BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. Pengembangan pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. Pengembangan pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini"

Transkripsi

1 79 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Proses Pengembangan Pembelajaran 1. Waktu Pengembangan Pembelajaran Pengembangan pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengembangan perangkat pembelajaran, perangkat tersebut terdiri atas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Buku Siswa dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Dalam penelitian ini model pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan 4-D yang telah dimodifikasi menjadi 3 tahap, yaitu tahap pendefinisian (define), tahap perancangan (design) dan tahap pengembangan (development). Dalam tiap tahapan tersebut terdapat beberapa kegiatan yang harus dilakukan. Rincian waktu dan kegiatan yang dilakukan dalam mengembangkan perangkat pembelajaran ini dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut: Tabel 4.1 Rincian Waktu dan Kegiatan Pengembangan Perangkat Pembelajaran No Tanggal Nama Kegiatan Hasil yang Diperoleh 1 02 Mei 2013 Analisis Awal-Akhir Mengetahui masalah dasar dalam pembelajaran matematika yang selama ini ada di MTs. Darul Hikmah melalui diskusi dengan guru mata pelajaran, melakukan kajian terhadap kurikulum KTSP, 79 78

2 Mei 2013 s/d 11 Mei Mei 2013 s/d 14 Mei Mei 2013 s/d 17 Mei Mei 2013 Spesifikasi Tujuan Pembelajaran 6 25 Mei 2013 s/d 08 Juni Juni 2013 s/d 25 Juni 2013 teori-teori tentang pembelajaran dengan strategi konflik kognitif. Analisis Siswa Mengetahui karakteristik siswa kelas VIII-A MTs. Darul Hikmah melalui diskusi dengan guru mata pelajaran. Analisis Konsep Mengidentifikasi konsep-konsep tentang kubus dan balok. Analisis tugas Merumuskan tugas-tugas yang akan dilakukan siswa selama kegiatan pembelajaran pada sub pokok bahasan kubus dan balok. Merumuskan indikator pencapaian hasil belajar siswa pada sub pokok bahasan kubus dan balok. Pemilihan Format Menentukan bagaimana bentuk perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, buku siswa dan LKS. Desain Awal Menghasilkan perangkat pembelajaran berupa RPP, buku siswa dan LKS (Draf 1) beserta instrumen penelitian. Validasi Perangkat Pembelajaran Mengetahui penilaian dosen pembimbing dan validator terhadap perangkat yang dikembangkan peneliti Juni 2013 Revisi I Melakukan perbaikan (revisi) berdasarkan penilaian, saran, dan hasil konsultasi dengan dosen pembimbing dan validator (menghasilkan draft II) 9 10 Juli 2013 s/d Uji Coba Terbatas a) Menguji cobakan perangkat 12 Juli 2013 pembelajaran dengan subjek penelitian siswa kelas VIII-A MTs. Darul Hikmah. b) Memperoleh data mengenai angket respon siswa dan hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa Juli 2013 Revisi II Melakukan revisi terhadap

3 Juli 2013 s/d 16 Juli 2013 Penulisan Laporan penelitian Pengembangan perangkat pembelajaran perangkat pembelajaran berdasarkan hasil ujicoba (menghasilkan draf III) Menghasilkan skripsi dengan judul Pengembangan Pembelajaran Matematika dengan Strategi Konflik Kognitif untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa 2. Tahap Pendefinisian (Define) Dalam penelitian ini tahap pendefinisian berfungsi untuk menetapkan dan mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan pembelajaran dengan menganalisis tujuan dan batasan materi. Tahap pendefinisian terdiri dari lima langkah yaitu analisis awal-akhir, analisis siswa, analisis konsep, anlisis tugas, dan spesifikasi tujuan pembelajaran. a. Analisis Awal-Akhir Analisis awal-akhir dilakukan untuk menetapkan masalah dasar yang menjadi latar belakang perlu tidaknya dikembangkan pembelajaran matematika dengan strategi konflik kognitif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Setelah melakukan observasi langsung di MTs. Darul Hikmah dan melakukan diskusi dengan guru mata pelajaran, peneliti memperoleh beberapa informasi diantaranya kognisi siswa kelas VIII-A mengalami ketidakseimbangan. Ketidakseimbangan tersebut didasari adanya kesadaran akan informasi-informasi yang bertentangan dengan informasi yang dimiliki dan tersimpan dalam

4 82 struktur kognitifnya. Kondisi demikian menyebabkan berakumulasinya kesulitan belajar siswa dan bermuara pada rendahnya hasil belajar siswa. Selain itu guru lebih sering memberikan soal-soal rutin dari pada soal yang dapat melatih siswa untuk berpikir kritis sehingga daya nalar siswa kurang berkembang dengan baik. Oleh karena itu perlu dipilih sebuah model pembelajaran yang dapat melatih berpikir kritis siswa. Di dalam pembelajaran dengan strategi konflik kognitif siswa akan mendapat kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya dan menemukan konsep sendiri, serta tidak tergantung pada guru yang dapat menyebabkan siswa menjadi pasif. Sehingga kemampuan berpikir kritis siswa akan terasah. Berdasarkan informasi di atas, maka peneliti memilih pembelajaran dengan strategi konflik kognitif sebagai cara untuk membuat siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran matematika dan dapat melatih bepikir kritis siswa. Untuk menerapkan pembelajaran dengan strategi konflik kognitif, maka perlu dikembangkan sebuah perangkat pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan prinsip pembelajaran dengan strategi konflik kognitif sebagai salah satu upaya untuk melatih kemampuan berpikir kritis siswa. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Buku Siswa dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

5 83 b. Analisis Siswa Analisis siswa merupakan telaah tentang karakteristik siswa yang meliputi latar belakang pengetahuan dan perkembangan kognitif siswa. 1) Analisis Latar Belakang Pengetahuan Siswa Sub pokok bahasan kubus dan balok yang dipelajari siswa kelas VIII-A MTs. Darul Hikmah sebenarnya bukan materi yang baru mereka kenal. Karena pada saat mereka SD (Sekolah Dasar) mereka telah mendapat pengantar materi ini. Adapun materi prasyarat yang harus dipelajari oleh siswa sebelum mempelajari sub pokok bahasan ini adalah materi persegi dan persegi panjang. 2) Analisis Perkembangan Kognitif siswa Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-A MTs. Darul Hikmah yang rata-rata berusia tahun. Menurut Piaget, pada usia ini kemampuan berpikir anak telah memasuki stadium operasional abstrak. Ketika menyelesaikan suatu masalah, anak dalam stadium ini akan memikirkan dulu secara teoritis. Analisis teoritis tersebut dapat dilakukan secara abstrak. Ia menganalisis masalahnya dengan penyelesaian berbagai hipotesis yang mungkin

6 84 ada. Atas dasar analisisnya ini, ia lalu membuat suatu strategi penyelesaian 41. Kemampuan berpikir siswa kelas VIII-A MTs. Darul Hikmah pada masa transisi dari penggunaan operasi konkrit ke penerapan operasi formal dalam bernalar, sehingga guru perlu membantu proses transisi tersebut. Dalam pembelajaran guru tidak langsung menerapkan operasi formal dalam bernalar, namun masih memerlukan suatu obyek yang konkrit disertai dengan proses bernalar. c. Analisis Konsep Pada langkah ini peneliti melakukan analisis konsep-konsep yang akan diajarkan pada kegiatan pembelajaran. Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi, merinci, dan menyusun secara sistematis konsepkonsep yang relevan yang akan diajukan berdasarkan analisis awal-akhir. Berdasarkan kurikulum KTSP untuk kelas VIII-A semester genap, maka diperoleh analisis sub pokok bahasan kubus dan balok yang disajikan pada gambar 4. 1 sebagai berikut : 41 F.J. Monks, Psikologi Perkembangan, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2004), hal

