PERANCANGAN SISTEM KONTROL ph BERBASIS SINTESA REAKSI INVARIAN DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA STUDI KASUS TITRASI ASAM HCl DAN BASA NaOH
|
|
- Sudirman Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANCANGAN SISTEM KONTROL ph BERBASIS SINTESA REAKSI INVARIAN DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA STUDI KASUS TITRASI ASAM HCl DAN BASA NaOH (Syaifur Rizal, Hendra Cordova) Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Keputih Sukolilo, Surabaya ABSTRAK Pengendalian ph merupakan salah satu faktor penting dalam dunia industri yang di dalamnya melibatkan suatu proses kimia. Pengendalian ini bertujuan untuk menjaga nilai ph agar berada pada kisaran nilai yang diinginkan sesuai dengan produk yang akan dihasilkan. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan performansi pengukuran dan pengendalian ph dalam industri kimia, maka perlu dibuat sistem pengendalian yang mampu memberikan performansi yang baik dengan akurasi yang memadai dan tahan terhadap ganguan serta noise. Dalam tugas akhir ini diujikan untuk menggunakan sistem kendali fuzzy. Sedangkan proses titrasi asam HCl dan basa NaOH menggunakan sintesa reaksi invarian. Berdasarkan hasil uji simulasi, dapat diketahui bahwa sistem kendali fuzzy mampu mengendalikan PH pada plant titrasi asam HCl dan basa NaOH. Kata kunci: PH, Fuzzy, HCl, NaOH. I. PENDAHULUAN Pengendalian ph merupakan salah satu faktor penting dalam dunia industri yang di dalamnya melibatkan suatu proses kimia. Pengendalian ini bertujuan untuk menjaga nilai ph agar berada pada kisaran nilai yang diinginkan sesuai dengan produk yang akan dihasilkan. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan performansi pengukuran dan pengendalian ph dalam industri kimia, maka perlu dibuat suatu sistem pengendalian yang mampu memberikan performansi yang baik dengan akurasi yang memadai dan tahan terhadap ganguan. Pada Tugas Akhir ini akan dirancang sebuah pengendalian ph berdasarkan pada metode reaksi invarian yang dikembangkan oleh Gustafsson and Waller, Reaksi invarian ini telah banyak digunakan di berbagai literatur mengenai perancangan pengendalian ph. Hal ini disebabkan karena pemodelan ph dengan reaksi invarian, mampu untuk memodelkan titrasi asam basa yang sifatnya nonlinier ke dalam bentuk pemodelan matematika yang sesuai dengan kurva reaksi titrasi dari hasil percobaan. Penelitian Tugas Akhir ini bertujuan untuk mendisain proses pengendalian titrasi asam-basa dengan menggunakan pemodelan matematika pada reaksi invarian (Gustafsson and Waller, 1983) sebagai pemodelan reaksi untuk tritrasi pada asam kuat HCl dan basa NaOH. Sedangkan tempat terjadinya reaksi digunakan tangki CSTR (Continuous Stirred Tank Reactor) dimana tangki CSTR ini akan memiliki dua input flow HCl dan NaOH. Kemudian untuk sistem kendalinya akan digunakan logika fuzzy. Dengan sifat kekaburan dari logika fuzzy dibandingkan dengan logikan digital sederhana, logika fuzzy akan dengan mudah mengakomodasi logika manusia dalam proses tunning. Demikian diharapkan kontrol logika fuzzy mampu untuk mengendalikan proses titrasi ph yang bersifat nonlinier dengan tunning yang mudah. Sedangkan sistem yang akan didesain diharapkan mampu bekerja dengan lebih stabil. II. TITRASI ASAM BASA Proses pencampuran larutan asam dan basa yang dilakukan secara bertahap, dalam aspek laboratorium dikenal sebagai proses titrasi. Oleh karena ada empat jenis larutan asam dan basa, yaitu asam kuat, asam lemah, basa kuat, dan basa lemah, maka akan ada empat kemungkinan kombinasi campuran yaitu, asam-basa kuat, asam-basa lemah, asam kuat basa lemah, dan asam lemah basa kuat. Dalam setiap proses titrasi asam-basa akan menghasilkan suatu bentuk grafik reaksi yang disebut dengan kurva titrasi. Kurva titrasi ini dapat digunakan sebagai acuan ketika kita akan melakukan pemodelan ph. Hal ini dikarenakan kurva tersebut menggambarkan ph sebagai fungsi dari perbedaan asam-basa. Secara eksperimen harga ph ditentukan oleh penambahan sejumlah volume dari asambasa dengan skala harga ph ditentukan oleh perbedaan asam-basa yang ditambahkan. Bentuk kurva titrasi ditentukan oleh partisipasi masing-masing komponen kimia. Secara teoritis kurva titrasi memerlukan pengetahuan tentang konstanta kesetimbangan dan konsentrasi total asam dan basa. Kurva tersebut dapat dibentuk dari kesetimbangan muatan (persamaan elektronetralitas) yang dihitung dari seluruh ion yang bermuatan di dalam suatu larutan. Ion biasanya dibagi menjadi komponen air (ion oxonium dan hidroksida), kurva titrasi menunjukkan 1
2 kebergantungan antara ph (fungsi aktivita ion oxonium) dan konsentrasi asam atau basa. Asam dan basa kuat terdisiosasi sempurna dan konsentrasi ion adalah juga total konsentrasinya. Asam-basa lemah terdisiosasi hanya sebagian dan konsentrasi ion dihitung melalui konstanta kesetimbangan Titik Ekivalen Titrasi HCl (ml) Titik Ekivalen Titrasi NaOH (ml) Gambar 1 Kurva Titrasi Asam-Basa Kuat (a) Basa Kuat (NaOH) dititrasi Asam Kuat (HCl) (b) Asam Kuat (HCl) dititrasi Basa Kuat (NaOH) Reaksi Invarian Pada Titrasi Asam-Basa Cara tradisional untuk membuat model dinamik dari proses reaksi kimia adalah dengan memperhatikan nilai kesetimbangannya. Nilai ini biasanya adalah jumlah zat kimia yang terlibat, termasuk di dalamnya adalah kecepatan reaksi untuk setiap proses reaksi kimia yang terjadi. Hal ini juga berlaku pada reaksi yang terjadi antara senyawa asam dan basa yang mana kesetimbangannya adalah ada pada ion hidrogen dan hidroksida. Pada kurva gambar 1, yang merupakan kurva titrasi asam basa, merupakan suatu hasil kombinasi linier dari perubahan nilai konsentrasi dari asam dan basa. Pada gambar 2 diperlihatkan perubahan linier konsentrasi asam dan perubahan konsentrasi basa, akan membentuk kuva titrasi seperti pada gambar 1. Secara umum persamaan reaksi invariant pada ph [3] dapat dituliskan sebagai berikut:... (1)... (2) Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) Continuous stirred tank reacktor (CSTR) adalah suatu wadah yang umumnya berbentuk silinder dengan diameter tertentu. Dimana di sekeliling wadah (reaktor) ini bisa dibiarkan terbuka (terjadi konveksi bebas antar reaktor dengan udara sekelilingnya), bisa juga diisolasi dengan bahan (isolator) tertentu, atau bisa juga dikelilingi (dialiri sekelilingnya) dengan cairan pendingin/pemanas untuk menyerap panas yang timbul. Sebagai salah satu reaktor kimia, di dalam CSTR terjadi reaksi kimia pembentukan atau penguraian. Dimana aliran massa masuk/keluar berlangsung secara terus menerus (kontinyu). Reaksi yang terjadi di dalam CSTR bisa berupa reaksi satu arah, reaksi bolak-balik, atau reaksi berantai [2]. Ciri utama dari CSTR adalah adanya proses pengadukan (stirred). Proses pengadukan ini diharapkan akan terjadi adanya distribusi sifat fisis dan kimiawi secara metata dari zat yang direaksikan di dalam reaktor. CSTR paling banyak digunakan di dunia industri proses. Contohnya adalah pada produksi polimer, barium sulfat, dan penanganan limbah. Gambar 2 Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR) [2] Pada jurnal Rosadi, Husni Y. Pemodelan Continuous Stirred Tank Reactor [2] menjelaskan, bila di dalam sistem terjadi reaksi yang melibatkan jumlah mol komponen dalam tangki (perubahan kontinuitas komponen), maka jumlah molekul masing-masing komponen akan berubah (naik jika komponen hasil reaksi atau turun jika komponen reaktan). Persamaan kontunuitas komponen-i dari reaksi kimia adalah: (Perubahan molekul komponen-i di dalam sistem) = (aliran masuk molekul komp.