By relying and developing software Opensource or free applications for download like a Hadoop, Sqoop, and the Hive can be formed into a Mapreduce fram
|
|
- Irwan Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Nama : Mochamad Iqbal Saepudin NPM : Pembimbing : Dr.Lintang Yuniar Banowosari, SKom, MSc. Implementasi Mapreduce pada Very Large Database System ABSTRAKSI Melihat tingginya angka jumlah penduduk Indonesia yang memasuki usia dewasa untuk membuat KTP (kartu tanda penduduk) maka akan dibutuhkan Database dalam skala VLDB (Very Large Database), data penduduk perlu dilakukan pemeriksaan kembali agar tidak terjadi duplikasi data di mana setiap penduduk hanya boleh memiliki satu Kartu Tanda Penduduk. Proses menganalisa KTP ini dapat dengan mudah dilakukan dengan konsekuensi mampu membayar harga hardware dan lisensi Software. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana memanfaatkan aplikasi-aplikasi opensource untuk mengolah sebuah Database sendiri yang dibangun diatas framework Mapreduce yang dapat bekerja dan memproses secara terparalel. Dengan mengandalkan dan mengembangkan aplikasi Opensource alias gratis untuk diunduh yaitu Hadoop, Sqoop, dan Hive dapat dibentuk menjadi sebuah Framework Mapreduce yang mampu bekerja memproses dan menganalisis dengan baik karena bekerja memproses input data secara terparalel oleh lebih dari satu mesin. ABSTRACT See the high rate of indonesia population who enter adulthood to make KTP (identity cards) it will be required a database on scale VLDb (Very Large Database), population data need to be re-examination in order to avoid duplication data in which each people may only have one Identity Cards. The process of analyzing the card can be easily done with the consequence able to pay the cost hardware and software licenses. The purpose of this research is how to take advantage an opensource applications to process own database that built on top MapReduce framework and the process could be work in parallel.
2 By relying and developing software Opensource or free applications for download like a Hadoop, Sqoop, and the Hive can be formed into a Mapreduce framework that able to process and analyze can be easily done because the input data was processed in parallel way by more than one machine to work. PENDAHULUAN Jumlah penduduk Indonesia tahun 2011 diperkirakan mencapai 240 juta jiwa atau atau sekitar 60 juta keluarga [4]. Dengan melihat tingginya angka jumlah penduduk Indonesia yang memasuki usia dewasa untuk membuat KTP (kartu tanda penduduk) maka akan dibutuhkan Database dalam skala VLDB (Very Large Database) karena dimana akan terdapat jutaan baris dan ratusan tabel untuk dapat menampung semua data penduduk Indonesia, data penduduk perlu dilakukan pemeriksaan kembali agar tidak terjadi duplikasi data di mana setiap penduduk hanya boleh memiliki satu Kartu Tanda Penduduk karena dilihat dari fungsi utamanya yaitu untuk menghindari kecurangan pajak, menyembunyikan identitas (misalnya teroris), memudahkan membuat paspor yang tidak dapat dibuat di seluruh kota dan menjaga terjadi kecurangan pada saat pemilihan umum atau pemilihan kepala daerah karena setiap penduduk hanya boleh memiliki satu suara yang ditandai dengan penggunaan KTP Facebook.com merupakan situs jejaring sosial terkenal di dunia, situs ini mampu menghasilkan satu petabyte data setiap harinya untuk disimpan dan dianalisis. kekuatan terbesar situs tersebut adalah dengan mengandalkan dan mengembangkan aplikasi Opensource alias gratis untuk diunduh seperti Hadoop, Hbase, Hive, Thrift, Cassandra, HipHop, dan lain-lain [6]. Usahanya memanfaatkan sebagian besar aplikasi bersifat opensource tersebut menjadikan Facebook.com dikatakannya mampu dengan mudah mengolah data besar setiap harinya karena data diolah secara terparalel.
3 Melihat usahanya yang dapat dilakukan oleh para developer facebook.com maka aplikasi opensource tersebut juga dapat dibentuk menjadi sebuah Framework yang mampu bekerja untuk mengolah database meskipun memiliki kapasitas VLDB. Dengan memanfaatkan kemampuan Hadoop Mapreduce dan Hive dalam data warehousing dapat memproses dan menganalisis data berukuran VLDB sehingga mampu bersaing dengan perangkat lunak enterprise lain yang harus membayar harga untuk membeli lisensi agar dapat menggunakan semua fitur handalannya. TINJAU PUSTAKA Data Warehouse Data warehouse adalah sebuah sistem yang mengambil dan menggabungkan data secara periodik dari sistem sumber data ke penyimpanan data bentuk dimensional atau normal. Data warehouse merupakan penyimpanan data yang berorientasi objek, terintegrasi, mempunyai variant waktu, dan menyimpan data dalam bentuk nonvolatile sebagai pendukung manejemen dalam proses pengambilan keputusan [8]. Data warehouse menyatukan dan menggabungkan data dalam bentuk multidimensi. Pembangunan data warehouse meliputi pembersihan data, penyatuan data dan transformasi data dan dapat dilihat sebagai praproses yang penting untuk digunakan dalam data mining. Selain itu data warehouse mendukung On-line Analitycal Processing (OLAP), sebuah perkakas yang digunakan untuk menganalisis secara interaktif dari bentuk multidimensi yang mempunyai data yang rinci. Sehingga dapat memfasilitasi secara efektif data generalization dan data mining. Hadoop Hadoop adalah Framework software berbasis Java dan Opensource yang berfungsi untuk mengolah data yang sangat besar secara terdistribusi dan berjalan di atas cluster yang terdiri dari beberapa komputer yang saling terhubung [3]. Hadoop dapat mengolah data dalam jumlah yang sangat besar hingga petabyte dan dijalankan di atas ribuan komputer. Terinspirasi dari whitepaper Google yang membahas tentang Mapreduce dan Google File
4 System dibuat oleh Doug Cutting dan nama Hadoop ini berasal dari boneka gajah milik anaknya. Hadoop bersifat opensource dan berada dibawah bendera Apache Software Foundation. Mapreduce Mapreduce pertama kali dikenalkan oleh Jeffrey Dean dan Sanjay Ghemawat dari Google, Inc. Saat ini model pemrograman Mapreduce digunakan pada sistem pengolahan data di Google dan juga di Yahoo. Mapreduce merupakan sebuah Framework untuk pengolahan Dataset besar pada beberapa jenis masalah yang didistribusikan menggunakan sejumlah besar komputer (node) yang disebut sebagai cluster jika semua node menggunakan hardware yang sama atau sebagai grid jika node menggunakan hardware berbeda. Komputasi pengolahan dapat terjadi pada data yang disimpan secara tidak terstruktur dalam Filesystem atau secara terstruktur dalam Database. Pemetaan (Map) Simpul yang mengambil Input Master dan memecah input menjadi bagian-bagian kecil dan mendistribusikannya ke para pekerja (nodes worker). Sebuah node worker dapat melakukannya pekerjaannya berulang kali dalam setiap giliran yang mengarah pada multi-level tree structure. Node worker memproses sub-input yang ditanganinya dan mengirim hasil proses tersebut kembali kembali pada input master. Pengurangan (Reduce) dimulai dari sebuah node master yang akan bertugas mengambil hasil dari Node worker untuk semua sub-input dan menggabungkan mereka dalam beberapa cara untuk mendapatkan output. Output itulah yang merupakan jawaban dari permasalahan awal yang akan dipecahkan.
5 Gambar-1 Mapreduce Keuntungan dari Mapreduce ini adalah proses map and reduce dijalankan secara terdistribusi. Dalam setiap proses mapping bersifat independen sehingga proses dapat dijalankan secara simultan dan paralel. Demikian pula dengan proses reducer dapat dilakukan secara paralel diwaktu yang sama, selama output dari operasi mapping mengirimkan key value yang sesuai dengan proses reducernya. Proses Mapreduce ini dapat diaplikasikan di cluster server yang jumlahnya sangat banyak sehingga dapat mengolah data dalam jumlah petabyte hanya dalam waktu beberapa jam. Didalam Hadoop, Mapreduce engine ini terdiri dari satu Jobtracker dan satu/banyak Tasktracker. Jobtracker adalah server penerima job dari client, sekaligus akan mendistribusikan jobs tersebut ke Tasktracker yang akan mengerjakan sub job sesuai yang diperintahkan Jobtracker. Strategi ini akan mendekatkan pengolahan data dengan datanya sendiri, sehingga ini akan sangat signifikan mempercepat proses pengolahan data.
6 HIVE Dalam Information Platforms and the Rise of the Data Scientist, Jeff Hammerbacher menjelaskan informasi Platforms sebagai locus upaya organisasi mereka untuk mencerna, mengolah, dan menghasilkan informasi adalah bagaimana mereka melayani untuk memberikan akselarasi proses belajar dari data empiris Satu dari resep terbesar dalam informasi platform dibangun oleh team jeff dalam facebook adalah Hive, sebuah Framework untuk data warehouse yang berjalan diatas Hadoop. Hive berkembang dari kebutuhan untuk mengelola dan belajar dari Volume data besar yang diproduksi oleh Facebook setiap harinya dari situs jaringan sosial yang berkembang. Setelah mencoba beberapa system yang berbeda, team jeff akhirnya memutuskan untuk memilih Hadoop sebagai penyimpanan serta pemrosesan karena dapat menekan biaya dan cocok dengan skalabilitas yang dibutuhkan. Hive diciptakan untuk memungkinkan dilakukan analisis dengan kemampuan SQL yang kuat tetapi sedikit menggunakan keterampilan java programming untuk melakukan Query pada Volume data besar yang Facebook simpan dalam HDFS. Hari ini Hive adalah proyek Apache yang sukses digunakan dalam berbagai organisasi. Sebagai keperluan umumnya dalam pengolahan data terstruktur. Tentu saja SQL tidak ideal untuk setiap masalah data besar karena tidak cocok dalam membangun algoritma pembelajaran mesin yang kompleks, tapi bagus untuk melakukan banyak analisis dan memiliki banyak keuntungan besar untuk dapat dikenal dengan baik dalam industri. SQL adalah alat bisnis intelejen sehingga Hive sangat baik untuk dapat diintegrasikan dengan produk SQL ini. SQOOP Kekuatan besar dari platform Hadoop adalah kemampuannya untuk dapat bekerja dengan beberapa bentuk data yang berbeda. HDFS dipercaya dapat menyimpan log dan data lain dari sejumlah sumber dan Mapreduce program dapat menguraikan beragam ad hoc data format, melakukan Extracting dengan sempurna dan menggambungkan multiple Dataset untuk menghasilkan hasil yang kuat.
7 Tetapi untuk berinteraksi dengan data dalam repository penyimpanan diluar HDFS, Mapreduce program perlu menggunakan external API untuk mendapatkan data diluar dari HDFS. Sqoop adalah alat Opensource yang memungkinkan user untuk extractting data dari relational Database kedalam Hadoop untuk kemudian dapat diproses lebih lanjut. Pengolahan ini dapat diselesaikan dengan program Mapreduce atau dengan alat tingkatan lebih tinggi lagi seperti Hive. Ketika hasil akhir dari analytic pipeline telah tersedia, Sqoop dapat mengekspor hasil tersebut kembali kedalam Database untuk dapat dikonsumsi oleh client yang lain. MySQL SQL merupakan bahasa query yang paling banyak dipilih oleh DBMS dan Development Tolls (seperti Visual Basic, Delphi, PHP, Java, dll) dalam menyediakan median bagi penggunanya untuk berinteraksi dengan basis data [2]. MySQL merupakan salah satu contoh produk DBMS yang sangat popular di lingkungan linux, tetapi juga tersedia pada windows. Banyak situs web yang menggunakan MySQL sebagai Database server (server yang melayani permintaan akses Database) [1]. Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan beberapa tugas seperti update data pada Database, atau menampilkan data dari Database. Beberapa software RDBMS dan dapat menggunakan SQL, seperti Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, Microsoft Access dan Ingres. Setiap software Database mempunyai bahasa perintah atau sintaks yang berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai arti dan fungsi yang sama. ANALISIS DAN PERANCANGAN Framework ini akan menganalisis database yang tersimpan pada MySQL dan untuk memperoleh datanya tool Sqoop dibutuhkan untuk melakukan import data menjadi text File dan me-load data ke Hive agar user dapat menganalisis data yang diperlukan dengan memanfaatkan query Mapreduce yang telah didefinisikan pada HiveQL. Mapreduce itu sendiri terdapat pada Hadoop Distributed Filesystem yang mengatur mesin master dan slave
8 untuk mengerjakan fungsi Mapreduce serta menyimpan hasil eksekusinya pada Hive Metastore dengan mengandalkan tool MySQL JDBC connector. Gambar-2 Alur Kerja Framework Analisis Masalah Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana menganalisis suatu Id unik yang dimiliki satu oleh setiap penduduk pada KTP agar tidak terjadi duplikasi KTP pada saat pembuatan, database yang disimpan berukuran Very Large Database sehingga membutuhkan sebuah Framework Mapreduce dan suatu data warehouse agar dapat menganalisis Id penduduk yang disimpan pada database. Gambar-3 Analisis Masalah
9 Arsitektur Sistem Sistem dibangun menjadi tiga sistem, yaitu sistem MySQL, sistem Apache Hive dan sistem Apache Hadoop. Sistem MySQL digunakan untuk keperluan memproduksi data dan tabel, sistem pada Hive digunakan untuk keperluan mengolah data yang telah diproduksi oleh MySQL, dan sistem Apache Hadoop merupakan mesin yang bekerja pada Hive dengan menggunakan kekuatan Mapreduce multi node. Sqoop merupakan pintu yang akan dilewati oleh MySQL untuk melakukan import data dengan menggunakan Mapreduce juga. Gambaran arsitektur dapat dilihat pada gambar 3.3. Gambar-4 Arsitektur Framework Hive Mapreduce Data Warehouse Perancangan Perancangan sistem untuk membangun Framework ini menggunakan UML yang digunakan untuk merancang model sebuah sistem. Dalam memodelkan proses yang terjadi pada rancangan sistem Mapreduce akan dibuat ke dalam tiga model UML, yaitu Use case dan Activity Diagram. Diagram Use Case Terdapat empat peran aktor yang bekerja dalam sistem ini, MySQL mempunyai peran untuk menyimpan data dan memproduksi data, aktor Sqoop hanya melakukan proses Import tabel dalam MySQL, sedangkan Hadoop Multinode mempunyai peran banyak dalam sistem ini yaitu membantu Sqoop dalam proses import data dan melakukan analisis tabel yang
10 dilakukan aktor Hive. Aktor Hive mempunyai peran dalam memerintahkan fungsi Mapreduce dan menyimpan tabel dalam Metastore Hive. Gambar-5 Use Case Diagram Sistem Data Warehouse Hive Diagram Activity Produksi Data Gambar-6 Diagram Activity Produksi Data Diagram Activity Produksi Data dilakukan oleh MySQL di mana hanya melakukan pembuatan tabel, field dan mengisi tabel tersebut. Semakin banyak data yang terisi maka semakin terasa keoptimalan kerja Mapreduce.
11 Diagram Activity Membuat Tabel dalam Hive Gambar-7 Diagram Activity Memuat Tabel dalam Hive Proses ini dilakukan dalam Hive, ketika data yang telah di-import harus dimasukan dalam tabel Hive maka sebelumnya tabel harus telah disiapkan untuk dapat dimasukan dalam tabel Hive. Dalam proses ini, Hive hanya perlu membuat tabel dan kolom dan type data saja. Diagram Activity Import Data Gambar-8 Diagram Activity Import Data Proses ini dilakukan oleh tool SQOOP agar dapat mengkonversi dari tabel yang berada pada MySQL ke File berbentuk text File, proses konversi dilakukan dengan menggunakan Hadoop Mapreduce. Berikut tahapan proses konversi: 1. Sqoop akan mencoba melakukan koneksi pada Driver tergantung dari koneksi Driver yang digunakan oleh Hive pada databasenya.
12 2. Setelah koneksi berhasil, tabel yang di-import akan dibaca kolom, record dan tipe datanya. 3. Tipe data MySQL dengan Java berbeda, tetapi memiliki kesamaan. Disini merupakan proses konversi setiap kolom dijadikan kedalam class java berikut dengan tipe datanya. 4. Setiap class java akan diproses dengan Mapreduce dan hasilnya akan berbentuk.txt yang telah dikonversi dari class-class java. Diagram Activity Proses Analisis Data Gambar-9 Diagram Activity Proses Analisis Data Proses ini dilakukan oleh Hive dimulai dari memasukan tabel, menyatukan, menggunakan script map dan reduce lalu disimpan pada Metastore. Berikut tahapan prosesnya: 1. Tabel yang telah dilakukan Import oleh Sqoop dimasukan pada tabel yang sebelumnya telah dibuat oleh Hive yaitu tabel ktp_a dan tabel ktp_b 2. Data yang telah dimasukan pada kedua tabel, tabel tersebut disatukan dengan mengambil kolom id dan kab dan keduanya disimpan menjadi satu pada tabel ktp_ab.
13 3. Dengan menggunakan Map dan Reduce script, tabel ktp_ab dilakukan perhitungan id. 4. Hasil analisis disimpan pada tabel analisa dengan kolom id dan value, kolom value menunjukan nilai yang dimiliki ktp pada penduduk. Implementasi Perangkat Keras IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Perangkat keras yang digunakan untuk sistem ini menggunakan spesifikasi yang sama terkecuali pada komputer master harusnya mempunyai spesifikasi yang lebih bagus dari komputer slave karena komputer master melakukan pekerjaan lebih berat tetapi pada sistem ini spesifikasi yang digunakan sama semua dan terhubung pada satu jaringan. 1. Processor dual core 2.5Ghz 2. RAM 1Gb 3. Hardisk 80Gb 4. Keyboard dan mouse 5. Switch Implementasi Perangkat Lunak Perangkat Lunak yang digunakan untuk membangun dan menjalankan sistem ini menggunakan Sistem Operasi Linux Ubuntu (maverick meerkat), Apache Hadoop dan java jdk pada semua komputer, tetapi hanya pada komputer master akan dipasang server Database mysql dan apache Hive, sedangkan pada komputer slave hanya apache Hadoop saja. 1. Java Development Kit Hadoop
14 3. Hive Mysql-server dan Mysql-client 5. Sqoop Implementasi framework Mapreduce Untuk pembuatan sistem ini perlu dijalankan dalam Sistem Operasi Linux Ubuntu, dalam pembuatan sistem ini versi Ubuntu yang digunakan adalah ubuntu Maverick Meerkat, lalu install semua aplikasi pendukung seperti: 1. Install sun java JDK 2. Install Hadoop secara Multinode cluster 3. Install MySQL Server dan MySQL Client 4. Install Hive secara pseudo distributed 5. Install Sqoop framework yang telah dibuat diuji pada tabel yang telah disimpan pada Hive dan dilakukan analisis dengan script Map dan Reduce. Pengujian dilakukan pada tabel ktp_ab yang telah terisi sebanyak 20 baris. Hasil pengujian bisa dilihat pada nilai value yang keluar dan waktu yang dihasilkan oleh pekerjaan Mapreduce. Pengujian Mapreduce Proses kerja Mapreduce pada tabel ktp_ab dapt dilihat dalam capture screen pada gambar-10. gambar tersebut menunjukan mapreduce sedang berjalan dan berhasil memproses, 20 baris telah terisi pada tabel analisa.
15 Gambar-10 Mapreduce Berjalan Tabel analisa yang telah terisi pada kolom id dan value menunjukan pengujian telah berhasil dilakukan dan sesuai dengan tujuan, hasil dapat dilihat pada gambar-11. Gambar-11 Hasil Mapreduce pada Tabel Analisa
16 PENUTUP Penulis merasa bahwa aplikasi dan tulisan ini masih jauh dari sempurna, karena itu saran yang dapat diberikan penulis untuk pengembangan selanjutnya adalah, karena Framework ini masih merupakan prototype maka masih bisa dikembangkan lebih lanjut dalam algoritma analisanya. Selain itu masih banyak implementasi aplikasi yang berjalan diatas model pemrograman pemetaan dan reduksi ini antara lain untuk aplikasi data mining, statistika, machine learning, dan search engine. [1] Abdul Kadir, Yogyakarta DAFTAR PUSTAKA [2] Fatansyah, Jakarta [3] Tom White. Hadoop The Definitive Guide Second Edition, O Reilly Media, inc., United States of America [4] URL : 8 juli [5] URL : 10 juli [6] URL : 10 juli [7] URL : 12 juli [8] URL : 12 juli 2011.
Big Data dengan Hadoop Oleh : Agus Priyanto, M.Kom
Big Data dengan Hadoop Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM Smart, Trustworthy, And Teamwork Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pertemuan ini, mahasiswa dapat memahami
Lebih terperinciSINKRONISASI DATA DENGAN PEMROSESAN PARALEL MENGGUNAKAN MODEL PEMROGRAMAN MAPREDUCE
SINKRONISASI DATA DENGAN PEMROSESAN PARALEL MENGGUNAKAN MODEL PEMROGRAMAN MAPREDUCE Murti Retnowo Jurusan Manajemen Informatika, UTY, Yogyakarta e-mail: nowo.yogya@gmail.com ABSTRAK Penelitian dalam pemrosesan
Lebih terperinciPenggunaan Teknologi Map-Reduce dalam Pengolahan Survei dan Sensus
Penggunaan Teknologi Map-Reduce dalam Pengolahan Survei dan Sensus Oleh: Arbi Setiyawan Badan Pusat Statistik merupakan lembaga pemerintah yang mempunyai tugas menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI)
BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI) yang berlokasi di Gedung AR Fachruddin B Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Lebih terperinciAPLIKASI PENGELOLAAN DATA BARANG CV. TRIMULTI MANUNGGAL BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL
APLIKASI PENGELOLAAN DATA BARANG CV. TRIMULTI MANUNGGAL BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL Nama : Anggi Maulina Npm : 10112906 Jurusan Pembimbing : Sistem Informasi : Dr. Febriani, Skom., MM Latar
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
10 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Aplikasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Aplikasi adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman
Lebih terperinciDistributed Indexing dengan MapReduce. Arif N
Distributed Indexing dengan MapReduce Arif N Overview Motivation MapReduce Distributed indexing Inverted Index Motivation Seberapa besar sih data yang kita hasilkan? Big Data New York Stock Exchange :
Lebih terperinciSOFTWARE TERBAIK UNTUK DATABASE
SOFTWARE TERBAIK UNTUK DATABASE Taufan Aditya Pratama Taufan@raharja.info Abstrak Database bisa dikatakan sekumpulan data yamh tersimpan secara teratur, sehingga data tersebut bisa di ambil atau di cari
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI. basis data. Langkah utama dalam pemilihan DBMS : 1 Definiskan waktu untuk melakukan studi referensi.
BAB 4 IMPLEMENTASI 4.1 Seleksi DBMS Seleksi DBMS adalah kegiatan memilih DBMS yang akan digunakan dalam pembuatan basis data. Pemilihan DBMS yang tepat sangat mendukung aplikasi basis data. Langkah utama
Lebih terperinci6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data
6.2 Pendekatan Database Untuk Pengelolaan Data Database adalah sekumpulan data yang diorganisasikan untuk melayani berbagai aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengurangi penggandaan data.
Lebih terperinciBab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian
Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Tahapan Penelitian Pada bab ini dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam membuat sistem dan perancangan yang dilakukan dalam membangun Web Server Clustering dengan Skema
Lebih terperinciPertemuan XI Database Connectivity Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. Caca E. Supriana, S.Si.,MT.
Pertemuan XI Database Connectivity Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Caca E. Supriana, S.Si.,MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id id 2014 Database Connectivity Database Connectivity
Lebih terperinciSISTEM PEMANTAUAN DISTRIBUSI PEMBAYARAN PARKIR MELALUI INTERNET
SISTEM PEMANTAUAN DISTRIBUSI PEMBAYARAN PARKIR MELALUI INTERNET Kartika Megasari Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma kartika87ms@gmail.com 29 September 2009 ABSTRAKSI
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Inspeksi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan hasil studi lapangan (wawancara) Inspeksi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatu produk, apakah produk itu baik
Lebih terperinciAnalisis Pengolahan Text File pada Hadoop Cluster dengan Memperhatikan Kapasitas Random Access Memory (RAM)
Analisis Pengolahan Text File pada Hadoop Cluster dengan Memperhatikan Kapasitas Random Access Memory (RAM) Irvan Nur Aziz 1, Fitriyani 2, Kemas Rahmat Saleh W 3 Fakultas Informatika, School of Computing,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. aplikasi pencarian judul buku terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat
BAB III PERANCANGAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung digunakan untuk menunjang keberhasilan dalam pengembangan software. Peralatan pendukung yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi pencarian
Lebih terperinciBAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Aplikasi Web Aplikasi merupakan sekumpulan program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas tertentu. Dengan kata lain, aplikasi bisa disebut juga dengan
Lebih terperinciAnalisis Performansi Hadoop Cluster Multi Node pada Komputasi Dokumen. Mohammad Dani, M.T. 2)
Analisis Performansi Hadoop Cluster Multi Node pada Komputasi Dokumen Delis Permatasari 1) delisper@gmail.com Mohammad Dani, M.T. 2) mohamad.dani@gmail.com Mia Rosmiati, S.Si., M.T. 3) m14_r@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang
BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi
Lebih terperinci[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2]
[Data Warehouse] [6/C2 & 6/D2] [ Chapter 9] Praktek Ekstrak, Transform, Load (ETL) Dengan Pentaho Data Integration Dedy Alamsyah, S.Kom, M.Kom [NIDN : 0410047807] Pentaho Data Integration Pentaho adalah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian dan Karakteristik Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam mengimplementasikan suatu aplikasi yang dibangun untuk PT.Dwi Sukses Mulia, maka diperlukan beberapa kebutuhan yang harus dipersiapkan. Kebutuhan-kebutuhan
Lebih terperinciBab 3 Metode dan Rancangan Sistem
13 Bab 3 Metode dan Rancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Pembahasan Metode Prototype Metode penelitian yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini adalah model prototype. Model prototype merupakan
Lebih terperinci@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk teknologi yang sedang berkembang di era digital ini adalah teknologi clouds. Aplikasi Clouds sudah banyak digunakan untuk berbagai keperluan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Soeherman &
Lebih terperinciINTEGRASI DATA KEPEGAWAIAN BPPT MENGGUNAKAN METODE DATABASE MAP REDUCE RADEN PUTRI AYU PRAMESTI
INTEGRASI DATA KEPEGAWAIAN BPPT MENGGUNAKAN METODE DATABASE MAP REDUCE RADEN PUTRI AYU PRAMESTI DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015
Lebih terperinciPengembangan Database Genbank UAI-Bioinformatics Menggunakan Sistem Terdistribusi
7 Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, Vol. 2, No. 3, Maret 24 Pengembangan Database Genbank UAI-Bioinformatics Menggunakan Sistem Terdistribusi Ade Jamal, Denny Hermawan, Muhammad Nugraha
Lebih terperinci1 H a n d o u t T u g a s A k h i r J u r u s a n M a n a j e m e n I n f o r m a t i k a
Kode Outline : Web Programming Bentuk Outline Tugas Akhir Web Programming Lembar Judul Tugas Akhir Lembar Pernyataan Keaslian Tugas akhir Lembar Pernyataan Publikasi Karya Ilmiah Lembar Persetujuan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mecapai suatu tujuan, sedangkan
Lebih terperinciAPLIKASI KAMUS DIGITAL BAHASA INDONESIA - BAHASA ARAB DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING
1 APLIKASI KAMUS DIGITAL BAHASA INDONESIA - BAHASA ARAB DENGAN MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING Ahmad Faizin, Program Studi Teknik Informatika, S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro, ijonkngepal@gmail.com
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Menurut Jerry, dkk dalam Hartono (1999:1) menyatakan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul
Lebih terperinciOleh : Dosen Pembimbing : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc Hadziq Fabroyir, S.Kom
Sistem Informasi Geografis untuk Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia Oleh : I G.L.A. Oka Cahyadi P. 5106100061 Dosen Pembimbing : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. 132 309 747 Hadziq Fabroyir, S.Kom 051
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PUSTAKA
BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh
Lebih terperinciSoftware Requirements Specification
Software Requirements Specification untuk Aplikasi Desktop Untuk Logistik Alat Tulis Kantor Berbasis RMI Java (Client - Server Middleware). Versi 1.10 Oleh : Made Andhika 23510307 I Putu Agus Eka Pratama
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II Landasan Teori BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Pada bab ini akan dibahas mengenai definisi sistem informasi, namun harus diketahui terlebih dahulu definisi sistem dan informasi.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan yang bertanggung jawab memroses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output) (Kusrini, 2007). Sedangkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan. implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut :
BAB II LANDASAN TEORI Teori teori yang digunakan sebagai landasan dalam desain dan implementasi dari sistem ini adalah sebagai berikut : 2.1. Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen adalah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakan perancangan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
1 BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 1.1.1 Sistem Menurut Herlambang (2005:116), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur, sistem didefinisikan
Lebih terperinciABSTRAK. Keyword : big data, distribusi, Hadoop, sistem file. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pertumbuhan data ternyata sangat mempengaruhi perkembangan volume dan jenis data yang terus meningkat di dunia maya. Jenis data, mulai dari data yang berupa teks, gambar atau foto, video hingga
Lebih terperinciWEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. Angga Indrajaya /
WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Angga Indrajaya / 1027014 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik,. Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri, MPH. No
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan. terlebih dahulu akan menjelaskan pengertian masing-masing dari kata sebagai
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Pembelian dan Penjualan Untuk memahami pengertian sistem informasi dan penjualan penulis terlebih dahulu akan menjelaskan pengertian masing-masing dari kata
Lebih terperinciKAMUS INGGRIS-INDONESIA BERBASIS J2ME
KAMUS INGGRIS-INDONESIA BERBASIS J2ME Lenny Ike C. M., Wiratmoko Yuwono, ST, Kholid Fathoni, S.Kom Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan
BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan digunakan. Hal ini sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit,
Lebih terperinciAPLIKASI MONITORING PENGAJUAN KLAIM ASURANSI JIWA PADA PT.JASARAHARJA PUTERA BANDUNG Drs.Maryono 1, Rizki Rifaldi 2
APLIKASI MONITORING PENGAJUAN KLAIM ASURANSI JIWA PADA PT.JASARAHARJA PUTERA BANDUNG Drs.Maryono 1, Rizki Rifaldi 2 1 Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Komputer Bisnis LPKIA 2 Program Studi
Lebih terperinciGambar 4.19 Tampilan Layar Report
Gambar 4.19 Tampilan Layar Report 160 Gambar 4.20 Tampilan Layar Sales Chart 161 Gambar 4.21 Tampilan Layar Chart (Bar) 162 Gambar 4.22 Tampilan Layar Chart (Line) 163 Gambar 4.23 Tampilan Layar Chart
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Banyak sistem yang telah dibuat untuk memanagemen. dokumen skripsi dan tugas akhir. Ada beberapa yang telah
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. TINJAUAN PUSTAKA Banyak sistem yang telah dibuat untuk memanagemen dokumen skripsi dan tugas akhir. Ada beberapa yang telah dipublikasikan pada jurnal, skripsi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA
MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BASIS DATA MYSQL Disusun Oleh : Adri Priadana, S.Kom Fakultas Bisnis Dan Teknologi Informasi Universitas Teknologi Yogyakarta 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I MENGENAL
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Pada tahap ini merupakan tahapan yang dilakukan setelah tahap perancangan sistem telah dilakukan. Pada bab ini perancangan sistem yang telah dibuat diterjemahkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Instrumen Penelitian 3.1.1 Alat Penelitian Alat yang digunakan pada penelitian ini berupa perangkat keras yang akan digunakan sebagai pengembangan Perangkat lunak GPS Based
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi pada masa sekarang ini telah mengalami perubahan yang sangat pesat, sama halnya dengan perkembangan Elektronik. Salah satunya
Lebih terperinciPerancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML
TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang dikontrol oleh sebuah intstruksi-instruksi perintah digital. Komputer berasal
Lebih terperinciBAB III KONSEP APLIKASI. tahapan pengembangan sistem menurut Jogiyanto (2005 : 433). Tahapan yang
BAB III KONSEP APLIKASI 3.1 Analisis Sistem Sebagai alternatif pemecahan masalah untuk dapat melengkapi dan memenuhi segala aspek dalam merancang sistem yang dipakai, penulis memakai tahapan pengembangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi II.1.1. Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi yang berkembang saat ini, pengelolaan informasi dapat dilakukan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Yang berdampak pada
Lebih terperinciBasis Data 2. Database Client / Server. Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS
Basis Data 2 Database Client / Server Arif Basofi, S.Kom. MT. Teknik Informatika, PENS Tujuan Memahami bentuk-bentuk arsitektur aplikasi dalam database. Memahami konsep arsitektur: Single-Tier Two-Tier:
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
62 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada sub bab ini akan dijelaskan implementasi
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENGAGENDAAN SURAT KELUAR MASUK PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KECAMATAN POLANHARJO DENGAN APLIKASI MULTI USER
ISSN : 1693 1173 SISTEM INFORMASI PENGAGENDAAN SURAT KELUAR MASUK PADA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KECAMATAN POLANHARJO DENGAN APLIKASI MULTI USER Henny Ekawati 1), Bebas Widada 2), Tri Irawati 3) Abstract
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan sistem informasi service car pada Toyota Auto 2000 Medan Berbasis Client Server yang dibangun.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang
BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang membangun sebuah aplikasi sistem informasi penjualan sparepart laptop di Toko Haps Computer Purbalingga.
Lebih terperinciAnalisa Perbandingan Original Hadoop Cluster Dan Modifikasi Hadoop Cluster
Favian, Analisa Perbandingan Original Hadoop Cluster Dan Modifikasi Hadoop Cluster 21 Analisa Perbandingan Original Hadoop Cluster Dan Modifikasi Hadoop Cluster Iqbal Grady Favian Jurusan Teknik Informatika,
Lebih terperinciBab 3 Metode Perancangan
Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode
Lebih terperinciData flow diagram (DFD) adalah representasi grafis yang mengalir. data visualisasi (desain terstruktur). Pada DFD, item data mengalir dari
22 2.6.2 Data Flow Diagram ( DFD) Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafis yang mengalir data melalui sistem informasi. DFD juga dapat digunakan untuk pengolahan data visualisasi (desain terstruktur).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (SIG) adalah salah satu sistem informasi yang dibahas dalam ilmu komputer, yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada Ilmu Komputer, Sistem Informasi merupakan hal yang sangat mendasar keterkaitannya dengan sistem secara global. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Implementasi program dari analisa dan desain sistem yang telah dibuat, sehingga dengan adanya sistem ini dapat membantu Dinas Pekerjaan Umum (DPU)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.
BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur
Lebih terperinciDIAGRAM SITASI PAPER. Disusun oleh: Anggy Tias Kurniawan SK2A
DIAGRAM SITASI PAPER Disusun oleh: Anggy Tias Kurniawan 09011181520024 SK2A PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 The Eucalyptus Open-source Cloud-computing System
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan zaman, sistem pencarian buku di Perpustakaan UKDW sangat diperlukan untuk mempercepat pencarian buku. Sistem yang dikembangkan bisa secara
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka
5 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penerapan dari arsitektur MVC (Model View Controller) telah banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi yang mendukung suatu sistem, salah satu diantaranya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita
9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus mengetahui tentang sistem. Adapun beberapa definisi sistem antara lain : Menurut Dr. Azhar
Lebih terperinciBab 3. Metode dan Perancangan Sistem
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Tahapan Penelitian Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam empat tahapan, yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan
Lebih terperinciDAFTAR ISTILAH. Activity Diagram
DAFTAR ISTILAH Activity Diagram Actor Admin Adobe Dreamweaver AIX Analysis Apache Aplikasi ASP diagram yang digunakan untuk memodelkan aktivitas bisnis pada suatu sesuatu untuk mewakili peran yang dimiliki
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. kumpulan dari elemen-elemen yang satu dengan yang lain berinteraksi dan
14 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Jogiyanto, H.M (1989 : 23) pada bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi Yogyakarta, menyebutkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pendaftaran Siswa Baru Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah didalam penyaringan objek-objek pendidikan. Peristiwa penting
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN
BAB IV ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN 4.1 Analisa system Pada bagian ini akan dibahas mengenai system yang sedang berjalan ditinjau terutama dari segi proses. Pada pemodelan system antar muka (interface
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 UNIFIED MODELLING LANGUAGE Menurut Fowler (2005:1) Unified Modelling Language (selanjutnya disebut UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung meta-model tunggal, yang membantu
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Sumber Daya Yang Dibutuhkan Dalam mengimplementasikan suatu aplikasi yang dibangun untuk CV.Persada Bintan, maka diperlukan beberapa kebutuhan yang harus dipersiapkan. Kebutuhankebutuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media elektronik
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. bangun aplikasi pengelolaan catering pada Tems catering. Diawali dengan
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Menginjak pada tahap keempat pada penyusunan laporan tugas akhir ini akan dijelaskan mengenai proses implementasi dan evaluasi dari proses rancang
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. dan pengujian merupakan langkah yang dilakukan setelah melakukan
75 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Berdasarkan perancangan software pada bab sebelumnya, maka dihasilkan sebuah aplikasi fingerscan untuk keamanan ruang kelas. Implementasi dan pengujian merupakan langkah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Penelitian Terdahulu Selama ini masih banyak sekolah yang belum secara maksimal memanfaatkan teknologi informasi. Sistem penyimpanan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Informasi Geografis Pencarian Apotik terdekat di Kota Yogyakarta. Pada
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian yang sama pernah dilakukan sebelumnya oleh Bambang Pramono (2016) di STMIK AKAKOM dalam skripsinya yang berjudul Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN SISTEM
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan aplikasi ini dibangun bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai komplek perumahan baru, serta mempermudah pengembang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sisttem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan atau kebijakan dan menjalankan operasional
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Tahap Implementasi merupakan tahap pelaksanaan atau penerapan dari perancangan yang telah dikemukakan pada bab 4, yaitu perancangan sistem untuk melakukan proses kean
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan lokasi cabang Mode Fashion di Kota Medan yang begitu cepat harus diimbangi dengan penyampaian informasi dengan cepat dan tepat. Pemetaan lokasi cabang
Lebih terperinciManfaat Graf dalam Cloud Computing
Manfaat Graf dalam Cloud Computing Heri Fauzan - 13513028 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132, Indonesia 1 13513028@std.stei.itb.ac.id
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2011/2012
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2011/2012 RANCANGAN APLIKASI TRAVELLING SALESMAN PROBLEM DENGAN METODE ALGORITMA A* (A-STAR) Sunbara lukito
Lebih terperinci