Kumpulan Soal-Soal Kimia Kelas X SMA BAB I Struktur Atom dan Sifat Periodik Unsur

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kumpulan Soal-Soal Kimia Kelas X SMA BAB I Struktur Atom dan Sifat Periodik Unsur"

Transkripsi

1 Kumpulan Soal-Soal Kimia Kelas X SMA BAB I Struktur Atom dan Sifat Periodik Unsur 1. Magnesium mempunyai nomor atom 12 dan nomor massa 25. Jumlah electron pada ion Magnesium adalah Nomor atom=jumlah proton, jumlah electron. Jadi electronnya adalah Unsur Cl dengan nomor atom 17 dan nomor massa 35. Berapakah proton, electron dan neutronnya?.. Proton = elektron = nomor atom. Jadi proton dan elektronnya adalah 17. Neutron = massa atom- nomor atom = = Jumlah proton, elektron, dan neutron yang terdapat pada kation Ca 2+, jika diketahui nomor atom dan nomor massanya adalah 20 dan 40. Proton= 20 Electron = 20-2 = 18 Neutron = = Apakah ion Na + isoelektron dengan F -? jika iya, mengapa? Jika tidak mengapa? Iya, karena mempunyai konfigurasi electron sama. Ion Na +, elektron = 11-1 = 10 Ion F -, elektron = = 10 Oleh karena itu konfigurasi elektronnya sama yaitu : Apa yang dimaksud dengan isotop, isoton dan isobar? Isotop adalah unsur-unsur sejenis yang memiliki nomor atom sama, tetapi memiliki massa atom berbeda atau unsur-unsur sejenis yang memiliki jumlah proton sama, tetapi jumlah neutron berbeda. Isoton adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron sama. Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi mempunyai nomor massa yang sama. 6. Pada isotop unsur dan, jumlah neutron kedua unsur berturut-turut adalah

2 Untuk unsure neutron = = 30 Untuk unsure neutron = = Belerang dapat ditemukan dalam berbabagai bentuk pada suhu kamar, bentuk-bentuk ini terkenal sebagai Altrop. Altrop adalah perubahan bentuk Kristal terhadap suhu atau tekanan. Belerang memiliki bentuk altrop, oleh krena itu belerang dapat ditemukan dalam berbagai bentuk dalam suhu ruangan. 8. Menurut konsep modern mengenai alam, alam terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dengan electron yang mengelilingi inti atom dalam garis lintasan tertentu yang memenuhi persyaratan tertentu menurut teori kuantum, konsep tersebut menurut teori Teori Niels Bohr 9. Ada berapakah golongan utama yang terdapat dalam tabel periodik unsur, sebutkan! Dalam tabel periodic unsur dikenal ada 8 golongan utama, yaitu : Golongan IA atau yang lebih dikenal dengan golongan alkali Golongan II A yang lebih dikenal dengan alkali tanah Golongan IIIA yang lebih dikenal dengan golongan Boron Golongan IVA yang lebih dikenal dengan golongan Karbon Golongan VA yang lebih dikenal dengan golongan Nitrogen Golongan VIA yang lebih dikenal dengan golongan Oksigen Golongan VII A yang lebih dikenal dengan golongan Halogen Golongan VIII A yang lebih dikenal dengan golongan Gas Mulia 10. Kalsium mempunyai nomor atom 20, susunan elekektron pada kulit K, L, M, dan N adalah Kulit K maksimum di isi oleh 2 elektron Kulit L maksimum di isi oleh 8 elektron Kulit M maksimum di isi oleh 18 elektron Kulit N di isi maksimum oleh 32 elektron Konfigurasi elektron untuk Ca = Untuk mendapatkan konfigurasi diatas, cara pengisian elektron harus memakai prinsif Aufbau, yang menggunakan sub kulit s p d f. 11. Jika nomor atom dalam satu golongan makin kecil, maka yang bertambah besar adalah Energy ionisasi karena dalam suatu golongan apabila nomor atomnya semakin besar maka energy ionisasinya makin kecil, begitu juga sebaliknya apabila nomor atom semakin kecil, maka energy ionisasinya makin besar. 12. Dalam urutan unsur 8 O, 9 F, dan 10 Ne, jari-jari atom akan

3 Karena unsur-unsur ini merupakan unsur-unsur seperiode, maka jari-jari atomnya akan semakin mengecil karena gaya tarik terhadap inti makin besar. 13. Keelektronegatifan suatu unsur adalah sifat yang menyatakan. kemampuan atau kecenderungan suatu atom untuk menangkap atau menarik elektron dari atom lain 14. Apabila unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, ternyata unsur-unsur yang berselisih satu oktaf menunjukkan kemiripan sifat. Kenyataan ini ditemukan oleh A. R. Newlands 15. Unsur-unsur yang terletak pada periode yang sama mempunyai.... Jumlah kulit yang sama, contoh: Na dan Mg, jika ditulis konfigurasi elektronnya maka: 11Na = Mg= Unsur Na dan Mg sama-sama mempunyai 3 kulit yaitu K, L dan M. 16. Unsur dengan konfigurasi elektron: 2, 8, 2, dalam sistem periodik terletak pada periode berapa dan golongan berapa. 2 8 jumlah elektron valensi = golongan Jumlah kulit = periode Periode 3 dan golongan IIA 17. Unsur dengan nomor atom 50, dalam sistem periodik terletak pada golongan dan periode berapa Sama seperti penjelasan pada soal nomor 16. Periode 5, golongan VIA. Ini adalah nomor atom dari unsur Sn. 18. keelektronegatifan, energi ionisasi, jari-jari atom, afinitas elektron dan warna. Yang manakah yang tidak termasuk dalam sifat keperiodikan unsur Warna 19. Data keeletronegatifan beberapa unsure sebagai berikut : Unsur Keelktronegatifan K 2,20 L 2,55 M 3,04 N 4,00 O 0,93 Unsur yang paling elektropositif adalah.

4 Unsure yang paling elektropositif cenderung mudah membentuk ion positif berarti harga keelktronegatifan paling rendah. Jadi uansur yang paling elektropositif adalah O. 20. Unsur-unsur dalam satu golongan tertentu dalam Sistem Periodik mempunyai sifat-sifat kimia yang sama. Mengapa itu terjadi? Karena semua unsure dalam satu golongan mempunyai electron valensi yang sama, oleh karena itu unsure-unsur itu memiliki sifat yang sama pula. BAB II Ikatan Kimia 1. Susunan elektron valensi gas mulia di bawah ini adalah oktet, kecuali. A. Ar B. Ne C. Kr D. Xe E. He E (He), karena He mempunyai 2 elektron valensi. Sedangkan Ne Ar Kr Xe Rn mempunyai 8 elektron valensi (memenuhi kaidah octet). 2. Unsur dengan konfigurasi elektron: 2, 8, 8, 2, jika akan mengikat unsur lain untuk membentuk senyawa, maka langkah terbaik dengan. A. Pelepasan 1 elektron, sehingga bermuatan 1+ B. Pelepasan 2 elektron, sehingga bermuatan 2+ C. Penangkapan 1 elektron, sehingga bermuatan 1 D. Penangkapan 2 elektron, sehingga bermuatan 2 E. Memasangkan 2 elektron dengan 2 elektron lainnya B (melepaskan 2 e sehingga muatannya menjadi 2+) pelepasan elektron terjadi untuk mecapai kestabilab (kaidah octet). 3. Suatu unsur dengan konfigurasi elektron: 2, 6. Kecenderungan unsur tersebut

5 bila akan berikatan dengan unsur lain adalah. A. Pelepasan 2 elektron, sehingga bermuatan 2+ B. Pelepasan 4 elektron, sehingga bermuatan 4+ C. Penyerapan 2 elektron, sehingga bermuatan 2 D. Penyerapan 4 elektron, sehingga bermuatan 4 E. Memasangkan 6 elektron C (penyerapan/mengikat 2 e sehingga muatannya menjadi 2-, pengikatan elektron dilakukan agar memperoleh kestabilan) 4. Nomor atom unsur P, Q, R dan S adalah 6, 9, 11, 18. Pasangan unsur- unsur yang dapat membentuk ikatan ionic adalah A. P dan Q B. R dan Q C. Q dan S D. S dan R E. P dan S P = atom karbon (non logam) golongan IV A Q= atom flor (non logam) golongan VII A R= atom natrium (logam) golongan IA S= atom argon (non logam) golongan VIII A Yang dapat membentuk ikatan ionic adalah unsure logam dan non logam dari golongan IA dan VII A. jawabannya adalah B 5. Kulit terluar atom pusat suatu molekul mempunyai 6 pasang elektron yang terdiri dari 4 pasang elektron terikat dan 2 pasang elektron bebas. Bentuk molekilnya adalah.. A. Octahedron B. Tetrahedron C. Segitiga planar D. Linier E. Trigonal bipiramida A (bentuk molekulnya octahedron) 6. Pasangan senyawa berikut yang keduanya berikatan ionik adalah A. HF dan HCl B. NaBr dan K 2 O C. FeCl 2 dan H 2 O D. C 2 H 4 dan CaC 2 E. CO 2 dan N 2 O 4 B (NaBr dan K 2 O, karena yang berikatan adalah logam dan non logam) 7. Deret senyawa berikut ini tergolong senyawa kovalen, kecuali A. HF, HCl, HI

6 B. BH 3, BF 3, CO 2 C. H 2 O, NH 3, CO 2 D. Li 2 O, CaO, MgO E. IF 5, CCl 4, ClF 3. D (ikatan antara logam dan non logam) 8. Zat yang bersifat polar adalah A. BCl 3 B. H 2 O C. CCl 4 D. PCl 5 E. CHCl 3 B (yang mempunyai ikatan kovalen polar adalah H 2 O). 9. Diketahui nomor atom H=1, C=6, N=7, O=8, P=15 dan Cl=17, senyawa berikut yang mengikuti aturan octet kecuali.. A. CHCl 3 B. NH 3 C. H 2 O D. CH 4 E. PCl 5 E (yang menyipang dari aturan octet adalah PCl Diketahui senyawa dibawah ini, 1. H 2 O 2. NH 3 3. HF 4. HBr 5. HCl senyawa manakah yang dapat membenttuk ikatan hidrogen antarmolekul. A. 1,3 dan 5 B. 1,2 dan 4 C. 1,2,dan 3 D. 3 dan 4 E. 5 dan 1 C (ikatan hydrogen bisa terjadi apabila atom H berikatan dengan atom F, N dan O). 11. Atom X mempunyai konfigurasi electron 1s 2 2s 2 2p 6 3s 2. senyawa yang mungkin dibentuk oleh atom X adalah.. A. HX B. HCl C. CaX D. XSO 4 E. X 2 (PO 4 ) 3

7 D ( atom X akan melepaskan 2 e untuk mencapai kestabilan sehingga muatannya menjadi 2+, jadi atom X dapat berikatan dengan melekul SO 4, karena SO 4 memerlukan 2 e) 12. Molekul unsur berikut yang mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga adalah. A. H 2 (nomor atom H = 1) B. F 2 (nomor atom F = 9) C. O 2 (nomor atom O = 8) D. Cl 2 (nomor atom Cl = 17) E. N 2 (nomor atom N = 7) E (atom N 2 dapat membentuk ikatan kovalen rangkap 3) 13. Kelompok senyawa berikut ini yang seluruhnya berikatan ion adalah. A. CaCl 2, CaO, H 2 O, dan N 2 O B. KCl, NaCl, SrCl 2, dan PCl 5 C. MgCl 2, SrO, NO 2, dan SO 2 D. BaCl 2, CaCl 2, CaO, dan SF 6 E. KCl, CaO, NaCl, dan MgCl 2 E (karena yang berikatan adalah logam dan non-logam) 14. Senyawa berikut mempunyai ikatan kovalen tunggal, kecuali. A. H 2 O (nomor atom H = 1 dan O = 8 ) B. HCl (nomor atom H = 1 dan Cl = 17) C. NH 3 (nomor atom N = 7 dan H = 1) D. CH 4 (nomor atom C = 6 dan H = 1) E. CO 2 (nomor atom C = 6 dan O = 8) CO 2 mempunyai ikatan kovalen rangkap 2. Jawaban yang benar adalah E 15. Senyawa yang mempunyai ikatan kovalen, ikatan ion dan ikatan kovalen koordinat secara bersamaan adalah A. NH 3 BF 3 B. KNO 3 C. KCN D. NH 4 Cl E. NaCl D ( pada senyawa NH 4 Cl terdapat ikatan kovalen dan ionic) 16. Perhatikan data hasil percobaan berikut ini, Sifat fisik Zat A Zat B Wujud zat Padat Padat Kelarutan dalam air Larut Tidak larut Daya hantar listrik larutan Titik leleh dan titik didih Konduktor Tinggi Isolator Rendah

8 Berdasarkan data tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa jenis ikatan yang terdapat pada zat A dan zat B berturut-turut adalah. A. Ionic dan kovalen nonpolar B. Kovalen polar dan ionic C. Kovalen nonpolar dan ionic D. Kovalen koordinasi dan logam E. Hydrogen dan kovalen. A (ionic dan kovalen non-polar, dilihat dari data table) 17. Zat yang bersifat polar adalah A. CH 4 B. BF 3 C. NH 3 D. CO 2 E. PCl 5 C (yang bersifat kovalen polar adalah NH 3 ) 18. Senyawa yang dapat larut dalam air adalah.. A. NaCl B. CCl 4 C. HCl D. NH 3 E. Cl senyawa ionic yang mudah larut dalam air adalah senyawa NaCl. Jawaban yang benar adalah A. 19. Kelompok senyawa yang memiliki ikatan hydrogen adalah A. H 2 O, H 2 S dan HCl B. H 2 O, PH 3, dan HBr C. NH 3, H 2 O, dan HBr D. NH 3, H 2 S, dam HF E. HF, NH 3 dan H 2 O E 20. Etanol (CH3CH2OH) dan dimetil eter (CH3-O-CH3) mempunyai massa molekul relative (Mr) sama yaitu 46. Pernyataan berikut yang benar adalah A. Titik didih etanol lebih tinggi karena terdapat ikatan hydrogen B. Titik didih dimetil eter lebih tinggi karena terdapat ikatan hydrogen C. Titik didih etanol sama dengan titik didih dimetil eter D. Titik didih etanol lebih tinggi karena terdapat gaya London E. Titik didih dimetil eter lebih itnggi karena terdapat gaya London. A (titik didih etanol lebih tinggi karena memiliki ikatan hidrogen) BAB III Rumus Kimia, Tata Nama Senyawa Dan Persamaan reaksi Sederhana 1. Nama dari senyawa Mg 3 N 2 adalah.

