BAB II LANDASAN TEORI. Key performance indicator (KPI) atau indikator kinerja utama adalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI. Key performance indicator (KPI) atau indikator kinerja utama adalah"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sekilas Tentang Key Perfromance Indicator (KPI) Key performance indicator (KPI) atau indikator kinerja utama adalah serangkaian indikator kunci yang bersifat terukur dan memberikan informasi sejauh mana sasaran strategi yang dibebankan kepada suatu organisasi sudah tercapai. Unsur undur yang terdapat didalam KPI terdiri atas tujuan strategis, indikator kunci yang relevan dengan sasaran strategis tersebut, sasaran yang menjadi tolak ukur, dan kerangka waktu atau periode, dan kerangka waktu atau periode berlakunya KPI tersebut. KPI harus dipilih secara cermat untuk mencerminkan indikator kinerja yang penting bagi organisasi sesuai dengan strategi perusahaan dan factor kunci kesuksesan organisasi yang akan menunjukan hasil kinerja atau keberhasilan pencapaian sasaran perusahaan. Penetapan KPI dan sasaran yang akan dicapai tidak dapt dilakukan secara asal asalan, namun harus dipilih dan ditentukan menggunakan metode yang tepat dan sistematis. Memilih KPI dan menetapkan sasaran KPI secara tepat akan dapat mengarahkan organisasi pada identifkasi potensi perbaikan atau peningkatan kinerja sehingga KPI sering kali diasosiasikan dengan inisiatif yang terkait peningkatan kinerja. Pemilihan indikator kinerja yang kurang tepat sebagai KPI dapat mengakibatkan terjadinya pengukuran kinerja yang tidak efisien atau kontraproduktif. Sebagai contoh, untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan, organisasi menetapkan indikator berupa jumlah keluhan 6

2 pelanggan yang diterima. Secara intuitif semakin sedikit keluhan pelanggan yang diterima, tingkat kepuasan pelanggan seharusnya semakin tinggi. Hal ini tidak sepenuhnya benar karena keluhan pelanggan yang sedikit bisa diakibatkan jumlah pelanggan yang akan menyampaikan keluhan tidak bisa mengakses sarana komunikasi yang disediakan organisasi. Sebagai salah satu perangkat utama manajemen organisasi, tujuan utama dari penetapan KPI sebagai berikut. Untuk menghubungkan antara visi misi tata nilai, strategi organisasi, dan sasaran kinerja organisasi dengan aktivitas organisasi untuk mencapai sasaran kinerj yang diinginkan. Untuk mengukur tren kinerja organisasi, perusahaan dan atau divisi apakah terdapat kenaikan atau terjadi penurunan yang signifikan. Pemilihan KPI secara tepat akan menjadi pemberi sinyal bagi organisasi yang memberikan gambaran mengenai area kinerja yang memerlukan kebaikan, peluang perbaikan kinerja, dan mengetahui efektivitas upaya perbaikan yang telah dilakukan pemilihan KPI secara tepat juga membantu organisasi membatasi jumlah indikator dan data yang diperlukan sehingga organisasi bisal lebih focus dalam memonitor kinerja organisasi. Untuk membandingkan kinerja organisasi terkini dengan kinerja historis organisasi, atau membandingkan dengan kinerja organisasi lainnya sehingga organisasi mendapatkan gambaran mengenai keunggulan atau kelemahan 7

3 organisasi dibandingkan pesaing, serta mengetahui peluang peluang untuk menciptakan nilai tambah. KPI organisasi digunakan sebagai dasar penetapan KPI atau sasaran kinerja divisi dan individu. Hasil pencapaian KPI menjadi dasar untuk memberikan penghargaan dan konsekuensi sehingga KPI juga bermanfaat untuk mendorong motivasi bekerja dan perilaku yang baik dari karyawan Siklus penetapan dan laporan key performance indicator (KPI) Proses penetapan, monitoring, pelaporan, dan evaluasi KPI dilaksanakan dalam bentuk siklus seperti yang dituangkan dalam gambar dibawah ini. Gambar 2.1 siklus key performance indicator (KPI) 8

4 Langkah langkah penetapan KPI sebagai berikut : Berdasarkan rencana kerja dan sasaran prusahaan tahunan, lakukan idntifikasi data/informasi yang dapat dijadikan atau dikembangkan menjadi indikator kinerja. Pilih indikator kinerja yang relevan terhadap keberhasilan pelaksanaan rencana strategis perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan sebagai KPI. Lakukan pembobolan KPI untuk menentukan tingkat kepentingan dan prioritas KPI terhadap kinerja. Tetapkan sasaran/target KPI yang harus dicapai. Lakukan cascanding dan penyelarasan KPI organisasi menjadi KPI divisi dan KPI individu. KPI dan sasaran/target yang harus dicapai dituangkan dalam kontak manajemen untuk level organisasi atau level divisi serta sasaran kerja untuk level individu. Kontak manajemen dan sasaran kerja umumnya berlaku selama setahun. Proses pengukuran kinerja dan pelaporan kinerja dilaksanakan secara berkala (bulanan, triwulan, semesteran). Hal ini dlakukan untuk menciptakan transparansi, sekaligus memberikan indikasi kepada manajemen apabila terjadi masalah atau hambatan dalam oprasional organisasi, untuk selanjutnya dicari solusinya. Di akhir periode KPI, dilakukan evaluasi, pengesahan hasil pencapaian, serta proses feedback untuk indikator kinerja dalam pencapaiannya. 9

