KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 2016 ini sebagai bentuk laporan tahunan yang merupakan wujud

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Laporan Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 2016 ini sebagai bentuk laporan tahunan yang merupakan wujud"

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya serta memberi petunjuk, sehingga kami dapat menyusun Laporan Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 06. Laporan Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 06 ini sebagai bentuk laporan tahunan yang merupakan wujud pertanggungjawaban tertulis Dinas Kesehatan kepada pemberi wewenang dan mandat, dalam hal ini Pemerintah Kota Malang. Laporan Kinerja ini juga menggambarkan tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/ program/ kebijakan strategis dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Dinas Kesehatan selama tahun 06. Mengingat terbatasnya kemampuan, kami menyadari bahwa Laporan Kinerja Tahunan yang disusun ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, segala koreksi dan saran dalam rangka penyempurnaan sangat kami harapkan. Malang, Pebruari 07 KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MALANG, Dr. dr. ASIH TRI RACHMI.N, MM Pembina Utama Muda NIP i

2 DAFTAR ISI HAL KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL IKHTISAR EKSEKUTIF BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Tugas Pokok dan Fungsi Kesehatan D. Analisis Aspek Strategi E. Sistimatika Laporan BAB II : BAB III : Dinas i ii iv vi 8 PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis B. Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja Utama (IKU) AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja B. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU). Analisis Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Tahun 06. Analisis Realisasi Kinerja Dinas Tahun 06 dan tahun sebelumnya Analisis Realisasi Kinerja Dinas Tahun 06 dan Akhir periode Renstra Kota Malang. Analisis Realisasi Kinerja Dinas Tahun 06 dan standar nasional. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan serta alternatif solusi yang telah dilakukan 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya 8 7. Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja C. Realisasi Anggaran D. Prestasi Tahun ii

3 BAB IV : PENUTUP 69 LAMPIRAN LAMPIRAN : A. Matriks rencana strategis Dinas Kesehatan Kota Malang (Penyempurnaan) tahun 0 08 B. Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 0 08 C. Perjanjian kinerja tahun 06 D. Pengukuran penetapan kinerja tahun 06 E. Rincian Laporan Realisasi Anggaran pada Dinas Kesehatan tahun 06 7 iii

4 DAFTAR TABEL Tabel I. I. I. I. I. II.. II. III. III. III. III. III. III.6 III.7 III.8 III.9 III.0 III. KETERANGAN Hal : Keadaan jenis tenaga kesehatan berdasarkan jumlah dan jenis jabatan pada Dinas Kesehatan Kota Malang dan UPT Tahun 06 : Keadaan Jenis tenaga kesehatan berdasarkan pangkat dan golongan pada Dinas Kesehatan Kota Malang dan UPT Tahun 06 : Jenis dan Jumlah Pelayanan Kesehatan di Kota Malang Tahun 06 : Alokasi Pembiayaan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 06 : Luas Wilayah Kota Malang Tiap Kecamatan Dan Keberadaan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Tahun 06 : Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 06 : Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 06 : Pencapaian Kinerja sasaran Dinas Kesehatan tahun 06 : Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Tahun 0 06 : Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Tahun 06 dengan target akhir periode Renstra Dinas Kesehatan (Tahun 08) : Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Tahun 06 dengan Capaian Nasional / Provinsi tahun 06 : capaian kinerja IKU Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 06 : Jumlah kelahiran, kasus kematian ibu dan kasus kematian bayi yang terjadi di Kota Malang Tahun 0 06 : Alokasi anggaran Dinas Kesehatan Kota Malang 0 06 : Alokasi anggaran program dan kegiatan dalam rangka pencapaian kinerja pada Dinas Kesehatan Kota Malang tahun 06 : Perbandingan realisasi kinerja anggaran pada Dinas Kesehatan Kota Malang tahun 06 : Efisiensi penggunaan sumber daya anggaran pada Dinas Kesehatan Kota Malang tahun 06 : Alokasi dan realisasi anggaran pada Dinas Kesehatan Kota Malang per program tahun 06 iv

5 IKHTISAR EKSEKUTIF Dinas Kesehatan merupakan pelaksana otonomi daerah dibidang kesehatan, dipimpin oleh Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Tugas pokok Dinas kesehatan adalah penyusunan dan pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut, dinas kesehatan berpedoman kepada Rencana Strategis Dinas kesehatan yang selaras dengan RPJMD Kota Malang 0 08, yg telah disempurnakan melalui Peraturan Walikota Malang Nomor 0 tahun 0 tentang Penyempurnaan indikator kinerja daerah Kota Malang tahun Dalam Renstra Dinas Kesehatan tahun 0 08 dan penyempurnaannya, terdapat 6 (enam) tujuan yang telah ditetapkan dan dijabarkan ke dalam 7 (tujuh) sasaran strategis, dimana untuk mewujudkan target sasaran tersebut telah ditetapkan program operasional dan kegiatan pokok. Sedangkan untuk mengukur pencapaian sasaran Dinas Kesehatan Kota Malang, telah di tetapkan dan 9 indikator pencapaian keberhasilan dan ditetapkan menjadi Indikator Kinerja utama (IKU). Dari hasil pengukuran capaian kinerja 9 IKU Dinas Kesehatan Kota Malang, terdapat 7 indikator yang tidak mencapai target yang telah ditetapkan, meningkat dibandingkan dengan pencapaian IKU pada tahun 0. IKU yang pencapaiannya dibawah target, yaitu : ) kunjungan Ibu Hamil K, dengan capaian 88,8 dari target sebesar 9, ) komplikasi kebidanan yang ditangani, dengan capaian 8,7 dari target sebesar 9 ) pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, dengan capaian 9,8 dari target sebesar 9 ) Pelayanan Ibu Nifas, dengan capaian 9,8 dari target sebesar 9 ) kunjungan bayi, dengan capaian 87, dari target sebesar 96 6) desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI), dengan capaian 87, dari target sebesar 90 7) penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat, dengan capaian 87 dari target sebesar 90 v

6 Sedangkan berdasarkan nilai realisasi pencapaian kinerja, nilai capaiannya tergolong dalam kriteria BERHASIL /TERCAPAI (interval nilai pencapaian 8 00), kecuali indikator yang hanya dalam kategori CUKUP TERCAPAI/ CUKUP BERHASIL (interval nilai pencapaian 6 80 ), yaitu : Rasio tenaga paramedis puskesmas terhadap penduduk (tiap 000 penduduk), dengan nilai capaian sebesar 70. Hal ini terjadi oleh karena banyaknya jumlah PNS pada Dinas Kesehatan Kota Malang yang memasuki masa purna tugas / pensiun tanp diimbangi dengan masuknya PNS baru pada Dinas Kesehatan Kota Malang terlebih lagi dengan adanya kebijakan moratorium PNS. Jika di bandingkan dengan capaian kinerja periode tahun sebelumnya (tahun 0), hanya indikator yang capaiannya mengalami penurunan, yaitu : masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar, dengan penurunan sebesar,. Sedangkan indikator kinerja lainnya, sebanyak 8 indikator mengalami kenaikan capaian, yaitu : ) kunjungan Ibu Hamil K sebesar,89. ) komplikasi kebidanan yang ditangani, sebesar 0,76 ) pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan sebesar,88, ) pelayanan Ibu Nifas, sebesar,7 ) neonatus dengan komplikasi yang ditangani, sebesar,7 6) kunjungan bayi, sebesar 8, 7) pelayanan anak balita, sebesar,0 8) desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI), sebesar 0,6 Terdapat indikator yang tetap capainnya sebesar 00, yaitu : ) penderita DBD yang ditangani dan sembuh. ) penderita HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani ) kelurahan mengalami KLB yang ditangani < jam. ) Rasio Posyandu per satuan Balita ( : 0). ) kelurahan siaga aktif Dari 9 indikator kinerja utama Dinas Kesehatan Kota Malang, hanya terdapat Indikator Kinerja Utama yang memiliki pembanding dengan capaian tingkat provinsi dan tingkat nasional. Dari IKU tersebut, capaian IKU Dinas Kesehatan Kota Malang berada diatas capaian nasional dan provinsi, yaitu : ) balita gizi buruk (< 0,7) ) kelurahan mengalami KLB yang ditangani < jam vi

7 ) penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat Sedangkan IKU yang tidak memenuhi target capaian pada tahun 06, meskipun persentase capaiannya tergolong dalam kategori berhasil/ baik sebanyak indikator, yaitu : ) Rasio tenaga paramedis puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk), dengan capaian 0,8 dari target sebesar 0, ) Survey kepuasan masyarakat di puskesmas, dengan capaian sebesar 79,7 dari target sebesar 80 ) masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar, dengan capaian sebesar 6,80 dari target sebesar 76 ) kunjungan Ibu Hamil K, dengan capaian 88,8 dari target sebesar 9, ) komplikasi kebidanan yang ditangani, dengan capaian 8,7 dari target sebesar 9 6) pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, dengan capaian 9,8 dari target sebesar 9 7) Pelayanan Ibu Nifas, dengan capaian 9,8 dari target sebesar 9 8) kunjungan bayi, dengan capaian 87, dari target sebesar 96 9) pelayanan anak balita, dengan capaian 68,0 dari target sebesar 8 0) desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI), dengan capaian 87, dari target sebesar 90 ) penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat, dengan capaian sebesar 87 dari target sebesar 90. Anggaran terbesar dalam rangka mencapai sasaran strategis Dinas Kesehatan adalah untuk mewujudkan sasaran strategis Terwujudnya pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya yang memenuhi standar mutu yaitu sebesar Rp (7,08) yang digunakan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat di puskesmas. Kemudian disusul dengan Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu bagi setiap orang miskin yaitu sebesar Rp (7,) dan digunakan untuk membiayai iuran/ premi bulanan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional/ PBI Daerah masyarakat miskin Kota Malang yang belum tercover dalam PBI APBN. Juga digunakan untuk membayar biaya pelayanan masyarakat oleh rumah sakit yang belum menjadi peserta JKN, tetapi sangat membutuhkan vii

8 mendapatkan pelayanan kesehatan di RS dengan menggunakan Surat Pernyataan Miskin/ SPM viii

9 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntabilitas suatu instansi Kinerja pemerintah adalah untuk perwujudan kewajiban mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/ target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. Undang undang nomor 8 Tahun 999 tentang penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme menyatakan Akuntabilitas sebagai salah satu azas umum dalam penyelenggaraan Negara. Akuntabilitas adalah salah satu tonggak penting era reformasi. Azas akuntabilitas ini menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. Laporan Kinerja akuntabilitas kinerja berisi gambaran perwujudan kementrian, lembaga, pemerintah daerah, instansi pemnerintah di berbagai tingkatan, dan institusi yang menggunakan serta mengelola sumber daya Negara, yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga. Penyusunan Laporan Kinerja SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Malang berpedoman pada Peraturan Walikota Malang Nomor 8 Tahun 0 tentang Pedoman penyusunan perjanjian dan pelaporan kinerja. Laporan kinerja Dinas Kesehatan merupakan tolak ukur keberhasilan dalam pelaksanaan program, kebijakan dan pengembangan kesehatan masyarakat, sehingga menjadi masukan dan umpan balik bagi pihakpihak yang berkepentingan serta

10 dapat menjaga kepercayaan masyarakat terhadap eksistensi suatu lembaga. B. Landasan Hukum. Undangundang No. 8 Tahun 999 penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme;. UndangUndang Nomor 7 Tahun 00 tentang Keuangan Negara ;. Undangundang Nomor Tahun 00 tentang Perbendaharaan Negara;. Undangundang Nomor Tahun 00 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara;. Undangundang Nomor Tahun 0 tentang Pemerintahan Daerah; 6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 7. Peraturan Presiden RI Nomor 9 Tahun 0 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 8. Peraturan Mendagri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 007 tentang Perubahan atas Peraturan Mendagri Dalam Negeri Nomor Tahun 006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 09 Tahun 007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah; 0. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor Tahun 0 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

11 . Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 6 Tahun 0 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah;. Peraturan Walikota Malang Nomor Tahun 0 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan;. Peraturan Walikota Nomor 8 Tahun 0 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian dan Pelaporan Kinerja;. Peraturan Walikota Nomor 0 Tahun 0 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota Malang Tahun Peraturan Walikota Malang Nomor 0 Tahun 0 tentang Penyempurnaan Indikator Kinerja Daerah Kota Malang Tahun 0 08 C. Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan merupakan pelaksana otonomi daerah dibidang kesehatan, dipimpin oleh Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada dibawah dan bertanggungjawab Tugas pokok pelaksanaan kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Dinas kesehatan adalah penyusunan dan kebijakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan. Struktur Dinas Kesehatan Kota Malang berdasarkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 6 Tahun 0 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah dan Peraturan Walikota Malang Nomor Tahun 0 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan, terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sekretariat, terdiri dari : ) Subbagian Penyusunan Program; ) Subbagian Keuangan; ) Subbagian Umum. c. Bidang Pelayanan Kesehatan, terdiri dari : ) Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar, Rujukan dan Khusus;