9 Magnesium nitride, karena bila suatu senyawa biner merupakan senyawa ion maka jumlah atom yang diikat tidak disebutkan. Misalnya Mg 3 N 2 adalah senyawa biner logam dengan non-logam maka cukup disebut dengan magnesium nitrida. 2. Rumus kimia dari nitrogen pentaoksida adalah N 2 O 5 Nitrogen N 2 Oksigen O Penta 5 3. Rumus kimia dari kalsium fosfat adalah Kalsium Ca 2+ Fosfat PO 4 3- Kalsium fosfat = Ca 3 (PO 4 ) 2 4. Nama yang tepat untuk senyawa CH 3 CH 2 OH adalah Etanol, karena atom C ada 2 (awalan eta) dan gugus OH adalah alcohol (akhiran ol). Jadi namanya etanol. 5. Diantara zat-zat dibawah ini yang tergolong unsure adalah 1. Air 2. Minyak 3. Raksa Yang termasuk unsure adalah raksa (Hg) Air dan minyak termasuk senyawa. 6. Pada senyawa dibawah ini yang mengandung jumlah atom paling banyak adalah 1. H 2 O 2. CH 3 OH 3. NaOH yang mengandung paling banyak atom adalah senyawa NaOH, jumlah atomnya adalah Diantara zat-zat berikut ini yang termasuk senyawa adalah.. 1. Air raksa 2. Air jeruk 3. Air murni 4. Air Air murni merupakan gabungan dari unsure H 2 dan O 2 rumusnya H 2 O. 8. Koefisien dari reaksi : MnO 2 + HCl MnCl 2 + H 2 O + Cl 2 (belum setara)

10 Setarakan reaksi berikut MnO 2 + 4HCl MnCl 2 + 2H 2 O + Cl 2 Samakan jumlah atom pada ruas kiri dan kanan. 9. Rumus kimia untuk Besi (III) kloida adalah Besi Fe 3+ Klor Cl - Nama awalan logam disebut diawal, sedangkan non logamnya ditambah akhiran ida. Jadi rumus kimianya adalah FeCl Senyawa yang mengandung atom nitrogen paling banyak adalah.. 1. NH 4 Cl 2. Al(NO 3 ) 3 3. Sn(NO 3 ) 4 Sn(NO 3 ) 4 jumlah atom N ada 4 buah. Pada NH 4 Cl ada 1 buah, pada Al(NO 3 ) 3 ada 3 buah. Jadi yang paling banyak atom N nya adallah pada senyawa Sn(NO 3 ) Yang mengalami perubahan kimia adalah 1. Lilin meleleh 2. Besi berkarat 3. Es mencair 4. Gula yang larut dalam air Yang mengalami prubahan kimia adalah besi berkarat, besi berkarat karena adanya kontak langung antara logam besi dengan udara bebas. 12. Suatu senyawa memiliki rumus empiris (NO 2 )n, jika diketahui Mr senyawa 92 (Ar N= 14, O= 16) maka rumus molekulnya adalah (NO 2 )n = 92 ( ) n = 92 46n =92 n =2 rumus molekul nya adalah N 2 O 4

11 13. Diantara gas-gas dibawah ini yang molekulnya diatomic adalah.. 1. Hydrogen 2. Oksigen 3. Helium 4. Nitrogen Helium berwujud gas tapi bukan diatomik. 14. B, Ca, Na, Sc merupakan tanda dari atom B= Boron Ca = Kalsium Na= Natrium Sc =Skandium 15. Rumus posfor dalam wujud gas adalah Fosfor bukan unsure logam, ikatannya kovalen dalam bentuk gas rumus molekulnya adalah P Reaksi pembakaran pirit : 2FeS 2 + O 2 FeO + SO 2 Setarakanlah reaksinya. 2FeS 2 + 5O 2 2FeO + 4SO 2 Setarakan atom diruas kiri dan kanan 17. Setarakan persamaan reaksi berikut : Ca(OH) 2 + H 3 PO 4 Ca 3 (PO 4 ) 2 + H 2 O 3Ca(OH) 2 + 2H 3 PO 4 Ca 3 (PO 4 ) 2 + 6H 2 O Setarakan atom diruas kiri dan kanan 18. Nama senyawa dibawah ini adalah 1. NaI 2. KOH 3. Na 2 S 1. NaI = Natrium Iodida 2. KOH = Kalium Hidroksida 3. Na 2 S = Natrium Sulfida

12 19. Tulislah rumus kimia dari ammonium sulfat, timbal (II) nitrat dan besi (III) sulfat. ammonium sulfat = (NH 4 ) 2 SO 4 timbal (II) nitrat = Pb(NO 3 ) 2 besi (III) sulfat = Fe 2 (SO 4 ) Tuliskan rumus kimia kalium permanganat. KMnO 4 (kalium permanganat) BAB IV Stoikiometri 1. Berapakah jumlah molekul dari 10 gram H 2 O? jika diketahui (Ar H= 1, Ar O= 16) Jumlah mol H 2 O = = = 0,6 mol Jumlah molekul = mol x 6, = 0,6 mol x 6, = 3,61 x Bila tetapan Avogadro = 6 x10 23 dan Mr urea CO(NH 2 ) 2 = 60 maka massa 5 molekul urea adalah Jumlah mol = 23 Massa urea 23 = = 0,83 x mol = mol x Mr = 0, mol x 60 = 5 x gram. 3. Volume 3,5 gram gas X pada STP = 2,8 L, tentukan Mr gas X tersebut Jumlah mol = L mol -1 0,125 mol = Mr = 28 = 0,125 mol 4. NaOH sebanyak 10 gram dilarutkan dalam air sehingga diperoleh 500 ml larutn NaOH (Mr = 40 ), hitunglah kemolaran larutan tersebut?

13 M = x M = 10/40 x 1000/500 M = 0,5 M 5. Jika 20 ml HCl 5 M diencerkan menjadi 0,4 M, berapa jumlah air yang harus ditambahkan pada larutan? V 1. M 1 = V 2.M = V 2. 0,4 V 2 = 250 ml 6. Vanila yang digunakan untuk memberi cita rasa makanan mempunyai komposisi: 63,2% C, 5,2% H, dan 31,6% O (Ar C = 12, H=1,danO=1 6) Tentukan rumus empirisnya Mol C = 63,2 gram :12 gram/mol = 5,27 mol Mol H = 5,2 gram :1 gram/mol = 5,2 mol Mol O = 31,6 gram:16 gram/mol = 1,98 mol Diperoleh perbandingan mol C : H : O = 5,27 : 5,2 : 1,98 = 2,66 : 2,66 : 1 = 8 : 8 : 3 Jadi, rumus empiris vanila adalah C 8 H 8 O Tentukan persen massa unsur C, H, dan O dalam senyawa glukosa (C 6 H 12 O 6 ) (Ar C = 12, H = 1, dan O = 16)! Massa molekul relatif C 6 H 12 O 6 = 180 Unsur Penyusun C 6 H 12 O 6 Karbon (C), Persen massa unsur C = 6 Ar C : Mr C 6 H 12 O 6 x 100 % = : 180 x 100 % = 40 % Hidrogen (H), persen massa unsur H =12 Ar H : Mr C 6 H 12 O 6 x 100 % = : 180 x 100 % = 6,7 % Oksigen (O), persen massa unsur O = 6 Ar O :Mr C 6 H 12 O 6 x 100 % = :180 x 100 % = 53,3 %

14 8. Percobaan Volume HCl yang dititrasi 20 ml 15 ml 20 ml 14 ml Volume NaOH yang digunakan 20 ml 16 ml Tabel diatas adalah data hasil titrasi larutan HCl dengan larutan NaOH 0,1 M. berdasarkan data tersebut, konsentrasi HCl adalah Prinsip titrasi pada soal ini adalah keseimbangan jumlah mol kedua zat. Volume NaOH yang digunakan adalah volume rata-rata = ( ) /3 ml = 15 ml Volume HCl x Molaritas HCl = Volume NaOH x Molaritas NaOH 20 ml x Molaritas HCl = 15 ml x 0,1 M Molaritas HCl = (15 ml x 0,1 M) : 20 ml Molaritas HCl = 0,075 M 9. Pada penguraian 10 liter suatu oksida nitrogen yang berupa gas dihasilkan 20 liter nitrogen monoksida dan 10 liter gas oksigen. Rumus oksida nitrogen itu adalah N x O y NO + O 2 10 L 20L 10L Perbandingan volum=perbandingan koefisien, maka persamaan reaksi menjadi : N x O y 2NO + O 2 Jumlah atom ruas kiri harus sama dengan jumlah atom rauas kanan maka: N= 2, O= 4. Rumus oksida nitogennya adalah N 2 O Suatu senyawa hidrokarbon tersusun dari 84% C dan 16% H (Ar : C=12, H=1)dengan massa molekul relative 100. Rumus molekul zat tersebut adalah mol C : mol H = : = 7 :16 rumus empirisnya adalah C 7 H 16 (C 7 H 16 )n = 100 (7.ArC ArH 1 )n = n = 100 n = 1 jadi rumus molekulnya adalah C 7 H Gas nitrogen dapat bereaksi dengan gas hydrogen membentuk amoniak sesuai dengan persamaan reaksi dibawah ini : N 2 + H 2 NH 3 Jika 6 liter gas hydrogen yang bereaksi maka volum gas amoniak yang dihasilkan adalah

15 N 2 + 3H 2 2NH 3 Volume gas amoniak yang dihasilkan V NH 3 = x voleme gas H 2 = x 6 L = 4 L 12. Diketahui massa atom suatu unsure Fe= 55,847 sma dan massa 1 atom C-12= 12,000 sma, maka massa atom relative Fe adalah.. Ar Fe = = 13. Jika Ar : S= 32, O =16, H= 1, dan Na= 23. Maka massa molekul relative dari Na 2 S 2 O 3. 5 H 2 O adalah Mr Na 2 S 2 O 3. 5 H 2 O = (2.Ar Na + 2.ArS + 3.ArO + 10.ArH + 5.ArO) = ( ) = ( ) = Sebanyak 100 ml H 2 SO 4 0,1 M direaksikan dengan 100 ml NaOH 0,1 M menurut persamaan reaksi berikut : H 2 SO 4 + NaOH Na 2 SO 4 + H 2 O Pereaksi yang tersisa dari reaksi tersebut adalah.. H 2 SO NaOH Na 2 SO 4 + 2H 2 O Mula-mula 10mmol 10mmol bereaksi 5mmol 10mmol 5mmol 10mmol sisa 5mmol mmol 10mmol pereaksi yang bersisa adalah 5 mmol H 2 SO X gram logam Na (Ar Na= 23) ditambahkan pada etanol dalam jumlah yang cukup, maka akan terbentuk gas sebanyak 5,6 liter(0 0 C, 1 atm). Jadi harga X adalah.. 2 Na + 2 CH 3 CH 2 OH 2 CH 3 CH 2 ONa + H 2 5,6 L H 2 (0 0 C, 1 atm) = = 0,25 mol Mol Na = 2 x 0,25 mol = 0,5 mol Massa logam Na = mol x Ar = 0,5 mol x 23 = 11, 5 gram

16 16. Pada reaksi dehidrasi Na Sulfat terhidrat : Na 2 SO 4 X.H 2 O Na 2 SO 4 + H 2 O Bila 11,6 gram Na 2 SO 4 X H 2 O dipanaskan akan terbentuk Na 2 SO 4 anhidrat sebanyak 7,1 gram. Jadi molekul air Kristal yang terkandung adalah Jumlah molekul air Kristal = X X = Na 2 SO 4 X.H 2 O Na 2 SO 4 + X H 2 O Mula-mula 11,6 gram menjadi 7,1 gram Mol Na 2 SO 4 = = mol Na 2 SO 4 X.H 2 O = mol = 11, 6 gram Mr Na 2 SO 4 X.H 2 O = = 11,6 gram : = 232 X = = X = X = Sebanyak 5 liter gas SO 2 dibakar sempurna hingga terbentuk gas SO 3 sesuai persamaan reaksi berikut : SO 2 (g) + O 2(g) SO 3(g) Perbandingan volume oksigen dengan SO 3 dalam reaksi itu jika diukur pada T dan P yang sama adalah 2SO 2 (g) + O 2(g) 2SO 3(g) Perbandingan volum = perbandingan koefisien, jadi perbandingan O 2 dengan SO 3 adalah 1: 2.

17 ml oksida nitrogen dipanaskan sehingga terurai sempurna menjadi 100 ml gas nitrogen monoksida dan 25 ml gas oksigen. Bila pengukuran dilakukan pada tekanan dan temperature yang sama, maka perbandingan NO dan O 2 adalah 2N x O y NO + O 2 Mula-mula 50mL Bereaksi 50mL Setimbang 0 ml 100 ml 25 ml Perbandingan NO dan O 2 adalah 4: ,7 gram batu kawi (MnO 2 ) ditambah dengan 75 ml H 2 SO 4 4 M dan 15 gram NaCl. Setelah MnO habis bereaksi sesuai dengan persamaan reaksi : MnO 2 + 2H 2 SO 4 + 2NaCl Na 2 SO 4 + MnSO H 2 O + Cl 2 Mr NaCl= 58,5 gram/mol, Mr MnO = 87 gram/mol, maka massa NaCl sisa adalah mol MnO 2 = = 0,1 mol Mol NaCl = x 0,1 mol = 0,2 mol Massa NaCl = mol x Mr NaCl = 0,2 mol x 58,5 gram/mol = 11,7 gram 20. Pada pemanasan HgO akan terurai menurut reaksi 2HgO 2 Hg +O 2 Pada pemanasan 108 gram HgO akan terbentuk 4,8 gram O2, maka HgO akan terurai sebanyak berapa persen. Mol O 2 = 4,8 gram : 32 gram/mol = 0,15 mol Mol HgO = 2/1 x 0,15 mol = 0,3 mol Massa HgO = mol x Mr = 0,3 mol x 216 gram/mol = 64,8 gram % HgO = x 100 % = 60 %

18 BAB V Larutan Elektrolit dan Larutan Non-elektrolit 1. Di bawah ini adalah hasil percobaan daya hantar listrik dari beberapa larutan. Larutan Lampu Banyak gelembung Menyala terang Menyala redup Tidak menyala Tidak menyala Banyak Banyak Sedikit Tidak ada Dari data di atas, pasangan yang termasuk elektrolit kuat dan elektrolit lemah berturut-turut adalah... A. 1 dan 2 D. 2 dan 4 B. 1 dan 3 E. 3 dan 4 C. 1 dan 4 B (1 dan 3) 2. Zat di bawah ini yang termasuk elektrolit senyawa kovalen dan bersifat basa adalah... A. NaOH D. P(OH) 3 B. CH 3 COOH E. C 12 H 22 O 11 C. HCl A (NaOH) 3. Pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah... A. Elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan listrik B. Elektrolit adalah zat yang mengandung ion-ion yang bebas bergerak C. Elektrolit adalah zat yang dalam bentuk larutan atau leburannya dapat menghantarkan listrik D. Elektrolit adalah zat yang mengandung elektron-elektron yang bebas bergerak E. Elektrolit adalah zat yang mengandung molekul-molekul yang bebas bergerak A (elektrolit adalah zat yang dapat menghantarkan arus listrik) 4. Di bawah ini, yang dapat menghantarkan listrik paling baik adalah...

19 A. larutan gula 0,1 M D. larutan NaCl 0,1 M B. larutan asam asetat 0,1 M E. larutan NaCl 1M C. larutan asam asetat 1 M E (larutan NaCl 1 M, semakin besar konsentrasi maka daya hantarnya semakin bagus). 5. Asam klorida merupakan... jika dilarutkan ke dalam air bersifat... A. senyawa ionik; non elektrolit B. senyawa ionik; elektrolit C. senyawa kovalen; non elektrolit D. senyawa kovalen; elektrolit E. senyawa kovalen non polar; non elektrolit D (asam klorida merupakan senyawa ionic jika dilarutkan kedalam air bersifat elektrolit) 6. Di bawah ini, zat yang dalam lelehannya tidak dapat menghantarkan listrik adalah... A. NaCl D. KI B. C 11 H 22 O 11 E. Al 2 (SO 4 ) 3 C. CaCl 2 B (C 11 H 22 O 11 ) glukosa 7. Garam dapur dan cuka keduanya menghantarkan arus listrik. Hal ini menunjukkan bahwa kedua larutan itu adalah... A. bersifat asam D. dapat saling bereaksi B. bersifat basa E. mengandung ion C. bersifat netral E mengandung ion, sehingga dapat menghantarkan arus listrik. 8. Senyawa HCl merupakan contoh dari... A. senyawa ionik yang elektrolit B. senyawa ionik yang non elektrolit C. senyawa kovalen yang elektrolit D. senyawa kovalen yang non elektrolit E. senyawa asam lemah yang elektrolit senyawa kovalen yang elektrolit. Jawaban yang benar adalah C 9. Suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik apabila mengandung... A. elektron yang bergerak bebas B. air yang dapat menghantarkan listrik C. air yang terionisasi D. logam yang merupakan penghantar listrik E. ion-ion yang bergerak bebas E (ion-ion yang bergerak bebas) 10. Lampu alat penguji elektrolit tidak menyala ketika elektrodanya dicelupkan ke dalam larutan asam cuka, tetapi pada elektroda tetap terbentuk gelembung gas. Penjelasan untuk keadaan ini adalah... A. cuka bukan elektrolit

20 B. sedikit sekali cuka yang terionisasi C. cuka merupakan elektrolit kuat D. alat penguji elektrolit rusak E. gas yang terbentuk adalah cuka yang menguap B (hal tersebut menunjukkan bahwa sedikit sekali cuka yang terionisasai).

,

, IKATAN KIMIA PILIHAN GANDA 1. 11Na dapat membentuk ikatan ion dengan unsur dengan konfigurasi elektron. a. 2,8,2 d. 2,8,7 b. 2,8,3 e. 2,8,8 c. 2,8,4 2. Pasangan unsur unsur dari golongan berikut yang dapat

Lebih terperinci

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T Bank Soal Kimia Kelas 10 SMA Bab Ikatan Kimia + Kunci Jawaban Soal 1 Susunan electron valensi gas mulia dibawah ini yang tidak octet adalah.... A. Xe B. Kr C. Ar D. Ne E. He Soal 2 Kestabilan gas mulia

Lebih terperinci

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia

Ikatan kimia. 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia. Ikatan kimia Ikatan kimia 1. Peranan Elektron dalam Pembentukan Ikatan Kimia Ikatan kimia Gaya tarik menarik antara atom sehingga atom tersebut tetap berada bersama-sama dan terkombinasi dalam senyawaan. gol 8 A sangat

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 KIMIA

Antiremed Kelas 10 KIMIA Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan UAS 1 Kimia Doc Name: AR10KIM01UAS Version : 2016-07 halaman 1 01. Partikel berikut yang muatannya sebesar 19 1,6 10 C dan bermassa 1 sma (A) elektron (B) proton (C)

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Doc Name: RK13AR10KIM01PAS Version : 2016-11 halaman 1 01. Pernyataaan berikut yang tidak benar (A) elektron ditemukan

Lebih terperinci

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2!

STOKIOMETRI BAB. B. Konsep Mol 1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel. Contoh: Jika Ar Ca = 40, Ar O = 16, Ar H = 1, tentukan Mr Ca(OH) 2! BAB 7 STOKIOMETRI A. Massa Molekul Relatif Massa Molekul Relatif (Mr) biasanya dihitung menggunakan data Ar masing-masing atom yang ada dalam molekul tersebut. Mr senyawa = (indeks atom x Ar atom) Contoh:

Lebih terperinci

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT SOAL DAN KUNCI JAWABAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT 1. Pernyataan yang benar tentang elektrolit adalah. A. Elektrolit adalah zat yang

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 6 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 6 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 6 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Elektron ditemukan oleh. A. J.J. Thomson D. Henri Becquerel

Lebih terperinci

MODUL KIMIA KELAS X MIA

MODUL KIMIA KELAS X MIA MODUL KIMIA KELAS X MIA IKATAN KIMIA SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 Page 1 BAB 3 IKATAN KIMIA Unsur-unsur biasanya ditemukan di alam dalam keadaan tidak stabil dan unsur-unsur tersebut cenderung

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 9. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 9 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA X SMA 103 S AL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Partikel penyusun inti atom terdiri dari... a. proton dan elektron b. proton dan netron c. elektron dan netron d. elektron

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan ke stabilan atom unsur yang bernomor atom 10 adalah dengan a. Melepaskan dua elektron valensinya membentuk ion dengan muatan +2 b. Mengikat enam elektron

Lebih terperinci

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi

Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Kimia Kelas X Wacana berikut digunakan untuk menjawab soal no 1 dan 2. Ditentukan 5 unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut: P : 2 8 7 S : 2 8 8 Q : 2 8 8

Lebih terperinci

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Sumber: Dokumentasi Penerbit Air laut merupakan elektrolit karena di dalamnya terdapat ion-ion seperti Na, K, Ca 2, Cl, 2, dan CO 3 2. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )

LEMBARAN SOAL 11. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) LEMBARAN SOAL 11 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya Bab V Ikatan Kimia Sebagian besar unsur yang ada di alam mempunyai kecenderungan untuk berinteraksi (berikatan) dengan unsur lain. Hal itu dilakukan karena unsur tersebut ingin mencapai kestabilan. Cara

Lebih terperinci

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2

LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 Pilihlah jawaban yang paling benar LATIHAN ULANGAN TENGAH SEMESTER 2 TATANAMA 1. Nama senyawa berikut ini sesuai dengan rumus kimianya, kecuali. A. NO = nitrogen oksida B. CO 2 = karbon dioksida C. PCl

Lebih terperinci

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI

KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI BAB V KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI Dalam ilmu fisika, dikenal satuan mol untuk besaran jumlah zat. Dalam bab ini, akan dibahas mengenai konsep mol yang mendasari perhitungan kimia (stoikiometri). A. KONSEP

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT BAB 6 LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi Kompetensi Dasar Mengidentifikasi sifat larutan

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom IKATAN KIMIA BAB 3 KOMPETENSI DASAR: Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi

Lebih terperinci

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan

Reaksi Dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Reaksi Dan Stoikiometri Larutan Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri dari:

Lebih terperinci

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya.

30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 30 Soal Pilihan Berganda Olimpiade Kimia Tingkat Kabupaten/Kota 2011 Alternatif jawaban berwarna merah adalah kunci jawabannya. 1. Semua pernyataan berikut benar, kecuali: A. Energi kimia ialah energi

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas 10 Perbedaan Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit Larutan adalah campuran homogen dari dua zat atau lebih, larutan tersusun dari pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Berdasarkan keelektrolitannya,

Lebih terperinci

Reaksi dan Stoikiometri Larutan

Reaksi dan Stoikiometri Larutan Reaksi dan Stoikiometri Larutan A. PERSAMAAN REAKSI ION Persamaan reaksi ion adalah persamaan reaksi yang menjelaskan bagaimana reaksi antar-ion terjadi pada larutan elektrolit. Persamaan reaksi ion terdiri

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA

LATIHAN SOAL IKATAN KIMIA LATIHAN SAL IKATAN KIMIA 1. Cara untuk mendapatkan kestabilan atom unsur yang bernomor atom 8 adalah dengan a. Melepaskan enam elektron muatan +6 b. Mengikat dua elektron dari atom lain menjadi ion dengan

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP Sub pokok bahasan: Konsep Ikatan Kimia Macam-macam ikatan kimia KONSEP IKATAN KIMIA Untuk mencapai kestabilan, atom-atom saling berikatan. Ikatan kimia merupakan

Lebih terperinci

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar Kimia X SMA 43 BAB 2 Ikatan Kimia Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1 Menjelaskan pengertian ikatan kimia 2 Menyebutkan macam-macam ikatan kimia 3 Menjelaskan proses

Lebih terperinci

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar

LOGO. Stoikiometri. Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar LOGO Stoikiometri Tim Dosen Pengampu MK. Kimia Dasar Konsep Mol Satuan jumlah zat dalam ilmu kimia disebut mol. 1 mol zat mengandung jumlah partikel yang sama dengan jumlah partikel dalam 12 gram C 12,

Lebih terperinci

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Di alam semesta ini sangat jarang sekali ditemukan atom yang berdiri sendiri, tapi hampir semuanya berikatan dengan dengan atom lain dalam bentuk senyawa, baik senyawa

Lebih terperinci

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia

kimia Kelas X REVIEW I K-13 A. Hakikat Ilmu Kimia K-13 Kelas X kimia REVIEW I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami hakikat ilmu kimia dan metode ilmiah. 2. Memahami teori atom dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion 1 IKATAN ION A. KECENDERUNGAN ATOM UNTUK STABIL Gas mulia merupakan sebutan untuk unsur golongan VIIIA. Unsur unsur ini bersifat inert (stabil). Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan

Hubungan koefisien dalam persamaan reaksi dengan hitungan STOIKIOMETRI Pengertian Stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (persamaan kimia) Stoikiometri adalah hitungan kimia Hubungan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 7 BAB VI IKATAN KIMIA Sebagian besar partikel materi adalah berupa molekul atau ion. Hanya beberapa partikel materi saja yang berupa atom. 1)

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL

IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Sebagian besar unsur di alam tidak pernah dijumpai dalam atom bebas (kecuali gas mulia), namun dalam bentuk berikatan dengan atom yang sejenis maupun atom-atom yang lain.

Lebih terperinci

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra TEORI ATOM Ramadoni Syahputra STRUKTUR ATOM Teori tentang atom pertama kali dikemukakan oleh filsafat Yunani yaitu Leoclipus dan Democritus, pada abad ke-5 sebelum Masehi. Atom berasal dari kata Yunani:

Lebih terperinci

SKL 1. Ringkasan Materi

SKL 1. Ringkasan Materi SKL 1 Menganalisis struktur atom, sistem periodik unsur dan ikatan kimia untuk menentukan sifat-sifat unsur dan senyawa. o o o Mendeskripsikan notasi unsur dan kaitannya dengan konfigurasi elektron serta

Lebih terperinci

Aris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk

Aris Arianto. Guru Kimia di SMAN Madani Palu. STUDENT S BOOk STUDENT S BOOk Aris Arianto Guru Kimia di SMAN Madani Palu Website/blog penulis : Website : http://blendedlearningkimia.com Weblog : 1. http://www.arisarianto.web.id 2. http://arisarianto.wordpress.com

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc

STOIKIOMETRI LARUTAN. Andian Ari Anggraeni, M.Sc STOIKIOMETRI LARUTAN Andian Ari Anggraeni, M.Sc A.1. MASSA ATOM RELATIF (A r ) DAN MASSA MOLEKUL RELATIF (M r ) Dari percobaan diketahui bahwa perbandingan massa hidrogen dan oksigen dalam air adalah 1

Lebih terperinci

Struktur dan Ikatan Kimia dalam senyawa Organik

Struktur dan Ikatan Kimia dalam senyawa Organik Struktur dan Ikatan Kimia dalam senyawa Organik Ikatan Kimia Teori awal tentang ikatan kimia. Tahun 1916 oleh Gilbert Newton Lewis ( Profesor di University of California Lewis memperhatikan bahwa gas lembam

Lebih terperinci

10 Soal dan Pembahasan Ikatan Kimia

10 Soal dan Pembahasan Ikatan Kimia 10 Soal dan Pembahasan Ikatan Kimia 1. Nomor atom unsur A, B, C, D, dan E berturut-turut 6, 8, 9, 16, 19. Pasangan unsur yang dapat membentuk ikatan ion adalah a. A dan D d. D dan C b. C dan E e. A dan

Lebih terperinci

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M!

Emas yang terbentuk sebanyak 20 gram, jika ArAu = 198, maka tentukan Ar M! 1. Suatu senyawa mengandung kadar unsur (% berat) sebagai berikut : S = 35,97%; O = 62,9%; dan H = 1,13%. Rumus molekul senyawa tersebut adalah. 2. Gas hidrogen dapat dibuat dari reaksi antara logam magnesium

Lebih terperinci

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR A. STANDAR KOMPOTENSI 1 : Mendeskripsikan struktur atom,sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. B. KOMPETENSI

Lebih terperinci

Stoikiometri. OLEH Lie Miah

Stoikiometri. OLEH Lie Miah Stoikiometri OLEH Lie Miah 1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KARAKTERISTIK MATERI KESULITAN BELAJAR SISWA STANDAR KOMPETENSI Memahami hukum-hukum dasar Kimia dan penerapannya dalam perhitungan

Lebih terperinci

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. STANDAR KOMPETENSI Mendiskripsikan hukumhukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia. B. Kompetensi Dasar : Menuliskan nama senyawa anorganik

Lebih terperinci

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X )

SKL 2 RINGKASAN MATERI. 1. Konsep mol dan Bagan Stoikiometri ( kelas X ) SKL 2 Menerapkan hukum-hukum dasar kimia untuk memecahkan masalah dalam perhitungan kimia. o Menganalisis persamaan reaksi kimia o Menyelesaikan perhitungan kimia yang berkaitan dengan hukum dasar kimia

Lebih terperinci

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2

SIMULASI UJIAN NASIONAL 2 SIMULASI UJIAN NASIONAL 2. Diketahui nomor atom dan nomor massa dari atom X adalah 29 dan 63. Jumlah proton, elektron, dan neutron dalam ion X 2+ (A) 29, 27, dan 63 (B) 29, 29, dan 34 (C) 29, 27, dan 34

Lebih terperinci

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik

kimia Kelas X LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT K-13 A. Pengertian Larutan dan Daya Hantar Listrik K-13 Kelas X kimia LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perbedaan antara larutan elektrolit dan

Lebih terperinci

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305

UN SMA IPA Kimia. Kode Soal 305 UN SMA IPA Kimia Kode Soal 305 Doc.name : UNSMAIPAKIM305 Version : 2012-12 halaman 1 1. Di antara hal-hal di bawah ini : 1. besi berpilar 2. pagar di cat 3. belerang meleleh 4. nasi jadi basi 5. bel berdering

Lebih terperinci

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Indriana Kartini Bab 3a Tabel Periodik Kapan unsur-unsur ditemukan? 8.1 1 ns 1 Konfigurasi elektron

Lebih terperinci

Kumpulan contoh soal ujian nasional kimia UN tahun , 2012 dan 2013, 2014 tentang ikatan kimia.

Kumpulan contoh soal ujian nasional kimia UN tahun , 2012 dan 2013, 2014 tentang ikatan kimia. LATIHAN SOAL Kumpulan contoh soal ujian nasional kimia UN tahun 2002 2011, 2012 dan 2013, 2014 tentang ikatan kimia. Ikatan Kimia (1) Soal Ebtanas Tahun 2001 Senyawa dengan rumus molekul N 2 O, NO, NO

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB IV STOIKIOMETRI No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 6 BAB IV STOIKIOMETRI A. HUKUM GAY LUSSAC Bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas yang bereaksi dan volum gas hasil reaksi berbanding

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas 0 A. Massa Atom. Massa Atom Relatif (Ar) Massa atom relatif (Ar) merupakan perbandingan massa atom dengan massa satu atom yang tetap. Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut. sma

Lebih terperinci

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA

L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA L A R U T A N _KIMIA INDUSTRI_ DEWI HARDININGTYAS, ST, MT, MBA WIDHA KUSUMA NINGDYAH, ST, MT AGUSTINA EUNIKE, ST, MT, MBA 1. Larutan Elektrolit 2. Persamaan Ionik 3. Reaksi Asam Basa 4. Perlakuan Larutan

Lebih terperinci

a. Ion c. Molekul senyawa e. Campuran b. Molekul unsur d. Unsur a. Air c. Kuningan e. Perunggu b. Gula d. Besi

a. Ion c. Molekul senyawa e. Campuran b. Molekul unsur d. Unsur a. Air c. Kuningan e. Perunggu b. Gula d. Besi A. PILIHAN GANDA 1. Molekul oksigen atau O2 merupakan lambang dari partikel a. Ion c. Molekul senyawa e. Campuran b. Molekul unsur d. Unsur 2. Di antara zat berikut yang merupakan unsur ialah... a. Air

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI

STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI BAB V STOIKIOMETRI Standar Kompetensi Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) Kompetensi Dasar Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana

Lebih terperinci

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd.

STOIKIOMETRI. Oleh. Sitti Rahmawati S.Pd. STOIKIOMETRI Oleh Sitti Rahmawati S.Pd Copyright oke.or.id Artikel ini boleh dicopy,diubah, dikutip, di cetak dalam media kertas atau yang lain, dipublikasikan kembali dalam berbagai bentuk dengan tetap

Lebih terperinci

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5

D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 1. Pada suhu dan tekanan sama, 40 ml P 2 tepat habis bereaksi dengan 100 ml, Q 2 menghasilkan 40 ml gas PxOy. Harga x dan y adalah... A. 1 dan 2 B. 1 dan 3 C. 1 dan 5 Kunci : E D. 2 dan 3 E. 2 dan 5 Persamaan

Lebih terperinci

Kimia Proyek Perintis I Tahun 1979

Kimia Proyek Perintis I Tahun 1979 Kimia Proyek Perintis I Tahun 979 PP I-79-5 Kalsium mempunyai nomor 0, susunan elektron pada kulit K, L, M, N adalah A., 8, 0, 0 B., 8, 9, C., 8, 8, D., 8, 6, 4 E., 8,, 8 PP I-79-5 Larutan molal NaOH (BM

Lebih terperinci

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE. Mata pelajaran : KIMIA Hari/Tanggal : / 2013

TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE. Mata pelajaran : KIMIA Hari/Tanggal : / 2013 TRY OUT UJIAN NASIONAL SMA PROGRAM IPA AKSES PRIVATE Mata pelajaran : KIMIA Hari/Tanggal : / 2013 Waktu : 120 Menit PETUNJUK UMUM: 1. Isikan nomor ujian, nama peserta, dan data pada Lembar Jawaban yang

Lebih terperinci

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI

BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI BAB 2. PERSAMAAN KIMIA DAN HASIL REAKSI 1. RUMUS KIMIA 2. MENULISKAN PERSAMAAN KIMIA YANG BALANS 3. HUBUNGAN MASSA DALAM REAKSI KIMIA 4. REAKTAN PEMBATAS 5. HASIL PERSENTASE Reaktan (Pereaksi) Produk (Hasil

Lebih terperinci

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G 2 IKATAN KIMIA A. KESTABILAN ATM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN IN D. IKATAN KVALEN E. IKATAN KVALEN PLAR DAN NNPLAR F. KATAN KVALEN KRDINASI G. IKATAN LGAM. IKATAN CAMPURAN Nitrogen dan oksigen merupakan

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 A. Konfigurasi Oktet Kemampuan unsur-unsur membentuk ikatan kimia berkaitan dengan konfigurasi elektron. Setiap unsur cenderung membentuk konfigurasi elektron yang stabil seperti konfigurasi gas mulia

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 7 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Dari beberapa unsur berikut yang mengandung : 1. 20

Lebih terperinci

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA

BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA BAB IV BILANGAN OKSIDASI DAN TATA NAMA SENYAWA 1. BILANGAN OKSIDASI Bilangan oksidasi suatu unsur menggambarkan kemampuan unsur tersebut berikatan dengan unsur lain dan menunjukkan bagaimana peranan elektron

Lebih terperinci

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Bab V Perhitungan Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Jumlah permen dalam stoples dapat diketahui jika berat dari satu permen dan seluruh permen diketahui. Cara

Lebih terperinci

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution)

Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi modif oleh Dr I Kartini Chapter 7 Larutan tirtawi (aqueous solution) Larutan adalah campuran yang homogen dari dua atau lebih

Lebih terperinci

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Ingattt.. Tabel SPU Konfigurasi Elektron Struktur Lewis t 1. Aturan Aufbau Konfigurasi Elektron 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Lanjutan 2. Aturan Hund orbital

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 17 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 01. Diketahui ion X 3+ mempunyai 10 elektron dan 14 neutron.

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen 7/19/2017 1 IKATAN KIMIA 1. Ikatan kimia adalah. 2.a.Tujuan atom berikatan. b. Aturan duplet

Lebih terperinci

III. Ikatan Kimia. Diharapkan Anda mampu memahami pembentukan jenis-jenis ikatan kimia beserta sifat-sifat fisisnya setelah mempelajari bab ini.

III. Ikatan Kimia. Diharapkan Anda mampu memahami pembentukan jenis-jenis ikatan kimia beserta sifat-sifat fisisnya setelah mempelajari bab ini. III Ikatan Kimia Jika benda yang kita lihat sehari-hari diamati di bawah mikroskop (misalnya kepingan es batu) maka akan tampak struktur dari benda tersebut. Struktur dari benda tersebut sangat unik dan

Lebih terperinci

PAKET UJIAN NASIONAL 9 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit

PAKET UJIAN NASIONAL 9 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit PAKET UJIAN NASIONAL 9 Pelajaran : KIMIA Waktu : 120 Menit Pilihlah salah satu jawaban yang tepat! Jangan lupa Berdoa dan memulai dari yang mudah. 1. Isotop terdiri dari A. 13 proton, 14 elektron dan 27

Lebih terperinci

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2

Review II. 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 14 Sesi NGAN Review II A. ELEKTROLISIS 1. Pada elektrolisis larutan NaCl dengan elektroda karbon, reaksi yang terjadi pada katoda adalah... A. 2H 2 O 4H + + O 2

Lebih terperinci

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut.

LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT (Diskusi Informasi) INFORMASI Larutan adalah campuran yang homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. Berdasarkan daya hantar listriknya, larutan dapat digolongkan

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia K1 Revisi Antiremed Kelas 10 Kimia Stoikiometri - Soal Doc. Name:RK1AR10KIM0901 Version : 2016-10 halaman 1 1. Jika diketahui massa atom C-12= p gram dan massa 1 atom unsur X adalah a gram. Massa atom

Lebih terperinci

BAB V PERHITUNGAN KIMIA

BAB V PERHITUNGAN KIMIA BAB V PERHITUNGAN KIMIA KOMPETENSI DASAR 2.3 : Menerapkan hukum Gay Lussac dan hukum Avogadro serta konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia (stoikiometri ) Indikator : 1. Siswa dapat menghitung

Lebih terperinci

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009 SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER 2 KIMIA KELAS X (SEPULUH) TP. 2008/2009 1. Dari suatu percobaan daya hantar listrik suatu larutan diperoleh data sebagai berikut: Percobaan Larutan Lampu Gelembung gas 1 2 3 4

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN MATA PELAJARAN : Kimia

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN MATA PELAJARAN : Kimia Petunjuk soal: MAJLIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PIMPINAN CABANG MUHAMMADIYAH METRO BARAT SMA MUHAMMADIYAH 1 METRO NPSN 10807591 STATUS : TERAKREDITASI A Alamat : Jalan Khairbras No. 65 Ganjarasri Metro

Lebih terperinci

D. 3 dan 4 E. 1 dan 5

D. 3 dan 4 E. 1 dan 5 1. Dari beberapa unsur berikut yang mengandung : 1. 20 elektron dan 20 netron 2. 10 elektron dan 12 netron 3. 15 proton dan 16 netron 4. 20 netron dan 19 proton 5. 12 proton dan 12 netron Yang memiliki

Lebih terperinci

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan

Gambar Rangkaian Alat pengujian larutan LARUTAN ELEKTROLIT DAN BUKAN ELEKTROLIT Selain dari ikatannya, terdapat cara lain untuk mengelompokan senyawa yakni didasarkan pada daya hantar listrik. Jika suatu senyawa dilarutkan dalam air dapat menghantarkan

Lebih terperinci

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( )

KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( ) R I N I T H E R E S I A ( ) KIMIA DASAR TEKNIK INDUSTRI UPNVYK C H R I S N A O C V A T I K A ( 1 2 2 1 5 0 1 1 3 ) R I N I T H E R E S I A ( 1 2 2 1 5 0 1 1 2 ) Menetukan Sistem Periodik Sifat-Sifat Periodik Unsur Sifat periodik

Lebih terperinci

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit

Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit Rangkuman Materi Larutan Elektrolit dan Non elektrolit LARUTAN ELEKTROLIT DAN LARUTAN NON ELEKTROLIT LARUTAN ELEKTROLIT 1. Pengertian Larutan Elektrolit Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan

Lebih terperinci

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2

HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2 HUKUM DASAR KIMIA. 2CUO. 28GRAM NITROGEN 52 GRAM MAGNESIUM NITRIDA 3 MG + N 2 MG 3 N 2 HUKUM DASAR KIMIA 1) Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier ). Yaitu : Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum

Lebih terperinci

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Sulistyani, M.Si.

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Sulistyani, M.Si. Ikatan Kimia dan Struktur Molekul Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id Pendahuluan Adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut : - atom yang 1 melepaskan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 6 BAB II RUMUS KIMIA DAN TATANAMA A. Rumus Kimia Rumus kimia merupakan kumpulan lambang atom dengan komposisi tertentu. Rumus kimia terdiri dari

Lebih terperinci

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8

D. 4,50 x 10-8 E. 1,35 x 10-8 1. Pada suatu suhu tertentu, kelarutan PbI 2 dalam air adalah 1,5 x 10-3 mol/liter. Berdasarkan itu maka Kp PbI 2 adalah... A. 4,50 x 10-9 B. 3,37 x 10-9 C. 6,75 x 10-8 S : PbI 2 = 1,5. 10-3 mol/liter

Lebih terperinci

Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain. Menggambarkan susunan elektron

Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain. Menggambarkan susunan elektron Lampiran 1 SILABUS 1 Nama Sekolah : SMA Tri Sukses Natar Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : X/1 Standar Kompetensi : 1. Mendeskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia

Lebih terperinci

BAB 5 HUKUM DASAR KIMIA

BAB 5 HUKUM DASAR KIMIA BAB 5 HUKUM DASAR KIMIA Dalam ilmu kimia perlu dipelajari massa dan volume zat-zat yang bereaksi dan zat yang dihasilkan dalam suatu reaksi kimia. Studi tentang hubungan-hubungan kuantitatif dalam suatu

Lebih terperinci

TRY OUT SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2010 TIM OLIMPIADE KIMIA INDONESIA 2011 Waktu: 150 Menit PUSAT KLINIK PENDIDIKAN INDONESIA (PKPI) bekerjasama dengan LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SSCIntersolusi

Lebih terperinci

BAB II IKATAN KIMIA. A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik.

BAB II IKATAN KIMIA. A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik. BAB II IKATAN KIMIA A. KOMPETENSI DASAR 1.2 : Mendeskripsikan kemungkinan terjadinya ikatan kimia dengan menggunakan tabel periodik. Indikator : 1. Siswa dapat menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 Kimia

Antiremed Kelas 10 Kimia Antiremed Kelas 10 Kimia Stokiometri - Latihan Soal Doc. Name:K1 AR10KIM0901 Version : 201-09 halaman 1 1. Jika diketahui massa atom C-12= p gram dan massa 1 atom unsur X adalah a gram. Massa atom relatif

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia

K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Kimia Stoikiometri Larutan - Soal Doc. Name: RK13AR11KIM0601 Doc. Version : 2016-12 01. Zat-zat berikut ini dapat bereaksi dengan larutan asam sulfat, kecuali... (A) kalsium

Lebih terperinci

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia :

Ikatan Kimia. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia : Ikatan Kimia Ikatan Kimia : Gaya tarik yang menyebabkan atom-atom yang terikat satu sama lain dalam suatu kombinasi untuk membentuk senyawa yang lebih kompleks. 2 Klasifikasi Ikatan Kimia : 1. Ikatan ion

Lebih terperinci

PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006

PEMBAHASAN UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006 UJIAN NASIONAL KIMIA TAHUN 2006 HTTP://GUDANGSOALPRO.BLOGSPOT.COM 1 1. Di antara unsur-unsur 12 P, 16 Q, 19 R, 34 S dan 53 T yang terletak pada golongan yang sama dalam sistem periodik unsur adalah...

Lebih terperinci

Kimia UMPTN Tahun 1981

Kimia UMPTN Tahun 1981 Kimia UMPTN Tahun 1981 UMPTN-81-51 Suatu atom unsury mempunyai susunan elektron : 1s s p 6 3s 3p 5. Unsur tersebut adalah A. logam alkali B. unsur halogen C. salah satu unsur golongan V D. belerang E.

Lebih terperinci

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN PENURUNAN TEKANAN UAP Penurunan Tekanan Uap adalah selisih antara tekanan uap jenuh pelarut murni dengan tekanan uap jenuh larutan. P = P - P P = Penurunan Tekanan Uap P = Tekanan

Lebih terperinci

Kimia Ebtanas Tahun 1988

Kimia Ebtanas Tahun 1988 Kimia Ebtanas Tahun 988 EBTANAS-88-0 Zat-zat dibawah ini tergolong unsur, kecuali A. besi B. emas C. nikrom D. belerang E. kalium EBTANAS-88-0 Didalam rumus senyawa K CO terdapat A. atom K, atom C, atom

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas Atom Bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi disebut atom (berasal dari bahasa Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi lagi). Namun, berakhir pendapat tersebut

Lebih terperinci

PREDIKSI UJIAN NASIONAL 2011 KIMIA

PREDIKSI UJIAN NASIONAL 2011 KIMIA Soal PREDIKSI Latihan UJIAN NASIONAL 2011 2013 KIMIA 1 LATIHAN UJIAN AKHIR NASIONAL TAHUN AJARAN 2012/2013 KIMIA 1. Jika unsur 19 X berikatan dengan unsur 35 Z maka, rumus senyawa dan jenis ikatan yang

Lebih terperinci

Menguasai pengetahuan dan menerapkan teknik, ketrampilan dan tools dalam bidang industri. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang

Menguasai pengetahuan dan menerapkan teknik, ketrampilan dan tools dalam bidang industri. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang IKATAN KIMIA Menguasai pengetahuan dan menerapkan teknik, ketrampilan dan tools dalam bidang industri. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dan terbiasan penggunakan prinsip

Lebih terperinci

KIMIA UNSUR. (4) energi ionisasi kripton lebih tinggi daripada energi ioniasasi neon

KIMIA UNSUR. (4) energi ionisasi kripton lebih tinggi daripada energi ioniasasi neon KIMIA UNSUR GAS MULIA 1. Pernyataan di bawah ini yang merupakan sifat gas mulia a. terletak dalam sistem periodik pada periode kedelapan b. nomor atom terkecil adalah 8 c. sangat reaktif d. elektron pada

Lebih terperinci