PERANCANGAN SISTEM APLIKASI UNDIAN BERHADIAH PADA PT. PS MAJU BERSAMA MENGGUNAKAN LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM)
|
|
- Ida Chandra
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERANCANGAN SISTEM APLIKASI UNDIAN BERHADIAH PADA PT. PS MAJU BERSAMA MENGGUNAKAN LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) Maskur Muda Batubara ( ) Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja No.338 Simpang Limun Medan // ABSTRAK PT. PS Maju Bersama dalam mengadakan program undian berhadiah dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan kupon berhadiah yang dimasukkan kedalam drop box, kemudian diundi secara manual dengan mengambil satu persatu sesudah diaduk. Dengan ini dianjurkan membuat aplikasi undian untuk program penarikan undian berhadiah. Hal ini telah menjadi sebuah permasalahan yang semakin serius dan perlu ditangani secepatnya karena konsumen merupakan sumber penghasilan dari pada PT. PS Maju Bersama. Linear congruent method (LCM) merupakan metode pembangkitkan bilangan acak yang banyak digunakan dalam program komputer. Linear congruent method (LCM) memanfaatkan model linier untuk membangkitkan bilangan acak, ciri khas dari Linear congruent method (LCM) adalah terjadi pengulangan pada periode waktu tertentu atau setelah sekian kali pembangkitan, hal ini adalah salah satu sifat dari metode ini, dan pseudo random generator pada umumnya bertujuan untuk mengacak bilang agar user atau si pengguna sulit untuk menebak angka yang akan muncul dan metode pengacakan nomor dengan metode congruential linier, bekerja dengan menghitung setiap nomor acak berturut-turut. Kata Kunci : Perancangan, Aplikasi, Undian Berhadiah, Linear Congruent Method (LCM) 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan pada sektor ritel saat ini sangat kompetitif, mengharuskan pihak swalayan untuk dapat lebih cermat dalam mengambil strategi guna mempertahankan bahkan diharapkan dapat meningkatkan jumlah konsumen setiap harinya. Oleh karena itu PT PS Maju Bersama melakukan pengembangan program dengan memberikan undian berhadiah. Banyaknya bisnis swalayan yang berdiri belakangan ini, membuat ketatnya persaingan dalam sektor ritel. Mereka saling berkompetisi untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. PT. PS Maju Bersama adalah perusahaan yang bergerak pada sektor ritel dan menyelenggarakan program undian berhadiah tiap tahun yaitu pada acara ulang tahun PT. PS Maju Bersama bertujuan untuk meningkatkan daya beli konsumen, mempertahankan dan meningkatkan jumlah konsumen serta meningkatkan kepuasan konsumen. PT. PS Maju Bersama dalam mengadakan program undian berhadiah dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan kupon berhadiah yang dimasukkan kedalam drop box, kemudian diundi secara manual dengan mengambil satu persatu sesudah diaduk, hal itu membuat perusahaan mengeluarkan dana yang sangat besar dalam mencetak kupon undian. Selain itu, konsumen sangat banyak melewatkan acara penting ini karena merasa repot dalam mengisi data yang terdapat pada kupon undian. Dengan ini dianjurkan membuat aplikasi undian untuk program penarikan undian berhadiah. Linear congruent method (LCM) merupakan metode pembangkitkan bilangan acak yang banyak digunakan dalam program komputer. Linear congruent method (LCM) memanfaatkan model linier untuk membangkitkan bilangan acak, ciri khas dari Linear congruent method (LCM) adalah terjadi pengulangan pada periode waktu tertentu atau setelah sekian kali pembangkitan, hal ini adalah salah satu sifat dari metode ini, dan pseudo random generator pada umumnya bertujuan untuk mengacak bilangan agar user atau si pengguna sulit untuk menebak angka yang akan muncul dan metode pengacakan nomor dengan metode congruential linier, bekerja dengan menghitung setiap nomor acak berturut-turut. 1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah dalam perancangan sistem aplikasi undian berhadiah pada PT. PS Maju Bersama menggunakan linear congruent method (LCM) adalah: 1. Bagaimana PT. PS Maju Bersama untuk menetukan pemenang undian berhadiah? 2. Bagaimana menerapkan metode linear congruent method (LCM), untuk proses penarikan undian berhadiah pada PT. PS Maju Bersama? 3. Bagaimana merancang aplikasi penarikan undian berhadiah pada PT. PS Maju Bersama? 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam perancangan sistem aplikasi undian berhadiah pada PT. PS Maju Bersama 73