-i) (aliran keluar komp.-i) + (kecepatan pembentukan komp.-i) Gambar 2 Hubungan perubahan linier pada [OH] - dengan [H] + terhadap perubahan nilai ph Berdasarkan pada komponen yang bereaksi, dimana komponen A bereaksi secara irreversible dengan kecepatan reaksi k membentuk komponen B, dinyatakan sebagai: 2
3 output effluent. Sebagaimana digambarkan pada gambar skematik berikut: Reaksi ini adalah reaksi orde pertama, dengan k adalah kecepatan reaksi. Kemudian jumlah mol A yang bereaksi, dinyatakan sebagai: Mol A = - V.k.C A = -Mol B Gambar 4 Plant Reaksi HCl dan NaOH Gambar 3 Reaksi kimia pada CSTR Berikut adalah persamaan kontinuitas dari tangki CSTR:... (3) III. METODOLOGI DAN PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN TOU Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan akhir dari penuliasan Tugas Akhir ini, adalah dengan memodelkan secara matematik komponenkomponen yang digunakan dalam simulasi. Dimulai dengan pemodelan plan berupa tangki CSTR, kontrol valve, transmitter, dan penentuan keanggotaan awal fuzzy berdasarkan informasi yang ada. Setelah pemodelan secara matematis selesai langkah selanjutnya adalah pada pengujian plan secara open loop. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pemodelan telah berhasil dilakukan dan sesuai dengan dasar teori yang ada. Uji berikutnya adalah pada uji close loop yang bertujuan untuk mengetahu respon sistem setelah dirangkai dengan kontroler. Pemodelan ph Dinamik Menggunakan Reaksi Invariant Pemodelan ph dinamik dengan menggunakan reaksi invarian adalah memodelkan tempat terjadinya proses titrasi asam-basa, dalam hal ini adalah menggunakan tangki model CSTR, yang berdasarkan pada reaksi invarian ph seperti yang dijelaskan pada bab 2. Tangki reaksi yang akan digunakan adalah tangki dengan input feed berupa asam kuat HCl dan input control berupa basa kuat NaOH. Kemudian terdapat satu buah Besar laju output effluent dianggab sebanding dengan jumlah nilai dari laju input feed dan input control. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar nilai volume dari tangki tetap terjaga konstan. Dalam proses ini, reaksi kimia yang terjadi merupakan reaksi kimia invarian. Selain itu proses diasumsikan larutan tercampur sempurna (perfect mixing), serta temperature ruangan dan larutan berada dalam suhu kamar (25 o C atau 298 o K). Untuk mendapatkan model proses pencampuran asam basa dalam penelitian ini menggunakan reaksi invarian yang dijelaskan oleh Tore K. Gustafsson dan Kurt V. Waller dalam jurnalnya yang berjudul Dynamic Modeling And Reaction Invariant Control Of ph [3]. Reaksi ini menggabungkan persamaan dinamika kesetimbangan masa, muatan (elektronetralitas) dan aljabar linier (polynomial dalam H + ). Maka untuk membuat pemodelan dinamik maka harus diketahui dahulu bagaimana reaksi stokiometrinya, sebagai berikut :... (4) Dari reaksi stokiometri di atas dapat diketahui bahwa titrasi asam-basa kuat tidak terdapat adanya asam-basa konjugat yang biasanya muncul pada reaksi yang melibatkan asam lemah.... (5) Sedangkan dari pencampuran di atas (5) dapat dilihat bahwa nilai koefisien stokiometri H 2 O adalah tetap sehingga dapat diabaikan. Kemudian mengingat hal ini merupakan reaksi titrasi asam basa, maka nilai konsentrasi ion yang mempengaruhi nilai ph hanya ada pada ion H + dan ion OH -, sehingga nilai konsentrasi dari Na + dan ion Cl - dapat pula diabaikan. 3
4 Karena nilai koefisien stokiometri menggambarkan nilai perbandingan mol maupun konsentrasi dari zat yang terlibat dalam reaksi, maka dapat disimpulkan bahwa nilai konsentrasi dari ion H + dan ion OH - adalah sama dengan nilai konsentrasi berturut-turut HCl dan NaOH. Kemudian diketahui bahwa:... (6) Nilai konsentrasi dari ion H + dan ion OH - akan selalu berkisar antara nilai hingga pada nilai 1. Dengan demikian pada tugas akhir ini akan diuji dengan menggunakan beberapa kombinasi dari nilai konsentrasi ion H + (ion ini adalah ion yang dihasilkan oleh HCl yang merupakan input feed konstan) yang berbeda. Proses pencampuran asam-basa pada tangki jenis CSTR, merupakan proses yang dinamik dan non-linear, dengan melibatkan laju aliran input dan output. Sehingga untuk dapat memodelkan proses tersebut, maka, reaksi invarian dikombinasikan dengan persamaan mass/material balance untuk tangki CSTR sebagai berikut :... (7.a) Karena input pada plant tangki jenis CSTR ini memiliki dua inputan yaitu inputan feed dan control, sebagai mana seperti pada gambar 4, maka persamaan ini menjadi:... (7.b) Kemudian jika nilai debit output adalah sama dengan jumlah debit input feed dan input control, serta nilai w = w e, maka: Dengan nilai kw = dan nilai w yang ditentukan dari hasil pada proses pemodelan dinamik maka akan didapatkan nilai [H + ] dengan menggunakan persamaan... (10) IV. SIMULASI DAN ANALISA DATA Terdapat dua tahapan simulasi, yaitu simulasi sistem open loop dan closed loop. Simulasi open loop digunakan membuktikan apakah pemodelan telah berhasil dilakukan sesuai dengan dasar teori yang ada. Sedangkan untuk simulasi closed loop digunakan untuk mengetahui respon sistem secara keseluruhan setelah plant dirangkai dengan kontroler. Simulasi open loop system Ada dua unit sistem yang akan dilakukan uji open loop, yaitu plant titrasi asam-basa dan control valve. Seperti dijelaskan sebelumnya, tujuan dari simulasi open loop ini adalah untuk menguji apakah pemodelan yang digunakan telah sesuai dengan plant yang diharapkan. Berikut adalah simulasi uji yang dilakukan pada plant titrasi asam-basa (CSTR). Uji yang dilakukan adalah dengan memberikan input berupa nilai konsentrasi ion basa OH - dari nilai konsentrasi terendah, yaitu mol, yang kemudian dinaikkan secara linier hingga pada konsentrasi tertinggi yaitu 1 mol. Sedangkan hal sebaliknya dilakukan pada konsentrasi ion asam H + dari konsentrasi maksimum 1 mol, yang kemudian diturunkan nilai konsentrasinya secara linier hingga pada nilai mol. Sedang untuk output flow keduanya dijaga pada nilai konstan. Hasilnya dapat dilihat pada grafik berikut:... (7.c) Dengan : V Q f Qc = Volume tangki jenis CSTR (l) = Aliran HCl (l/s) = Aliran NaOH (l/s) Pemodelan ph Statik Menggunakan Model Analitik Selain pemodelan secara dinamik, dilakukan juga pemodelan statik. Dengan melihat persamaan reaksi kimia, ketetapan disosiasi, dan reaksi invarian, maka dapat diketahui hubungan konsentrasi ion hidrogen [H + ] :... (8) Jika persamaan ini dikalikan dengan [H + ], maka didapatkan nilai polinomial dari [H + ]:... (9) Gambar 5 a. Nilai perubahan kosentrasi H + dan OH -. b. Nilai kenaikan ph akibat perubahan konsentrasi input H + dan OH -. Dari gambar 5.a dan 5.b dapat diketahui bahwa pemodelan untuk plant proses titrasi telah berhasil dilakukan dengan kesesuaiah hasil simulasi dengan dasar teori seperti yang terlihat pada gambar 1 dan 2 yang merupakan grafik titrasi hasil percobaan. 4
5 Kemudian dilakukan simulasi untuk mengetahui pengaruh perbedaan volume pada pemodelan tangki jenis CSTR dengan nilai capaian minimum dan maksimum nilai ph yang dapat dijangkau. Sedangkan nilai flow input HCl dan NaOH konstan pada 1 liter per detik. Seperti diketahui bahwa nilai ph dipengaruhi oleh nilai molaritas dari ion H + dan ion OH -. Sedangkan molaritas sendiri adalah nilai mol dibagi dengan volume. Dengan demikian tentunya nilai volume dari tangki CSTR ini akan berpengaruh terhadap nilai ph hasil titrasi yang akan disimulasikan dengan Matlab. Gambar 7 a. Nilai arus naik linier dari 4 ma s/d 20 ma terhadap waktu. b. Nilai bukaan valve terhadap waktu. Dari gambar 7 a dan b, diketahui bahwa pemodelan valve sesuai dengan karakteristik valve sesuai dengan dasar teori yang ada. Gambar 6 Perubahan nilai kosentrasi H + dan OH - terhadap berbagai volume dari tangki CSTR 1, 10, 100, 1000, dan liter. Dari grafik gambar 6 dapat diketahui bahwa volume tangki CSTR, dengan studi kasus flow feed dan flow control konstan pada 1 liter per detik, berpengaruh terhadap respon sistem (nilai ph titrasi). Semakin besar nilai volume dari tangki CSTR maka span nilai ph maksimum dan minimumnya yang dapat dicapai semakin mengecil. Kemudian waktu yang diperlukan untuk ph mencapai nilai 7, dimana pada nilai ini nilai konsentrasi ion H + dan ion OH - sama yaitu pada nilai 10-7 Molar, juga semakin melambat. Uji close loop berikutnya adalah pada valve. Uji ini bertujuan untuk membuktikan apakah pemodelan valve telah sesuai dengan karakteristik valve, yaitu quick openning, liner dan equal precentage. Simulasi ini dilakukan dengan memberikan input arus yang naik secara linier dari 4 ma hingga 20 ma. Sedangkan nilai flow maksimum ditentukan adalah 1 l/s. Simulasi close loop system Simulasi akan dilakukan untuk beberapa parameter yang telah ditentukan sebagai berikut: a. Berdasarkan pada simulasi close loop, maka ditentukan nilai volume dari tangki CSTR adalah liter. b. Karakteristik valve yang digunakan adalah valve dengan karakteristik quick opening dengan inisialisasi normally open. c. Perbandingan flow feed dan flow control yang digunakan adalah flow control lebih besar debitnya daripada flow control. Pada simulasi ini digunakan flow control = 1 liter/detik dan flow feed = 0,5 liter/detik. Pada simulasi close loop ini difokuskan pada disain fuzzy logic controller yang sekiranya tepat digunakan untuk pengendalian ph pada titrasi asam kuat HCl dan basa kuat NaOH. Sedangkan untuk mengetahui apakah fuzzy logic controller yang digunakan sudah tepat, maka akan dilakukan simulasi dengan memberikan tracking set point naik dan tracking set point turun. Berdasarkan berbagai uji coba yang telah dilakukan, maka didapatkan nilai keanggotaan fuzzy sebagai berikut: 5
6 Delay time = 0,055 detik Rise time (0%-100%) = 1,25 detik Peak time = 1,25detik Max. overshoot = 0,0004 Settling time = 20 detik Ess = 0,016 % Set Point 5 Gambar 11 Set point 5. Gambar 8 Keanggotaan fuzzy berturut-turut dari input error, input rate dan output fuzzy. Sedangkan hasil dari uji tracking set point naik dan turun adalah sebagai berikut: Delay time = 0,04 detik Rise time (0%-100%) = 3 detik Peak time = 3,5 detik Max. overshoot = 0,0005 Settling time = 3,5 detik Ess = 0,025 % Set Point 6 Gambar 9 Tracking set point untuk keanggotaan pada gambar 7. Sedangkan untuk mendapatkan data delay time, rise time, peak time, max. overshoot, settling time serta error steady state sistem, adalah dengan memberikan nilai set point 4,5; 5; 6; 7; 8; 9; 10; dan 10,5. Hal ini dilakukan karena jika kita melihat pada hasil tracking set point pada gambar 8, diketahui bahwa untuk tiap-tiap nilai set point memberikan respon yang berbeda-beda: Set Point 4,5 Gambar 12 Set point 6 dengan berbagai skala. Gambar 10 Set point 4,5. Delay time = 0,0212 detik Rise time (0%-100%) = 0,0347 detik Peak time = 0,041 detik Max. overshoot = 0,081 Settling time = 0,784 detik Ess = 4,8 % 6
7 Set Point 7 Settling time = 0,8 detik Ess = 4 % Set Point 9 Gambar 15 Set point 9. Gambar 13 Set point 7 dengan berbagai skala. Delay time = - Rise time (0%-100%) = - Peak time = detik Max. overshoot = 0,4761 Settling time = 0,15 detik Ess = - Delay time = 0,274 detik Rise time (0%-100%) = 0,201 detik Peak time = 0,2367 detik Max. overshoot = 0,0332 Settling time = 4,5 detik Ess = 0,0589 % Set Point 10 Set Point 8 Delay time = 0,0883 detik Rise time (0%-100%) = - Peak time = - Max. overshoot = - Settling time = 3 detik Ess = 0,013 % Set Point 10,5 Gambar 16 Set point 10. Gambar 17 Set point 10,5. Gambar 14 Set point 8 dengan berbagai skala. Delay time = 8,01x10-3 detik Rise time (0%-100%) = 0,0209 detik Peak time = 0,0309 detik Max. overshoot = 0,1535 Delay time = 0,1169 detik Rise time (0%-100%) = - Peak time = - Max. overshoot = - Settling time = 6 detik Ess = 0,0114 % 7
8 Tabel 1 Hasil uji closed-loop Set Delay Rise Peak Po Time Time Time int (dtk.) (dtk.) (dtk.) PH Max. Overshoot Settli ng time (dtk.) Ess. (%) 4,5 0,055 1,25 1,25 0, , ,04 3 3,5 0,0005 3,5 0, ,0212 0,0347 0,041 0,081 0,784 4, ,0103 0,4761 0,15-8 0, ,0209 0,0309 0,1535 0, ,274 0,201 0,2367 0,0332 4,5 0, , ,013 10,5 0, ,0114 Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa hasil tunning keanggotaan fuzzy pada gambar 4.17 menghasilkan error steady state terbesar pada nilai ph mendekati nilai 7. Hal ini dikarenakan kurva reaksi ph yang semakin curam ketika mendekati nilai ph 7. Sedangkan nilai error steady state pada ph 7 tidak diketahui karena antara set point dengan titik awal pergerakan respon adalah sama, yaitu di titik ph7. Nilai settling time pada tabel 1tampah bahwa pada nilai ph yang semakin menjahui nilai ph 7, nilai settling time-nya akan semakin besar. Hal ini dikarenakan titik awal nilai respon sistem yang berasal dari nilai ph 7. Sehingga semakin jauh dari titik awal dimana nilai respon muncul, maka akan dibutuhkan waktu settling time yang lebih besar. Dengan alasan yang sama hal ini juga terjadi pada nilai delay time, rise time, dan peak time. Kemudian untuk menguji keandalan sistem pada metode pengontrolan fuzzy logic adalah sebagai berikut: a. Memasukkan nilai variasi time constant pada valve untuk mengetahui pengaruh delay pada aktuator. Nilai time constant ini dimulai dari 0,001; 1; 3; 5 detik untuk set point ph 10. b. Memasukkan disturbance. c. Memberikan sinyal ramp. d. Memberikan sinyal ramp dengan disturbance. a. Variasi nilai time constant Pada tracking set point dapat dilihat untuk pengaruh time constant pada valve adalah sebagai berikut: Gambar 18 Set point 10 dengan berbagai macam variasi time constant valve. Dari gambar 9 yang menggunakan ideal valve, dimana time constant bernilai nol, kemudian dibandingkan dengan gambar 18 yang berturut-turut menggunakan nilai time constant dari 0,001; 1; 2; 3 dan 5 didapatkan dari gambar grafik bahwa nilai time constant ini mempengaruhi secara signifikan pada nilai rise time dari sistem. Semakin tinggi nilai time constant dari valve, maka nilai rise time-nya semakin lama. b. Memasukkan disturbance Kemudian dilakukan uji simulasi dengan memasukkan disturbance pada sistem. Untuk uji disturbance ini, skema sistem yang semula digambarkan pada gambar 3.2, diubah menjadi seperti pada gambar 4.40 berikut: Gambar 19 Penambahan disturbance pada plan titrasi. Kemudian diasumsikan disturbance dengan nilai ph yang tidak diketahui ini nantinya akan tercampur dan bereaksi secara sempurna dengan asam kuat HCl sebelum memasuki tangki CSTR. Jika nilai maksimum ph 14 dan minimum ph adalah 0, maka dapat diketahui nilai konsentrasi H + dari disturbance yaitu antara 1 hingga Molar. Kemudian jika nilai konsentrasi disturbance 1 Molar dan HCl 1 Molar maka hasil pencampuran sempurnanya adalah ph 0. Sedangkan jika nilai konsentrasi disturbance Molar dan HCl 1 Molar, maka dapat diketahui dengan mudah bahwa nilai ph pencampurannya adalah ph 7. Dengan demikian diketahui bahwa nilai flow feed akibat dari adanya disturbance adalah berada pada kisaran nilai antara ph 0 (konsentrasi 1 Molar) hingga 7 8
9 (konsentrasi 10-7 Molar), yang mana berarti ph selalu bersifat antara asam dan netral. perubahan secara perlahan-lahan dari nilai set point awal ke nilai set point yang baru. d. Memberikan sinyal ramp dengan disturbance Pada simulasi ini bertujuan untuk mengetahui apabila sistem diberikan disturbance dan kemudian diberikan sinyal input berupa sinyal uji ramp. Hasil dari simulasi ini digambarkan pada grafik gambar 22 sebagai berikut: Gambar 20 Feed disturbance pada kisaran ph 0 s/d 7 (konsentraasi 10-7 Molar hingga 1 Molar) dengan set point sistem ph 7. Dari gambar grafik 4.41 diketahui bahwa sistem mencapai set point ph 7 dengan selisih nilai ph berkisar pada rata-rata 0,16 terhadap nilai set point. c. Memberikan sinyal ramp Uji berikutnya adalah dengan memberikan nilai inputan berupa sinyal ramp. Sinyal ramp ini diberikan pada nilai antara 4.5 hingga pada nilai 10.5, berdasarkan pada gambar 4.3 untuk volume CSTR liter, yang menggambarkan nilai respon minimum dan maksimum untuk volume CSTR liter. Kemudian didapatkan hasil seperti digambarkan pada grafik gambar 4.42 sebagai berikut: Gambar 21 Dari atas ke bawah berturut-turut adalah nilai ph terhadap set point, error sinyal feedback, nilai flow feed dan flow control. Dari gambar 21 dapat diketahui bahwa sistem dapat merespon sinyal input berupa sinyal ramp. Sinyal ini adalah penggambaran apabila nilai set point dilakukan Gambar 22 Dari atas ke bawah berturut-turut adalah nilai ph terhadap set point, disturbance, nilai flow feed dan flow control. Dari gambar 22 dapat diketahui bahwa meskipun diberikan disturbance, sitem masih bisa untuk merespon inputan berupa sinyal uji ramp. V. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Setelah melakukan serangkaian kegiatan yang meliputi metodologi, pengujian, analisa, dan pembahasan maka didapatkan beberapa kesimpulan dalam Tugas akhir ini, diantaranya yaitu : 1. Telah berhasil dilakukan pemodelan, perancangan, dan simulasi sistem pengendalian ph dengan menggunakan kontrol fuzzy yang mampu mengatasi karakteristik ph yang nonlinear. 2. Pada uji open-loop didapatkan perbandingan flow feed harus lebih kecil dibandingkan dengan flow control (dalam penelitian tugas akhir ini digunakan perbandingan 0,5 l/s : 1 l/s ). Untuk volume CSTR digunakan liter dan karakteristik valve adalah quick opening. Saran Saran yang dapat diberikan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah : 9
10 Untuk penelitian atau pengembangan tugas akhir selanjutnya, dapat dilakukan dengan menguji coba kendali fuzzy pada tugas akhir ini dengan menggunakan pencampuran asam lemah-basa kuat, asam kuat-basa lemah atau asam lemah-basa lemah. DAFTAR PUSTAKA [1] Hendra Cordova, Ali Masduki. Nonlinier ph Control Based on Reaction Invariant and Self- Tunning PID Controller. Jurusan Teknik Fisika- ITS, Jurusan Tenik Lingkungan-ITS [2]. Rosadi, Husni Y. Pemodelan Continuous Stirred Tank Reactor. Program Pascasarjana- IPB [3]. Tore K. Gudtafsson, Kurt V. Waller. Dynamic Modeling and Reaction Invariant Control of ph. Process Control Laboratory, Department of Chemical Engineering, Abo Akademi [4]. Purnomo, Sofyan Hadi. Perancangan Sistem Pengendalian ph Menggunakan Multimode PID Controller pada Unit Saturator di PT. Petrokimia Gresik. Jurusan Teknik Fisika-ITS, Jurusan Tenik Lingkungan-ITS [5]. Gunterus, Frans. Falsafah Dasar Sistem Pengendalian Proses. Elex Media Komputindo, 1994 [6]. Headly, Michael C. Guidlines for Selecting the Proper Valve Characteristic. Valve Magazine vol. 15, no. 2,, 2003 Instrumentasi Kontrol khususnya pada kontrol ph, Hydroponic Control, Safety, Metering, ruang bakar (model, kendali dan safety) menggunakan sistem kendali PID maupun Advanced Control (Fuzzy atau Neural Network). Sampai sekarang menjadi Dosen tetap di Jurusan Teknik Fisika FTI-ITS hcordova@ep.its.ac.id Syaifu Rizal lahir di Bojonegoro, 26 Nopember 1984 yang bertempat tinggal di Ds. Kebonagung no. 276, Kec. Padangan, Kab. Bojonegoro, Surabaya, Jawa Timur. Riwayat pendidikan SDN Padangan 2 lulus tahun 1997, SLTP Negri 1 Padangan lulus 2000, SMUN 1 Bojonegoro lulus Bidang yang ditekuni adalah Instrumentasi kontrol dan sistem metering. Masuk pada tahun 2004 menjadi mahasiswa S-1 di Jurusan Teknik Fisika FTI-ITS hingga sekarang. syaifur@ep.its.ac.id Hendra Cordova ST. MT lahir di Jember, 30 Mei 1969 yang bertempat tinggal di Perumahan ITS Jl. Teknik Sipil N 13 Sukolilo, Surabaya Jawa Timur. Riwayat pendidikan S1 Teknik Fisika lulus tahun 1993 dan S2 Instrumentasi dan Kontrol ITB Tahun Bidang yang ditekuni adalah 10
PERANCANGAN SISTEM KONTROL ph BERBASIS SINTESA REAKSI INVARIAN DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA STUDI KASUS TITRASI ASAM HCl DAN BASA NaOH
PRESENTASI TUGAS AKHIR TF091381 PERANCANGAN SISTEM KONTROL ph BERBASIS SINTESA REAKSI INVARIAN DENGAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY PADA STUDI KASUS TITRASI ASAM HCl DAN BASA NaOH Penyusun Tugas Akhir : Syaifur
Lebih terperinciPERANCANGAN PID SEBAGAI PENGENDALI ph PADA CONTINUOUS STIRRED TANK REACTOR (CSTR)
PERANCANGAN PID SEBAGAI PENGENDALI ph PADA CONTINUOUS STIRRED TANK REACTOR (CSTR) Fihir, Hendra Cordova Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SELF TUNING PID KONTROL PH DENGAN METODE PENCARIAN AKAR PERSAMAAN KARAKTERISTIK
RANCANG BANGUN SELF TUNING PID KONTROL PH DENGAN METODE PENCARIAN AKAR PERSAMAAN KARAKTERISTIK JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Rancang Bangun Self Tuning PID Kontrol ph Dengan Metode
Lebih terperinciRancang Bangun Auto Switch PID Dengan Feedforward Feedback Control Sebagai Pengendali ph
1 Rancang Bangun Auto Switch PID Dengan Feedforward Feedback Control Sebagai Pengendali ph Ahmad Novrizal 1) Hendra Cordova 2) 1) Department of Engineering Physics, Faculty of Industrial Technology ITS
Lebih terperinciRancang Bangun Self Tuning PID Kontrol ph Dengan Metode Pencarian Akar Persamaan Karakteristik
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Rancang Bangun Self Tuning PID Kontrol ph Dengan Metode Pencarian Akar Persamaan Karakteristik Muhammad Riza Alaydrus, Hendra Cordova ST, MT. Jurusan Teknik
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KONTROL ph PADA SEMIBATCH REACTOR DENGAN MENGGUNAKANFUZZY LOGIC CONTROL UNTUK STUDI KASUS PENETRALAN CH3COOH DAN NaOH
PERANCANGAN SISTEM KONTROL ph PADA SEMIBATCH REACTOR DENGAN MENGGUNAKANFUZZY LOGIC CONTROL UNTUK STUDI KASUS PENETRALAN CH3COOH DAN NaOH Roza Hamidyantoro, Hendra Cordova, Ronny Dwi Noriyati Jurusan Teknik
Lebih terperinciTabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]
1 feedback, terutama dalam kecepatan tanggapan menuju keadaan stabilnya. Hal ini disebabkan pengendalian dengan feedforward membutuhkan beban komputasi yang relatif lebih kecil dibanding pengendalian dengan
Lebih terperinciMuhammad Riza A Pembimbing : Hendra Cordova ST, MT. NIP :
Muhammad Riza A. 248 1 67 Pembimbing : Hendra Cordova ST, MT. NIP : 19695319941211 Latar Belakang Kontrol ph dilakukan untuk menjaga harga ph pada nilai tertentu yang diharapkan. Nilai ph dipengaruhi dari
Lebih terperinciDesain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve
Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve ROFIKA NUR AINI 1206 100 017 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN ph MENGGUNAKAN MULTIMODE PID CONTROLLER PADA UNIT SATURATOR DI PT. PETROKIMIA GRESIK
TUGAS AKHIR RF 1483 PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN ph MENGGUNAKAN MULTIMODE PID CONTROLLER PADA UNIT SATURATOR DI PT. PETROKIMIA GRESIK SOFYAN HADI PURNOMO NRP 2405 100 093 DOSEN PEMBIMBING HENDRA CORDOVA,
Lebih terperinciPerancangan dan Simulasi MRAC PID Control untuk Proses Pengendalian Temperatur pada Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-128 Perancangan dan Simulasi MRAC PID Control untuk Proses Pengendalian Temperatur pada Continuous Stirred Tank Reactor (CSTR)
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENGENDALIAN ph PADA INLINE FLASH MIXING DENGAN METODE NEURO-REGULATOR CONTROLLER. Dosen Pembimbing : Hendra Cordova, ST, MT.
RANCANG BANGUN PENGENDALIAN ph PADA INLINE FLASH MIXING DENGAN METODE NEURO-REGULATOR CONTROLLER Dosen Pembimbing : Hendra Cordova, ST, MT. Dalam dunia industri, penetralan ph merupakan hal penting. Sebagai
Lebih terperinciHerry gunawan wibisono Pembimbing : Ir. Syamsul Arifin, MT
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN DAYA REAKTOR NUKLIR MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DI PUSAT TEKNOLOGI NUKLIR BAHAN DAN RADIOMETRI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (PTNBR BATAN) BANDUNG Herry gunawan wibisono 2406
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-5 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (13) 1-5 1 Rancang Bangun Auto Switch PID pada Sistem ILFM (In Line Flash Mixing) untuk Proses Netralisasi Hariadi kurniawan 1), Hendra Cordova S.T., M.T. 1) Jurusan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER Oleh : AMRI AKBAR WICAKSONO (2406 100 002) Pembimbing: IBU RONNY DWI NORIYATI & BAPAK TOTOK SOEHARTANTO
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Rancang Bangun Kontrol Logika Fuzzy-PID Pada Plant Pengendalian ph (Studi Kasus : Asam Lemah dan Basa Kuat) Oleh : Fista Rachma Danianta 24 08 100 068 Dosen Pembimbing Hendra Cordova ST, MT. JURUSAN TEKNIK
Lebih terperinciDesain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel
Desain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel Poppy Dewi Lestari 1, Abdul Hadi 2 Jurusan Teknik Elektro UIN Sultan Syarif Kasim Riau JL.HR Soebrantas km 15
Lebih terperinciBAB III DINAMIKA PROSES
BAB III DINAMIKA PROSES Tujuan Pembelajaran Umum: Setelah membaca bab ini diharapkan mahasiswa dapat memahami Dinamika Proses dalam Sistem Kendali. Tujuan Pembelajaran Khusus: Setelah mengikuti kuiah ini
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KONTROL PID PADA PROSES PH BERBASIS PEMBAGIAN REGION KURVA TITRASI. Firmansyah, Hendra Cordova, S.T., M.T.
PERANCANGAN SISTEM KONTROL PID PADA PROSES PH BERBASIS PEMBAGIAN REGION KURVA TITRASI Firmansyah, Hendra Cordova, S.T., M.T. Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciRancang Bangun Auto Switch PID pada Sistem ILFM (In Line Flash Mixing) untuk Proses Netralisasi ph
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (13) ISSN: 337-3539 (31-971 Print) F-1 Rancang Bangun Auto Switch PID pada Sistem ILFM (In Line Flash Mixing) untuk Proses Netralisasi Hariadi Kurniawan dan Hendra Cordova
Lebih terperinciPERANCANGAN KONTROL ph PADA PROSES TITRASI ASAM BASA. Mukhlish Kusuma Irawan, Hendra Cordova
PERANCANGAN KONTROL ph PADA PROSES TITRASI ASAM BASA Mukhlish Kusuma Irawan, Hendra Cordova Jurusan Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Keputih Sukolilo,
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK STEAM DRUM DENGAN DUA ELEMEN KONTROL DI PT. INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK.
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN INTERLOCK STEAM DRUM DENGAN DUA ELEMEN KONTROL DI PT. INDONESIA POWER UBP SUB UNIT PERAK. Seminar Oleh : Wahid Abdurrahman 2409 105 006 Pembimbing : Hendra Cordova
Lebih terperinciminimum variance sebagai estimator.
Perancangan Sistem Pengandalian dengan Metode Adaptive Control Menggunakan Minimum Variance pada Unit Pengolahan Limbah Gas di PT HESS (Indonesia-Pangkah) Ltd. Nursinggih Wahyuni, Hendra Cordova Jurusan
Lebih terperinciInstitut Teknologi Sepuluh Nopember PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN TEKANAN DAN FLOW UNTUK KEBUTUHAN REFUELING SYSTEM PADA DPPU JUANDA SURABAYA
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN TEKANAN DAN FLOW UNTUK KEBUTUHAN REFUELING SYSTEM PADA DPPU JUANDA SURABAYA Oleh : ITS Institut Teknologi Sepuluh Nopember Arya Dwi Prayoga 2408100097 Pembimbing : Fitri
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI. III, aspek keseluruhan dimulai dari Bab I hingga Bab III, maka dapat ditarik
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI Pada bab ini akan dibahs mengenai pengujian control reheat desuperheater yang telah dimodelkan pada matlab sebagaimana yang telah dibahas pada bab III, aspek
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Pengendalian Level pada Knock Out Gas Drum Menggunakan Pengendali PID di Plant LNG
Rancang Bangun Sistem Pengendalian Level pada Knock Out Gas Drum Menggunakan Pengendali PID di Plant LNG Paisal Tajun Aripin 1, Erna Kusuma Wati 1, V. Vekky R. Repi 1, Hari Hadi Santoso 1,2 1 Program Studi
Lebih terperinciPENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN
PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN Nazrul Effendy 1), Masrul Solichin 2), Teuku Lukman Nur Hakim 3), Faisal Budiman 4) Jurusan Teknik Fisika, Fakultas
Lebih terperinciPerancangan Model Simulasi Sistem Kontrol ph pada pengolahan limbah di Reject Treatment Plant PT. KRAKATAU STEEL Dengan Metode Fuzzy Logic
Perancangan Model Simulasi Sistem Kontrol ph pada pengolahan limbah di Reject Treatment Plant PT. KRAKATAU STEEL Dengan Metode Fuzzy Logic Oktavia Djiah Pratiwi 1, Alimuddin 2, Ri Munarto 3 Jurusan Teknik
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No. 1, (13) ISSN: 337-3539 (31-971 Print) 1 Rancang Bangun Pengendalian Pada Inline Flash Mixing Menggunakan Metode Neural Network Controller Warin Gusena 1), Hendra Cordova,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN KONTROL PH BERBASIS SELF TUNING PID MELALUI METODE ADAPTIVE CONTROL
RANCANG BANGUN KONTROL PH BERBASIS SELF TUNING PID MELALUI METODE ADAPTIVE CONTROL JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Rancang Bangun Kontrol ph Berbasis Self Tuning PID Melalui Metode Adaptive
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-153 Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi
Lebih terperinciRancang Bangun Pengendalian ph Pada Inline Flash Mixing Menggunakan Metode Neural Network Controller
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (13) ISSN: 337-3539 (31-971 Print) F-177 Rancang Bangun Pengendalian Pada Inline Flash Mixing Menggunakan Metode Neural Network Controller Warin Gusena dan Hendra Cordova
Lebih terperinciSIMULASI PROSES PENGENDALIAN ph LIMBAH CAIR LABORATORIUM DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA UI MENGGUNAKAN KONTROLER PID LINEAR PADA MINI PLANT WA921
SIMULASI PROSES PENGENDALIAN ph LIMBAH CAIR LABORATORIUM DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA UI MENGGUNAKAN KONTROLER PID LINEAR PADA MINI PLANT WA921 Ir. Abdul Wahid, M.T., dan Faizal Abdillah Departemen Teknik Kimia,
Lebih terperinciBAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL. menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan terhadap
BAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL 2.1 Pengenalan Sistem Kontrol Definisi dari sistem kontrol adalah, jalinan berbagai komponen yang menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengendalian Suhu Kumbung Jamur dengan Logika Fuzzy
Perancangan Sistem Pengendalian Suhu Kumbung Jamur dengan Logika Fuzzy Dosen pembimbing : Hendra Cordova, ST, MT Mahendra Ega Higuitta- 24 08 100 054 Ekologi Jamur Tiram Pertumbuhan jamur tiram sangat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian Terkait Perkembangan teknik pengendalian di dunia industri dewasa ini sangat pesat. Banyak penelitian yang telah dilakukan dalam rangka menemukan teknik kendali baru
Lebih terperinciSTUDI PERFORMANSI SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATUR, RELIABILITY DAN SAFETY PADA HEAT EXCHANGER PT. PETROWIDADA GRESIK
STUDI PERFORMANSI SISTEM PENGENDALIAN TEMPERATUR, RELIABILITY DAN SAFETY PADA HEAT EXCHANGER PT. PETROWIDADA GRESIK NOVAN YUDHA ARMANDA 2409 105 032 DOSEN PEMBIMBING: IR. RONNY DWI NORIYATI M.KES IMAM
Lebih terperinciBab IV Hasil dan Pembahasan
Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1 Pembuatan Larutan Buffer Semua zat yang digunakan untuk membuat larutan buffer dapat larut dengan sempurna. Larutan yang diperoleh jernih, homogen, dan tidak berbau. Data
Lebih terperinciBAB 2 DASAR TEORI. Universitas Indonesia. Pemodelan dan..., Yosi Aditya Sembada, FT UI
BAB 2 DASAR TEORI Biodiesel adalah bahan bakar alternatif yang diproduksi dari sumber nabati yang dapat diperbaharui untuk digunakan di mesin diesel. Biodiesel mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Studi Pustaka Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai Pengontrol Suhu Menggunakan Proportional Integral berbasis Mikrokontroler ATMEGA 8535 [3].
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI Pada bab ini akan dijelaskan hasil analisa perancangan kontrol level deaerator yang telah dimodelkan dalam LabVIEW sebagaimana telah dibahas pada bab III. Dengan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Kontrol Laju Aliran Bahan Bakar Serta Rasio Pembakaran Berdasarkan Nilai Steam Quality Pada Steam Generator
1 Perancangan Sistem Kontrol Laju Aliran Bahan Bakar Serta Rasio Pembakaran Berdasarkan Nilai Steam Quality Pada Steam Generator Andi Saehul Rizal, Dr.Bambang Lelono W., itri Adi Iskandarianto Jurusan
Lebih terperincikimia ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran
KTSP K-13 kimia K e l a s XI ASAM-BASA III Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami mekanisme reaksi asam-basa. 2. Memahami stoikiometri
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM KENDALI SLIDING-PID UNTUK PENDULUM GANDA PADA KERETA BERGERAK
PERANCANGAN SISTEM KENDALI SLIDING-PID UNTUK PENDULUM GANDA PADA KERETA BERGERAK Oleh : AHMAD ADHIM 2107100703 Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl.-Ing., Ph.D. PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Kebanyakan
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengendalian Level Pada Steam drum dengan Menggunakan Kontroller PID di PT Indonesia Power Ubp Sub Unit Perak-Grati
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-6 1 Perancangan Sistem Pengendalian Level Pada Steam drum dengan Menggunakan Kontroller PID di PT Indonesia Power Ubp Sub Unit Perak-Grati Rian Apriansyah,
Lebih terperinciPENGENDALI TEMPERATUR FLUIDA PADA HEAT EXCHANGER DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN PREDIKTIF
PENGENDALI TEMPERATUR FLUIDA PADA HEAT EXCHANGER DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN PREDIKTIF Rr.rahmawati Putri Ekasari, Rusdhianto Effendi AK., Eka Iskandar Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB 3 PEMODELAN TANGKI REAKTOR BIODIESEL
BAB 3 PEMODELAN TANGKI REAKTOR BIODIESEL 3.1. Proses Reaksi Biodiesel Dari serangkaian proses pembuatan biodiesel, proses yang terpenting adalah proses reaksi biodiesel yang berlangsung di dalam tangki
Lebih terperinciSyahrir Abdussamad, Simulasi Kendalian Flow Control Unit G.U.N.T Tipe 020 dengan Pengendali PID
Syahrir Abdussamad, Simulasi Kendalian Control Unit G.U.N.T Tipe dengan Pengendali PID MEDIA ELEKTRIK, Volume 4 Nomor, Juni 9 SIMULASI KENDALIAN FLOW CONTROL UNIT G.U.N.T TIPE DENGAN PENGENDALI PID Syahrir
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengendalian Tekanan dan Laju Aliran Untuk Kebutuhan Refueling System Pada DPPU Juanda-Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Perancangan Sistem Pengendalian Tekanan dan Laju Aliran Untuk Kebutuhan Refueling System Pada DPPU Juanda-Surabaya Arya Dwi Prayoga, Fitri Adi Iskandarianto,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terkait Dalam perkembangannya penelitian CSTR telah banyak dilakukan. Dimulai dengan pengendalian CSTR menggunakan pengendali konvensional PID untuk mengendalikan
Lebih terperinciSimulasi Proses Pengisian Bak Pengumpul PDAM dari Raw Water Intake dengan Kontrol PID
Simulasi Proses Pengisian Bak Pengumpul PDAM dari Raw Water Intake dengan Kontrol PID Tetti Novalina Manik 1), Nurma Sari 1) dan Nurul Aina 2) Abstrak: Sistem pengolahan air bersih terdiri dari beberapa
Lebih terperinciDosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR
Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR 2105100166 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Control system : keluaran (output) dari sistem sesuai dengan referensi yang diinginkan Non linear
Lebih terperinciBab IV Hasil dan Diskusi
Bab IV Hasil dan Diskusi IV.1 Hasil Eksperimen Eksperimen dikerjakan di laboratorium penelitian Kimia Analitik. Suhu ruang saat bekerja berkisar 24-25 C. Data yang diperoleh mencakup data hasil kalibrasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Umum Didalam dunia industri, dituntut suatu proses kerja yang aman dan berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah banyak serta dengan waktu
Lebih terperincipengendali Konvensional Time invariant P Proportional Kp
Strategi Dalam Teknik Pengendalian Otomatis Dalam merancang sistem pengendalian ada berbagai macam strategi. Strategi tersebut dikatakan sebagai strategi konvensional, strategi modern dan strategi berbasis
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (23) -6 Pengendalian Rasio Bahan Bakar dan Udara Pada Boiler Menggunakan Metode Kontrol Optimal Linier Quadratic Regulator (LQR) Virtu Adila, Rusdhianto Effendie AK, Eka
Lebih terperinciKinetika Reaksi Homogen Sistem Reaktor Alir (Kontinyu)
KINETIKA DAN KATALISIS / SEMESTER PENDEK 2009-2010 PRODI TEKNIK KIMIA FTI UPN VETERAN YOGYAKARTA Kinetika Reaksi Homogen Sistem Reaktor Alir (Kontinyu) Senin, 19 Juli 2010 / Siti Diyar Kholisoh, ST, MT
Lebih terperinciISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM PENGATURAN
ISTILAH-ISTILAH DALAM SISTEM PENGATURAN PENGANTAR Sistem pengaturan khususnya pengaturan otomatis memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Dalam bahasan ini, akan diberikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dinamika Proses Dinamika Proses adalah suatu hal yang terjadi di dalam suatu sistem, dengan adanya process variable yang cepat berubah dengan berubahnya manipulated variable
Lebih terperinciPERCOBAAN POTENSIOMETRI (PENGUKURAN ph)
PERCOBAAN POTENSIOMETRI (PENGUKURAN ph) I. Tujuan. Membuat kurva hubungan ph - volume pentiter 2. Menentukan titik akhir titrasi 3. Menghitung kadar zat II. Prinsip Prinsip potensiometri didasarkan pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.. Penelitian Terkait Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mengendalikan CSTR agar bekerja optimal. Perancangan sistem pengendalian level dan konsentrasi pada CSTR telah
Lebih terperinci4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengujian simulasi open loop juga digunakan untuk mengamati respon motor DC
4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS 4.1 Pengujian Open Loop Motor DC Pengujian simulasi open loop berfungsi untuk mengamati model motor DC apakah memiliki dinamik sama dengan motor DC yang sesungguhnya. Selain
Lebih terperinciTUNING PARAMETER PID DENGAN METODE CIANCONE PADA PLANT HEAT EXCHANGER
POLITEKNOLOGI VOL.12 NO.-- JANUARI 2013 TUNING PARAMETER PID DENGAN METODE CIANCONE PADA PLANT HEAT EXCHANGER ABSTRACT MURIE DWIYANITI 1,KENDI MORO N 2 1,2 Polteknik Negeri Jakarta, Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciVIII Sistem Kendali Proses 7.1
VIII Sistem Kendali Proses 7.1 Pengantar ke Proses 1. Tentang apakah pengendalian proses itu? - Mengenai mengoperasikan sebuah proses sedemikian rupa hingga karakteristik proses yang penting dapat dijaga
Lebih terperinciPENGENDALIAN ph LIMBAH CAIR LABORATORIUM DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA UI MENGGUNAKAN PENGENDALI PID LINEAR PADA MINI PLANT WA921
PENGENDALIAN ph LIMBAH CAIR LABORATORIUM DEPARTEMEN TEKNIK KIMIA UI MENGGUNAKAN PENGENDALI PID LINEAR PADA MINI PLANT WA921 Abdul Wahid, Faizal Abdillah Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciAnalisa Kestabilan Sistem dalam Penelitian ini di lakukan dengan dua Metode Yaitu:
Analisa Kestabilan Sistem dalam Penelitian ini di lakukan dengan dua Metode Yaitu: o Analisa Stabilitas Routh Hurwith 1. Suatu metode menentukan kestabilan sistem dengan melihat pole-pole loop tertutup
Lebih terperinciSadra Prattama NRP Dosen Pembimbing: Dr. Bambang Lelono Widjiantoro, ST, MT NIP
PRESENTASI SEMINAR TUGAS AKHIR Perancangan Sistem Pengendalian Level Pada STRIPPERPV 3300 Dengan Metode FEEDBACK FEEDFORWARD di PT. JOB Pertamina-PetroChina East Java Sadra Prattama NRP. 2406.100.055 Dosen
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang
TUGAS AKHIR RESUME PID Oleh: Nanda Perdana Putra MN 55538 / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang PROPORSIONAL INTEGRAL DIFERENSIAL (PID) Pendahuluan Sistem
Lebih terperinciIr.Muchammad Ilyas Hs DONY PRASETYA ( ) DOSEN PEMBIMBING :
Perancangan Sistem Pengendalian Rasio Aliran Udara dan Bahan Bakar Pada Boiler Di Unit Utilitas PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) Tuban Dengan Menggunakan Sistem Pengendali PID -Fuzzy OLEH
Lebih terperinciLaporan Kimia Fisik KI-3141
Laporan Kimia Fisik KI-3141 PERCOBAAN M-2 PENENTUAN LAJU REAKSI DAN TETAPAN LAJU REAKSI Nama : Kartika Trianita NIM : 10510007 Kelompok : 2 Tanggal Percobaan : 2 November 2012 Tanggal Laporan : 9 November
Lebih terperinciISTILAH ISTILAH DALAM SISTEM PENGENDALIAN
ISTILAH ISTILAH DALAM SISTEM PENGENDALIAN PENGANTAR Sistem pengendalian khususnya pengendalian otomatis memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Dalam bahasan ini, akan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SENSOR KAPASITIF DALAM SISTEM KONTROL KADAR ETANOL
TE 091399 IMPLEMENTASI SENSOR KAPASITIF DALAM SISTEM KONTROL KADAR ETANOL Peter Chondro 2210100136 Dosen Pembimbing: Dr. M. Rivai, ST., MT. Suwito, ST., MT. Bidang Studi Elektronika Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada Bab berikut ini akan dijabarkan mengenai latar belakang, permasalahan, pendekatan masalah yang diambil, tujuan dan manfaat yang akan dicapai,beserta sistematika laporan dari penelitian
Lebih terperinciDESAIN SISTEM KENDALI TEMPERATUR UAP SUPERHEATER DENGAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL
J. Math. and Its Appl. ISSN: 1829-605X Vol. 13, No. 1, Mei 2016, 37-48 DESAIN SISTEM KENDALI TEMPERATUR UAP SUPERHEATER DENGAN METODE FUZZY SLIDING MODE CONTROL Mardlijah 1, Mardiana Septiani 2,Titik Mudjiati
Lebih terperinciMateri 9: Fuzzy Controller
Materi 9: Fuzzy Controller I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Introduction to Fuzzy Logic Kusuma Wardana, M.Sc. 2 Logika Fuzzy dapat diterapkan sebagai algoritma dalam sistem kontrol
Lebih terperinciRESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC
RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC Dwiana Hendrawati Prodi Teknik Konversi Energi Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, SH.,
Lebih terperinciSistem pengukuran Sistem pengukuran merupakan bagian pertama dalam suatu sistem pengendalian Jika input sistem pengendalian salah, maka output salah
Sistem pengukuran Sistem pengukuran merupakan bagian pertama dalam suatu sistem pengendalian Jika input sistem pengendalian salah, maka output salah Jika hasil pengukuran (input sistem pengendalian) salah,
Lebih terperinciBAB 5 KOMPONEN DASAR SISTEM KONTROL
BAB 5 KOMPONEN ASAR SISTEM KONTROL 5. SENSOR AN TRANSMITER Sensor: menghasilkan fenomena, mekanik, listrik, atau sejenisnya yang berhubungan dengan variabel proses yang diukur. Trasmiter: mengubah fenomena
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ADAPTIVE SWITCHING FUZZY LOGIC CONTROLER SEBAGAI PENGENDALI LEVEL AIR PADA TIGA BEJANA BERINTERAKSI
IMPLEMENTASI ADAPTIVE SWITCHING FUZZY LOGIC CONTROLER SEBAGAI PENGENDALI LEVEL AIR PADA TIGA BEJANA BERINTERAKSI Satryo Budi Utomo ), Rusdhianto ), Katjuk Astrowulan ) ) Fakultas Teknik,Jurusan Teknik
Lebih terperinciOleh : Heldi Usman
TUGAS AKHIR ANALISA SISTEM PENGENDALIAN PRESSURE PADA PCV 351 DI DPPU NGURAH RAI-DENPASAR BALI Oleh : Heldi Usman 2407 100 047 Pembimbing: IBU RONNY DWI NORIYATI & BAPAK TOTOK SOEHARTANTO Permasalahan
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir
Makalah Seminar Tugas Akhir APLIKASI KENDALI MENGGUNAKAN SKEMA GAIN SCHEDULING UNTUK PENGENDALIAN SUHU CAIRAN PADA PLANT ELECTRIC WATER HEATER Ahmad Shafi Mukhaitir [1], Iwan Setiawan, S.T., M.T. [2],
Lebih terperinciSimulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos
Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos 1. TUJUAN PERCOBAAN Praktikan dapat menguasai pemodelan sistem, analisa sistem dan desain kontrol sistem dengan software simulasi Scilab dan Scicos.
Lebih terperinciSedangkan untuk hasil perhitungan dengan parameter tuning PID diperoleh :
4.2 Self Tuning PID Controller Untuk lebih memaksimalkan fungsi controller maka perlu dilakukan tuning lebih lanjut terhadap parameter PID pada controller yaitu pada nilai PB, Ti, dan Td. Seperti terlihat
Lebih terperinciLEVEL DAN SISTEM PROTEKSI PADA PERTAMINA (PERSERO) RU IV CILACAP
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN LEVEL DAN SISTEM PROTEKSI PADA KNOCK OUT DRUM 260V106 DI PT PERTAMINA (PERSERO) RU IV CILACAP Oleh : Fitri Noer Laili (2406100034) Pembimbing : Hendra Cordova, ST, MT PENDAHULUAN
Lebih terperinciIDENTIFIKASI DAN DESAIN CONTROLLER PADA TRAINER FEEDBACK PRESSURE PROCESS RIG Satryo Budi Utomo, Universitas Jember
IDENTIFIKASI DAN DESAIN CONTROLLER PADA TRAINER FEEDBACK PRESSURE PROCESS RIG 38 714 Abstrac Satryo Budi Utomo, Universitas Jember Satryo.budiutomo@yahoo.com Pressure Process Control of Trainer studying
Lebih terperinciPENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni
PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni 206 00 03 Dosen Pembimbing : Dr. Erna Apriliani, M.Si Hendra Cordova, ST,
Lebih terperinciProsiding Matematika ISSN:
Prosiding Matematika ISSN: 2460-6464 Model Matematika Konsentrasi Zat Pada Reaktor Alir Tangki Berpengaduk yang Disusun Seri Mathematical Model of Concentration of The Substance In CSTR Compiled Series
Lebih terperinciSKRIPSI. IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MENGATUR ph NUTRISI PADA SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT)
SKRIPSI IMPLEMENTASI FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MENGATUR ph NUTRISI PADA SISTEM HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT) Disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Strata 1 pada Program
Lebih terperinciFUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC
FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC Afriadi Rahman #1, Agus Indra G, ST, M.Sc, #2, Dr. Rusminto Tjatur W, ST, #3, Legowo S, S.ST, M.Sc #4 # Jurusan Teknik
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laju ALir Fluida Fluida adalah suatu zat yang bisa mengalami perubahan-perubahan bentuknya secara continue/terus-menerus bila terkena tekanan/gaya geser walaupun relatif kecil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Metode kendali nonlinier telah menjadi metode yang sangat penting dan sangat bermanfaat dalam dunia kendali selama beberapa dekade terakhir. Beberapa contoh metode
Lebih terperinciDESAIN KONTROL PID UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT)
DESAIN KONTROL PID UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT) Oleh : Raga Sapdhie Wiyanto Nrp 2108 100 526 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Bambang Sampurno,
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (212) 1-6 1 Perancangan Sistem Pengendalian Tekanan dan Laju Aliran pada Pipa Bahan Bakar untuk Kebutuhan Awal Pembakaran Gas Turbin di Pembangkit Listrik Tenaga Gas
Lebih terperinciPENERAPAN FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MEMPERTAHANKAN KESETABILAN SISTEM AKIBAT PERUBAHAN DEADTIME PADA SISTEM KONTROL PROSES DENGAN DEADTIME
PENERAPAN FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MEMPERTAHANKAN KESETABILAN SISTEM AKIBAT PERUBAHAN DEADTIME PADA SISTEM KONTROL PROSES DENGAN DEADTIME Mukhtar Hanafi Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik
Lebih terperinciBab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa
Bab VIII Reaksi Penetralan dan Titrasi Asam-Basa Sumber: James Mapple, Chemistry an Enquiry-Based Approach Pengukuran ph selama titrasi akan lebih akurat dengan menggunakan alat ph-meter. TUJUAN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPENGARUH PENCAMPURAN TERHADAP REAKSI HIDROLISA AlCl 3
PROSIDING SEMINAR NASIONAL REKAYASA KIMIA DAN PROSES ISSN : 111-1 PENGARUH PENCAMPURAN TERHADAP REAKSI HIDROLISA AlCl R. Yustiarni, I.U. Mufidah, S.Winardi, A.Altway Laboratorium Mekanika Fluida dan Pencampuran
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 1.1 Metode Pengasapan Cold Smoking Ikan asap merupakan salah satu makanan khas dari Indonesia. Terdapat dua jenis pengasapan yang dapat dilakukan pada bahan makanan yaitu hot smoking
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) 1
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1 Model Based Controller Dengan Menggunakan Internal Model Control (IMC) Yang Ditunning Berdasarkan Perubahan Set Point dan
Lebih terperinciSelvi Eka Puspitasari Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Totok Soehartanto, DEA.
Analisis Sistem Pengendalian Level Air pada Liquid Separator dan Coalescer untuk Mengantisipasi Terjadinya Fenomena Oil Spill, HESS (Indonesia-Pangkah) Limited, Gresik Selvi Eka Puspitasari 2407 100 027
Lebih terperinciSoal-Soal. Bab 4. Latihan. Laju Reaksi. 1. Madu dengan massa jenis 1,4 gram/ cm 3 mengandung glukosa (M r. 5. Diketahui reaksi:
Bab Laju Reaksi Soal-Soal Latihan. Madu dengan massa jenis, gram/ cm 3 mengandung glukosa (M r = 80) sebanyak 35 % b/b. Kemolaran glukosa dalam madu adalah... 0,8 M (D),7 M,8 M (E) 3,0 M, M. Untuk membuat
Lebih terperinci