LAMPIRAN : Pengukuran umum divisi A lebih baik dari divisi B BAGIAN 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN : Pengukuran umum divisi A lebih baik dari divisi B BAGIAN 1"

Transkripsi

1 LAMPIRAN : Pengukuran umum divisi A lebih baik dari divisi B BAGIAN 1 Berikut ini adalah Saudara dalam mengikuti penelitian ini: yang dapat menjadi panduan 1. Peserta diminta memberikan jawaban pada kolom yang disediakan di setiap lembar pertanyaan. dengan skala kontinyus pada tempat yang bergaris bawah. 2. ada dan bukan berdasarkan pretensi atau spekulasi. 3. untuk sampai diizinkan oleh tutor. 4. dengan peserta lain selama penelitian berlangsung. 5. Peserta yang sudah dituangkan sebelumnya. 6. dalam kasus ini. Jawaban yang Saudara berikan akan dirahasiakan dan tidak ada kaitannya dengan kinerja Saudara.

2 1. Akuntansi manajemen menghasilkan informasi: REVIEW AKUNTANSI MANAJEMEN ( Pilihlah jawaban yang menurut anda paling TEPAT) Bagi manajemen untuk membuat keputusan. Untuk menambah wawasan perusahaan Bagi pihak eksternal perusahaan 2. Apakah fungsi dari akuntansi manajemen... Memperluas wawasan tentang akuntansi. Membantu manajemen intern didalam melakukan perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pengambilan keputusan. Mempermudah perusahaan dalam tugas. 3. Organisasi adalah.. Sekumpulan orang yang mempunyai tujuan tertentu. Perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang salingketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan. Orang-orang yang membentuk suatu kumpulan 4. Berikut adalah unsur - unsur dari organisasi, kecuali.. Sekumpulan orang, bekerjasama untuk tujuan yang ingin dicapai Berpendidikan tinggi Sekumpulan orang 5. Apa tujuan dibuatnya anggaran... Untuk menyatakan harapan /sasaran perusahaan secara jelas dan formal Berperan secara lansung dalam proses produksi. Untuk alat ukur kerja 6. Sebutkan kos yang termasuk kos harga pokok... Kos produksi Kos administrasi Kos Penunjang 7. Dibawah ini yang bukan termasuk kos produksi dalam perusahaan manufaktur adalah... Koslangsung, kosoverhead pabrik Kossemi tetap Kostenaga kerja langsung 8. Dibawah ini yang bukan merupakan manfaat kos bagi manajer yaitu... Pengambilan keputusan Penentuan harga Perencanaan Keuangan 9. Dibawah ini yang bukan klasifikasi kos dalam laporan keuanganadalah... Neraca, laporan laba rugi Variabel Harga Pokok 10. BSC kepanjangan dari... Balance Sheet Balance Scorecard Balanced Score

3 Anda berperan sebagai manajer tingkat pusat dari PT Trisuna Garment Corporation-Bandung yang sedang mengembangkan potensi ekspor ke negara-negara ASEAN. Tugas Anda Menilai kinerja Divisi Alexa-Wear dan Baluna-Wear untuk: 1. Mendapat kesempatan diberi tambahan modal untuk meningkatkan kualitas produk ekspor, 2. Menentukan bonus divisi, 3. Menentukan penghargaan bagi manajer divisi yang berkinerja baik. Struktur organisasi PT Trisuna Garment Corporation Dewan Komisaris INTERNAL AUDIT Direktur Manajer kantor pusat (posisi anda) SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary Manajer Administrasi Manajer Pemasaran Manajer Produksi Bagian Akuntansi dan Keuangan Badan Personalia BAGIAN MARKETING BAGIAN CREATIVE & MERCHANDISE DEVELOPMENT BAGIAN PAJAK Tax Department BAGIAN OPERATION BAGIAN INTERIOR WORK BAGIAN DESIGNER Designer Department

4 PROFIL PERUSAHAAN Nama Perusahaan/Company Name PT Trisuna Garment Corporation Website giatan Usaha / Line of Business Bidang perdagangan pakaian jadi (garmen), industri garmen, dan industri tekstil. Clothing trading (garment), garment industry, and textile industry PT Trisuna Garment Corporation memiliki tiga pilar komitmen yang mengedepankan kualitas, kecepatan dan ketepatan. Perusahaan sudah go public sejak tahun 1995 dan saat ini sedang menuju pasar global, ASEAN pada tahun Visi Perusahaan adalah menjadi perusahaan yang sangat kompetitif di industri retail dan garmen. Perusahaan berkomitmen penuh untuk mengantarkan produk berkualitas tinggi ke tangan pelanggan. Dengan berpegang teguh pada nilai Perusahaan, yaitu menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi semua PT Trisuna International berusaha untuk tetap menjadi salah satu perusahaan paling kompetitif PT Trisuna Garment Corporation memiliki dua divisi utama yaitu: 1. Divisi Alexa-Wear Alexa-Wear didirikan pada tanggal 4 Maret Perusahaan ini fokus pada penjualan pakaian remaja perempuan. Alexa-Wear dengan nilai perolehan Rp 32 milyar, produk didistribusikan ke perusahaan perusahaan di dalam dan luar negeri. Alamat Kantor: Jl Raya Kopo Soreang Km 15, 5 Katapang-Soreang Bandung T: F: Baluna-Wear Baluna-Wear didirikan pada tanggal 9 November Fokus utama yaitu penjualan pakaian seragam perempuan. Baluna-Wear dengan nilai perolehan Rp 29 milyar, produk didistribusikan ke perusahaan perusahaan di dalam dan luar negeri. Jl. Raya Kopo Km. 17 No. 88 Bandung, Jawa Barat, Indonesia T: Pengukuran kinerja Divisi pada PT Trisuna Garment F: +62 Corporation menggunakan Balanced Scorecard. BSC Sebagai Sistem pengendalian strategik mengkombinasi ukuran-ukuran kinerja berupa ukuran keuangan (financial) dan non keuangan (non financial), yaitu ukuran dari perspektif keuangan, pelanggan, proses internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Perspektif keuangan menguraikan akibat ekonomi dari tindakan yang dilakukan dalam tiga perspektif lainnya. Perspektif pelanggan mendifinisikan segmen pelanggan dan segmen pasar yang akan disasar oleh perusahaan. Perspektif bisnis intern menguraikan proses intern yang dibutuhkan untuk menghasilkan nilai bagi para pelanggan dan pemilik. Perspektif pertumbuhan mendifinisikan kemampuan yang diperlukan oleh organisasi untuk menciptakan pertumbuhan dan perbaikan jangka panjang, dengan demikian BCS memberikan rerangka pikir bagi penjabaran strategi perusahaan kedalam pelaksanaannya. Kombinasi dari ke-empat ukuran kinerja financial dan non financial tersebut dihubungkan dengan visi,misi dan strategi perusahaan (Grevinga 2013).

5 TUGAS PENILAIAN KINERJA (DIVISI ALEXA-WEAR DAN DIVISI BALUNA-WEAR) Anda diminta menilai kinerja Divisi Alexa-Wear dan Divisi Baluna-Wear berdasarkan informasi berikut ini. diberikan dalam rentang sebagai berikut. (Semakin besar angka kinerjanya semakin baik) Tugas Kembali Luar Biasa KINERJA DIVISI ALEXA-WEAR (DIVISI A) KINERJA DIVISI BALUNA-WEAR (DIVISI B) Keuangan Keuangan 1 Return on sales ( laba bersih 24% 28,5% 10,33 divisi / penjualan divisi) 1 Return on sales ( laba bersih divisi / penjualan divisi) 24% 25,5% 7,33 2 Pertumbuhan penjualan ( penjualan 2015-penjualan 2014)/ penjualan Penjualan toko baru ( % penjualan toko baru yang dibuka tahun 2015) 4 Pangsa pasar relatif terhadap ukuran toko ( penjualan / total luas toko pakaian remaja yang ada dalam radius 10 km dari toko) 35% 40,25% 10,34 30% 32,72% 8,34 Rp80jt Rp90,5 4,38 Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja? 2 Pertumbuhan penjualan ( penjualan 2015-penjualan 2014)/ penjualan Pendapatanper kunjunganpenjualan 35% 38,25% 7,14 30% 31,72% 7,34 4 Keuntungancatalog Rp80jt Rp81,5 3,5 Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja?

6 KINERJA DIVISI ALEXA-WEAR (DIVISI A) KINERJA DIVISI BALUNA-WEAR (DIVISI B) Pelanggan 1 Penjualan kembali ( % 30% 40% 15,33 penjualan pada konsumen yang sama) Penilaian Anda Pelanggan 1 Penjualan kembali ( % penjualan pada konsumen yang sama) 30% 33% 12,33 2 Rating kepuasan konsumen (hasil survei konsumen) 92% 97% 9,26 2 Rating kepuasan konsumen (hasil survei konsumen) 92% 94% 7,26 3 Rating program pembelian misterius ( skala 100 point untuk menilai tampilan toko, sikap pegawai, efisiensi, dan efektivitas sistem, chek out dll 4 % retur dari konsumen dibandingkan dengan penjualan ,24 10% 12,4% 3,33 3 Pelangganbaru ,24 4 Arahan kepada pelanggan 10% 11,4% 2,33 Dari point 1 s/d point 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja? Dari point 1 s/d point 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja?

7 KINERJA DIVISI ALEXA-WEAR (DIVISI A) KINERJA DIVISI BALUNA-WEAR (DIVISI B) Proses bisnis internal Proses bisnis internal 1 % retur pada pembeli 6% 8% 17,67 (karena masalah kualitas) Penilaian Anda 1 % retur pada pembeli 6% 7% 16,67 (karena masalah kualitas) 2 Rata-rata diskon yang diberikan pada pembeli 16% 21,5% 17,63 2 Rata-rata diskon yang diberikan pada pembeli 16% 20,5% 16,63 3 Rata-rata jumlah nama merk utama 32% 36% 12,5 3 Pesananyang ada dalam waktu satuminggu 32% 36% 11,5 4 % penjualan dari baru yang di tentukan oleh head buyer (market leader) 25% 29,55% 20,2 4 Orderdari katalog yang mengalami kesalahanpenuh 25% 19,55% 19,2 Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja? Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja?

