DAFTAR LAMPIRAN. : Verbatim Hasil Wawancara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR LAMPIRAN. : Verbatim Hasil Wawancara"

Transkripsi

1 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 : Informend Concent : Pedoman Wawancara : Pedoman Observasi : Verbatim Hasil Wawancara

2 Lampiran 1 : Informed Concent Informed Concent Judul penelitian : Undangan : Saya ingin meminta kesedian anda untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.silahkan membaca lembar persetujuan ini dan jika anda memiliki pertanyaan, Anda tidak perlu ragu untuk menanykana kepada saya. Tujuan Penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tahapan perubahan perilaku dengan model tranteoritikal pada profesi internal auditor di sebuah perusahaan swasta di daerah Bekasi. Keterlibatan Partisipan : Dalam partisipasi anda selama penelitian ini saya meminta kesediaan anda meluangkan waktu dan melakukan beberapa hal, yaitu : a) Meminta anda membaca dan menandatangani surat persetujuan partisipasi dalam penelitian; b) Melakukan wawan cara c) Melakukan wawancara lanjutan apabila diperlukan untuk melengkapi informasi

3 Jika ada sesuatu hal yang membuat anda terganggu selama proses wawancara, anda berhak untuk membatalkannya. Penjelasan Prosedur: Saya akan mewawancarai anda dengan menggunakan alat perekan suara, rekaman ini akan saya jaga kerahasiannya. Dalam wawancara, saya akan bertanya kepada anda mengenai pengalaman anda yang berkaitan dengan penelitian ini. Untuk menjaga kebenaran dalam penelitian ini, Anda berhak untuk membaca transkrip wawancara yang akan dibuat dalam bentuk tertulis, untuk melihat apakah transkrip itu sesuai dengan yang telah anda katakana atau tidak. Jika ada kesalahan dalam transkrip, anda bisa memberitahu saya. Semua informasi yang anda berikan benar benar dijaga kerahasiannya. Manfaat dan Resiko : Penelitian ini nantinya diharapkan bermanfaat untuk diajukan sebagai syarat kelulusan sarjana Psikologi Universitas Mercubuana. Penelitian ini tidak memiliki resiko yang akan membahayakan anda secara psikis maupun secara fisik. Jaminan Kerahasian : Kerahasiaan anda akan saya jaga. Saya tidak akan menyebutkan nama anda, saya hanya akan memberikan nama samaran. Semua informasi yang anda berikan akan saya jaga kerahasiannya sehingga identitas anda tetap saya lindungi. Wawancara akan

4 direkam dan kemudian diketik. Semua informasi menjadi rahasia peneliti. Hasil penelitian ini akan dipublikasikan sebagai skripsi Hak untuk berpartisipasi dan Mengundurkan diri : Anda akan berpartisipasi dalam peneitian ini secara sukarela dan anda bisa menarik diri dari penelitian ini kapan pun anda inginkan. Salinan surat persetujuan ini akan menjadi milik anda untuk disimpan. Saya memahami semua informasi diatas dan dengan ini menyatakan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini Tanda tangan Partisipan Tanggal Inisial. Saya menyetujui perekaman wawancara. Saya telah menjelaskan penelitian ini kepada partisipan/subjek diatas sebelum meminta persetujuannya untuk terlibat dalam penelitian ini.

5 Tanda Tangan Peneliti Tanggal Peneliti Mahasiswa Fak. Psikologi UMB Dosen Fak. Psikologi UMB

6

7

8

9

10

11

12 Lampiran 2 : Pedoman Wawancara Pedoman Wawancara Gambaran Psychological Well-Being Pada Profesi Internal Auditor Data diri 1. Nama : 2. Tempat lahir : 3. Usia : 4. Agama : 5. Suku : 6. Jumlah saudara : 7. Pendidikan : 8. Pekerjaan : 9. Alamat : 10. Masa hukuman : 11. Masa hukuman yang sudah dijalani : 12. Jenis Kasus :

13 Latar belakang subyek, minat subjek dan prestasi subjek 1. Bisa diceritakan mengenai masa kecil dan remaja anda? 2. Bagaimana hubungan anda dengan keluarga, saudara-saudara, dan lingkungan anda? 3. Apa pekerjaan anda? 4. Bagaimana kondisi keluarga anda? 5. Bagaimana cara kedua orangtua anda mengasuh dan mendidik anda dan saudara-saudara anda? Terkait Profesi Internal Auditor 1. Bisa anda jelaskan terkait ketertarikan anda menjadi internal auditor? 2. Apa sebelumnya anda sudah memiliki pemahaman tentang auditor? 3. Apa hal yang mendasari anda ingin menjadi internal auditor? 4. Siapa yang mendorong anda memilih profesi internal auditor? 5. Apa yang anda rasakan ketika memilih profesi internal auditor? 6. Adakah penyesalan atau rasa bersalah dalam diri anda setelah memilih profesi sebagai internal auditor? 7. Apakah sebelumnya anda sudah merencanakan ingin menjadi seorang auditor? 8. Apa yang mendasari anda hingga memutuskan untuk menjadi auditor?

14 Menjadi Profesi Internal Auditor 1. Apakah anda sudah memikirkan konsekuensinya menjadi seorang internal auditor? 2. Bagaimana kondisinya setelah anda bergabung dengan profesi internal auditor? 3. Bagaimana perasaan anda pada saat pertama kali menjadi internal auditor? 4. Apakah anda mengalami tekanan dari sesama profesi internal auditor? 5. Apa yang sering anda rasakan dan pikirkan dengan keadaan anda sebagai internal auditor? 6. Apakah keluarga dan teman-teman anda mendukung profesi anda? 7. Bagaimana sikap mereka terhadap anda? 8. Kegiatan apa saja yang anda isi pada waktu senggang? Dimensi Psychological Well-Being 1. Penerimaan diri (Self-Acceptance) (Sub-skala penerimaan diri mengukur sejauhmana subjek merasa positif atau negatif mengenai atribut personalnya) Bagaimana anda menggambarkan tentang diri anda secara umum setelah anda menjadi internal auditor? Bagaimana pendapat anda mengenai kehidupan yang telah anda jalani selama ini?

15 - Apakah anda merasa puas atau tidak puas dengan kehidupan anda? - Apakah ada hal yang anda sesali dalam kehidupan anda? mengapa? Bisa ceritakan? Bagaimana anda memandang kelebihan dan kelemahan pada diri anda? - Menurut anda, apa kelebihan yang ada pada diri anda? - Menurut anda, apa kelemahan yang ada pada diri anda? - Bagaimana anda menerima kelebihan dan kelemahan diri anda? Jika ada kesempatan, hal-hal apa saja yang ingin anda ubah dari diri anda atau hidup anda? Bagaimana pendapat anda secara subjektif tentang diri anda sendiri setelah memutuskan untuk memilih profesi internal auditor? 2. Hubungan Positif Dengan Orang Lain (Positive Relations with others) (Sub-skala hubungan positif dengan orang lain mengukur sejauh mana partisipan memiliki hubungan yang hangat dan saling percaya dengan orang lain dan sejauh mana partisipan mengembangkan empati dan menyesuaikan diri dalam hubungan interpersonal mereka) Siapakah orang yang paling dekat dengan anda saat ini? - Bisakah anda ceritakan seberapa dekat anda dengan orang-orang tersebut? - Seberpa percayakah anda pada orang-orang tersebut?

16 Apakah arti menjalin hubungan pertemanan bagi anda? - Kriteria seperti apa yang anda inginkan dari seorang teman? - Apa yang anda harapkan dari hubungan pertemanan? - Bagaimana pendapat anda tentang pandangan teman, sahabat dan lingkungan anda terhadap anda sebagai seorang internal auditor? Menurut anda, bagaimana kualitas dari hubungan pertemanan yang anda jalin? - Apa saja yang biasanya anda bicarakan dengan teman anda? (apakah anda membicarakan masalah keluarga atau pribadi?) - Jika sedang ada masalah pada siapa anda berbagi dan menceritakannya? - Apakah anda sering berbagi perasaan dengan teman atau orang disekitar anda? - Apakah anda pernah menjadi tempat berkeluh kesah teman anda? Apa yang anda lakukan ketika teman anda menceritakan masalah kehidupannya kepada anda? - Apakah menurut anda, anda bisa dipercaya oleh orang tersebut? Mengapa? Menurut anda, apakah anda termasuk orang yang terbuka dengan orang lain?

