FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 2 KOTA JAMBI TAHUN 2015
|
|
- Dewi Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 2 KOTA JAMBI TAHUN 2015 Herlina STIkes Prima Jambi Korespondensi Penulis :herlina.harahap@stikesprima-jambi.ac.id ABSTRAK Perilaku seks pranikah merupakan sebuah bentuk hubungan badan yang dilakukan oleh sepasang individu tanpa ada ikatan resmi baik hukum maupun agama. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk mengetahahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Putri Di SMAN 2 Kota Jambi Tahun Penelitian ini dilakukan pada tanggal Agustus Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI dan XI yang berjumlah 500 orang. Pengambilan sampel sebanyak 73 orang dengan menggunakan teknik propotional stratified random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan pembangian kuesioner. Analisis data menggunakan Univariat dan Biavariat. Dari hasil penelitian diperoleh dari 46 responden memiliki pengetahuan yang kurang baik sebanyak 31 (67,4%) responden memiliki perilaku yang negatif terhadap seks pranikah dengan p -value (0,023) α. Dari 37 responden yang memiliki sikap negatif sebanyak 28 (75,7%) responden memiliki perilaku yang negatif terhadap seks pranikah dengan p -value (0,002) α. Dari 40 responden yang memiliki peran keluarga negatif sebanyak 32 (80,0%) responden memiliki perilaku yang negatif terhadap perilaku seks pranikah dengan p -value (0,000) α. pengetahuan, sikap, dan peran keluarga sangat berperan penting terhadap perilaku seks pranikah, maka perlu ada upaya peningkatan pengetahuan remaja melalui sosialisasi dan edukasi. Remaja perlu mendapatkan informasi tentang tenaga kesehatan reproduksi sehingga mempunyai sikap yang positif tentang seks pranikah. Membangun hubungan yang harmonis antara anak dengan orang tua sangat penting karena dapat menumbuhkan kehidupan emosional yang optimal. Kata Kunci : Perilaku Seks Pranikah, Pengetahuan, Sikap dan Peran Keluarga. THE FACTORS RELATED TO PREMARITAL SEX BEHAVIORS IN YOUNG WOMEN HIGH SCHOOL 2 IN JAMBI CITY 2015 ABSTRACT Premarital sexual behavior is a form of sexual intercourse performed by a pair of individuals with no official ties both law and religion. This research is descriptive analytic with cross sectional approach which aim to find the Factors Related With Premarital Sex Behavior In Young Women In high school 2 in Jambi city This study was conducted in August The population in this study is all students in grade XI and XI with total to 500 people. Sampling as many as 73 students using proportional stratified random sampling technique. Data was obtained by using questionnaire. The analysis of this reseach were using Univariate and Bivariate. The results were obtained from 46 respondents have a poor knowledge of as many as 31 (67,4%) of respondents have a negative behavior towards premarital sex with p Value-(0,023) α. Of the 37 respondents who have a negative attitude as many as 28 (75,7%) of respondents have a negative behavior towards premarital sex with p-value (0,002) α. Of the 40 respondents who had a negative family roles as many as 32 (80,0%) of respondents have a negative behavior toward premarital sexual behavior with p-value (0,000) α. Knowledge, attitudes, and the role of the family is very important to premarital sexual behavior, there should be efforts to increase knowledge of adolescents through socialization and education.teenagers to information on reproductive health workers so as to have a positive attitude about premarital sex. Building a harmonious relationship between children and parents is very important because it can foster optimal emotional life. Keywords: Premarital Sex Behavior, Knowledge, Attitudes and Role of Family. 174
2 PENDAHULUAN Sejak masa remaja pada diri seorang anak terlihat adanya perubahanperubahan pada bentuk tubuh yang disertai dengan perubahan struktur dan fungsi. Pematangan kelenjar pituitari berpengaruh pada proses pertumbuhan tubuh sehingga remaja mendapatkan ciriciri sebagai perempuan dewasa dan lakilaki dewasa. Masa remaja diawali oleh masa pubertas, yaitu masa teradinya perubahan-perubahan fisik dan fungsi fisiologis (Kusmiran, 2011). Perubahan psikologis pada masa remaja meliputi perubahan emosi. Perubahan tersebut berupa kondisi Sensitif atau peka misalnya mudah menangis, cemas, frustasi, dan sebaliknya bisa tertawa tanpa alasan yang jelas. Utamanya sering terjadi pada remaja putri, lebih-lebih sebelum menstruasi, Mudah bereaksi bahkan agresif terhadap ganguan atau rangsangan luar yang mempengaruhinya. Itulah sebabnya mudah terjadi perkelahian. Suka mencari perhatian dan bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu, Ada kecenderungan tidak patuh pada orang tua dan lebih senang pergi bersama dengan temanya dari pada tinggal di rumah. Dan ada perkembangan intelegensia. Pada perkembangan ini menyebabkan remaja cenderung mengembangkan cara berfikir abstrak, suka memberikan kritik, cenderung ingin mengetahui hal-hal baru, sehingga muncul perilaku ingin mencoba-coba. (Widyastuti, 2009). Pada umumnya memasuki usia remaja tidak mempunyai pengetahuan yang memadai tentang seks. Selama hubungan pacaran berlangsung, pengetahuan itu bukan saja tidak bertambah, akan tetapi malah bertambah dengan informasi-informasi yang salah. Hal ini kerena orang tua merasa tabu membicarakan seks dengan anaknya dan hubungan orang tua dan anak sudah telanjur jauh sehingga anak berpaling kesumber-sumber lain, seperti kerena METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional yang bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor adanya penyebaran informasi dan rangsangan seksual melalui media massa (video cassette, fotokopi, satelit, VCD porno, telepon genggam dan internet) (Sarwono, 2013). Pengetahuan mengenai seks sangat penting diberikan kepada anak remaja, karena ada masa ini kita ketahui fungsi fungsi hormonal sedang meningkat dan ini menyebabkan anak mudah terangsang. Ia mulai memerhatikan lawan jenisnya. Di samping itu juga perlu diketahui bahwa pada usia remaja hal yang paling menonjol adalah sifat mudah terpengaruhnya terhadap lingkungan dan rasa ingin tahu terhadap hal hal yang baru yang dihadainya maka sering mencoba coba. Maka dari itu agar anak tidak mengalami akibat akibat yang tidak dinginkan ia diberikan pengetahuan tentang seks yang lengkap dan benar, serta akibat buruk baginya (Irianto, 2014). Berdasarkan survei BKKBN (2011), di Indonesia 63 jiwa remaja berusia tahun berprilaku tidak sehat yaitu berhubungan seks pranikah. Kasus aborsi di kalangan remaja di peroleh 27 % dari kalangan remaja yang melakukan hubungan seks pranikah. Di indonesia % kematian ibu di sebabkan karena tindakan aborsi yang tidak aman, khususnya sebagian besar di lakukan oleh remaja. Data dari Dinas Kesehatan kota Jambi (DINKES, 2014) remaja putri yang hamil < 18 tahun berjumlah 116 orang, remaja putri yang melahirkan < 18 tahun berjumlah 53 orang, 14 orang terkena gonorrhea, 2 orang terkena HIV, 84 orang terkena IMS (Infeksi Menular Seksual) dan 10 orang terkena ISR (Infeksi Saluran Reproduksi). Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk meneliti Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Putri di SMAN 2 Kota Jambi Tahun Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seks Pranikah di SMAN 2 Kota Jambi Tahun Populasi dalam penelitian ini adalah 500 orang siswi, yang diambil dari kelas XI berjumlah 213 orang dan kelas XII bejumlah 188 orang. Pengambilan sampel 175
3 dalam penelitian sebanyak 73 orang yang diambil dari 23 kelas, dengan menggunakan teknik propotional stratifite random sampling, yaitu pengambilan sampel yang dilakukan apabila unit penelitian berbeda antara strata satu dengan strata yang lain. Penelitian ini dilakukan di SMAN 2 kota Jambi dengan membagikan kuesioner pada remaja putri yang menjadi responden. Penelitian ini dilakukan pada tanggal Agustus 2015, dan analisis data menggunakan analisa univariat dan bivariat (Hidayat, 2013). HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Univariat Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Perilaku Seks Pranikah Di SMAN 2 Kota Jambi Tahun Diagram 1. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Perilaku Seks Pranikah Di SMAN 2 Kota Jambi Tahun (n=73) 27 (37.0%) Pengetahuan (n=73) 46 (63.0%) KURANG BAIK BAIK diketahui dari 73 responden sebanyak 27 (37,0%)) memiliki pengetahuan yang baik tentang perilaku seks pranikah dan 46 (63,0%) responden memiliki pengetahuan yang kurang baik tentang perilaku seks pranikah. Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan remaja tentang seks pranikah sehingga remaja mencari sumber informasi tersebut melalui berbagai sumber seperti teman sebaya, media massa (internet, Koran, majalahmajalah/komik yang barbau pornografi) dan orang-orang dianggapnya mengetahui tentang informasi yang mereka butuhkan. akibatnya apabila remaja mendapatkan informasi yang salah maka mereka akan terjerumus kedalam hal-hal yang negatif. Gambaran Sikap Remaja Putri Tentang Seks Pranikah Di SMAN 2 Kota Jambi Tahun 2015 Diagram 2. Gambaran Sikap Remaja Putri Tentang Seks Pranikah Di SMAN 2 Kota Jambi Tahun 2015 (n = 73) 37 (50.7%) Sikap (n=73) 36 (49.3%) POSITIF NEGATIF diketahui dari 73 responden sebanyak 36 (49,3%) memiliki sikap yang positif terhadap perilaku seks pranikah dan 37 (50,7%) responden memiliki perilaku negatif tentang perilaku seks pranikah. Hal ini dikarenakan remaja mempunyai pengetahuan yang kurang tentang perilaku seks pranikah sehingga akan mempengerahui sikap remaja, apabila remaja menpunyai pengetahuan yang baik tentang perilaku seks pranikah maka secara otomatis sikap mereka akan mempunyai sikap yang positif, karena remaja sudah mengetahui hal yang mana boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan para remaja sebelum menikah Gambaran Peran Keluarga Remaja putri tentang Seks Pranikah Di SMAN 2 Kota Jambi Tahun 2015 Diagram 3. Gambaran Peran Keluarga Remaja putri tentang Seks Pranikah Di SMAN 2 Kota Jambi Than (n=73) 41 (56.2%) Peran Keluarga (n=73) 32 (43.8%) POSITIF NEGATIF diketahui dari 73 responden sebanyak 32 (43,8%) memiliki peran keluarga yang positif terhadap perilaku seks pranikah dan 41 (56,2%) memiliki perilaku negatif tentang perilaku seks pranikah. Hal ini dikarenakan karena para orang tua mengganggap remaja sudah dewasa sehingga mereka tahu apa yang seharusnya mereka lakukan, keluarga yang tidak harmonis (orang tua yang terlalu sibuk denga kerjaanya) juga dapat menyebabkan remaja tidak betah tinggal dirumah mereka lebih senang berkumpul 176
4 dengn teman sebanya dan banyak juga sebagian para orang tua meresa tabu membicarakan masalah seks, karena mereka beranggapan seks boleh dibicarakan setelah mereka menikah, padahal seharusnya pendidikan seks harus diberikan kepada anak sejak dini mereka diajarkan memahami perbedaan jenis kelamin antara pria dan wanita. Gambaran Perilaku Remaja Putri Tentang Seks Pranikah Di SMAN 2 Kota Jambi Tahun 2015 Diagram 4 Gambaran Perilaku Remaja Putri Tentang Seks Pranikah Di SMAN 2 Kota Jambi Tahun (n=73) 41 (56.2%) Perilaku Seks Pranikah (n=73) 32 (43.8%) POSITIF NEGATIF diketahui dari 73 responden sebanyak 32 (43,8%) responden memiliki perilaku yang positif terhadap perilaku seks pranikah dan 41 (56,2%) responden memiliki perilaku negatif tentang perilaku seks pranikah. Hal ini disebabkan karena kurangnya peran keluarga dalam memberikan pendidikan seks sehingga membuat pengetahuan remaja menjadi kurang baik, akibat dari pengetahuan yang kurang tersebut akan memperangaruhui sikap remaja tersebut. Apabila remaja memiliki pengetahuan yang kurang, sikap yang negatif dan peren keluarga yang negatif maka perilaku seks yang dimiliki remaja tersebut akan menjadi negatif pula. Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat sdeksual, baik dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis. Bentukbentuk tingkah laku ini bisa bermacammacam, mulai dari perasaan tertarik sampai tingkah laku berkencan, bercumbu, dan bersenggama (Sarwono, 2013). Analisis Bivariat Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen (Pengetahuan, sikap, dan peran keluarga) dengan variabel dependen (perilaku pencegahan seksual). Analisa yang digunakan adalah uji chisquare dengan tingkat kepercayaan 95% dengan p-value 0,05. Jika p-value 0,05 berarti ada hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan variabel dependen (Ho ditolak) dan apabila p-value > 0,05 artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel independen dengan variabel dependen (Ho diterima). Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Putri Di SMAN 2 Kota Jambi Tahun 2015 Tabel 1 Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Putri Di SMAN 2 Kota Jambi Tahun 2015 (n=73) Pengetahuan Perilaku Seks Jumlah p-value Negatif Positif F % F % F % Kurang Baik 31 67, , ,023 Baik 10 37, , Jumlah Hasil uji statistik di peroleh nilai p- value Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak responden yang memiliki pengetahuan kurang baik dan mempunyai perilaku seks pranikah yang negatif yaitu sebanyak 31 (67,4%) responden disebabkan karena kurangnya informasi tentang seks (kecenderungan penyimpangan penyebaran informasi dan rangsangan seksual melalui media massa 177
5 seperti VCD porno, telepon genggam dan internet) dan tabu/larangan tentang pendidikan seks (orang tua selalu mentabukan pembicaraan mengenai seks dengan anak, dan cenderung membuat jarak dengan anak mengenai pembicaraan tentang seks). Hasil uji statisik diketahui ada hubungan yang bermakna anatara pengetahuan dengan perilaku seks pranikah (p-value 0,023) Masih ada remaja yang mempunyai pengetahuan yang baik memiliki perilaku seks pranikah negatif hal ini dikarenakan remaja hanya sekeder mengetahuinya saja tetapi tidak menerapkan kedalam kehidupanya karena adanya berbagai faktor dari luar (lingkungan remaja) yang mempengaruhinya. Karena sifat remaja masih ingin mencoba-coba hal yang baru dan rasa keingintahuan mereka sangat tinggi. Remaja yang mempunyai pengetahuan yang kurang baik tetapi ada yang memiliki perilaku positif hal ini dikarenakan remaja tersebut masih mempercayai kalo melakukan seks pranikah itu adalah sebuah dosa, sehingga remaja tersebut merasa takut untuk melakukan kegiatan seks. Untuk meningkatkan pengetahuan responden maka Dinas pendidikan dapat mengeluarkan kebijakan tentang penambahan materi-materi tentang kesehatan reproduksi khususnya yang membahas tentang masalah pendidikan seks. Memberikan pendidikan seks sejak dini kepada remaja sangat penting diberikan karena pada masa remaja itulah terjadi pertumbuhan yang pesat pada sistem reproduksi. Untuk menambah pengetahuan. Hubungan Sikap dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Putri Di SMAN 2 Kota Jambi Tahun 2015 Tabel 2 Hubungan Sikap Dengan Seks Pranikah Pada Remaja Putri Di SMAN 2 Kota Jambi Tahun 2015 (n=73) Sikap Perilaku Seks Pranikah Jumlah p-value Negatif Positif F % F % F % Negatif 28 75,7 9 23, Positif 13 36, , Jumlah ,002 Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak remaja putri yang memiliki sikap negatif dan memiliki perilaku yang negatif terhadap seks pranikah yaitu sebanyak 28 (75,7%) responden. Hasil uji statisik diketahui ada hubungan yang bermakna anatara sikap dengan perilaku seks pranikah (p-value 0,002) Masih adanya remaja yang memiliki sikap positif tetapi perilaku seksnya negatif hai ini dikarenakan adanya remaja yang bersifat tertutup masalah seks tetapi remaja tersebut diluar lingkungan sekolah dia melakukan kegiatan seks bersama pasanganya. Biasanya remaja yang bersifat tertutup tersebut ingin dirinya dianggap sebagai anak yang baik untuk menutupi perilaku buruk yang dimilikinya. Dan remaja yang memiliki sikap negatif tetapi perilaku seksnya positif hal ini dikarenakan tidak semua remaja yang memiliki sikap yang negatif melakukan kegiatan seks pranikah. Biasanya remaja yang mempunyai sikap negatif ini hanya ingin mencari perhatian orang tua, teman sebaya dan lingkungan karena ingin dianggap sebagai anak yang mempunyai pergaulan yang luas. Untuk membentuk suatu sikap yang positif maka dapat ditanamkan pada diri sendiri yaitu dengan mengisi kegiatankegiatan yang positif seperti mengikuti 178
6 suatu organisasi di sekolah (PIKRR, OSIS, PMR), mengikuti kegiatan remaja mesjid (resanda/rekrisda) dan bergaul dengan teman yang memiliki kegiatan yang positif. Hubungan Peran Keluarga dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Putri Di SMAN 2 Kota Jambi Tahun 2015 Tabel 3. Hubungan Peran Keluarga dengan Perilaku Seks Pranikah Pada Remaja Putri Di SMAN 2 Kota Jambi Tahun 2015 (n=73) Peran Keluarga Perilaku Seks Jumlah p-value Negatif Positif F % F % F % Negatif 32 80,0 8 20, Positif 9 27, , Jumlah Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih banyak remaja putri yang memiliki peran keluarga yang negatif tentang perilaku seks pranikah yaitu sebanyak 32 (80,0%) responden disebabkan karena kurangnya pembekalan ajaran agama yang kokoh, pendidikan seks dan kurangnya pengawasan dari orang tua sehingga remaja tersebut tergoda oleh kehidupan seks bebas. Hasil uji statisik diperoleh nilai p-value = 0,000 dengan kata lain terdapat hubungan yang bermakna antara peran keluarga dengan perilaku seks pranikah pada remaja putri. Masih adanya remaja yang memiliki peran keluarga negatif tetapi perilaku seksnya positif hal ini dikarenakan mereka memang tidak mendapatkan informasi tentang pendidikan seksnya dari orang tua tetapi dengan mereka bergaul dengan temanteman yang mempunyai kegiatan positif (organisasi-organisasi yang ada disekolah, kegiatan keagamaan dan mengikuti kegiatan karangtaruna yang ada di dalam masyarakat) sehingga sedikit banyak mereka mengatahui mana yang baik dan mana yang buruk, dan apabila remaja itu berpacaran mereka tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang negatif, tetapi lebih melalukan kegiatan yang positif. Adapula remaja yang memiliki peran keluarga positif tetapi memiliki perilaku yang negatif hal ini dikarenakan 0,000 adanya faktor lingkungan yang ada disekitar remaja tersebut seperti lingkungan sekolah, lingkungan masayarakat, teman sebaya atau orangorang yang ada disekitar remaja. faktor lingkungan yang ada disekitar remaja sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan remaja. apabila remaja berada dilungkungan yang mempunyai perilaku positif maka remaja tersebut akan mempunyai perilaku positif, tetapi apabila lingkungan remaja tersebut memiliki perilaku yang negatif maka perilaku remaja tersebut pun menjadi negatif. Untuk meningkatkan peran keluarga yang positif maka dapat dilakukan dengan cara membangun hubungan orang tua dan anak yang harmonis. Karena dengan adanya hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak dapat menumbuhkan kehidupan emosional yang optimal terhadap perkembangan kepribadian remaja. dan sebaliknya jika orang tua yang sering bertengkar akan menghambat komunikasi dalam keluarga, dan remaja akan melarikan diri dari keluarga. Dalam hal komunikasi orang tua dengan remaja, remaja seringkali merasa tidak nyaman. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mngenai hubungan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seks pranikah pada remaja putri di SMAN 2 Kota Jambi Tahun 2015, maka dapat 179
7 disimpulkan bahwa remaja putri memiliki pengtahuan yang baik tentang perilaku seks ranikah yaitu sebanyak 46 (63,0%), 37 (50,7%) remaja putri memiliki sikap yang negatif tentang perilaku seks pranikah, 41 (56,2%) remaja putri memiliki peran keluarga yang negatif terhadap perilaku seks pranikah dan 41 (56,2%) remaja putri memiliki perilaku seks yang negatif terhadap seks pranikah. DAFTAR PUSTAKA BKKBN. (2012). Pengertian Perilaku Seks Pranikah Data Dinas Kesehatan Kota Jambi. (2014). Format Laporan Kegiatan Kesehatan Remaja TK. Kabupaten/Kota Hidayat. A. Aziz Alimul. (2013). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisa Data. Jakrta: Salemba Medika. Irianto, Koes. (2014). Seksologi Kesehatan. Bandung: Alfabeta Kusmiran. Eny. (2014). Kesehatan Reproduksi Remaja dan wanita. Jakarta: Selemba Medika. Sarwono, W, Sarlito. (2013). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Widyastuti. Yani. Dkk. (2009). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitramaya. 180
The Factors Related to Pre Marriage Sexual Behavior of Adolescents in Grade X and XI in State Senior High School 1 in Bandar Lampung
The Factors Related to Pre Marriage Sexual Behavior of Adolescents in Grade X and XI in State Senior High School 1 in Bandar Lampung Sari MN, Islamy N, Nusadewiarti A Faculty of Medicine in Lampung University
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI STIKES X TAHUN 2014
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI STIKES X TAHUN 2014 Factors Related to Adolescent Sexual Behavior in X School of Health in 2014 Eka Frelestanty Program Studi Kebidanan
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINDAKAN SEKSUAL PRANIKAH SISWA SMA NEGERI 7 MANADO Triany Mamangkey*, Grace.D. Kandou*, Budi Ratag* *Fakultas Kesehatan
Lebih terperinciJurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 3, Oktober 2012
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ABORSI DENGAN SIKAP REMAJA PUTRI TERHADAP SEKS PRANIKAH DI KELAS XII SMAN KUTOWINAGUN Evi Wahanani 1, Cokro Aminoto 2, Wuri Utami 3 1, 3 Jurusan Keperawatan STIKES
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 20 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : DINI ARIANI NIM : 20000445 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciPENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU REMAJA TENTANG SEKS PRA NIKAH
PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU REMAJA TENTANG SEKS PRA NIKAH Ns. Pawestri, S.Kep, M.Kes2, Ratih Sari Wardani, S.Si M.Kes, Sonna M, SKep Fikkes Universitas Muhammadiyah Semarang ABSTRAK Masalah seksualitas
Lebih terperinciHUBUNGAN UMUR PUBERTAS DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA SISWA KELAS XII SMK TELKOM SANDHY PUTRA PURWOKERTO 2015 NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN UMUR PUBERTAS DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA SISWA KELAS XII SMK TELKOM SANDHY PUTRA PURWOKERTO 2015 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : YANINDIHAS RACHMA NURCAHYANI NIM: 201410104320 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciKata Kunci : Konsep diri, Kontrol diri, Persepsi siswa tentang perilaku seksual, Peran keluarga, Sumber informasi, Perilaku seksual.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL PADA SISWA SMA NEGERI 5 KENDARI TAHUN 2015 Rismawati Nonsi 1 La Ode Ali Imran Ahmad 2 Iriyanto Pagala 3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI CIREBON
1 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI CIREBON Lisnawati 1), Nissa Sari Lestari 2) 1), 2) Poltekkes Tasikmalaya Program Studi Kebidanan Cirebon e-mail : bidan_lisna85@yahoo.com
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA REMAJA KELAS XI DI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA TAHUN 2014
144 Media Ilmu Kesehatan Vol. 5, No. 2, Agustus 2016 TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA REMAJA KELAS XI DI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA TAHUN 2014 Suherni 1, Anita Rahmawati 1 1 Jurusan Kebidanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui perubahan fisik dan psikologis, dari masa kanak-kanak ke masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa peralihan yang terjadi pada remaja melalui perubahan fisik dan psikologis, dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dimana remaja menjadi labil
Lebih terperinciJurnal Obstretika Scientia ISSN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SEKSUAL PRANIKAH DENGAN PERILAKU SEKSUAL
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN SEKSUAL PRANIKAH DENGAN PERILAKU SEKSUAL Dewi Nurul Sari Akbid La Tansa Mashiro Jl.Soekarno-Hatta, Pasirjati, Rangkasbitung dewiluvmama12@yahoo.com Abstract The aim of this
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA N COLOMADU
HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI DI SMA N COLOMADU Riske Chandra Kartika, Kamidah Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA MENGENAI MASTURBASI DI SMP X DI KOTA CIMAHI TAHUN 2010
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA MENGENAI MASTURBASI DI SMP X DI KOTA CIMAHI TAHUN 2010 Rhandika Adi Nugroho, 2010; Pembimbing I : dr. Dani, M.Kes Pembimbing II : dr. Rimonta F.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, perilaku, kesehatan seksual remaja, kesehatan reproduksi remaja.
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU KESEHATAN SEKSUAL DAN REPRODUKSI SISWA SMA X DI KOTA BANDUNG TAHUN 2015 Ulfi Audria, 2015 Pembimbing I : Rimonta. F. G.,dr.,Sp.OG, M.PdKed Pembimbing II
Lebih terperinciHUBUNGAN KEINTIMAN KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN POLTEKKES BHAKTI MULIA
HUBUNGAN KEINTIMAN KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN POLTEKKES BHAKTI MULIA ABSTRACT Chusnul Chotimah Dosen Prodi D3 Kebidanan Politeknik Kebidanan Bhakti
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKSUAL PRANIKAH DI SMA AL ISLAM KRIAN SIDOARJO
GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKSUAL PRANIKAH DI SMA AL ISLAM KRIAN SIDOARJO Titin Eka Nuriyanah*), Rizqi Eri Presmawanti *) Program Studi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI SMA BERBASIS AGAMA DAN SMA NEGERI DI BANTUL NASKAH PUBLIKASI
PERBEDAAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI SMA BERBASIS AGAMA DAN SMA NEGERI DI BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Natika Dini 201510104031 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUMBANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUMBANG Minah, Ika Pantiawati, Yuli Trisnawati Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto Email : icha.pewe@yahoo.com
Lebih terperinciFaktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Remaja dalam Mencegah Hubungan Seksual (Intercourse) Pranikah di SMA Muhammadiyah 1 Banjarmasin Tahun 2012
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Remaja dalam Mencegah Hubungan Seksual (Intercourse) Pranikah di SMA Muhammadiyah 1 Banjarmasin Tahun 2012 The Influence Factors Of Adolescent s Motivation In Preventing
Lebih terperinciFAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA SMA DAN SMK DI KOTA BENGKAYANG
1 FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA SMA DAN SMK DI KOTA BENGKAYANG Robertus Richard Louise, Mardjan, Abduh Ridha Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Pontianak,
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA GURU DI SMP X DI KOTA CIMAHI TAHUN 2010
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MENGENAI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA GURU DI SMP X DI KOTA CIMAHI TAHUN 2010 Lucas Haryono, 2010; Pembimbing I : dr. Dani, M.Kes Pembimbing II : dr.
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DENGAN USIA MENIKAH PADA REMAJA YANG MENIKAH DI TAHUN 2015 DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDULYOGYAKARTA 2015
HUBUNGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH DENGAN USIA MENIKAH PADA REMAJA YANG MENIKAH DI TAHUN 2015 DI KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNGKIDULYOGYAKARTA 2015 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Yuyun Elitasari 201410104324
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMA NEGERI RONGKOP GUNUNG KIDUL TAHUN 2012
1 PENGARUH PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMA NEGERI RONGKOP GUNUNG KIDUL TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh DWI PUTRI RUPITA SARI 201110104247 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MENGENAI MENARCHE PADA SISWI SMP X DI KOTA CIMAHI TAHUN 2010
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MENGENAI MENARCHE PADA SISWI SMP X DI KOTA CIMAHI TAHUN 2010 Arief Budiman, 2010; Pembimbing I : dr. Dani, M.Kes Pembimbing II : dr. Rimonta F. Gunanegara,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. remaja-remaja di Indonesia yaitu dengan berkembang pesatnya teknologi internet
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi, ikut berkembang pula perkembangan remaja-remaja di Indonesia yaitu dengan berkembang pesatnya teknologi internet yang dengan mudah
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN SEKSUAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA KELAS X TENTANG KEHAMILAN DI LUAR NIKAH DI SMA NEGERI 1 LUMBUNG KABUPATEN CIAMIS
PENGARUH PENDIDIKAN SEKSUAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA KELAS X TENTANG KEHAMILAN DI LUAR NIKAH DI SMA NEGERI 1 LUMBUNG KABUPATEN CIAMIS NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Wulan Ratnaningsih 1610104273
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG Nina Susanti * ) Wagiyo ** ), Elisa *** ) *) Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Keperawatan
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA KELAS X DAN XI DI SMA MUHAMMADIYAH SEWON BANTUL
HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN SIKAP DAN PERILAKU TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA KELAS X DAN XI DI SMA MUHAMMADIYAH SEWON BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Alifah Nurrahmawati 201510104006
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. PERILAKU REMAJA TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN SEKS PRANIKAH Di SMK PGRI 1 PONOROGO. Oleh : IMAM ASEP SAIFUDIN NIM:
KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU REMAJA TERHADAP UPAYA PENCEGAHAN SEKS PRANIKAH Di SMK PGRI 1 PONOROGO Oleh : IMAM ASEP SAIFUDIN NIM: 12612140 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MENGENAI MIMPI BASAH PADA SISWA SMP X KELAS VIII DI KOTA CIMAHI TAHUN 2010
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MENGENAI MIMPI BASAH PADA SISWA SMP X KELAS VIII DI KOTA CIMAHI TAHUN 2010 Harry Citra Iskandar, 2010; Pembimbing I : dr. Dani, M.Kes Pembimbing II : dr.
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI MASTURBASI DENGAN PERILAKU MASTURBASI SISWA ASRAMA X DI KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2012
ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP MENGENAI MASTURBASI DENGAN PERILAKU MASTURBASI SISWA ASRAMA X DI KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2012 Gilang Gumilang, 2010 Pembimbing I : Sri Nadya J Saanin,dr.,M.Kes
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Notoatmodjo (2007) masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak
Lebih terperinciJURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)
JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH) GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN DI SMA MASEHI KUDUS DESCRIPTION OF KNOWLEDGE ON ADOLESCENT
Lebih terperinciGAMBARAN MEDIA INFORMASI, PENGARUH TEMAN, TEMPAT TINGGAL DENGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2017
GAMBARAN MEDIA INFORMASI, PENGARUH TEMAN, TEMPAT TINGGAL DENGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 Risa Devita* 1, Desi Ulandari 2 1,2 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah,
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial secara kodrat mempunyai berbagai
BABI PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial secara kodrat mempunyai berbagai macam keinginan dalam dirinya. Menurut Freud ( dalam Suryabrata, 2001: 132)
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG
0 KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DI SMA FUTUHIYYAH MRANGGEN DEMAK TAHUN 2011 Karya Tulis Ilmiah ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perilaku seksual khususnya kalangan remaja Indonesia sungguh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku seksual khususnya kalangan remaja Indonesia sungguh memperihatinkan, berbagai survey mengindikasikan bahwa praktik seks pranikah di kalangan remaja semakin
Lebih terperinciRiska Megayanti 1, Sukmawati 2*, Leli Susanti 3 Universitas Respati Yogyakarta *Penulis korespondensi
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG SEKS BEBAS PADA MAHASISWA TINGKAT I TAHUN AJARAN 2013-2014 FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA Riska Megayanti 1, Sukmawati 2*, Leli Susanti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja didefinisikan sebagai peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO adalah 10-19 tahun. Remaja juga identik dengan dimulainya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seksual, baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis (Sarwono, 2013).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun dengan sesama jenis (Sarwono, 2013). Tingkah laku yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, perubahan nilai dan kebanyakan remaja memiliki dua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan suatu masa perubahan. Pada masa remaja terjadi perubahan yang cepat baik secara fisik maupun psikologis diantaranya peningkatan emosional, kematangan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PADA REMAJA DI SMP N 7 SURAKARTA
HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP SEKSUAL PADA REMAJA DI SMP N 7 SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Intan Permata
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Penelitian ini dilakukan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Desember 2016. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENGAKSES MEDIA AUDIO VISUAL DVD/ VCD PORNO DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMAN 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENGAKSES MEDIA AUDIO VISUAL DVD/ VCD PORNO DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMAN 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA SKRIPSI Disusun Oleh : BARBARA EDOXIA NASUTION NIM : 13140376 PROGRAM
Lebih terperinciJurnal Keperawatan, Volume XI, No. 1, April 2015 ISSN HUBUNGAN PERUBAHAN FISIK USIA REMAJA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWI KELAS 7
PENELITIAN HUBUNGAN PERUBAHAN FISIK USIA REMAJA DENGAN RASA PERCAYA DIRI PADA SISWI KELAS 7 Vivin Sabrina Pasaribu*, El Rahmayati*, Anita Puri* *Alumni Jurusan Keperawatan Poltekkes Tanjungkarang *Dosen
Lebih terperinciJurnal Mahasiswa Bimbingan Konseling. Volume 01 Nomor 01 Tahun 2013, pp
PENERAPAN LAYANAN INFORMASI BIMBINGAN BIDANG PRIBADI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAMPAK PERILAKU SEKS BEBAS PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAMPANG Suudiyah Fadjrin Prof. Dr. H. Muhari Bimbingan Konseling,
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA `KELAS VII DAN VIII DI SMP NEGERI 7 KOTA SUKABUMI Annysa Yanitama, Iwan Permana, Dewi Hanifah Abstrak Salah satu masalah remaja adalah masalah
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG ABORSI DI SMPN 1 MULAWARMAN BANJARMASIN ABSTRAK
PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG ABORSI DI SMPN 1 MULAWARMAN BANJARMASIN 1 AKBID Sari Mulia Banjarmasin 2 STIKES Sari Mulia Banjarmasin *E-mail : Citramustika28@gmail.com
Lebih terperinciHubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban
Hubungan Pendidikan di Playgroup dengan Perkembangan Emosional Anak di TK Hidayah Desa Kembangbilo Tuban Correlated between Education in Playgroup with Childern Emotional Growth in Hidayah Kindergarten
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, PERAN KELUARGA DAN SUMBER INFORMASI (MEDIA) DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PRANIKAH DI SMP 1 PARANG KABUPATEN MAGETAN
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, PERAN KELUARGA DAN SUMBER INFORMASI (MEDIA) DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA PRANIKAH DI SMP 1 PARANG KABUPATEN MAGETAN Skripsi ini disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI RT 03 RW 06 SANGGRAHAN JOHO SUKOHARJO TAHUN 2016
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI RT 03 RW 06 SANGGRAHAN JOHO SUKOHARJO TAHUN 2016 The Relationship Between Knowledge And The Adolescents Attitudes About The Principal
Lebih terperinciABSTRAK PERBEDAAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU SISWA-SISWI SMA NEGERI X DENGAN SMA SWASTA X KOTA BANDUNG TERHADAP INFFEKSI MENULAR SEKSUAL
ABSTRAK PERBEDAAN PENGETAHUAN, SIKAP, PERILAKU SISWA-SISWI SMA NEGERI X DENGAN SMA SWASTA X KOTA BANDUNG TERHADAP INFFEKSI MENULAR SEKSUAL Nurlaili Irintana Dewi, 2012. Pembimbing I : Dr. Savitri Restu
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI
FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 2 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Novi Dewi Saputri 201410104171 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK
Lebih terperinciDinamika Kebidanan vol. 2 no.2. Agustus 2012
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PACARAN SEHAT DENGAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI SMA KOTA SEMARANG Riana Prihastuti Titiek Soelistyowatie*) *) Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa remaja merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa, yang disertai dengan berbagai perubahan baik secara fisik, psikis, maupun
Lebih terperinciJurnal Kesehatan Bhakti Husada Edisi Juli Desember Tahun
HUBUNGAN PERAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA DI SMPN I CIKARANG PUSAT KAB. BEKASI TAHUN 2014 FAMILY ROLE RELATIONSHIP WITH FREE SEX BEHAVIOR BEHAVIOR IN SMPN I CENTRAL CIKARANG
Lebih terperinciRELATIONSHIP BETWEEN EMOTIONAL INTELLIGENCE WITH PREMARITAL SEXUAL BEHAVIOUR ON SMA N 7 SEMARANGSTUDENTS
RELATIONSHIP BETWEEN EMOTIONAL INTELLIGENCE WITH PREMARITAL SEXUAL BEHAVIOUR ON SMA N 7 SEMARANGSTUDENTS Ilham Prayogo, Hastaning Sakti* iprayogo@rocketmail.com, sakti.hasta@gmail.com Ilham Prayogo M2A607052
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA SMP NEGERI 1 TALANG EMPAT KABUPATEN BENGKULU TENGAH TAHUN 2015
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA SMP NEGERI 1 TALANG EMPAT KABUPATEN BENGKULU TENGAH TAHUN 2015 Elvi Destariyani 1, Ratna Dewi 2 1,2 Staf Pengajar Jurusan Kebidanan
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMA NEGERI 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN (KTD) DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMA NEGERI 1 DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA THE RELATIONSHIP KNOWLEDGE LEVEL ABOUT UNDESIRED PREGNANCY WITH
Lebih terperinciABSTRACT DESCRIPTION OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND BEHAVIOR TOWARDS FREE SEX YEAR 2008.
ABSTRACT DESCRIPTION OF SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND BEHAVIOR TOWARDS FREE SEX YEAR 2008. Diah Ayu Christa L, 2009 Tutor I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes Tutor II: Rimonta F. Gunanegara,
Lebih terperinciVolume 4 No. 2, September 2013 ISSN : GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA KELAS VII TENTANG PERUBAHAN SEKS SEKUNDER DI SMP N 1 MAYONG JEPARA
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA KELAS VII TENTANG PERUBAHAN SEKS SEKUNDER DI SMP N 1 MAYONG JEPARA Ita Rahmawati 1 INTISARI Perubahan tanda-tanda fisiologis dari kematangan seksual yang tidak langsung
Lebih terperinciDewi Puspitaningrum 1), Siti Istiana 2)
P R O S I D I N G ISBN:978-602-8047-99-9 SEMNAS ENTREPRENEURSHIP Juni 2014 Hal:209-217 PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN SEKS BEBAS DI SEKOLAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesehatan dunia (WHO), definisi remaja (adolescence) adalah periode usia
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Remaja berarti tumbuh menjadi dewasa. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), definisi remaja (adolescence) adalah periode usia antara 10 sampai 19 tahun. Sementara
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP SEKS PRANIKAH KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 BAMBANGLIPURO
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SIKAP SEKS PRANIKAH KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 1 BAMBANGLIPURO NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Siti Nurjanah 1610104398 PROGRAM STUDI KEBIDANAN JENJANG DIPLOMA IV FAKULTAS
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO Fitri Wulandani Suikromo 1), Ardiansa Tucunan 1), Christian Tilaar
Lebih terperinciSTUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU WUS DALAM DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DESA GENUK KECAMATAN UNGARAN BARAT TAHUN 2015 JURNAL SKRIPSI
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA SISWI KELAS XI SMA X KABUPATEN BANDUNG TERHADAP PERILAKU SEKSUAL.
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA SISWI KELAS XI SMA X KABUPATEN BANDUNG TERHADAP PERILAKU SEKSUAL. Rizki Zainuraditya,2011. Pembimbing I : Rimonta Gunanegara, dr., Sp.OG Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja adalah masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan, baik secara fisik maupun
Lebih terperinciAkademi Kebidanan dan Keperawatan Bhakti Husada Bekasi. Abstrak
Hubungan Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Dengan Sikap Remaja Terhadap Kehamilan Yang Tidak Diinginkan Pada Siswa Kelas XI SMAN 1 Cikarang Utara Kab. Bekasi Tahun 2014 Relationship Of Knowledge
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang usia tahun,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan periode terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik secara fisik, psikologis, maupun intelektual. Menurut WHO, remaja adalah penduduk
Lebih terperinciJurnal Kebidanan 07 (01) Jurnal Kebidanan http : //www. journal.stikeseub.ac.id
Jurnal Kebidanan 07 (01) 1-114 Jurnal Kebidanan http : //www. journal.stikeseub.ac.id FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKS REMAJA DI SMK BHINNEKA KARAWANG TAHUN 2013 Solihah Eneng 1) 1)
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS I SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG MENSTRUASI
PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI KELAS I SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN TENTANG MENSTRUASI WIWI SARTIKA Program Studi D-III Kebidanan, Universitas Abdurrab Jalan Riau Ujung No.73 Pekanbaru Telp (0761)
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEDEKATAN ORANGTUA DAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMA MUHAMMADIYAH PLERET BANTUL TAHUN 2017
HUBUNGAN ANTARA KEDEKATAN ORANGTUA DAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMA MUHAMMADIYAH PLERET BANTUL TAHUN 2017 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: INESTY CHANDRA DEWI 1610104185 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, BODY IMAGE, DAN PERILAKU MAKAN DENGAN STATUS GIZI SISWI SMAN 6 KOTA JAMBI TAHUN 2015
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, BODY IMAGE, DAN PERILAKU MAKAN DENGAN STATUS GIZI SISWI SMAN 6 KOTA JAMBI TAHUN 2015 Irmayanti STIKes Prima Program Studi Kesehatan Masyarakat Korespondesi penulis: irmayanti.harahap@stikesprima-jambi.ac.id
Lebih terperinciSIKAP REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN DILUAR NIKAH (Studi di SMK Pancasila Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang)
