LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN FLY OVER PERLINTASAN JALAN RAYA DAN JALAN REL DI BENDAN PEKALONGAN. Semarang, Agustus 2009 Disetujui:

Transkripsi

1 LEMBAR PENGESAHAN PERENCANAAN FLY OVER PERLINTASAN JALAN RAYA DAN JALAN REL ( Fly Over Road Crossing And Railway Plan In Bendan Pekalongan ) Disusun Oleh : MEITA TRINATARINA L2A SEPTI AZIANI L2A Semarang, Agustus 2009 Disetujui: Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II Ir. Y.I. WICAKSONO, MS. Ir. DJOKO PURWANTO, MS. NIP NIP Mengetahui, Ketua Pelaksana Program Reguler II Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Ir. MOGA NARAYUDHA, SP1. NIP

2 RINGKASAN iii RINGKASAN Perencanaan Fly Over Perlintasan Jalan Raya dan Jalan Rel di Bendan Pekalongan dilatarbelakangi oleh kemacetan akibat adanya kereta api yang melintas di jalan KH. Mas Mansyur dan kondisi jalan eksisting tidak dapat menampung perkembangan lalu lintas yang sekarang makin meningkat, sementara jika dilakukan pelebaran jalan tidak memungkinkan karena keterbatasan lahan yang ada di sepanjang jalan KH. Mas Mansyur. Disisi lain jalan KH. Mas Mansyur merupakan jalan utama untuk arus lalu lintas, baik dari dalam maupun dari luar kota. Oleh sebab itu dipandang perlu dibangun fly over yang mampu menjadikan solusi terhadap permasalahan yang ada serta dinilai efektif dan efisien ditinjau dari aspek lokasi, faktor eksternal, stabilitas struktur dan pertimbangan ekonomi, pertimbangan pelaksanaan dan pemeliharaan, standarisasi, stabilitas pelayanan, kenyamanan dan keindahan (estetika). Setelah dilakukan pengumpulan dan analisis data serta evaluasi jalan eksisting yang ada maka perlu dilakukan pembangunan fly over dengan mempertimbangkan aspek aspek yang disebutkan pada paragraf pertama. Berdasarkan perancangan teknis fly over yang direncanakan berlokasi di perlintasan jalan raya (Jalan KH. Mas Mansyur) dan jalan rel maka perlu mempertimbangkan syarat ruang bebas kereta api double track, sehingga direncanakan panjang fly over mencapai 30,8 meter dan tinggi 6,7 meter dari jalan rel. Sedangkan lebar fly over direncanakan 18 meter, dengan trotoar 2 x 1 meter, median 1 meter, tiang sandaran 2 x 0,3 meter sedangkan jalannya terdiri dari empat lajur dua jalur yang memiliki lebar lajur 3,50 meter. Konstruksi atas meliputi pelat lantai fly over dari beton bertulang sedangkan gelagarnya menggunakan balok prategang I dan tinggi H = 1700 mm dengan jumlah 10 buah. Konstruksi bawah meliputi abutment dari beton bertulang dengan bentuk pangkal tembok kontrafort, sedangkan untuk pondasi menggunakan pondasi bore pile berdiameter 1 meter dengan kedalaman 19,7 meter. Dalam perencanaan fly over ini direncanakan pula jalan pendekat atau oprit fly over dengan panjang masing-masing adalah 202 menuju jalan KH. Mas Mansyur dan 202 menuju jalan Gajah Mada. Pada oprit yang menuju jalan Gajah Mada terdapat tikungan spiral circle spiral dengan sudut luar PI 108 dan jari-jari tikungan 80 meter. Perkerasan yang digunakan pada jalan pendekat atau oprit adalah perkerasan lentur. Tipe perkerasan lentur yang dipilih adalah perkerasan laston dengan tebal 10 cm. Perencanaan fly over berdasarkan penghitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) menghabiskan biaya sebesar Rp ,00 (Enambelas milyar seratus delapanpuluh juta tujuhratus empatpuluh dua ribu rupiah) sudah termasuk PPN 10%, sedangkan untuk waktu pelaksanaan pembangunan direncanakan selama 8 bulan atau 240 hari kalender.

