Rancang Bangun Sistem Antrian Pengambilan Kamera Di Logistik Trans7 Secara Jarak Jauh Dengan Bantuan Short Message Service Berbasis Visual Basic 6

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Rancang Bangun Sistem Antrian Pengambilan Kamera Di Logistik Trans7 Secara Jarak Jauh Dengan Bantuan Short Message Service Berbasis Visual Basic 6"

Transkripsi

1 Rancang Bangun Sistem Antrian Pengambilan Kamera Di Logistik Trans7 Secara Jarak Jauh Dengan Bantuan Short Message Service Berbasis Visual Basic 6 R.A. Suwodjo KP 1, Novi Azman 1, Benny Darmawan 1 1 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik dan Sains Universitas Nasional, Jakarta Korespondensi: Rask7260@yahoo.com ABSTRACT. It's quite difficult to take the camera for each trans7 cameraman, in the Logistic Area of Trans7. After taking queueing number, the cameraman will have to wait for a quite long time until finally he got the camera. So did the logistic staff, they also having problem in distributing the camera to the related cameraman. To solve the problem, the short message service is one of the alternate option, which arrange the queue and to call the related cameraman. This system consists of Netbook as a database center and data processing, C55 cellphone as the message transmitter and receiver and active speaker to call each cameraman. This system can accept queueing request manually in logistic area and also accomodate each camera wanted by each cameraman that requested by sms. The benefits of this system for logistics are it can directly autosave the data of the cameraman including the borrowed camera, calling the number of queue and delaying the process for the unresponsive cameraman. The system always re-check staffs' ID and the sms received number as validation. Keywords : Camera, SMS (Short message service) PENDAHULUAN Kesulitan bagi tim liputan untuk mengambil kamera terjadi pada saat antrian kamera di logistik sedang padat. Untuk mendapatkan nomor urut awal, kamerawan harus mengambil sendiri nomor antrian pagi-pagi sekali padahal seringkali pada hari sebelumnya kamerawan telah bekerja hingga larut malam. Kesulitan akan semakin parah bila harus ada liputan yang harus dikerjakan pada pagi hari, kamerawan harus tetap mengantri padahal acara yang diliput akan segera dimulai. Di lain pihak, logistik tidak bisa begitu saja menyimpankan kamera untuk tim liputan tersebut karena sudah terlalu sibuk apalagi harus menerima pemesanan lewat telepon atau SMS. Dari sisi logistik sendiri keadaan juga tidak kalah merepotkan. Menyiapkan kamera sambil mengatur antrian dan menjawab pertanyaan nomor antrian terakhir mengakibatkan penumpukan orang yang cukup banyak di depan loket logistik. Saat akan memanggil sang pemilik antrianpun timbul masalah baru, logistik harus berteriak-teriak karena sang pemilik antrian yang pergi entah ke mana karena tidak tahu kapan akan dipanggil. LANDASAN TEORI Short Message Service (SMS) merupakan aplikasi Global Service Mobile (GSM) yang menyediakan layanan untuk mengirim dan menerima pesan pendek berupa huruf dan angka. Aplikasi ini hanya terbatas pada pengiriman dan penerimaan data berupa teks dengan panjang pesan antara huruf bahkan ada yang sampai 765 huruf. SMS point to point menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan pendek (Short Message) ke dan dari piranti bergerak. Layanan ini menggunakan SMSC yang bertindak sebagai sistem simpan dan terusan untuk pesan pendek. Jaringan wireless akan menangani pengiriman pesan pendek antara SMSC dan piranti bergerak. Informasi SMS yang dikirim sebelum sampai ke HP penerima akan melewati terlebih dulu perangkat SMS Center (SMSC). SMSC berfungsi untuk meneruskan informasi 27

2 SMS ke HP penerima dan melakukan pencatatan komunikasi SMS yang terjadi antara pengirim dan penerima serta menyimpan informasi SMS tersebut dalam jangka waktu tertentu. Selain pengiriman dengan Telepon Seluler, pada gambar 1 arsitektur dasar SMS, dapat dilihat SMSC memiliki interkonektivitas dengan SME (Short Messaging Entity) yang dapat berupa jaringan , Web dan voice . Hal ini berarti pengiriman pesan juga dapat dilakukan melalui SME. GAMBAR 1. Arsitektur Dasar Jaringan SMS. Di balik tampilan menu message pada sebuah ponser sebenamya terdapat AT command yang bertugas mengirim/menerima data ke/dari SMS-Centre (SMSC). AT command pada tiap SMS device bisa berbeda-beda tapi pada dasarnya sama. AT command sebenarnya hampir sama dengan perintah prompt pada DOS. Perintah yang dimasukan ke port dimulai dengan kata AT, lalu diikuti dengan karakter lainnya yang memiliki fungsi-fungsi tersendiri yang unik. Data yang mengalir ke atau dari SMSC harus berbentuk PDU (Protocol Data Unit). PDU berisi bilangan-bilangan heksadecimal yang mencerminkan bahasa I/O yang terdiri dari beberapa header. Header untuk kirim SMS ke SMSC berbeda dengan yang diterima dari SMSC. Contoh untuk mengirimkan kata halo ke ponsel dengan nomor lewat SMS_Centre Exelcom, tanpa membatasi jangka waktu valid, maka PDU untuk SMS kirim lengkapnya adalah F901000C E8329BFD06. Kebanyakan header pada SMS terima sama seperti pada SMS kirim, kecuali ada beberapa yang berbeda. Berikut ini adalah 8 header yang terdapat pada SMS terima No. SMS Centre, Tipe SMS - untuk SMS terima = 4 04, no ponsel pengirim, bentuk SMS, skema encoding, tanggal dan waktu SMS di-stamp di SMS Centre, diwakili oleh 12 bilangan heksa (6 pasangan) yang berarti: yy/mm/ddhh:mm:ss, contoh: /07/22 15:32:08-22 Juli :32:08 WIB, batas waktu validitas - jika tidak dibatasi dilambangkan dengan 00, serta isi SMS. Contohnya PDU lengkap yang diterima adalah sebagai berikut: F0,04,0C ,00,0Ap ,00, 05E8329BFD06, maka PDU tersebut dapat diartikan sebagai berikut: SMS tersebut dikirim lewat SMS Centre: SMS tersebut merupakan SMS Terima SMS tersebut dikirim dari ponsel no l3789 SMS tersebut diterima dalam bentuk SMS SMS tersebut memiliki skema encoding 7 bit SMS tersebut sampai di SMS Centre pada tanggal: , pukul: l5:32:08 WIB SMS tersebut tidak memiliki batas waktu valid SMS tersebut isinya adalah "hello" Komunikasi Serial Asinkron Standar RS-232C Menurut EIA, pengkabelan perangkat komunikasi serial standar RS-232C dibagi menjadi dua kategori yaitu Data Communication Equipment (DCE) dan Data Terminal Equipment (DTE). 28

3 DCE merupakan perangkat seperti modem atau perangkat lainnya, sedangkan DTE adalah terminal pengiriman data. GAMBAR 2. Komunikasi Sederhana Antar DTE. Spesifikasi elektrik komunikasi serial RS-232C yang telah distandarisasikan oleh EIA terdiri dari beberapa spesifikasi, yang antara lain adalah: Space atau logika 0 memiliki range antara +3 volt hingga +25 volt. Mark atau logika 1 memiliki range antara 3 volt hingga 25 volt. Daerah di antara +3 volt hingga 3 volt merupakan daerah yang tidak terdefinisi. Tegangan pada rangkaian terbuka tidak pernah lebih dari 25 volt (pada referensi ke ground). Arus pada rangkaian yang terhubung singkat tidak lebih dari 500 ma. GAMBAR 3. Skema Elemen Dasar Handphone. Teknologi Telepon Seluler Di dalam handphone terdapat beberapa chip individual seperti pada sistem komputer. Chip-chip tersebut saling berhubungan dan terangkai dengan sempuma. Sirkuit inilah yang merupakan otak dari sebuah handphone. Elemen dasar hardware sebuah handphone secara skematis dapat dilihat pada gambar dan penjelasan pada gambar 3. PERANCANGAN SISTEM Prinsip Kerja Sistem ini secara umum dapat dilihat pada gambar 4 di bawah ini: GAMBAR 4. Diagram Blok Sistem Antrian Pengambilan Kamera di Logistik Trans7 Secara Jarak Jauh dengan Bantuan SMS Berbasis Visual Basic 6. 29

4 Sistem Antrian Pengambilan Kamera di Logistik Trans7 secara jarak jauh dengan bantuan SMS berbasis Visual Basic 6 diciptakan untuk memudahkan pekerjaan logistik dan kamerawan yang bekerja di Trans7. Bagi kamerawan mengantri untuk mengambil alat menjadi lebih mudah karena tidak perlu antri sejak pagi untuk mendapatkan nomor. Tetapi bila ingin memakai cara biasa yaitu mengambil nomor langsung di logistik juga masih bisa dilakukan. Bagi Logistik pekerjaan juga lebih mudah.tinggal menekan tombol panggil pada program aplikasi, maka sistem secara otomatis akan memanggil nama kamerawan pemilik nomor antrian lewat speaker. Bila kamerawan tidak datang, maka logistik tinggal menekan tombol tunda dan nomor antrian kamerawan tersebut akan dipindahkan 2 nomor ke belakang.selanjutnya sistem akan mengirimkan SMS secara otomatis kepada kamerawan tersebut yang berisi Antrian anda ditunda, silahkan segera menuju ke logistik.. Namun bila pada saatnya dipanggil kembali kamerawan tersebut juga tidak datang, maka sistem secara otomatis akan menghapus nama kamerawan tersebut dari antrian sekaligus mengirimkan SMS yang berisi Antrian anda dibatalkan, silahkan mendaftar kembali. Bila saat dipanggil kamerawan tersebut datang, maka setelah serah terima alat, maka logistik tinggal memasukkan data diri beserta label kamera dan Clip On pada program untuk selanjutnya dijadikan bukti legalisasi keluarnya alat. Cara yang dapat digunakan oleh kamerawan untuk masuk dalam daftar antrian adalah kamerawan mendaftar melalui input keyboard langsung di Logistik Trans7 dengan cara memasukkan data dirinya beserta dengan ID karyawan sebagai legalitas. Setelah berhasil dicocokan dengan database yang telah ada, kamerawan memilih tipe kamera yang diinginkan beserta Clip On yang diinginkan. Setelah selesai, Kamerawan tinggal menekan command button pesan. Apabila proses pencocokan nama pemesan dengan database tidak sesuai, maka akan muncul pesan yang berisi: Nama anda belum terdaftar. Bila nama yang dimasukkan pemesan benar namun ID karyawan salah,maka proses pendaftaran juga akan dianggap gagal dan akan muncul pesan: ID tidak cocok.. Bila Kamera yang dipesan ada, maka sistem kemudian akan mengecek Clip On. Bila kedua alat yang diminta oleh kamerawan tersedia, maka sistem akan menampilkan di layar komputer pesan yang berbunyi Pendaftaran Antrian Berhasil Nama (Kamerawan yang memesan) dengan Alat (Kamera yang dipesan) telah masuk dalam antrian dengan nomor (Nomor Antrian yang didapatkan). Bila Kamera atau Clip On yang dipesan sudah habis keluar, maka sistem akan menampilkan pada layar komputer pesan yang berisi : (Alat yang dipesan) habis.. Calon pemesan akan diminta untuk mendaftar ulang. Cara kedua untuk mendaftar dalam pengambilan kamera di logistik Trans7 adalah dengan mengirimkan SMS ke sistem. Format SMS yang dikirim adalah (Kamera yang diminta) (Clip On yang diminta). contoh: DSR300 CB. DSR300 adalah tipe kamera yang diminta, sedangkan CB adalah Clip On yang diminta dalam hal ini Clip On Cable. Sistem akan menerima pesan tersebut melalui HP pengirim dan penerima. Pesan SMS dalam HP pengirim dan Penerima tersebut akan diambil oleh Program Aplikasi melalui control Mscomm. PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Setelah proses perancangan telah selesai, Proses selanjutnya adalah pengujian dan analisa sistem. Pengujian ini dilakukan untuk memastikan agar sistem berjalan sesuai dengan perancangan. Pengujuan Hubungan Komputer dengan Telepon Seluler Tahap Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa telepon seluler C55 telah terhubung sempurna ke netbook. Alat yang diperlukan adalah Telepon seluler C55, kabel data dan netbook itu sendiri, sedangkan software yang digunakan adalah hyperterminal yang merupakan program bawaan windows. hyper terminal diatur seperti pengaturan pada mscomm yaitu kecepatan baud rate, dan nomor port yang digunakan 30

5 yaitu dan port com 15,. Tampilan awal program hyper terminal adalah seperti pada gambar dibawah ini. GAMBAR 5. Tampilan Awal Hyper terminal. Kemudian untuk memeriksa apakah koneksi berhasil, maka dikirim perintah AT kemudian Enter, bila koneksi berhasil maka tampilan hyper terminal akan mengirimkan text OK yang menandakan bahwa Siemens C55 siap menerima perintah selanjutnya. GAMBAR 6. Tampilan saat koneksi berhasil. Pengujian Pengoperasian Sistem. Setelah koneksi dipastikan telah sempurna, maka langkah selanjutnya adalah mengoperasikan program aplikasi. Pada gambar 7 terlihat nomor antrian yang berhak dilayani, berikut nick name kamerawan yang akan dipanggil. Selanjutnya untuk dapat menggunakan program, logistik atau kamerawan tinggal memilih menu yang ada, menu untuk kamerawan khusus ada di dalam kotak bertuliskan Tambah Antrian di mana kamerawan tinggal memilih ingin mengembalikan alat atau mengambil alat. Sedangkan menu selanjutnya adalah untuk logistik seperti, Panggil, Tunda, Antrian Sebelumnya, Antrian Sesudahnya, Proses dan Refresh. 31

6 GAMBAR 7 Tampilan Awal Program. Setelah program dinyalakan untuk pertama kalinya, maka sistem secara otomatis akan menyalakan mengatur parameter-parameter peting seperti port yang dipakai, baud rate. Rancang Bangun Sistem Antrian Pengambilan Kamera di Logistik Trans7 secara jarak jauh dengan bantuan SMS berbasis Visual Basic 6 ini sangat bergantung dari database seperti data kamerawan, logistik, barang, bahkan data antrian. Setiap Pendaftaran antrian membutuhkan data kamerawan untuk memastikan bahwa orang tersebut berhak untuk mengambil alat. Pada gambar 8 tercetak pada halaman berikutnya, terlihat proses penambahan data kamerawan. Bila data berhasil diinput, maka akan tampil msgbox yang berisi pengisian data berhasil silahkan menekan ok. GAMBAR 8. Pengisian Data Kamerawan Berhasil. GAMBAR 9. Pengujian Edit Data Logistik. 32

7 Dari gambar 9 terlihat operator logistik baru saja menginput nama Junaedi sebagai logistik beserta data pribadinya. Agar sistem berjalan dengan sempurna maka, jumlah barang harus selalu diperiksa agar sesuai dengan data sebenarnya, pada gambar 10 di bawah ini terlihat operator logistik baru saja merubah data kamera DSR400 menjadi 56 dan tinggal menyimpan kembali. GAMBAR 10. Edit Database Barang. Langkah pengujian selanjutnya adalah memeriksa apakah proses pendaftaran antrian secara manual pada netbook berjalan sesuai dengan perancangan. Untuk mendaftar langkah awal adalah membuka form Ambil Alat seperti yang terlihat pada gambar 11 di halaman berikut. GAMBAR 11. Pengisian Data Pada Form Ambil Alat. Pada gambar terlihat pengisian data oleh seseorang dengan nick name Ben meminta alat DSR 400 dengan Clip on Wireless. GAMBAR 12. Pendaftaran Antrian Secara Manual Berhasil. 33

8 Pada gambar 12 terlihat bahwa Benny Dermawan berhasil mendaftar dan nama alat ditampilkan pada Message Box. GAMBAR 13. Pendaftaran Antrian Secara Manual Gagal Karena Nama Belum Terdaftar. Pada gambar 13 terlihat bila pendaftaran tidak berhasil karena nama yang diinputkan tidak terdaftar dalam database kamerawan. Pengujian Pendaftaran Antrian Lewat SMS Proses Pengujian dilakukan dengan mengirimkan pesan ke nomor telepon yang terhubung dengan sistem lewat telepon seluler bernomor Pada percobaan kali ini dikirimkan Pesan berisi DSR400 N0. GAMBAR 14. (kiri) Proses Pengiriman Pesan ke Telepon Seluler Sistem; (tengah) SMS Balasan Sistem Mendapat Nomor Antrian 05; (kanan) SMS Balasan Sistem Antrian dilayani nomor 01. Pada kedua gambar di atas, terlihat bahwa pendaftaran berhasil. Gambar 14 merupakan SMS yang pertama kali ditetrima yang menunjukkan nomor antrian yang didapatkan. Sedangkan pada (tengah) merupakan SMS kedua yang diterima yang memberitahukan nomor antrian yang sedang dilayani saat ini sehingga bisa diperkirakan berapa lama lagi akan sampai pada nomor antrian dirinya. Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa apakah sistem bekerja sempurna dalam menterjemahkan data yang diterima, mencocokkan dengan database, dan proses pengiriman SMS. SMS ini akan dikirimkan apabila nama belum terdaftar dalam database kamerawan, dalam hal ini diwakili dengan nomor telepon seluler yang belum terdaftar dalam database kamerawan. Pengujian dilakukan dengan mengirimkan pesan DSR300 NO melalui nomor telepon yang belum terdaftar dalam database kamerawan. Pesan yang diterima dapat dilihat pada gambar 15 di halaman berikut. 34

9 GAMBAR 15. Tampilan Pesan Error Nama Belum Terdaftar. Pengujian Pesan Error Anda Telah Terdaftar Pengujian ini dilakukan menggunakan nomor telepon seluler sama yang digunakan pada pengujian sebelumnya, di mana pada pengujian tersebut, pendaftaran berhasil dilakukan. Pada gambar 16 terlihat bahwa pendaftaran gagal karena nama telah didaftarkan. GAMBAR 16. (kiri) Pesan Error Nama Anda Telah Terdaftar Hari Ini; (kanan) adalah Pesan Error Kamera Telah Habis. Pengujian Pesan Error Kamera Habis Pengujian ini dilakukan dengan menghapus terlebih dahulu antrian yang telah didaftarkan sebelumnya, agar sistem dapat memproses pesan. Sebelumnya pada database, jumlah kamera DSR 300 telah diubah menjadi 0. Setelah persiapan selesai, pesan DSR300 NO dikirimkan lewat nomor telepon seluler Pada gambar 4.15 terlihat pesan error kamera telah habis. Pengujian Pesan Error Clip on Habis Sebelumnya jumlah Clip on Wireless pada Database Alat telah diubah terlebih dahulu menjadi 0. Selanjutnya dikirimkan pesan lewat nomor telepon dengan isi DSR400 CW. Pada gambar 17 di halaman berikut terlihat pesan error clip on telah habis. 35

10 GAMBAR 17. Pesan Error Clip on Telah Habis. Pengujian Memanggil Pemilik Antrian. Pengujian ini dilakukan dengan menghubungkan speaker aktif ke notebook. Selanjutnya Tombol Panggil pada program Aplikasi ditekan, pada percobaan ini langsung terdengan suara Kepada Reza Ramantha dimohon menuju ke Logistik sekarang. Suara ini sebelumnya telah direkam dan disimpan dengan nama Rez, sama dengan nick name kamerawan yang telah disimpan dalam database. Pengujian Menunda Antrian. Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa apakah proses perubahan nomor antrian menjadi nomor antrian dua nomor di bawah berhasil sekaligus memeriksa apakah pengiriman pesan kepada pemilik nomor antrian berhasil. Gambar 18 menunjukkan antrian sebelum di tunda. Pemilik Antrian Ben berada pada nomor antrian 2. GAMBAR 18. Bentuk tabel antrian sebelum ditunda. Selanjutnya tombol tunda pada menu utama ditekan dan nomor antrian pindah ke nomor 4, begitu pula semua nomor antrian berikutnya bertambah satu angka seperti terlihat pada gambar 17. Pada telepon seluler pemilik antrian diterima SMS yang memberitahukan antriannya di tunda seperti yang terlihat pada gambar 19 pada halaman berikutnya. 36

11 Pengujian Menghapus Antrian. Pengujian ini dilakukan untuk memeriksa apakah proses penghapusan antrian setelah ditunda sebanyak dua kali dan memastikan bahwa pesan dapat terkirim untuk pemilik nomor antrian. Pada gambar 19 terlihat pesan pada telepon seluler penerima yang menunjukkan bahwa antriannya dibatalkan. GAMBAR 19 (kiri) Tampilan pesan antrian ditunda; (kanan) tampilan pesan antrian dibatalkan. Pengujian Report Data Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakan proses pembuatan laporan data Antrian harian berhasil atau tidak sambil mencetak ke Printer. Report Data ditampilkan dengan menekan tombol Report pada Form Antrian. Setelah Form Report muncul, data dapat di cetak di printer untuk disimpan seperti pada gambar 20. GAMBAR 20 Tampilan Data Report Antrian. Pengujian Waktu Pengiriman SMS Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja sistem apakah dapat mengirim dan menerima pesan dengan stabil. Pengujian dilakukan dengan mengirimkan pesan dan 37

12 menunggu SMS balasan dari sistem dengan nomor telepon seluler setelah itu waktu diukur dengan menggunakan stop watch. Dari data pada tabel 1, terlihat bahwa pengiriman dan penerimaan pesan sangat tergantung dengan kondisi jaringan. No. TABEL 1. Hasil Pengujian Lamanya Waktu Proses Pengiriman SMS. No. Telepon Seluler Pengirim atau Penerima Pengiriman Pesan DSR400 NO Pengiriman Pesan DSR400 NO Kirim SMS DSR300 NO Pengiriman Pesan DSR400 NO Pengiriman Pesan DSR400 NO Aksi Reaksi Waktu SMS Balasan 1 05 SMS Balasan 2 01 SMS Balasan Anda sudah terdaftar hari ini, Terima Kasih SMS diterima Anda sudah terdaftar hari ini, terima kasih SMS Balasan Anda belum terdaftar, silahkan mendaftar terlebih dahulu di Logistik SMS Balasan Kamera yang anda pesan habis, silahkan mengganti kamera. Terima kasih 20 detik 22 detik 16 detik 21 detik 17 detik 19 detik TABEL 2.. Hasil Pengujian Lamanya Waktu Proses Pengiriman SMS (Lanjutan) Pengiriman Pesan DSR400 CW Tombol Tunda ditekan pertama kali Tombol Tunda ditekan untuk yang kedua kali Tombol Tunda ditekan pertama kali Tombol Tunda ditekan untuk yang kedua kali SMS balasan Clip on yang anda pesan habis, silahkan mengganti Clip on SMS Nomor anda ditunda, silahkan menuju ke Logistik SMS Antrian anda dibatalkan, silahkan mendaftar kembali SMS Nomor anda ditunda, silahkan menuju ke Logistik SMS Antrian anda dibatalkan, silahkan mendaftar kembali 23 detik KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan pengujian pengujian yang telah dilakukan terhadap sistem ini, maka diperleh berdasarkan hasil pengujian fungsi masing- masing fitur, Rancang Bangun Sistem Antrian Pengambilan Kamera di Logistik Trans7 secara jarak jauh dengan bantuan Short Message Service berbasis Visual Basic 6 berfungsi seperti yang direncanakan. Kecepatan pengiriman dan penerimaan SMS sistem sangat bergantung kepada kondisi jaringan selular GSM. 38

13 REFERENSI [1] Iswanto. Belajar Mikrokontroler AT89S51 dengan bahasa C, Penerbit ANDI. Yogyakarta. Maret 2008 [2] Ir. Christian Tjahyadi. Mikrokontroler AVR Pemograman dan aplikasinya, Seminar Rumah Robot Indonesia, 17 Maret [3] Syahban Rangkuti, Mikrokontroler Atmel AVR Simulasi dan Praktek menggunakan ISIS Proteus dan CodeVisionAVR, Informatika Bandung, Bandung [4] Suhata,ST. VB Sebagai Pusat Kendali Peralatan Elektronik, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, [5] Bishop, Owen, Dasar-dasar Elektronika, Erlangga, Jakarta,

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak

PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) Abstrak PENERAPAN PROTOCOL DATA UNIT PADA SHORT MESSAGE SERVICE HASIL STUDI MAHASISWA (STUDI KASUS : STMIK BUDI DARMA MEDAN) 1 Nelly Astuti Hasibuan, 2 Surya Darma Nasution 1 STMIK Budi Darma Medan, 2 STMIK Budi

Lebih terperinci

Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS

Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS JTRISTE, Vol.2, No.1, Maret 2015, pp. 13~18 ISSN: 2355-3677 Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS STMIK Handayani Makassar najirah_stmikh@yahoo.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

AMOS MARITO SIMANJUNTAK NIM : INDRI LESTARI NIM :

AMOS MARITO SIMANJUNTAK NIM : INDRI LESTARI NIM : RANCANG BANGUN APLIKASI SMS GATEWAY UNTUK PERMINTAAN LAGU PADA STASIUN RADIO SECARA OTOMATIS LAPORAN TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3 Oleh

Lebih terperinci

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani

ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER. Hasani ALAT PENGENDALI OTOMATIS DAN DETEKSI KEADAAN PERALATAN RUMAH MENGGUNAKAN SMS CONTROLLER Hasani 20108927 Latar Belakang Teknologi dan inovasi alat yang menggunakan sistem kendali jarak jauh, turut mengalami

Lebih terperinci

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman  to SMS dan. SMS to  berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman E-mail to SMS dan SMS to E-mail berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM. 0534010137 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE AKADEMIK. Fitri Marisa *) ABSTRACT

APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE AKADEMIK. Fitri Marisa *) ABSTRACT APLIKASI SISTEM INFORMASI MOBILE AKADEMIK Fitri Marisa ABSTRACT Wireless technology can be exploited its potential to use mobile technology to use sms applications to meet the demand of value which can

Lebih terperinci

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Teknik

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Yang Digunakan Sebelum melakukan pengujian sistem secara keseluruhan, terlebih dahulu harus dilakukan pengujian perangkat-perangkat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Gambaran Umum Merupakan alat elektronika yang memiliki peranan penting dalam memudahkan pengendalian peralatan elektronik di rumah, kantor dan tempat lainnya.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini menjelaskan tentang pengujian sistem yang telah direalisasi. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem yang telah direalisasi sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, seiring dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, seiring dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, seiring dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya maka manusia dituntut untuk melakukan segala

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANTRIAN BERBASIS SMS GETEWAY PADA KLINIK HERONA MEDICAL PARE PARE Wilem Musu 1, Komang Aryasa 2

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANTRIAN BERBASIS SMS GETEWAY PADA KLINIK HERONA MEDICAL PARE PARE Wilem Musu 1, Komang Aryasa 2 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ANTRIAN BERBASIS SMS GETEWAY PADA KLINIK HERONA MEDICAL PARE PARE Wilem Musu 1, Komang Aryasa 2 Teknik Informatika 1, Teknik Informatika,2 STMIK Dipanegara Makassar Jl. Perintis

Lebih terperinci

PERANGKAT PENGENDALI BEBAN DARI JARAK JAUH DENGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN J2ME

PERANGKAT PENGENDALI BEBAN DARI JARAK JAUH DENGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN J2ME PERANGKAT PENGENDALI BEBAN DARI JARAK JAUH DENGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN J2ME Herbin Bernat P. 1), Damar Widjaja 2) 1, 2) Jurusan Teknik Elektro, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta Kampus III Paingan,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. dibuat. Dalam merancang sebuah sistem, dilakukan beberapa perancangan

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. dibuat. Dalam merancang sebuah sistem, dilakukan beberapa perancangan BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Bab ini berisi pembahasan mengenai perancangan terhadap sistem yang dibuat. Dalam merancang sebuah sistem, dilakukan beberapa perancangan mengenai sistem yang akan dirancang terlebih

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Simulasi Remote control ini memanfaatkan koneksi USB data handphone nexian dengan mengecek terkoneksi ke komputer melalui perintah

Lebih terperinci

FORMAT DATA SHORT MESSAGE SERVICE (SMS)

FORMAT DATA SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) FORMAT DATA SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) Praktikum siskomber PSTT DAN JTD POLINEMA TUJUAN PRAKTIKUM 1. Untuk menganalisis format data SMS pada saat kirim dan terima di handphone. 2. Untuk memahami konsep

Lebih terperinci

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format.

Abstrak. Keyword : Penjualan, Pembelian, Stok, SMS, Bonus, laporan, C# Microsoft Visual Studio. NET 2003, Mobile FBUS 1.5, format. Abstrak Aplikasi Penjualan dan Pembelian yang dilengkapi dengan fitur SMS ini dibuat dengan tujuan memberi kemudahan bagi sales perusahaan untuk melakukan pengecekan stok dan juga memberikan kemudahan

Lebih terperinci

TV Tuner Activation by SMS to Record Television Show. Marwin S.W. Manggala

TV Tuner Activation by SMS to Record Television Show. Marwin S.W. Manggala TV Tuner Activation by SMS to Record Television Show Marwin S.W. Manggala 0122186 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri 65 Bandung 40164,

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Susunan hardware

Gambar 4.1 Susunan hardware BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI BERBASIS SMS SEBAGAI INFORMASI PERFORMANSI CENTRAL PROCESSOR MOBILE SWITCHING CENTER ERICSSON 4.1 Implementasi Hardware Implementasi Hardware merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belakangan ini, kemajuan informasi terutama komputer dari segi piranti keras dan lunak berkembang begitu pesat. Hampir semua pengolahan data dan informasi

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN KEAMANAN PEMBUKA DAN PENUTUP PAGAR RUMAH DENGAN MENGGUNAKAN REMOTE KONTROL BERBASIS MIKROKONTROLLER

RANCANG BANGUN KEAMANAN PEMBUKA DAN PENUTUP PAGAR RUMAH DENGAN MENGGUNAKAN REMOTE KONTROL BERBASIS MIKROKONTROLLER RANCANG BANGUN KEAMANAN PEMBUKA DAN PENUTUP PAGAR RUMAH DENGAN MENGGUNAKAN REMOTE KONTROL BERBASIS MIKROKONTROLLER Nashrrullah Mujibur Rahman, Didik Tristianto, Slamet Winardi Sistem Komputer, Fakultas

Lebih terperinci

Sistem Informasi Status Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap Berbasis SMS Center

Sistem Informasi Status Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap Berbasis SMS Center Sistem Informasi Status Unit Pembangkit Listrik Tenaga Uap Berbasis SMS Center Dodi Tri Setyadi 1, Firman Arifin, S.T., M.T. 2, Hariyanto 3 1 Penulis, Mahasiswa Jurusan Teknik Elektronika PENS - ITS 2

Lebih terperinci

APLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 ABSTRAK

APLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 ABSTRAK APLIKASI TEKNOLOGI GSM/GPRS PADA SISTEM DETEKSI KEBAKARAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Oleh Ade Silvia Handayani Email: ade_silvia_armin@yahoo.co.id; armin.makmun@londonsumatra.com ABSTRAK Informasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memperlihatkan apakah telah layak sebagai user interface.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memperlihatkan apakah telah layak sebagai user interface. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Software Visual Basic Pengujian software Visual Basic dilakukan dengan menguji kinerja dari program penjadwalan apakah telah berfungsi sesuai dengan harapan dan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS ALAT Pengujian alat dilakukan untuk mengetahui apakah fungsi fungsi yang telah direncanakan bekerja dengan baik atau tidak. Pengujian alat juga berguna untuk mengetahui tingkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY 3.1 Perancangan Alat Dalam merealisasikan sebuah sistem elektronik diperlukan tahapan perencanaan yang baik dan matang. Tahapan-tahapan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI PENGANTRIAN MEJA PADA RESTORAN MENGGUNAKAN FASILITAS SHORT MESSAGE SERVICE

PERANCANGAN DAN REALISASI PENGANTRIAN MEJA PADA RESTORAN MENGGUNAKAN FASILITAS SHORT MESSAGE SERVICE PERANCANGAN DAN REALISASI PENGANTRIAN MEJA PADA RESTORAN MENGGUNAKAN FASILITAS SHORT MESSAGE SERVICE Nurwijayanti Kusumaningrum 1 ABSTRACT Nowadays, the develope of restaurant are going fast with more

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan 5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Sekolah Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari suatu kumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan informasi adalah

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET (KOMUNIKASI DATA) Revisi : 01 Tgl : 1 Maret 2008 Hal 1 dari 9 1. Kompetensi Setelah melakukan praktik, mahasiswa memiliki kompetensi: dapat memahami dan melakukan pemrograman untuk melakukan komunikasi antar DTE dengan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KECEPATAN DAN ARAH ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MELALUI LAYANAN SMS

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KECEPATAN DAN ARAH ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MELALUI LAYANAN SMS RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING KECEPATAN DAN ARAH ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MELALUI LAYANAN SMS TUGAS AKHIR Diajukan sebagai syarat memperoleh gelar Ahli Madya Program Studi DIII Instrumentasi

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. Mulai. Baca status register. Tulis control register dengan data 00H. Tulis control register dengan data 00H

HASIL DAN PEMBAHASAN. Mulai. Baca status register. Tulis control register dengan data 00H. Tulis control register dengan data 00H 9 - Aplikasi pendukung : Microsoft Access 2003 Perangkat keras: - Komputer untuk pembuatan dan pengolahan data, dengan spesifikasi: Prosesor AMD Athlon 64 3500+ 2,20 Ghz, Memori RAM 512 MB, dan Media penyimpanan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KONTROL KEAMANAN RUANG BERBASIS SMS MENGGUNAKAN MODUL GSM DAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535

PERANCANGAN SISTEM KONTROL KEAMANAN RUANG BERBASIS SMS MENGGUNAKAN MODUL GSM DAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 PERANCANGAN SISTEM KONTROL KEAMANAN RUANG BERBASIS SMS MENGGUNAKAN MODUL GSM DAN MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Furrita Upik P.S. NRP. 2408 030 017 Dosen Pembimbing I: Dr.Ir.Aulia Siti Aisjah,.MT Dosen Pembimbing

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENGUKURAN TEMPERATUR JARAK JAUH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535

RANCANG BANGUN PENGUKURAN TEMPERATUR JARAK JAUH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535 RANCANG BANGUN PENGUKURAN TEMPERATUR JARAK JAUH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII) Disusun oleh : Mustaghfiri Asror

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan kemajuan teknologi yang telah dicapai saat ini, banyak peralatan dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan pengoperasiannya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis dan perancangan sistem dalam proyek akhir ini meliputi : 3.1 Analisis 3.1.1 Analisis Masalah Setiap pemilik rumah pasti membutuhkan keamanan dan kenyamanan pada

Lebih terperinci

Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk

Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk 80 Pilih Have Disk Gambar 4.16 Instalasi Modem Nokia 6100 Install New Modem Pilih Browse Gambar 4.17 Instalasi Modem Nokia 6100 Install From Disk 81 Pilih driver modem kemudian klik Open Gambar 4.18 Instalasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 44 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Sistem Pada bagian ini akan dibahas tentang perancangan sistem keamanan yang akan dibuat. Secara garis besar sistem pengamanan yang dibuat terdiri dari

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM LAMPU RUMAH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMega8535 DENGAN BAHASA PEMOGRAMAN C DAN PDU

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM LAMPU RUMAH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMega8535 DENGAN BAHASA PEMOGRAMAN C DAN PDU PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM LAMPU RUMAH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMega8535 DENGAN BAHASA PEMOGRAMAN C DAN PDU Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan pendidikan Diploma

Lebih terperinci

i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR viii DAFTAR GAMBAR

i ABSTRACT ii KATA PENGANTAR viii DAFTAR GAMBAR ABSTRACT The fast growing of technology, specially in communication technology has help people to get closer and communicate easier one to each other. One of the most develop in communication system is

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENGENDALI GERBANG PAGAR DENGAN PEMANGGIL HANDPHONE DAN KEYPAD. Diajukan Guna Memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Program

TUGAS AKHIR PENGENDALI GERBANG PAGAR DENGAN PEMANGGIL HANDPHONE DAN KEYPAD. Diajukan Guna Memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Program TUGAS AKHIR PENGENDALI GERBANG PAGAR DENGAN PEMANGGIL HANDPHONE DAN KEYPAD Diajukan Guna Memenuhi salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata Satu pada Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

PENGATURAN TARIF SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) DALAM SISTEM INFORMASI AKADEMIK VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.

PENGATURAN TARIF SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) DALAM SISTEM INFORMASI AKADEMIK VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6. PENGATURAN TARIF SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) DALAM SISTEM INFORMASI AKADEMIK VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.0 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISIS Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang dibuat, maka pada bab ini dilakukan pengujian sistem. Kemudian akan dilakukan analisis berdasarkan hasil yang diperoleh

Lebih terperinci

Realisasi dan Perancangan Perangkat Kontrol Sistem Catu Daya di SMKN 2 Kendal dengan SMS Gateway Berbasis Mikrokontroler

Realisasi dan Perancangan Perangkat Kontrol Sistem Catu Daya di SMKN 2 Kendal dengan SMS Gateway Berbasis Mikrokontroler Realisasi dan Perancangan Perangkat Kontrol Sistem Catu Daya di SMKN 2 Kendal dengan SMS Gateway Berbasis Mikrokontroler Chandra Purna Darmawan 1, Ahmad Rizal 2, M. Ary Murti 3 Departement of Electrical

Lebih terperinci

Tinjauan dari penelitian yang sudah ada diperlukan untuk dilakukannya. sebelumnya dengan perancangan sistem yang akan dilakukan pada penelitian tugas

Tinjauan dari penelitian yang sudah ada diperlukan untuk dilakukannya. sebelumnya dengan perancangan sistem yang akan dilakukan pada penelitian tugas BAB 11 STUDI PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan dari penelitian yang sudah ada diperlukan untuk dilakukannya suatu pengembangan dan inovasi terhadap unjuk kerja sistem yang pernah dirancang sebelumnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bagian bab ini akan dibahas tampilan hasil program dan pembahasan dari perancangan sistem informasi jadwal bus berbasis J2ME dan SMS Gateway adalah sebagai

Lebih terperinci

KOMUNIKASI SERIAL PADA RANCANG BANGUN PENGONTROLAN LAMPU RUMAH VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.

KOMUNIKASI SERIAL PADA RANCANG BANGUN PENGONTROLAN LAMPU RUMAH VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6. KOMUNIKASI SERIAL PADA RANCANG BANGUN PENGONTROLAN LAMPU RUMAH VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.0 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan

Lebih terperinci

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial

Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial Rustam Asnawi, Octa Heriana, Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Sistem Keamanan Pintu Gerbang Berbasis AT89C51 Teroptimasi Basisdata Melalui Antarmuka Port Serial Rustam Asnawi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. terbatas pada komunikasi antara 2 orang.

I. PENDAHULUAN. terbatas pada komunikasi antara 2 orang. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seperti kita ketahui handphone merupakan suatu perangkat telekomunikasi elektronik yang berfungsi untuk melakukan panggilan telepon serta dapat melakukan pengiriman

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu

BAB III PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pengantar Perancangan Sistem Pengendalian Lampu Pada Lapangan Bulu Tangkis Indoor Pada lapangan bulu tangkis, penyewa yang menggunakan lapangan harus mendatangi operator

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK MELALUI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 6.

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK MELALUI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 6. PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI NILAI AKADEMIK MELALUI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 6.0 TUGAS AKHIR Diajukan guna melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat berpengaruh langsung terhadap kehidupan manusia antara lain internet dan telepon seluler,

Lebih terperinci

PROTOTIPE SISTEM KEAMANAN TERKONEKSI DENGAN POS KEAMANAN MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN HP SIEMENS C45 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 PROYEK AKHIR

PROTOTIPE SISTEM KEAMANAN TERKONEKSI DENGAN POS KEAMANAN MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN HP SIEMENS C45 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 PROYEK AKHIR PROTOTIPE SISTEM KEAMANAN TERKONEKSI DENGAN POS KEAMANAN MENGGUNAKAN SENSOR PIR DAN HP SIEMENS C45 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16 PROYEK AKHIR Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras pada sistem keamanan ini berupa perancangan modul RFID, modul LCD, modul motor. 3.1.1 Blok Diagram Sistem Blok diagram

Lebih terperinci

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu

4.2. Sistem Penerima Data Stasiun Cuaca HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Teknologi Ponsel Struktur Menu Sistem penerima data stasiun cuaca, tediri atas tiga pemikiran utama, yaitu monitoring, data terkini, dan identitas stasiun. Pada monitoring berisikan informasi stasiun (no, nama, dan letak geografis stasiun).

Lebih terperinci

Bab I Persyaratan Produk

Bab I Persyaratan Produk I.1 PENDAHULUAN Bab I Persyaratan Produk Pada bab ini akan dibahas persyaratan-persyaratan produk dari aplikasi voting via SMS yang tidak terhubung pada penyedia nomor khusus layanan SMS atau menggunakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN KENDALI SAKLAR ON/OFF MENGGUNAKAN SMS ABSTRAK

PERANCANGAN KENDALI SAKLAR ON/OFF MENGGUNAKAN SMS ABSTRAK PERANCANGAN KENDALI SAKLAR ON/OFF MENGGUNAKAN SMS Yonas Kurniawan / 0727029 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri 65 Bandung 40164, Indonesia ABSTRAK Semakin berkembangnya

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY

BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY BAB IV PENERAPAN LAYANAN LBS DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI SMS GATEWAY Dalam bab ini diuraikan bagaimana layanan LBS diterapkan/digunakan pada perusahaan logistik untuk tracking armada dengan menggunakan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PAPAN IKLAN DOT MATRIX MENGGUNAKAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER

RANCANG BANGUN PAPAN IKLAN DOT MATRIX MENGGUNAKAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER RANCANG BANGUN PAPAN IKLAN DOT MATRIX MENGGUNAKAN SMS BERBASIS MIKROKONTROLER 1 Dadan Nurdin Bagenda, 2 Wahyudin 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA 2 Program Studi Teknik Informatika STMIK

Lebih terperinci

Pendahuluan Kajian Pustaka

Pendahuluan Kajian Pustaka 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi dan gaya hidup saat ini menunjukkan semakin pentingnya kepraktisan yang menyebabkan kebutuhan untuk mengontrol berbagai alat listrik tidak hanya dilakukan dengan mengharuskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN PENGUJIAN ALAT SISTEM PENGONTROL BEBAN DAYA LISTRIK 4.1 Pengukuran Alat Pengukuran dilakukan untuk melihat apakah rangkaian dalam sistem yang diukur sesuai dengan spesifikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT PEMBACA REGISTER kwh-meter SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SHORT MESSAGE SERVICE PADA JARINGAN SELULER

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT PEMBACA REGISTER kwh-meter SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SHORT MESSAGE SERVICE PADA JARINGAN SELULER TESLA Vol. 8 No. 1, 45 50 (Maret 2006) Jurnal Teknik Elektro PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ALAT PEMBACA REGISTER kwh-meter SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SHORT MESSAGE SERVICE PADA JARINGAN SELULER Thomas

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat melakukan perancangan Standalone AVR Programmer. Berikut ini adalah beberapa cara implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 234 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian implementasi, penulis akan menjelaskan mengenai spesifikasi perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan sistem, jaringan yang dibutuhkan,

Lebih terperinci

SISTEM HARDCOPY RECORD UNTUK SMS

SISTEM HARDCOPY RECORD UNTUK SMS UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Program Studi Sistem komunikasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2003/2004 SISTEM HARDCOPY RECORD UNTUK SMS MARKUS 0400539736 TEDDY 0400539351

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL 34 BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL Pada bab ini akan dijelaskan mengenai rancangan desain dan cara-cara kerja dari perangkat keras atau dalam hal ini adalah wattmeter

Lebih terperinci

Prototipe Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Webcam dan Finger Print Berbasis Web dan SMS

Prototipe Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Webcam dan Finger Print Berbasis Web dan SMS Prototipe Sistem Keamanan Rumah Menggunakan Webcam dan Finger Print Berbasis Web dan SMS Haryadi Amran Darwito Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Kampus ITS, Surabaya

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. DESKRIPSI KERJA SISTEM Gambar 3.1. Blok diagram sistem Satelit-satelit GPS akan mengirimkan sinyal-sinyal secara kontinyu setiap detiknya. GPS receiver akan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI LAYANAN APLIKASI AGENT TELEFONI BERBASIS EMBEDDED EBOX-4300

RANCANG BANGUN APLIKASI LAYANAN APLIKASI AGENT TELEFONI BERBASIS EMBEDDED EBOX-4300 RANCANG BANGUN APLIKASI LAYANAN APLIKASI AGENT TELEFONI BERBASIS EMBEDDED EBOX-4300 Fajar Baskoro 1, Achmad Subhan Khalilullah 2, 1 Mahasisawa 2 Dosen Jurusan Teknik Telekomunikasi Politeknik Elektronika

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi sekarang ini mengakibatkan banyak perubahan yang terjadi dalam tatanan kehidupan sosial manusia. Sehingga

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 IMPLEMENTASI Proses instalasi aplikasi merupakan tahapan yang harus dilalui sebelum memulai penggunaan Sistem Kontrol Pendeteksian Kebakaran. Berikut beberapa kebutuhan

Lebih terperinci

Mobile Programming. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur. Mengenal Sistem Kerja SMS

Mobile Programming. Fakultas Teknologi Informasi Universitas Budi Luhur. Mengenal Sistem Kerja SMS Mobile Programming Oleh: Indra, S.Kom Mengenal Sistem Kerja SMS Short Message Service (SMS) merupakan salah satu fitur GSM yang dikembangkan dan distandarisasi oleh ETSI. Pada proses pengiriman SMS dari

Lebih terperinci

APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE MENGGUNAKAN PERINTAH SUARA BERBASIS ANDROID

APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE MENGGUNAKAN PERINTAH SUARA BERBASIS ANDROID APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE MENGGUNAKAN PERINTAH SUARA BERBASIS ANDROID Frengki Rifenko Hendra Saputra Junaidi Jurusan Teknik Informatika STMIK PALCOMTECH PALEMBANG Abstrak Android adalah sistem operasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam. diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut:

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam. diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut: BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Rancangan Perangkat Keras Sistem Penuntun Satpam Perancangan sistem penuntun satpam bagi keamanan gedung ini dapat diilustrasikan berdasarkan blok diagram sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dibidang teknologi. Perkembangan gaya hidup dan dinamika sosial

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dibidang teknologi. Perkembangan gaya hidup dan dinamika sosial BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi sekarang ini telah menciptakan berbagai kemajuan dibidang teknologi. Perkembangan gaya hidup dan dinamika sosial menunjukkan semakin pentingnya

Lebih terperinci

PEMANFAATAN SMS UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT PERMATA IBU

PEMANFAATAN SMS UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT PERMATA IBU PEMANFAATAN SMS UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT PERMATA IBU Sri Mulyati 1), Abdul Rahman Saleh 2) 1)2) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. SMS Blast, modul database (MySQL), modul SMS Gateway dan modul GSM modem.

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. SMS Blast, modul database (MySQL), modul SMS Gateway dan modul GSM modem. BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Secara Umum Perancangan sistem ini secara umum terbagi menjadi 4 modul yaitu modul aplikasi SMS Blast, modul database (MySQL), modul SMS Gateway dan modul

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak yang meliputi interface PC dengan mikrokontroller, design, database menggunakan Microsoft access untuk

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENULISAN TEKS PADA RUNNING TEXT MENGGUNAKAN SMS

PERANCANGAN SISTEM PENULISAN TEKS PADA RUNNING TEXT MENGGUNAKAN SMS PERANCANGAN SISTEM PENULISAN TEKS PADA RUNNING TEXT MENGGUNAKAN SMS 164 Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI SAINS DAN TEKNOLOGI, Vol. 2, No. 3, Maret 2014 Perancangan Sistem Penulisan Teks pada Running text

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN IMPLEMENTASI

BAB IV HASIL DAN IMPLEMENTASI BAB IV HASIL DAN IMPLEMENTASI IV.1. Algoritma Algoritma merupakan urutan langkah-langkah berhingga untuk memecahkan masalah logika atau matematika (Tata Surbakti, Pemrograman Terstruktur, 2004, hal : 21).

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 5

DAFTAR ISI BAB II. TINJAUAN PUSTAKA... 5 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv PERSEMBAHAN.... v KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem dan Informasi Pengertian sistem dari segi etimologi, kata sistem sebenarnya berasal dari Bahasa Yunani yaitu Systema, yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan SYSTEM, yang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBELIAN TIKET KERETA API MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51. Laporan Tugas Akhir

RANCANG BANGUN SISTEM PEMBELIAN TIKET KERETA API MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51. Laporan Tugas Akhir RANCANG BANGUN SISTEM PEMBELIAN TIKET KERETA API MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 Laporan Tugas Akhir Oleh: Eko Triswantoro J0D 007 033 PROGRAM STUDI DIII INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komunikasi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin banyaknya kebutuhan manusia yang bergantung dengan teknologi. Salah satu teknologi yang paling dibutuhkan

Lebih terperinci

LAYANAN INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS SMS INTERAKTIF

LAYANAN INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS SMS INTERAKTIF LAYANAN INFORMASI PEMBAYARAN KULIAH BERBASIS SMS INTERAKTIF Arif Wijaya -1, Nur Wijayaning -2, Ami Fauzijah 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia Jl. Kaliurang

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM KEAMANAN RUMAH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8535 DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN C DAN PDU

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM KEAMANAN RUMAH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8535 DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN C DAN PDU PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK SISTEM KEAMANAN RUMAH VIA SMS BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8535 DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN C DAN PDU Tugas Akhir Untuk memenuhi sebagian persyaratan menyelesaikan pendidikan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL MODUL 1 GPRS

PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL MODUL 1 GPRS PRAKTIKUM JARINGAN NIRKABEL MODUL 1 GPRS LABORATORIUM JARINGAN KOMPUTER TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2008-2009 Modul 1 Transmisi Data pada Jaringan Seluler dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Adapun yang akan dibahas pada bab ini yaitu mengenai hasil dari pembahasan Aplikasi Latihan Mengetik yang telah dibuat serta akan dipaparkan kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 03, No. 2 (2015), hal ISSN : x

Jurnal Coding, Sistem Komputer Untan Volume 03, No. 2 (2015), hal ISSN : x APLIKASI RUNNING TEXT DENGAN UPDATE INFORMASI VIA SMS [1] Anton Wasid Nugroho, [2] Dedi Triyanto, [3] Ikhwan Ruslianto [1][2][3] Jurusan Sistem Komputer, Fakultas MIPA Universitas Tanjungpura Jl. Prof.

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMP MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR PROGRAM KHUSUS KARTASURA BERBASIS MOBILE

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMP MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR PROGRAM KHUSUS KARTASURA BERBASIS MOBILE SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMP MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR PROGRAM KHUSUS KARTASURA BERBASIS MOBILE Disusun oleh : Anik Septianingsih L200080098 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN DAN PENGUJIAN

BAB IV PENERAPAN DAN PENGUJIAN BAB IV PENERAPAN DAN PENGUJIAN Dalam bab ini, implementasi dari rancangan sistem dibagi menjadi dua, yaitu implementasi rancangan perangkat keras dan implementasi rancangan perangkat lunak. Dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan Aplikasi Sistem Sumber Daya Perangkat Keras (Hardware)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan Aplikasi Sistem Sumber Daya Perangkat Keras (Hardware) BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem 4.1.1. Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan Aplikasi Sistem Informasi Akademik Melalui SMS di SMU Dharma Karya terdiri

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN 3.1. SPESIFIKASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN 3.1. SPESIFIKASI SISTEM BAB III PERANCANGAN 3.1. SPESIFIKASI SISTEM Pada perancangan, menspesifikasikan sistem yang akan dibuat menjadi dua kategori yaitu spesifikasi perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak, sebagai berikut

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015, pembuatan alat dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai potensi yang sangat besar untuk menentukan kemajuan teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mempunyai potensi yang sangat besar untuk menentukan kemajuan teknologi informasi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya kemajuan teknologi dibidang informasi, maka komputer sebagai salah satu media komunikasi elektronik, khususnya jaringan komputer mempunyai

Lebih terperinci

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Tanggapan Siemens C45 terhadap Perintah AT Command. Untuk mengetahui respon Handphone terhadap perintah AT Command, harus dibuat suatu pemodelan sistem. Pemodelan dan simulasi

Lebih terperinci

WIZnet. Application Note AN178 Wireless IP Printer 1 Oleh : Tim IE

WIZnet. Application Note AN178 Wireless IP Printer 1 Oleh : Tim IE WIZnet Application Note AN178 Wireless IP Printer 1 Oleh : Tim IE Peralatan elektronika saat ini terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Salah satu kemajuan teknologi yang terus berkembang

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Pengujian hardware sistem absensi RFID dengan custom RFID reader mencakup

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Pengujian hardware sistem absensi RFID dengan custom RFID reader mencakup BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pengujian Hardware Pengujian hardware sistem absensi RFID dengan custom RFID reader mencakup pengujian terhadap custom RFID reader dan pengujian tag. Pengujian custom RFID

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM 4.1. PENGUJIAN PERANGKAT YANG DIGUNAKAN Sebelum melakukan pengujian sistem secara keseluruhan, terlebih dahulu harus dilakukan pengujian perangkat-perangkat yang digunakan,

Lebih terperinci