PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI SESUDAH DIBERI PENYULUHAN DENGAN MEDIA BOOKLET

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI SESUDAH DIBERI PENYULUHAN DENGAN MEDIA BOOKLET"

Transkripsi

1 Jurnal Publikasi PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI SESUDAH DIBERI PENYULUHAN DENGAN MEDIA BOOKLET DI KELURAHAN LUWANG KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO Disusun Oleh : ROSANNA KURNIA SARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012 *Mahasiswa S-1 Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 1

2 PENELITIAN IMPROVEMENT OF MOTHERS KNOWLEDGE OF BREASTFEEDING SUPPLEMENT AFTER RECEIVING INFORMATION BY BOOKLET IN KELURAHAN LUWANG KECAMATAN GATAK KABUPATEN SUKOHARJO. Rosanna Kurnia Sari Inadequate food intake, during mothers knowledge of breastfeeding supplement and disease weaning period may cause child growth impairment. Mothers knowledge and behavior have a great important role on children food intake because a good knowledge of breastfeeding supplement may result in providing good menu for children. Effort to improve knowledge can be conducted through information giving. Giving information once a month during posyandu may improve mothers knowledge on about breastfeeding supplement and breastfeeding supplement. The aim of this study to determine the improvement their skil on making of mothers knowledge about breastfeeding supplement after receiving information uby booklet. This is a quasi experiment study with one group pretest post test design. Analysis include 31 participants taken by simple random sampling. Kolmogorof smirnov test was undertaken to determine the normality of the data, and paired sample T-Test was used to acces the difference. This study showed that before receiving information by booklet 71% of the participants had poor knowledge of breastfeeding supplement. After receiving information by booklet, 93% of the participants had a good knowledge of breastfeeding supplement (p = 0.000) This study showed that there was difference of mothers by knowledge about breastfeeding after supplements receiving information by booklet in Kelurahan Luwang Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Keywords : Breastfeeding supplement knowledge, mother, booklet Reference : 40 ( ) PENDAHULUAN Tumbuh kembang anak dapat dicapai secara optimal melalui empat hal penting yaitu memberikan air susu ibu kepada bayi segera dalam waktu 30 menit setelah bayi lahir, memberikan hanya air susu ibu (ASI) saja atau pemberian ASI secara eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan, memberikan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) sejak bayi berusia 6 bulan sampai 24 bulan, dan meneruskan pemberian ASI sampai anak berusia 24 bulan atau lebih (WHO/UNICEF, 2009). Berkaitan dengan hal tersebut, Undang-undang tentang Kesehatan No. 23/1992 pasal 17 ayat (2) yang mengatur *Mahasiswa S-1 Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 1

3 penyelenggaraan kesehatan anak, yang diberikan tidak sebaik ASI (Susanto, menyebutkan peningkatan kesehatan anak 2003). Makanan dan pengetahuan dilakukan sejak dalam kandungan, masa pemberian MP-ASI yang tidak cukup serta bayi, masa balita, usia prasekolah dan usia penyakit pada masa penyapihan sekolah (UU Kesehatan RI No. 23 Tahun 1992, pasal 17 (Soetjiningsih, 1995). menyebabkan anak tidak dapat tumbuh dengan baik. Hal ini terlihat pada Kartu Tumbuh kembang anak Menuju Sehat (KMS) dimana kenaikan membutuhkan makanan sebagai kebutuhan berat badan yang tidak memuaskan bahkan terpenting. Kebutuhan anak berbeda penurunan berat badan (Muis, 2002). dengan kebutuhan orang dewasa, karena Periode pemberian MP ASI makanan dibutuhkan untuk pertumbuhan tergantung sepenuhnya pada perawatan dan perkembangan (Soetjiningsih, 1995). dan pemberian makanan oleh ibunya. Anak di masa balita sedang mengalami Pengetahuan dan sikap ibu sangat proses pertumbuhan yang sangat pesat sehingga memerlukan zat- zat makanan yang relatif lebih banyak dengan kualitas berperan dalam asupan makan bayi dan anak, sebab pengetahuan tentang MP- ASI dan sikap yang baik terhadap pemberian yang lebih tinggi. Hasil pertumbuhan MP- ASI akan menyebabkan seseorang menjadi dewasa, sangat tergantung dari mampu menyusun menu yang baik untuk kondisi gizi dan kesehatan sewaktu masa dikonsumsi oleh anak. Semakin baik balita. Gizi kurang atau gizi buruk pada bayi dan anak- anak terutama pada umur kurang pengetahuan gizi seseorang maka akan semakin memperhitungkan jenis dan jumlah dari 5 tahun dapat berakibat terganggunya makanan yang diperolehnya untuk pertumbuhan jasmani dan kecerdasan otak dikonsumsi. Ibu dengan pengetahuan (Sediaoetama, 1996). tentang MP ASI yang rendah seringkali Pada masa bayi, ASI merupakan memberikan makanan seadanya untuk makanan terbaik dan utama karena anak yang tidak memenuhi kebutuhan gizi mempunyai kandungan zat kekebalan yang anak. Ketidaktahuan juga dapat sangat diperlukan untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit terutama penyakit infeksi. Seiring pertumbuhan bayi, maka menyebabkan kesalahan pemilihan dan pengolahan makanan, meskipun bahan makanan tersedia (Sediaoetama, 2000). bertambah pula kebutuhan gizinya, oleh Upaya peningkatan status karena itu sejak usia 6 bulan, bayi mulai kesehatan dan gizi bayi atau anak melalui diberi MP- ASI (Santoso, 2005). Pemberian perbaikan pengetahuan dan perilaku makanan yang terlalu dini, terlalu sering dan masyarakat dalam pemberian MP-ASI terlalu banyak dapat menyebabkan anak merupakan bagian yang tidak dapat akan lama kenyang, sehingga frekuensi menyusui berkurang, akibatnya produksi ASI berkurang, padahal makanan sapihan dipisahkan dari upaya perbaikan gizi secara menyeluruh. Upaya perbaikan pengetahuan ini dapat dilakukan melalui penyuluhan- *Mahasiswa S-1 Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 3

4 penyuluhan. Pemberian penyuluhan hanya lembaran kertas yang dilipat. sebulan sekali pada waktu pelaksanaan Kelemahan media booklet adalah tidak bisa posyandu sebagai upaya untuk dipahami langsung oleh peserta karena meningkatkan pengetahuan ibu tentang membutuhkan bantuan penyuluh untuk MP-ASI sekaligus sebagai pembelajaran pembuatan MP-ASI (Depkes, 2000). interpretasi yang lebih lengkap (Satmoko dan Astuti, 2006). Penyuluhan MP-ASI di Posyandu Hasil observasi di Kelurahan Luwang membutuhkan media agar penyampaian informasi mudah diterima oleh para ibu. Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo pada tahun 2010 menunjukkan bahwa di Kelurahan Pemilihan ibu sebagai subyek dalam Luwang tidak pernah memperoleh penyuluhan penyuluhan MP-ASI karena ibu sangat berperan dalam pengaturan menu di dalam rumah tangga. Media dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi tentang makanan pendamping ASI satu tahun trakhir ini oleh petugas kesehatan maupun oleh kader-kader posyandu. Berdasarkan uraian diatas, maka judul yang dalam penyuluhan atau pelatihan yaitu telah ditentukan oleh penulis adalah efektivitas penyampaian informasi. Media Peningkatan Pengetahuan ibu tentang MP-ASI dibutuhkan untuk mengembangkan Sesudah Diberi Penyuluhan Dengan Media informasi dalam upaya mendukung program penyuluhan, pelatihan dan pemahaman di Booklet Di Kelurahan Luwang Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. masyarakat. Proses pengembangan media, Tujuan penelitian ini adalah utuk baik untuk kepentingan penyuluh, atau alat mengetahui peningkatan pengetahuan ibu bantu pembelajaran, dimulai dari beberapa tahap yang sistematis, sebelum akhirnya diproduksi (Notoatmodjo, 2003) tentang MP-ASI sesudah diberi penyuluhan dengan media booklet di Kelurahan Luwang Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Media dalam penyuluhan kesehatan dapat diartikan sebagai alat bantu untuk BAHAN DAN METODE PENELITIAN promosi kesehatan untuk memperlancar Metode penelitian yang digunakan komunikasi dan penyebarluasan informasi. adalah Eksperimen dengan menggunakan Media Booklet dipilih sebagai media desain pre and post test one group design penyuluhan karena mampu menyebarkan dengan membandingkan antara sebelum dan informasi dalam waktu relatif singkat. sesudah perlakuan. Populasi dalam penelitian Bentuk fisiknya menyerupai buku yang tipis ini adalah seluruh Ibu rumah tangga yang dan lengkap informasinya, yang memiliki anak usia 6-24 bulan yang tinggal di memudahkan media tersebut untuk dibawa. Apabila dibandingkan dengan Leflat yang berupa lembaran yang dilipat yang berisi informasi kesehatan memungkinkan mudah rusak dan hilang karena bentuknya yang Kelurahan Luwang Gatak Kabupaten Sukoharjo berjumlah 105 orang ibu. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan simple random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak dengan *Mahasiswa S-1 Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 4