3 KATA PENGANTAR iv KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T atas segala berkah dan karunia-nya, sehingga penulis diberikan kesempatan untuk menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir ini. Tugas Akhir merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Diponegoro untuk menyelesaikan pendidikan tingkat sarjana. Tugas Akhir ini mempunyai bobot sebesar empat Satuan Kredit Semester (4 SKS). Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa hormat dan terima kasih atas segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, yaitu kepada: 1. Ir. Sri Sangkawati, MS, selaku Ketua Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. 2. Ir. Moga Narayudha, SP1, selaku Ketua Pelaksana Program Reguler II Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. 3. Hardi Wibowo, ST, M.Eng. selaku Sekretaris Program Reguler II Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. 4. Ir. Y.I. Wicaksono, MS selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan masukan sehingga penulis dapat lebih menyempurnakan Laporan Tugas Akhir ini. 5. Ir. Djoko Purwanto, MS, selaku Dosen Pembimbing II yang telah membimbing dan memberikan masukan sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini. 6. Yulita Arni P, ST, MT, selaku Dosen Wali Reguler II angkatan Seluruh dosen, staf dan karyawan Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro. 8. BAPPEDA kota Pekalongan yang telah memberi ijin dan bantuan selama mengerjakan Tugas Akhir. 9. POLRESTA Pekalongan yang telah memberikan data selama penulisan Tugas Akhir.

4 KATA PENGANTAR v 10. Satuan Non Vertikal Tertentu Pembangunan Jalan dan Jembatan Prov. Jawa Tengah yang telah memberikan data selama penulisan Tugas Akhir. 11. Dinas Bina Marga Propinsi Jawa Tengah Jalan Madukoro Blok AA-BB yang telah memberikan data selama proses mengerjakan Tugas Akhir. 12. Badan Meteorologi dan Geofisika Jawa Tengah yang telah memberikan data selama penulisan Tugas Akhir. 13. Kedua Orang tua dan seluruh keluarga kami yang selalu mendoakan kami, memberikan dukungan moral maupun spiritual, dan mencurahkan kasih sayang serta perhatiannya selama ini. 14. Rekan rekan mahasiswa Reguler II angkatan 2006 dari D III Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, yang telah memberikan dukungan dan saran sarannya. 15. Semua pihak yang telah mendukung hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini tentunya masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan karena keterbatasan kemampuan penulis, untuk itu sebelumnya penulis mohon maaf yang sebesar besarnya. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi perbaikan yang bersifat membangun atas Tugas Akhir ini. Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis maupun kita bersama. Semarang, Agustus 2009 Penulis

5 DAFTAR ISI vi DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii RINGKASAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR GRAFIK... xxi BAB I PENDAHULUAN Tinjauan Umum Latar Belakang Masalah Kemacetan Masalah Kecelakaan Ketiadaan Perencanaan Pembangunan Jalan Lingkar dan Jalan Alternatif di Kota Pekalongan Menghindari Perlintasan Sebidang Rencana Pengembangan Double Track Jalan Rel Estetika di Kota Pekalongan Maksud dan Tujuan Maksud Tujuan Ruang Lingkup Lokasi Proyek Sistematika Penulisan BAB II STUDI PUSTAKA Tinjauan Umum Aspek Karakteristik Jalan... 11

6 DAFTAR ISI vii Klasifikasi Jalan Sistem Jaringan Jalan Primer Sistem Jaringan Jalan Sekunder Tipe Jalan Hambatan Samping Aspek Geometrik Perencanaan Trase Alinyemen Horizontal Landai Melintang Landai Memanjang Alinyemen Vertikal Jarak Pandang Jarak Pandang Henti Jarak Pandang Menyiap Karakteristik Arus Lalu Lintas Volume Lalu Lintas Arus dan Komposisi Lalu Lintas Nilai Konversi Kendaraan Kecepatan Rencana Kecepatan Arus Bebas Kapasitas Jalan Kapasitas Dasar Faktor Penyesuaian Lebar Jalur Lalu Lintas Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pemisah Arah Faktor Penyesuaian Hambatan Samping Faktor Penyesuaian Ukuran Kota Derajad Kejenuhan Kecepatan... 52

7 DAFTAR ISI viii 2.4 Aspek PerkeretaApian Kelas Jalan Kereta Api Aspek Teknis Jalan Kereta Api Single Track Double Track Syarat Ruang Bebas Jadwal Kereta Api saat Melewati Perlintasan Aspek Penyelidikan Tanah Tahapan Pondasi Tahapan Abutment Tahapan Oprit Aspek Struktur Fly Over Rencana Pembebanan Beban Tetap Beban Lalu Lintas Aksi Lingkungan Perencanaan Struktur Atas Plat Lantai Trotoar Diafragma Balok Beton Prategang (Girder) Oprit Bangunan Pelengkap Perkerasan Jalan Struktur Bawah BAB III METODOLOGI Tinjauan Umum Identifikasi Masalah dan Inventarisasi Kebutuhan Data Data Sekunder Data Primer... 79

8 DAFTAR ISI ix 3.3 Survey dan Pengumpulan Data Survey Pengumpulan Data Pengolahan dan Analisis Data Analisis Pemilihan Alternatif Struktur Fly Over Analisis Perancangan Detail Teknis Gambar Rencana, RKS, RAB BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA Tinjauan Umum Penyajian Data Data Sekunder Data Primer Analisis Geometri Jalan Eksisting Analisis Lalu Lintas Analisis Pertumbuhan Lalu Lintas Analisis LHR Masa Umur Rencana Fly Over Analisis Kinerja Ruas Jalan Analisis Kapasitas Jalan Analisis Kecepatan Arus Bebas Analisis Derajat Kejenuhan Analisis Kecepatan Tempuh Analisis Tundaan pada Perlintasan Kereta Api Analisis Pergerakan Lalu Lintas Analisis Data Tanah Sondir Boring Analisis Jalan Kereta Api Alinyemen Horisontal Jalan Rel Syarat Ruang Bebas

9 DAFTAR ISI x 4.8 Analisis Penetapan Bentang Fly Over Analisis Land Use Kota Pekalongan BAB V PERENCANAAN STRUKTUR FLY OVER Tinjauan Umum Data-data Perencanaan dan Spesifikasi Bahan Data-data Perencanaan Spesifikasi Bahan Perencanaan Bangunan Atas Fly Over Sistem Pembebanan Tiang Sandaran Trotoar Pelat Lantai Kendaraan Pembebanan Akibat Beban Mati Perhitungan Penulangan Pelat Lantai Kendaraan Perhitungan Balok Prategang Bahan Material Analisis Penampang Balok Pembebanan Balok Prategang Perhitungan Gaya Prategang Perhitungan Kabel Prategang (Tendon) Perhitungan Kehilangan Gaya Prategang Perhitungan Penulangan Balok Prategang Perencanaan End Block Perhitungan Balok Diafragma Pembebanan Diafragma Perhitungan Momen Kritis Balok Diafragma Tegangan Ijin Balok Diafragma Perhitungan Gaya Prategang yang Dibutuhkan Perhitungan Tendon Balok Diafragma

10 DAFTAR ISI xi Perhitungan Tulangan Balok Diafragma Perhitungan Landasan Perencanaan Deck Slab Perencanaan Bangunan Bawah Fly Over Pembebanan Abutment Gaya-gaya yang Bekerja pada Abutment Kombinasi Pembebanan Perhitungan Kapasitas DDT pada Abutment Kontrol Stabilitas Abutment Perencanaan Pondasi Bore Pile pada Abutment Penulangan Abutment Penulangan Kepala Abutment Penulangan Badan Abutment Penulangan Poer Abutment Penulangan Bore Pile Perencanaan Bangunan Pelengkap Jembatan Perencanaan Pelat Injak Perencanaan Wingwall Perencanaan Oprit Alinyemen Horisontal Alinyemen Vertikal Lengkung Vertikal Cekung Section A Lengkung Vertikal Cembung Section B Lengkung Vertikal Cembung Section C Lengkung Vertikal Cekung Section D Perencanaan Tebal Perkerasan Dinding Penahan Tanah Perencanaan Saluran Drainase