2 menggunakan linear congruent method (LCM) adalah: 1. Hanya membahas proses penarikan undian pada PT. PS Maju Bersama. 2. Menggunakan linear congruent method (LCM) untuk menentukan pemenang undian berhadiah pada PT. PS Maju Bersama. 3. Perancangan aplikasi penarikan undian berhadiah pada PT. PS Maju Bersama. 4. Sedangkan perangkat lunak yang digunakan dalam merancang sistem aplikasi undian berhadiah menggunakan linear congruent method (LCM), yaitu microsoft visual studio 2008 dan untuk perancangan database menggunakan mysql. 1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian 1. Menjelaskan dan menentukan pemenang undian berhadiah pada PT. PS Maju Bersama. 2. Menjelaskan proses penarikan undian berhadiah pada PT. PS Maju Bersama. 3. Menerapkan metode linear congruent method (LCM) untuk penarikan undian berhadiah pada PT. PS Maju Bersama. 4. Merancang aplikasi penarikan undian berhadiah pada PT. PS Maju Bersama menggunakan linear congruent method (LCM) Manfaat Penelitian 1. Dapat membantu dan menyelesaikan studi dari peneletian yang dilakukan pada PT. PS Maju Bersama. 2. Dapat menjadi pertimbangan keputusan yang tepat dan dapat menentukan pemenang undian berhadiah pada PT. PS Maju Bersama. 3. Dapat menambah wawasan tentang penerapan metode linear congruent method (LCM) untuk proses penarikan undian berhadiah pada PT. PS Maju Bersama. 4. Dapat menambah dan melengkapi pengetahuan tentang perancangan aplikasi penarikan undian dengan menggunakan metode linear congruent method (LCM) pada PT. PS Maju Bersama. 5. Dapat membantu PT. PS Maju Bersama dalam menentukan pemenang undian berhadiah secara komputerisasi menggunkan linear congruent methods (LCM). 6. Dapat dijadikan sebagai referensi terhadap mahasiswa dan perpustakaan yang dapat menambah ilmu pengetahuan terhadap pembaca dan membantu saya dalam mengaplikasikan teoriteori yang diperoleh selama perkuliahaan. perancangan. Perancangan adalah kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah, Al-Bahra (2005:51). Perancangan adalah spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis, Azhar Susanto (2004:332). Berdasarkan defenisi perancangan menurut para ahli diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa perancangan merupakan kemampuan untuk membuat alternatif, terinci untuk memecahkan masalah yang dihadapi oleh perusahaan dengan berbasis komputer yang dipilih selama tahap analisis Aplikasi Aplikasi adalah program yang memiliki aktifitas pemrosesan perintah yang diperlukan untuk melaksanakan permintaan pengguna dengan tujuan tertentu Supriyanto (2005 : 117). Aplikasi adalah program atau sekelompok program yang dirancang untuk digunakan oleh pengguna akhir (end user), Simarmata, Janner (2006:22). Berdasarkan pengertian aplikasi diatas maka saya menyimpulkan, aplikasi merupakan software yang dirancang untuk membantu user (pengguna) dalam menyelesaikan pekerjaan atau masalah masalah tertentu Undian Berhadiah Lotere atau undian berhadiah adalah satu cara untuk menghimpun dana yang dipergunakan untuk proyek kemanusiaan dan kegiatan sosial, Ajat Sudrajat (2008:213). Undian sendiri dapat diartikan sebagai suatu cara untuk menentukan pemenang secara acak. Jadi undian adalah cara pemberian hadiah yang dilakukan secara acak. Mengacu pada pengertian di atas, kata undian itu sinonim dengan lotre, dimana lotre terdapat unsur spekulatif (untung-untungan mengadu nasib). Namun, pada masyarakat kata undian dan lotre pengertiannya dibedakan, sehingga hukumnya pun berbeda, kalau dalam undian tidak terdapat pihak yang merasa dirugikan, sedangkan dalam lotre terdapat pihak yang dirugikan Linear Congruent Method (LCM) Linear Congruent Method (LCM) merupakan metode pembangkitkan bilangan acak yang banyak digunakan dalam program komputer, Linear Congruent Method (LCM) memanfaatkan model linier untuk membangkitkan bilangan acak yang didefinisikan dengan rumus sebagai berikut: 2. LANDASAN TEORI 2.1. Perancangan Perancangan sistem, aplikasi undian berhadiah dibutuhkan adanya rancangan yang akan diciptakan. Rancangan tersebut akan mengetahui kemana tujuan acak Dimana : = adalah bil. acak ke n a dan c adalah konstanta LCM m adalah batas maksimum bilangan 74
3 Ciri khas dari LCM adalah terjadi pengulangan pada periode waktu tertentu atau setelah sekian kali pembangkitan, hal ini adalah salah satu sifat dari metode ini, dan pseudo random generator pada umumnya. Penentuan konstanta LCM (a, c dan m) sangat menentukan baik tidaknya bilangan acak yang diperoleh dalam arti memperoleh bilangan acak yang seakan-akan tidak terjadi pengulangan, Dapat dilihat dari beberapa contoh seperti di bawah ini : Rumus: a = 4 c = 7 = 3 m = 27 Penyelesaian : X(0) = 3 X(1) = (4 (3) + 7) mod 27 = 19 X(2) = (4 (19) + 7) mod 27 = 2 X(3) = (4 (2) + 7) mod 27 = 15 X(4) = (4 (15) + 7) mod 27 = 13 X(5) = (4 (13) + 7) mod 27 = 5 X(6) = (4 (5) + 7) mod 27 = 0 X(7) = (4 (0) + 7) mod 27 = 7 X(8) = (4 (7) + 7) mod 27 = 8 X(9) = (4 (8) + 7) mod 27 = 12 X(10) = (4 (12) + 7) mod 27 = 1 X(11) = (4 (1) + 7) mod 27 = 11 X(12) = (4 (11) + 7) mod 27 = 24 X(13) = (4 (24) + 7) mod 27 = 22 X(14) = (4 (22) + 7) mod 27 = 14 X(15) = (4 (14) + 7) mod 27 = 9 X(16) = (4 (9) + 7) mod 27 = 16 X(17) = (4 (10) + 7) mod 27 = 17 X(18) = (4 (17) + 7) mod 27 = 21 X(19) = (4 (21) + 7) mod 27 = 10 X(20) = (4 (10) + 7) mod 27 = 20 X(21) = (4 (20) + 7) mod 27 = 6 X(22) = (4 (6) + 7) mod 27 = 4 X(23) = (4 (4) + 7) mod 27 = 23 X(24) = (4 (23) + 7) mod 27 = 18 X(25) = (4 (18) + 7) mod 27 = 25 X(26) = (4 (25) + 7) mod 27 = ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Penetapan Nomor Kupon Nomor kupon yang di berikan telah dibuat dan ditetapkan oleh pihak PT. PS Maju Bersama, untuk mendapatkan nomor kupon maka konsumen mendapatkannya dengan belanja minimal Rp ; untuk semua produk dan berlaku kelipatan, dengan menunjukan bukti struk belanja, PT. PS Maju Bersama akan menginput data pemilik nomor kupon, untuk proses pengacakan nomor kupon maka perlu dilakukan pengkodean pada setiap nomor kupon mulai dari 0 sampai 49, kemudian nomor tersebut akan di input oleh pihak PT. PS Maju Bersama Perancangan Aplikasi Pengacakan Nomor Kupon Pada aplikasi pengambilan nomor pemenang pada permainan lotere haruslah menggunakan Pembangkit Bilangan Acak Penuh ( PBAP ). PT. PS Maju Bersama tidak ingin ada suatu pihak yang dapat mengatur nomor mana yang akan keluar. Prinsip keadilan pada pengacakan tersebut hanya akan berlaku jika PBAP diterapkan. Pada aplikasi kriptografi enkripsi dilakukan untuk membuat data tidak bisa dibaca oleh orang yang tidak berwenang. Jika PBAS yang digunakan dan ada seorang yang berusaha untuk melakukan crack dengan teknik bruteforce maka dijamin bahwa orang tersebut akan mendapatkan data yang sebenarnya walaupun membutuhkan proses yang cukup lama. Untuk menentukan tipe pembangkit bilangan acak mana yang paling sesuai untuk suatu kasus saya harus menentukan faktor apakah dibutuhkan kecepatan dalam prosesnya jumlah bilangan acak yang dibutuhkan dan nilai kepercayaan terhadap bilangan acak. Secara mendasar jika dibutuhkan kecepatan dan jumlah barisan bilangan yang banyak maka gunakan PBAS dan jika dibutuhkan kepercayaan yang tinggi terhadap bilangan acak maka gunakan PBAP. Namun jika faktor-faktor tersebut saling bertentangan maka penuhi factor yang paling mendesak, LCG akan memiliki periode penuh jika memenuhi syarat sebagai berikut: 1. B relatif prima terhadap M 2. A-1 dapat dibagi dengan semua faktor prima dari M 3. A-1 kelipatan 4 jika M kelipatan 4 4. nilai M lebih besar dari max(a,b,x0) 5. A > 0 dan B > 0 Walaupun cepat dalam pemrosesan tapi LCG tidak dipakai sebagai pembangkit bilangan acak untuk kriptografi karena hasil yang dihasilkan sangat tergantung terhadap nilai A, B dan M. Deret yang dihasilkan dapat dengan mudah ditebak nilainya, Adapun penyelesaian kasus pengacakan kode nomor kupon Diketahui Nilai acak a = 0 s/d 49 Konstanta c = 7 Batas maksimum bilangan acak m = 50 Bilangan ack ke 0 =1 Dimana: = ( 0 (1) + 7) mod 50 = 7 = ( 7 (1) + 7) mod 50 =14 = ( 14 (1) + 7) mod 50 =21 = ( 21 (1) + 7) mod 50 =28 = ( 28 (1) + 7) mod 50 = 35 = ( 35 (1) + 7) mod 50 =42 = ( 42 (1) + 7 ) mod 50 =49 = ( 49 (1) + 7 ) mod 50 =6 = ( 6 (1) + 7 ) mod 50 =13 75
4 = ( 13 (1) +7 ) mod 50 =20 = ( 20 (1) +7 ) mod 50 =27 = ( 27 (1) +7 ) mod 50 =34 = ( 34 (1) +7 ) mod 50 =41 = ( 41 (1) +7 ) mod 50 =48 = ( 48 (1) +7 ) mod 50 =5 = ( 5 (1) +7 ) mod 50 =12 = ( 12 (1) +7 ) mod 50 =19 = ( 19 (1) +7 ) mod 50 =26 = ( 26 (1) +7 ) mod 50 =33 = ( 33 (1) +7 ) mod 50 =40 = ( 40 (1) +7 ) mod 50 =47 = ( 47 (1) +7 ) mod 50 =4 = ( 4 (1) +7 ) mod 50 =11 = ( 11 (1) +7 ) mod 50 =18 = ( 18 (1) +7 ) mod 50 =25 = ( 25 (1) +7 ) mod 50 =32 = ( 32 (1) +7 ) mod 50 =39 = ( 39 (1) +7 ) mod 50 =46 = ( 46 (1) +7 ) mod 50 =3 = ( 3 (1) +7 ) mod 50 =10 = ( 10 (1) +7 ) mod 50 =17 = ( 17 (1) +7 ) mod 50 =24 = ( 24 (1) +7 ) mod 50 =31 = ( 31 (1) +7 ) mod 50 =38 = ( 38 (1) +7 ) mod 50 =45 = ( 45 (1) +7 ) mod 50 =2 = ( 2 (1) +7 ) mod 50 =9 = ( 9 (1) +7 ) mod 50 =16 = ( 16 (1) +7 ) mod 50 =23 = ( 23 (1) +7 ) mod 50 =30 = ( 30 (1) +7 ) mod 50 =37 = ( 37 (1) +7 ) mod 50 =44 = ( 44(1) +7 ) mod 50 = 1 = ( 1 (1) + 7 ) mod 50 = 8 = ( 8 (1) + 7 ) mod 50 = 15 = ( 15 (1) + 7 ) mod 50 = 22 = ( 22 (1) + 7 ) mod 50 = 29 = ( 29 (1) + 7) mod 50 = 36 = ( 36 (1) + 7) mod 50 = 43 = ( 43 (1) + 7) mod 50 = 0 Adapun bilangan acak yang dibangkitkan adalah: hingga muncul perintah stop. Setiap nomor kupon yang sudah muncul akan langsung terhapus dari daftar urutan acak dan masuk ke database untuk proses report nomor kupon yang keluar sebagai pemenang, sehingga tidak berhak ikut kembali ke proses acakan selanjutnya. Berikut simulasi untuk peluang angka yang muncul dalam 2 kali penarikan Tabel 1 Peluang Kemungkinan Angka Yang Muncul Dalam 2 Kali Penarikan
5
6
7
8 4. IMPLEMENTASI 4.1. Implementasi Implementasi merupakan tahapan setelah melakukan analisis dan perancangan sistem pada siklus rekayasa perangkat lunak dimana aplikasi siap dioperasikan pada siklus keadaan yang sebenarnya sehingga akan diketahui apakah aplikasi yang telah dirancang benar-benar dapat menghasilkan keluaran yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan. a. Interface Menu Utama 1. Form pengacakan undian I untuk pemenang hadiah uang tunai Rp ;00 dapat dilihat pada gambar berikut ini Gambar 1 Menu Utama b. Interface Voucher Kupon Undian Gambar 2 Vouceher Kupon Undian c. Interface Form Proses Undian Adapun interface form proses undian sebagai berikut: 2. Form pengacakan undian I untuk pemenang hadiah uang tunai Rp ;00 dapat dilihat pada gambar berikut ini Gambar 3. Form Proses LCM Undian d. Interface Form Laporan Gambar 4. Form Laporan 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil setelah beberapa tahapan dalam menyelesaikan sistem aplikasi undian berhadiah menggunakan linear congruent method (LCM), antara lain: 1. PT. PS Maju Bersama dalam mengadakan program undian berhadiah dilakukan secara manual, yaitu dengan menggunakan kupon berhadiah yang dimasukkan kedalam drop box, kemudian diundi secara manual dengan mengambil satu persatu sesudah diaduk. 2. Linear congruent method (LCM) merupakan metode pembangkitkan bilangan acak yang banyak digunakan dalam program komputer, penerapan linear congruent method (LCM) untuk proses undian berhadiah pada PT. PS Maju Bersama, yaitu melakukan pengacakan terhadap nomor voucher kupon undian sehingga user atau pengguna sulit untuk menebak nomor voucher kupon undian yang akan keluar sebagai pemenang undian berhadiah yang dilaksanakan. 3. Perancangan aplikasi penarikan undian pada PT. PS Maju Bersama dengan membangkitkan bilangan acak untuk mendapatkan nomor voucher kupon undian pemenang. 5.2 Saran Pada penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan disebabkan faktor waktu dan faktorfaktor lainnya yang dapat disempurnakan lagi oleh penelitian berikutnya. Agar aplikasi dapat menjadi lebih sempurna, terdapat beberapa saran yang dapat saya sampaikan sebagai berikut: 1. Sistem yang sudah ada sebelumnya dilengkapi dengan kotak dialog penginputan nomor kupon pemenang untuk melakukan percarian identitas diri dari pemenang undian setelah penarikan nomor kupon undian dilakukan. 2. Sistem yang sudah ada sebelumnya Dilengkapi dengan fitur pelengkap lainnya. 3. Sistem yang sudah ada sebaiknya dilengkapi dengan hardware tambahan seperti monitor 80
9 diperuntukkan untuk konsumen supaya leih percaya dalam menginputkan jumlah kupon. 4. Sistem yang sudah ada sebelumnya dilengkapi dengan daftar peserta undian berhadiah lengkap dengan identitas peserta undian berhadiah sebagai laporan. 5. Sistem yang sudah ada sebelumnya dilengkapi dengan icon-icon atribut undian berhadiah seperti uang tunai dan sebagainya. 6. Sistem yang sudah ada sebelumnya dilengkapi dengan logo perusahaan supaya aplikasi tersebut menjadi lebih menarik. 7. Sistem yang sudah ada sebelumnya dilengkapi dengan fitur help untuk dalam menggunakan aplikasi undian berhadiah tersebut. 6. DAFTAR PUSTAKA [1] Al-Bahra, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Penerbit Graha IlmuTangerang,2005. [2] Azhar Susanto, Sistem Informasi Manajemen Konsep dan Pengembangannya, Penerbit Lingga Jaya, Bandung, [3] James A. O Brien, Pengantar Sistem Informasi, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, [4] Adi Nugroho, Analisis Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Brorientasi Objek, Penerbit Informatika, Bandung, [5] Supriyanto, Aji, Pengantar Tekhnologi Informasi, Penerbit Salemba Infotek, Jakarta, [6] Simamarta Janner, Aplikasi Mobile Commerce menggunakan PHP dan MySQL, Penerbit Andi, Yogyakarta, [7] Ajat Sudrajat, Fikih Aktual Membahas Problematika Hukum Islam Kontemporer, Penerbit STAIN Ponorogo Press, Ponorogo, [8] Simarmata Janner, Perancangan Basis Data, Penerbit Andi, Yogyakarta, [9] Ema Utami, S. Si, M. Kom dan Sukrisno, Konsep Dasar Pengolahaan dan Program Databasedengan SQL Server, Penerbit Andi, Yogyakarta,2005. [10] Adi Nugraha, Rational Rose untuk Pemodelan Berorientasi Objek, Penerbit Informatika, Bandung, [11] Rosa A.s. dan M.Shalahuddin, Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan Berorientasi Objek, Penerbit, Informatika Bandung, 2014 [12] metodelcm-linear-congruentmethod.html.memudahkahkan pengguna (user) 81
PERANCANGAN SIMULASI PENGACAKAN SOAL TRYOUT UNTUK MEMBENTUK PAKET SOAL UJIAN NASIONAL MENGGUNAKAN LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM)
PERANCANGAN SIMULASI PENGACAKAN SOAL TRYOUT UNTUK MEMBENTUK PAKET SOAL UJIAN NASIONAL MENGGUNAKAN LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) Darma Perwira Hasibuan (0911467) Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, STMIK
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan game mencocokkan gambar ini dibuat agar dapat berjalan
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Perancangan game mencocokkan gambar ini dibuat agar dapat berjalan pada sistem yang beroperasi pada perangkat komputer, game yang dikembangkan adalah
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keterampilan membaca sangat diperlukan oleh semua orang yang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar belakang Keterampilan membaca sangat diperlukan oleh semua orang yang berbudaya. Membaca merupakan alat untuk mencari ilmu pengetahuan dari bacaan, membaca mengandung aneka
