KONVERTER DC-DC MULTI-INPUT BI- DIRECTIONAL UNTUK APLIKASI KENDARAAN LISTRIK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KONVERTER DC-DC MULTI-INPUT BI- DIRECTIONAL UNTUK APLIKASI KENDARAAN LISTRIK"

Transkripsi

1 Proseding Seminar Tugas Akhir Teknik Elektro FTI-ITS, Juni KONVERTER DC-DC MULTI-INPUT BI- DIRECTIONAL UNTUK APLIKASI KENDARAAN LISTRIK Denny Novian Mustoko, Dedet Candra Riawan, dan Arif Musthofa. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya dedet@ee.its.ac.id, arif@ee.its.ac.id Abstrak Pada tugas akhir ini membahas tentang manajemen daya listrik pada sistem kendaraan listrik dengan dua sumber listrik. Kendaraan listrik yang dibahas menggunakan sumber listrik yang berasal dari baterai 144V 40 Ah dan sel surya dengan daya puncak 670 Watt. Sistem kelistrikan kendaraan listrik menggunakan tegangan DC bus 500 V. Motor yang digunakan dalam pengujian ini adalah jenis Interior Permanent Magnet Synchronous Motor (IPMSM) dengan daya rating 5 kw. Pengaturan kecepatan motor menggunakan sistem Field Oriented Control. Konverter multi-input bidirectional yang digunakan merupakan paralel antara konverter bi-directional(dua arah) dengan konverter uni-directional(satu arah). Konverter bi-directional digunakan untuk mengatur tegangan dari sumber baterai. Sedangkan konverter unidirectional digunakan untuk mendapatkan daya maksimum dari sel surya. Pada konverter uni-directional sel surya menggunakan metode Maximum Power Point Tracking(MPPT) Hill Climbing. Hasil dari simulasi menunjukkan bahwa konverter mampu mengatur aliran daya dari baterai maupun sel surya baik saat driving maupun regenerative braking kendaraan listrik. Kata Kunci konverter multi-input bi-directional, regenerative braking, MPPT Hill Climbing, IPMSM. K I. PENDAHULUAN ENDARAAN listrik membutuhkan sistem penyimpanan energi yang ringan dan efisiensi yang baik. Oleh karena itu, penelitian saat ini menuju ke sistem hybrid yang dapat mengkombinasikan beberapa sumber energi. Sebagian besar penelitian saat ini menggunakan baterai yang dikombinasikan dengan sel surya untuk mendapatkan kualitas yang tinggi, lebih handal dan efisiensi daya. Pada sistem dengan energi penyimpanan berupa baterai, kemampuan aliran daya secara dua arah merupakan kunci kemampuan dari suatu sistem penyimpanan. Lebih jauh lagi, beberapa sumber daya input memiliki kemampuan menyuplai beban secara individual ataupun secara bersamaan. Konverter DC-DC dua arah yang dioperasikan dengan penyimpanan energi seperti baterai menjadi pilihan yang menjanjikan untuk suatu sistem listrik, termasuk kendaraan listrik hybrid[1]. Hal ini tidak hanya mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi, tetapi juga meningkatkan kinerja sistem. Dalam aplikasi kendaraan listrik, baterai penyimpanan energi menyerap energi regenerasi yang dihasilkan oleh sistem tersebut. Selain itu konverter DC-DC dua arah yang ditunjukkan oleh Gambar 1 juga diperlukan untuk menarik daya dari baterai untuk meningkatkan ke tegangan yang lebih tinggi saat kendaraan mulai bergerak, akselerasi dan mendaki bukit[1]. Dengan kemampuan untuk membalik arah aliran arus dan daya, konverter DC-DC dua arah semakin berkembang penggunaannya untuk mencapai transfer daya dari beberapa sumber daya DC secara dua arah. Gambar 1. Konverter DC-DC dengan sistem dua arah Dalam aplikasi energi terbarukan, Konverter DC-DC dengan dua input dapat digunakan untuk menggabungkan berbagai jenis sumber energi[2-4]. Untuk aplikasi kendaraan listrik dibutuhkan sebuah konverter DC-DC multi-input dengan sistem bi-directional[5]. Konverter DC-DC multiinput dengan sistem bi-directional adalah inti yang menghubungkan sumber daya dan elemen penyimpanan dan mengatur aliran daya. Pada tugas akhir ini akan membahas tentang konverter DC-DC multi-input dengan sistem bidirectional dengan sistem regeneratif. II. SISTEM KONVERTER MULTI-INPUT BI- DIRECTIONAL A. Konfigurasi Sistem Konfigurasi sistem seperti ditunjukkan pada Gambar 2 merupakan gambar dari sistem kelistrikan pada tugas akhir ini. Skema di bawah ini terdiri dari pemodelan baterai, panel surya, konverter DC-DC, Inverter 3 fasa, motor dan kontrol kecepatan. Pada tugas akhir ini sumber dari sistem menggunakan baterai lithium ion yang memiliki performa yang bagus sebagai sumber listrik pada kendaraan listrik, baterai lithium ion ini memiliki tegangan nominal sebesar 144 V dengan kapasitas 40 Ah. Dan untuk sumber tambahan digunakan panel surya dengan tegangan nominal sebesar V dengan arus nominal 6A. Beban yang digunakan adalah sebuah motor sinkron dengan permanen magnet dengan daya keluaran 5 kw, dengan rating tegangan 3 fasa 220/380. Oleh karena itu digunakan inverter 3 fasa dengan sistem Vector Control dengan pengaturan kecepatan motor. Kendaraan listrik yang akan digunakan sebagai referensi

2 Proseding Seminar Tugas Akhir Teknik Elektro FTI-ITS, Juni Gambar. 2. Konfigurasi sistem. adalah jenis ATV-F-3050D-AB. Dalam penelitian ini akan memodifikasi kendaraan tersebut menjadi kendaraan listrik. Berikut adalah spesifikasi dari kendaraan ATV-F-3050D- AB. SPECIFICATIONS : ATV-3050D-AB ENGINE INFO Engine type : 110cc 4-stroke,single cylinder Displacement : 110cc Cooling : air-cooled Max horsepower : 5.0kW/7,500r/min Max torque : 7.0N.m/5,500r/min (N.m/r/min) Engine oil : 0.9L B. Pemodelan Konverter DC-DC Multi-input Bi-directional Konverter multi-input bi-directional ini merupakan paralel antara dua buah konverter elektronika daya dimana salah satunya memiliki kemampuan bi-directional dan yang lain unidirectional. Gambar 3 menunjukkan skema konverter yang akan digunakan. Untuk konverter non isolated bi-directional digunakan rangkaian konverter DC-DC 2 kuadran(two Quadrant DC-DC Chopper) Untuk konverter uni-directional(satu arah) digunakan rangkaian boost DC-DC dengan Hill Climbing MPPT. 1) Konverter DC-DC Two quadrant Konverter jenis ini dapat beroperasi dengan dua arah berbeda. Mode boost ketika baterai harus menyuplai arus ke beban. Sedangkan mode buck ketika beban terdapat arus balik dan menyuplai daya ke baterai. Gambar 4 menunjukkan rangkaian konverter DC Chopper 2 kuadran. Gambar. 4. Two quadrant DC-DC chopper. Mode buck Gain = = D (3) D = (4) Pada Gambar 4, switch S1 merupakan switch saat konverter beroperasi sebagai boost, sedangkan S2 merupakan switch utama saat konverter beroperasi sebagai buck. Pada konverter ini digunakan sebagai pengatur tegangan DC di beban. Nilai tegangan pada sisi beban dan baterai dapat diatur dengan mengatur duty cycle dari switch. 2) Konverter Boost DC-DC dengan Hill Climbing MPPT Konverter yang digunakan pada sel surya merupakan konverter Boost DC-DC konvensional dengan pengaturan MPPT. Pada Gambar 5 menunjukkan rangkaian konverter boost DC-DC konvensional untuk sel surya. Sedangkan pada Gambar 6 menunjukkan metode MPPT Hill Climbing[8] yang diterapkan pada konverter boost untuk sel surya. Dan pada Gambar 7 merupakan rangkaian keseluruhan konverter multi-input bi-directional yang digunakan. Gambar.5. Konverter Boost DC-DC untuk sel surya Gambar. 3. Skema konverter multi-input bi-directional. Mode boost Gambar.6. Konverter Boost DC-DC untuk sel surya dengan metode MPPT Hill Climbing Gain = = (1) D = 1 (2) Gambar.7. Rangkaian penuh konverter DC-DC multi-input bi-directional