11 DAFTAR ISI xii BAB VI RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT Syarat-syarat Umum dan Administrasi Ketentuan dan Persyaratan Umum Ketentuan dan Persyaratan Administrasi Syarat-syarat Teknis BAB VII RENCANA ANGGARAN BIAYA Rencana Anggaran Biaya Perhitungan Volume Pekerjaan Analisa Harga Satuan Pekerjaan Rekapitulasi Rencana Anggaran dan Biaya BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA Kesimpulan Saran-saran DAFTAR PUSTAKA... xxii LAMPIRAN : Lampiran A : Data LHR Primer Lampiran B : Data LHR Sekunder Lampiran C : Data Tanah Lampiran D : Data Balok Prategang (Bentang 30,8m) Lampiran E : Data Curah Hujan Lampiran F : Data Laka Lantas pada Perlintasan Kereta Api (Jalan KH. Mas Mansyur) Lampiran G : Data RUTRK Lampiran H : Daftar Harga Satuan Bahan dan Tenaga Kerja kota Pekalongan Lampiran I : Gambar Rencana Fly Over Lampiran J : Surat-surat Tugas Akhir Lampiran K : Lembar Asistensi

12 DAFTAR GAMBAR xvii DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Peta Lokasi Perencanaan Fly Over... 8 Gambar 1.2 Peta Situasi Perencanaan Fly Over... 9 Gambar 2.1 Lengkung Full Circle Gambar 2.2 Lengkung Spiral-Circle-Spiral Gambar 2.3 Lengkung Spiral-Spiral Gambar 2.4 Lengkung Vertikal Cekung dengan Jarak Penyinaran Lampu < L Gambar 2.5 Lengkung Vertikal Cekung dengan Jarak Penyinaran Lampu > L Gambar 2.6 Lengkung Vertikal Cekung dengan Jarak Pandangan Bebas di Bawah Bangunan < L Gambar 2.7 Lengkung Vertikal Cekung dengan Jarak Pandangan Bebas di Bawah Bangunan > L Gambar 2.8 Lengkung Vertikal Cembung S < L Gambar 2.9 Lengkung Vertikal Cembung S > L Gambar 2.10 Ruang Bebas pada Jalur Kereta Api untuk Single Track Gambar 2.11 Ruang Bebas pada Jalur Kereta Api untuk Double Track Gambar 2.12 Distribusi Beban D pada Arah Memanjang Gambar 2.13 Beban D : UDL vs Panjang yang Dibebani Gambar 2.14 Penyebaran Beban D pada Arah Melintang Gambar 2.15 Pembebanan Truk T Gambar 2.16 Faktor Beban Dinamis untuk KEL pada Pembebanan Lajur D Gambar 2.17 Gaya Rem Gambar 2.18 Lapis Perkerasan Lentur Gambar 3.1 Bagan Alir Metodologi Gambar 4.1 Potongan Melintang Jalan KH Mas Mansyur Gambar 4.2 Sirkulasi Lalu Lintas Disekitar Jalan KH Mas Mansyur Gambar 4.3 Ruang Bebas dan Ruang Bangun Kereta Api

13 DAFTAR GAMBAR xviii Gambar 5.1 Layout Lokasi Rencana Fly Over Gambar 5.2 Rencana Potongan Memanjang Fly Over dengan Ruang Bebas pada Kereta Api Double Track Gambar 5.3 Rencana Potongan Memanjang Fly Over Gambar 5.4 Rencana Potongan Melintang Fly Over Gambar 5.5 Penampang Balok Prategang Gambar 5.6 Distribusi Beban D Gambar 5.7 Detail Tiang Sandaran Gambar 5.8 Penulangan Tiang Sandaran Gambar 5.9 Trotoar Gambar 5.10 Skema Pelat Lantai Kendaraan Gambar 5.11 Asumsi Perletakan Pelat Lantai Fly Over Gambar 5.12 Kendaraan Truck yang Mempunyai Beban Roda Ganda (dual wheel load) sebesar 10 Ton Gambar 5.13 Penyebaran Beban Satu Roda Gambar 5.14 Tinjauan Pembebanan terhadap Beban Satu Roda Gambar 5.15 Penyebaran Beban Dua Roda Gambar 5.16 Tinjauan Pembebanan terhadap Beban Dua Roda Gambar 5.17 Gambar Potongan Melintang Truck Gambar 5.18 Detail Penulangan Pelat Lantai Kendaraan Gambar 5.19 Sketsa Balok Prategang Gambar 5.20 Sketsa Titik Berat Penampang Balok Prategang Gambar 5.21 Komposit Balok Prategang Gambar 5.22 Letak Titik Berat Penampang Gambar 5.23 Pembebanan Balok Prategang Akibat Diafragma (P) Gambar 5.24 Pembebanan Balok Prategang Akibat Beban Hidup Gambar 5.25 Pembebanan Balok Akibat Gaya Pratekan Awal Gambar 5.26 Pembebanan Balok Akibat Gaya Pratekan Efektif Gambar 5.27 Pembebanan Balok Prategang Akibat Berat Sendiri Gambar 5.28 Sketsa Balok Prategang Akibat Muatan Total Gambar 5.29 Diagram Tegangan Kondisi Awal pada Balok Prategang H=1700 mm

14 DAFTAR GAMBAR xix Gambar 5.30 Diagram Tegangan Kondisi Akhir pada Balok Prategang H=1700 mm Gambar 5.31 Layout dan Koordinat Perletakan Tendon pada Balok Prategang H=1700 mm Gambar 5.32 Pengangkatan Segmen pada Balok Prategang H=1700 mm Gambar 5.33 Penulangan pada Balok Prategang H=1700 mm Gambar 5.34 Penulangan Geser Segmen Prategang Gambar 5.35 Gaya pada End Block Balok Prategang H=1700 mm Gambar 5.36 Penulangan Bursting Zone Gambar 5.37 Sketsa Balok Diafragma Gambar 5.38 Penulangan Balok Diafragma Gambar 5.39 Sketsa Posisi Elastomer Bearing dan Seismic Buffer Gambar 5.40 Detail Elastomer Bearing dan Seismic Buffer Gambar 5.41 Sketsa Deck Slab Gambar 5.42 Penulangan Deck Slab Gambar 5.43 Spesifikasi Dimensi Abutment Gambar 5.44 Dimensi Abutment yang Direncanakan Gambar 5.45 Bagian-bagian Abument dan Letak Titik Beratnya Gambar 5.46 Pembebanan Abutment Akibat Beban Mati Bangunan Atas Gambar 5.47 Pembebanan Abutment Akibat Tanah Timbunan Gambar 5.48 Pembebanan Abutment Akibat Beban Hidup Bangunan Atas Gambar 5.49 Pembebanan Abutment Akibat Gaya Rem dan Traksi Gambar 5.50 Sketsa Tekanan Tanah Aktif Gambar 5.51 Sketsa Gaya Gesek Tumpuan Bergerak Gambar 5.52 Pembebanan Gempa pada Abutment Gambar 5.53 Sketsa Gaya Angin pada Abutment Gambar 5.54 Dimensi Poer Abutment Gambar 5.55 Denah Penempatan Bore Pile pada Abutment Gambar 5.56 Bagian-bagian Abutment Gambar 5.57 Pembebanan pada Kepala Abutment Gambar 5.58 Pembebanan pada Badan Abutment Gambar 5.59 Berat Sendiri Abutment terhadap Titik B

15 DAFTAR GAMBAR xx Gambar 5.60 Tekanan Tanah Aktif pada Badan Abutment Gambar 5.61 Gaya Gempa terhadap Titik B Gambar 5.62 Gaya Gempa Akibat Timbunan Tanah di Samping Abutment Gambar 5.63 Pembebanan Poer Abutment Gambar 5.64 Penulangan Abutment Gambar 5.65 Gaya Horisontal Bore Pile Gambar 5.66 Tulangan Bore Pile Gambar 5.67 Letak Pelat Injak pada Fly Over di Bendan Gambar 5.68 Dimensi Pelat Injak Gambar 5.69 Penulangan Pelat Injak Gambar 5.70 Pembebanan pada Wingwall Gambar 5.71 Asumsi Perletakan Wingwall Gambar 5.72 Penulangan Wingwall Gambar 5.73 Hasil Perhitungan Lengkung Spiral-Circle-Spiral Gambar 5.74 Perencanaan Lengkung Vertikal pada Oprit Gambar 5.75 Lengkung Vertikal Cekung pada Section A Gambar 5.76 Lengkung Vertikal Cembung pada Section B Gambar 5.77 Lengkung Vertikal Cembung pada Section C Gambar 5.78 Lengkung Vertikal Cekung pada Section D Gambar 5.79 Korelasi Nilai CBR dan DDT Gambar 5.80 Nomogram Gambar 5.81 Perkerasan Oprit Gambar 5.82 Dimensi Dinding Penahan Tanah Gambar 5.83 Berat Sendiri Dinding Penahan Tanah Gambar 5.84 Pembebanan Dinding Penahan Tanah Akibat Tanah Timbunan Gambar 5.85 Berat Sendiri Dinding Penahan Tanah Bagian Atas Gambar 5.86 Pembebanan Tekanan Tanah Dinding Penahan Tanah Bagian Atas Gambar 5.87 Denah Penempatan Trucuk pada Dinding Penahan Tanah Gambar 5.88 Tulangan Dinding Penahan Tanah Gambar 5.89 Rencana Dimensi Saluran Gambar 5.90 Potongan Melintang Saluran Drainase

16 DAFTAR GRAFIK xxi DAFTAR GRAFIK Grafik 5.1 Diagram Spektrum Respon Gempa

17 DAFTAR ISI LAMPIRAN DAFTAR ISI LAMPIRAN 1. Lembar Asistensi. 2. Surat-surat. 3. Data LHR Primer. 4. Data LHR Sekunder. 5. Data Tanah. 6. Data Balok Prategang (Bentang 30,8m). 7. Data Curah Hujan. 8. Data Laka Lantas pada Perlintasan Kereta Api di jalan KH. Mas Mansyur. 9. Data RUTRK. 10. Data Harga Satuan Bahan dan Tenaga Kerja kota Pekalongan. 11. Gambar Rencana Fly Over.

18 DAFTAR ISI LAMPIRAN 1. Lembar Asistensi. 2. Surat-surat. 3. Data LHR Primer. 4. Data LHR Sekunder. 5. Data Tanah. 6. Data Balok Prategang (Bentang 30,8m). 7. Data Curah Hujan. 8. Data Laka Lantas pada Perlintasan Kereta Api di jalan KH. Mas Mansyur. 9. Data RUTRK. 10. Data Harga Satuan Bahan dan Tenaga Kerja kota Pekalongan. 11. Gambar Rencana Fly Over.

19 DAFTAR TABEL xiii DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Jadwal Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Pekalongan... 3 Tabel 1.2 Data Kecelakaan di Perlintasan Jalan KH Mas Masyur dan Jalan Kereta Api di Kelurahan Bendan Kota Pekalongan... 4 Tabel 2.1 Kelas Hambatan Samping Jalan Perkotaan Tabel 2.2 Tipe Alinyemen Tabel 2.3 Panjang Jari-jari Minimum Jalan Perkotaan Tabel 2.4 Panjang Jari-jari Minimum Jalan Luar Kota Tabel 2.5 Panjang Minimum Lengkung Peralihan Tabel 2.6 Batasan Desain Full Circle Tabel 2.7 Landai Maksimum dan Panjang Kritis untuk Jalan Perkotaan Tabel 2.8 Landai Maksimum dan Panjang Kritis untuk Jalan Luar Kota Tabel 2.9 Kelas Jarak Pandang Tabel 2.10 Jarak Pandang Henti Minimum untuk Jalan Perkotaan Tabel 2.11 Jarak Pandang Henti Minimum untuk Jalan Luar Kota Tabel 2.12 Jarak Pandang Menyiap Minimum Tabel 2.13 Penentuan Faktor k Tabel 2.14 Pembagian Tipe Kendaraan Tabel 2.15 Emp untuk Jalan Perkotaan Tak Terbagi Tabel 2.16 Emp untuk Jalan Perkotaan Terbagi dan Satu Arah Tabel 2.17 Emp untuk Jalan Luar Kota 2/2 UD Tabel 2.18 Emp untuk Jalan Luar Kota 4/2 UD dan 4/2 D Tabel 2.19 Kecepatan Rencana Berdasarkan Klasifikasi Fungsi Jalan dan Medan Tabel 2.20 Kecepatan Rencana Berdasarkan Sifat dan Penggunaan Daerah Tabel 2.21 Kecepatan Arus Bebas Dasar (FV O ) untuk Jalan Perkotaan Tabel 2.22 Kecepatan Arus Bebas Dasar (FV O ) untuk Jalan Luar Kota Tabel 2.23 Faktor Penyesuaian untuk Pengaruh Lebar Jalur Lalu Lintas (FVw) pada Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan untuk Jalan Perkotaan... 41

20 DAFTAR TABEL xiv Tabel 2.24 Faktor Penyesuaian untuk Pengaruh Lebar Jalur Lalu Lintas (FVw) pada Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan untuk Jalan Luar Kota Tabel 2.25 Faktor Penyesuaian untuk Pengaruh Hambatan Samping dan Lebar Bahu (FFV SF ) pada Kecepatan Arus Bebas untuk Jalan Perkotaan dengan Bahu Tabel 2.26 Faktor Penyesuaian untuk Pengaruh Hambatan Samping dan Lebar Bahu (FFV SF ) pada Kecepatan Arus Bebas untuk Jalan Luar Kota dengan Bahu Tabel 2.27 Faktor Penyesuaian untuk Pengaruh Hambatan Samping dan Jarak Kereb Penghalang (FFV SF ) pada Kecepatan Arus Bebas untuk Jalan Perkotaan dengan Kereb Tabel 2.28 Faktor Penyesuaian untuk Pengaturan Ukuran Kota (FFV CS ) pada Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan untuk Jalan Perkotaan dengan Kereb Tabel 2.29 Faktor Penyesuaian Akibat Kelas Fungsional Jalan dan Guna Lahan pada Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan untuk Jalan Luar Kota Tabel 2.30 Kapasitas Dasar Jalan Perkotaan Tabel 2.31 Faktor Penyesuaian Lebar Jalur Lalu Lintas (FCw) untuk Jalan Perkotaan Tabel 2.32 Faktor Penyesuaian Lebar Jalur Lalu Lintas (FCw) untuk Jalan Luar Kota Tabel 2.33 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pemisahan Arah (FC SP ) pada Jalan Perkotaan Tabel 2.34 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pemisahan Arah (FC SP ) pada Jalan Luar Kota Tabel 2.35 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pengaruh Hambatan Samping dan Lebar Bahu (FC SF ) pada Jalan Perkotaan dengan Bahu Tabel 2.36 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Hambatan Samping (FC SF ) pada Jalan Luar Kota... 50

21 DAFTAR TABEL xv Tabel 2.37 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pengaruh Hambatan Samping dan Jarak Kereb-Penghalang (FC SF ) pada Jalan Perkotaan dengan Kereb Tabel 2.38 Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FC CS ) untuk Jalan Perkotaan Tabel 2.39 Kelas Jalan Rel di Indonesia Tabel 2.40 Jadwal Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Pekalongan Tabel 2.41 Standar Bina Marga untuk Bangunan Atas Jembatan Kelas A Tabel 2.42 Keuntungan dan Kerugian Alternatif Konstruksi Bangunan Atas Tabel 2.43 Lebar Trotoar Tabel 2.44 Tipe Abutment Tabel 4.1 Data Lalu Lintas Harian (LHR) Ruas Jalan KH Mas Mansyur Tahun Tabel 4.2 Volume Lalu Lintas Menurut Golongan Tabel 4.3 Hasil Survei LHR Jalan KH Mas Mansyur Tabel 4.4 Data Survei Kondisi Perkerasan Jalan KH Mas Mansyur Tabel 4.5 Perhitungan Angka Pertumbuhan Lalu Lintas (i) Tabel 4.6 Perkiraan LHR Tahun Tabel 4.7 Perhitungan LHR T Tabel 4.8 Derajad Kejenuhan Tahun Tabel 4.9 Perkiraan LHR Menurut Golongan Tahun Tabel 4.10 Perkiraan LHR Menurut Tahun 2014 Setelah Adanya Jalan Tol Semarang-Cirebon Tabel 4.11 Perkiraan LHR Menurut Tahun Setelah Adanya Jalan Tol Semarang-Cirebon Tabel 4.12 Rangkuman Hasil Analisis Data Sekunder dan Data Primer Tabel 5.1 Analisis Penampang Balok Prategang Tabel 5.2 Resume Analisis Penampang Tabel 5.3 Perhitungan Gaya pada Permukaan End Block Tabel 5.4 Penulangan Bursting Zone Tabel 5.5 Spesifikasi Bearing Elastomer dan Seismic Buffer Tabel 5.6 Gaya Akibat Berat Sendiri Abutment Tabel 5.7 Perhitungan Pembebanan Abutment Akibat Timbunan

22 DAFTAR TABEL xvi Tanah Atas Tabel 5.8 Definisi Jenis Tanah Tabel 5.9 Kombinasi Pembebanan pada Fly Over Tabel 5.10 Kombinasi Pembebanan Abutment Tabel 5.11 Kombinasi Pembebanan Abutment Tabel 5.12 Kombinasi Pembebanan Abutment Tabel 5.13 Kombinasi Pembebanan Abutment Tabel 5.14 Kombinasi Pembebanan Abutment Tabel 5.15 Kombinasi Pembebanan Abutment Tabel 5.16 Nilai-nilai Daya Dukung Terzaghi Tabel 5.17 Hasil Kontrol Stabilitas Abutment terhadap Guling Tabel 5.18 Hasil Kontrol Stabilitas Abutment terhadap Geser Tabel 5.19 Hasil Kontrol Stabilitas Abutment terhadap Eksentrisitas Tabel 5.20 Hasil Kontrol Stabilitas Abutment terhadap Daya Dukung Tanah Tabel 5.21 Perhitungan Berat Sendiri Abutment terhadap Titik B Tabel 5.22 Perhitungan Timbunan Tanah di Samping Abutment terhadap Titik B Tabel 5.23 Data LHR Tabel 5.24 Gaya dan Momen Akibat Berat Sendiri Dinding Penahan Tanah Tabel 5.25 Gaya dan Momen Akibat Tekanan Tanah Tabel 5.26 Gaya dan Momen Akibat Berat Sendiri Dinding Penahan Tanah Bagian Atas Tabel 5.27 Gaya dan Momen Akibat Tekanan Tanah pada Dinding Penahan Tanah Bagian Atas Tabel 6.1 Komposisi Beton Struktur Tabel 6.2 Kekuatan Beton Karakteristik Tabel 6.3 Gradasi Subbase Course Tabel 6.4 Gradasi Base Course Tabel 6.5 Gradasi Filter Tabel 6.6 Gradasi Material Campuran Surface Course Tabel 7.1 Harga Satuan Pekerjaan Tabel 7.2 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya