SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MEMILIH CALON ANGGOTA LEGISLATIF DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA MEDAN PADA PARTAI PDI PERJUANGAN
|
|
- Yenny Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MEMILIH CALON ANGGOTA LEGISLATIF DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA MEDAN PADA PARTAI PDI PERJUANGAN Rian Fahmi 1, Ummul Khair 2, Andi Marwan 3 Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. H.M Jhoni No 70 Medan, Indonesia rian.fahmi89@gmail.com ABSTRAK Paradigma dalam mengambil keputusan sudah berubah. Banyak pemimpin di banyak organisasi mulai menggunakan sistem pendukung keputusan untuk mengoptimalkan pengambilan keputusan mereka. Dalam skripsi ini, penulis mencoba untuk menjelaskan metode SAW (simple additive weigthing) yang digunakan dalam pengembangan model sistem pendukung keputusan dalam kasus memilih calon legislative kota Medan pada Partai PDI Perjuangan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur penilaian dan pemilihan calon legislatif Kota Medan pada Partai PDI Perjuangan serta untuk menghasilkan sistem pendukung keputusan pemilihan calon legilstatif terbaik. berdasarkan kriteria kriteria yang telah ditentukan Partai tersebut yaitu jenjang pendidikan, usia, lama keanggotaan, jabatan di partai, hasil tes kesehatan, tes psikotes, tes wawancara.aplikasi akan dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.Net dan SQL Server.disisi yang lain, pengembangan sistem pendukung keputusan digunakan untuk metodologi pengembangan sistem terstuktur. Kata Kunci: SPK, SAW, calon legislatif Kota Medan ABSTRACT Paradigm in making decisions has changed. Many leaders in many organizations are beginning to use decisionsupport systems to optimize their decision making. In this thesis, the author tries to explain the method of SAW (simple additive weigthing) used in the development of a decision support system model in the case of selecting candidates for legislative Medan on PDI-P Party.This study aims to determine assessment procedures and the selection of candidates Medan on PDI-P Party and to generate decision support system legilstatif selecting the best candidate. based criteria - criteria that have been determined the party that level of education, age, length of membership, position in the party, the results of medical tests, test psychological test, interview.the application will be built using the programming language Visual Basic.Net and SQL Server.disisi others, the development of decision support systems used for structured system development methodologies.. Key word: SPK, SAW, Medan the city field candidates. 1. Pendahuluan Saat ini banyak Partai Politik memanfaatkan teknologi informasi untuk menunjang proses operasional, dana, dan administrasinya. terutama Partai Politik berskala besar yang memiliki tingkat kompleksitas tinggi dalam semua proses operasional. Salah satu permasalahan yang terjadi saat ini belum adanya sistem pendukung keputusan untuk pemilihan Daerah Kota Medan untuk mencapai efektifitas dan efesiensi dalam kegiatan tersebut. Jika proses pengambilan keputusan tersebut dibantu oleh sebuah sistem pendukung keputusan yang terkomputerisasi, subjektivitas dalam pengambilan keputusan, diharapkan bisa dikurangi dan diganti dengan pelaksanaan seluruh kriteria bagi seluruh calon anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan. Dengan demikian, calon Kota Medan dengan kemampuan dan pertimbangan terbaiklah yang diharapkan dapat terpilih sebagai Daerah Kota Medan. Metode yang digunakan untuk seleksi calon Kota Medan adalah metode SAW (simple additive Weighting). Metode SAW (simple additive Weighting) merupakan metode penjumlahan terbobot, dengan cara menentukan nilai bobot untuk setiap variabel yang kemudian dilanjutkan dengan proses perangkingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik, Alternatif yaitu kriteria yang ditentukan dengan metode perangkingan diharapkan lebih tepat dan akurat karena sudah di dasarkan pada kriteria dan variabel yang sudah di tetapkan sehingga dapat menentukan siapa yang lebih berhak menjadi calon
2 2 Kota Medan dari partai tersebut. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu partai politik dalam mengukur kinerja partai politik, sehingga partai politik dapat berkembang dengan pesat sesuai visi dan misi partai politik tersebut. 2. Metode Penelitian 2.1 Sistem Pendukung Keputusan Adalah keadaan akhir dari suatu proses yang lebih dinamis yang diberi label pengambilan keputusan. Keputusan dipandang sebagai proses karena terdiri atas satu seri aktivitas yang berhubungan dan tidak hanya dianggap sebagai tindakan bijaksana. Dengan kata lain, keputusan merupakan kesimpulan yang dicapai sesudah dilakukan pertimbangan, yang terjadi setelah kemungkinan dipilih, sementara yang lain dikesampingkan. Keputusan adalah kegiatan memilih suatu strategi atau tindakan dalam masalah tersebut. Tindakan memilih strategi atau aksi yang diyakini bagian kesekretariatan akan memberikan solusi terbaik atas hal itu disebut pengambilan keputusan. Tujuan dari pengambilan keputusan adalah untuk mecapai target atau aksi tertentu yang harus di lakukan. atau ciri-ciri keputusan [1] : 1. Banyak pilihan atau alternatif 2. Ada kendala atau syarat 3. Mengikuti suatu model atau tingkah laku, baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur 4. Banyak input atau variabel 5. Ada faktor resiko 6. Dibutuhkan kecepatan, ketepatan dan keakuratan. A. Proses Pengambilan Keputusan Dalam proses pengambilan keputusan terdapat model proses pengambilan keputusan yang terdiri dari empa fase, yaitu [4] : 1. Penelusuran (Intellegence) Tahap ini merupakan proses penelusuran dan pendektesian dari lingkup problematika serta proses pengenalan masalah. Data masukan diperoleh, diproses dan diuji dalam rangka mengidentifikasikan masalah. 2. Perancangan (design) Tahap ini merupakan proses menemukan, mengembangkan dan menganalisis alternatif yang bisa dilakukan. Tahap ini meliputi proses untuk mengerti masalah,menurunkan solusi dan menguji kelayakan solusi. Beberapa hal yang dilakukan dalam pembentukan model tahap perancangan ini diantaranya : a) Strukturisasi model b) Pemilihan kriteria untuk evaluasi, termasuk penetapan tingkat aspirasi untuk menetapkan suatu tujuan yang layak. c) Pengembangan alternatif. d) Memperkirakan hasil, dikaitkan dengan ketersediaan informasi yang mempengaruhi ketidakpastian atau kepastian dari suatu hasil solusi. e) Pengukuran hasil penetapan skenario. 3. Pemilihan (choise) Dilakukan proses pemilihan diantara berbagai alternatif tindakan yang mungkin dijalankan. hasil pemilihan tersebut kemudian diimplementasikan dalam proses pengambilan keputusan. 4. Implementasi (Implementasi) Tahap ini dilakukan penerapan terhadap rancangan sistem yang telah dibuat pada tahap perancangan serta pelaksanaan alternatif tindakan yang telah dipilah pada tahap pemilihan. Gambar 1 Proses Pengambilan Keputusan, Sumber (Irfan, 2010 :21) [2] B. Komponen - komponen Sistem Pendukung Keputusan. Sistem Pendukung Keputusan terdiri dari tiga komponen utama atau subsistem, yaitu [2]: 1. Subsistem Manajeman Basis data (database). Subsistem data merupakan komponen sistem pendukung keputusan penyedia data bagi sistem. Data tersebut disimpan dalam suatu basis data (database) yang diorganisasikan oleh suatu sistem yang disebut sistem manajemen basis data (database management sistem/dbms) 2. Subsistem manajemen Basis Model (model base) Keunikan dari Sistem Pendukung Keputusan adalah kemampuannya dalam mengintegrasikan data dengan model-model keputusan. Model tersebut diorganisasikan oleh pengelola model yaitu basis model (model base). Model adalah suatu peniruan dari alam nyata. Kendala yang sering kali dihadapi dalam merancang suatu model adalah bahwa model yang disusun ternyata tidak mampu mencerminkan seluruh variabel alam nyata, sehingga keputusan yang diambil menjadi tidak akurat dan tidak sesuai kebutuhan.oleh karena itu, dalam menyimpan berbagai model pada
3 3 sistem basis model harus tetap dijaga fleksibilitasnya. 3. Subsistem manajemen Basis Dialog (user system interface) Keunikan lainnya dari Sistem Pendukung Keputusan adalah adanya fasilitas yang mampu mengintegrasikan sistem dengan pemakai secara interaktif. Fasilitas ini dikenal dengan subsistem dialog. Melalui sistem dialog inilah sistem diimplementasikan sehingga pemakai dapat berkomunikasi dengan sistem yang dirancang. Fasilitas yang dimiliki oleh subsistem ini dapat dibagi atas tiga komponen, yaitu : a) Bahasa aksi (action language), yaitu perangkat lunak yang dapat digunakan pemakai untuk berkomunikasi dengan sistem. Komunikasi ini dilakukan melalui berbagai media seperti keyboard, mouse dan key function lainnya. b) Bahasa tampilan (display / presentation language), yaitu suatu perangkat yang berfungsi sebagai sarana untuk menampilkan sesuatu. Peralatan yang dimaksudkan seperti printer, grafik monitor, plotter dan lain-lain. c) Basis pengetahuan, yaitu apa yang harus diketahui pemakai agar sistem bisa efektif. 2.2 Metode SAW (Simple Additive Weighting) Metode SAW (Simple Additive Weighting) merupakan metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW (Simple Additive Weighting) adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua kriteria. Metode SAW (Simple Additive Weighting) membutuhkan proses normalisasi matrik keputusan (X) ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada. Metode SAW mengenal adanya 2 (dua) atribut yaitu kriteria keuntungan (benefit) dan kriteria biaya (cost). Perbedaan mendasar dari kedua kriteria ini adalah dalam pemilihan kriteria ketika mengambil keputusan. Keterangan : rij = nilai rating kinerja ternormalisasi xij = nilai atribut yang dimiliki dari setiap kriteria Max xij = nilai terbesar dari setiap kriteria i Min xij = nilai terkecil dari setiap kriteria i Benefit = jika nilai terbesar adalah terbaik Cost = jika nilai terkecil adalah terbaik dimana rij adalah rating kinerja ternormalisasi dari alternatif Ai pada atribut Cj; i=1,2,...,m dan j=1,2,...,n. Nilai preferensi untuk setiap alternatif (Vi) diberikan sebagai : n V i = W j r ij ij Keterangan : V i = rangking untuk setiap alternatif w j = nilai bobot dari setiap kriteria r ij = nilai rating kinerja ternormalisasi Nilai Vi yang lebih besar mengindikasikan bahwa alternatif Ai lebih terpilih. Adapun langkah penyelesaian dalam menggunakannya adalah: Langkah penyeleksian dengan metode SAW antara lain: 1. Memberikan nilai setiap alternatif (A i ) pada setiap kriteria (C j ) yang sudah ditentukan, dimana nilai i=1,2, m dan j=1,2, n. 2. Memberikan nilai bobot (W) yang juga didapatkan berdasarkan nilai crisp. 3. Melakukan normalisasi matriks dengan cara menghitung nilai rating kinerja ternormalisasi (r ij ) dari alternatif A i pada atribut C j berdasarkan persamaan yang disesuaikan dengan jenis atribut (atribut keuntungan/benefit = maksimum atau atribut biaya/cost = minimum). Apabila berupa artibut keuntungan maka nilai crisp (X ij ) dari setiap kolom atribut dibagi dengan nilai crisp max (max X ij ) dari tiap kolom, sedangkan untuk atribut biaya, nilai crisp min (min X ij ) dari tiap kolom atribut dibagi dengan nilai crisp (X ij ) setiap kolom. 4. Melakukan proses perankingan untuk setiap alternatif (V i ) dengan cara mengalikan nilai bobor (w i ) dengan nilai rating kinerja ternormalisasi (r ij ). 3. Analisis dan Perancangan Sistem 3.1 Analisis Metode FMADM Dengan Metode SAW Dalam penyeleksian calon anggota dengan menggunakan metode Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) dengan metode Simple Additive Weighting (SAW) diperlukan kriteria-kriteria dan bobot untuk melakukan perhitungannya sehingga akan didapat alternatif terbaik [3]. a. dan Bobot Dalam metode FMADM dengan metode SAW terdapat kriteria yang dibutuhkan untuk menentukan siapa yang akan terseleksi sebagai calon anggota Medan. Adapun kriterianya adalah sebagai berikut : C1 C2 C3 C4 C5 Tabel 1 Keterangan Jenjang Pendidikan Usia Lama Keanggotaan Jabatan di Partai Hasil tes kesehatan
4 4 C6 Tes psikotes C7 Tes wawancara Dari masing-masing kriteria tersebut akan ditentukan bobot-bobotnya.. Pada bobot terdiri dari enam bilangan fuzzy, Sangat Rendah (SR), Rendah ( R), sedang (S), tinggi (T), dan sangat tinggi (ST) seperti terlihat pada gambar 3.1 berikut. 1. Use Case Diagram 1 µ(w) 0 SR R S T ST Keterangan : - SR= Sangat rendah - R = Rendah - S = Sedang - T = Tinggi - ST = Sangat tinggi Gambar 2 Bilangan fuzzy untuk bobot Dari gambar diatas, bilangan-bilangan fuzzy dapat dikonversikan ke bilangan crisp. Untuk lebih jelas data bobot dibentuk dalam tabel 3.2 berikut. Tabel 2 Bobot Bilangan Fuzzy Nilai Sangat Rendah 0 Rendah 1 Sedang 2 Tinggi 3 Sangat tinggi 4 b. Perancangan Proses Dalam perancangan sistem pendukung keputusan penyeleksian calon anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan, penulis menggunakan metode SAW dalam menyelesaikan masalah, sistem yang dirancang menyelesaikan kriteria calon anggota dengan kesimpulan yang dikumpulkan ke dalam database. Adapun langkahlangkah yang penulis lakukan untuk pelayanan adalah sebagai berikut : a. Mengumpulkan data untuk penyeleksian calon anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan Dalam tahap ini, penulis mengumpulkan teoriteori yang berhubungan dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, perancangan aplikasi menggunakan Microsoft Visual Basic.Net dan database SQL Server. Teori-teori ini penulis kumpulkan dari beberapa sumber seperti konsultasi dengan bagian Kesekretarian Partai, buku-buku dan artikel-artike di internet. b. Modelling Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk menyelesaikan hal-hal apa saja yang akan diperlukan/dibutuhkan pada aplikasinya yang akan dibangun dan solusi apa yang ditawarkan dimana nantinya diharapkan dapat menjawab dari apa yang telah dilakukan ketika dianalisa sistem dan pengumpulan data. Gambar 3 Use case diagram SPK penyeleksian calon Kota Medan 2. Activity Diagram Activity diagram digunakan untuk memodelkan alur kerja (workflow) sebuah proses dan urutan aktivitas dalam suatu proses. Selain itu activity diagram juga digunakan untuk memodelkan aspek dinamis dari sistem. Adapun activity diagram sistem pendukung keputusan penyeleksian calon anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan yaitu sebagai berikut: a. Activity diagram data anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menu Data Calon Anggota DPRD Data Calon Anggota DPRD Hapus Perbaharui Simpan Tambah Data Gambar 4 Activity diagram data calon anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan Dari proses activity diagram data calon Kota Medan, panitia penyeleksian calon anggota Medan dapat memulai dengan memilih menu data Daerah Kota Medan, yang selanjutnya sistem akan menampilkan form data calon anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan. Pada
5 5 form ini panitia penyeleksian dapat menginputkan data, mengubah data atau menghapus data. b. Activity diagram bobot kriteria Menu dapat melakukan konversi nilai dari kriteria tersebut. Dan selanjutnya panitia penyeleksian dapat menyimpan, membatalkan atau melakukan proses konversi kriteria dari calon anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan lainnya. d. Activity Diagram Perankingan kriteria calon anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan Isi kriteria Menu Proses SAW Isi ID Calon Anggota DPRD Hapus Perbaharui Simpan Tambah Tampilkan hasil Calon Anggota DPRD Proses Normalisasi Proses Prangkingan Gambar 5 Activity diagram kriteria Dari proses activity diagram bobot kriteria, Daerah Kota Medan dapat memulai dengan memilih menu kriteria, yang selanjutnya sistem akan menampilkan form data kriteria. Pada form ini panitia penyeleksian dapat menginputkan data bobot kriteria, mengubah data bobot kriteria atau menghapus data bobot kriteria. c. Activity diagram kriteria calon anggota DPRD Menu Isi ID Calon Anggota DPRD Tampilan Data Calon Anggota DPRD Konversi Nilai Calon Anggota DPRD Simpan Batal Hapus Tambah Data Gambar 7 Activity diagram perankingan calon anggota DPRD Dari proses activity diagram perangkingan, panita penyeleksian dapat memulai dengan memilih menu proses SAW, yang selanjutnya sistem akan menampilkan form perankingan. Selanjutnya panitia penyeleksian dapat mengisikan Id calon anggota Medan dan sistem akan menampilkan data hasil kriteria calon anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan. Panitia penyeleksian dapat melakukan proses normalisasi dari kriteria tersebut dan dilanjutkan dengan melakukan proses perankingan. Dan selanjutnya panitia penyeleksian dapat menyimpan, membatalkan, menghapus data perankingan atau melakukan proses penambahan data perankingan dari calon anggota DPRD lainnya. Simpan Batal Tambah Data Gambar 6 Activity diagram kriteria calon anggota DPRD Dari proses activity kriteria calon anggota Medan, panitia penyeleksian dapat memulai dengan memilih menu kriteria, yang selanjutnya sistem akan menampilkan form data kriteria. Selanjutnya panita penyeleksian dapat mengisikan Id calon anggota Medan dan sistem akan menampilkan data data kriteria calon anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan. Panita penyeleksian Gambar 8 State Diagram SPK penyeleksian calon anggota DPRD pada Partai PDI Perjuangan
6 6 3.2 Perancangan antar muka a. Rancangan Halaman Utama Perancangan Form Utama Sistem Pendukung Keputusan calon anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan ditunjukkan sebagai gambar 9 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN Calon Anggota DPRD PDI PERJUANGAN File Proses Laporan Keluar GAMBAR LOGO PARTAI terdapat kesalahan dan tombol hapus untuk menghapus data yang salah dimasukkan. c. Rancangan Form Rancangan Form Data Calon Sistem Pendukung Keputusan calon anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan ditunjukkan sebagai gambar 11. No Pendaftaran Nama Nilai Wawancara Nilai Psikotest Nilai kesehatan Simpan Edit Hapus Batal Keluar Gambar 9 Tampilan Rancangan Form Utama Pada Form utama sistem pendukung keputusan pemilihan calon anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan pada Partai PDI- Perjuangan ini terdapat beberapa menu yaitu : menu file, menu proses, menu laporan dan menu keluar. b. Rancangan Form Isian Data Calon Perancangan Form Isian Data Calon Sistem Pendukung Keputusan calon anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan ditunjukkan sebagai gambar 10. Calon Anggota DPRD PDI PERJUANGAN ID Calon Anggota Nama Alamat Tempat Lahir Tanggal Lahir Usia Ijazah Lama Keanggotaan Jabatan di Partai Gambar 11 Tampilan Rancangan Form Konversi Rancangan antar muka form kriteria berfungsi untuk memasukkan data kriteria dan nilai bobot dari kriteria tersebut. Pada form ini ada beberapa tombol yaitu simpan, edit, hapus, batal dan keluar. d. Rancangan Form Konversi Perancangan Form Hasil SAW Sistem Pendukung Keputusan calon anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan ditunjukkan sebagai gambar 12 Konversi No Pendaftaran Nama Konversi Simpan Batal Keluar Test Kesehatan Psikotes Wawancara Simpan Edit Hapus Batal Keluar Gambar 10 Tampilan Rancangan Form Isian Data Calon Pendidikan Usia Lama Keanggotaan Jabatan di Partai Test Kesehatan Psikotes Wawancara Nilai Pendidikan Usia Lama Keanggotaan Jabatan di Partai Test Kesehatan Psikotes Wawancara Pada form Isian Data Calon ini juga tersedia tombol edit untuk mengubah bila ada data yang dimasukkan Gambar 13 Tampilan Rancangan Form Konversi
7 7 Rancangan antar muka form kriteria Sistem Pendukung Keputusan berfungsi untuk memasukkan data penilain dari kriteria setiap calon anggota Medan. Pada form ini ada beberapa tombol yaitu simpan, edit, hapus, batal dan keluar. 4. Implementasi System Tujuan implementasi adalah untuk mengkonfirmasikan modul program perancangan pada para pelaku sistem sehingga user dapat memberi masukan kepada pembangun sistem. a. Tampilan Form Utama e. Rancangan Form Prangkingan Rancangan Form Prangkingan Sistem Pendukung Keputusan calon anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan ditunjukkan sebagai gambar 3.5 Konversi Rating kecocokan setiap alternative pada setiap kriteria SAW Pembagi Normalisasi Bobot Id Caleg Nama K1 K2 K3 K4 K5 K6 K7 Hasil Gambar 17 Tampilan Form Utama Pada form ini terdapat pilihan-pilihan utama yang ditampilkan sebagai penjelasan awal apa-apa saja yang akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan calon anggota Medan. b. Tampilan Form Isian Data Calon Proses Simpan Gambar 15 Tampilan Rancangan Form Prangkingan Rancangan antar muka form Prangkingan kriteria SPK berfungsi untuk perangkingan data calon anggota Medan. Pada form ini ada 2 ( dua ) tombol yaitu proses dan simpan. Untuk menormalisasikan kriteria tekan tombol proses. Kemudian pilih tombol simpan untuk menyimpan hasil prangkingan data tersebut dari database. f. Rancangan Form Laporan Hasil Perancangan Form Laporan Hasil Sistem Pendukung Keputusan calon anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan ditunjukkan sebagai gambar 16. Gambar 18 Tampilan Form Isian Data Calon Pada form ini adalah bagaimana akan menginput data sesuai dengan data calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan. c. Tampilan Form Bobot Gambar 16 Tampilan Rancangan Form Laporan Hasil Gambar 19Tampilan Form Bobot
8 8 Form calon bobot kriteria ini adalah bagaimana cara menginput data kriteria dan nilai bobot dari kriteria yang telah ditetapkan. d. Tampilan Form Konversi Gambar 20 Tampilan Form Konversi Pada form ini akan mengkonversi data kriteria Daerah Kota Medan sesuai dengan data kriteria yang telah ditetapkan e. Tampilan Form Hasil SAW Gambar 21 Tampilan Form Hasil SAW Pada form hasil SAW ini adalah bagaimana cara mengkonversi data kriteria calon anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan ke dalam bobot kriteria tersebut. f. Tampilan Form Laporan Hasil Pada form Laporan Hasil adalah untuk menampilkan hasil dari bobot kriteria calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan 5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan: 1. Sistem ini bertujuan untuk membantu user dalam mengolah data calon anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan dan hasil kelayakan serta laporan yang didapatkan. 2. Hasil dari perhitungan sistem merupakan suatu perankingan dari nilai tertinggi ke nilai terendah dan nilai yang tertinggi merupakan hasil yang dibutuhkan sebagai bahan pertimbangan oleh Partai untuk mendapatkan anggota organisasi yang qualified yang akan menjabat menjadi calon anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan. 3. Sistem ini dibangun hanya berupa alat bantu dalam memberikan suatu informasi kepada pimpinan Partai yang nantinya akan menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan suatu keputusan. 5.2 Saran Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Medan ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan metode pengambilan keputusan lainnya sehingga hasilnya lebih akurat dan aplikasi ini dapat dikembangkan menjadi Web Based Application atau aplikasi berbasis web karena, aplikasi yang dibuat masih berbasis desktop. 6. Daftar Pustaka [1] Setioko, Aji. 2010, Pengambilan Keputusan Dalam Perilaku Organisasi [2] Magdalena, hilyah Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Mahasiswa LulusanTerbaik di Perguruan Tinggi ( Studi Kasus STMIK Atma Luhur Pangkalpinang ). Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi 2012 ( SENTIKA 2012 ). Yogyakarta, 10 maret 2012 [3] Kusumadewi, dkk. 2008, Fuzzy Multi Attribute Decisopn Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta. Graha Ilmu [4] Surbakti, Irfan, Sistem Pendukung Keputusan (Decision Suppor System), Yogyakarta, Graha Ilmu, 2010 Gambar 22 Tampilan Form Laporan Hasil
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG Heri Sulistiyo Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonrsia Jln.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan Hasil Hasil dari tampilan sistem pendukung pengambilan keputusan seleksi tender proyek konstruksi perencanaan dan program di Balai Wilayah Sungai Sumatera II menggunakan
Lebih terperinciJurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA KOPERTIS DI FAKULTAS TEKNIK UNSUR CIANJUR MENGGUNAKAN FUZZY MADM DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Ai Musrifah Ela Sopiyillah ABSTRAK Fakultas Teknik
Lebih terperinciDECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD
ZERO JURNAL SAINS MATEMATIKA DAN TERAPAN Volume 1 No. 1 2017 Page : 11-21 P-ISSN: 2580-569X E-ISSN: 2580-5754 DECISION SUPPORT SYSTEM FOR DETERMINING SCHOLARSHIP RECIPIENTS USING TOPSIS FMADM METHOD Ismail
Lebih terperinciPEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW
ISSN : 2302-305 STMIK AMIKOM Yogyakarta, - Februari 2015 PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW Lili Tanti1) 1) Sistem Informasi Universitas Potensi Utama Jl
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS Fitrah Rumaisa, S.T., Tanti Nurafianti Universitas Widyatama, Jl. Cikutra
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FKIP UMN AL-WASHLIYAH MEDAN) ABSTRACT
ZERO JURNAL MATEMATIKA DAN TERAPAN Volume 1 No. 1 2017 P-ISSN: 2580-569X E-ISSN : 2580-5754 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN METODE FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Wenefrida T. Ina, Silvester Tena, Melzando L. F Tari Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Sistem pendukung keputusan penentuan gaji karyawan baru ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio. Net
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem yang dirancangan berdasarkan kebutuhan pengguna. Dengan kata lain terjadi
Lebih terperinciVolume : II, Nomor : 1, Pebruari 2014 Informasi dan Teknologi Ilmiah (INTI) ISSN : X
PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERSEDIAAN ALAT TULIS KANTOR MENGGUNAKAN MULTIPLE ATRRIBUTE DECISION MAKING (Studi Kasus : Perguruan Jaya Pancur Batu) Rinaldi Alfriadi Manurung (0911558)
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori mengenai Sistem Pendukung Keputusan, penelitan lain yang berhubungan dengan sistem pendukung keputusan, Simple Additve Weighting (SAW), dan Weighted
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem yang dapat berperan sebagai seorang ahli peternakan. Dengan kata lain terjadi
Lebih terperinciSeminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BANK BRI MENGGUNAKAN FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA) Henry Wibowo S 1), Riska Amalia
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Pendukung Keputusan / Decision Support System (DSS) 2.1.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) pertama
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting)
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume 16, No.2, Juli 2011 : 171 176 ISSN : 0854 9524 Perancangan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan untuk Penerimaan Beasiswa dengan Metode SAW (Simple Additive
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Analisa masalah bertujuan untuk mengklarifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pembelian sepeda motor bekas yang sedang berjalan pada
Lebih terperinciPenerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Fakultas Ilmu Komputer Unversitas Muslim Indonesia
Penerapan Metode Simple Additive Weighting Pada Aplikasi Penilaian Kinerja Dosen Fakultas Ilmu Komputer Unversitas Muslim Indonesia St. Hajrah Mansyur 1 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Muslim Indonesia
Lebih terperinciDesi Reskika Sari ( )
PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI PEMASARAN RUMAH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS: PT. VISTA ESTATE MEDAN) Desi Reskika Sari (1111543) Mahasiswa Program
Lebih terperinciSISTEM PENILAIAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA DEALER MOTOR
SISTEM PENILAIAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA DEALER MOTOR Aris Rakhmadi 1*, Bambang Efirianto 2 1,2 Prodi Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika, Universitas
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BEASISWA DIKLAT DENGAN FUZZY MADM Tri Handayani (teha.nazla@gmail.com) Wawan Laksito YS (wlaksito@yahoo.com) Teguh Susyanto (teguhsusyanto@gmail.com) ISSN : 2338-408 ABSTRAK
Lebih terperinciRudi Hartoyo (0911870)
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENETUKAN STATUS KARYAWAN KONTRAK SALES PROMOTION GIRL MENJADI KARYAWAN TETAP DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Rudi Hartoyo (0911870) Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Sistem pendukung keputusan pemilihan bibit kelinci ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual studio. Net dalam
Lebih terperinciSISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih
SISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih Dosen Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang
Lebih terperinciPENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW
PENENTUAN SISWA BERPRESTASI PADA SMK WIDYA YAHYA GADINGREJO DENGAN METODE SAW RATIH ERNAWATI Jurusan Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen dan Informatika STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wismarini no.09
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product Indah Kumala Sari 1, Yohana Dewi Lulu W 2, Kartina Diah K 3 1,2 Jurusan Sistem Informasi,.3 Jurusan Teknik
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BERAS MISKIN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ( STUDI KASUS KEL. JAMSAREN KOTA KEDIRI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA THERESIANA WELERI KENDAL MENGGUNAKAN METODE SAW
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA THERESIANA WELERI KENDAL MENGGUNAKAN METODE SAW Ade Krismelan, A12.2009.03616 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. yang tidak sesuai minat, bakat dan kemampuan, merupakan pekerjaan yang sangat
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Salah memilih perguruan tinggi punya dampak yang signifikan terhadap kehidupan anak di masa mendatang. Problem psikologis mempelajari sesuatu yang
Lebih terperinciKata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS : SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRINGSEWU) Andra Setiawan Jurusan Sistem Informasi STMIK
Lebih terperinciSIMPLE ADDITIVE WEIGHTING METHOD UNTUK MENENTUKAN SEKOLAH DASAR
SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING METHOD UNTUK MENENTUKAN SEKOLAH DASAR Yuli Astuti Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281 Email : yuli_dev@yahoo.com
Lebih terperinciSISTEM REKOMENDASI PEMBERHENTIAN HUBUNGAN KERJA MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI
SISTEM REKOMENDASI PEMBERHENTIAN HUBUNGAN KERJA MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.. Analisis Masalah Sistem pendukung keputusan seleksi pemain utama ini adalah manajer/pelatih tidak memperhatikan kriteria penilaian dan bobot kriteria dalam menentukan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Zainollah Effendy Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik, Universitas Madura zainollah.effendy@unira.ac.id
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW Fitria Ningsih Jurusan Manajemen Informatika STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wismarini no.09 Pringsewu
Lebih terperinciJurnal TIMES, Vol. IV No 2 : 24-30, 2015 ISSN : Harold Situmorang
Jurnal TIMES, Vol. IV No 2 : 24-30, 205 ISSN : 2337-360 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN LANGKAT PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 2 TANJUNG PURA DENGANMENGGUNAKAN
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM
IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM Anis Yusrotun Nadhiroh Jurusan Teknik Informatika - STT Nurul Jadid Paiton ayusrotun@gmail.com ABSTRAK Sesuai dengan peraturan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan sekumpulan rangkaian tahapan kegiatan atau prosedur yang digunakan oleh pelaksana penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU DI SMA NEGERI 2 PEMALANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DIDIK PAMBUDI A11.2009.04833 Program Studi Teknik Informatika-S1,Fakultas Ilmu Komputer,Universitas
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung) Fitria¹, sulyono² ¹, ² Department of Informatics Engineering, The Informatics and Busines,
Lebih terperinciSISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
SISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Fatkur Rohman 1), Ahmad Bagus Setiawan 2) 1), 2) Teknik Informatika Universitas Nusantara
Lebih terperinciSeminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (SNASTIKOM 2013) ISBN
Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Lokasi Pasar Dengan Menggunakan Fuzzy Multi Atribut Decision Making (FMADM) Metode Simple Additive Weighting (SAW) Reny Wahyuning Astuti 1), Muhsin 2) Program
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)
Page 83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Burhanuddin, Dini 2 Universitas Sari Mutiara Indonesia
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG Odhi Jaka Wisnu Saputra Jurusan Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro E-mail : Odhi_jaka_ws@rocketmail.com
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting) Fredi Wiranata Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : DI SMP NEGERI 3 TASIKMALAYA)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : DI SMP NEGERI 3 TASIKMALAYA) Evi Dewi Sri Mulyani 1, Yoga Handoko Agustin, Sri Fitrya Kamellia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Menurut Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc; 2011:1. Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian bagian yang berkaitan satu sama lain yang berusaha
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penentuan Jumlah Produksi Keramik pada PT. Jui Shin Medan.
Lebih terperinciARTIKEL APLIKASI PEMILIHAN TEMPAT WISATA KABUPATEN TULUNGAGUNG
ARTIKEL APLIKASI PEMILIHAN TEMPAT WISATA KABUPATEN TULUNGAGUNG Oleh: ILHAM SUAIDI 11.1.03.02.0161 Dibimbing oleh : 1. Daniel Swanjaya, M.Kom. 2. Resty Wulanningrum, M.Kom. PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PERANGKAT KANTOR DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELAYAKAN PERANGKAT KANTOR DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT 1 Parlindungan, 2 Willy Andrian 1 Program Studi Sistem Informasi, STMIK
Lebih terperinciLAPORAN SISTEM PENUJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASIWA BAGI MAHASISWA
LAPORAN SISTEM PENUJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASIWA BAGI MAHASISWA Disusun Oleh: ANDY WIJAYA [14121020] ASIDIK THAIB [14121028] ADRIANUS NOLA PALI [14121049] PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Terkait dengan penelitian ini, terlebih dahulu Paska Marto Hasugian telah melakukan penelitian dengan judul Fuzzy Multiple Attribute Decision Making untuk
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SAW
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 205 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 205 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)
Page 83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Burhanuddin, Dini 2 Universitas Sari Mutiara Indonesia
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADICTIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMKN 1 RAWAJITU TIMUR
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADICTIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMKN 1 RAWAJITU TIMUR Hermannuddin Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu
Lebih terperinciPENERAPAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WAIGHTING (FSAW) DALAM PENENTUAN PERANKINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN PRINGSEWU
PENERAPAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WAIGHTING (FSAW) DALAM PENENTUAN PERANKINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN PRINGSEWU Elisabet Yunaeti Anggraeni 1), Oktafianto 2) 1), 2) Manajemen
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI MA MA ARIF 8 BANGUNREJO.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DI MA MA ARIF 8 BANGUNREJO Afrianto Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi
E-journal Teknik Informatika, Volume 9, No 1 (2016), ISSN : 1 Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi Iwan Laengge, Hans F. Wowor, Muhamad D. Putro Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciFUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING
FUZZY MADM DALAM EVALUASI PROGRAM STUDI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIF WEIGHTING Erliza Yubarda Jurusan Manajemen Informatika, AMIK Mitra Gama Jl. Kayangan No. 99 Duri Riau e-mail : erliza_yubarda@yahoo.co.id
Lebih terperinciJURNAL INFORMATIKA IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SERTIFIKASI GURU
IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SERTIFIKASI GURU Youllia Indrawaty [1], Andriana [2], Restu Adi Prasetya [3] JurusanTeknik Informatika Institut TeknologiNasional
Lebih terperinciANALISIS PEMILIHAN CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
ANALISIS PEMILIHAN CALON PESERTA OLIMPIADE SAINS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Dini MH. Hutagalung Program Studi Sistem Informasi Universitas Sari Mutiara Indonesia mhdini@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Usaha Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Pada Bank BPD Sulteng
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Kredit Usaha Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) Pada Bank
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STAF PENGAJAR MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS: ILC (Intensive Learning Center) Pringsewu) Eka Yulia Rosalin Jurusan Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era golobalisasi saat ini modernisasi terjadi pada segala aspek kehidupan, demikian pula juga halnya dengan teknologi yang berkembang begitu pesat. dengan perkembangan
Lebih terperinciKORELASI NORMATIF PEMILIHAN JURUSAN DI SMK BERBASIS WEB
Artikel Skripsi KORELASI NORMATIF PEMILIHAN JURUSAN DI SMK BERBASIS WEB SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S. Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Saat ini, PT. Perkebunan Nusantara II Kebun Bandar Klippa masih mengalami kesulitan dalam memilih kualitas produksi buah kelapa sawit yang berkualitas
Lebih terperinciAbstract. Keywords: Scholarship, Fuzzy MADM, SAW, Criteria.
ISSN : 1693 1173 Sistem Pendukung Keputusan Beasiswa Diklat dengan Fuzzy Multiple Attribute Decission Making (MADM) Tri Handayani, Wawan Laksito Yuly Saptomo, Teguh Susyanto Abstract The scholarship is
Lebih terperinciKata Kunci: Guru, Decision support systems, MADM, SAW. 1. Pendahuluan
RANCANG BANGUN DECISION SUPPORT SYSTEM PEMILIHAN GURU TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS : SMA BHAKTI PERTIWI KOTA TANGERANG) Taufik Hidayat, S.Kom., M.Kom 1, Fajar
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS PT.SURYA ENERGI INDOTAMA (SEI)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN PEGAWAI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING STUDI KASUS PT.SURYA ENERGI INDOTAMA (SEI) Erwin Teguh Arujisaputra 1, Muhammad Faris Faiz 2 1 Program Studi Sistem
Lebih terperinciSISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ABSTRAK
SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Herdi widyatmoko Jurusan teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jln Nakula
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL Rahmawan cibro ( 12110675) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada Prodi Teknik Informatika OLEH :
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PEMBELIAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN METODE SAW Arie Wedhasmara 1, Jasmo ari wibowo 2 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya Email : jasmo_ari_wibowo@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK)
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Sistem Pendukung Keputusan (SPK) Sistem pendukung keputusan merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem
Lebih terperinciTinjauan Pustaka Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan pertama kali diungkapkan pada tahun 1970-an oleh Michael S.Cott Morton d
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN GUBERNUR DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT Mohammad Hanif 1), Fandi Abdillah 2), Astri Widiastuti 3) 1) 2) 2) email :mohammad7975 @students.amikom.ac.id 1), fandi7987@students.amikom.ac.id
Lebih terperinciArif Putra Darmawan Alexius Endy Budianto ABSTRAK. Kata Kunci : Sistem Pendukung Keputusan, FMADM, SAW, karyawan ideal ABSTRACT
1 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN IDEAL UNTUK MENGISI JABATAN STRUKTURAL DENGAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DI KPRI SRI REJEKI DONOMULYO MALANG Arif Putra Darmawan Alexius Endy
Lebih terperinciTeknologi Elektro, Vol. 15, No. 2, Juli - Desember
Teknologi Elektro, Vol. 15, No. 2, Juli - Desember 2016 93 RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI TENAGA KERJA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. SOLUSI LINTAS
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN PADA APOTEK AMONG ROGO ADILUWIH. Febriana 1, Dedi Irawan 2
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PELAYANAN PADA APOTEK AMONG ROGO ADILUWIH Febriana 1, Dedi Irawan 2 Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma Rini No. 09 Pringsewu
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisis Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
Lebih terperinciDaniel Oktodeli Sihombing Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI, Pontianak
Seminar Nasional Inovasi dan Teknologi (SNIT) 01 PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM PEMILIHAN KONSENTRASI TUGAS AKHIR (STUDI KASUS AMIK BSI
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI
BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI Dalam bab pembahasan dan implementasi ini akan menampilkan antarmuka form yang terdapat pada sistem pendukung keputusan pemberian pembiayaan usaha mikro. 5.1 Implementasi
Lebih terperinciPemilihan Sekolah Bersih Tingkat SMP Berbasis Metode Simple Additive Weighting (SAW)
ISSN: 2089-3787 635 Pemilihan Sekolah Bersih Tingkat SMP Berbasis Metode Simple Additive Weighting (SAW) Rima Safitri, Yulia Yudihartanti, Ratna Fitriyani STMIK Banjarbaru Jl. A. Yani Km. 33,3 Banjarbaru
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap Penentuan Kualitas Buah Apel Menggunakan Metode SAW Pada Swalayan
Lebih terperinciPERBANDINGAN PENERAPAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PEMILIHAN LAPTOP
PERBANDINGAN PENERAPAN METODE SAW DAN TOPSIS DALAM SISTEM PEMILIHAN LAPTOP SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEBUTUHAN RESEPSI PERNIKAHAN MENGGUNAKAN METODE SAW PADA PORTAL WEBSITE PERNIKAHAN
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEBUTUHAN RESEPSI PERNIKAHAN MENGGUNAKAN METODE SAW PADA PORTAL WEBSITE PERNIKAHAN Chamam Anwarul 1, Imam Fahrur Rozi 2, Ely Setyo Astuti
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Bayi adalah anak dari manusia atau hewan yang masih berusia sangat muda. Ketika bayi sudah mulai berjalan, disebut dengan balita. Umumnya istilah
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS RAMBUT MANUSIA DENGAN MENERAPKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN JENIS RAMBUT MANUSIA DENGAN MENERAPKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Fitriani (1011184) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan JL.Sisingamangaraja
Lebih terperinciRANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW)
RANCANGAN SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENENTUKAN PILIHAN PRODUK LAPTOP MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHT (SAW) Tri Sulisilowati STMIK Pringsewu Lampung Jl.Wisma Rini No.09 Pringsewu Lampung
Lebih terperinciMETODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN KUALITAS KULIT ULAR UNTUK KERAJINAN TANGAN (STUDI KASUS : CV. ASIA EXOTICA MEDAN)
METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN KUALITAS KULIT ULAR UNTUK KERAJINAN TANGAN (STUDI KASUS : CV. ASIA EXOTICA MEDAN) Alfa Saleh 1, Ria Eka Sari 2, Harris Kurniawan 3 STMIK Potensi
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERBAIKAN INFRASTRUKTUR TI OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PERBAIKAN INFRASTRUKTUR TI OLEH DIVISI PUSLIA DI BAPENDA PROVINSI JAWA BARAT DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Penulis, Lucky Setia Sarinputra Pembimbing, Parlindungan,
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi Menggunakan Metode Simple Additive Weighting di Lingkungan Universitas Lampung
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi Menggunakan Metode Simple Additive Weighting di Lingkungan Universitas Lampung 1 Didik Kurniawan, 2 Wamiliana dan 3 Rizqi Chandra Aditya 1 Jurusan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada proses metode penilitian dengan metode waterfall. Analisa sistem dilakukan untuk
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA JAMKESMAS MENGGUNKANA METODE FMADM SAW
PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA JAMKESMAS MENGGUNKANA METODE FMADM SAW Lusiana Dwi Wardani 1, Dwi Puspitasari 2, Yuri Ariyanto 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI 2.1 PASKIBRAKA
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PASKIBRAKA Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau yang lebih sering dikenal dengan PASKIBRAKA, merupakan suatu pasukan yang bertugas dalam mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam
Lebih terperinciMADM-TOOL : APLIKASI UJI SENSITIVITAS UNTUK MODEL MADM MENGGUNAKAN METODE SAW DAN TOPSIS.
MADM-TOOL : APLIKASI UJI SENSITIVITAS UNTUK MODEL MADM MENGGUNAKAN METODE SAW DAN TOPSIS. Henry Wibowo S Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,Universitas
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASISWA BAGI MAHASISWA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SKRIPSI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASISWA BAGI MAHASISWA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA SKRIPSI disusun oleh Gerdon 07.12.2562 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciPENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK EVALUASI DAN PENILAIAN DRIVER BERPRESTASI DI PERUSAHAAN DISTRIBUSI
PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK EVALUASI DAN PENILAIAN DRIVER BERPRESTASI DI PERUSAHAAN DISTRIBUSI Thomas Adi Oktavianus 1), Wiwik Suharso 2) 1, 2 Program Studi Teknik Informatika,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA TINGKAT SEKOLAH
PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENENTUAN PEMBERIAN BEASISWA TINGKAT SEKOLAH Gunawan 1, Ririn Prananingrum Kesuma 2, Ruwilin Restu Wigati 3 Program Studi Sistem Informasi, STMIK Mikroskil Jl. Thamrin
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PINJAMAN TERHADAP NASABAH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS: PT. BPR LAKSANA GUNA PERCUT
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMBERIAN PINJAMAN TERHADAP NASABAH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS: PT. BPR LAKSANA GUNA PERCUT Roi Marsitta Simanjuntak 1), Tonni Limbong 2) 1) Mahasiswa
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN BERAS UNTUK KELUARGA MISKIN DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING 1 Aning Setiya Rini, 2 Dewi Soyusiawaty 1,2 Program Studi Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinci