KALIMAT IMPERATIF DALAM FILM SPY KARYA PAUL FEIG SUATU ANALISIS SINTAKSIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KALIMAT IMPERATIF DALAM FILM SPY KARYA PAUL FEIG SUATU ANALISIS SINTAKSIS"

Transkripsi

1 KALIMAT IMPERATIF DALAM FILM SPY KARYA PAUL FEIG SUATU ANALISIS SINTAKSIS JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sastra NOVITA WENZEN SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU BUDAYA MANADO 2016

2 ABSTRACT This research entitled The Imperative Sentences in Spy Movie by Paul Feig. The objectives of this research are to identify, to classify the imperative forms and to analyze the function of imperative sentences. This research used descriptive method. The writer collected the data of imperative sentences from the script of Spy Movie by Paul Feig. After collecting the data, the writer classified forms of imperative sentences by using theory from Quirk and Greenbaum (1973) then analyzed functions of imperative sentences according to the concept of Aarts and Aarts (1982). The result of this research shows that there are 250 imperative sentences found in Spy movie by Paul Feig. The forms of imperative sentences consist of imperative sentences which are formed of : Commands without a subject (169), Commands with a subject (32), Commands with let (26), Negative imperative (23), Persuasive imperative is not found in this research. The functions of imperative sentences which are: Command (98), Wish (50), Invitation (26), Warning (76). KEYWORDS: Imperative Sentences, Spy Movie, Syntactic Analysis. PENDAHULUAN Latar Belakang Bahasa merupakan bagian utama dalam berkomunikasi bagi manusia yang sangat penting untuk membantu dalam percakapan sehari-hari dan memahami maksud dan tujuan dalam mengatakan sesuatu. Trudgill (1974:13) menyatakan bahwa bahasa juga merupakan cara yang sangat penting dalam membangun dan mempertahankan hubungan dengan orang lain. Bloomfield (1933:3), menyatakan bahwa bahasa memiliki peran yang penting dalam kehidupan kita. Untuk memahami tentang peran bahasa dalam kehidupan kita sehari-hari dan bagaimana bahasa diproduksi, kita dapat mempelajarinya dalam linguistik. Menurut Saussure (1916:80), linguistik sebagai studi bahasa dan perwujudan kemampuan bicara manusia. Lyons (1968:1) mengemukakan bahwa linguistik adalah 1

3 ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Dalam studi linguistik terdapat dua bagian yaitu Linguistik Mikro (sebagai linguistik yang sifat telaahnya lebih sempit atau bersifat internal yang hanya melihat bahasa sebagai bahasa) dan Linguistik Makro (sifat telaahnya ekternal). Linguistik Mikro: Disiplin ilmu linguistik yang berkaitan dengan bunyi adalah Fonetik ilmu tentang artikulas bunyi bahasa, dan Fonologi ilmu tentang sistem bunyi bahasa. Morfologi ilmu tentang bentuk-bentuk kata. Sintaksis mempelajari tentang struktur kalimat. Semantik - mempelajari arti/makna yang terkandung pada suatu bahasa. Pragmatik ilmu tentang pemakaian bahasa yang dikaitkan dengan konteks pemakaiannya. Makro Linguistik: Sosiolinguistik - cabang linguistik yang mengkaji hubungan antara bahasa dan masyarakat penuturnya. Stilistika - ilmu yang mempelajari gaya bahasa. Psikolinguistik - ilmu yang mempelajari hubungan bahasa dengan perilaku dan akal budi manusia. Menurut Chomsky (1956:11), Sintaksis adalah ilmu tentang prinsip-prinsip dan proses-proses dimana kalimat dibentuk dalam bahasa tertentu. Thornoby (2009:2) menekankan bahwa sintaksis adalah sistem aturan yang mencakup urutan kata dalam kalimat. Dalam sintaksis, terdiri dari beberapa unit bahasa yaitu berupa Kata, Frasa, Klausa, dan Kalimat. Quirk (1873:47) menyatakan bahwa kalimat adalah unit gramatika yang terbesar (teratas) yang terdiri atas aturan aturan beserta kategori-kategori yang yang penting dalam bahasa Inggris. Menurut Aarts dan Aarts (1982:80-87), kalimat dapat di klasifikasikan ke dalam tiga tipe yaitu : Kalimat Sederhana, Kalimat Majemuk, dan Kalimat Kompleks. 2

4 Menurut Aarts dan Aarts (1982:94-95), sebuah kalimat dapat diklasifikasikan menurut bentuk dan fungsinya dalam komunikasi. Klasifikasi ini meliputi empat tipe yaitu: 1. Kalimat Deklaratif Kalimat deklaratif selalu memiliki sebuah subyek yang mendahului verba. 2. Kalimat Interogatif Kalimat Interogatif mengandung sebuah subyek dan verba dengan kata kerja bantu atau WH-word. 3. Kalimat Imperatif. Kalimat Imperatif mengandung sebuah kata kerja dalam imperative mood (imperative mood adalah mengekspresikan sebuah perintah kepada seseorang atau beberapa orang secara langsung) Jika muncul penggunaan subjek, maka itu akan menjadi kata you. Tetapi dalam kalimat perintah, sangat jarang terlihat adanya penggunaan subjek dan bahkan hampir tidak ada. 4. Kalimat Ekslamatori. Dalam kalimat ekslamatori, subyek mendahului kata kerja dengan diintroduksi oleh frase pembuka how, atau what. Alasan peneliti memilih judul ini yaitu Kalimat Imperatif Dalam Film Spy Karya Faul Feig Suatu Analisis Sintaksis, peneliti ingin mengetahui tentang bentuk dan fungsi dari kalimat imperatif yang digunakan di dalam film Spy. 3

5 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini, yaitu: 1. Mengidentifikasi dan mengklasifikasi bentuk-bentuk kalimat perintah yang terdapat dalam film Spy. 2. Menganalisis dan mendeskripsikan fungsi-fungsi kalimat perintah dalam komunikasi yang terdapat dalam film Spy Manfaat penelitian Manfaat dari penelitian ini: Secara teoretis penelitian ini dapat berkontribusi pada linguistik khususnya sintaksis yang berkaitan dengan kalimat imperatif. Berdasarkan konsep Aarts dan Aarts, dalam kalimat imperatif jika muncul menggunakan subjek bentuknya you dan dalam kalimat imperatif sangat jarang terlihat adanya penggunaan subjek dan hampir tidak ada. Tetapi justru dalam penelitian ini penulis menemukan terdapat banyak bentuk kalimat imperatif menggunakan subjek you juga terdapat bentuk yang di awali dengan kata benda dan kata ganti orang ketiga. Secara praktis, untuk memberikan informasi baru tentang bentuk-bentuk kalimat imperatif serta fungsinya bagi para pembaca khususnya bagi mahasiswa Jurusan Sastra Inggris dalam mempelajari Sintaksis dan tertarik untuk mengadakan penelitian dalam studi berkaitan dengan kalimat Imperatif. Tinjauan Pustaka 4

6 1. Kalimat Imperatif dalam Novel If I were you karya Julia Llewellyn oleh Pingkan Luciawati tahun Dalam penelitianya, dia menganalisis kalimat imperatif dengan menggunakan konsep Aarts dan Aarts. Dia menemukan 175 kalimat perintah. Berdasarkan fungsinya dalam komunikasi, dia menemukan 120 kalimat perintah dalam bentuk perintah, 45 kalimat perintah dalam bentuk keinginan, 22 kalimat perintah dalam bentuk undangan, 23 kalimat perintah dalam bentuk peringatan. 2. Kalimat Imperatif dalam film The Great Gatsby karya F. Scott Fitzgerald oleh Felisa Worotikan tahun Dalam penelitiannya dia menganalisis kalimat imperatif menggunakan konsep Aarts dan Aarts. Dia menemukan 151 kalimat perintah. Berdasarkan fungsinya dalam komunikasi, dia menemukan 77 kalimat perintah dalam bentuk perintah, 15 kalimat perintah dalam bentuk keinginan, 17 kalimat perintah dalam bentuk undangan, 28 kalimat perintah dalam bentuk peringatan. 3. Kalimat Imperatif dalam film 12 Years a Slaves karya Steve McQueen oleh Devira Claudia Maleke Tahun Dalam penelitiannya, dia mengklasifikasi kalimat imperative menggunakan teori yang di kemukakan oleh Quirk dan Greenbaum; Ia menemukan 130 kalimat imperatif tanpa subjek, 25 kalimat imperatif menggunakan subjek, 6 kalimat imperatif menggunakan Let, 21 kalimat imperatif negatif, 9 kalimat imperatif persuasif, dan untuk menganalisis fiungsi, Ia menggunakan teori yang di kemukakan oleh Aarts dan Aarts. Ia menemukan 112 kalimat perintah dalam bentuk perintah, 48 kalimat perintah 5

7 dalam bentuk keinginan, 13 kalimat perintah dalam bentuk undangan, dan 22 kalimat perintah dalam bentuk peringatan. Landasan Teori Aarts dan Aarts (1982:95) mengatakan bahwa kalimat imperatif kalimat yang bersifat memerintah atau meminta. Kalimat perintah bisa di teliti melalui bentuk dan fungsinya. Dalam menganalisis bentuk-bentuk Kalimat Imperatif, digunakan pendapat Quirk dan Greenbaum (1973: ) tentang bentuk kalimat imperatif, yakni sebagai berikut: 1. Kalimat imperatif tanpa subjek Dalam kalimat imperatif tanpa subjek, kata kerja tidak menggunakan subjek dan langsung menggunakan kata kerja bentuk dasar. Kalimat perintah biasanya terdengar kasar, dan untuk memperhalus biasanya menggunakan kata please. 2. Kalimat imperatif menggunakan subjek Kalimat perintah bentuk ini merupakan kalimat perintah dengan bentuk yang diawali dengan menggunakan kata ganti orang bentuk kedua you. 3. Kalimat imperatif menggunakan Let Kalimat imperatif dengan let biasanya tidak menggunakan kata ganti orang pertama, hal ini hanya dapat di bentuk dengan menempatkan kata kerja Let, Hal yang sama juga dapat di terapkan dengan menggunakan kata ganti orang ketiga. 6

8 4. Kalimat imperatif negatif Untuk menegatifkan kalimat perintah orang kedua dan ketiga, hanya menambah kata Don t di awalan, menggantikan bentuk pernyataan dengan bentuk nonpernyataan bila perlu. 5. Kalimat Imperatif persuasif Kalimat perintah persuasif digunakan dengan menambahkan kata do sebelum kata kerja utama. Menurut Aarts dan Aarts (1982:96), Jika dilihat dari fungsinya di dalam komunikasi, kalimat perintah terbagi kedalam empat fungsi, yaitu: 1. Perintah. 2. Harapan. 3. Undangan. 4. Peringatan. Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu menggambarkan kalimat imperatif dan fungsinya dalam komunikasi yang terdapat dalam film Spy. Peneliti memilih film Spy sebagai objek penelitian, dan membaca buku-buku yang berhubungan dengan judul penelitian, yaitu Kalimat Imperatif Dalam Film Spy Suatu Analisis Sintaksis, kemudian peneliti mengunduh naskah dialog film Spy di situs springfield.co.uk dan menonton film Spy lebih dari sepuluh kali untuk lebih memahami isi dalam film, lebih khususnya cara berkomunikasi di dalam film. penelitian ini menempuh beberapa langkah sebagai berikut: 7

9 1. Pengumpulan data. Peneliti mengidentifikasi kalimat-kalimat imperatif dengan menggaris bawahi setiap kata atau kalimat yang mengandung kalimat imperatif dalam naskah film, dan mencatat durasi kalimat imperatif, kemudian mengklasifikasi kalimatkalimat imperatif yang terdapat dalam film Spy, menggunakan teori Quirk dan Greenbaum. 2. Analisis Data. Dari seluruh kalimat imperatif yang sudah dikumpulkan, penulis menganalisis fungsi menurut konsep Aarts dan Aarts, untuk menganalisis fungsi kalimat imperatif dalam komunikasi yang telah ditemukan dari sumber data yaitu naskah dialog film Spy. HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi & Klasifikasi kalimat imperative dalam film Spy Data yang telah diidentifikasi kemudian klasifikasi dan dianalisis sesuai dengan teori yang telah dikemukakan dalam kerangka teori. klasifikasi dan analisisnya sebagai berikut : Bentuk Kalimat Imperatif a. Kalimat Imperatif Tanpa Subjek Dalam kalimat imperatif tanpa subjek tidak menggunakan subjek dan langsung menggunakan kata kerja bentuk dasar, dalam film Spy juga terdapat kalimat imperatif yang mengandung kata katerangan waktu, keterangan tempat, dan kata benda. Bentuk 8

10 kalimat perintah biasanya terdengar kasar, dan untuk memperhalus biasanya menggunakan kata please. Go right and head down the tunnel Ke arah kanan dan ke terowongan. b. Kalimat Imperatif Menggunakan Subjek Kalimat imperatif menggunakan subjek dalam film Spy tidak hanya di awali dengan kata ganti orang kedua you,tetapi juga di awali dengan kata benda dan ganti orang ketiga everybody You better watch out,"or I'll make you a chocolate cake. Sebaiknya kau waspada, atau akan ku buat kau jadi kue cokelat. c. Kalimat Imperatif Menggunakan Let Dalam bentuk ini terdapat kalimat yang menggunakan kata kerja Let, dan terdapat kalimat imperatif yang diterapkan menggunakan kata ganti orang pertama tunggal, kata ganti orang pertama jamak, dan kata ganti orang ketiga, juga terdapat kalimat imperatif menggunakan let dalam bentuk negatif yaitu menggunakan kata not. Let's go in. Ayo kita masuk. d. Kalimat Imperatif Negatif. Untuk mengaktifkan kalimat perintah orang kedua dan ketiga, di temukan kalimat imperatif negatif yang di awali dengan kata Don t. Don't panic. Jangan panik. 9

11 e. Kalimat Persuasif Imperatif Kalimat persuasif imperatif di gunakan dengan menambahkan kata do sebelum kata kerja utama, dan bentuk ini tidak di temukan dalam film Spy. Analisis fungsi kalimat imperatif. Kalimat imperatif memiliki fungsi dalam komunikasi. Adapun fungsi kalimat imperatif dalam komunikasi yang ditemukan dalam film Spy sebagai berikut: a. Perintah. Fungsi kalimat perintah mengandung kata kerja di tujukan kepada seseorang atau lebih, untuk melakukan tindakan saat itu juga. Contoh : Go right up the stairs. Naik ke tangga. b. Harapan. Kalimat perintah yang memiliki fungsi sebagai harapan yaitu kalimat yang menyatakan keinginan terjadinya sesuatu. Contoh : Help me out. Bantu aku. c. Undangan Kalimat perintah yang memiliki fungsi sebagai undangan yaitu berupa ajakan. Contoh : Come here. Close. Kemarilah, mendekat. d. Peringatan. Fungsi kalimat peringatan mengandung syarat untuk tepenuhi suatu hal, dan mengandung larangan untuk melakukan sesuatu ataupun larangan untuk tidak melakukan sesuatu. 10

12 Contoh : Guard your fruit! Jaga buahmu! Kesimpulan Dari hasil klasifikasi dan analisis bentuk serta fungsi dari ke dua ratus empat puluh sembilan (249) kalimat imperatif di dalam film Spy yang disutradarai oleh Paul Feig, maka kesimpulannya adalah seperti di bawah ini: 1. Bentuk-bentuk kalimat imperatif dalam film Spy yang di temukan sebagai berikut: Kalimat Imperatif Tanpa Subjek ditemukan sebanyak seratus enam puluh Sembilan (169), Kalimat Imperatif Menggunakan Subjek terdapat tiga puluh satu (31), Kalimat Imperatif Menggunakan Let terdapat dua puluh enam (26), Kalimat Imperatif Negatif terdapat dua puluh tiga (23), kalimat Imperatif Persuasif tidak ditemukan di dalam film Spy. (Kalimat imperatif persuasif tidak ditemukan di dalam film Spy karena dalam kehidupan para mata-mata di tuntut untuk tegas. Dalam film Spy tidak terdapat kalimat imperatif persuasif yaitu kalimat berbentuk ajakan yang di awali dengan kata do.) 2. Dalam fungsi kalimat imperatif sebagai Perintah terdapat Sembilan puluh delapan (98), sebagai Harapan terdapat lima puluh (50), sebagai Undangan terdapat dua puluh lima (25), sebagai Peringatan terdapat enam puluh dua (62) fungsi kalimat yang ditemukan di dalam film. (Fungsi kalimat Perintah di temukan paling banyak dalam film Spy karena konteks film Spy adalah tentang agen pemerintahan yang menuntut para agen 11

13 Saran. atau mata-mata untuk saling memperingatkan sesama agen dengan menggunakan kalimat perintah pada percakapan mereka dalam setiap misi yang di jalankan). Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan penelitian pada bentuk-bentuk kalimat imperatif dan fungsi kalimat imperatif pada percakapan dalam film Spy. Berdasarkan penelitian, peneliti menemukan bahwa terdapat konsep yang di kemukakan oleh Aarts dan Aarts yang tidak sesuai yaitu jika muncul penggunaan subjek, maka bentuknya you, dan bentuk ini jarang di temukan dalam kalimat imperatif, tetapi justru bertolak belakang dalam penelitian ini karena konteks film Spy di ruang lingkup pemerintahan sebagai agen atau mata-mata, banyak menggunakan subjek dalam kalimat imperatif. Oleh karena itu, peneliti menyarankan kepada peneliti selanjutnya untuk meneneliti tentang bentuk kalimat imperatif dan ragam bahasa tertentu di ruang lingkup yang berbeda dengan objek kajian yang berbeda yang menghasilkan suatu analisis sintaksis. DAFTAR PUSTAKA Aarts, Floor and Aarts, Jan English Syntatic Structure: Function of Imperative Sentence in Communication. Oxford: Pergamon Press. Bloomfield, L Language. New York: Holt Ltd. John Lyons, 1968 Introduction to Theoretical Linguistics, Cambridge University Press. Luciawati, Pingkan Kalimat Imperatif dalam Novel If I Were You Karya Julia Llewellyn. Skripsi Manado: Fakultas Sastra Unsrat. 12

14 Maleke, Devira Kalimat Imperatif dalam film 12 years a slave. Skripsi Manado: Fakultas Ilmu Budaya Unsrat. Noam Chomsky, 1957 Syntactic Structures,Massachusetts Institute Of Technology, Mouton Bublishers. Quirk, Randolph & Sidney Greenbaum A University Grammar of English. London: Longman. Saussure, Ferdinand de, (1916), Course in General Linguistics. Edited by Charles Bally and Albert Sechehaye, in collaboration with Albert Riedlinger. Translated by Wade Baskin. New York: McGraw-Hill Book Company, Thornoby, Scott. (2009). How to Teach Grammar. Edinburgh: Pearson Education Limited. Trudgill, Peter Sociolinguistics: An Introduction. Hardmonsworth: Penguin books. Worotikan, Felisa Kalimat Imperatif dalam film The Great Gatsby. Skripsi Manado: Fakultas Ilmu Budaya Unsrat Cameron, February 16, 2014) by William Collins, 2012). 13

KALIMAT IMPERATIF DALAM FILM THE GREAT GATSBY (SUATU ANALISIS SINTAKSIS) JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat. Mencapai Gelar Sarjana Sastra

KALIMAT IMPERATIF DALAM FILM THE GREAT GATSBY (SUATU ANALISIS SINTAKSIS) JURNAL. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat. Mencapai Gelar Sarjana Sastra KALIMAT IMPERATIF DALAM FILM THE GREAT GATSBY (SUATU ANALISIS SINTAKSIS) JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sastra Oleh : Felisa Worotikan 070912037 Jurusan Sastra Inggris

Lebih terperinci

KALIMAT IMPERATIF DALAM FILM 12 YEARS A SLAVE. Disutradarai oleh Steve McQueen SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

KALIMAT IMPERATIF DALAM FILM 12 YEARS A SLAVE. Disutradarai oleh Steve McQueen SKRIPSI. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat KALIMAT IMPERATIF DALAM FILM 12 YEARS A SLAVE Disutradarai oleh Steve McQueen SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sastra Oleh : Devira Claudia Maleke 120912101 Jurusan Sastra

Lebih terperinci

KALIMAT IMPERATIF DALAM FILM CINDERELLA KARYA KENNETH BRANAGH (SUATU ANALISIS SINTAKSIS) JURNAL

KALIMAT IMPERATIF DALAM FILM CINDERELLA KARYA KENNETH BRANAGH (SUATU ANALISIS SINTAKSIS) JURNAL KALIMAT IMPERATIF DALAM FILM CINDERELLA KARYA KENNETH BRANAGH (SUATU ANALISIS SINTAKSIS) JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sastra Oleh : Rine Santalika Rindorindo 120912035

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key word: Imperative Sentences, Syntactic Analysis, Novel The Kill Order

ABSTRACT. Key word: Imperative Sentences, Syntactic Analysis, Novel The Kill Order ABSTRACT This research attempts to identify, describe and analyze the imperative sentences in the novel The Kill Order written by James Dashner. Imperative sentence is the verb that is used to give command,

Lebih terperinci

KATA GANTI ORANG DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA SELARU (SUATU ANALISIS KONTRASTIF) JURNAL

KATA GANTI ORANG DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA SELARU (SUATU ANALISIS KONTRASTIF) JURNAL KATA GANTI ORANG DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA SELARU (SUATU ANALISIS KONTRASTIF) JURNAL DiajukanSebagai Salah SatuSyarat MencapaiGelarSarjana Sastra Oleh : Rosa Oratmangun 110912097 Jurusan Sastra Inggris

Lebih terperinci

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA SALUAN ( SUATU ANALISIS KONTRASTIF ) JURNAL SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat

KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA SALUAN ( SUATU ANALISIS KONTRASTIF ) JURNAL SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA SALUAN ( SUATU ANALISIS KONTRASTIF ) JURNAL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Sastra Oleh DEVAKI CHRISTIANI SOMBA 13091102104

Lebih terperinci

KATA TANYA DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA SANGER DIALEK SIAU (SEBUAH ANALISIS KONTRASTIF)

KATA TANYA DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA SANGER DIALEK SIAU (SEBUAH ANALISIS KONTRASTIF) KATA TANYA DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA SANGER DIALEK SIAU (SEBUAH ANALISIS KONTRASTIF) J U R N A L SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai gelar sarjana sastra Oleh: VABIOLA RAWUNG 120912110

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN PADA PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINAT OLEH SISWA KELAS XI SMA N 3 MANADO JURNAL. Oleh. Marcelyn Maya Liza Dolonseda.

ANALISIS KESALAHAN PADA PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINAT OLEH SISWA KELAS XI SMA N 3 MANADO JURNAL. Oleh. Marcelyn Maya Liza Dolonseda. ANALISIS KESALAHAN PADA PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINAT OLEH SISWA KELAS XI SMA N 3 MANADO JURNAL Oleh Marcelyn Maya Liza Dolonseda 090912015 Sastra Inggris UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU BUDAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam ujaran dan tulisan yang digunakan oleh orang-orang dari negara tertentu

BAB I PENDAHULUAN. dalam ujaran dan tulisan yang digunakan oleh orang-orang dari negara tertentu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan kamus bahasa Inggris Oxford, Bahasa adalah sistem komunikasi dalam ujaran dan tulisan yang digunakan oleh orang-orang dari negara tertentu (2000; 240).

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar

Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar Analisis Penggunaan Kalimat Bahasa Indonesia pada Karangan Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 10 Sanur, Denpasar Wayan Yuni Antari 1*, Made Sri Satyawati 2, I Wayan Teguh 3 [123] Program Studi Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut.

BAB V PENUTUP. dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut. BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut. Secara garis besar kalimat imperatif bahasa Indonesia dapat

Lebih terperinci

FUNGSI DAN KATEGORI KALIMAT SEDERHANA DALAM JURNAL ENGLISH TEACHING FORUM (SUATU ANALISIS SINTAKSIS) JURNAL SKRIPSI MARDHATILLAH

FUNGSI DAN KATEGORI KALIMAT SEDERHANA DALAM JURNAL ENGLISH TEACHING FORUM (SUATU ANALISIS SINTAKSIS) JURNAL SKRIPSI MARDHATILLAH FUNGSI DAN KATEGORI KALIMAT SEDERHANA DALAM JURNAL ENGLISH TEACHING FORUM (SUATU ANALISIS SINTAKSIS) JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sastra MARDHATILLAH 110912015

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri sebagai satu kesatuan. Kalimat merupakan unit gramatikal terbesar yang

BAB I PENDAHULUAN. sendiri sebagai satu kesatuan. Kalimat merupakan unit gramatikal terbesar yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalimat adalah salah satu unsur utama tata bahasa yang dapat berdiri sendiri sebagai satu kesatuan. Kalimat merupakan unit gramatikal terbesar yang mengandung kata,

Lebih terperinci

THE TRANSLATION OF PREPOSITIONS AT, ON AND BY WITH REFERENCE TO GREEN S THE FAULT IN OUR STARS

THE TRANSLATION OF PREPOSITIONS AT, ON AND BY WITH REFERENCE TO GREEN S THE FAULT IN OUR STARS THE TRANSLATION OF REOSITIONS AT, ON AND BY WITH REFERENCE TO GREEN S THE FAULT IN OUR STARS Made Jaya Maharani 1* utu Ayu Asty Senja ratiwi 2 I Made Sena Darmasetiyawan 3 [123] English Department Faculty

Lebih terperinci

PROGRAM PASCA SARJANA

PROGRAM PASCA SARJANA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PROGRAM PASCA SARJANA Alamat: Karangmalang Yogyakarta 55281 Telepon: 0274-568168 Psw. 229, 550836 SILABUS Program Studi Mata Kuliah Kode : SKS

Lebih terperinci

The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris

The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris The Influence of the Mother Tongue in Learning English Pengaruh Bahasa Ibu dalam Mempelajari Bahasa Inggris Eva Tuckyta Sari Sujatna I. Pengantar Kurikulum Nasional telah memasukkan mata pelajaran bahasa

Lebih terperinci

V E R B A F R A S A L D A L A M N O V E L T H E S T A R S S H I N E D O W N K A R Y A S H I D N E Y S H E L D O N JURNAL SKRIPSI

V E R B A F R A S A L D A L A M N O V E L T H E S T A R S S H I N E D O W N K A R Y A S H I D N E Y S H E L D O N JURNAL SKRIPSI V E R B A F R A S A L D A L A M N O V E L T H E S T A R S S H I N E D O W N K A R Y A S H I D N E Y S H E L D O N JURNAL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Sastra Oleh: Michael

Lebih terperinci

KESALAHAN KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM KARANGAN DESKRIPTIF OLEH SISWA SMK N.1 AMURANG JURNAL SKRIPSI. Oleh. Winly Jovi Runtuwene

KESALAHAN KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM KARANGAN DESKRIPTIF OLEH SISWA SMK N.1 AMURANG JURNAL SKRIPSI. Oleh. Winly Jovi Runtuwene KESALAHAN KESALAHAN GRAMATIKAL BAHASA INGGRIS DALAM KARANGAN DESKRIPTIF OLEH SISWA SMK N.1 AMURANG JURNAL SKRIPSI Oleh Winly Jovi Runtuwene 090912031 Sastra Inggris UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian kesantunan bertutur dialog tokoh dalam film Sang

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian kesantunan bertutur dialog tokoh dalam film Sang BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian kesantunan bertutur dialog tokoh dalam film Sang Kiai karya Rako Prijanto, ditemukan tuturan yang menaati maksim-maksim kesantunan bertutur yang

Lebih terperinci

KALIMAT TANYA DALAM NOVEL THE CONFESSION KARYA JOHN GRISHAM JURNAL SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Sastra.

KALIMAT TANYA DALAM NOVEL THE CONFESSION KARYA JOHN GRISHAM JURNAL SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Sastra. KALIMAT TANYA DALAM NOVEL THE CONFESSION KARYA JOHN GRISHAM JURNAL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Sastra Oleh : Debora Selvie Wangkai 070912056 UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Lebih terperinci

FUNGSI SUBJEK DALAM PIDATO SAN BERNARDINO TERROR ATTACK AND THE WAR ON ISIS OLEH BARACK OBAMA ( SEBUAH ANALISIS SINTAKSIS) J U R N A L S K R I P S I

FUNGSI SUBJEK DALAM PIDATO SAN BERNARDINO TERROR ATTACK AND THE WAR ON ISIS OLEH BARACK OBAMA ( SEBUAH ANALISIS SINTAKSIS) J U R N A L S K R I P S I FUNGSI SUBJEK DALAM PIDATO SAN BERNARDINO TERROR ATTACK AND THE WAR ON ISIS OLEH BARACK OBAMA ( SEBUAH ANALISIS SINTAKSIS) J U R N A L S K R I P S I Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

KALIMAT TANYA DALAM FILM PITCH PERFECT KARYA JASON MOORE JURNAL SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat. Mencapai gelar Sarjana Sastra.

KALIMAT TANYA DALAM FILM PITCH PERFECT KARYA JASON MOORE JURNAL SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat. Mencapai gelar Sarjana Sastra. KALIMAT TANYA DALAM FILM PITCH PERFECT KARYA JASON MOORE JURNAL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Mencapai gelar Sarjana Sastra Oleh: Aprilia Fenria Ireine Londok 080912058 SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Perbedaan antara Frasa Nomina sebagai Objek. dan Frasa Nomina sebagai Komplemen Objek. dalam Klausa Bahasa Inggris 1. oleh:

Perbedaan antara Frasa Nomina sebagai Objek. dan Frasa Nomina sebagai Komplemen Objek. dalam Klausa Bahasa Inggris 1. oleh: Perbedaan antara Frasa Nomina sebagai Objek dan Frasa Nomina sebagai Komplemen Objek dalam Klausa Bahasa Inggris 1 oleh: Eva Tuckyta Sari Sujatna, M.Hum 2 1. Pengantar Frasa nomina (yang kemudian saya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan seseorang. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan seseorang. Oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat untuk berinteraksi atau alat untuk berkomunikasi, dalam arti, alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau perasaan seseorang. Oleh karena

Lebih terperinci

ABSTRACTS. The result of this study shows that these metaphors contain a certain meaning depending on the sentences where the metaphors are located.

ABSTRACTS. The result of this study shows that these metaphors contain a certain meaning depending on the sentences where the metaphors are located. ABSTRACTS Metaphor is a figurative language that takes two different things by identifying one with another. By using metaphor, it helps the speakers or the writers to give a clear description through

Lebih terperinci

KALIMAT TANYA DALAM NOVEL THE GUARDIAN KARYA NICHOLAS SPARKS J U R N A L. Oleh. Melanny Rondonuwu JURUSAN SASTRA INGGRIS

KALIMAT TANYA DALAM NOVEL THE GUARDIAN KARYA NICHOLAS SPARKS J U R N A L. Oleh. Melanny Rondonuwu JURUSAN SASTRA INGGRIS KALIMAT TANYA DALAM NOVEL THE GUARDIAN KARYA NICHOLAS SPARKS J U R N A L Oleh Melanny Rondonuwu 080912047 JURUSAN SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU BUDAYA MANADO 2015 0 ABSTRACT This

Lebih terperinci

PRAGMATIK. Disarikan dari buku:

PRAGMATIK. Disarikan dari buku: PRAGMATIK Disarikan dari buku: Nadar, F.X. 2009. Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Graha Ilmu: Yogyakarta. Cutting, Joan. 2006. Pragmatics and Discourse 2 nd Edition. New York: Rouledge. Wijana, I Dewa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu bagian terpenting dalam kehidupan sosial manusia. Tidak ada manusia tanpa bahasa dan tidak ada bahasa tanpa manusia. Dua hal yang

Lebih terperinci

KONJUNGSI DALAM ALBUM 21 OLEH ADELE ADKINS ARTIKEL. Oleh ATIKA KARIATI MULERU. Jurusan Sastra Inggris

KONJUNGSI DALAM ALBUM 21 OLEH ADELE ADKINS ARTIKEL. Oleh ATIKA KARIATI MULERU. Jurusan Sastra Inggris KONJUNGSI DALAM ALBUM 21 OLEH ADELE ADKINS ARTIKEL Oleh ATIKA KARIATI MULERU 080912057 Jurusan Sastra Inggris FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO 2013 ABSTRACT This research entitled

Lebih terperinci

KALIMAT KALIMAT MINOR DALAM FILM CAPTAIN AMERICA: CIVIL WAR DISUTRADARAI OLEH ANTHONY & JOE RUSSO JURNAL SKRIPSI

KALIMAT KALIMAT MINOR DALAM FILM CAPTAIN AMERICA: CIVIL WAR DISUTRADARAI OLEH ANTHONY & JOE RUSSO JURNAL SKRIPSI KALIMAT KALIMAT MINOR DALAM FILM CAPTAIN AMERICA: CIVIL WAR DISUTRADARAI OLEH ANTHONY & JOE RUSSO JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Sastra Oleh: Julio David

Lebih terperinci

KESANTUNAN BERTUTUR DIALOG TOKOH DALAM FILM SANG PENCERAH KARYA HANUNG BRAMANTYO. Oleh

KESANTUNAN BERTUTUR DIALOG TOKOH DALAM FILM SANG PENCERAH KARYA HANUNG BRAMANTYO. Oleh KESANTUNAN BERTUTUR DIALOG TOKOH DALAM FILM SANG PENCERAH KARYA HANUNG BRAMANTYO Oleh Yorista Indah Astari Nurlaksana Eko Rusminto Munaris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: yoristaindahastari@ymail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kalimat adalah gabungan dari beberapa kata yang dapat berdiri sendiri, menyatakan makna yang lengkap dan mengungkapkan suatu maksud dari pembicara. Secara tertulis,

Lebih terperinci

PREFACE. proper time. I am indebted to Drs. Nyoman Sujaya, M.Hum and Dra. Made

PREFACE. proper time. I am indebted to Drs. Nyoman Sujaya, M.Hum and Dra. Made PREFACE First of all I would like to express my gratitude to Ida Sang Hyang Widhi Wasa, the almighty God for His blessing so that I could finish this paper at the proper time. I am indebted to Drs. Nyoman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap bahasa memiliki sistem fonologi dan tata bahasanya sendiri, yang membedakannya dari bahasa lain. Oleh karena itu, masyarakat pemakai bahasa membutuhkan satu

Lebih terperinci

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS

ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS ANALISIS TENSE DAN ASPEK DALAM NOVEL OLIVER TWIST KARYA CHARLES DICKENS Drs. Sugija, M.Hum Staf Pengajar Bahasa dan Sastra Inggris Universitas Surakarta Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya

BAB I PENDAHULUAN. klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Klausa merupakan satuan sintaksis yang memiliki ciri seperti kalimat, tapi klausa bukanlah kalimat karena klausa harus tergabung dengan klausa lainnya agar dapat membentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antara manusia satu sama lain. Bahasa tersebut dapat diungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi antara manusia satu sama lain. Bahasa tersebut dapat diungkapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan hal yang sangat penting dan memliki peran besar dalam kehidupan sosial manusia karena bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi antara manusia satu

Lebih terperinci

ANALISIS KALIMAT INTRANSITIF PADA NOVEL IF TOMORROW COMES KARYA SIDNEY SHELDON SATU KAJIAN SINTAKTIS-SEMANTIS SKRIPSI

ANALISIS KALIMAT INTRANSITIF PADA NOVEL IF TOMORROW COMES KARYA SIDNEY SHELDON SATU KAJIAN SINTAKTIS-SEMANTIS SKRIPSI ANALISIS KALIMAT INTRANSITIF PADA NOVEL IF TOMORROW COMES KARYA SIDNEY SHELDON SATU KAJIAN SINTAKTIS-SEMANTIS SKRIPSI diajukan untuk memenuhi sidang Ujian Sarjana pada Program Studi Bahasa Inggris Fakultas

Lebih terperinci

Bahasa sebagai Sistem. Bayu Dwi Nurwicaksono, M.Pd. Dosen Penerbitan Politeknik Negeri Media Kreatif

Bahasa sebagai Sistem. Bayu Dwi Nurwicaksono, M.Pd. Dosen Penerbitan Politeknik Negeri Media Kreatif Bahasa sebagai Sistem Bayu Dwi Nurwicaksono, M.Pd. Dosen Penerbitan Politeknik Negeri Media Kreatif Bahasa sebagai sebuah sistem Bahasa terdiri atas unsur-unsur yang tersusun secara teratur. Unsur-unsur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bukunya Speech Act: An Essay in The Philosophy of Language dijelaskan

BAB I PENDAHULUAN. dalam bukunya Speech Act: An Essay in The Philosophy of Language dijelaskan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan media pembentuk kebahasaan yang menjadi kunci pokok bagi kehidupan manusia di dunia ini, karena melalui bahasa baik verbal maupun non verbal manusia

Lebih terperinci

FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO

FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO FUNGSI DAN PERAN SINTAKSIS PADA KALIMAT TRANSITIF BAHASA JEPANG DALAM NOVEL CHIJIN NO AI KARYA TANIZAKI JUNICHIRO Ni Kadek Nomi Dwi Antari Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra dan Budaya Universitas

Lebih terperinci

KALIMAT KALIMAT MINOR DALAM FILM FROZEN KARYA CHRIS BUCK DAN JENIFER LEE JURNAL SKRIPSI. Meraih Gelar Sarjana Sastra OLEH

KALIMAT KALIMAT MINOR DALAM FILM FROZEN KARYA CHRIS BUCK DAN JENIFER LEE JURNAL SKRIPSI. Meraih Gelar Sarjana Sastra OLEH KALIMAT KALIMAT MINOR DALAM FILM FROZEN KARYA CHRIS BUCK DAN JENIFER LEE JURNAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Meraih Gelar Sarjana Sastra OLEH CHRISTINE PRICYLIA ELIZABETH GEORGE 120912068

Lebih terperinci

Bentuk Tuturan Imperatif Bahasa Indonesia dalam Interaksi Guru-Siswa di SMP Negeri 1 Sumenep

Bentuk Tuturan Imperatif Bahasa Indonesia dalam Interaksi Guru-Siswa di SMP Negeri 1 Sumenep Andriyanto, Bentuk Tuturan Imperatif Bahasa Indonesia... 9 Bentuk Tuturan Imperatif Bahasa Indonesia dalam Interaksi Guru-Siswa di SMP Negeri 1 Sumenep Andriyanto Bahasa Indonesia-Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bagian dari ilmu linguistik. Cabang-cabang ilmu linguistik tersebut di

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bagian dari ilmu linguistik. Cabang-cabang ilmu linguistik tersebut di 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Linguistik merupakan ilmu bahasa yang di perlukan sebagai dasar untuk meneliti

Bab 1. Pendahuluan. Linguistik merupakan ilmu bahasa yang di perlukan sebagai dasar untuk meneliti Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Linguistik merupakan ilmu bahasa yang di perlukan sebagai dasar untuk meneliti suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Dalam The New Oxford Dictionary

Lebih terperinci

Cabang Linguistik & Manfaat Linguistik Bagi Guru Bahasa. Pertemuan Ketiga-Munif 1

Cabang Linguistik & Manfaat Linguistik Bagi Guru Bahasa. Pertemuan Ketiga-Munif 1 Cabang Linguistik & Manfaat Linguistik Bagi Guru Bahasa Pertemuan Ketiga By Munif Pertemuan Ketiga-Munif 1 Cabang Linguistik Berdasarkan Pembidangannya Berdasarkan Sifat Telaahnya Beradasarkan Pendekatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesalahan berbahasa ini tidak hanya terjadi pada orang-orang awam yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi tertentu, tetapi sering

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat pemakainya. Menurut Walija (1996:4), bahasa merupakan alat komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi bersifat arbitrer yang dipergunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa adalah sistem lambang bunyi bersifat arbitrer yang dipergunakan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat utama dalam komunikasi dan memiliki daya ekspresi dan informatif yang besar. Bahasa sangat dibutuhkan oleh manusia karena dengan bahasa manusia

Lebih terperinci

KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM ABSTRAK SKRIPSI DARI LULUSAN FAKULTAS SASTRA JURNAL SKRIPSI

KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM ABSTRAK SKRIPSI DARI LULUSAN FAKULTAS SASTRA JURNAL SKRIPSI KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM ABSTRAK SKRIPSI DARI LULUSAN FAKULTAS SASTRA JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan meraih gelar sarjana sastra Oleh IRIANI LANTENG 090912026 SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

DEIKSIS PERSONA DALAM FILM MALEFICENT: ANALISIS PRAGMATIK JURNAL SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat Mencapai gelar Sarjana Sastra.

DEIKSIS PERSONA DALAM FILM MALEFICENT: ANALISIS PRAGMATIK JURNAL SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat Mencapai gelar Sarjana Sastra. DEIKSIS PERSONA DALAM FILM MALEFICENT: ANALISIS PRAGMATIK JURNAL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat Mencapai gelar Sarjana Sastra Oleh: YURICA PAPILAYA 100912007 SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS SAM

Lebih terperinci

Thema- Rhema dalam Bahasa Indonesia: Satu Tinjauan Tata Bahasa Fungsional. Oleh: Tatang Suparman NIP

Thema- Rhema dalam Bahasa Indonesia: Satu Tinjauan Tata Bahasa Fungsional. Oleh: Tatang Suparman NIP Thema- Rhema dalam Bahasa Indonesia: Satu Tinjauan Tata Bahasa Fungsional Oleh: Tatang Suparman NIP 132206488 FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS PADJADJARAN BANDUNG 2008 LEMBAR PENGESAHAN Judul Penelitian : Thema-

Lebih terperinci

Krisis Kepercayaan Diri Mahasiswa dalam Berkomunikasi Menggunakan Bahasa Inggris

Krisis Kepercayaan Diri Mahasiswa dalam Berkomunikasi Menggunakan Bahasa Inggris Krisis Kepercayaan Diri Mahasiswa dalam Berkomunikasi Menggunakan Bahasa Inggris Oeh: Theresia Budi Sucihati, M.Pd. Dosen Tetap Yayasan STKIP PGRI NGAWI Mahasiswa dalam peraturan dipungkiri bahasa Inggris

Lebih terperinci

X-BAR APPLICATION IN ACTIVE AND PASSIVE SENTENCE

X-BAR APPLICATION IN ACTIVE AND PASSIVE SENTENCE X-BAR APPLICATION IN ACTIVE AND PASSIVE SENTENCE STRUCTURE IN GLOBE ASIA MAGAZINE A THESIS BY SARAH ISRAILIA B. REG. NO. 100705099 DEPARTMENT OF ENGLISH FACULTY OF CULTURAL STUDIES UNIVERSITY OF SUMATRA

Lebih terperinci

ILLOCUTIONARY ACTS APPLIED IN ROBIN HOOD MOVIE THESIS BY FEBRI LAKSONO NIM

ILLOCUTIONARY ACTS APPLIED IN ROBIN HOOD MOVIE THESIS BY FEBRI LAKSONO NIM AN ANALYZSIS OF LOCUTIONARY AND ILLOCUTIONARY ACTS APPLIED IN ROBIN HOOD MOVIE THESIS BY FEBRI LAKSONO NIM 0811113092 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURE FACULTY OF CULTURAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang. Cabang-cabang itu diantaranya adalah fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, pragmatik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang sempurna dibandingkan dengan mahluk ciptaan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah mahluk sosial yang sempurna dibandingkan dengan mahluk ciptaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang sempurna dibandingkan dengan mahluk ciptaan lain. Manusia memiliki keinginan atau hasrat untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan suatu media terpenting untuk berkomunikasi baik melalui lisan maupun tulisan. Salah satu bahasa yang digunakan adalah bahasa Inggris. Bahasa

Lebih terperinci

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013

Tips cara menjawab soal Bahasa Inggris Tertulis 2013 Tips Cara Menjawab Test Tertulis Bahasa Inggris A. Membaca (Reading). 1. Menentukan gambaran umum (General Description). Jenis pertanyaannya adalah sebagai berikut: - What is the text about? - What does

Lebih terperinci

Apa yang Dipelajari oleh Ilmu Bahasa (linguistik)? (Bahan Kuliah Sosiolinguistik)

Apa yang Dipelajari oleh Ilmu Bahasa (linguistik)? (Bahan Kuliah Sosiolinguistik) Bahasa dipelajari atau dikaji oleh disiplin ilmu yang disebut linguistik atau ilmu bahasa. Seperti halnya disiplin-displin yang lain, linguistik juga memiliki tiga pilar penyangga, yakni ontologi, epistemologi,

Lebih terperinci

LANGUAGE STYLE USED IN THE SLOGANS OF INDONESIAN POLITICAL PARTIES 2014 CAMPAIGN ADVERTISEMENTS THESIS

LANGUAGE STYLE USED IN THE SLOGANS OF INDONESIAN POLITICAL PARTIES 2014 CAMPAIGN ADVERTISEMENTS THESIS LANGUAGE STYLE USED IN THE SLOGANS OF INDONESIAN POLITICAL PARTIES 2014 CAMPAIGN ADVERTISEMENTS THESIS BY RURIE SETYA WARDHANI NIM 105110100111054 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURES

Lebih terperinci

KATA-KATA PINJAMAN BAHASA INGGRIS DALAM BAHASA INDONESIA PADA KORAN HARIAN MANADO POST JURNAL SKRIPSI

KATA-KATA PINJAMAN BAHASA INGGRIS DALAM BAHASA INDONESIA PADA KORAN HARIAN MANADO POST JURNAL SKRIPSI KATA-KATA PINJAMAN BAHASA INGGRIS DALAM BAHASA INDONESIA PADA KORAN HARIAN MANADO POST JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Sastra Oleh: Syutrika Dian Sengkey

Lebih terperinci

KAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

KAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan KAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

TINDAK UJAR EKSPRESIF DALAM FILM FREEDOM WRITER KARYA ERIN GRUWELL SUATU KAJIAN PRAGMATIK JURNAL

TINDAK UJAR EKSPRESIF DALAM FILM FREEDOM WRITER KARYA ERIN GRUWELL SUATU KAJIAN PRAGMATIK JURNAL TINDAK UJAR EKSPRESIF DALAM FILM FREEDOM WRITER KARYA ERIN GRUWELL SUATU KAJIAN PRAGMATIK JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai GelarSarjanaIlmuBudaya Oleh JANSEN ANDREANUS 110912125 JurusanSastraInggris

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. fungsi verba frasal berpartikel off. Analisis verba frasal berpartikel off pada tesis ini

BAB V PENUTUP. fungsi verba frasal berpartikel off. Analisis verba frasal berpartikel off pada tesis ini BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Tesis ini menguraikan analisis mengenai konstruksi gramatikal, makna, dan fungsi verba frasal berpartikel off. Analisis verba frasal berpartikel off pada tesis ini dimulai

Lebih terperinci

FUNGSI DAN KATEGORI FRASA PREPOSISIONAL PADA KALIMAT SEDERHANA DALAM NOVEL BRANDSETTERS KARYA NATASHA ALESSANDRA (SUATU ANALISIS SINTAKSIS)

FUNGSI DAN KATEGORI FRASA PREPOSISIONAL PADA KALIMAT SEDERHANA DALAM NOVEL BRANDSETTERS KARYA NATASHA ALESSANDRA (SUATU ANALISIS SINTAKSIS) FUNGSI DAN KATEGORI FRASA PREPOSISIONAL PADA KALIMAT SEDERHANA DALAM NOVEL BRANDSETTERS KARYA NATASHA ALESSANDRA (SUATU ANALISIS SINTAKSIS) JURNAL SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai

Lebih terperinci

ANALISIS KALIMAT INTEROGATIF PEMBAWA ACARA HITAM PUTIH DI TRANS 7 EDISI PERTENGAHAN APRIL- MEI 2014

ANALISIS KALIMAT INTEROGATIF PEMBAWA ACARA HITAM PUTIH DI TRANS 7 EDISI PERTENGAHAN APRIL- MEI 2014 ANALISIS KALIMAT INTEROGATIF PEMBAWA ACARA HITAM PUTIH DI TRANS 7 EDISI PERTENGAHAN APRIL- MEI 2014 ARTIKELE-JOURNAL Diajukanuntukmememenuhisebagianpersyaratanmemeperolehgelar SarjanaPendidikan (S. Pd.)

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Saat ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dikarenakan

PENDAHULUAN. Saat ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dikarenakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dikarenakan komunikasi dapat menyampaikan pesan antar umat manusia. Salah satu alat komunikasi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan ungkapan manusia yang dilafalkan dengan kata-kata dalam. dan tujuan dari sebuah ujaran termasuk juga teks.

BAB I PENDAHULUAN. merupakan ungkapan manusia yang dilafalkan dengan kata-kata dalam. dan tujuan dari sebuah ujaran termasuk juga teks. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia telah dikodratkan oleh penciptanya untuk hidup berkomunikasi, salah satu bentuk komunikasi adalah dengan bahasa. Bahasa merupakan ungkapan manusia yang

Lebih terperinci

English for Tourism Lesson 10 Giving directions (continued)

English for Tourism Lesson 10 Giving directions (continued) English for Tourism Lesson 10 Giving directions (continued) Pelajaran 10: Memberi Petunjuk Jalan (lanjutan) L1: Anda sedang mendengarkan "Kursus Bahasa Inggris Dasar untuk Pariwisata dan Perhotelan" yang

Lebih terperinci

JENIS KALIMAT IMPERATIF PADA TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMK N 1 SAWIT KABUPATEN BOYOLALI

JENIS KALIMAT IMPERATIF PADA TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMK N 1 SAWIT KABUPATEN BOYOLALI JENIS KALIMAT IMPERATIF PADA TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SMK N 1 SAWIT KABUPATEN BOYOLALI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1

Lebih terperinci

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER V SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 STANDARD AMERICAN ENGLISH AND AFRICAN AMERICAN VERNACULAR ENGLISH (AAVE) IN THE HELP (2011) BY

Lebih terperinci

KATA TANYA DALAM KONSTRUKSI INTEROGATIF BAHASA INDONESIA: KAJIAN SINTAKTIS DAN SEMANTIS

KATA TANYA DALAM KONSTRUKSI INTEROGATIF BAHASA INDONESIA: KAJIAN SINTAKTIS DAN SEMANTIS Kata Tanya dalam Konstruksi Interogatif Bahasa Indonesia: Kajian Sintaktis dan Semantis (Wini Tarmini) KATA TANYA DALAM KONSTRUKSI INTEROGATIF BAHASA INDONESIA: KAJIAN SINTAKTIS DAN SEMANTIS Wini Tarmini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sajak tapi juga digunakan dalam percakapan sehari-hari, baik kita sadari

BAB I PENDAHULUAN. sajak tapi juga digunakan dalam percakapan sehari-hari, baik kita sadari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada awalnya simili merupakan majas yang banyak digunakan dalam puisi atau sajak dan digunakan oleh para penyair untuk memberikan warna lain dan memberikan efek-efek

Lebih terperinci

ALIH KODE DALAM DIALOG NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) TESIS

ALIH KODE DALAM DIALOG NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) TESIS ALIH KODE DALAM DIALOG NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA (KAJIAN SOSIOLINGUISTIK) TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Magister Program Studi Linguistik Minat

Lebih terperinci

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh RASMIAYU FENDIANSYAH NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh RASMIAYU FENDIANSYAH NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA ANALISIS TINDAK TUTUR ILOKUSI DAN PERLOKUSI PADA GURU MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG ARTIKEL E-JOURNAL Oleh RASMIAYU

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal tersebut

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal tersebut BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari obyek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal

Lebih terperinci

RELASI LEKSIKAL DAN PROPERTI MAKNA DALAM NASKAH FILM THE BEST EXOTIC MARIGOLD HOTEL

RELASI LEKSIKAL DAN PROPERTI MAKNA DALAM NASKAH FILM THE BEST EXOTIC MARIGOLD HOTEL RELASI LEKSIKAL DAN PROPERTI MAKNA DALAM NASKAH FILM THE BEST EXOTIC MARIGOLD HOTEL JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sastra DIODORA CHRISTIN NATALIA MONGI 110912003

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap anak yang terlahir ke dunia ini secara alamiah telah dilengkapi

BAB I PENDAHULUAN. Setiap anak yang terlahir ke dunia ini secara alamiah telah dilengkapi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap anak yang terlahir ke dunia ini secara alamiah telah dilengkapi dengan seperangkat kemampuan untuk berbahasa. Seorang anak menggunakan bahasa pertamanya untuk

Lebih terperinci

PREPOSISI DALAM DRAMA AWAY KARYA MICHAEL GOW JURNAL SKRIPSI. Oleh: VIRKA ANGELINA S SEBA SASTRA INGGRIS

PREPOSISI DALAM DRAMA AWAY KARYA MICHAEL GOW JURNAL SKRIPSI. Oleh: VIRKA ANGELINA S SEBA SASTRA INGGRIS PREPOSISI DALAM DRAMA AWAY KARYA MICHAEL GOW JURNAL SKRIPSI Oleh: VIRKA ANGELINA S SEBA 110912035 SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU BUDAYA MANADO 2015 ABSTRACT This research entitled

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. namun juga dalam bentuk tulisan. Wardaugh (1986: 1) mengatakan a language is

BAB I PENDAHULUAN. namun juga dalam bentuk tulisan. Wardaugh (1986: 1) mengatakan a language is BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Bahasa adalah alat komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk berinteraksi dengan orang lain. Setiap orang pasti akan mendefinisikan bahasa dengan cara yang berbeda-beda

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerolehan bahasa oleh anak-anak merupakan salah satu prestasi

BAB I PENDAHULUAN. Pemerolehan bahasa oleh anak-anak merupakan salah satu prestasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerolehan bahasa oleh anak-anak merupakan salah satu prestasi manusia yang paling hebat dan paling menakjubkan. Itulah sebabnya masalah ini mendapat perhatian besar.

Lebih terperinci

PREPOSISI BAHASA INGGRIS DAN BAHASA MELAYU MANADO. (Suatu Analisis kontrastif) JURNAL

PREPOSISI BAHASA INGGRIS DAN BAHASA MELAYU MANADO. (Suatu Analisis kontrastif) JURNAL PREPOSISI BAHASA INGGRIS DAN BAHASA MELAYU MANADO (Suatu Analisis kontrastif) JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sastra Oleh: OCHELIA LUMIWU 13091102079 SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

TERJEMAHANNYA DALAM SUBTITLE FILM KUNGFU PANDA I

TERJEMAHANNYA DALAM SUBTITLE FILM KUNGFU PANDA I ANALISIS IMPERATIVE SENTENCES DAN KUALITAS TERJEMAHANNYA DALAM SUBTITLE FILM KUNGFU PANDA I TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Linguistik Penerjemahan

Lebih terperinci

Lesson 68: Suggestions. Pelajaran 68: Saran

Lesson 68: Suggestions. Pelajaran 68: Saran Lesson 68: Suggestions Pelajaran 68: Saran Reading (Membaca) How about going to a club? (Bagaimana dengan pergi ke klub?) Why not stop smoking? (Kenapa tidak berhenti merokok?) Why don t you try exercising

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta temuan kasus yang telah

BAB 4 KESIMPULAN. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta temuan kasus yang telah BAB 4 KESIMPULAN 4.1 Pengantar Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan serta temuan kasus yang telah didapatkan, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan dan disarankan untuk penelitian selanjutnya.

Lebih terperinci

THE FLOUTED OF MAXIMS AT CARTOON MOVIE ENTITLED MONSTER UNIVERSITY THESIS BY FANIA RATNA ADELIA

THE FLOUTED OF MAXIMS AT CARTOON MOVIE ENTITLED MONSTER UNIVERSITY THESIS BY FANIA RATNA ADELIA THE FLOUTED OF MAXIMS AT CARTOON MOVIE ENTITLED MONSTER UNIVERSITY THESIS BY FANIA RATNA ADELIA 105110101111112 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTEMENT OF LANGUAGES AND LITERATURES FACULTY OF CULTURAL STUDIES

Lebih terperinci

CONTRASTIVE ANALYSIS BETWEEN INDONESIAN AND ENGLISH REPORTED SPEECH THESIS BY AVIKA NIM

CONTRASTIVE ANALYSIS BETWEEN INDONESIAN AND ENGLISH REPORTED SPEECH THESIS BY AVIKA NIM CONTRASTIVE ANALYSIS BETWEEN INDONESIAN AND ENGLISH REPORTED SPEECH THESIS BY AVIKA NIM 105110100111049 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURES FACULTY OF CULTURAL STUDIES UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KALIMAT IMPERATIF BAHASA INGGRIS DAN BAHASA SIAU ( SUATU ANALISIS KONTRASTIF ) JURNAL SKRIPSI. Oleh. Enrico Axel Gaghenggang.

KALIMAT IMPERATIF BAHASA INGGRIS DAN BAHASA SIAU ( SUATU ANALISIS KONTRASTIF ) JURNAL SKRIPSI. Oleh. Enrico Axel Gaghenggang. KALIMAT IMPERATIF BAHASA INGGRIS DAN BAHASA SIAU ( SUATU ANALISIS KONTRASTIF ) JURNAL SKRIPSI Oleh Enrico Axel Gaghenggang 090912008 Sastra Inggris UNIVERSITAS SAM RATULANGI FAKULTAS ILMU BUDAYA MANADO

Lebih terperinci

THE CONVERSATIONAL IMPLICATURES USED BY THE MAIN CHARACTERS IN TWO BROKE GIRLS SERIAL MOVIE EPISODE ONE THESIS

THE CONVERSATIONAL IMPLICATURES USED BY THE MAIN CHARACTERS IN TWO BROKE GIRLS SERIAL MOVIE EPISODE ONE THESIS THE CONVERSATIONAL IMPLICATURES USED BY THE MAIN CHARACTERS IN TWO BROKE GIRLS SERIAL MOVIE EPISODE ONE THESIS BY : ARINI PARAMITHA DIAZWARA NIM. 0710333011 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES

Lebih terperinci

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAH LUQMAN

RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAH LUQMAN RAGAM DAN STRUKTUR FUNGSIONAL KALIMAT PADA TERJEMAHAN AL-QURAN SURAH LUQMAN SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Syarat untuk Memperoleh Gelar S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat komunikasi sosial.

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat komunikasi sosial. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam komunikasi, hubungan antara bahasa dan masyarakat tidak dapat dipisahkan karena bahasa merupakan wahana bagi masyarakat untuk berinteraksi satu sama lain. Fungsi

Lebih terperinci

ANALISIS KALIMAT DEKLARATIF, INTEROGATIF DAN IMPERATIF DALAM TAJUK KORAN SINDO EDISI MARET 2016 ARTIKEL E-JOURNAL NURFADILAH NIM

ANALISIS KALIMAT DEKLARATIF, INTEROGATIF DAN IMPERATIF DALAM TAJUK KORAN SINDO EDISI MARET 2016 ARTIKEL E-JOURNAL NURFADILAH NIM ANALISIS KALIMAT DEKLARATIF, INTEROGATIF DAN IMPERATIF DALAM TAJUK KORAN SINDO EDISI MARET 2016 ARTIKEL E-JOURNAL NURFADILAH NIM 120388201098 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS

Lebih terperinci

Jenis Verba Jenis Verba ada tiga, yaitu: Indikatif (kalimat berita) Imperatif (kalimat perintah) Interogatif (kalimat tanya) Slot (fungsi)

Jenis Verba Jenis Verba ada tiga, yaitu: Indikatif (kalimat berita) Imperatif (kalimat perintah) Interogatif (kalimat tanya) Slot (fungsi) Lecture: Kapita Selekta Linguistik Date/Month/Year: 25 April 2016 Semester: 104 (6) / Third Year Method: Ceramah Credits: 2 SKS Lecturer: Prof. Dr. Dendy Sugono, PU Clues: Notes: Kapita Selekta Linguistik

Lebih terperinci

WHAT PSYCHOLINGUISTICS IS

WHAT PSYCHOLINGUISTICS IS WHAT PSYCHOLINGUISTICS IS Rohmani Nur Indah Objectives: Understanding the basic of Pscyholinguistics Explaining the definition, historical perspective, developments and schools in Psycholinguistics Exploring

Lebih terperinci

KATA SIFAT DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA TABARU SUATU ANALISIS KONTRASTIF

KATA SIFAT DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA TABARU SUATU ANALISIS KONTRASTIF KATA SIFAT DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA TABARU SUATU ANALISIS KONTRASTIF JURNAL Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Sastra Oleh LONDRIK LOBO 11092092 SASTRA INGGRIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LANGUAGE FUNCTION USED BY BELLA SWAN THE MAIN CHARACTER OF NEW MOON MOVIE THESIS BY MUH. HILMAN IRAWAN NIM

LANGUAGE FUNCTION USED BY BELLA SWAN THE MAIN CHARACTER OF NEW MOON MOVIE THESIS BY MUH. HILMAN IRAWAN NIM LANGUAGE FUNCTION USED BY BELLA SWAN THE MAIN CHARACTER OF NEW MOON MOVIE THESIS BY MUH. HILMAN IRAWAN NIM 0911113110 STUDY PROGRAM OF ENGLISH DEPARTMENT OF LANGUAGES AND LITERATURE FACULTY OF CULTURAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi sehari-hari yang digunakan oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi sehari-hari yang digunakan oleh manusia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi sehari-hari yang digunakan oleh manusia. Dengan bahasa seseorang juga dapat menyampaikan pikiran dan perasaan secara tepat

Lebih terperinci

KALIMAT KALIMAT MINOR DALAM FILM MR. & MRS. SMITH KARYA DOUG LIMAN

KALIMAT KALIMAT MINOR DALAM FILM MR. & MRS. SMITH KARYA DOUG LIMAN KALIMAT KALIMAT MINOR DALAM FILM MR. & MRS. SMITH KARYA DOUG LIMAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Oleh Gabriella Nafiri Omas 100912100 Jurusan Sastra Inggris UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia hampir tidak dapat terlepas dari peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi dan berinteraksi, manusia memerlukan sarana untuk

Lebih terperinci