ANALISIS MANFAAT BISNIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE PADA PERUSAHAAN RITEL DI INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS MANFAAT BISNIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE PADA PERUSAHAAN RITEL DI INDONESIA"

Transkripsi

1 1 ANALISIS MANFAAT BISNIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE PADA PERUSAHAAN RITEL DI INDONESIA Ni Made Wili Septiarini 1, Frederik Samuel Papilaya 2 1, 2 Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Dr. O. Notohamidjojo, Kel. Blotongan, Kec. Sidorejo, Salatiga 50714, Indonesia 1 nimadeseptiarini@gmail.com, 2 samuel.papilaya@gmail.com Abstrak Kemampuan untuk mendapatkan manfaat bisnis dari investasi SI/TI merupakan indikator tercapainya tujuan bisnis suatu perusahaan. Namun, tidak sedikit proyek SI/TI yang belum memberikan hasil sesuai dengan biaya investasi yang sudah dikeluarkan karena kurangnya pemahaman pihak manajemen akan kebutuhan operasional perusahaan. Dengan demikian, maka dibutuhkan upaya untuk menilai manfaat investasi SI/TI bagi perusahaan berupa yang terhitung (tangible) maupun yang tidak terhitung (intangible) sebagai acuan untuk mengetahui tingkat kematangan manajemen investasi SI/TI perusahaan. Penelitian ini mendiskusikan pengidentifikasian manfaat investasi SI/TI berdasarkan Ranti s Generic IS/IT Business Value untuk mengetahui kematangan manajemen investasi SI/TI pada salah satu perusahaan ritel di Indonesia. Proses mengkaji menggunakan Ranti s Generic IS/IT Business Value menghasilkan hubungan sebab akibat untuk menggambarkan pemetaan pada manfaat bisnis. Hasil yang didapatkan berupa 16 sub-kategori yang masuk ke dalam 8 kategori manfaat relevan akan menjadi rekomendasi bagi pihak manajemen perusahaan untuk mengembangkan investasi proyek SI/TI yang lebih efektif dan efisien agar meningkatkan kinerja organisasi. Kata kunci: Manfaat Bisnis, Investasi SI/TI, Ranti s Generic IS/IT Business Value Abstract The ability to derive business benefits from IS/IT investments is an indicator of the achievement of a company's business objectives. However, not a few IS/IT projects that have not provided results in accordance with the investment costs that have been issued due to lack of understanding of the management of the company's operational needs. Thus, it is necessary to evaluate the benefits of IS/IT investment for tangible and intangible investments as a reference to determine the level of maturity of investment management of IS/IT companies. This study discusses the identification of IS/IT investment benefits based on Ranti's Generic IS/IT Business Value to determine the maturity of IS/IT investment management in one of the retail companies in Indonesia. The review process using Ranti's Generic IS/IT Business Value generates a causal relationship to illustrate mapping on business benefits. The results obtained in the form of 16 sub-categories belonging to the 8 relevant benefit categories will be a recommendation for company management to develop more efficient and efficient SI / IT project investment in order to improve organizational performance Keywords: Business Benefits, IS/IT Investment, Ranti's Generic IS/IT Business Value 1. PENDAHULUAN Perencanaan investasi Sistem Informasi/Teknologi Informasi (SI/TI) yang matang dan optimal akan membantu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis perusahaan. [1] Tercapainya tujuan bisnis tersebut dapat diukur melalui kemampuan perusahaan untuk mendapatkan manfaat atau nilai dari investasi SI/TI yang dilakukan, yaitu berupa peningkatan produktivitas dan kinerja bisnis, menciptakan efisiensi dan inovasi layanan atau produk bagi pelanggan, serta meningkatkan pangsa pasar. [2] Dalam melakukan investasi SI/TI, nilai uang dan waktu sangat berpengaruh

2 2 dalam perhitungan manfaat yang dapat diperoleh. Hal inilah yang diharapkan oleh perusahaan untuk mendapatkan keuntungan sesuai dengan jumlah investasi SI/TI yang telah dilakukan, baik pada masa kini maupun yang akan datang. Namun, fakta menyatakan masih banyak proyek SI/TI yang tidak memberikan hasil sesuai dengan biaya investasi yang sudah dikeluarkan perusahaan. Hal ini disebabkan oleh tidak tepatnya pihak manajemen dalam proses pemilihan investasi SI/TI, akibat kurang memahami kebutuhan operasional perusahaan. Dengan demikian, maka perusahaan perlu melakukan upaya antisipasi dengan memperkirakan seberapa besar investasi tersebut memberikan manfaat bagi perusahaan berupa yang terhitung (tangible) maupun yang tidak terhitung (intangible). [3] Penilaian dari manfaat investasi SI/TI itulah yang akan menjadi salah satu acuan untuk mengetahui tingkat kematangan manajemen investasi SI/TI di suatu perusahaan. Sebagai salah satu perusahaan ritel di Indonesia, PT. XYZ telah memanfaatkan SI/TI untuk membantu proses bisnis perusahaan. Perkembangan teknologi pada PT. XYZ dimulai dengan pengembangan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Clipper. Semakin besar dan bertambahnya kebutuhan perusahaan, maka tuntutan user dari segi keamanan data pun meningkat, sehingga pada tahun 2016 dimulailah proyek investasi SI/TI berupa migrasi sistem dari yang berbasis Clipper ke Oracle R12 untuk menunjang kinerja bagian Finance and Accounting Department (FAD). Departemen IT bagian Software Development di PT. XYZ merupakan bagian yang bertugas khusus untuk menunjang kinerja FAD dalam bidang teknologi. Dengan adanya proyek migrasi Clipper ke Oracle R12, maka Software Development turut andil dalam proses migrasi mulai dari perencanaan, implementasi, hingga maintenance yang masih dilakukan hingga saat ini. Dalam proses migrasi ini, perlu dilakukan kajian manfaat apakah nilai yang telah diinvestasikan sebanding dengan manfaat yang didapat. Kajian manfaat tersebut dapat digunakan PT. XYZ untuk memonitor aktivitas organisasi dan menilai keberhasilan investasi setelah migrasi dilakukan. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam mengkaji manfaat investasi SI/TI tersebut adalah dengan menggunakan Ranti s Generic IS/IT Business Value. Ranti s Generic IS/IT Business Value merupakan metode dalam menilai manfaat investasi SI/TI sebab dikembangkan berdasarkan 60 kasus implementasi TI pada berbagai sektor di Indonesia, sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan pengukuran atau kuantifikasi manfaat bisnis SI/TI pada perusahaan ritel PT. XYZ. Penelitian pada Lembaga Keuangan Mikro di Jakarta terkait dengan komputasi awan (cloud computing) menunjukkan bahwa hanya sedikit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang menyadari isu seputar investasi TI, sehingga perlu dianalisis nilai ekonomi dari penerapan cloud computing di BPR. Penganalisisan diawali dengan mengidentifikasi dan mengukur relevansi manfaat SI/TI menggunakan metode Ranti s IS/IT Generic Business Value dan selanjutnya menempatkan nilai yang diukur pada metode Economic Value Added (EVA) untuk analisis keuangan. Nilai EVA yang positif menunjukkan bahwa cloud computing dapat memberikan solusi bagi masalah yang dihadapi BPR. [4] Strategi mengelola investasi TI penting untuk mendukung keberhasilan tata kelola TI pada perusahaan, salah satunya dengan mengetahui tingkat kematangan manajemen investasi TI. Pengaplikasian Generic IS/IT Business Value untuk mengukur peningkatan level kematangan manajemen investasi TI pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjukkan bahwa level kematangan manajemen investasi TI meningkat dari level 1 menjadi level 3. [2] Analisis manfaat bisnis juga dilakukan pada Bank XYZ yang memanfaatkan SI/TI untuk mendukung proses bisnis perusahaan dalam bentuk aplikasi internet banking. Penggunaan pemetaan tabel Ranti s Generic IS/IT Business Value terhadap aplikasi internet banking ini dapat

3 3 membantu dalam menganalisa manfaat apa saja yang bisa didapatkan dengan implementasi internet banking. Pengelompokan manfaat yang didapatkan yaitu manfaat karena menghindari biaya (dari) biaya kehilangan dan penundaan, serta meningkatkan pendapatan (yang disebabkan oleh) meningkatkan kepercayaan pelanggan. [5] Hubungan dari 3 (tiga) penelitian sebelumnya dengan penelitian yang penulis lakukan adalah mengenai kerangka dan metode untuk mengidentifikasi manfaat yang diperoleh perusahaan dari suatu investasi SI/TI. Dimana dengan adanya pengidentifikasian tersebut, memberikan kontribusi positif berupa manfaat ekonomis dari pengelolaan investasi SI/TI yang nantinya berpengaruh pada siklus hidup investasi SI/TI dan aktivitas organisasi di perusahaan. Tulisan ini mendiskusikan pengidentifikasian manfaat investasi SI/TI berdasarkan Ranti s Generic IS/IT Business Value untuk mengetahui kematangan manajemen investasi SI/TI pada perusahaan ritel PT. XYZ. Sebagai studi kasus, maka pengidentifikasian manfaat investasi SI/TI untuk mengetahui kematangan manajemen investasi SI/TI ini dilakukan pada salah satu proyek investasi SI/TI, yaitu migrasi Clipper ke Oracle R12. Setelah mengetahui kematangan manajemen investasi, maka hasil yang didapatkan akan menjadi rekomendasi bagi pihak manajemen perusahaan agar mengembangkan investasi proyek SI/TI yang lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja organisasi. 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus berdasarkan tahapan penelitian seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Dalam penelitian yang penulis lakukan, terdapat tiga tahapan dimana seluruh informasi terkait perusahaan ritel ini didapatkan dari sumber-sumber internal perusahaan melalui wawancara maupun uji dokumen yang tidak dipublikasikan. Tahap 1. Memahami proses migrasi dan sistem Oracle R12 Input: Perkembangan, penganggaran, dan cara kerja sistem Metode: Wawancara dan observasi Output: Gambaran sistem setelah menggunakan Oracle R12 Tahap 2. Mengidentifikasi manfaat bisnis SI/TI pada sistem baru Input: Data relevan penelitian (gambaran sistem Oracle R12) dan hasil wawancara Metode: Studi pustaka, observasi, wawancara Tahap 3. Membuat pemodelan manfaat bisnis SI/TI Input: Daftar investasi TI pada tahap 2 Metode: Studi pustaka, diskusi dengan user Output: Model manfaat bisnis dan simpulan dari investasi TI Gambar 1. Tahapan Penelitian Berdasarkan Gambar 1, pada tahap pertama akan dilakukan proses untuk menelaah sistem baru Oracle R12 dengan memahami gambaran umum sistem. Hal yang akan ditelaah yaitu perkembangan sistem dari awal pembangunan sampai dengan sekarang dan mengenai cara kerja sistem yang didapatkan melalui observasi langsung terhadap aplikasi yang ada. Penulis

4 4 menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara untuk mengetahui ketiga hal tersebut dari pihak terkait di Perusahaan. Tahap ke-2 merupakan tahap mengidentifikasi manfaat bisnis SI/TI pada sistem baru. Hasil pada tahap 2 yang berupa daftar investasi TI berdasarkan tabel Ranti s Generic IS/IT Business Value didapatkan melalui studi pustaka dan wawancara. Studi pustaka dilakukan dengan mencari dokumen-dokumen mengenai metode Ranti s Generic IS/IT Business Value pada jurnal terkait. Wawancara kembali dilakukan untuk mencocokkan teori pada Ranti s Generic IS/IT Business Value dengan fakta yang ada pada studi kasus penelitian. Selain itu, data yang didapatkan selama observasi pada tahap 1 juga akan digunakan untuk menghasilkan output dari tahap 2 ini. Tahap terakhir pada penelitian ini adalah pembuatan model manfaat bisnis SI/TI dari sistem yang telah digunakan. Pemodelan manfaat bisnis SI/TI didapatkan dari manfaat bisnis yang relevan berdasarkan penyederhaan daftar investasi yang ada. Selanjutnya, model manfaat bisnis tersebut akan dikorelasikan dengan manfaat investasi bisnis di PT. XYZ berdasarkan metode Ranti s Generic IS/IT Business Value dan digunakan untuk mengetahui tingkat kematangan manajemen investasi SI/TI. Investasi IT merupakan hal yang penting agar perusahaan mempunyai daya saing di lingkungan bisnis yang dinamis dan kompetitif. Tentunya peningkatan belanja TI harus dibarengi dengan peningkatan kualitas penilaian investasi. Beberapa survey menunjukkan penilaian investasi TI merupakan sebuah masalah di banyak organisasi karena lebih dari 86% eksekutif bisnis menggunakan metode penilaian keuangan Return on Investment (ROI) untuk menilai investasi TI, sedangkan hanya 18% dari 456 Chief Information Officer (CIO) yang menggunakan ROI, akibat lebih memilih penilaian dari segi ketepatan waktu dan biaya proyek dan efek manfaat yang dihasilkan [6]. Manfaat tersebut berupa peningkatan kinerja bisnis, peningkatan produktivitas, menciptakan efisiensi, meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan inovasi layanan dan produk baru bagi pelanggan, dan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mengintegrasikan proses bisnis dalam perusahaan [1]. Upaya identifikasi dan klasifikasi manfaat bisnis SI/TI yang didapatkan organisasi telah dilakukan oleh beberapa peneliti dengan menggunakan metode positivist. Remenyi membagi manfaat bisnis menjadi 4 bagian yaitu easy to quantify (EQT) atau hard benefit, hard-to quantify tangible (HQT), easy-to-quantify intangible (EQI), dan hard-to-quantify intangible (HQI) atau strategic/soft benefit. Sedangkan Parker membaginya menjadi 3 bagian saja yaitu manfaat nyata mudah diukur (tangible), manfaat tidak nyata sulit diukur (intangible), dan manfaat nyata sulit diukur atau sebaliknya (quasitangible). [7] Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menilai manfaat bisnis dan mengevaluasi investasi SI/TI, antara lain IT Value Network yang dikembangkan oleh Read, serta IT Valuation Matrix dan Ranti s Generic IT/IS Business Value yang dikembangkan oleh Benny Ranti. Ketiga metode tersebut memperhitungkan pendekatan finansial dan non-finansial, perbedaannya terletak pada tahapan dan alat ukur evaluasi yang dilakukan. Selain itu, Benny Ranti juga memaparkan beberapa metodologi konvensional yakni Real Option Valuation (ROV), Balanced Scorecard (BSC), Economic Value Added (EVA), Return On Management (ROM), Multi-Objective Multi Criteria (MOMC), dan Information Economics (IE) dari Parker. [8] Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode Ranti s Generic IS/IT Business Value yang merupakan hasil penelitian Ranti [9]. Penggunaan metode ini sesuai untuk menilai manfaat bisnis investasi SI/TI bisnis ritel di Indonesia karena menggunakan metodologi hermeneutic berdasarkan 60 kasus implementasi TI pada berbagai organisasi di Indonesia, menafsirkan makna sumber data dalam bentuk dokumen tanpa terlalu banyak memperhatikan faktor intangibility manfaat bisnis TI, serta metode ini memuat 13 kategori dan 73 sub-kategori manfaat bisnis SI/TI yang telah

5 5 disesuaikan bagi proses bisnis negara berkembang. Jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya maka Indonesia memiliki tiga manfaat bisnis yang unik, yaitu (1) mengurangi biaya berlangganan (Reducing subscription cost); (2) meningkatkan image dari peraturan yang dijalankan (Increasing image caused by complying with regulation); dan (3) meningkatkan citra dari penggunaan system yang bermerk (Increasing image caused by using Branded System). [10] Menurut Ranti terdapat beberapa alasan untuk melakukan evaluasi terhadap investasi SI/TI yaitu supaya mendapatkan justifikasi dari proyek SI/TI, memampukan organisasi untuk menciptakan keunggulan kompetitif, mengembangkan bisnis baru, memperbaiki kinerja dan produktivitas, serta menyediakan alat ukur untuk memonitor investasi SI/TI yang telah maupun akan dilakukan. [1] 3. HASIL DAN PEMBAHASAN PT. XYZ melakukan migrasi sistem dari Clipper ke Oracle R12 finance untuk lebih dari 5 unit perusahaan pada awal semester pertama tahun Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, perpindahan ini didasari oleh beberapa alasan, yaitu proses maintenance yang susah dilakukan karena minimnya sumber daya manusia yang menguasai dan mampu menangani Clipper. Aplikasi Clipper juga mulai dirasa tidak mampu memenuhi kebutuhan perusahaan akan pencatatan data yang semakin besar. Clipper hanya mampu memfasilitasi pencatatan jurnal sehingga tidak bisa menambahkan fungsi promosi dan diskon, serta laporan yang terbentuk tidak detail karena Clipper hanya fokus dalam menangani basis data. Pada proses implementasi investasi Oracle R12 finance, PT. XYZ memerlukan beberapa persiapan diantaranya server dan license untuk lebih dari 20 user yang terbagi dalam lebih dari 5 unit perusahaan. Proses migrasi ini berlangsung dengan membutuhkan waktu 1 bulan kerja. Dimana tim IT support bertugas untuk melakukan setup Oracle R12 dalam hal ini untuk melakukan setup bank, customer, dan supplier dari Clipper ke Oracle R12, melakukan proses Open Balance (OPBAL), memberi pelatihan pemakaian dan pendampingan kepada user, menangani masalah atau komplain yang muncul dari user, serta menjembatani antara user dengan programmer. Migrasi ini berjalan dengan metode konversi langsung (Direct Conversion/plunge strategy) dimana sistem Clipper dihentikan pemakaiannya dan langsung mengganti dengan sistem Oracle R12 secara keseluruhan. Proses mengidentifikasi manfaat bisnis SI/TI dilakukan dengan wawancara. Berdasarkan wawancara, penulis dapat mengkategorikan data yang didapat mengenai manfaat bisnis dari hasil wawancara dengan narasumber. Berdasarkan data wawancara, terdapat 27 potensi manfaat investasi SI/TI pada PT. XYZ dalam proyek migrasi Clipper ke Oracle R12. Hasil manfaat bisnis SI/TI kemudian dipetakan ke dalam Ranti s Generic IS/IT Business Value seperti Tabel 1. Tabel 1 menjelaskan bagaimana manfaat yang disebutkan sesuai dengan kategori pada Ranti s Generic IS/IT Business Value dapat menjadi manfaat bisnis pada investasi Oracle R12 di PT. XYZ. Tabel 1. Identifikasi Manfaat Bisnis Berdasarkan Ranti s Generic IS/IT Business Value Kode Sub-Kategori Ranti s Generic IS/IT Business Value Keterangan RCO-01 Mengurangi/menekan biaya dari biaya telekomunikasi Bagian finance dapat melakukan transaksi via Oracle R12 tanpa meminta bantuan support untuk melakukan backup dan restore terlebih dahulu. RCO-07 Mengurangi/menekan biaya dari Telah disediakan modul bagi user dan biaya pelatihan per setiap karyawan tampilan yang baik dan mudah dimengerti. RCO-10 Mengurangi/menekan biaya dari Report dapat dibuka dalam bentuk PDF, CSV,

6 6 IPR-01 IPR-03 IPR-04 APR-03 APR-04 APR-07 APR-08 RRI-01 RRI-02 RRI-05 biaya cetak dokumen dan ATK Meningkatkan produktivitas karena disebabkan oleh restrukturisasi pembagian fungsi kerja Meningkatkan produktivitas karena disebabkan oleh kemudahan analisis Meningkatkan produktivitas karena disebabkan oleh meningkatkan kepuasan karyawan Mempercepat proses dari proses pembuatan laporan Mempercepat proses dari proses persiapan data Mempercepat proses dari proses transaksi Mempercepat proses dari proses pengambilan keputusan Mengurangi risiko dari kesalahan hitung Mengurangi risiko dari piutang tak tertagih Mengurangi risiko dari kehilangan data dan EXCEL. Pada bentuk cetakan pun, report dapat diatur letak maupun lebarnya sehingga lebih hemat dalam pencetakan dokumen. Satu karyawan dapat menangani 1 program Oracle R12 yang digunakan untuk beberapa unit kerja. Report yang terbentuk langsung berupa jurnal laporan keuangan sehingga mempermudah dalam analisis keuangan. Proses closing balance yang termonitor sehingga pembuatan laporan menjadi lebih mudah dan tidak terlambat. Laporan dibuat bertahap sehingga mengurangi kesalahan di awal dan sudah otomatis masuk ke dalam sistem. Data yang tersimpan dapat dicari dan terdapat log user yang melakukan pengubahan data. Supplier dapat melakukan Tanda Tukar Faktur (TTF) online sendiri tanpa perlu ke Kantor Pusat, sehingga transaksi dapat dikerjakan dalam 1 hari. Keputusan yang diambil berasal dari report yang mudah dimengerti sehingga membantu dalam proses persetujuan pengeluaran kas. Perhitungan tidak dilakukan secara manual dan sesuai dengan perhitungan sistem. Semua piutang masuk ke sistem dan terdapat kontrol tanggal penagihan. Data sudah terpusat pada server, berbeda dengan Clipper yang tidak menggunakan server karena 1 komputer dijadikan tempat 1 database, sehingga apabila komputer mengalami masalah akan berdampak pada kehilangan data. RRI-06 Mengurangi risiko dari kesalahan data Proses pencatatan keuangan dilakukan secara bertahap dan termonitor RRI-09 Mengurangi risiko dari pemalsuan Pencatatan sudah otomatis masuk ke sistem Oracle, terdapat ID pengunggah data di setiap transaksi RRI-10 Mengurangi risiko dari penipuan/kecurangan admininstrasi Ada history dan pembatasan hak akses sehingga pembatalan invoice hanya dapat dilakukan oleh manager. Data yang diproses dari toko tidak bisa diubah oleh user. RRI-12 Mengurangi risiko dari kesalahan pengelolaan asset Nilai penyusutan asset tercatat dan bisa dimutasi. IAC-03 Meningkatkan keakuratan dari data Data yang ada di sistem merupakan data yang valid dan sudah dikoreksi oleh bagian keuangan tiap unit kerja. IAC-05 Meningkatkan keakuratan dari keputusan ACI-01 Dalam mendukung keputusan perusahaan dibutuhkan laporan keuangan yang mudah dipahami. Misalnya keputusan perusahaan untuk membeli barang dengan jumlah yang sesuai dengan pendapatan tiap bulan. Mempercepat cash in disebabkan Piutang tercatat dalam sistem dan ada history,

7 7 karena mempercepat pengiriman tagihan IIM-04 Meningkatkan citra disebabkan oleh menggunakan merk terkenal IQU-01 Meningkatkan kualitas dari manajemen penyedia/pemasok IQU-02 IIS-03 Meningkatkan kualitas dari hasil kerja Meningkatkan layanan internal dari layanan untuk karyawan ICA-02 Meningkatkan keunggulan kompetitif disebabkan oleh mempercepat terbentuknya bisnis baru ACO-02 Menghindari biaya dari biaya pemeliharaan ACO-03 Menghindari biaya dari biaya kehilangan dan penundaan sehingga perusahaan mudah mengetahui mana piutang yang akan jatuh tempo dan akan segera mengirim tagihan. Menjadi nilai lebih untuk investor karena jurnal akan lebih terpercaya dan sudah tercatat semua setelah menggunakan Oracle R12. Terdapat notifikasi kepada supplier untuk tagihan TTF online sehingga meningkatkan kepuasan supplier dengan pembayaran yang lancer. Hasil kerja dalam bentuk laporan keuangan meningkat kualitasnya karena sudah tercatat semua dengan template yang rapi. Proses Permohonan Uang Muka (PUM), penggajian, dan reimburse menjadi lebih cepat karena karyawan dapat menginput langsung dan dapat menjadi jurnal secara otomatis Transaksi keuangan yang semakin mudah dan cepat pencatatannya membuat perusahaan sudah berfokus ada pengembangan bisnis perusahaan baik itu penambahan unit kerja maupun cabang. Oracle R12 memang lebih mahal di awal (biaya server dan license), namun untuk biaya pemakaian dan maintenance turun karena tidak perlu melakukan backup, restore, dan pemberian index data secara manual setiap hari. Sebelum menggunakan Oracle R12, database terdapat pada tiap komputer sehingga jika ada komputer yang bermasalah maka pekerjaan akan tertunda dan dapat berakibat pada pemberian penalti untuk pembayaran tagihan yang sudah jatuh tempo. Pengkajian manfaat bisnis SI/TI tersebut kemudian akan disederhakan untuk mencari relevansi dan menghindari adanya redundansi pengidentifikasian manfaat. Pada tahap ini, dibutuhkan masukan berupa diskusi dan studi pustaka penelitian yang terkait dengan metode Ranti s Generic IS/IT Business Value. Manfaat-manfaat tersebut kemudian dianalisis dan dikelompokkan menjadi 8 kategori yang terdiri dari 16 sub-kategori manfaat, dimana pembagian ketegori berdasarkan kuantifikasi dari masing-masing manfaat yang diidentifikasi. Manfaat bisnis yang relevan tersebut dimuat pada Tabel 2. Kuantifikasi dilakukan dengan memperhitungkan fakta berdasarkan observasi lapangan, informasi dan asumsi yang didapat dari hasil wawancara, serta diskusi dengan narasumber. Tabel 2. Penyederhanaan Manfaat Bisnis yang Relevan Kode Sub-Kategori Ranti s Generic IS/IT Business Value RCO-07 Mengurangi/menekan biaya dari biaya pelatihan per setiap karyawan IPR-01 Meningkatkan produktivitas karena disebabkan oleh restrukturisasi pembagian fungsi kerja IPR-03 Meningkatkan produktivitas karena disebabkan oleh kemudahan analisis APR-03 Mempercepat proses dari proses pembuatan laporan APR-04 Mempercepat proses dari proses persiapan data

8 8 APR-07 RRI-01 RRI-05 RRI-10 IAC-03 IAC-05 IIM-04 IQU-01 IQU-02 ACO-02 ACO-03 Mempercepat proses dari proses transaksi Mengurangi risiko dari kesalahan hitung Mengurangi risiko dari kehilangan data Mengurangi risiko dari penipuan/kecurangan admininstrasi Meningkatkan keakuratan dari data Meningkatkan keakuratan dari keputusan Meningkatkan citra disebabkan oleh menggunakan merk terkenal Meningkatkan kualitas dari manajemen penyedia/pemasok Meningkatkan kualitas dari hasil kerja Menghindari biaya dari biaya pemeliharaan Menghindari biaya dari biaya kehilangan dan penundaan Dari Tabel 2, kemudian dilanjutkan dengan hubungan antar manfaat yang ada untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing manfaat. Pengaruh tersebut berupa hubungan sebab akibat yang diperoleh melalui observasi di lapangan berdasarkan manfaat yang sudah disederhanakan pada Tabel 2. Model manfaat bisnis yang penulis buat merupakan upaya penulis untuk memudahkan dalam membaca hubungan sebab akibat dari manfaat yang ada sehingga diperlukan sebuah model yang sederhana dalam bentuk bagan. Model tersebut dibuat dengan saling mengaitkan manfaat yang sudah disederhanakan sesuai dengan kode pada metode Ranti s Generic IS/IT Business Value, kemudian dihubungkan dengan tanda panah satu arah dan membentuk bagan seperti pada Gambar 2. Hasil akhir dari penyederhaan akan dimuat dalam RRI-01 RRI-05 IAC-03 IAC-05 IQU-02 IPR-03 IIM-04 APR-07 IQU-01 APR-04 APR-03 ACO-02 RCO-07 bentuk pemodelan manfaat bisnis. IPR-01 RRI-10 ACO-03 Gambar 2. Pemodelan Manfaat Bisnis dari Investasi SI/TI Berdasarkan Gambar 2, maka dapat dijelaskan keterkaitan manfaat bisnis yang ada pada investasi SI/TI tersebut, yaitu dengan adanya investasi Oracle R12 menyebabkan risiko kesalahan hitung (RRI-01) dan kehilangan data (RRO-05) berkurang, sehingga akurasi data semakin meningkat (IAC-03). Dengan data akurat, maka keputusan yang diambil pun semakin akurat (IAC- 05). Perpindahan sistem dari Clipper ke Oracle R12 juga memberikan dampak lain terhadap perusahaan, yaitu peningkatan citra karena menggunakan merk terkenal (IIM-04). Dengan citra yang meningkat, masyarakat dalam hal ini supplier pun akan semakin memberi kepercayaan terhadap perusahaan dengan berinvestasi dan berimplikasi pada peningkatan kualitas dari manajemen penyedia/pemasok (IQU-01). Hal ini akan menyebabkan proses transaksi (APR-07), persiapan data (APR-04), dan pembuatan laporan (APR-03) semakin cepat. Pembuatan laporan yang cepat maka kualitas dari hasil kerja (IQU-02) dan produktivitas karena kemudahan analisis (IPR-03) laporan keuangan akan meningkat.

9 9 Investasi SI/TI berupa Oracle R12 finance mengakibatkan adanya restrukturisasi pembagian fungsi kerja yang berdampak pada produktivitas yang meningkat (IPR-01), dengan adanya batasan-batasan fungsi kerja tersebut maka risiko penipuan atau kecurangan administrasi (RRI-10) yang disebabkan oleh karyawan toko, cabang, kantor pusat, maupun dari supplier menjadi menurun. Menurunnya risiko tersebut akan menghindarkan perusahaan dari biaya kehilangan dan penundaan (ACO-03) yang mungkin terjadi apabila terdapat kecurangan administrasi. Penggunaan Oracle R12 yang mudah dipahami tampilannya juga berdampak pada biaya pelatihan setiap karyawan yang akan berkurang (RCO-07), didukung dengan modul-modul yang sudah disediakan oleh tim support. Perusahaan pun juga akan terhindar dari biaya pemeliharaan (ACO-02) akibat dari proses maintenance yang tidak dilakukan setiap hari seperti saat menggunakan sistem Clipper. 4. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Ranti s Generic IS/IT Business Value dapat digunakan dalam pengidentifikasian manfaat bisnis SI/TI yang ada pada perusahaan ritel di Indonesia. Penggunaan Ranti s Generic IS/IT Business Value memberikan pengaruh yang baik terhadap perusahaan dalam meningkatkan keakuratan serta kecepatan pembukuan laporan keuangan. Identifikasi Ranti s Generic IS/IT Business Value juga mengklasifikasikan dari hubungan sebab akibat yang ada pada manfaat bisnis yang ada. Klasifikasi dari manfaat bisnis SI/TI dibuat dalam pemodelan manfaat bisnis yang diharapkan untuk menggambarkan pemetaan model manfaat bisnis yang ada pada. Model manfaat bisnis penggunaan Oracle R12 dalam sistem keuangan pada perusahaan ritel di Indonesia adalah mengurangi biaya (RCO), meningkatkan produktivitas (IPR), mempercepat proses (APR), mengurangi resiko (IRR), meningkatkan keakuratan (IAC), meningkatkan citra (IIM), meningkatkan kualitas (IQU), dan menghindari biaya (ACO). Manfaat bisnis APR dan IRR merupakan manfaat bisnis yang mendominasi dan memiliki relevansi sub-kategori manfaat bisnis paling banyak. Dari hasil yang didapat melalui perhitungan kuantifikasi Ranti s Generic IS/IT Business Value, dapat dilihat bahwa implementasi Oracle R12 finance layak untuk diterapkan pada perusahaan ritel di Indonesia. Investasi TI tidak cukup hanya dinilai secara matematis saja karena terdapat nilai-nilai yang tidak dapat dikuantifikasikan. Hasil penelitian ini tentunya akan lebih akurat apabila terdapat analisis yang lebih mendalam lagi untuk manfaat yang bersifat intangible. Oleh karena itu, perlu adanya kajian lanjut mengenai upaya meningkatkan tingkat kematangan manajemen investasi TI, sehingga perusahaan tidak hanya menilai namun juga mampu memberikan tindakan terhadap hasil penilaian tersebut. Perbedaan bidang usaha juga menjadi pembanding mengenai rekomendasi tindakan yang tepat untuk perusahaan sesuai dengan jenis masing-masing perusahaan. DAFTAR PUSTAKA [1] Azhar, S., Tambotoh, J., dan Wijaya, A. F., 2015, Analisis Manfaat Bisnis Sistem Informasi Menggunakan Ranti's Generic IS/IT Business Value untuk Mengukur Investasi Sistem Informasi, diakses tanggal 12 Mei [2] Ranti, B., Tambotoh, J., 2010, Implementasi Kajian Kelayakan Finansial untuk Meningkatkan Tingkat Kematangan Manajemen Investasi Teknologi Informasi, Journal of Information Systems, no. 2, vol. VI, hal [3] Santoso, L.W., Yulia, dan Wirawan, A., 2014, Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

10 10 Menggunakan Domain Teknologi Metode Information Economics, diakses tanggal 30 Mei [4] Darmadji, P., Ranti, B., 2011, Analisis Kelayakan Ekonomis Cloud Computing Pada Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia dengan Metode Ranti's Generic IS/IT Business Value dan Economic Value Added: Studi Kasus Pada Bank Perkreditan Rakyat di Jakarta, Jurnal Sistem Informasi, no. 2, vol. VII, hal [5] Kusumawati, A., Rusli, M., 2016, Identifikasi Manfaat Fasilitas New Internet Banking Menggunakan Tabel Generik Ranti Pada Bank XYS, Kalbiscientia, no. 2, vol. III, hal [6] Anshari, M. R., Winarno, W. W., 2014, Penyelarasan Teknologi Informasi untuk Memenuhi Sasaran Finansial (Menilai Manfaat Investasi TI), Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014, Yogyakarta, 8 Februari. [7] Riskinanto, A., 2017, Identifikasi Nilai Bisnis SI/TI Menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik Ranti: Studi Kasus Disaster Recovery Center Kementerian XYZ, I-STATEMENT, no. 1, vol. III,, hal [8] Wowor, H., Karouw, S., 2013, Analisis Kuantifikasi Manfaat Bisnis Teknologi Informasi Studi Kasus Provinsi Sulawesi Utara, /1576, diakses tanggal 21 April [9] Ranti, Benny, 2008, The Generic IS/IT Business Value Category: Cases in Indonesia, Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia, Jakarta, Mei. [10] Sualang, S. D., Ranti, B., 2009, Identifikasi Manfaat Bisnis SI/TI Menggunakan Metode Ranti's Generic IS/IT Business Value (Studi Kasus: Dipenda Provinsi Sulawesi Utara), Konferensi Nasional Sistem dan Informatika 2009, Bali, 14 November.

ANALISIS MANFAAT BISNIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE UNTUK MENGUKUR INVESTASI SISTEM INFORMASI

ANALISIS MANFAAT BISNIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE UNTUK MENGUKUR INVESTASI SISTEM INFORMASI ANALISIS MANFAAT BISNIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE UNTUK MENGUKUR INVESTASI SISTEM INFORMASI Setiawan Azhar 1, Johan Jimmy Carter Tambotoh 2, Agustinus Fritz Wijaya

Lebih terperinci

Identifikasi Nilai Bisnis SI/TI Menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik Ranti: Studi Kasus Disaster Recovery Center Kementerian XYZ

Identifikasi Nilai Bisnis SI/TI Menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik Ranti: Studi Kasus Disaster Recovery Center Kementerian XYZ ISSN : 2442-8345 Identifikasi Menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik Ranti: Studi Kasus Disaster Recovery Center Kementerian XYZ Program Studi Sistem Informasi, STIMIK ESQ Jl. TB Simatupang Kavling

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI MANFAAT BISNIS SI/TI MENGGUNAKAN METODE RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE (STUDI KASUS: DIPENDA PROVINSI SULAWESI UTARA)

IDENTIFIKASI MANFAAT BISNIS SI/TI MENGGUNAKAN METODE RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE (STUDI KASUS: DIPENDA PROVINSI SULAWESI UTARA) IDENTIFIKASI MANFAAT BISNIS SI/TI MENGGUNAKAN METODE RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE (STUDI KASUS: DIPENDA PROVINSI SULAWESI UTARA) Stanley David Sualang K. 1) Benny Ranti 2) Magister Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

Identifikasi Manfaat Fasilitas New Internet Banking Menggunakan Tabel Generik Ranti pada Bank XYZ

Identifikasi Manfaat Fasilitas New Internet Banking Menggunakan Tabel Generik Ranti pada Bank XYZ ISSN 2356-4393 Identifikasi Manfaat Fasilitas New Internet Banking Menggunakan Tabel Generik Ranti pada Bank XYZ Arie Kusumawati 1), Muhammad Rusli 2) Sistem Informasi, Instiut Teknologi dan Bisnis Kalbis

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Investasi Teknologi Informasi Menurut (Mahmood & Szewczak, 1998), yang dikutip dari karya ilmiah Teddie Darmizal yang berjudul "Kajian Kelayakan Investasi Sistem Online Training

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI MANFAAT BISNIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA PEMERINTAH DAERAH: STUDI KASUS PROVINSI SULAWESI UTARA. Hans Wowor 1), Stanley Karouw 2)

IDENTIFIKASI MANFAAT BISNIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA PEMERINTAH DAERAH: STUDI KASUS PROVINSI SULAWESI UTARA. Hans Wowor 1), Stanley Karouw 2) IDENTIFIKASI MANFAAT BISNIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA PEMERINTAH DAERAH: STUDI KASUS PROVINSI SULAWESI UTARA Hans Wowor 1), Stanley Karouw 2) 1,2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

Marcel. Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta Abstrak

Marcel. Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta Abstrak Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer IDENTIFIKASI MANFAAT SI/TI DARI IMPLEMENTASI VIRTUALISASI DESKTOP MENGGUNAKAN MODEL RANTI s GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE (STUDI KASUS: LABORATORIUM KOMPUTER UKRIDA) IDENTIFICATION

Lebih terperinci

Teddie Darmizal, S.T., M.T.I.

Teddie Darmizal, S.T., M.T.I. ANALISIS INVESTASI ONLINE TRAINING SYSTEM MENGGUNAKAN METODE RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE (STUDI KASUS: PT. BANK RAKYAT INDONESIA TBK.) Teddie Darmizal, S.T., M.T.I. Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

ANALISIS MANFAAT INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN METODE IT VALUATION DI KANTOR SINODE GMIM

ANALISIS MANFAAT INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN METODE IT VALUATION DI KANTOR SINODE GMIM ANALISIS MANFAAT INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN METODE IT VALUATION DI KANTOR SINODE GMIM Christhy Mononimbar 1), Yaulie Rindengan 2), Nancy Tuturoong 3), Stanley Karouw 4) 1,2,3, 4 Program

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ Suryanto Program Information System Audit, School of Information System, BINUS University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebun

Lebih terperinci

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI 4.1 Kelayakan Teknis Selama menggunakan web, belum menemukan suatu kendala teknis yang berarti. Semua masalah teknis,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya

BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya 54 BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI 4.1 Analisa Biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pada saat menginvestasikan suatu strategi termasuk saat pengimplementasian sistem SAP PT.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA

ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA Surya Dharma *), Achmad Holil Noor Ali Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

ANALISIS KUANTIFIKASI MANFAAT BISNIS TEKNOLOGI INFORMASI STUDI KASUS PROVINSI SULAWESI UTARA. Hans Wowor 1), Stanley Karouw 2)

ANALISIS KUANTIFIKASI MANFAAT BISNIS TEKNOLOGI INFORMASI STUDI KASUS PROVINSI SULAWESI UTARA. Hans Wowor 1), Stanley Karouw 2) ANALISIS KUANTIFIKASI MANFAAT BISNIS TEKNOLOGI INFORMASI STUDI KASUS PROVINSI SULAWESI UTARA Hans Wowor 1), Stanley Karouw 2) 1,2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN

BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN 3.1. Analisis dan Pemberian Bobot Nilai Metode yang digunakan dalam memberikan bobot nilai untuk IE versi kedua (Parker, 1996) diambil dari IE versi pertama (Parker, 1988).

Lebih terperinci

BUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User )

BUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) BUSINESS CASE Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) 1.0.LATAR BELAKANG PT. ABC merupakan perusahaan produsen susu terkenal di Indonesia. Selain memiliki perusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

Evaluasi Tata Kelola Sistem Informasi Keuangan PT Inti Cakrawala Citra Menggunakan Framework COBIT 5

Evaluasi Tata Kelola Sistem Informasi Keuangan PT Inti Cakrawala Citra Menggunakan Framework COBIT 5 Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2016 STT Ibnu Sina Batam, 11 13 Agustus 2016 1 Evaluasi Tata Kelola Sistem Informasi Keuangan PT Inti Cakrawala Citra Menggunakan Framework COBIT 5 Vinilia Mariyanda

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era teknologi yang semakin berkembang ini, tidak dapat dipungkiri bahwa persaingan khususnya pada dunia usaha semakin tinggi. Perusahaan-perusahaan membutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi,

BAB 1 PENDAHULUAN. Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi, regulasi, struktur pasar, maupun persaingan. Dari sisi teknologi, diawali dengan munculnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) dan Sistem Informasi (SI), telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) dan Sistem Informasi (SI), telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) dan Sistem Informasi (SI), telah mengubah serta memberikan dampak yang besar dalam perusahaan. Dalam era globalisasi ini, setiap

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) RENDI NUGROHO (5209100124) DOSEN PEMBIMBING : DR. APOL PRIBADI SUBRIADI, ST, MT OUTLINE Sekilas Tentang PT. TELKOM MSC (Maintenance

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini Teknologi Informasi (TI) telah digunakan secara luas dalam berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan manfaat yang diperoleh

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO BANGUNAN SINAR BARU DI SUNGAILIAT. Naskah Publikasi

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO BANGUNAN SINAR BARU DI SUNGAILIAT. Naskah Publikasi RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA TOKO BANGUNAN SINAR BARU DI SUNGAILIAT Naskah Publikasi Diajukan oleh ELEN PRATIWI 06.12.1944 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Manajemen Investasi SI/TI

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Manajemen Investasi SI/TI Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Manajemen Investasi SI/TI 1 The Role of Information Systems in Business Today Teknologi Informasi dan sistem sudah menyebabkan revolusi pada perusahaan dan industri, menjadi

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Dengan semakin berkembangnya kondisi perekonomian saat ini, semakin

Bab 1. Pendahuluan. Dengan semakin berkembangnya kondisi perekonomian saat ini, semakin Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya kondisi perekonomian saat ini, semakin kompleks pula situasi bisnis yang berkembang. Makin banyak proses proses bisnis yang terjadi, maka

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE

BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE Sesuai dengan judul skripsi, evaluasi berikut yang dilakukan terhadap investasi SI / TI pada PT. CDS Overseas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak akan lepas dari kegiatan tersebut. Sejak dulu alat transportasi

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak akan lepas dari kegiatan tersebut. Sejak dulu alat transportasi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Trasportasi merupakan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dan manusia tidak akan lepas dari kegiatan tersebut. Sejak dulu alat transportasi mengalami perkembangan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi (TI), Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi informasi (TI) dan sistem informasi (SI), penggunaan komputer dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini setiap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya selalu berusaha untuk meningkatkan keunggulan dalam beberapa hal diantaranya yaitu persaingan pasar, meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Didalam suatu organisasi perusahaan, informasi merupakan sesuatu yang memiliki arti yang sangat penting didalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA TUGAS TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI MODUL FINANSIAL SISTEM ERP PADA PT. IEV PABUARAN KSO NAMA : RESTU TRIANGGA NIM : 41813110107 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Lebih terperinci

LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 - Wawancara dengan pihak PT. Panasonic Manufacturing Indonesia. Departemen Finance and Accounting

LAMPIRAN. LAMPIRAN 1 - Wawancara dengan pihak PT. Panasonic Manufacturing Indonesia. Departemen Finance and Accounting L 1 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 - Wawancara dengan pihak PT. Panasonic Manufacturing Indonesia Pihak yang diwawancarai : Bapak Yuswa dari bagian Fixed Asset management Departemen Finance and Accounting 1. Modul

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Return on Investment (ROI) 4.1.1 Traditional Cost Benefit Analysis (TCBA) Teknik traditional cost benefit analysis merupakan sarana mengukur keuangan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT

BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT 4.1 Biaya pembangunan Proyek VPN Sub bab ini akan membahas biaya pembangunan proyek VPN yang terdiri dari biaya pemasangan, pemeliharaan dan manfaat yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Setelah serangkaian kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada implementasi

Lebih terperinci

Pamela Darmadji dan Benny Ranti. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, Jawa Barat, 16424, Indonesia

Pamela Darmadji dan Benny Ranti. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, Jawa Barat, 16424, Indonesia ANALISIS KELAYAKAN EKONOMIS CLOUD COMPUTING PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DI INDONESIA DENGAN METODE RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE DAN ECONOMIC VALUE ADDED: STUDI KASUS PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Investigasi Awal 4.1.1. Informasi dan Data 4.1.1.1 Input Sistem kerja yang ada dan berjalan sebelumnya dilakukan secara manual. Manual dalam hal ini adalah masih menggunakan

Lebih terperinci

SI, Organisasi, Manajemen

SI, Organisasi, Manajemen APK D3/IT/MIS/E1/0806 Manajemen Sistem Informasi SI, Organisasi, Manajemen Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Telkom Pokok Bahasan Sistem Informasi Pengertian SI, Tujuan dan Manfaat SI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 53 BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, peneliti menggunakan system informasi akuntansi berbasis RAD ( Rapid Application Development) yang akan diterapkan pada Toko TIP TOP. Metode tersebut merupakan

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT BENGKEL MANAJEMEN SYSTEM PADA PT. THAMRIN BROTHERS CABANG INDRAPURA PALEMBANG

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah :

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah : 60 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Kelayakan Berdasarkan hasil wawancara dan analisa terhadap perusahaan yang akan mengimplementasikan sistem maka diputuskan melakukan studi kelayakan yang lebih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.A. TAHAP INVESTIGASI AWAL Tahap investigasi awal merupakan tahapan pertama dalam mengetahui jalannya sebuah proses bisnis yang berlangsung di toko kelontong Putra Jaya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Investasi pada awalnya hanyalah mencari keuntungan, dimana keuntungan tersebut adalah berupa uang. Investasi juga merupakan sebuah cara untuk memperbaiki

Lebih terperinci

Merencanakan Program CRM (2) Mahendrawathi ER

Merencanakan Program CRM (2) Mahendrawathi ER Merencanakan Program CRM (2) Mahendrawathi ER Menjustifikasi biaya CRM Pertanyaan yang segera muncul saat akan melaksanakan program CRM adalah: Berapa banyak uang yang telah kita keluarkan untuk CRM ini

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA

ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA ANALISIS INVESTASI IMPLEMENTASI APLIKASI SAP MODUL SALES DISTRIBUTION DENGAN PENDEKATAN INFORMATION ECONOMIC STUDI KASUS PT EXCELCOMINDO PRATAMA SKRIPSI Oleh Vina Anggrainy 1100055890 Widi Pratama 1100056571

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. antar perusahaan. Untuk dapat bertahan dalam persaingan, maka perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. antar perusahaan. Untuk dapat bertahan dalam persaingan, maka perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis saat ini banyak sekali terjadi persaingan yang sangat ketat antar perusahaan. Untuk dapat bertahan dalam persaingan, maka perusahaan diwajibkan menggunakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Tipe transaksi dasar adalah:

KATA PENGANTAR Tipe transaksi dasar adalah: KATA PENGANTAR Membuat Laporan Keuangan dapat digunakan dengan manual atau menggunakan komputerisasi, Sistem komputerisasi ini sudah lebih dari 25 tahun yang lalu sudah ada. Pembuatan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK Hersanto Binus University Jl. O No. 3 RT.007 RW.010, Kelurahan

Lebih terperinci

INPRO. Get More with Less. For your IT Solution. IN Integrated IT Solution

INPRO. Get More with Less. For your IT Solution. IN Integrated IT Solution INPRO Get More with Less For your IT Solution IN Integrated IT Solution CONTENT SINPRO SOFTWARE PROPERTY MANAGEMENT SYSTEM 1. COMPANY PROFILE 2. SINPRO FITUR 3. SINPRO MODUL INPRO COMPANY PROFILE PT. Prima

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 461 Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Boby* 1, Marta Dilia Kosasih 2, Ervi Cofriyanti 3 1,2,3 STMIK

Lebih terperinci

KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA

KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA ب سم ه للا الهرحمن الهرحي م KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA Latar Belakang Rumusan Masalah dan Tujuan Mengetahui

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembobotan nilai Astra Recruitment System, nilai manfaat dan resiko yang didapat dari sebuah invetasinya. Investasi ini mencakup pengadaan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA Tri Wahyudi AMIK BSI YOGYAKARTA Jl. Ringroad Barat, Ambar Ketawang, Gamping Email:tri.twi@bsi.ac.id Abstrak Semakin pesatnya wisatawan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. tahap awal, 2. tahap penyusunan dokumen, dan 3. tahap akhir. Diagram

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. tahap awal, 2. tahap penyusunan dokumen, dan 3. tahap akhir. Diagram BAB III METODOLOGI PENELITIAN Langkah-langkah yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. tahap awal, 2. tahap penyusunan dokumen, dan 3. tahap akhir. Diagram metodologi penelitian dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis dan industri. Keberhasilan, kemajuan, dan tingkat produktivitas industri disadari sangat

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi dengan menggunakan Metode Information Economics Evaluasi sistem dan teknologi informasi dengan metode

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Information Economics System untuk Mengkaji Kelayakan Investasi Proyek Teknologi Informasi

Information Economics System untuk Mengkaji Kelayakan Investasi Proyek Teknologi Informasi Jurnal Teknik Informatika Vol. 1 September 2012 1 Information Economics System untuk Mengkaji Kelayakan Investasi Proyek Teknologi Informasi Lulu Hamidah 1, Satria Perdana arifin 2 & Rahmat Suhatman 3

Lebih terperinci

Jakarta, 1 Maret Tim GFP

Jakarta, 1 Maret Tim GFP KATA PENGANTAR Segenap puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini disusun guna melengkapi persyaratan kurikulum

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Manfaat (Benefit) yang Diperoleh Perusahaan Manfaat adalah suatu pengukuran hasil kinerja yang dapat dicapai dalam pengambilan keputusan terhadap hal tertentu. Sama halnya

Lebih terperinci

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Media Indormatika Vol. 8 No. 3 (2009) PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A ) Hartanto Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD Kelas : LMA3 Andy Gracia 1701498540 Junaidy 1701498534

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Setelah membuat metode penelitian pada bab sebelumnya, maka pada bab ini akan ditampilkan hasil dari analisis yang dilakukan pada RSUD kota Salatiga. 4.1 Analisis Maturity Level

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Penilaian Kinerja KaryawanMenggunakan Metode TOPSIS Studi Kasus Pada Business Center Tempo Direct Solo

Perancangan Sistem Penilaian Kinerja KaryawanMenggunakan Metode TOPSIS Studi Kasus Pada Business Center Tempo Direct Solo Perancangan Sistem Penilaian Kinerja KaryawanMenggunakan Metode TOPSIS Studi Kasus Pada Business Center Tempo Direct Solo SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi untuk memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI

Kata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI ABSTRAK Dalam menghadapi ekonomi yang global dewasa ini, perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam persaingan bisnis yang semakin tajam terutama dalam melakukan investasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: akuntansi, laporan keuangan, Sistem Informasi Akuntansi

ABSTRAK. Kata Kunci: akuntansi, laporan keuangan, Sistem Informasi Akuntansi ABSTRAK Keuangan merupakan aspek yang sangat penting pada perusahaan jasa ataupun dagang. Melalui laporan-laporan keuangan, dapat dilihat sudah sebesar apa keuntungan yang diperoleh sebuah perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan (memiliki keunggulan bersaing/competitive advantage). Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan (memiliki keunggulan bersaing/competitive advantage). Untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan antara perusahaan dalam industri sangat ketat, sehingga setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerjanya dalam

Lebih terperinci

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN LOGISTIK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: UKSW SALATIGA)

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN LOGISTIK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: UKSW SALATIGA) ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA BAGIAN LOGISTIK PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: UKSW SALATIGA) Imanuel Susanto 1, Agustinus Fritz Wijaya 2, Andeka Rocky Tanaamah 3 1,2,3 Program Studi Sistem

Lebih terperinci

Analisis Investasi Sistem Informasi Akademik pada Universitas X dengan Metode Cost Benefit Analysis (CBA)

Analisis Investasi Sistem Informasi Akademik pada Universitas X dengan Metode Cost Benefit Analysis (CBA) Analisis Investasi Sistem Informasi Akademik pada Universitas X dengan Metode Cost Benefit Analysis (CBA) Leo Willyanto Santoso, Yulia, Aldy Wirawan Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS (STUDI KASUS: SITUS PT. ELEX

Lebih terperinci

Project Charter & Business Case Transportation Company

Project Charter & Business Case Transportation Company Tugas Kelompok IF3261 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Project Charter & Business Case Transportation Company Disusun oleh: Project Manager Achmad Zaky S. (13504076) Anggota Muh. Fajrin Rasyid (13504055)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan dan Pembahasan Berikut ini merupakan tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Analisis Pengendalian Intern Piutang Dagang pada CV. Dwi Tunggal Medan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk mendukung proses bisnis perusahaan, dibutuhkan sebuah sistem informasi yang mendukung segala aktivitas dalam perusahaan untuk mampu bersaing. Dalam hal persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Revolusi dunia bisnis dari Abad Industri menuju Abad Informasi telah menggeser

BAB I PENDAHULUAN. Revolusi dunia bisnis dari Abad Industri menuju Abad Informasi telah menggeser BAB I PENDAHULUAN Revolusi dunia bisnis dari Abad Industri menuju Abad Informasi telah menggeser paradigma yang selama ini berlaku, yaitu bahwa kesuksesan suatu perusahaan diukur dari banyaknya sumber

Lebih terperinci

ANALISIS INVESTASI MODUL FINANCE PADA SISTEM MULTIFINANCE PT SUZUKI FINANCE INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI.

ANALISIS INVESTASI MODUL FINANCE PADA SISTEM MULTIFINANCE PT SUZUKI FINANCE INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI. ANALISIS INVESTASI MODUL FINANCE PADA SISTEM MULTIFINANCE PT SUZUKI FINANCE INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI Oleh Wiwin Sry Adinda 1200999955 Chrisdelita M. Purba 1201000413

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Literatur 2.1.1 Penerapan information economics terhadap pemanfaatan sistem informasi sumber daya manusia pada perusahaan produsen bir : studi kasus P.T. Multi Bintang

Lebih terperinci

Almond Accounting Software

Almond Accounting Software Almond Accounting Software ABOUT THIS PRODUCT Sebuah Software Akuntansi yang mengakomodasi proses transaksi retail / distribusi barang dagangan perusahaan yang saling terintegrasi antar modul. Sehingga

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1. Analisis sistem informasi

Lebih terperinci

KERANGKA MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH: TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

KERANGKA MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH: TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI KERANGKA MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH: TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Nama Institusi Fakultas Program Studi : Stanley Karouw, ST., MTI : Universitas Sam Ratulangi Manado : Teknik : Informatika 2016

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan

LAMPIRAN 1. Kuesioner. Domain Bisnis. untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan L1 LAMPIRAN 1 Kuesioner Domain Bisnis Kuesioner ini dibuat dan disebarkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penyusunan skripsi dengan judul Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis. BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan Seperti telah dijelaskan bahwa topik penulisan laporan hasil penelitian studi kelayakan tentang investasi sistem informasi / teknologi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

EQUANTUM Retail & Distribution ERP System

EQUANTUM Retail & Distribution ERP System EQUANTUM Retail & Distribution ERP System mendukung peningkatan kinerja operasional di Retail & Ditributor www.facebook.com/e-quantum.centre 298B406A Page 1 Berkembang banyaknya perusahaan retail baru

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sehari hari. Teknologi Informasi (TI) menjadi sangat penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sehari hari. Teknologi Informasi (TI) menjadi sangat penting dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era teknologi informasi yang semakin berkembang dan kian mendominasi kehidupan sehari hari. Teknologi Informasi (TI) menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia

Lebih terperinci

delivery channel untuk personal customer dan cluster 4. Serta peran pengelolaan

delivery channel untuk personal customer dan cluster 4. Serta peran pengelolaan URAIAN TUGAS Deputy General Manager (DGM): Menjamin terlaksananya operasional peran delivery channel untuk personal customer dan cluster Serta peran pengelolaan jaringan akses di KANDATEL serta KANCATEL

Lebih terperinci

BAB I PERAN SIA DALAM ORGANISASI

BAB I PERAN SIA DALAM ORGANISASI BAB I PERAN SIA DALAM ORGANISASI Peran/posisi SIA dalam Proses Bisnis SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Kebijakan, Prosedur, Dokumentasi, Pengolahan/Transmisi Data, Pelaporan, Teknologi Informasi, SDM) SIA dirancang

Lebih terperinci

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan

3.2.4 Data Flow Diagram Level DFD Level 1 Penjualan. Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan 78 3.2.4 Data Flow Diagram Level 1 3.2.4.1 DFD Level 1 Penjualan Gambar 3.8 DFD Level 1 Penjualan 79 3.2.4.2 DFD Level 1 Pembelian Gambar 3.9 DFD Level 1 Pembelian 80 3.2.4.3 DFD Level 1 Pembayaran Penjualan

Lebih terperinci

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang

BAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai manfaat dari implementasi aplikasi SERA Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang dihitung dengan menggunakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATABASE SISTEM PENJUALAN MENGGUNAKAN DELPHI DAN MICROSOFT SQL SERVER

PERANCANGAN DATABASE SISTEM PENJUALAN MENGGUNAKAN DELPHI DAN MICROSOFT SQL SERVER Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-3 November 2015 PERANCANGAN DATABASE SISTEM PENJUALAN MENGGUNAKAN DELPHI DAN MICROSOFT SQL SERVER Ayu Astrid Adiyani 1), Ni Nyoman Alit Triani 2) 1 Jurusan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA KAJIAN KELAYAKAN INVESTASI SISTEM ONLINE TRAINING MENGGUNAKAN METODE RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE, SYSTEM DYNAMICS DAN ECONOMIC VALUE ADDED STUDI KASUS : PT. BANK RAKYAT INDONESIA

Lebih terperinci

WAWANCARA PENGUMPULAN DATA

WAWANCARA PENGUMPULAN DATA L1 WAWANCARA PENGUMPULAN DATA Wawancara 1 (Pengumpulan Data) Dengan: Ashari Abidin Jabatan: Director of PT. Quantum Business International Tanggal: 24 Agustus 2012 1. PT. Quantum Business International

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA KAJIAN MANFAAT INVESTASI SISTEM PELAYANAN SANTUNAN ONLINE: STUDI KASUS PT JASA RAHARJA (PERSERO) KARYA AKHIR

UNIVERSITAS INDONESIA KAJIAN MANFAAT INVESTASI SISTEM PELAYANAN SANTUNAN ONLINE: STUDI KASUS PT JASA RAHARJA (PERSERO) KARYA AKHIR UNIVERSITAS INDONESIA KAJIAN MANFAAT INVESTASI SISTEM PELAYANAN SANTUNAN ONLINE: STUDI KASUS PT JASA RAHARJA (PERSERO) KARYA AKHIR WILSON FREDDY HUTAGAOL 1106122190 FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI

Lebih terperinci