3 Proseding Seminar Tugas Akhir Teknik Elektro FTI-ITS, Juni C. Pengaturan Kecepatan Untuk pengaturan kecepatan, menggunakan metode Vector control atau mungkin lebih dikenal dengan Field Oriented Control. Struktur kontrol pada Gambar 8 tersusun oleh kontrol bertingkat(biasanya menggunakan PI controller). Struktur bertingkat ini berdasarkan pada persamaan dasar yang menunjukkan posisi rotor. T T = + kω (5) θ = ω dt (6) Dimana T adalah torsi motor, T adalah torsi beban, J momen inersia dari beban berputar, P pasang kutub, k koefisien gesek dan ω kecepatan sudut. Gambar.8. Dalam pemodelan FOC, dibutuhkan Transformasi Park. Transformasi Park berfungsi untuk mengubah sistem 3 fasa AC ke dalam sistem 2 fasa DC sehingga akan membantu proses pengendalian sistem.berikut adalah persamaan yang dibutuhkan: i = cos θ i + cos θ i + cos θ i (7) i = sin θ i sin θ i sin θ i (8) D. Pemodelan Baterai Lithium Ion Baterai lithium ion yang digunakan adalah model G- BP4840A/40AH yang merupakan keluaran dari pabrik G- Power yang berkedudukan di Guangdong, China. Baterai lithium ion ini memiliki tegangan nominal sebesar 48 V dan kapasitas 40Ah ditunjukkan pada Tabel 1. Baterai tersebut kemudian akan diseri 3 untuk mendapatkan tegangan nominal baterai sebesar V dengan kapasitas 40Ah. Tabel 1. Parameter baterai lithium ion model G-BP4840A/40AH[6] Parameter Skema dasar FOC untuk IPMSM[10] Nilai* Spesifikasi 48.1V/40Ah Kapasitas (Ah) 40 Tegangan nominal (V) 48.1 Tegangan charge cut-off (V) 54.6 Tegangan discharge cut-off (V) 39.0 Arus charging 0.5C Arus kerja 0.5C Arus discharge maksimum 2C Resistansi internal(mω) 50 E. Pemodelan Sel Surya Modul sel surya yang digunakan adalah model SPR-X yang merupakan keluaran dari pabrik SUNPOWER. Panel surya tersebut memiliki tegangan nominal 57.3 V dengan arus nominal 6A. Kemudian akan diseri 2, yang akan didapatkan tegangan nominal sebesar V dengan arus nominal 6A. Berikut adalah spesifikasi panel surya model SPR-X Tabel 2. Spesifikasi panel surya[7] Parameter Nilai* Modul SPR-X Jumlah sel 96 Daya nominal (Watt) 335 Toleransi daya (%) +5/-0 Nilai Tegangan (Vmp) 57.3 Nilai Arus (Imp) 5.85 Tegangan Open Circuit (Voc) 67.9 Arus short Circuit (Isc) 6.23 Daya rata-rata (Watt) 343 Koefisien temperatur dari Isc (ma/ o C) 3.5 Koefisien temperatur dari Voc (mv/ o C) F. Pemodelan Motor IPMSM Motor IPMSM yang digunakan pada penelitian ini merupakan hasil analisis dari salah satu paper referensi[9]. Tabel 3 menunjukkan parameter dari motor. Tabel 3. Spesifikasi motor IPMSM Parameter Nilai* Torsi maksimum 7.66 Nm Kecepatan maksimum 6200 rpm R 1.45 Ω Lq mh Ld 3.74 mh λpm Wb J 99.6 kg.m Jumlah kutub 4 III. SIMULASI DAN ANALISIS Pengujian yang dilakukan terdapat empat pengujian yaitu: 1. Pengujian sistem dengan variasi keadaan intensitas cahaya matahari 600 W/m 2, 800 W/m 2, 1000 W/m 2 2. Pengujian torsi dengan beban bervariasi 3. Pengujian kecepatan referensi yang bervariasi 4. Pengujian regenerative braking A. Pengujian Sistem dengan Intensitas Cahaya Bervariasi Pengujian ini bertujuan untuk mengamati kemampuan sistem untuk mengatur aliran daya dengan daya dari sel surya yang berubah. Pada Gambar 9 adalah kurva intensitas cahaya yang diberikan pada pengujian ini. Bagian 1 menunjukkan intensitas cahaya turun dari 1000 W/m 2 menjadi 800 W/m 2. Bagian 2 menunjukkan intensitas cahaya turun dari 800 W/m 2 menjadi 600 W/m 2. Pengujian pada subbab ini menggunakan referensi kecepatan sebesar 170 rpm,torsi beban 4 Nm dan State Of Charge(SOC) baterai dalam keadaan 90 %.

4 Proseding Seminar Tugas Akhir Teknik Elektro FTI-ITS, Juni Gambar. 9. Kurva intensitas cahaya dalam pengujian Pada Gambar 10 menunjukkan respon keluaran daya aktual dari sel surya dan daya referensi sel surya dari metode MPPT Hill Climbing. Tabel 4 menunjukkan perbandingan antara daya referensi dengan daya aktual dari sel surya. Gambar 12. cahaya Kurva SOC baterai dengan variasi intensitas B. Pengujian Sistem dengan Torsi Beban Bervariasi Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui respon sistem terhadap torsi beban yang berubah. Ada dua pengujian yang dilakukan pada subbab ini adalah dengan torsi beban 4 Nm dan 7 Nm. Saat torsi 4 Nm menunjukkan bahwa kendaraan sudah berjalan normal. Saat torsi berubah dari 4 Nm ke 7 Nm, kendaraan listrik diasumsikan sedang melewati tanjakan. Pengujian pada subbab ini menggunakan kecepatan referensi 200 rpm dan intensitas cahaya 800 W/m 2 dan SOC 90%. Gambar 10. Kurva respon daya aktual sel surya(biru) dan daya referensi(merah) Tabel 4. Daya keluaran aktual sel surya dengan daya referensi dengan intensitas cahaya berbeda Intensitas cahaya Daya referensi Daya aktual 1000 W/m 2 ± 680 Watt ± 660 Watt 800 W/m 2 ± 540 Watt ± 520 Watt 600 W/m 2 ± 400 Watt ± 380 Watt Gambar 11 menunjukkan daya yang dikeluarkan baterai, sel surya dan daya yang diserap oleh motor. Dari Gambar 11, kita dapat melihat ketika daya yang dihasilkan dari sel surya berkurang maka dari baterai akan secara otomatis akan menaikkan daya yang dikeluarkan. Hal ini akan menyebabkan proses discharge pada baterai akan berlangsung lebih cepat seperti ditunjukkan pada Gambar 12. Dengan semakin banyak daya yang dikeluarkan oleh baterai maka kurva SOC akan semakin curam Gambar 11. Daya baterai(hijau), Daya sel surya(biru) dan daya diserap oleh motor(merah) dengan variasi intensitas cahaya Gambar 13. Kurva respon torsi motor(biru) dan torsi beban(merah) dengan perubahan torsi dari 4 Nm ke 7 Nm Gambar 14. Respon kecepatan motor(biru) terhadap kecepatan referensi(merah) pada pengujian torsi bervariasi Berdasarkan kurva pada Gambar 13 dan Gambar 14 respon torsi motor dan kecepatan motor steady state pada waktu kurang dari 0.2 detik. Dengan perubahan torsi maka akan mengakibatkan daya yang diserap motor akan lebih besar. Dengan intensitas cahaya konstan terhadap sel surya, daya baterai yang dikeluarkan akan lebih besar untuk menyesuaikan daya yang diserap motor. Pada Gambar 15 menunjukkan daya baterai, daya sel surya dan daya yang diserap motor. Sedangkan kurva SOC baterai ditunjukkan pada Gambar 16.

5 Proseding Seminar Tugas Akhir Teknik Elektro FTI-ITS, Juni Pada Gambar 19 menunjukkan kenaikan daya yang diserap oleh motor dikarenakan proses akselerasi. Proses akselerasi ini didukung oleh daya yang dikeluarkan oleh baterai. Pada Gambar 20 menunjukkan saat proses akselerasi akan menyerap daya yang lebih besar dari baterai sehingga proses discharge baterai akan semakin cepat ditunjukkan dengan semaikn curamnya kurva SOC baterai. Gambar 15. Daya sel surya(biru), Daya baterai(hijau), Daya yang diserap motor(merah) dengan pengujian torsi bervariasi Gambar 19. Daya sel surya, Daya baterai, Daya yang diserap motor(merah) dengan pengujian kecepatan bervariasi Gambar 16. Kurva SOC baterai dengan pengujian torsi bervariasi C. Pengujian Sistem dengan Kecepatan Bervariasi Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana respon sistem terhadap kecepatan referensi yang berubah. Pada subbab ini, diasumsikan kendaraan mengalami percepatan untuk menaikkan kecepatan awalnya dari 170 rpm ke 200 rpm. Pada pengujian ini, torsi beban konstan pada 4 Nm dan SOC baterai dalam keadaan 90 %. Berikut pada Gambar 17 menunjukkan respon kecepatan motor dengan kecepatan referensi yang berubah. Dari keadaan awal diam menjadi kecepatan 170 rpm dibutuhkan waktu 0.2 detik. Begitu pula pada proses akselerasi dari kecepatan 170 rpm menuju 200 rpm, respon sistem mampu menyesuaikan dalam waktu 0.2 detik. Gambar 17. Respon kecepatan motor(biru) terhadap kecepatan referensi(merah) pada pengujian kecepatan bervariasi Gambar 20. bervariasi Kurva SOC baterai dengan pengujian kecepatan D. Pengujian Sistem saat Kondisi Regenerative Braking Pengujian ini untuk mengetahui kemampuan sistem dalam kondisi regenerative braking. Terdapat dua keadaan saat regenerative braking yaitu: 1. Kendaraan listrik diasumsikan pada jalan turunan sehingga memerlukan pengereman untuk tetap mempertahankan kecepatannya. 2. Kendaraan listrik diasumsikan melakukan pengereman sampai kendaraan berhenti 1) Pengujian Regenerative Braking dengan Kondisi Kendaraan Listrik Melewati Turunan Pada kondisi ini diasumsikan dengan memberikan torsi negatif pada sistem. Gambar 21 menunjukkan torsi beban yang diberikan pada sistem turun dari 4 Nm menjadi -3 Nm. Pengujian mengunakan kecepatan referensi 200 rpm, intensitas cahaya pada sel surya 800 W/m 2 dan SOC baterai dalam keadaan 90%. Gambar 18. Respon torsi motor(biru) terhadap torsi beban(merah) pada pengujian kecepatan bervariasi Gambar 21. Respon torsi motor(biru) terhadap torsi beban(merah) pada pengujian regenerative braking

6 Proseding Seminar Tugas Akhir Teknik Elektro FTI-ITS, Juni Gambar 22. Kurva respon kecepatan aktual motor(biru) terhadap kecepatan referensi(merah) pada kondisi regenerative braking Pada kondisi ini, motor akan akan beralih fungsi menjadi generator sehingga akan menyuplai daya ke baterai. Daya yang dihasilkan motor pada keadaan regenerative ini adalah sebesar ±550 Watt. Daya dari sel surya sebesar ±520 Watt juga akan membantu proses charge ke baterai. Daya baterai, daya sel surya dan daya dari motor saat beroperasi sebagai generator dapat dilihat pada Gambar 23. Pada Gambar 24 menunjukkan kurva SOC pada baterai saat terjadi regenerative braking. Dengan kondisi SOC awal baterai sebesar 90%. Gambar 25. Kurva respon kecepatan aktual motor(biru) terhadap kecepatan referensi(merah) pada kondisi regenerative braking sampai keadaan berhenti Pada Gambar 26 menunjukkan daya baterai, daya sel surya dan daya motor. Sesaat sebelum berhenti, motor akan beroperasi sebagai generator dalam waktu singkat dan mengeluarkan daya puncak sebesar 250 Watt. Setelah berhenti, motor tidak menyerap maupun menghasilkan daya sehingga daya sel surya akan mengalir ke baterai. Pada Gambar 27 menunjukkan baterai mengalami proses charge yang berasal dari daya motor sebagai generator dalam waktu singkat sebelum berhenti dan dilanjutkan oleh sel surya. Gambar 23. Daya sel surya(biru), Daya baterai(hijau), Daya yang diserap motor(merah) dengan pengujian regenerative braking Gambar 26. Daya sel surya(biru), Daya baterai(hijau), Daya yang diserap motor(merah) dengan pengujian regenerative braking sampai berhenti Gambar 24. Kurva SOC baterai saat regenerative braking Pada proses regenerative braking, daya yang dihasilkan motor sebagai generator ±560 Watt dengan daya yang dihasilkan sel surya sebesar ±520 Watt. Daya charge yang diterima oleh baterai sebesar ±1060 Watt. 2) Pengujian Regenerative braking dengan kondisi kendaraan listrik melakukan pengereman sampai berhenti Pada pengujian akan diberikan referensi kecepatan sampai 0 rpm. Pengujian mengunakan torsi beban 4 Nm, intensitas cahaya pada sel surya 800 W/m 2 dan SOC baterai dalam keadaan %. Gambar 25 menunjukkan respon kecepatan motor terhadap kecepatan referensi dimana diberikan respon untuk berhenti pada waktu t=0.9 s. Kecepatan motor berhenti dalam waktu 0.1s. Gambar 27. sampai berhenti Kurva SOC baterai saat regenerative braking IV. KESIMPULAN 1. Konverter DC-DC multiinput bidirectional dapat meningkatkan daya jangkau dari kendaraan listrik dikarenakan terdapat sumber energi tambahan selain baterai seperti sel surya. 2. Pada pengujian torsi beban bervariasi dan kecepatan bervariasi, baterai sebagai sumber utama dari kendaraan listrik akan menyesuaikan dengan daya yang dibutuhkan oleh motor. 3. Dari pengujian regenerative braking dengan kondisi jalan menurun, dengan kecepatan 200 rpm dan torsi -3 Nm akan mengubah motor beroperasi sebagai generator dan menyuplai daya sebesar ± 560 Watt.

7 Proseding Seminar Tugas Akhir Teknik Elektro FTI-ITS, Juni Dari pengujian regenerative braking sampai kendaraan berhenti, dengan kecepatan awal 200 rpm sampai berhenti hanya membuat motor beroperasi sebagai generator dalam waktu 0.1 s. Hal ini dikarenakan kecepatan motor dalam waktu 0.1 s telah berhenti. V. SARAN 1. Untuk pengaturan kecepatan motor IPMSM dapat menggunakan MTPA(Maximum Torque per Ampere) karena nilai dari referensi arus stator sumbu-d dengan mengetahui nilai torsi yang dibutuhkan maka akan didapatkan pengaturan optimal dari arus sumbu-d dapat meminimalkan total arus stator. 2. Pada proses regenerative perlu diperhatikan arus charge yang masuk ke dalam baterai jangan sampai melebihi rating dari baterai. Hal ini dapat diatasi dengan cara metode Current Control dan penambahan dynamic braking UCAPAN TERIMA KASIH Penulis Denny Novian M mengucapkan terima kasih kepada Dosen pembimbing yang telah membimbing dalam mengerjakan tugas akhir ini, Alumni jurusan Teknik Elektro yang telah memberi dukungan finansial melalui beasiswa selama , Direktorat Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang telah memberikan dukungan finansial melalui Beasiswa Bidik Misi tahun DAFTAR PUSTAKA [1] Diego Feroldi, EnricRoig, Maria Serra, Jordi Riera, Energy Management Strategies For Fuel Cell-Hybrid Vehicles,. [2] Y.-C. Liu, Y.-M.Chen and S.-H. Lin, Double-Input PWM DC/DC converter for high-low voltage sources, Proc. IEEE Int. Telecommun. Energy Conf., 2003, pp [3] Y. L. Juan and H. Y. Yang, Hybrid Power System with A Two-Input Power Converter, in WSEAS Transactions on Circuit and Systems, Volume 12, Issue 5, May [4] Yuvaraj V, Roger Rozario, S.N.Deepa, Implementation and Control of Multi Input Power Converter for Grid Connected Hybrid Renewable Energy Generation System, in Student Pulse Vol. 3, Issue 6, June [5] HinaNaaz, B.T.Deshmukh, Control Of Multi Input DC/DC Converter Using Battery And Ultra Capacitor, in International Journal of Advances in Engineering & Technology, May [6] Wanxiang EV Co., Ltd, Battery Spesification [7] SUNPOWER, Solar Module Spesification, Document No Rev A [8] Fangrui Liu, Yong Kang, Yu Zhang and Shanxu Duan, Comparison of P&O and Hill Climbing MPPT, IEEE page [9] Hyunbae Kim and Robert D. Lorenz, Using On-Line Parameter Estimation to Improve Efficiency of IPM Machine Drives, [10] Bogdan M. Wilamowski, J. david Irwin, Power Electronics And Motor Drives The Industrial Electronics Handbook 2 nd Edition, CRC Press, USA, 2011

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik JURNA TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil istrik A. M. Husni, M. Ashari Prof,

Lebih terperinci

DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAIC-BATERAI MENGGUNAKAN BI-DIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ

DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAIC-BATERAI MENGGUNAKAN BI-DIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ G.17 DESAIN SISTEM HIBRID PHOTOVOLTAICBATERAI MENGGUNAKAN BIDIRECTIONAL SWITCH UNTUK CATU DAYA KELISTRIKAN RUMAH TANGGA 900VA, 220 VOLT, 50 HZ Soedibyo 1*, Dwiana Hendrawati 2 1 Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

Prof.Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita Lystianingrum B.P, ST., M.Sc.

