BAB II. Profil Kabupaten Dairi. Kabupaten Dairi yang ibukotanya Kecamatan Sidikalang, didirikan berdasarkan
|
|
- Agus Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II Profil Kabupaten Dairi 2.1 Letak Geografis Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi yang ibukotanya Kecamatan Sidikalang, didirikan berdasarkan peraturan pemerintah pengganti Undang Undang (Perpu) Nomor 4 tahun 1964 tentang pembentukan Kabupaten Dairi. Wilayahnya ditetapkan berdasarkan undang undang Nomor 15 Tahun 1964 tentang Wilayah Kecamatan di Kabupaten Dairi, yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Tapanuli Utara. Sejak era pergolakan fisik di masa kolonialis Belanda hingga kini, Kecamatan Sidikalang sudah dipimpin 30 orang yang menjadi camat atau pimpinan, Tahir Ujung menjadi Camat yang pertama setelah Kabupaten Dairi ditetapkan menjadi Kabupaten. Secara adminitratif Kecamatan Sidikalang terdiri dari 11 desa/kelurahan, 41 lingkungan dan 34 dusun dengan luas kecamatan 70,67 km2 atau 4,02% dari total luas Kapubaten Daerah Tingkat II Dairi, yang memanjang dari arah Utara ke Tenggara. Dengan batas-batas wilayah sebagai berikut 15 : - Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Tenggara (NAD) dan Kab. Karo - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Pakpak Barat - Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Aceh Selatan (NAD) - Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Samosir Kemiringan lahan Kecamatan Sidikalang adalah 0-25.Ketinggian Kecamatan Sidikalang berkisar antara m diatas permukaan laut dan ketinggian ibukota kecamatan Sidikalang 15 Pemerintah Kabupaten Dairi Profil Dairi. Hal. 1 37
2 yang sekaligus ibukota Kabuaten Dairi adalah m diatas permukaan laut. Rata-rata hari hujan sebanyak 12 hari dan tidak merata setiap bulannya dengan curah hujan rata-rata 16 mm. Musim hujan yang paling berpengaruh biasanya terjadi pada bulan Januari, April, Mei, September, Nopember dan Desember setiap tahunnya. Angin laut berhembus kencang dari arah barat menuju timur sewaktu menjelang musim yang mengakibatkan musim hujan.angin barat berhembus dengan kecepatan sedang dari arah timur menuju arah barat sewaktu menjelang musim kering 16. Keadaan lahan dari Kecamatan Sidikalang sebagian besar dibatasi gunung-gunung dan bukit-bukit yang bergelombang, yang memanjang dari timur kearah Barat dan kemiringan lahan yang bervariasi hanya sebagian yang datar. Sebelum kedatangan Hindia Belanda ke Indonesia produksi dari kecamatan Sidikalang/Kabupaten Dairi berupa rotan, damar, kapur barus, kemenyan dan kayu yang menjadi dominasi mata pencaharian yang diperdagangkan. Sesuai dengan keadaan alamnya maka mata pencaharian masyarakat Sidikalang umumnya adalah bercocok tanam. Lahan Kecamatan Sidikalang sangat cocok untuk tanaman muda dan keras seperti kopi, karet dan jagung. Salah satu tanaman utama di Sidikalang adalah tanaman kopi. Sidikalang sangat terkenal dengan penghasil kopi karena banyaknya masyarakat yang mengolah lahan dengan menanami tanaman kopi. Kopi dari Sidikalang sangat terkenal karena rasa yang khas dan rasa pahitnya yang cukup kental, dimana kopi ini juga menjadi salah satu komoditi ekspor yang paling besar dari Sidikalang ke luar daerah. Sidikalang merupakan pusat perekonomian, pemerintahan dan perdagangan. Pemilihan Sidikalang sebagai ibukota Kabupaten Dairi karena letaknya yang strategis sebagai jalur perhubungan utama untuk berhubungan dengan daerah lain termasuk ke Medan, ibukota 16 Badan Pusat Statistik, Kecamatan Sidikalang dalam angka 1998, Sidikalang: mantri statistik, 1998, hal xi 38
3 Sumatera Utara dan didukung oleh kemajuan pembangunan kota dan masyarakat serta dikenal sebagai kota terbesar di Kabupaten Dairi. 2.2 Keadaan Penduduk Penduduk Kecamatan Sidikalang sebanyak jiwa yang terdiri dari laki laki sebanyak jiwa dan perempuan sebanyak jiwa. Kepadatan penduduk adalah sebanyak 315 jiwa per km persegi dengan penyebaran yang tidak merata pada setiap desa/ kelurahan. Dari 16 desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Sidikalang terdapat penduduk yang terpadat di kelurahan Kota Sidikalang yaitu dengan kepadatan sebanyak jiwa per km persegi. 17 Desa/kelurahan yang terjarang penduduknya adalah Desa Pasi dengan tingkat kepadatan 111 jiwa per km persegi. Jumlah rumah tangga di Kecamatan Sidikalang sebanyak rumah tangga dengan penyebaran yang tidak merata. Rata rata jumlah jiwa setiap rumah tangga adalah sebanyak 5,36. Mata pencaharian penduduk di kecamatan sidikalang masih didominasi sektor pertanian yaitu sebanyak 54,02% dan cara pengelolaan tanahnya masih bersifat tradisional sehingga hasilnya masih belum maksimal. Sumber Daya Manusia Kabupaten Dairi Berdasarkan Sektor Lapangan Usaha No Sektor Lapangan Usaha Jumlah ( Jiwa ) % 1 Pertanian ,31 2 Pertambangan dan Penggalian 86 0,07 3 Industri Pengolahan 326 0,26 17 Ibid, hal. xvi 39
4 4 Listrik, Gas dan Air bersih 479 0,39 5 Bangunan 381 0,31 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran ,40 7 Pengangkutan dan Komunikasi ,58 8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 61 0,05 9 Jasa-jasa ,58 10 Lainnya 86 0,07 Sumber: Visi Misi Calon Bupati dan Wakil Bupati Dairi Dari tabel tersebut, tampak bahwa mayoritas sumber daya manusia Kabupaten Dairi hidup dan ditopang oleh sektor pertanian. Melihat potensi sumber daya manusia yang mayoritas bekerja pada lapangan usaha pertanian, dikaitkan dengan kekayaan sumber daya alam, tentunya sektor pertanian merupakan andalan pembangunan daerah. Data Persebaran Penduduk Kabupaten Dairi Menurut Etnis/ Suku No Suku/ Etnis Jumlah 1 Pakpak Toba Simalungun Karo Jawa Nias WNI Keturunan Tionghoa Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Dairi
5 Suku Pakpak merupakan suku asli di Kabupaten Dairi, dan suku pakpak mayoritas bekerja menjadi petani karena mayoritas masyarakat pakpak merupakan pemegang hak ulayat (tanah adat) sehingga masyarakat pakpak mempunyai banyak lahan di Dairi. Setelah menjadi kabupaten yang otonom pada tahun 1964, banyak suku-suku lain ke Dairi untuk merantau dan membuka usaha bermacam-macam di Kabupaten Dairi. Kehadiran suku lainnya ke Dairi membuat suku Pakpak merasa tergusur dari wilayahnya sendiri. Hal ini bisa terlihat jelas dari pemerintahan di Kabupaten Dairi, mayoritas yang duduk di bagian pemerintahan merupakan masyarakat Toba dan bahasa yang sering digunakan merupakan bahasa batak. Melihat keadaan ini, masyarakat Pakpak yang merupakan suku asli di Dairi merasa tersingkir dari daerahnya sendiri. Data PDRB Menurut Sektor Kab. Dairi Berdasarkan Harga Berlaku (Jutaan Rupiah) No Sektor Pertanian , , , ,68 2 Pertambangan dan Penggalian 2.501, , , ,92 3 Industri Pengolohan , , , ,27 4 Listrik, Gas dan Air Minum , , ,87 5 Bangunan , , , ,21 6 Perdagangan, Hotel dan Restoran , , , ,98 7 Pengangkutan dan Komunikasi , , , ,64 8 Keuangan dan jasa-jasa , , , ,68 9 Jasa-jasa , , ,68 Jumlah , , , ,93 Sumber: Kabupaten Dairi Dalam Angka, Tahun
6 Jadi kesimpulan antara sumber daya manusia menurut sektor lapangan usaha,persebaran penduduk menurut suku/etnis dan pendapatan bruto Kabupaten Dairi, jika digabungkan, pekerjaan mayoritas penduduk di Kabupaten Dairi adalah sebagai petani dimana mayoritas petani yang ada di Kabupaten Dairi merupakan suku Batak Toba dan Pendapatan Bruto Kabupaten Dairi meningkat tiap tahunnya. 2.3 Jenis Pengusaha Pengusaha menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah orang yang mengusahakan (perdagangan, indsutri, dan sebagainya); orang yang berusaha dalam bidang perdagangan; saudagar; atau usahawan, sedangkan menurut Richard Cantillon, pengusaha adalah seseorang/sekelompok orang yang mampu memindahkan atau mengkonversikan sumber-sumber daya ekonomis dari tingkat produktivitas rendah ketingkat produktivitas yang lebih tinggi. 18 Pada Kabupaten Dairi, umumnya masyarakat memiliki lapangan pekerjaan sebagai petani dikarenakan banyaknya lahan sawah dan kekayaan sumber daya alam di Dairi, tetapi mayoritas kehidupan para petani di Dairi tidak sejahtera dikarenakan pendidikan mereka yang rendah dan sebagian harus menyetor ke tuan tanah. Mayoritas para pengusaha yang ada di kabupaten Dairi merupakan suku batak toba, ada yang menjadi pengusaha pupuk, menjadi pengusaha buah dan kopi dan ada juga yang menjadi kontraktor. Pada penelitian ini, pengusaha terbagi kedalam 2 kelompok: 1. Pengusaha yang mempunyai pengaruh dan kekuatan politik. Contohnya; kontraktor, pengusaha galian dan tambang
7 2. Pengusaha yang tidak mempunyai pengaruh dan kekuatan politik. Contohnya: pengusaha buah durian, pengusaha ponsel/pulsa, pengusaha rumah makan. Pada dasarnya alasan pengusaha membangun aliansi dengan para kandidat kepala daerah pada saat pilkada yaitu para pengusaha berharap mendapatkan kompensasi bisnis, atau paling tidak kemudahan dalam menjalankan bisnisnya dikala pasangan kandidat terpilih memimpin pemerintahaan daerah. Peranan pengusaha pada proses pilkada dianggap wajar, karena bagaimanapun para pengusaha akan mengharapkan kompensasi proyek atau paling tidak mendapatkan kemudahan akses untuk mengembangkan bisnisnya paska pilkada. Narasumber dari kelompok pengusaha sendiri menegaskan bahwa alasan para pengusaha melakukan aliansi dengan kandidat dilatarbelakangi oleh harapan mendapatkan proyek Pemkab(diistilahkan dengan bagi-bagi kue) pada saat pasangan terpilih memimpin pemerintahan. 19 Relasi bisnis dan politik yang terbangun diprediksikan lebih terpusat pada relasi penguasa dan pengusaha. Besarnya biaya politik yang harus ditanggung oleh para kandidat, maka kemampuan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah dalam menjalin relasi dengan pengusaha, menjadi faktor penentu kemenangan dalam proses pilkada. Dalam praktiknya, sumbangan uang yang tidak wajar sangat sulit untuk dilacak di tengah sistem pencatatan transaksi keuangan dan perpajakan yang juga tidak mendukung di Indonesia dewasa ini. Para pengusaha yang membiayai calon kepala daerah akan semakin leluasa dan mengancam asas-asas kebijakan publik dan anggaran daerah. Lebih lanjut, tidak adanya pembatasan jumlah maksimum pengeluaran dana kampanye oleh calon Kepala dan Wakil Kepala Daerah, dalam kerangka politik uang akan memberi 19 Wawancara dengan Lanjo Sihombing, pengusaha di Kabupaten Dairi pada tanggal 25 Maret di Sidikalang. 43
8 keuntungan sendiri bagi pasangan calon yang didukung sumber pendanaan yang kuat. Prinsip persaingan politik yang setara (political equality), yang sejatinya penting dalam demokrasi akan terpinggirkan Profil Pengusaha di Dairi Kabupaten merupakan wilayah yang sangat strategis sebagai sumber kekuasaan secara politis. Pertarungan politik dalam perebutan kekuasaan ditingkat kabupaten dapat dilihat dari menguatnya posisi sebuah kabupaten yang mengatur pemerintahannya secara mandiri. Perebutan kekuasaan di tingkat kabupaten dapat juga dilihat dari sisi ekonomi. Dimana para pemilik modal atau elit ekonomi lokal ikut berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah. Awal mulanya pengusaha ikut serta dalam pemilihan kepala daerah karena mayoritas jenis usaha yang dilakoni oleh para pengusaha di Kabupaten Dairi bergerak di bidang jasa dan konstruksi yang notabene semua pekerjaan konstruksi di Dairi adalah hasil keputusan dari kepala daerah. Untuk mendapatkan pekerjaan dari kepala daerah maka pengusaha harus menjalin relasi yang baik terhadap kepala daerah. Bentuk kedekatan/hubungan pengusaha dan bupati dimulai dari dukungan saat pemilihan kepala daerah. Pada saat pemilihan kepala daerah, selain membutuhkan modal yang besar, calon kepala daerah juga membutuhkan bantuan massa dimana pengusaha selain mempunyai modal, juga mempunyai massa dimana pekerja/karyawan dari pengusaha pasti mendukung pilihan yang dipilih oleh pengusaha. Sewaktu dukungan dari pengusaha menghasilkan kemenangan maka kemenangan dibalas oleh pekerjaan 20. Adanya sistem bagi proyek/hasil yang dilakukan oleh kepala daerah membuat para pengusaha ikut serta dan berperan aktif dalam pemilihan kepala daerah di Dairi. 20 Wawancara dengan Daniel Sitompul, Pengusaha Lokal di Kab. Dairi tanggal 19 Maret 2016 di Sidikalang 44
9 Tabel 2.4 Pengusaha yang mendukung Johny Sitohang di Kab. Dairi No Nama Pengusaha Nama CV 1 Sasta Tambunan Sasta 2 P. Tarigan Parda 3 R. Nainggolan Pijar Pasindo 4 Aris Simbolon Karisma 5 B. Manurung Jasa Marga 6 Sia Sihombing Dohard 7 Hasan Ujung Cahaya Miduk 8 Toman Manalu Eva 9 B. Sihombing Harungguan 10 M. Sihombing Mangihut Tua 11 Jogy Tambunan Satria 12 Pangondian Marbun Batunabolon 13 Tumbur Simorangkir Hasea Jaya 14 Selamat Ujung Oloma 15 Drs. Arsenius Marbun MMA Liolus Sumber: Data Tim Sukses Johnny Sitohang 45
10 Berdasarkan pada tabel tersebut, dimana pengusaha yang menjadi tim sukses Johnny Sitohang di Kabupaten Dairi adalah berjumlah 15 orang dan penjelasan pengusaha di Kabupaten Dairi adalah sebagai berikut. 1.Sasta Tambunan merupakan penduduk asli Dairi. CV Sasta sudah didirikan 10 tahun lalu dan bergerak dibidang konstruksi dan jasa.selain itu Sasta Tambunan juga memiliki pom bensin di Dairi yang dikelola oleh CV Sasta.Pada saat pemilihan kepala daerah Kab. Dairi Sasta Tambunan bertugas untuk menyiapkan dana untuk kampanye dan menyiapkan transportasi untuk kampanye. 2. P. Tarigan merupakan pengusaha asli Dairi dan mendirikan CV. Parda pada tahun 2008 yang bergerak dibidang konstruski dan jasa.selain itu P.Tarigan juga memiliki doorsmer yang cukup besar di Kab. Dairi Sebagai tim sukses dari Johny Sitohang, P.Tarigan menyiapkan dana untuk kampanye,transportasi dan menyediakan massa dari Tigalingga. (sumbangan Rp )* 3. R. Nainggolan merupakan penduduk asli Dairi. CV. Pijar Parsindo didirikan pada tahun 2007 yang bergerak di bidang jasa dan konstruksi. R. Nainggolan bertugas untuk menyiapkan transportasi sewaktu kampanye dan menyiapkan massa dari Sumbul. 4. Aris Simbolon merupakan penduduk asli Dairi. CV Karisma didirikan pada tahun 2009 yang bergerak di bidang jasa dan konstruksi. Aris Simbolon bertugas untuk menyiapkan transportasi,dana dan logistik. (sumbangan Rp )* 5. B. Manurung bukan penduduk asli Dairi tetapi telah lama menetap di Dairi. CV Jasamarga didirikan pada tahun 2007 yang bergerak di bidang jasa dan konstuksi. B. Manurung bertugas untuk menyiapkan dana kampanye dan ikut serta dalam kampanye. (sumbangan Rp )* 46
11 6. Sia Sihombing merupakan penduduk asli Dairi. CV Dohard didirikan pada tahun 2009 yang bergerak di bidang jasa dan konstruksi. Sia Sihombing bertugas untuk menyiapkan alat untuk transportasi,massa dari parongkil dan dana kampanye. 7. Hasan Ujung merupakan penduduk asli Dairi dan tuan tanah di Dairi. CV Cahaya Miduk didirikan pada tahun 2006 yang bergerak di bidang jasa dan konstruksi. Hasan ujung berperan menyiapkan alat transportasi dan logistik. 8. Toman Manalu merupakan penduduk asli Dairi. CV Eva didirikan pada tahun 2010 yang bergerak di bidang jasa dan konstruksi. Toman Manalu berperan dalam menyiapkan dana kampanye dan ikut serta dalam kampanye. (sumbangan Rp )* 9. B. Sihombing merupakan penduduk asli Dairi. CV Harungguan didirikan pada tahun 2008 yang bergerak di bidang jasa dan konstruksi. B. Sihombing berperan dalam menyiapkan alat transportasi dan mengumpulkan masssa dari Siempat Nempu. 10. M. Sihombing merupakan penduduk asli Dairi. CV Mangihut Tua didirikan pada tahun 2009 yang bergerak di bidang jasa dan konstruksi. M. Sihombing berperan dalam menyiapkan alat transportasi dan logistik. (sumbangan Rp )* 11. Jogy Tambunan bukan merupakan penduduk asli Dairi tetapi sudah lama menetap di Dairi. CV Satria didirikan pada tahun 2008 yang bergerak di bidang jasa dan kosntruksi. Jogy Tambunan berperan dalam menyiapkan transportasi dan massa dari Parbuluan. 12. Pangondian Marbun merupakan penduduk asli Dairi dan tokoh masyarakat di Dairi. CV Batunabolon didirikan pada tahun 2008 yang bergerak di bidang jasa dan konstruksi. Pangondian Marbun berperan dalam menyiapkan dana kampanye dan massa dari Lae Parira. (sumbangan Rp )* 47
12 13. Tumbur Simorangkir merupakan penduduk asli dairi dan tokoh masyarakat di Dairi. Tumbur Simorangkir merupakan ketua IPK Dairi. CV Hasea Jaya didirikan pada tahun 2008 yang bergerak di bidang jasa dan konstruksi. Tumbur Simorangkir berperan dalam menyiapkan dana kampanye dan massa dari Sidikalang. 14. Selamat Ujung merupakan penduduk asli Dairi dan tokoh masyarakat di Dairi. Selamat Ujung merupakan ketua PP ( Pemuda Pancasila ) Dairi. CV OLOMA didirikan pada tahun 2009 dan bergerak di bidang jasa dan konstruksi. Selamat Ujung berperan dalam menyiapkan transportasi dan mengumpulkan massa dari tiap-tiap kecamatan. (sumbangan Rp )* 15. Drs. Arsenius Marbun MMA merupakan penduduk asli Dairi. CV Liolus didirikan pada tahun 2008 dan bergerak di bidang jasa dan konstruksi. Drs. Arsenius Marbun MMA berperan dalam menyiapkan dana kampanye,transportasi dan ikut serta dalam kampanye.(sumbangan Rp )* * Sumber Data Sumbangan : Laporan Penerimaan dan Penggunaan Dana Kampanye Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Dairi Tahun 2013 (Pasangan Johnny Sitohang dan Irwansyah Pasi) Laporan dana kampanye yang dilaporkan oleh pasangan calon Johnny Sitohang dan Irwansyah Pasi sebesar Rp tetapi menurut salah satu narasumber yang merupakan bagian dari tim sukses Johnny Sitohang mengatakah bahwa beliau habis sekitar 15 Miliar dimana hampir 12 miliar lebih merupakan sumbangan yang didapat dari pengusaha Wawancara dengan AS, Tim Sukses Johnny Sitohang tanggal 31 Maret 2016 di Sumbul 48
13 Pada umumnya 60% pengusaha yang ada di Dairi mendukung Johny Sitohang dalam memenangkan calon kepala daerah. Meskipun bergerak pada bidang yang sama, para pengusaha yang ada di Dairi mengalami dampak yang berbeda dengan masyarakat yang lain terutama pada kehidupan ekonomi. Dimana para pengusaha selalu mengalami perkembangan yang signifikan dalam kehidupan ekonomi Wawancara dengan Sia Sihombing, Pengusaha Lokal di Kab. Dairi tanggal 18 Maret 2016 di Sidikalang 49
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pulau Sumatera merupakan salah satu dari lima pulau terbesar yang terdiri
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pulau Sumatera merupakan salah satu dari lima pulau terbesar yang terdiri dari sepuluh Provinsi. Salah satu provinsi yang ada di Pulau Sumatera adalah Provinsi
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara dengan Sumatera Barat. - Sebelah Barat dengan Samudera Hindia
BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kondisi Geografis Daerah Kota Bengkulu merupakan ibukota dari Provinsi Bengkulu dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Dairi terletak di sebelah barat laut Provinsi Sumatera Utara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kabupaten Dairi berada di Dataran Tinggi Bukit Barisan dengan ketinggian sekitar 400-1.700 meter diatas permukaan laut, Luas wilayah Kabupaten Dairi 192.780
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten
BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN 2.1 Letak Geografis Sumbul Pegagan Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Secara geografis Sumbul Pegagan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Sidikalang merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Dairi,
BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 2.1 Letak Geografis Sidikalang merupakan salah satu kecamatan yang ada di kabupaten Dairi, Propinsi Sumatera Utara. Jarak kecamatan dengan pusat pemerintahan hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditempuh dari setiap daerah maka akan cepat mengalami perkembangan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai Negara berkembang terus mengalami perubahanperubahan yang menuju pada perkembangan baik fisik maupun sosialnya. Aspek fisik seperti letak yang
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
63 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Fisik Daerah Penelitian Berdasarkan Badan Pusat Statistik (2011) Provinsi Lampung meliputi areal dataran seluas 35.288,35 km 2 termasuk pulau-pulau yang
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi
69 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi Lampung yang letak daerahnya hampir dekat dengan daerah sumatra selatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Museum merupakan suatu lembaga yang sifatnya tetap dan tidak mencari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Museum merupakan suatu lembaga yang sifatnya tetap dan tidak mencari keuntungan dalam melayani masyarakat dan dalam pengembangannya terbuka untuk umum, yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk dapat hidup bahagia dan terpenuhi segala kebutuhannya.
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pembangunan menjadi poin krusial yang menguras perhatian pemerintah, khususnya di negara-negara berkembang. Masalah ketimpangan masih menjadi isu besar pembangunan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR ( )
BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN AJIBATA KABUPATEN TOBA SAMOSIR (1998-2005) 2.1 Letak Geografis dan Keadaan Alam Kecamatan Ajibata merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Toba Samosir dengan luas wilayah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -
IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI 4.1 Kondisi Geografis Kota Dumai merupakan salah satu dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37-101 o 8'13
Lebih terperinciPROFIL WILAYAH KABUPATEN DAIRI
PROFIL WILAYAH KABUPATEN DAIRI 1. Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Dairi 1.1 Letak Geografis Wilayah Kanupaten Dairi Kabupaten Dairi terletak di sebelah Barat Daya Provinsi Sumatera Utara dan merupakan
Lebih terperinciNepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 3. Undang-Undang Nomor 12
BAB I PENDAHULUAN Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk republik. Konsekuensi logis sebagai negara kesatuan
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM KABUPATEN KARO
IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN KARO 4.1. Keadaan Geografis Kabupaten Karo terletak diantara 02o50 s/d 03o19 LU dan 97o55 s/d 98 o 38 BT. Dengan luas wilayah 2.127,25 Km2 atau 212.725 Ha terletak pada ketinggian
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota
66 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandarlampung 1. Letak Geografis Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota Bandarlampung memiliki luas wilayah
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI. Undang-Undang No. 61 tahun Secara geografis Provinsi Jambi terletak
IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI JAMBI 4.1 Keadaan Umum Provinsi Jambi secara resmi dibentuk pada tahun 1958 berdasarkan Undang-Undang No. 61 tahun 1958. Secara geografis Provinsi Jambi terletak antara 0º 45
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi
BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Kabupaten Malinau
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
31 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran Geografis Wilayah Secara astronomis, wilayah Provinsi Banten terletak pada 507 50-701 1 Lintang Selatan dan 10501 11-10607 12 Bujur Timur, dengan luas wilayah
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Seluma Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kabupaten Belitung Timur adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Bangka Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak tanggal 25 Februari
Lebih terperinciKONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Bengkalis merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Riau. Wilayahnya mencakup daratan bagian pesisir timur Pulau Sumatera dan wilayah kepulauan,
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN LOKASI DESA BANGUN. km, sedangkan jarak Desa ke Ibukota kabupaten sekitar 15 km. Jarak dengan
BAB II GAMBARAN LOKASI DESA BANGUN 2.1. Letak dan Lokasi Desa Bangun merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Parbuluan Kabupaten Dairi. Jarak Desa Bangun ke Ibukota kecamatan sekitar 7 km,
Lebih terperinciKONDISI UMUM WILAYAH STUDI
16 KONDISI UMUM WILAYAH STUDI Kondisi Geografis dan Administratif Kota Sukabumi terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 106 0 45 50 Bujur Timur dan 106 0 45 10 Bujur Timur, 6 0 49
Lebih terperinciBAB II. Gambaran Umum Daerah Penelitian. Wilayah Kecamatan Pergetteng getteng Sengkut terdiri dari 5 wilayah Administrasi
BAB II Gambaran Umum Daerah Penelitian Gambaran Wilayah Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut Wilayah Kecamatan Pergetteng getteng Sengkut terdiri dari 5 wilayah Administrasi Desa,yaitu Aornakan I, Aornakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akses, bersifat privat dan tergantung kepada pihak lain (laki-laki). Perempuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perempuan merupakan makhluk sosial yang membutuhkan pengakuan dan penghormatan untuk memosisikan dirinya sebagai manusia yang bermartabat. Dalam pandangan politik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kewenangan dan tanggung jawab penuh dalam mengatur dan mengurus rumah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak berlakunya otonomi daerah sesuai dengan UU No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak di bagian utara Provinsi Lampung.
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Kabupaten Tulang Bawang Barat Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak di bagian utara Provinsi Lampung. Kabupaten Tulang Bawang Barat berbatasan langsung dengan Provinsi
Lebih terperinci2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah
2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan ibukota Samarinda berdiri pada tanggal 7 Desember 1956, dengan dasar hukum Undang-Undang
Lebih terperinciProvinsi Sumatera Utara: Demografi
Fact Sheet 02/2015 (28 Februari 2015) Agrarian Resource Center ARC Provinsi Sumatera Utara: Demografi Provinsi Sumatera Utara adalah provinsi peringkat ke-4 di Indonesia dari sisi jumlah penduduk. Pada
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM KOTA CIMAHI. Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pemerintahan dan Otonomi
IV. GAMBARAN UMUM KOTA CIMAHI Cimahi berasal dari status Kecamatan yang berada di wilayah Kabupaten Bandung sesuai dengan perkembangan dan kemajuannya berdasarkan Undangundang Republik Indonesia Nomor
Lebih terperinciLOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada
IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda
Lebih terperinciBAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389
BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN 1988 2.1. Kondisi Geografis Desa Namo Rambe merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
53 IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Selat Rupat merupakan salah satu selat kecil yang terdapat di Selat Malaka dan secara geografis terletak di antara pesisir Kota Dumai dengan
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR
20 BAB III GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR 3.1. SITUASI GEOGRAFIS Secara geografis, Kota Bogor berada pada posisi diantara 106 derajat 43 30 BT-106 derajat 51 00 BT dan 30 30 LS-6 derajat 41 00 LS, atau kurang
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM KOTA SIBOLGA
IV. GAMBARAN UMUM KOTA SIBOLGA 4.1 Sejarah Kota Sibolga Kota Sibolga dahulunya merupakan bandar kecil di teluk Tapian Nauli dan terletak di pulau Poncan Ketek. Pulau kecil ini letaknya tidak jauh dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur Provinsi Kalimantan Timur terletak pada 113 0 44-119 0 00 BT dan 4 0 24 LU-2 0 25 LS. Kalimantan Timur merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Panjang tahun merupakan kelanjutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Jangka Panjang tahun 2005 2025 merupakan kelanjutan perencanaan dari tahap pembangunan sebelumnya untuk mempercepat capaian tujuan pembangunan sebagaimana
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2015
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN DAIRI 2014 BAHAN RAPAT FINALISASI DRAF RKPD TAHUN 2015 1. Pada Draft RKPD Kabupaten Dairi Tahun 2015 ini, rencana kebutuhan Pagu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara yang heterogen, Indonesia memiliki banyak suku yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Sebagai negara yang heterogen, Indonesia memiliki banyak suku yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Berdasarkan data Sensus Penduduk 2013 yang dilakukan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah Kabupaten Lampung Utara berdasarkan Undang-Undang No.6 Tahun
27 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kabupaten Lampung Barat Kabupaten Lampung Barat dengan ibukota Liwa merupakan hasil pemekaran wilayah Kabupaten Lampung Utara berdasarkan Undang-Undang No.6 Tahun
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kabupaten Lampung Tengah Kabupaten Lampung Tengah merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Propinsi Lampung. Kabupaten Lampung Tengah terletak pada 104 35-105
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah
35 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah Provinsi Lampung adalah 3,46 juta km 2 (1,81 persen dari
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI
V. GAMBARAN UMUM KECAMATAN TOSARI 5.1. Gambaran Umum Kabupaten Pasuruan Kabupaten Pasuruan adalah salah satu daerah tingkat dua di Propinsi Jawa Timur, Indonesia. Ibukotanya adalah Pasuruan. Letak geografi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membangun seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan ekonomi nasional adalah sebagai upaya untuk membangun seluruh kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, yaitu memajukan kesejahteraan umum,
Lebih terperinciTabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kecamatan Ngadirejo Tahun (Juta Rupiah)
3.14. KECAMATAN NGADIREJO 3.14.1. PDRB Kecamatan Ngadirejo Besarnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kecamatan Ngadirejo selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.14.1
Lebih terperinciProfil Kabupaten Aceh Tamiang
Ibukota Batas Daerah Luas Letak Koordinat Profil Kabupaten Aceh Tamiang : Karang Baru : Sebelah Utara berbatasan dengan Kab. Aceh Timur & Kota Langsa Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gayo lues
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat. mempunyai luas wilayah 4.951,28 km 2 atau 13,99 persen dari luas
29 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat 1. Keadaan Geografis Kabupaten Lampung Barat dengan ibukota Liwa merupakan salah satu kabupaten/kota yang berada di wilayah
Lebih terperinciBAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN
27 BAB IV KONTEKS LOKASI PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Kuningan 4.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kuningan terletak di ujung Timur Laut Provinsi Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Provinsi
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Administrasi
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 26 Administrasi Kabupaten Sukabumi berada di wilayah Propinsi Jawa Barat. Secara geografis terletak diantara 6 o 57`-7 o 25` Lintang Selatan dan 106 o 49` - 107 o 00` Bujur
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara terletak pada
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi suatu negara terletak pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan peningkatan kesempatan kerja. Pendekatan pertumbuhan ekonomi banyak
Lebih terperinciKONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
39 KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN Letak Geografis dan Administrasi Kabupaten Deli Serdang merupakan bagian dari wilayah Propinsi Sumatera Utara dan secara geografis Kabupaten ini terletak pada 2º 57-3º
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM
BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintahan Daerah telah diberikan kewenangan untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Kondisi Alam 1. Letak dan Batas Wilayah Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi yang ada di pulau Jawa, letaknya diapit oleh dua provinsi besar
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK
34 IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK 4.1 Gambaran Umum Provinsi Lampung Lintang Selatan. Disebelah utara berbatasan dengann Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu, sebelah Selatan
Lebih terperinciGambar 2. Tingkat Produktivitas Tanaman Unggulan Kab. Garut Tahun
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Gambaran Umum Agroekonomi Kabupaten Garut Kabupaten Garut memiliki 42 kecamatan dengan luas wilayah administratif sebesar 306.519 ha. Sektor pertanian Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan Pembangunan Nasional, sebagaimana diamanatkan dalam. Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tujuan Pembangunan Nasional, sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
Lebih terperinci4. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN
4. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1. Kondisi Geografis Kota Makassar secara geografi terletak pada koordinat 119 o 24 17,38 BT dan 5 o 8 6,19 LS dengan ketinggian yang bervariasi antara 1-25 meter dari
Lebih terperinciKEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7/DPD RI/I/ TENTANG PANDANGAN DAN PENDAPAT
DEWAN PERWAKILAN DAERAH KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN DAERAH NOMOR 7/DPD RI/I/2013-2014 PANDANGAN DAN PENDAPAT DEWAN PERWAKILAN DAERAH TERHADAP ASPIRASI MASYARAKAT DAN DAERAH PEMBENTUKAN KABUPATEN TAYAN SEBAGAI
Lebih terperinciExecutive Summary PELUANG INVESTASI DI KOTA PEMATANGSIANTAR: MEMBANGUN PLTA DI KOTA PEMATANGSIANTAR UNTUK MENDUKUNG PERGERAKAN RODA PEREKONOMIAN
Executive Summary 2013 Executive Summary PELUANG INVESTASI DI KOTA PEMATANGSIANTAR: MEMBANGUN PLTA DI KOTA PEMATANGSIANTAR UNTUK MENDUKUNG PERGERAKAN RODA PEREKONOMIAN Pengenalan Kota Pematangsiantar Kota
Lebih terperinciBab I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Bireuen adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Menjadi kabupaten otonom sejak tahun 2000 sebagai hasil pemekaran dari kabupaten
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Barat 1. Sejarah Terbentuknya Kabupaten Lampung Barat Menurut Lampung Barat Dalam Angka (213), diketahui bahwa Kabupaten Lampung Barat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebab sejarah berkaitan dengan sebagian dari kebenaran dan pengetahuan masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membicarakan sejarah tidak akan pernah sampai pada puncak kebenaran, sebab sejarah berkaitan dengan sebagian dari kebenaran dan pengetahuan masa lalu, dan supaya
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pertanian memegang peran strategis dalam pembangunan perekonomian nasional dan menjadi sektor andalan serta mesin penggerak pertumbuhan ekonomi. Hal ini dikarenakan
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN DAFTAR PENGUSAHA YANG TIDAK MENDUKUNG JOHNNY SITOHANG
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Pedoman Wawancara Lampiran 2 Wawancara DAFTAR PENGUSAHA YANG TIDAK MENDUKUNG JOHNNY SITOHANG No NAMA PENGUSAHA NAMA USAHA 1 Togar Pasaribu UD. Marsada 2 Pinto Padang Padang Motor
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IIV.1 Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat
Lebih terperinciKEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Situasi Wilayah Letak Geografi Secara geografis Kabupaten Tapin terletak antara 2 o 11 40 LS 3 o 11 50 LS dan 114 o 4 27 BT 115 o 3 20 BT. Dengan tinggi dari permukaan laut
Lebih terperinciIV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN
43 IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis 1. Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Kudus secara geografis terletak antara 110º 36 dan 110 o 50 BT serta 6 o 51 dan 7 o 16 LS. Kabupaten Kudus
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1 Letak Geografis Kabupaten Dairi Kabupaten Dairi merupakan salah satu kabupaten dari 18 kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Utara 9. Wilayah Kabupaten Dairi yang beribukotakan
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2014 SEBESAR -2,98 PERSEN
2 BPS PROVINSI D.I. YOGYAKARTA No. 48/08/34/Th.XVI, 5 Agustus 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2014 SEBESAR -2,98 PERSEN Kinerja pertumbuhan ekonomi Daerah Istimewa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan. dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan
Lebih terperinci5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN
27 Secara rinci indikator-indikator penilaian pada penetapan sentra pengembangan komoditas unggulan dapat dijelaskan sebagai berikut: Lokasi/jarak ekonomi: Jarak yang dimaksud disini adalah jarak produksi
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012
BPS KABUPATEN SIMALUNGUN No. 01/08/1209/Th. XII, 1 Agustus 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Simalungun tahun 2012 sebesar 6,06 persen mengalami percepatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara agraris, artinya sektor pertanian dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara agraris, artinya sektor pertanian dalam tatanan pembangunan nasional memegang peranan penting, karena selain bertujuan menyediakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. kenyataan yang terjadi yakni
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang dengan sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian dari mayoritas penduduknya. Dengan demikian, sebagian
Lebih terperinciV. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010
65 V. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010 5.1. Gambaran Umum dan Hasil dari Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE) Kabupaten Musi Rawas Tahun 2010 Pada bab ini dijelaskan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan membagi hutan menjadi hutan negara dan hutan hak. Hutan negara adalah hutan yang berada pada tanah yang tidak dibebani
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
51 BAB IV GAMBARAN UMUM A. Keadaan Geografis 1. Keadaan Alam Wilayah Kabupaten Bantul terletak antara 07 o 44 04 08 o 00 27 Lintang Selatan dan 110 o 12 34 110 o 31 08 Bujur Timur. Luas wilayah Kabupaten
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH
51 BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH 4.1 Kondisi Geografis Kota Bogor 4.1.1 Letak dan Batas Wilayah Kota Bogor terletak diantara 106 derajat 43 30 BT dan 30 30 LS 6 derajat 41 00 LS serta mempunyai ketinggian
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM KABUPATEN TULUNGAGUNG
IV. GAMBARAN UMUM KABUPATEN TULUNGAGUNG 4.1. Indikator Kependudukan Kependudukan merupakan suatu permasalahan yang harus diperhatikan dalam proses pembangunan yang mencakup antara lain mengenai distribusi,
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis dan Kondisi Alam 1. Letak dan Batas Wilayah Secara geografis Provinsi Sumatera Selatan terletak antara 1 0 4 0 Lintang Selatan dan 102 0-106 0 Bujur Timur dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melumpuhkan hampir semua sendi-sendi perekonomian dan bisnis Indonesia. Tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Badai krisis ekonomi yang mulai menerpa Indonesia pada medio 1997 telah melumpuhkan hampir semua sendi-sendi perekonomian dan bisnis Indonesia. Tidak terkecuali bisnis
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR No. 72/11/35/Th. X, 5 November 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN III-2012 Ekonomi Jawa Timur Triwulan III Tahun 2012 (y-on-y) mencapai 7,24 persen
Lebih terperinciKAJIAN UMUM WILAYAH PENELITIAN. Kondisi Geografis
43 KAJIAN UMUM WILAYAH PENELITIAN Kondisi Geografis Provinsi Banten dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 Tentang Pembentukan Provinsi Banten. Wilayah Provinsi Banten berasal dari sebagian
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI ASAHAN TAHUN 2013
BPS KABUPATEN ASAHAN No. 01/05/1208/Th. XVII, 26 Mei 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI ASAHAN TAHUN 2013 Pertumbuhan Ekonomi Asahan Tahun 2013 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA ASAM JAWA KECAMATAN KOTA PINANG, KABUPATEN LABUHAN BATU
BAB II GAMBARAN UMUM DESA ASAM JAWA KECAMATAN KOTA PINANG, KABUPATEN LABUHAN BATU 2.1 Letak Geografis Desa Asam Jawa Desa Asam Jawa berada di Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan, Provinsi
Lebih terperinciBPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2012
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH No. 01/07/1204/Th. XII, 5 Juli 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2012 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2012 sebesar 6,35 persen mengalami
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI PAKPAK BHARAT TAHUN 2013
BPS KABUPATEN PAKPAK BHARAT No. 22/09/1216/Th. IX, 22 September 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI PAKPAK BHARAT TAHUN 2013 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pakpak Bharat pada tahun 2013 yaitu sebesar 5,86 persen dimana
Lebih terperinciBAB IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Letak Geografis Kabupaten Bandung terletak di Provinsi Jawa Barat, dengan ibu kota Soreang. Secara geografis, Kabupaten Bandung berada pada 6 41 7 19 Lintang
Lebih terperinciBAB III KONDISI UMUM. 3.1. Geografis. Kondisi Umum 14. Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga
Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau dan Kabupaten Lingga BAB III KONDISI UMUM 3.1. Geografis Wilayah Kepulauan Riau telah dikenal beberapa abad silam tidak hanya di nusantara tetapi juga
Lebih terperinciPERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO. PDRB Gorontalo Triwulan I Tahun 2012 Naik 3,84 Persen
No. 26/05/75/Th. VI, 7 Mei 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO PDRB Gorontalo Triwulan I Tahun 2012 Naik 3,84 Persen PDRB Gorontalo pada triwulan I tahun 2012 naik sebesar 3,84 persen dibandingkan triwulan
Lebih terperinciBAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA
BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA A. Sejarah Singkat Kabupaten Bengkalis Secara historis wilayah Kabupaten Bengkalis sebelum Indonesia merdeka, sebagian besar berada
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM Letak Geogafis dan Wilayah Administratif DKI Jakarta. Bujur Timur. Luas wilayah Provinsi DKI Jakarta, berdasarkan SK Gubernur
57 IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Letak Geogafis dan Wilayah Administratif DKI Jakarta Provinsi DKI Jakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 7 meter diatas permukaan laut dan terletak antara
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Letak dan kondisi Geografis a. Batas Administrasi Daerah Secara geografis Kabupaten Magetan terletak pada 7 o 38` 30 LS dan 111
Lebih terperinci4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR
4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Beberapa gambaran umum dari kondisi fisik Kabupaten Blitar yang merupakan wilayah studi adalah kondisi geografis, kondisi topografi, dan iklim.
Lebih terperinciPerkembangan Indikator Makro Usaha Kecil Menengah di Indonesia
Perkembangan Indikator Makro Usaha Kecil Menengah di Indonesia Perekonomian Indonesia tahun 2004 yang diciptakan UKM berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp
Lebih terperinciBPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2013
BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH No. 1/8/124/Th. XIII, 25 Agustus 214 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 213 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 213 sebesar 6,85 persen mengalami
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. 1. Jumlah penduduk dan keadaan ekonomi Kabupaten Way Kanan
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan umum Kabupaten Way Kanan 1. Jumlah penduduk dan keadaan ekonomi Kabupaten Way Kanan Berdasarkan Way Kanan dalam angka (2013), Kabupaten Way Kanan adalah salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat diperlukan pertumbuhan
Lebih terperinci