BAB I PENDAHULUAN. dalam jenis wahyu yang termaktub dalam kitab-kitab para rasul terdahulu. Alqur an
|
|
- Sudomo Pranata
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-qur an merupakan wahyu dari Allah yang dibawa malaikat Jibril kepada nabi Muhammad saw, dengan menggunakan bahasa Arab, termasuk dalam jenis wahyu yang termaktub dalam kitab-kitab para rasul terdahulu. Alqur an memiliki dua sisi, historis dan a historis (azali). Historisitas Al-qur an dilihat dari salah satunya bahasa yang digunakan, yaitu bahasa Arab. Hal tersebut karena Al-qur an diturunkan di Arab. 1 Bentuk lahir Al-qur an berbahasa Arab, karena itu kedudukan bahasa Arab menjadi penting. Bahasa Arab dimuliakan bukan karena ia sebagai bahasa kultural atau bahasa ilmiah, sebab dalam hal ini bahasa Persia juga memegang peranan penting tetapi berbeda posisinya dengan bahasa Arab. Bahasa Arab dianggap sangat penting karena menjadi bagian integral Al-qur an, yang bunyi dan pengucapannya memegang peranan penting dalam ibadah Islam. Misalnya ibadah shalat semua bacaan-bacaannya berbahasa Arab. 2 Selain itu, Al-qur an merupakan proses komunikasi yang dilakukan menggunakan media bahasa Arab dan setiap bahasa Arab sarat akan beberapa makna. Maka setiap kata dalam Al-qur an mengandung makna yang berbedabeda. Setiap huruf, kata, frase, dan kalimat dalam bahasa Arab Al-qur an 1 Muhandis Az-Zuhri, Musoffa Basyir, dan Muhammad Jaeni, Semantik Bahasa Arab & Al-Qur an, (Pekalongan:STAIN Press,2014),hlm Sam ani Sya roni, Tafkirah Ulum al-qur an, (Pekalongan:Al-Ghotasi Putra,2007),hlm 11. 1
2 2 mengandung medan makna yang saling berbeda. Adanya medan makna dalam Al-qur an akan mempengaruhi penerjemahan dan penafsiran Alqur an. 3 Dalam kajian linguistik, ilmu yang mengkaji tentang makna seringkali disebut dengan semantik. Untuk mengetahui secara mendalam apa yang dimaksud dengan istilah makna, perlu ditelusuri melalui disiplin ilmu yang disebut semantik. Di dalam semantik dapat diketahui, apakah yang dimaksud makna, bagaimana wujud makna, apakah jenis-jenis makna, apa saja yang berhubungan dengan makna, dan lain sebagainya. 4 Salah satu bidang kajian ilmu semantik yang menarik untuk dibahas adalah tentang jenis-jenis makna yaitu salah satunya makna idiom. Idiom secara bahasa diambil dari kata عبارة dan اصطالح yang berarti ungkapan dan kesepakatan. Jadi idiom adalah: ج م م و ج عة تج ج راك ي جب ج وع ب ج ا ج رات ا ص طج لج جح الن اس جع لجى ا س ت ع جما ل ج ا ف ج م ج عان ج خاص ة ج وم نجا جس ب ج ات م جع ي نجة Struktur kalimat dan ungkapan yang penggunaanya disepakati orangorang untuk makna tertentu dan dalam kesepakatan tertentu pula. 5 Menurut Al-khuli, idiom adalah konstruksi kata yang maknanya secara keseluruhan berbeda dengan makna masing-masing unsurnya sedangkan Kridalaksana mendefinisikan bahwa idiom adalah 3 Muhandis Az-Zuhri, Musoffa Basyir, dan Muhammad Jaeni, loc.cit. 4 Ibid., hlm Ibid., hlm
3 3 (a) konstruksi dari unsur-unsur yang saling memilih, masing-masing anggota mempunyai makna yang ada hanya karena bersama yang lain, (b) konstruksi yang maknanya tidak sama dengan gabungan makna anggota-anggotanya. يقوم Pengertian (a) mengacu pada gabungan kata dengan preposisi seperti yang bermakna berdiri. Ketika kata ini bergabung dengan preposisi ب yang bermakna dengan dan menjadi. يقوم ب bukan lantas bermakna berdiri dengan, tetapi bermakna melakukan/ melaksanakan. Ketika يقوم bergabung على yang bermakna di atas dan setelah menjadi على dengan preposisi berdasarkan. bukanيقوم berarti bermakna berdiri di atas, tetapi bermakna Pengertian (b) mengacu pada gabungan kata dengan kata lain seperti kata yang bermakna قعد yang bermakna berdiri, ketika bergabung dengan kata قام duduk lalu menjadi قام وقعد bukan berarti bermakna duduk lalu berdiri, tetapi bermakna bingung, resah gundah gulana. Begitu pula kata أسال yang bermakna mengalirkan, ketika bergabung dengan kata لعابه yang bermakna
4 4 air liurnya kemudian menjadi أسال لعابه bukan berarti mengalirkan air liurnya tetapi menggiurkan. 6 Salah satu sumber yang dapat dijadikan bahan kajian makna idiom adalah surat-surat dalam Al-qur an yaitu Juz Amma yang merupakan juz ke 30 atau terakhir dari kitab suci Al-qur an. Juz Amma merupakan bagian yang paling sering didengar dan paling sering dibaca. Ketika manusia pertama kali belajar membaca Al-qur an di masa kecil, hal pertama yang pelajari adalah membaca dan menghafal surat-surat pendek yang terdapat dalam Juz Amma. Selain itu, ketika shalat surat yang sering dibaca setelah surat Al Fatihah adalah surat-surat pendek dalam Juz Amma. Sehingga dengan demikian surat-surat tersebut terasa begitu akrab dan tidak asing lagi di telinga. Bahkan banyak yang hafal Juz Amma. Bahkan banyak yang hanya menghafal ayat-ayatnya saja tanpa memahami secara mendalam makna yang terkandung dalam setiap surat Juz Amma terlebih yang berkaitan dengan makna kiasan atau makna idiom. Agar tidak sekedar menghafal Juz Amma, perlu memahami tentang makna yang terkandung dalam Juz Amma, salah satunya yaitu makna idiom atau makna kiasan, Karena dalam Juz Amma banyak terdapat makna idiom yang menarik untuk dikaji dan dianalisis. kata Sebagai contoh, makna idiom yang terdapat dalam Juz Amma adalah dalam surat An Naba ayat 13, makna aslinya adalah pelita س ج راج ا ج وه اج ا 6 Basuni Immamudddin dan Nashiroh Ishaq,Kamus Idiom Arab-Indonesia Pola Aktif (Jakarta:Gramedia Pustaka Utama,2005),hlm xiii-xiv.
5 5 yang sangat terang sedangkan makna idiomnya adalah matahari. Bentuk makna idiom tersebut termasuk dalam bentuk makna idiom penuh, karena makna idiomnya berbeda dengan unsur-unsur pembentuk makna aslinya. Contoh lain masih dalam surat yang sama yaitu kata الن ج ها جر ج م ج عاش ا dalam ayat 11 yang memiliki makna asal siang mencari penghidupan sedangkan makna idiomnya adalah siang untuk bekerja. Bentuk idiom tersebut termasuk dalam bentuk idiom sebagian, karena salah satu unsurnya masih memiliki makna leksikalnya sendiri. Oleh karena itu, pemahaman terhadap makna idiom sangatlah penting untuk bisa lebih memahami Al-qur an. Diharapkan banyak yang berminat melakukan penelitian-penelitian ilmiah yang mengkaji makna idiom pada sejumlah ayat Al-qur an guna menambah wawasan keilmuan dan menumbuhkan kecintaan terhadap Al-qur an. Dari pemaparan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Analisis Bentuk dan Perubahan Makna Idiom dalam Terjemah Juz Amma Versi Bahasa Indonesia (Kajian Ilmu Semantik) dengan alasan pemahaman terhadap bentuk dan perubahan makna idiom sangatlah penting untuk bisa lebih memahami makna-makna dalam Al-qur an, sehingga dapat menumbuhkan kecintaan terhadap Al-qur an sebagai pedoman hidup umat muslim. Untuk memfokuskan penelitian, penulis hanya menganalisis makna idiom pada Juz Amma dalam lingkup bentuk-bentuk makna idiom dalam Juz Amma dan perubahan makna idiom dalam Juz Amma.
6 6 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka selanjutnya dikemukakan permasalahan yang membutuhkan pembahasan lebih lanjut. Pokok-pokok permasalahan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana bentuk-bentuk makna idiom dalam Juz Amma? 2. Bagaimana perubahan makna idiom dalam Juz Amma? Untuk mendapatkan pengertian yang menyeluruh dan agar tidak menimbulkan kesalahpahaman mengenai judul skripsi di atas, maka perlu terlebih dahulu penulis memberikan penegasan istilah dari judul tersebut. 1. Analisis Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab musabab, duduk perkaranya, dan sebagainya) Ilmu Semantik Ilmu semantik adalah ilmu yang mengkaji tentang makna. Dalam bahasa Arab istilah semantik biasanya disebut dengan ad-dirasah aldilaliyah atau yang lain menamainya dengan ilmu dalaalah, dulaalah atau dilaalah. 8 7 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008), hlm Muhandis Az-Zuhri, Musoffa Basyir, dan Muhammad Jaeni, op.cit., hlm. 17.
7 7 3. Makna idiom Makna idiom adalah struktur yang terdiri dari dua kata atau lebih yang pemahaman maknanya tergantung kepada konteks Bentuk-bentuk makna idiom Bentuk-bentuk makna idiom adalah bentuk yang dihasilkan dari analisis makna asal ke makna idiom berdasarkan macam bentuknya yaitu: a. Idiom penuh b. Idiom sebagian c. Ungkapan/ peribahasa Perubahan makna idiom Perubahan makna idiom adalah berwujud penambahan maupun pengurangan yang terjadi tidak hanya dari segi kuantitas kata, tetapi juga dari segi kualitasnya. Perubahan makna idiom diantaranya: a. Perluasan makna (generalisasi) b. Penyempitan makna (spesialisasi) c. Perubahan makna total d. Ameliorasi (membaik) e. Peyorasi (memburuk) f. Sinestesia (pergeseran dua indera) g. Asosiasi (persamaan sifat) h. Pergeseran makna (eufemisme) i. Kekaburan makna 11 9 ibid., hlm Abdul Chaer, Linguistik Umum, (Jakarta: Rineka Cipta.2012),hlm.296.
8 8 6. Juz Amma Juz Amma merupakan juz ke 30 atau terakhir dari kitab suci Alqur an yang terdiri dari 37 surat yang umumnya berupa surat-surat pendek. Dari penegasan istilah di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dari judul skripsi di atas, adalah penulis ingin mengadakan penelitian lebih lanjut tentang analisis bentuk dan perubahan makna idiom dalam Juz Amma. C. Tujuan Penelitian Bertitik tolak pada alasan serta permasalahan yang telah disebutkan di atas, mendorong untuk merumuskan tujuan yang hendak dicapai adalah: 1. Mengetahui bentuk-bentuk makna idiom dalam Juz Amma. 2. Mengetahui perubahan makna idiom dalam Juz Amma. D. Kegunaan Penelitian 1. Manfaat Teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang bentuk-bentuk makna idiom serta perubahan makna kata ke makna idiom. Hal ini bertujuan untuk menambah wawasan keilmuan khususnya kajian makna Al-qur an sehingga diharapkan dapat lebih memahami Alqur an dan menumbuhkan kecintaan terhadap Al-qur an. 2. Manfaat Praktis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam memahami makna kata Bahasa Arab, serta menambah khazanah keilmuan Bahasa Arab. 11 Abdul Chaer, op.cit., hlm
9 9 E. Kajian Pustaka 1. Analisis Teori Telah banyak penelitian yang mengkaji Al-qur an dari aspek bahasa maupun maknanya. Karena isi Al-qur an sangatlah luas dengan segala keindahan linguistiknya. Idiom secara bahasa diambil dari kata عبارة dan اصطالح yang berarti ungkapan atau kesepakatan. Dari situlah timbul istilah عبارة اصطالح yang oleh orang Barat disebut sentence and idiom yang dimiliki oleh setiap bahasa. Jadi idiom adalah satuan ujaran yang maknanya tidak dapat diramalkan dari makna unsur-unsurnya, baik secara leksikal maupun secara gramatikal. Upamanya secara gramatikal bentuk menjual rumah bermakna yang menjual menerima uangnya dan yang membeli menerima rumahnya, tetapi dalam bahasa Indonesia bentuk menjual gigi tidak memiliki makan seperti itu, melainkan bermakna tertawa keras. Jadi makan yang dimiliki seperti bentuk menjual gigi itulah yang disebut makna idiomatikal. Contoh lain dari idiom adalah membanting tulang dengan makna bekerja keras, meja hijau dengan makna pengadilan. 12 Sebagai acuan dalam penelitian, peneliti mengkaji dan mengamati penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, diantaranya penelitian Nurhasanah Ardiati NST dari Universitas Sumatra Utara Fakultas Sastra Program studi Bahasa Arab Medan tahun 2009, 12 H.R.Taufiqurrochman,LeksikologiBahasaArab,(Malang:UIN Malang Press.2008),hlm.90.
10 10 dengan judul Analisis Idiom dalam Bahasa Arab. Adapun rumusan masalahnya yaitu: a. Apa saja unsur-unsur pembentuk idiom dalam bahasa Arab? b. Bagaimana bentuk-bentuk idiom bahasa Arab pada kamus idiom Arab Indonesia? Penelitian tersebut mengkaji tentang unsur-unsur idiom dalam bahasa Arab dan klasifikasi idiom berdasarkan unsur pembentuknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur pembentuk idiom ada 3 yaitu: isim,fi il, dan harf. Adapun klasifikasi idiom berdasarkan unsur pembentuknya yang terdapat dalam kamus Idiom Arab-Indonesia karangan Imamudin ditemukan sebanyak 9 bentuk yaitu: isim dan isim, fi il dan isim, fi il dan harf, harf dan isim, fi il isim dan harf, fi il harf dan isim, fi il fi il dan isim, fi il isim dan isim, harf isim dan isim. 13 Penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Karena objek penelitiannya berbeda, Nurhasanah Ardiati NST mengkaji makna idiom dalam kamus idiom Arab Indonesia serta tidak dianalisis secara mendalam perubahan makna idiomnya. Sedangkan peneliti menganalisis makna idiom dalam Juz Amma serta serta dianalisis perubahan makna idiomnya sehingga dapat memberi pemahaman dari makna asal ke makna idiomnya. Acuan lainnya adalah, skripsi yang ditulis oleh Umi Nurul Fatimah dari Program studi Pendidikan Bahasa Arab Jurusan Bahasa dan Sastra 13 Nurhasanah Ardiati NST, Analisis Idiom dalam Bahasa Arab.Skripsi Sarjana Fakultas Sastra Program studi Bahasa Arab,(Medan:Universitas Sumatra Utara.2009),hlm.15.
11 11 Asing Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Semarang tahun 2013, dengan judul Idiom Bahasa Arab Tinjauan Gramatikal dan Semantis. Adapun rumusan masalahnya yaitu: 1. Apa unsur-unsur pembentuk idiom bahasa Arab dalam tinjauan gramatikal? 2. Bagaimana perubahan makna dan hubungan makna pembentuk idiom dan makna idiom bahasa Arab dalam tinjauan semantik? Dalam tinjauan gramatikal, peneliti menemukan 61 data idiom yang terdiri dari 60 kompositum dan 1 kalimat.dilanjutkan dengan menganalisis tinjauan makna idiom bahasa Arab dilihat dari perubahan dan hubungan makna pembentuk idiom (leksikal) dan makna idiom bahasa Arab. Ke-61 jenis idiom itu memiliki makna yang berbeda, dilihat dari perubahan dan hubungan antara makna leksikal dengan makna idiomatikal. 14 penelitian tersebut berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, karena penelitian tersebut mengkaji unsur-unsur pembentuk idiom bahasa Arab dalam tinjauan gramatikal, sedangkan penulis tidak mengkaji hal tersebut, penulis fokus mengkaji bentuk dan perubahan makna idiom dalam Juz Amma. 2. Kerangka Berpikir Al-qur an merupakan mukjizat terbesar bagi Nabi Muhammad saw dengan menggunakan bahasa Arab dan setiap bahasa Arab sarat akan beberapa makna. Maka setiap kata dalam Al-qur an mengandung makna 14 Umi Nurul Fatimah, Idiom Bahasa Arab Tinjauan Gramatikal dan Semantis, Skripsi Sarjana Program studi Pendidikan Bahasa Arab Jurusan Bahasa dan Sastra Asing Fakultas Bahasa,(Semarang:Universitas Negeri Semarang.2013),hlm.8.
12 12 yang berbeda-beda. Setiap huruf, kata, frase, dan kalimat dalam bahasa Arab Al-qur an mengandung medan makna yang saling berbeda. Adanya medan makna dalam Al-qur an akan mempengaruhi penerjemahan dan penafsiran Al-qur an. 15 Salah satu sumber yang dapat dijadikan bahan kajian makna idiom adalah surat-surat dalam Al-qur an yaitu Juz Amma yang merupakan juz ke 30 atau terakhir dari kitab suci Al-qur an. Juz Amma merupakan bagian yang paling sering kita dengar dan paling sering kita baca. Ketika kita pertama kali belajar membaca Al-qur an di masa kecil, hal pertama yang kita pelajari adalah membaca dan menghafal surat-surat pendek yang terdapat dalam Juz Amma. Selain itu, ketika shalat surat yang sering dibaca setelah surat Al Fatihah adalah surat-surat pendek dalam Juz Amma. Sehingga dengan demikian surat-surat tersebut terasa begitu akrab dan tidak asing lagi di telinga kita. Bahkan banyak diantara kita yang hafal Juz Amma. Agar tidak sekedar menghafal Juz Amma, kita perlu memahami tentang makna yang terkandung dalam Juz Amma, salah satunya yaitu makna idiom atau makna kiasan, Karena dalam Juz Amma banyak terdapat makna idiom yang menarik untuk dikaji dan dianalisis. Dari tiap ayat surat Juz Amma dan terjemahannya dianalisis satu persatu untuk didapatkan makna idiom kemudian dianalisis bentuk-bentuk makna idiom serta perubahan makna kata ke makna idiom. 15 Muhandis Az-Zuhri, Musoffa Basyir, dan Muhammad Jaeni, loc.cit.
13 13 F. Metode Penelitian 1. Desain Penelitian (Pendekatan dan Jenis Penelitian) a. Pendekatan Pendekatan yang digunakan oleh penulis adalah pendekatan kualitatif, yakni pendekatan yang berupaya memahamai gejala-gejala sedemikian rupa dengan menafikkan segala hal yang bersifat kuantitatif, sehingga gejala-gejala yang ditemukan ridak memungkinkan untuk diukur oleh angka-angka, melainkan melalui penafsiran logis teoretis yang berlaku atau terbentuk begitu saja karena realitas yang baru, yang menjadi indikasi signifikan terciptanya konsep yang baru. Adapun pelaksanaan penelitiannya menggunakan metode deskriptif yaitu pengumpulan data dilaksanakan dengan melakukan selektifitas data dan penentuan data yang dianggap representative secara operasional. b. Jenis Penelitian Mengenai objek kajian dalam penelitian ini tentang makna idiom dalam Juz Amma, maka penelitian ini menggunakan jenis penelitian studi literatur (pustaka). Penelitian ini dilakukan berdasarkan hasil studi dari berbagai bahan pustaka yang relevan dengan makna idiom maupun yang masih berkaitan dengannya Sumber Data Sumber data yang peneliti gunakan sebagai bahan penulisan skripsi dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 16 Beni Ahmad Saebani,M.Si,Metode Penelitian,(Bandung:CV Pustaka Setia.2008),hlm.90.
14 14 a. Sumber Data Primer Sumber data primer yaitu sumber yang berkenaan langsung dengan masalah-masalah yang dibahas. Sumber data primer yang digunakan penulis yaitu: 1) Drs.Basuni Immamudddin M.A dan Dra.Nashiroh Ishaq.Kamus Idiom Arab-Indonesia Pola Aktif (Jakarta:Gramedia Pustaka Utama,2005) 2) Departemen Agama RI. Al-Qur an dan Tafsirnya.(Jakarta:Lentera Abadi,2010) b. Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder yaitu sumber data yang mengandung pembahasan masalah, yaitu yang berkaitan secara konseptual dan substansial dengan judul. 17 Sumber data yang digunakan penulis sebagai penunjang pembahasan yaitu: 1) Muhandis Az-Zuhri dkk. Semantik Bahasa Arab & Al-Qur an (Pekalongan:STAIN Press, 2014). 2) Taufiqurrochman.Leksikologi Bahasa Arab (Yogyakarta:Sukses offset,2008) 3) Abdul Chaer. Linguistik Umum(Jakarta:Rineka Cipta,2012) 4) Drs.Beni Ahmad Saebani,M.Si.Metode Penelitian(Bandung:CV Pustaka Setia,2008) 17 Saifudin Anwar, Metode Penelitian,(Yogyakarta:Pustaka Pelajar,1999),hlm 9.
15 15 5) Sam ani Sya roni, Tafkirah Ulum al-qur an.(pekalongan:al-ghotasi Putra,2007) 6) Dan lain-lain. 3. Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data-data yang diperlukan secara studi pustaka dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Membaca buku-buku baik primer maupun sekunder b. Mempelajari dan mengkaji serta memahami kajian yang terdapat dalam buku-buku sumber c. Mencari data-data makna idiom yang dibutuhkan dalam buku primer berdasarkan ilmu semantik d. Menganalisis dan membandingkan untuk selanjutnya dilakukan identifikasi dan pengelompokan serta diklasifikasikan sesuai dengan sifat masing-masing dalam bentuk bab per bab guna memperoleh analisa data. 4. Metode Analisis Data Dalam menganalisis data yang telah diperoleh, penulis menggunakan teknik analisis induktif. Yaitu suatu paradigma yang bertitik tolak dari yang khusus ke yang umum. 18 Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mengecek kelengkapan data tentang makna idiom yang telah terkumpul dalam tahap pengumpulan data. b. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian 18 Mahsun,M.S,Metode Penelitian Bahasa,(Jakarta:PT Grafindo Persada,2012),hlm.256.
16 16 c. Menganalisis bentuk-bentuk makna idiom, perubahan makna kata ke makna idiom, berdasarkan ilmu semantik. d. Penyajian hasil analisis data dalam bentuk deskriptif. G. Sistematika Penulisan Untuk dapat mempermudah dalam memahami skripsi ini dan mendapatkan gambaran secara umum, maka perlu dikemukakan sistematika pembahasan yang berisikan tentang ikhtisar dari bab per bab secara keseluruhan. Selanjutnya bab demi bab secara garis besar dapat dilihat sebagai berikut: Bab I: Pendahuluan, berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab II: Ilmu Semantik dan Makna Idiom berisi dua sub bab. Sub bab pertama tentang Ilmu Semantik, meliputi: Definisi Ilmu Semantik, dan Bidang Kajian Ilmu Semantik. Sub bab kedua berisi tentang Makna Idiom, meliputi: Definisi Makna Idiom, Bentuk-Bentuk Makna Idiom, dan Perubahan Makna Idiom. Bab III: Makna Idiom dalam Juz Amma berisi dua sub bab. Sub bab pertama tentang Gambaran Umum Juz Amma. Sub bab kedua berisi tentang Makna Idiom dalam Juz Amma, meliputi: Bentuk-Bentuk Makna Idiom dalam Juz Amma, dan Perubahan Makna Idiom dalam Juz Amma.
17 17 Bab IV: Analisis Bentuk dan Perubahan Makna Idiom dalam Juz Amma berisi dua sub bab. Sub bab pertama tentang Analisis Bentuk Makna Idiom dalam Juz Amma, dan Analisis Perubahan Makna Idiom dalam Juz Amma dilihat dari Segi Semantik. Bab V: Penutup, yang berisi simpulan dan saran.
BAB II ILMU SEMANTIK DAN MAKNA IDIOM
BAB II ILMU SEMANTIK DAN MAKNA IDIOM A. Ilmu Semantik 1. Definisi Ilmu Semantik Kata semantik di dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Inggris semantics, dari bahasa Yunani sema (nomina: tanda), atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. posisi itu selalu didambakan oleh semua orang yang benar dan orang yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghafal Al-Qur an merupakan suatu keutamaan yang besar dan posisi itu selalu didambakan oleh semua orang yang benar dan orang yang bercita-cita tulus, serta berharap
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG
STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG Disusun Oleh : Mas udi NIM: 093111368 FAKULTAS TARBIYAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. diwajibkan untuk mempelajari mendalami serta mengamalkannya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kitab suci yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. Bagi ummat Islam Al-Qu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kalam Allah yang menjadi mukjizat, diturunkan kepada Nabi sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril, tertulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama ajaran islam yang menjadi petunjuk kehidupan umat manusia yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah Usaha sadar yang dengan sengaja dirancang dan direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Al- Qur an dirumuskan sebagai kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan (diwahyukan)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah al-qur an merupakan kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. melalui perantara Malaikat Jibril, sebagai kitab suci bagi umat Islam yang berisi pedoman
Lebih terperinciKUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM
MODUL PENGENALAN KAIDAH BAHASA ARAB DASAR BAHASA ARAB KUNCI MENGENAL ISLAM LEBIH DALAM Diterbitkan oleh: MA HAD UMAR BIN KHATTAB YOGYAKARTA bekerjasama dengan RADIO MUSLIM YOGYAKARTA 1 ال م ف ر د ات (Kosakata)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang ideal adalah pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif dan menekankan pada bagaimana cara agar tujuan dapat tercapai. Dalam hal
Lebih terperincimengorbankan nyawa seminimal mungkin.2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kitab suci al-qur an sebagai pedoman hidup umat manusia yang haqiqi senantiasa memberikan kontribusi monumental dalam setiap lini kehidupan, selain itu juga
Lebih terperinciKALAM INSYA THALABI DALAM AL-QUR AN SURAT YUNUS (STUDI ANALISIS BALAGHAH) ARTIKEL. Oleh: DAHLIANI RETNO INDAH PURWANTI NIM: I1A213002
KALAM INSYA THALABI DALAM AL-QUR AN SURAT YUNUS (STUDI ANALISIS BALAGHAH) ARTIKEL Oleh: DAHLIANI RETNO INDAH PURWANTI NIM: I1A213002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pembelajaran merupakan upaya sengaja dan bertujuan yang berfokus kepada kepentingan, karakteristik, dan kondisi orang lain agar peserta didik dapat belajar dengan
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR INDIKATOR:
AL-QURAN KOMPETENSI DASAR Menganalisis kedudukan dan fungsi al-quran dalam agama Islam Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang melekat pada al-quran INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan yang berlangsung saat ini dan mungkin di saat yang akan datang berlangsung cepat, beragam, dinamis dan sukar diramalkan. Agar bisa mengikuti, mensucikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Munculnya pendidikan pada dasarnya karena kebutuhan manusia dalam memenuhi hajat hidup berupa menjauhkan diri dari sikap dan sifat bodoh, menambah wawasan hidup,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kementrian Agama RI, Modul Bahan Ajar Pendidikan Dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) Guru Kelas RA, Jakarta, 2014, hlm. 112.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan Anak Usia Dini merupakan bagian integral dalam sistem pendidikan nasional yang saat ini mendapatkan perhatian cukup besar dari pemerintah. PAUD dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap makna yang terdapat dalam sebuah wacana. Salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk kepaduan dan keutuhan sebuah wacana adalah pemakian konjungsi dalam sebuah kalimat atau wacana. Penggunaan konjungsi sangat berpengaruh terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghayati kandungan isinya. Buta aksara membaca al-qur an ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci ummat Islam yang diharapkan menjadi pembimbing dan pedoman dalam kehidupan. Didalamnya terkandung berbagai nilai dan konsep
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang. memahami dan dapat mengamalkan isi dari Al Quran. Sebagaimana yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al Quran adalah Firman Allah SWT yang mulia dan termasuk mukjizat Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, sudah seharusnya jika seorang muslim mempunyai kewajiban-kewajiban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang telah Allah turunkan kepada Rasul-Nya, Nabi mulia Muhammad SAW. Kitab suci
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam adalah salah satu dari empat kitab suci yang telah Allah turunkan kepada Rasul-Nya, Nabi mulia Muhammad SAW. Kitab suci
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum atau lembaga pendidikan agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mutawtir, yang ditulis di mushaf, dan membacanya adalah ibadah. 2
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Dalam Al-Qur an dan hadits Nabi SAW dinyatakan bahwa agama (tauhid/keimanan kepada Allah SWT) merupakan suatu fitrah atau potensi dasar manusia (anak). Sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa al-quran karena
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah telah menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa al-quran karena bahasa Arab adalah bahasa terbaik yang pernah ada sebagaimana firman Allah: Artinya: Sesungguhnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. siswa untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan siswa untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik lisan maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama Islam merupakan agama samawi yang sempurna diantara agama samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada Nabi Muhammad saw sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Allah telah memerintahkan Rasulullah
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Al-Qur an merupakan pedoman hidup manusia yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Allah telah memerintahkan Rasulullah SAW untuk mengajarkan Al-Qur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak akan dapat beragama Islam dengan mudah tanpa melalui pendidikan, yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan keyakinan orang mukmin dan penegasan Allah swt. Islam adalah satu-satunya agama yang diridhoi Allah dan diperintahkan kepada manusia untuk makhluknya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Made Pidarta, Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, perseorangan maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkawinan amat penting dalam kehidupan manusia, perseorangan maupun kelompok. Dengan jalan perkawinan yang sah, pergaulan laki-laki dan perempuan terjadi secara terhormat
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE TERJEMAH BAHASA ARAB DI MAN 1 PEKALONGAN
BAB IV ANALISIS TENTANG PELAKSANAAN METODE TERJEMAH BAHASA ARAB DI MAN 1 PEKALONGAN A. Analisis Pelaksanaan Metode Terjemah Bahasa Arab di MAN 1 Pekalongan Pada proses pembelajaran bahasa Arab di MAN 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. asing yang semakin menggeser minat untuk belajar membaca Al-Qur an. yang dampaknya akan menghancurkannya umat islam.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendididkan sangat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi orang tua bahkan lebih khusus lagi bagi anak-anak generasi penerus bangsa. Karena munculnya berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan meningkatnya hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar dapat. mengerti dan untuk dapat memecahkan suatu masalah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Matematika merupakan salah satu bidang ilmu dalam pengembangan sains dan teknologi yang mampu untuk menggiring kita berpikir sistematis, logis dan kritis, kreatif dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, dengan perantara malaikat Jibril sebagai pedoman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah SWT telah menciptakan segala sesuatunya di dunia ini dengan berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah diciptakan-nya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan ilmu, dan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia itulah menjadi sasaran hidup manusia yang pencapaiannya sangat tergantung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam sebagai agama yang universal memberikan pedoman hidup bagi manusia menuju kebahagian baik di dunia maupun akhirat. Kebahagian hidup manusia itulah menjadi
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an
10-06-2017 15 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an Al-Bukhari 4632, 4633, 4637, 4638, 4639 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan jabatan profesi, sebagai pihak pendidik dan pengajar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses pembelajaran, ada interaksi antara guru dan anak didik. Guru adalah "orang yang bertanggung jawab memberikan bantuan kepada anak didik dalam perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 21
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sistem tanda bunyi yang disepakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan umat manusia. Karena dengan pendidikan manusia dapat membedakan hal yang baik dan hal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam UUD RI Tahun 1945 pasal 31 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, dan ayat 3 menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang menjelaskan anak yang lahir dalam keadaan fitrah atau suci :
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Bagi setiap pasangan pengantin yang telah disahkan dalam perkawinan suci yaitu perkawinan, kehadiran seorang anak tentu dinantikan, sebab merekalah bukti lambang
Lebih terperinciA. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Shalat, secara etimologi berarti doa (memohon) dan secara terminologi berarti perkataan dan perbuatan berdasarkan syarat-syarat tertentu yang diawali dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kualitas manusia yang dalam pelaksanaanya merupakan suatu proses yang berkesinambungan pada setiap jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sering kali diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. 1 Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an ialah kitab suci yang merupakan sumber utama bagi ajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an ialah kitab suci yang merupakan sumber utama bagi ajaran Islam. Melalui al-qur an sebagai sumber utama ajaran Islam, manusia mendapatkan petunjuk tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersikap kritis, berinisiatif, unggul, dan kompetitif selain menguasai ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan. Hal ini karena pendidikan kini telah menjadi salah satu kebutuhan yang mendasar bagi manusia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai kunci ilmu pengetahuan adalah mata pelajaran bahasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu pelajaran yang merupakan bagian dari ilmu pengetahuan dan dapat dikatakan sebagai kunci ilmu pengetahuan adalah mata pelajaran bahasa khususnya mata pelajaran
Lebih terperinciM.K SEMANTIK Pertemuan Ke-4 RAGAM MAKNA
M.K SEMANTIK Pertemuan Ke-4 RAGAM MAKNA Ragam Makna/Jenis Makna Berdasarkan jenis semantiknya Makna leksikal Makna gramatikal Berdasarkan ada tidaknya referen suatu kata Makna referensial Makna nonreferensial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diyakini oleh setiap orang mukmin. Beriman kepada kitab Allah adalah salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kitab Allah yang diturunkan ke dunia yang harus diyakini oleh setiap orang mukmin. Beriman kepada kitab Allah adalah salah satu rukun iman yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut adalah bahasa. Bahasa adalah sitem lambang bunyi yang bersifat arbiter
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa berkomunikasi. Di dalam berkomunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu tajwid adalah ilmu yang dipergunakan untuk mengetahui tempat keluarnya huruf (makhraj) dan sifat serta bacaan-bacaannya. Hal ini juga termasuk memberikan huruf
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan adalah laksana eksperimen yang tidak pernah selesai sampai kapanpun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini, karena pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sejumlah pengalaman dari seseorang atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sejumlah pengalaman dari seseorang atau kelompok untuk dapat memahami sesuatu yang sebelumnya tidak mereka pahami.pengalaman ini terjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keseimbangan dan keserasian antara aspek-aspek material dan spiritual. Untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, pendidikan merupakan serana yang sangat penting dalam hal menciptakan manusia pembangunan yang memiliki keseimbangan dan keserasian antara aspek-aspek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Al-Baqarah, Ayat 151, Al-Qur an Terjemah Kudus, Menara Kudus, 2006, Hal 23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu dari kebutuhan mendasar manusia yang diperlukan sepanjang hidupnya. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. haliniberdasarkanpendapat yang telahdikemukakanolehsahabat Umar bin Khattab. Dan padakesempatanlainseorangpenyairpernahberkata:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mempelajaribahasa Arabmerupakansalahsatuanjuran agama islam, haliniberdasarkanpendapat yang telahdikemukakanolehsahabat Umar bin Khattab RA: 1 أ ح ر ص و ا ع لى ت ع لم
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an adalah kalamullah (firman Allah SWT) yang diturunkan melalui Jibril kepada Rasulullah SAW. Allah menguraikan segala sesuatu yang belum jelas di dalam Al-Qur
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Kemampuan Membaca Al Qur an Siswa di MAN se-kabupaten Blitar
BAB V PEMBAHASAN A. Kemampuan Membaca Al Qur an Siswa di MAN se-kabupaten Blitar Rumusan masalah pertama dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa besar kemampuan membaca Al Qur an
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan masyarakat adalah orang-orang dewasa, orang-orang yang. dan para pemimpin formal maupun informal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan interaksi antara pendidik dan peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan, yang berlangsung dalam lingkungan pendidikan. Pendidikan dalam lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dan perkembangan pendidikan sejalan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga perubahan akhlak pada anak sangat dipengaruhi oleh pendidikan
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:
TRILOGI - AQIDAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis trilogi ajaran Islam dan kedudukan aqidah dalam agama Islam Menganalisis unsur-unsur dan fungsi aqidah bagi kehidupan manusia (umat Islam) INDIKATOR: Mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Muhammad Saw sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. Bagi
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Alquran adalah kitab suci yang diwahyukan Allah Swt kepada Nabi Muhammad Saw sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. Bagi ummat Islam Alquran merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-rasul
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap kaum Muslimin pasti beriman. Sedangkan iman sendiri itu memiliki enam point, diantaranya : iman kepada Allah, iman kepada malaikatmalaikat Allah, iman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah al-qur an adalah firman Allah SWT. yang menjadi petunjuk bagi umat manusia. Al-Qur an adalah bacaan yang mulia. Maha Pemurah Allah SWT. yang mengajarkan al-qur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. logis, dan sikap kemandirian dalam diri peserta didik. Proses pendidikan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah pendidikan adalah masalah bagaimana meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, patokan yang harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-nas. Sebagai pedoman bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an merupakan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. yang memiliki kemukjizatan lafal, membacanya bernilai ibadah, diriwayatkan secara mutawatir,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Di Indonesia, pendidikan dilakukan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membaca al-qur an merupakan keharusan setiap muslim. Membaca al- Qur an tidak seperti membaca kitab/buku yang lain. Untuk membaca al-qur an dengan baik dan benar harus
Lebih terperinci1. Seberapa banyak penggunaan gaya bahasa iltifat, majaz dan kinayah dalam Alquran? 2. Seberapa banyak variasi iltifat, majaz dan kinayah dalam
1. Seberapa banyak penggunaan gaya bahasa iltifat, majaz dan kinayah dalam Alquran? 2. Seberapa banyak variasi iltifat, majaz dan kinayah dalam Alquran? 3. Bagaimana orisinalitas dan kreativitas gaya bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejak dini, karena tiada ilmu yang lebih utama untuk dipelajari oleh umat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar membaca al-quran harus dilakukan oleh setiap umat Islam sejak dini, karena tiada ilmu yang lebih utama untuk dipelajari oleh umat Islam melebihi keutamaan memahami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara akan dapat memasuki era globalisasi ini dengan tegas dan jelas apabila
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses globalisasi merupakan keharusan sejarah yang tidak mungkin dihindari. Tentunya dengan segala dampak positif dan negatifnya, bangsa dan negara akan dapat
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
26-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Qodho Puasa Yang Ditinggalkan Bukhari 310, 1814, 1815 Muslim 508 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan keyakinan orang mukmin dan penegasan Allah SWT, Islam adalah satu-satunya agama yang diridhai Allah dan diperintahkan kepada manusia untuk memeluknya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SWT kepada nabi Muhammad SAW. Fungsi dari Al-Qur an ialah sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Al-Qur an adalah kitab suci (kalam ilahi) yang diwahyukan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW. Fungsi dari Al-Qur an ialah sebagai rahmat dari Allah dan petunjuk bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi. Dalam berkomunikasi manusia memerlukan. paling utama adalah sebagai sarana komunikasi.
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan bermasyarakat manusia selalu menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi. Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir tidak pernah terlepas dari peristiwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan wahyu Allah swt yang diwahyukan kepada Nabi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Alquran merupakan wahyu Allah swt yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw untuk disampaikan kepada umat manusia sebagai pedoman hidup. Anwar, dkk. (2009:
Lebih terperinciAL QUR AN SEBAGAI PEDOMAN BAGI MANUSIA
AL QUR AN SEBAGAI PEDOMAN BAGI MANUSIA definisi al Qur an Al Qur an adalah: (1) Kalamullah, (2) yang menjadi mu jizat yang diturunkan ke dalam hati Nabi Muhammad SAW, (3) diriwayatkan kepada kita secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, seperti halnya dengan diadakan sekolah-sekolah gratis. Karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan saat ini sangat diperhatikan dan digalakkan oleh pemerintahan, seperti halnya dengan diadakan sekolah-sekolah gratis. Karena pendidikan itu sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam mempunyai pedoman ajaran yag sempurna dan rahmat bagi seluruh alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al- Qur an merupakan kitab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu materi yang tertuang dalam mata pelajaran fiqih adalah shalat. Shalat sebagai salah satu ibadah maghdah mempunyai kedudukan yang sangat penting. Salat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Alquran adalah kalam Allah Swt yang diturunkan secara mutawatir kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kalam Allah Swt yang diturunkan secara mutawatir kepada Nabi Muhammad Saw melalui perantara malaikat Jibril, yang lafadz-lafadznya mengandung
Lebih terperinciتماسك : درجة التجاذب بين عنصرين لغويين في جملة واحدة
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia memerlukan bahasa dalam berinteraksi. Bahasa tidak pernah lepas dari kehidupan sehari-hari. Bahasa selalu digunakan kapanpun, dimanapun, dengan siapapun, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, berketerampilan, dan berakhlak mulia. hubungan ini tepat sekali ajaran agama Islam yang menjunjung tinggi ilmu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu kemajuan bangsa dan negara. Pendidikan berusaha untuk membentuk manusia yang berilmu pengetahuan, berketerampilan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan untuk perkembangan individu dan perkembangan masyarakat. Kemajuan suatu masyarakat dapat dilihat dari perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. diantara ajaran tersebut adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Islam adalah agama yang universal, yang mengajarkan kepada manusia mengenai berbagai aspek kehidupan, baik duniawi maupun ukhrawi. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan pedoman yang abadi untuk kemaslahatan umat manusia, merupakan benteng pertahanan syari at Islam yang utama serta landasan sentral bagi tegaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan agama Islam bertugas mempertahankan, menanamkan, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam bertugas mempertahankan, menanamkan, dan mengembangkan kelangsungan berfungsinya nilai-nilai Islami yang bersumber dari kitab suci Al-Qur
Lebih terperinciPENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY
PENDAPAT IMAM ASY-SYÂFI'I TENTANG PEMBERLAKUAN HUKUM RAJAM BAGI PEZINA KAFIR DZIMMY SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Syari ah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu hal penting yang menjadi faktor kemajuan suatu bangsa. Pengertian pendidikan dalam arti luas yaitu segala pengalaman belajar yang berlangsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. melalui malaikat Jibril untuk menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia. Al-Qur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Alquran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Alquran dirumuskan sebagai kalam Allah Swt yang merupakan mukjizat yang diturunkan (diwahyukan)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Al-Quran merupakan ayat-ayat Allah yang berupa kalamullah yang diturunkan dengan bahasa arab, yaitu satu-satunya bahasa yang terjaga dengan baik. Hal ini semata-semata
Lebih terperinciKEINDAHAN UNGKAPAN ILTIFÂT DALAM ALQURAN Mamat Zaenuddin. 1. Menurut ashl al-wadh i (konsep awal), iltifât adalah perpindahan dalam
KEINDAHAN UNGKAPAN ILTIFÂT DALAM ALQURAN Mamat Zaenuddin 1. Menurut ashl al-wadh i (konsep awal), iltifât adalah perpindahan dalam penggunaan dhamîr (pronomina) yang tiga, yaitu mutakallim (persona I),
Lebih terperinciUPAYA GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENDISIPLINKAN SISWA DI MAN 2 MODEL BANJARMASIN OLEH ANNISA DAMAYANTI
UPAYA GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENDISIPLINKAN SISWA DI MAN 2 MODEL BANJARMASIN OLEH ANNISA DAMAYANTI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H UPAYA GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENDISIPLINKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mengamalkan dan menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. 1
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Zakiyah Daradjat, pendidikan Islam ialah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami ajaran Islam secara menyeluruh.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembinaan kepada anak-anaknya dengan memberikan bimbingan, perintah,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Lingkungan keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat. Dan lingkungan keluarga itulah orang tua selaku subjek pendidikan melakukan pembinaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbangsa dan bernegara. Maju mundur suatu bangsa sebagian besar ditentukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan ini. Pendidikan ini sama sekali tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan umat manusia, baik dalam
Lebih terperinci