8 KINERJA DIVISI ALEXA-WEAR (DIVISI A) KINERJA DIVISI BALUNA-WEAR (DIVISI B) Pembelajaran dan Pertumbuhan Pembelajaran dan Pertumbuhan 1 Jumlah jam pelatihan ,33 perkaryawan 1 Jumlah jam pelatihan ,33 perkaryawan 2 Jumlah saran dari tiap karyawan 3,3 3,9 6,06 2 Jumlah saran dari tiap karyawan 3,3 3,8 5,06 3 Rata-rata masa kerja tenaga penjualan (dalam tahun) 2 2,4 14,71 3 Penghargaan bagi manajer penjualan dengan studi lanjut. 2 2,1 13,71 4 % Fungsi utama dari komputerisasi toko yang diidentifikasi oleh manajemen puncak 85% 90% 6,24 4 Sertifikasibagi pegawai yang berkinerja baik. 85% 89% 5,24 Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja? Dari point 1 s/d poin 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja?

9 PERTANYAAN PRE TEST (Jawablah yang menurut anda paling tepat dengan memberi tanda silang di kolom yang telah disediakan) 1. Dalam penugasan ini, anda berperan sebagai... Direktur eksekutif Pimpinan Perusahaan Manajer kantor pusat 2. Kedua divisi PT Trisuna Garment Corporationadalah... Divisi Alexa-Wear dan Divisi Baluna-Wear Divisi Alexa dan Divisi penjualan Divisi Penjualan dan Divisi Baluna 3. Yang bukan merupakan perpektif BSC... Keuangan Pelanggan Penjualan 4. Perspektif pelanggan pada Divisi Alexa-Wear... Penjualan kembali Survey pada konsumen Pelanggan baru 5. Perspektif Keuangan BSC kedua divisi terdiri dari... Return on sales dan pertumbuhan penjualan Penjualan pada konsumen Diskon pada pembeli

10 LAMPIRAN: Pengukuran umum divisi A lebih baik dari divisi B dengan balikan eksplanatori BAGIAN 11 Berikut ini adalah Saudara dalam mengikuti penelitian ini: yang dapat menjadi panduan 1. Peserta diminta memberikan jawaban pada kolom yang disediakan di setiap lembar pertanyaan. dengan skala kontinyus pada tempat yang bergaris bawah. 2. ada dan bukan berdasarkan pretensi atau spekulasi. 3. untuk sampai diizinkan oleh tutor. 4. dengan peserta lain selama penelitian berlangsung. 5. Peserta yang sudah dituangkan sebelumnya. 6. dalam kasus ini. Jawaban yang Saudara berikan akan dirahasiakan dan tidak ada kaitannya dengan kinerja Saudara.

11 REVIEW AKUNTANSI MANAJEMEN ( Pilihlah jawaban yang menurut anda paling TEPAT) 1. Akuntansi manajemen menghasilkan informasi: Bagi manajemen untuk membuat keputusan. Untuk menambah wawasan perusahaan Bagi pihak eksternal perusahaan 2. Apakah fungsi dari akuntansi manajemen... Memperluas wawasan tentang akuntansi. Membantu manajemen intern didalam melakukan perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pengambilan keputusan. Mempermudah perusahaan dalam tugas. 3. Organisasi adalah.. Sekumpulan orang yang mempunyai tujuan tertentu. Perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang salingketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan. Orang-orang yang membentuk suatu kumpulan 4. Berikut adalah unsur - unsur dari organisasi, kecuali.. Sekumpulan orang, bekerjasama untuk tujuan yang ingin dicapai Berpendidikan tinggi Sekumpulan orang 5. Apa tujuan dibuatnya anggaran... Untuk menyatakan harapan /sasaran perusahaan secara jelas dan formal Berperan secara lansung dalam proses produksi. Untuk alat ukur kerja 6. Sebutkan kos yang termasuk kos harga pokok... Kos produksi Kos administrasi Kos Penunjang 7. Dibawah ini yang bukan termasuk kos produksi dalam perusahaan manufaktur adalah... Koslangsung, kosoverhead pabrik Kossemi tetap Kostenaga kerja langsung 8. Dibawah ini yang bukan merupakan manfaat kos bagi manajer yaitu... Pengambilan keputusan Penentuan harga Perencanaan Keuangan 9. Dibawah ini yang bukan klasifikasi kos dalam laporan keuanganadalah... Neraca, laporan laba rugi Variabel Harga Pokok 10. BSC kepanjangan dari... Balance Sheet Balance Scorecard Balanced Score

12 Anda berperan sebagai manajer tingkat pusat dari PT Trisuna Garment Corporation-Bandung yang sedang mengembangkan potensi ekspor ke negara-negara ASEAN. Tugas Anda Menilai kinerja Divisi Alexa-Wear dan Baluna-Wear untuk: 1. Mendapat kesempatan diberi tambahan modal untuk meningkatkan kualitas produk ekspor, 2. Menentukan bonus divisi, 3. Menentukan penghargaan bagi manajer divisi yang berkinerja baik. Struktur organisasi PT Trisuna Garment Corporation Dewan Komisaris INTERNAL AUDIT Direktur Manajer kantor pusat (posisi anda) SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary Manajer Administrasi Manajer Pemasaran Manajer Produksi Bagian Akuntansi dan Keuangan Badan Personalia BAGIAN MARKETING BAGIAN CREATIVE & MERCHANDISE DEVELOPMENT BAGIAN PAJAK Tax Department BAGIAN OPERATION BAGIAN INTERIOR WORK BAGIAN DESIGNER Designer Department

13 Visi Perusahaan adalah menjadi perusahaan yang sangat kompetitif di industri retail dan garmen. Perusahaan berkomitmen penuh untuk mengantarkan produk berkualitas tinggi ke tangan pelanggan. Dengan berpegang teguh pada nilai Perusahaan, yaitu menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi semua PT Trisuna International berusaha untuk tetap menjadi salah satu perusahaan paling kompetitif Empat Perspektif BSC PROFIL PERUSAHAAN Nama Perusahaan/Company Name PT Trisuna Garment Corporation Website giatan Usaha / Line of Business Bidang perdagangan pakaian jadi (garmen), industri garmen, dan industri tekstil. Clothing trading (garment), garment industry, and textile industry PT Trisuna Garment Corporation memiliki tiga pilar komitmen yang mengedepankan kualitas, kecepatan dan ketepatan. Perusahaan sudah go public sejak tahun 1995 dan saat ini sedang menuju pasar global, ASEAN pada tahun PT Trisuna Garment Corporation memiliki dua divisi utama yaitu: 3. Divisi Alexa-Wear Alexa-Wear didirikan pada tanggal 4 Maret Perusahaan ini fokus pada penjualan pakaian remaja perempuan. Alexa-Wear dengan nilai perolehan Rp 32 milyar, produk didistribusikan ke perusahaan perusahaan di dalam dan luar negeri. Alamat Kantor: Jl Raya Kopo Soreang Km 15, 5 Katapang-Soreang Bandung T: F: Baluna-Wear Baluna-Wear didirikan pada tanggal 9 November Fokus utama yaitu penjualan pakaian seragam perempuan. Baluna-Wear dengan nilai perolehan Rp 29 milyar, produk didistribusikan ke perusahaan perusahaan di dalam dan luar negeri. Jl. Raya Kopo Km. 17 No. 88 Bandung, Jawa Barat, Indonesia T: Pengukuran kinerja Divisi pada PT Trisuna Garment F: +62 Corporation menggunakan Balanced Scorecard. BSC Sebagai Sistem pengendalian strategik mengkombinasi ukuran-ukuran kinerja berupa ukuran keuangan (financial) dan non keuangan (non financial), yaitu ukuran dari perspektif keuangan, pelanggan, proses internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Perspektif keuangan menguraikan akibat ekonomi dari tindakan yang dilakukan dalam tiga perspektif lainnya. Perspektif pelanggan mendifinisikan segmen pelanggan dan segmen pasar yang akan disasar oleh perusahaan. Perspektif bisnis intern menguraikan proses intern yang dibutuhkan untuk menghasilkan nilai bagi para pelanggan dan pemilik. Perspektif pertumbuhan mendifinisikan kemampuan yang diperlukan oleh organisasi untuk menciptakan pertumbuhan dan perbaikan jangka panjang, dengan demikian BCS memberikan rerangka pikir bagi penjabaran strategi perusahaan kedalam pelaksanaannya. Kombinasi dari ke-empat ukuran kinerja financial dan non financial tersebut dihubungkan dengan visi,misi dan strategi perusahaan (Grevinga 2013).