30 SIKAP REMAJA PUTRI TENTANG KEHAMILAN DILUAR NIKAH (Studi di SMK Pancasila Kecamatan Mojowarno Kabupaten Jombang) FITRIA SUSIANI*HARNANIK NAWANGSARI** PETRINA DWI. M*** *Mahasiswa DIII Kebidanan**Dosen
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014
HUBUNGAN PENGETAHUAN, PERSEPSI REMAJA PUTRI, DAN PERAN KELUARGA DENGAN PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI TAHUN 2014 Herlina 1, *Resli 2 1 Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Prima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang belum menikah cenderung meningkat. Hal ini terbukti dari beberapa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku seksual yang berisiko di kalangan remaja khususnya remaja yang belum menikah cenderung meningkat. Hal ini terbukti dari beberapa hasil penelitian bahwa yang
Lebih terperinciPENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP SIKAP SEKSUAL REMAJA DI SMK PIRI 3 YOGYAKARTA 2012
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP SIKAP SEKSUAL REMAJA DI SMK PIRI 3 YOGYAKARTA 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: LELY INDAH WAHYUNI 201110104261 PROGRAM STUDI DIPLOMA IV BIDAN
Lebih terperinciUNIVERSITAS UDAYANA LUH GD. DWI KARTIKA PUTRI
UNIVERSITAS UDAYANA PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA TENTANG TRIAD KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (KRR) PADA SEKOLAH DENGAN PUSAT INFORMASI KONSELING REMAJA (PIK-R) DAN TANPA PIK-R DI KOTA DENPASAR TAHUN 2016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dimana pada masa ini akan terjadi perubahan fisik, mental, dan psikososial yang cepat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan zaman yang semakin pesat, menuntut. masyarakat untuk bersaing dengan apa yang dimilikinya di era
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin pesat, menuntut masyarakat untuk bersaing dengan apa yang dimilikinya di era globalisasi. Hal tersebut membuat banyak nilai-nilai dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja adalah masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa remaja adalah masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Masa remaja ditandai dengan perubahan-perubahan fisik pubertas dan emosional yang kompleks,
Lebih terperinciRENDAHNYA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI SEBAGAI PENYEBAB PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA
RENDAHNYA PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI SEBAGAI PENYEBAB PERILAKU SEKS BEBAS PADA REMAJA LOW KNOWLEDGE IS THE CAUSE OF REPRODUCTIVE HEALTH FREE SEX BEHAVIOR IN ADOLESCENT Siti Suharti 1, Surmiasih 2
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMANFAATAN MEDIA ELEKTRONIK DENGAN SIKAP SEKS PRANIKAH PADA REMAJA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL
HUBUNGAN PEMANFAATAN MEDIA ELEKTRONIK DENGAN SIKAP SEKS PRANIKAH PADA REMAJA DI SMK MUHAMMADIYAH 1 TEMPEL NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sains Terapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa. reproduksi sehingga mempengaruhi terjadinya perubahan perubahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa, dimana pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat termasuk fungsi reproduksi sehingga mempengaruhi
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: YULIANA
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG INFEKSI MENULAR SEKSUAL DENGAN SIKAP SEKS PRANIKAH PADA ANAK JALANAN DIRUMAH SINGGAH AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: YULIANA 201210104206
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH PERILAKU ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA
KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU ORANG TUA DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA di RT 03, RW 08, Kelurahan Brotonegaran, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo Oleh : KHOIRUL FAJRI NIM
Lebih terperinciDinamika Kebidanan vol. 2 no. 1. Januari 2012 STUDI DISKRIPTIF TENTANG GAYA PACARAN SISWA SMA KOTA SEMARANG. Asih Nurul Aini.
STUDI DISKRIPTIF TENTANG GAYA PACARAN SISWA SMA KOTA SEMARANG. Asih Nurul Aini Dewi Elliana*) *) Akademi Kebidanan Abdi Husada Semarang Korespondensi : elliana_dewi@yahoo.com ABSTRAK Masa remaja adalah
Lebih terperinciKata Kunci : seksual remaja, berpacaran, sumber informasi
KORELASI SUMBER INFORMASI MEDIA DAN LINGKUNGAN PERGAULAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DALAM BERPACARAN (Studi Kasus pada Siswa Kelas XI di Satu SMA Kota Surakarta Tahun 01) * ), Dharminto** ), Yudhy
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERIAN PENDIDIKAN SEKS OLEH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA
HUBUNGAN PEMBERIAN PENDIDIKAN SEKS OLEH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA Nening Payanti, Tenti Kurniawati STIKES Aisyiyah Yogyakarta E-mail: neningpayanti@yahoo.com Abstract: The purpose
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TERHADAP PEMAKAIAN KONTRASEPSI KB
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PASANGAN USIA SUBUR (PUS) TERHADAP PEMAKAIAN KONTRASEPSI KB SUNTIK 3 BULAN DI PUSKESMAS KONI KOTA JAMBI TAHUN 2015 THE RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND MOTIVATION OF FERTILE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang individu. Masa ini merupakan masa transisi dari kanak-kanak ke masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Remaja merupakan aset sumber daya manusia yang merupakan penerus generasi bangsa di masa mendatang. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) remaja adalah suatu fase
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG Dessy Yunita Dewi Program Studi DIV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBERIAN PENDIDIKAN SEKS OLEH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA PADA SISWA KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN PEMBERIAN PENDIDIKAN SEKS OLEH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH REMAJA PADA SISWA KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : NENING PAYANTI 070201024 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MENGENAI PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMK KESEHATAN DONOHUDAN BOYOLALI TAHUN 2016
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP MENGENAI PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMK KESEHATAN DONOHUDAN BOYOLALI TAHUN 2016 Ajeng Novita Sari Akademi Kebidanan Mamba ul Ulum Surakarta ABSTRAK Hubungan pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa yang merupakan salah satu faktor yang memiliki peran besar dalam menentukan tingkat pertumbuhan penduduk
Lebih terperinci