Prof.Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita Lystianingrum B.P, ST., M.Sc. Sistem MPPT Untuk PV dan Inverter Tiga Fasa yang Terhubung Jala-Jala Menggunakan Voltage-Oriented Control Andi Novian L. 2210 106 027 Dosen Pembimbing : Prof.Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita Lystianingrum

Lebih terperinci

Sistem Pengereman Elektris Brushless DC Motor Menggunakan Bidirectional Inverter untuk Aplikasi Kendaraan Listrik

Sistem Pengereman Elektris Brushless DC Motor Menggunakan Bidirectional Inverter untuk Aplikasi Kendaraan Listrik Proseding Seminar Tugas Akhir Teknik Elektro FTI-ITS, Juni 2013 1 Sistem Pengereman Elektris Brushless DC Motor Menggunakan Bidirectional Inverter untuk Aplikasi Kendaraan Listrik Ahmad Afif Fahmi, Mochamad

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MULTI-INPUT KONVERTER DC-DC PADA SISTEM TENAGA LISTRIK HIBRIDA PV/WIND

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MULTI-INPUT KONVERTER DC-DC PADA SISTEM TENAGA LISTRIK HIBRIDA PV/WIND DESAIN DAN IMPLEMENTASI MULTI-INPUT KONVERTER DC-DC PADA SISTEM TENAGA LISTRIK HIBRIDA PV/WIND Yahya Dzulqarnain, Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., Dedet Chandra Riawan, ST., M.Eng., Ph.D. Jurusan

Lebih terperinci

Desain dan Simulasi Single Stage Boost-Inverter Terhubung Jaringan Satu Fasa Menggunakan Sel Bahan Bakar

Desain dan Simulasi Single Stage Boost-Inverter Terhubung Jaringan Satu Fasa Menggunakan Sel Bahan Bakar JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Desain dan Simulasi Single Stage Boost-Inverter Terhubung Jaringan Satu Fasa Menggunakan Sel Bahan Bakar Mochammad Reza Zakaria, Dedet Candra Riawan, dan

Lebih terperinci

SISTEM PENGEREMAN ELEKTRIS BRUSHLESS DC MOTOR MENGGUNAKAN BIDIRECTIONAL INVERTER UNTUK APLIKASI KENDARAAN LISTRIK

SISTEM PENGEREMAN ELEKTRIS BRUSHLESS DC MOTOR MENGGUNAKAN BIDIRECTIONAL INVERTER UNTUK APLIKASI KENDARAAN LISTRIK SISTEM PENGEREMAN ELEKTRIS BRUSHLESS DC MOTOR MENGGUNAKAN BIDIRECTIONAL INVERTER UNTUK APLIKASI KENDARAAN LISTRIK AHMAD AFIF FAHMI 2209100130 Dosen Pembimbing: Prof. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., Ph.D Heri

Lebih terperinci

Simulasi dan Analisis Konverter Kaskade Buck- Boost Dua Arah sebagai Pencatu Tegangan Inverter Motor Induksi pada Mobil Listrik

Simulasi dan Analisis Konverter Kaskade Buck- Boost Dua Arah sebagai Pencatu Tegangan Inverter Motor Induksi pada Mobil Listrik Simulasi dan Analisis Konverter Kaskade Buck- Boost Dua Arah sebagai Pencatu Tegangan Inverter Motor Induksi pada Mobil Listrik Ahsin Hariri, Mochamad Ashari, Sjamsjul Anam Jurusan Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik Agus Miftahul Husni 2209100132 Dosen Pembimbing: Prof. Ir. Mochamad Ashari,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN BECAK LISTRIK TENAGA HYBRID DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL PI-FUZZY (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak

RANCANG BANGUN BECAK LISTRIK TENAGA HYBRID DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL PI-FUZZY (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak RANCANG BANGUN BECAK LISTRIK TENAGA HYBRID DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL PI-FUZZY (SUBJUDUL: HARDWARE) Andri Wicaksono 1, Ainur Rofiq Nansur, ST, MT. 2,Endro Wahjono, S.ST, MT. 3 Mahasiswa Elektro Industri,

Lebih terperinci

Dwi Agustina Hery Indrawati

Dwi Agustina Hery Indrawati 1 OPTIMALISASI DAYA PADA INTERKONEKSI PHOTOVOLTAI (PV) DAN JARINGAN DISTRIBUSI MENGGUNAKAN MAXIMUM POWER POINT TRAKER (MPPT) METODE PENGUKURAN ARUS HUBUNG SINGKAT Dwi Agustina Hery Indrawati 2206100028

Lebih terperinci

Sistem Perbaikan Faktor Daya Pada Penyearah Diode Tiga Phasa Menggunakan Hysteresis Current Control

Sistem Perbaikan Faktor Daya Pada Penyearah Diode Tiga Phasa Menggunakan Hysteresis Current Control JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 Sistem Perbaikan Faktor Daya Pada Penyearah Diode Tiga Phasa Menggunakan Hysteresis Current Control Denny Prisandi, Heri Suryoatmojo, Mochamad Ashari Jurusan

Lebih terperinci

Desain Boosting MPPT Tiga Level untuk Distributed Generation Tiga Fasa Presented by: Hafizh Hardika Kurniawan

Desain Boosting MPPT Tiga Level untuk Distributed Generation Tiga Fasa Presented by: Hafizh Hardika Kurniawan Desain Boosting MPPT Tiga Level untuk Distributed Generation Tiga Fasa Presented by: Hafizh Hardika Kurniawan Pembimbing I Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng Pembimbing II Heri Suryoatmojo, ST, MT, Ph.D

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini meliputi waktu dan tempat penelitian, alat dan bahan, rancangan alat, metode penelitian, dan prosedur penelitian. Pada prosedur penelitian akan dilakukan beberapa

Lebih terperinci

MEMAKSIMALKAN DAYA PHOTOVOLTAIC SEBAGAI CHARGER CONTROLLER

MEMAKSIMALKAN DAYA PHOTOVOLTAIC SEBAGAI CHARGER CONTROLLER MEMAKSIMAKAN DAYA PHOTOVOTAIC SEBAGAI CHARGER CONTROER Felix Yustian Setiono Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektro dan Informasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang 50234, Indonesia

Lebih terperinci

KONVERTER KY INVERSE BIDIRECTIONAL SEBAGAI PENCATU DAYA KENDARAAN LISTRIK

KONVERTER KY INVERSE BIDIRECTIONAL SEBAGAI PENCATU DAYA KENDARAAN LISTRIK JURNA TEKNIK EEKTRO FTI-ITS VO.1, No.1, (2013) 1-6 1 KONVERTER KY INVERSE BIDIRECTIONA SEBAGAI PENCATU DAYA KENDARAAN ISTRIK Maya Saphira Citraningrum, Dedet C.Riawan dan Mochamad Ashari Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PERANCANGAN STAND ALONE PV SYSTEM DENGAN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MENGGUNAKAN METODE MODIFIED HILL CLIMBING

PERANCANGAN STAND ALONE PV SYSTEM DENGAN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MENGGUNAKAN METODE MODIFIED HILL CLIMBING PERANCANGAN STAND ALONE PV SYSTEM DENGAN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MENGGUNAKAN METODE MODIFIED HILL CLIMBING Oleh : FARHAN APRIAN NRP. 2207 100 629 Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari,

Lebih terperinci

Konverter DC-DC Input Ganda Rasio Tinggi Sebagai Pencatu Motor DC Brushless Permanen Magnet Untuk Mobil Listrik

Konverter DC-DC Input Ganda Rasio Tinggi Sebagai Pencatu Motor DC Brushless Permanen Magnet Untuk Mobil Listrik a Jurnal Teknik POMITS Vol., No., () -7 Konverter DC-DC Input Ganda Rasio Tinggi Sebagai Pencatu Motor DC Brushless Permanen Magnet Untuk Mobil Listrik Pelix V. Bosco Purba, Heri Suryoatmojo, Mochamad

Lebih terperinci

KONTROL MOTOR INDUKSI BERBASIS INDIRECT FIELD- ORIENTED CONTROL DAN OPTIMASI FAKTOR DAYA UNTUK SISTEM POMPA TENAGA SURYA

KONTROL MOTOR INDUKSI BERBASIS INDIRECT FIELD- ORIENTED CONTROL DAN OPTIMASI FAKTOR DAYA UNTUK SISTEM POMPA TENAGA SURYA Proseding Seminar Tugas Akhir Teknik Elektro FTI-ITS, Juni 2012 1 KONTROL MOTOR INDUKSI BERBASIS INDIRECT FIELD- ORIENTED CONTROL DAN OPTIMASI FAKTOR DAYA UNTUK SISTEM POMPA TENAGA SURYA W. A. Pradana,

Lebih terperinci

Perbaikan Variabel Step Size MPPT pada Aplikasi Panel Surya untuk Perubahan Iradiasi Matahari yang Cepat

Perbaikan Variabel Step Size MPPT pada Aplikasi Panel Surya untuk Perubahan Iradiasi Matahari yang Cepat Perbaikan Variabel Step Size MPPT pada Aplikasi Panel Surya untuk Perubahan Iradiasi Matahari yang Cepat Y. Munandar K 1), Eka Firmansyah 2), Suharyanto 3) 1),2),3 ) Departemen Teknik Elektro dan Teknologi

Lebih terperinci

Materi Sesi Info Listrik Tenaga Surya. Politeknik Negeri Malang, Sabtu 12 November 2016 Presenter: Azhar Kamal

Materi Sesi Info Listrik Tenaga Surya. Politeknik Negeri Malang, Sabtu 12 November 2016 Presenter: Azhar Kamal Materi Sesi Info Listrik Tenaga Surya Politeknik Negeri Malang, Sabtu 12 November 2016 Presenter: Azhar Kamal Pengantar Presentasi ini dipersiapkan oleh Azhar Kamal untuk acara Sesi Info Listrik Tenaga

Lebih terperinci

Kendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Surya Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol

Kendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Surya Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol Kendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol Eric Eko Nurcahyo dan Leonardus. H. Pratomo Prog.Di Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata

Lebih terperinci

Desain dan Implementasi Soft Switching Boost Konverter Dengan Simple Auxillary Resonant Switch (SARC)

Desain dan Implementasi Soft Switching Boost Konverter Dengan Simple Auxillary Resonant Switch (SARC) Desain dan Implementasi Soft Switching Boost Konverter Dengan Simple Auxillary Resonant Switch (SARC) Dimas Bagus Saputra, Heri Suryoatmojo, dan Arif Musthofa Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

Latar Belakang dan Permasalahan!

Latar Belakang dan Permasalahan! Latar Belakang dan Permasalahan!! Sumber energi terbarukan sangat bergantung pada input yang fluktuatif sehingga perilaku sistem tersebut tidak mudah diprediksi!! Profil output PV dan Load yang jauh berbeda

Lebih terperinci

PEMODELAN DAN SIMULASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER

PEMODELAN DAN SIMULASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER PEMODELAN DAN SIMULASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) PADA SISTEM PANEL SURYA (PHOTOVOLTAIC SOLAR PANEL) MENGGUNAKAN METODE POWER FEEDBACK DAN VOLTAGE FEEDBACK Disusun Oleh: Nama : Yangmulia Tuanov

Lebih terperinci

Sistem MPPT Untuk PV dan Inverter Tiga Fasa yang Terhubung Jala-Jala Menggunakan Voltage-Oriented Control

Sistem MPPT Untuk PV dan Inverter Tiga Fasa yang Terhubung Jala-Jala Menggunakan Voltage-Oriented Control JURNAL TEKNIK POMITS Vol., No., (203) -6 Sistem MPPT Untuk PV dan Inverter Tiga Fasa yang Terhubung Jala-Jala Menggunakan Voltage-Oriented Control Andi Novian L, Mochamad Ashari, Vita Lystianingrum Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada. kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter.

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada. kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter. DC-DC konverter merupakan komponen penting

Lebih terperinci

Penurunan Rating Tegangan pada Belitan Motor Induksi 3 Fasa dengan Metode Rewinding untuk Aplikasi Kendaraan Listrik

Penurunan Rating Tegangan pada Belitan Motor Induksi 3 Fasa dengan Metode Rewinding untuk Aplikasi Kendaraan Listrik Penurunan Rating Tegangan pada Belitan Motor Induksi 3 Fasa dengan Metode Rewinding untuk Aplikasi Kendaraan Listrik Muhammad Qahhar 2209 100 104 Dosen Pembimbing: Dedet Candra Riawan, ST., M.Eng., Ph.D.

Lebih terperinci

Monitoring Kinerja Baterai Berbasis Timbal untuk Sistem Photovoltaic

Monitoring Kinerja Baterai Berbasis Timbal untuk Sistem Photovoltaic JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Monitoring Kinerja Baterai Berbasis Timbal untuk Sistem Photovoltaic Alief Prisma Bayu Segara, Dedet Candra Riawan, dan Heri Suryoatmojo Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI DAN PERENCANAAN RANCANG BANGUN SOLAR TRACKER

BAB III DESKRIPSI DAN PERENCANAAN RANCANG BANGUN SOLAR TRACKER BAB III DESKRIPSI DAN PERENCANAAN RANCANG BANGUN SOLAR TRACKER 3.1 Deskripsi Plant Sistem solar tracker yang penulis buat adalah sistem yang bertujuan untuk mengoptimalkan penyerapan cahaya matahari pada

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI MPPT ANTARA SOLAR CONTROLLER MPPT M10-20A DENGAN MPPT TIPE INCREMENTAL CONDUCTANCE SEBAGAI CHARGER CONTROLLER LAPORAN TUGAS AKHIR

STUDI KOMPARASI MPPT ANTARA SOLAR CONTROLLER MPPT M10-20A DENGAN MPPT TIPE INCREMENTAL CONDUCTANCE SEBAGAI CHARGER CONTROLLER LAPORAN TUGAS AKHIR STUDI KOMPARASI MPPT ANTARA SOLAR CONTROLLER MPPT M10-20A DENGAN MPPT TIPE INCREMENTAL CONDUCTANCE SEBAGAI CHARGER CONTROLLER LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : JUSAK SETIADI PURWANTO 09.50.0029 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Sepeda Hybrid Berbasis Tenaga Pedal dan Tenaga Surya

BAB IV HASIL DAN ANALISIS Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Sepeda Hybrid Berbasis Tenaga Pedal dan Tenaga Surya BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Sepeda Hybrid Berbasis Tenaga Pedal dan Tenaga Surya 4.1.1. Analisis Radiasi Matahari Analisis dilakukan dengan menggunakan data yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONVERTER DC-DC SINGLE-INPUT MULTIPLE- OUTPUT BERBASIS COUPLED INDUCTOR

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONVERTER DC-DC SINGLE-INPUT MULTIPLE- OUTPUT BERBASIS COUPLED INDUCTOR Proseding Seminar Tugas Akhir Teknik Elektro FTI-ITS, Juni 214 1 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI KONVERTER DC-DC SINGLE-INPUT MULTIPLE- OUTPUT BERBASIS COUPLED INDUCTOR Sugma Wily Supala, Dedet Candra Riawan,

Lebih terperinci

SISTEM PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PENYEARAH DIODE TIGA PHASA MENGGUNAKAN HYSTERESIS CURRENT CONTROL

SISTEM PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PENYEARAH DIODE TIGA PHASA MENGGUNAKAN HYSTERESIS CURRENT CONTROL SISTEM PERBAIKAN FAKTOR DAYA PADA PENYEARAH DIODE TIGA PHASA MENGGUNAKAN HYSTERESIS CURRENT CONTROL Denny Prisandi NRP 2210105075 Dosen Pembimbing Prof.Dr.Ir.Mochamad Ashari,M.Eng Heri Suryoatmojo, ST.,

Lebih terperinci

Oleh : Aries Pratama Kurniawan Dosen Pembimbing : Prof. Dr.Ir. Mochamad Ashari, M.Eng Vita Lystianingrum ST., M.Sc

Oleh : Aries Pratama Kurniawan Dosen Pembimbing : Prof. Dr.Ir. Mochamad Ashari, M.Eng Vita Lystianingrum ST., M.Sc OPTIMALISASI SEL SURYA MENGGUNAKAN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) SEBAGAI CATU DAYA BASE TRANSCEIVER STATION (BTS) Oleh : Aries Pratama Kurniawan 2206 100 114 Dosen Pembimbing : Prof. Dr.Ir. Mochamad

Lebih terperinci

Desain Sistem Photovoltaic (PV) Terhubung Dengan Grid Sebagai Filter Aktif

Desain Sistem Photovoltaic (PV) Terhubung Dengan Grid Sebagai Filter Aktif Desain Sistem Photovoltaic (PV) Terhubung Dengan Grid Sebagai Filter Aktif Aron Christian, Mochamad Ashari, Dedet Candra Riawan Jurusan Teknik Elektro FTI - ITS Abstrak Pemanfaatan peralatan yang berupa

Lebih terperinci

Desain Konverter DC/DC Zero Voltage Switching dengan Perbaikan Faktor Daya sebagai Charger Baterai untuk Kendaraan Listrik

Desain Konverter DC/DC Zero Voltage Switching dengan Perbaikan Faktor Daya sebagai Charger Baterai untuk Kendaraan Listrik Desain Konverter DC/DC Zero Voltage Switching dengan Perbaikan Faktor Daya sebagai Charger Baterai untuk Kendaraan Listrik BAGUS PRAHORO TRISTANTIO, MOCHAMAD ASHARI, SOEDIBJO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO, FAKULTAS

Lebih terperinci

Auto Charger System Berbasis Solar Cell pada Robot Management Sampah

Auto Charger System Berbasis Solar Cell pada Robot Management Sampah Auto Charger System Berbasis Solar Cell pada Robot Management Sampah Mudeng, Vicky Vendy Hengki. 1, Eka Maulana, ST., MT., M.Eng. 2, Ponco Siwindarto, Ir., MS. 2 1 Mahasiswa Teknik Elektro Univ. Brawijaya,

Lebih terperinci

Perbaikan Performa DC-Link Inverter Satu Fasa Menggunakan Interleaved DC-DC Boost Konverter pada Aplikasi Photovoltaics

Perbaikan Performa DC-Link Inverter Satu Fasa Menggunakan Interleaved DC-DC Boost Konverter pada Aplikasi Photovoltaics 74 JURNA TEKNIK EEKTRO ITP, Vol. 7, No. 1, JANUARI 018 Perbaikan Performa DC-ink Inverter Satu Fasa Menggunakan Interleaved DC-DC Boost Konverter pada Aplikasi Photovoltaics Fauzan Ismail*, Yusreni Warmi,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.. Spesifikasi Sistem 4... Spesifikasi Panel Surya Model type: SPU-50P Cell technology: Poly-Si I sc (short circuit current) = 3.7 A V oc (open circuit voltage) = 2 V FF (fill

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Multi-Input Konverter Buck Untuk Pengisian Baterai Menggunakan Panel Surya dan Turbin Angin

Perancangan dan Implementasi Multi-Input Konverter Buck Untuk Pengisian Baterai Menggunakan Panel Surya dan Turbin Angin Perancangan dan Implementasi Multi-Input Konverter Buck Untuk Pengisian Baterai Menggunakan Panel Surya dan Turbin Angin Zainul Arifin, Dedet Candra Riawan, ST., M.Eng., Ph.D dan Heri Suryoatmojo, ST.,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. alternatif seperti matahari, angin, mikro/minihidro dan biomassa dengan teknologi

II. TINJAUAN PUSTAKA. alternatif seperti matahari, angin, mikro/minihidro dan biomassa dengan teknologi II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pembangkit Hibrid Sistem pembangkit hibrid adalah kombinasi dari satu atau lebih sumber energi alternatif seperti matahari, angin, mikro/minihidro dan biomassa dengan teknologi

Lebih terperinci

Optimasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin Menggunakan Maximum Power Point Tracker (MPPT) dengan Metode Gradient Approximation

Optimasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin Menggunakan Maximum Power Point Tracker (MPPT) dengan Metode Gradient Approximation Optimasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin Menggunakan Maximum Power Point Tracker (MPPT) dengan Metode Gradient Approximation Dzulfiqar Rais M. 2207100141 Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Vita

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MIKROKONTROLLER AVR. Dosen Pembimbing

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MIKROKONTROLLER AVR. Dosen Pembimbing DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) SOLAR PV BERBASIS FUZZY LOGIC MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AVR Dosen Pembimbing Noval Fauzi 2209 105 086 1. Prof.Dr.Ir.Mochamad Ashari, M.Eng.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangkit-pembangkit tenaga listrik yang ada saat ini sebagian besar masih mengandalkan kepada sumber energi yang tidak terbarukan dalam arti untuk mendapatkannya

Lebih terperinci

Simulasi Maximum Power Point Tracking pada Panel Surya Menggunakan Simulink MATLAB

Simulasi Maximum Power Point Tracking pada Panel Surya Menggunakan Simulink MATLAB Simulasi Maximum Power Point Tracking pada Panel Surya Menggunakan Simulink MATLAB Wahyudi Budi Pramono 1, wi Ana Ratna Wati 2, Maryonid Visi Taribat Yadaka 3 Jurusan Teknik Elektro, Universitas Islam

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM MONITORING DAN OPTIMASI BERBASIS LABVIEW PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DAN ANGIN. Irwan Fachrurrozi

PERANCANGAN SISTEM MONITORING DAN OPTIMASI BERBASIS LABVIEW PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DAN ANGIN. Irwan Fachrurrozi 1 PERANCANGAN SISTEM MONITORING DAN OPTIMASI BERBASIS LABVIEW PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DAN ANGIN Irwan Fachrurrozi 2206100084 Jurusan Teknik Elektro FTI, Istitut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan sumber energi listrik terus meningkat seiring meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan sumber energi listrik terus meningkat seiring meningkatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan sumber energi listrik terus meningkat seiring meningkatnya peradaban manusia yang saat ini tidak lepas dari penggunaan peralatan listrik. Pasokan listrik

Lebih terperinci

UNJUK KERJA PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK TENAGA MATAHARI PADA JARINGAN LISTRIK MIKRO ARUS SEARAH Itmi Hidayat Kurniawan 1*, Latiful Hayat 2 1,2

UNJUK KERJA PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK TENAGA MATAHARI PADA JARINGAN LISTRIK MIKRO ARUS SEARAH Itmi Hidayat Kurniawan 1*, Latiful Hayat 2 1,2 UNJUK KERJA PEMBANGKIT ENERGI LISTRIK TENAGA MATAHARI PADA JARINGAN LISTRIK MIKRO ARUS SEARAH Itmi Hidayat Kurniawan 1*, Latiful Hayat 2 1,2 Prodi Teknik Elekro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PERANCANGAN KONVERTER ARUS SEARAH TIPE CUK YANG DIOPERASIKAN UNTUK PENCARIAN TITIK DAYA MAKSIMUM PANEL SURYA BERBASIS PERTURB AND OBSERVE

PERANCANGAN KONVERTER ARUS SEARAH TIPE CUK YANG DIOPERASIKAN UNTUK PENCARIAN TITIK DAYA MAKSIMUM PANEL SURYA BERBASIS PERTURB AND OBSERVE PERANCANGAN KONVERTER ARUS SEARAH TIPE CUK NG DIOPERASIKAN UNTUK PENCARIAN TITIK DA MAKSIMUM PANEL SUR BERBASIS PERTURB AND OBSERVE Arifna Dwi Prastiyonoaji *), Trias Andromeda, and Mochammad Facta Departemen

Lebih terperinci

STUDI TERHADAP UNJUK KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA 1,9 KW DI UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN

STUDI TERHADAP UNJUK KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA 1,9 KW DI UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN STUDI TERHADAP UNJUK KERJA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA 1,9 KW DI UNIVERSITAS UDAYANA BUKIT JIMBARAN I.W.G.A Anggara 1, I.N.S. Kumara 2, I.A.D Giriantari 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

Wendi Alven Pradana

Wendi Alven Pradana 1 Wendi Alven Pradana 2208100094 DOSEN PEMBIMBING : Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. Heri Suryoatmojo, ST., MT., Ph.D. Isolated Island Stand Alone Generation Panel Surya + Motor DC: Mahal Perawatan

Lebih terperinci

Sistem Panel Surya Terhubung Grid melalui Single Stage Inverter

Sistem Panel Surya Terhubung Grid melalui Single Stage Inverter Sistem Panel Surya Terhubung Grid melalui Single Stage Inverter Muhammad Syafei Gozali ), Mochamad Ashari 2), Dedet C. Riawan 3) ) Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Batam, Batam 2946, syafei@polibatam.ac.id

Lebih terperinci

PEMODELAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN 1kW BERBANTUAN SIMULINK MATLAB

PEMODELAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN 1kW BERBANTUAN SIMULINK MATLAB PEMODELAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN 1kW BERBANTUAN SIMULINK MATLAB Subrata Program Studi Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Pontianak, 2014 E-mail : artha.elx@gmail.com

Lebih terperinci

Rancang Bangun Interleaved Boost Converter Berbasis Arduino

Rancang Bangun Interleaved Boost Converter Berbasis Arduino ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro Rancang Bangun Interleaved Boost Converter Berbasis Arduino Melzi Ambar Mazta 1, Ahmad Saudi Samosir 2, Abdul Haris 3 Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR

PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR PEMANFAATAN ENERGI MATAHARI MENGGUNAKAN SOLAR CELL SEBAGAI ENERGI ALTERNATIF UNTUK MENGGERAKKAN KONVEYOR M. Helmi F. A. P. 1, Epyk Sunarno 2, Endro Wahjono 2 Mahasiswa Teknik Elektro Industri 1, Dosen

Lebih terperinci

Sistem PLTS OffGrid. TMLEnergy. TMLEnergy Jl Soekarno Hatta no. 541 C, Bandung, Jawa Barat. TMLEnergy. We can make a better world together CREATED

Sistem PLTS OffGrid. TMLEnergy. TMLEnergy Jl Soekarno Hatta no. 541 C, Bandung, Jawa Barat. TMLEnergy. We can make a better world together CREATED TMLEnergy TMLEnergy Jl Soekarno Hatta no. 541 C, Bandung, Jawa Barat Jl Soekarno Hatta no. W: 541 www.tmlenergy.co.id C, Bandung, Jawa Barat W: www.tmlenergy.co.id E: marketing@tmlenergy.co.id E: marketing@tmlenergy.co.id

Lebih terperinci

Desain dan Simulasi Average Model Voltage Source Inverter pada Generator Induksi

Desain dan Simulasi Average Model Voltage Source Inverter pada Generator Induksi 1 Desain dan Simulasi Average Model Voltage Source Inverter pada Generator Induksi Siti Aisyah, Dedet Candra Riawan, dan Arif Musthofa Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

Manajemen Hybrid Photovoltaic System Dengan Memanfaatkan Peramalan Beban dan Penyinaran Matahari

Manajemen Hybrid Photovoltaic System Dengan Memanfaatkan Peramalan Beban dan Penyinaran Matahari KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JEMBER LEMBAGA PENELITIAN Jl. Kalimantan No. 37 Jember Telp. 0331-337818, 339385, Fax. 0331-337818 Manajemen Hybrid Photovoltaic System Dengan Memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik merupakan salah satu energi primer yang tidak dapat dilepaskan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Peningkatan jumlah penduduk dan pertumbuhan

Lebih terperinci

Simulasi dan Analisis Stabilitas Transien dan Pelepasan Beban pada Sistem Kelistrikan PT. Semen Indonesia Pabrik Aceh

Simulasi dan Analisis Stabilitas Transien dan Pelepasan Beban pada Sistem Kelistrikan PT. Semen Indonesia Pabrik Aceh B-468 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5 No. (016) ISSN: 337-3539 (301-971 Print) Simulasi dan Analisis Stabilitas Transien dan Pelepasan Beban pada Sistem Kelistrikan PT. Semen Indonesia Pabrik Aceh David Firdaus,

Lebih terperinci

Perancangan Battery Control Unit (BCU) Dengan Menggunakan Topologi Cuk Converter Pada Instalasi Tenaga Surya

Perancangan Battery Control Unit (BCU) Dengan Menggunakan Topologi Cuk Converter Pada Instalasi Tenaga Surya 1 Perancangan Battery Control Unit (BCU) Dengan Menggunakan Topologi Cuk Converter Pada Instalasi Tenaga Surya Annisa Triandini, Soeprapto, dan Mochammad Rif an Abstrak Energi matahari merupakan energi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) UNTUK OPTIMASI DAYA PADA PANEL SURYA BERBASIS ALGORITMA INCREMENTAL CONDUCTANCE

IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) UNTUK OPTIMASI DAYA PADA PANEL SURYA BERBASIS ALGORITMA INCREMENTAL CONDUCTANCE IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) UNTUK OPTIMASI DAYA PADA PANEL SURYA BERBASIS ALGORITMA INCREMENTAL CONDUCTANCE Istiyo Winarno 1), Marauli 2) 1, 2) Fakultas Teknik dan Ilmu Kelautan, Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1 Pendahuluan Pada bab IV ini akan diuraikan hasil simulasi dan implementasi dari tugas akhir ini tentang pompa air BLDC tenaga surya dengan satu kendali antara driver

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Konverter Boost Rasio Tinggi dengan Transformator Hybrid untuk Aplikasi Photovoltaic

Perancangan dan Implementasi Konverter Boost Rasio Tinggi dengan Transformator Hybrid untuk Aplikasi Photovoltaic Proseding Seminar Tugas Akhir Teknik Elektro FTI-ITS, Juni 2014 1 Perancangan dan Implementasi Konverter Boost Rasio Tinggi dengan Transformator Hybrid untuk Aplikasi Photovoltaic Edi Wibowo, Heri Suryoatmojo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, penelitian mengenai sumber energi terbarukan sangat gencar dilakukan. Sumber-sumber energi terbarukan yang banyak dikembangkan antara lain sumber energi tenaga

Lebih terperinci

Novitasari, et al., Optimalisasi Daya Output Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin...

Novitasari, et al., Optimalisasi Daya Output Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin... 1 OPTIMALISASI DAYA OUTPUT SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ANGIN MENGGUNAKAN PERMANENT MAGNET SYNCRHONOUS GENERATOR BERBASIS NEURAL NETWORK (OUTPUT POWER OPTIMIZATION OF WIND POWER PLANT SYSTEM USING

Lebih terperinci

Rancang Bangun Charger Baterai dengan Buckboost Konverter

Rancang Bangun Charger Baterai dengan Buckboost Konverter 1 Rancang Bangun Charger Baterai dengan Buckboost Konverter M. Zaenal Effendi ¹, Suryono ², Syaiful Arifianto 3 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri ² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Mahasiswa

Lebih terperinci

Jurnal Teknik Elektro Vol. 2, No. 1, Maret 2002: 22-26

Jurnal Teknik Elektro Vol. 2, No. 1, Maret 2002: 22-26 Analisa Perbandingan Efisiensi Energi Dari Penempatan Rangkaian Pengontrol Kecepatan Motor Induksi Kapasitor Running Satu Fasa, 220 Volt, 30 Watt, 1370 RPM, Yang Terhubung Pada Suplai Dengan Yang Terhubung

Lebih terperinci

Perancangan Simulator Panel Surya Menggunakan LabView

Perancangan Simulator Panel Surya Menggunakan LabView JURNAL TEKNK POMTS Vol. 1, No. 1, (12) 1-6 1 Perancangan Simulator Panel Surya Menggunakan LabView Duwi Astuti, Heri Suryoatmojo, ST. MT. Ph.D, dan Prof. Dr. r. Mochamad Ashari, M.Eng. Teknik Elektro,

Lebih terperinci

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo,Surabaya

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo,Surabaya Pengaturan Kecepatan Motor Induksi 3ø dengan Kontrol PID melalui Metode Field Oriented Control (FOC) ( Rectifier, Inverter, Sensor arus dan Sensor tegangan) Denny Septa Ferdiansyah 1, Gigih Prabowo 2,

Lebih terperinci

INVERTER 15V DC-220V AC BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK APLIKASI SINGLE POINT SMART GRID

INVERTER 15V DC-220V AC BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK APLIKASI SINGLE POINT SMART GRID INVERTER 15V DC-220V AC BERBASIS TENAGA SURYA UNTUK APLIKASI SINGLE POINT SMART GRID Dian Sarita Widaringtyas. 1, Eka Maulana, ST., MT., M.Eng. 2, Nurussa adah, Ir. MT. 2 1 Mahasiswa Teknik Elektro Univ.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI ANALISA HUBUNG SINGKAT DAN MOTOR STARTING

BAB II LANDASAN TEORI ANALISA HUBUNG SINGKAT DAN MOTOR STARTING BAB II LANDASAN TEORI ANALISA HUBUNG SINGKAT DAN MOTOR STARTING 2.1 Jenis Gangguan Hubung Singkat Ada beberapa jenis gangguan hubung singkat dalam sistem tenaga listrik antara lain hubung singkat 3 phasa,

Lebih terperinci

Andriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic

Andriani Parastiwi. Kata-kata kunci : Buck converter, Boost converter, Photovoltaic, Fuzzy Logic Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049 Andriani Parastiwi a), Ayu Maulidiyah a), Denda Dewatama a) Abstrak:-Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) adalah

Lebih terperinci

Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI

Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI Rancang Bangun Modul DC DC Converter Dengan Pengendali PI Sutedjo ¹, Zaenal Efendi ², Dina Mursyida 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri ² Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3 Mahasiswa D4 Jurusan

Lebih terperinci

DASAR TEORI. Kata kunci: grid connection, hybrid, sistem photovoltaic, gardu induk. I. PENDAHULUAN

DASAR TEORI. Kata kunci: grid connection, hybrid, sistem photovoltaic, gardu induk. I. PENDAHULUAN PERANCANGAN HYBRID SISTEM PHOTOVOLTAIC DI GARDU INDUK BLIMBING-MALANG Irwan Yulistiono 1, Teguh Utomo, Ir., MT. 2, Unggul Wibawa, Ir., M.Sc. 3 ¹Mahasiswa Teknik Elektro, ² ³Dosen Teknik Elektro, Universitas

Lebih terperinci

Dimana ρ = kerapatan udara (biasanya 1.22 kg/m 3 ) λ = tip-speed ratio β = pitch angle (dalam derajat) Cp = koefisien daya dari wind turbine

Dimana ρ = kerapatan udara (biasanya 1.22 kg/m 3 ) λ = tip-speed ratio β = pitch angle (dalam derajat) Cp = koefisien daya dari wind turbine Optimasi Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Angin Menggunakan Maximum Power Point Tracker () dengan Metode Gradient Approximation Dzulfiqar Rais Mushthafa, Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng, Vita Lystianingrum,

Lebih terperinci

Hari Agus Sujono a), Riny Sulistyowati a), Agus Budi Rianto a)

Hari Agus Sujono a), Riny Sulistyowati a), Agus Budi Rianto a) Prosiding Seminar Nasional Teknologi Elektro Terapan 2017 Vol.01 No.01, ISSN: 2581-0049 Hari Agus Sujono a), Riny Sulistyowati a), Agus Budi Rianto a) Abstrak: Energi dari photovoltaic telah menjadi salah

Lebih terperinci

Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia

Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia esain Sistem Pembangkit istrik Tenaga Surya Beroperasi Stand Alone dengan Konverter KY dan Maximum Power Point Tracking Berbasis Algoritma NeuroFuzzy Adi Kurniawan 1 ; Mochamad Ashari 2 ; edet. Riawan

Lebih terperinci

Simulasi Optimasi Sistem Photovoltaic (PV) Stand-alone dan Battery Menggunakan Pengendali Logika Fuzzy SKRIPSI

Simulasi Optimasi Sistem Photovoltaic (PV) Stand-alone dan Battery Menggunakan Pengendali Logika Fuzzy SKRIPSI Simulasi Optimasi Sistem Photovoltaic (PV) Stand-alone dan Battery Menggunakan Pengendali Logika Fuzzy SKRIPSI Oleh Libryant Kharisma Wisakti NIM. 061910201148 P R O G R A M S T U D I S T R A T A - 1 JURUSAN

Lebih terperinci

Desain dan Simulasi Konverter Buck Sebagai Pengontrol Tegangan AC Satu Tingkat dengan Perbaikan Faktor Daya

Desain dan Simulasi Konverter Buck Sebagai Pengontrol Tegangan AC Satu Tingkat dengan Perbaikan Faktor Daya 1 Desain dan Simulasi Konverter Buck Sebagai Pengontrol Tegangan AC Satu Tingkat dengan Perbaikan Faktor Daya Dimas Setiyo Wibowo, Mochamad Ashari dan Heri Suryoatmojo Teknik Elektro, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PROSEDUR PERCOBAAN PERCOBAAN PENDAHULUAN PERCOBAAN Kontrol Motor Induksi dengan metode Vf...

DAFTAR ISI PROSEDUR PERCOBAAN PERCOBAAN PENDAHULUAN PERCOBAAN Kontrol Motor Induksi dengan metode Vf... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 PERCOBAAN 1... 2 1.Squirrel Cage Induction Motor (Motor Induksi dengan rotor sangkar)... 2 2.Double Fed Induction Generator (DFIG)... 6 PROSEDUR PERCOBAAN... 10 PERCOBAAN 2...

Lebih terperinci

Maximum Power Point Tracking (MPPT) Pada Variable Speed Wind Turbine (VSWT) Dengan Permanent Magnet Synchronous Generator

Maximum Power Point Tracking (MPPT) Pada Variable Speed Wind Turbine (VSWT) Dengan Permanent Magnet Synchronous Generator Maximum Power Point Tracking (MPPT) Pada Variable Speed Wind Turbine (VSWT) Dengan Permanent Magnet Synchronous Generator (PMSG) menggunakan Switch Mode Rectifier (SMR) Armaditya T.M.S. 2210 105 019 Dosen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk energi yang lain. Saat ini kebutuhan energi, khususnya energi listrik terus meningkat dengan pesat,

Lebih terperinci

SEMINAR TUGAS AKHIR. Dosen Pembimbing: Imam Abadi, ST, MT Dr. Ir.Ali Musyafa MSc

SEMINAR TUGAS AKHIR. Dosen Pembimbing: Imam Abadi, ST, MT Dr. Ir.Ali Musyafa MSc SEMINAR TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN APLIKASI KONTROL PID SISTEM PENJEJAK MATAHARI UNTUK PANEL SURYA PADA SISTEM TEKNOLOGI HYBRID KONVERSI ENERGI SURYA & ANGIN Disusun Oleh : Uqud Adyat Ade Wijaya NRP. 2410

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA FLYBACK CURRENT-FED PUSH-PULL DC-DC CONVERTER PADA MODE BUCK

ANALISIS KINERJA FLYBACK CURRENT-FED PUSH-PULL DC-DC CONVERTER PADA MODE BUCK ANALISIS KINERJA FLYBACK CURRENT-FED PUSH-PULL DC-DC CONVERTER PADA MODE BUCK Mohammad Taufik 1), Bernard Y Tumbelaka 2), Taufik 3) 1),2 ) Departemen Teknik Elektro, Universitas Padjadjaran Jl. Raya Bandung-Sumedang

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3122

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3122 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.3 Desember 2017 Page 3122 DESAIN DAN IMPLEMENTASI MODUL PENGISIAN BATERAI DAN PENYIMPANAN ENERGI POTENSIAL AIR MENGGUNAKAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA

Lebih terperinci

B142. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print)

B142. JURNAL TEKNIK ITS Vol. 5, No. 2, (2016) ISSN: ( Print) RANCANG BANGUN EQUALIZER TEGANGAN SEL MENGGUNAKAN FLYBACK KONVERTER UNTUK BATERAI LI-ION TERHUBUNG SERI Tegar Subekti, Heri Suryoatmojo, dan Sjamsjul Anam Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Industri,

Lebih terperinci

Alexander et al., Perancangan Simulasi Unjuk Kerja Motor Induksi Tiga Fase... 1

Alexander et al., Perancangan Simulasi Unjuk Kerja Motor Induksi Tiga Fase... 1 Alexander et al., Perancangan Simulasi Unjuk Kerja Motor Induksi Tiga Fase... 1 PERANCANGAN SIMULASI UNJUK KERJA MOTOR INDUKSI TIGA FASE DENGAN SUMBER SATU FASE MENGGUNAKAN BOOST BUCK CONERTER REGULATOR

Lebih terperinci

Raharjo et al., Perancangan System Hibrid... 1

Raharjo et al., Perancangan System Hibrid... 1 Raharjo et al., Perancangan System Hibrid... 1 PERANCANGAN SISTEM HIBRID SOLAR CELL - BATERAI PLN MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLERS (DESIGN OF HYBRID SYSTEM SOLAR CELL - BATERRY - PLN USING PROGRAMMABLE

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK KONSUMEN RUMAH TANGGA DENGAN BEBAN DC SECARA PARALEL TERHADAP LISTRIK PLN

NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK KONSUMEN RUMAH TANGGA DENGAN BEBAN DC SECARA PARALEL TERHADAP LISTRIK PLN NASKAH PUBLIKASI PEMANFAATAN SEL SURYA UNTUK KONSUMEN RUMAH TANGGA DENGAN BEBAN DC SECARA PARALEL TERHADAP LISTRIK PLN Diajukan Oleh: ABDUR ROZAQ D 400 100 051 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1 Pembangkit Listrik Tenaga Angin Pembangkit Listrik Tenaga Angin memberikan banyak keuntungan seperti bersahabat dengan lingkungan (tidak menghasilkan emisi gas), tersedia dalam

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari skripsi meliputi gambaran alat, cara kerja sistem dan modul yang digunakan. Gambar 3.1 merupakan diagram cara

Lebih terperinci

PV-Grid Connected System Dengan Inverter Sebagai Sumber Arus. Pada Beban Resistif

PV-Grid Connected System Dengan Inverter Sebagai Sumber Arus. Pada Beban Resistif PV-Grid Connected System Dengan Inverter Sebagai Sumber Arus Pada Beban Resistif LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Andreas 07.50.0015 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS KATOLIK

Lebih terperinci

Analisis Kestabilan Transien dan Mekanisme Pelepasan Beban di PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit (R.U.) VI Balongan Jawa Barat

Analisis Kestabilan Transien dan Mekanisme Pelepasan Beban di PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit (R.U.) VI Balongan Jawa Barat JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (013) 1-6 1 Analisis Kestabilan Transien dan Mekanisme Pelepasan Beban di PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit (R.U.) VI Balongan Jawa Barat Syahrul Hidayat, Ardyono

Lebih terperinci

ANALISIS STEP-UP CHOPPER SEBAGAI TRANSFORMASI R SEBAGAI INTERFACE PHOTOVOLTAIC DAN BEBAN

ANALISIS STEP-UP CHOPPER SEBAGAI TRANSFORMASI R SEBAGAI INTERFACE PHOTOVOLTAIC DAN BEBAN ANALISIS STEP-UP CHOPPER SEBAGAI TRANSFORMASI R SEBAGAI INTERFACE PHOTOVOLTAIC DAN BEBAN LAPORAN TUGAS AKHIR Oleh : Benediktus Ryan Gumelar 07.50.0020 PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

Desain dan Analisis MPPT Berbasis DC- Switched Capacitor untuk Sistem Grid- Connected Photovoltaic

Desain dan Analisis MPPT Berbasis DC- Switched Capacitor untuk Sistem Grid- Connected Photovoltaic JURNAL TEKNIK POMIT Vol., No., (03) -6 Desain dan Analisis MPPT Berbasis DC- witched Capacitor untuk istem Grid- Connected Photovoltaic Ria asmita Utami, Mochamad Ashari ), dan Dedet Candra Riawan ) Jurusan

Lebih terperinci

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN DOUBLE SWITCH SEBAGAI PENYEARAH DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA

UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN DOUBLE SWITCH SEBAGAI PENYEARAH DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA TUGAS AKHIR RE 1599 UNINTERRUPTIBLE POWER SUPPLY MENGGUNAKAN DOUBLE SWITCH SEBAGAI PENYEARAH DAN PERBAIKAN FAKTOR DAYA FELDY MARTINUS CHANDRA NRP 2202100040 Dosen Pembimbing Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng

Lebih terperinci

Perancangan dan Implementasi Konverter Boost Rasio Tinggi dengan Transformator Hybrid untuk Aplikasi Photovoltaic

Perancangan dan Implementasi Konverter Boost Rasio Tinggi dengan Transformator Hybrid untuk Aplikasi Photovoltaic UJIAN TUGAS AKHIR JUNI 2014 Perancangan dan Implementasi Konverter Boost Rasio Tinggi dengan Transformator Hybrid untuk Aplikasi Photovoltaic Oleh: Edi Wibowo 2210 100 168 Dosen Pembimbing Heri Suryoatmojo,

Lebih terperinci

Desain dan Simulasi Boosting MPPT Tiga Level untuk Photovoltaic Distributed Generation Tiga Fasa

Desain dan Simulasi Boosting MPPT Tiga Level untuk Photovoltaic Distributed Generation Tiga Fasa 1 Desain dan Simulasi Boosting MPPT Tiga Level untuk Photovoltaic Distributed Generation Tiga Fasa Hafizh Hardika Kurniawan, Heri Suryoatmojo, Mochamad Ashari Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci