LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION. Oktober 2015 FEATURE DETECTION

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION. Oktober 2015 FEATURE DETECTION"

Transkripsi

1 LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION Oktober 2015 FEATURE DETECTION

2 TIM PENYUSUN: 1. Febrina Nur Sulistiyawati 2. Fransiscus Febrianto 2

3 DAFTAR ISI Cover.. 1 Tim penyusun 2 Daftar isi 3 Pendahuluan. 4 Tujuan Praktikum 6 Administrasi. 6 Langkah-Langkah Menjalankan Program. 8 Daftar Pustaka. 18 3

4 MODUL PENYAJIAN FEATURE DETECTION PENDAHULUAN Bila Anda melihat papan reklame (bertuliskan Harga Murah / Sale ) saat sedang mengemudi dengan kecepatan 70 kilometer per jam menuruni jalan raya, apa yang dapat kita tangkap dari pesan tersebut? Dalam hal ini, pengiklan mengandalkan kemampuan kita dalam menangkap makna dari papan reklame tersebut secara menyeluruh dan sesegera mungkin. Lebih dari 100 tahun yang lalu, sekelompok psikolog Jerman menyarankan agar kita merasakan terlebih dahulu seluruh kesan yang ada pada papan reklame, dimana kita memandang secara keseluruhan pesan tersebut atau yang disebut dengan gestalt. Kemudian, jika kita memiliki waktu, atau jika gambar cukup penting bagi kita, maka perhatian kita lebh fokus pada gambar tersebut, kita memproses bagian-bagian individual, seperti berapa banyak warna yang direpresentasikan (diwakilkan), atau apakah gambar yang digambarkan adalah foto-foto, gambar-gambar, atau surat-surat. Para peneliti yang pertama kali mempelajari tentang human pattern recognition dalam cara yang sistematis yang disebut Psikologi Gestalt dikarenakan keyakinan mereka bahwa keseluruhan persepsi dari suatu objek (gestalt) adalah lebih besar daripada jumlah dari bagian-bagian individual. Seorang psikolog kontemporer, Anne Treisman, sangat meningkatkan pemahaman kita tentang bagaimana orang-orang mengenali pola-pola, bahkan hal duniawi, seperti papan reklame yang kita lihat setiap hari di pinggir jalan. Berdasarkan pada teori integrasi fitur, kita terkadang dapat memproses kesan pada papan reklame secara otomatis, dengan semua bagian-bagian dalam layar yang diproses pada waktu yang sama. Pada waktu yang berbeda kita memerlukan perhatian yang terfokus, dengan masing-masing item dalam layar yang diproses satu per satu (Treisman, 1988; Treisman & Gelade, 1980). Teori integrasi fitur mencakup dua tahap pengolahan: preattentive processing dan focused prosessing. Teori dari Treisman memperkirakan bahwa orang-orang harus fokus pada perhatian mereka akan stimulus sebelum mereka dapat mensintesis fitur-fitur tersebut ke dalam suatu pola. Sebuah fitur tunggal, bagaimanapun, dapat diterima tanpa fokus tersebut. Antara lain, teori ini menyarankan bahwa untuk mendapatkan efeksivitas yang maksimum, pengiklan seharusnya menjaga jumlah fitur yang berada pada papan reklame mereka secara minimal. Teori integrasi fitur menunjukkan bahwa orang-orang akan mampu mendeteksi adanya satu fitur tanpa mengetahui dimana fitur itu akan ditampilkan. Hasil prediksi yang tidak biasa ini merupakan tahap preattentive prosessing dari Treisman. Selama tahap focused prosessing, ketika orang-orang mencari suatu kombinasi dari dua atau lebih fitur yang 4

5 diintegrasikan, mereka akan menyadari dimana fitur itu berada pada layar karena mereka memprosesnya dengan perhatian penuh. Dalam contoh papan reklame itu, fitur yang harus mereka integrasikan lebih sedikit, hanya sedikit perhatian yang mereka butuhkan untuk mengalokasikan pada layar. Dalam percobaan ini, peserta diminta untuk mendeteksi bagian fitur stimulus dalam suatu kesatuan diantara stimulus lain. Terkadang mereka hanya akan mencari satu fitur, seperti garis miring dalam huruf besar p yang membedakannya dengan q dan b. Pada waktu yang lain mereka akan mencari beberapa fitur, seperti p diantara q dan b. Percobaan ini dinamakan Feature Detection. Teori Feature detection menyatakan bahwa kita mempunyai sel-sel di dalam korteks penglihatan kita yang berespon hanya pada stimulus tertentu. Feature detection ini berespon ketika mereka menerima input. Input tersebut berupa suatu bentuk tertentu, warna, sudut, atau bentuk visual lainnya yang kita lihat (Pastorino & Portillo, 2010). Hal yang paling dikenal dalam teori feature detection adalah pandemonium (Lindsey & Norman, 1972; Selfridge, 1959, dalam Friendenberg & Silverman, 2012). Pandemonium diambil dari nama mental kecil demons yang mewakili pemrosesan suatu unit. Demons ini akan berteriak ketika merekognisi prosesnya, misalnya sebagai contoh huruf P. a. Stimulus, Hurus P, diwakili sebagai Image Demon yang mempertahankan keseluruhan dari huruf tersebut. Image Demon mewakili bagaimana gambaran dari stimulus eksternal yang ditangkap oleh indera. b. Selanjutnya, Feature Demons. Demon ini akan berteriak jika melihat suatu ciri dari suatu gambaran. Contohnya dari huruf P adalah P mempunyai satu garis tegak lurus dan setengah lingkaran di kanan atas, jadi huruf P mempunyai 2 features demons. c. Pada tahap selanjutnya ada Cognitive Demons. Demon ini yang menentukan satu dari setiap kemungkinan huruf yang ada. Jika demon-demon mengetahui ada yang sesuai dengan ciri dari huruf P, maka demon-demon akan berteriak dan cognitive demons akan berteriak paling keras. d. Dan yang terakhir ada Decision Demons. Demon ini akan mendengarkan dan memilih suara terkeras dari hasil teriakan cognitif demon dengan mengkombinasikan dan menyamakannya dengan feature yang diperoleh. Ketika kita membuka mata dan melihat kejadian yang familiar, maka kita akan langsung membentuk kesan dari objek yang dikenali. Bukti fisiologis yang menunjukkan bahwa adegan visual yang kita tangkap dianalisis pada tahap awal dengan reseptor yang 5

6 merespon secara selektif untuk sifat-sifat seperti orientasi, warna, frekuensi spasial, atau gerakan (Zeki dalam Treisman dan Gelade, 1980) dan kemudian diproses menggunakan bantuan-bantuan dari demon-demon untuk memberikan keputusan pada pola yang akan dikenalinya tersebut (Hill, 2001). Mungkin hal ini tampaknya tidak penting bagi orang dewasa untuk menggunakan pusat perhatian mereka dalam mencari huruf-huruf abjad, yang mana mereka sudah mempunyai pengalaman akan hal itu selama bertahun-tahun, tetapi Anda akan melihat dalam percobaan ini apa yang perlu mereka lakukan. Mencari satu fitur dapat dilakukan tanpa kita menggunakan perhatian penuh, secara otomatis, hampir mudah sekali. Lain halnya dengan dua fitur jauh lebih sulit. Hal ini juga memakan waktu lebih lama dalam mencari kombinasi dari dua fitur jika jumlah informasi yang ada di layar meningkat dan ada area yang lebih besar untuk pencarian. Jadi apabila suatu perusahaan periklanan mencakup banyak fitur dalam papan reklamenya, seharusnya tidak hanya membuat papan reklame yang sederhana dan besar untuk mencakup semua fitur tersebut. TUJUAN PRAKTIKUM Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses kerja otak dalam mendeteksi bagian-bagian fitur pada stimulus sebgai suatu kesatuan yang menyeluruh diantara keberadaan stimulus-stimulus lain. Praktikan diharapkan mampu memahami materi Feature Detection pada mata kuliah Psikologi Kognitif dengan bantuan program CP3. ADMINISTRASI A. DESAIN Percobaan ini menggunakan paradigma pencarian visual. Suatu paradigma yang merupakan metode eksperimental dan dipercaya peneliti sebagai tes terbaik, atau sebuah teori yang dipercaya peneliti dapat memberikan penjelasan terbaik dalam suatu fenomena. Dalam paradigma pencarian visual, kita dapat mendefinisikan target baik secara fitur terpisah, yaitu berkesinambungan maupun secara keseluruhan atau bersama. Apakah target akan mencari secara berkesinambungan atau keseluruhan atau bersama dengan latar belakang distraktor atau jebakan yang akan memberikan satu variabel independen dengan dua tingkat, dimanipulasi dalam subjek. Dalam kondisi disjungtiva, praktikan mencari p dalam satu set karakter latar belakang yang terdiri dari P dan O. Dalam kondisi konjungtiva, mereka mencari p diantara q dan b. Ukuran layar kedua 6

7 variabel independen, dengan empat tingkat bervariasi dalam subjek. Variabel dependen utama adalah waktu untuk mendeteksi target. B. PROSEDUR Tanyakan kepada asisten Lab (tutor) untuk menentukan urutan di mana Anda harus melakukan percobaan. Awalnya, bagian Percobaan 1 diatur untuk percobaan kehadiran di mana peserta melakukan pencarian terhadap huruf p diantara huruf q dan b. Percobaan 2 diatur untuk memberikan target yang sama yaitu P namun dengan tulisan (font) yang berbeda diantara huruf q dan b. Pada percobaan 3 diatur untuk memberikan taerget yang sama yaitu p namun dengan tulisan (font) dan warna yang berbeda diantara huruf q dan b. Pastikan bahwa indikator berwarna pada tab untuk Bagian 3-5 adalah merah, menunjukkan bahwa tombol On / Offswitch di tab dimatikan. Ketika Anda siap untuk memulai percobaan, klik File Start. 7

8 LANGKAH-LANGKAH MENJALANKAN PROGRAM FEATURE DETECTION: 1. Klik icon Lab in Cognition yang terletak pada desktop. 2. Setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah ini: Klik Experiments Choose Experiment Feature Detection KLIK 8

9 3. Setelah langkah No. 2 dilakukan, akan muncul tampilan sebagai berikut. 4. Untuk memulai eksperimen Feature Detection pada program CP3, klik Experiment Start Experiment Setup KLIK 9

10 Setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah ini: 5. Untuk memulai percobaan (Experiment), dapat kita lakukan dengan melakukan kostum atau dengan cara mengaktifkan ketiga percobaan, yaitu Part 1, 2, dan 3. Untuk mengaktifkan percobaan dapat kita lakukan dengan mengklik tombol ON yang ada di pojok kiri (ada di setiap Part). Catatan : untuk melakukan percobaan tidak harus semua Part diaktifkan, tetapi hanya dengan memilih satu atau dua Part pun percobaan dapat dilakukan. Jika Part dalam kondisi On maka akan terlihat berwarna hijau pada setiap toolbar setiap Part dan akan berwarna merah menandakan bahwa Part dalam keadaan Off. 6. Setelah memilih percobaan yang akan dilakukan, pada tahap ini ada empat langkah yang harus Anda lakukan, yaitu: a. Pilihlah karakter (p, q, b, atau lainnya) yang menjadi Target dan Distractor yang Anda inginkan pada masing-masing percobaan. Contoh: Target p dan Distractor (pengacau atau pengganggu) yang dipilih adalah q dan b. Dalam langkah ini, tidak hanya karakter saja yang dapat dipilih, tetapi warna, jenis tulisan, dan ukuran karakter dapat kita pilih sesuai dengan keinginan kita. b. Pilihlah kemungkinan jumlah karakter/item yang akan muncul (Number of possible items in the displays). 10

11 c. Pilihlah jumlah replikasi (Replications) karakter/item yang menjadi Target yang akan dimunculkan pada percobaan. d. Pilihlah Feedback After Each Trial (umpan balik pada setiap percobaan) yang Anda inginkan dengan cara meng-klik pada pilihan yang ada, yaitu RT Feedback (waktu pengerjaan) dan Accuracy Feedback (ketepatan jawaban), dapat dipilih keduanya atau hanya salah satu saja. Klik tombol ON untuk mengaktifkan percobaan yang ada di Part 1, 2, dan 3. Klik tanda panah ( ) untuk memilih Target yang diinginkan. Custom: membuat instruksi sendiri (sesuai dengan keinginan kita). Part 1, 2, dan 3. Aktifkan Part yang ingin diujicobakan. Klik tanda panah ( ) untuk memilih distraktor yang diinginkan. Warna, jenis tulisan, dan ukuran karakter dapat kita pilih sesuai dengan keinginan kita. Warna latar layar dapat disesuaikan dengan keinginan Klik tanda panah ( ) untuk memilih jumlah replikasi Target yang diinginkan. Klik tanda panah ( ) untuk memilih jumlah karakter/ item yang mungkin muncul pada layar. Default : jika ingin menampilkan instruksi. None : jika tidak ingin menampilkan instruksi. Feedback yang diinginkan. RT feedback: waktu reaksi menjawab. Accuracy feedback: jawaban benar/ salah. 11

12 7. Setelah semua langkah dilakukan, klik File Start With Auto Logging. KLIK With auto logging : sebelum memulai program, maka kita akan masuk ke log file name dan barulah memasukkan subject identification. Without auto logging : kita langsung masuk ke subject identification tanpa harus masuk ke log file name. 8. Setelah itu akan muncul tampilan seperti di bawah ini: Klik File Name masuk ke folder yang diinginkan (Contoh :drive C Program CP3 Bin ), kemudian klik OK 9. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti di bawah ini: Masukan Subject Identification yang diinginkan (sebagai contoh: nama_npm) kemudian klik OK. 12

13 10. Kemudian akan muncul instruksi sebagai berikut (tampilan dalam bahasa Inggris) jika Anda memilih instruksi default : Jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut: Dalam percobaan ini, pekerjaan Anda akan ditampilkan secara acak untuk mencari kehadiran (Present) karakter P. Pada beberapa percobaan, karakter ini akan muncul di suatu tempat, tetapi pada percobaan lain tidak akan disajikan sama sekali. Untuk membuat respon, Anda cukup meng-klik Mouse pada tombol Hadir atau Absen (Present or Absent). Setelah itu klik Start. 13

14 KLIK 11. Selanjutnya akan muncul tampilan sebagai berikut: Klik Start Trial KLIK 12. Setelah itu akan muncul tampilan sebagai berikut: Terdapat banyak huruf yang terdiri dari huruf Target dan Distractor (pengacau) Apabila huruf Target yang ditentukan (misalnya sesuai contoh: P) ada dalam rangkaian huruf tersebut klik Present, akan tetapi apabila tidak terdapat dalam rangkaian huruf tersebut klik Absent. 14

15 Klik, jika karakter Target tidak hadir. Dalam contoh di atas huruf Target P tidak terdapat dalam rangkaian huruf di atas maka, klik Absent. Klik, jika karakter Target hadir. 13. Setelah menjawab suatu trial, maka akan tampil output yang menjelaskan apakah jawaban Anda benar atau salah. Dikarenakan pada langkah sebelumnya Anda memilih untuk menampilkan accuracy feedback dan RT feedback, maka output yang tampil adalah pernyataan apakah jawaban Anda benar atau salah (correct untuk jawaban benar dan incorrect untuk jawaban salah) dan waktu repon Anda ketika menyelesaikan trial ini dalam hitungan waktu msec (milliseconds). 15

16 (Jangan lupa mencatat apakah hasil anda benar (correct) atau salah (incorrect) dan juga waktu anda menjawabnya. ) Klik Start Trial untuk memulai trial berikutnya hingga semua rangkaian trial setiap part selesai diberikan. 14. Jika semua trial telah selesai dikerjakan, berarti eksperimen telah selesai dan akan tampil tulisan Thank you. The experiment is over. Lalu klik OK. 16

17 15. Setelah klik OK, maka akan muncul tampilan seperti gambar yang di bawah. Hasil yang sudah kita kerjakan disimpan di : C/progra 1/CP3/BIN. Lalu klik OK. 16. Jika Anda ingin menyudahi eksperimen tanpa menyelesaikan semua rangkaian trial, silahkan klik FILE pada menubar lalu pilih EXIT. 17

18 DAFTAR PUSTAKA Friedenberg, J., & Silverman, G. (2012). Cognitive science. California: Sage. Hill, G. (2001). A level psychology. New York: Oxford University Press Pastorino, E., & Portillo, S. D. (2010). What is psychology? Essential: second edition. Belmon: Wadsworth. Treisman, A. M. & Garry, G.. (1980). A feature-integration theory of attention. Journal of Cognitive psychology, no. 12, hal

MODUL PRAKTIKUM CP3 Feature Detection. Oleh: Tim Penyusun Laboratorium Psikologi

MODUL PRAKTIKUM CP3 Feature Detection. Oleh: Tim Penyusun Laboratorium Psikologi MODUL PRAKTIKUM CP3 Feature Detection Oleh: Tim Penyusun Laboratorium Psikologi UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 MODUL PENYAJIAN FEATURE DETECTION (Disusun oleh Febrina Nur Sulistiyawati dan Fransiscus Febrianto)

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM CP3 Feature Detection. TIM PENYUSUN Oleh: Febrina Nur Sulistiyawati Fransiscus Febrianto Firda Fitri Fatimah Vini Wahyuni Nabila

MODUL PRAKTIKUM CP3 Feature Detection. TIM PENYUSUN Oleh: Febrina Nur Sulistiyawati Fransiscus Febrianto Firda Fitri Fatimah Vini Wahyuni Nabila MODUL PRAKTIKUM CP3 Feature Detection TIM PENYUSUN Oleh: Febrina Nur Sulistiyawati Fransiscus Febrianto Firda Fitri Fatimah Vini Wahyuni Nabila UNIVERSITAS GUNADARMA 2013 PENDAHULUAN Bila Anda melihat

Lebih terperinci

LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION. Oktober 2015 ATTENTION

LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION. Oktober 2015 ATTENTION LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION Oktober 2015 ATTENTION TIM PENYUSUN : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi 2 DAFTAR ISI Cover....

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN LAB IN COGNITION AND PERCEPTION ATTENTION

MODUL PEMBELAJARAN LAB IN COGNITION AND PERCEPTION ATTENTION MODUL PEMBELAJARAN LAB IN COGNITION AND PERCEPTION ATTENTION LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2013 1 Tim Penyusun: 1. Handini Agusdwitanti 2. M.Rudi Arifayusa 3. Elfa Gustiara 4. Yuliana

Lebih terperinci

LABORATORIUM PSIKOLOGI

LABORATORIUM PSIKOLOGI LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION Oktober 2015 AUTOMATIC PROCESSING TIM PENYUSUN : 1. Dienning Oktishinta 2. Fainna Lushika F PEMBUAT

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM CP3(Cognitive and Perception versi 3): WELL DEFINED PROBLEMS Untuk Praktikan

MODUL PRAKTIKUM CP3(Cognitive and Perception versi 3): WELL DEFINED PROBLEMS Untuk Praktikan MODUL PRAKTIKUM CP3(Cognitive and Perception versi 3): WELL DEFINED PROBLEMS Untuk Praktikan Disusun Oleh: Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM CP3(Cognitive and Perception versi 3): WELL DEFINED PROBLEMS Untuk Praktikan

MODUL PRAKTIKUM CP3(Cognitive and Perception versi 3): WELL DEFINED PROBLEMS Untuk Praktikan MODUL PRAKTIKUM CP3(Cognitive and Perception versi 3): WELL DEFINED PROBLEMS Untuk Praktikan Disusun Oleh: Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN Oktober COGNITION AND 2016 PERCEPTION

MODUL PEMBELAJARAN Oktober COGNITION AND 2016 PERCEPTION LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN Oktober COGNITION AND 2016 PERCEPTION WELL DEFINE PROBLEM TIM PENYUSUN : 1. Chandra Permana, S.Psi 2. Olivia Lystianingrum,

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM CP3 LAB IN COGNITION AND PERCEPTION AUTOMATIC PROCESSING

MODUL PRAKTIKUM CP3 LAB IN COGNITION AND PERCEPTION AUTOMATIC PROCESSING MODUL PRAKTIKUM CP3 LAB IN COGNITION AND PERCEPTION AUTOMATIC PROCESSING Disusun oleh: 1. Dienning Oktishinta 2. Fainna Lushika F LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2013 PENDAHULUAN Pada studi

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY

MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma A. TEORI LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 Apakah

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY. Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma

MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY. Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2013 TIM PENYUSUN

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM CP3 AUTOMATIC PROCESSING

MODUL PRAKTIKUM CP3 AUTOMATIC PROCESSING MODUL PRAKTIKUM CP3 AUTOMATIC PROCESSING Disusun oleh: Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2011 PENDAHULUAN Ke arah mana anak panah di bawah

Lebih terperinci

PENGERTIAN. Pandemonium merupakan salah satu sistem atau metode dalam rekognisi pola (pattern

PENGERTIAN. Pandemonium merupakan salah satu sistem atau metode dalam rekognisi pola (pattern PENGERTIAN Pandemonium merupakan salah satu sistem atau metode dalam rekognisi pola (pattern recognition) yang menggunakan analisis tampang (feature analysis). Sistem ini merupakan salah satu cara untuk

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM KOGNISI DAN PERSEPSI TIP OF THE TONGUE. Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM KOGNISI DAN PERSEPSI TIP OF THE TONGUE. Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM KOGNISI DAN PERSEPSI TIP OF THE TONGUE Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM LAB IN COGNITION AND PERCEPTION TIP OF THE TONGUE. Disusun Oleh : Tim Penyusun

MODUL PRAKTIKUM LAB IN COGNITION AND PERCEPTION TIP OF THE TONGUE. Disusun Oleh : Tim Penyusun MODUL PRAKTIKUM LAB IN COGNITION AND PERCEPTION TIP OF THE TONGUE Disusun Oleh : Tim Penyusun LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2013 1 TIM PENYUSUN 1. Fidia Novenz Wahidah S.Psi 2. Indah Mulyanda

Lebih terperinci

PATTERN RECOGNITION (REKOGNISI POLA)

PATTERN RECOGNITION (REKOGNISI POLA) P S I K O L O G I K O G N I T I F PATTERN RECOGNITION (REKOGNISI POLA) Ursa Majorsy 3 rd meeting 1 Pola Komposisi stimulus penginderaan yang kompleks yang dapat dikenali oleh manusia (pengamat) sebagai

Lebih terperinci

LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION. Oktober 2015 TIP OF THE TONGUE

LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION. Oktober 2015 TIP OF THE TONGUE LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION Oktober 2015 TIP OF THE TONGUE 1 TIM PENYUSUN : 1. Filda Novens Wahidah S.psi 2. Indah Mulyanda

Lebih terperinci

ORIENTASI HALAMAN, PAGE MARGIN, PAGE BREAKS, HEADER, FOOTER, PAGE NUMBER, BULLETED DAN NUMBERED SERTA DROP CAP

ORIENTASI HALAMAN, PAGE MARGIN, PAGE BREAKS, HEADER, FOOTER, PAGE NUMBER, BULLETED DAN NUMBERED SERTA DROP CAP MODUL 02 ORIENTASI HALAMAN, PAGE MARGIN, PAGE BREAKS, HEADER, FOOTER, PAGE NUMBER, BULLETED DAN NUMBERED SERTA DROP CAP 2 JP (90 menit) Pengantar Pada modul ini dibahas materi tentang cara mengatur jarak

Lebih terperinci

12. Indikator seperti lampu dan atau suara akan tampak/ terdengar secara benar sesuai dengan user manual

12. Indikator seperti lampu dan atau suara akan tampak/ terdengar secara benar sesuai dengan user manual Mata Diklat : Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Program Studi : Semua Program Studi Kompetensi : Mengoperasikan PC stand alone dengan system operasi berbasis GUI Kode : HDW.OPR.102.(1).A

Lebih terperinci

Membuat Model SEM dengan AMOS

Membuat Model SEM dengan AMOS Membuat Model SEM dengan AMOS Setelah membahas beragam konsep dasar pada SEM dan memperkenalkan software AMOS untuk mengolah data SEM, pembahasan akan beralih pada bagaimana AMOS dapat melakukan hal itu.

Lebih terperinci

PANDUAN PRAKTIS MICROSOFT WORD 2007

PANDUAN PRAKTIS MICROSOFT WORD 2007 Bagian 1: Mengenal Microsoft Office Word 2007 1.1. Memulai Aplikasi Microsoft Office Word 2007 Untuk membuka Microsoft Word caranya adalah: Klik Tombol Start yang ada di taskbar. Pilih menu All Program

Lebih terperinci

Daftar Isi» Persiapan

Daftar Isi» Persiapan Halaman 1/6 Cara Membuat Mesin Virtual Windows XP Dengan VirtualBox Kategori: Virtualisasi Oleh: Gufron Rajo Kaciak, 2014-02-24 23:01:03 Panduan ini akan menjelaskan cara membuat mesin virtual (virtual

Lebih terperinci

MODUL-MODUL PRAKTIKUM VB.

MODUL-MODUL PRAKTIKUM VB. MODUL-MODUL PRAKTIKUM VB. Net Oleh : CHALIFA CHAZAR MODUL 1 MENGENAL VB.NET Tujuan : Mahasiswa mampu dan memahami cara menggunakan aplikasi Visual Studio dan memahami komponen dalam menggunakan Microsoft

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Aplikasi Berjalan Aplikasi yang berjalan saat ini merupakan prototipe yang membahas tentang menghasilkan kalimat-kalimat Bahasa Inggris dalam konteks Article,

Lebih terperinci

Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama Paket Aplikasi Sekolah (PAS) Jenjang Pendidikan SMP Dokumentasi Sistem Instalasi PAS Departemen Pendidikan Nasional Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

PENGINDERAAN & PERSEPSI

PENGINDERAAN & PERSEPSI P S I K O L O G I K O G N I T I F PENGINDERAAN & PERSEPSI Ursa Majorsy 2 nd meeting 1 Menjelaskan bagaimana manusia memperoleh informasi dari lingkungan Menjelaskan tahap-tahap pemrosesan informasi Persepsi

Lebih terperinci

MATERI : 1. Human Information Processing 2. Persepsi 3. Pattern Recognition & Pandemonium 4. Perhatian 5. Memori 6. Mnemonic

MATERI : 1. Human Information Processing 2. Persepsi 3. Pattern Recognition & Pandemonium 4. Perhatian 5. Memori 6. Mnemonic MATERI : 1. Human Information Processing 2. Persepsi 3. Pattern Recognition & Pandemonium 4. Perhatian 5. Memori 6. Mnemonic Sumber : Lindsay, PH & Norman, DA. 1977. Human Imformation Processing : An introduction

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN Dalam Bab Implementasi dan Pembahasan berikut ini, akan ditampilkan tampilan antar muka dari aplikasi yang sudah dibuat serta tampilan dari proses instalasi perangkat

Lebih terperinci

Memulai Google+ 2.1 Registrasi Google+

Memulai Google+ 2.1 Registrasi Google+ Memulai Google+ Layanan Gmail memang seolah-olah merupakan pintu gerbang untuk masuk ke berbagai layanan Google yang lain. Untuk memulai Google+ juga demikian. Jadi mula-mula, bukalah terlebih dahulu akun

Lebih terperinci

3. Mengapa dengan Powerpoint?

3. Mengapa dengan Powerpoint? Membuat Bahan Ajar Berbasis ICT Memakai PowerPoint Oleh : Arif Kristanta A. Pendahuluan Dalam PP nomor 19 tahun 2005 Pasal 20, diisyaratkan bahwa guru diharapkan mengembangkan materi pembelajaran, yang

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Cara Akses, Start Page, dan Beranda

1. Pendahuluan. 2. Cara Akses, Start Page, dan Beranda 1. Pendahuluan User manual ini dibuat untuk menggambarkan dan menjelaskan proses penggunaan Intra LIPI baru untuk pengguna (user). Intra LIPI merupakan sistem informasi untuk kebutuhan Layanan Internal

Lebih terperinci

BAB I. 1 P e m r o g r a m a n V i s u a l B a s i c - J a t i L e s t a r i

BAB I. 1 P e m r o g r a m a n V i s u a l B a s i c - J a t i L e s t a r i BAB I Konsep Visual Basic: Penerapan di dunia Usaha, Instalasi serta Pengenalan IDE (Integrated Development Environment) VB dan konsep pemrograman visual I. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa mengenal VB, penerapan

Lebih terperinci

Modul ke: Aplikasi Komputer. Microsoft Word. Fakultas TEKNIK. Muhammad Rifqi, S.Kom, M.Kom. Program Studi. Ilmu Komputer.

Modul ke: Aplikasi Komputer. Microsoft Word. Fakultas TEKNIK. Muhammad Rifqi, S.Kom, M.Kom. Program Studi. Ilmu Komputer. Modul ke: Aplikasi Komputer Microsoft Word Fakultas TEKNIK Muhammad Rifqi, S.Kom, M.Kom Program Studi Ilmu Komputer http://www.mercubuana.ac.id MEMULAI MS WORD Klik START > Program > Micorosoft Office

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen Workshop E-Learning

Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen Workshop E-Learning Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen 1.9.1 Workshop E-Learning Dikompilasi dari Petunjuk Singkat Penggunaan Moodle bagi Pengajar versi dokumen: 1.7 / 16 Agustus 2006 Yudi Wibisono oleh

Lebih terperinci

Bekerja Dengan Lembar Kerja Excel

Bekerja Dengan Lembar Kerja Excel Bekerja Dengan Lembar Kerja Excel A. Membuat Dokumen Baru Dalam Microsoft Excel Langkah-langkahnya : 1. Klik File pada menubar > New. 2. Pada Kotak Dialog yang muncul Pilih > Blank Document > klik tombol

Lebih terperinci

Aplikasi Pengolah Angka I. SPI112 - Slide 5 1

Aplikasi Pengolah Angka I. SPI112 - Slide 5 1 Aplikasi Pengolah Angka I HMD SPI112 - Slide 5 1 HMD SPI112 - Slide 5 2 Kspread, Star Office Calc, Open Office Calc, GNOME GNumeric, Xess, Lotus 123, Microsoft Excel. HMD SPI112 - Slide 5 3 merupakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem komputer yang digunakan untuk menjalankan proses estimasi dan pengujian data adalah sebagai berikut : 4.1.1 Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

1.1 Mengenal dan Memulai Excel 2007

1.1 Mengenal dan Memulai Excel 2007 Student Guide Series: Microsoft Office Excel 007. Mengenal dan Memulai Excel 007 Microsoft Office Excel 007 atau sering disebut sebagai MS Excel -untuk selanjutnya dalam buku ini disebut dengan Excel sajamerupakan

Lebih terperinci

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MATARAM

JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MATARAM Wirawan Suhaedi JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MATARAM 2011 MICROSOFT POWER POINT 2007 A. Langkah Kerja membuat presentasi Dalam membuat presentasi menggunakan Power Point, kita memerlukan

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Bekerja Dengan Microsoft Excel 2010 (1) Ita Novita, S.Kom, M.T.I. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER. Program Studi Informatika

Aplikasi Komputer. Bekerja Dengan Microsoft Excel 2010 (1) Ita Novita, S.Kom, M.T.I. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER. Program Studi Informatika Modul ke: Aplikasi Komputer Bekerja Dengan Microsoft Excel 2010 (1) Fakultas ILMU KOMPUTER Ita Novita, S.Kom, M.T.I Program Studi Informatika www.mercubuana.ac.id Sejarah dan Pengenalan Ms. Excel 2010

Lebih terperinci

Menginstalasi Windows 8 dengan Cara Membuat Salinan Baru

Menginstalasi Windows 8 dengan Cara Membuat Salinan Baru Menginstalasi Windows 8 dengan Cara Membuat Salinan Baru Mungkin kita telah menggunakan Windows 7 sebagai sistem operasi pada harddisk komputer. Jika kita ingin menggunakan Windows 8, kita dapat menginstalasi

Lebih terperinci

Hall & Lindsay, Human information processing, 1977

Hall & Lindsay, Human information processing, 1977 Hall & Lindsay, Human information processing, 1977 Struktur memori terdiri dari Sensori Information Storage (SIS), Short-Term Memory (STM) dan Long-Term Memory (LTM). Sistem indera Sistem ingatan Mata,

Lebih terperinci

Buka Start -> All Programs -> Microsoft Visual Studio - > Microsoft Visual Fox Pro 6.0

Buka Start -> All Programs -> Microsoft Visual Studio - > Microsoft Visual Fox Pro 6.0 PAKET PEMROGRAMAN II Buka Start -> All Programs -> Microsoft Visual Studio - > Microsoft Visual Fox Pro 6.0 A. Menu Bar B. Standar ToolBar E. Jendela Command D. Jendela Kode C. Form Designer F. Form Controls

Lebih terperinci

Modul Praktikum Basis Data 11 Membuat Menu dengan Form

Modul Praktikum Basis Data 11 Membuat Menu dengan Form Modul Praktikum Basis Data 11 Membuat Menu dengan Form Pokok Bahasan : - Membuat dan menggunakan switchboard - Membuat Menu Navigasi Berupa Form Tujuan : - Mahasiswa mampu membuat dan menggunakan switchboard

Lebih terperinci

MEMBUAT DESAIN DAN LAY OUT PRESENTASI DENGAN MICROSOFT POWERPOINT

MEMBUAT DESAIN DAN LAY OUT PRESENTASI DENGAN MICROSOFT POWERPOINT MEMBUAT DESAIN DAN LAY OUT PRESENTASI DENGAN MICROSOFT POWERPOINT (Disampaikan dalam Kegiatan Workshop Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Komputer di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

PENGGUNAAN DRILL AND PRACTICE DI LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

PENGGUNAAN DRILL AND PRACTICE DI LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA PENGGUNAAN DRILL AND PRACTICE DI LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA Anggi Effry Liqwiyanti 1 Intan Purnama Iswari 2 Shabrina Khairunissa 3 Wilda Puspita Sari 4 1,2,3,4 Jurusan Psikologi, Universitas

Lebih terperinci

PENGOPERASIAN SISTEM OPERASI

PENGOPERASIAN SISTEM OPERASI APLIKASI KOMPUTER Modul ke: PENGOPERASIAN SISTEM OPERASI Fakultas Psikologi I b r a h i m, S.T, M.T. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengertian Sistem Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Aplikasi Linda

Prosedur Menjalankan Aplikasi Linda Prosedur Menjalankan Aplikasi Linda Prosedur penggunaan aplikasi Linda akan dijelaskan melalui beberapa prosedur penggunaan menu yang akan membantu pengguna dalam menyesuaikan kebutuhan, antara lain: menu

Lebih terperinci

Modul 12 Open Office Calc

Modul 12 Open Office Calc Modul 12 Open Office Calc 12.1 Mengenal Open Office Calc Open Office Calc adalah sebuah program yang akan membantu anda bekerja pada lingkungan spreadsheet. Dengan fasilitas-fasilitas yang disediakan anda

Lebih terperinci

BAB I MENGENAL PLANNER

BAB I MENGENAL PLANNER Bab I Mengenal Planner BAB I MENGENAL PLANNER Planner adalah tool manajemen proyek yang general purpose dan menyediakan berbagai fitur, yang tersedia melalui 4 layar terpisah yang disebut layout views.

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER Modul ke:

APLIKASI KOMPUTER Modul ke: APLIKASI KOMPUTER Modul ke: SISTEM OPERASI WINDOWS 7 Fakultas Ekonomi Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id SISTEM OPERASI WINDOWS 7 APLIKASI KOMPUTER Membahas definisi

Lebih terperinci

E. Menggunakan KEYBOARD

E. Menggunakan KEYBOARD E. Menggunakan KEYBOARD Tombol FUNGSI (F_) Setelah pembahasan tentang bagaimana menggunakan perangkat MOUSE yang cukup penting, satu perangkat lain yang sangat penting, yang bahkan bila ini tidak terpasang,

Lebih terperinci

Belajar Komputer dari Nol

Belajar Komputer dari Nol Belajar Komputer dari Nol Bagian 1. BAGIAN-BAGIAN KOMPUTER DAN PENGOPERASIAN DASAR KOMPUTER Pada bagian ini akan dibahas tentang bagian-bagian komputer yang perlu diketahui oleh pengguna computer. Juga

Lebih terperinci

Petunjuk Singkat Penggunaan E-Learning Politeknik Negeri Batam

Petunjuk Singkat Penggunaan E-Learning Politeknik Negeri Batam Petunjuk Singkat Penggunaan E-Learning Politeknik Negeri Batam Pendahuluan Pada e-learning Politeknik Negeri Batam ini menggunakan suatu platform yang dikenal dengan Moodle. Moodle adalah salah satu e-learning

Lebih terperinci

Instalasi dan Aktivasi Software Autodesk

Instalasi dan Aktivasi Software Autodesk 1 Instalasi dan Aktivasi Software Autodesk Banyak yang bertanya kepada saya bagaimana cara menggunakan software Autodesk. Sebelum menjawab hal itu, tentu Anda harus tahu untuk keperluan apa Anda menggunakan

Lebih terperinci

Pengenalan Microsoft Word

Pengenalan Microsoft Word Pengenalan Microsoft Word Pengenalan Microsoft Word Microsoft Word dirancang untuk digunakan sebagai : Surat Pribadi dan Bisnis Membuat surat bersifat pribadi maupun untuk keperluan bisnis. Laporan Membuat

Lebih terperinci

Microsoft Words. Oleh : ANNISA RATNA SARI

Microsoft Words. Oleh : ANNISA RATNA SARI Microsoft Words Oleh : ANNISA RATNA SARI PENGENALAN MS WORD : 1. Tampilan MS Word 2. Membuka MS Word 3. Membuat Dokumen Baru 4. Membuka File yang Sudah Tersimpan 5. Menyimpan Dokumen 6. Menutup File Dokumen

Lebih terperinci

Membuat Buku Kerja dengan Microsoft Excel

Membuat Buku Kerja dengan Microsoft Excel Pelajaran 5 Membuat Buku Kerja dengan Microsoft Excel A B C D 1 Nama Murid Jenis Kelamin Nilai Matematika Keterangan 2 Andi L 8 Lulus 3 Siti Nurlaela P 8 Lulus 4 Dinar Nugraha L 8 Lulus 5 Bayu Purbaya

Lebih terperinci

PERSEPSI BENTUK. Persepsi, Lanjutan Modul 2. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk

PERSEPSI BENTUK. Persepsi, Lanjutan Modul 2. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk PERSEPSI BENTUK Modul ke: Persepsi, Lanjutan Modul 2 Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Abstract Istilah persepsi sering disamakan

Lebih terperinci

Eksplorasi Gradien Menggunakan Geogebra. Muh. Tamimuddin H

Eksplorasi Gradien Menggunakan Geogebra. Muh. Tamimuddin H Eksplorasi Gradien Menggunakan Geogebra Muh. Tamimuddin H Geogebra dapat digunakan untuk membuat sebuah lembar kerja dinamis. Pada tulisan ini, GeoGebra akan kita gunakan untuk menggambarkan sebuah garis

Lebih terperinci

REFERENSI SINGKAT (STEP BY STEP TUTORIAL)

REFERENSI SINGKAT (STEP BY STEP TUTORIAL) REFERENSI SINGKAT (STEP BY STEP TUTORIAL) SCELE FOR SCHOOL MODUL SISWA WORKSHOP E-LEARNING FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA 17 JANUARI 2009 DAFTAR ISI LOGIN 2 MENGUBAH PROFILE.. 3 MELIHAT PARTISIPAN

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Microsoft Office 2010 Microsoft Office Excel 2010 Bag 1. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Aplikasi Komputer. Microsoft Office 2010 Microsoft Office Excel 2010 Bag 1. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Modul ke: Microsoft Office 2010 Microsoft Office Excel 2010 Bag 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Miftahul Fikri, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Microsoft Excel 2010, untuk selanjutnya disingkat

Lebih terperinci

Latihan 2 : Displaying data

Latihan 2 : Displaying data Latihan 2 : Displaying data 2-2 Memulai aplikasi dan menambahkan (Add) layer objek line 2-3 Menambahkan layer objek polygon 2-5 Menambahkan layer objek point 2-6 Mengganti nama layer 2-7 Klasifikasi dan

Lebih terperinci

02FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

02FDSK. Persepsi Bentuk. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Modul ke: Persepsi Bentuk Fakultas 02FDSK Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Denta

Lebih terperinci

E LEARNING STIE PANCASETIA BANJARMASIN BERBASIS MOODLE

E LEARNING STIE PANCASETIA BANJARMASIN BERBASIS MOODLE E LEARNING STIE PANCASETIA BANJARMASIN BERBASIS MOODLE Panduan Untuk Mahasiswa halaman 1 Pendahuluan A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi semakin pesat ternyata berdampak luas

Lebih terperinci

Profil Pemakai (Manusia)

Profil Pemakai (Manusia) Pengguna Profil Pemakai (Manusia) Manusia dapat dipandang sebagai sistem pemroses informasi : Informasi diterima dan ditanggapi melalui saluran input-output (indera). Informasi disimpan dalam ingatan (memori).

Lebih terperinci

1. Masuk ke dalam file explorer atau file commander pada smartphone. 2. Cari file Mojo.apk kemudian pilih file Mojo.apk.

1. Masuk ke dalam file explorer atau file commander pada smartphone. 2. Cari file Mojo.apk kemudian pilih file Mojo.apk. 1. Masuk ke dalam file explorer atau file commander pada smartphone. 2. Cari file Mojo.apk kemudian pilih file Mojo.apk. 1 2 3. Pilih button install jika yakin ingin meng-install atau pilih cancel jika

Lebih terperinci

PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL DENGAN CAMTASIA 7/8.4

PEMBUATAN VIDEO TUTORIAL DENGAN CAMTASIA 7/8.4 MODUL PELATIHAN MEDIA PEMBELAJARAN PENGABDIAN MASYARAKAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) KIMIA SMA NEGERI DAN SWASTA KABUPATEN MUSI BANYUASIN SUMATERA SELATAN PEMBUATAN

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Aplikasi Speedy Alert System. Alert System. Panduan Penggunaan

Panduan Penggunaan Aplikasi Speedy Alert System. Alert System. Panduan Penggunaan Alert System Panduan Penggunaan :: Daftar Isi :: DAFTAR ISI 1. Sekilas Aplikasi Speedy Alert System 2. Instalasi (Setup) Speedy Alert System 3. Menjalankan Aplikasi Pertama Kali 4. Menu Utama 5. Menu Konfigurasi

Lebih terperinci

Mempersiapkan Presentasi Profil Perusahaan

Mempersiapkan Presentasi Profil Perusahaan Mempersiapkan Presentasi Profil Perusahaan 1 Presentasi Pengertian Presentasi Presentasi adalah sebuah kegiatan yang menunjukkan atau menyajikan sebuah informasi atau gagasan kepada orang lain. Tujuan

Lebih terperinci

Petunjuk Singkat Penggunaan Kuantum Gama bagi Pengajar. Yudi Wibisono Yohanes Suyanto versi dokumen: 30 Maret 2008

Petunjuk Singkat Penggunaan Kuantum Gama bagi Pengajar. Yudi Wibisono Yohanes Suyanto versi dokumen: 30 Maret 2008 Petunjuk Singkat Penggunaan Kuantum Gama bagi Pengajar Yudi Wibisono yudi@upi.edu Yohanes Suyanto yanto@ugm.ac.id versi dokumen: 30 Maret 2008 ... 2 Pendahuluan... 3 Membuka Situs E-Learning Kuantum Gama...

Lebih terperinci

E-BOOK SERIES 03 TRIK MENGUMPULKAN ICON

E-BOOK SERIES 03 TRIK MENGUMPULKAN ICON E-BOOK SERIES 03 TRIK MENGUMPULKAN ICON Kenapa e-book ini ada? Setiap aplikasi idealnya memiliki sebuah icon yang mewakili aplikasi tersebut, termasuk program removal dan bahkan untuk suatu program worm

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT

MODUL PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT MODUL PELATIHAN PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT TUTORIAL PROGRAM LECTORA Diolah dari berbagai sumber oleh: Muhamad Mas ud, S.Pd.I Guru SD Muhammadiyah Bodon Banguntapan Bantul Telp. 0274-6634743

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Ir. Sofi Ansori Penulis

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari Ir. Sofi Ansori Penulis KATA PENGANTAR Sebagai prakata, pertama kali yang sangat ingin penulis sampaikan adalah ucapan terima kasih kepada beberapa pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu proses penulisan

Lebih terperinci

BAB VIII MEMBUAT MENU DENGAN SWITCHBOARD MANAGER DAN PEMBUATAN STARTUP

BAB VIII MEMBUAT MENU DENGAN SWITCHBOARD MANAGER DAN PEMBUATAN STARTUP BAB VIII MEMBUAT MENU DENGAN SWITCHBOARD MANAGER DAN PEMBUATAN STARTUP Sebelum Anda membuat menu dengan menggunakan fasilitas Switchboard Manager, terlebih dulu buat file-file berikut : 1. Buat 3 (tiga)

Lebih terperinci

SISTEM PENGOLAHAN INFORMASI PADA MANUSIA. Chalifa Chazar Modul :

SISTEM PENGOLAHAN INFORMASI PADA MANUSIA. Chalifa Chazar   Modul : SISTEM PENGOLAHAN INFORMASI PADA MANUSIA Chalifa Chazar Email: chalifa.chazar@gmail.com Modul : http://edu.script.id Manusia Unsur pengetahuan psikologi membantu perancangan IMK untuk: Identifikasi atau

Lebih terperinci

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. WORD (BAGIAN 1) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. WORD (BAGIAN 1) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU APLIKASI KOMPUTER Modul ke: Pokok Bahasan : MS. WORD (BAGIAN 1) Fakultas MKCU Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM Program Studi Sistem Informasi & MarComm www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN MICROSOFT WORD Microsoft

Lebih terperinci

TABUNGAN SISWA. By Aisya Elsyifa

TABUNGAN SISWA. By Aisya Elsyifa TABUNGAN SISWA By Aisya Elsyifa Aplikasi TABUNGAN SISWA digunakan untuk mengelola data Tabungan Siswa di Yayasan Anak Emas, menggunakan basis Microsoft Access 2007 sebagai database engine dan database

Lebih terperinci

Teori dan fungsi-fungsi dalam MS. Word 2010

Teori dan fungsi-fungsi dalam MS. Word 2010 Modul ke: Teori dan fungsi-fungsi dalam MS. Word 2010 Mahasiswa memahami teori serta fungsi-fungsi/short key yang ada dan mampu melakukan aktivitas menggunakan MS. Word 2010. Fakultas FT Nawindah, S.Kom,

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer (APLIKOM) Sistem Operasi (Windows7)

Aplikasi Komputer (APLIKOM) Sistem Operasi (Windows7) MODUL PERKULIAHAN (APLIKOM) Sistem Operasi (Windows7) Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Penyiaran 03 90001 Abstract Windows adalah suatu sistem operasi andalan Microsoft

Lebih terperinci

Hak Cipta Pada

Hak Cipta Pada Mata Diklat : Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi Program studi : Semua Program studi Kompetensi : Mengoperasikan Sistem Operasi (Windows XP) Kode : SWR.OPR.200.(1).A Durasi Pemelajaran : 10

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi serta evaluasi terhadap metode transformasi wavelet dalam sistem pengenalan sidik jari yang dirancang. Untuk mempermudah evaluasi,

Lebih terperinci

Microsoft Word Bagian I

Microsoft Word Bagian I APLIKASI KOMPUTER Modul ke: Microsoft Word Bagian I Fakultas Teknik Program Studi Elektro www.mercubuana.ac.id I b r a h i m, S.T, M.T. Ibra.lammada@gmail.com Pengertian Sejauh ini kita sudah sedikit banyak

Lebih terperinci

Handout. si MANJA. Sistem Informasi Manajemen Kinerja. Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang

Handout. si MANJA. Sistem Informasi Manajemen Kinerja. Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang Handout si MANJA Sistem Informasi Manajemen Kinerja Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang Tahap 1 Register Pengguna Baru dan Mengenal Fungsi SKP pada Aplikasi A. Registrasi Pengguna Baru

Lebih terperinci

INSTRUKSI KERJA. Penggunaan Komputer Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri

INSTRUKSI KERJA. Penggunaan Komputer Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri INSTRUKSI KERJA Penggunaan Komputer Laboratorium Perancangan Kerja dan Ergonomi Jurusan Teknik Industri FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 i ii DAFTAR REVISI Revisi ke 00 : Rumusan IK Penggunaan

Lebih terperinci

1. Tentang Ms Power Point

1. Tentang Ms Power Point Tutorial Microsoft Power Point 1. Tentang Ms Power Point Microsoft Power Point adalah aplikasi untuk keperluan presentasi, khususnya untuk presentasi bisnis dan perkantoran. Namun Power Point kuga dapat

Lebih terperinci

LASERJET ENTERPRISE COLOR FLOW MFP. Panduan Ringkas M575

LASERJET ENTERPRISE COLOR FLOW MFP. Panduan Ringkas M575 LASERJET ENTERPRISE COLOR FLOW MFP Panduan Ringkas M575 Mencetak pekerjaan tersimpan Gunakan prosedur berikut untuk mencetak tugas yang disimpan dalam memori produk. 1. Dari layar Awal di panel kontrol

Lebih terperinci

Membuat dan mendemonstrasikan penggunaan

Membuat dan mendemonstrasikan penggunaan Modul ke: Membuat dan mendemonstrasikan penggunaan e-mail Mahasiswa dapat membuat e-mail dan menggunakannya. Fakultas FEB Nawindah,M.Kom Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Tehnik membuat e-mail

Lebih terperinci

Memulai Access 2007 dan Membuat Database 1.1 Memulai Microsoft Office Access 2007

Memulai Access 2007 dan Membuat Database 1.1 Memulai Microsoft Office Access 2007 Memulai Access 2007 dan Membuat Database 1.1 Memulai Microsoft Office Access 2007 Untuk memulai aplikasi Microsoft Office Access 2007, ikuti langkah-langkah di bawah ini: 1. Klik tombol Start. 2. Lanjutkan

Lebih terperinci

Bab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form

Bab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form Bab 15 Menggunakan Menu Navigasi Berupa Switchboard dan Form Pokok Bahasan Membuat dan Menggunakan Switchboard Membuat Menu Navigasi Berupa Form Untuk memudahkan navigasi semua obyek pada file database

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM

PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM PROSEDUR MENJALANKAN PROGRAM 1. Cara Instalasi Aplikasi Klien Untuk menjalankan aplikasi ini, pertama-tama harus memasukkan CD ke CD/ DVD-ROM. Setelah itu, pengguna dapat mengklik drive CD/DVD-ROM untuk

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM Dari hasil perancangan yang dilakukan oleh penulis, pada bab ini disajikan implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan spesifikasi sistem

Lebih terperinci

Materi Sim Dig KD 3.2. Menerapkan Komunikasi Daring (2. Melaksanakan Komunikasi Daring Sinkron)

Materi Sim Dig KD 3.2. Menerapkan Komunikasi Daring (2. Melaksanakan Komunikasi Daring Sinkron) Materi Sim Dig KD 3.2. Menerapkan Komunikasi Daring (2. Melaksanakan Komunikasi Daring Sinkron) A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran, siswa mampu : menjelaskan bentuk komunikasi daring

Lebih terperinci

MICROSOFT WORD. Berikut ini langkah-langkah memulai MS Word. A. Memulai MS Word

MICROSOFT WORD. Berikut ini langkah-langkah memulai MS Word. A. Memulai MS Word MICROSOFT WORD A. Memulai MS Word Ada beberapa komponen yang perlu diketahui untuk mempermudah pemahaman dalam mempelajari MS Word yaitu : 1. Icon adalah simbol yang mewakili file, folder dan objek yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Pengantar DataBase. Yusuf Elmande, S.Si., M.Kom. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Aplikasi Komputer. Pengantar DataBase. Yusuf Elmande, S.Si., M.Kom. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen Modul ke: Aplikasi Komputer Pengantar DataBase Fakultas Ekonomi dan Bisnis Yusuf Elmande, S.Si., M.Kom Program Studi Manajemen Pengantar DataBase Database atau basis data dapat dibayangkan ibarat sebuah

Lebih terperinci

BAB IV MEMBUAT KARYA GRAFIS SEDERHANA

BAB IV MEMBUAT KARYA GRAFIS SEDERHANA BAB IV MEMBUAT KARYA GRAFIS SEDERHANA Kompetensi Dasar : Membuat karya grafis sederhana Indikator : - Membuat proyek baru - Melakukan format pada teks - Melakukan format pada grafis - Melakukan penggabungan

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Microsoft Access 2010 : Teori dan fungsi yang digunakan dalam MS. Access Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I.

Aplikasi Komputer. Microsoft Access 2010 : Teori dan fungsi yang digunakan dalam MS. Access Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I. Modul ke: Aplikasi Komputer Microsoft Access 2010 : Teori dan fungsi yang digunakan dalam MS. Access 2010 Fakultas Ekonomi Safitri Juanita, S.Kom, M.T.I Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Sejarah

Lebih terperinci

BAB VI. Ringkasan Modul. Mengedit Data Vektor Membuat Setting Snap Menambah Feature Linier Menambahkan Feature Titik Menggunakan Koordinat Absolut

BAB VI. Ringkasan Modul. Mengedit Data Vektor Membuat Setting Snap Menambah Feature Linier Menambahkan Feature Titik Menggunakan Koordinat Absolut BAB VI MENGEDIT DATA VEKTOR Ringkasan Modul Mengedit Data Vektor Membuat Setting Snap Menambah Feature Linier Menambahkan Feature Titik Menggunakan Koordinat Absolut 6.1. Mengedit Data Vektor Langkah awal

Lebih terperinci

Digitasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1

Digitasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1 Digitasi Peta Tujuan 1. Mampu membuat peta baru di Aplikasi Arcview 3.3 & mengetahui proses pen-digitasi-an 2. Memahami konsep shape file (*shp) 3. Mampu menginput data attribute ( field dan record) ke

Lebih terperinci