14 DIMENSI KEUANGAN: Untuk berhasil secara finansial, apa yang harus dilakukan dan terlihat oleh stakeholder DIMENSI PELANGGAN: Untuk mewujudkan visi/misi, apa yang harus ditunjukkan pada para pelanggan kita VISI, MISI OBJECTIVE DIMENSI PROSES: Proses bisnis apa yang harus dilakukan dan terus diperbaiki untuk meningkatkan kinerja PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN Bagaimana kompetensi untuk berubah dan menjadi makin baik, dikembangkan dan dipelihara Financial?Untuk sukses secara finansial, apa yang harus nampak di mata anggota kita? Pertumbuhan Pendapatan Reduksi Biaya Utilisasi Sumber Daya Surplus Pelanggan?Untuk mencapai visi kita, apa yang harus nampak dimata pelanggan kita? Atribut Produk Customer Relationship Image dan Reputasi Siapa saja dalam dan diluar organisasi kita adalah pelanggan kita Pembelajarandan pertumbuhan? Bagaimana kemampuan berubah dan memperbaiki kinerja berbeda. Profesionalisme Pelaksana Kehandalan Sistem Informasi Pemberdayaan Tiga alasan penting mengapa ukuran keuangan saja tidak cukup: Tidak mampu menggambarkan semua tujuan stratejik Hanya diketahui setelah ada fakta hitung belakangan Sangat tidak diagnostik ProsesPengelolaan Internal? Untuk memuaskan semua fihak, khususnya anggota kita, proses internal mana yang kita unggul Perbaikan Mutu, Perpendek Waktu Pelayanan, Efisiensi Internal, Efektivitas Proses, Reduksi Biaya Organisasi Pembelajaran PT Trisuna Garment Corporation menerapkan BSC pada kedua divisi karena masing-masing divisi mempunyai tujuan dan strategi yang Manajer Alexa-Wear ini menetapkan bahwa pertumbuhan harus dilakukan melalui strategi agresif membuka toko baru. Alexa-Wear juga menentukan harus meningkatkan jumlah merek yang ditawarkan untuk menjaga perhatian dan menangkap pelanggan pakaian remajanya. Alexa-Wear menyimpulkan bahwa radius kompetisi cukup kecil karena mobilitas rendah pada pakaian remaja muda. Strategi divisi dari Baluna-Wear diberikan sebagai (Lipe & Salterio, 2000.): Meskipun Trisuna Garment Corporation secara historis difokuskan pada pakaian wanita, manajemen Baluna-Wear memutuskan untuk meningkatkan penjualan sebesar termasuk seragam dasar yang untuk pria. Diharapkan ini akan membuat Workwear pemasok lebih menarik untuk bisnis yang ingin membeli seragam dari pemasok tunggal. Baluna-Wear juga memutuskan untuk mencetak katalog sehingga klien bisa menempatkan beberapa perintah tanpa kunjungan penjualan langsung, terutama untuk mengulang atau penggantian perintah; ini akan membantu untuk mempertahankan beberapa penjualan yang dinyatakan mungkin akan hilang karena pertimbangan waktu. BSC digunakan untuk mengevaluasi kinerja dalam hal ini termasuk ukuran umum maupun ukuran unik yang diselenggarakan oleh atribut financial dan non financial (Dilla dan Steinbart 2005).

15 TUGAS PENILAIAN KINERJA (DIVISI ALEXA-WEAR DAN DIVISI BALUNA-WEAR) Anda diminta menilai kinerja Divisi Alexa-Wear dan Divisi Baluna-Wear berdasarkan informasi berikut ini. diberikan dalam rentang sebagai berikut. (Semakin besar angka kinerjanya semakin baik) Tugas Kembali Luar Biasa KINERJA DIVISI ALEXA-WEAR (DIVISI A) KINERJA DIVISI BALUNA-WEAR (DIVISI B) Keuangan Keuangan 1 Return on sales ( laba 24% 28,5% 10,33 bersih divisi / penjualan divisi) 2 Pertumbuhan penjualan ( 35% 40,25% 10,34 penjualan 2015-penjualan 2014)/ penjualan Penjualan toko baru ( % 30% 32,72% 8,34 penjualan toko baru yang dibuka tahun 2015) 4 Pangsa pasar relatif Rp80jt Rp90,5 4,38 terhadap ukuran toko ( penjualan / total luas toko pakaian remaja yang ada dalam radius 10 km dari toko) 1 Return on sales ( laba 24% 25,5% 7,33 bersih divisi / penjualan divisi) 2 Pertumbuhan penjualan ( 35% 38,25% 7,14 penjualan penjualan 2014)/ penjualan Pendapatanper kunjunganpenjualan 30% 31,72% 7,34 4 Keuntungancatalog Rp80jt Rp81,5 3,5 Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja? Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja?

16 KINERJA DIVISI ALEXA-WEAR (DIVISI A) KINERJA DIVISI BALUNA-WEAR (DIVISI B) Pelanggan 1 Penjualan kembali ( % 30% 40% 15,33 penjualan pada konsumen yang sama) Penilaian Anda Pelanggan 1 Penjualan kembali ( % penjualan pada konsumen yang sama) 30% 33% 12,33 2 Rating kepuasan konsumen (hasil survei konsumen) 92% 97% 9,26 2 Rating kepuasan konsumen (hasil survei konsumen) 92% 94% 7,26 3 Rating program pembelian misterius ( skala 100 point untuk menilai tampilan toko, sikap pegawai, efisiensi, dan efektivitas sistem, chek out dll 4 % retur dari konsumen dibandingkan dengan penjualan ,24 10% 12,4% 3,33 3 Pelangganbaru ,24 4 Arahan kepada pelanggan 10% 11,4% 2,33 Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja? Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja?

17 KINERJA DIVISI ALEXA-WEAR (DIVISI A) KINERJA DIVISI BALUNA-WEAR (DIVISI B) Proses bisnis internal Proses bisnis internal 1 % retur pada pembeli 6% 7% 16,67 (karena masalah kualitas) Penilaian Anda 1 % retur pada pembeli 6% 8% 17,67 (karena masalah kualitas) 2 Rata-rata diskon yang diberikan pada pembeli 16% 21,5% 17,63 2 Rata-rata diskon yang diberikan pada pembeli 16% 20,5% 16,63 3 Rata-rata jumlah nama merk utama 32% 36% 12,5 3 Pesananyang ada dalam waktu satuminggu 32% 36% 11,5 4 % penjualan dari baru yang di tentukan oleh head buyer (market leader) 25% 29,55% 20,2 4 Orderdari katalog yang mengalami kesalahanpenuh 25% 19,55% 19,2 Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja? Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja?

18 KINERJA DIVISI ALEXA-WEAR (DIVISI A) KINERJA DIVISI BALUNA-WEAR (DIVISI B) Pembelajaran dan Pertumbuhan Pembelajaran dan Pertumbuhan 1 Jumlah jam pelatihan ,33 perkaryawan 1 Jumlah jam pelatihan ,33 perkaryawan 2 Jumlah saran dari tiap karyawan 3,3 3,5 6,06 2 Jumlah saran dari tiap karyawan 3,3 3,8 5,06 3 Rata-rata masa kerja tenaga penjualan (dalam tahun) ,71 3 Penghargaan bagi manajer penjualan dengan studi lanjut ,71 4 % Fungsi utama dari komputerisasi toko yang diidentifikasi oleh manajemen puncak 85% 90% 6,24 4 Sertifikasibagi pegawai yang berkinerja baik. 85% 89% 5,24 Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja? Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja?

19 PERTANYAAN POST TEST (Jawablah yang menurut anda paling tepat dengan memberi tanda silang di kolom yang 1. Perspektif BSC mengukur kinerja... Financial Non Financial Financial dan non financial telah disediakan) 2. Agar sukses secara financial apa yang harus dilihat lebih oleh konsumen... Pertumbuhan pendapatan Surplus Pertumbuhan pendapatan, surplus, reduksi biaya, utilisasi sumberdaya 3. Berikut adalah alasan kenapa perspektif keuangan saja tidak cukup kecuali... Tidak mampu mengambarkan semua tujuan strategik Sangat tidak diagnostik Diketahui setelah ada fakta hitung belakangan 4. Faktor penting apa saja yang harus nampak dimata pelanggan... Lama Perusahaan berdiri Customer Relationship, image dan reputasi, atribut produk Proses produksi 5. Kepanjangan BSC... Based Costing Balance Score Balanced Scorecard

20 LAMPIRAN: Pengukuran unik divisi A lebih baik dari divisi B BAGIAN 1 Berikut ini adalah Saudara dalam mengikuti penelitian ini: yang dapat menjadi panduan 1. Peserta diminta memberikan jawaban pada kolom yang disediakan di setiap lembar pertanyaan. dengan skala kontinyus pada tempat yang bergaris bawah. 2. ada dan bukan berdasarkan pretensi atau spekulasi. 3. untuk sampai diizinkan oleh tutor. 4. dengan peserta lain selama penelitian berlangsung. 5. Peserta yang sudah dituangkan sebelumnya. 6. dalam kasus ini. Jawaban yang Saudara berikan akan dirahasiakan dan tidak ada kaitannya dengan kinerja Saudara.

21 REVIEW AKUNTANSI MANAJEMEN ( Pilihlah jawaban yang menurut anda paling TEPAT) 1. Akuntansi manajemen menghasilkan informasi: Bagi manajemen untuk membuat keputusan. Untuk menambah wawasan perusahaan Bagi pihak eksternal perusahaan 2. Apakah fungsi dari akuntansi manajemen... Memperluas wawasan tentang akuntansi. Membantu manajemen intern didalam melakukan perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pengambilan keputusan. Mempermudah perusahaan dalam tugas. 3. Organisasi adalah.. Sekumpulan orang yang mempunyai tujuan tertentu. Perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang salingketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan. Orang-orang yang membentuk suatu kumpulan 4. Berikut adalah unsur - unsur dari organisasi, kecuali.. Sekumpulan orang, bekerjasama untuk tujuan yang ingin dicapai Berpendidikan tinggi Sekumpulan orang 5. Apa tujuan dibuatnya anggaran... Untuk menyatakan harapan /sasaran perusahaan secara jelas dan formal Berperan secara lansung dalam proses produksi. Untuk alat ukur kerja 6. Sebutkan kos yang termasuk kos harga pokok... Kos produksi Kos administrasi Kos Penunjang 7. Dibawah ini yang bukan termasuk kos produksi dalam perusahaan manufaktur adalah... Koslangsung, kosoverhead pabrik Kossemi tetap Kostenaga kerja langsung 8. Dibawah ini yang bukan merupakan manfaat kos bagi manajer yaitu... Pengambilan keputusan Penentuan harga Perencanaan Keuangan 9. Dibawah ini yang bukan klasifikasi kos dalam laporan keuanganadalah... Neraca, laporan laba rugi Variabel Harga Pokok 10. BSC kepanjangan dari... Balance Sheet Balance Scorecard Balanced Score

22 Anda berperan sebagai manajer tingkat pusat dari PT Trisuna Garment Corporation-Bandung yang sedang mengembangkan potensi ekspor ke negara-negara ASEAN. Tugas Anda Menilai kinerja Divisi Alexa-Wear dan Baluna-Wear untuk: 1. Mendapat kesempatan diberi tambahan modal untuk meningkatkan kualitas produk ekspor, 2. Menentukan bonus divisi, 3. Menentukan penghargaan bagi manajer divisi yang berkinerja baik. Struktur organisasi PT Trisuna Garment Corporation Dewan Komisaris INTERNAL AUDIT Direktur Manajer kantor pusat (posisi anda) SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary Manajer Administrasi Manajer Pemasaran Manajer Produksi Bagian Akuntansi dan Keuangan Badan Personalia BAGIAN MARKETING BAGIAN CREATIVE & MERCHANDISE DEVELOPMENT BAGIAN PAJAK Tax Department BAGIAN OPERATION BAGIAN INTERIOR WORK BAGIAN DESIGNER Designer Department

23 PROFIL PERUSAHAAN Nama Perusahaan/Company Name PT Trisuna Garment Corporation Website giatan Usaha / Line of Business Bidang perdagangan pakaian jadi (garmen), industri garmen, dan industri tekstil. Clothing trading (garment), garment industry, and textile industry PT Trisuna Garment Corporation memiliki tiga pilar komitmen yang mengedepankan kualitas, kecepatan dan ketepatan. Perusahaan sudah go public sejak tahun 1995 dan saat ini sedang menuju pasar global, ASEAN pada tahun Visi Perusahaan adalah menjadi perusahaan yang sangat kompetitif di industri retail dan garmen. Perusahaan berkomitmen penuh untuk mengantarkan produk berkualitas tinggi ke tangan pelanggan. Dengan berpegang teguh pada nilai Perusahaan, yaitu menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi semua PT Trisuna International berusaha untuk tetap menjadi salah satu perusahaan paling kompetitif PT Trisuna Garment Corporation memiliki dua divisi utama yaitu: 5. Divisi Alexa-Wear Alexa-Wear didirikan pada tanggal 4 Maret Perusahaan ini fokus pada penjualan pakaian remaja perempuan. Alexa-Wear dengan nilai perolehan Rp 32 milyar, produk didistribusikan ke perusahaan perusahaan di dalam dan luar negeri. Alamat Kantor: Jl Raya Kopo Soreang Km 15, 5 Katapang-Soreang Bandung T: F: Baluna-Wear Baluna-Wear didirikan pada tanggal 9 November Fokus utama yaitu penjualan pakaian seragam perempuan. Baluna-Wear dengan nilai perolehan Rp 29 milyar, produk didistribusikan ke perusahaan perusahaan di dalam dan luar negeri. Jl. Raya Kopo Km. 17 No. 88 Bandung, Jawa Barat, Indonesia T: Pengukuran kinerja Divisi pada PT Trisuna Garment F: +62 Corporation menggunakan Balanced Scorecard. BSC Sebagai Sistem pengendalian strategik mengkombinasi ukuran-ukuran kinerja berupa ukuran keuangan (financial) dan non keuangan (non financial), yaitu ukuran dari perspektif keuangan, pelanggan, proses internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Perspektif keuangan menguraikan akibat ekonomi dari tindakan yang dilakukan dalam tiga perspektif lainnya. Perspektif pelanggan mendifinisikan segmen pelanggan dan segmen pasar yang akan disasar oleh perusahaan. Perspektif bisnis intern menguraikan proses intern yang dibutuhkan untuk menghasilkan nilai bagi para pelanggan dan pemilik. Perspektif pertumbuhan mendifinisikan kemampuan yang diperlukan oleh organisasi untuk menciptakan pertumbuhan dan perbaikan jangka panjang, dengan demikian BCS memberikan rerangka pikir bagi penjabaran strategi perusahaan kedalam pelaksanaannya. Kombinasi dari ke-empat ukuran kinerja financial dan non financial tersebut dihubungkan dengan visi,misi dan strategi perusahaan (Grevinga 2013).

24 TUGAS PENILAIAN KINERJA (DIVISI ALEXA-WEAR DAN DIVISI BALUNA-WEAR) Anda diminta menilai kinerja Divisi Alexa-Wear dan Divisi Baluna-Wear berdasarkan informasi berikut ini. diberikan dalam rentang sebagai berikut. (Semakin besar angka kinerjanya semakin baik) Tugas Kembali Luar Biasa KINERJA DIVISI ALEXA-WEAR (DIVISI A) KINERJA DIVISI BALUNA-WEAR (DIVISI B) Keuangan Keuangan 1 Return on sales ( laba bersih 24% 28,5% 9,33 divisi / penjualan divisi) 2 Pertumbuhan penjualan ( 35% 40,25% 9,34 penjualan 2015-penjualan 2014)/ penjualan Penjualan toko baru ( % 30% 40,92% 10,34 penjualan toko baru yang dibuka tahun 2015) 4 Pangsa pasar relatif Rp80jt Rp97,5 10,38 terhadap ukuran toko ( penjualan / total luas toko pakaian remaja yang ada dalam radius 10 km dari toko) Penilaian Anda 1 Return on sales ( laba 24% 25,5% 7,33 bersih divisi / penjualan divisi) 2 Pertumbuhan penjualan ( 35% 38,25% 7,14 penjualan penjualan 2014)/ penjualan Pendapatanper kunjunganpenjualan 30% 31,72% 8,34 4 Keuntungancatalog Rp80jt Rp85,5 8,5 Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja? Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja?

25 KINERJA DIVISI ALEXA-WEAR (DIVISI A) KINERJA DIVISI BALUNA-WEAR (DIVISI B) Pelanggan 1 Penjualan kembali ( % 30% 40% 10,33 penjualan pada konsumen yang sama) Penilaian Anda Pelanggan 1 Penjualan kembali ( % penjualan pada konsumen yang sama) 30% 33% 8,33 2 Rating kepuasan konsumen (hasil survei konsumen) 92% 98% 6,26 2 Rating kepuasan konsumen (hasil survei konsumen) 92% 94% 2,26 3 Rating program pembelian misterius ( skala 100 point untuk menilai tampilan toko, sikap pegawai, efisiensi, dan efektivitas sistem, chek out dll 4 % retur dari konsumen dibandingkan dengan penjualan ,24 15% 20,4% 7,33 3 Pelangganbaru ,24 4 Arahan kepada pelanggan 15% 17,4% 8,33 Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja? Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja?

26 KINERJA DIVISI ALEXA-WEAR (DIVISI A) KINERJA DIVISI BALUNA-WEAR (DIVISI B) Proses bisnis internal Proses bisnis internal 1 % retur pada pembeli 6% 5% 16,87 (karena masalah kualitas) Penilaian Anda 1 % retur pada pembeli 6% 7% 16,67 (karena masalah kualitas) 2 Rata-rata diskon yang diberikan pada pembeli 16% 19,5% 15,63 2 Rata-rata diskon yang diberikan pada pembeli 16% 18,5% 14,63 3 Rata-rata jumlah nama merk utama 20% 55% Pesananyang ada dalam waktu satuminggu 20% 30% 17,5 4 % penjualan dari baru yang di tentukan oleh head buyer (market leader) 29% 35,55% 16,2 4 Orderdari katalog yang mengalami kesalahanpenuh 29% 31,55% 15,2 Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja? Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja?

27 KINERJA DIVISI ALEXA-WEAR (DIVISI A) KINERJA DIVISI BALUNA-WEAR (DIVISI B) Pembelajaran dan Pertumbuhan Pembelajaran dan Pertumbuhan 1 Jumlah jam pelatihan ,33 perkaryawan 1 Jumlah jam pelatihan ,33 perkaryawan 2 Jumlah saran dari tiap karyawan 3,3 3,5 4,06 2 Jumlah saran dari tiap karyawan 3,3 3,8 5,06 3 Rata-rata masa kerja tenaga penjualan (dalam tahun) ,71 3 Penghargaan bagi manajer penjualan dengan studi lanjut ,71 4 % Fungsi utama dari komputerisasi toko yang diidentifikasi oleh manajemen puncak 85% 95% 9,24 4 Sertifikasibagi pegawai yang berkinerja baik. 85% 86% 8,24 Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja? Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja?

28 PERTANYAAN PRE TEST (Jawablah yang menurut anda paling tepat dengan memberi tanda silang di kolom yang telah disediakan) 1. Dalam penugasan ini, anda berperan sebagai... Direktur eksekutif Pimpinan Perusahaan Manajer kantor pusat 2. Kedua divisi PT Trisuna Garment Corporationadalah... Divisi Alexa-Wear dan Divisi Baluna-Wear Divisi Alexa dan Divisi penjualan Divisi Penjualan dan Divisi Baluna 3. Yang bukan merupakan perpektif BSC... Keuangan Pelanggan Penjualan 4. Perspektif pelanggan pada Divisi Alexa-Wear... Penjualan kembali Survey pada konsumen Pelanggan baru 5. Perspektif Keuangan BSC kedua divisi terdiri dari... Return on sales dan pertumbuhan penjualan Penjualan pada konsumen Diskon pada pembeli

29 LAMPIRAN: Pengukuran unik divisi A lebih baik dari divisi B dengan balikan eksplanatori BAGIAN 11 Berikut ini adalah Saudara dalam mengikuti penelitian ini: yang dapat menjadi panduan 1. Peserta diminta memberikan jawaban pada kolom yang disediakan di setiap lembar pertanyaan. dengan skala kontinyus pada tempat yang bergaris bawah. 2. ada dan bukan berdasarkan pretensi atau spekulasi. 3. untuk sampai diizinkan oleh tutor. 4. dengan peserta lain selama penelitian berlangsung. 5. Peserta yang sudah dituangkan sebelumnya. 6. dalam kasus ini. Jawaban yang Saudara berikan akan dirahasiakan dan tidak ada kaitannya dengan kinerja Saudara.

