BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang dibutuhkan. Defenisi tentang sistem cukup banyak, untuk mengetahui lebih jelasnya tentang defenisi sistem ini diambil pernyataan dari beberapa ahli berikut : II.1.1. Menurut Anatol Raporot Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain. Sistem merupakan seperangkat unsure yang saling terkait dalam suatu antarrelasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan ( Ludwig Von Bartalanfy). Sistem adalah suatu jaringan kerja dai prosedur-prosedur yang saling berkaitan dan berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran lingkungan ( Jerry Fithgerald). Sistem merupakan setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya( Asbon Hendra ; 2012 : 156). Menurut Jogiyanto ( 2003 ; 34 ), sistem dapat didefenisikan dengan pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefenisikan sebagai kumpulan-kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan dengan pendekatan komponen, sistem didefenisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan 14

2 15 satu dengan yang lainnya membentuk satu tujuan yang tertentu, jurnal ( STMIK STIKOM Surabaya Vol.2 No ; 85 ). II.2. Pengertian Informasi Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi, ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi input-output-proses. Kualitas dari suatu informasi tergantung oleh 3 hal yaitu : 1. Akurat, Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. 2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Karena informasi yang sudah usang tidak akan bernilai lagi. 3. Relavan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Tingkat relevansi infirmasi untuk setiap informasi tidak ada yang sama maksudnya berbeda-beda (Asbon Hendra ; 2012 : 168). II.3. Sistem Informasi Sistem informasi disebut sebagai sistem pemrosesan data, merupakan sistem buatan manusia yang biasanya terdiri dari sekumpulan komponen baik manual ataupun berbasis computer yang teritegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi kepada pihak-pihak

3 16 yang berkepentingan sebagai pemakai informasi tersebut ( Anastasia Diana & Lilis Setiawati ; 2011 ; 4) II.3.1. Menurut Robert A. Leitch Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat majerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan ( Asbon Hendra ; 2012 : 169). II.4. Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi disusun dengan tujuan untuk menyajikan informasi keuangan yang berhubungan dengan laporan yang dikehendaki yang nantinya akan digunakan oleh pihak manajemen dalam mengambil keputusan. Berikut ini adalah uraian mengenai penelitian, tujuan dan unsur-unsur sistem informasi akuntansi yang dikutip dari bebrapa ahli. Anastasia Diana dan Lilis Setiawati (2011:4) menyatakan bahwa Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan. Sebagai suatu fungsi penyedian jasa, akuntansi akan memberikan informasi keuangan yang bersifat kuantitatif kepada berbagai pihak yang berkepentingan dengan eksistensi perusahaan, untuk membantu mereka di dalam mengambil keputusan ekonomi yang menyangkut perusahaan tersebut. Sebagai suatu sistem informasi, akuntansi melaksanakan pengumpulan dan pengolahan

4 17 data keuangan perusahaan yang selanjutnya dikomunikasikan kepada berbagai pihak yang berkepentingan agar selanjutnya dapat digunakan sebagai alat bantu di dalam membuat keputusan-keputusan yang berkaitan dengan perusahaan yang bersangkutan, jadi akuntansi hanya sebagai alat bantu untuk mengkomunikasikan mengenai data keuangan. Tujuan dari Sistem Informasi Akuntansi adalah : 1. Mengamankan Harta atau kekayaan perusahaan. 2. Menghasilkan beragam informasi untuk pengambilan keputusan. 3. Menghasilkan informasi untuk pihak Eksternal. 4. Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja karyawan atau devisi. 5. Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan audit (Pemeriksaan). 6. Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan evaluasi anggaran perusahaan. 7. Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian (Anastasia Diana dan Lilis Setiawati ; 2011: 5-7). II.4.1. Arsitektur Sistem Informasi Akuntansi Arsitektur SIA merupakan kerangka model umum yang menggambarkan semua sistem yang digunakan dalam pembelajaran SIA dari mulai sumber data, proses pengumpulan, pemrosesan dan penyajian hasil informasi baik di lingkungan internal maupun eksternal perusahaan, yang dapat kami paparkan sebagai berikut :

5 18 Gambar : II.1 Arsitektur Komputer (Sumber : ebook ariskoerniawan 2012 : 5) II.4.2.Model-model Sistem Informasi Akuntansi Model sistem informasi pada khususnya SIA telah disajikan dengan beberapa model atau pendekatan yang berbeda yang berkembang untuk mengurangi kelemahan atau kekurangan dari model sebelumnya. Model sistem informasi (Evolusi Sistem Informasi Akuntansi) sesuai dengan pendekatansia antar lain : 1. Model Proses Manual Model ini merupakan suatu model sistem informasi yang diproses secara tradisonal atau manual yang merupaka model sistem yang paling tua. Akan tetapi dengan proses manual banyak hal yang bisa diperoleh sebelummenggunakan sistem komputer antara lain :

6 19 a. Dapat membantu seseorang untuk mudah memahami logika proses b. Dapat membantu membangun hubungan antar sistem dan memicu c. Sistem manual memfasilitasi dalam pemahaman kegiatan control 2. Model Flat File Pendekatan flat file sering disebut sebagai sistem warisan yang merupaakn kerangka utama dari sistem yang banyak dilakukan dalam perusahaan. sistem flat file menjelaskan suatu sistem di mana file - file data individual tidak berkaitan dengan file - file lainnya (aplikasi tunggal), dimana pemakai akhir memiliki data sendiri dan tidak menggunakannnya secara bersama - sama dengan pemakai lainnya. Sehingga ketika ada pemakai lain memerlukan data yang sama untuk tujuan yang berbeda, pemakai harus membentuk rangkaian tersendiri (rangkaian data terpisah) yang disajikan secara spesifik sesuai dengan kebutuhan. Gambar II.2. Model Flat File (Sumber :ebook ariskoerniawan 2012 : 8)

7 20 3. Model Database Model Database merupakan pendekatan dengan memusatkan organisasi data ke sebuah database ( tempat penyimpanan ) yang dapat dipakai secara bersama oleh para pemakai. Dimana organisasi data di tempatkan pada lokasi yang sentral dan pengontrolan database biasanya menggunakan sistem manajemen database (Database Management System / DBSM ) Gambar II.3. Model Database (Sumber : ebook ariskoerniawan 2012 : 8) II.5. Pembayaran Premi Menurut santoso dkk (2005: 177) premi asuransi adalah kewajiban pihak tertanggung kepada pihak penanggung yang berupa pembayaran uang dalam jumlah tertentu secara periodik. Jumlah premi sangat tergantung pada faktorfaktor yang menyebabkan tinggi rendahnya tingkat resiko dan jumlah nilai pertanggungan. (Indra Firmansyah: 4). Dalam premi ini membahas mengenai proses pembayaran yang akan dilakukan, jangka waktu dalam pengambilan premi serta berapa persen premi yang harus diterima oleh penanggung dan tertanggung.

8 21 II.6. Pengertian Asuransi Definisi asuransi menurut Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD)/Wvk : "Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu ( Dr. H. Budi untung, SH, CN, MM ; 2015 : 96). Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam asuransi terkandung 8 unsur, yaitu : 1. Penanggung dan tertanggung, atau disebut juga sebagai subjek hokum. 2. Persetujuan anatar si penanggung dan tertanggung. 3. Benda asuransi dan kepentingan si tertanggung. 4. Tujuan 5. Premi dan resiko 6. Peristiwa yang bersifat pasti dan ganti rugi 7. Syarat-syarat 8. Polis asuransi. Berdasarkan definisi-definisi tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa "Asuransi adalah suatu bentuk perjanjian dimana harus dipenuhi syarat sebagaimana Pasal 1320 KUH Perdata, namun dengan karakteristik bahwa asuransi adalah persetujuan yang bersifat untung-untungan sebagaimana dinyatakan dala Pasal 1774 KUH Perdata ( Dr. H. Budi untung, SH, CN, MM ; 2015 : 97).

9 22 Fungsi utama asuransi adalah untuk proteksi. Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan menimbulkan financial loss kita akan sangat terbantu jika dapat mengalihkan risiko financial tersebut kepada perusahaan asuransi. II.6.1. Memahami Isi Kontrak Asuransi Produk asuransi merupakan jasa pertanggungan yang ditawarkan perusahaan asuransi.perusahaan asuransi menyatakan kesiapannya untuk mengambil alih resiko kerugian yang mungkin akan dialami pihak yang ditanggung atau tertanggung. Resiko itu, antara lain berupa kerugian akibat kerusakan atau musnahnya harta benda, terganggunya aktivitas bisnis, terganggunya kesehatan, hingga resiko kerugian akibat kehilangan nyata. Sebagai suatu produk pertanggungan risiko, dasar hokum dari keterikatan antara perusahaan asuransi dan tertanggung adalah dengan disepakatinya perjanjian asuransi yang pada umumnya dibuktikan melalui polis asuransi. Dengan kalimat lain, polis asuransi merupakan bukti perjanjian ( dasar hokum ) bagi perusahaan asuransi untuk terikat melaksanakan seluruh kewajibankewajibannya untuk mengganti kerugian yang dialami tertanggungnya. II.7. Unified Modelling Language (UML) Hasil pemodelan pada OOAD terdokumentasikan dalam bentuk unified Modeling Language (UML). UML adalah sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasi sistem peranti lunak. Menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. UML juga dapat digunakan untuk membuat model untuk semua jenis

10 23 aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemograman apapun( Verdi Yasin, S.Kom.,M.Kom ; 2012 : 194) Alat bantu yang digunakan dalam perancangan berorientasi objek berbasiskan UML adalah sebagai berikut : II.7.1. Use Case Diagram Use Case Diagram merupakan suatu pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, menng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya.. Use Cass Diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dega klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Dapat dikatakan Use Case menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem juga mempresentasikan sebuah interaksi antara actor dengan sistem(verdi Yasin 2012 : 198). Simbol-simbol yang digunakan dalam Use Case Diagram yaitu: Tabel II.4 Diagram Use Case Gambar Keterangan Use Case menggambarkan fungsional yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang bertukar pesan antar unit dengan aktor, biasanya diyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal nama Use Case.

11 Actor1 24 Actor atau aktor adalah abstraction dari orang atau sistem yang lain yang mengatifkan fungsi dari target sistem. Perlu dicatat bahwa aktor berinteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki kontrol terhadap use case. Asosiasi antara aktor dan use case, di gambarkan dngan garis tanpa panah yang mengindikasikan siapa atau apa yang meminta interaksi secara langsung dan bukannya mengindikasikan aliran data. Asosiasi antara aktor dan usecase yang menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan bila aktor berinteraksi secara pasif dengan sistem. <<include>> Include, merupakan di dalam use case lain (required) atau pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah pemanggilan sebuah fungsi program. Extend merupakan perluasan dari use case lain kondisi atau syarat terpenuhi. <<extend>> (Sumber : Windu Gata ; 2013 : 4)

12 25 II.7.2. Diagram Aktivitas (Activity Diagram) Activity diagram mengambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir (Verdi Yasin 2012 : 201). Simbol-simbol yang digunakan dalam activity diagram, yaitu: Tabel II.5 Diagram Aktivitas Gambar Keterangan Start point diletakkan pada pojok kiri atas dan merupakan awal aktifitas. End point, akhir aktifitas Activities, menggambarkan suatu proses/kegiatan bisnis. Fork (percabangan), digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara paralel atau untuk menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi satu. join (penggabungan) atau rake, digunakan untuk menunjukkan adanya dekomposisi. Decision points, menggambarkan pilihan untuk pengambilan keputusan, true atau

13 26 false. newswimlame Swimlame, pembagian activity diagram untuk menunjukkan siapa melakukan apa. (Sumber : Windu Gata ; 2013 : 6) II.7.3. Diagram Urutan (Squence Diagram) Sequence diagram menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek. Simbol-simbol yang digunakan dalam Sequence Diagram, yaitu: Tabel II.6. Diagram Urutan Entity Class, merupakan bagian dari sistem yang berisi kumpulan kelas berupa entitasentitas yang membentuk gambaran awal sistem dan menjadi landasan untuk menyusun basis data. Boundary Class, berisi kumpulan kelas yang menjadi interface atau interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem, seperti tampilan formentry dan form cetak.

14 27 Control Class, suatu objek yang berisi logika aplikasi yang tidak memiliki < tanggung jawab kepada entitas, contohnya adalah kalkulasi dan aturan bisnis yang melibatkan berbagai objek. Control objek mengkoordinir pesan antar boundary dengan entitas. Message, simbol mengirim pesan antar Class. Recursive, menggambarkan pengiriman pesan yang dikirim untuk dirinya sendiri. Activation, activation mewakili sebuah eksekusi operasi dari objek, panjang kotak ini berbanding lurus dengan durasi kotak aktivasi sebuah operasi. Lifeline, garis titik-titik yang terhubung dengan objek, sepanjang lifeline terdapat activation. (Sumber : Windu Gata ; 2013 : 7) II.7.4. Diagram Kelas (Class Diagram ) Merupakan sebuah spesifikasi yang jika diinstanisasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain beorientasi objek.. Class menggambarkan keadaan (atributt/property) suatu sistem, sekaligus

15 28 menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambatkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pemarisan, asosiasi dan lainlain (Verdi Yasin 2012 : 198). Hubungan antar kelas mempunyai keterangan yang disebut dengan Multiplicity atau kardinaliti. Tabel II.4 multiplicity Class Diagram Multiplicity Penjelasan 1 Satu dan hanya satu 0..* Boleh tidak ada atau 1 atau lebih 1..* 1 atau lebih 0..1 Boleh tidak ada, maksimal 1 n..n Batasan antara contoh: 2..4 mempunyai arti minimal 2 maksimum 4 (Sumber : Windu Gata ; 2013 : 9) II.8. Basis Data Basis Data(Database) adalah sekumpulan informasi yang disimpan didalam komputer secara sistematik, sehingga dapat digunakan oleh suatu program computer untuk memperoleh informasi basis data tersebut. Basis Data juga merupakan sekumpulan data yang terhubung satu sama lain secara logika dan

16 29 suatu deskripsi data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan suatu organisasi. Pendefenisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user. Tujuan utama sistem manajemen basis data adalah kecepatan dan kemudahan ( speed), efisiensi ruang penyimpanan, keakuratan, ketersediaan, kelengkapan, keamanan, kebersamaan pemakaian (Verdi Yasin 2012 : 274). II.9. SQL Server SQL Server 2008 adalah teknologi yang mendukung development dan administrasi dari Business Intellegence (BI) Aplication. SQL Server Reporting and Integration servis adlah element dari BI, tapi inti dari BI tersebut adalah SQL Server 2008 Analysis Servis (SSAS). Analysis services adalah technology untuk OLAP (Online Analytical Processing) dan data mining. Proces OLAP administration dilakukan di SQL Server Management Studio berupa viewing data, membuat multidimensional Expression (MDX), Data Mining Extensin (DMX) dan XML for analysis (XML/A) dan mendefenisikan role untuk akses security OLAP data. (Kasim Wirama ; 2014 : 42) II.10. Normalisasi Normalisasi diartikan sebagai suatu proses formal untuk menghapus fieldfield data yang berulang ( redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untk menambah, mengubah, dan menghapu tanpa menyebabkan kesalahan.

17 30 Normalisasi adalah suatu tehnik untuk menghasilkan relasi dengan proper yang diinginkan untuk mengetsahui data dalam organsasi. Bentuk proses normalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Bentuk tidak normal ( UNF) Bentuk ini merupakan data yang akan disimpan,tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu,dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi dan data dikumpulkan apa adanya. 2. Bentuk normal pertama (1NF) Suatu tabel dikatakan bentuk normal pertama (1NF) bila setiap kolombernilai tunggal untuk setiap baris, ini berarti bahwa nama kolom yang berulang cukup diwakili oleh sebuah nama kolom ( tidak perlu ada indeks dalam memberi nama kolom). 3. Bentuk normal kedua (2NF) Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua ( 2NF ) jika tabel berada dalam bentuk normal pertama, semua kolom bukan kunci primer dan tergantung sepenuhnya kunci primer. Suatu kolom disebut tergantung sepenuhnya terhadap kunci primer jika nilai pada suatu kolom selalu bernilai sama untuk semua nilai kunci primer yang sama. 4. Bentuk normal ketiga (3NF) Suatu tabel berada dalam bentuk normal ketiga ( 3NF ) jika tabel berada dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Degan kata lain setiap atribut bukan kunci haruslah

18 31 bergantung hanya pada primary key dan pada primary key secara menyeluruh. 5. Spesifikasi file ( struktur database) Basis data merupakan tempat untuk menyimpan berbagai macam data yang nantinya akan diproses untuk dijadikan informasi yang diperlukan sebagai pihak, intern/ekstern. Basis data terdiri dari berberapa file/ table. Setiap tabel mempunyai beberapa record/baris. Setiap baris terdiri dari beberapa kolom yang disebut atribut, ciri karakteristik/field (Titik Djumiarti, 2008:43). Tujuan dari normalisasi adalah untuk menghilangkan kerangkapan data, untuk mengurangi kompleksitas, dan untuk mempermudah modifikasi data kesalahan (Verdi Yasin 2012 : 278). II.11. Microsoft Visual Basic 2010 Visual Basic merupakan inkarnasi dari bahasa Visual Basic yang sangat popular dan telah dilengkapi dengan fitur serta fungsi yang setara dengan bahasa tingkat tinggi lainnya seperti C++. Visual basic dapat digunakan untuk membuat aplikasi windows, mobile, web, dan office yang kompleks dengan menggunakan kdoe yang anda tulis, atau kode yang telah ditulis orang lain dan kemudian dimaukkan ke dalam program. Visual basic menyediakan berbagai tools dan fitur canggih yang memungkinkan untuk menulis kode, menguji, dan menjalankan program tunggak atau terkadang serangkaian program yang terkait dengan satu aplikasi ( Christopher Lee ; 2014 : 1).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Definisi Sistem Menurut Mulyadi (2010) sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem adalah Serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem tersusun dari sub-sub sisitem yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan saksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Penelitian Terdahulu Penelitian yang di rancang untuk memperkenalkan Metode Technique For Others Reference By Si Milarity Toideal Solution(TOPSIS). Salah satu metode yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Faktor faktor yang dipertimbangkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Faktor faktor yang dipertimbangkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi. Akuntansi sendiri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem informasi berbasis komputer merupakan sekelompok perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi yang bermanfaat.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Penelitian Terdahulu Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat cepat akan menghadirkan beragam bentuk layanan bagi konsumen. Hal tersebut berbanding lurus dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang dibutuhkan. Defenisi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang dibutuhkan. Defenisi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari suatu unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling tergantung satu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Akuntansi Akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti tersusun dari sub-sub sistem yang lebih

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (SPK) atau Decision Support Systems (DSS) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informasi yang berkaitan dengan saksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem adalah Serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem tersusun dari sub-sub sisitem yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan (Budi Sutedjo; 2006 : 168). Sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem adalah Serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem tersusun dari sub-sub sisitem yang lebih kecil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Defenisi Sistem menurut (Asbon Hendra 2012 : 157) merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan,/berinteraksi dan saling memengaruhi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem II.1.1. Konsep Dasar Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah Program yang dibuat oleh manusia yang berfungsi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan masalah yang akan dihadapi. (Zulfauzi ; 2015 : 57).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat beroperasi dalam suatu lingkungan, jika terdapat unsur unsur yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Sistem Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satu fungsi khusus atau tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, da

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Perancangan Perancangan adalah analisis sistem, persiapan untuk merancang dan implementasi agar dapat menyelesaikan apa yang harus diselesaikan serta menkonfigurasikan komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem dan Analisa Sistem II.1.1. Pengertian Sistem Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan dengan menerima

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International Sitti Nurbaya Ambo, S.Kom Universitas Gunadarma e-mail : baya_ambo@yahoo.com ABSTRAK Perusahaan membutuhkan adanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada Bab ini menjelaskan mengenai dasar-dasar teori yang digunakan untuk menunjang pembuatan tugas akhir membangun sistem pengolahan data absensi karyawan pada PT.Solusi Coporindo

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti tersusun dari sub-sub sistem yang lebih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi petty cash pada PT. ZC Industries (Swagelok Medan) menggunakan metode tidak tetap yang meliputi analisa sistem yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem adalah Serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem tersusun dari sub-sub sisitem yang lebih kecil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Menurut Anastasia diana & Lilis Setiawati, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur prosedur yang saling berhubungan dan berkumpul bersama sama untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Akuntansi Akuntansi berasal dari bahasa Inggris yaitu to account yang artinya menghitung atau mempertanggungjawabkan sesuatu yang ada kaitannya dengan pengelolaan bidang keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Pada bagian ini akan dibahas defenisi sistem informasi akuntansi dan istilah yang berkaitan dengan hal tersebut untuk membantu anda memahami seluruh materi

Lebih terperinci

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM MAKALAH T02/Use Case Diagram ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM Nama : Abdul Kholik NIM : 05.05.2684 E mail : ik.kyoe.san@gmail.com Sumber : http://artikel.webgaul.com/iptek/unifiedmodellinglanguage.htm

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Perancangan Perancangan sistem adalah penentuan proses data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Teori sistem secara umum yang pertama kali diuraikan adalah istilah sistem yang sekarang ini banyak dipakai. Banyak orang berbicara mengenai karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisisa Sistem Web Service Push and Pull Sistem Web Service Push and Pull ini akan dibangun dengan menggunakan Analisis dan Desain berorientasi objek. Analisis dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Aplikasi Penjualan Alat-Alat Pada Toko Eiger Berbasis Mobile Dan Client-Server yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Karakteristik

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN SURAT PERNYATAAN DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRACT... iii ABSTRAKSI... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

Gambar 4.26 : Rancangan Layar Cetak Kwitansi Pemeriksaan Lab Gambar 4.27 : Rancangan Layar Entry Data Pemeriksaan Radiologi Gambar 4.

Gambar 4.26 : Rancangan Layar Cetak Kwitansi Pemeriksaan Lab Gambar 4.27 : Rancangan Layar Entry Data Pemeriksaan Radiologi Gambar 4. DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1 :Work Brekdown Strukture... 43 Gambar 3.2 : Gant Chart... 43 Gambar 3.3 : Strutur Aktifitas... 44 Gambar 4.1 : Struktur Organisasi... 56 Gambar 4.2 : Activity Diagram Pendaftaran

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Informasi Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru, yang baru adalah komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang memungkinkan manajer

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. IV, NO. 2 DESEMBER 2016

JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. IV, NO. 2 DESEMBER 2016 PEMODELAN UML SISTEM INFORMASI MONITORING PENJUALAN DAN STOK BARANG (STUDI KASUS: DISTRO ZHEZHA PONTIANAK) Ade Hendini Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI Pontianak Jl. Abdurahman Saleh No.18A,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru, yang baru adalah komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang memungkinkan manajer

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian

Bab 3 Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian Pada bab ini akan dibahas mengenai proses bisnis yang berlangsung pada Toko Istana Boneka dan metode perancangan yang digunakan dalam membuat sistem informasi perhitungan arus kas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem interaktif yang mendukung keputusan dalam proses pengambilan keputusan melalui alternatif alternatif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Secara leksikal, sistem berarti susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas dan sebagainya. Dengan kata lain, sistem adalah suatu kesatuan usaha yang

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG

PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG PEMBANGUNAN APLIKASI PENCATATAN PENANGANAN GANGGUAN PT. TELKOM REGIONAL BANDUNG TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika, Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android versi 2.2 (Froyo :Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Menurut Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc; 2011:1. Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Program aplikasi adalah program siap pakai atau program yang di reka untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain. Aplikasi juga diartikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Tujuan dasar suatu sistem tergantung pada jenis sistem itu sendiri. Sebagai contoh, sistem peredaran darah manusia merupakan sistem biologi yang memiliki

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Analisis Analisis sistem merupakan sekumpulan prosedur untuk membuat spesifikasi sistem informasi yang baru atau sistem informasi di modifikasi. Agar efektif, maka seorang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati ( 2011;2) Pada bagian ini akan dibahas defenisi sistem informasi akuntansi dan istilah yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Sistem Pakar Sistem pakar (expert system) adalah salah satu teknik kecerdasan buatan yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya. (Nataniel Dengen, Heliza Rahmania Hatta ;48:2009).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya. (Nataniel Dengen, Heliza Rahmania Hatta ;48:2009). BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan Perancangan atau desain didefinisikan sebagai proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau sistem dalam

Lebih terperinci

Gambar Use Case Diagram

Gambar Use Case Diagram 1. Use Case Diagram Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Yang Sedang Berjalan Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh PT. Blue Bird Medan adalah kesulitan dalam mencatat dan membedakan Penyusutan Aktiva

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru, yang baru adalah komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam pemilihan KPR masyarakat haruslah jeli, namun untuk menentukan KPR masyarakat umum memiliki kendala di saat memiliki minat untuk membeli

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti tersusun dari sub-sub sistem yang lebih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem evaluasi Prosedur Pembayaran Hutang yang diterapkan pada CV. Heru Computer masih dilakukan secara semi komputerisasi, yaitu setiap pendataan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Menurut Anastasia Diana ( 2011 : 3), Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Dinas Perhubungan Sumatra Utara adalah kesulitan dalam pencatatan serta menentukan banyak setoran pendapatan

Lebih terperinci

Unified Modelling Language UML

Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Teori-teori Umum II.I.1. Sistem Sistem adalah sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan sekumpulan elemen-elemen yang saling terintegrasi serta melaksanakan fungsinya masing-masing untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem evaluasi Pendapatan yang diterapkan pada PT. Catur Karya Sentosa Medan masih dilakukan secara semi komputerisasi, karena

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 36 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis pada SMP Harapan Mekar Medan khususnya pada bagian Penerimaan dan Pengeluaran Dana Bantuan Operasional

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Pendukung Keputusan Sistem pendukung keputusan (SPK) adalah sistem berbasis komputer yang membantu para pengambil keputusan mengatasi berbagai masalah melalui interaksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem II.1.1 Sistem Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri dari suatu interaksi subsistem yang berusaha untuk mencapai tujuan yang semua beroperasi yang berinteraksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti tersusun dari sub-sub sistem yang lebih

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING PENGANTARAN OBAT PADA PT. XYZ DENGAN PEMROGRAMAN JAVA ANDROID DAN WEB

SISTEM MONITORING PENGANTARAN OBAT PADA PT. XYZ DENGAN PEMROGRAMAN JAVA ANDROID DAN WEB SISTEM MONITORING PENGANTARAN OBAT PADA PT. XYZ DENGAN PEMROGRAMAN JAVA ANDROID DAN WEB Rivan Junizar 41513120145 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA 2015 SISTEM MONITORING PENGANTARAN OBAT

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penerapan data mining untuk memprediksi minat pembeli barang elektronik khususnya komputer dan sparepart

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 41 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Pada bagian ini, penulis memaparkan tentang analisa sistem berjalan di KPP Pratama Medan Belawan mulai dari analisa dokumen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Data Mining Data mining merupakan serangkaian proses untuk menggali nilai tambah dari suatu kumpulan data berupa pengetahuan yang selama ini tidak diketahui secara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Konsep Dasar Sistem II.1.1. Sistem Menurut Jerry FithGerald, sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berbuhungan dan berkumpul bersama sama untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai program absensi siswa berbasis SMS Gateway yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1. Analisis Masalah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 31 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah PT. Perkebunan Nusantara III (Persero), belum memiliki sebuah sistem informasi yang terprogram, belum adanya aplikasi khusus yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Untuk mengawali pembahasan tentang analisis dan perancangan sistem informasi, pemahaman akan sistem terlebih dahulu harus ditekankan. Definisi sistem berkembang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Yang Berjalan 4.1.1 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan 4.1.1.1 Use Case Konfirmasi Customer Supplier Pemasukan barang Gudang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan

Lebih terperinci

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem Dalam perancangan dan pengimplementasian perangkat lunak diperlukan perancangan sistem terlebih dahulu yang bertujuan untuk memberikan gambaran kepada pengguna tentang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Pengolahan Aktiva Tetap Pada CV. Jaya Agung yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem. III.1

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Sistem Informasi Akuntansi II.1.1 Pengertian Sistem Anastasia dan Lilis (2011:3), menyatakan bahwa sistem merupakan bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai

Lebih terperinci