BAB I PENDAHULUAN. yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu,"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dewasa ini, memberikan pengaruh yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, perkembangan ilmu pengetahuan juga memiliki dampak yang sangat erat terhadap dunia kerja yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan akan sumber daya yang memiliki potensi dan skill secara profesional dalam menciptakan dan meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support Sistem (DSS) merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Dan sistem itu digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, di mana tak seorang pun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Kusrini 2007, h. 15) Metode Simple Additive Weighting (SAW) sering juga dikenal dengan istilah penjumlahan terbobot, metode yang paling simpel dan masih banyak digunakan pada metode MADM, Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. Menurut (Fishburn, 1967) (MacCrimmon, 1968) dalam Kusumadewi dkk. (2006, h, 74). 1

2 2 Lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air tawar. Lele mudah dikenali karena tubuhnya yang licin, agak pipih memanjang, serta memiliki "kumis" yang panjang, yang mencuat dari sekitar bagian mulutnya. Lele, secara ilmiah terdiri dari banyak spesies. Tidak mengherankan pula apabila lele di Nusantara mempunyai banyak nama daerah. Antara lain: ikan kalang (Sumatera Barat), ikan maut (Gayo dan Aceh), ikan sibakut (Karo), ikan pintet (Kalimantan Selatan), ikan keling (Makassar), ikan cepi (Sulawesi Selatan), ikan lele atau lindi (Jawa Tengah) atau ikan keli (Malaysia), ikan 'keli' untuk lele yang tidak berpatil sedangkan disebut 'penang' untuk yang memiliki patil Kalimantan Timur (Moch. Syambas Basahudin & Usni Arie, Pembesaran Lele Secara Cepat, Panen 50 Hari) Bibit lele yang baik untuk budi daya ikan lele di kain terpal ataupun di kolam tanah terutama jenis sangkuriang sangat perlu diketahui oleh setiap petani ikan ini. Kesuksesan bisnis ikan lele sangat bergantung pada kualitas bibit yang dipilih, semakin baik kualitasnya maka semakin kecil resiko kerugian yang akan ditanggung. Secara analisa rugi laba jelas terlihat bahwa bibit termasuk salah satu faktor produksi terpenting selain pakan dan obat-obatan. Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin mengetahui seberapa besar keberhasilan menentukan bibit ikan lele yang sesuai untuk di budidayakan. Banyaknya jenis ikan lele sehingga peternak sangat kesulitan untuk memilih bibit ikan lele yang baik. Hal ini yang membuat penulis merasa tertarik mengangkat topik tentang pemilihan bibit ikan lele sehingga dari topik ini diharapkan sangat membantu peternak lele untuk memilih bibit ikan lele. Dalam pemilihan bibit ikan lele tersebut harus dilakukan oleh peternak untuk mendapatkan bibit ikan lele

3 3 yang benar-benar berkualitas. Untuk menjalankan proses pemilihan bibit ikan lele maka diperlukan Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) guna meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan salah satunya adalah menggunakan metode gabungan SAW. Maka pada pembahasan ini penulis berinisiatif mengangkat sebuah judul Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Bibit Ikan Lele Dengan Metode SAW. I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, penulis dapat mengidentifikasi masalah yang ada, yaitu : 1. Keterbatasan kemampuan peternak ikan lele untuk memilih bibit ikan lele. 2. Banyaknya jenis ikan lele sehingga untuk memilih bibit ikan lele sangat sulit. I.2.2. Perumusan Masalah Perumusan masalah yang ada pada penelitian ini, yaitu : 1. Bagaimana memilih bibit ikan lele sesuai dengan kriteria yang di budidayakan?

4 4 2. Bagaimana merancang sistem pendukung keputusan untuk pemilihan bibit ikan lele menggunakan metode SAW? I.2.3. Batasan Masalah Untuk membatasi cakupan masalah yang sangat luas, terbatasnya waktu, serta kemampuan yang terbatas, maka ruang lingkup pada pembahasan ini akan diberikan batasan masalah agar pembahasan tidak menyimpang dari judul. Dalam pembahasan ini akan diberikan batasan masalah yang akan di teliti : 1. Pembahasan hanya sebatas pemilihan bibit ikan lele yang sesuai untuk di budidayakan. 2. Sistem yang di rancang hanya sebatas pemilihan bibit ikan lele sesuai dengan kriteria yang sesuai dengan dibudidayakan. 3. Bahasa pemrograman yang digunakan Microsoft Visual Studio 2010 dan database SQL Server Management Studio Express. I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Adapun tujuan Proposal yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Potensi Utama adalah sebagai berikut : 1. Untuk membantu seoarang peternak untuk memilih bibit ikan lele sesuai dengan kriteria yang di budidayakan.

5 5 2. Merancang sistem pendukung keputusan dengan metode SAW yang dapat memberikan panduan dalam membuat keputusan untuk menentukan bibit ikan lele. I.3.2. Manfaat Adapun manfaat yang diperoleh dari Proposal tersebut adalah sebagai berikut : 1. Diharapkan dapat memberikan informasi kepada peternak mengenai bibit ikan lele yang sesuai dengan kertiteria yang di budidayakan. 2. Sebagai bahan kajian untuk penelitian yang relevan. 3. Penulis mendapatkan kesempatan untuk dapat menerapkan serta mengembangkan ilmu yang telah di peroleh di bangku kuliah. I.4. Metodologi Penelitian Didalam melakukan pengembangan sistem penulis menggunakan paradigma waterfall. Adapun metode waterfall mempunyai tahapan-tahapan sebagai berikut :

6 6 Analisa Desain Sistem Penulisan Kode Program Pengujian Program Penerapan Program dan Pemeliharaan Gambar I.1. Waterfall Tujuan utama tahap analisis kebutuhan sistem adalah untuk mengetahui syarat kemampuan atau kriteria yang harus dipenuhi oleh sistem agar keinginan pemakai sistem dapat terwujud dengan menggunakan metode sebagai berikut: 1. Studi lapangan Merupakan teknik yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data dengan mengadakan penelitian langsung terhadap objek penelitian dan pengumpulan data melalui : a. Wawancara Adalah salah satu metode atau suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan pihak yang terkait yang dapat memberikan informasi khususnya pada

7 7 penulis. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara kepada perternak ikan lele. b. Observasi/pengamatan Adalah pengumpulan data dengan mengadakan peninjauan langsung, mengkaji dan menganalisa terhadap prosedur-prosedur pada peternak ikan lele. 2. Desain Sistem Desain sistem ini dirancang dengan permodelan UML menggunakan Microsoft Visio yang digunakan untuk membuat desain sistem. 3. Penulisan Kode Program Penulisan kode program menggunakan VB.Net dan SQL Server. Hal ini sangat memudahkan proses pasca perancangan kode program. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan kesalahan terhadap sistem tersebut dan kemudian bisa diperbaiki. 4. Pengujian Program Berisi langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan sistem serta tahapan-tahapan pengujian yang dilakukan untuk masing masing blok sistem yang dirancang a. Menganalisis apakah sistem pendukung keputusan ini sudah sesuai dengan kriteria. b. Melakukan pengujian aplikasi sistem pendukung keputusan. c. Melakukan perawatan sistem pendukung keputusan.

8 8 5. Penerapan Program dan Pemeliharaan Perangkat lunak yang merupakan suatu kegiatan untuk memelihara perangkat lunak yang sudah dibuat, pemeliharaan tersebut dilakukan agar keutuhan program dapat terjaga seperti validasi data, update data, dan integrasi data. I.5. Keaslian Penelitian Penelitian ini dibuat berdasarkan berdasarkan referensi dari penelitian sebelumnya. Perbedaan dengan penelitian sebelumnya adalah : Tabel I.1. Keaslian Penelitian No. Peneliti Judul Hasil 1. Beni Irawan (2009) Sistem pendukung Keputusan Pemilihan Bibit Kelapa Sawit degan Metode SAW (Simple Additive Weighting Sistem pendukung kepetusan yang dihasilkan untuk membantu perusahaan memilih bibit kelapa sawit membuat perancangan Uml dan vb.net untuk programnya dan sql untuk databasenya 2. Ade Ganda Anto (2015) 3. Adi Saputra Nst (2016) Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Bonus Tahunan pada Karyawan menggunkan metode SAW (Simple Additive Weigthing). Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Bibit Ikan Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah pemberian bonus sudah sesuai dengan kinerja karyawan membuat perancangan Uml dan vb.net untuk programnya dan sql untuk databasenya Penulis merancang spk ini untuk membantu peternak untuk penentuan bibit ikan lele baru dan perancangan system

9 9 Lele Dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting) menggunakan uml, vb.2010 untuk aplikasi program dan sql server 2008 untuk databasenya I.6. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini penulis menguraikan tentang Latar Belakang Masalah, Ruang Lingkup Permasalahan, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian, keaslian penelitian, Lokasi Penelitian dan Sistematika Penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Dalam Bab ini penulis menguraikan tentang pengumpulan data. BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN Dalam Bab ini penulis menguraikan masalah Perancangan dan pembuatan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Bibit Ikan Lele Dengan Metode SAW BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Dalam bab ini penulis akan menampilkan hasil dari tampilan Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Bibit Ikan Lele Dengan Metode SAW yang telah dirancang

10 10 BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini penulis akan merangkumkan hasil pembahasan dalam bab-bab sebelumnya yang nantinya akan dijadikan sebuah kesimpulan dari pemecahan masalah tersebut dan pada akhirnya penulis juga akan memberikan saran-saran yang diharapkan dapat membangun.

BAB I PENDAHULUAN. yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dewasa ini, memberikan pengaruh yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelinci merupakan hewan mamalia dari famili Leporidae. Pada mulanya

BAB I PENDAHULUAN. Kelinci merupakan hewan mamalia dari famili Leporidae. Pada mulanya BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kelinci merupakan hewan mamalia dari famili Leporidae. Pada mulanya kelinci merupakan hewan liar yang hidup dan banyak ditemukan di daerah Afrika sampai daratan Eropa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dewasa ini, memberikan pengaruh yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan

BAB I PENDAHULUAN. timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.Menurut Pasal 1 Ayat 1

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.Menurut Pasal 1 Ayat 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Remisi adalah pengurangan masa hukuman yang didasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.Menurut Pasal 1 Ayat 1 Keputusan Presiden Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperkirakan nilai dari suatu populasi dengan menggunakan nilai dari sampel.

BAB I PENDAHULUAN. memperkirakan nilai dari suatu populasi dengan menggunakan nilai dari sampel. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu,

BAB I PENDAHULUAN. yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dewasa ini, memberikan pengaruh yang besar terhadap kebutuhan skill tenaga kerja. Disamping hal itu, perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. skill karyawan itu sendiri, yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas

BAB I PENDAHULUAN. skill karyawan itu sendiri, yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem Pendukung Keputusan merupakan suatu sistem terkomputerisasi yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas dalam pengambilan keputusan untuk memecahkan masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya. utama dari tiang pancang adalah kayu, baja, dan beton.

BAB I PENDAHULUAN. penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya. utama dari tiang pancang adalah kayu, baja, dan beton. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pondasi Tiang Pancang (Pile Foundation) adalah bagian dari struktur yang digunakan untuk menerima dan menyalurkan beban dari struktur atas ke tanah penunjang yang terletak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendukung keputusan (SPK) menggunakan CBIS (Computer Based Information

BAB I PENDAHULUAN. pendukung keputusan (SPK) menggunakan CBIS (Computer Based Information BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pendukung keputusan (SPK) biasanya dibangun untuk mendukung solusi atas suatu masalah atau untuk suatu peluang. Aplikasi sistem pendukung keputusan (SPK) digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Arsitektur two tiered merupakan arsitektur yang disebut Client Server

BAB I PENDAHULUAN. Arsitektur two tiered merupakan arsitektur yang disebut Client Server BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Arsitektur two tiered merupakan arsitektur yang disebut Client Server dimana terdapat komputer sebagai client dan server yang berinteraksi melalui protokol dan media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di semua aspek kehidupan. Kebutuhan akan informasi yang cepat, akurat, relevan

BAB I PENDAHULUAN. di semua aspek kehidupan. Kebutuhan akan informasi yang cepat, akurat, relevan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah menguasai hampir di semua aspek kehidupan. Kebutuhan akan informasi yang cepat, akurat, relevan dan fleksibel membuat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keylogger merupakan tool atau berupa software yang biasa digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Keylogger merupakan tool atau berupa software yang biasa digunakan oleh BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Keylogger merupakan tool atau berupa software yang biasa digunakan oleh pihak tertentu untuk merekam segala aktifitas yang terjadi pada komputer ataupun laptop yang

Lebih terperinci

2. Bagaimana menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW) pada sistem pendukung keputusan tersebut?

2. Bagaimana menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW) pada sistem pendukung keputusan tersebut? BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Karyawan merupakan salah satu sumber daya yang digunakan sebagai alat penggerak dalam memajukan suatu perusahaan. Kinerja dari seorang karyawan dapat secara langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai rumah sakit merupakan pihak yang berinteraksi dengan banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai rumah sakit merupakan pihak yang berinteraksi dengan banyak BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pegawai rumah sakit merupakan pihak yang berinteraksi dengan banyak kalangan, bukan hanya interaksi dalam internal rumah sakit, melainkan juga dengan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Ikan lele merupakan ikan air tawar yang teknologi budidayanya relatif mudah dikuasai masyarakat dengan modal usaha yang cukup rendah. Konsumsi ikan lele pada beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Ikan Lele Dumbo. Lele merupakan jenis ikan konsumsi air tawar

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Ikan Lele Dumbo. Lele merupakan jenis ikan konsumsi air tawar BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat yang senang dan menggemari ikan air tawar, dikarenakan harganya yang murah, dan mudah mendapatkannya. Salah satu ikan air

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pegolahan data saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat-perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan hard skills dan soft skills yang seimbang, sehingga mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan hard skills dan soft skills yang seimbang, sehingga mahasiswa BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam era persaingan bebas, dibutuhkan lulusan yang memiliki kemampuan hard skills dan soft skills yang seimbang, sehingga mahasiswa dituntut dapat aktif dan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa dan faktor-faktor penyebabnya merupakan topik yang menarik untuk

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa dan faktor-faktor penyebabnya merupakan topik yang menarik untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tingginya tingkat keberhasilan mahasiswa dan rendahnya tingkat kegagalan mahasiswa merupakan cermin kualitas dari suatu perguruan tinggi. Kegagalan mahasiswa dan faktor-faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Untuk mendapatkan lokasi yang strategis, kebanyakan para pengambil

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Untuk mendapatkan lokasi yang strategis, kebanyakan para pengambil BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Usaha baju butik merupakan salah satu usaha yang sedang berkembang di Kota Medan, sehingga persaingan di bidang usaha ini dapat dikatakan meningkat pesat. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini BAB 1 PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi pembayaran kredit saat ini terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dan adanya perangkat perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kualitas jaringan yang tidak bagus dan memiliki harga yang mahal.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kualitas jaringan yang tidak bagus dan memiliki harga yang mahal. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masyarakat menjadi kritis dalam penentuan kartu paket internet di dalam kualitas jaringan, kuota dan harga. Masyarakat terkadang bingung ketika harus memilih kartu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan aktivitas perusahaan tersebut. Selain itu akuntansi juga

BAB I PENDAHULUAN. mengkomunikasikan aktivitas perusahaan tersebut. Selain itu akuntansi juga BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan, melalui proses akuntansi akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik. Usaha efektif dan efisiensi mengandung arti bahwa output yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. baik. Usaha efektif dan efisiensi mengandung arti bahwa output yang dihasilkan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Agen merupakan salah satu aset perusahaan yang juga harus dikelola dengan baik. Usaha efektif dan efisiensi mengandung arti bahwa output yang dihasilkan oleh setiap

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pembahasan, ruang lingkup kajian, sumber data, dan sistematika penyajian. 1.1 Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tembakau merupakan tanaman yang menjadi bahan baku utama dalam pembuatan rokok. Sebelum memutuskan untuk menanam tembakau, hal terpenting yang harus dilakukan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendukung keputusan (Decision Support System atau DSS) menggunakan CBIS (Computer based information system) yang fleksibel,

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pendukung keputusan (Decision Support System atau DSS) menggunakan CBIS (Computer based information system) yang fleksibel, BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem pendukung keputusan (Decision Support System atau DSS) merupakan sistem informasi intraktif yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari secara penuh, masih terdapat

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari secara penuh, masih terdapat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah ekonomi selalu menarik perhatian besar dari individu atau masyarakat, dan berbagai cara telah dilakukan untuk memecahkan masalah yang sulit ini. Realitanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disertai dengan perhitungan PPH 21 adalah karena sistem informasi sistem

BAB I PENDAHULUAN. disertai dengan perhitungan PPH 21 adalah karena sistem informasi sistem 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Adapun hal yang melatar belakangi penulis untuk merancang aplikasi sistem informasi akuntansi penggajian karyawan tetap pada PT. Telkomsel yang disertai dengan perhitungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar berasal dari pertanian dan perkebunan. Komoditi perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar berasal dari pertanian dan perkebunan. Komoditi perkebunan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris, mata pencaharian penduduknya sebagian besar berasal dari pertanian dan perkebunan. Komoditi perkebunan merupakan salah satu sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. UUD 1945, sebagaimana kemudian dituangkan dalam penjelasan UUD 1945

BAB I PENDAHULUAN. UUD 1945, sebagaimana kemudian dituangkan dalam penjelasan UUD 1945 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan, melalui proses akuntansi akan dihasilkan

Lebih terperinci

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Penilaian Kinerja, Simple Additive Weighting (SAW). *) = pembimbing

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, Penilaian Kinerja, Simple Additive Weighting (SAW). *) = pembimbing S I S T E M P E N D U K U N G K E P U T U S A N P E N I L A I A N K I N E R J A K A R Y A W A N M E N G G U N A K A N M E T O D E SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING(SAW) DI PT. INSPIRA TELEVISI INDONESIA 1 Aji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran

BAB I PENDAHULUAN. bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan yang bertanggung jawab memproses masukan (input) sehingga menghasilkan keluaran (output). Sistem Informasi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dirasakan pada dunia pendidikan dan perkantoran baik pemerintah maupun

BAB I PENDAHULUAN. dapat dirasakan pada dunia pendidikan dan perkantoran baik pemerintah maupun 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan zaman tidak luput dari perkembangan teknologi informasi, Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi pola pikir dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendekatan alokasi biaya digunakan karena, nilai aktiva dapat berfluktuasi antara

BAB I PENDAHULUAN. Pendekatan alokasi biaya digunakan karena, nilai aktiva dapat berfluktuasi antara BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan, melalui proses akuntansi akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam

BAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tingginya keinginan masyarakat dalam membuka suatu usaha khususnya usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa Sawit Merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa Sawit Merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Hal BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kelapa Sawit Merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Hal ini di sebabkan karna dari sekian banyak tanaman yang menghasilkan minyak atau lemak, kelapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengkomunikasian untuk masalah semi-terstruktur. Secara khusus, SPK

BAB I PENDAHULUAN. pengkomunikasian untuk masalah semi-terstruktur. Secara khusus, SPK BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Decision Support Sistem (DSS) atau Sistem Pendukung Keputusan (SPK) secara umum didefinisikan sebagai sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dibutuhkan oleh setiap individual, perusahaan, atau instansi-instansi. Sejalan

BAB I PENDAHULUAN. yang dibutuhkan oleh setiap individual, perusahaan, atau instansi-instansi. Sejalan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Di era teknologi informasi sekarang ini, pemanfaatan komputer merupakan sebagai alat kerja bantu manusia, khususnya sebagai media pengolahan data, baik yang berskala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempersingkat waktu dan menghemat biaya. satunya adalah kebutuhan untuk

BAB I PENDAHULUAN. mempersingkat waktu dan menghemat biaya. satunya adalah kebutuhan untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Salah satu contoh perkembangan teknologi adalah teknologi dalam pencarian rute terpendek. Kehadiran teknologi pencarian rute dapat mempermudah user dalam menjalankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi semakin pesat membuat terdorongnya para ahli di bidang teknologi informasi untuk terus menciptakan inovasi baru. Seiring berkembangnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era golobalisasi saat ini modernisasi terjadi pada segala aspek kehidupan, demikian pula juga halnya dengan teknologi yang berkembang begitu pesat. dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem yang dapat berperan sebagai seorang ahli peternakan. Dengan kata lain terjadi

Lebih terperinci

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH MAKAN

SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH MAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH MAKAN oleh: Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember dwi.putro.sarwo.setyohadi@gmail.com ABSTRAK Perkembangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System adalah BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan atau Decision Support System adalah system informasi yang interaktif yang menyediakan informasi, pemodelan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang usaha agroindustri. PTPN IV (Persero) Medan mengusahakan perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. bidang usaha agroindustri. PTPN IV (Persero) Medan mengusahakan perkebunan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PTPN IV adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak pada bidang usaha agroindustri. PTPN IV (Persero) Medan mengusahakan perkebunan dan pengelolahan komoditas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dampaknya dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dampaknya dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam BAB I PENDAHULUAN I.I. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer saat ini sangat berkembang, sehingga dampaknya dapat kita lihat betapa kompleksnya persoalan persoalan dalam kehidupan pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahan penolong (aditif) pembuatan cokelat, es krim, pakan ternak, vanaspati,

BAB I PENDAHULUAN. bahan penolong (aditif) pembuatan cokelat, es krim, pakan ternak, vanaspati, BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Hal ini disebabkan karena dari sekian banyak tanaman yang menghasilkan minyak atau lemak, kelapa sawit

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, lingkup tugas akhir, metodologi pengerjaan tugas akhir,

BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, lingkup tugas akhir, metodologi pengerjaan tugas akhir, BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, identifikasi masalah, tujuan, lingkup tugas akhir, metodologi pengerjaan tugas akhir, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. utama penduduk berasal dari perkebunan agroindustri. Dari banyaknya perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. utama penduduk berasal dari perkebunan agroindustri. Dari banyaknya perkebunan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pematang Siantar merupakan Kabutapen agraris dengan mata pencaharian utama penduduk berasal dari perkebunan agroindustri. Dari banyaknya perkebunan yang ada di pematang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sering kali kita mendapati karyawan yang baru masuk ke dalam suatu perusahaan hanya bertahan dalam jangka waktu yang pendek saja. Alasan yang utama adalah kesalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (biasanya satu tahun). Sehingga dimungkinkan adanya penilaian, tindakan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokan, pengikhtisaran, dan pelaporan informasi keuangan dalam sebuah lembaga/badan usaha pada periode tertentu (biasanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya Arrowsmith (2004), Nur Bahag ia (2006), Christopher & Schooner

BAB I PENDAHULUAN. diantaranya Arrowsmith (2004), Nur Bahag ia (2006), Christopher & Schooner BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Akuntansi adalah suatu sarana yang menjembatani antar pihak pimpinan dengan pihak lain yang berkepentingan dengan perusahaan, melalui proses akuntansi akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh faktor manusia (human error). Salah satu bidang yang

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh faktor manusia (human error). Salah satu bidang yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Saat ini peranan sistem informasi dalam suatu organisasi tidak dapat diragukan lagi. Dukungannya dapat membuat sebuah perusahaan memiliki keunggulan kompetitif dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi pendidikan untuk masyarakat yang sangat penting dan perlu dijaga agar tetap berada pada kondisi

Lebih terperinci

Rudi Hartoyo (0911870)

Rudi Hartoyo (0911870) PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENETUKAN STATUS KARYAWAN KONTRAK SALES PROMOTION GIRL MENJADI KARYAWAN TETAP DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Rudi Hartoyo (0911870) Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. CV. Graha Putra Mandiri adalah perusahaan kontraktor yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. CV. Graha Putra Mandiri adalah perusahaan kontraktor yang bergerak BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan untuk dapat konsisten harus tangguh dan dapat bersaing. Untuk menjaga konsistensi dalam dunia bisnis hal yang paling penting adalah kepercayaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam melakukan setiap pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh konsumen sebanyak-banyaknya. Dari segi kualitas pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh konsumen sebanyak-banyaknya. Dari segi kualitas pelayanan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan sejumlah hotel di kota Bandung sangat pesat. Dengan adanya berbagai pusat perbelanjaan, wisata kuliner, dan wisata alamnya, maka bermunculan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Penulis merancang program sistem pendukung keputusan pembelian sepeda motor bekas menggunakan metode simple additive weighting (SAW). Dalam hal ini penulis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan sebagai alat penggerak dalam memajukan suatu perusahaan. Kinerja karyawan cukup berpengaruh

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sebagai tinjauan pustaka berikut beberapa contoh penelitian yang sudah dilakukann oleh para penelti yang dapat digunakan sebagai acuan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diselenggarakan oleh pihak FMPIA Universitas Sumatera Utara. Beasiswa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. diselenggarakan oleh pihak FMPIA Universitas Sumatera Utara. Beasiswa yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada mahasiswa atau pelajar untuk keberlangsungan pendidikan. Setiap tahunnya FMIPA menawarkan beasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Perkembangan teknologi. ini juga terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dan berguna untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. Perkembangan teknologi. ini juga terus berkembang pesat. Ini disebabkan oleh 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk mempermudah kerja. Dengan adanya aplikasi tersebut kita dapat mengolah data yang kita miliki untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting dalam perkembangan yang terjadi saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat penting dalam perkembangan yang terjadi saat ini. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam melakukan setiap pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada kehidupan manusia. Teknologi mengubah cara hidup baik untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. pada kehidupan manusia. Teknologi mengubah cara hidup baik untuk melakukan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat berpengaruh besar pada kehidupan manusia. Teknologi mengubah cara hidup baik untuk melakukan latency pada transmisi

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN SEKOLAH ADIWIYATA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ABSTRAK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN SEKOLAH ADIWIYATA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ABSTRAK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN SEKOLAH ADIWIYATA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Tito Nugroho Harnianto Jurusan Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penggabungan antara unsur peta (geografis) dan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penggabungan antara unsur peta (geografis) dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem infomasi berbasis komputer yang merupakan penggabungan antara unsur peta (geografis) dan informasi tentang peta tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan wirausaha salah satunya ialah untuk mendapatkan laba sebanyak mungkin, agar tujuan itu dapat tercapai maka wirausaha harus mengacu pada tumbuh kembang suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan produk-produk yang ditawarkan kepada para pelanggannya. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan produk-produk yang ditawarkan kepada para pelanggannya. Dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang menghasilkan suatu produk dalam operasionalnya memerlukan informasi mengenai berapa besar jumlah biaya yang digunakan dalam menghasilkan produk-produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi pola pikir dan sikap perilaku manusia pada umumnya. Hal ini dapat dirasakan pada dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Information Sources atau Second Opinion yang dapat digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Information Sources atau Second Opinion yang dapat digunakan sebagai BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem pendukung keputusan merupakan salah satu produk perangkat lunak yang dikembangkan secara khusus untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan. Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan juga merupakan suatu asset penting yang harus dijaga dengan baik.

BAB I PENDAHULUAN. dan juga merupakan suatu asset penting yang harus dijaga dengan baik. BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT.PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara merupakan salah satu perusahaan milik pemerintah, yang bertanggung jawab atas pengelolaan serta pemeliharaan sarana sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Secara hukum, istilah kosmetik meliputi semua produk yang digunakan pada tubuh yang bukan merupakan obat. Pewarna rambut, sampo dan kondisioner, sabun tangan, deodoran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh dalam keuntungan yang didapat oleh perusahaan tersebut. Untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Distributor adalah sebuah badan atau perseorangan yang menyalurkan barang dari produsen ke konsumen dalam jumlah besar. Kinerja distributor cukup berpengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan. Sehubungan dengan itu, diperlukan suatu sistem

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan. Sehubungan dengan itu, diperlukan suatu sistem BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perusahaan yang menghasilkan suatu produk dalam operasionalnya memerlukan informasi mengenai berapa besar jumlah biaya yang digunakan dalam menghasilkan produk-produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga

BAB I PENDAHULUAN. Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi mendorong perubahan yang cukup besar terhadap kebutuhan manusia secara luas. Kebutuhan untuk saling bertukar informasi secara lebih mudah, cepat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam melakukan setiap pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. STMIK merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di bawah naungan

BAB I PENDAHULUAN. STMIK merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di bawah naungan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang STMIK merupakan salah satu perguruan tinggi swasta di bawah naungan instansi swasta yang juga memiliki peran penting dalam pencapaian tujuan pendidikan untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan tenaga kerja atau sumberdaya manusia yang berkualitas. Akan tetapi

BAB I PENDAHULUAN. menentukan tenaga kerja atau sumberdaya manusia yang berkualitas. Akan tetapi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam era informasi dan teknologi yang semakin berkembang saat ini ternyata masih banyak instansi atau perusahaan yang dalam proses pengolahan datanya menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga mempunyai dampak dalam meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam melakukan setiap pekerjaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Tentunya untuk mengikuti perubahan perubahan yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Tentunya untuk mengikuti perubahan perubahan yang terjadi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam menyambut Era Globalisasi sekarang ini, sebuah perusahaan harus mampu untuk mengikuti perubahan yang terjadi baik di dalam maupun di luar perusahaan. Tentunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi mengenai penjelasan secara umum penjelasan mengenai penjualan furnitur menggunakan Sistem pendukung kuputusan. Pada bagian bab ini akan dibahas mengenai latar belakang,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Sistem Pendukung Keputusan Sistem Pendukung Keputusan adalah sistem pendukung berbasis komputer bagi para pengambil keputusan menajemen yang menangani masalah-masalah tidak terstruktur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Impian pemerintah dalam hal pemenuhan kebutuhan daging Sapi dan Kerbau domestik tidak pernah berhenti. Tercatat bahwa telah tiga kali ini pemerintah mengupayakan supaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN. dibuat menjadi sistem pakar. Gangguan-gangguan kesehatan ini BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Aplikasi yang terkait dengan gangguan kesehatan yang biasa dialami oleh masyarakat khususnya pada penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk dapat dibuat menjadi sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dengan pengolahan data berbasis komputerisasi, pencarian informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dengan pengolahan data berbasis komputerisasi, pencarian informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer pada saat ini sangat berarti bagi semua kalangan dan banyak digunakan di berbagai bidang pekerjaan. Komputer memegang peranan yang sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. asuransi khususnya untuk daerah Sumatera Utara. Adapun dalam pengolahan data

BAB I PENDAHULUAN. asuransi khususnya untuk daerah Sumatera Utara. Adapun dalam pengolahan data BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang PT. Prudential adalah suatu perusahaan swasta yang bergerak dalam asuransi khususnya untuk daerah Sumatera Utara. Adapun dalam pengolahan data tentang pembayaran klaim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke kampus perguruan tinggi mana setelah lulus SMA nanti karena mereka

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke kampus perguruan tinggi mana setelah lulus SMA nanti karena mereka BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fakta yang terjadi kepada para siswa kelas XII saat ini adalah tidak tahu kampus yang terbaik di Kota Medan sesuai dengan minat dan bakatnya serta akan masuk ke kampus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan cuti kepada setiap pegawainya selama masa satu tahun bekerja

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan cuti kepada setiap pegawainya selama masa satu tahun bekerja BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suatu perusahaan memerlukan sumber daya manusia atau pegawai sebagai pelaksana kegiatan operasionalnya, khususnya dalam pemberian cuti, perusahaan dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendala didalam penentuannya, yaitu untuk menentukan olahan karet

BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendala didalam penentuannya, yaitu untuk menentukan olahan karet BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada PT. Socfindo Tanah Besih penentuan kualitas olahan karet remah (crumb rubber) terbaik sangat menentukan dalam kemajuan bidang usahanya agar para pelanggan merasa

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG. SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PROMOSI JABATAN PEGAWAI PADA BMKG MARITIM SEMARANG Odhi Jaka Wisnu Saputra Jurusan Teknik Informatika, Universitas Dian Nuswantoro E-mail : Odhi_jaka_ws@rocketmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengolah bahan limbah pertanian untuk pakan ini diperlukan peralatan dan

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengolah bahan limbah pertanian untuk pakan ini diperlukan peralatan dan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sumber pakan ternak di lokasi integrasi adalah limbah pertanian berupa jerami, daun dan batang serta hasil ikutan pasca panen atau pasca pengolahan produk pertanian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Komputer yang pada awalnya digunakan sebagai alat hitung. Seiring dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai bidang. Misalnya pada bidang kesehatan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berskala besar maupun skala kecil. Faktor pendorong dapat berupa kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. yang berskala besar maupun skala kecil. Faktor pendorong dapat berupa kemajuan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Di era teknologi informasi sekarang ini, pemanfaatan komputer merupakan sebagai alat kerja bantu manusia, khususnya sebagai media pengolahan data, baik yang berskala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sudah menjadi kebutuhan primer sehari-hari. Namun untuk membeli beras yang

BAB I PENDAHULUAN. sudah menjadi kebutuhan primer sehari-hari. Namun untuk membeli beras yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan akan sandang pangan merupakan bagian terpenting di dalam kehidupan, untuk hal itu manusia berusaha agar kebutuhan hidup mereka terpenuhi. Namun untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya tahan. PT. Propan Raya ICC merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB I PENDAHULUAN. daya tahan. PT. Propan Raya ICC merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Cat adalah suatu zat yang memiliki warna dan memiliki daya rekat serta daya tahan. PT. Propan Raya ICC merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan

Lebih terperinci