini membahas teori-teori yang menjadi landasan topik pada tesis ini. Landasan teori yang dibahas mencakup PSO, simulated annealing, dan
5 5 sistem multi agen. Rumus dan persamaan yang digunakan pada tiap metode, serta ilustrasi dasar tentang metode yang digunakan. 4. BAB IV Analisis dan Perancangan Sistem Bab ini berisi rancangan dan spesifikasi sistem yang akan dibangun. Rancangan mencakup diagram alir dan representasi particle agent. Selain itu, juga dibahas modifikasi yang dilakukan pada setiap metode dan rumusan sederhana untuk menghitung jumlah pelanggaran terhadap hard constraints dan soft constraints. 5. BAB V Implementasi Bab ini membahas tentang implementasi dari sistem. Bagaimana gabungan metode PSO, simulated annealing, dan sistem multi agen dibuat dalam format bahasa pemrograman. Setiap baris dari potongan program yang berperan penting dalam sistem dibahas secara mendetail pada bab ini. 6. BAB VI Hasil dan Pembahasan Pada bagian ini dibahas hasil dari implementasi. Hasil dari setiap metode untuk setiap data dibahas dengan detail pada bab ini. Pembahasan mencakup jumlah pelanggaran terhadap hard constraints dan soft constraints dan juga waktu proses dari setiap metode. 7. BAB VII Kesimpulan dan Saran Dalam bab ini ditampilkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan yang diambil untuk menjawab permasalahan yang ada pada Bab I. Selain kesimpulan, juga ada saran-saran untuk penelitian atau pengembangan selanjutnya. Hal-hal yang mungkin bisa dilakukan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi Keaslian Tesis Berdasarkan studi pustaka yang dilakukan penulis, penulis menemukan penelitian dengan kombinasi metode simulated annealing-pso dan multi agent- PSO sudah pernah dilakukan. Namun belum ada yang menggabungkan metode PSO, simulated annealing, dan sistem multi agen, khususnya untuk penjadwalan
6 6 pelajaran sekolah. Peneliti yang memperkenalkan metode gabungan PSO, simulated annealing, dan sistem multi agen.
BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja. Daftar atau tabel kegiatan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, jadwal adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja. Daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan
Lebih terperinciANALISIS PEMBANGKITAN JADWAL PERKULIAHAN DENGAN DISCRETE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION
TESIS ANALISIS PEMBANGKITAN JADWAL PERKULIAHAN DENGAN DISCRETE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION ROCHIM WIDARYANTO No. Mhs. : 105301536/PS/MT PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik pada abad ini sudah merupakan kebutuhan primer yang tidak bisa tergantikan. Karena pentingnya listrik ini, sistem yang menyuplai dan mengalirkan listrik ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu data Multivariate Time Series (MTS), dilihat dari sifatnya, dapat didefinisikan sebagai suatu data yang didapat dengan melakukan observasi terhadap beberapa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
12 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah penjadwalan secara umum adalah aktifitas penugasan yang berhubungan dengan sejumlah kendala, sejumlah kejadian yang dapat terjadi pada suatu periode waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jadwal merupakan daftar atau tabel kegiatan atau rencana kegiatan dengan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci. Universitas menggunakan tabel
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah penjadualan terlihat seperti masalah biasa yang dapat diselesaikan dengan metoda pemikiran biasa, akan tetapi jika sudah dalam jumlah data yang banyak akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada pengguna tentang sebuah barang sesuai dengan karakteristik pengguna.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengambilan keputusan adalah hal yang kita temukan dalam kehidupan sehari hari. Ketika diperhadapkan dengan permasalahan, sebagian besar orang akan mencari informasi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Penelitian dilakukan dengan meninjau penelitianpenelitian terdahulu yang berkaitan. Tinjauan pustaka akan mengetahui faktor-faktor yang perlu diperhatikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejumlah aktivitas kuliah dan batasan mata kuliah ke dalam slot ruang dan waktu
18 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penjadwalan merupakan kegiatan administrasi utama di berbagai institusi. Masalah penjadwalan merupakan masalah penugasan sejumlah kegiatan dalam periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teliti. Sehingga tidak terjadi bentrok baik antar mata pelajaran, guru, kelas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan merupakan salah satu hal terpenting dalam suatu lembaga pendidikan, begitu juga untuk lingkup Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Penjadwalan pelajaran pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan daerah perkotaan atau city development memiliki beberapa aspek penting salah satunya adalah logistik perkotaan atau city logistics. Alasan mengapa city
Lebih terperinciProsiding ISSN : Algoritma Penjadwalan Perkuliahan dengan Kasus Team Teaching dengan Metode Vertex Coloring Graph
Algoritma Penjadwalan Perkuliahan dengan Kasus Team Teaching dengan Metode Vertex Coloring Graph Nelly Oktavia Adiwijaya a, Slamin b a Program Studi Sistem Informasi Universitas Jember Jl. Kalimantan 37
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penjadwalan (timetabling) yang baik akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi
BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan merupakan masalah klasik yang masih menarik sampai saat ini. Penjadwalan (timetabling) yang baik akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Traveling Salesman Problem (TSP) dikenal sebagai salah satu masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Traveling Salesman Problem (TSP) dikenal sebagai salah satu masalah optimasi yang banyak menarik perhatian para peneliti sejak beberapa dekade terdahulu. Pada mulanya,
Lebih terperinciSWARM GENETIC ALGORITHM, SUATU HIBRIDA DARI ALGORITMA GENETIKA DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION. Taufan Mahardhika 1
SWARM GENETIC ALGORITHM, SUATU HIBRIDA DARI ALGORITMA GENETIKA DAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Taufan Mahardhika 1 1 Prodi S1 Kimia, Sekolah Tinggi Analis Bakti Asih 1 taufansensei@yahoo.com Abstrak Swarm
Lebih terperinciSISTEM PENJADWALAN OTOMATIS TEMPAT KHUTBAH JUM AT MUBALIGH
SISTEM PENJADWALAN OTOMATIS TEMPAT KHUTBAH JUM AT MUBALIGH 1 Nuraisyah, 2 Inggih Permana, 3 Febi Nur Salisah 3 1,2,3 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Suska Riau, Jl. HR
Lebih terperinci1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemakaian tenaga listrik dapat naik turun sebanding dengan besar kecilnya kegiatan dilakukan oleh manusia dalam periode tertentu. Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. cukup lama dan memakan biaya yang cukup mahal serta tidak konsisten. Penjadwalan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penjadwalan secara manual membutuhkan ekstra ketelitian serta waktu yang cukup lama dan memakan biaya yang cukup mahal serta tidak konsisten. Penjadwalan diperlukan
Lebih terperinciALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION UNTUK MENYELESAIKAN TEAM ORIENTEERING PROBLEM WITH TIME WINDOWS
ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION UNTUK MENYELESAIKAN TEAM ORIENTEERING PROBLEM WITH TIME WINDOWS SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Teknik Industri Oleh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. transportasi yang harus dikeluarkan dalam proses pendistribusian.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses pendistribusian barang adalah kegiatan yang tidak pernah lepas dari kehidupan. Jarak yang jauh serta penyebaran masyarakat yang meluas menjadi salah satu alasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, penjadwalan merupakan masalah klasik yang paling sering ditemui. Berbagai instansi atau perusahaan dihadapkan dengan masalah penjadwalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. commerce atau online shop yang diinginkan kemudian melakukan registrasi. seperti cara transaksi pembayaran dan cara pengiriman.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era teknologi dan informasi yang telah berkembang saat ini, banyak ditemukan situs-situs yang berhubungan dengan komersial yang sering disebut online shop atau e-commerce.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Perkembangan industri rokok di Indonesia kian meningkat. Berbagai inovasi dilakukan, baik untuk produk rokok kretek maupun rokok filter untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat di bidang ilmu dan teknologi dewasa ini menuntut adanya kemampuan manusia dalam mempertimbangkan segala kemungkinan sebelum mengambil keputusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama yaitu mendapat keuntungan yang sebesar-besarnya dengan mengeluarkan biaya produksi seminimum mungkin.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang I-1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu pekerjaan yang tidak dijadwalkan dengan baik akan memberikan hasil yang mungkin tidak seoptimal pekerjaan yang dijadwalkan dengan baik. Sebagai contoh adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Algoritma Genetika merupakan metode yang menggunakan evolusi alam sebagai gagasan utamanya dalam menyelesaikan suatu permasalahan tertentu. Algoritma ini diterapkan
Lebih terperinciPENJADWALAN KULIAH DENGAN ALGORITMA MEMETIKA LISMANTO
PENJADWALAN KULIAH DENGAN ALGORITMA MEMETIKA LISMANTO 0304017042 UNIVERSITAS INDONESIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DEPARTEMEN MATEMATIKA DEPOK 2008 PENJADWALAN KULIAH DENGAN ALGORITMA
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum sistem tenaga listrik terdiri dari pusat pembangkit, saluran transmisi dan pusat beban. Perkembangan beban sistem saat ini sudah tidak sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Dalam era globalisasi saat ini, penggunaan komputer sebagai alat penunjang pekerjaan sangat banyak kita jumpai. Tingginya tingkat kebutuhan, membuat perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang MIN Sumberbanjar merupakan salah satu institusi pendidikan di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia. Mengikuti tujuan lembaga pendidikan dalam mencerdaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya perusahaan-perusahaan perikanan di Indonesia masih
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Pada umumnya perusahaan-perusahaan perikanan di Indonesia masih menggunakan sistem manual dalam administrasi perusahaan dan dalam pengolahan data-data yang
Lebih terperinci1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Clustering merupakan sebuah teknik pemrosesan data yang digunakan untuk menemukan pola-pola tersembunyi pada kumpulan data (Žalik, 2008). Clustering telah
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Fokus dalam bidang teknologi saat ini tidak hanya berada pada proses pengembangan yang disesuaikan dengan permasalahan yang dapat membantu manusia
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan penjadwalan merupakan hal penting yang sering dilakukan pada setiap kegiatan baik dalam lingkup perusahaan, transportasi, sekolah, perguruan tinggi dan lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antaranya Rumah Sakit Umum Daerah Ujung Berung, Rumah Sakit Hasan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bandung merupakan kota besar yang memiliki banyak rumah sakit, di antaranya Rumah Sakit Umum Daerah Ujung Berung, Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), Rumah Sakit Santo
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Job shop scheduling problem (JSSP) adalah permasalahan optimasi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Job Shop Scheduling Problem (JSSP) Job shop scheduling problem (JSSP) adalah permasalahan optimasi kombinatorial. Misalkan terdapat n buah job atau pekerjaan, yaitu J 1, J 2,,
Lebih terperinciImplementasi Sistem Penjadwalan Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode Algoritma Genetika
Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No. 2, (2017) 28 Implementasi Sistem Penjadwalan Akademik Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Menggunakan Metode Algoritma Genetika Andreas Christian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jadwal mata kuliah merupakan hal yang penting dalam proses perkuliahan. Setiap jurusan pada universitas memiliki jadwal mata kuliah yang disusun sedemikian rupa untuk
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN. khususnya sepeda motor yang berada di jalan. Dengan angka pertumbuhan ratarata
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai alat transportasi yang praktis dan murah, motor menjadi pilihan utama bagi setiap orang. Hal ini dapat dilihat dari jumlah kendaraan bermotor khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Laboratorium komputer (Labkom) adalah salah satu unit kerja di Stikom
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Laboratorium komputer (Labkom) adalah salah satu unit kerja di Stikom Surabaya yang bertindak sebagai penyedia layanan praktikum. Praktikum digunakan untuk mendukung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat memberikan banyak kemudahan dalam penyelesaian masalah dan pencapaian hasil kerja yang memuaskan bagi kehidupan manusia. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkuliahan pada tingkat akhir, mahasiswa dihadapkan pada tugas akhir yang mungkin menyulitkan bagi sebagian mahasiswa. Berbagai macam kendala yang dihadapi
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Travelling Salesman Problem (TSP) Travelling Salesmen Problem (TSP) termasuk ke dalam kelas NP hard yang pada umumnya menggunakan pendekatan heuristik untuk mencari solusinya.
Lebih terperincikomputasi dan memori yang rendah), mampu memecahkan permasalahan dengan area fasilitas yang sama atau tidak sama (equal and unequal area), dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan tata letak fasilitas merupakan salah satu area penting dalam merancang sistem produksi sekaligus merupakan kunci untuk meningkatkan produktivitas pabrik.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, di manapun, kapanpun dan siapapun pasti semua orang menggunakan kendaraan sebagai sarana transportasi mereka. Dan sering kali perjalanan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan
Lebih terperinciImplementasi Algoritma Genetik-Tabu Search dalam Optimasi Penjadwalan Perkuliahan
45 Implementasi Algoritma Genetik-Tabu Search dalam Optimasi Penjadwalan Perkuliahan Rusianah, M. Aziz Muslim, Sholeh Hadi Pramono Abstract - Schedule is important, since implementation of course involves
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penjadwalan adalah proses, cara, pembuatan menjadwalkan atau memasukkan dalam jadwal. Persoalan penjadwalan berkaitan dengan pengalokasian sumber daya ke dalam tugas-tugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman maka tingkat pendidikan pada masyarakat mengalami peningkatan. Oleh karena itu masyarakat memandang bahwa pendidikan pada tingkat
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjadwalan Penjadwalan kegiatan belajar mengajar pada suatu lembaga pendidikan biasanya merupakan salah satu pekerjaan yang tidak mudah dan menyita waktu. Pada lembaga pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab pertama ini akan diuraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metodologi, dan sistematika pembahasan dalam Tugas Akhir ini. 1.1 Latar Belakang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Simulasi merupakan tiruan atau model dari suatu sistem dunia nyata untuk mendapatkan gambaran dari operasi-operasi dan keadaan yang ada dari sistem tanpa harus berhadapan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jakarta adalah ibukota yang memiliki jumlah penduduk yang sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta adalah ibukota yang memiliki jumlah penduduk yang sangat padat. Kepadatan penduduk ini secara tidak langsung menyebabkan persaingan yang sangat ketat dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dan Ilmu Pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan Ilmu Pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat sehingga memberikan kemudahan bagi semua kalangan. Sebagai contoh adalah sistem Informasi.
Lebih terperinciPENERAPAN CASE-BASED REASONING DAN REINFORCEMENT LEARNING PADA JOB SHOP SCHEDULING DENGAN SISTEM MULTIAGENT
PENERAPAN CASE-BASED REASONING DAN REINFORCEMENT LEARNING PADA JOB SHOP SCHEDULING DENGAN SISTEM MULTIAGENT LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai syarat kelulusan tingkat sarjana oleh : Nama : Yohanes /
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjadwalan mata kuliah merupakan permasalahan kompleks tiap semester yang harus dihadapi oleh perguruan tinggi. Setiap jadwal perkuliahan dikeluarkan, seringkali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan
I-1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, serta batasan masalah dari tugas akhir. Selain itu, bab ini juga memaparkan metodologi dan sistematika pembahasan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. menjadi lebih efisien dan efektif serta dapat meningkatkan penghematan. Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan ekonomi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Kegiatan ekonomi sangat penting bagi manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, peran komputer semakin banyak di dalam kehidupan masyarakat. Hampir semua bidang kehidupan telah menggunakan komputer sebagai alat
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011 PENERAPAN ALGORITMA BRANCH AND BOUND DALAM APLIKASI TIME TABLE SCHEDULING (STUDI KASUS STMIK MDP) Heri
Lebih terperinciPENYELESAIAN PERMASALAHAN MULTI-OBJECTIVE HYBRID FLOW SHOP SCHEDULING DENGAN ALGORITMA MODIFIED PARTICLE SWARM OPTIMIZATION
PENYELESAIAN PERMASALAHAN MULTI-OBJECTIVE HYBRID FLOW SHOP SCHEDULING DENGAN ALGORITMA MODIFIED PARTICLE SWARM OPTIMIZATION Fiqihesa Putamawa 1), Budi Santosa 2) dan Nurhadi Siswanto 3) 1) Program Pascasarjana
Lebih terperinciAlgoritma Genetika Ganda (AGG) untuk Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP)
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2015 T 6 Algoritma Genetika Ganda (AGG) untuk Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) Daryono Budi Utomo, Mohammad Isa Irawan, Muhammad Luthfi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
27 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penelitian Terkait Penelitian terkait yang menggunakan algoritma genetika untuk menemukan solusi dalam menyelesaikan permasalahan penjadwalan kuliah telah banyak dilakukan.
Lebih terperinciGambar 1.1 Contoh Ilustrasi Kasus CVRP 13
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Vehicle Routing Problem (VRP) merupakan konsep umum yang digunakan untuk semua permasalahan yang melibatkan perancangan rute optimal untuk armada kendaraan yang melayani
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap hari, masyarakat tidak akan luput dari kegiatan distribusi barang. Dari rakyat kecil sampai pada perusahaan besar sangat memperhatikan masalah distribusi
Lebih terperinciPenerapan Algoritma Genetika untuk Sistem Penjadawalan Kuliah
Penerapan Algoritma Genetika untuk Sistem Penjadawalan Kuliah Akhmad Qashlim, Muhammad Assidiq Program Studi Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Al Asyariah Mandar Abstract: Timetables
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Citra adalah suatu representasi, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek atau benda. Citra dapat dikelompokkan menjadi citra tampak dan citra tak tampak.
Lebih terperinciBab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kereta api merupakan salah satu alat transportasi modern saat ini yang paling sering digunakan sebagai alat transportasi utama di beberapa kota besar di Indonesia,
Lebih terperinciUKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan aplikasi yang mengarah dalam bidang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) khususnya dalam aplikasi permainan yang saat ini berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dikerjakan pada beberapa buah mesin (Rosnani Ginting, 2009). Pekerjaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penjadwalan adalah pengurutan pengerjaan produk secara menyeluruh yang dikerjakan pada beberapa buah mesin (Rosnani Ginting, 2009). Pekerjaan yang akan diselesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Masalah penjadwalan banyak ditemukan pada berbagai bidang, terutama yang memiliki sumber daya terbatas, sehingga perlu dilakukan suatu penjadwalan terhadap pemakaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada penelitian untuk kerja praktek yang dilakukan sebelumnya telah dibuat sebuah aplikasi penjadwalan sidang otomatis dengan menggunakan algoritma genetik yang bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi suatu daerah mengakibatkan kebutuhan tenaga listrik akan semakin meningkat, baik yang berhubungan dengan bidang industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hal-hal yang menjadi latar belakang dilakukan penelitian ini, perumusan masalah, batasan penelitian yang dikerjakan, tujuan, manfaat penelitian terhadap
Lebih terperinciTUGAS APPLBO. Oleh: ANDRHY YUDA BAKTI
TUGAS APPLBO Oleh: ANDRHY YUDA BAKTI 09121402013 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA TAHUN AJARAN 2014/2015 OPTIMASI SUDOKU X MENGGUNAKAN ALGORITMA ARTIFICIAL BEE COLONY
Lebih terperinciKOMBINASI ALGORITMA DIFFERENTIAL EVOLUTION DENGAN ITERATED GREEDY UNTUK PERMASALAHAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM (TSP)
KOMBINASI ALGORITMA DIFFERENTIAL EVOLUTION DENGAN ITERATED GREEDY UNTUK PERMASALAHAN TRAVELING SALESMAN PROBLEM (TSP) Ong Andre Wahju Riyanto * ABSTRAKSI Penelitian ini ditujukan untuk memperbaiki kelemahan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM DITRIBUSI HASIL PRODUKSI BUKU PADA PT. BINA PUTRA MANDIRI
TUGAS AKHIR PERENCANAAN SISTEM DITRIBUSI HASIL PRODUKSI BUKU PADA PT. BINA PUTRA MANDIRI Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Aplikasi, Penjadwalan, Algoritma Genetika. viii
ABSTRAK Di program studi Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta, mahasiswa yang akan melakukan pendadaran tidak bisa menentukan jadwal pendadarannya sendiri. Mahasiswa hanya menunggu jadwal pendadaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan suatu piranti lunak menjadi penting karena semakin banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan suatu piranti lunak menjadi penting karena semakin banyak individual dan komunitas yang bergantung pada sistem piranti lunak tingkat tinggi (Sommerville,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagaimana membuat mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era digital berkembang ditandai dengan munculnya tiga teknologi, yaitu: komputer, komunikasi, dan multimedia. Hal tersebut membawa kepada perubahan besar yang pada
Lebih terperinciSeminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Penyelesaian Masalah Penugasan dengan Algoritma Genetika Zainudin Zukhri Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan terkadang juga tidak mengikuti jam mata kuliah. Salah satu faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat, khususnya teknologi informasi dan komunikasi. Dengan segala aktifitas yang kian padat menjadikan sebagian orang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan tahapan penelitian secara sistematis berdasarkan kerja praktek yang dilakukan pada unit Weaving PT Primatexco Indonesia. Prosedur penelitian dijelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan plastiksangatberkembang di Indonesia. selaintidakmudahpecahbahanplastikjugasangatmurah,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Perusahaan plastiksangatberkembang di Indonesia belakanganini.banyaksekalibendadalamkehidupansehari-hariyangterbuatdariplastik, selaintidakmudahpecahbahanplastikjugasangatmurah,
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perencanaan pengambilan mata kuliah adalah hal yang sangat penting dalam proses registrasi karena mempengaruhi keseluruhan proses belajar selama berada di universitas.
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE META- HEURISTIK (PENGGABUNGAN METODE ALGORITMA GENETIK DAN TABU SEARCH)
RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK PENJADWALAN PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE META- HEURISTIK (PENGGABUNGAN METODE ALGORITMA GENETIK DAN TABU SEARCH) TUGAS AKHIR Disusun Oleh : RIO PRAYOGA SUPRAYANA NPM. 06
Lebih terperinciPENJADWALAN MATA KULIAH DENGAN MEMECAH PERTEMUAN BERDASAR PEMROGRAMAN LINEAR INTEGER
JMA, VOL. 9, NO.1, JULI 2010, 43-48 43 PENJADWALAN MATA KULIAH DENGAN MEMECAH PERTEMUAN BERDASAR PEMROGRAMAN LINEAR INTEGER PRAPTO TRI SUPRIYO Departemen Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kecerdasan buatan merupakan sub-bidang ilmu komputer yang khusus ditujukan untuk membuat software dan hardware yang sepenuhnya bisa menirukan beberapa fungsi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. genetika, dan algoritma memetika yang akan digunakan sebagai landasan dalam
BAB II KAJIAN TEORI Pada bab II ini dijelaskan mengenai beberapa teori tentang penjadwalan, penjadwalan kuliah, metode penyelesaian penyusunan jadwal kuliah, algoritma genetika, dan algoritma memetika
Lebih terperinciParticle Swarm Optimization Untuk Sistem Informasi Penjadwalan Resource Di Perguruan Tinggi
Jurnal Sistem Informasi Bisnis 01(2014) On-line : http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jsinbis 11 Particle Swarm Optimization Untuk Sistem Informasi Penjadwalan Resource Di Perguruan Tinggi Mansur a*,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN
1 BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan beberapa hal mengenai latar belakang perlunya penelitian mengenai segmentasi dokumen beserta peranannya terhadap kemajuan teknologi informasi, perumusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ekstensi bisnis perusahaan. Perluasan atau ekstensi bisnis diperlukan oleh suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya suatu perusahaan akan diiringi dengan perluasan ekstensi bisnis perusahaan. Perluasan atau ekstensi bisnis diperlukan oleh suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Motor DC (Direct Current) Brushless atau disebut dengan Motor BLDC (Brushless Direct Current Motor) sangat banyak digunakan dalam berbagai macam aplikasi industri saat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Alir Metodologi Penelitian Metode penelitian merupakan usaha yang harus dilakukan dalam penelitian untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang sangat pesat sekali, seiring dengan penemuan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang informasi. Maka
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALOKASI JADWAL MATA PELAJARAN SMU MENGGUNAKAN ALGORITMA KOLONI SEMUT (AKS)
IMPLEMENTASI ALOKASI JADWAL MATA PELAJARAN SMU MENGGUNAKAN ALGORITMA KOLONI SEMUT (AKS) Devie Rosa Anamisa, S.Kom, M.Kom Jurusan D3 Teknik Multimedia Dan Jaringan-Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Plat nomor kendaraan bermotor merupakan ciri atau tanda pengenal suatu kendaraan yang diberikan oleh kepolisian. Setiap plat nomor kendaraan memiliki kombinasi
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. TIKI (Abadi Express) adalah perusahaan jasa yang menerima pengiriman paket dan paket tersebut akan diantar kealamat tujuan. Para kurir yang bertugas mengantar
Lebih terperinci