7 85 Kubus dan Balok Sifat-sifat Kubus Sifat-sifat Balok Volume Balok Luas Permukaan Kubus Volume Kubus Luas Permukaan Balok Pengertian volume balok Pengertian luas permukaan kubus Luas permukaan kubus dengan jaring-jaring kubus Menurunkan rumus luas permukaan kubus dengan jaring-jaring kubus Pengertian volume kubus Volume kubus dengan kubus satuan Menurunkan rumus volume kubus dengan kubus satuan Pengertian luas permukaan balok Luas permukaan balok dengan jaring-jaring balok Menurunkan rumus luas permukaan kubus dengan jaringjaring kubus Volume balok dengan balok satuan Menurunkan rumus volume balok dengn balok satuan Menentukan volume balok Menentukan luas Keterangan permukaan kubus : Menetukan volume kubus Menetukan luas permukaan balok = Pokok Bahasan = Sub Pokok Bahasan = Terdiri Dari = Sub-sub Pokok Bahasan

8 86 Gambar 4.1 Analisis Konsep Kubus dan Balok d. Analisis Tugas Berdasar analisis siswa dan analisis konsep luas permukaan serta volume kubus dan balok, maka tugas-tugas yang akan dilakukan siswa dalam proses pembelajaran adalah: 1) Tugas sub pokok bahasan kubus dalam LKS a) Menurunkan luas permukaan kubus dengan bantuan jaring-jaring kubus dengan cara menghitung semua luas sisi-sisi kubus b) Menentukan luas permukaan kubus c) Menurunkan luas permukaan balok dengan bantuan jaring-jaring balok dengan cara menghitung semua luas jaring-jaring balok d) Menentukan luas permukaan balok e) Menurunkan volume kubus dengan bantuan kubus satuan dengan cara memasukkan kubus satuan ke dalam model kubus yang terdiri dari beberapa kubus satuan kemudian menghitung banyaknya kubus satuan yang berhasil disusun dalam model kubus f) Menentukan volume kubus

9 87 g) Menurunkan volume balok dengan bantuan balok satuan dengan cara memasukkan balok satuan ke dalam model balok yang terdiri dari beberapa balok satuan kemudian menghitung banyaknya balok satuan yang berhasil disusun dalam model balok tersebut h) Menghitung volume balok e. Spesifikasi Tujuan Pembelajaran Pada tahap ini dilakukan untuk merumuskan hasil analisis tugas dan analisis konsep di atas menjadi indikator pencapaian hasil tes berpikir kritis. Indikator pencapaian hasil tes berpikir kritis tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: 1) Siswa dapat menghitung luas permukaan kubus 2) Siswa dapat menghitung luas permukaan balok 3) Siswa dapat menghitung volume kubus 4) Siswa dapat menghitung volume balok 3. Tahap Perancangan (Design) Tujuan dari tahap ini adalah merancang perangkat pembelajaran, sehingga diperoleh prototype (contoh perangkat pembelajaran) yang disebut perangkat pembelajaran draf I. Tahap perancangan terdiri dari penyusunan tes, pemilihan format, dan rancangan/desain awal. 1. Penyusunan Tes

10 88 Dasar dari penyusunan tes adalah analisis tugas dan analisis konsep yang dirumuskan dalam spesifikasi tujuan pembelajaran. Dalam penelitian ini, peneliti menyusun tes awal (pretes) dan tes akhir (postes) termasuk instrumen yang akan diberikan kepada siswa, bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa. 2. Pemilihan Format Pemilihan format dalam pengembangan perangkat pembelajaran pada pokok bahasan kubus dan balok meliputi pemilihan format untuk merancang isi, pemilihan strategi pembelajaran dan sumber belajar. Dalam merancang RPP, peneliti memilih format yang disesuaikan dengan kurikulum KTSP, meliputi identitas RPP, alokasi waktu, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok/uraian materi, model pembelajaran, sumber pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian. Sedangkan dalam mengembangkan LKS dan buku siswa, peneliti berpedoman pada kriteria pengembangan LKS dan buku siswa yang telah dijelaskan secara lengkap dalam bab II, bahwa setiap bagian dari LKS dan buku siswa teridentifikasi dengan jelas, materi yang luas dan akurat, sesuai dengan perkembangan siswa, menarik visual, serta kesesuaian/ketepatan ilustrasi dengan materi. Model pembelajaran yang dipilih dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan strategi konflik kognitif dengan menggunakan sumber belajar berupa buku siswa dan LKS yang telah dikembangkan.

11 89 3. Rancangan Awal Rancangan awal adalah rancangan seluruh kegiatan yang harus dilakukan sebelum uji coba dilaksanakan. Hasil tahap ini berupa rancangan awal perangkat pembelajaran yang merupakan draf I beserta instrumen penelitian. Berikut ini uraian singkat mengenai rancangan awal perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, LKS, dan buku siswa. a. Rancangan awal RPP Susunan RPP berorientasi pada model pembelajaran dengan strategi konflik kognitif yang di dalamnya memuat identitas RPP, alokasi waktu, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok/uraian materi, model pembelajaran, sumber pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran dan penilaian. Standar kompetensi dan kompetensi dasar yang digunakan sesuai dengan deskripsi yang terdapat pada kurikulum KTSP untuk kelas VIII SMP semester genap. Adapun kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan secara garis besar mengacu pada langkah-langkah pembelajaran dengan strategi konflik kognitif, meliputi mengorientasikan siswa pada masalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa, mengorganisasikan siswa untuk diskusi kelompok, menyajikan strategi pengubah konsepsi yang dapat menuntun siswa menuju konsep ilmiah, menginventarisasi ide-ide atau gagasan-gagasan siswa

12 90 yang disajikan masing-masing kelompok dan meminta tanggapan atau kritik siswa yang lain, mengubah konsepsi-konsepsi siswa yang belum bisa diterima secara ilmiah menjadi konsepsi ilmiah dengan strategi pengubah konsep. Uraian singkat kegiatan pembelajaran dari tiap-tiap RPP dijelaskan dalam tabel: Tabel 4.2 Uraian Singkat Kegiatan Pembelajaran pada RPP RPP I Uraian Singkat Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan Guru memulai pelajaran dengan salam dan do a serta menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru memberi motivasi belajar akan pentingnya mempelajari materi luas permukaan kubus dan balok serta mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Inti Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen, dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 sampai 5 siswa. Membagikan LKS 1 (materi luas permukaan kubus dan balok) pada masing-masing kelompok. Menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaanya didepan kelas. Menginstruksikan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan terhadap hasil pekerjaan kelompok yang telah maju di depan. Mempersilahkan duduk kembali pada kelompok yang telah presentasi. Membagikan buku siswa dan memberikan kesempatan untuk memahami buku siswa dengan kelompoknya. Membagikan LKS 2 (materi luas permukaan kubus dan balok) pada masing-masing

13 91 kelompok, untuk meninjau kembali jawaban LKS 1(materi luas permukaan kubus dan balok) apakah sudah sesuai dengan buku siswa. Menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi dalam memahami buku siswa didepan kelas. Menginstruksikan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan terhadap hasil pemahaman kelompok yang telah maju di depan. Mempersilahkan duduk kembali pada kelompok yang telah presentasi. Guru bersama siswa mengevaluasi seluruh proses pembelajaran yang telah berlangsung. Memberika n penguatan berdasarkan hasil diskusi siswa. Penutup Menegaskan kembali kesimpulan tentang materi pelajaran yang telah dipelajari. Menyampai kan informasi tentang pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan menutup pelajaran dengan salam. Pendahuluan Memulai pelajaran dengan salam dan do a serta menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru memberi motivasi belajar akan pentingnya mempelajari materi luas permukaan kubus dan balok serta mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari. Inti Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara heterogen, dengan masing-masing kelompok terdiri dari 4 sampai 5 siswa. Membagikan LKS 3 (materi volume kubus dan balok) pada masing-masing kelompok. Menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil pekerjaanya didepan kelas. Menginstruksikan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan terhadap hasil pekerjaan kelompok yang telah maju di depan. Mempersilahkan duduk kembali pada kelompok yang telah presentasi.

14 92 II Membagikan buku siswa dan memberikan kesempatan untuk memahami buku siswa dengan kelompoknya. Membagikan LKS 4 (materi volume kubus dan balok) pada masing-masing kelompok, untuk meninjau kembali jawaban LKS 3 (materi volume kubus dan balok) apakah sudah sesuai dengan buku siswa. Menunjuk salah satu kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi dalam memahami buku siswa didepan kelas. Menginstruksikan kepada kelompok lain untuk memberikan tanggapan terhadap hasil pemahaman kelompok yang telah maju di depan. Mempersilahkan duduk kembali pada kelompok yang telah presentasi. Guru bersama siswa mengevaluasi seluruh proses pembelajaran yang telah berlangsung. Memberikan penguatan berdasarkan hasil diskusi siswa. Penutup Menegaskan kembali kesimpulan tentang materi pelajaran yang telah dipelajari. Menyampaikan informasi tentang pelajaran yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya dan menutup pelajaran dengan salam. Dalam setiap RPP memuat kegiatan pembelajaran yang menggunakan LKS dan buku siswa. b. Rancangan Awal Buku Siswa Prinsip model pembelajaran dengan strategi konflik kognitif pada penelitian ini adalah siswa mampu menemukan konsep sendiri, berdasarkan pengalaman sebelumnya serta mampu menyelesaikan masalah yang terdapat dalam buku siswa. Sehingga buku siswa yang

15 93 dikembangkan harus dapat menjadi sumber informasi bagi siswa dalam memahami materi dan menemukan penyelesaian dari permasalahan tersebut. Sesuai dengan RPP, peneliti mengembangkan buku siswa yaitu materi kubus dan balok. Isi buku siswa tersebut dimulai dengan soal-soal untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Dan diberikan penjelasan sederhana tentang apa yang akan dipelajari. Melalui kesederhanaan tersebut, diharapkan siswa akan mampu memahami materi yang ada. Selain itu materi-materi lain dikembangkan melalui soal-soal yang tersedia. Setelah berpikir, siswa diharapkan akan mampu mengerjakan sendiri. Dengan demikian, siswa akan belajar langkah demi langkah secara aktif dan terbiasa untuk mengkonstruksi pengetahuannya sendiri. c. Rancangan awal LKS LKS yang dikembangkan dalam penelitian ini berisi langkahlangkah Menurunkan luas permukaan kubus dan luas permukaan balok dengan bantuan jaring-jaring kubus dan jaring-jaring balok dengan cara menghitung semua luas sisi-sisi kubus dan luas sisi-sisi balok, sehingga siswa mampu menemukan rumus luas permukaan kubus dan balok. Selain itu LKS yang dikembangkan dalam penelitian ini juga berisi langkahlangkah menurunkan volume kubus dan volume balok dengan bantuan kubus dan balok satuan dengan cara memasukkan kubus dan balok satuan ke dalam model kubus dan balok yang terdiri dari beberapa kubus dan

16 94 balok satuan kemudian menghitung banyaknya kubus dan balok satuan yang berhasil disusun dalam model kubus dan balok, sehingga siswa mampu menemukan rumus volume kubus dan volume balok. Penggunaan LKS akan memudahkan guru mengelola pembelajaran dengan strategi konflik kognitif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Melalui LKS siswa diarahkan untuk menemukan konsep kubus dan balok yang akan meningkatkan kemampuan berpikir kritis mereka. Sesuai dengan RPP dan buku siswa, peneliti mengembangkan LKS untuk pokok bahasan kubus dan balok. Permasalahan yang dipilih adalah permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dan sering ditemui oleh siswa sehingga memungkinkan siswa untuk menduga (berhipotesis) penyelesaian dari permasalahan tersebut, kemudian membuktikan dugaannya dengan terlebih dahulu mengidentifikasi unsur-unsur dalam permasalahan, dan diakhiri dengan penarikan kesimpulan. Desain LKS yang menarik secara visual diharapkan dapat memotivasi siswa dalam mempelajari materi pembelajaran. 4. Tahap Pengembangan (Development) Tujuan dari tahap pengembangan adalah untuk menghasilkan draf perangkat pembelajaran yang telah direvisi berdasarkan masukan para ahli, dan data yang diperoleh dari uji coba. Kegiatan pada tahap ini adalah penilaian para ahli (validasi) dan uji coba terbatas.

17 95 a. Penilaian Para Ahli Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran hendaknya perangkat pembelajaran telah mampu mempunyai status valid. Idealnya seorang pengembang perangkat perlu melalukan pemeriksaan ulang kepada para ahli (validator) mengenai ketepatan isi, materi pembelajaran, kesesuaian dengan tujuan pembelajaran, design fisik, dan lain-lain hingga dinilai baik oleh validator. Tujuan diadakannya kegiatan validasi pada penelitian ini adalah untuk mendapatkan status valid atau sangat valid dari para ahli. Jika perangkat pembelajaran belum valid, maka validasi akan terus dilakukan hingga didapatkan perangkat pembelajaran yang valid. Dalam penelitian ini, proses rangkaian validasi dilaksanakan selama 2 minggu, dengan validator yang berkompeten dan mengerti tentang penyusunan perangkat pembelajaran dengan strategi konflik kognitif serta mampu memberi masukan/saran untuk menyempurnakan perangkat pembelajaran yang telah disusun. Saran-saran dari validator tersebut akan dijadikan bahan untuk merevisi draf I perangkat pembelajaran sehingga menghasilkan draf II perangkat pembelajaran. Adapun validator yang dipilih dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 4.3 Daftar Nama Validator Perangkat Pembelajaran No Nama Validator Keterangan

18 96 1 Yuni Arrifadah, M.Pd Dosen Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya 2 Siti Lailiyah, M.Si Dosen Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya 3 Dra. Lilis handayani Guru Mata Pelajaran Matematika MTs. Darul Hikmah b. Uji Coba Terbatas Uji coba dilaksanakan dalam tiga hari, yaitu hari rabu tanggal 10 Juli 2013, hari kamis tanggal 11 Juli 2013, dan hari jumat tanggal 12 Juli Rincian jam pertemuannya dijelaskan dalam tabel 4.10 berikut: Tabel 4.4 Jadwal Kegiatan Uji Coba Terbatas Hari/Tanggal Rincian Jam Pertemuan Rabu/10 Juli 2013 Pertemuan I Kegiatan : Pretes dan pembelajaran dengan strategi konflik kognitif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa Jam pelaksanaan : Alokasi waktu : 2 x 40 menit Kamis/11 Juli Pertemuan II 2013 Kegiatan : Pembelajaran dengan strategi konflik kognitif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa Jam pelaksanaan : Jumat/12 Juli 2013 Alokasi waktu : 2 x 40 menit Pertemuan III Kegiatan : Postes dan pembagian angket siswa Jam pelaksanaan : Alokasi waktu : 2 x 40 menit Dalam uji coba terbatas, diperoleh data tentang respon siswa dan tes kemampuan berpikir kritis siswa. Hasil uji coba ini akan digunakan untuk

19 97 merevisi perangkat pembelajaran (draf II) dan dihasilkan draf III perangkat pembelajaran (hasil pengembangan perangkat pembelajaran). B. Kevalidan Hasil Pengembangan Perangkat Pembelajaran 1. Validitas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Penilaian validator terhadap RPP meliputi beberapa aspek yaitu tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, waktu, perangkat pembelajaran, metode sajian, dan bahasa. Hasil penyajian disajikan dalam tabel berikut: Tabel 4.5 Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran No Aspek Rata-rata 1 Tujuan pembelajaran 3,27 2 Langkah-langkah pembelajaran 2,87 3 Waktu 3,17 4 Perangkat pembelajaran 3,21 5 Metode sajian 2,87 6 Bahasa 2,84 Rata-rata total validitas 3,04 Berdasarkan tabel 4.5, didapatkan penilaian rata-rata total validitas (RTV) dari para validator sebesar 3,04. Dengan mencocokkan rata-rata total validitas dengan kategori yang ditetapkan pada bab III, RPP yang dikembangkan termasuk dalam kategori valid. Hasil validasi selengkapnya disajikan pada lampiran.

20 98 Setelah dilakukan proses validasi oleh validator, dilakukan revisi dibeberapa bagian RPP, diantaranya disajikan dalam tabel 4.6 berikut Tabel 4.6 Daftar Revisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran No Bagian RPP Sebelum Revisi Sesudah Revisi 1 Indikator 1. Menemukan rumus luas 1. Menemukan rumus luas permukaan kubus dan permukaan kubus. balok. 2. Menghitung luas 2. Menemukan rumus luas permukaan balok. permukaan kubus dan 3. Menghitung luas balok. permukaan kubus. 4. Menghitung luas permukaan balok. 2 Tujuan pembelajaran 3 Langkahlangkah kegiatan pembelajaran 1. Siswa dapat menemukan rumus luas permukaan kubus dan balok. 2. Siswa dapat menghitung luas permukaan kubus dan balok. Dalam langkah-langkah pembelajaran seharusnya dituliskan tahapan-tahapan strategi konflik kognitif 1. Siswa dapat menemukan rumus luas permukaan kubus. 2. Siswa dapat menemukan rumus luas permukaan balok. 3. Siswa dapat menghitung luas permukaan kubus. 4. Siswa dapat menghitung luas permukaan balok. Menuliskan tahapantahapan strategi konflik kognitif 4 Langkah- Waktu diskusi tidak sesuai Menambah waktu diskusi

21 99 langkah kegiatan pembelajaran dan tidak cukup untuk menyelesaikan LKS dan menyelesaikan LKS 2. Validitas Buku Siswa Penilaian validator terhadap buku siswa meliputi beberapa aspek yaitu kelayakan isi, kebahasaan, dan penyajian hasil penilaian disajikan dalam tabel 4.7 berikut : Tabel 4.7 Hasil Validasi Buku Siswa No Aspek Rata-rata 1 Komponen Kelayakan Isi 3,10 2 Komponen Kebahasaan 3,44 3 Komponen Penyajian 3,29 Rata-rata Total 3,28 Berdasarkan tabel 4.7, didapatkan penilaian Rata-rata Total Validitas (RTV) dari para validator sebesar 3,28. Dengan mencocokkan rata-rata total validitas dengan kategori yang ditetapkan pada bab III, buku siswa yang dikembangkan termasuk dalam kategori valid. Hasil validasi selengkapnya disajikan pada lampiran.

22 100 Setelah dilakukan proses validasi oleh validator, dilakukan revisi dibeberapa bagian buku siswa, diantaranya disajikan dalam tabel 4.8 berikut: Tabel 4.8 Daftar Revisi Buku Siswa No Bagian Buku Siswa 1 Luas permukaan kubus 2 Luas permukaan kubus 3 Luas permukaan balok 4 Rumus luas permukaan Sebelum Revisi Coba kalian ingat kembali bahwa sebuah kubus mempunyai 6 sisi yang berbentuk persegi. Adapun sebuah balok mempunyai 6 bidang atau sisi yang berbentuk persegi panjang.. Karena panjang setiap rusuk kubus s, maka luas setiap sisi kubus = s 2. Dengan demikian, luas permukaan kubus = 6s2 Balok pada Gambar mempunyai tiga pasang sisi yang tiap pasangnya sama dan sebangun, yaitu (a) sisi ABCD sama dan sebangun dengan sisi EFGH; (b) sisi ADHE sama dan sebangun dengan sisi BCGF; (c) sisi ABFE sama dan sebangun dengan sisi DCGH. Luas permukaan balok dirumuskan sebagai berikut. Sesudah Revisi Coba kalian ingat kembali bahwa sebuah kubus mempunyai 6 sisi yang berbentuk persegi. Adapun sebuah balok mempunyai 6 bidang atau sisi yang berbentuk persegipanjang.. Karena panjang setiap rusuk kubus s, maka luas setiap sisi kubus = s 2. Dengan demikian, luas permukaan kubus = 6s 2 Balok pada Gambar mempunyai tiga pasang sisi yang tiap pasangnya sama, yaitu (a) sisi ABCD sama dengan sisi EFGH; (b) sisi ADHE sama dengan sisi BCGF; (c) sisi ABFE sama dengan sisi DCGH. Luas permukaan balok dirumuskan sebagai berikut

23 101 balok L = L = = = 2. 5 Gambar Gambar diberi keterangan Memberi keterangan pada gambar 3. Validitas Lembar Kerja Siswa (LKS) Penilaian validator terhadap lembar kerja siswa meliputi beberapa aspek yaitu aspek petunjuk, aspek kelayakan isi, prosedur, dan fisik. Hasil penilaian disajikan dalam tabel 4.9 berikut : Tabel 4.9 Hasil Validasi Lembar Kerja Siswa No Aspek Rata-rata 1 Aspek petunjuk 3,67 2 Kelayakan isi 3,96 3 Prosedur 3,67 4 Fisik 3,67 Rata-rata Total 3,74 Berdasarkan tabel 4.9, didapatkan penilaian rata-rata total validitas dari para validator sebesar 3,74. Dengan mencocokkan rata-rata total validitas dengan kategori yang ditetapkan pada bab III, lembar kerja siswa yang dikembangkan termasuk dalam kategori valid. Hasil validasi selengkapnya disajikan pada lampiran.

24 102 Setelah dilakukan proses validasi oleh validator, dilakukan revisi dibeberapa bagian lembar kerja siswa, diantaranya disajikan dalam tabel 4.10 berikut: Tabel 4.10 Daftar Revisi Lembar Kerja Siswa No Bagian LKS Sebelum Revisi Setelah Revisi 1 Indikator 5. Menemukan rumus luas 1. Menemukan rumus luas permukaan kubus dan permukaan kubus. balok. 6. Menghitung luas 2. Menemukan rumus luas permukaan balok. permukaan kubus dan 3. Menghitung luas balok. permukaan kubus. 4. Menghitung luas permukaan balok. 2 Alokasi 2 x 40 menit 20 menit waktu 3 Soal Setujukah kalian dengan Setujukah kalian dengan pendapat Andi? Berikan pendapat Andi? Berikan alasan kalian!!! Jawab Setuju Alasan:. Tidak setuju alasan kalian!!! Jawab Setuju/Tidak Setuju (pilih dan coret salah satu) Alasan:. Alasan:. 4 Soal 1. Sehingga Andi menyatakan bahwa luas permukaan kubus tersebut adalah: 5 Soal 2. Rinal mempunyai sebuah kamar mandi berbentuk balok dengan ukuran seperti pada 1. Berdasarkan soal nomor 1, Andi menyatakan bahwa luas permukaan kubus tersebut adalah: 2. Rinal mempunyai sebuah kamar mandi berbentuk balok dengan ukuran seperti pada

25 103 gambar, setelah ada pemberitahuan dari PLN bahwa besok listik di sekitar wilayah Rinal akan padam, gambar dibawah ini, setelah ada pemberitahuan dari PDAM bahwa besok saluran air di sekitar wilayah Rinal akan dimatikan, 4. Validitas Soal Penilaian validator terhadap soal meliputi beberapa aspek yaitu komponen materi, komponen konstruksi dan komponen bahasa. Hasil penilaian disajikan dalam tabel 4.11 berikut : Tabel 4.11 Hasil Validasi Soal No Aspek Rata-rata 1 Komponen Materi 2,94 2 Komponen Konstruksi 3,50 3 Komponen Bahasa 3,67 Rata-rata Total 3,37 Berdasarkan tabel 4.11, didapatkan penilaian Rata-rata Total Validitas (RTV) 3,37 termasuk dalam kategori valid. Hasil validasi selengkapnya disajikan pada lampiran. Setelah dilakukan proses validasi oleh validator, dilakukan revisi dibeberapa soal, diantaranya disajikan dalam tabel 4.12 berikut:

26 104 Tabel 4.12 Daftar Revisi Soal No Bagian Sebelum Revisi Sesudah Revisi Instrumen Kisi-kisi Soal 1 Identitas siswa Tidak ada identitas siswa Menambah identitas siswa C. Kepraktisan Hasil Perangkat Pembelajaran Dalam lembar validasi, selain memuat tentang penilaian kevalidan perangkat pembelajaran yang diisi oleh validator, juga disertakan penilaian kepraktisan perangkat pembelajaran. Penilaian kepraktisan bertujuan untuk mengetahui apakah perangkat pembelajaran yang dikembangkan dapat dilaksanakan di lapangan berdasarkan penilaian validator, jika dipandang dari kajian pustaka dan teori-teori pendukungnya (misalnya teori pembelajaran dengan srategi konflik kognitif, kajian terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, teori perkembangan kognitif siswa berdasarkan Piaget, kajian terhadap KTSP). Hasil penilaian kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi RPP, buku siswa, dan LKS berdasarkan penilaian validator disajikan dalam tabel 4.13 dengan urutan nama validator sesuai dengan tabel 4.3 Tabel 4.13 Hasil Penilaian Kepraktisan Perangkat Pembelajaran Perangkat Pembelajaran RPP validator Nilai Keterangan 1 B Dapat Digunakan Dengan Sedikit Revisi 2 C Dapat Digunakan Dengan Banyak Revisi 3 B Dapat Digunakan Dengan Sedikit Revisi 1 B Dapat Digunakan Dengan Sedikit Revisi

27 105 Buku Siswa LKS Instrumen Kisi-Kisi Soal 2 C Dapat Digunakan Dengan Banyak Revisi 3 B Dapat Digunakan Dengan Sedikit Revisi 1 B Dapat Digunakan Dengan Sedikit Revisi 2 B Dapat Digunakan Dengan Sedikit Revisi 3 B Dapat Digunakan Dengan Sedikit Revisi 1 B Dapat Digunakan Dengan Sedikit Revisi 2 B Dapat Digunakan Dengan Sedikit Revisi 3 B Dapat Digunakan Dengan Sedikit Revisi Berdasarkan tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, buku siswa, dan LKS masing-masing dapat dilaksanakan di lapangan dengan revisi dan dapat dikatakan praktis. D. Respon Siswa Respon siswa terhadap pembelajaran dengan strategi konflik kognitif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada materi kubus dan balok diperoleh dengan menggunakan angket respon siswa. Angket tersebut diberikan setelah berakhirnya proses pembelajaran. Data yang diperoleh disajikan secara singkat pada tabel 4.14, sedangkan secara rinci dapat dilihat pada lampiran. Tabel 4.14 Analisis Data Respon Siswa Frekuensi pilihan No Indikator yang dinilai SS S CS TS 1 Saya tidak merasa terbebani dalam mengikuti pembelajaran dengan strategi konflik kognitif Nilai Rata- Nilai Dalam (3) (2) (1) (0) Total rata % , ,09%

28 106 2 Saya lebih suka belajar , ,96% matematika dengan strategi konflik kognitif 3 Saya dapat memahami kalimat , ,46% dalam buku siswa dengan baik 4 Belajar dengan buku siswa , ,60% dapat memudahkan saya untuk memahami konsep 5 Tampilan dalam buku siswa , ,56% menarik 6 Saya dapat memahami kalimat , ,24% dalam LKS 7 Tampilan dalam LKS menarik , ,10% 8 Pembelajaran dengan strategi , ,50% konflik kognitif dapat melatihkan saya untuk berpikir kritis Total 0, ,51% Berdasarkan hasil analisis data respon siswa di atas dan kriteria yang telah ditentukan pada bab III, maka dapat dikatakan bahwa respon siswa kelas VIII-A terhadap pembelajaran dengan strategi konflik kognitif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa adalah positif. Hal itu dapat dilihat dari persentase total yaitu 84,51%. Berdasarkan analisis respon siswa di atas, peneliti akan membahas tiaptiap pernyataan. Pada pernyataan pertama, sumber data pada Uji Coba Terbatas memilih jawaban SS dan S. untuk pilihan SS sebanyak 25 siswa dan pilihan S sebanyak 7 siswa. Respon siswa seperti ini menunjukkan bahwa siswa tidak terbebani untuk mengikuti pembelajaran dengan strategi konflik kognitif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.

29 107 Pada pernyataan kedua, sumber data pada Uji Coba Terbatas memilih SS dan S. Untuk pilihan SS sebanyak 22 siswa dan pilihan S sebanyak 10 siswa. Respon siswa ini menunjukkan bahwa belajar matematika dengan strategi konflik kognitif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis disenangi siswa. Pada pernyataan ketiga, sumber data pada Uji Coba Terbatas memilih SS dan S. Untuk pilihan SS sebanyak 13 siswa dan pilihan S sebanyak 19 siswa. Respon siswa ini menunjukkan bahwa siswa cukup memahami kalimat dalam buku siswa dengan baik. Pada pernyataan keempat, sumber data pada Uji Coba Terbatas memilih SS, S dan CS. untuk pilihan SS sebanyak 17 siswa, pilihan S sebanyak 12 siswa dan pilihan CS sebanyak 3 siswa. Respon siswa ini menunjukkan bahwa belajar dengan buku siswa cukup memudahkan siswa untuk memahami konsep. Pada pernyataan kelima, sumber data pada Uji Coba Terbatas memilih SS, S dan CS. untuk pilihan SS sebanyak 9 siswa, pilihan S sebanyak 13 siswa dan pilihan CS sebanyak 10 siswa. Respon siswa ini menunjukkan bahwa tampilan dalam buku siswa cukup menarik. Pada pernyataan keenam, sumber data pada Uji Coba Terbatas memilih SS, S dan CS. untuk pilihan SS sebanyak 10 siswa, pilihan S sebanyak 16 siswa dan pilihan CS sebanyak 6 siswa. Respon siswa ini menunjukkan bahwa siswa cukup memahami kalimat dalam LKS.

30 108 Pada pernyataan ketujuh, sumber data pada Uji Coba Terbatas memilih SS, S dan CS. untuk pilihan SS sebanyak 11 siswa, pilihan S sebanyak 13 siswa dan pilihan CS sebanyak 8 siswa. Respon siswa ini menunjukkan bahwa tampilan dalam LKS cukup menarik. Pada pernyataan kesembilan, sumber data pada Uji Coba Terbatas hanya memilih SS. Respon siswa ini membuktikan bahwa pembelajaran dengan strategi konflik kognitif dapat melatihkan untuk berpikir kritis E. Tes Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sebelum proses pembelajaran dimulai akan diuji sejauh mana kemampuan berpikir kritis siswa melalui pemberian soal pretes kemampuan berpikir kritis. Data pretes kemampuan berpikir kritis siswa sebelah proses pembelajaran matematika dengan strategi konflik kognitif yang meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa disajikan dalam tabel 4.15 dan 4.16 Tabel 4.15 Data Hasil Pretes Kemampuan Berpikir Kritis No Nama siswa Kemampuan Level 1 Achmad Adi Rizki K2 3 2 Ahmad Ardiansyah K1, K2, K3 2 3 Amin Fanani K2 3 4 Badik Atun Nisak K1, K2, K3 2 5 Dwi Nikmatur Rohmah K1, K2, K4 2 6 Fiqi Zhaqiya K1, K2, K3 2 7 Habibatur Rohmah K1, K2, K3 2

31 109 8 Imam Wahyu Rozikin K1, K2, K3 2 9 Laila Trisna Safitri K1, K2, K3, K M. Faisal Ramadani K1, K2, K Miftachur Roziqin K Miftakul Jannah K1, K2, K3, K Muhammad Choiruddin K Muchamad Nur Jamiludin K1, K2, K Muhammad Basyarudin Habib H. K Muhammad Bayhaqi K Muhammad Sholachuddin Al B. K Muhammad Yunus K1, K2, K Nadia Dwi Saputri K1, K2, K Nur Faizah K Nur Fidiyatul Himma K1, K2, K Riska Muharromah K Serly Indri Ratnawati K1, K2, K Siti nur Afifah K1, K2, K Ummu Hifdhia K1, K2, K3, K4, K Via Miftakhul Khoiroh K1, K2, K Vivin Umrotul Mabruroh K1, K2, K3, K Widi Prasetyo K Windi Farikhati K1, K2, K Xena Aji K Yuke Rahmawati K Zaria Sayyidah K1, K2, K4 2

32 110 Keterangan : - Level 1 : Kritis - Level 2 : Cukup Kritis - Level 3 : Tidak Kritis Tabel 4.16 Prosentase Hasil Pretes Kemampuan Berpikir Kritis Uraian Jumlah Presentase Level 1 : Kritis 4 12,50% Level 2 : Cukup Kritis 16 50,00% Level 3 : Tidak Kritis 12 37,50% Total % Tabel 4.16 menunjukkan bahwa persentase siswa yang berlevel kritis 12,50%, dan 50,00% berlevel cukup kritis. Sedangkan yang tergolong tidak kritis hanya 37,50%. Setelah proses pembelajaran dimulai akan diuji sejauh mana kemampuan berpikir kritis siswa melalui pemberian soal postes kemampuan berpikir kritis. Data postes kemampuan berpikir kritis siswa sebelah proses pembelajaran matematika dengan strategi konflik kognitif yang meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa disajikan dalam tabel 4.17 dan 4.18

33 111 Tabel 4.17 Data Hasil Postes Kemampuan Berpikir Kritis No Nama siswa Kemampuan Level 1 Achmad Adi Rizki K1, K2, K3 2 2 Ahmad Ardiansyah K1, K2, K3, K4 1 3 Amin Fanani K1, K2, K3 2 4 Badik Atun Nisak K1, K2, K3, K4 1 5 Dwi Nikmatur Rohmah K1, K2, K3, K4 1 6 Fiqi Zhaqiya K1, K2, K3 2 7 Habibatur Rohmah K1, K2, K3, K4 1 8 Imam Wahyu Rozikin K1, K2, K3 2 9 Laila Trisna Safitri K1, K2, K3, K4, K M. Faisal Ramadani K1, K2, K Miftachur Roziqin K1, K2, K Miftakul Jannah K1, K2, K Muhammad Choiruddin K1, K2, K Muchamad Nur Jamiludin K1, K2, K Muhammad Basyarudin Habib H. K Muhammad Bayhaqi K1, K2, K Muhammad Sholachuddin Al B. K Muhammad Yunus K1, K2, K Nadia Dwi Saputri K1, K2, K3, K Nur Faizah K Nur Fidiyatul Himma K1, K2, K Riska Muharromah K1, K2, K Serly Indri Ratnawati K1, K2, K3, k Siti nur Afifah K1, K2, K3 2

34 Ummu Hifdhia K1, K2, K3, K4, K Via Miftakhul Khoiroh K1, K2, K Vivin Umrotul Mabruroh K1, K2, K3, k4, K Widi Prasetyo K1, K2, k Windi Farikhati K1, K2, K Xena Aji K Yuke Rahmawati K Zaria Sayyidah K1, K2, k3, K4 1 Keterangan : - Level 1 : Kritis - Level 2 : Cukup Kritis - Level 3 : Tidak Kritis Tabel 4.16 Prosentase Hasil Postes Kemampuan Berpikir Kritis Uraian Jumlah Presentase Level 1 : Kritis 9 28,13% Level 2 : Cukup Kritis 18 56,25% Level 3 : Tidak Kritis 5 15,62% Total % Tabel 4.16 menunjukkan bahwa persentase siswa yang berlevel kritis 28,13%, dan 56,25% berlevel cukup kritis. Sedangkan yang tergolong tidak kritis hanya 15,62%. Terdapat peningkatan hasil pretes dan postes kemampuan berpikir kritis siswa, pada hasil pretes kemampuan berpikir kritis siswa yang berlevel kritis

35 113 12,50% dan hasil postes kemampuan berpikir kritis siswa yang berlevel kritis 28,13% sehingga terjadi peningkatan 15,63%, pada hasil pretes kemampuan berpikir kritis siswa yang berlevel cukup kritis 50,00% dan hasil postes kemampuan berpikir kritis siswa yang berlevel cukup kritis 56,25% sehingga terjadi peningkatan 06,25% dan pada hasil pretes kemampuan berpikir kritis siswa yang berlevel tidak kritis 37,50% dan hasil postes kemampuan berpikir kritis siswa yang berlevel kritis 15,62% sehingga terjadi penurunan 21,88%

BAB IV DESKRIPSI PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI PROSES PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dalam penelitian ini perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi Rencana Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dalam penelitian ini perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan karena peneliti ingin

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan karena peneliti ingin 67 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika dengan strategi konflik kognitif untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Film Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Film Pembelajaran 54 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Film Pembelajaran Media pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah film pembelajaran. Model pengembangan film pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangakat Pembelajaran. 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangakat Pembelajaran. 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran 89 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Proses Pengembangan Perangakat Pembelajaran 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural 53 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika Penelitian ini mengembangkan buku teks. Dalam penelitian ini model pengembangan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGEMBANGAN. define, design, develop, dan disseminate. Namun dalam pelaksanaannya,

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGEMBANGAN. define, design, develop, dan disseminate. Namun dalam pelaksanaannya, BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGEMBANGAN A. Deskripsi dan Analisis Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika dengan Model Learning Cycle-5E Pengembangan perangkat pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar

BAB III METODE PENELITIAN. berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku siswa, dan Lembar 62 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian pengembangan (development research) karena tujuannya untuk mengembangkan perangkat pembelajaran yang berupa Rencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan dan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian pengembangan digunakan untuk mengembangkan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. pengembangan 4-D yang telah dimodifikasi menjadi 3 tahap, yaitu tahap

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. pengembangan 4-D yang telah dimodifikasi menjadi 3 tahap, yaitu tahap BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Proses Pengembangan Pembelajaran Pengembangan pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengembangan perangkat pembelajaran. Perangkat tersebut terdiri

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Proses Pengembangan Pembelajaran Matematika. 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Pembelajaran Matematika

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Proses Pengembangan Pembelajaran Matematika. 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Pembelajaran Matematika BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Proses Pengembangan Pembelajaran Matematika 1. Deskripsi Waktu Pengembangan Pembelajaran Matematika Penelitian ini mengembangkan pembelajaran matematika. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran 77 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran 107 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini meliputi RPP dan Lembar Tugas Proyek (LTP) yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis

BAB III METODE PENELITIAN. karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan pembelajaran matematika berbasis masalah mengaplikasikan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA 81 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Proses Pengembangan Model Pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran tersebut meliputi Rencana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development 81 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (development research), karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran matematika menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development. dengan model integrated learning berbasis masalah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development. dengan model integrated learning berbasis masalah. 85 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development Research). Dalam hal ini peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok perbandingan dengan pendekatan RME Setting

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGAMATAN. adalah model pengembangan 4-D yang telah dimodifikasi menjadi 3D, yang

BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGAMATAN. adalah model pengembangan 4-D yang telah dimodifikasi menjadi 3D, yang 106 BAB IV DISKRIPSI DAN ANALISIS DATA HASIL PENGAMATAN A. Proses Pengembangan Model Pembelajaran Penelitian ini mengembangkan model yang termasuk di dalamnya adalah perangkat. Perangkat tersebut meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (developmental research), karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran matematika bilingual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digolongkan jenis penelitian pengembangan, yaitu pengembangan RPP, LKS dan

BAB III METODE PENELITIAN. digolongkan jenis penelitian pengembangan, yaitu pengembangan RPP, LKS dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan pertanyaan yang dikemukakan, maka penelitian ini dapat digolongkan jenis penelitian pengembangan, yaitu pengembangan RPP, LKS dan buku siswa dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan. Permukaan dan Volume Pisma dan Limas tegak.

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan. Permukaan dan Volume Pisma dan Limas tegak. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran sub pokok bahasan luas permukaan dan volume pisma

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran 109 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran matematika sesuai dengan kurikulum 2013 pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan karena dalam penelitian ini dikembangkan perangkat pembelajaran dengan media pembelajaran visual basic.net

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PENGEMBANGAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI PENGEMBANGAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN BAB IV DESKRIPSI PENGEMBANGAN DAN ANALISIS DATA PENELITIAN A. Deskripsi Waktu Pengembangan Media Pengembangan media game pada pokok bahasan mata uang menggunakan model pengembangan yang dikemukakan oleh

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran 70 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah RPP dan LKS. RPP yang dikembangkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA 57 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi dan Analisis Data Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran langsung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research And Development (R & D) atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research And Development (R & D) atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Research And Development (R & D) atau penelitian dan pengembangan. Metode penelitian dan pengembangan adalah metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. produk, validasi desain, revisi desain, dan uji coba produk. Rincian waktu

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. produk, validasi desain, revisi desain, dan uji coba produk. Rincian waktu 47 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Proses Pengembangan Media Pembelajaran Pada penelitian ini media pembelajaran yang dikembangkan adalah flip book matematika yang melatih siswa berpikir kritis.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES. JPM IAIN Antasari Vol. 02 No. 2 Januari Juni 2015, h. 43-58 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data yang diperoleh tentang aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar, dan

BAB III METODE PENELITIAN. data yang diperoleh tentang aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar, dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong jenis penelitian deskriptif kuantitatif karena data yang diperoleh tentang aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar, dan respon

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 87 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian pengembangan (Development). Dalam hal ini peneliti akan mengembangkan perangkat pembelajaran yang berupa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII Rahma Dwi Khoirunnisa 1), Tatag Yuli Eko Siswono 2) 1) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran aritmetika sosial berbasis muamalah untuk siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research Development (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Research Development (penelitian 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Research Development (penelitian pengembangan) adalah metode yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Halaman

DAFTAR TABEL. Halaman DAFTAR ISI SAMPUL LUAR... i HALAMAN JUDUL... ii PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii PERSETUJUAN TIM PENGUJI... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... vi ABSTRAK... viii KATA PENGANTAR... xi DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Berdasarkan model pengembangan ADDIE yaitu tahap analysis (analisis), design (perancangan), development (pengembangan), implementation (implementasi),

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS VIII MTs NEGERI 2 SURABAYA

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS VIII MTs NEGERI 2 SURABAYA 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI KELAS VIII MTs NEGERI 2 SURABAYA Oleh: Fanny Adibah IKIP Widya Darma Abstrak: Pendidikan Matematika bertujuan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 104 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini tergolong jenis penelitian pengembangan (Development Research). Dalam hal ini peneliti mengembangkan perangkat pembelajaran matematika

Lebih terperinci

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 PM - 25 Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru Tri Andari Prodi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Analisis Data 1. Deskripsi Data Kemampuan Guru dalam Menerapkan Pembelajaran Berbasis Masalah Mengacu Pada Taksonomi Bloom Pengambilan data dilakukan selama 3x

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pengembangan bahan ajar khususnya Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (educational

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan tentang hasil dan analisis dari pengembangan perangkat pembelajaran materi geometri dengan hands on activity. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat model pembelajaran Missouri Mathematics Project

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat model pembelajaran Missouri Mathematics Project 75 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, karena peneliti ingin mengembangkan perangkat model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. muncul dalam proses belajar mengajar di kelas pada saat penerapan model

BAB III METODE PENELITIAN. muncul dalam proses belajar mengajar di kelas pada saat penerapan model BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan situasi yang mungkin muncul dalam proses belajar mengajar di kelas pada saat penerapan model learning cycle guna

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL DISKUSI PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL DISKUSI PENELITIAN 89 BAB V PEMBAHASAN DAN HASIL DISKUSI PENELITIAN A. Pembahasan Proses Pengembangan Media Macromedia Flash Berbasis Website Dari data yang telah diperoleh, proses pengembangan model pembelajaran ini terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Development Research), karena peneliti ingin mengembangkan perangkat pembelajaran matematika sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN 191 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran model pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir yang dipadukan dengan metode Recollection

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengembangan pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengembangan perangkat pembelajaran. Perangkat tersebut terdiri atas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran 1. Deskripsi Proses Pengembangan Pembelajaran Pengembangan pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengembangan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Proses Pengembangan Pembelajaran Pengembangan pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengembangan perangkat pembelajaran. Perangkat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO Wahyhu Prasetyo 1* Jurusan Matematika, FMIPA, Unesa 1* Pras_12yo@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model learning cycle-5e Proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika model leaning

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Analisis Data 1. Tahap Pengembangan Modul Pembelajaran Pengembangan pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengembangan perangkat pembelajaran.

Lebih terperinci

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Proses pengembangan perangkat pembelajaran dengan model investigasi kelompok mengacu pada model pengembangan pembelajaran Thiagarajan, Semmel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Data Uji Coba Pengembangan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mengembangkan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran tersebut adalah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 92 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Penelitian ini mengembangkan perangkat pembelajaran model pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir yang dipadukan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN 79 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Data hasil yang diperoleh dalam penelitian ini digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian pada bab I. Adapun deskriptif data hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Fokusnya adalah pengembangan perangkat pembelajaran dengan pendekatan Model-Eliciting Activities

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Proses Pengembangan Media Berupa Alat Peraga Pengembangan media berupa alat peraga aliran listrik pada pokok bahasan Logika Matematika menggunakan model pengembangan

Lebih terperinci

Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP UMSurabaya I. Pendahuluan

Program Studi Pendidikan Matematika, FKIP UMSurabaya I. Pendahuluan PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA Artikel Penulis I : Musnidatul Millah Arief; Penulis II : Dra. Chusnal

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI PENELITIAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI PENELITIAN. A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI PENELITIAN A. Pembahasan Tentang Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika yang Mengintegrasikan Integral Matematika dan Hukum Waris dengan Model Integrated learning

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdiri dari lima tahap yaitu Analysis (Analisis), Design (Perancangan), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan perangkat pembelajaran matematika materi Bangun Ruang Sisi Lengkung dengan pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia telah

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. meliputi : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), buku siwa, dan

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. meliputi : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), buku siwa, dan 113 BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Perangkat pembelajaran yang dikembangkan pada penelitian ini meliputi : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), buku siwa,

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Pembelajaran Terpadu Tipe Nested dengan Setting

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Pembelajaran Terpadu Tipe Nested dengan Setting 143 BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Pembelajaran Terpadu Tipe Nested dengan Setting Pembelajaran Berbasis Masalah Rangkaian proses pengembangan perangkat pembelajaran terpadu tipe nested dengan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. Siswa (LKS) yang dikembangkan berdasarkan gaya belajar siswa. Gaya belajar

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. Siswa (LKS) yang dikembangkan berdasarkan gaya belajar siswa. Gaya belajar 104 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Waktu Pengembangan Media Media yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang dikembangkan berdasarkan gaya belajar siswa.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP Nurneyla Hadrotul Ula *, Cholis Sa dijah ** Universitas Negeri Malang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan pembelajaran. Mambaul Ulum Simorejo yang berjumlah 22 siswa.

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan pembelajaran. Mambaul Ulum Simorejo yang berjumlah 22 siswa. 66 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian pengembangan. Karena peneliti ingin mengembangkan model pembelajaran pembelajaran koooperatif tipe

Lebih terperinci

BAB III. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB III. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan dalam penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Maksud deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan penalaran matematis siswa SMP kelas VII pada materi himpunan dilakukan dengan

Lebih terperinci

berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan

berupa LKS berbasis Creative Problem Solving (CPS) pada pokok bahasan fungsi. Model pengembangan perangkat pembelajaran yang digunakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk pengembangan berupa LKS berbasis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan lembar kerja siswa (LKS). Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk penelitian pengembangan. Penelitan pengembangan pembelajaran matematika dengan model kooperatif tipe Course Review Horay ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Pembelajaran 1. Deskripsi Proses Pengembangan Pembelajaran Pengembangan pembelajaran yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 55 BAB IV HASIL PENELIIAN Hasil dan Analisis Data Penelitian Hasil dan analisis data ini dibuat berdasarkan data yang telah diperoleh dari penelitian yang telah dilaksanakan dikelas V11-D SMP NEGERI AMAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016

BAB III METODE PENELITIAN. (RME) berbasis Teori Multiple Intelligence Howard Gardner. Waktu : 23 Maret April 2016 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan LKS (Lembar Kegiatan Siswa) dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. program linear. Metode penelitian pengembangan merupakan metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. program linear. Metode penelitian pengembangan merupakan metode penelitian 84 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan media pembelajaran dalam bentuk e-learning untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada materi program

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. media pembelajaran dengan menggunakan model pengembangan media 4D

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. media pembelajaran dengan menggunakan model pengembangan media 4D 132 BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan Hasil Penelitian Dari hasil penelitian yang dilakukan mencakup kegiatan pengembangan media pembelajaran dengan menggunakan model pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. LKS (Lembar Kerja Siswa) berbasis etnomatematika pada kompetensi segitiga.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. LKS (Lembar Kerja Siswa) berbasis etnomatematika pada kompetensi segitiga. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah bahan ajar berupa LKS (Lembar Kerja Siswa) berbasis etnomatematika pada kompetensi segitiga.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Prosedur pengembangan LKS materi Bangun Ruang Sisi Datar yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian Prosedur pengembangan LKS materi Bangun Ruang Sisi Datar yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Prosedur pengembangan LKS materi Bangun Ruang Sisi Datar yang menggunakan pendekatan kontekstual dan berorientasi pada kemampuan berpikir kritis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengembangan Perangkat Bagian ini akan menguraikan hasil penelitian serta pembahasan dari pengembangan perangkat pembelajaran Matematika kelas VII pada materi bilangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 54 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, yaitu pengembangan RPP dan LKS yang didesain dengan media Smart Roullete pada materi bangun ruang sisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian tersebut akan diuraikan sebagai berikut. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian A.1 Hasil Uji Validitas Validitas LKS ini dilakukan pada tiga bagian, yakni validitas materi, validitas konstruksi dan validitas bahasa. Adapun hasil validasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Model Webbed pada Tema Pencemaran Air untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif, Sikap Peduli

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa LKS berbasis

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. kemudian dimodifikasi menjadi 7 tahap yaitu tahap penelitian dan

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. kemudian dimodifikasi menjadi 7 tahap yaitu tahap penelitian dan 116 BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Perangkat pembelajaran yang dikembangkan peneliti dalam penelitian ini meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan. Produk yang dikembangkan berupa perangkat pembelajaran berupa Rancangan Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. trigonometri. Tahap-tahap yang digunakan dalam pengembangan ini adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. trigonometri. Tahap-tahap yang digunakan dalam pengembangan ini adalah A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Jenis penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian pengembangan. Produk yang dikembangkan adalah perangkat pembelajaran berupa RPP dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC DI SMP DR. SOETOMO SURABAYA MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 2, Desember 2016. Hal 72 83. PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA MATERI PRISMA KELAS VIII DENGAN PENDEKATAN SCIENTIFIC

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. (define), perancangan (design), pengembangan (development), dan penyebaran 202 BAB V PEMBAHASAN A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Proses pengembangan perangkat pembelajaran matematika menggunakan model pembelajaran MMP dengan strategi TTW mengacu pada pengembangan

Lebih terperinci