5 cara membuat undian dari seluruh populasi sebanyak 105 oran, kemudian diambil secara informasi kesehatan memungkinkan mudah rusak dan hilang karena bentuknya yang acak sebanyak 31 undian. Analisa data pada hanya lembaran kertas yang dilipat. penelitian ini dengan menggunakan Uji Kelemahan media booklet adalah tidak bisa Kolmogorov-Smirnov. dipahami langsung oleh peserta karena membutuhkan bantuan penyuluh untuk HASIL DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PENELITIAN Penyuluhan MP-ASI di Posyandu membutuhkan media agar penyampaian informasi mudah diterima oleh para ibu. interpretasi yang lebih lengkap (Satmoko dan Astuti, 2006). Makanan pendamping ASI merupakan makanan peralihan dari ASI ke makanan keluarga. Pengenalan dan pemberian makanan Pemilihan ibu sebagai subyek dalam pendamping ASI harus dilakukan secara penyuluhan MP-ASI karena ibu sangat bertahap baik bentuk maupun jumlahnya, berperan dalam pengaturan menu di dalam rumah tangga. Media dibutuhkan untuk sesuai dengan kemampuan pencernaan bagi bayi/anak. Pemberian MP- ASI yang cukup mengatasi permasalahan yang dihadapi kualitas dan kuantitasnya penting untuk dalam penyuluhan atau pelatihan yaitu efektivitas penyampaian informasi. Media pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan anak yang sangat pesat (Depkes RI, 2000). dibutuhkan untuk mengembangkan MP-ASI untuk bayi dapat pula berupa informasi dalam upaya mendukung program makanan yang setengah jadi yang dijual di penyuluhan, pelatihan dan pemahaman di toko-toko, yang merupakan produk hasil masyarakat. Proses pengembangan media, baik untuk kepentingan penyuluh, atau alat bantu pembelajaran, dimulai dari beberapa teknologi. Komposisi zat-zat gizi di dalamnya disesuaikan dengan kebutuhan bayi terhadap pertumbuhan dan kesehatan yang optimal. tahap yang sistematis, sebelum akhirnya Selain untuk memenuhi kebutuhan bayi diproduksi (Notoatmodjo, 2003) terhadap zat-zat gizi, MP-ASI merupakan suatu Media dalam penyuluhan kesehatan proses pendidikan. Bayi belajar untuk dapat diartikan sebagai alat bantu untuk promosi kesehatan untuk memperlancar komunikasi dan penyebarluasan informasi. mengunyah dan menelan makanan padat, dan membiasakannya kepada selera baru. Jika makanan padat tidak diberikan pada saat Media Booklet dipilih sebagai media kepandaian mengunyah sedang muncul, maka penyuluhan karena mampu menyebarkan mengajar kepandaian ini di masa berikutnya informasi dalam waktu relatif singkat. akan lebih sukar. Sebaiknya disarankan agar Bentuk fisiknya menyerupai buku yang tipis pengenalan pemberian makanan dengan dan lengkap informasinya, yang sendok mungkin lebih mudah sebelum gigi memudahkan media tersebut untuk dibawa. keluar. Selain itu pemberian MP-ASI Apabila dibandingkan dengan Leflat yang berupa lembaran yang dilipat yang berisi mempengaruhi perkembangan kebiasaan *Mahasiswa S-1 Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 5

6 makan pada masa-masa berikutnya (Suhardjo, 1999). Tujuan pemberian makanan tambahan adalah sebagai komplemen terhadap ASI agar 3) Mengurangi resiko terkena alergi akibat pada makanan saat bayi berumur kurang dari 6 bulan, sel-sel sekitar usus belum siap untuk kandungan makanan tertentu. anak memperoleh cukup energi, protein dan zat-zat gizi lainnya (vitamin dan mineral) untuk 4) Menunda pemberian makanan tambahan hingga 6 bulan melindungi bayi tumbuh dan berkembang. Penting untuk dari obesitas dikemudian hari. diperhatikan agar pemberian ASI dilanjutkan Akibat Memberikan MP-ASI terlalu cepat terus selama mungkin, karena ASI memberikan sejumlah energi dan protein yang bermutu tinggi, untuk mengajarkan anak mengunyah dan terbiasa dengan makanan baru. Pertamatama (sebelum usia 6 bulan) antara lain: 1) Gangguan menyusui Frekuensi bayi menyusu berkurang, karena bayi sudah diberikan MP-ASI. berikan satu atau dua sendok teh 2) Beban ginjal yang berlebihan dan makanan tambahan (Depkes, 2006). hiperosmolitas Menurut Sunardi (2001), tujuan Makanan padat, baik yang dibuat pemberian makanan tambahan pada bayi yaitu sendiri atau buatan pabrik, cenderung : 1) Melengkapi zat gizi yang sudah ada. 2) Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengandung kadar Natrium Khlorida (NaCl) tinggi yang akan menambah beban ginjal. 3) Alergi terhadap makanan menerima bermacam-macam makanan Belum matangnya sistem kekebalan dengan berbagai rasa dan bentuk. dari usus pada umur yang dini, dapat 3) Mengembangkan kemampuan bayi menyebabkan banyak terjadinya alergi mengunyah dan menelan. 4) Mencoba adaptasi terhadap makanan yang terhadap makanan. 4) Gangguan pengaturan selera makan mengandung kadar energi tinggi. Bayi yang diberi susu formula Keuntungan Memberikan Makanan Tambahan Setelah Usia 6 Bulan Menurut Sunardi (2001) keuntungan pemberian makanan tambahan adalah: memiliki berat badan yang lebih daripada bayi yang mendapat ASI. Pola Pemberian MP - ASI untuk Bayi Umur 6-12 bulan 1) Pemberian makanan tambahan setelah bayi Menurut Krisnatun (2008) pola berumur 6 bulan memberikan perlindungan pemberian makanan tambahan adalah: ekstra atau besar dari berbagai penyakit. 1) ASI diberikan setiap kali anak Hal ini disebabkan sistem imun bayi usia kurang dari 6 bulan belum sempurna. 2) Saat bayi berumur 6 bulan keatas sistem pencernaan sudah relatif sempurna dan menginginkan. 2) Mulai memberikan makanan pendamping ASI seperti bubur susu, pisang dan pepaya lumat halus, air jeruk, air tomat saring. siap menerima makanan tambahan. 3) Memberikan bubur tim saring secara bertahap ditambah kuning *Mahasiswa S-1 Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 6