17 3. Otonomi (autonomy) (Sub skala otonomi mengukur seberapa baik subjek dapat mengarahkan diri, bersikap mandiri, dan mengevaluasi diri dengan menggunakan standar personal) Menurut anda apakah anda termasuk orang yang mandiri? - Dalam hal apa saja, anda termasuk orang yang mandiri? Bagaimana cara anda mengambil keputusan dalam hidup anda? (keputusan menjadi internal auditor) - Siapa saja yang anda libatkan dalam pengambilan keputusan (teman atau keluarga)? - Biasanya bagaimana anda dalam mengambil keputusan? Seringakah berdiskusi dengan orang lain sebelum mengambil keputusan? - Bagaiman pendapat anda, ketika anda memutuskan untuk melakukan pembunuhan disertai mutilasi? apakah keputusan anda tersebut memang berdasarkan keinginan anda? - Bagaimana orang di sekitar anda, terutama keluarga dan teman memberikan pengaruh terhadap cara berpikir anda? - Apa yang anda lakukan ketika orang disekitar anda menjauhi anda?

18 - Apakah menurut anda, anda sudah bertingkah laku sesuai dengan tuntutan lingkungan? Seperti apakah nilai atau prinsip yang anda miliki? - Bagaimana cara untuk mewujudkannya? 4. Tujuan Hidup (Purpose in Life) (sub-skala tujuan hidup mengukur apakah partisispan mempunyai tujuan dan arah dalam hidupnya) Bisakah anda menceritakan yang menjadi tujuan dari hidup anda? - Apakah anda telah mencapainya? - Bagaimana cara anda mencapainya? Bagaimana anda menilai hidup yang telah anda jalani? - Bagaimana pendapat anda mengenai kehidupan anda sebelum menjadi internal auditor? - Bagaimana pendapat anda mengenai kehidupan anda saat ini setelah anda menjadi internal auditor? - Bagaimana anda memaknai kehidupan anda ini sebagai seorang internal auditor? Apakah ada keyakinan atau prinsip yang terus anda pegang dalam diri anda? Bisa ceritakan? Apa yang anda ingin lakukan kedepannya terutama dalam profesi anda sebagai internal auditor?

19 5. Pertumbuhan Pribadi (Personal Growth) (sub-skala pertumbuhan pribadi mengukur sejauh mana partisipan dapat memandang dirinya tumbuh dan berkembang serta terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru) Sepanjang hidup anda adakah perubahan terbesar yang terjadi? Bisa ceritakan? Menurut anda, apa dampak perubahan tersebut bagi kehidupan anda? - Masih adakah yang ingin anda ubah atau perbarui dalam hidup anda? Apa saja kegiatan anda sebagai internal auditor? - Dapatkah anda ceritakan mengenai kegiatan yang anda lakukan di waktu luang? Apakah anda termasuk orang yang terbuka pada dengan pengalaman? - Bagaimana sikap anda dalam menghadapi pengalaman atau tantangan yang baru dalam hidup anda? Menurut anda, apakah potensi yang ada dalam diri anda? - Apakah masih ada keterampilan tertentu yang ingin anda kuasai? - Bagaimana anda menggunakan potensi yang anda miliki? - Bagaiaman usaha anda merealisasikan potensi anda? - Menurut anda, apa keuntungan dari potensi yang anda miliki? Bagaimana menjadi seorang internal auditor merubah hidup anda saat ini?

20 6. Penguasaan Lingkungan (Enviromental Mastery) (Sub-skala penguasaan lingkungan mengukur sejauh mana partisipan dapat menggunakan kesempatan-kesempatan dan memilih situasi yang sesuai dengan bakat dan minatnya) Bisa tolong ceritakan tentang aktivitas anda sehari-hari pada waktu libur? Apakah anda orang yang terencana atau senang melakukan kegiatankegiatan dengan spontan? Mengapa? - Apakah anda puas dengan perencanaan dan pengaturan yang selama ini anda buat dalam hidup anda? Bagaimana cara anda memilih lingkungan yang tepat bagi anda? - Bagaimana anda menyesuaikan diri dengan dengan lingkungan baru? - Apakah anda memiliki pengalaman mendapat hambatan dari lingkungan sekitar? - Lingkungan seperti apakah yang anda sukai? - Bagaiamana cara anda menghindari lingkuangan yang memberi pengaruh buruk bagi anda? Bagaimana hubungan anda dengan lingkungan sekitar anda? - Apakah anda memiliki aktivitas yang berhubungan dengan profesi sebagai internal auditor? - Apakah anda berusaha mengatur lingkungan kerja anda?

21 Apakah anda merasa nyaman dengan lingkungan profesi anda saat ini? Penutup Wawancara 1. Apakah anda mengalami kesulitan dalam menceritakan kehidupan anda sebagai narapidana pembunuhan mutilasi kepada saya sebagai peneliti? 2. Apakah anda merasa terbebani dalam menjawab pertanyaan-pertanyaa yang saya ajukan?

22 Lampiran 3 : Pedoman Observasi Pedoman Observasi Gambaran Psychological Well-Being Pada Profesi Internal Auditor Pengamatan Variabel Indikator Interaksi social - Dengan profesi sebagai internal auditor usia remaja - Dengan profesi sebagai internal auditor usia dewasa Subyek - Dengan Orang tua dan keluarga - Dengan Teman sesama profesi internal auditor Sikap dan perilaku - Saat wawancara - Saat berbicara dengan orang lain

23 Lampiran 4: Pedoman Dokumentasi Pedoman Dokumentasi Gambaran Psychological Well-Being Pada Profesi Internal Auditor Dokumen arsip 1. Data Subyek a. Identitas Subyek b. Riwayat Hidup c. Karakteristik Subyek

24 JADWAL RENCANA KEGIATAN SKRIPSI NO KEGIATAN TANGGAL 1. Penjelasan mengenai bentuk dan konsep proposal skripsi Sept Pencarian judul proposal skripsi seminar terapan 29 Sept Penetapan judul dan konsep proposal 15 Okt Pencarian referensi jurnal-jurnal yang berhubungan dengan tema yang akan diangkat. Pencarian 26 Okt berlangsung di univ. Mercubuana 5. Pembuatan jurnal dan pembuatan BAB I 28 Okt.-15 Nov Pengumpulan BAB I (UTS seminar psikologi 11 Nov.2012 terapan) 7. Revisi BAB I 11 Des Presentasi konsep untuk BAB I- BAB III 9. Revisi presentasi konsep proposal 10. Pencarian bahan dan data dalam pembuatan BAB II-BAB III 11. Pengumpulan BAB I BAB III (UAS seminar psikologi terapan) 16 Des Des Jan Jan Pengajuan judul skripsi Maret 2013

25 13. Bimbingan Skripsi 14. Pencarian referensi bahan dan data dari tema yang terkait 15. Pembuatan BAB I- BAB III 16. Sidang Proposal Skripsi 17. Revisi dan pembuatan BAB IV BAB V 18. Sidang Skripsi 19. Wisuda

26 Hasil wawancara Subjek I Tanggal : 29 dan 31 Juli 2013 Jam : WIB Lokasi : Bekasi Pewawancara : P (Peneliti) Subjek : RL (Subjek) P : Selamat siang pak? S : Selamat siang juga pak P : Saya mohon ijin waktunya pak, S: Ada apa pak? P : Saya ingin mendapatkan informasi dari bapak berkaitan dengan profesi bapak sebagai internal auditor. S : Maksudnya wawancara pak? P : Iya pak... S : Iya, bisa pak... P : Ok pak, kita mulai, namanya siapa ya pak? S : R... P : Pak, umur berapa sekarang pak? S : 37 th pak... P : Kelahiran tahun berapa? S : tanggal 19 September 1977 P : Sekarang tinggal dimana pak? S : Daerah Cikarang pak (perumahan Delta Mas), bersama istri dan anak-anak tapi kadang ke Jakarta ke rumah orang tua saya... P : Orang tua masih lengkap pak? S : kalau ibu masih ada pak, tapi kalau bapak sudah meninggal berapa tahun yang lalu. Bapak saya meninggal karena sakit pak... P : Sakit apa pak? S : Komplikasi pak. Waktu bapak saya meninggal, saya sedang tugas kantor di luar kota pak, dan saya merasa bersalah karena saya lebih memilih kerja dari pada orang tua. Saya tidak melihat bapak saya untuk terakhir kalinya... P : Terus ibu sekarang sama siapa pak? S : Kalau ibu tinggal sendirian di rumah di jakarta pak, tapi kadang saya sama istri dan anak jenguk ibu setiap hari sabtu pak... P : Bapak nikah tahun berapa? S : Saya nikah tahun 2006 pak... P : Sudah punya anak berapa pak? S : Anak saya 2 orang pak, anak pertama cewek, sudah kelas 3 SD sekarang dan anak ke 2 cowok mau masuk SD sekarang... P : Maaf pak, keluarga bapak ada berapa saudara? S : Kami cuma berdua pak, saya anak pertama dan berdua semuanya cowok. Adik saya tinggalnya di Depok sekarang dan sudah menikah juga...

