BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tentang BPTSP ( Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) DKI
|
|
- Handoko Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tentang BPTSP ( Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) DKI Jakarta Undang Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan Kepada Negra untuk melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik, Namun pelayanan yang diberikan kepada pemerintah kurang memuaskan masyarakat. Sehingga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, memiliki pemikiran untuk menciptakan pelayanan pemerintah yang mudah di akses masyarakat. Joko Widodo kala itu berharap ada suatu badan yang mampu melayani perizinan dan non perizinan yang cepat dan tidak berbelit. Pemikiran Joko Widodo ini kemudian diimplementasikan secara nyata oleh Gubernur DKI Jakarta penerusnya, Basuki Tjahaja Purnama dengan dibentuknya Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) adalah satuan kerja perangkat daerah yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 tahun 2013 tentang penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Satuan kerja ini memiliki tugas untuk melayani perizinan dengan sistem satu pintu. Kini 1
2 masyarakat/pemohon tidak perlu lagi pergi ke masing-masing dinas terkait, cukup datang ke kantor BPTSP terdekat. Segala berkas pemohonan akan diproses langsung oleh BPTSP. BPTSP merupakan wujud nyata tekad dari Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta untuk meningkatkan kualitas, efektivitas, efisiensi, akuntabilitas, dan trasparansi pelayanan publik sebagaimana juga diamanatkan undang-undang nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik. Badan ini selain menjadi badan pelaksana proses pelayanan pemerinta perizinan dan non perizinan yang dilimpahkan, juga akan melaksanakan fungsi koordinasi dengan satuan kerja perangkat Daerah/Unit kerja perangkat daerah dalam hal pelayanan perizinan dan non perizinan, serta pelayanan dokumen administrasi yang dilimpahkan Visi dan Misi BPTSP (Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) Visi Solusi Perizinan Warga Jakarta Misi 1. Melakukan pembinaan dan pengembangan aparatur PTSP sesui kompetensi 2. Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan / non perizinan secara profesional 2
3 3. Mengedepankan pemanfaatan sistem informasi untuk mempercepat pelayanan 4. Mengelola penaduan masyarakat dengan berbasis quick response 5. Menyediakan prasarana dan sarana kerja yang memadai dan handal Tugas Pokok dan Fungsi BPTSP BPTSP mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengendalian, memonitoring dan evaluasi penyelenggaraan PTSP oleh Kantor PTSP, Satuan Pelaksana PTSP Kecamatan dan dan Satuan Pelaksana PTSP Kelurahan, serta pelayanan dan penandatanganan perizinan dan non perizinanserta dokumen administrasi yang menjadi kewenangannya. Fungsi BPTSP: a) Penyusunan dan pelaksanaan program kerja dan anggaran BPTSP. b) Perumusan kebijakan teknis penyelengagaraan PTSP sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. c) Pembinaan, pengendalian, memonitoring dan evaluasi pelayanan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi oleh kantor PTSP, Satuan Pelaksana PTSP Kecamatan, dan Satuan Pelaksana Kelurahan. 3
4 d) Penerimaan berkas permohonan perizinan dan non perizinanserta dokumen administrasi sesuai kewenangannya. e) Penelitian atau pemeriksaan berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi sesuai kewenangannya. f) Penelitian teknis / pengujian fisik permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumenadministrasi. g) penandatanganan dokumen izin, non izin dan administrasi sesuai kewenangannya. h) Penyerahan dokumen izin, non izin dan administrasi sesuai dengan kewenangannya. i) Pengelolaan arsip dokumen izin, non izin dan administrasi sesuai kewenangannya. j) Penetapan dan pemberian sanksi terhadap penyalah gunaan izin dan non izin serta dokumen administrasi sesuai kewenangannya. k) Pengeloaan sistem teknologi informasi penyelenggaraan PTSP. l) Pelayanan dan penyelesaian pengaduan / keluhan atas penyelengaraan PTSP. m) Pelayanan dan penyelesaian atas pengaduan / keluhan pelayanan Kantor PTSP serta pengaduan / keluahan 4
5 pelyanan Satuan Pelaksana PTSP Kecamatan dan Satuan Pelaksana PTSP Kelurahan yang tidak dapat diselesaikan di kantor PTSP. n) Pengelolaan kepegawaian, keuangan, barang, ketatausahaan dan kearsipan BPTSP. o) Pelaporan dan pertangungjawaban pelaksanan tugas dan fungsi BPTSP Jenis-jenis Perizinan dan Non Perizinan BPTSP Jenis perizinan dan no perizinan yang menjadi kewenangan penyelenggara PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) meliputi perizinan dan non perizinan di bidang: No Jenis-Jenis Perizinan No Jenis-jenis Perizinan 1 Pendidikan 14 Kebudayaan dan pariwisata 2 Kesehatan 15 Kepemudaan dan olahraga 3 Pekerjaan umum 16 Kesatuan bangsa dan politik dalam negri 4 Perumahan 17 Komunikasi dan informatika 5 Pertanahan yang menjadi kewenangan daerah 18 Perpustakaan 6 Penataan ruangan 19 Pertanian dan ketahanan pangan 7 Perhubungan 20 Kehutanan 8 Lingkungan hidup 21 Energi dan sumber daya mineral 9 Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 22 Kelautan dan perikanan 10 Sosial 23 Peternakan 11 Ketenagakerjaan dan ketrasmigrasian 24 Perdagangan 12 Koperasi,serta usaha mikro kecil dan menengah 25 Perindustrian 13 Penanaman modal 26 pembangunan 5
6 6