7 telur/ayam/ikan/tempe/tahu/dagingsapi/wort el/bayam/kacang/hijau/ santan/minyak. 4) Makanan tambahan diberikan 2 kali sehari 5) Jumlah pemberian MP-ASI yang dianjurkan, misalnya bayi umur 7 bulan sebaiknya diberikan sebanyak 7 sendok makan dan bayi umur 8 bulan sebaiknya diberikan 8 sendok makan. Menurut Sunardi (2001) Cara pemberian makanan tambahan adalah: 1) Memberikan makanan tambahan secara hati-hati, sedikit demi sedikit dari bentuk encer kemudian lebih kental secara berangsur-angsur. 2) Makanan diperkenalkan satu persatu sampai bayi benar-benar dapat menerimanya. 3) Makanan yang dapat menimbulkan alergi diberikan paling akhir dan harus dicoba sedikit demi sedikit. 4) Pada pemberian makanan, sebaiknya diberikan pada waktu lapar. B. HASIL PENELITIAN PENDAHULUAN Berbagai penelitian terdahulu tentang penyuluhan dan MP-ASI yaitu Zulkarnaeni (2003) meneliti tentang Pengaruh Pendidikan Gizi Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Keluarga Mandiri Sadar Gizi di Kabupaten Wonogiri. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pendidikan gizi terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu keluarga mandiri sadar gizi. Penelitian serupa dilakukan oleh Saragih (2010) mengenai pengaruh penyuluhan terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang makanan sehat dan seimbang. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan ibu dan perubahan sikap ibu tentang makanan sehat dan gizi seimbang dengan metode ceramah dan pembagian leaflet. Penelitian lainnya oleh Mintarsih (2007) mengenai pendidikan kesehatan menggunakan booklet dan poster dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang kesehatan reproduksi di Kabupaten Tasikmalaya. Hasil penelitian tersebut menunjukkan pendidikan kesehatan menggunakan booklet dan poster dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja terhadap kesehatan reproduksi. HASIL PENELITIAN UTAMA Tabel 6 Karakteristik Ibu Berdasarkan Pendidikan Pendidikan Frekuensi (n) Persen (%) Dasar 4 12,9 Lanjut 27 87,1 Total Pada tabel 6 dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan ibu sebagian besar adalah tingkat lanjutyaitu sebanyak 27 orang (87,1%). Tingkat pendidikan yang tinggi belum tentu berpengaruh terhadap penyerapan informasi tentang kesehatan khususnya tentang pengetahuan MP-ASI serta mengaplikasikan perilaku kesehatan bila tidak diimbangi dengan *Mahasiswa S-1 Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 7

8 pengarahan secara rutin dalam peningkatan pengetahuan ibu (Notoatmodjo, 2007). Karakteristik Sampel Berdasarkan Umur Berdasarkan hasil penelitian umur ibu minimal 21 tahun dan umur maksimal ibu 42 tahun. Sedangkan umur rata-rata ibu 28 tahun. Tabel 7 Distribusi sampel Berdasarkan Pengetahuan sebelum penyuluhan Pengetahuan Sebelum Frekuensi (n) Persentase (%) Baik 9 29 Tidak baik Total Berdasarkan Tabel 7 dapat diketahui bahwa sebagian besar sampel memiliki tingkat pengetahuan yang tidak baik, yaitu sebesar 71%. Tabel 8 Distribusi sampel berdasarkan tingkat pengetahuan sesudah penyuluhan Pengetahuan Sesudah Frekuensi (n) Persentase (%) Baik 29 93,5 Tidak baik 2 6,5 Total Berdasarkan Tabel 8 dapat diketahui bahwa sebagian besar sampel sesudah diberi penyuluhan memiliki tingkat pengetahuan yang baik, yaitu sebesar 93,5%. Tabel 9 Distribusi Pengetahuan sampel sebelum dan sesudah diberi penyuluhan Pengetahuan Nilai Min Nilai mak Ratarata SD Sebelum penyuluhan Sesudah penyuluhan yang disampaikan dapat menambah informasi *Mahasiswa S-1 Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 8 nilai ,19 8, ,87 7,575 Pengetahuan sampel tentang MP-ASI sebelum diberikan penyuluhan nilai rata-ratanyan adalah 65,19 dengan nilai pengetahuan minimal 50 dan nilai maksimal 82. Sedangkan nilai ratarata sampel sesudah penyuluhan adalah 85,87 dengan nilai minimum 68 dan nilai maksimum 100. Uji Paired- Sampel T test Tabel 11 Hasil Uji Paired Sample T Tes Pengetahuan Sampel Sebelum dan Sesudah Diberi Penyuluhan Variabel Rata-rata t SD p hitung Pengeta huan Sblm Sdh 65,19 85,87-23,3 6 4,9 0,000 Hasil uji Paired-Sample T test diperoleh hasil nilai t hitung yaitu -23,358 dengan nilai p sebesar 0,000. Nilai p menunjukkan <0,05 maka Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan tentang MP- ASI pada ibu sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dengan media booklet di Kelurahan Luwang Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. Pengetahuan sampel mengenai MP- ASI, mengalami peningkatan sesudah diberikan penyuluhan. Hal ini dikarenakan penyuluhan

9 sampel mengenai MP-ASI, sehingga sampel Penyuluhan yang diberikan dapat dapat lebih memahami dan dapat menjawab memudahkan sampel untuk menyerap pertanyaan pada kuesioner dengan baik. informasi, sehingga pengetahuan mengenai Selama materi penyuluhan disampaikan, MP-ASI dapat meningkat dan diharapkan dapat sampel mengikuti dengan baik dan antusias. Hal ini ditunjukkan dengan adanya beberapa mengimplementasikan nya dalam pemberian MP-ASI pada anak (Notoatmodjo, 2004). pertanyaan yang diajukan oleh sampel. Peneliti Hasil penelitian Zulkarnaeni (2003) juga memberikan reward bagi sampel yang berperan aktif selama penyuluhan berlangsung menunjukkan ada pengaruh pendidikan gizi terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan serta mampu menjawab pertanyaan yang perilaku ibu keluarga mandiri sadar gizi. diberikan peneliti dengan benar, hal ini Penelitian oleh Saragih (2010) menunjukkan bertujuan agar sampel lebih bersemangat dan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap mengurangi kejenuhan sampel selama peningkatan pengetahuan ibu dan perubahan mengikuti penyuluhan. Penyuluhan yang sikap ibu tentang makanan sehat dan gizi diberikan dapat memudahkan sampel untuk seimbang dengan metode ceramah dan menyerap informasi, sehingga pengetahuan pembagian leaflet. Penelitian lainnya oleh mengenai MP-ASI dapat meningkat dan Mintarsih (2007) hasil penelitian menunjukkan diharapkan dapat mengimplementasikan nya pendidikan kesehatan menggunakan booklet dalam pemberian MP-ASI pada anak dan poster dapat meningkatkan pengetahuan (Notoatmodjo, 2004). dan sikap remaja terhadap kesehatan Ibu lebih aktif dan tertarik pada reproduksi. Penelitian lain oleh Mintarti (2001) penyuluhan dengan media booklet. Hal ini sesuai dengan pendapat Sudjana dan Rivai (2001), yang menyatakan manfaat media dalam penyuluhan antara lain, penyuluhan akan lebih menunjukkan bahwa booklet terbukti efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap mental pedagang makanan jajanan tentang aspekaspek penanganan makanan jajanan yang menarik perhatian ibu sehingga dapat bersih dan sehat. menumbuhkan motivasi dan minat responden, materi penyuluhan akan lebih jelas maknanya Notoatmodjo (2003), menyatakan sehingga dapat lebih dipahami oleh ibu dan bahwa penyuluhan kesehatan masyarakat memungkinkan ibu menguasai tujuan bertujuan untuk Kemandirian keluarga, penyuluhan yang lebih baik, metode kelompok dan masyarakat dalam bidang penyuluhan akan lebih bervariasi tidak sematamata pemeliharaan kesehatan meliputi promotif dan komunikasi verbal melalui penuturan kata- preventif, pengembangan potensi swadaya kata oleh penyuluh sehingga ibu tidak bosan, masyarakat, pelembagaan fungsi dan ibu akan lebih banyak melakukan kegiatan peningkatan kemampuan petugas penyuluhan. sebab tidak hanya mendengarkan materi Sasaran hasil penyuluhan: membudayakan penyuluh, tetapi juga melakukan aktivitas lain perilaku hidup sehat, meningkatnya pengertian seperti mengamati terhadap berbagai penyakit, meningkatnya *Mahasiswa S-1 Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 9

10 peran wanita dalam mengatasi masalah kesehatan, dan meningkatnya kreatifitas, produktifitas dan peran generasi muda. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Sebagian besar sampel 71% memiliki pengetahuan yang tidak baik tentang MP- ASI sebelum diberikan penyuluhan dengan media booklet. 2. Sesudah diberikan penyuluhan dengan media booklet sebagian besar sampel 93,5% mempunyai pengetahuan yang baik mengenai MP-ASI. 3. Ada perbedaan pengetahuan tentang MP- ASI pada ibu sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dengan media booklet di Kelurahan Luwang Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo (p= 0,000). Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diberikan beberapa masukan sebagai perbaikan dan pemanfaatan penelitian mengenai manfaat penyuluhan dengan media booklet dalam upaya meningkatkan pengetahuan ibu tentang MP-ASI. Penyuluhan mengenai MP-ASI dapat disampaikan melalui materi pada saat posyandu dan sebaiknya disertai dengan alat bantu penyuluhan yang bermacam-macam seperti, lefleat, booklet, poster, flipcart. *Mahasiswa S-1 Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 10

11 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsini Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Cetakan ke-vi. Aryani, Irma Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Tambahan Pada Bayi Umur 6-12 Bulan Di Desa Wringinpitu Kecamatan Tegaldlimo Banyuwangi. Karya Tulis Ilmiah. Akademi Kebidanan Universitas Bakti Indonesia Banyuwangi. Amir, Aswita Pengaruh Penyuluhan Model Pendampingan Terhadap Perubahan Status Gizi Anak Usia 6-24 Bulan. Tesis. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang Anwar, Saifuddin Metode Penelitian. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Memilih Makanan Seimbang Bagi Bayi. Jakarta: Departemen Kesehatan RI Departemen Kesehatan RI Pusat Promosi Kesehatan, Pengembangan Media Promosi Kesehatan, Jakarta. Depkes RI. Sediaoetama, Ahmad Djaeni Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi di Indonesia Jilid I. Jakarta: Dian Ratna Depkes RI Petunjuk teknis dan Modul Pelatihan Penyuluhan Kesehatan masyarakat dan Rumah Sakit, Jakarta: Depkes RI Depkes RI Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Lokal. Jakarta: Depkes RI Depkes RI Riset Kesehatan Dasar Tahun Jakarta: Depkes RI Ghozali, I Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang. Ghozali, Imam Desain Penelitian Eksperimental, Teori, Konsep dan Analisis Data dengan SPSS Badan Penerbit Undip. Semarang Hamalik, Oemar Media Pendidikan. Bandung: Tarsito. Husaini, Yayah; Mahdin, Husaini Makanan Bayi Bergizi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Madanijah Pendidikan Gizi. Dalam Baliwati,YF. Khomsan, A. CM. Pengantar Pangan Dan Gizi. Penebar Swadaya: Jakarta. Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. CV Alfabeta : Bandung. Moehji, Sjahmien Ilmu Gizi 2: Penganggulangan Gizi Buruk. Jakarta: Papas Sinar Sinanti Mintarsih p, wiwin Pendidikan Kesehatan Menggunakan Booklet dan Poster Dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Remaja tentang Kesehatan Reproduksi di Kabupaten Tasikmalaya. Yogyakarta. Gadjah Mada University. Thesis. Mintarti Penyuluhan Kesehatan Menggunakan Media Booklet Dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Sikap Mental Pedagang Makanan Jajanan Tentang Aspek-Aspek Penanganan Makanan Jajanan yang Bersih dan Sehat di Kabupaten Bantul. Yogyakarta. Gadjah Mada University Thesis. Muis SF, Masa Penyapihan dari Air Susu Ibu menuju Makanan Keluarga. Petunjuk untuk Petugas Kesehatan dan Petugas Masyarakat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang Murti, B Prisip dan Metode Riset Epidemiologi. Gajah Mada Universitas Press: Yogyakarta Notoatmodjo, Soekidjo Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo, Soekidjo Metodologi Penelitian Kesehatan Jilid 2. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta : CV Sagung Seto. Pujiadi, Solihin. 2003, Ilmu Gizi Klinis Pada Anak, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Jakarta. Sajogya, Goenardi, Roeslie, S. Dan dkk Gizi Baik DiPedesaan dan di Kota.Jogyakarta: Gajah Mada University Press:132 Saragih, FS Pengaruh Penyuluhan Terhadap Pengetahuan dan Sikap ibu tentang Makanan Sehat dan Gizi Seimbang di Desa Merek Jaya Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun.Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sumatra Utara:Medan Sastroasmoro, S.S Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edsisi 2. Jakarta: CV Agung Seto. *Mahasiswa S-1 Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 11

12 Satmoko, Sriroso dan Harini Tri Astuti Pengaruh Bahasa Booklet Pada Peningkatan Pengetahuan Peternak Sapi Perah Tentang Inseminasi Buatan Di Kelurahan Nongkosawit, Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Jurnal Penyuluhan ISSN: September 2006, Vol. 2, No. 2 Soejtiningsih Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: EGC Soraya Resiko Pemberian MP-ASI Terlalu Dini, (online) ( kita.wordpress.com, diakses 7 Januari 2011 Suhardjo, 1999.Pemberian Makanan Pada Bayi dan Anak. Yogyakarta: Penerbit Kanisius. Sudjana, Nana dan Ahmad Rivai Media Pengajaran. Sinar Baru Algensindo: Bandung Muaris, Hindah Bubur Buah Makanan Pendamping ASI untuk Bayi Mulai Usia 7 Bulan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Remaja Rosda Karya Sukarni,M.2002 Kesehatan Keluarga dan Lingkungan. Jogyakarta: Kanesius: 131 Supariasa, Nyoman; Bakri, Bachyar; Fajar, Ibnu Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC Susanto JC, Memahami kebutuhan gizi anak sesuai perkembangan keterampilan makan. Dalam: Seminar Ayahbunda-Nestle. Semarang. Zulkarnaeni Pengaruh Pendidikan Gizi pada Murid SD Terhadap Peningkatan Pengetahuan, Sikap dan PErilaku Ibu Keluarga Mandiri Sadar Gizi di KAbupaten Wonogiri Hilir. Jurnal Penelitian Kesehatan. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta Zulaekah, siti Efektivitas Pendidikan Gizi dengan Media Booklet terhadap Pengetahuan gizi anak SD. http// Journal.Unnes. ac.id * Rosanna Kurnia Sari Mahasiswa Gizi S-1 Fakultas Ilmu Kesehatan, UMS. **Siti Zulaekah A, M.Si.: Dosen Gizi FIK UMS. Jl. A. Yani Tromol Post 1 Kartasura *** Endang Nur, SST., M. Si,: Dosen Gizi FIK UMS. Jl. A. Yani Tromol Post 1 Kartasura. *Mahasiswa S-1 Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta Page 12

BAB I PENDAHULUAN. penting yaitu memberikan air susu ibu kepada bayi segera dalam waktu 30

BAB I PENDAHULUAN. penting yaitu memberikan air susu ibu kepada bayi segera dalam waktu 30 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tumbuh kembang anak dapat dicapai secara optimal melalui empat hal penting yaitu memberikan air susu ibu kepada bayi segera dalam waktu 30 menit setelah bayi

Lebih terperinci

Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang MP Asi dengan Edukasi Gizi Melalui Booklet

Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang MP Asi dengan Edukasi Gizi Melalui Booklet Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang MP Asi dengan Edukasi Gizi Melalui Booklet Dewi Marfuah 1*, Indah Kurniawati 2 1 S1 Gizi Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta 2 S1 Gizi Stikes PKU Muhammadiyah Surakarta

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J ARTIKEL ILMIAH GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MP-ASI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MP-ASI DAN STATUS GIZI BALITA USIA 6-24 BULAN DI POSYANDU PERMATA DESA BAKI PANDEYAN KABUPATEN SUKOHARJO Disusun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Air Susu Ibu Sejak lahir makanan pokok bayi adalah Air Susu Ibu. Air Susu Ibu merupakan makanan paling lengkap, karena mengandung zat pati, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Ahli Madya Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Ahli Madya Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan. Oleh: PERBEDAAN PENGETAHUAN IBU BALITA USIA 6-24 BULAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENYULUHAN MP-ASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER DI POSYANDU KENANGA V KELURAHAN SEMANGGI SURAKARTA Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu Makanan Pendamping Air Susu Ibu adalah makanan yang diberikan pada bayi di samping air susu ibu kecuali air putih, untuk memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Makanan Pendamping Air Susu Ibu Makanan pendamping air susu ibu adalah makanan yang diberikan pada bayi disamping air susu ibu, untuk memenuhi kebutuhan gizi anak mulai umur

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 12-24 BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : NANING MASRURI 0502R00317 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penurunan tingkat kecerdasan. Pada bayi dan anak, kekurangan gizi akan menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. penurunan tingkat kecerdasan. Pada bayi dan anak, kekurangan gizi akan menimbulkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan dapat pula menyebabkan

Lebih terperinci

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**) HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) TERHADAP BERAT BADAN BAYI USIA 6-24 BULAN DI KELURAHAN BARUSARI KECAMATAN SEMARANG SELATAN KOTA SEMARANG Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**),

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Gizi. Disusun oleh : AGUSTINA ITRIANI J

KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Gizi. Disusun oleh : AGUSTINA ITRIANI J HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU BALITA DENGAN POLA PEMBERIAN MP-ASI PADA ANAK USIA 6-24 BULAN DI POSYANDU MENUR IV KELURAHAN JEBRES KECAMATAN JEBRES SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) Denie Septina A, Dwi Anita A & Titik Anggraeni Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Makanan yang terbaik untuk bayi usia 0 6 bulan adalah ASI. Keunggulan

BAB I PENDAHULUAN. Makanan yang terbaik untuk bayi usia 0 6 bulan adalah ASI. Keunggulan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Makanan yang terbaik untuk bayi usia 0 6 bulan adalah ASI. Keunggulan ASI di antaranya adalah dapat meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kecerdasan, mengurangi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh: PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MANFAAT POSYANDU TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG POSYANDU PADA IBU BALITA DI DESA AMBARKETAWANG GAMPING TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: TRI NURIKA 201110104288

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN Endang Wahyuningsih, Sri Handayani ABSTRAK Latar Belakang Penelitian,

Lebih terperinci

Triwik Sri Mulati, Wiwik Setyaningsih, Dodiet Aditya S Kementrian Kesehatan Politeknik Surakarta Jurusan Kebidanan

Triwik Sri Mulati, Wiwik Setyaningsih, Dodiet Aditya S Kementrian Kesehatan Politeknik Surakarta Jurusan Kebidanan PERANAN PENYULUHAN TENTANG GIZI SEIMBANG DENGAN ALAT BANTU LEAFLET TERHADAP PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU SERTA STATUS GIZI BALITA USIA 2-5 TAHUN DI KABUPATEN KLATEN Triwik Sri Mulati, Wiwik Setyaningsih,

Lebih terperinci

Artikel Pola Asuh Gizi Pada Bayi Anak Makalah Pengertian Contoh

Artikel Pola Asuh Gizi Pada Bayi Anak Makalah Pengertian Contoh Artikel Pola Asuh Gizi Pada Bayi Anak Makalah Pengertian Contoh Ditulis oleh : Sanjaya Yasin Artikel Pola asuh gizimerupakan praktek dirumah tangga yang diwujudkan dengan tersedianya pangan dan perawatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komitmen pemerintah untuk mensejahterakan rakyat nyata dalam peningkatan kesehatan termasuk dalam hal gizi. Hal ini terbukti dari penetapan perbaikan status gizi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hasil penelitian multi-center yang dilakukan UNICEF menunjukkan bahwa MP-

BAB I PENDAHULUAN. Hasil penelitian multi-center yang dilakukan UNICEF menunjukkan bahwa MP- BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa bayi antara usia 6 24 bulan merupakan masa emas untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Karena itu, masa ini merupakan kesempatan yang baik bagi orang tua untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian balita dalam kurun waktu 1990 hingga 2015 (WHO, 2015).

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian balita dalam kurun waktu 1990 hingga 2015 (WHO, 2015). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu indikator yang digunakan untuk menentukan derajat kesehatan masyarakat adalah Angka Kematian Bayi (AKB). Angka kematian bayi dan anak mencerminkan tingkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemberian makanan tambahan pada bayi merupakan salah satu upaya. pemenuhan kebutuhan gizi bayi sehingga bayi dapat mencapai tumbuh

BAB 1 PENDAHULUAN. Pemberian makanan tambahan pada bayi merupakan salah satu upaya. pemenuhan kebutuhan gizi bayi sehingga bayi dapat mencapai tumbuh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemberian makanan tambahan pada bayi merupakan salah satu upaya pemenuhan kebutuhan gizi bayi sehingga bayi dapat mencapai tumbuh kembang yang optimal (Sulastri, 2004

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM : PERBEDAAN PENINGKATAN PENGETAHUAN ASI EKSKLUSIF ANTARA METODE CERAMAH DENGAN METODE LEAFLET DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI Disusun

Lebih terperinci

Karya Tulis Ilmiah. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Gizi. Disusun Oleh:

Karya Tulis Ilmiah. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Gizi. Disusun Oleh: HUBUNGAN TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA, PENGETAHUAN GIZI IBU DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PRAKTEK PEMBERIAN MP-ASI DI KELURAHAN PURWOSARI KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA Karya Tulis Ilmiah Diajukan Sebagai

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Eka Fitriana 1610104422 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI UMUR 6 36 BULAN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI UMUR 6 36 BULAN Jurnal STIKES Volume 6, No. 1, Juli 2013 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI UMUR 6 36 BULAN THE FACTORS THAT INFLUENCE MOTHER'S BEHAVIOR IN GIVING FOOD

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA UMUR PERTAMA PEMBERIAN MP ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6 12 BULAN DI DESA JATIMULYO KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN

HUBUNGAN ANTARA UMUR PERTAMA PEMBERIAN MP ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6 12 BULAN DI DESA JATIMULYO KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN HUBUNGAN ANTARA UMUR PERTAMA PEMBERIAN MP ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 6 12 BULAN DI DESA JATIMULYO KECAMATAN PEDAN KABUPATEN KLATEN SKRIPSI Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui perbaikan perilaku masyarakat dalam pemberian makanan

BAB I PENDAHULUAN. melalui perbaikan perilaku masyarakat dalam pemberian makanan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Upaya peningkatan status kesehatan dan gizi bayi usia 6-12 bulan melalui perbaikan perilaku masyarakat dalam pemberian makanan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

Ardina Nur Rahma 1, Mulyo Wiharto 2. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul 2

Ardina Nur Rahma 1, Mulyo Wiharto 2. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul 2 HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BAYI DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN POLA PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA BAYI USIA 6-24 BULAN DI PUSKESMAS KECAMATAN GROGOL PETAMBURAN, JAKARTA BARAT

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: RUDI SETIAWAN J

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: RUDI SETIAWAN J HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PEMILIHAN MAKANAN JAJANAN DENGAN PERILAKU ANAK SEKOLAH DASAR DALAM MEMILIH MAKANAN JAJANAN DI SD N KARANGASEM III SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: RUDI SETIAWAN J.300

Lebih terperinci

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan ISSN 2460-4143 PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sering menderita kekurangan gizi, juga merupakan salah satu masalah gizi

BAB I PENDAHULUAN. sering menderita kekurangan gizi, juga merupakan salah satu masalah gizi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dibawah 5 tahun adalah masa kritis dengan pertumbuhan cepat baik pertumbuhan fisik dan otak yang merupakan kelompok paling sering menderita kekurangan gizi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. 24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia. Usia 0-24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga kerap diistilahkan dengan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU DESA JOTOSANUR KECAMATAN TIKUNG TAHUN 2008

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU DESA JOTOSANUR KECAMATAN TIKUNG TAHUN 2008 STATUS GIZI BALITA DI POSYANDU DESA JOTOSANUR TAHUN 2008 Laily Zainur Rahmawati, Amirul Amalia Korespondensi: Amirul Amalia d/a : STiKes Muhammadiyah Lamongan. Jl. Raya Plalangan Plosowahyu Lamongan Telp./Fax.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ASI sangat dianjurkan pada bayi sampai usia 6 bulan dan dapat dilanjutkan sampai usia 2 tahun karena ASI akan memberikan sejumlah zatzat gizi yang berguna untuk pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Usia Pertama Pemberian Makanan Pendamping ASI a. Pengertian Makanan Pendamping ASI ( MP ASI ) Makanan Pendamping ASI ( MP ASI ) merupakan makanan yang diberikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi. HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA Erwin Kurniasih, Nurul Hidayah Akademi Keperawatan Pemkab Ngawi ABSTRAK Latar belakang: Gizi bagi balita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan nasional suatu bangsa ditentukan oleh ketersedian sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, yaitu SDM yang memiliki fisik tangguh, mental

Lebih terperinci

Ummu Muntamah*, Siti Haryani** Keperawatan Anak, Fakultas Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo Telp ABSTRAK

Ummu Muntamah*, Siti Haryani** Keperawatan Anak, Fakultas Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo   Telp ABSTRAK GAMBARAN TINGKAT TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA USIA 6 BULAN SAMPAI 2 TAHUN DI DUSUN SLEKER KECAMATAN GETASAN KABUPATEN SEMARANG Ummu Muntamah*, Siti Haryani** Keperawatan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR Tri Anasari Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto ABSTRAK Pemberian ASI secara penuh sangat dianjurkan oleh para ahli

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Gizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia. Kekurangan gizi pada ibu hamil dapat menyebabkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dan dapat pula menyebabkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI DENGAN PERTUMBUHAN BAYI DI DESA PAKIJANGAN KECAMATAN BULAKAMBA KABUPATEN BREBES

HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI DENGAN PERTUMBUHAN BAYI DI DESA PAKIJANGAN KECAMATAN BULAKAMBA KABUPATEN BREBES HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI DENGAN PERTUMBUHAN BAYI DI DESA PAKIJANGAN KECAMATAN BULAKAMBA KABUPATEN BREBES Sri Nani Prawiraningrum 1, Agi Erlina 2 dan Rokhani Oktalistiani 3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi khususnya balita stunting dapat menghambat proses

BAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi khususnya balita stunting dapat menghambat proses BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah gizi khususnya balita stunting dapat menghambat proses tumbuh kembang balita. Balita pendek memiliki dampak negatif yang akan berlangsung dalam kehidupan selanjutnya.

Lebih terperinci

PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA

PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA PERBANDINGAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEXS ANTROPOMETRI BB/ U DAN BB/TB PADA POSYANDU DI WILAYAH BINAAN POLTEKKES SURAKARTA Siti Handayani ¹, Sri Yatmihatun ², Hartono ³ Kementerian Kesehatan Politeknik

Lebih terperinci

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status GIzi Pada Balita di Desa Papringan 7

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status GIzi Pada Balita di Desa Papringan 7 Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status GIzi Pada Balita di Desa Papringan 7 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA DI DESA PAPRINGAN KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akibatnya, program pemberian ASI ekslusif tidak berlansung secara optimal

BAB I PENDAHULUAN. Akibatnya, program pemberian ASI ekslusif tidak berlansung secara optimal BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG ASI merupakan makanan pertama, utama, dan terbaik bagi bayi, yang bersifat alamiah. ASI mengandung berbagai zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Gizi Balita Melalui Pemberian Pendidikan dan Buku Gizi

Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Gizi Balita Melalui Pemberian Pendidikan dan Buku Gizi Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang Gizi Balita Melalui Pemberian Pendidikan dan Buku Gizi Dewi Pertiwi Dyah Kusudaryati 1*, Ida Untari 2, Ratih Prananingrum 3 1 Prodi S1 Gizi, Stikes PKU Muhammadiyah

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Gelar S 1 Keperawatan. Oleh: WAHYUNI J

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Derajat Gelar S 1 Keperawatan. Oleh: WAHYUNI J PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PNEUMONIA PADA BALITA DAN PENCEGAHANNYA DI KELURAHAN BULAKAN KECAMATAN SUKOHARJO KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

STUDI KOMPARATIF PENAMBAHAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-6 BULAN YANG DIBERI MP-ASI DAN TANPA DIBERI MP-ASI

STUDI KOMPARATIF PENAMBAHAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-6 BULAN YANG DIBERI MP-ASI DAN TANPA DIBERI MP-ASI STUDI KOMPARATIF PENAMBAHAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-6 BULAN YANG DIBERI MP-ASI DAN TANPA DIBERI MP-ASI Oleh: Esa Oksila Dintansari, Tri Anasari dan Warni Fridayanti Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap 25 tahun negara dengan angka pertambahan penduduk 2,5%

BAB I PENDAHULUAN. Setiap 25 tahun negara dengan angka pertambahan penduduk 2,5% BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap 25 tahun negara dengan angka pertambahan penduduk 2,5% harus melipatgandakan jumlah kesehatan, tempat tidur rumah sakit, sekolah dan lain-lain agar tetap sejajar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan kualitas hidup manusia dimulai sedini mungkin sejak masih bayi. Salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam peningkatan kualitas manusia adalah

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP BERAT BADAN BAYI UMUR 4 6 BULAN (Di Wilayah Kerja Puskesmas Plumpang Kabupaten Tuban)

PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP BERAT BADAN BAYI UMUR 4 6 BULAN (Di Wilayah Kerja Puskesmas Plumpang Kabupaten Tuban) PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP BERAT BADAN BAYI UMUR 4 6 BULAN (Di Wilayah Kerja Puskesmas Plumpang Kabupaten Tuban) H. Miftahul Munir STIKES NU TUBAN ABSTRAK ASI adalah suatu emulsi lemak dalam

Lebih terperinci

Diyah Paramita Nugraha 1, Mujahidatul Musfiroh 2, M. Nur Dewi 2 INTISARI

Diyah Paramita Nugraha 1, Mujahidatul Musfiroh 2, M. Nur Dewi 2 INTISARI PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN ORGAN REPRODUKSI DAN PERAWATANNYA SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA SISWA SMP NEGERI 25 SURAKARTA. Diyah Paramita Nugraha 1, Mujahidatul Musfiroh

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI) DINI DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI DIBAWAH UMUR 6 BULAN Nitasari Wulan J & Ardiani Sulistiani Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Morbiditas

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012 EFEKTIFITAS PENYULUHAN KESEHATAN OLEH PEER GROUP DAN TENAGA KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) CUCI TANGAN BERSIH PADA SISWA SD N 01 DAN 02 BONOSARI SEMPOR KEBUMEN Faisal Reza 1, Marsito

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Anak balita merupakan salah satu golongan penduduk yang rawan terhadap masalah gizi. Mereka mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat sehingga membutuhkan suplai

Lebih terperinci

PERBEDAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI PENYULUHAN GIZI MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT DI SD NEGERI KARANGASEM III SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PERBEDAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI PENYULUHAN GIZI MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT DI SD NEGERI KARANGASEM III SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI PERBEDAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI PENYULUHAN GIZI MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT DI SD NEGERI KARANGASEM III SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : MUHAMMAD SIGIT PRASETYO J 300 101 019

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan nutrisinya baik dalam segi mutu ataupun jumlahnya. Untuk bayi 0-

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan nutrisinya baik dalam segi mutu ataupun jumlahnya. Untuk bayi 0- digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bayi memerlukan zat gizi untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, sejak masa janin berusia 4 bulan, lahir sampai berumur satu tahun (periode

Lebih terperinci

HUBUNGAN USIA PENYAPIHAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DUKUH PUNDONG SRIHARDONO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN INTISARI

HUBUNGAN USIA PENYAPIHAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DUKUH PUNDONG SRIHARDONO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN INTISARI HUBUNGAN USIA PENYAPIHAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DUKUH PUNDONG SRIHARDONO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2009 1 Fatimatuzzahra 2, Evi Nurhidayati 3, Dewi Rokhanawati 4 INTISARI Banyak faktor yang menyebabkan

Lebih terperinci

Oleh : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Bali

Oleh : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Bali Oleh : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Bali Anak bukan miniatur orang dewasa Anak sedang tumbuh dan berkembang Anak membutuhkan energi per kg BB lebih tinggi Anak rentan mengalami malnutrisi Gagal

Lebih terperinci

PERBEDAAN BERAT BADAN BAYI PENGGUNA ASI EKSLUSIF DENGAN ASI TIDAK EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN

PERBEDAAN BERAT BADAN BAYI PENGGUNA ASI EKSLUSIF DENGAN ASI TIDAK EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN PERBEDAAN BERAT BADAN BAYI PENGGUNA ASI EKSLUSIF DENGAN ASI TIDAK EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN Desilestia Dwi Salmarini¹, Elvine Ivana Kabuhung², Reni Ovilla Yulianti 1 1 Akademi

Lebih terperinci

HUBUNGAN ASUPAN SUSU SAPI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN

HUBUNGAN ASUPAN SUSU SAPI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN HUBUNGAN ASUPAN SUSU SAPI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN Retno U & Tinah Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Air susu ibu merupakan makanan yang terbaik bagi bayi. Setelah usia

Lebih terperinci

Nurul Auliya Kamila 2, Evi Nurhidayati 3

Nurul Auliya Kamila 2, Evi Nurhidayati 3 GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG DAMPAK PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI DI POSYANDU RW II NOTOPRAJAN NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2010 1 Nurul Auliya Kamila 2, Evi Nurhidayati 3 Abstract

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sempurna bagi bayi selama bulan-bulan pertama kehidupannya (Margaret

BAB 1 PENDAHULUAN. sempurna bagi bayi selama bulan-bulan pertama kehidupannya (Margaret BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan dan minuman yang paling sempurna bagi bayi selama bulan-bulan pertama kehidupannya (Margaret Lowson, 2003). Sejak awal kelahirannya

Lebih terperinci

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017 Volume. No APRIL 0 PENGETAHUAN IBU TENTANG PENGGUNAAN KMS BERHUBUNGAN DENGAN PERTUMBUHAN ANAK 6- BULAN a Asweros U. Zogaraa Program Studi Gizi, Poltekkes Kemenkes Kupang, 85000 *Email : eroz.zogara@gmail.com

Lebih terperinci

Aji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *)

Aji Galih Nur Pratomo, Sahuri Teguh, S.Kep, Ns *) Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan ISSN 2460-4143 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA DI DESA NGUTER KABUPATEN

Lebih terperinci

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri ABSTRAK Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI ANAK BATITA MALNUTRISI DI POSYANDU DESA SEMBUNGAN BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI ANAK BATITA MALNUTRISI DI POSYANDU DESA SEMBUNGAN BOYOLALI HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI ANAK BATITA MALNUTRISI DI POSYANDU DESA SEMBUNGAN BOYOLALI Anisa Dewati 1, Irdawati 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan,

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013) PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013) THE COUNSELLING EFFECT AGAINST KNOWLEDGE OF PREGNANT WOMENS IN FIRST

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Oleh karena itu tingkat kesehatannya perlu dibina dan. Gizi menjadi penting bagi anak sekolah karena selain dapat

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan. Oleh karena itu tingkat kesehatannya perlu dibina dan. Gizi menjadi penting bagi anak sekolah karena selain dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa dan modal pembangunan. Oleh karena itu tingkat kesehatannya perlu dibina dan ditingkatkan. Salah satu upaya kesehatan

Lebih terperinci

: Ceramah, presentasi dan Tanya jawab

: Ceramah, presentasi dan Tanya jawab SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) Pokok Bahasan : Kesehatan Bayi Sub Pokok Bahasan : Penyuluhan MP ASI Sasaran : Ibu yang mempunyai Bayi usia 0-2 tahun di Puskesmas Kecamatan Cilandak Waktu : 30 menit (08.00-08.30)

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG. 50 GIZIDO Volume 5 No. 1 Mei 013 Hubungan Pengetahuan Ibu Els Ivi Kulas HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PURWOSARI KECAMATAN LAWEYAN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PURWOSARI KECAMATAN LAWEYAN HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PURWOSARI KECAMATAN LAWEYAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMIGALUH I

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMIGALUH I Hubungan Pengetahuan Ibu (Aby Riestanti) 1 HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMIGALUH I Penulis 1 Penulis 2 : Aby Riestanti : Dr. Siti Hamidah

Lebih terperinci

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi Tanggal 16 Oktober 2014 PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi PENDAHULUAN Usia 6 bulan hingga 24 bulan merupakan masa yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

E-Jurnal Obstretika. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi

E-Jurnal Obstretika. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi Ririn Pajriyani dan Kadar Kuswandi/ Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu ASI/12-21 E-Jurnal Obstretika Vol. 1 No. 1 Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Anak yang sehat semakin bertambah umur semakin bertambah tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Anak yang sehat semakin bertambah umur semakin bertambah tinggi BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Anak yang sehat semakin bertambah umur semakin bertambah tinggi badannya. Pendek atau yang dikenal dengan istilah stunting masih menjadi masalah gizi yang prevalensinya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seperti ketika didalam kandungan, gizi yang tinggi sangat diperlukan ketika anak

BAB 1 PENDAHULUAN. Seperti ketika didalam kandungan, gizi yang tinggi sangat diperlukan ketika anak BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asupan nutrisi bagi bayi yang paling penting adalah air susu ibu (ASI). Seperti ketika didalam kandungan, gizi yang tinggi sangat diperlukan ketika anak pertama

Lebih terperinci

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) PADA ANAK USIA 1-2 TAHUN DI KELURAHAN LAMPER TENGAH KECAMATAN SEMARANG SELATAN, KOTA SEMARANG.

PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) PADA ANAK USIA 1-2 TAHUN DI KELURAHAN LAMPER TENGAH KECAMATAN SEMARANG SELATAN, KOTA SEMARANG. PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MPASI) PADA ANAK USIA 1-2 TAHUN DI KELURAHAN LAMPER TENGAH KECAMATAN SEMARANG SELATAN, KOTA SEMARANG Afiana Rohmani. Fakultas Ilmu Kedokteran, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda dari orang dewasa (Soetjiningsih, 2004). Gizi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. yang berbeda dari orang dewasa (Soetjiningsih, 2004). Gizi merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peran makanan sangat penting dalam tumbuh kembang anak. Pada saat anak sedang melalui tahap pertumbuhan, anak membutuhkan gizi yang berbeda dari orang dewasa (Soetjiningsih,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Upaya peningkatan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Upaya peningkatan sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan nasional memiliki tujuan utama meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. Upaya peningkatan sumber daya manusia dimulai

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta) HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN DAN MP- DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta) Atikah*, R. Djoko Nugroho**,Siti Fatimah P** * ) Mahasiswa Peminatan

Lebih terperinci

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU MENYUSUI DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERLALU DINI PADA USIA KURANG DARI 6 BULAN DI KELURAHAN GIRITIRTO KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2016 Rina Harwati Wahyuningsih

Lebih terperinci

HUBUNGAN JENJANG PENDIDIKAN IBU DENGAN KEBIASAAN MEMBERIKAN MP-ASI (Relationship Between Educational Level With The Habbit to Give MP-ASI)

HUBUNGAN JENJANG PENDIDIKAN IBU DENGAN KEBIASAAN MEMBERIKAN MP-ASI (Relationship Between Educational Level With The Habbit to Give MP-ASI) HUBUNGAN JENJANG PENDIDIKAN IBU DENGAN KEBIASAAN MEMBERIKAN MP-ASI (Relationship Between Educational Level With The Habbit to Give MP-ASI) Endang Maryani dan Intin Ananingsih STIKes Patria Husada Blitar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah bagian dari membangun manusia seutuhnya yang diawali dengan pembinaan kesehatan anak mulai sejak dini. Pembinaan kesehatan anak sejak awal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2025 adalah

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2025 adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2025 adalah meningkatnya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI PERTAMA (KOLOSTRUM) Dl RUMAH BERSALIN AN-NISSA SURAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI PERTAMA (KOLOSTRUM) Dl RUMAH BERSALIN AN-NISSA SURAKARTA ISSN 2087-5002 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI PERTAMA (KOLOSTRUM) Dl RUMAH BERSALIN AN-NISSA SURAKARTA ENI RUMIYATI Staf Pengajar Program Studi D-lll Kebidanan STIKES Kusuma

Lebih terperinci

PENGARUH KONSELING GIZI TERHADAP

PENGARUH KONSELING GIZI TERHADAP ARTI KEL 23 22 21 PENELI 20PENGARUH TI AN KONSELING GIZI TERHADAP PERUBAHAN POLA MAKAN DAN BERAT BADAN ANAK YANG MENGALAMI MASALAH GIZI (DI TAMAN KANAK-KANAK WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BESAR BANJARBARU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gizi yang terdiri dari 5,7% balita yang gizi buruk dan 13,9% berstatus gizi

BAB I PENDAHULUAN. gizi yang terdiri dari 5,7% balita yang gizi buruk dan 13,9% berstatus gizi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi didalam tubuh. Masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa dipengaruhi dan ditentukan dari tingkat kesehatan masyarakatnya di mana salah satu indikator tingkat kesehatan tersebut ditentukan oleh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perilaku Ibu Dalam Pemberian MP-ASI 1. Perilaku Ibu a. Pengertian Respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik,

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PROGRAM PMT PEMULIHAN TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BALITA STATUS GIZI BURUK DI KABUPATEN BANYUMAS

EFEKTIVITAS PROGRAM PMT PEMULIHAN TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BALITA STATUS GIZI BURUK DI KABUPATEN BANYUMAS EFEKTIVITAS PROGRAM PMT PEMULIHAN TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BALITA STATUS GIZI BURUK DI KABUPATEN BANYUMAS Ersa Anditia, Artathi Eka Suryandari, Walin Akademi kebidanan YLPP Purwokerto Jalan KH.Wahid

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih dramatis dikatakan bahwa anak merupakan penanaman modal sosial

BAB I PENDAHULUAN. lebih dramatis dikatakan bahwa anak merupakan penanaman modal sosial BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah pewaris, penerus dan calon pengemban bangsa. Secara lebih dramatis dikatakan bahwa anak merupakan penanaman modal sosial ekonomi suatu bangsa. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Status gizi menjadi indikator dalam menentukan derajat kesehatan anak.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Status gizi menjadi indikator dalam menentukan derajat kesehatan anak. digilib.uns.ac.id 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Status gizi menjadi indikator dalam menentukan derajat kesehatan anak. Gizi pada masa anak sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembangnya bahkan sejak

Lebih terperinci

Adequacy Levels of Energy and Protein with Nutritional Status in Infants of Poor Households in The Subdistrict of Blambangan Umpu District of Waykanan

Adequacy Levels of Energy and Protein with Nutritional Status in Infants of Poor Households in The Subdistrict of Blambangan Umpu District of Waykanan Adequacy Levels of Energy and Protein with Nutritional Status in Infants of Poor Households in The Subdistrict of Blambangan Umpu District of Waykanan Silaen P, Zuraidah R, Larasati TA. Medical Faculty

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan bayi akan zat gizi sangat tinggi untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan bayi akan zat gizi sangat tinggi untuk mempertahankan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan bayi akan zat gizi sangat tinggi untuk mempertahankan kehidupannya. Kebutuhan tersebut dapat tercukupi dengan memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada

Lebih terperinci

Jurnal Respati, Kesehatan, Vol. 2, No. 1, April 2012: 1 5 1

Jurnal Respati, Kesehatan, Vol. 2, No. 1, April 2012: 1 5 1 Jurnal Respati, Kesehatan, Vol. 2, No. 1, April 2012: 1 5 1 HUBUNGAN ANTARA KECUKUPAN ENERGI, KONSUMSI PROTEIN, FREKUENSI MAKANAN, RIWAYAT INFEKSI, DAN IMUNISASI BALITA DENGAN KEJADIAN GIZI BURUK DI KABUPATEN

Lebih terperinci

Ika Dyah P, Muwakhidah, dan Lilik Indriyani

Ika Dyah P, Muwakhidah, dan Lilik Indriyani PENGEMBANGAN MODEL PENDIDIKAN GIZI DENGAN MEDIA LEAFLET TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG SERAT MAKANAN (DIETARY FIBER) PADA REMAJA DI SMK DWIJA DHARMA BOYOLALI Ika Dyah P, Muwakhidah, dan Lilik

Lebih terperinci

LEMBAR PERTANYAAN. Frekuensi. Informasi 1. Presentational media - Petugas Puskesmas. a. 1-3 bulan. Asi saja - Bidan. b. 4-6 bulan

LEMBAR PERTANYAAN. Frekuensi. Informasi 1. Presentational media - Petugas Puskesmas. a. 1-3 bulan. Asi saja - Bidan. b. 4-6 bulan LEMBAR PERTANYAAN PENGARUH TERPAAN INFORMASI TERHADAP HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DALAM TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIFDI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDALA TAHUN 2009 I. IDENTITAS RESPONDEN No. Responden :

Lebih terperinci

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PANONGAN KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2014 Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK Pemberian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang secara optimal dan baik. Makanan yang baik bagi bayi baru. eksklusif banyak terdapat kendala (Pudjiadi, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang secara optimal dan baik. Makanan yang baik bagi bayi baru. eksklusif banyak terdapat kendala (Pudjiadi, 2000). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan anak dipengaruhi oleh masukan nutrisi, kekebalan tubuh, sinar matahari, lingkungan yang bersih, latihan jasmani dan keadaan kesehatan. Bagi

Lebih terperinci