Lebih terperinciPENERAPAN LEARNING DALAM PROSES UJIAN MENGGUNAKAN LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) PADA SMP DARUL ARQAM MUHAMMADIYAH GOMBARA MAKASSAR
PENERAPAN LEARNING DALAM PROSES UJIAN MENGGUNAKAN LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) PADA SMP DARUL ARQAM MUHAMMADIYAH GOMBARA MAKASSAR Saharuddin Program Sistem Informasi STMIK Profesional Makassar d.tiro202@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. demikian maka dampak buruk akibat kondisi lingkungan yang kurang baik dapat
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Hal yang merugikan lingkungan banyak terjadi sehingga diperlukan kesadaran dari setiap orang agar lebih peduli terhadap lingkungan. Dengan demikian maka dampak buruk
Lebih terperinciBAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisa Masalah Evaluasi hasil belajar dalam konteks pembelajaran sering kali disebut juga dengan evaluasi keluaran (output). Pelaksanaannya selalu
Lebih terperinciPercobaan Perancangan Fungsi Pembangkit Bilangan Acak Semu serta Analisisnya
Percobaan Perancangan Fungsi Pembangkit Bilangan Acak Semu serta Analisisnya Athia Saelan (13508029) 1 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung,
Lebih terperinciPerancangan Sistem Media Pembelajaran Balita (Game Akez) dengan Metode Linear Congruentials Generator (LCG)
Perancangan Sistem Media Pembelajaran Balita (Game Akez) dengan Metode Linear Congruentials Generator (LCG) Devri Suherdi Eresha School IT devrisuherdi10@gmail.com Deliansyah Universitas Islam Sumatera
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJICOBA
48 BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Hasil Berdasarkan dari rancangan di Bab III, maka dihasilkan program berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem mencocokkan gambar metode Linear Congruent
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR
APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR Janero Kennedy 1) 1) Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, Kota Yogyakarta. Jl Ring road Utara, Condongcatur,
Lebih terperinciBILANGAN ACAK (RANDOM NUMBER)
BILANGAN ACAK (RANDOM NUMBER) Disajikan oleh: Bernardus Budi Hartono Web : http://pakhartono.wordpress.com/ E-mail: pakhartono at gmail dot com budihartono at acm dot org Teknik Informatika [Gasal 2009
Lebih terperinciibab IV HASIL DAN UJI COBA
ibab IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pendukung Keputusan Pelepasan Pinjaman Dengan Metode AHP. Tampilan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Linier Congruent Method linear congruent method adalah metode pembangkit bilangan acak yang banyak digunakan dalam program komputer. Model linier dimanfaatkan oleh linear congruent
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI KUIS WAWASAN KEBANGSAAN MENGGUNAKAN METODE LINEAR CONGRUENT METHODS (LCM)
PERANCANGAN APLIKASI KUIS WAWASAN KEBANGSAAN MENGGUNAKAN METODE LINEAR CONGRUENT METHODS (LCM) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada Program
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. adalah linear congruent method (LCM). Bahasa Pemrograman yang digunakan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Wardani dan Djuniadi melakukan penelitian tentang pembangkitkan bilangan acak untuk menentukan soal ujian dalam aplikasi. Metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan perbandingan dari sistem pemotongan pajak dengan Net Method dan Gross Up Method pada DPRD Provinsi Sumatera Utara. IV.1.1.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu unsur pendukung pelaksanaan fungsi manajemen adalah sebuah sistem yang terorganisir dengan baik, guna kelancaran aktifitas disuatu lembaga atau instansi.
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS DEKSTOP PADA MADRASAH ALIYAH AR-RAHMAH SUNGAI TABUK
Technologia Vol 8, No.1, Januari Maret 2017 40 SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS DEKSTOP PADA MADRASAH ALIYAH AR-RAHMAH SUNGAI TABUK Mayang Sari, S.Kom, M.Kom mayang@fti.uniska-bjm.ac.id Yusri Ikhwani,
Lebih terperinciMuhammad Yudin Ritonga ( )
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PRODUKSI MAKANAN MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DENGAN METODE TSUKAMOTO (STUDI KASUS : PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR MEDAN) Muhammad Yudin Ritonga (0911555) Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembayaran Biaya Pemeriksaan Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Dokter Pirngadi Kota
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
10 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan mengenai analisis linear congruent method untuk mengacak pertanyaan dan perancangan aplikasi pada permainan kuis Islam berbasis android. 3.1
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada gambar di bawah ini akan dijelaskan tentang tampilan-tampilan yang ada pada sistem informasi pembelian dan penjualan pada CV. Multi Mandiri Anugrah.
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAOS PADA GO SABLON MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAOS PADA GO SABLON MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (WP) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI SURVEY KEPUASAN TERHADAP LAYANAN PROIDER TELKOMSEL BERBASIS WEB. Rusdiyanto
JTI, Vol 6 No., Desember 0 PERANCANGAN APLIKASI SURVEY KEPUASAN TERHADAP LAYANAN PROIDER TELKOMSEL BERBASIS WEB. Program Studi Teknik Informatika, STMIK Musi Rawas Lubuklinggau Jl. Jend Besar Soeharto
Lebih terperinciAPLIKASI TEBAK GAMBAR PAHLAWAN DAN CANDI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM)
APLIKASI TEBAK GAMBAR PAHLAWAN DAN CANDI INDONESIA MENGGUNAKAN METODE LINEAR CONGRUENT METHOD (LCM) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.) Pada
Lebih terperinciSNIPTEK 2014 ISBN: SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN
SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SPP BULANAN BERBASIS WEB PADA SMK FADILAH TANGERANG SELATAN Janu Ariyanto Wibowo STMIK Nusa Mandiri Jakarta Janu_aw@gmail.com Muhammad Reza STMIK Nusa Mandiri Jakarta mm.reza@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
61 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari perancangan sistem informasi akuntansi penjualan es balok pada PT. Cita Sumatera Agung. IV.1.1. Tampilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penerapan sistem informasi akuntansi dalam suatu perusahaan, maka setiap
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Semua aktivitas ekonomi yang dilakukan suatu organisasi atau perusahaan dapat diproses dalam suatu sistem yang disebut sistem informasi akuntansi. Sistem informasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
68 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan SmartPhone Menggunakan Metode AHP dan
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN (Studi Kasus: Rumah Makan Puti Minang Cabang Pringsewu) M. Ibnu Johan 1, Nur Aminudin 2
PERANCANGAN APLIKASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN (Studi Kasus: Rumah Makan Puti Minang Cabang Pringsewu) M. Ibnu Johan 1, Nur Aminudin 2 Jurusan Sistem Informasi (STMIK) Pringsewu Jl. Wismarini No.09 Pringsewu
Lebih terperinciANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET Randy Cahya Putra 1044370020 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Teknik Informatika,
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS BERBASIS WEB MOBILE (Studi Kasus : STMIK ProVisi Semarang) Abstrak
Perancangan Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web Mobile (Studi Kasus : Stmik Provisi Semarang) (Yuniati Rakhel, Arief Hidayat, Victor G. Utomo) PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS BERBASIS WEB
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penulis melihat pada perkembangan zaman saat ini yang tidak terlepas dari
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Pengambilan judul skripsi ini berlatar belakang beberapa hal antara lain penulis melihat pada perkembangan zaman saat ini yang tidak terlepas dari kebutuhan dari sumber
Lebih terperinciSISTEM UJIAN SELEKSI MASUK SEKOLAH MAN 2 MEDAN BERBASIS ONLINE MENGGUNAKAN METODE LINEAR CONGRUENTIAL GENERATORS (LCG)
SISTEM UJIAN SELEKSI MASUK SEKOLAH MAN 2 MEDAN BERBASIS ONLINE MENGGUNAKAN METODE LINEAR CONGRUENTIAL GENERATORS (LCG) Rahmad Amrizal Nasution Program Studi Sistem Informasi Sekolah Tinggi Teknik Harapan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Perkemangan game dari skala kecil maupun besar sangat bervariasi yang dapat dimainkan oleh siapa saja tanpa memandang umur, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Lebih terperinciMembangkitkan Bilangan Acak Menggunakan Matlab
Membangkitkan Bilangan Acak Menggunakan Matlab Achmad Basuki 2004 Materi Linear Congruent Method Metode Resuffle Fungsi Standard Membangkitkan Bilangan Acak Menampilkan Grafik Bilangan Acak Pseudo Random
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Game Analisis game merupakan analisis yang dilakukan melalui analisis user dan analisis artikel game sejenis. Analisis user dilakukan dengan mengamati perilaku
Lebih terperinciMembangkitkan Bilangan Acak Menggunakan Matlab. Achmad Basuki
Membangkitkan Bilangan Acak Menggunakan Matlab Achmad Basuki 2004 Materi Linear Congruent Method Metode Resuffle Fungsi Standard Membangkitkan Bilangan Acak Grafik dan Statistik Bilangan Acak Pseudo Random
Lebih terperinciAPLIKASI RANDOM BANK SOAL UJIAN NASIONAL SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN METODE LINEAR CONGRUENTIAL GENERATORS (LCG)
APLIKASI RANDOM BANK SOAL UJIAN NASIONAL SEKOLAH DASAR MENGGUNAKAN METODE LINEAR CONGRUENTIAL GENERATORS (LCG) Budanis Dwi Meilani 1), Maslu Ailik 2) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi
Lebih terperinciMODIFIKASI METODE LINEAR CONGRUENTIAL GENERATOR UNTUK OPTIMALISASI HASIL ACAK
MODIFIKASI METODE LINEAR CONGRUENTIAL GENERATOR UNTUK OPTIMALISASI HASIL ACAK I Made Divya Biantara 1), I Made Sudana 2), Alfa Faridh Suni, Suryono 3), Arimaz Hangga 4) 1,2,3,4) Jurusan Teknik Elektro,
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Penerimaan BLT Menggunakan Metode SAW. Inputannya
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI PENYANDIAN PESAN TEKS MENGGUNAKAN VIGENERE CIPHER DAN ALGORITMA ELGAMAL
PERANCANGAN APLIKASI PENYANDIAN PESAN TEKS MENGGUNAKAN VIGENERE CIPHER DAN ALGORITMA ELGAMAL Dede Suhendri (12110004) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini sudah banyak perusahaan, pabrik maupun toko yang menggunakan teknologi komputer untuk membantu mereka dalam melakukan kontrol, dan manajemen terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun hiburan, umumnya sering digunakan pada aplikasi game.
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kemajuan teknologi telah berkembang cukup pesat, hal tersebut merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan sistem yang ada. Perkembangan tersebut mendukung
Lebih terperinciPEMODELAN BILANGAN ACAK DAN PEMBANGKITANNYA. Pemodelan & Simulasi
PEMODELAN BILANGAN ACAK DAN PEMBANGKITANNYA Pemodelan & Simulasi Bilangan Acak Bilangan acak adalah bilangan yang kemunculannya terjadi secara acak. Bilangan acak ini penting untuk keperluan simulasi.
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI MENENTUKAN EFEK RESOLUSI BERDASARKAN JUMLAH PIXEL PADA CITRA MENGGUNAKAN METODE RETINEX
Jurnal INFOTEK, Vol, No 2, Juni 206 PERANCANGAN APLIKASI MENENTUKAN EFEK RESOLUSI BERDASARKAN JUMLAH PIXEL PADA CITRA MENGGUNAKAN METODE RETINEX Prima Sari (20077) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil IV.1.1. Tampilan Hasil Form Login Form ini berfungsi sebagai tempat untuk melakukan login pada sistem. Pemakai sistem diwajibkan untuk memasukan username
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN GAYA BARU PHOTO BERBASIS CLIENT SERVER (Studi Kasus: Toko Gaya Baru Photo)
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN GAYA BARU PHOTO BERBASIS CLIENT SERVER (Studi Kasus: Toko Gaya Baru Photo) Oleh : Purwadi 1, Ferix Aziz Susandi 2 1,2 Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Handphone Menggunakan Metode Simple Multi Attribute Rating Technique
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau 8.
BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi ini yaitu: a. Software Pendukung Software yang mendukung
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PIUTANG PADA TOKO KERAMIK PANASIA
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PIUTANG PADA TOKO KERAMIK PANASIA Demi Golika 1,Joni Devitra 2 12 Program Studi Magister Sistem Informasi, Stikom Dinamika Bangsa, Jambi Jl. Jendral Sudirman Thehok
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA VIGENERE CIPHER DAN RIVEST SHAMMER ADLEMAN (RSA) DALAM KEAMANAN DATA TEKS
Jurnal INFOTEK, Vol 1, No 2, Juni 2016 ISSN 2502-6968 (Media Cetak) IMPLEMENTASI ALGORITMA VIGENERE CIPHER DAN RIVEST SHAMMER ADLEMAN (RSA) DALAM KEAMANAN DATA TEKS Ridho Ananda Harahap (12110848) Mahasiswa
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Sistem Penunjang Keputusan Pemilihan Berita Dengan Metode AHP Pada Program
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI PENGACAKAN CITRA MENGGUNAKAN M-SEQUENCE BERDASARKAN PARAMETER
PERANCANGAN APLIKASI PENGACAKAN CITRA MENGGUNAKAN M-SEQUENCE BERDASARKAN PARAMETER Kristian Telaumbanua 1, Susanto 2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK Mikroskil Jl. Thamrin No. 122, 124, 140 Medan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil IV.1.1. Tampilan Form Login Mulai menggunakan Aplikasi pertama sekali pengguna diminta untuk mengisikan username dan password pengguna sebagai login menggunakan aplikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Teknologi informasi saat ini sudah berkembang cukup pesat di berbagai area kehidupan manusia. Aplikasi-aplikasi sistem informasi berbasis komputer sudah merajai semua
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAN... MOTTO DAN PERSEMBAHAN... RINGKASAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SISWA DI SMK BATIK SAKTI 1 KEBUMEN NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Kartika Kusumaningrum
ANALISIS SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN SISWA DI SMK BATIK SAKTI 1 KEBUMEN NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Kartika Kusumaningrum 06.11.1242 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK PERMAINAN MUSIK DIGITAL. Kezia Stefani. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI
Media Informatika Vol. 15 No. 1 (2016) PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK PERMAINAN MUSIK DIGITAL Kezia Stefani Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung
Lebih terperinciDesi Reskika Sari ( )
PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI PEMASARAN RUMAH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS: PT. VISTA ESTATE MEDAN) Desi Reskika Sari (1111543) Mahasiswa Program
Lebih terperinciSistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang
Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 605 Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang Supermanto* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl.
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK BANTU TRY OUT UJIAN NASIONAL BERBASIS MULTI USER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL
PERANGKAT LUNAK BANTU TRY OUT UJIAN NASIONAL BERBASIS MULTI USER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL Oleh : Dwi Apri Setyorini STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRAK Seiring dengan kemajuan teknologi informasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelaskan tentang tampilan-tampilan yang ada pada Aplikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LINEAR CONGRUENTIAL GENERATOR DALAM RANCANG BANGUN APLIKASI GAME PEDULI LINGKUNGAN
IMPLEMENTASI LINEAR CONGRUENTIAL GENERATOR DALAM RANCANG BANGUN APLIKASI GAME PEDULI LINGKUNGAN I Putu Gede Budayasa, Gusde Paryatna STMIK STIKOM INDONESIA (gede.budayasa@gmail.com) Abstrak Hal yang merugikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjualan maka semakin besar pula pendapatan yang diperoleh perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pembelian merupakan aktivitas keuangan yang berhubungan dengan perolehan barang atau jasa perusahaan. Syarat terjadinya pembelian sama halnya dengan syarat terjadinya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir, teknologi informasi berkembang dengan pesat, sehingga mengubah paradigma masyarakat dalam mencari dan mendapatkan informasi, yang tidak lagi
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK PEMBAYARAN SEKOLAH DI SMK PASUNDAN 2 BANJARAN BERBASIS DESTOP
PERANGKAT LUNAK PEMBAYARAN SEKOLAH DI SMK PASUNDAN 2 BANJARAN BERBASIS DESTOP 1 Ahmad Nurjaman 1 Program Studi Informatika STMIK LPKIA 2 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PEMBAYARAN BERBASIS VISUAL PADA PAMDes KRETEK KEBUMEN
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 40~45 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN DAN PEMBAYARAN BERBASIS VISUAL PADA PAMDes KRETEK KEBUMEN 40 Siti Rohyani 1, Saifudin
Lebih terperinci2.2.4 Nilai Informasi Pengertian Sistem Informasi Manfaat Sistem Informasi Komponen Sistem Informasi
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv RINGKASAN... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciPenggunaan Metode Pemrograman Berorientasi Objek Dalam Sistem Informasi Akademik Pada SMP Negeri 1 Pengadegan
Penggunaan Metode Pemrograman Berorientasi Objek Dalam Sistem Informasi Akademik Pada SMP Negeri 1 Pengadegan Jeffri Prayitno 1, Bangkit Saputra 2, Irfan Santiko 3 1,2 Program Studi Sistem Informasi 3
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
BAB I PERSYARATAN PRODUK Bab ini akan membahas mengenai perspektif global tentang produk perangkat lunak yang dibuat, dalam hal ini adalah perangkat lunak pembangkit dokumentasi basis data. Perspektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang menghilangkan batas, waktu,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persaingan perusahaan dewasa ini semakin tajam dan kompetitif, hal ini ditandai dengan kemajuan teknologi informasi yang menghilangkan batas, waktu, peluang dan ruang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan lokasi cabang Mode Fashion di Kota Medan yang begitu cepat harus diimbangi dengan penyampaian informasi dengan cepat dan tepat. Pemetaan lokasi cabang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil program dan pembahasan dari Data Mining Peminjaman Buku Menggunakan Metode Algoritma Apriori Pada Perpustakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan akan membantu manajer dalam memutuskan jumlah persediaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penjualan merupakan suatu kegiatan yang mempengaruhi jumlah persediaan. Hal tersebut saling berkaitan dan merupakan inti kegiatan perusahaan. Informasi yang
Lebih terperinciAplikasi Dashboard Administrator Server Nginx Pada acommerce
KARYA ILMIAH MAHASISWA MANAJEMEN INFORMATIKA 1 Aplikasi Dashboard Administrator Server Nginx Pada acommerce Firgi Surya Prasetya 1, Eko Subyantoro 2, Halim Fathoni 3 1 mahasiswa jurusan ekonomi dan bisnis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia sistem informasi pada saat ini berkembang pesat dan merambah ke berbagai sisi kehidupan manusia. Perkembangan yang demikian tersebut didukung oleh tersedianya
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab 1 ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan suatu faktor penunjang perkembangan zaman. Dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi maka segala sesuatu dapat dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah makan X yang berlokasi di daerah Garut merupakan salah satu rumah makan yang menyediakan makanan khas Sunda. Setiap harinya tempat ini didatangi oleh
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL Rahmawan cibro ( 12110675) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK
Lebih terperinciJurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012
APLIKASI KEBERHASILAN DATA PETANI PENGOLAH LAHAN PESERTA LAPANG PHT DI LABORATORIUM WALENRANG Rika 1, Ruhamah 2 Universitas Cokroaminoto Palopo 1,2 e-mail : rica_1988@yahoo.com, ruhamah_uma@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini adalah tampilan hasil perancangan Sistem Informasi Akutansi Penjualan Konsinyasi pada PT. Metro Makmur Nusantara adalah sebagai berikut:. 1. Tampilan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG MOBIL BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) PADA CV. INDOPRIMA TRANSPORTASI SERVICE BONTANG
20 SEBATIK STMIK WICIDA SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG MOBIL BERBASIS LOCAL AREA NETWORK (LAN) PADA CV. INDOPRIMA TRANSPORTASI SERVICE BONTANG Ita Arfyanti 1), Azahari Lathyf 2), Ryan Agusta 3)
Lebih terperinciSTMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Program Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012
STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Program Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2011/2012 SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI UNTUK PROYEK PADA PT. MUSI GRIYA SAKTI PALEMBANG Olinda Augusta Wijaya 2008240081
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kontinuitas dan perkembangan, sebagaimana kita ketahui untuk kesejahteraan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) cenderung dikaitkan dengan komputer yang sangat penting penggunaannya diperusahaanperusahaan yang khususnya bertujuan
Lebih terperinciSISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT ANGINA PEKTORIS (ANGIN DUDUK) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAYES
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT ANGINA PEKTORIS (ANGIN DUDUK) DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAYES Ayu Permata Lestari (0911267) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan Jl.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi dalam mempermudah kehidupan manusia
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penerapan teknologi informasi dalam mempermudah kehidupan manusia saat ini begitu besar. Teknologi infomasi juga dihadapkan dalam proses pengambilan keputusan. Pengambilan
Lebih terperinciRancang Bangun Aplikasi Dengan Linear Congruent Method (LCM) Sebagai Pengacakan Soal
Journal of Information Technology and Computer Science (JOINTECS) Vol. 1, No. 2, Januari 2017 1 Rancang Bangun Aplikasi Dengan Linear Congruent Method (LCM) Sebagai Pengacakan Soal Muhammad Ganda Arizqia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam peningkatan kualitas mutu pendidikan dan proses perkuliahan, setiap Institusi Perguruan Tinggi di Indonesia perlu melakukan suatu proses uji kelayakan dari setiap
Lebih terperinciPENGEMBANGAN APLIKASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKANDI KANTOR KELURAHAN PATARUMAN KABUPATEN GARUT
PENGEMBANGAN APLIKASI PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKANDI KANTOR KELURAHAN PATARUMAN KABUPATEN GARUT Nurrifan Syabandhi¹, Asri Mulyani² Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJICOBA
BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1 Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari Akumulasi Penyusutan Aktiva Tetap Terhadap Sistem Informasi Keuangan Pada PT. CCBI Northern Sumatra. IV.1.1
Lebih terperinciPENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK)
PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK) Andrian Juliansyah ( 1011287) Mahasiswa Program Studi Teknik
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENGOLAHAN DATA PENJUALAN SPAREPART ALAT BERAT (HOSE HIDROLIK) PADA PT. SUMATRA UNGGUL MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
ISSN-P 2407-2192 Jurnal Teknik Informatika Politeknik Sekayu (TIPS) Volume II, No. 1, Juni 2015, h. 73-80 RANCANG BANGUN PENGOLAHAN DATA PENJUALAN SPAREPART ALAT BERAT (HOSE HIDROLIK) PADA PT. SUMATRA
Lebih terperinciAPLIKASI INVENTARIS LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA PADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI
APLIKASI INVENTARIS LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA PADA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI Santi 1, Asriyanik 2, Iwan Rizal 3 shawntybelluchi@yahoo.co.id ABSTRAK Aplikasi inventaris laboratorium Teknik
Lebih terperinci