5 2.1.2 Identifikasi dan penentuan key performance indicator (KPI) Seperti telah disebutkan sebelumnya, pemilihan KPI harus dilakukan secara cermat untuk mencerminkan indikator kinerja kunci yang sesuai dengan sasaran strategis dan critical success factor organisasi. Indikator kinerja yang terpilih tersebut juga harus dapat diimplementasikan dalam kegiatan oprasional organisasi, divisi, serta aktivitas individu. Selain itu, terdapat beberapa karakteristik yang juga perlu dipertimbangkan dalam menentukan KPI sebuah organisasi didalam perusahaan. Karakteristik tersebut sebagai berikut. Indikator kinerja yang dipilih dipantau secara teratur. Merupakan indikator kinerja yang berada dalam kendali manajemen organisasi. Cara pengukuran dan tindakan koreksinya dipahami oleh seluruh karyawan. Penanggung jawab KPI jelas. Memiliki dampak signifikan. Memiliki damak positif. 10

6 Penetapan KPI dalam perusahaan dapat dilakukan menggunkan dua pendekatan sebagai berikut. Top down Pendekatan secara top down berawal dari ketetapan manajemen puncak organisasi, dan untuk implementasinya membutuhkan komitmen manajemen yang kuat. Pendekatan ini cocok untuk dilakukan apabila manajemen organisasi mendapat tekanan yang kuat untuk mencapai sasaran. Bottom up Pendekatan bottom up dilakukan dengan pengukuran di tingkat oprasional sebagai dasar untuk pembuatan laporan ke manajemen. Kelemahan dari pendekatan ini adalah informasi data kinerja level oprasional yang terlalu banya serta kurangnya data kinerja yang terkait strategi. Penetapan KPI juga dipengaruhi oleh factor internal dan factor eksternal dari organisasi. factor factor tersebut sebagai berikut. Factor internal a. Rencana implementasi teknologi baru b. Rencana ekspansi usaha c. Pemekaran atau penciutan organisasi Factor eksternal a. Perubahan situasi pasar dan pesaing (tingkat kompetisi semakin ketat) b. Perubahan selera konsumen c. Kebijakan pemerintah dan stakeholder terkait lainnya 11

7 Menetapkan indiator kinerja mana yang menjadi KPI sangat bergantung pada kebijakan, strategi, proses bisnis, serta aktivitas operasional masing masing organisasi sehingga proses penetapan dan indikator kunci yang terpilih akan berbeda beda untk setiap organisasi di perusahaan. Mengingat penetapan KPI sangat unik bagi setiap organisasi/divisi/individu, tidak ada aturan baku yang menetapkan jumlah KPI yang sebaiknya diterapkan. Namun, berdasarkan pengalaman, jumlah KPI rata rata yang diterapkan pada organisasi/divisi/individu minimum sebaiknya antara 4 (empat) hingga maksimum 10 (sepuluh) indikator kinerja Pembobotan key performance indicator (KPI) Pembobotan KPI dilakukan untuk menekankan KPI yang menjadi prioritas atau perhatian dalam pencapaiannya. Dalam menentukan bobot atau prioritas masing masng KPI, salah satu caranya adalah menentukan apakah KPI tersebut sesuai dengan salah satu kriteria seperti yang tercantum pada table pembobotan dibawah ini. Tabel 2.1 pembobotan KPI Level prioritas Penting Sangat penting Kriteria Indikator penting, tetapi bukan main value driver untuk operasional organisasi atau proses pendukung Indikator sangat penting dan merupakan main value driver untuk operasional organisasi atau proses pendukung. Alokasi bobot 5 10% 10 15% 12

8 Kritikal Indikator sangat penting dan kritikal dalam pencapain tujuan operasi organisasi atau proses pendukung. >15 % Pembobotan masing masing KPI dibuat minimum 5%, karena pembobotan terlalu kecil (<5%) mengidentifikasikan jumlah KPI yang ditetapkan terlalu banyak. Total jumlah bobot seluruh KPI harus sama dengan 100% Penetapan Target Setelah KPI masing masing telah ditentukan, langkah selanjutnya adalah menetapkan target pencapian untuk masing masing KPI. Target pecapaian umumnya diberikan secara kuantitatif, agar mudah untuk diukur dan dibandingkan. Penetapan target pencapaian KPI merupakan proses dinamis, seiring dengan pemahaman proses dalam organisasi yang semakin mendalam. Referensi yang dapat digunakan dalam penetapan target sebagai berikut. Target yang sudah ditetapkan dalam rencana strategis atau rencana kerja tahunan organisasi. Peningkatan dari realisasi pencapaian tahun sebelumnya. Input dari manajemen atau pemegang saham. Menggunakan pembanding dari competitor, hasil studi banding, atau best practice. Perlu dibedakan antara target dengan prdiksi. Prediksi adalah perkiraan kemungkinan pencapaian kinerja dengan keadaan saat ini. Adapun target 13

9 merupakan prediksi yang di-stretch atau ditingkatkan. Penetapan target yang lebih tinggi daripada prediksi ditujukan sebagai motivator bagi organisasi untuk berinovasi untuk mencapai peningkatan kinerja hingga mencapai target yang diharapan. Tantangan yang dihadapi manajemen organisasi dalam menetapkan target pencapaian KPI adalah memasttikan agar target yang ditetapkan tersebut realistis tetapi cukup menantang. Dalam artian, dapat memberikan motivasi kepada setiap bagian organisasi untuk memberikan kinerja sebaik baiknya dalam rangka mencapai target tersebut. Dalam system manajemen kinerja di BUMN, sasaran KPI untuk dikategorikan menjadi dua tingkatan sebagai berikut. Sasaran base : sasaran yang ambisius dan harus tercapai. Nilai sasaran base umumnya selaras dengan sasaran yang ditetapkan salam kontak manajemen. Sasaran stretch : sasaran yang aspirasional atau hamper tidak mungkin tercapai. Sasaran stretch biasanya ditingkatkan antara 10-20% dari sasaran bas Pengukuran kinerja organisasi BUMN Kriteria penilaian kinerja unggul badan usaha milik Negara (KPKU BUMN) merupakan system evaluasi kinerja yang digunakan oleh BUMN. System ini diadopsi dari kriteria penilaian MBNQA, dan menjadi panduan untuk membangun, menata, dan memberdayakan kesisteman dan sumber daya BUMN 14

10 untuk mencapai kinerja unggul. Nilai tambah yang diharapkan untuk mencapai oleh BUMN dengan menerapkan kriteria KPKU sebagai berikut. Daya saing meningkat. Laba usaha meningkat. Pendapatan usaha meningkat. Kepuasan pelanggan meningkat. Kesejahteraan masyarakat meningkat. Kepuasan stakeholder lainnya meningkat. KPKU BUMN telah ditetapkan sebagai pedomanpengelolaan kinerja BUMN, dan diadaptasi dari konsep kriteria Malcolm baldridge. Dalam KPKU BUMN, terdapat lima perspektif KPI yang dinilai, antara lain : Aspek finansial dan pasar. Focus pelanggan. Efektivitas produk dan proses. Focus tenaga kerja. Kepemimpinan, tata kelola, dan tanggung jawab masyarakat. (Arini T.Soemohadiwidjojo, 2015) 15

11 2.1.6 Sales Outsourcing Arti sebenarnya outsourcing, Kata itu mengacu pada istilah karyawan kontrak. Namun, arti yang lebih jelasnya adalah karyawan yang dipekerjakan oleh sebuah perusahaan melalui badan usaha lain. Dalam hal ini BNI memiiliki dua jenis sales didalam perusahan yakni sales pegawai tetap dan sales outsourcing Penerapan Target dan Key Performance Indicator (KPI) A. Penerapan Target Sales Outsourcing Fleksi Tabel 2.2 pembobotan Sales Outsourcing Fleksi Target (Rp) Target (Rp) Target (Rp) Type Total target NO BNI Fleksi BNI Kredit Pensiun BNI Griya Sales (Rp) 70% 20% 10% 1 FLEKSI 800,000, ,000, ,000, ,000, B. Penerapan Target Sales Outsourcing Lending Tabel 2.3 Pembobotan Target Konsumer Type Sales Total Konsumer (Rp) LENDING 1,430,000, produk Target (Rp) BNI Griya (70%) 1,001,000, BNI Fleksi (20%) 286,000, BNI Multiguna (10%) 143,000, Tabel 2.4 Pembobotan Target DPK Type Sales Total DPK (Rp) LENDING 82,500, produk Target (Rp) CASA (50%) Tabungan (80%) 33,000, Giro (20%) 8,250, Deposito (50%) Deposito (50%) 41,250,

12 Tabel 2.5 Pembobotan Target NOA dan Kartu kredit Type Sales Produk Target Jumlah NOA 9 LENDING Jumlah Kartu Kredit 3 Keterangan : Table diatas menjelaskan mengenai target yang sudah ditetapkan bersama dimusyawarah oleh semua pihak agar senantiasa meningkatan kebaikan ke perusahaan. C. Penerapan KPI Sales Outsourcing Fleksi Tabel 2.6 KPI Sales Outsourcing Fleksi NO Diskripsi KPI Bobot Formula Perhitungan Volume Penjualan Kredit BNI Fleksi yang Realisasi volume penjualan 1 dibukukan 70% x 100% Target 2 3 Volume Penjualan BNI Kredit Pensiun yang dibukukan 20% Volume Penjualan Kredit BNI Griya & BNI Griya Multiguna 10% Realisasi volume penjualan x 100% Target Realisasi volume penjualan x 100% Target 17

13 D. Penerapan KPI Sales Outsourcing Lending Tabel 2.7 KPI Sales Outsourcing Lending NO Diskripsi KPI Bobot Formula Perhitungan 1 Volume Penjualan Kredit Konsumer 65 % Realisasi volume penjualan x 100% Target 2 Jumlah Aplikasi Kredit Konsumer Yang Disetujui 20% Realisasi volume penjualan x 100% Target 3 Pertumbuhan Outstanding & Target Total DPK 5% 4 Jumlah Aplikasi Kartu Kredit Yang Disetujui 5% 5 Approval Rate 5% Realisasi volume penjualan x 100% Target Realisasi volume penjualan x 100% Target Realisasi volume penjualan x 100% Target Keterangan : Realisasi volume penjualan : Hasil dari penjualan sales oursourcing ke nasabah Target : Nominal yang harus dicapai sales outsourcing. 18

14 2.1.8 Rumus Key Performance Indicator (KPI) Rumus key performance indicator (KPI) yang sekarang ini digunakan oleh PT. BNI sekarang ini yakni : Realisasi R = Pencapaian sales Target x 100% Keterangan : R : perhitungan realisasi sales outsourcing. Pencapaian sales : pencapaian yang diperoleh sales outsourcing. Target : sasaran yang harus dicapai sales outsourcing. Key Performance Indicator (KPI) P = Bobot x Realisasi (R) Keterangan : P : Perhitungan Performance Bobot : persentase pengali yang ditetapkan untuk perhitungan performance Realisasi : pencapaian yang didapat dari rumus realisasi. Dasar penetapan KPI diatas berasal dari BNI yang ditujukan kepada para sales outsourcing yang bekerja di berbagai wilayah Indonesia. 19

15 2.2 Aplikasi Web dan Database Aplikasi Web Perkembangan dunia internet telah melahirkan suatu fasilitas layanan baru, yaitu web, yang merupakan layanan terpenting internet. Fasilitas web mengizinkan pengakses untuk mengakses dan berinteraksi dengan teks, grafik, animasi, foto, suara dan video. Web secara fisik adalah kumpulan komputer pribadi, web browser, koneksi ke ISP, komputer server, router, dan switch yang digunakan untuk mengalirkan informasi dan menjadi wahana pertama sebagai pihak terkait. Web dikenal dengan sistem client-server. Komputer pengguna disebut komputer client, sedangka komputer yang di akses disebut server. Web menggunakan protokol yang disebut HTTP (HyperText Transfer Protocol) yang berjalan pada TCP/IP. Perekat antarhalaman web disebut Hyperlink dan Hypertext. Agar dapat menjelajahi web, kita membutuhkan perangkat lunak yang disebut web browser. Kemudian, membangun sebuah web ditulis pada bahasa komputer yang dikenal Hypertext Markup Languange (HTML). Pada prakteknya, bahasa komputer berbasis web tidak hanya HTML, melainkan juga melibatkan bahasa pemrograman lain seperti PHP atau Perl. Tujuannya adalah untuk membentuk halaman yang bersifat dinamis. Aplikasi web itu sendiri dibagi menjadi dua, Web Statis dan Web Dinamis. Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus-menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model aplikasi web 20

16 dinamis. Dengan memperluas kemampuan HTML, yakni dengan menggunakan perangkat lunak tambahan, perubahan informasi dalam halaman-halaman web dapat ditangani melalui perubahan data, bukan melalui perubahan program. Sebagai implementasinya, aplikasi dapat dikoneksikan ke basis data. Dengan demikian, perubahan informasi dapat dilakukan olehoperator atau yang bertanggung jawab terhadap kemuktakiran data, dan tidak menjadi tanggung jawab pemrograman atau Webmaster Database Data adalah rekaman mengenai fenomena/fakta yang ada atau yang terjadi. Data pada pokonya adalah refleksi fakta yang ada. Data mengenai fakta-fakta penting organisasi harus dikelola secara baik sehingga dapat dipakai/diakses secara efisien sehingga efektif mendukung operasi dan pengendalian organisasi. Data merupakan sumber daya penting pada manajemen modern. Untuk itu, organisasi perlu melakukan penataan dan manajemen data yang baik agar data yang dimiliki organisasi dapat berdaya guna secara maksimal. Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang merefleksikan fakta-fakta yang terdapat di organisasi. Saat satu kejadian muncul si dunia nyata mengubah state organisasi/perusahaan/sistem maka satu perubahan pun harus dilakukan terhadap data yang disimpan di database. Database merupakan komponen utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di database. Pengelolaaan database yang 21

17 buruk dapat mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan. Sistem manajemen basisdata atau DBMS (Database Management System) adalah perangkat lunak untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola, dan mengendalikan pengsaksesan basisdata. Fungsi sistem manajemen basisdata saat ini yang penting adalah menyediakan basis untuk sistem informasi manjemen. (Bambang Hariyanto, 2008). 2.3 Software Dalam Pembuatan Aplikasi HTML HTML kependekan dari Hyper Text Markup Languange. Dokumen HTML adalah file teks murni yang dapat di buat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi atau interface aplikasi di dalam internet. Ada dua cara untuk membuat sebuah web page, dengan HTML editor atau dengan editor teks biasa (misalnya notepad). Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen. Elemen merupakan istilah bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokumen HTML. Beberapa contoh elemen adalah head, body, table, paragraf, dan list. Elemen dapat berupa teks murni, atau bukan teks, atau keduanya. (Abdul Kadir, 2008) 22

18 2.3.2 CSS CSS merupakan singkatan dari Cascading Style Sheet, merupakan fitur baru dari HTML 4.0. hal ini diperlukan setelah melihat perkembangan HTML menjadi kurang praktis karena web pages terlalu banyak dibebani hal-hal yag berkaitan dengan faktor tampilan seperti font dan lain-lain.untuk itu jika kumpulan isi gaya (style) tersebut dikelolah secara terpisah maka managemen pages menjadi lebih mudah dan efisien. (Bambang Hariyanto, 2008) PHP PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnyalah yang dikirm ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk aplikasi web dinamis. Maksudnya, PHP mampu menghasilkana website yang secara terus-menerus hasilnya bisa berubah-ubah sesuai dengan pola yang diberikan. Hal tersebut tergantung pada permintaan client browse-nya (bisa menggunakan browser Opera, Internet Explorer, Mozzila,, dan lain-lain). Umumnya, pembuatan web dinamis berhubungan erat dengan Databse sebagai sumber data. PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), Cold Fusion, ataupun Perl. Namu, Perlu diketahui bahwa PHP sebenarnya bisa dipakai secara Command Line. Artinya, skrip PHP dapat dijalankan tanpa melibatkan web server maupun browser. 23

19 Model kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan sebutan alamat internet, browser mendaptkan alamat dari web browser, mengidentifikasi alamat yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server. Selanjutnya, web server akan mencarikan file yang diminta dan memberikan isinya ke web browser (atau yang biasa disebut browser saja). Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan proses penerjemah kode HTML dan menampilkan ke layar pemakai. Bagaimana halnya yang diminta adalah sebuah halaman PHP? Prinsipnya serupa dengan kode HTML. Hanya saja, ketika berkas PHP yang diminta didapatkan oleh web server, isinya segera dikirimkan ke mesin PHP dan mesininilah yang memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode HTML) ke web server. Selanjutnya, web server menyampaikan ke klien. ( Budi Raharjo, 2011 ) JavaScript JavaScript adalah kode untuk menyusun halaman web yang memungkinkan dijalankan di sisi klien (pada browser yang digunakan pemakai). Karena dijalankan di sisi klien, maka JavaScript digunakan untuk membuat tampilan lebih dinamis. (Abdul Kadir, 2011). 24

20 2.3.5 Jquery Jquery merupakan salah satu pustaka yang dikembangkan dengan mengembangkan javascript. Kehadirannya adalah untuk memudahkan penulisan kode JavaScript. Dengan menggunakan Jquery, penulisan kode javascript menjadi lebih sederhana (lebih ringkas). Selain itu, yang lebih penting lagi, pembuatan web yang interaktif dan menarik menjadi jauh lebih mudah diimplementasikan daripada jika Anda menggunakan javascript sendiri. (Abdul Kadir, 2011) MYSQL MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya. Selain itu ia bersifat open source (tidak perlu membayar untuk menggunakannya) pada pelbagai platform (kecuali untuk jenis enterprise, yang bersifat komersial). MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Itulah sebabnya, istilah seperti tabel, baris, dan kolom digunakan pada MySQL. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau beberapa kolom. ( Budi Raharjo, 2011 ) 25

21 2.4 UML UML itu singkatan dari Unified Modelling Language. Sesuai dengan kata terakhir dari kepanjangannya, UML merupakan salah satu bentuk language atau bahasa. Menurut pencetusnya, UML didefinisikan sebagai bahasa visual untuk menjelaskan, memberikan spesifikasi, merancang, membuat model, dan mendokumentasikan aspek-aspek dari sebuah sistem. Karena tergolong bahasa visual, UML lebih mengedepankan penggunaan diagram untuk menggambarkan aspek dari sistem yang sedang dimodelkan. Memahami UML itu sebagai bahasa visual itu penting, karena penekanan tersebut membedakannya dengan bahasa pemrograman yang lebih dekat ke mesin. Bahasa visual lebih dekat ke mental model pikiran kita, sehingga pemodelan menggunakan bahasa visual bisa lebih mudah dan lebih cepat dipahami dibandingkan apabila dituliskan dalam sebuah bahasa pemrograman. UML adalah salah satu bentuk notasi atau bahasa yang sama yang digunakan oleh professional dibidang software untuk menggambarkan atau memodelkan sebuah system software. Sebelumnya ada banyak notasi atau bahasa lain untuk mencapai keperluan yang sama misalnya DFD (Data Flow Diagram). Tetapi sejak matang dan populernya teknologi pemrograman, perancangan, dan analisis berorientasi objek, UML telah menjadi de facto standard language. 26

22 Ada tiga cara dalam memakai UML dalam melakukan pemodelan system: 1. UML sebagai ketsa UML digambarkan dalam sketsa coretan-coretan dalam kertas atau whitboard secara tidak formal. Biasanya digunakan dalam sesi diskusi tim untuk membahas aspek tertentu dalam tahap analisis dan perancangan. 2. UML sebagai blueprint system Seperti diagram kelistrikan adalah blueprint dari komponen atau produk yang akan dihasilkan, UML juga bisa menggambarkan blueprint yang identik untuk sebuah system software. 3. UML sebagai bahasa pemrograman UML berfungsi sebagai bahasa pemrograman mencoba melakukan semuanya dengan UML sampai kepada produk jadinya. Analisis dan perancangan dilakukan dengan diagram-diagram yang ada dalam UML, sementara sebuah tool atau generator bisa menghasilkan produk akhir dari diagram-diagram ini. Diagram-diagram yang terdapat dalam UML antara lain: use case diagram class diagram statechart diagram activity diagram sequence diagram collaboration diagram component diagram 27

23 deployment diagram ( Munawar, 2005). 2.5 Eclipse Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Enviroment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform independent). Berikut adalah sifat dari eclipse : Multi - platform : target system operasi adalah Microsoft windows, linux, solaris, AIX, HP-UX, dan mac OS X. Multi - language : eclipse dikembangkan dengan bahasa pemograman java, akan tetapi eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemograman lainnya, seperti C/C++, cobol, pyton, perl, php, dan lainnya. Multi - rule : selain sebagai IDE untuk mengembangkan aplikasi, eclipse pun bias digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perang kat lunak, seperti dokumentasi, tes perangkat lunak, pengembangan web, dan lainnya. Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE favorit dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang boleh melihat kode pemograman perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari eclipse yang membuatnya popular adalah kemampuannya untuk dapat 28

24 dikembangkan oleh pengguna dengan komponen yang dinamakan plug-in (aplikasi berukuran kecil yang ditanam ke dalam aplikasi lain yang lebih besar, yang bertujuan untuk meningkatkan fungsionalitas aplikasi induknya. Ada beberapa software yang harus diinstal agar bias memulai pemograman android di perangkat computer. Berikut softwarenya : 1. Java JDK : dasar dari android 2. Android SDK (Software Development Kit) : tool untuk mengakses libary android dan menggunakanya untuk level aplikasi android. 3. Android ADT (Android Development Tools) : tool untuk membuat file dan struktur yang diperlukan ketika devel aplikasi android. Semakin tinggi platform android yang kita gunakan, dianjurkan menggunakan ADT yang lebih terbaru, karena biasanya munculnya platform baru diikuti oleh munculnya versi ADT yang terbaru. Untuk melakukan instalasiadt dieclipse dapat dilakukan secara online maupun offline. (Nazruddin Safaat H, 2012) Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, membuat sebuah daftar belanja, dan sebagainya. 29

25 Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk semua feature yang ada pada sistem. Sebuah use case dapat memasukkan fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang diinclude akan dipanggil setiap kali use case yang memasukkan dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat dimasukan oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviournya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain. Diagram use case menunjukan 3 aspek dari system yaitu Actor, use case dan system/sub system boundary. Actor mewakili peran orang, system yang lain atau alat ketika berkomunikasi dengan use case. (Munawar, 2005) Gambar 2.2 Use Case Model (Munawar, 2005) 30

26 2.5.2 Activity Diagram Pada dasarnya Diagram aktivitas adalah Diagram flowchart yang diperluas yang menunjukkan aliran kendali satu aktivitas ke aktivitas lain. Kegunaan diagram ini adalah untuk memodelkan workflow atau jalur kerja, memodelkan operasi, bagaimana objek-objek bekerja, aksi-aksi dan pengaruh terhadap objek. Simbol-simbol yang terdapat dalam Activity Diagram, diantaranya sebagai berikut: Tabel 2.8 Simbol Activity Diagram (Romi Satrio Wahono, 2003) Keterangan Simbol Titik Awal atau permulaan. Titik Akhir atau akhir dari aktivitas. Aktiviti, atau aktivitas yang dilakukan oleh aktor. Decision, atau pilihan untuk mengambil keputusan. Arah tanda panah alur proses. Activity diagram menunjukkan apa yang terjadi, tetapi tidak menunjukkan siapa yang melakukan apa. Dalam pemprograman hal tersebut tidak menunjukkan class mana yang bertanggungjawab atas setiap action. Pada pemodelan bisnis, hal 31

27 tersebut tidak bisa menunjukkan organisasi mana yang menjalankan sebuah action. Swimlane adalah sebuah cara untuk mengelompokan activity berdasarkan actor (mengelompokkan activity dari sebuah urutan yang sama). Actor bisa ditulis nama actor ataupun sekaligus dengan lambang actor (stick figure) pada use case diagram. Swimlane digambarkan secara vertikal, walaupun terkadang digambarkan secara horizontal. Activity diagram merupakan salah satu diagram yang umum digunakan dalam UML untuk menjabarkan proses atau aktivitas dari aktor. Sebagai contoh, pelanggan melakukan login (masuk) pada halaman website untuk bergabung, jika pelanggan belum terdaftar, maka akan ditolak oleh sistem dan dikembalikan. Proses penjabarannya adalah sebagai berikut : Gambar 2.3 Activity Diagram (Romi Satrio Wahono, 2003) Di dalam Activity diagram tersebut dijelaskan bahwa user melakukan proses login untuk dapat memasuki area sistem, jika proses login dan/atau user belum teregistrasi, maka user akan ditolak oleh sistem tersebut dan diberi pesan error. Selain itu, bila user telah teregistrasi dan memasukkan kode login dengan benar 32

28 maka akan diberi akses untuk masuk ke sistem, dan diberikan pesan sukses. User dapat logout (keluar) untuk mengakhiri sesi. (Romi Satria Wahono, 2003) Sequence Diagram Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case : interaksi yang terjadi antar class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh masing-masing operasi Berikut contoh sederhana Sequence diagram pada gambar 2.4. Gambar 2.4 Contoh Sequence Diagram (Sri Dharwiyanti, 2003) 33

BAB II LANDASAN TEORI. EPSBED adalah singkatan dari Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi

BAB II LANDASAN TEORI. EPSBED adalah singkatan dari Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sekilas Tentang EPSBED EPSBED adalah singkatan dari Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri, dalam department ini tugasnya untuk melaporkan jumlah dosen, jumlah mahasiswa,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengetahuan di dalam basis data. Data Mining adalah proses yang menggunakan teknik statistik,

BAB II LANDASAN TEORI. pengetahuan di dalam basis data. Data Mining adalah proses yang menggunakan teknik statistik, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Data Mining Data Mining adalah suatu istilah yang digunakan untuk menguraikan penemuan pengetahuan di dalam basis data. Data Mining adalah proses yang menggunakan teknik statistik,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tidankan-tindakan korektif

BAB II LANDASAN TEORI. prestasi kerja dan apabila perlu, menerapkan tidankan-tindakan korektif BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Monitoring adalah pengawasan yang berarti proses pengamatan, pemeriksaan, pengendalian dan pengoreksian dari seluruh kegiatan organisasi. George R. Tery (2006) mengartikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku memiliki arti lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong. Kertas-kertas bertulisan itu mempunyai tema bahasan yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android versi 2.2 (Froyo :Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Pakar yang

BAB II LANDASAN TEORI. menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Pakar yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sekilas Tentang Sistem Pakar Sistem pakar adalah aplikasi berbasis computer yang digunakan untuk menyelesaikan masalah sebagaimana yang dipikirkan oleh pakar. Pakar yang dimaksud

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Makanan Sehat Makanan yang sehat yaitu makanan yang higienis dan bergizi. Makanan yang higienis adalah makanan yang tidak mengandung kuman penyakit dan tidak mengandung racun

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 XAMPP XAMPP merupakan singkatan dari : X A M P P : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris : Apache HTTP Server : MySQL Database Server : PHP Scripting

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Sistem Menurut Jogiyanto (2001) terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen

Lebih terperinci

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Berbasis Web Yang dimaksud dengan aplikasi web atau aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser. Aplikasi seperti ini pertama kali dibangun hanya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional Dalam ujian konvensional,ada beberapa hal yang harus dipenuhi agar ujian bisa dilaksanakan secara layak. Hal yang utama adalah kertas.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Dunia informasi di Indonesia sedang dan harus. berubah. Saat ini, dunia pemasaran tidak dapat

LANDASAN TEORI. Dunia informasi di Indonesia sedang dan harus. berubah. Saat ini, dunia pemasaran tidak dapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Karakteristik Uneven Solution Dunia informasi di Indonesia sedang dan harus berubah. Saat ini, dunia pemasaran tidak dapat mengandalkan satu bahasa seperti tahun lalu. Coba lihat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah sistem penerimaan siswa baru SMA Al-Muayyad Surakarta (http://psb.sma-almuayyad.sch.id/),

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Aplikasi Web Aplikasi merupakan sekumpulan program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas tertentu. Dengan kata lain, aplikasi bisa disebut juga dengan

Lebih terperinci

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi yang menerimanya (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8). satu aspek pekerjaan, melainkan berbagai aspek yang berbeda-beda sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi yang menerimanya (Tafri D. Muhyuzir, 2001, 8). satu aspek pekerjaan, melainkan berbagai aspek yang berbeda-beda sehingga BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan saling

Lebih terperinci

WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. Angga Indrajaya /

WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. Angga Indrajaya / WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Angga Indrajaya / 1027014 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik,. Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH. No

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS) PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS) Ajeng Puspitasari Rahastri 1, Tengku A. Riza, ST.,MT.2, Rohmat Tulloh 3 1,2, Prodi D3 Teknik Telekomunikasi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal

HTML 5. Geolocation Web SQL Database, media penyimpanan database lokal HTML 5 HTML5 adalah sebuah bahasa markah untuk menstrukturkan dan menampilkan isi dari Waring Wera Wanua, sebuah teknologi inti dari Internet. Tujuan utama pengembangan HTML5 adalah untuk memperbaiki teknologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Lunak Perangkat Lunak adalah perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan atau mengatur struktur data memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

Bab 3 Perancangan Sistem

Bab 3 Perancangan Sistem 14 Bab 3 Perancangan Sistem Proses perancangan dan pengimplementasian aplikasi Objek Wisata Kabupaten Poso Berbasis Android diperlukan perancangan sistem. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen - komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah sebuah kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN WEB. Agussalim

PEMROGRAMAN WEB. Agussalim PEMROGRAMAN WEB Agussalim Deskripsi Matakuliah Matakuliah ini mengajarkan tentang: Konsep Pemrograman WEB Pemrograman WEB statis dan dinamis HTML (Hyper Text Markup Language) PHP Hypertext preprocessor,

Lebih terperinci

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM MAKALAH T02/Use Case Diagram ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM Nama : Abdul Kholik NIM : 05.05.2684 E mail : ik.kyoe.san@gmail.com Sumber : http://artikel.webgaul.com/iptek/unifiedmodellinglanguage.htm

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 World Wide Web Dunia internet semakin berkembang, terutama penggunaanya dalam bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer global, sedangkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi. modern, sistem penjadwalan guru di sebuah sekolah akan lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi. modern, sistem penjadwalan guru di sebuah sekolah akan lebih BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi modern, sistem penjadwalan guru di sebuah sekolah akan lebih efektif jika menggunakan sebuah aplikasi. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung. Jadi, komputer dapat diartikan alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi komputer

Lebih terperinci

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB VI : PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv RINGKASAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML

FERNANDYA RISKI HARTANTRI / F DASAR-DASAR HTML FERNANDYA RISKI HARTANTRI 09018173 / F DASAR-DASAR HTML Hypertext Markup Language, atau seperti yang lebih dikenal, HTML, adalah bahasa computer dari World Wide Web. Bila Anda membuat situs Web, Anda dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Aplikasi Aplikasi adalah suatu sub kelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Contoh

Lebih terperinci

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah APLIKASI PEMESANAN MAKANAN PADA RESTORAN BERBASIS ANDROID DAN PHP MENGGUNAKAN PROTOKOL JSON Anggia Kusumawaty Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 10 November 2012

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Sistem Menurut Alfattah (2007:3) sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek yang biasa dilihat

Lebih terperinci

Unified Modelling Language UML

Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Psikotest adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Psikotest adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Psikotest adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes ini dapat berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram DAFTAR ISTILAH Activity Diagram Actor Admin Adobe Dreamweaver AIX Analysis Apache Aplikasi ASP diagram yang digunakan untuk memodelkan aktivitas bisnis pada suatu sesuatu untuk mewakili peran yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada Bab ini menjelaskan mengenai dasar-dasar teori yang digunakan untuk menunjang pembuatan tugas akhir membangun sistem pengolahan data absensi karyawan pada PT.Solusi Coporindo

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur yang melakukan suatu kegiatan atau menyusun skema (alur) yang melakukan suatu kegiatan pemrosesan untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan I - 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I Pendahuluan I - 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BAB I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi geografis ( SIG ), hingga saat ini, merupakan sistem yang sangat menarik. Sistem ini cenderung selalu dibuat untuk interaktif ini dapat mengintegrasikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Android Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Android menyediakan platform terbuka

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Teori Umum 1.1.1 Aplikasi SMS Lokal Komputer Aplikasi SMS Lokal Komputer digunakan untuk pengiriman SMS ke pelanggan dengan menggunakan PC yang disambungkan dengan Handphone agar

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA) Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 6 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa memiliki kompetensi: dapat memahami dan melakukan pemrograman web dinamis dengan menggunakan PHP 2. Sub Kompetensi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007), Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling terkait dan bekerja sama untuk memroses masukan (input) yang ditujukan kepada sistem tersebut dan mengolah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan

Lebih terperinci

PENGERTIAN WEB web adalah

PENGERTIAN WEB web adalah PENGANTAR WEB -YQ- PENGERTIAN WEB web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (text, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol http (hypertext transfer

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. kinerja dan memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya.

BAB III LANDASAN TEORI. kinerja dan memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penilaian Kinerja Pada organisasi modern, penilaian memberikan mekanisme penting bagi manajemen untuk digunakan dalam menjelaskan tujuan-tujuan dan standart kinerja dan memotivasi

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012 PERANCANGAN APLIKASI PENGISIAN KARTU RENCANA STUDY PADA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS COKROAMINOTO PALOPO BERBASIS WEB Khairul 1, Darna Basmin 2 Universitas Cokrominoto Palopo 1,2 email:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 TEORI UMUM 2.1.1 BAN PT Satu satunya badan akreditasi yang diakui oleh pemerintah adalah BAN- PT yang berdiri pada tahun 1994, berlandaskan UU No. tahun 1989 tentang Sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Kearsipan 2.1.1. Pengertian Arsip. Arsip berasal dari bahasa yunani yaitu Archivum yang artinya tempat untuk penyimpanan. Sering pula kata tersebut ditulis Archeon yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan.

BAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Keluhan Pelanggan Menurut Simon J Bell dan James A Luddington (2006), keluhan pelanggan (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Soendoro dan Haryanto (2005), definisi dari sistem dapat

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Soendoro dan Haryanto (2005), definisi dari sistem dapat BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Soendoro dan Haryanto (2005), definisi dari sistem dapat dilakukan dengan 2 pendekatan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

bagi para vendor smartphone karena memiliki biaya lisensi lebih murah dan bersifat open source (terbuka). Sifat open source tersebut membuka peluang b

bagi para vendor smartphone karena memiliki biaya lisensi lebih murah dan bersifat open source (terbuka). Sifat open source tersebut membuka peluang b APLIKASI PERPUSTAKAAN ONLINE BERBASIS ANDROID DAN PHP MENGGUNAKAN PROTOKOL JSON Febriani Kusumatuti Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 10 November 2012 Di zaman

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer (computer) berasal dari bahasa latin computare yang berarti menghitung. Komputer mempunyai arti yang sangat luas dan berbeda untuk orang yang berbeda.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi internet mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam dunia ekonomi khususnya dalam hal berbelanja. Belanja yang dilakukan melalui internet ini sering

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Inspeksi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan hasil studi lapangan (wawancara) Inspeksi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatu produk, apakah produk itu baik

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Cloud Storage Cloud Storage Merupakan Media Penyimpanan yang dalam pengaksesannya memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer dimana kita harus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Teori BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Penelitian yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah Sistem Lelang On-Line Perum Pegadaian Jatisrono.(Hidayah, 2013). Pada topik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling bekerja sama baik secara manual atau berbasis komputer yang didalamnya ada pengumpulan, pengolahan, pemprosesan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Web atau Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Web atau Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Web Web atau Situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi berupa teks, gambar, animasi, suara, dan atau gabungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

Android memiliki empat karakteristik sebagai berikut :

Android memiliki empat karakteristik sebagai berikut : BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Android Menurut Hermawan (2011 : 1), Android merupakan OS (OperatingSystem) Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. OS lainnya seperti Windows Mobile,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 36 BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan di Toko Kampung Gaya yang beralamatkan di Jalan Raya Tanjung-Banjarharjo KM.12 Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes. Pengambilan data

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi II.1.1. Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mecapai suatu tujuan, sedangkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Belum pernah ada penelitian tentang website pre order back sound dan musik sebelumnya, secara umum website tentang musik yang sudah ada adalah website tempat

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan... 2

Lebih terperinci

DESAIN WEB STATIS DAN HTML. Dahlan Abdullah Website :http://dahlan.unimal.ac.id

DESAIN WEB STATIS DAN HTML. Dahlan Abdullah   Website :http://dahlan.unimal.ac.id DESAIN WEB STATIS DAN HTML Dahlan Abdullah Email : dahlanrpl@yahoo.com Website :http://dahlan.unimal.ac.id HALAMAN WEB KONSEP DASAR DAN TEKNOLOGI WEB World Wide Web secara luas lebih dikenal dengan istilah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Soeherman &

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Banyaknya aplikasi - aplikasi yang digunakan saat ini telah banyak membantu banyak pengguna dalam proses komunikasi dan bertukar informasi. Sama

Lebih terperinci

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK BAB 1 PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Kehidupan sekarang ini banyak sekali hal yang harus kita perhatikan, salah satunya adalah pendidikan, karena pendidikanlah yang dapat memberikan ilmu atau pengetahuan

Lebih terperinci

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3 viii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRACT... iv ABSTRAKSI... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN... I-1

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama guna melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh De Jesus Dos Santos, Manuel (2012) membahas tentang Perancangan Sistem Informasi E-Booking Pariwisata Kota Dili Berbasis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Aplikasi Menurut Rizky (2009:32), aplikasi (application) adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 64 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Pengertian Sistem Aplikasi Sistem yang akan dibangun merupakan sistem aplikasi mobile web yang bernama Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit. Aplikasi tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Telah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai pembuatan toko online untuk transaksi jual beli pada tahap promosi dan pembelian. Namun pada beberapa penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama guna melakukan suatu pekerjaan untuk memcapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perancangan Sistem Informasi Keuangan 2.1.1 Pengertian Perancangan Definisi menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang telah terjemahkan oleh Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN BERBASIS WEB PADA PT. DATASYS INTEGRATED TECHNOLOGY

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN BERBASIS WEB PADA PT. DATASYS INTEGRATED TECHNOLOGY PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN BERBASIS WEB PADA PT. DATASYS INTEGRATED TECHNOLOGY MUHAMMAD SULTON 41815110071 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Penelitian Terdahulu Selama ini masih banyak sekolah yang belum secara maksimal memanfaatkan teknologi informasi. Sistem penyimpanan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Pengertian sistem informasi tidak bisa dilepaskan dari pengertian sistem dan informasi. Definisi dari sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponenkomponen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini banyak perusahaan yang memiliki banyak kegiatan yang harus dilakukan dan untuk mengatur kegiatan tersebut bisa dilakukan secara manual atau secara online.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB

Lebih terperinci