30 REVIEW AKUNTANSI MANAJEMEN ( Pilihlah jawaban yang menurut anda paling TEPAT) 1. Akuntansi manajemen menghasilkan informasi: Bagi manajemen untuk membuat keputusan. Untuk menambah wawasan perusahaan Bagi pihak eksternal perusahaan 2. Apakah fungsi dari akuntansi manajemen... Memperluas wawasan tentang akuntansi. Membantu manajemen intern didalam melakukan perencanaan, pengendalian, evaluasi dan pengambilan keputusan. Mempermudah perusahaan dalam tugas. 3. Organisasi adalah.. Sekumpulan orang yang mempunyai tujuan tertentu. Perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang salingketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan. Orang-orang yang membentuk suatu kumpulan 4. Berikut adalah unsur - unsur dari organisasi, kecuali.. Sekumpulan orang, bekerjasama untuk tujuan yang ingin dicapai Berpendidikan tinggi Sekumpulan orang 5. Apa tujuan dibuatnya anggaran... Untuk menyatakan harapan /sasaran perusahaan secara jelas dan formal Berperan secara lansung dalam proses produksi. Untuk alat ukur kerja 6. Sebutkan kos yang termasuk kos harga pokok... Kos produksi Kos administrasi Kos Penunjang 7. Dibawah ini yang bukan termasuk kos produksi dalam perusahaan manufaktur adalah... Koslangsung, kosoverhead pabrik Kossemi tetap Kostenaga kerja langsung 8. Dibawah ini yang bukan merupakan manfaat kos bagi manajer yaitu... Pengambilan keputusan Penentuan harga Perencanaan Keuangan 9. Dibawah ini yang bukan klasifikasi kos dalam laporan keuanganadalah... Neraca, laporan laba rugi Variabel Harga Pokok 10. BSC kepanjangan dari... Balance Sheet Balance Scorecard Balanced Score

31 Anda berperan sebagai manajer tingkat pusat dari PT Trisuna Garment Corporation-Bandung yang sedang mengembangkan potensi ekspor ke negara-negara ASEAN. Tugas Anda Menilai kinerja Divisi Alexa-Wear dan Baluna-Wear untuk: 1. Mendapat kesempatan diberi tambahan modal untuk meningkatkan kualitas produk ekspor, 2. Menentukan bonus divisi, 3. Menentukan penghargaan bagi manajer divisi yang berkinerja baik. Struktur organisasi PT Trisuna Garment Corporation Dewan Komisaris INTERNAL AUDIT Direktur Manajer kantor pusat (posisi anda) SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary Manajer Administrasi Manajer Pemasaran Manajer Produksi Bagian Akuntansi dan Keuangan Badan Personalia BAGIAN MARKETING BAGIAN CREATIVE & MERCHANDISE DEVELOPMENT BAGIAN PAJAK Tax Department BAGIAN OPERATION BAGIAN INTERIOR WORK BAGIAN DESIGNER Designer Department

32 Visi Perusahaan adalah menjadi perusahaan yang sangat kompetitif di industri retail dan garmen. Perusahaan berkomitmen penuh untuk mengantarkan produk berkualitas tinggi ke tangan pelanggan. Dengan berpegang teguh pada nilai Perusahaan, yaitu menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi semua PT Trisuna International berusaha untuk tetap menjadi salah satu perusahaan paling kompetitif Empat Perspektif BSC PROFIL PERUSAHAAN Nama Perusahaan/Company Name PT Trisuna Garment Corporation Website giatan Usaha / Line of Business Bidang perdagangan pakaian jadi (garmen), industri garmen, dan industri tekstil. Clothing trading (garment), garment industry, and textile industry PT Trisuna Garment Corporation memiliki tiga pilar komitmen yang mengedepankan kualitas, kecepatan dan ketepatan. Perusahaan sudah go public sejak tahun 1995 dan saat ini sedang menuju pasar global, ASEAN pada tahun PT Trisuna Garment Corporation memiliki dua divisi utama yaitu: 7. Divisi Alexa-Wear Alexa-Wear didirikan pada tanggal 4 Maret Perusahaan ini fokus pada penjualan pakaian remaja perempuan. Alexa-Wear dengan nilai perolehan Rp 32 milyar, produk didistribusikan ke perusahaan perusahaan di dalam dan luar negeri. Alamat Kantor: Jl Raya Kopo Soreang Km 15, 5 Katapang-Soreang Bandung T: F: Baluna-Wear Baluna-Wear didirikan pada tanggal 9 November Fokus utama yaitu penjualan pakaian seragam perempuan. Baluna-Wear dengan nilai perolehan Rp 29 milyar, produk didistribusikan ke perusahaan perusahaan di dalam dan luar negeri. Jl. Raya Kopo Km. 17 No. 88 Bandung, Jawa Barat, Indonesia T: Pengukuran kinerja Divisi pada PT Trisuna Garment F: +62 Corporation menggunakan Balanced Scorecard. BSC Sebagai Sistem pengendalian strategik mengkombinasi ukuran-ukuran kinerja berupa ukuran keuangan (financial) dan non keuangan (non financial), yaitu ukuran dari perspektif keuangan, pelanggan, proses internal, serta pertumbuhan dan pembelajaran. Perspektif keuangan menguraikan akibat ekonomi dari tindakan yang dilakukan dalam tiga perspektif lainnya. Perspektif pelanggan mendifinisikan segmen pelanggan dan segmen pasar yang akan disasar oleh perusahaan. Perspektif bisnis intern menguraikan proses intern yang dibutuhkan untuk menghasilkan nilai bagi para pelanggan dan pemilik. Perspektif pertumbuhan mendifinisikan kemampuan yang diperlukan oleh organisasi untuk menciptakan pertumbuhan dan perbaikan jangka panjang, dengan demikian BCS memberikan rerangka pikir bagi penjabaran strategi perusahaan kedalam pelaksanaannya. Kombinasi dari ke-empat ukuran kinerja financial dan non financial tersebut dihubungkan dengan visi,misi dan strategi perusahaan (Grevinga 2013).

33 DIMENSI KEUANGAN: Untuk berhasil secara finansial, apa yang harus dilakukan dan terlihat oleh stakeholder DIMENSI PELANGGAN: Untuk mewujudkan visi/misi, apa yang harus ditunjukkan pada para pelanggan kita VISI, MISI OBJECTIVE DIMENSI PROSES: Proses bisnis apa yang harus dilakukan dan terus diperbaiki untuk meningkatkan kinerja PEMBELAJARAN & PERTUMBUHAN Bagaimana kompetensi untuk berubah dan menjadi makin baik, dikembangkan dan dipelihara Financial?Untuk sukses secara finansial, apa yang harus nampak di mata anggota kita? Pertumbuhan Pendapatan Reduksi Biaya Utilisasi Sumber Daya Surplus Pelanggan?Untuk mencapai visi kita, apa yang harus nampak dimata pelanggan kita? Atribut Produk Customer Relationship Image dan Reputasi Siapa saja dalam dan diluar organisasi kita adalah pelanggan kita Pembelajarandan pertumbuhan? Bagaimana kemampuan berubah dan memperbaiki kinerja berbeda. Profesionalisme Pelaksana Kehandalan Sistem Informasi Pemberdayaan Tiga alasan penting mengapa ukuran keuangan saja tidak cukup: Tidak mampu menggambarkan semua tujuan stratejik Hanya diketahui setelah ada fakta hitung belakangan Sangat tidak diagnostik ProsesPengelolaan Internal? Untuk memuaskan semua fihak, khususnya anggota kita, proses internal mana yang kita unggul Perbaikan Mutu, Perpendek Waktu Pelayanan, Efisiensi Internal, Efektivitas Proses, Reduksi Biaya BSC digunakan untuk mengevaluasi kinerja dalam hal ini termasuk ukuran umum maupun ukuran unik yang diselenggarakan oleh atribut financial dan non financial (Dilla dan Steinbart 2005). Organisasi Pembelajaran PT Trisuna Garment Corporation menerapkan BSC pada kedua divisi karena masing-masing divisi mempunyai tujuan dan strategi yang Manajer Alexa-Wear ini menetapkan bahwa pertumbuhan harus dilakukan melalui strategi agresif membuka toko baru. Alexa-Wear juga menentukan harus meningkatkan jumlah merek yang ditawarkan untuk menjaga perhatian dan menangkap pelanggan pakaian remajanya. Alexa-Wear menyimpulkan bahwa radius kompetisi cukup kecil karena mobilitas rendah pada pakaian remaja muda. Strategi divisi dari Baluna-Wear diberikan sebagai (Lipe & Salterio, 2000.): Meskipun Trisuna Garment Corporation secara historis difokuskan pada pakaian wanita, manajemen Baluna-Wear memutuskan untuk meningkatkan penjualan sebesar termasuk seragam dasar yang untuk pria. Diharapkan ini akan membuat Workwear pemasok lebih menarik untuk bisnis yang ingin membeli seragam dari pemasok tunggal. Baluna-Wear juga memutuskan untuk mencetak katalog sehingga klien bisa menempatkan beberapa perintah tanpa kunjungan penjualan langsung, terutama untuk mengulang atau penggantian perintah; ini akan membantu untuk mempertahankan beberapa penjualan yang dinyatakan mungkin akan hilang karena pertimbangan waktu.

34 TUGAS PENILAIAN KINERJA (DIVISI ALEXA-WEAR DAN DIVISI BALUNA-WEAR) Anda diminta menilai kinerja Divisi Alexa-Wear dan Divisi Baluna-Wear berdasarkan informasi berikut ini. diberikan dalam rentang sebagai berikut. (Semakin besar angka kinerjanya semakin baik) Tugas Kembali Luar Biasa KINERJA DIVISI ALEXA-WEAR (DIVISI A) KINERJA DIVISI BALUNA-WEAR (DIVISI B) Keuangan Keuangan 1 Return on sales ( laba bersih 24% 28,5% 9,33 divisi / penjualan divisi) 2 Pertumbuhan penjualan ( 35% 40,25% 9,34 penjualan 2015-penjualan 2014)/ penjualan Penjualan toko baru ( % 30% 40,92% 10,34 penjualan toko baru yang dibuka tahun 2015) 4 Pangsa pasar relatif Rp80jt Rp97,5 10,38 terhadap ukuran toko ( penjualan / total luas toko pakaian remaja yang ada dalam radius 10 km dari toko) Penilaian Anda 1 Return on sales ( laba 24% 25,5% 7,33 bersih divisi / penjualan divisi) 2 Pertumbuhan penjualan ( 35% 38,25% 7,14 penjualan penjualan 2014)/ penjualan Pendapatanper kunjunganpenjualan 30% 31,72% 8,34 4 Keuntungancatalog Rp80jt Rp85,5 8,5 Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja? Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja?

35 KINERJA DIVISI ALEXA-WEAR (DIVISI A) KINERJA DIVISI BALUNA-WEAR (DIVISI B) Pelanggan 1 Penjualan kembali ( % 30% 40% 10,33 penjualan pada konsumen yang sama) Penilaian Anda Pelanggan 1 Penjualan kembali ( % penjualan pada konsumen yang sama) 30% 33% 8,33 2 Rating kepuasan konsumen (hasil survei konsumen) 92% 98% 6,26 2 Rating kepuasan konsumen (hasil survei konsumen) 92% 94% 2,26 3 Rating program pembelian misterius ( skala 100 point untuk menilai tampilan toko, sikap pegawai, efisiensi, dan efektivitas sistem, chek out dll 4 % retur dari konsumen dibandingkan dengan penjualan ,24 15% 20,4% 7,33 3 Pelangganbaru ,24 4 Arahan kepada pelanggan 15% 17,4% 8,33 Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja? Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja?

36 KINERJA DIVISI ALEXA-WEAR (DIVISI A) KINERJA DIVISI BALUNA-WEAR (DIVISI B) Proses bisnis internal Proses bisnis internal 1 % retur pada pembeli 6% 5% 16,87 (karena masalah kualitas) Penilaian Anda 1 % retur pada pembeli 6% 7% 16,67 (karena masalah kualitas) 2 Rata-rata diskon yang diberikan pada pembeli 16% 19,5% 15,63 2 Rata-rata diskon yang diberikan pada pembeli 16% 18,5% 14,63 3 Rata-rata jumlah nama merk utama 20% 55% Pesananyang ada dalam waktu satuminggu 20% 30% 17,5 4 % penjualan dari baru yang di tentukan oleh head buyer (market leader) 29% 35,55% 16,2 4 Orderdari katalog yang mengalami kesalahanpenuh 29% 31,55% 15,2 Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja? Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja?

37 KINERJA DIVISI ALEXA-WEAR (DIVISI A) KINERJA DIVISI BALUNA-WEAR (DIVISI B) Pembelajaran dan Pertumbuhan Pembelajaran dan Pertumbuhan 1 Jumlah jam pelatihan ,33 perkaryawan 1 Jumlah jam pelatihan ,33 perkaryawan 2 Jumlah saran dari tiap karyawan 3,3 3,5 4,06 2 Jumlah saran dari tiap karyawan 3,3 3,8 5,06 3 Rata-rata masa kerja tenaga penjualan (dalam tahun) ,71 3 Penghargaan bagi manajer penjualan dengan studi lanjut ,71 4 % Fungsi utama dari komputerisasi toko yang diidentifikasi oleh manajemen puncak 85% 95% 9,24 4 Sertifikasibagi pegawai yang unggul. 85% 86% 8,24 Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja? Dari point 1 s/d 4, indikator mana yang paling anda gunakan dalam menilai pengukuran kinerja?

38 PERTANYAAN POST TEST (Jawablah yang menurut anda paling tepat dengan memberi tanda silang di kolom yang 1. Perspektif BSC mengukur kinerja... Financial Non Financial Financial dan non financial telah disediakan) 2. Agar sukses secara financial apa yang harus dilihat lebih oleh konsumen... Pertumbuhan pendapatan Surplus Pertumbuhan pendapatan, surplus, reduksi biaya, utilisasi sumberdaya 3. Berikut adalah alasan kenapa perspektif keuangan saja tidak cukup kecuali... Tidak mampu mengambarkan semua tujuan strategik Sangat tidak diagnostik Diketahui setelah ada fakta hitung belakangan 4. Faktor penting apa saja yang harus nampak dimata pelanggan... Lama Perusahaan berdiri Customer Relationship, image dan reputasi, atribut produk Proses produksi 5. Kepanjangan BSC... Based Costing Balance Score Balanced Scorecard

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN Desain Eksperimen Metoda yang dipilih untuk menjawab pertanyaan penelitian ini adalah metoda eksperimen laboratorium. Metoda eksperimen laboratorium untuk menguji teori yang menerangkan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Instruksi dan Kasus Instruksi Pengerjaan Kasus

Lampiran 1. Instruksi dan Kasus Instruksi Pengerjaan Kasus Lampiran. Instruksi dan Kasus Instruksi Pengerjaan Kasus Sebagai panduan partisipan untuk dapat mengerjakan kasus dalam penelitian ini, partisipan diminta untuk mengikuti beberapa langkahlangkah sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN DESIGN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Pada tahun 1995, permintaan ekspor pakaian jadi (garment) khususnya kemeja ke negara timur tengah semakin bertambah dan keadaan

Lebih terperinci

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN

TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN TUGAS AKUNTANSI MANAJEMEN BALANCED SCORECARD Disusun OLEH Bobby Hari W (21213769) Muhamad Deny Amsah (25213712) Muhammad Rafsanjani (26213070) Roby Aditya Negara (28213044) Suci Rahmawati Ningrum (28213662)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu perusahaan dalam mengembangkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah dengan perencanaan strategik. Perencanaan strategik membantu

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan

Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Modul ke: 09 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : Pengertian Business Plan Format Business Plan Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin melesat cepat sekarang ini, ikut UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha yang semakin melesat cepat sekarang ini, ikut UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang semakin melesat cepat sekarang ini, ikut mempengaruhi semua pelaku bisnis untuk bersikap waspada dalam menghadapi persaingan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. terpenting dalam perusahaan dengan tujuan untuk memotivasi karyawan dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan dunia bisnis saat ini, kegiatan yang terus menerus berubah dan berkembang merupakan ciri khusus dari persaingan. Persaingan melahirkan inovasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penguatan struktur perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. penguatan struktur perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tekanan kompetitif dalam dunia bisnis menuntut organisasi maupun perusahaan untuk lebih peduli terhadap strategi yang dijalankan. Setiap perusahaan harus mampu

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet

Lebih terperinci

MANAJEMEN BIAJA DAN ETRATEGI

MANAJEMEN BIAJA DAN ETRATEGI MANAJEMEN BIAJA DAN ETRATEGI Pengertian Manajemen Biaya Manajemen Biaya adalah sistem yang didesain untuk menyediakan informasi bagi manajemen untuk pengidentifikasian peluangpeluang penyempurnaan, perencanaan

Lebih terperinci

PIAGAM INTERNAL AUDIT

PIAGAM INTERNAL AUDIT PIAGAM INTERNAL AUDIT PT INTILAND DEVELOPMENT TBK. 1 dari 8 INTERNAL AUDIT 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Piagam Audit Internal merupakan dokumen penegasan komitmen Direksi dan Komisaris serta

Lebih terperinci

Balanced Scorecard : Konsep, Evolusi Perkembangan, dan Dampaknya Terhadap Desain SPPM dan Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja

Balanced Scorecard : Konsep, Evolusi Perkembangan, dan Dampaknya Terhadap Desain SPPM dan Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja Balanced Scorecard : Konsep, Evolusi Perkembangan, dan Dampaknya Terhadap Desain SPPM dan Sistem Penghargaan Berbasis Kinerja Balanced Scorecard: Konsep, Evolusi Perkembangan dan Dampaknya Terhadap Dunia

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15

DAFTAR TABEL. Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15 DAFTAR TABEL Tabel1.1: Konsep manajemen terpopuler...3 Tabel 2.1 : Faktor pendorong pencapaian tujuan keuangan...15 Tabel 2.2 : Perbedaan sistem manajemen strategik dalam manajemen tradisional dengan sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah sebuah organisasi yang bertujuan untuk dapat menghasilkan peningkatan kemakmuran bagi para shareholder dengan menggunakan sumber daya yang

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 109 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pada analisis dan hasil pembahasan sebelumnya, maka simpulan dari penelitian ini terkait dengan analisa balanced scorecard pada PT. SM adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Untuk menghadapi tantangan persaingan tersebut, perusahaan harus mempunyai daya

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Untuk menghadapi tantangan persaingan tersebut, perusahaan harus mempunyai daya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor ekonomi yaitu bidang industri merupakan salah satu sektor pembangunan yang paling utama di Indonesia. Perkembangan jaman membuat tingkat persaingan semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan

BAB I PENDAHULUAN. produk dari dalam negeri ke pasar internasional akan terbuka secara kompetitif, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini masih banyak perusahaan yang mengukur kinerjanya hanya berdasarkan pada tolak ukur keuangannya saja. Dalam era globalisasi peluang pasar produk dari

Lebih terperinci

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-4. Product Knowledge and Price Concepts. Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Product Knowledge and Price Concepts Minggu-4 Pengembangan Produk Baru (new product development) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 02270704014 ailili1955@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman mengakibatkan perubahan lingkungan bisnis yang pada akhirnya menimbulkan persaingan dalam industri yang semakin ketat. Jika dulu produsen yang memegang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tantangan utama yang dihadapi oleh perusahaan pada saat ini adalah menghadapi pasar persaingan (globalisasi) dan lingkungan bisnis yang cepat berubah. Oleh

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITAN

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITAN BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PROPOSISI PENELITAN 2.1 Konsep Dasar Audit Manajemen Menurut Bayangkara (2008:2), audit manajemen adalah pengevaluasian terhadap efisien dan efektivitas operasi perusahaan.

Lebih terperinci

Manfaat Penggunaan Balanced Scorecard

Manfaat Penggunaan Balanced Scorecard Manfaat Penggunaan Balanced Scorecard Balanced scorecard digunakan dalam hampir keseluruhan proses penyusunan rencana. Tahapan penyusunan rencana pada dasarnya meliputi enam kegiatan berikut: perumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Panggung bisnis memang disediakan bagi orang-orang yang menyukai tantangan, bertarung disana, dan dengan berbagai jurus berusaha keras untuk menjadi pemenang.

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP

BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP BAB II DESKRIPSI UMUM ARFA BARBERSHOP A. Gambaran Umum Arfa Barbershop 1. SEJARAH ARFA BARBERSHOP PT. ARFA SUKSES MULIA adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan usaha pangkas rambut pria.

Lebih terperinci

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1

Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA. deden08m.com 1 Materi 14 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA deden08m.com 1 EVALUASI STRATEGI DAN KINERJA: Posisi Perusahaan dalam Industri (1) Rencana bisnis yang efektif harus mendefinisikan secara jelas di mana posisi perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma lama dari manajemen pemerintahan yang berfokus pada

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma lama dari manajemen pemerintahan yang berfokus pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Paradigma lama dari manajemen pemerintahan yang berfokus pada masyarakat belum memiliki indikator kinerja memadai, sehingga sulit untuk menentukan efektivitas dan efisiensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perencanaan Strategik (Strategic Planning) merupakan salah satu kunci keberhasilan bagi suatu perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan. Perencanaan Strategik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kaplan dan Norton, Hariman Bone dan Mahfud Sholihin, pada tahun 2004, Davis dan Albright

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kaplan dan Norton, Hariman Bone dan Mahfud Sholihin, pada tahun 2004, Davis dan Albright BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagaimana dikatakan oleh Kaplan dan Norton, perusahaan dalam membangun ukuran-ukuran Balance Scorecard (BSC) seharusnya menghubungkan ukuran-ukuran tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif, ditandai dengan perubahan-perubahan yang serba cepat dibidang komunikasi, informasi, dan teknologi menyebabkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis mengambil simpulan atas masalah yang telah diidentifikasi sebagai berikut: 1. Selama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan yang luar biasa dalam persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia,

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagian besar organisasi mengukur kinerjanya dengan menitik beratkan pada sisi keuangan (financial perspective). Akan tetapi, menilai kinerja perusahaan semata-mata

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja. dihasilkan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam periode tertentu

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja. dihasilkan oleh suatu perusahaan atau organisasi dalam periode tertentu BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian dari pelaksanaan suatu program/kegiatan/kebijakan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana pencapaian perusahaan. Selama ini yang umum dipergunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. sejauh mana pencapaian perusahaan. Selama ini yang umum dipergunakan dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin ketatnya persaingan bisnis terutama dengan pekembangan teknologi yang terus update, permintaan konsumen yang semakin beragam mengikuti perkembangan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN No.124 yang berlokasi di Jalan Moh. Toha No.147 Km 6,1 Bandung,

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN No.124 yang berlokasi di Jalan Moh. Toha No.147 Km 6,1 Bandung, BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah singkat PT ALENATEX PT ALENATEX didirikan pada tahun 1982 dengan akta notaris tgl 29 Mei 1979 No.124 yang berlokasi di Jalan Moh. Toha No.147 Km 6,1 Bandung,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengukuran Kinerja Pengertian kinerja menurut Hansen dan Mowen (2006:6), Tingkat konsitensi dan kebaikan fungsi-fungsi produk. Kinerja merupakan penentuan

Lebih terperinci

Direktur. Bagian Personalia

Direktur. Bagian Personalia Lampiran Direktur Bagian Akuntansi Bagian Pembelian Bagian Personalia Bagian Pabrik Bagian Pemasaran Sub. Bag. Akuntansi Umum Sub. Bag. Produksi Sub. Bag. Adm. Penjualan Sub. Bag. Biaya Sub. Bag. Gudang

Lebih terperinci

Prepared by Yuli Kurniawati

Prepared by Yuli Kurniawati BALANCE SCORECARD Prepared by Yuli Kurniawati SEJARAH BALANCE SCORECARD Pertama kali disampaikan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton di Harvard Business Review tahun 1992 dalam artikel berjudul Balanced

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja merupakan faktor penting yang harus diperhatikan perusahaan. Kinerja dalam suatu periode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam persaingan bisnis di era globalisasi ini, terdapat banyak faktor yang menentukan usaha perusahaan untuk tetap mempertahankan eksistensinya di dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan akan mampu bersaing dan berkembang dengan baik. perusahaan sebagai alat untuk mengevaluasi pada periode yang lalu.

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan akan mampu bersaing dan berkembang dengan baik. perusahaan sebagai alat untuk mengevaluasi pada periode yang lalu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor yang penting yang harus diperhartikan oleh perusahaan. Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan perusahaan lain. Persaingan yang bersifat global dan tajam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan perusahaan lain. Persaingan yang bersifat global dan tajam BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan besar dalam hal persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, dan penanganan transaksi antara

Lebih terperinci

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut:

Adapun perspektif-perspektif yang ada di dalam BSC adalah sebagai berikut: Konsep Balanced Scorecard selanjutnya akan disingkat BSC. BSC adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Drs.Robert Kaplan (Harvard Business School) and David Norton pada awal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan hasil yang optimal serta mampu menjaga kelangsungan hidupnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. mendapatkan hasil yang optimal serta mampu menjaga kelangsungan hidupnya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Persaingan bisnis yang ketat di era pasar bebas sekarang ini memaksa perusahaan-perusahaan untuk menyesuaikan diri dalam menghadapi pesaingpesaingnya. Setiap unit

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hanya memperhatikan prestasi dan sikap karyawan, tetapi juga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hanya memperhatikan prestasi dan sikap karyawan, tetapi juga BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Organisasi Menurut Stephen P. Robbins dalam buku Teori Organisasi, teori organisasi adalah ilmu yang mempelajari struktur dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kinerja usahanya yang dapat bertahan dan menghasilkan keuntungan 18 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin meningkatnya proses globalisasi ekonomi yang melanda dunia saat ini, telah banyak menimbulkan perdagangan internasional yang bebas dan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamika industri perbankan yang semakin ketat dan harapan stakeholder

BAB I PENDAHULUAN. dinamika industri perbankan yang semakin ketat dan harapan stakeholder BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan besar luar biasa dalam persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Menghadapi perubahan perkembangan bisnis yang semakin kompetitif, suatu organisasi dituntut untuk melakukan suatu adaptasi yang cepat terhadap faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Perancangan balanced scorecard ini, diharapkan dapat membantu perusahan untuk menilai kinerjanya terhadap inisiatif dan strategi perusahaan dengan target-target

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD LANGKAH AWAL MENYUSUN BALANCE SCORECARD FOKUS PENGUKURAN BSC Fokus pengukuran BSC untuk melaksanakan proses manajemen sbb: Mengklarifikasi dan menerjemahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Konteks Penelitian. Di masa sekarang dan di masa depan, perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN Konteks Penelitian. Di masa sekarang dan di masa depan, perusahaan-perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Di masa sekarang dan di masa depan, perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang kompleks. Kompleksitas bisnis tersebut terjadi dengan semakin meningkatnya

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Beberapa perusahaan yang sedang berkembang mulai berfikir untuk memperbaiki sistem pengukuran kinerja, yang dahulunya menggunakan sistem pengukuran kinerja tradisional sekarang mulai berfikir untuk

Lebih terperinci

LEAN ACCOUNTING, PERHITUNGAN BIAYA TARGET DAN BALANCED SCORECARD

LEAN ACCOUNTING, PERHITUNGAN BIAYA TARGET DAN BALANCED SCORECARD LEAN ACCOUNTING, PERHITUNGAN BIAYA TARGET DAN BALANCED SCORECARD Lean Manufacturing adalah sebuah metodologi praktek produksi yang memfokuskan penggunaan dan pemberdayaan sumber daya untuk menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin mewarnai kehidupan lingkungan bisnis. Persaingan bisnis semakin tajam dan beragam. Pada dunia era informasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diri dan meningkatkan kinerjanya untuk kelangsungan hidup perusahaan, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. diri dan meningkatkan kinerjanya untuk kelangsungan hidup perusahaan, bahkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dewasa ini perusahaan-perusahaan dituntut untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kinerjanya untuk kelangsungan hidup perusahaan, bahkan untuk bersaing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi yang dijalankan.

Lebih terperinci

Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang. keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value.

Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang. keuangan yang strategis yang meningkatkan shareholder value. Balanced Scorecard adalah salah satu system pengukuran keberhasilan manajemen yang meyakini bahwa jika perusahaan memiliki orang-orang dengan kemampuan yang tepat dan sikap yang baik akan dapat melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan pengukuran dari aspek keuangan, kurang memperhatikan. pengukuran tersebut dengan strategi badan usaha.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan pengukuran dari aspek keuangan, kurang memperhatikan. pengukuran tersebut dengan strategi badan usaha. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Pada umumnya pengukuran kinerja yang dilakukan oleh suatu badan usaha hanya berorientasi pada jangka pendek dan mengandung tingkat subyektivitas yang tinggi. Di samping

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang dijalankan. Bahkan perusahaan-perusahaan terus berupaya

BAB I PENDAHULUAN. strategi yang dijalankan. Bahkan perusahaan-perusahaan terus berupaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Munculnya era pasar bebas membawa dampak persaingan bisnis yang semakin ketat. Kondisi ini memacu dunia usaha untuk lebih peduli terhadap strategi yang dijalankan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan luar biasa dalam persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia,

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD

MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung

Lebih terperinci

ABSTRAK. : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. : Balanced Scorecard, Pengukuran kinerja. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. Pos Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara, bergerak di bidang jasa komunikasi pos dan giro yang melayani seluruh lapisan masyarakat. Untuk dapat mencapai keberhasilan jangka panjangnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan bisnis yang semakin kompetitif merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh semua perusahaan di era globalisasi saat ini. Kunci untuk memenangkan persaingan

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN

BAB 3 OBYEK PENELITIAN BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. MCF dan PT. MAF adalah perusahaan pembiayaan sepeda motor yang berkembang dengan pesat, didirikan pada 24 September

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di Indonesia menunjukkan kemajuan pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, antar lembaga atau organisasi saling berkompetisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidur dan tenaga kerja sebanyak 677 orang. Masalah utama dalam penelitian ini

BAB 1 PENDAHULUAN. tidur dan tenaga kerja sebanyak 677 orang. Masalah utama dalam penelitian ini BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Rumah Sakit Umum Sari Mutiara adalah Rumah Sakit dengan status kelas B yang berdiri tahun 1962. Rumah sakit ini memiliki kapasitas hunian 375 tempat tidur dan tenaga

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara NERACA KONSOLIDASI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA UTARA KETERANGAN 2006 2007 2008 AKTIVA AKTIVA TETAP (NETTO) 2,482,713,066,583 2,518,816,537,493 2,492,265,069,386 Aktiva Tetap (Bruto) 3,348,544,604,735

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Sejarah PT Carrefour di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Sejarah PT Carrefour di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Objek Penelitian Kecenderungan impulse buying merupakan fenomena yang sering terjadi di masyarakat. Menurut Ma ruf dalam penelitian Divianto (2013 : 4) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan

BAB IV PEMBAHASAN. Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan BAB IV PEMBAHASAN Pemeriksaan Operasional merupakan suatu pemeriksaan atas kegiatan yang dilakukan dari sudut pandang manajemen dengan tujuan untuk menilai efisiensi dan efektivitas dari setiap operasional

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

TUGAS CASE CANADA GOOSE

TUGAS CASE CANADA GOOSE TUGAS CASE CANADA GOOSE Kelompok 6 : Ade Lukito Hosea Suranta Ginting Martinus Manurung Mega Nur Innama Toga Sinaga PPM SCHOOL OF MANAGEMENT 2016 I Latar Belakang Canada Goose Inc merupakan perusahaan

Lebih terperinci

PIAGAM AUDIT INTERNAL

PIAGAM AUDIT INTERNAL PIAGAM AUDIT INTERNAL Latar Belakang Unit Audit Internal unit kerja dalam struktur organisasi Perseroan yang dibentuk untuk memberikan keyakinan yang memadai dan konsultasi yang bersifat independen dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta dalam pembangunan di segala bidang agar mampu bersaing dengan negaranegara

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS

PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS PERTEMUAN KE-9 AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN STRATEGI & AKTIFITAS A. TUJUAN PEMBELAJARAN. Adapun tujuan pembelajaran dalam bab ini, antara lain : 9.1. Mahasiswa mengetahui tentang sistem pertanggungjawaban

Lebih terperinci

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI

AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN BERDASARKAN AKTIVITAS DAN STRATEGI 1 Sistem akuntansi memainkan peranan penting dalam mengukur kegiatan dan hasil kerja dari kegiatan tersebut, juga dalam menentukan reward

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. 3.1 Kerangka Kerja

BAB III ANALISIS. 3.1 Kerangka Kerja BAB III ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan analisis dari tugas akhir dengan mengacu pada metode balanced scorecard yang meliputi kerangka kerja, identifikasi lingkungan industri, pemahaman komprehensif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu perusahaan jasa berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen,

BAB I PENDAHULUAN. itu perusahaan jasa berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini, pertumbuhan bisnis di sektor industri jasa sangat cepat perkembangannya. Hal ini disebabkan karena semakin besarnya populasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam pasar yang semakin kompetitif, organisasi yang tidak melaksanakan perbaikan akan kehilangan daya saingnya. Oleh karena itu suatu perusahaan harus memiliki keunggulan dibanding para pesaingnya

Lebih terperinci

Farah Esa B

Farah Esa B ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI SISTEM PENILAIAN KINERJA (Studi Kasus pada RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso Kab. Wonogiri) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam persaingan dunia usaha yang semakin ketat pada saat ini sering terjadi perubahan-perubahan yang berdampak besar bagi lingkungan bisnis perusahaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin meramaikan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin meramaikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan, perubahan dan ketidakpastian akan semakin meramaikan kehidupan lingkungan bisnis. Pada era informasi, lingkungan internal dan eksternal perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tertuang dalam perumusan skema strategis (strategic planning) suatu organisasi (Wibowo,

BAB I PENDAHULUAN. yang tertuang dalam perumusan skema strategis (strategic planning) suatu organisasi (Wibowo, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang

Lebih terperinci

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja

BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1 Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah sebuah proses komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang karyawan dan perusahaan (Bacal,1999). Sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif menyebabkan perubahan besar dalam hal persaingan, produksi, pemasaran, pengelolaan sumber daya manusia dan penanganan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Perusahaan Dalam menyusun skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT. X (Group) merupakan kantor pusat yang bertempat di Jl. Ks.Tubun

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 90 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pengukuran kinerja yang diterapkan oleh PT Tera Data Indonusa selama ini hanya berdasarkan hasil analisis pengukuran profitabilitas, dan hasil pengukuran ini

Lebih terperinci

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Pendekatan Balanced Scorecard

Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Pendekatan Balanced Scorecard Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 1, No. 2, December 2013, 183-189 p-issn: 2337-7887 Article History Received October, 2013 Accepted November, 2013 Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR 3.1. Objek Penelitian Laporan arus kas PT. JNC Cookies merupakan objek yang dipilih dalam penyusunan laporan tugas akhir. PT. JNC Cookies ini berlokasi di jalan Bojong

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. design penelitian menyatakan, baik struktural masalah penelitian maupun. mengenai hubungan hubungan dalam masalah.

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. design penelitian menyatakan, baik struktural masalah penelitian maupun. mengenai hubungan hubungan dalam masalah. BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 PENYAJIAN DATA Penyajian data merupakan rencana menyeluruh dari penelitian mencakup hal hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat kerangka penelitian dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang berkaitan dengan penerapan Balance Scorecard terhadap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang berkaitan dengan penerapan Balance Scorecard terhadap BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang berkaitan dengan penerapan Balance Scorecard terhadap pengukuran kinerja perusahaan telah dilakukan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Penelitian

Lebih terperinci

Model deskriptif manajemen strategik lanjutan Meet -5

Model deskriptif manajemen strategik lanjutan Meet -5 Model deskriptif manajemen strategik lanjutan Meet -5 VISI menggambarkan akan menjadi apa suatu organisasi di masa depan. Ia bersifat sederhana, menumbuhkan rasa wajib, memberikan tantangan, praktis dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dalam beberapa dasarwasa ini telah terjadi perubahan yang cepat dan terus menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari era

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menghadapi persaingan bisnis yang sangat kompetitif, kinerja BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Puskesmas merupakan organisasi sektor publik yang berfungsi sebagai Badan Layanan Umum Daerah yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat baik yang ada di

Lebih terperinci

BALANCED SCORECARD : KONSEP EVOLUSI PERKEMBANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP DESAIN SPPM DAN SISTEM PENGHARGAAN BERBASIS KINERJA

BALANCED SCORECARD : KONSEP EVOLUSI PERKEMBANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP DESAIN SPPM DAN SISTEM PENGHARGAAN BERBASIS KINERJA BALANCED SCORECARD : KONSEP EVOLUSI PERKEMBANGAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP DESAIN SPPM DAN SISTEM PENGHARGAAN BERBASIS KINERJA JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI 2016 Konsep

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Ada yang berpendapat bahwa manajemen adalah seni atau ilmu yang

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Ada yang berpendapat bahwa manajemen adalah seni atau ilmu yang Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan kumpulan orang yang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. Orang atau manusia merupakan titik pusat permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia menuju era globalisasi memungkinkan kegiatan perekonomian berkembangan sedemikian rupa sehingga melewati batas-batas wilayah dan antar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. telah ditetepkan untuk mencapai tujuan perusahaan. alat ukur keuangan (financial), dan non keuangan (non financial).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. telah ditetepkan untuk mencapai tujuan perusahaan. alat ukur keuangan (financial), dan non keuangan (non financial). 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PENGERTIAN PENILAIAN KINERJA Kinerja merupakan kontribusi yang dapat diberikan oleh seseorang atau devisi untuk pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi. Kinerja dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya bisnis ritel seperti yang terlihat pada 2009 ketika sektor ritel

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya bisnis ritel seperti yang terlihat pada 2009 ketika sektor ritel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan kebutuhan dan pola hidup masyarakat kini yang semakin menginginkan kenyamanan berbelanja, kepastian harga, dan keanekaragaman kebutuhan dalam satu

Lebih terperinci