LOGIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAP) STMIK SUMEDANG MENGGUNAKAN QR CODE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LOGIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAP) STMIK SUMEDANG MENGGUNAKAN QR CODE"

Transkripsi

1 LOGIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAP) STMIK SUMEDANG MENGGUNAKAN QR CODE Yopi Hidayatul Akbar, S.Kom.,M.T Dosen STMIK Sumedang Jurusan Teknik Informatika yopi@stmik-sumedang.ac.id ABSTRAK Penerapan Teknologi Informasi terbukti meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penyampaian informasi dan pengaksesan data, salah satunya adalah sistem informasi akademik yang ada di kampus STMIK Sumedang. Sistem informasi akademik dapat menampung semua data yang berhubungan dengan data mahasiswa, nilai, status pembayaran, dan semua yang terkait dengan mahasiswa sudah terintegrasi melalui sistem informasi akademik, jadi dengan adanya sistem informasi akademik ini mahasiswa dapat dengan mudah untuk menerima informasi tentang perkuliahannya. Sistem informasi akademik di STMIK Sumedang yang sudah berjalan memang sudah baik dan aman, namun masih ada beberapa kendala atau kekurangan yang harus dilakukan perbaikan menjadi lebih baik guna memudahkan mahasiswa dalam mengakses data yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan fitur login pada sistem informasi akdemik dengan QR code. Mahasiswa hanya memindai QR Code tersebut dengan sebuah QR Scanner berbentuk kamera webcam sehingga dapat langsung melakukan login ke sistem informasi akademik STMIK Sumedang. Penerapan sistem login dengan metode QR code ini dapat memberi kemudahan atas segala masalah yang dialami oleh mahasiswa di atas. Login ke sistem informasi akademik STMIK Sumedang menggunakan QR Code ini, dapat memudahkan dan memaksimalkan user interface pada tampilan login akun sistem informasi akademik. Selain itu, mahasiswa juga bisa menggunakan fitur login dengan QR code ini sebagai login alternatif jika mahasiswa lupa password dan hardware yang rusak. Kata Kunci : Login, Sistem Informasi Akademik, QR Code

2 I. PENDAHULUAN Teknologi Informasi terbukti dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam penyampaian informasi dan pengaksesan data, salah satunya adalah sistem informasi akademik yang ada di kampus STMIK Sumedang. Di STMIK Sumedang semua data yang berhubungan dengan data mahasiswa, nilai, status pembayaran, dan semua yang terkait dengan mahasiswa sudah terintegrasi melalui sistem informasi akademik, jadi dengan adanya sistem informasi akademik ini mahasiswa dapat dengan mudah untuk menerima informasi tentang perkuliahannya. Sistem informasi akademik di STMIK Sumedang yang sudah berjalan memang sudah baik dan aman, namun masih ada beberapa kendala atau kekurangan yang sering terjadi. Masalah yang sering dialami oleh mahasiswa dalam menggakses sistem informasi akademik disebabkan oleh beberapa faktor, pertama yaitu ada pada mahasiswa itu sendiri, fakta yang pernah terjadi dilapangan yaitu lupa password. Pasti semua orang tidak akan pernah lepas dari yang namanya lupa terhadap sesuatu, salah satunya password, dipastikan mahasiswa memiliki password lebih dari satu itupun dari beberapa akun media yang mereka miliki. Hal ini tentu saja sangat menyulitkan untuk mahasiswa itu sendiri, tetapi hal tersebut bisa juga untuk diantisipasi. Selain hal diatas faktor kedua yang sering terjadi yaitu berkaitan dengan masalah perangkat yang menunjang terhadap sistem yang berjalan seperti hardware yang digunakan. Perangkat hardware sangatlah penting untuk dapat menggakses sistem informasi akademik, fakta yang sering terjadi dilapangan yaitu tidak berfungsinya keyboard ketika sedang dan saat akan digunakan, kemudian dari segi fasilitas komputer yang disediakan masih sangat kurang. Hal ini membuat mahasiswa tidak akan bisa mengakses sistem informasi akademik, sedangkan mahasiswa tersebut membutuhkan data yang terdapat di dalamnya, terlebih juga membuat penumpukan mahasiswa ketika saat akan mengakses diruang lembaga, seperti saat pengisian kartu rencana studi atau pemilihan kelas. Untuk dapat memperbaiki masalah sistem yang sering terjadi diatas secara konvensional sangatlah rumit dan membutuhkan waktu, sehingga prosedur yang ditempuh mahasiswa sangat lama dan harus menghubungi ke bagian sistem yang terkait dengan akademik. Dari deskripsi masalah diatas, dapat diambil beberapa poin penting yang menjadi dasar masalah yang ada pada sistem yang sedang berjalan saat ini yaitu : 1. Mahasiswa lupa password ketika akan melakukan login. 2. Hardware yang rusak ketika sedang digunakan seperti keyboard. 3. Fasilitas komputer yang disediakan sedikit jadi sering terjadinya antrian mahasiswa yang akan mengakses sistem informasi akademik Dari beberapa masalah yang muncul diatas penulis ingin mengantisipasi dan memberi solusi dengan suatu teknologi yang cukup dikenal yaitu dengan QR code, QR code adalah suatu jenis kode matriks atau kode batang dua dimensi yang dikembangan oleh Denso Wave, sebuah divisi Denso Corporation yang merupakan perusahaan Jepang dan dipublikasikan pada tahun 1994 dengan fungsionalitas utama yaitu dapat dengan mudah dibaca oleh pemindai QR code yang merupakan singkatan dari quick response yang bertujuan menyampaikan informasi yang cepat dan mendapatkan respon yang cepat pula Dengan QR code ini semua data mahasiswa dapat disimpan didalamnya termasuk username dan password, sehingga bisa mengantisipasi ketika mahasiswa lupa password. Oleh karena itu dari latar belakang diatas penulis tertarik dengan perlu dilakukannya studi dan analisis mengenai kemungkinan penerapan QR code untuk kepentingan perkuliahan.

3 Studi tersebut diimplementasikan menjadi sebuah sistem login baru untuk sistem informasi akademik sebagai alternatif login apabila dari sistem yang sudah berjalan mendapat kendala dan kekurangan yang menghambat terhadap mahasiswa dalam akses data pada sistem informasi akademik. II. KAJIAN PUSTAKA QR Code atau dalam bahasa Indonesia disebut Kode QR merupakan bentuk evolusi dari Barcode (kode batang) satu dimensi menjadi dua dimensi. Kode QR merupakan suatu jenis kode matriks yang dikembangkan oleh Denso Wave Jepang yang dipublikasikan pada tahun QR Code (Quick Response) atau respon cepat memiliki fungsi dan tujuan untuk memberikan informasi yang cepat serta respon yang cepat. Kode QR memiliki memori penyimpanan lebih besar dibanding dengan barcode sehingga Kode QR dapat menyimpan data seperti url web, teks, no telepon dan huruf kanji. Pada dasarnya bahwa QR code dikembangan sebagai suatu kode yang memungkinkan isinya untuk dapat diterjemahkan dengan kecepatan tinggi (Rouillard, 2008) QR code terdiri dari sebuah untaian kotak persegi yang disusun dalam suatu pola persegi yang lebih besar, yang disebut sebagai modul. Gambar 2.1 berikut ini, menunjukan gambaran dari sebuah QR Code. Gambar 2.1 Bentuk QR Code ( Ariadi, 2011). Sumber : Berikut ini merupakan penjelasan dari istilah-istilah yang berkenaan dengan gambar QR code : 1. Finder Pattern : Tiga buah struktur identik yang terletak disetiap pojok QR code, kecuali pojok kanan bawah merupakan matriks 3x3 dari modeul hitam yang dikelilingi modul putih kemudian modul hitam lagi untuk mendeteksi posisi QR code. 2. Alignment Pattern : Pola untuk mengoreksi distorsi dari QR code. 3. Timing Pattern : Sebuah pola untuk mengidentifikasi koordinat sentral dari setiap sel pada QR code dengan pola hitam dan putih yang disusun seara bergantian. 4. Quiet Zone : Spasi yang diperlukan untuk membaca QR code. Quiet zone ini memudahkan simbol terdeteksi dari sebuah gambar menggunakan sensor CCD. 5. Data Area : Data dari QR code akan disimpan atau di-encode didalam data area. Sel hitam pada QR code mempresentasikan angka biner 1 dan sel putih mempresentasikan angka biner 0. Adapun untuk pola pendeteksian posisi QR Code sendiri adalah sebagai berikut : Gambar 2.2 Pola Deteksi QR Code Sumber : Pola pendeteksian seperti gambar diatas memungkinkan proses deteksi dengan kecepatan tinggi karena dengan bentuk pola deteksi posisi seperti yang ada pada gambar diatas memungkinkan pembacaan dari segala arah karena untuk pembacaan gambar diatas baik dari A, B dan C memiliki pola yang sama yaitu: A : , B : , C : Proses pembangkitan QR Code dari sebuah teks ataupun berupa tipe data untuk menjadi sebuah QR Code melalui bebrapa tahap seperti data analisys, data encoding, error correction, structure final message, module placement in matrix, masking dan format and version information. Pada setiap tahapan memiliki aturan yang sudah

4 ditetapkan tersendiri sehingga QR Code yang dihasilkan dapat di baca dan diterjemahkan kembali melalui proses penerjemahan QR Code. Untuk prosedur pembangkitan QR Code dari sebuah teks dapat dijelaskan dengan gambar diagram alir berikut ini Gambar 2.3 Proses Pembentukan QR Code Sumber : 1. Data Analisys Analisis data ini dilakukan untuk menganalisis input data untuk mengidentifikasi karakter yang akan di-encode. Beberapa modul yang dimiliki QR Code dapat memudahkan proses penginterpretasian karakter menjadi sebuah QR Code 2. Data Encoding Setelah melakukan penganalisisan data langkah selanjutnya adalah pemilihan string yang berisi bit data. String ini berisi karakter pesan yang akan diencode serta berisi informasi yang akan memberitahukan decoder mengenai jenis pesan yang akan dijadikan QR Code 3. Error Correction Error corection pada QR Code menggunakan metode reed Solomon code dimana kode ini diterapkan untuk menjaga data yang tersimpan walaupun terjadi kerusakan pada QR Code 4. Structure Final Message Pada tahapan ini terjadi pemisahan kode data dan kode koreksi kesalahan dari setiap blok dan terjadi penambahan bit jika diperlukan 5. Module Placement in Matrix Tahapan ini adalah penambahan modul di dalam matriks. Pada tahap ini juga terjadi penamabahan finder pattern, separator, timing pattern dan aligmnet pattern 6. Masking Setelah modul telah berada dalam matriks selnjutnya adalah pemberian pola masking. Pada tahap ini pembangkitan delapan QR Code berbeda dari modul kode berdasarkan operasi XOR. Perbedaan terletak pada pixel yang berwarna terang dan gelap tergantung rumus pola 7. Format and Version Information Penambahan informasi mengenai format dan versi QR Code yang digunakan Diagram proses QR code merupakan bentuk aliran prosedur yang akan memproses sebuah data menjadi kode batang dan sebaliknya dari kode batang menjadi sebuah data yang terdapat didalam kodeng batang tersebut. Sehingga pada proses ini dapat dilihat secara rinci supaya dapat dimengerti oleh pandangan pembaca.

5 magnetik; dan sesuatu yang menjadi jati diri, seperti sidik jari. 3. Otoritas Tahap terakhir dimana jika identifikasi user telah sukses atau benar, sistem menyelsaikan proses login nya dan mengasosiasikan identitas user dan informasi kontrol akses dengan sesi user. Gambar 2.4 Diagram Aliran Pembangkit QR code Sumber : Pada saat melakukan login untuk masuk kedalam sistem, user akan diminta memasukan identitas user seperti userid dan password sebagai antisipasi dalam hal pengamanan sistem. Password dapat diubah sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan userid tidak pernah diubah karena berupa identitas unik yang merujuk ke user tertentu. Jika kedua pengaman tersebut berhasil atau memenuhi maka user memiliki hak untuk mengakses system. Proses login memiliki mekanisme yang terdiri dari tiga tahap, yaitu: 1. Identifikasi Tahapnya dimana user memberitahukan identitas dirinya pada sisem. 2. Otentikasi Tahap dimana user memverifikasi klaimnya yaitu sesuatu yang diketahui, seperti kode PIN atau password, sesuatu yang dimiliki, seperti kartu III. PEMBAHASAN Pada implementasi sistem login dengan menggunakan QR Code ini secara garis besar terbagi menjadi dua bagian yakni, pertama untuk pengelolaan data akun mahasiswa menggunakan aplikasi generate QR code, dimana username dan password digenerate dan diubah menjadi sebuah QR Code yang nantinya dicetak sebagai kartu untuk login yang berbentuk QR Code, dan kedua untuk autentikasi login ke dalam sistem akademik sendiri dilakukan pembacaan scan QR Code dengan QR Scanner berbentuk webcam. Pada pengembangan aplikasi generate QR Code nya, penulis menggunakan bahasa pemograman PHP, dan penyimpanan datanya menggunakan database MySQL. Penulis menggunakan tool Unifed Modeling Language (UML) untuk dokumentasi dan metode black box dalam pengujian sistemnya Struktur sistem dalam sistem yang dikembangkan meliputi aspek struktur dari pengelolaan data akun mahasiswa. Untuk aspek struktur pengelolaan data akun mahasiswa dapat dijelaskan sebagai berikut :

6 4 Database Server - MySQL 5 DBMS - PHP MyAdmin Tabel 3.2 Spesifikasi Software QR Scanner No Jenis Kebutuhan 1 Sistem Operasi Windows ( Semua versi) 2 Aplikasi CyberLink YouCam Pengembang 3 Plugin Cordova_Plugin Phonegap_plugin Gambar 3.1 Struktur Sistem Login SIAP dengan QR Code Dijelaskan dua pengguna diatas sebagai berikut : a. Admin, berperan untuk mengakses aplikasi generate QR Code sebagai pengelola semua data akun mahasiswa yang ada, yang nantinya data tersebut diubah menjadi sebuah QR code sebagai alat login dilingkungan sistem informasi akademik penghubung mahasiswa dengan sistem akademik untuk login dengan QR code. b. Mahasiswa, berperan sebagai pengguna sistem akademik yang nantinya mengakses sistem informasi akademik untuk melihat semua data tentang perkuliahan. Tetapi disini mahasiswa bisa login dengan sebuah rancangan fungsi login yang penulis buat yaitu dengan sebuah QR Code yang nantinya discan pada halaman login sistem informasi akademik STMIK Sumedang. Berikut ini adalah spesifikasi kebutuhan yang diperlukan untuk menerapkan sistem login menggunakan QR Code : Tabel 3.1 Spesifikasi Software No Perangkat Spesifikasi 1 OS Komputer - Windows ( Semua Client versi) 2 OS Komputer - Windows ( Semua Server versi) 3 Webserver - Apache 2.0 Tabel 3.3 Spesifikasi Hardware No Perangkat Spesifikasi 1 Komputer - Mendukung konektivitas internet Minimum Processor Dual Core - Peramban / Browser mendukung HTML 5,CSS 3 dan Javascript - Minimum Ram 2GB. Minimum internal Storage 80 Gigabytes Perancangan sistem yang diusulkan pada proses login SIAP dengan QR Code ini terbagi dalam dua bagian sistem yakni untuk pengelolaan data akun mahasiswa menjadi QR Code dengan aplikasi generate QR code dan QR Scanner menggunakan kamera webcam untuk proses penerjemahan data QR Code yang akan menjadi alat autentikasi login untuk masuk kedalam tampilan sistem informasi akademik akun mahasiswa. Gambar 3.2 Perancangan Sistem Yang Diusulkan Prosedur generate akun mahasiswa sistem informasi akademik dengan QR Code yang diusulkan: 1. Admin masuk ke form generate data mahasiswa untuk menginputkan data mahasiswa yang berisi tentang akun mahasiswa seperti nim, nama,

7 username, dan password yang sekaligus langsung di generate menjadi QR Code. 2. Kemudian masuk ke form lihat data mahasiswa, disini data yang tadi bisa di generate menjadi sebuah QR code, selain itu dapat diubah dan dihapus datanya. 3. Setelah data tersebut digenerate maka hasilnya akan ada di form cetak data mahasiswa yang selanjutnya akan dicetak untuk keperluan login Flowchart ini menejelaskan sistem kerja login pada perangkat komputer. QR Scanner berupa webcam ini akan menerjemahkan data yang terbaca dari QR Code yang akan diautentikasikan menjadi sebuah login yang ditujukan pada sistem informasi akademik yang menampilkan halaman utama Gambar 3.3 Tampilan Utama Aplikasi Generate QR Code Prosedur login sistem informasi akademik dengan QR Code yang diusulkan: 1. Akun mahasiswa yang tadinya berupa sebuah inputan username dan password telah diubah menjadi kode batang yang dinamakan sebagai QR Code. 2. Admin merubah username dan password menjadi QR Code dengan aplikasi generate QR Code yang penulis buat sesuai dengan kebutuhan login. 3. Ketika akan login mahasiswa mempunyai dua pilihan bisa menggunakan inputan atau dengan fungsi tombol scan QR Code. 4. Pada kodisi mahasiswa lupa password atau keyborad yang tidak berfungsi, mahasiswa bisa menggunakan QR Code. 5. Mahasiswa tinggal tekan tombol login with QR Code, kemudian webcam akan tampil dan siap untuk scan kode batang. 6. Kemudian tempelkan QR Code pada webcam dengan posisi yang tepat sehingga tampil halaman sistem informasi akademik. Gambar 3.4 Flowchart Sistem Login SIAP Dengan QR Code Berikut adalah gambaran sistem login menggunakan QR Code yang digambarkan dengan use case Mahasiswa Scan QR Code <<include>> Masuk ke Tampilan SIAKAD System Gambar 3.5 Usecase Diagram Login dengan QR Code Class Diagram bertujuan untuk melihat hubungan atau relasi apa saja pada sistem, berikut ini merupanan gambaran dari class diagram

8 Menu Login /Scanner QR Code / Webcam /Scan QR Code /Database /Halaman SIAKAD +Username +Password +Get Login() +Error Message() / : Admin 1 : Menu Cetak Data Mahasiswa() 2 : Scan QR Code() Menu Utama +Generate Data Mahasiswa +Lihat Data Mahasiswa +Cetak Data Mahasiswa +Set Menu() Scan QR Code +Username +Password +Scan QR Code() +Get Data() 3 : Mencocokan Data Login() 4 : Cek Data() 5 : Gagal Login() 6 : Login Berhasil() Generate Data Mahasiswa Lihat Data Mahasiswa Cetak Data Mahasiswa +Nim +Nama +Username +Password +Generate() +Nim +Nama +Username +Password +Aksi +Edit() +Hapus() +Nim +Nama +QR Code +Cetak() Gambar 3.8 Sequence Diagram Login SIAP dengan QR Code Gambar 3.6 Class Diagram Sistem Login SIAP Dengan QR Code Mahasiswa QR Code Scanner Database Pilih Tombol Scan QR Code Pilih Camera Webcam Scan QR Code Menampilkan Camera Webcam Mahasiswa membuka aplikasi QR Scanner atau tombol login dengan QR Code dan akan masuk pada tampilan Scan QR Code. Setelah melakukan scanning maka akan ada pengecekan data secara otomatis mengenai QR Code yang berhasil diterjemahkan. Jika berhasil maka akan tampil halaman menu utama sistem infromasi akademik. Menangkap QR Code Proses Autentikasi Pencocokan Data Mencocokan Data Gagal Login SIAKAD Tampil Halaman Menu SIAKAD Berhasil Gambar 3.7 Activity Diagram Sistem Login SIAP dengan QR Code Activity diagram ini menjelaskan proses login sistem informasi akademik dengan menggunakan QR Code yang sebelumnya data username dan password telah diubah menjadi QR Code. Dengan menggunakan fungsi QR Code Scanner yang berupa kamera webcam mahasiswa hanya menempelkan QR Code pada kamera webcam yang mana nanti akan di autentikasikan pada halaman utama menu sistem informasi akademik STMIK Sumedang QR Scanner Scan QR Code Validasi/Autentikasi Berhasil Menu Utama SIAKAD Gagal Gambar 3.9 Statechart Diagram Login SIAP dengan QR Code

9 Admin Aplikasi Generate QR Code Sistem Mahasiswa QR Scanner Setelah sistem tersebut telah dilakukan analisis dan desain makan proses selanjutnya adalah melakukan implementasi. Hasil implementasi dari tahap-tahap yang sudah dilakukan adalah sebagai berikut : Proses Tampilan SIAKAD Database Gambar 3.10 Component Diagram Component Diagram merupakan gambaran struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak. Termasuk juga ketergantungan (dependency) di antaranya. Gambar 3.12 Form Generate Data Mahasiswa Database Gambar 3.13 Form Lihat Data Mahasiswa Server/Admin Qr Scanner Gambar 3.11 Deployment Diagram Sebuah deployment diagram menunjukkan perangkat keras sistem dan perangkaat lunak didalamnya. Dalam hal ini termasuk jaringan komputer serta lokasi komponen jaringan tersebut. Notasinotasi yang di gunakan dalam deployment diagram antara lain processor, device, connection dan process. Setelah semua dilakukan perancangan sistem, maka langkah selanjutnya adalah melakukan analisis terhadap model yang akan diterapkan. Analisis model dilakukan setelah proses pengembangan model telah dilakukan. Gambar 3.14 Form Cetak Data Mahasiswa Gambar 3.15 Form Hasil Generate QR Code

10 secara maksimal dan mampu menyelsaikan beberapa masalah yang dialami oleh mahasiswa seperti lupa password dan alat inputan (keyboard) yang rusak. Sehingga akses sistem akademik pun menjadi lebih mudah. IV. KESIMPULAN DAN SARAN Gambar 3.16 Form Tampilan Login Dengan Fitur QR Code Gambar 3.17 Form Scan QR Code Gambar 4.43 Form Hasil Scan QR Code Dari hasil uji dan validasi tahap akhir dalam perancangan sistem yang dibuat penulis. Pengujian aplikasi generate QR Code dan perancangan sistem login dilakukan dengan menggunakan metode Black Box Test Berikut adalah hasil validasi model dengan menggunakan metode Black Box Test : a. Aplikasi Generate QR Code yang dibuat dapat merubah data username dan password mahasiswa menjadi sebuah QR Code. b. Sistem Login SIAP STMIK Sumedang dengan menggunakan QR Code, membuat sistem mampu berfungsi Berdasarkan dari hasil analisa dan pengujian yang telah di lakukan oleh penulis pada penelitian ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan untuk menyelasaikan beberapa masalah berdasarkan latar belakang diatas yaitu sebagai berikut : 1. Fungsi login sistem akademik dengan menggunakan QR Code dapat diterapkan dalam perkuliahan khususnya di kampus STMIK Sumedang untuk memberi kemudahan pada mahasiswa dalam akses data sistem informasi akademik. 2. Penggunaan QR Code ini merupakan fungsi alternatif sebagai alat login sistem infromasi akademik untuk menyelesaikan masalah ketika mahasiswa lupa password, hardware yang rusak, dan mengurangi antrian mahasiswa. 3. Waktu implementasi login sistem informasi akademik di STMIK Sumedang menjadi lebih efisien dan mudah. Berdasarkan hasil dari kesimpulan penelitian diatas, maka penulis merekomendasikan berupa saran-saran yang supaya kedepannya bisa dikembangkan kembali menjadi bahan perbaikan selanjutnya, saran-saran yang diberikan sebagai berikut : 1. Saran untuk peneliti selanjutnya jika ada yang akan melakukan penelitian mengenai login sistem informasi akademik dengan QR Code ini adalah dari segi keamanan data, sehingga data yang telah di generate menjadi QR Code dapat ditingkatkan keamananya

11 sehingga data tersebut dapat terjaga dari pihak yang tidak bertanggung jawab. 2. Penelitian ini belum komprehensif, karena masih banyak alur sistem yang harus diperbaharui sesuai dengan sistem yang berjalan saat ini, semoga kedepannya yang berminat untuk melanjutkan penelitian ini dapat memberikan sistem lebih baik dari segi keamanan akses dari yang penulis buat saat ini. Karena kelemahan pada perancangan sistem yang dibuat masih kurang aman dalam penyimpanan sistem login QR Code ini. 3. Sistem yang penulis buat belum dihubungkan dengan jaringan internet, semoga kedepannya bisa menjadi bahan perbaikan untuk memaksimalkan kebutuhan agar login SIAP dapat dilakukan dimana saja oleh mahasiswa dengan fungsi QR Code. V. DAFTAR PUSTAKA 1. Abdul Kadir.2008.Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP.Bandung : Andi 2. A.S, Rosa 2013, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek, Informatika, Bandung 3. Fathansyah. (2012). Basis Data. Bandung : Informatika 4. Utami,Ema Dan Sukrisno. Konsep dasar pengolahan dan pemrograman database dengan sql server, Ms Acces dan Visual : Andi 5. Setiawan,Andi.2004.Mudah Tepat Singkat. Pemrograman HTML.Bandung : CV. YRAMA WIDYA Bandung 6. Auliya Unnisa Fitri S. 2012, Studi QR- Code dan Pemanfaatannya dalam Kriptografi, Alamat Sistus : Kripto pdf 7. Denso-Wave. About 2D code. <url: l.> diakses pada 23 Oktober, Leakhina, Chen, JMF Webcam app with saving JPG <url: /23jmf-webcam-app-with-savingjpeg/> diakses pada 28 Oktober, M. Pasca Nugraha dan Dr. Ir. Rinaldi Munir M.T. 2011, Pengembangan Aplikasi QR Code Generator dan QR Code Reader dari Data Berbentuk Image, Alamat Sistus : pdf 10. Pramihapsari, Mita.(2012) Perancangan labeling Pada Dokumen Menggunakan QR Code. INTERNATIONAL JURNAL OF COMPUTER. 11. Bachtiar Masdito, Mazharudin Ary (2012) Smart Login pada Situs Web menggunakan Qr-C0de, Jurnal Teknik Pomits Vol.1, No. 1, (2012) 1-4

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perdagangan, kode yang banyak dipakai adalah barcode (kode batang). Hampir semua barang yang dijual di toko grosir, department store sudah menggunakan dan

Lebih terperinci

KEAMANAN LOGIN WEB MENGGUNAKAN METODE 3DES BERBASIS TEKNOLOGI QUICK RESPONSE CODE

KEAMANAN LOGIN WEB MENGGUNAKAN METODE 3DES BERBASIS TEKNOLOGI QUICK RESPONSE CODE Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 9 No. 2 Juni 2014 18 KEAMANAN LOGIN WEB MENGGUNAKAN METODE 3DES BERBASIS TEKNOLOGI QUICK RESPONSE CODE 1) Heru Adya Gunawan, 2) Zainal Arifin & 3) Indah Fitri Astuti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Selama satu hingga dua dasawarsa belakang ini, terdapat suatu perkembangan yang signifikan dalam penggunaan kode dua dimensi. Misalnya Pdf147, Datamatrix, Maxicode,

Lebih terperinci

Sistem Pengamanan Keaslian Ijasah Menggunakan QR-Code dan Algoritma Base64

Sistem Pengamanan Keaslian Ijasah Menggunakan QR-Code dan Algoritma Base64 JUSI Vol. 1, No. 2 ISSN 2087-8737 September 2011 Sistem Pengamanan Keaslian Ijasah Menggunakan QR-Code dan Algoritma Base64 * Program Studi Sistem Informasi, Universitas Ahmad Dahlan Jalan Prof. Dr. Soepomo,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 52 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI Tahap implementasi merupakan tahap menterjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisa yang bisa dibaca atau dimengerti oleh bahasa mesin serta penerapan

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR Janero Kennedy 1) 1) Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, Kota Yogyakarta. Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI

BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI BAB IV IMPLEMENTASI APLIKASI 4.1 PENGGUNAAN PERANGKAT LUNAK. Dalam pembuatannya aplikasi monitoring ini didukung dengan penggunaan aplikasi perangkat lunak JetBrain Php Storm 2017.1 versi PS-171.3780.104

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Didalam analisis ini akan menjelaskan apa saja proses yang terjadi di SMP Negeri 2 Wanayasa dan mendeskripsikan persoalan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisisa Sistem Web Service Push and Pull Sistem Web Service Push and Pull ini akan dibangun dengan menggunakan Analisis dan Desain berorientasi objek. Analisis dan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem presensi menggunakan QRCode dan ijin berbasis web dan mobile merupakan sistem informasi yang digunakan untuk menyelesaika masalah presensi dan ijin

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah software dan hardware yang dibutuhkan untuk mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web A. Software Pendukung 1. Sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 64 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Pengertian Sistem Aplikasi Sistem yang akan dibangun merupakan sistem aplikasi mobile web yang bernama Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit. Aplikasi tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan aplikasi ini adalah implementasi sistem. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 31 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Gambaran Umum Sistem Sistem yang dibangun dalam Skripsi ini adalah Sistem Informasi Reminder guna membantu mengingatkan mahasiswa dalam mengikuti perbaikan nilai,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Waterfall (Jogiyanto, 2010:59). Pada penelitian ini dilakukan mulai dari tahap analisa, desain dan

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Waterfall (Jogiyanto, 2010:59). Pada penelitian ini dilakukan mulai dari tahap analisa, desain dan BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM Metode yang digunakan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini yaitu menggunakan metode Waterfall (Jogiyanto, 2010:59). Pada penelitian ini dilakukan mulai dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Pemesanan Nasi Kotak pada Restoran Garuda yang dibangun: IV.1.1. Tampilan Halaman Utama

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau 8.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau 8. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi ini yaitu: a. Software Pendukung Software yang mendukung

Lebih terperinci

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi pendeteksian kata beserta rancangan design interface yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Dalam membangun aplikasi pembelajaran aksara sunda berbasis android dilakukan dengan beberapa tahap analisis, yaitu: 1. Pengumpulan data aksara sunda

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap penerapan dari hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Implementasi terdiri dari:

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Implementasi terdiri dari: BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap implementasi program adalah tahap penerapan dari analisis dan perancangan sistem yang telah dibuat sebelumnya. Implementasi terdiri dari: Pembuatan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah penerapan cara kerja sistem berdasarkan hasil analisa dan juga perancangan yang telah dibuat sebelumnya ke dalam suatu bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi dapat dilakukan melalui server atau client dan membutuhkan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Implementasi dapat dilakukan melalui server atau client dan membutuhkan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Kebutuhan Sistem Sistem yang digunakan untuk pembuatan Katalog Pemasaran Mobil Online Berbasis Manajemen Hubungan Rekanan Pada Hermasari Motor berbasis web. Implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 28 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Penentuan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Menggunakan Metode SAW Pada Dinas Kebersihan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada bagian gudang ruang lingkup kegiatannya diantaranya adalah melakukan pemesanan barang,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Setelah tahap analisa dan perancangan, tahap selanjutnya adalah implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam menyajikan hasil dan uji coba pada bab ini, penulis akan menyajikan beberapa tampilan dari aplikasi yang telah dibangun. Tampilan halaman aplikasi ini dibuat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam mengimplementasikan suatu aplikasi yang dibangun untuk PT.Dwi Sukses Mulia, maka diperlukan beberapa kebutuhan yang harus dipersiapkan. Kebutuhan-kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk merancang atau menyempurnakan sebuah aplikasi mobile, kita perlu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Untuk merancang atau menyempurnakan sebuah aplikasi mobile, kita perlu BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Untuk merancang atau menyempurnakan sebuah aplikasi mobile, kita perlu lebih mengenal tentang sistem yang sedang berjalan. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk merubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Implemetasi Sistem Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem supaya dapat siap untuk dioperasikan. Implementasi merupakan tahap pengembangan dimana hasil analisis

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI SISTEM Setelah analisa dan perancangan sistem pada bab III, maka tahap selanjutnya adalah sistem siap untuk di implementasikan. Tahap implementasi sistem

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 Pendahuluan Barcode adalah suatu representasi data ke dalam suatu citra (image) yang dapat dibaca oleh mesin, citra ini memiliki data-data tertentu mengenai suatu produk. Barcode

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia

Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Rancang Bangun Aplikasi Latihan Ujian Nasional pada Sekolah SMP Ambia Max Robert Cirus Aiba 1), Edson Yahuda Putra 2)

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Tahap implementasi adalah tahap penerapan aplikasi yang dibuat sesuai dengan analisis dan perancangan yang telah dilakukan sebelumnya dan diharapkan

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. adalah salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang bergerak dalam bidang telekomunikasi. Sebagai sebuah perusahaan besar,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang mengubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer sehingga

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang membangun sebuah aplikasi sistem informasi penjualan sparepart laptop di Toko Haps Computer Purbalingga.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membantu untuk lebih memahami jalannya aplikasi ini. Sistem atau aplikasi dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah implementasi dari analisis dan desain yang telah dibuat sebelumnya. Sehingga diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Penelitian bertujuan untuk merancang sebuah sistem yang dapat melakukan Perancangan Aplikasi Keamanan Data Dengan Metode End Of File (EOF) dan Algoritma

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan sistem pendaftaran siswa baru dan pembagian kelas pada SMK

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan sistem pendaftaran siswa baru dan pembagian kelas pada SMK BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan sistem pendaftaran siswa baru dan pembagian kelas pada SMK PGRI 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dan Uji Coba Hasil rancangan program sistem informasi pemesanan jasa penyewaan kendaraan pada CV. SS TRANSPORT terdiri dari beberapa tampilan halaman dan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

SATIN Sains dan Teknologi Informasi SATIN - Sains dan Teknologi Informasi, Vol. 2, No. 1, Juni 2016 SATIN Sains dan Teknologi Informasi journal homepage : http://jurnal.stmik-amik-riau.ac.id Mengembangkan Sistem Aplikasi Layanan Administrasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam tahap ini merupakan pembuatan sistem yang membutuhkan proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer

Lebih terperinci

APLIKASI QRSCANNER DAN QR CODE GENERATOR

APLIKASI QRSCANNER DAN QR CODE GENERATOR APLIKASI QRSCANNER DAN QR CODE GENERATOR TUGAS AKHIR Oleh : Hendri Agustian 3310901006 Novianto Rachmadi 3310901021 Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan matakuliah Tugas Akhir PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menunjung pembangunan manajemen sistem website yang ada CV.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menunjung pembangunan manajemen sistem website yang ada CV. 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Untuk menunjung pembangunan manajemen sistem website yang ada CV. Trans Langgeng Rental Mobil diperlukan beberapa komponen perangkas keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem, implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yaitu proses

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Dalam merancang dan membangun aplikasi virtual store menggunakan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Dalam merancang dan membangun aplikasi virtual store menggunakan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Aplikasi Dalam merancang dan membangun aplikasi virtual store menggunakan photo barcode scanner pada android smartphone android ini ada beberapa spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Setelah sistem selesai dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih, saatnya sistem untuk diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan dari sistem informasi Penerapan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa bertujuan untuk mengkaji situasi dan memutuskan dengan tepat tentang masalah yang akan dipecahkan. Dalam tahap analisa langkah pertama yang harus dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini aan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 69 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 IMPLEMENTASI BASIS DATA Dalam upaya menyimpan data-data pelaksanaan training pada satu basis data, maka penulis menyiapkan tabel-tabel data yang akan menampung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Berfikir Pada pembuatan Plugin Penjadwalan Seminar pada Jurusan Ilmu Komputer Universitas Lampung Berbasis Wordpress dibutuhkan beberapa tahapan yang harus

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 72 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 57 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Program Adapun hasil dan pembahasan sistem transaksi adalah sebagai berikut : IV.1.1 Tampilan Input 1. Login Adapun hasil form login admin dapat dilihat pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Setelah melakukan analisa dan pengembangan sistem, pada tahap selanjutnya akan dilakukan proses Implementasi sistem. Pada proses ini pengembang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PENGARSIPAN SURAT MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB DI DISPHUBKOMINFO KABUPATEN PANGANDARAN

PERANGKAT LUNAK PENGARSIPAN SURAT MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB DI DISPHUBKOMINFO KABUPATEN PANGANDARAN PERANGKAT LUNAK PENGARSIPAN SURAT MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB DI DISPHUBKOMINFO KABUPATEN PANGANDARAN Bayu Adi Dwi Ananda, 2 Andri Haposan Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA 2 Program Studi

Lebih terperinci

Bab 3 Perancangan Sistem

Bab 3 Perancangan Sistem 14 Bab 3 Perancangan Sistem Proses perancangan dan pengimplementasian aplikasi Objek Wisata Kabupaten Poso Berbasis Android diperlukan perancangan sistem. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proyek digitalisasi dokumen pada CV. Smart Solusi Indonesia. Sebelum memasuki

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proyek digitalisasi dokumen pada CV. Smart Solusi Indonesia. Sebelum memasuki BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi system berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab III. Pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. di PT. POS INDONESIA khususnya pada layanan POS Express sudah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. di PT. POS INDONESIA khususnya pada layanan POS Express sudah BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Dari hasil studi di lapangan menunjukan bahwa sistem yang sedang berjalan di PT. POS INDONESIA khususnya pada layanan POS Express

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI. 1. Processor Intel Dual Core 2. Memory RAM 3 Gb 3. Harddisk 160 Gb 4. Modem GSM dan Wifi

BAB 4 IMPLEMENTASI. 1. Processor Intel Dual Core 2. Memory RAM 3 Gb 3. Harddisk 160 Gb 4. Modem GSM dan Wifi BAB 4 IMPLEMENTASI Bab ini menjelaskan tentang implementasi dari tugas akhir yang terdapat kebutuhan perangkat keras, perangkat lunak sampai dengan implementasi basis data dan implementasi antar muka.

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi yang didapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Aplikasi sistem pakar pendeteksikan kerusakan processor pada sistem

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. Aplikasi sistem pakar pendeteksikan kerusakan processor pada sistem BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Aplikasi sistem pakar pendeteksikan kerusakan processor pada sistem hardware yang digunakan di komputer atau dilaptop yang memiliki fungsi sebagai berikut

Lebih terperinci

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN

SNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN Janu Ariyanto Wibowo STMIK Nusa Mandiri Jakarta Janu_aw@gmail.com Muhammad Reza STMIK Nusa Mandiri Jakarta mm.reza@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Yang Berjalan 4.1.1 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan 4.1.1.1 Use Case Konfirmasi Customer Supplier Pemasukan barang Gudang

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web

Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web Rancang Bangun Informasi Geografis Pendataan Paud Di Indonesia Berbasis Web Mohamad Ilham Teknik Informatika dan Komputer Politeknik Negeri Jakarta Depok, Indonesia Ilham.372@gmail.com Abstrak -- Kemendikbud

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 1.1 Implementasi Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dapat dipang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem dirancang. Pada tahapan proses

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang telah dibuat sebelumnya telah di analisa dan di rancang dalam rangka memenuhi kebutuhan pengguna agar permasalahan yang ada dapat terselesaikan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Komputer Suatu sistem komputer merupakan gabungan dari beberapa peralatan komputer yang saling berhubungan. Komputer juga mempunyai aspek-aspek dasar sebagai

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 24 4 4.1 Analisis Sistem BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam Pembuatan teknologi Informasi ini dibutuhkan analisis perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersbut diharapkan mampu mempengaruhi

Lebih terperinci

APLIKASI PENGECEKAN IDENTITAS KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN QUICK RESPONSE CODE (QR Code) BERBASIS ANDROID

APLIKASI PENGECEKAN IDENTITAS KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN QUICK RESPONSE CODE (QR Code) BERBASIS ANDROID APLIKASI PENGECEKAN IDENTITAS KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN QUICK RESPONSE CODE (QR Code) BERBASIS ANDROID Andri Atmajaya Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang ABSTRAK Pada tahun 1994,

Lebih terperinci

SMART LOGIN PADASITUSWEB MENGGUNAKANQR-CODE. Masdito Bachtiar Pembimbing 1 : Ary Mazharuddin S., S.Kom., M.Comp.Sc

SMART LOGIN PADASITUSWEB MENGGUNAKANQR-CODE. Masdito Bachtiar Pembimbing 1 : Ary Mazharuddin S., S.Kom., M.Comp.Sc SMART LOGIN PADASITUSWEB MENGGUNAKANQR-CODE Masdito Bachtiar 5107100052 Pembimbing 1 : Ary Mazharuddin S., S.Kom., M.Comp.Sc. 19810620 200501 1 003 PENDAHULUAN INTERNET SEBAGAI KEBUTUHAN HIDUP Social Networks

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan 75 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Berdasarkan perancangan software pada bab sebelumnya, maka dihasilkan sebuah aplikasi fingerscan untuk keamanan ruang kelas. Implementasi dan pengujian merupakan langkah

Lebih terperinci