7 Gambar 1: Struktur Organisasi BPTSP DKI Jakarta Sumber : Pergub No. 55 Tahun 2014 Dari gambar bagan struktur diatas yaitu Perda DKI Jakarta No. 12 Tahun 2013, tentang penyelengaraan PTSP, disebutkan bahwa penyelenggaraan PTSP terdiri dari Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) ditingkat provinsi,kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu (KPTSP) ditingkat kota/kabupaten administrasi, Satuan Pelaksana Tingkat Kecamatan dan Satuan Pelaksana Tingkat Kelurahan. Desain kelembagaan tersebut merupakan satu kesatuan pelayanan yang tidak bersekat (bukan merupakan suatu pelayanan bertingkat) yang dihubungkan melalui suatu sistem manajemen informasi yang terpadu dan terintegrasi. Tujuan utama kelembagaan PTSP tersebut adamlah untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Dengan diselenggarakannya pelayanan izin dan non izin hingga tingkat kelurahan, masyarakat umum maupun pengusahatidak perlu menempuh perjalanan jauh kekantor PTSP tingkat kota/kabupaten administrasi untuk mengurus pelayanan izin/non izin yang dibutuhkan. Namun tidak menutup kemungkinan apabila pemohon langsung mendatangi kantor PTSP atau BPTSP untuk mengurus izin, karena dari seluruh level PTSP tersebut diberi kewenangan untuk menerima dokumen tersebut. Dengan demikian, hal ini dapat 7
8 meningkatkan efektifitas, efisiensi serta kualitas pelayanan perizinan menjadi lebih mudah, cepat dengan biaya yang murah. Struktur Organisasi BPTSP DKI Jakarta terdiri dari: 1. Kepala BPTSP Kepala BPTSP mempunyai tugas : a) Memimpin dan mengkoordinasi pelaksanaan tugas dan fungsi BPTSP b) Mengkoordinasikan pelaksanaantugas dan fungsi sekertariatan, bidang, KPTSP, Satlak PTSP Kecamatan dan Satlak PTSP Kelurahan dan Kelompok jabatan fungsional. c) Menandatangani dokumen izin, non izin dan administrasi sesuai kewenangannya. d) Melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan SKPD/UKPD, instansi pemerintah/swasta dan/ atau masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi BPTSP. e) Melaporkan dan mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi BPTSP. 2. Wakil BPTSP Wakil BPTSP mempunyai tugas : a) Membantu Kepala BPTSP dalam mengoordinasikan pelaksanaantugas dan fungsi BPTSP. b) Menyelenggarakan koordinasi dan pengen dalian atas pelaksanaan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala BPTSP. 8
9 c) Memberikan masukan atau pertimbangan kepada Kepala BPTSP dalam penetapan kebijakan di bidang penyelenggaraan PTSP. d) Membantu Kepala BPTSP dalam pelaksanaan pembinaan,pengendalian, monitoring dan evaluasi penyelenggaraan PTSP oleh Bidang, KPTSP, Satlak PTSP Kecamatan dan Satlak PTSP Kelurahan. e) Membantu Kepala BPTSP dalam pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dengan SKPD/UKPD, instansi pemerintah/swasta dan/ataumasyarakat, f) Membantu Kepala BPTSP dalam pengenda!ian, monitoring dan evaluasi sistem teknologi informasi BPTSP. g) Membantu Kepala BPTSP dalam pengembangan sistem pengendalian internal BPTSP. h) Melaksanakan tugas lain yag diberikan Kepala BPTSP. i) Mewakili Kepala BPTSP apabila berhalangan dalam melaksanakan tugas. j) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Kepala BPTSP. 3. Sekretariat Sekretariat mempunyai tugas : a) Penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Sekretariat. b) Pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran Sekretariat. 9
10 c) Pengoordinasian penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran BPTSP. d) Perencanaan, pendayagunaan, pengembangan, pengendalian dan pembinaan pegawai BPTSP. e) Pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaillasi pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran BPTSP. f) Pengelolaan kepegawaian, keuangan dan barang BPTSP. g) Pelaksanaan kegiatan kerumahtanggaan dan surat-menyurat BPTSP. h) Pengelolaan kearsipan BPTSP. i) Pemprosesan penandatanganan dokumen izin dan non izin serta administrasi oleh Kepala BPTSP atau pejabat yang ditunjuk. j) Pelaksanaan upacara dan pengaturan acara BPTSP. k) Penyediaan, penatausahaan, pemeliharaan dan perawatan prasarana dan sarana BPTSP. l) Pencatatan, pembukuan dan pelaporan retribusi pelayanan penyelenggaraan PTSP. m) Pengoordinasian penyusunan laporan keuangan, kinerja, kegiatan dan akuntabilitas BPTSP. n) Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat. 10
11 4. Subbagian Umum Subbagian Umum mempunyai tugas : a) Subbagian menyusun bahan rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Sekretariat sesuai Iingkup tugasnya. b) Melaksanakan dokumen pelaksanaan anggaran Sekretariat sesuai lingkup tugasnya. c) Melaksanakan kegiatan pengelolaan surat menyurat dan kerumah tanggaan BPTSP. d) Melaksanakan kegiatan pengelolaan kearsipan BPTSP. e) Melaksanakan kegiatan pemelihmaan kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban kantor BPTSP. f) Melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung serta prasarana dan sarana BPTSP. g) Melaksanakan pengelolaan ruang rapatlpertemuan dan perpustakaan BPTSP. h) Melaksanakan upacara dan pengaturan acara BPTSP. i) Menghimpun, rnenganalisis dan mengajukan kebutuhan penyediaan, pemeliharaan dan perawatan barang/prasarana dan sarana BPTSP. j) Menerima, menatausahakan, menyimpan dan mendistribusikan, barang BPTSP. 11
12 k) Menyarnpaikan dokumen penerimaan, penatausahaan, penyimpanan, pendistribusian dan penghapusan barang BPTSP kepada Subbagian Keuangan untuk dibukukan. l) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbagian umum. 5. Subbagian Kepegawaian Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas : a) Menyusun bahan rencana kerja dan a,nggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Sekretariat sesuai lingkup tugasnya. b) Melaksanakan dokumen pelaksanaan anggaran Sekretariat sesuai lingkup tugasnya. c) Melaksanakan perencanaan kebutuhan pegawai BPTSP. d) Menyusun standar kompetensi pegawai BPTSP. e) Menyusun, mengendalikan, memonitor dan evaluasi pendayagunaan pegawai BPTSP. f) Melaksanakan kegiatan penatausahaan kepegawaian BPTSP. g) Melaksanakan kegiatan pengurusan kesejahteraan pegawai BPTSP. h) Melaksanakan kegiatan pengembangan karier pegawai BPTSP. i) Melaksanakan kegiatan pembinaan, pengendalian dan evaluasi kompetensi serta disiplin pegawai BPTSP. j) Menghimpun, mengolah, menyajikan dan memelihara data, informasi dan dokumen kepegawaian BPTSP. 12