12 ) Seksi Kesehatan Ibu dan Anak; ) Seksi Perizinan dan Akreditasi Sarana dan Tenaga Kesehatan. d. Bidang Bina Kesehatan Masyarakat, terdiri dari : ) Seksi Bina Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat; ) Seksi Gizi; ) Seksi Promosi Kesehatan. e. Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, terdiri dari : ) Seksi Pencegahan Penyakit; ) Seksi Pengendalian Penyakit; ) Seksi Penyehatan Lingkungan. f. Bidang Farmasi, Makanan, Minuman, Kosmetik, Alat Kesehatan dan Obat Tradisional, terdiri dari : ) Seksi Farmasi; ) Seksi Makanan dan Minuman; ) Seksi Kosmetik, Alat Kesehatan dan Obat Tradisonal. g. Unit Pelaksana Teknis (UPT), terdiri dari : ) UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Kedungkandang; ) UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Gribig; ) UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Arjowinangun; ) UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Janti; ) UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Ciptomulyo; 6) UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Mulyorejo; 7) UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Arjuno; 8) UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Bareng; 9) UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Rampal Celaket; 0) UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Cisadea; ) UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Kendalkerep; ) UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Pandanwangi; ) UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Dinoyo; ) UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Mojolangu; ) UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Kendalsari;

13 6) UPT Rumah Bersalin; 7) UPT Pusat Pelayanan Kesehatan Olahraga; 8) UPT Laboratorium Kesehatan; 9) UPT Pertolongan Pertama pada Kecelakaan. 0) Kelompok Jabatan Fungsional. Tugas pokok Dinas Kesehatan adalah melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kesehatan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok dimaksud, kepala dinas mempunyai fungsi :. perumusan dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang kesehatan;. penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang kesehatan;. penyelenggaraan, bimbingan dan pengendalian operasionalisasi bidang kesehatan;. pelaksanaan pelayanan dan penyuluhan kesehatan ibu dan anak serta keluarga; 6. penyelenggaraan survaillance epidemiologi, penyelidikan kejadian luar biasa/ KLB dan gizi buruk; 7. penyelenggaraan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular; 8. penyelenggaraan pelayanan pencegahan dan pengobatan HIV/ AIDS, Infeksi Menular Seksual (IMS) dan bahaya Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA); 9. penyelenggaraan penanggulangan gizi buruk; 0.penyelenggaraan operasional penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan wabah;. penyelenggaraan pelayanan kesehatan haji setempat;. pembantuan penyelenggaraan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Nasional;. pengelolaan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan sesuai kondisi lokal;

14 . penyediaan dan pengelolaan obat pelayanan kesehatan dasar, alat kesehatan, reagensia dan vaksin;. pelaksanaan registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga kesehatan tertentu sesuai ketentuan peraturan perundangundangan; 6. pelaksanaan registrasi, akreditasi, sertifikasi sarana kesehatan tertentu sesuai ketentuan peraturan perundangundangan; 7. pendayagunaan tenaga kesehatan; 8. pengambilan sampling/ contoh sediaan farmasi di lapangan; 9. pemeriksaan setempat sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi; 0. pengawasan dan registrasi makanan minuman produksi rumah tangga;. pelaksanaan sertifikasi alat kesehatan dan perbekalan kesehatan rumah tangga (PKRT) klas I;. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan yang mendukung perumusan kebijakan;. pengelolaan survei kesehatan daerah;. implementasi penapisan IPTEK di bidang pelayanan kesehatan;. pengelolaan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan sekunder; 6. pemberian dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan pelayanan kesehatan; 7. pelaksanaan pembinaan kesehatan bersumberdaya masyarakat; 8. pelaksanaan promosi kesehatan; 9. pelaksanaan perbaikan gizi keluarga dan masyarakat; 0. pelaksanaan pelayanan kesehatan olahraga;. pelaksanaan penyehatan lingkungan;. pelaksanaan pengendalian penyakit;. pengelolaan sistem informasi kesehatan;. pemberian pertimbangan teknis perizinan di bidang kesehatan; 6

15 . pemberian dan pencabutan perizinan di bidang kesehatan yang menjadi kewenangannya; 6. pelaksanaan penyidikan tindak pidana pelanggaran bidang kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; 7. pelaksanaan pemberlian/ pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; 8. pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; 9. pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; 0. pelaksanaan pendataan potensi retribusi daerah;. pelaksanaan pemungutan penerimaan bukan pajak daerah;. pengelolaan administrasi program, ketatalaksanaan, kepegawaian, rumah umum meliputi penyusunan ketatausahaan, keuangan, perlengkapan, kehumasan, tangga, kepustakaan dan kearsipan;. pelaksanaan standar pelayanan minimal (SPM);. penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan publik (SPP) dan standar operasional dan prosedur (SOP);. pelaksanaan pengukuran indeks kepuasa masyarakat (IKM) dan/ atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan; 6. pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang kesehatan; 7. penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui pemerintah daerah; 8. pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional; 9. penyelenggaraan UPT dan jabatan fungsional; 7 website

16 0. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh walikota sesuai dengan tugas pokoknya. D. Analisis Aspek Strategis Aspek strategis adalah aspek yang mendukung dan merupakan sumber daya dalam upaya mencapai sasaran dan tujuan menuju perwujudan visi dan misi Dinas Kesehatan Kota Malang, aspekaspek tersebut antara lain. Aspek Sumber Daya Manusia Jumlah pegawai Dinas Kesehatan Kota Malang pada tahun 06, termasuk UPT Dinas Kesehatan Kota Malang, sebanyak 66 orang lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 0. Sebagian besar merupakan tenaga kesehatan dan terdistribusi di UPT Dinas Kesehatan seperti UPT Puskesmas, UPT Laboratorium Kesehatan, UPT Rumah Bersalin, UPT sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut : 8 PPKO

17 Tabel : I.. Keadaan jenis tenaga kesehatan berdasarkan jumlah dan Jenis jabatan pada Dinas Kesehatan Kota Malang dan UPT Tahun 06 NO JABATAN JUMLAH I II III Tenaga Kesehatan Dokter Umum Apoteker Asisten Apoteker Administrator Kesehatan Pertama Bidan Perawat Nutrisionis Penyuluh Kesehatan Pranata Laboratorium Sanitarian Tehnik elektro Medik 9 8 Tenaga Non Kesehatan (Jabatan Fungsional Umum / Pengadministrasi/ Pengelola/ Pengolah ) Petugas Keamanan/ Kebersihan Pengemudi 8 9 Pejabat Struktural Eselon II Eselon III.a Eselon III.b Eselon IV.a. Eselon IV.b JUMLAH 66 9

18 Tabel : I.. Keadaan jenis tenaga kesehatan berdasarkan pangkat dan golongan pada Dinas Kesehatan Kota Malang dan UPT Tahun 06 NO PANGKAT / GOLONGAN Pembina Utama Muda (IV/c) Pembina Tk. I (IV/b) Pembina, (IV/a) Penata TK I (III/d) Penata (III/c) Penata Muda T.K I (III/b) Penata Muda (III/a) Pengatur Tk. I (II/d) Pengatur (II/c) Pengatur Muda Tk. I (II/b) Pengatur Muda (II/a) Juru Tk.I (I/d) Juru I/c Juru Muda I/a JUMLAH JUMLAH Aspek Sarana Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Malang memiliki sarana/ prasarana yang diperlukan untuk mendukung kegiatan operasional baik operasional Dinas Kesehatan Kota Malang sendiri maupun operasional UPT dibawahnya (Puskesmas, Rumah Bersalin, PK, Pusat Pelayanan Kesehatan Olahraga (PPKO) maupun Laboratorium Kesehatan). Sarana/ prasarana tersebut berupa gedung, mobil (mobil dinas dan puskesmas keliling), dan kendaraan roda (dua), yang terdistribusi di Dinas Kesehatan Kota Malang dan di UPT yang ada. Kegiatan operasional Dinas Kesehatan Kota Malang dilaksanakan di : ) Kantor utama/ Gedung induk yang terletak di Jalan Simpang L.A. Sucipto No. Malang. ) Gudang Farmasi (dibawah Bidang Farmasi, Makanan, Minuman, Kosmetik, Alat Kesehatan dan Obat Tradisional) 0

19 yang terletak di Jalan Simpang Terusan Danau Sentani Sawojajar Malang. Adapun kegiatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dilaksanakan di UPT Dinas Kesehatan yang tersebar di beberapa tempat, yaitu : ) Di Puskesmas yang berjumlah buah dan Puskesmas Pembantu yang dilengkapi dengan rumah dinas dokter dan paramedis yang tersebar di Kota Malang. ) Rumah Bersalin PEMDA yang bertempat di jalan Panji Suroso 9 Malang. ) Pusat Pelayanan Kesehatan Olahraga (PPKO) dan Laboratorium Kesehatan yang berada di jalan Karya Timur no. 0 Malang. ) Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PK) yang berada di Jalan Simpang L.A. Sucipto No. Malang. Sarana penunjang kegiatan pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kota Malang a.l : ) kendaraan Puskesmas Keliling yang tersebar di seluruh puskesmas dan kendaraan ambulance transport yang tersebar di seluruh puskesmas. ) buah ambulan (8) di UPT PK dan buah ambulan di Rumah Bersalin. ) kendaraan mobil operasional di UPT PPKO dan UPT Labkes. ) 7 kendaraan operasional di Dinas Kesehatan. 6) 69 buah sepeda motor yang terdistribusi di Dinas Kesehatan maupun Puskesmas. 7) 9 unit PC dan unit laptop yang tersebar di Dinas Kesehatan maupun puskesmas.

20 Sedangkan jenis dan jumlah sarana pelayanan kesehatan yang ada di Kota Malang baik milik pemerintah maupun swasta, dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel.. Jenis dan Jumlah Pelayanan Kesehatan di Kota Malang Tahun 06 No Pelayanan Kesehatan Pemerintah Swasta Total Rumah Sakit Umum Rumah Sakit Khusus Rumah Bersalin Puskesmas Perawatan Puskesmas Non Perawatan Puskesmas Pembantu Balai Pengobatan/ Klinik Posyandu Poskeskel Apotek Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sarana kesehatan yang ada di Kota Malang cukup banyak dan tersebar merata di seluruh kecamatan terutama sarana pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat yaitu puskesmas, puskesmas pembantu. Aspek Pembiayaan Kesehatan Anggaran untuk pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka Renstra, mencapai diperoleh dari sasaran beberapa yang ditetapkan sumber pembiayaan, sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini. dalam

21 Tabel : I.. Alokasi Pembiayaan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 06 JENIS SUMBER PEMBIAYAAN. APBD Kota Malang (DAU, DAK, DBHCHT, Bantuan Keuangan Prov Jatim), terdiri dari : Belanja Langsung Belanja Tidak Langsung. APBD Provinsi/ Dekonsentrasi. APBN / TP Total alokasi pembiayaan kesehatan Total APBD Kota Malang Pembiayaan Kesehatan Thd APBD Kota Malang Anggaran Kesehatan perkapita No JUMLAH ALOKASI , , , , ,7 7,6,, , , , , ,8 7, ,9 6,7 9.99,69.,6. Aspek Wilayah Kota Malang, adalah sebuah kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini berada di dataran tinggi, terletak 90 km sebelah selatan Kota Surabaya. Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur, dan dikenal dengan julukan ''kota pelajar''. Terletak pada ketinggian antara 0 667m dpl, serta terletak pada posisi,06.07 Bujur Timur dan 7,06 8,0 Lintang Selatan, dengan dikelilingi gununggunung : Gunung Arjuno di sebelah Utara, Gunung Tengger di sebelah Timur, Gunung Kawi di sebelah Barat, dan Gunung Kelud di sebelah Selatan. Kota Malang memiliki luas 0.06 Km, dengan batasbatas wilayah, yaitu; Sebelah Utara : Kec. Karangploso dan Kec. Singosari (Kabupaten Malang) Sebelah Barat : Kec. Dau (Kab Malang) dan Kec. Wagir (Kab. Malang) Sebelah Selatan : Kec. Pakisaji dan Kec. Tajinan (Kab. Malang) Sebelah Timur : Kec. Pakis dan Kec Tumpang (Kab. Malang)

22 Wilayah administrasi Kota Malang terdiri dari Kecamatan, yaitu sebagai berikut;. Kecamatan Kedungkandang.. Kecamatan Sukun.. Kecamatan Klojen.. Kecamatan Blimbing.. Kecamatan Lowokwaru. Tabel I.. Luas Wilayah Kota Malang Tiap Kecamatan Dan Keberadaan Puskesmas dan Puskesmas Pembantu Tahun 06 Prosen tase terhadap Luas Kota () Jumlah kelurahan per Keca matan Jumlah Puskes mas per Kecama tan Jumlah Puskesmas Pembantu per Kecama tan No Kecama tan Luas Wilayah (Km) Kedung kandang 9,89 6, Sukun 0,97 9,0 0 Klojen 8,8 8,0 Blimbing 7,77 6, Lowokwaru,60 0, JUMLAH Dari tabel I.. diatas terlihat bahwa penyebaran puskesmas di setiap kecamatan di Kota Malang merata. Di setiap wilayah kecamatan di Kota Malang terdapat Puskesmas. Sedangkan jumlah puskesmas pembantu terbanyak berada di kecamatan Sukun sebanyak 0 buah puskesmas pembantu, dan paling sedikit adalah jumlah puskesmas pembantu di kecamatan Klojen sebanyak puskesmas pembantu.. Aspek Permasalahan Kesehatan Prioritas masalah kesehatan di Kota Malang pada tahun 06 berdasarkan permasalah yang adalah sbb :

23 ). Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata dan terjangkau oleh masyarakat, khususnya masyarakat miskin. ). Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. ). Menurunnya kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit serta terwujudnya lingkungan sehat. ). Mewujudkan kesadaran dan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan. ). Melindungi sediaan masyarakat farmasi lain, dari makanan/ minuman, obat alat kesehatan kosmetik serta penggunaan jamu yang berbahaya. E. Sistimatika Laporan Sistematika penulisan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah didasarkan atas ketentuan yang termuat dalam Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 9/IX/6/8/00 tanggal Maret 00 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor Tahun 0 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Reviu Atas Laporan Kinerja dengan susunan sebagai berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF BAB I : PENDAHULUAN a) Latar Belakang b) Landasan Hukum c) Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan d) Analisis Aspek Strategis e) Sistimatika Laporan BAB II : PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis B. Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja Utama (IKU)

24 BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA B. Pengukuran Kinerja C. Capaian Kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU). Analisis Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Tahun 06. Analisis Realisasi Kinerja Dinas Tahun 06 dan tahun sebelumnya. Analisis Realisasi Kinerja Dinas Tahun 06 dan Akhir periode Renstra Kota Malang. Analisis Realisasi Kinerja Dinas Tahun 06 dan standar nasional. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan serta alternatif solusi yang telah dilakukan 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya 7. Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja C. Realisasi Anggaran D. Prestasi Tahun 06 BAB IV : PENUTUP LAMPIRAN LAMPIRAN : A. Matriks rencana strategis Dinas Kesehatan Kota Malang (Penyempurnaan) tahun 0 08 B. Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 0 08 C. Perjanjian kinerja tahun 06 D. Pengukuran penetapan kinerja tahun 06 E. Rincian Laporan Realisasi Anggaran pada Dinas Kesehatan tahun 06 6

25 BAB II PERENCANAAN KINERJA Kinerja dari organisasi adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan organisasi sebagai penjabaran dari Visi, Misi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Semangat perubahan untuk memperbaiki kinerja juga telah banyak dikembangkan. Perubahan tersebut antara lain adalah pola orientasi manajemen dari pola yang berorientasi pada masukan (input) kepada pola yang berorientasi hasil (out put), manfaat (out comes) dan dampak kegiatan (benefit). Rencana kinerja merupakan penggalan dari suatu perencanaan strategis dalam waktu satu tahun. Perencanaan kinerja Dinas Kesehatan di wujudkan dalam bentuk dokumen Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan dan Perjanjian Kinerja antara Kepala Dinas Kesehatan dengan Walikota Malang untuk setiap tahunnya. Perjanjian Kinerja juga dibuat pada setiap jenjang esselon. A. Rencana Strategis. Visi dan Misi Visi Dinas Kesehatan adalah Terwujudnya Kesehatan Masyarakat Kota Malang Yang Bermartabat Istilah martabat adalah istilah yang menunjuk pada harga diri kemanusiaan, yang memiliki arti kemuliaan. Sehingga, dengan visi Terwujudnya Kesehatan Masyarakat Kota Malang Yang Bermartabat diharapkan dapat terwujud suatu kondisi kemuliaan bagi Kesehatan Kota Malang dan seluruh masyarakatnya. Hal ini adalah penerjemahan langsung dari konsep Islam mengenai baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur (negeri yang makmur yang diridhoi oleh Allah SWT). Sedangkan Misi Dinas Kesehatan adalah Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Kota Malang. Tujuan dan Sasaran Tujuan yang ditetapkan dalam rangka mewujudkan tercapainya misi dari Dinas Kesehatan Kota Malang, yaitu :. Meningkatkan kualitas dan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang bermutu, merata dan terjangkau, khususnya masyarakat miskin;. Meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak; 7

26 . Menurunnya kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit serta terwujudnya lingkungan sehat;. Mewujudkan kesadaran dan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan;. Melindungi masyarakat dari makanan/ minuman, obat sediaan farmasi lain, alat kesehatan dan kosmetik serta penggunaan jamu yang berbahaya; 6. Meningkatkan manajemen pembangunan kesehatan. B. Perjanjian Kinerja dan Indikator Kinerja Utama Untuk mengukur capaian setiap sasaran strategis yang ada pada Rencana strategis ditetapkan sejumlah indikator dan untuk memudahkan disusunlah Indikator Kinerja Utama (IKU) sebanyak 9 indikator Kinerja Utama (IKU) dari 7 sasaran strategis yang telah Perjanjian ditetapkan. Rumusan Kinerja (PK) tahun 06. tersebut tertuang Perjanjian dalam Kinerja (PK) Tahun 06, berdasarkan Dokumen Perencanaan Anggaran (DPA) tahun 06 mendapatkan anggaran belanja langsung sebesar Rp 8,77,0,8.7 dalam rangka mencapai 6 tujuan, 7 sasaran strategis, dengan 7 program dan 6 kegiatan (terlampir). Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 06 dijadikan acuan untuk mengukur Kinerja Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 06 dan melaporkannnya dalam Laporan Kinerja. Perjanjian kinerja merupakan perwujudan dan bentuk komitmen yang dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan yang merupakan penggalan dari suatu perencanaan strategis dalam waktu satu tahun. Untuk mengetahui indikator kinerja dan rencana tingkat capaian (target) dapat dilihat pada tabel dibawah ini. 8

27 Tabel II.. Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 06 NO TUJUAN URAIAN INDIKATOR Meningkatny a kualitas dan akses pelayananke sehatan dasar dan rujukan yang bermutu, merata dan terjangkau khususnya masyarakat miskin Sarana pelayanan kesehatan yang memenuhi standart/ terakreditas i SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA Terwujudnya Jumlah pelayanan puskesmas kesehatan di yang puskesmas berstandar dan ISO 900 : jaringannya 008 atau memenuhi terakreditasi standar mutu Jumlah puskesmas yang memiliki fasiltas HIV Counseling and testing (HCT) dan infeksi menular seksual (IMS) TARGET 6 0 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per satuan penduduk (tiap 000 penduduk) 0, Rasio dokter puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) 0,06 Rasio tenaga paramedis puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) 0, 6 Survey Kepuasan Masyarakat di Puskesmas 80 9

28 NO TUJUAN URAIAN INDIKATOR pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin Meningkatny a derajat kesehatan ibu dan anak SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA 7 Terpenuhinya ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan sesuai dengan kebutuhan Menurun nya Angka Kematian Ibu Menurun nya Angka Kematian Bayi Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu bagi setiap orang miskin Terlindungin ya setiap bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat resiko tinggi dari penyakit TARGET Terpenuhinya ketersediaan alat kesehatan sesuai dengan kebutuhan 90 9 pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin 76 0 pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 0 kunjungan Ibu Hamil K komplikasi kebidanan yang ditangani 9 pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 9 0 9,

29 NO TUJUAN URAIAN INDIKATOR Menurunnya kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit serta terwujudnya lingkungan sehat SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA pelayanan Ibu Nifas neonatus dengan komplikasi yang ditangani kelurahan mengalami KLB yang ditangani < jam Menurunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit TARGET kunjungan bayi 96 7 pelayanan anak balita 8 8 balita gizi buruk <0,7 9 Acute Flacid Paralysis (AFP) Rate per penduduk < tahun 0 Penemuan penderita pneumonia balita 0 Penemuan pasien Baru TB BTA positif 7 penderita DBD yang ditangani dan sembuh 00 Penemuan penderita Diare 0 Penemuan penderita Kusta yang diobati dan sembuh 9

30 NO TUJUAN URAIAN INDIKATOR SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA Penderita HIV/Aids yang ditemukan dan ditangani TARGET Penderita IMS yang ditangani 7 desa/ kelurah an Universal Child Immunization (UCI) 8 kelurahan mengalami KLB yang ditangani < jam 00 9 Puskesmas yang melaksanaka n PPTM secara terpadu 00 0 Desa yang melaksanaka n kegiatan Posbindu PTM 00 Perempuan usia 0 0 tahun yang dideteksi dini kanker leher rahim dan payudara 0 Fasyankes dan tempat proses belajar yang menerapkan KTR 0 90

31 NO TUJUAN URAIAN INDIKATOR Terwujudnya kesadaran dan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan Melindungi masyarakat dari makanan/ minuman, obat dan sediaan farmasi lain, alat kesehatan dan kosmetika serta penggunaan jamu yang berbahaya kelurahan siaga aktif sarana obat dan sarana pangan yang memenuhi standar 6 SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA Meningkatny Kelurahan a perilaku mengikuti hidup bersih program kota dan sehat, sehat dan peran serta aktif masyarakat Tempat di bidang Umum dan kesehatan Pengelolaan Makanan yang memenuhi syarat Terpantauny a mutu, keamanan pangan, sarana peredaran obat, sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan kosmetika TARGET 6 77 penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat 90 6 Rasio Posyandu per satuan Balita : 0 7 penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 99,6 8 kelurahan siaga aktif 9 sampel pangan yang diambil dari peredaran dan memenuhi syarat/ standar sarana obat yang diawasi dan memenuhi syarat/ standar 0 98, 6 00

32 NO 6 TUJUAN URAIAN INDIKATOR Meningkatka n manajemen pembanguna n kesehatan SASARAN STRATEGIS URAIAN INDIKATOR KINERJA sampel Kosmetika yang diambil dari peredaran dan memenuhi syarat/ standar Tersedianya dokumen perencanaa n kinerja dan laporan kinerja TARGET 6 sarana obat tradisional yang diawasi dan memenuhi syarat/ standar 7 Perencanaan Pembanguna n Kesehatan yang tepat waktu dan tepat sasaran Tersedianya Dokumen Rencana Kinerja dan Pelaporan Kinerja 9 dokumen 8 Tersedianya sistem informasi kesehatan berdasarkan data yang valid dan reliabel Tersedianya Dokumen Profil Kesehatan dokumen Dari sebanyak indikator kinerja tersebut diatas 9 indikator, ditetapkan sebagai indikator kinerja utama (IKU) dalam rangka memudahkan pengukuran pencapaian kinerja Dinas Kesehatan Kota Malang pada Tahun 06, sebagaimana terlihat pada tabel berikut :

33 Tabel II.. Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 06 URAIAN Terwujudnya pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya yang memenuhi standar mutu SASARAN STRATEGIS TARGE T INDIKATOR KINERJA Rasio dokter puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) 6 0,06 Rasio tenaga paramedis puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) 0, Survey kepuasan masyarakat 80 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu bagi setiap orang miskin masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Terlindunginya setiap bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat resiko tinggi terlindungi dari penyakit kunjungan Ibu Hamil K 6 komplikasi kebidanan yang ditangani pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 9 pelayanan Ibu Nifas neonatus dengan komplikasi yang ditangani kunjungan bayi pelayanan anak balita balita gizi buruk Menurunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit <0,7 penderita DBD yang ditangani dan sembuh 00 penderita HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI) kelurahan mengalami KLB yang ditangani < jam 00 7 penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat 90 8 Rasio Posyandu per satuan Balita :0 9 kelurahan siaga aktif 98, 6 Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat, dan peran serta aktif masyarakat di bidang kesehatan 9,

34 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik. Kinerja instansi pemerintah merupakan gambaran mengenai pencapaian sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi instansi yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Essensi pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk mendorong perubahan dengan menggunakan program/ kegiatan dan sumberdaya anggaran untuk mencapai rumusan perubahan pada level keluaran, hasil maupun dampak. Pendekatan pembangunan berbasis kinerja sejalan dengan prinsip good governance dengan pilarnya akuntanbilitas yang akan menunjukkan pemenuhan tugas dan mandat suatu instansi dalam pelayanan publik yang langsung bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Pengendalian dan pertanggungjawaban program/ kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah tercapai. A. Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Agar dapat dilakukan analisis terhadap hasil kinerja Dinas Kesehatan Kota Malang, maka sesuai dengan kesepakatan pada saat penyusunan rencana kinerja di awal tahun telah ditetapkan standar pencapaian sebagai berikut : 6

35 Interval Nilai Realisasi Kinerja () Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja 8 00 Tercapai / Berhasil 6 80 Cukup Tercapai / Cukup Berhasil 60 Kurang Tercapai / Kurang Berhasil < 0 Tidak Tercapai / Tidak Berhasil Nilai realisasi kinerja dilakukan dengan membandingkan rencana dan realisasi sbb : a. Apabila semakin tinggi realisasi menggambarkan pencapaian rencana tingkat capaian yang semakin baik, digunakan rumus sbb: capaian = b. Realisasi Rencana x 00 Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendah pencapaian rencana tingkat capaian, digunakan rumus sbb : capaian = ( x Rencana) Realisasi Rencana x 00 B. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Tahun 06 Penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai dengan Peraturan MenPAN dan RB Nomor : PER / 09/ M.Pan/ / 007, tanggal Mei 007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di lingkungan Instansi pemerintah harus selaras antar tingkatan unit organisasi meliputi indikator keluaran (output) dan hasil (outcome). Tujuan dalam penetapan IKU adalah untuk : (). Untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik; (). Untuk memperoleh ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan 7

36 dan sasaran strategis organisasi digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan akuntabilitas kinerja. Pengukuran kinerja Dinas Kesehatan Kota Malang tahun 06 menggunakan metode yang diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor Tahun 0 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Reviu Atas Laporan Kinerja. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja organisasi pada Dinas Kesehatan Kota Malang tahun 06 disajikan sebagai berikut :. Analisis Target dan Realisasi Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Tahun 06 Tabel III.. Pencapaian Kinerja sasaran Dinas Kesehatan tahun 06 No Indikator kinerja Utama Sasaran strategis Uraian Terwujudnya pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya yang memenuhi standar mutu Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu bagi setiap orang miskin Terlindunginy a setiap bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat resiko tinggi terlindungi dari penyakit 6 Satua n Capaian Target Penghitungan Capaian 6 Realisa si 7 Capaian () 8 Rasio dokter puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) Rasio tenaga paramedis puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) Survey kepuasan masyarakat di puskesmas masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar kunjungan Ibu Hamil K Per 000 pendu duk 0,06 = ( x.000)/ ,06 00 Per 000 pendu duk 0, = ( 0 x.000)/ , = (78, ) / 79,7 99,6 76 = (98/068) x 00 6, , = (.877/.07) x 00 88,8 9.7 komplikasi kebidanan yang ditangani 9 = (.6/.68) x 00 8,7 9,70 8

37 No Indikator kinerja Utama Sasaran strategis Uraian Menurunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit 6 Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat, dan peran serta aktif masyarakat di bidang kesehatan 7 Satua n Capaian Target Penghitungan Capaian 6 Realisa si 7 Capaian () 8 pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan pelayanan Ibu Nifas neonatus dengan komplikasi yang ditangani kunjungan bayi pelayanan anak balita balita gizi buruk 9 = (.976/.797) x 00 9,8 98,0 9 9,8 9,97 80 = (.668/.797) x 00 = (./.88) x 00 8, 0, 96 87, 9,7 8 68,0 8,0 <0,7 = (.8/.7) x 00 = (.8/8.97) x00 = (66/60.9) x 00 0, 00 penderita DBD yang ditangani dan sembuh penderita HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI) kelurahan mengalami KLB yang ditangani < jam penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat 00 = (6/6) x = (6/6) x = (/7) x 00 87, 96,9 00 = (/) x = (7.077 /86.0) x ,6 9

38 No Indikator kinerja Utama Sasaran strategis Uraian 8 Rasio Posyandu per satuan Balita 9 Perentase kelurahan siaga aktif Satua n Capaian Penghitungan Capaian 6 Realisa si 7 Capaian () 8 Posyn adu : balita :0 : , = (7/7) x Target Dari tabel III.. tersebut diatas terlihat bahwa dari 9 IKU Dinas Kesehatan Kota Malang, terdapat 7 indikator yang tidak mencapai target yang telah ditetapkan, meningkat dibandingkan dengan pencapaian IKU pada tahun 0. IKU yang pencapaiannya dibawah target, yaitu : ) kunjungan Ibu Hamil K, dengan capaian 88,8 dari target sebesar 9, ) komplikasi kebidanan yang ditangani, dengan capaian 8,7 dari target sebesar 9 ) pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, dengan capaian 9,8 dari target sebesar 9 ) Pelayanan Ibu Nifas, dengan capaian 9,8 dari target sebesar 9 ) kunjungan bayi, dengan capaian 87, dari target sebesar 96 6) desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI), dengan capaian 87, dari target sebesar 90 7) penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat, dengan capaian 87 dari target sebesar 90 Sedangkan berdasarkan nilai realisasi pencapaian kinerja, nilai capaiannya tergolong dalam kriteria BERHASIL /TERCAPAI (interval nilai pencapaian 8 00), kecuali indikator yang hanya dalam kategori CUKUP TERCAPAI/ CUKUP BERHASIL (interval nilai pencapaian 6 80 ), yaitu : Rasio tenaga paramedis puskesmas terhadap penduduk (tiap 000 penduduk), dengan nilai capaian sebesar 70. Hal ini terjadi oleh karena banyaknya jumlah PNS pada Dinas Kesehatan Kota Malang yang memasuki masa purna tugas / pensiun tanp diimbangi dengan masuknya PNS baru pada 0

39 Dinas Kesehatan Kota Malang terlebih lagi dengan adanya kebijakan moratorium PNS.. Analisis Realisasi sebelumnya Kinerja Dinas Tahun 06 dan tahun Tabel III.. Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Tahun 0 06 Indikator Kinerja Utama Capaian No Sasaran strategis Terwujudnya pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya yang memenuhi standar mutu Rasio dokter puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) 0,06 Rasio tenaga paramedis puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) Survey kepuasan masyarakat di puskesmas 0,8 Uraian Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu bagi setiap orang miskin Terlindungi nya setiap bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat resiko tinggi terlindungi dari penyakit masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar ,7 76,0 77,9 kunjungan Ibu Hamil K 90, 88, 87,67 88,8 6 komplikasi kebidanan yang ditangani 89, 87,7 7,6 8,7 7 pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan pelayanan Ibu Nifas neonatus dengan komplikasi yang ditangani kunjungan bayi 9, 9,0 90,70 9,8 9,0 76, 8,6 9,8 67,8 8, , ,0 9,7 6,80

40 No Sasaran strategis Indikator Kinerja Utama Uraian Menurunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit 6 Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat, dan peran serta aktif masyarakat di bidang kesehatan ,70 6,06 68,0 0. Capaian 7 pelayanan anak balita balita gizi buruk (< 0,7) penderita DBD yang ditangani dan sembuh penderita HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI) kelurahan mengalami KLB yang ditangani < jam penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat 8 Rasio Posyandu per satuan Balita ( : 0) 9 kelurahan siaga aktif ,7 00 8, , , (:6) 00 (:0) 00 (:9,) 00 (:0) Jika di bandingkan dengan capaian kinerja periode tahun sebelumnya (tahun 0), terlihat pada tabel III., hanya indikator yang capaiannya mengalami penurunan, yaitu : ) masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar, dengan penurunan sebesar, Sedangkan indikator kinerja lainnya, sebanyak 8 indikator mengalami kenaikan capaian, yaitu : ) kunjungan Ibu Hamil K sebesar,89.

41 ) komplikasi kebidanan yang ditangani, sebesar 0,76 ) pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan sebesar,88, ) pelayanan Ibu Nifas, sebesar,7 ) neonatus dengan komplikasi yang ditangani, sebesar,7 6) kunjungan bayi, sebesar 8, 7) pelayanan anak balita, sebesar,0 8) desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI), sebesar 0,6 Terdapat indikator yang tetap capainnya sebesar 00, yaitu : ) penderita DBD yang ditangani dan sembuh. ) penderita HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani ) kelurahan mengalami KLB yang ditangani < jam. ) Rasio Posyandu per satuan Balita ( : 0). ) kelurahan siaga aktif. Analisis Realisasi Kinerja Dinas Tahun 06 dan Akhir periode Renstra Kota Malang Tabel III.. Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Tahun 06 dengan target akhir periode Renstra Dinas Kesehatan (Tahun 08) No Sasaran strategis Terwujudnya pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya yang memenuhi standar mutu Indikator kinerja Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu bagi setiap orang miskin Capaian Target 06 Tingkat Kemajua n Realisasi 06 Target ,06 0, Rasio dokter puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) 0,06 Rasio tenaga paramedis puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) Survey kepuasan masyarakat di puskesmas 0, 0,8 0, 0, 80 79,7 8, masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar 76 6,80 78,0

42 No Sasaran strategis Terlindunginy a setiap bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat resiko tinggi terlindungi dari penyakit Indikator kinerja 88,8 97 8, 7 komplikasi kebidanan yang ditangani 9 8,7 00,6 7 pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan pelayanan Ibu Nifas neonatus dengan komplikasi yang ditangani kunjungan bayi pelayanan anak balita balita gizi buruk (< 0,7) penderita DBD yang ditangani dan sembuh penderita HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI) kelurahan mengalami KLB yang ditangani < jam penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat 9 9,8 9,8 9 9,8 9 0,8 80 8, 8, , 9 7,7 8 68,0 70,9 <0,7 0, <0, 0, , 00, Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat, dan peran serta aktif masyarakat di bidang kesehatan Target Realisasi 06 9, 9 Menurunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit Target 06 Tingkat Kemajua n kunjungan Ibu Hamil K 8 Capaian 7

43 No Sasaran strategis Indikator kinerja 8 9 Capaian Target 06 Rasio Posyandu per satuan Balita ( : 0) :0 kelurahan siaga aktif 98, Tingkat Kemajua n Realisasi 06 Target (:0) : Pada tabel III.. diatas terlihat adanya capaian kinerja yang sudah mencapai target akhir periode renstra (tahun 08) sebanyak 6 indikator, yaitu () Rasio Posyandu per balita yang sudah mencapai : 0 (setiap posyandu melayani 0 balita), () Rasio dokter puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk), () penderita DBD yang ditangani dan sembuh, () penderita HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani, () kelurahan mengalami KLB yang ditangani < jam, (6) kelurahan siaga aktif. Jika dibandingkan dengan kondisi pada tahun 0, mengalami penurunan sebanyak indikator. Dan yang belum tercapai dan perlu mendapatkan perhatian sebanyak indikator kinerja. Selisih capaian indikator kinerja terbesar dibandingkan target pada akhir periode renstra adalah capaian indikator kinerja :. kunjungan bayi sebesar 7,7. komplikasi kebidanan yang ditangani sebesar,6. desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI) sebesar,77 7

44 . Analisis Realisasi nasional Kinerja Dinas Tahun 0 dan standar Tabel III.. Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Tahun 06 dengan Capaian Nasional / Provinsi tahun 06 No Sasaran strategis Terwujudnya pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya yang memenuhi standar mutu Indikator kinerja Uraian Nasio nal 06 Perbandin gan dg target Nasional (+/) Target Realisasi 06 Jawa Timur 06 Rasio dokter puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) 0,06 7,0 Rasio tenaga paramedis puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) 0,8 Survey kepuasan masyarakat di puskesmas 79,7 6,80 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu bagi setiap orang miskin masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Terlindunginya setiap bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat resiko tinggi terlindungi dari penyakit kunjungan Ibu Hamil K komplikasi kebidanan yang ditangani 88,8 8,7 pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 9,

45 No Sasaran strategis Indikator kinerja Uraian 9 0 Menurunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit 6 Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat, dan peran serta aktif masyarakat di bidang kesehatan Realisasi pelayanan Ibu Nifas neonatus dengan komplikasi yang ditangani kunjungan bayi pelayanan anak balita balita gizi buruk (< 0,7) penderita DBD yang ditangani dan sembuh penderita HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI) kelurahan mengalami KLB yang ditangani < jam penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat Rasio Posyandu per satuan Balita ( : 0) kelurahan siaga aktif Nasio nal 06 Perbandin gan dg target Nasional (+/) Target Jawa Timur 06 9,8 8, 87, 68,0 0, 0,80,0 +, , , ,08 67,8 +9,9 00 (:0) 00 7

46 Pada tabel III.. tersebut diatas dapat dilihat pada periode 06, dari 9 indikator kinerja utama Dinas Kesehatan Kota Malang, hanya terdapat Indikator Kinerja Utama yang memiliki pembanding dengan capaian tingkat provinsi dan tingkat nasional. Dari IKU tersebut, capaian IKU Dinas Kesehatan Kota Malang berada diatas capaian nasional dan provinsi, yaitu : ) balita gizi buruk (< 0,7) ) kelurahan mengalami KLB yang ditangani < jam ) penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat. Analisis penyebab keberhasilan / kegagalan serta alternatif solusi yang telah dilakukan Dari 9 Indikator kinerja utama yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Malang pada Tahun 06, pencapaian target capaian dan persentase capaian dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel III.. capaian kinerja IKU Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 06 Indikator kinerja Uraian Capaian Satuan Targe t Realis asi capai an Interval Realisasi Kinerja () < Rasio dokter puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) Rasio tenaga paramedis puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) Survey kepuasan masyarakat di puskesmas Per 000 pendu duk 0,06 0,06 00 Per 000 pendu duk 0, 0, ,7 99, 6 masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar kunjungan Ibu Hamil K 76 6, , 88,

47 Indikator kinerja Interval Realisasi Kinerja () Satuan Targe t Realis asi capai an <0 komplikasi kebidanan yang ditangani 9 8,7 9, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan pelayanan Ibu Nifas neonatus dengan komplikasi yang ditangani kunjungan bayi 9 9,8 98, 0 9 9,8 9, , 0, 96 87, 9, 7 pelayanan anak balita balita gizi buruk 8 68,0 8,0 <0,7 0, 00 penderita DBD yang ditangani dan sembuh penderita HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI) kelurahan mengalami KLB yang ditangani < jam , 96, penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat Rasio Posyandu per satuan Balita ,6 Posyan du : balita : Uraian 6 Capaian 9

48 Indikator kinerja Uraian 9 kelurahan siaga aktif Capaian Satuan Targe t Realis asi capai an 98, Interval Realisasi Kinerja () < Sampai saat ini Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi yang terjadi di Kota Malang masih perlu mendapatkan perhatian khusus, meskipun dalam tahun terakhir telah mengalami penurunan kasus dan masih dibawah angka nasional dan angka provinsi Jawa Timur, jumlah kematian ibu dan bayi selama tahun di Kota Malang, sbb : Tabel III.6. Jumlah kelahiran, kasus kematian ibu dan kasus kematian bayi yang terjadi di Kota Malang Tahun 0 06 NO URAIAN Jumlah kematian bayi usia dibawah tahun Jumlah kelahiran Hidup Jumlah kematian ibu saat hamil, melahirkan dan nifas Kondisi sebagaimana tergambar pada tabel III.6. tersebut di atas menunjukkan masih tingginya jumlah kematian bayi dan harus mendapatkan perhatian yang serius dari Dinas Kesehatan. Sedangkan jumlah kematian ibu meskipun mengalami penurunan yang signifikan, masih perlu diupayakan agar lebih turun lagi. Jika melihat capaian IKU Dinas kesehatan tahun 06, ternyata capaian IKU yang menunjang upaya penurunan AKI dan AKB, telah memenuhi target yg telah ditetapkan, dan persentase 0

49 capaiannya (interval persentase capaian) tergolong berhasil/ tercapai. Sedangkan IKU yang tidak memenuhi target capaian pada tahun 06, meskipun persentase capaiannya tergolong dalam kategori berhasil/ baik sebanyak indikator, yaitu : ) Rasio tenaga paramedis puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk), dengan capaian 0,8 dari target sebesar 0, ) Survey kepuasan masyarakat di puskesmas, dengan capaian sebesar 79,7 dari target sebesar 80 ) masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar, dengan capaian sebesar 6,80 dari target sebesar 76 ) kunjungan Ibu Hamil K, dengan capaian 88,8 dari target sebesar 9, ) komplikasi kebidanan yang ditangani, dengan capaian 8,7 dari target sebesar 9 6) pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, dengan capaian 9,8 dari target sebesar 9 7) Pelayanan Ibu Nifas, dengan capaian 9,8 dari target sebesar 9 8) kunjungan bayi, dengan capaian 87, dari target sebesar 96 9) pelayanan anak balita, dengan capaian 68,0 dari target sebesar 8 0) desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI), dengan capaian 87, dari target sebesar 90 ) penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat, dengan capaian sebesar 87 dari target sebesar 90. Beberapa penyebab dari permasalahan tersebut diatas antara lain : Kebijakan pelaksanaan program dan kegiatan antara bidang dan pengelola program di Dinas Kesehatan Kota Malang belum semuanya bersinergi. Keterbatasan tenaga pengelola program di Dinas kesehatan, sehingga perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dalam rangka

50 mewujudkan pencapaian target sasaran maupun indikator kinerja pada beberapa seksi tidak optimal dan sangat kurang serta mempengaruhi tingkat capaian indikator kinerja. Peran serta semua elemen yang ada di Dinas Kesehatan Kota Malang terhadap program dan kegiatan kesehatan masih belum optimal, termasuk di UPT Dinas (Puskesmas) yang merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan program dan kegiatan. Solusi yang akan dilakukan pada tahun berikutnya antara lain adalah: Sinergitas dalam menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan di tingkat Kota Malang, Dinas Kesehatan maupun puskesmas, harus lebih ditingkatkan dan diperbaiki terutama sinergitas antar pengelola program Dinas Kesehatan. Penyusunan program dan kegiatan yang lebih sensitive, aplikatif, tepat dan memiliki daya ungkit yang signifikan serta saling bersinergi antar program/ kegiatan dalam rangka pencapaian target indikator kinerja. 6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya Selama beberapa tahun anggaran kesehatan mengalami penurunan. anggaran kesehatan jika dibandingkan dengan total APBD berjumlah,07 di luar gaji. Berikut ini jumlah anggaran dari tahun 0 hingga 06 dialokasikan pada Dinas Kesehatan Kota Malang. Tabel III.7. Alokasi anggaran Dinas Kesehatan Kota Malang 0 06 No Tahun Anggaran Rp. Rp. Rp. Rp , , , ,00 yang

51 Alokasi Anggaran Belanja Langsung Dinas Kesehatan Tahun 0 06 Agar dapat mewujudkan target capaian sasaran strategis yang telah ditetapkan, tentunya dibutuhkan anggaran dalam melaksanakan program dan kegiatan yang menunjang upaya pencapaian target sasaran strategis. Berikut disampaikan anggaran yang telah dialokasikan pada Dinas Kesehatan Kota Malang tahun 06. Tabel III.8. No Alokasi anggaran program dan kegiatan dalam rangka pencapaian kinerja pada Dinas Kesehatan Kota Malang tahun 06 Sasaran strategis Terwujudnya pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya yang memenuhi standar mutu Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu bagi setiap orang miskin Indikator kinerja Rasio dokter puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) Anggaran Alokasi 0 Rasio tenaga paramedis puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) Survey kepuasan masyarakat di puskesmas ,08 masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar , 0

52 No Sasaran strategis Terlindunginya setiap bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat resiko tinggi terlindungi dari penyakit Indikator kinerja 6 komplikasi kebidanan yang ditangani 7 pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan pelayanan Ibu Nifas neonatus dengan komplikasi yang ditangani kunjungan bayi pelayanan anak balita balita gizi buruk penderita DBD yang ditangani dan sembuh penderita HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI) kelurahan mengalami KLB yang ditangani < jam penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat Rasio Posyandu per satuan Balita ( : 0) kelurahan siaga aktif Menurunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit 6 Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat, dan peran serta aktif masyarakat di bidang kesehatan kunjungan Ibu Hamil K Alokasi anggaran untuk mencapai target sasaran IKU Total Anggaran Belanja Langsung Anggaran Alokasi ,88 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0, , , , , , , , , ,

53 Pada tahun 06, alokasi anggaran belanja langsung pada Dinas Kesehatan Kota Malang sebesar Rp Sebesar 6,6 atau Rp di gunakan untuk melaksanakan program dan kegiatan dalam rangka pencapaian target kinerja (IKU) yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Kesehatan. Jika dibandingkan dengan tahun 0 mengalami peningkatan sebesar 9,6. Sedangkan 6,9 atau Rp ,00 di gunakan untuk melaksanakan program dan kegiatan yang menunjang pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai target IKU, antara lain untuk : ) Program untuk pelayanan administrasi membiayai kegiatan perkantoran operasional (termasuk UPT Dinas Kesehatan/ Puskesmas) ) Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur ) Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur ) Program pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan ) Program pengembangan manajemen kesehatan Anggaran terbesar dalam rangka mencapai sasaran strategis Dinas Kesehatan adalah untuk mewujudkan sasaran strategis Terwujudnya pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya yang memenuhi standar mutu (7,08) yaitu sebesar Rp. yang digunakan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat di puskesmas. Kemudian disusul dengan Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu bagi setiap orang miskin yaitu sebesar Rp (7,) dan digunakan untuk membiayai iuran/ premi bulanan kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional/ PBI Daerah masyarakat miskin Kota Malang yang belum tercover dalam PBI APBN. Juga digunakan untuk membayar biaya pelayanan masyarakat oleh rumah sakit yang belum menjadi peserta JKN, tetapi sangat membutuhkan

54 mendapatkan pelayanan kesehatan di RS dengan menggunakan Surat Pernyataan Miskin/ SPM Anggaran terkecil strategis, adalah dalam rangka mencapai sasaran dalam rangka mencapai sasaran strategis Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat, dan peran serta aktif masyarakat di bidang kesehatan hanya sebesar Rp (0,) Ada program dan kegiatan dalam rangka mencapai sasaran strategis Setiap bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat resiko tinggi terlindungi dari penyakit yang tidak dialokasikan / tidak menggunakan anggaran belanja langsung dalam DPA/ DPPA Dinas Kesehatan tahun 06, sebanyak Indikator Kinerja Utama, yaitu : ) komplikasi kebidanan yang ditangani ) pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan ) pelayanan Ibu Nifas ) neonatus dengan komplikasi yang ditangani ) kunjungan bayi 6) pelayanan anak balita Tabel III.9. Perbandingan Realisasi kinerja dan anggaran pada Dinas Kesehatan Kota Malang tahun 06 Indikator kinerja Uraian Capaian Kinerja Satua n Capaian / realisasi Anggaran Target Realisasi capaian Rasio dokter puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) Per 000 pendu duk 0,06 0,06 00 Rasio tenaga paramedis puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) Survey kepuasan masyarakat di puskesmas Per 000 pendu duk 0, 0, ,7 99,6 Alokasi 6 capaia n Realisasi ,0 6

55 Indikator kinerja Capaian / realisasi Anggaran capaia n Satua n Target Realisasi capaian Alokasi Realisasi masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar kunjungan Ibu Hamil K komplikasi kebidanan yang ditangani 76 6, ,0 9, 88, ,9 9 8,7 9,70 pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan pelayanan Ibu Nifas 9 9,8 98,0 9 9,8 9,97 neonatus dengan komplikasi yang ditangani kunjungan bayi 80 8, 0, 96 87, 9,7 pelayanan anak balita balita gizi buruk 8 68,0 8,0 <0,7 0, ,76 penderita DBD yang ditangani dan sembuh penderita HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI) kelurahan mengalami KLB yang ditangani < jam penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat Rasio Posyandu per satuan Balita , , , 96, , , , , Posya ndu : balita : , Uraian Capaian Kinerja kelurahan siaga aktif 7

56 Pada tabel III.9. menggambarkan tingkat efisiensi penggunaan anggaran dalam rangka pencapaian kinerja (IKU). Dari 9 Indikator Kinerja Utama (IKU), terdapat 7 IKU yang pencapaian realisasi kinerjanya lebih besar dibandingkan dengan realisasi anggaran, yaitu : ) Survey kepuasan masyarakat di puskesmas ) kunjungan Ibu Hamil K ) balita gizi buruk ) penderita DBD yang ditangani dan sembuh ) penderita HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani 6) desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 7) kelurahan mengalami KLB yang ditangani < jam Sedangkan pencapaian realisasi kinerjanya yang lebih rendah dari realisasi anggaran ada IKU, yaitu : ) masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar ) penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat Secara akumulasi pencapaian realisasi kinerja lebih besar jika dibandingkan dengan realisasi anggaran, artinya dengan lebih besar realisasi kinerja dengan anggaran terjadi efisiensi penggunaan anggaran pada Dinas Kesehatan Kota Malang tahun 06 Sedangkan tingkat efisiensi penggunaan sumber daya anggaran dengan realisasi pencapaian IKU tertinggi, adalah pada program/ kegiatan dalam rangka mewujudkan masyarakat di puskesmas Survey kepuasan yaitu sebesar, dan yang terendah efisiensinya adalah anggaran untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka mewujudkan pencapaian target IKU 8

57 masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar yaitu sebesar,6. Yang menarik adalah adanya kegiatan yang tidak dialokasikan anggarannya dalam rangka mewujudkan pencapaian target IKU, tetapi dapat dilaksanakan sebagaimana terlihat pada tabel III.0 berikut ini. Tabel.III. 0. Efisiensi penggunaan sumber daya anggaran pada Dinas Kesehatan Kota Malang tahun 06 Indikator Kinerja Utama Satuan capaian kinerja Rasio dokter puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) Per 000 pendu Duk 00 Rasio tenaga paramedis puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) Survey kepuasan masyarakat di puskesmas Per 000 pendu duk penyerap an anggaran 8 Tingkat Efisiensi ,6 7,0, masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar kunjungan Ibu Hamil K komplikasi kebidanan yang ditangani ,0, ,9,6 9,70 9,70 pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan pelayanan Ibu Nifas neonatus dengan komplikasi yang ditangani kunjungan bayi pelayanan anak balita balita gizi buruk penderita DBD yang ditangani dan sembuh 98,0 98,0 9,97 9,97 0, 00 9,7 9,7 8,0 8,0 00 8,76, 00 9,7 6,9 9

58 Indikator Kinerja Utama 6 7 penderita HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI) kelurahan mengalami KLB yang ditangani < jam penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat 8 Rasio Posyandu per satuan Balita 9 kelurahan siaga aktif capaian kinerja penyerap an anggaran ,7 9,6 96,9 90,9, ,07 9,9 96,6 97, 0,8 Posyan du : balita Satuan Tingkat Efisiensi 7. Analisis program / kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja Anggaran yang dialokasikan pada tahun 06 dalam rangka mencapai target sasaran strategis yang ditetapkan, digunakan untuk membiayai program kegiatan dalam rangka mewujudkan pencapaian 8 sasaran strategis, dan indikator kinerja termasuk didalamnya 9 Indikator Kinerja Utama (IKU). Pencapaian target IKU, tetap memperhatikan pelaksanaan program dan kegiatan yang menunjang program dan kegiatan dalam rangka mewujudkan pencapaian target IKU. Jumlah seluruh program/kegiatan yang termasuk dalam Belanja langsung pada tahun 06 sebanyak 6 program dengan 6 kegiatan. Terdapat beberapa kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan, yaitu : Pengadaan bahan radiologi, oleh karena ada perubahan kewenangan puskesmas dalam penyelenggaraan pelayanan radiologi di puskesmas. Adapun Program dan kegiatan dalam mencapai target sasaran strategis tersebut antara lain adalah sbb :. Terwujudnya pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya yang memenuhi standar mutu, dengan indikator kinerja utama terdiri dari : 0

59 ) Survey kepuasan masyarakat di puskesmas, dicapai dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00 melalui : a. Program Upaya kegiatan : Kesehatan Masyarakat dengan ) Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan pemberian pelayanan kepada masyarakat dalam ) Pemantapan program kesehatan kerja ) Pelatihan clinical instructure perawat puskesmas ) Penyuluhan kesehatan indera mata ) Penyuluhan kesehatan indera telinga 6) Pemantapan program kesehatan olah raga 7) Workshop manajemen puskesmas 8) Perizinan tenaga radiographer 9) Bantuan Operasional Kesehatan (DAK Non Fisik) 0) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Arjuno (DAK Non Fisik) ) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Bareng (DAK Non Fisik) ) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Rampal Celaket (DAK Non Fisik) ) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Cisadea (DAK Non Fisik) ) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Kendal Kerep (DAK Non Fisik) ) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Pandanwangi (DAK Non Fisik) 6) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Kedungkandang (DAK Non Fisik) 7) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Gribig (DAK Non Fisik) 8) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Arjowinangun (DAK Non Fisik) 9) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Janti (DAK Non Fisik)

60 0) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Ciptomulyo (DAK Non Fisik) ) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Mulyorejo (DAK Non Fisik) ) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Dinoyo (DAK Non Fisik) ) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Mojolangu (DAK Non Fisik) ) Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas Kendalsari (DAK Non Fisik) ) Penyelenggaraan kesehatan perizinan sarana dan tenaga 6) Pemilihan tenaga kesehatan teladan Kota Malang 7) Penilaian Kinerja Puskesmas Kota Malang. 8) Pemantapan Puskesmas Program Kesehatan Indera di 9) Pemantapan Program Kesehatan jiwa di Puskesmas 0) Pemilihan Puskesmas Berprestasi ) Peningkatan Pelayanan Spesialistik di Puskesmas Kota Malang ) Akreditasi Tenaga Kesehatan ) Penyusunan Distric Health Account (DHA) ) Pengembangan Taman Posyandu ) Pertemuan pembinaan sarana dan tenaga kesehatan 6) Pelatihan GELS (General Emergency Life Support) bagi petugas IGD 7) Akreditasi puskesmas dan laboratorium kesehatan 8) Revitasasi pelayanan di puskesmas menjadi BLU 9) Pelatihan BTLS (Basic Trauma Life Support) b. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, dengan kegiatan terdiri dari : ) Pengadaaan obat dan perbekalan kesehatan ) Pengadaan Obat Penunjang

61 ) Pengadaan bahan Radiologi ) Pengadaan bahan laboratorium kesehatan ) Bimbingan Teknis Manajemen Obat bagi Petugas Pengelola Obat di Puskesmas / RB / RS / Gudang Farmasi 6) Bimbingan Teknis Pemakaian Obat Secara Rasional bagi Tenaga Kesehatan di Puskesmas / RB / RS 7) Bimbingan teknis peningkatan pelayanan farmasi komunitas bagi apoteker dan tenaga teknis kefarmasian 8) Pemantapan perencanaan dan pengelolaan obat di puskesmas/rb/gudang Farmasi 9) Pengadaan Obat dan Perbekalan Kesehatan untuk Pelayanan Kesehatan Dasar (DAK) c. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya, dengan kegiatan terdiri dari : ) Pengadaaan sarana dan prasarana puskesmas ) Kalibrasi Alat Kesehatan ) Pengadaan Sarana dan Prasarana untuk Peningkatan Puskesmas Mulyorejo menjadi Puskesmas Rawat Inap ) Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat dengan Penyediaan Fasilitas Perawatan Kesehatan Bagi Penderita Akibat Dampak Asap Rokok melalui pengadaan alat kesehatan (DBHCHT) ) Perizinan sarana dan prasarana radiologi 6) Penyediaan Puskesmas Keliling/Kendaraan Roda (dua) untuk Puskesmas (DAK) 7) Penyediaan / pemeliharaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terkena penyakit akibat dampak konsumsi rokok dan penyakit lainnya melalui pengadaan alat kesehatan 8) Pemeliharaan Rutin/Berkala AlatAlat Kesehatan di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu

62 . Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu bagi setiap orang miskin, dengan indikator kinerja utama terdiri dari : ) masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar, dicapai dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00 melalui : a. Program kegiatan : upaya kesehatan masyarakat, terdiri ) Pelayanan kesehatan penduduk miskin dipuskesmas dan jaringannya ) Pemantapan Pengelolaan Program JKN. Terlindunginya setiap bayi, anak, ibu hamil kelompok masyarakat resiko tinggi terlindungi penyakit dengan indikator kinerja utama terdiri dari : dan dari ) kunjungan Ibu Hamil K, di capai melalui program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak dengan kegiatan terdiri dari : ) Upaya Peningkatan PMTCT (Prevention Mother to Child Transmission) HIV AIDS ) Audit Maternal Parinatal (AMP) ) Upaya Pemantapan Hasil Pelayanan Program Kesehatan Reproduksi / KB ) Upaya Pemantapan Hasil Pelayanan Program Kesehatan Ibu dan Anak ) Upaya Penguatan Penggunaan dan Pengisisan Buku KIA 6) Pelatihan kelas Ibu ) komplikasi kebidanan yang ditangani, di capai melalui kegiatan rutin puskesmas yang ada di Kota Malang dan tidak mengalokasikan belanja langsung untuk kegiatan. ) pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan, di capai melalui kegiatan rutin puskesmas yang ada di Kota Malang dan tidak mengalokasikan belanja langsung untuk kegiatan.

63 ) pelayanan Ibu Nifas, di capai melalui kegiatan rutin puskesmas yang ada di Kota Malang dan tidak mengalokasikan belanja langsung untuk kegiatan. ) neonatus dengan komplikasi yang ditangani, di capai melalui kegiatan rutin puskesmas yang ada di Kota Malang dan tidak mengalokasikan belanja langsung untuk kegiatan. 6) kunjungan bayi, di capai melalui kegiatan rutin puskesmas yang ada di Kota Malang dan tidak mengalokasikan belanja langsung untuk kegiatan. 7) pelayanan anak balita, di capai melalui kegiatan rutin puskesmas yang ada di Kota Malang dan tidak mengalokasikan belanja langsung untuk kegiatan. 8) balita gizi buruk, dicapai dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00 melalui program Program Perbaikan Gizi Masyarakat dengan kegiatan terdiri dari : ) Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi ) Penanggulangan kekurangan energi protein/gizi buruk dan kurang ) Penanggulangan anemia gizi besi ) Penanggulangan gangguan akibat kekurangan yodium ) Penanggulangan kekurangan vitamin A 6) Revitalisasi pelayanan gizi pada posyandu 7) Revitalisasi Pemberian Makanan Pendamping Air susu ibu Dalam Rangka Kewaspadaan Pangan dan Gizi 8) Pelayanan Gizi Penderita TB dan HIVAIDs 9) Pembentukan dan Penyelenggaraan Pusat Pemulihan Gizi Terpadu 0) Penyuluhan Gizi dan Diet pada Usia Lanjut ) Pengadaan Pemberian Makanan Tambahan bagi Balita dan Ibu Hamil. Menurunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit dengan indikator kinerja utama terdiri dari :

64 ) penderita DBD yang ditangani dan sembuh, dicapai dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00 melalui Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dengan kegiatan : ) Penyemprotan/fogging sarang nyamuk ) Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular ) Pemberdayaan Pokjanal DBD ) penderita HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani, dicapai dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00 melalui Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dengan kegiatan : ) Pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS ) Kolaborasi TB HIV ) Rakerda Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) ) Peningkatan HIV/AIDS Jejaring Pelayanan Penanggulangan ) Peningkatan Kualitas Hidup ODHA (Orang dengan HIVAIDS) 6) Kampanye Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS ) desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI), dicapai dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00 melalui Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dengan kegiatan : ) Pelayanan vaksinasi bagi balita dan anak sekolah ) Peningkatan Imunisasi ) Pertemuan Konsultasi Penanganan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) ) Monitoring dan Evaluasi Program Imunisasi ) Pengadaan Rantai Dingin Vaccine 6) Pengadaan kendaraan operasional imunisasi ) kelurahan mengalami KLB yang ditangani < jam, dicapai dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00 melalui Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular dengan kegiatan : 6

65 ) Peningkatan Surveillance Penanggulangan Wabah ) Monitoring dan Epidemiologi Epidemiologi Evaluasi Program dan Surveilance ) Pembinaan Kesehatan Jemaah Haji bagi Institusi dan KBIH ) Pelacakan Kasus KLB ) Pelaksanaan vaksinasi calon jemaah haji. Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat, dan peran serta aktif masyarakat di bidang kesehatan dengan indikator kinerja utama terdiri dari : ) penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat, dicapai dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00 melalui Program Pengembangan Lingkungan Sehat kegiatan : Pelaksanaan Fasilitasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) ) Rasio Posyandu per satuan Balita ( : 0), dicapai dengan alokasi anggaran sebesar Rp ,00 melalui Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat kegiatan : ) Lomba Posyandu Balita ) Lomba Posyandu lansia ) kelurahan siaga aktif, dicapai dengan alokasi anggaran sebesar Rp. Program Promosi Kesehatan ,00 melalui dan Pemberdayaan masyarakat kegiatan : Pelatihan Kader Kelurahan Siaga C. REALISASI ANGGARAN Dalam rangka menunjang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat, diperlukan adanya sumber daya dan dana yang cukup serta memadai diantaranya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan 7

66 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Untuk laporan realisasi anggaran tahun 06 pada Dinas Kesehatan Kota Malang per program bisa dilihat pada tabel berikut ini. Tabel. III.. Alokasi dan realisasi anggaran pada Dinas Kesehatan Kota Malang per program tahun 06 No. Program / Kegiatan Pagu Anggaran setelah PAPBD (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi , ,7 87, , ,00 98, , ,00 7, , ,00 99,00 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program Obat dan Perbekalan Kesehatan , ,00, 6 Program Upaya Kesehatan Masyarakat , ,67 90,0 7 Program Pengawasan Obat dan Makanan , ,00 8, , ,00 8, , ,00 88, 0 Program Pengembangan Obat Asli Indonesia Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat Program Perbaikan Gizi Masyarakat , ,00 8,7 Program Pengembangan Lingkungan Sehat , ,00 89,7 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak Menular Program Pengembangan Manajemen Kesehatan , ,00 87, , , 79, , ,00 77, , ,00 9, , ,00 78, , ,00 80, , ,8 8, JUMLAH 8

67 D. PRESTASI TAHUN 0 06 Beberapa prestasi yang sempat diraih oleh Kota Malang dalam bidang kesehatan periode 0 s.d. 06 adalah :. TAHUN 0 ) Piagam penghargaan sebagai Unit Pelayanan Publik Percontohan Jawa Timur Tahun 0, Predikat Terbaik. TAHUN 0 ) Juara II Kategori Penilaian Pelayanan Publik Bidang Jasa Medis dalam Gelar Budaya Kerja di Lingkungan Pemprov Jawa Timur dan Kab/ Kota se Jawa Timur Tahun 0 9

68 ) Juara / Peringkat III Puskesmas Berprestasi Provinsi Jawa Timur Tahun 0 Tingkat ) Penghargaan Kota Sehat Tahun 0 Kategori Swastisaba Wistara 60

69 . TAHUN 0. TAHUN 0 ) Juara I Lomba Cerdas Cermat Tim Pembina UKS dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 0 6

70 . TAHUN 06 ) Penghargaan lolos 7 (tujuh) Tatanan Verifikasi Penilaian Kab/ Kota Sehat Tk. Provinsi Jawa Timur Tahun 06 ) Pengharagaan sebagai Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit TB Paru Terbaik Tahun 06 6

71 ) Penghargaan kepada Puskesmas Kedungkandang sebagai Tim Pembina Pemenang I Kategori Best Achievment Tk SMP/ MTs Lomba Sekolah Sehat Tk Nasional Tahun 06 ) Penghargaan kepada Tim Pembina Kecamatan, Pemenang I Kategori Best Achievment Tk SMP/ MTs Lomba Sekolah Sehat Tk Nasional Tahun 06 6

72 ) Teladan III Lomba Tenaga Kesehatan Masyarakat Teladan Puskesmas Tingkat Provinsi Jatim Tahun 06 6) Peringkat 0 besar Nasional kategori Tenaga Kefarmasian dalam lomba penulisan makalah terbaik Tingkat Nasional Tahun 06 6

73 7) Penghargaan Sebagai Tenaga Kesehatan Teladan di Puskesmas Tingkat Nasional Kategori Tenaga Teknis Kefarmasian Tahun 06 6

74 8) Terbaik Harapan I Lomba Inovasi Petugas Promkes Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 06 (Kategori Karya Tulis Inovasi) 9) Teladan V Lomba Nutrisionis Teladan di Puskesmas Tingkat Provinsi Jawa Timur Tahun 06 66

75 0) Juara I Lomba Cerdas Cermat Tim Pembina UKS dalam rangka Jambore UKS Provinsi Jawa Timur Tahun 06 67

76 BAB IV PENUTUP Laporan Kinerja disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kota Malang pemerintahan pada tahun berkaitan dengan penyelenggaraan 06 sebagai bahan pengambilan keputusan dalam perencanaan tahun berikutnya. Dari hasil evaluasi terhadap kinerja Dinas Kesehatan Kota Malang dapat disimpulkan bahwa : ) Sebagian besar IKU Dinas Kesehatan Kota Malang pada periode 06 telah mencapai target yang telah ditetapkan : 8 IKU mengalami peningkatan capaian jika dibandingkan tahun 0, sebanyak IKU mengalami capaian yang tetap dibandingkan tahun 0 dan hanya IKU yang capaiannya mengalami penurunan dibandingkan pada tahun 0, yaitu masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar, dengan penurunan sebesar, ) Jika dibandingkan dengan capaian kinerja jangka menengah (pada akhir periode) terdapat 6 IKU yang telah mencapai target IKU jangka menengah yaitu () Rasio Posyandu per balita yang sudah mencapai : 0 (setiap posyandu melayani 0 balita), () Rasio dokter puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk), () penderita DBD yang ditangani dan sembuh, () penderita HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani, () kelurahan mengalami KLB yang ditangani < jam, (6) kelurahan siaga aktif. Dan yang belum tercapai dan perlu mendapatkan perhatian sebanyak indikator kinerja. ) Dari 9 IKU Dinas Kesehatan Kota Malang pada tahun 06, hanya terdapat Indikator Kinerja Utama yang memiliki pembanding dengan capaian tingkat provinsi dan tingkat nasional, dan capaian IKU Dinas Kesehatan Kota Malang berada diatas 68

77 capaian nasional dan provinsi, yaitu () balita buruk (< 0,7), ditangani gizi () kelurahan mengalami KLB yang < jam. () penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat ) IKU Dinas Kesehatan Kota Malang yang tidak memenuhi target capaian pada tahun 06, meskipun persentase capaiannya tergolong dalam kategori berhasil/ baik sebanyak indikator. ) Tingkat efisiensi penggunaan anggaran dalam rangka pencapaian kinerja (IKU). Dari 9 Indikator Kinerja Utama (IKU), terdapat 7 IKU yang pencapaian realisasi kinerjanya lebih besar dibandingkan dengan realisasi anggaran. Sedangkan pencapaian realisasi kinerjanya yang lebih rendah dari realisasi anggaran ada IKU 6) Secara akumulasi pencapaian realisasi kinerja lebih besar jika dibandingkan dengan realisasi anggaran, artinya dengan lebih besar realisasi kinerja dengan anggaran terjadi efisiensi penggunaan anggaran pada Dinas Kesehatan Kota Malang tahun 06 7) Beberapa penyebab dari permasalahan tersebut diatas antara lain : a. Kebijakan pelaksanaan program dan kegiatan antara bidang dan pengelola program di Dinas Kesehatan Kota Malang belum semuanya bersinergi. b. Keterbatasan tenaga pengelola program di Dinas kesehatan, sehingga perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dalam rangka mewujudkan pencapaian target sasaran maupun indikator kinerja pada beberapa seksi tidak optimal dan sangat kurang serta mempengaruhi tingkat capaian indikator kinerja. c. Peran serta semua elemen yang ada di Dinas Kesehatan Kota Malang terhadap program dan kegiatan kesehatan masih 69

78 belum optimal, termasuk di UPT Dinas (Puskesmas) yang merupakan ujung tombak dalam pelaksanaan program dan kegiatan. 8) Solusi yang akan dilakukan pada tahun berikutnya antara lain adalah: a. Sinergitas dalam menyusun dan melaksanakan program dan kegiatan di tingkat Kota Malang, Dinas Kesehatan maupun puskesmas, harus lebih ditingkatkan dan diperbaiki terutama sinergitas antar pengelola program Dinas Kesehatan. b. Penyusunan program dan kegiatan yang lebih sensitive, aplikatif, tepat dan memiliki daya ungkit yang signifikan serta saling bersinergi antar program/ kegiatan dalam rangka pencapaian target indikator kinerja. Demikian Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kota Malang yang menggambarkan capaian Kinerja pada tahun 06 dalam mendukung pencapaian Visi dan Misi Kota Malang pada umumnya dan Dinas Kesehatan Kota Malang pada khususnya. ************** 70

79 LAMPIRAN 7

80 A. Matriks rencana strategis Dinas Kesehatan Kota Malang (Penyempurnaan) tahun 0 08 (Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Nomor : 88.7/ 9/.7.06/ 0 Tentang Perubahan Indikator Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun 0 08) 7

81 PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN Jalan Simpang L.A. Sucipto No. Telp. (0) MALANG KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : 88.7/ 9 /.7.06/ 0 TENTANG PERUBAHAN INDIKATOR RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN TAHUN 0 08 KEPALA Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pencapaian sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) di Dinas Kesehatan Kota Malang, perlu dilakukan perubahan indikator Rencana Strategis Dinas Kesehatan; b. bahwa berdasarkan konsideran huruf a maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan tentang Perubahan Indikator Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun Mengingat :. UndangUndang Nomor 7 Tahun 00 tentang Keuangan Negara;. UndangUndang Nomor Tahun 00 tentang Perbendaharaan Negara;. UndangUndang Nomor Tahun 00 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;. UndangUndang Nomor Tahun 00 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;. UndangUndang Nomor Tahun 00 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan UndangUndang Nomor Tahun 008; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 00 tentang Pengelolaan Keuangan Dareah; 7

82 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun 006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun 0; 0. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun 00 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 6 Tahun 0 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah;. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 0 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Malang Tahun 0 08;. Peraturan Walikota Malang Nomor 0 Tahun 0 tentang Penyempurnaan Indikator Kinerja Daerah Kota Malang Tahun MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA MALANG TENTANG RENCANA STRATEGIS KESATU : Menetapkan Perubahan Indikator Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun KEDUA : Indikator Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 0 08, sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU dipergunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan setiap tahun. DINAS KESEHATAN KOTA PERUBAHAN INDIKATOR DINAS KESEHATAN TAHUN 7

83 KETIGA : Keputusan Kepala Dinas Kesehatan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Malang Pada Tanggal : 9 Juni 0 Tembusan disampaikan kepada yth : ) Inspektur Kota Malang; ) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang; ) Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Malang. 7

84 76

85 77

86 78

87 79

88 80

89 8

90 8

91 8

92 8

93 B. Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kota Malang (Penyempurnaan) Tahun

94 PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN Jalan Simpang L.A. Sucipto No. Telp. (0) MALANG KEPUTUSAN KEPALA NOMOR : 88.7/ 9 /.7.06/ 0 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN 0 08 KEPALA Menimbang : a) bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas pencapaian sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP) di Dinas Kesehatan Kota Malang, perlu dilakukan perubahan indikator Rencana Strategis Dinas Kesehatan; b) bahwa berdasarkan konsideran huruf a maka perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan tentang Perubahan Indikator Rencana Strategis Dinas Kesehatan Tahun Mengingat :. UndangUndang Nomor 7 Tahun 00 tentang Keuangan Negara;. UndangUndang Nomor Tahun 00 tentang Perbendaharaan Negara;. UndangUndang Nomor Tahun 00 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;. UndangUndang Nomor Tahun 00 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;. UndangUndang Nomor Tahun 00 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan UndangUndang Nomor Tahun 008; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 00 tentang Pengelolaan Keuangan Dareah; 86

95 7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun 006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun 0; 0. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor Tahun 00 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 6 Tahun 0 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah;. Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 7 Tahun 0 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Malang Tahun 0 08;. Peraturan Walikota Malang Nomor 0 Tahun 0 tentang Penyempurnaan Indikator Kinerja Daerah Kota Malang Tahun Peraturan Walikota Malang Nomor 7 Tahun 0 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MALANG TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN KESATU : Menetapkan Indikator Kinerja Kesehatan Tahun 0 08 Utama 87 Dinas

96 . KEDUA : Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 0 08, sebagaimana dimaksud dalam diktum KESATU dipergunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan program dan kegiatan setiap tahun. KETIGA : Keputusan Kepala Dinas Kesehatan berlaku pada tanggal ditetapkan. ini Ditetapkan di : Malang Pada Tanggal : Juli 0 Tembusan disampaikan kepada yth : ) Inspektur Kota Malang; ) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Malang; ) Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Malang. 88 mulai

97 INDIKATOR KINERJA UTAMA Lampiran : Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang Nomor :88.7/9/.7.06 / 0 Tangal : Juli 0 VISI PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA : Terwujudnya Kesehatan Masyarakat Kota Malang Yang Bermartabat MISI : Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat Kota Malang TUJUAN : DINAS KESEHATAN TAHUN Meningkatnya kualitas dan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang bermutu, merata dan terjangkau, khususnya masyarakat miskin. Meningkatnya derajat kesehatan ibu dan anak. Menurunnya kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit serta terwujudnya lingkungan sehat. Terwujudnya kesadaran dan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan Kinerja Utama/ Outcome/ Tujuan/ Sasaran Terwujudnya pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya yang memenuhi standar mutu Indikator Kinerja Utama Penjelasan/ Formula Penghitungan Rasio dokter puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) Jumlah dokter puskesmas X.000 dibagi jumlah penduduk 89 Sumber Data Profil Kesehatan Penanggung Jawab Bidang Pelayanan Kesehatan

98 Kinerja Utama/ Outcome/ Tujuan/ Sasaran Penjelasan/ Formula Penghitungan Indikator Kinerja Utama Rasio tenaga paramedis puskesmas terhadap penduduk (tiap.000 penduduk) Survey kepuasan masyarakat di puskesmas Hasil pengukuran survey kepuasan masyarakat Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu bagi setiap orang miskin masyarakat miskin yang mendapatkan pelayanan kesehatan dasar Terlindunginya setiap bayi, anak, ibu hamil dan kelompok masyarakat resiko tinggi dari penyakit kunjungan Ibu Hamil K Jumlah tenaga paramedis X.000 dibagi jumlah penduduk Sumber Data Penanggung Jawab Profil Kesehatan Bidang Pelayanan Kesehatan Survey kepuasan masyarakat di puskesmas tiap semester Sekretariat Jumlah kunjungan pasien miskin di sarana kesehatan strata dibagi jumlah seluruh masyarakat miskin X 00 Laporan Puskesmas, Laporan Dinas Kesehatan, Laporan Dinas Sosial Bidang Binkesmas Jumlah Ibu Hamil yang memperoleh pelayanan antenatal K dibagi jumlah sasaran ibu hamil X 00 LB, SIRS, Kohort Ibu, PWS KIA Bidang Pelayanan Kesehatan 90

99 Kinerja Utama/ Outcome/ Tujuan/ Sasaran Penjelasan/ Formula Penghitungan Indikator Kinerja Utama Sumber Data Penanggung Jawab 6 komplikasi kebidanan yang ditangani Jumlah komplikasi kebidanan yang mendapat penanganan definitive dibagi jumlah Ibu dengan komplikasi kebidanan X 00 LB, SIRS, Laporan AMP Bidang Pelayanan Kesehatan 7 pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan dibagi jumlah seluruh sasaran ibu bersalin X 00 LB, SIRS Bidang Pelayanan Kesehatan 8 Pelayanan Ibu Nifas Jumlah Ibu Nifas yang memperoleh kali pelayanan nifas sesuai standar dibagi jumlah seluruh ibu nifas X 00 LB, SIRS, Kohort LB Ibu, PWS KIA Bidang Pelayanan Kesehatan 9

100 Kinerja Utama/ Outcome/ Tujuan/ Sasaran Penjelasan/ Formula Penghitungan Indikator Kinerja Utama neonatus dengan komplikasi yang ditangani Jumlah neonatus dengan komplikasi yang tertangani dibagi jumlah seluruh neonatus dengan komplikasi yang ada X 00 0 kunjungan bayi 9 Sumber Data Penanggung Jawab LB, SIRS, Laporan AMP Bidang Pelayanan Kesehatan Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan kesehatan sesuai standar dibagi jumlah seluruh bayi yang lahir hidup X 00 Kohort bayi, SIRS dan klinik Bidang Pelayanan Kesehatan pelayanan anak balita Jumlah anak balita yang memperoleh pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali dibagi jumlah seluruh anak balita X 00 Kohort Balita, Laporan rutin SKDN, Buku KIA, KMS, Pencatatan pada Pos PAUD Bidang Pelayanan Kesehatan balita gizi buruk Jumlah semua balita gizi buruk dibagi jumlah semua balita yang ada X 00 Laporan KLB Gizi buruk Puskesmas dan RS, LB SIMPUS, SIRSW Bidang Binkesmas 9

101 Kinerja Utama/ Outcome/ Tujuan/ Sasaran Menurunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit Penjelasan/ Formula Penghitungan Indikator Kinerja Utama Sumber Data Penanggung Jawab Penderita DBD yang ditangani dan sembuh Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP dan sembuh dibagi jumlah penderita DBD yang ditemukan X 00 SIMPUS, SIRS Bidang PPL Penderita HIV/AIDS yang di temukan dan ditangani Jumlah penderita HIV/AIDS yang ditemukan dan ditangani sesuai SOP dibagi jumlah penderita HIV/AIDS yang ditemukan x 00 SIHA (Sistem Informasi HIV AIDS) Bidang PPL desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Jumlah desa/ kelurahan UCI dibagi jumlah desa/ kelurahan X 00 SIMPUS, SIRS dan klinik Bidang PPL 6 kelurahan mengalami KLB yang dtangani < jam Jumlah Kelurahan mengalami KLB yang ditangani < jam dibagi jumlah kelurahan yang mengalami KLB X 00 Laporan KLB jam (W), Laporan Hasil Penyelidikan dan penanggulangan KLB Bidang PPL 9

102 Kinerja Utama/ Outcome/ Tujuan/ Sasaran Meningkatnya perilaku hidup bersih dan sehat, dan peran serta aktif masyarakat di bidang kesehatan Penjelasan/ Formula Penghitungan Indikator Kinerja Utama Sumber Data Penanggung Jawab 7 penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat Jumlah penduduk dengan akses fasilitas sanitasi memenuhi syarat dibagi jumlah penduduk x 00 Laporan semesteran kesehatan lingkungan Bidang PPL 8 Rasio Posyandu per satuan Balita Jumlah Posyandu X 000 dibagi Jumlah Balita Profil Kesehatan Kota Malang, Laporan Kinerja Posyandu Bidang Binkesmas 9 kelurahan siaga aktif Jumlah kelurahan siaga yang aktif dibagi jumlah kelurahan siaga yang dibentuk X 00 Hasil pencatatan kegiatan Puskesmas Bidang Binkesmas Malang, Juli 0 9

103 C. Perjanjian kinerja tahun 06 9

104 96

105 97

106 98

LAPORAN KINERJA DINKES KOTA MALANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA DINKES KOTA MALANG TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN LAPORAN KINERJA DINKES KOTA MALANG TAHUN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akuntabilitas Kinerja adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan

Lebih terperinci

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk PEMERINTAH KOTA MALANG MATRIK RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA MALANG (PENYEMPURNAAN) TAHUN 2013-2018 Lampiran : KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA M Nomor : 188.47/ 92 / 35.73.306/ 2015 Tanggal

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya serta memberi petunjuk, sehingga kami dapat menyusun Laporan Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN Jalan Simpang L.A. Sucipto No. 45 Telp. (0341) 406878 M A L A N G KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MALANG NOMOR : 188.47/ 95 / 35.73.306/ 2015 TENTANG PENETAPAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Malang, Februari 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MALANG,

KATA PENGANTAR. Malang, Februari 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA MALANG, LAPORAN KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014 DINAS KESEHATAN KOTA MALANG KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya serta memberi petunjuk, sehingga

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI PEMERINTAH KABUPATEN BANGGAI DINAS KESEHATAN JLN. JEND. AHMAD YANI NO. 2D TELP. (0461) 211906 LUWUK SULAWESI TENGAH KEPUTUSAN KEPALA DINAS

Lebih terperinci

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA 1 BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar secara umum sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang terukur berdasar Rencana Strategis yang mengacu

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

KATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2014 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2014 merupakan laporan

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,

Lebih terperinci

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya, sehingga Laporan Kinerja (LKj) Dinas Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2016 dapat disusun sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat mewujudkan peningkatan derajat kesehatan

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N 1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.

Lebih terperinci

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN. GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai Pasal 13 dan 14 huruf j Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dikatakan bahwa Kesehatan merupakan urusan wajib dan dalam penyelenggaraannya

Lebih terperinci

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Tebing Tinggi 011-016 3 NAMA UNIT ORGANISASI : DINAS KESEHATAN TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi

Lebih terperinci

REVISI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD REALISASI TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN

REVISI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD REALISASI TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN REVISI CAPAIAN INDIKATOR 2011-2016 TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN NO 2010 2011 2013 2014 2015 2016 2013 PEMBILANG PENYEBUT 2014 PEMBILANG PENYEBUT % 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 9 10 11 12 13

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA Menimbang : Mengingat : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN Nama SKPD : DINAS KESEHATAN Jenis Data :Pemerintahan Tahun : 2015 KESEHATAN Nama Nilai Satuan Ketersediaan Sumber Data 1 2 3 4 5 A. Sarana Kesehatan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN KEPALA DINAS KESEHATAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KOTA PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG 1 SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KAPUAS

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN SALINAN NOMOR 26/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini Standar Pelayanan Minimal Puskesmas Indira Probo Handini 101111072 Puskesmas Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENJABARAN TUGAS DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP DINAS KESEHATAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep Tahun 2014 PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP DINAS KESEHATAN JL. Dr. SOETOMO No. 04 TELPON (0328) 662122, Fax. 665373 Email

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Tebing Tinggi Tahun Anggaran : 2015 PERJANJIAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET 2015

Lebih terperinci

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR REVIEW INDIKATOR DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR 2015-2019 MISI 1 : Menyediakan sarana dan masyarakat yang paripurna merata, bermutu, terjangkau, nyaman dan berkeadilan No Tujuan No Sasaran Indikator Sasaran

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015 RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015 Pemerintah Kabupaten Pacitan DINAS KESEHATAN Jl. Letjend Soeprapto No. 42 Pacitan KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA Dl JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam mencapai suatu tujuan organisasi diperlukan visi dan misi yang jelas serta strategi yang tepat. Agar lebih terarah dan fokus dalam melaksanakan rencana strategi diperlukan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI No SASARAN STRATEGIS No 1 Meningkatnya pelayanan kesehatan 1 Penurunan Angka 17 pada ibu, neonatus, bayi, balita

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) Lampiran III Unit Eselon I Kementrian/Lembaga/SKPD : Dinas Kesehatan Tahun : 2016 SASARAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2017

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2017 RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2017 DINAS KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KABUPATEN JEMBRANA FEBRUARI 2017 Dinas dan Kesos Kabupaten Jembrana KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 54 TAHUN 2016 Menimbang TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 DINAS KESEHATAN KOTA MALANG

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 DINAS KESEHATAN KOTA MALANG LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2013 DINAS KESEHATAN KOTA MALANG KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta BAB IX DINAS KESEHATAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 158 Susunan Organisasi Dinas Kesehatan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2. Sub

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasioanal dan Provinsi Telaahan terhadap kebijakan Nasioanal dan provinsi menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

WALIKOTA PANGKALPINANG

WALIKOTA PANGKALPINANG WALIKOTA PANGKALPINANG Menimbang PERATURAN WALIKOTA PANGKALPINANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KOTA PANGKALPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PANGKALPINANG,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN. Nomor : 449.1/KEP-III/003 / 03/ 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN

KEPUTUSAN. Nomor : 449.1/KEP-III/003 / 03/ 2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA DI UPTD PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT SUSUKAN PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS SUSUKAN Jl.KH Umar Imam Puro No.96 Telp ( 0298 ) 615066 Susukan 50777 Email : pkmsusukan_kabsmg @yahoo.co.id KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSAT KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RENCANA STRATEGI 1. Visi Visi 2012-2017 adalah Mewujudkan GorontaloSehat, Mandiri dan Berkeadilan dengan penjelasan sebagai berikut : Sehat, adalah terwujudnya

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, SALINAN NOMOR 54/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN TATA KERJA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PADA DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KLATEN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA 1 BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA A. Kinerja Akuntabilitas kinerja pada Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar secara umum sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang terukur berdasar Rencana Strategis yang

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 71 Peraturan

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN TIPE A KABUPATEN

Lebih terperinci

B. MATRIKS RENCANA STRATEGIK DINAS KESEHATAN KABUPATEN SINJAI TAHUN

B. MATRIKS RENCANA STRATEGIK DINAS KESEHATAN KABUPATEN SINJAI TAHUN B. MATRIKS RENCANA STRATEGIK DINAS KESEHATAN KABUPATEN SINJAI TAHUN 2008-2013 Instansi : Dinas Kesehatan Visi : Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Sinjai dalam Rangka Mewujudkan Sinjai Religius,

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DINAS KESEHATAN Jl. A. Wahab Syahranie No. 16 Telp , Fax SAMARINDA

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DINAS KESEHATAN Jl. A. Wahab Syahranie No. 16 Telp , Fax SAMARINDA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DIINAS KESEHATAN PROVIINSII KALIIMANTAN TIIMUR TAHUN 2013 2018 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DINAS KESEHATAN Jl. A. Wahab Syahranie No. 16 Telp. 0541-743908, Fax. 0541-743810

Lebih terperinci

Kepala Dinas mempunyai tugas :

Kepala Dinas mempunyai tugas : Kepala Dinas mempunyai tugas : a. menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja Dinas; d. menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan; e. menyelenggarakan urusan pemerintahan

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PURBALINGGA

Lebih terperinci

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang

Lebih terperinci

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARITO UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara BUPATI TASIKMALAYA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, Menimbang

Lebih terperinci

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar NO Indikator Kinerja sesuai Tugas dan Fungsi SKPD Target SPM Target IKK Target Indikator Lainnya Target Renstra

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 25 Februari 2017 Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 25 Februari 2017 Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo KATA PENGANTAR Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas izin dan perkenan-nya dapat menyelesaikan dan menyajikan Laporan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun Anggaran

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Instansi : DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP Visi Misi : : MASYARAKAT KABUPATEN SUMENEP SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN 1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.

Lebih terperinci

penduduk 1 : dari target 1:2.637, Penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA mencapai 92,11 % dari target 82,00 %, Cakupan penemuan dan

penduduk 1 : dari target 1:2.637, Penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA mencapai 92,11 % dari target 82,00 %, Cakupan penemuan dan RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LAKIP) merupakan amanat INPRES No. 7 tahun 1999 sebagai bentuk transparansi pemerintah kepada masyarakat. LAKIP disusun dalam rangka

Lebih terperinci

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN Satuan Kerja Perangkat Daerah : DINAS KESEHATAN Tahun Anggaran : 2015 PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 1 Peningkatan Mutu Aktivitas Perkantoran Terselenggaranya

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang

1. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Derajat kesehatan yang tinggi merupakan salah satu perwujudan dari kesejahteraan umum masyarakat Indonesia. Oleh karena itu salah satu agenda pemerintah dalam rangka pembangunan

Lebih terperinci

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) Lampiran III Unit Eselon I Kementrian/Lembaga/SKPD : Dinas Kesehatan Tahun : 2014 SASARAN

Lebih terperinci

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN 07 BAB I PENDAHULUAN. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media / wahana

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 15 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015 UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Magelang Tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Lebih terperinci

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100. Berdasarkan uraian mengenai visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan daerah yang ingin dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah selama periode 2011-2015, maka telah ditetapkan target agregat untuk

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015

RINGKASAN EKSEKUTIF. LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 1 RINGKASAN EKSEKUTIF 2 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH TAHUN ANGGARAN 2015 Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2015 merupakan tingkat pencapaian sasaran

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2016

LAKIP Dinas Kesehatan Kota Prabumulih Tahun 2016 1 DINAS KESEHATAN KOTA PRABUMULIH Jalan Jenderal Sudirman Km. 12 Kantor Pemerintah Kota Prabumulih Lantai. 5, Kota Prabumulih Telp/Fax. 0713-3920008 Email : dinkespbm@yahoo.co.id / dinkes@kotaprabumulih.go.id

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 56 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 56 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 56 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Program dan kegiatan pembangunan pada dasarnya disusun untuk meningkatkan kualitas kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat sebesarbesarnya yang diukur berdasarkan

Lebih terperinci

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD) Lampiran III Unit Eselon I Kementrian/Lembaga/SKPD : Dinas Kesehatan Tahun : 2015 SASARAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR ^7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR ^7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR ^7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH

WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 65 TAHUN 20122 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

Dinas Kesehatan Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Organisasi Berdasarkan Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 bahwa Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 741/MENKES/PER/VII/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 741/MENKES/PER/VII/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 741/MENKES/PER/VII/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN GRESIK TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam perspektif yang luas Laporan Kinerja Pemerintah mempunyai fungsi sebagai media/wahana pertanggungjawaban kepada publik atas penyelenggaran Pemerintahan. Untuk

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG NOMOR :800/ /PRA/I/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG NOMOR :800/ /PRA/I/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA PEMERINTAH KOTA BENGKULU DINAS KESEHATAN KOTA BENGKULU UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG JL. WR. Supratman No.22 Kota Bengkulu Kode Pos 38125 Email puskesmas_ratuagung@yahoo.co.idtelepon (0736) 7310378

Lebih terperinci

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA LANGSA

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA LANGSA QANUN KOTA LANGSA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL KOTA LANGSA DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHUWATA ALA WALIKOTA LANGSA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci