MINGGUKE KE-5. Learning Outcome:
|
|
- Widya Darmali
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1/14/1 MINGGUKE KE-5 Learning Outcome: Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa diharapkan : Mampu menjelaskan konsep gaya balik Mampu menyelesaikan persamaan gerak harmonik Mampu menyelesaikan kasus harmonik teredam dan terpacu. Mampu menjelaskan dan menyelesaikan kasus resonansi. 1
2 BAB 3 mitrayana@ugm.ac.id 1/14/1 OSILATOR HARMONIK
3 3.1 Gaya Pembalik Linear. Gerak Harmonik 1/14/1 F = k ( X X ) e (Hukum Hooke) F ( x) = kx X X e x 3
4 1/14/1 m& & x + kx = x = e qt m d dt e qt + ke qt = mq + k = k q = ± i = ± m iω ω = k m 4
5 1/14/1 ( t) = C e iωt C e iω t x + + ( t) = Acosω t + B ω t x sin ( t) = R cos( ω t ϕ) x 5
6 1/14/1 6
7 1/14/1 π T = = ω π m k f 1 = = T 1 π k m 7
8 Konstanta gerak dan kondisi awal & ( t) = Acosω t + B ω t x sin ( t) = Aω sinω t + Bω ω t x cos t = x = A x & = Bω x ( t) = x cosω t + ω t x sin ω & 1/14/1 mitrayana@ugm.ac.id 8
9 Efek gaya luar yang konstan pada osilator harmonik 1/14/1 ( X X ) mg F = k + e = k ( ) X ' X mg + e e ' X = X + e e mg k x = X X ' e = X X e mg k = m& & x + kx = dan F kx 9
10 ' X e = X e + mg k x m X 1/14/1 mitrayana@ugm.ac.id 1
11 Contoh 1/14/1 1. Ketika sebuah pegas ringan menopang sebuah balok bermassa m dalam posisi vertikal, pegas diketahui terenggangkan sejauh D 1 dari posisi awalnya. Jika balok kemudian ditarik kebawah sejauh D dari posisi setimbangnya dan selanjutnya dilepaskan, katakanlah pada saat t =, carilah (a) persamaan geraknya, (b) kecepatan balok ketika ia melewati posisi setimbangnya, dan (c) percepatannya ketika balok berada di puncak gerak osilasi F = = kd + mg x 1 k mg = D 1 k ω = = m g D 1 11
12 x t = Acosω t + Bsinω t ( ) mitrayana@ugm.ac.id 1/14/1 x& = A sin t + B cos t ω ω ω ω x = D = A; x& = = Bω ; B = (a) g x ( t ) = D cos t D 1 g g x& ( t) = D sin t D 1 D 1 g g && x( t) = D cos t D 1 D 1 1
13 1/14/1 (b) & g x = D D 1 (pusat) (c) && = g x = D D1 (puncak) 13
14 3. Tinjauan Tenaga dalam Gerak Harmonik 1/14/1 F = F = kx ext x x x k W F dx kx dx x = = = 1 V ( x) = kx ext 1 1 E = mx& + kx 14
15 dx = ± E k x dt m m 1 mitrayana@ugm.ac.id 1/14/1 dx ( ) 1 t = = m m k cos 1 1 ( x R ) + C ± ( E m) ( k m) x E R = k E = mv = kr max 15
16 1/14/1 Contoh. Fungsi tenaga pendulum sederhana. θ l V = mgh h = l l cosθ V ( θ ) = mgl( 1 cosθ ) cosθ = θ 1! + 4 θ 4!... 16
17 1/14/1 ( ) 1 s = lθ V θ = mglθ ( ) 1 mg s s l V = 1 E = ms& + 1 mg l s 17
18 3.3 Gerak Harmonik Teredam mx && + cx& + kx = x kx c& x d d m e c e ke dt dt qt + qt + qt = mq + cq + k = q = ( 4 ) 1 c ± c mk m 1/14/1 mitrayana@ugm.ac.id 18
19 1/14/1 I c 4mk > (overdamping) II c 4mk = (critical damping) III c 4mk < (underdamping) 19
20 I. Kasus overdamping 1/14/1 q 1 c c k 1 = + = γ 1 m 4m m q 1 c c k = = γ m 4m m ( ) = 1t + γ x t A e γ A e 1 t
21 1/14/1 x Overdamped Critically damped O t 1
22 II. Kasus critical damping q = q = c m = γ 1 c 4m = k = γ m (&& γ & γ ) m x γ x γ x + + = d d + γ + γ x = dt dt u = γ x + dx dt 1/14/1 mitrayana@ugm.ac.id
23 1/14/1 d + γ u = dt u = Ae γ t γ t γ Ae = x + dx dt 3
24 1/14/1 dx d A = γ x e γ t + = xe dt dt ( γ t ) ( ) = ( + ) γ t = γ t + γ t x t At B e Ate Be 4
25 III. Kasus underdamping 1/14/1 q c = + i k c m m 4m 1 1 q c = i k c m m 4 m 1 ω d = k m c 4m 1 = ( ω γ ) 1 dengan γ = dan ω = ( ) 1 c m k m 5
26 1/14/1 q = γ + iω 1 d q = γ iω d ( ) ( γ + ω ) ( γ ω ) i t i d t + x t = C e d + C e ( iω ) dt iωd t + γ t = e C e + C e 6
27 1/14/1 ( ) = γ t ( cosω + sinω ) x t e A t B t ( ) = γ t Rcos ( ω ϕ ) x t e t d d ( ) 1 T = π ω = π ω γ d d d 7
28 R t x = Re γt t x = Re γt 1/14/1 mitrayana@ugm.ac.id 8
29 Mechanical Suspensions 1/14/1 ( ) c 4km = 4k m m crit Tinjauan Tenaga 1 1 E = mx& + kx de mxx kxx ( mx kx ) x dt = &&& + & = && + & 9
30 1/14/1 m && x + cx& + kx = de dt = cx& 3
31 3.4 Gerak Harmonik Terpacu. Resonansi 1/14/1 mx && + cx& + kx = F ext Fext = F e i ω t mx && + cx& + kx = F e i ω t x t = Ae i( ω t ϕ ) ( ) 31
32 1/14/1 d ( ) d ( ) ( ) m Ae c Ae kae F e dt dt i ωt ϕ + i ωt ϕ + i ωt ϕ = iωt ( ) ω ω ϕ ϕ m A + i ca + ka = F e = F cos + isin ( ) cos A k m ω F ϕ iϕ = (real) cω A = F sinϕ (imajiner) 3
33 cω tanϕ = k mω mitrayana@ugm.ac.id 1/14/1 ( ) A k mω + c ω A = F A ω ( ) F = 1 ( ω ) k m + c ω γ = c m ω = k m dan 33
34 1/14/1 tan γω ϕ = ω ω A ω ( ) F = 1 ω ω + 4 γ ω ( ) m A ω ω ω ω γ ω ( ) F m = ; D( ) = ( ) + 4 D ω ( ) 1 34
35 A( ω) 1/14/1 ω r ω ω 35
36 1/14/1 r ( ) 1 = ω ω γ r ( ) 1 d ω = ω γ Jika γ = ω A ( ω) = [( ) ] 1 ( 4 4 ) 1 ω ω + ω ω ω + ω F m = F m 36
37 Amplitudo osilasi pada puncak resonansi 1/14/1 A max = γ F ω m γ = c F ω d F A = max F γmω cω (untuk kasus damping yang lemah) 37
38 Ketajaman Resonansi. Faktor Kualitas 1/14/1 A ( ω) A max γ ( ) ω ω + γ Ketika ω = ω ± = γ A = 1 A max γ = ukuran lebar kurva resonansi 38
39 1/14/1 Q = ω d γ (Faktor Kualitas) ω ω = f 1 Q f 39
40 1/14/1 Kriteria Assessment: Kognitif dan skill Metode Assessment: PR Bobot Nilai: 1,5 % 4
41 PR 1/14/1 Soal di Buku Fowles&Cassiday fifth editions No. 3.1 No.3. No. 3.4 No. 3.7 No. 3.1 PR dikumpul di loker Dr. Mitrayana di Jurusan Fisika FMIPA UGM (MIPA Utara) Paling lambat Jumat at tanggal Maret 1 pukul
42 1/14/ mm mm 7 1 mm 5 mm 4
43 1/14/1 Komputer Sumber arus laser Cermin datar Lock-In amplifier Laser diode Chopper Sel FA Cermin datar Pengontrol aliran Cermin datar 3 43
44 1/14/1 Sumber arus Pemayar Modulator Pengontrol suhu qcl L1 BS QCL CP1 Pengkombinasi CP CP3 CP5 L Sel multipass Laser HeNe L CP4 Pengontrol aliran gas Pengontrol tekanan gas Detektor Inframerah Komputer Lock-In Amplifier 44
45 .8.3 Sinyal fotoakustik (mv/w) Sinyal fotoakustik (mv/w) Frekuensi chopper (Hz) Frekuensi chopper (Hz) 8 Sinyal fotoakustik (mv/w) /14/1 Frekuensi Chopper (Hz) mitrayana@ugm.ac.id 45
46 1/14/1 46
47 1/14/
48 1/14/ A B 15 48
49 Resonansi kecepatan 1/14/1 x x& ( t) = A( ω) cos( ωt ϕ) ( t) = ωa( ω) sin( ωt ϕ) v ( ω) = [( ) ] 1 ω ω + 4γ ω ω F m 49
50 1/14/1 Kriteria Assessment: Kognitif dan skill Metode Assessment: PR Bobot Nilai: 1,5 % 5
51 PR 1/14/1 Soal di Buku Fowles&Cassiday fifth editions No. 3.1 No. 3.3 No. 3.5 No. 3.7 No. 3.9 PR dikumpul di loker Dr. Mitrayana di Jurusan Fisika FMIPA UGM (MIPA Utara) 51
BAB 3 (Minggu ke 5) OSILATOR HARMONIK
3 BAB 3 (Minggu ke 5) OSILATOR HARMONIK PENDAHULUAN Learning Oucoe: Seelah engikui kuliah ini, ahasiswa iharapkan : Mapu enjelaskan konsep gaya balik Mapu enyelesaikan persaaan gerak haronik Mapu enyelesaikan
Lebih terperinciCatatan Kuliah FI1101 Fisika Dasar IA Pekan #8: Osilasi
Catatan Kuliah FI111 Fisika Dasar IA Pekan #8: Osilasi Agus Suroso update: 4 November 17 Osilasi atau getaran adalah gerak bolak-balik suatu benda melalui titik kesetimbangan. Gerak bolak-balik tersebut
Lebih terperinciGETARAN DAN GELOMBANG
1/19 Kuliah Fisika Dasar Teknik Sipil 2007 GETARAN DAN GELOMBANG Mirza Satriawan Physics Dept. Gadjah Mada University Bulaksumur, Yogyakarta email: mirza@ugm.ac.id GETARAN Getaran adalah salah satu bentuk
Lebih terperinciKarakteristik Gerak Harmonik Sederhana
Pertemuan GEARAN HARMONIK Kelas XI IPA Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana Rasdiana Riang, (5B0809), Pendidikan Fisika PPS UNM Makassar 06 Beberapa parameter yang menentukan karaktersitik getaran: Amplitudo
Lebih terperinciTeknik Mesin - FTI - ITS
B a b 2 2.1 Frekuensi Natural Getaran Bebas 1 DOF Untuk getaran translasi 1 DOF, frekuensi natural ω n didefinisikan k ω n 2π f n m rad /s 2.1) dimana k adalah kekakuan pegas dan m adalah massa. Untuk
Lebih terperinciKARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA
KARAKTERISTIK GERAK HARMONIK SEDERHANA Pertemuan 2 GETARAN HARMONIK Kelas XI IPA Karakteristik Gerak Harmonik Sederhana Rasdiana Riang, (15B08019), Pendidikan Fisika PPS UNM Makassar 2016 Beberapa parameter
Lebih terperinciOsilasi Harmonis Sederhana: Beban Massa pada Pegas
OSILASI Osilasi Osilasi terjadi bila sebuah sistem diganggu dari posisi kesetimbangannya. Karakteristik gerak osilasi yang paling dikenal adalah gerak tersebut bersifat periodik, yaitu berulang-ulang.
Lebih terperinciFisika Dasar I (FI-321)
Fisika Dasar I (FI-31) Topik hari ini Getaran dan Gelombang Getaran 1. Getaran dan Besaran-besarannya. Gerak harmonik sederhana 3. Tipe-tipe getaran (1) Getaran dan besaran-besarannya besarannya Getaran
Lebih terperinciSASARAN PEMBELAJARAN
OSILASI SASARAN PEMBELAJARAN Mahasiswa mengenal persamaan matematik osilasi harmonik sederhana. Mahasiswa mampu mencari besaranbesaran osilasi antara lain amplitudo, frekuensi, fasa awal. Syarat Kelulusan
Lebih terperinciThe Forced Oscillator
The Forced Oscillator Behaviour, Displacement, Velocity and Frequency Apriadi S. Adam M.Sc Jurusan Fisika Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Update 5 November 2013 A.S. Adam (UIN SUKA)
Lebih terperinciGETARAN DAN GELOMBANG
GEARAN DAN GELOMBANG Getaran dapat diartikan sebagai gerak bolak balik sebuah benda terhadap titik kesetimbangan dalam selang waktu yang periodik. Dua besaran yang penting dalam getaran yaitu periode getaran
Lebih terperinciGERAK HARMONIK. Pembahasan Persamaan Gerak. untuk Osilator Harmonik Sederhana
GERAK HARMONIK Pembahasan Persamaan Gerak untuk Osilator Harmonik Sederhana Ilustrasi Pegas posisi setimbang, F = 0 Pegas teregang, F = - k.x Pegas tertekan, F = k.x Persamaan tsb mengandung turunan terhadap
Lebih terperinciHAND OUT FISIKA DASAR I/GELOMBANG/GERAK HARMONIK SEDERHANA
GELOMBAG : Gerak Harmonik Sederhana M. Ishaq Pendahuluan Gerak harmonik adalah sebuah kajian yang penting terutama jika anda bergelut dalam bidang teknik, elektronika, geofisika dan lain-lain. Banyak gejala
Lebih terperincimenganalisis suatu gerak periodik tertentu
Gerak Harmonik Sederhana GETARAN Gerak harmonik sederhana Gerak periodik adalah gerak berulang/berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap. Gerak harmonik sederhana (GHS) adalah gerak
Lebih terperinciGERAK HARMONIK SEDERHANA
GERAK HARMONIK SEDERHANA Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak-balik benda melalui suatu titik kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan. Gerak harmonik
Lebih terperinciGETARAN DAN GELOMBANG STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB
GETARAN DAN GELOMBANG STAF PENGAJAR FISIKA DEP. FISIKA IPB Getaran (Osilasi) : Gerakan berulang pada lintasan yang sama Ayunan Gerak Kipas Gelombang dihasilkan oleh getaran Gelombang bunyi Gelombang air
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semarang, 28 Mei Penyusun
KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang MahaEsa. Berkat rahmat dan karunia-nya, kami bisa menyelesaikan makalah ini. Dalam penulisan makalah ini, penyusun menyadari masih
Lebih terperinciBAB 2 TEORI DASAR 2-1. Gambar 2.1 Sistem dinamik satu derajat kebebasan tanpa redaman
BAB TEORI DASAR BAB TEORI DASAR. Umum Analisis respon struktur terhadap beban gempa memerlukan pemodelan. Pemodelan struktur dilakukan menurut derajat kebebasan pada struktur. Pada tugas ini ada dua jenis
Lebih terperinciMateri Pendalaman 01:
Materi Pendalaman 01: GETARAN & GERAK HARMONIK SEDERHANA 1 L T (1.) f g Contoh lain getaran harmonik sederhana adalah gerakan pegas. Getaran harmonik sederhana adalah gerak bolak balik yang selalu melewati
Lebih terperinciMata Kuliah GELOMBANG OPTIK TOPIK I OSILASI. andhysetiawan
Mata Kuliah GELOMBANG OPTIK TOPIK I OSILASI HARMONIK PENDAHULUAN Gerak dapat dikelompokan menjadi: Gerak di sekitar suatu tempat contoh: ayunan bandul, getaran senar dll. Gerak yang berpindah tempat contoh:
Lebih terperinciTeori & Soal GGB Getaran - Set 08
Xpedia Fisika Teori & Soal GGB Getaran - Set 08 Doc Name : XPFIS0108 Version : 2013-02 halaman 1 01. Menurut Hukum Hooke untuk getaran suatu benda bermassa pada pegas ideal, panjang peregangan yang dijadikan
Lebih terperinciSoal-Jawab Fisika Teori OSN 2013 Bandung, 4 September 2013
Soal-Jawab Fisika Teori OSN 0 andung, 4 September 0. (7 poin) Dua manik-manik masing-masing bermassa m dan dianggap benda titik terletak di atas lingkaran kawat licin bermassa M dan berjari-jari. Kawat
Lebih terperinciGetaran osilasi teredam pada pendulum dengan magnet dan batang aluminium
Getaran osilasi teredam pada pendulum dengan magnet dan batang aluminium Djoko Untoro Suwarno1,a) 1 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Kampus
Lebih terperinciPekan #3. Osilasi. F = ma mẍ + kx = 0. (2)
FI Mekanika B Sem. 7- Pekan #3 Osilasi Persamaan diferensial linear Misal kia memiliki sebuah fungsi berganung waku (. Persamaan diferensial linear dalam adalah persamaan yang mengandung variabel dan urunannya
Lebih terperinciGelombang FIS 3 A. PENDAHULUAN C. GELOMBANG BERJALAN B. ISTILAH GELOMBANG. θ = 2π ( t T + x λ ) Δφ = x GELOMBANG. materi78.co.nr
Gelombang A. PENDAHULUAN Gelombang adalah getaran yang merambat. Gelombang merambat getaran tanpa memindahkan partikel. Partikel hanya bergerak di sekitar titik kesetimbangan. Gelombang berdasarkan medium
Lebih terperinciHusna Arifah,M.Sc :Ayunan (osilasi) dipakai.resonansi
Pembentukan Model Ayunan (Osilasi) Dipakai: Resonansi Di dalam Pasal.6 kita telah membahas osilasi bebas dari suatu benda pada suatu pegas seperti terlihat di dalam Gambar 48. Gerak ini diatur oleh persamaan
Lebih terperinciBAB III SIMPLE VIBRATION APPARATUS
3.1 Tujuan Percobaan BAB III 1. Untuk memahami hubungan antara massa benda, kekakuan dari pegas dan periode atau frekuensi dari osilasi untuk sistem pegas massa sederhana yang mempunyai satu derajat kebebasan..
Lebih terperincidy dx B. Tujuan Adapun tujuan dari praktikum ini adalah
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Persamaan diferensial berperang penting di alam, sebab kebanyakan fenomena alam dirumuskan dalam bentuk diferensial. Persamaan diferensial sering digunakan sebagai model
Lebih terperinciANALISA STABILITAS DINDING PENAHAN TANAH (RETAINING WALL) AKIBAT BEBAN DINAMIS DENGAN SIMULASI NUMERIK ABSTRAK
VOLUME 6 NO., OKTOBER 010 ANALISA STABILITAS DINDING PENAHAN TANAH (RETAINING WALL) AKIBAT BEBAN DINAMIS DENGAN SIMULASI NUMERIK Oscar Fithrah Nur 1, Abdul Hakam ABSTRAK Penggunaan simulasi numerik dalam
Lebih terperinciFisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi
Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari
Lebih terperinciFISIKA. Sesi GELOMBANG BERJALAN DAN STASIONER A. GELOMBANG BERJALAN
FISIKA KELAS XII IPA - KURIKULUM KTSP 0 Sesi GELOMBANG BERJALAN DAN STASIONER A. GELOMBANG BERJALAN Gelombang adalah getaran yang merambat. Adapun gelombang berjalan merupakan suatu gelombang di mana setiap
Lebih terperinciC.1 OSILASI GANDENG PEGAS
Mata Kuliah GELOMBANG-OPTIK OPTIK TOPIK I SUB TOPIK OSILASI GANDENG C. SISTEM OSILASI DUA DERAJAT KEBEBASAN:OSILASI GANDENG Satu derajat kebebasan: Misalkan: pegas yang memiliki satu simpangan Dua derajat
Lebih terperinciJawaban Soal OSK FISIKA 2014
Jawaban Soal OSK FISIKA 4. Sebuah benda bergerak sepanjang sumbu x dimana posisinya sebagai fungsi dari waktu dapat dinyatakan dengan kurva seperti terlihat pada gambar samping (x dalam meter dan t dalam
Lebih terperinciFISIKA I. OSILASI Bagian-2 MODUL PERKULIAHAN. Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik sederhana
MODUL PERKULIAHAN OSILASI Bagian- Fakultas Program Studi atap Muka Kode MK Disusun Oleh eknik eknik Elektro 3 MK4008, S. M Abstract Modul ini menjelaskan osilasi pada partikel yang bergerak secara harmonik
Lebih terperinciHendra Gunawan. 25 April 2014
MA101 MATEMATIKA A Hendra Gunawan Semester II, 013/014 5 April 014 Kuliah yang Lalu 15.11 Persamaan Diferensial Linear Orde, Homogen 15. Persamaan Diferensial Linear Orde, Tak Homogen 15.3 Penggunaan Persamaan
Lebih terperinciPROFIL GETARAN PEGAS DENGAN PENGARUH GAYA LUAR DAN VARIASI FAKTOR REDAMAN SKRIPSI
PROFIL GETARAN PEGAS DENGAN PENGARUH GAYA LUAR DAN VARIASI FAKTOR REDAMAN SKRIPSI Oleh : Rachmad Hadiyansyah NIM : 011810101088 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciGETARAN DAN GELOMBANG BUNYI
GETARAN DAN GELOMBANG BUNYI GETARAN Getaran adalah gerak bolak-balik melalui suatu titik keseimbangan. Kesetimbangan di sini maksudnya adalah keadaan dimana suatu benda berada pada posisi diam jika tidak
Lebih terperinciPENGGUNAAN LOGGER PRO UNTUK ANALISIS GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA SISTEM PEGAS MASSA
PENGGUNAAN LOGGER PRO UNTUK ANALISIS GERAK HARMONIK SEDERHANA PADA SISTEM PEGAS MASSA DANDAN LUHUR SARASWATI dandanluhur09@gmail.com Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Teknik, Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciPEMODELAN MATEMATIKA PADA SISTEM REDAMAN MERIAM
PEMODELAN MATEMATIKA PADA SISTEM REDAMAN MERIAM skripsi disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains Program Studi Matematika oleh Eri Prasetiyo 4150406506 JURUSAN MATEMATIKA
Lebih terperinciOSILASI ELEKTROMAGNETIK & ARUS BOLAK-BALIK
OSILASI ELEKTROMAGNETIK & ARUS BOLAK-BALIK 1 Last Time Induktansi Diri 2 Induktansi Diri Menghitung: 1. Asumsikan arus I mengalir 2. Hitung B akibat adanya I tersebut 3. Hitung fluks akibat adanya B tersebut
Lebih terperinciFisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi
Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari
Lebih terperinciKumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: solusi:
Kumpulan soal-soal level Olimpiade Sains Nasional: 1. Sebuah batang uniform bermassa dan panjang l, digantung pada sebuah titik A. Sebuah peluru bermassa bermassa m menumbuk ujung batang bawah, sehingga
Lebih terperinciJika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu
A. TEORI SINGKAT A.1. TEORI SINGKAT OSILASI Osilasi adalah gerakan bolak balik di sekitar suatu titik kesetimbangan. Ada osilasi yang memenuhi hubungan sederhana dan dinamakan gerak harmonik sederhana.
Lebih terperinciReferensi : Hirose, A Introduction to Wave Phenomena. John Wiley and Sons
SILABUS : 1.Getaran a. Getaran pada sistem pegas b. Getaran teredam c. Energi dalam gerak harmonik sederhana 2.Gelombang a. Gelombang sinusoidal b. Kecepatan phase dan kecepatan grup c. Superposisi gelombang
Lebih terperinci1. (25 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan
. (5 poin) Sebuah bola kecil bermassa m ditembakkan dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H (jari-jari bola R jauh lebih kecil dibandingkan dengan H). Kecepatan awal horizontal bola adalah v 0 dan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : 12 JP (6 x 90 menit)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata pelajaran Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA : X / 2 (Dua) : Fisika : Getaran Harmonik : 12 JP (6 x pertemuan @ 90 menit) A. Kompetensi
Lebih terperinciARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2
ARUS BOLAK-BALIK Pertemuan 13/14 Fisika 2 Arus bolak-balik adalah arus yang arahnya berubah secara bergantian. Bentuk arus bolakbalik yang paling sederhana adalah arus sinusoidal. Tegangan yang mengalir
Lebih terperinciSILABUS. I. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Gataran Mekanis Nomor kode : PP 360
SILABUS I. IDENTITAS MATA KULIAH Nama mata kuliah : Gataran Mekanis Nomor kode : PP 360 Jumlah SKS : 2 SKS Semester : 7(ganjil) Kelompok mata kuliah : MKK Program Studi?Program : Produksi dan Perancangan
Lebih terperinciGERAK HARMONIK Gerak Harmonik terdiri atas : 1. Gerak Harmonik Sederhana (GHS) 2. Gerak Harmonik Teredam
GERAK OSILASI adalah variasi periodik - umumnya terhadap waktu - dari suatu hasil pengukuran, contohnya pada ayunan bandul. Istilah vibrasi sering digunakan sebagai sinonim osilasi, walaupun sebenarnya
Lebih terperinciSimulasi Komputer untuk Analisis Karakteristik Model Sistem Pegas- Peredam Kejut- Massa
Simulasi Komputer untuk Analisis Larakteristik Model Sistem Pegas-Peredam Kejut-Massa (Oegik Soegihardjo) Simulasi Komputer untuk Analisis Karakteristik Model Sistem Pegas- Peredam Kejut- Massa Oegik Soegihardjo
Lebih terperinciSoal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121
SBMPTN 017 Fisika Soal SBMPTN 017 - Fisika - Kode Soal 11 Halaman 1 01. 5 Ketinggian (m) 0 15 10 5 0 0 1 3 5 6 Waktu (s) Sebuah batu dilempar ke atas dengan kecepatan awal tertentu. Posisi batu setiap
Lebih terperinciIntegral yang berhubungan dengan kepentingan fisika
Integral yang berhubungan dengan kepentingan fisika 14.1 APLIKASI INTEGRAL A. Usaha Dan Energi Hampir semua ilmu mekanika ditemukan oleh Issac newton kecuali konsep energi. Energi dapat muncul dalam berbagai
Lebih terperinciBAB 5 (Minggu ke 7) SISTEM REFERENSI TAK INERSIA
7 BAB 5 (Minggu ke 7) SISTEM REFERENSI TAK INERSIA PENDAHULUAN Leaning Outcome: Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa dihaapkan : Mampu menjelaskan konsep Sistem Koodinat Dipecepat dan Gaya Inesial Mampu
Lebih terperinci1. a) Kesetimbangan silinder m: sejajar bidang miring. katrol licin. T f mg sin =0, (1) tegak lurus bidang miring. N mg cos =0, (13) lantai kasar
1. a) Kesetimbangan silinder m: sejajar bidang miring katrol licin T f mg sin =0, (1) tegak lurus bidang miring N mg cos =0, (2) torka terhadap pusat silinder: TR fr=0. () Dari persamaan () didapat T=f.
Lebih terperinciOLIMPIADE FISIKA TEORI DAN LATIHAN OLIMPIADE FISIKA MENGHADAPI MASA DEPAN FB : Basyir Al Banjari WA : ID Line : mechtermlighlismfism
TEORI DAN LATIHAN ENGHADAPI ASA DEPAN OSILASI SISTE BALOK-PEGAS-KATROL Sebuah balok bermassa digantungkan ke langit-langit melalui sistem dua katrol, dua pegas, dan seutas tali seperti gambar di samping.
Lebih terperinciLatihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang
Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang 1. Grafik antara tekanan gas y yang massanya tertentu pada volume tetap sebagai fungsi dari suhu mutlak x adalah... a. d. b. e. c. Menurut Hukum Gay Lussac menyatakan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Gelombang dan klasifikasinya. Gelombang adalah suatu gangguan menjalar dalam suatu medium ataupun tanpa medium. Dalam klasifikasinya gelombang terbagi menjadi yaitu :. Gelombang
Lebih terperinci00:48:27. Fisika I. mengenal persamaan matematik. harmonik sederhana. osilasi harmonik Mahasiswa. Mahasiswa. Kompetensi: Osilasi
Kompetensi: Osilasi Mahasiswa mengenal persamaan matematik osilasi harmonik Mahasiswa harmonik sederhana. Mahasiswa mampu mencari besaran-besaran osilasi antara lain amplitudo, frekuensi, fasa. 00:48:27
Lebih terperinci(translasi) (translasi) Karena katrol tidak slip, maka a = αr. Dari persamaan-persamaan di atas kita peroleh:
a 1.16. Dalam sistem dibawah ini, gesekan antara m 1 dan meja adalah µ. Massa katrol m dan anggap katrol tidak slip. Abaikan massa tali, hitung usaha yang dilakukan oleh gaya gesek selama t detik pertama!
Lebih terperinciFISIKA. Kelas X GETARAN HARMONIS K-13. A. Getaran Harmonis Sederhana
K-13 Kelas X FISIKA GETARAN HARMONIS TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi ini, amu diharapan memilii emampuan sebagai beriut. 1. Memahami onsep getaran harmonis sederhana pada bandul dan pegas
Lebih terperinciGERAK HARMONIK SEDERHANA. Program Studi Teknik Pertambangan
GERAK HARMONIK SEDERHANA Program Studi Teknik Pertambangan GERAK HARMONIK SEDERHANA Dalam mempelajari masalah gerak pada gelombang atau gerak harmonik, kita mengenal yang namanya PERIODE, FREKUENSI DAN
Lebih terperinciBANDUL SEDERHANA BANDUL SEDERHANA
BANDUL SEDERHANA BANDUL SEDERHANA PENGERTIAN Gerak Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh selalu sama (tetap). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam
Lebih terperinciAntiremed Kelas 11 FISIKA
Antiremed Kelas 11 FISIKA Gerak Harmonis - Soal Doc Name: K1AR11FIS0401 Version : 014-09 halaman 1 01. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran (A) selalu sebanding dengan simpangannya tidak bergantung
Lebih terperinciFISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO
FISIKA UNTUK UNIVERSITAS JILID I ROSYID ADRIANTO Departemen Fisika Universitas Airlangga, Surabaya E-mail address, P. Carlson: i an cakep@yahoo.co.id URL: http://www.rosyidadrianto.wordpress.com Puji syukur
Lebih terperinciKeep running VEKTOR. 3/8/2007 Fisika I 1
VEKTOR 3/8/007 Fisika I 1 BAB I : VEKTOR Besaran vektor adalah besaran yang terdiri dari dua variabel, yaitu besar dan arah. Sebagai contoh dari besaran vektor adalah perpindahan. Sebuah besaran vektor
Lebih terperinciTETAPAN PEGAS Edisi Pertama
TETAPAN PEGAS Edisi Pertama J U R U S A N F I S I K A F A K U L T A S M A T E M A T I K A D A N I L M U P E N G E T A H U A N A L A M I N S T I T U T T E K N O L O G I S E P U L U H N O P E M B E R S U
Lebih terperinciGERAK OSILASI. Penuntun Praktikum Fisika Dasar : Perc.3
GERAK OSILASI I. Tujuan Umum Percobaan Mahasiswa akan dapat memahami dinamika sistem yang bersifat bolak-balik khususnya sistem yang bergetar secara selaras. II Tujuan Khusus Percobaan 1. Mengungkapkan
Lebih terperinciPEMBENTUKAN MODEL RANGKAIAN LISTRIK
PEMBENTUKAN MODEL RANGKAIAN LISTRIK Pada sub bab ini akan membahas tentang sistem listrik. Pembahasan ini berperan sebagai suatu contoh yang mengesankan dari kenyataan penting, bahwa sistem fisis yang
Lebih terperinciBAB II DASAR SISTEM. Masing- masing besaran diatas menentukan persamaan tenaga, sehingga hukum kekekalan tenaga adalah sebagai berikut:
BAB II DASAR SISTEM Pada bab ini akan dibahas beberapa teori yang mendukung skripsi ini sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. Pada sub bab 2.1 akan dijelaskan mengenai Prinsip Bernoulli, sub bab 2.2
Lebih terperinci19:25:08. Fisika I. mengenal persamaan matematik. harmonik sederhana. osilasi harmonik Mahasiswa. Mahasiswa. Kompetensi: Osilasi
Kompetensi: Osilasi Mahasiswa mengenal persamaan matematik osilasi harmonik Mahasiswa harmonik sederhana. Mahasiswa mampu mencari besaran-besaran osilasi antara lain amplitudo, frekuensi, fasa. Osilasi
Lebih terperinciJURNAL FISIKA DASAR. Edisi Desember 2015 TETAPAN PEGAS. Abstrak
JURNAL FISIKA DASAR Edisi Desember 2015 TETAPAN PEGAS Vivi Eka Oktavia 1) Miftachul Khoiriah 1) Putri Ayu Rachmawati 1) 1) Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciwaktu. Gaya gerak listrik (ggl) lawan akan dibangkitkan sesuai persamaan: N p dt Substitute Φ = N p i p /R into the above equation, then
TRASFORMATOR Φ C i p v p p P Transformator terdiri dari sebuah inti terbuat dari laminasi-laminasi besi yang terisolasi dan kumparan dengan p lilitan yang membungkus inti. Kumparan ini disuplay tegangan
Lebih terperinciSOAL DAN PEMBAHASAN URAIAN SEMIFINAL LIGA FISIKA TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PEKAN ILMIAH FISIKA UNY XIX [2016]
SANGAT RAHASIA 1 SOAL DAN PEMBAHASAN URAIAN SEMIFINAL LIGA FISIKA TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PEKAN ILMIAH FISIKA UNY XIX [016] 1. (1) Sebuah benda mula-mula diam (t = 0) di posisi x = 0. Benda kemudian bergerak
Lebih terperinciAnalisis Ajeg dari Sinusoidal
Analisis Ajeg dari Sinusoidal Slide-08 Ir. Agus Arif, MT Semester Gasal 2016/2017 1 / 23 Materi Kuliah 1 Karakteristik Sinusoid Bentuk Umum Pergeseran Fase Sinus Kosinus 2 Tanggapan Paksaan thdp Sinusoid
Lebih terperinciAnalisa dan Sintesa Bunyi Dawai Pada Gitar Semi-Akustik
Analisa dan Sintesa Bunyi Dawai Pada Gitar Semi-Akustik Eko Rendra Saputra, Agus Purwanto, dan Sumarna Pusat Studi Getaran dan Bunyi, Jurdik Fisika, FMIPA, UNY ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa
Lebih terperinciPEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK OSCILLOSCOPE 2.51 DAN CURVEEXPERT 1.3 DALAM PENGUKURAN FAKTOR KUALITAS AKUSTIK RESONATOR
Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Yogyakarta, 16 Mei 2009 PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK OSCILLOSCOPE 2.51 DAN CURVEEXPERT 1.3 DALAM PENGUKURAN
Lebih terperinciK 1. h = 0,75 H. y x. O d K 2
1. (25 poin) Dari atas sebuah tembok dengan ketinggian H ditembakkan sebuah bola kecil bermassa m (Jari-jari R dapat dianggap jauh lebih kecil daripada H) dengan kecepatan awal horizontal v 0. Dua buah
Lebih terperinciSOFTWARE ANALYZER UNTUK MENGANALISIS GANDENGAN TIGA PIPA SEBAGAI FILTER AKUSTIK
PKMI-2-5-1 SOFTWARE ANALYZER UNTUK MENGANALISIS GANDENGAN TIGA PIPA SEBAGAI FILTER AKUSTIK Lia Laela Sarah Jurusan pendidikan Fisika, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung ABSTRAK Gandengan tiga pipa
Lebih terperinciGetaran dan Bunyi. Modul 1 PENDAHULUAN
Modul 1 Getaran dan Bunyi Sutisna, S.Pd., M.Si. P PENDAHULUAN ada modul pertama ini Anda akan diajak untuk mengetahui hal-hal yang mendasar tentang gejala/fenomena fisika dari benda yang bergetar (istilah
Lebih terperinciBERKAS SOAL BIDANG STUDI : FISIKA
BERKAS SOAL BIDANG STUDI : MADRASAH ALIYAH SELEKSI TINGKAT PROVINSI KOMPETISI SAINS MADRASAH NASIONAL 2014 Petunjuk Umum 1. Silakan berdoa sebelum mengerjakan soal, semua alat komunikasi dimatikan. 2.
Lebih terperinciJAWABAN Fisika OSK 2013
JAWABAN Fisika OSK 013 1- Jawab: a) pada saat t = s, sehingga m/s pada saat t = 4 s, (dg persamaan garis) sehingga m/s b) pada saat t = 4 s, m/s m/s (kemiringan) sehingga m/s c) adalah luas permukaan di
Lebih terperinci1. Sebuah beban 20 N digantungkan pada kawat yang panjangnya 3,0 m dan luas penampangnya 8 10
1. Sebuah beban 20 N digantungkan pada kawat yang panjangnya 3,0 m dan 7 luas penampangnya 8 10 m 2 hingga menghasilkan pertambahan panjang 0,1 mm. hitung: a. Teganagan b. Regangan c. Modulus elastic kawat
Lebih terperinciSlide : Tri Harsono Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) - ITS
Persamaan Differensial Biasa Orde Slide : Tri Harsono Polieknik Elekronika Negeri Surabaya ITS Polieknik Elekronika Negeri Surabaya PENS - ITS 1 1. PD Linier Homogin Dengan Koefisien Benuk Umum: Konsan
Lebih terperinciLaboratorium Fisika Dasar Jurusan Pendidikan Fisika FPMIPA UPI
2. Sistem Osilasi Pegas A. Tujuan 1. Menentukan besar konstanta gaya pegas tunggal 2. Menentukan besar percepatan gravitasi bumi dengan sistem pegas 3. Menentukan konstanta gaya pegas gabungan (specnya)
Lebih terperinciGelombang: distribusi lebar (broad) dari energi, mengisi ruang yang dilaluinya gangguan yang menjalar (bukan medium).
Gelombang Gelombang Partikel: konsentrasi materi, dapat mentransmisikan energi. Gelombang: distribusi lebar (broad) dari energi, mengisi ruang yang dilaluinya gangguan yang menjalar (bukan medium). Mekanika
Lebih terperinciDEPARTMEN IKA ITB Jurusan Fisika-Unej BENDA TEGAR. MS Bab 6-1
Jurusan Fisika-Unej BENDA TEGAR Kuliah FI-1101 Fisika 004 Dasar Dr. Linus Dr Pasasa Edy Supriyanto MS Bab 6-1 Jurusan Fisika-Unej Bahan Cakupan Gerak Rotasi Vektor Momentum Sudut Sistem Partikel Momen
Lebih terperinciPembahasan OSP Fisika Tahun 2018 Oleh Ahmad Basyir Najwan
Contact Person : Pembahasan OSP Fisika Tahun 018 Oleh Ahmad Basyir Najwan follow my Instagram @basyir.physolimp Facebook ID Line WA Hal 1 Contact Person : Hal Contact Person : Petunjuk Penggunaan 1. Pembahasan
Lebih terperinciBab III Respon Sinusoidal
Bab III Respon Sinusoidal Sinyal sinusiodal digunakan sebagai input ui terhadap kinera sistem, misal untuk mengetahui respon frekuensi, distorsi harmonik dan distorsi intermodulasi... Bentuk Amplituda-fasa
Lebih terperinciGambar 1. Sistem pegas-massa diagram benda bebas
GETARAN MEKANIK Pengertian Getaran Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Getaran berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan dengan gerak tersebut.
Lebih terperinciANALISIS SISTEM KENDALI
ANALISIS SISTEM KENDALI PENDAHULUAN ANALISIS WAKTU ALIH Tanggapan Waktu Alih Orde 1 Tanggapan Waktu Alih Orde Spesifikasi Tanggapan Waktu Alih Penurunan Rumus Spesifikasi Tanggapan Waktu Alih Orde Tinggi
Lebih terperinciDASAR SINUSOIDAL SEBAGAI REFLEKTOR GELOMBANG
h Bab 3 DASAR SINUSOIDAL SEBAGAI REFLEKTOR GELOMBANG 3.1 Persamaan Gelombang untuk Dasar Sinusoidal Dasar laut berbentuk sinusoidal adalah salah satu bentuk dasar laut tak rata yang berupa fungsi sinus
Lebih terperinciMODUL 4. Energi yang Berusaha
MODUL 4 MODUL 4 Energi yang Berusaha i Kata Pengantar Daftar Isi Pendidikan kesetaraan sebagai pendidikan alternatif memberikan layanan kepada mayarakat yang karena kondisi geografis, sosial budaya, ekonomi
Lebih terperinci( v 2 0.(sin α) 2. g ) 10 ) ) 10
16. Sebuah bola ditembakkan dari tanah ke udara. Pada ketinggian 9,1 m komponen kecepatan bola dalam arah x adalah 7,6 m/s dan dalam arah y adalah 6,1 m/s. Jika percepatan gravitasi g = 9,8 m/s 2, maka
Lebih terperinciUntai Elektrik I. Waveforms & Signals. Dr. Iwan Setyawan. Fakultas Teknik Universitas Kristen Satya Wacana. Untai 1. I. Setyawan.
Untai Elektrik I Waveforms & Signals Dr. Iwan Setyawan Fakultas Teknik Universitas Kristen Satya Wacana Secara umum, tegangan dan arus dalam sebuah untai elektrik dapat dikategorikan menjadi tiga jenis
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 10 FISIKA
K Revisi Antiremed Kelas 0 FISIKA Getaran Harmonis - Soal Doc Name: RKAR0FIS00 Version : 06-0 halaman 0. Dalam getaran harmonik, percepatan getaran (A) selalu sebanding dengan simpangannya tidak bergantung
Lebih terperinciTES STANDARISASI MUTU KELAS XI
TES STANDARISASI MUTU KELAS XI. Sebuah partikel bergerak lurus dari keadaan diam dengan persamaan x = t t + ; x dalam meter dan t dalam sekon. Kecepatan partikel pada t = 5 sekon adalah ms -. A. 6 B. 55
Lebih terperinciREKAYASA GEMPA GETARAN BEBAS SDOF. Oleh Resmi Bestari Muin
MODUL KULIAH REKAYASA GEMPA Minggu ke 3 : GETARAN BEBAS SDOF Oleh Resmi Bestari Muin PRODI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL dan PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA 010 DAFTAR ISI DAFTAR ISI i III GERAK
Lebih terperinciJl. Ganesha No. 10 Bandung, Telp. (022) , , Fax. (022) Homepage :
INSTITUT TEKNOOGI BANDUNG FAKUTAS MATEMATIKA DAN IMU PENGETAHUAN AAM PROGRAM STUDI FISIKA Jl. Ganesha No. Bandung, 43 Telp. () 5834, 5347, Fax. () 5645 Homepage : http://www.fi.itb.ac.id E-mail : fisika@fi.itb.ac.id
Lebih terperinciJawaban OSK (nilai 10) Pada kasus ini ada dua objek yang bergerak, yaitu bola dan orang. (nilai 2)
Jawaban OSK 0 Fisika - (nilai 0) Pada kasus ini ada dua objek yang bergerak, yaitu bola dan orang. ola mengalami gerak proyektil sehingga mempunyai persamaan kinematika dengan selang waktu t + t. Sedang
Lebih terperinciDASAR PENGUKURAN MEKANIKA
DASAR PENGUKURAN MEKANIKA 1. Jelaskan pengertian beberapa istilah alat ukur berikut dan berikan contoh! a. Kemampuan bacaan b. Cacah terkecil 2. Jelaskan tentang proses kalibrasi alat ukur! 3. Tunjukkan
Lebih terperinci