13 k) Pelaksanaan kegiatan peningkatan kompetens! pegawai BPTSP. l) Pelaksanaan penegakan dan pengembangan kode etik dan integritas pegawai BPTSP. m) Penyusunan, internalisasi/sosialisasi, monitoring, evaluasi dan pengembangan budaya kerja BPTSP. n) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugassubbagian Kepegawaian. 6. Subbagian Perencanaan Subbagian Perencanaan mempunyai tugas : a) Menyusun bahan rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Sekretariat sesuai lingkup tugasnya. b) Me!aksanakan dokumen pelaksanaan anggaran Sekretariat sesuai Iingkup tugasnya. c) Menghimpun bahan dan menyusun rencana strategis, rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran BPTSP. d) Mengoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Sekretariat BPTSP. e) Melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran BPTSP. f) Memberikan bimbingan dan konsultasi teknis perencanaan dan penyusunan laporan BPTSP terhadap unit kerja BPTSP. 13
14 g) Menghimpun bahan dan menyusun laporan kinerja, kegiatan dan akuntabilitas BPTSP. h) Mengoordinasikan penyusunan laporan kinerja, kegiatan dan akuntabilitas Sekretariat BPTSP. i) Mendokuhlentasikan dan mengelola dokumen perencanaan,rencana strategis, rencana kerja dan anggaran, dokumen pelaksanaan anggaran, laporan kinerja, laporan kegiatan, laporan akuntabilitas dan hasil monitoring pelaks3naan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran. j) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbagian Perencanaan dan Anggaran. 7. Subbagian Keuangan Subbagian Keuangan mempunyai tugas : a) Menyusun bahan rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Sekretariat sesuai lingkup tugasnya. b) Melaksanakan dokumen pelaksanaan anggaran Sekrelariat sesuai lingkup tugasnya. c) Melaksanakan penatausahaan keuangan BPTSP. d) Menghimpun dan menyusun bahan pertanggungjawaban keuangan BPTSP. e) Menghimpun bahan dan menyusun laporan keuangan BPTSP. f) Mengoordinasikan penyusunan laporan keuangan Sekretariat BPTSP. 14
15 g) Melakukan analisis dan evaluasi nilai dan manfaat aset BPTSP. h) Mencatat, membukukan dan menyusun akuntansi aset BPTSP. i) Melaksanakan proses penerbitan Surat Perintah Membayar. j) Memberikan bimbingan dan konsultasi teknis penyusunan laporan dan bahan pertanggungjawaban keuangan terhadap unit kerja BPTSP. k) Mengoordinasikan tugas Bendahara BPTSP. l) Mencatat, membukukan dan melaporkan retribusi pelayanan BPTSP. m) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas Subbagian Keuangan. 8. Bidang Pembinaan Bidang Pembinaan mempunyai tugas : a) Penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Bidang Pembinaan. b) Pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang Pembinaan. c) Penyusunan kebijakan serta regulasi teknis seperti standar pelayanan,standar pelayanan minimal, standar operasional prosedur, petunjuk pelaksanaan/teknis pelayanan BPTSP. d) Pengoordinasian penyuslinan kebijakan dan regulasi teknis penyelenggaraan PTSP. 15
16 e) Pelaksanaan sosialisasi regulasi teknis seperti standar pelayanan,standar pelayanan minimal, standar operasional prosedur, petunjuk pelaksanaan/teknis pelayanan BPTSP. f) Pelaksanaan pengkajian pengembangan pe1ayanan BPTSP. g) Pelaksanaan pengendalian kegiatan pelayanan BPTSP dari tingkat provinsi sampai tingkat kelurahan. h) Pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dengan SKPD/UKPD,instansi pemerintah dan/atau pihak ketiga yang berkompeten dalam rangka kegiatan penyusunan kebijakan teknis, regulasi teknis dan pembinaan pelayanan BPTSP. i) Pelaksanaan kajian dan survei indeks kepuasan masyarakatl pelanggan serta melaporkan hasilnya untuk pengembangan pelayanan BPTSP. 9. Bidang Pengaduan Bidang Pengaduan mempunyai tugas : a) Memproses, memfasilitasi penyelesaian pengaduan dan/atau menyelesaikan pengaduan terhadap pelayanan BPTSP. b) Penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Bidang Pengaduan. pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang Pengaduan. c) Penyusunan kebijakan dan regulasi teknis tentang pelayanan dan penyelesaian pengaduan/keluhan atas penyelenggaraan PTSP. 16
17 d) Penerimaan pengaduan/keluhan atas penyelenggaraan PTSP dari masyarakatlpelanggan. e) Analisis pengaduan/keluhan atas penyelehggaraan PTSP dari masyarakatlpelanggan. f) Fasilitasi/mediasi penyelesaian pengaduanlkeluhan atas penyelenggaraan PTSP dari masyarakatlpelanggan. g) Penyelesaian pengaduan/keluhan atas penyelenggaraan PTSP dari masyarakat /pelanggan. 10. Bidang Pelayanan Administrasi Bidang Pelayanan Administrasi mempunyai tugas : a) Melaksanakan pelayanan administrasi perizinan dan non perizinan. b) Penyusunan rencana kerja dan anggaran serle>. dokumen pelaksanaan anggaran Bidang Pelayanan Administrasi. c) Pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang Pelayanan Administrasi. d) Penyusunan kebijakan dan regulasi teknis pelayanan administrasi perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi sesuai kewenangannya. e) Penerimaan berkas permohonan perizinan dan non perizinan serla dokumen administrasi sesuai kewenangannya. 17
18 f) Penelitian/pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi sesuai kewenangannya. g) Penyerahan tanda terima permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi kepada pemohon, kuasa pemohon dan/atau wakilnya atas berkas permohonan yang dinyatakan lengkap dan sah. 11. Bidang Pelayanan Teknis Bidang Pelayanan Teknis mempunyai tugas : a) Melaksanakan pelayanan teknis perizinan dan non perizinan. b) Penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Bidang Pelayanan Teknis. c) Pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggarcln Bidang Pelayanan Teknis. d) Penyusunan kebijakan dan regulasi teknis pelayanan teknis perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi. e) Penerimaan berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang telah cinyatakan lengkap dan sah dari Tim Administrasi. f) Penelitian teknisipengujian fisik terhadap permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang diterima dari Tim Administrasi. 18
19 g) Pembuatan dan penandatanganan berita acara hasil penelitian teknisipengujian fisik terhadap permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang diterima dari Tim Administrasi baik yang memenuhisyarat teknis maupun tidak memenuhi syarat teknis. h) Pengembalian berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang berdasarkan hasil penelitian teknisi pengujian fisik tidak memenuhi syarat kepada Tim Administrasi. 12. Bidang Sistem Teknologi Informasi Bidang Sistem Teknologi Informasi mempunyai tugas : a) Melaksanakan pengelolaan sistem teknologi informasi penyelenggaraan PTSP. b) Penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Bidang Sistem Teknologi Informasi. c) Pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran Bidang Sistem Teknologi Informasi. d) Penyusunan dan pengajuan rancang bangun sistem teknologi informasi BPTSP ke Dinas yang bertanligung jawab di Bidang Sistem Teknologi Informasi. e) Pengajuan pembangunan dan pengembangan sistem teknologi informasi penyelenggaraan PTSP ke Dinas yang bertanggung jawab di Bidang Sistem Teknologi Informasi. 19
20 f) Penyusunan petunjuk teknis penggunaan sistem teknologi informasi penyelenggaraan PTSP. g) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi ketersediaan dan kelaikan sarana (hardware, software dan network) sistem teknologi informasi penyelenggaraan PTSP dari tingkat provinsi sampai tingkat kelurahan. h) Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi operasional sistem teknologi informasi penyelenggaraan PTSP dari tingkat provinsi sampai tingkat kelurahan. i) Pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan sarana (hardware,software dan network) sistem teknologi informasi penyelenggaraan PTSP dari tingkat provinsi sampai tingkat kelurahan ke Dinas yang bertanggung jawab di Bidang Sistem Teknologi Informasi. 13. KPTSP ( Kepala Pelayanan Terpadu Satu Pintu ) KPTSP mempunyai tugas : a) Memimpin dan mengoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi KPTSP. b) Mengoordinasikan pelaksanaan tugas Subbagian, Tim Administrasi, Tim Teknis dan Subkelompok Jabatan Fungsional. c) Menandatangani dokumen izin, non izin dan administrasi sesuai kewenangannya. 20
21 d) Melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan SKPD/UKPD, instansi pemerintah/swasta dan/atau masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsi KPTSP. e) Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi KPTSP. 14. Subbagian Tata Usaha Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas : a) Menyusun rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran KPTSP. b) Melaksanakan dokumen pelaksanaan anggaran KPTSP. c) Mengoordinasikan penyusunan rencana strategis, rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran KPTSP. d) Melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran KPTSP. e) Melaksanakan pengelolaan kepegawaian KPTSP. f) Melaksanakan pengelolaan keuangan KPTSP. g) Melaksanakan pengelolaan barang KPTSP. h) Melaksanakan surat-menyurat KPTSP. i) Melaksanakan kegiatan kerumahtanggaan KPTSP. j) Melaksanakan pengelolaan kearsipan KPTSP. k) Memproses penandatanganan dokumen izin dan non izin serta administrasi oleh Kepala KPTSP. 21
22 l) Melaksanakan publikasi kegiatan, upacara dan pengaturan acara KPTSP. 15. Tim Administrasi Tim Administrasi mempunyai tugas : a) Menyusun dan mengajukan kebutuhan pegawai, anggaran, prasarana dan sarana kerja Tim Administrasi KPTSP. b) Menerima berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi di KPTSP. c) Meneliti/memeriksa kelengkapan dan keabsahan berkas permohonan. d) Perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi di KPTSP. e) Menyerahkan tanda terima permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi kepada pemohon, kuasa pemohon dan/atau wakilnya atas berkas permohonan yang dinyatakan lengkap dan sah. f) Mengembalikan berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang tidak memenuhi persyaratan kelengkapan dan/atau keabsahan kepada pemohon, kuasa pemohon dan/atau wakilnya. g) Memilah permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang memenuhi persyaratan kelengkapan dan keabsahan sesuai jenisnya. 22
23 h) Membubuhkan tanda hasil penelitian/pemeriksaan pada berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yangmemenuhi persyaratan kelengkapan dan keabsahan. 16. Tim Teknis Tim Teknis mempunyai tugas : a) Menyusun dan mengajukan kebutuhan pegawai, anggaran, prasarana dan sarana kerja Tim Teknis. b) Menerima berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang telah dinyatakan lengkap dan sah dari Tim Administrasi. c) Meneliti leknislmenguji fisik terhadap permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang diterima dari Tim Administrasi. d) Membuat dan menandatangani berita acara hasil penelitian teknis pengujian fisik terhadap permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang diterima dari Tim Administrasi baik yang memenuhi syarat teknis maupun tidak memenuhi syarat teknis. e) Mengembalikan berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang berdasarkan hasil penelitian teknisl pengujian fisik tidak memenuhi syarat kepada Tim Administrasi. 23
24 f) Menghitung dan menetapkan retribusi izin dan non izin serta dokumen administrasi terhadap permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang berdasarkan hasil penelitian teknisl pengujian fisik yang memenuhi syarat. g) Menyerahkan perhitungan dan penetapan retribusi kepada Tim dministrasi untuk disampaikan kepada pemohon, kuasa pemohon dan/atau wakilnya. h) Menyampaikan rekomendasi/berita acara persetujuan pemberian izin dan non izin serta dokumen administrasi kepada Kepala KPTSP meialui Subbagian Tata Usaha atas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang memenuhi persyaratan teknis. 17. Satlak PTSP Kecamatan Satlak PTSP Kecamatan mempunyai tugas : a) Menyusun rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Satlak PTSP Kecamatan. b) Melaksanakan dokumen pelaksanaan anggaran Satlak PTSP Kecamatan. c) Menerima berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi sesuai kewenangannya. d) Meneliti/memeriksa berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi sesuai kewenangannya. 24
25 e) Melaksanakan penelitian teknis/pengujian fisik permohonan perizinan dan non perizinan. f) Menandatangani dokumen izin; non izin dan administrasi sesuai kewenangannya. g) Menyerahkan dokumen izin, non izin dan dministrasi sesuai kewenangannya. h) Mengelola arsip dokumen izin, non izin dan administrasi sesuai kewenangannya. 18. Tata Usaha Tata Usaha mempunyai tugas : a) Menyusun rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Satlak PTSP Kecamatan. b) Mengoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Satlak PTSP Kecamatan. c) Melaksanakan dokumen pelaksanaan anggaran Satlak PTSP Kecamatan. d) Melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran Satlak PTSP Kecamatan. e) Melaksanakan pengelolaan kepegawaian Satlak PTSP Kecamatan. f) Melaksanakan pengelolaan keuangan Satlak PTSP Kecamatan. g) Melaksanakan pengelolaan barang Satlak PTSP Kecamatan. 25
26 h) Melaksanakan surat-menyurat dan pengelolaan kearsipan Satlak PTSP Kecamatan. i) Melaksanakan kegiatan kerumahtanggaan Satlak PTSP Kecamatan. j) Memproses penandatanganan dokumen izin dan non izin serta administrasi oleh Kepala Seksi Satlak PTSP Kecamatan. 19. Tim Administrasi Tim Administrasi mempunyai tugas : a) Menyusun dan mengajukan kebutuhan pegawai, anggaran, prasarana dan sarana kerja Tim Administrasi. b) Menerima berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi di Satlak PTSP Kecamatan. c) Meneliti/memeriksa kelengkapan dan keabsahan berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi di Satlak PTSP Kecamatan. d) Menyerahkan tanda terima permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi kepada pemohon, kuasa pemohon dan/atau wakilnya atas berkas permohonan yang dinyatakan lengkap dan sah. e) Mengembalikan berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang tidak memenuhi persyaratan kelengkapan dan/atau keabsahan kepada pemohon, kuasn pemohon dan/atau wakilnya. 26
27 f) Membubuhkan tanda hasil penelitian/pemeriksaan pada berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang memenuhi persyaratan kelengkapan dan keabsahan. 20. Tim Teknis Tim Teknis mempunyai tugas : a) Menyusun dan mengajukan kebutuhan pegawai, anggaran, prasarana dan sarana kerja Tim Teknis. b) Menerima berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang telah dinyatakan lengkap dan sah dari Tim Administrasi. c) Meneliti teknis/menguji fisik terhadap permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang diterima dari Tim Administrasi. d) Membuat dan menandatangani berita acara hasil penelitian teknisl pengujian fisik terhadap permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang diterima dari Tim Administrasi baik yang memenuhi syarat teknis maupun tidak memenuhi syarat teknis. e) Mengembalikan berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang berdasarkan hasil penelitian teknisl pengujian fisik tidak memenuhi syarat kepada Tim Administrasi. 27
28 f) Menghitung dan menetapkan retribusi izin dan non izin serta dokumen administrasi terhadap permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang berdasarkan hasil penelitian teknisl pengujian fisik yang memenuhi syarat. 21. Satlak PTSP Kelurahan Satlak PTSP Kelurahan mempunyai tugas : a) Menyusun rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Satlak PTSP Kelurahan. b) Melaksanakan dokumen pelaksanaan anggaran Satlak PTSP Kelurahan. c) Menerima berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi sesuai kewenangannya. d) Meneliti/memeriksa berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi sesuai kewenangannya. e) Melaksanakan penelitian teknis/pengujian fisik permohonan perizinan dan non perizinan. f) Menandatangani dokumen izin, non izin dan administrasi sesuai kewenangannya. g) Menyerahkan dokumen izin, non izin dan administrasi sesuai kewenangannya. h) Menetapkan dan memberikan sanksi terhadap penyalahgunaan izin dan non izin serta dokumen administrasi sesuai kewenangannya. 28
29 i) Mengelolaarsip dokumen izin, non izin dan administrasi sesuai kewenangannya. 22. Tata Usaha Tata Usaha mempunyai tugas : a) Menyusun rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Satlak PTSP Kelurahan. b) Mengoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran Satlak PTSP Kelurahan. c) Melaksanakan dokumen pelaksanaan anggaran Satlak PTSP Kelurahan. d) Melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran Satlak PTSP Kelurahan. e) Melaksanakan pengelolaan kepegawaian Satlak PTSP Kelurahan. f) Melaksanakan pengelolaan keuangan Satlak PTSP Kelurahan. g) Melaksanakan pengelolaan barang Satlak PTSP Kelurahan h) Melaksanakan surat-menyurat Satlak PTSP Kelurahan 23. Tim Administrasi Tim Administrasi mempunyai tugas : a) Menyusun dan mengajukan kebutuhan pegawai, anggaran, prasarana dan sarana kerja Tim Administrasi. 29
30 b) Menerima berkas permohonan perizi:lan dan non perizinan serta dokumen administrasi di Satlak PTSP Kelurahan. c) Meneliti/memeriksa kelengkapan dan keabsahan berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi di Satlak PTSP Kelurahan. d) Menyerahkan tanda terima permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi kepada pemohon, kuasa pemohon dan/atau wakilnya atas berkas permohonan yang dinyatakan lengkap dan sah. e) Mengembalikan berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang tidak memenuhi persyaratan kelengkapan dan/atau keabsahan kepada pemohon, kuasa pemohon dan/atau wakilnya. f) Membubuhkan tanda hasil penelitian/pemeriksaan pada berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang memenuhi persyaratan kelengkapan dan keabsahan. 24. Tim Teknis Tim Teknis mempunyai tugas : a) Menyusun dan mengajukan kebutuhan pegawai, anggaran, prasarana dan sarana kerja Tim Teknis. 30
31 b) Memerima berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang telah dinyatakan lengkap dan sah dari Tim Administrasi. c) Meneliti teknis!menguji fisik terhadap permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang diterima dari Tir,l Administrasi. d) Membuat dan menandatangani berita acara hasil penelitian teknis! pengujian fisik terhadap permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang diterima dari Tim Administrasi baik yang memenuhi syarat teknis maupun tidak memenuhi syarat teknis. e) Mengembalikan berkas permohonan perizinandan non perizinan serta dokumen administrasi yang berdasarkan hasil penelitian teknis! pengujian fisik tidak memenuhi syarat kepada Tim Administrasi. f) Menghitung dan menetapkan retribusi izin dan non izin serta dokumen administrasi terhadap permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi yang berdasarkan hasil penelitian teknis pengujian fisik yang memenuhi syarat. g) Menyerahkan perhitungan dan penetapan retribusi kepada Tim Administrasi untuk disampaikan kepada pemohon, kuasa pemohon dan!atau wakilnya. 31
32 h) Menyampaikan rekomendasi berita acara persetujuan pemberian izin dan non izin serta, dokumen administrasi kepada Kepala Seksi PTSP Kecarnatan rnelalui Tata Usaha atas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokurnen administrasi yang memenuhi persyaratan teknis. 25. Kelompok Jabatan Fungsional Pejabat fungsional melaksanakan tugas dalam susunan organisasi struktural BPTSP. Dalam rangka mengembangkan profesi/keahlian/kompetensi Pejabat Fungsional dibentuk kelompok Jabatan Fungsional untuk lingkup BPTSP dan Subkelompok Jabatan Fungsional untuk lingkungan KPTSP yang ditetapkan olek Kepala BPTSP. Ketua Kelompok Jabatan Fungsional dan Ketua Subkelompok Jabatan Fungsional diangkat oleh Kepala BPTSP dari Pejabat Fungsional yang dihormati sesuai keunggulan kompetensi (pengetahuan, keahlian dan integritas). 32
33 Gambar 2 : Alur Proses Perizinan pada PTSP Sumber : Perda No. 12 Tahun 2013 Dari gambar2 diatas adalah alur proses pelayanan perizinan sebelum dan sesudah disahkannya perda No. 12 Tahun 2013 terletak pada pemprosessan izin. Kini, pemrosessan izin sepenuhnya telah dilimpahkan ke PTSP. Berikut alur adalah Alur Proses Pelayanan perizinan/non perizinan pada PTSP Kecamatan Kebon Jeruk : 1. Pmohon memberikan berkas perizinan/ non perizinan yang ingin diurus kepada Front Office. 2. Setelah Front Office menerima berkas perizinan/non perizinan serta dokumen administrasi di PTSP Kecamatan, kemudian Front Office memeriksa kelengkapan dan keabsahan berkas pemohon. Setelah berkas dinyatakan sah kemudian berkas diserahkan kepada Tim Teknis 33
34 lalu Front Office menyerahkan kepada pemohon atas permohonan yang telah memenuhi persyaratan. 3. Tim Teknis menerimaberkas perizinan/non perizinan yang telah dinyatakan sah dari Front Office. Tim Teknis meneliti/ menguji fisik terhadap permohonan perizinan/non perizinan dokumen administrasi yang diterima Front Office. Selanjutnya Tim Teknis menginput perizinan/non perizinan yang diberikan petugas Front Office. 4. Setelah perizinan/ non perizinan di input, berkas perizinan/non perizinan ditandatangani oleh pejabat yang berwenag, setelah penandatanganan berkas tersebut di Stempel. 5. Kemudian Tim Administrasi menerima perhitungan dan penetapan retribusi perizinan/non perizinan serta dokumen administrasi yang menjadi kewajiban pemohon dari Tim Teknis. 6. Tahap terakhir ialah penyerahan dokumen yang telah selesai diproses dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Seluruh proses pada back office tidak lagi menjadi wewenangan dinas sektoral, melainkan menjadi wewenang PTSP. Setelah berkas diterima pada petugas front office, dilakukan validasi dan verivikasi oleh petugas back office. Jika dibutuhkan pemeriksaan lapangan secara teknis sebagai salah satu rangkaian tahapan dan bahan pertimbangan untuk menerbitkan izin, PTSP yang berwenang untuk melakukan tinjauan lapangan. Setelah memeriksa dokumen dan melakukan tinjauan lapangan, 34
35 Kepala PTSP berdasarkan berdasarkan pertimbangan tim teknis menentukan izin tersebut diterima atau ditolak. Jika diterima, PTSP menerbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD). Selanjutnya, setelah dokumen pemohonan izin/ non izin selesai diproses, dokumen perizinan tersebut diserahkan kepada para pemohon. Dengan alur perizinan dan non perizinan dimana proses sepenuhnya berada di BPTSP, manfaat utama yang dirasakan oleh masyarakat umum maupun pelaku usaha adanya kepastian proses, waktu dan biaya pengurusan izin /non izin. Hal ini berdampak pada menurunnya resiko keterlambatan penyelesaian perizinan / non perizinan dan ketidak pastian biaya yang dikeluarkan. 1.2 Ruang Lingkup Unit Kerja : 1. Penerimaan dokumen permohonan izin dan non izin. 2. Penelitian / pemeriksaan dokumen permohonan izin dan non izin. 3. Pelaksanaan penelitian teknis / pengujian fisik permohonan izin dan non izin. 4. Penandatangan dokumen izin dan non izin. 5. Penyerahan dokumen izin dan izin. 6. Pengelolaan arsip izin dan non izin. 7. Penetapan dan pemberian sanksi terhadap penyalah gunaan izin dan non izin. 35
36 8. Pelaksanaan koordinasi dengan SKPD/UKPD teknis terkait berkenaan dengan pelayanan,pengawasan, pengendalian, dan evaluasi pelaksanaan izin dan non izin. 1.3 Tujuan,Tugas dan Fungsi Unit Kerja Tujuan dari Unit Kerja 1. Meningkatkan kualitas pelayanan perizinan dan non perizinan. 2. Memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan perizinan dan non perizinan. 3. Meningkatkan kapasitas pelayanan perizinan dan non perizinan Tugas dari Unit Kerja Melaksanakan pelayanan dan penandatangan perizinan/non perizinan serta dokumen administrasi sesuai kewenangannya Fungsi dari Unit Kerja 1. Penyusunan rencana kerja dan anggaran serta dokumen pelaksanaan anggaran UP PTSP Kecamatan 2. Pelaksanaan dokumen pelaksanaan anggaran UP PTSP Kecamatan 3. Penerimaan berkas permohonan perizinan dan non perizinan dokumen administrasi sesui kewenangan 36
37 4. Pelaksanaan meneliti/memeriksa berkas permohonan perizinan dan non perizinan serta dokumen administrasi sesuai kewenangannya 5. Pelaksanan penelitian teknis/pengujian fisik permohonan perizinan dan non perizinan 6. Penandatanganan dokumen izin, non izin dan administrasi sesuai kewenangannya 7. Penyerahan dokumen izin,non izin dan administrasi sesuai kewenangannya 8. Pelaksanaan pengelolaandan penghimpunan arsip berkas permohonan dan izin/non izi yang menjadin kewenangan UP PTSP Kecamatan dan penyerahannya secara berkala ke UP Sistem Teknologi Informasi dan Kearsipan. 1.4 Hubungan Kerja dengan Unit Lain 1. Hubungan unit kerja dengan Camat : a) Bertanggung jawab secara operasional terhadap tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan b) Penerimaan berkas pelayanan administrasi yang menjadi kewenangan kecamatan 2. Hubungan unit kerja dengan Tim Teknis : a) Penerimaan berkas pelayanan administrasi b) Meneliti dan menguji perizinan/non perizinan yang diberikan Front Office. 37
38 3. Hubungan unit kerja dengan Tim Tata Usaha: a) Menyusun rencana kerja dan anggaran serta dokumenpelaksanaan anggaran. b) Memproses penandatanganan dokumen izin/non izin serta administrasi oleh Kepala PTSP. 1.5 Tujuan Magang dan Penulisan Laporan Magang Tujuan Magang Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan magang ini adalah sebagai berikut : 1. Melatih mahasiswa guna menumbuhkan rasa kedisiplinan diri dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas. 2. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, 3. Agar penulis mampu memahami karakteristik orang lain dan bagaimana bersosialisasi dengan orang lain. 4. Sebagai sarana untuk penulisan tugas akhir penulis. 5. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang dunia kerja. 38
39 1.5.2 Tujuan Penulisan Laporan Magang : Menyeimbangkan antara kemampuan berkomunikasi secara lisan dengan keterampilan berkomunikasi melalui tulisan. 1. Melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (A.Md) pada jenjang pendidikan Diploma program studi ManajemenD-III. 2. Menyusun sebuah laporan sebagai penjabaran yang dikembangkan oleh mahasiswa ketika melaksanakan kegiatan magang. 3. Melatih dan mendidik mahasiswa/i dalam hal beradaptasi, bersosialisasi dan mendisiplinkan diri dalam menghadapi dunia kerja. 39
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tentang BPTSP (Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) DKI Jakarta. dengan dibentuknya Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tentang BPTSP (Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) DKI Jakarta Gubernur DKI Jakarta 2012-2014, Joko Widodo, memiliki pemikiran untuk menciptakan pelayanan pemerintah yang mudah diakses
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
SALINAN PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 55 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
I SALINAN I PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 55 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciWALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNURPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG
I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNURPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENGELOLA GELANGGANG
Lebih terperinciPENERIMAAN RETRIBUSI DAN LAIN LAIN PAD DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2017
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI DKI JAKARTA PENERIMAAN RETRIBUSI DAN LAIN LAIN PAD DI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2017
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS, SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG
I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 338 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENGELOLA
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 258 TAHUN 2014 TENTANG
I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 258 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN GEDUNG PEMERINTAH
Lebih terperinci7. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia;
6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 7. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 100 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENGELOLA DANA BERGULIR PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT KELURAHAN DENGAN
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI BANYUMAS, Menimbang : a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciLAMPIRAN XI : PERATURAN WALIKOTA MAGELANG NOMOR : 22 TAHUN 2008 TANGGAL : 21 Juli 2008 PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
Lebih terperinciKajian Regulasi PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA NO.12 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU.
Kajian Regulasi PERATURAN DAERAH PROVINSI DKI JAKARTA NO.12 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Kerjasama: Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Foreign and Commonwealth
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG
I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA LABORATORIUM KEBAKARAN
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG
I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT PENILAIAN
Lebih terperinciBUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU
Lebih terperinciPROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI, TATA KERJA, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PENANAMAN
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,
Lebih terperinciBUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN
PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 256 TAHUN 2014 TENTANG
I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 256 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS BINA MARGA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinci-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG
-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN,
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 80 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PENANAMAN MODAL
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG
I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 246 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENDIDlKAN DAN PELATIHAN
Lebih terperinciBUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciDengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA dan GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA
BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BIMA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 281 TAHUN 2014 TENTANG
I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 281 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT INDUSTRI KERAJINAN
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMANGKU JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN ACEH TIMUR DENGAN
Lebih terperinciRenstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah
Lebih terperinciBUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan disahkannya Peraturan Daerah Nomor 09 Tahun 2008 tentang Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Kota Bekasi dan Peraturan Walikota Bekasi Nomor 60 Tahun 2009
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PACITAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT DATA DAN INFORMASI
Lebih terperinciWALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA
Lebih terperinciGUBERNUR SUMATERA BARAT,
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan
Lebih terperinciMemperhatikan : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.
WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI JAWA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012
PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 63 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-F TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 20-F TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut
Lebih terperinciBUPATI KEPULAUAN SELAYAR
SALINAN BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA KECAMATAN BONTOHARU KABUPATEN KEPULAUAN
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,
BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih lanjut Peraturan Daerah
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA DUMAI
KOTA DUMAI BERITA DAERAH KOTA DUMAI Nomor : 43 Tahun 2008 Seri : D Nomor 42 PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,
BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERIZINAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG
BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN PURWOREJO DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN2016
PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 61 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 172 TAHUN 2015 TENTANG
I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 172 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENGELOLA
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENGELOLA TERMINAL TERPADU PULO GEBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
S A L I N A N NOMOR 1/D, 2008 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,
PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, Menimbang : a. bahwa uraian tugas Kecamatan telah ditetapkan dengan
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA
BERITA DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR : 20 TAHUN 2007 SERI PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
Lebih terperinciBKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan.
No.998, 2014 BKN. Organisasi. Tata Kerja. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciteknis yang mempunyai urusan wajib dibidang perencanaan pembangunan. Untuk
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lubuklinggau merupakan lembaga teknis yang mempunyai urusan wajib dibidang perencanaan pembangunan. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi, disusun struktur
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciMEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,
Lebih terperinciBUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 35 TAHUN 2016
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 66 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA BADAN PENDAPATAN DAERAH
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 44 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-N TAHUN 2011 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 44 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-N TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET
Lebih terperinci'.- - PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 94 TAHUN 2009 TENTANG
$3. '.- - PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 94 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PENGELOLA KELlSTRIKAN KABUPATEN ADMINISTRASI KEPULAUAN SERIBU
Lebih terperinciBUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 126 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG KELEMBAGAAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN
BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUKABUMI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKABUMI, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI
PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciBUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016
BUPATI SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA
Lebih terperinciBUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG
-1- BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG PERATURAN BUPATI WAY KANAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH KABUPATEN
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO
WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, TATA KERJA, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN PADA SEKRETARIAT
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciMenetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU BUPATI KARANGANYAR, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciGUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG
I SALINAN I GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN,ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT PENDIDIKAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 71 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA DINAS PEMADAM KEBAKARAN
Lebih terperinciBUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL, PELAYANAN
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM
Lebih terperinciBUPATI KUTAI KARTANEGARA
` BUPATI KUTAI KARTANEGARA PERATURAN BUPATI KUTAI KARTANEGARA NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS PEJABAT STRUKTURAL PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 64 2016 SERI : D PERATURAN WALI KOTA BEKASI NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR
SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Lebih terperinciA. Gambaran Umum 1. Organisasi Perangkat Daerah
A. Gambaran Umum 1. Organisasi Perangkat Daerah Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah serta Peraturan Bupati Malang Nomor 59
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015
PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN
Lebih terperinciBUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIBIUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 62TAHUN2016 TENTANG
BUPATI PACITAN PROVINSIJAWA TIBIUR PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 62TAHUN2016 ' TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR, PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA CILEGON DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG
BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN KARANGANYAR BUPATI KARANGANYAR, Menimbang
Lebih terperinci