27 P : Waku kecil tinggalnya sama siapa pak? S : Saya dari kecil bersama orang tua terus pak, kecuali waktu kuliah saya tinggal di Medan karena saya kuliah di sana... P : Bisa ceritakan masa kecil dan remaja bapak? S : Iya pak, saya tinggal dengan kedua orang tua saya dan masa kecil saya cukup menyenangkan pak. Selama saya tinggal bersama orang tua, saya selalu diajarkan supaya tidak sombong pak dan hidup sederhana. Saya tinggal bersama orang tua sampai selesai SMA. Selama sekolah, bapak saya selalu mengawasi saya waktu belajar. Hal yang saya dapat dari orang tua, kerja keras dan hidup sederhana pak. Saya mulai tinggal sendiri ketika saya kuliah karena saya kuliah di Sumatra. Saya dulu pengen masuk UI pak tapi saya lihat ekonomi keluarga kurang cukup, akhirnya saya memilih kuliah di sana dan di sana juga termasuk kampung halaman orang tua saya. Saya senang kuliah di sana. Dan saya kembali ke Jakarta setelah lulus kuliah. P: Bagaimana hubugan bapak dengan keluarga, saudara dan lingkungan sekitarnya? S: Baik-baik saja pak hubungan saya dengan keluarga, saya bergaul dengan siapa saja pak. P: Bagaiamana kondisi keluarga pak? S: Mereka baik dan sehat-sehat pak, apalagi anak saya. Mereka yang memberi motivasi buat saya. P: Cara orang tua dulu mengasuh bapak bagaimana? S: Orang tua mengasuh saya sewajarnya pak, dan mereka mendidik saya supaya disiplin pak. Apalagi bapak saya selalu mengajari saya untuk hidup sederhana karena orang tua saya tergolong ekonomi menengah. P: Apa background pendidikan bapak? S: Saya lulusan akunting pak. P: Apakah ada pemahaman sebelumnya? S: Tidak ada pemahaman sama sekali pak. P: Apa yang membuat bapak tertarik dengan profesi internal auditor? S: Saya ingin menciptkan sebuah pekerjaan yang bersih pak.. P: Apa ada pengalaman sebelumnya? S: Ada pak.. P: Dimana? S: Saya dulu pernah bekerja di KAP pak setelah lulus kuliah. Saya banyak belajar di sana tentang bagaimana mengasudit. Kurang lebih 5 th saya di KAP, terus saya melamar di perusahaan ini. P: Bisa diceritakan bagaimana pengalaman bapak di sini? S: Saya pertama kali masuk di perusahaan ini biasa saja pak, dan setelah beberapa bulan, saya menemukan banyak sekali kecurangan dan penyelewengan. Kemudian saya diskusi dengan bos dan bos meminta saya untuk melakukan audit semua transaksi di perusahaan ini. Bos minta saya untuk audit di bagian penjualan pertama. Di penjualan itu saya menemukan banyak sekali saya

28 kecurangan. Ada banyak transaksi bodong tapi uangnya tidak masuk ke perusahaan. Saya kumpulin semua barang bukti sambil melakukan konfirmasi ke customer. Selama sebulan saya ngumpulin barang barang bukti termasuk konfirmasinya pak. Seteleh semuanya lengkap, saya bertanya langsung ke pelakunya. Awalnya dia pura-pura tidak tahu, katanya tidak ada yang salah dengan transaksi penjualan. Saya langsung menunjukan semua bukti transaksi dan dia baru mengaku kesalahannya. Di situ saya minta dia membuat surat pernyataan bahwa dirinya terbukti melakukan kecurangan. Bukti-bukti itu, saya langsung bertemu dengan bos. P: Bagaimana tanggapan atasan apak dengan temuan itu? S: Iya, bos saya melakukan verifikasi lagi sama saya mengenai kebenaran laporan tersebut pak. Katanya jika laporan ini tidak kuat, maka kamu yang akan saya pecat. P: Apa tanggapan bapak? S: Agak takut juga pak, detak jantung semakin cepat. Karena jika tidak terbukti, saya akan dituntut balik pak, dan bos tidak percaya lagi sama saya. Saya katakan ke bos, kalau laporanya saya, saya siap nanggung resiko pak. P: Apakah bos bapak merespon? S: Bos saya langsung memanggil pelakunya. Di situ bos tanya lansung ke pelakunya dan pelakunya mengakui semua kesalahannya di depan bos. P: Lalu bagaimana tindakan selanjutnya? S: Di laporan yang saya berikan ke bos, saya memberikan masukan, pertama mutasi ke bagian lain, kedua beri surat peringatan, ketiga tetap masuk kerja tapi gaji dipotong untuk ganti rugi, keempat pemecatan pak. Ternyata dari masukan itu, bos menyetujui pemecatan dengan catatan tidak diberi pesangon P: Bagaimana tanggapan bapak mendengar hal itu? S: Saya merasa kaget dan panik pak, saya pikir dipecat terus dikasih pesangon, ternyata tigak sama sekali. Saya pun merasa bersalah pak melihat hal itu. P: Terus bagaiman tanggapan pelakunya pak? S: Dia menangis dan minta pesangon pak, tapi bos saya tetap pada pendiriannya untuk tidak memberikan sedikitpun uang pak. Sampe pelaku bilang ke bos, kasihan istri dan anak saya pak. P: Apa yang bapak rasakan setelah dilakukan pemecatan? S: Saya merasa bersalah dan terbayang terus sampe pulang kerja, tapi mau bagaimana lagi, itu berkaitan dengan tanggung jawab saya kepada bos pak.. P: Apakah sudah terpikir sebelumya? S: Tidak ada pak. Saya pikir hanya pindah bagian saja ternyata dipecat tanpa pesangon. P: Bagaimana tanggapan pelaku terhadap bapak? S: Saya melihat wajahnya marah sama saya pak. Saya tidak bisa tenang dan konsentrasi dengan kerjaan pak P: Apakah bapak tahu konsekuensinya waktu mengumpulkan bukti-bukti?

29 S: Saya tidak tahu pak, saya hanya menjalankan tugas dan tanggung jawab saya sebagai internal auditor P: Bagaimana kondisi di tempat kerja bapak setelah pelaku dipecat? S: Jadi rame pak membicarakan pemecatan itu, P: Bapak selama mejadi internal auditor, apakah pernah mendapat perlakuan atau tekanan baik di kantor taupun di luar kantor? S: Kalau dari kantor tidak pernah pak, tapi saya pernah diancam. Katanya akan dibunuh dan disantet. P: Diancam sama siapa pak? S: Iya sama keluarga pelaku pak. Ancaman mcam-macam bahkan ada yang ngirim bbm ke saya katanya, saya akan bunuh kamu. P: Apa tindakan bapak dengan ancaman tersebut? S: Saya hanya berdoa pak, mohon perlindungan dari Tuhan P: Apakah bapak cerita kondisi tersebut kepada keluarga? S: Iya, saya cerita semua pak terutama ke istri sebagai bahan pertimbangan untuk bersikap pak. P: Bagaimana sikap keluarga bapak? S: Mereka kaget pak, terutama ibu dan istri saya, tapi mereka tetap memberi dukungan moral pak P: Apakah bapak sempat berpikir untuk mengundurkan diri? S: Tidak pak, saya tetap kerja di tempat yang sekarang tapi saya kurang tahu kalau nanti P: Aktvitas bapak apa saja selain bekerja? S: Saya traning pajak pak setiap hari sabtu dan minggu, iya untuk nambah ilmu, P: Bisa diceritakan bagaimana bapak melihat diri bapak sendiri sebagai internal auditor? S: Apa ya pak, profesi saya sebagai internal auditor dan saya harus menjaga kerahasiaan perusahaan laporan keuangan, saya tetap ngobrol dengan temanteman, membahas masalah-masalah yang umum saja. Kalaupun ada yang bertanya masalah pekerjaan ke saya, saya jawab seadanya saja dan tidak menyinggung masalah laporan keuangan. Ini memang resiko sebagai internal audit pak. P: Apa bapak merasa nyaman dengan profesi ini? S: Emang sih nyaman pak, yang buat saya tidak nyaman itu kalau ada ancaman dari luar terhadap diri saya. Seperti ancaman pembunuhan, itu merupakan konsekuensi sebuah pilihan sebagai internal auditor pak... P: Pendapat bapak dengan kehidupan yang sudah dijalani, bagimana pak? S: Saya merasa bangga dengan kehidupan yang sudah saya jalani pak. Saya tidak mengalami kesulitan. Dan saya selalu terbayang dengan pesan almarhum bapak saya bahwa tetap hidup sederhana dan jangan pernah mengeluh. Saya juga akan mengajar ke anak-anak untuk belajar hidup sederhana. P: Apakah bapak merasa puas dengan kehidupan bapak?

30 S: Saya tidak merasa puas pak karena keinginan masih belum tercapai. P: Apa keinginan bapak yang belum tercapai? S: Banyak pak, membahagiakan istri dan anak, menyekolahkan mereka setinggitingginya dan ingin punya usaha sendiri untuk menambah penghasilan keluarga... P: Apa yang akan bapak lakukan untuk mencapai keinginan bapak? S: Saya terus berusaha dan berdoa kepada Tuhan, agar membuka jalan untuk saya dan keluarga. P: Apa kelebihan dan kekurangan dalam diri bapak? S: Kalau dalam profesi sebagai internal auditor, saya memiliki pengetahuan tentang ilmu pak dan saya selalu berbagi ilmu ke teman-teman dan saya bisa memprediksi suatu masalah yang akan terjadi. P: Seperti apa pak? S: Iya... saya sering bantu teman-teman bagaimana cara mengaudit pak... kalau kelebihan di bidang musik atau sejenisnya tidak ada pak... P: Kalau kekurangan dalam diri bapak apa saja? S: Saya termasuk orang pendiam pak, lebih banyak tertutup, minder dan malu terus kalau ada masalah pekerjaan, saya kepikiran terus sampe rumah P: Bagaimana bapak melihat kelebihan dan kekurangan dalam diri bapak? S: Iya dari kelebihan dan kekurangan itu, saya bisa menilai kualitas hidup saya sendiri pak, P: Seperti apa kualitas hidup yang bapak inginkan? S: Mampu menerima kelebihan dan kekurangan pak, dua hal tersebut yang buat saya ingin dan terus maju untuk mencapai keberhasilan. P: Bagaimana pandangan bapak sendiri tentang internal auditor? S: Menurut saya profesi ini termasuk berat pak P: Maksudnya bagaimana pak? S: Siap dimusuhi banyak orang pak, terus siap menerima resiko ancaman dan kehilangan banyak teman tapi saya tidak menyesal dengan profesi ini... P: Bagaimana bapak menilai diri bapak sendiri saat ini? S: Saya menjadi seorang internal auditor atas kemauan sendiri pak, seperti yang saya katakan di awal tadi bahwa saya ingin mencipatakan lingkungan pekerjaan yang bersih pak makanya saya masuk ke profesi sepertia saat ini. P: Apa bapak punya teman dekat? S: Dekat banget si tidak juga pak, namanya A, dia lebih tualah dari saya. Saya sering bertukar pikiran dengan saya... P: O gitu pak, apa saja yang bapak ceritakan kepada teman bapak? S: Saya hanya menceritkan masalah-masalah umum pak, karena itu tadi saya harus menjaga kerahasiaan perusahaan, apalagi masalah keluarga saya tidak pernah menceritakan kepada orang lain. P: Seperti apa pertemanan menurut bapak?

31 S: Pertemanan penting pak, saya disini banyak teman, kalau tidak ada teman tidak enak rasanya pak, saya senang banyak teman di sini, bisa bercanda dan tukar pikiran... tapi dalam suatu kondisi tertentu dimana hendak mengungkap kecurangan seseorang, hubungan terhadap orang tersebut menjadi tidak luwes. Apalagi ketika orang tersebut dikenakan sangsi maka penerimaan orang tersebut terhadap diri saya menjadi tidak baik... P: Pernah ribut sama teman pak? S: Saya tidak pernah ribut sama teman pak, lagian saya tidak suka yang namanya berantem, P: Apa bapak suka memilih teman untuk bergaul? S: Saya bergaul dengan siapa saja boleh pak, yang penting tujuannya baik, P: Apa si yang bapak harapkan dari berteman? S: Iya sebagai teman untuk bertukar pikiran pak atau bertukar pengetahuan juga, banyaklah manfaat berteman pak. P: Kalau ada masalah, bapak cerita kepada siapa? S: Saya lebih sering cerita sama istri pak, bagi saya istri merupakan orang yang tepat untuk curhat, kalau ada masalah dalam keluarga, saya dan istri selalu menyelesaikannya berdua P: Temen-temen suka bercerita kepada bapak seperti berkeluh kesah? S: Oh banyak pak, tapi mereka hanya menceritakan masalah pekerjaan masingmasing, ada yang sedih dan ada yang lucu, saya beri masukan atau beri motivasi dan mereka senang kalau ngobrol sama saya P: Apakah bapak termasuk orang yang mandiri? S: Iya pak, saya bertanggung jawab terhadap keluarga, memberi kebahagiaan untuk mereka, apalagi sejak bapak saya meninggal, saya bertanggung jawab penuh menjaga ibu dan menikahi adik saya. P: Bagaimana cara bapak dalam mengambil keputusan dalam berbagai hal? S: Saya sangat hati-hati pak dan mempertimbagkan dengan matang tapi saya tidak mengambil keputusan sendiri, saya melibat beberapa orang yang menurut saya berpengaruh. Seperti mengambil keputusan dalam mengatasi masalah pekerjaan, saya melibatkan bos, kalau dalam keluarga sama istri, P: Mengenai keputusan bapak menjadi internal auditor, apakah itu keputusan bapak sendiri? S: Iya pak, keputusan saya sendiri, P: Apakah lingkungan bapak, teman, keluarga, saudara mempengaruhi cara berpikir bapak? S: Iya pak, saya benyak belajar dari lingkungan sekitarnya, tapi yang negatif saya tidak ikutin P: Apa yang bapak lakukan jika lingkungan menjauhi bapak? S: Saya terima pak karena itu resiko saya seorang internal auditor, apalagi kalau ada orang yang dipecat dari tempat kerjanya, pasti akan menghindari saya, di satu sisi

32 saya merasa bersalah tapi di sisi lain karena perbuatan mereka sendiri, yang penting keluarga tetap mendukung saya pak P: Apakah menurut bapak sudah bertingkah laku sesuai dengan tuntutan lingkungan? S: Saya tetap mengikuti tuntutan lingkungan pak dan menjaga ketenangan lingkungan tersebut, P: Kalau kegiatan lebih suka yang terencana atau spontan pak? S: Saya terbiasa dengan kegiatan yang terencana pak, tapi bukan berarti saya tidak melakukan kegiatan yang spontan juga, kalau yang terencana saya ada agenda sendiri, kalau yang spontan mengunjungi sauadara atau teman yang sakit P: Apa bapak sudah puas dengan perencanaan tersebut? S: Belum lah pak, bisa jadi ada rencana yang tidak terwujud karena suatu kondisi kan saya tidak tahu P: Bagaimana cara memilih lingkungan yang tepat? S: Saya dimana saja bisa pak, saya lebih suka tinggal di daerah yang jauh dari keramaian pak, rasanya lebih tenang, dulu mau beli rumah di daerah Bogor pak tapi istri saya tidak setuju P: Apakah mengalami hambatan di lingkungan sekitar? S: Selama saya menjalani profesi sebagai internal auditor, saya punya teman, dan saya tidak merasa diri saya ditolak oleh mereka lagipula saya merasa tidak ada hambatan dalam lingkungan sekitar... P: Seperti apa lingkungan yang bapak dambakan? S : Saya suka lingkungan yang aman dan nyaman pak, P: Bagaimana cara bapak menolak lingkungan yang buruk? S: Saya tidak menghindar pak tapi saya berusaha menutup diri karena itu tadi saya masih terbayang dengan ancaman yang pernah saya terima dari luar... P: Apa ada aktivitas yang berkaitan dengan profesi bapak? S: Tidak ada pak, saya cuma mengikuti kegiatan keagamaan di gereja, P: Apa merasa nyaman dengan profesi bapak saat ini? S: Iya nyaman si pak, tapi kalau ada karyawan yang dipecat pasti tidak nyaman pak, selalu ada ancaman lewat bbm ke saya, tapi saya selalu berdoa supaya diberi perlindungan dari Tuhan, P: Apakah bapak berusaha untuk mengatur di lingkungan kerja bapak? S: Saya tidak berani megatur pak, karena saya tidak memiliki wewenang, saya hanya bisa mengikuti aturan yang sudah ditetapkan, apalagi semua sudah dituangkan dalam peraturan dan kebijakan perusahaan... P: Apa tujuan hidup bapak? S: Iya saya ingin hidup bahagia bersama keluarga pak, terus ingin punya usaha sendiri, biar nanti kalau sudah tidak bekerja lagi saya tidak kepikiran untuk membiayai sekolah anak-anak, apalagi biaya pendidikan semakin mahal... P: Bagaimana cara untuk mencapainya? S: Berusaha semaksimal mungkin pak dan tidak lupa berdoa kepada Tuhan,

33 P: Semoga terwujud ya pak, terus bagaimana bapak memaknai kehidupan sebagai internal auditor? S: Saya bersyukur dengan profesi ini pak, saya menjalaninya dengan senang hati meskipun sering dapat ancaman tapi tidak membuat saya patah semangat atau hilang konsentrasi... P: Apa bapak memiliki prinsip dalam hidup? S: Prinsip saya harus bertanggung jawab terhadap semua keputusan, sama keluarga apapun resikonya, P: Perubahan terbesar apa yang ada dalam hidup bapak? apakah perubahan tersebut memengaruhi kondisi? S: Iya prestasi dalam kerja pak, saya bisa dipercaya sama bos untuk memeriksa semua transaksi perusahaan, dan kalau bos mau ambil keputusan, bos pasti minta masukan dari saya... P: Masih ada yang ingin bapak raih dalam hidup bapak? S: Ingin menjadi orang sukses pak dan menyekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi, P: Apa bapak termasuk terbuka dengan pengalaman baru? S: Saya sudah banyak dapat pengalaman dalam profesi saya sebagai internal auditor pak, saya lebih realistis, lebih teliti, bisa memahami karakter orang dan saya berharap supaya apa yang sudah saya dapatkan ini bisa membawa saya menjadi pribadi yang lebih matang baik dalam berpikir maupun dalam bertindak... P: Menurut bapak apa potensi yang ada dalam diri bapak? S: Saya memiliki pengetahuan terhadap bidang ilmu pak, ilmu itu yang saya pakai untuk analisa beberapa laporan, apalagi yang berkaitan dengan profesi saya sebagai internal audit sangat berguna untuk menganalisa dan memudahkan saya untuk mengungkapkan kecurangan, dan saya mengetahui potensi kecurangan dalam sebuah laporan tersebut... P: Apakah bapak masih memiliki keterampilan lain? S: Mengajar pak... tapi saya lebih senang profesi saat ini P: Bagaiamana bapak mengembangkan potensi tersebut? S: Dulu saya pernah jadi dosen pak, ngajar mahasiswa kelas karyawan, tapi cuma setahun, karena saya terlalu cape akhirnya saya berhenti jadi dosen, P: Apa makna yang bapak bisa ambil dari potensi tersebut? S: Saya merasa bangga dengan diri saya pak, P: Bagiamana profesi bapak dapat mengubah hidup bapak? S : Maksudnya gimana pak? P: Maksud saya, apakah dengan profesi sebagai internal auditor dapat membawa pengaruh positif? S: Iya ada pak, kalau buat perusahaan semua kecurangan sudah mulai berkurang dan kalau buat saya sendiri bisa lebih percaya diri,

34 P: Apakah bapak mengalami kesulitan ketika menceritakan kehidupan bapak kepada saya? S: Tidak pak P: Apakah merasa terbebani dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya ajukan? S: Tidak juga pak, justru saya semua pertanyaan bapak saya bisa melihat kelebihan dan kekurangan dalam diri saya pak... P: Saya rasa cukup sekian pak dan saya berterima kasih untuk informasinya, semoga harapan bapak dapat terwujud, S: Amin, terima kasih pak... Hasil Wawancara Subjek II Tanggal : 26 dan 30 Agustus 2013 Jam : WIB Lokasi : Bekasi Pewawancara : P (Peneliti) Subjek : CH (Subjek) P: Kita mulai saja wawancaranya ya bu? S: Iya pak... P: Namanya ibu siapa bu? S: Ch... P: Ibu lahir tahun berapa?. S: Surabaya tahun P: Berarti sekarang umurnya berapa bu? S: 30 tahun pak... P: Tibggal dimana sekarang bu? S: Di Jakarta Timur pak... P: Pendidikan terakhir apa bu? S: S1 Akunting pak... P: Ibu ada berapa bersaudara? S: Dua bersaudara pak, saya anak pertama... P: Agama ibu apa? S: Katolik P: Apa saja Jobdes ibu sebagai Internal Auditor? S: Analisa laporan pak, tapi saya lebih ke operasionalnya... P: Ibu sudah berkeluarga? S: sudah pak, P: punya anak berapa bu? S: baru 1 pak... P: Anak sudah umur berapa bu?

35 S: 4 th pak... P: Kalau ibu masih kerja, terus anak saya siapa di rumah bu? S: Kebetulan ada neneknya di rumah, jadi neneknya yang jaga, kalu sama pembantu, saya agak kuatir karena banyak kasus penculikan sekarang... P: Sehari berapa kali menelpon anak bu, S: Cuma sekali doang pak, manfaatkan waktu istirahat kantor buat ngobrol sama anak P: Kondisi anak sehat bu? S: Puji Tuhan sehat pak... P: Ibu bisa berbagi ceritakan bagaimana masa kecil ibu? S: Iya biasa aja sih pak, tapi sejak adik saya lahir, perhatian orang tua lebih ke adik saya... P: Maksudnya gimana bu? S: perhatian ke saya berkurang pak, apalagi sejak adik saya masuk SMA, orang tua belikan adik saya motor tapi saya tidak di kasih hadiah apa-apa... P: apa hal tesebut bisa mempengaruhi sikap ibu ke orang tua? S: Tidak juga pak... P: apa ibu merasa kecewa dengan perlakuan tersebut? S: iya kecewa sih ada pak, tapikan saya tidak mau minta apa-apa sama orang tua, saya merasa kasihan juga pak karena ekonomi keluarga pas-pasan... P: ok bu, bagimana dengan masa remaja ibu? S: Kurang bahagia pak, saya jarang bermain dengan teman-teman karena saya merasa orang yang paling kecil, sementara teman-teman saya gemuk, saya jadi malu sendiri... P: bagaimana tanggapn orang tua bu? S: orang tua selalu bilang harus banyak makan biar gemuk... P: terus apakah mengurangi rasa percaya diri ibu? S: tidak juga pak, buktinya teman-teman saya masih mau berteman dengan saya pak... P: baguslah kalau begitu bu, terus hubungan ibu dengan keluarga, saudara-saudara dan lingkungan ibu gimana? S: baik pak, tidak pernah ada masalah dengan mereka... P: bagaimana kondisi keluarga ibu? S: keluarga saya sederhana pak, hidup apa adanya meskipun ekonomi pas-pasan tapi tidak membuat keluarga saya putus asa... P: bagaimana cara orang tua mengasuh ibu? S: tidak ada perhatian khusus pak, dan orang tua tidak terlalu banyak aturan, maksudnya bebas mau ngapain aja boleh... P: bisa diceritakan, apa yang membuat ibu tertarik dengan profesi tersebut? S: saya g pernah berpikir untuk menjadi seorang internal auditor pak, saya malah pengen menjadi akuntan tapi entah kenapa saya terjun ke bidang internal auditor, saya tidak ada bayangan sama sekali pak, tapi saya diajarin bagaimana mengaudit,

36 setelah saya ngerti, saya mulai tertantang dengan profesi ini, dari situ saya tertarik dengan audit pak... P: sudah berapa lama ibu bekerja sebagai internal auditor? S: sudah 6 th pak, mau jalan 7 th sekarang... P: apa ibu sudah pernah bekerja sebagai internal auditor sebelumnya? S: belum pernah pak, saya baru pengalaman disini... P: Sejak kapan ibu bekerja di sini? S: saya bekerja di sini sejak tahun 2007 pak dengan profesi yang sama... P: bagaimana menurut ibu tentang profesi ibu sendiri sebagai internal auditor? S: saya senang dengan profesi ini pak, banyak ilmunya dan cukup menantang meskipun saya mengalami tekanan seperti ancaman..., P: maksudnya bagaimana bu, bisa diceritakan? S: saya kan menganalisa laporan pak dan saya menemukan kejanggalan, saya sampaikan ke atasan, katanya coba kamu periksa, kalau sudah selesai saya minta datanya... saya periksa laporan itu kurang lebih 2 sampe 3 hari dan ngumpulin semua datanya sebagai bukti... hari berikutnya saya bawa laporan tersebut ke atasan, P: bagaimana tanggapan atasan ibu? S: iya atasan saya periksa lagi mengenai kebenaran laporan dari saya pak, atasan saya dan saya lengsung bertemu direksi, dalam pertemuan itu disepakati untuk memecat pelakunya berdasarkan data dari saya. Direktur langsung memanggil pelakunya pak untuk mengkonfirmasi lansung, awalnya dia tidak merasa bersalah pak, dia sempat marah tapi bos langsung tunjukin bukti, dia langsung diam dan mengaku perbuatannya, bos langsung mengeluarkan surat pemecatan pak... P: bagaiman tanggapan pelaku dengan pemecatan itu? S: dia nangis pak dan langsung keluar dari ruangan... P: bagaimana perasaan ibu? S: ikut sedih juga si pak... P: tadi ibu bilang dapat ancaman, bagaimana bu? S: iya pak, saya dapat surat kaleng yang isinya awas kamu ya, saya tidak akan takut bunuh kamu... itu isi suratnya pak... kadang lewat sms ancamannya, hampir seminggu saya diteror pak, saya jadi takut tapi saya berdoa dalam hati mohon perlindungan dari Tuhan... P: bagaiman tanggapan temen-temen ibu dengan pemecatan tersebut? S: sempat heboh si pak, bahkan ada juga yang nakut-nakutin saya, kata mereka hatihati bu...saya tidak merespon pak, saya tetap konsentrasi pada pekerjaan saya... P: apa ibu merasa tertekan dengan hal tersebut? S: tertekan karena merasa diancam tadi terus merasa bersalah pak, jadi saya kurang fokus dan hilang konsentrasi, pekerjaan yang lain jadi berantakan, saya sempat berpikir untuk mengundurkan diri pak... P: apa kejadian itu, ibu ceritakan ke keluarga? S: iya pak, saya cerita ke suami saya...

37 P: lalu bagaimana tanggapan suami ibu? S: suami saya sempat kaget pak waktu saya cerita, tapi suami saya beri dukungan orang biar saya lebih tenang... P: Ok bu, terus kegiatan ibu sehari-hari apa kalau hari libur bu? S: iya masak, bersih-bersih rumah, terus jaga anak juga, dan saya senang buat kue pak buat makan sekeluarga... P: oh ibu punya keahlian buat kue? S: Iya pak, saya belajar waktu masih sekolah, dulu sebelum nikah kadang sama ibu saya buat kue,... P: Bagaimana ibu menggambarkan tentang diri ibu secara umum setelah ibu menjadi internal auditor? S: iya... saya jadi tertutup dengan temen-temen pak... apalagi sejak kasus pemecatan itu, pergaulan saya jadi tidak bebas... P: Ibu merasa puas dengan kehidupan yang dijalani atau ibu merasa tidak puas sekarang ini? S: Gimana ya... saya senang profesi ini... tapi kalau dibilang puas atau belum puas, namanya juga hidup kadang puas kadang belum puas... yang buat saya belum merasa puas itu ya karena ada ancaman dari luar... P: berarti bisa dibilang saat ini kepuasan hidup yang ibu rasakan kalau ibu bebas dari ancaman ya bu? S: iya pak... saya pengen hidup tenang biar saya bisa bebas jalani kehidupan saya bersama keluarga... P: apakah ibu merasa menyesal bahwa laporan dari ibu yang membuat karyawan dipecat? S: iya ada rasa nyesel juga pak, P: apakah ibu memiliki kelebihan dalam diri ibu? S: saya bingung pak apa kelebihan saya... P: apakah ibu memiliki keahlian tertentu mungkin? S: paling bikin kue pak, tidak ada yang lain lagi, saya belajar bikin kue waktu masih sekolah, sebelum nikah sering buat kue sama ibu... P: kalau kekurangan apakah ibu mengetahui kekurangan dalam diri ibu? S: kalau kekurangan ya ada, saya kurang pd (percaya diri), minder dan malu pak... P: bagaimana ibu menerima kelebihan dan kekurangan dalam diri ibu? S: ya...saya terima kelebihan dan kekurangan dalam diri saya pak, itu bagian dari diri saya, jadi saya bisa menerima diri apa adanya... P: terus hal-hal apa saja yang ingin ibu ubah dari diri ibu atau hidup ibu? S: saya ingin mengubah hidup saya menjadi lebih baik pak dan bahagia bersama keluarga, apalagi sama anak... P: apa ibu memiliki keinginan untuk menjadi orang lain S: jadi orang lain si kayanya g juga pak, mungkin saya perlu mengambil keputusan untuk mengundurkan diri, saya mau bisnis aja, jualan kue... P: Siapa orang yang paling dekat dengan ibu saat ini?

38 S: ada pak cuma beda departemen dengan saya,... P: Bisa ibu ceritakan seberapa dekat ibu dengan orang tersebut? S: ya,..lumayan deket, dia orangnya baik dan cukup perhatian sama saya, P: apa saja yang ibu ceritakan? S: iya...masalah kerjaan pak...tapi kalau soal data yang berkaitan dengan perusahaan, saya keep pak karena saya tidak mau ada orang lain tahu meskipun itu adalah teman dekat sekalipun karena saya g mau ada anca,am lagi dari luar... D : Seberapa percaya ibu pada orang tersebut? S: biasa aja,... lagian saya tidak mudah memberikan kepercaya kepada teman pak... biarpun itu temen dekat... P: jadi ibu kurang bisa percaya sama orang lain walaupun itu teman dekat? S: iya pa... P: kalau masalah pribadi bagaimana bu? S: iya saya simpan sendiri pak... P: menurut ibu arti hubungan keluarga itu seperti apa? S: Ya, yang pasti arti hubungan keluarga itu bisa berbagi, tapi saya takut kalau cerita ke suami entar nambahin beban... P: Bagaimana hubungan ibu dengan keluarga? S: Ya... dalam keluarga saya selalu saling mendukung, dan kalaupun ada masalah, saya selalu cerita dengan suami, kami juga selalu berdoa bersama dalam keluarga... P: bagaimana sikap atau perlakuan keluarga terhadap ibu? S: Keluarga tetap dukung saya, mereka kasih saya semangat, suami saya selalu beri motivasi... P: kalau teman gimana bu? S: temen juga masih ada yang dukung pak... P: Apa arti menjalin hubungan pertemanan bagi ibu? S: ya kalau punya temen enak pak, bisa ngobrol-ngobrol, bercanda... P: pertemanan penting tidak buat ibu? S: o... sangat penting... P: apa sih kriteria ibu dalam berteman? S: saya tidak memilih dalam bergaul pak, saya terbuka semua orang untuk berteman dengan saya... P: Apa yang ibu harapkan dari hubungan pertemanan? S: saya sih berharap bisa hidup damai pak,... P: bagaimana kualitas dari hubungan pertemanan yang ibu jalin?

39 S: biasa aja pak P: Apa ibu pernah menjadi tempat berkeluh kesah teman ibu? S: jarang sih,..paling cerita-cerita biasa aja,.. P: Apa yang ibu lakukan kalau teman ibu menceritakan masalah kehidupannya pada ibu? S: saya dengerin aja cerita mereka pak..., P: trus ibu kasih saran buat masalah mereka? S: kadang saya ngasih saran pak... P: Apa ibu bisa dipercaya oleh orang yang menceritakan masalahnya pada ibu? S: iya bisa pak... P: apa ibu bisa menyimpan rahasia? S: iya... P: Menurut ibu, apa ibu termasuk orang yang terbuka dengan orang lain? S: tidak juga pak apalagi kalau orang yang belum saya kenal lama... P: Ibu termasuk orang yang mandiri? S: iyalah pak, kalau saya belum mandiri, bagaimana saya bisa bertanggung jawab sama keluarga P: bisa jelaskan mandiri dalam hal apa? S: saya ikut bertanggung jawab terhadap keluarga pak, bukan Cuma suami doang yang harus bertanggung jawab, apalagi sama anak, saya beri perhatian khusus biar anak saya sehat dan bisa berkembang baik fisik maupun mentalnya... P: Oh gitu, trus klo ibu mau mengambil keputusan, ibu bagaimana mengambil keputusan, perlu saran dari orang lain apa ibu jalani sendiri? S: saya selalu minta saran dari suami... kalau suami sepakat, saya jalani dan kalau menurut dia baik, dia ikutin pak tapi kalau tidak dia pasti larang... di kantor juga saya sering tanya ke atasan, karena secara prosedur semua keputusan harus diketahui atasan... P: Apa menurut ibu sudah bertingkah laku sesuai dengan tuntutan lingkungan? S: iya saya sudah ngikutin aturan yang ada, apalagi kalau dikantor saya mengikuti atauran dan kebijakan perusahaan... P: Kalau di lingkungan rumah bagaimana? S: biasa-biasa aja di lingkungan, saya tidak membuat yang aneh-aneh, apalagi saya orangnya tidak suka ribut...

40 P: kalau menurut ibu apa sih hal yang mendasari ibu ingin memeriksa data atau laporan tersebut? S: ya tadinya saya tidak tahu kalau ada yang melakukan kecurangan, saya tiba-tiba diminta periksa data tersebut... apalagi atasan saya meminta supaya bisa menemukan kecuarangannya, di situlah saya ditantang untuk menciptakan suatu pekerjaan yang bersih dan jujur... P: Seperti apa nilai atau prinsip yang ibu miliki? S: apa ya... jalani hidup dengan penuh syukur pak... P: maksudnya bagaimana bu? S: ya seperti bekerja sesuai aturan dan tidak neko-neko, tidak membuat masalah baik di tempat kerja maupun di luar... P: Apa ibu orang yang terencana atau senang melakukan kegiatan-kegiatan spontan aja? S: kalau di kantor saya suka pekerjaan yang terencana pak, tapi kalau di rumah spontan aja... ada aja yang saya lakukan di rumah, kadang anak juga minta jalan-jalan... P: Seperti apa bu yang terencana? S: menyusun pekerjaan mana yang utama, urgent, pekerjaan yang bersifat sementara, pokoknya menentukan skala proritaslah pak, biar fokus dan teratur... P: Apa sih yang ibu rasakan selama menjadi internal auditor? S: Ya saya jadi lebih realistis pak dan pekerjaan saya lebih tersusun rapih, fokus sehungga pekerjaan terselesaikan dengan baik, kalaupun ada yang masih pending mungkin karena ada pekerjaan yang mendesak banget... P: Apa ibu puas sama perencanaan dan pengaturan yang ibu buat dalam hidup ibu? S: rasanya belum puas pa... P: Lalu apa yang ibu rencanakan dalam hidup ibu? S: Saya pengen punya usaha pak, terus memberi kebahagiaan untuk keluarga terutama anak...

41 P: Gimana cara ibu memilih lingkungan yang tepat bagi ibu? S: saya si tidak memilih lingkugan untuk bergaul pak... saya bergaul dengan siapa aja boleh yang penting bisa menerima satu sama lain dan hidup tenang terus g ada yang saling ngancam... P: Gimana ibu menyesuaikan diri dengan dengan lingkungan baru? S: Saya bersikap baik aja, ikutin aturan yang sudah ada di lingkungan itu... P: Apa ibu memiliki pengalaman mendapat hambatan dari lingkungan sekitar? S: sejauh ini tidak ada pak... saya belum tau kedepannya akan seperti apa... P: Lingkungan seperti apakah yang ibu sukai? S: saya suka lingkugan yang tenang pak, terus tidak terlalu rame, ya pokonya yang ramahlah pak... saya si tetap bersyukur dengan lingkungan saat ini pak tapi saya g membuka diri terhadap lingkungan, itu karna saya masih trauma dengan peristiwa yang mengancam keselamatan saya, saya belum bisa keluar hal itu, saya g tau sampe kapan... P: seperti apa kepedulian mereka terhadap ibu? S: biasanya kalau ada laporan saya yang kurang, mereka ajarin saya bagaimana cara buat laporan yang bagus, biar bisa diterima atasan... P: Bagaiamana cara ibu menghindari lingkungan yang memberi pengaruh buruk buat ibu? S: saya ambil hikmahnya aja, dan tidak terpengaruh dengan lingkungan yang buruk itu... P: kalau orang disekitar menjauhi ibu, setelah mendengar bahwa laporan ibu menyebabkan salah satu karyawan dipecat, apa yang ibu lakukan? S: saya diem aja pak, kalau memang mereka jauhin saya mau bagaimana lagi, mungkin mereka tidak membutuhkan saya, yang pasti saya merasa sedih, paling saya tidak peduli dengan hal kaya gitu... P: Gimana hubungan ibu dengan lingkungan sekitar ibu? S: saya tetap menjaga hubungan saya pak, apalagi saya tidak suka cari masalah di sini, emang waktu kejadian pemecatan itu, saya merasa tidak nyaman pak, bahkan sempat hubungan saya dengan lingkugan sekitarnya kurang kondusif tapi sekarang sudah baik dan saya sedikit demi sedikit mulai bisa tenang...

42 P: Ooo berarti sekarang sudah berlahan-lahan membaik ya bu... S : Iya pak D: Apa ibu punya aktivitas yang berhubungan dengan profesi ibu? S: tidak ada pak, paling itu tadi mebuat kue, masak, bersih-bersih rumah dan jaga anak... P: Apa ibu merasa nyaman dengan profesi internal adutor saat ini? S: sekarang sih sudah merasa nyaman pak, tapi belum tau kalau ada masalah atau kejadian yang sama lagi... P: Bisa ibu ceritakan apa yang menjadi tujuan dari hidup ibu? S: Saya pengen membahagiakan keluarga pak karena keluarga sngat penting buat saya, terus punya usaha untuk bisa menyekolahkan anak ke jenjang yang lebih tinggi... P: Gimana cara ibu mencapainya? S: beruhasa dan terus berdoa pak... P: Gimana ibu menilai hidup yang telah ibu jalani? S: saya bersyukur pak dengan hidup yang sudah saya lewati, dan yang penting saya tidak menyesal dengan masa lalu saya, karena masa lalu dapat mengubah hidup saya jadi lebih baik... P: Gimana pendapat ibu mengenai kehidupan ibu saat ini setelah ibu menjadi seorang interna auditor? S: gimana ya pak... menurut saya sih hidup itu perlu disyukuri, apapun keadaanya tetap bersyukur, karena dengan begitu saya bisa menerima diri apa adanya... P: apa sih yang ibu harapkan dari profesi ibu sebagai internal auditor? S: saya ingin perusahaan ini bersih dari kecurangan pak, sehingga perusahaan ini tetap berjalan dan berkembang... P: harapan ibu supaya perusahaan ini lebih maju ya... S: iya pak... P: apa sih yang akan ibu lakukan?

43 S: saya berusaha semampu saya pak dengan mengungkap semua kecurangan yang terjadi, dan mereka harus diberi sanksi yang cukup berat biar jera, sehingga profit perusahaan ini semakin besar... P: apa perubahan besar yang terjadi dalam diri ibu sebagai internal auditor? S: masuk profesi internal auditor perubahan besar buat saya pak, banyak hal yang saya dapat di sini, saya bisa menbaca karakter teman atau pelaku yang melakukan kecurangan, saya juga lebih rasionalis, dan perubahan lain yang saya alami bahwa mulai disegani di kantor yang tadinya biasa aja, rasanya kurang nyaman pak kalau ada yang segan sama saya... P: Ibu termasuk orang yang terbuka pada pengalaman baru? S: iya pak... P: Bagaimana sikap ibu dalam menghadapi pengalaman atau tantangan yang baru dalam hidup ibu? S: saya coba ikutin aja pak, apalagi profesi ini termasuk pengalaman baru bagi saya, semua tuntutan dari manajemen harus saya jalani... P: potensi apa yang ada dalam diri ibu? S: apa ya pak, paling saya cuma bisa menganalisa sebuah laporan aja pak... P: kalau keterampilan yang lain? S: saya bisa buat kue pak, yang penting ada resep kuenya, entar saya bisa buat sendiri tanpa perlu diajari... P: apa ibu masih ada keterampilan tertentu yang ingin dikuasai? S: ada pak, pengen bisa masak yang enak, saya merasa masakan saya kurang enak ketimbang orang lain yang masak... P: Bagaimana ibu menggunakan potensi yang ibu miliki? S: iya paling saya manfaatkan waktu libur untuk buat kuenya pak... P: Bagaimana usaha ibu merealisasikan potensi yang dimiliki dan yang belum dimiliki? S: saya biasanya kalu hari sabtu suka nonton acara yang ada masak-memasak pak, saya tulis resepnya terus praktek deh... P: Menurut ibu, apa keuntungan dari potensi yang dimiliki? S: saya tidak perlu ngeluarin duit banyak untuk beli kue, cukup beli bahan mentahnya aja, bikin sendiri buat makan-makan sama keluarga terus ada peluang juga bisa buka bisnis kue... P: Gimana menjadi seorang internal auditor merubah hidup ibu saat ini?

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dijelaskan permasalahan penelitian dengan kesimpulan hasil penelitian, diskusi, serta saran untuk penelitian sejenis lainnya. 5.1. Kesimpulan Penelitian ini

Lebih terperinci

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS)

Lampiran 3. Verbatim Subjek 1. Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 PENELITI (P) SUBJEK1 (YS) 131 Lampiran 3 Verbatim Subjek 1 Subjek 1 : Waktu Wawancara : Sabtu, 08 Februari 2014 ENELITI () SUBJEK1 () Kode Verbatim Koding Hallo.. gimana kerjaannya? 1 Udah. Uda beres. Oke. Anakmu gimana kabarnya?

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi 75 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Veny C Pelamonia NIM : 462012021 Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Keperawatan Universitas

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda? LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan

Lebih terperinci

a. Berapa lama mereka menikah b. Apa yang diharapkan dari hubungan pernikahan yang sedang dijalani 4. Perbedaan Tingkat Pendidikan

a. Berapa lama mereka menikah b. Apa yang diharapkan dari hubungan pernikahan yang sedang dijalani 4. Perbedaan Tingkat Pendidikan LAMIRAN 49 50 51 52 Lampiran 3. edoman Wawancara 1. Identitas ubjek a. Nama b. Usia c. endidikan d. ekerjaan 2. Identitas uami ubjek a. Nama b. Usia c. endidikan d. ekerjaan 3. Hubungan ubjek dengan uami

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Indonesia

LAMPIRAN. Universitas Indonesia 1 LAMPIRAN 2 I. Identitas Pribadi Subjek 1. Usia 2. Jenis Kelamin 3. Agama 4. Suku Bangsa Pedoman Wawancara Lampiran 1: Pedoman Wawancara II. Gambaran Pribadi Subjek 1. Masa Kecil Subjek (Prob: Peristiwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat penting dalam pembentukan karakter bangsa. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat penting dalam pembentukan karakter bangsa. Hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sangat penting dalam pembentukan karakter bangsa. Hal ini dapat terwujud dengan adanya partisipasi dan dukungan perangkat yang baik. Salah satu perangkat

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Informan 1 Nama : Bapak MH Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 39 tahun Pendidikan : SMA Hari/tanggal wawancara : Selasa, 8 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA 65 No : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Sebelum menjawab pernyataan, bacalah secara teliti 2. Pada lembar lembar berikut terdapat pernyataan yang membutuhkan tanggapan Anda. Pilihlah salah satu tanggapan yang

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D Human Development (Psikologi Perkembangan Edisi Kesepuluh). Jakarta: Kencana.

DAFTAR PUSTAKA. Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D Human Development (Psikologi Perkembangan Edisi Kesepuluh). Jakarta: Kencana. DAFTAR PUSTAKA Fransiska, M. 2009. Gambaran Psychological well-being pada Pria Gay Dewasa Muda yang telah Coming-out. Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia. Mardiah, D. 2009. Hubungan antara

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. orang lain, memiliki otonomi, dapat menguasai lingkungan, memiliki. tujuan dalam hidup serta memiliki pertumbuhan pribadi.

BAB V PENUTUP. orang lain, memiliki otonomi, dapat menguasai lingkungan, memiliki. tujuan dalam hidup serta memiliki pertumbuhan pribadi. 112 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Psychological Well Being merupakan evaluasi individu terhadap kepuasan hidup dirinya dimana di dalamnya terdapat penerimaan diri, baik kekuatan dan kelemahannya, memiliki

Lebih terperinci

LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN

LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN LAMPIRAN 68 LAMPIRAN I : PERTANYAAN PENELITIAN Kecemasan 1. Bagaimana perasaan anda menghadapi tindakan pemasangan WSD? 2. Apa yang anda cemaskan menghadapi tindakan pemasangan WSD? instrumental 1. Bagaimana

Lebih terperinci

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah

LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah LAMPIRAN I GUIDANCE INTERVIEW Pertanyaan-pertanyaan : I. Latar Belakang Subjek a. Latar Belakang Keluarga 1. Bagaimana anda menggambarkan sosok ayah bagi diri anda sendiri? 2. Bagaimana anda menggambarkan

Lebih terperinci

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Lampiran Ringkasan Novel KoKoro Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai Kamakura menjadi sejarah dalam kehidupan keduanya. Pertemuannya dengan sensei merupakan hal yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, pintar, dan dapat berkembang seperti anak pada umumnya. Namun, tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, pintar, dan dapat berkembang seperti anak pada umumnya. Namun, tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan bagian dari keluarga, dimana sebagian besar kelahiran disambut bahagia oleh anggota keluarganya, setiap orang tua mengharapkan anak yang sehat,

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Persiapan Penelitian Pada saat penelitian, peneliti melakukan persiapan dengan menggunakan alat ukur observasi dan wawancara. Observasi digunakan untuk mengetahui

Lebih terperinci

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

(Elisabeth Riahta Santhany) ( ) 292 LAMPIRAN 1 LEMBAR PEMBERITAHUAN AWAL FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTA Saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah saudara luangkan untuk berpartisipasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bulan, dimulai sejak pertengahan bulan november 2015 dan berakhir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bulan, dimulai sejak pertengahan bulan november 2015 dan berakhir 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Subjek Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih selama dua bulan, dimulai sejak pertengahan bulan november 2015 dan berakhir pada awal bulan

Lebih terperinci

Narasumber : Dadan Abdul Kohar Jabatan : Kepala Seksi Perizinan Bangunan di Dinas Tata Kota dan Bangunan kota Depok Waktu : 21 Mei 2008, jam 09.

Narasumber : Dadan Abdul Kohar Jabatan : Kepala Seksi Perizinan Bangunan di Dinas Tata Kota dan Bangunan kota Depok Waktu : 21 Mei 2008, jam 09. Narasumber : Dadan Abdul Kohar Jabatan : Kepala Seksi Perizinan Bangunan di Dinas Tata Kota dan Bangunan kota Depok Waktu : 21 Mei 2008, jam 09.00 WIB Bagaimana proses identifikasi wajib retribusi Izin

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Informan 1 Nama : AD Jenis kelamin : Perempuan Usia : 14 Tahun Pendidikan : SMP Hari/tanggal wawancara : Jum at, 4 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu? Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian 4.1.1 Persiapan Persiapan merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk mendukung proses penelitian agar sesuai dengan tujuan

Lebih terperinci

GUIDE INTERVIEW No. Uraian Pertanyaan

GUIDE INTERVIEW No. Uraian Pertanyaan GUIDE INTERVIEW No. 1. 2. 3. Uraian Pertanyaan Berapa usia Anda ketika menikah dengan suami? Pada saat anda hamil apakah anda masih berstatus siswa (masih aktif sekolah)? Bagaimana tanggapan orang tua

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 66

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 66 LAMPIRAN 66 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kepercayaan Diri Remaja Putri Overweight 67 PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Tulislah terlebih dahulu identitas diri anda. 2. Bacalah setiap pernyataan dengan

Lebih terperinci

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36 Sahabat, kata yang sering kita dengar. Apakah kalian tahu arti dari sahabat? Semua pendapat orang tentang sahabat berbeda-beda. Menurutku sahabat adalah teman yang selalu ada saat kita sedang senang maupun

Lebih terperinci

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. SAHABAT JADI CINTA Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang. Hey.!!! lagi ngapain ucap seseorang itu sambil menepuk pundakku. Saat ku menoleh

Lebih terperinci

LAMPIRAN A. Alat Ukur

LAMPIRAN A. Alat Ukur LAMPIRAN A Alat Ukur A1. Kuesioner PWB Petunjuk pengisian : Di balik halaman ini terdapat sejumlah pernyataan yang berhubungan dengan apa yang Saudara rasakan terhadap diri sendiri dan kehidupan Saudara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa Kabupaten Semarang yang berdiri sejak 1930 merupakan

Lebih terperinci

BAB V. Kesimpulan, Diskusi Dan Saran. hasil penelitian, diskusi, serta saran untuk penelitian sejenis lainnya.

BAB V. Kesimpulan, Diskusi Dan Saran. hasil penelitian, diskusi, serta saran untuk penelitian sejenis lainnya. BAB V Kesimpulan, Diskusi Dan Saran Pada bab ini akan dijelaskan permasalahan penelitian dengan kesimpulan hasil penelitian, diskusi, serta saran untuk penelitian sejenis lainnya. 5.1. Kesimpulan Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana untuk belajar bagi setiap individu dengan mengembangkan dan mengasah keterampilan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana untuk belajar bagi setiap individu dengan mengembangkan dan mengasah keterampilan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana untuk belajar bagi setiap individu dengan mengembangkan dan mengasah keterampilan yang dimilikinya melalui Perguruan Tinggi. Perguruan

Lebih terperinci

Topik : school adjustment remaja ADHD yang bersekolah di sekolah umum. hubungan interpersonal yang positif pada remaja ADHD di sekolah umum

Topik : school adjustment remaja ADHD yang bersekolah di sekolah umum. hubungan interpersonal yang positif pada remaja ADHD di sekolah umum Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA Topik : school adjustment remaja ADHD yang bersekolah di sekolah umum A. Tujuan umum : Untuk memperoleh gambaran mengenai motivasi sosial, kompetensi berperilaku, dan hubungan

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme

DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme Lampiran 2 Angket Field Test Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme Lampiran 3 Skoring Aspek Kematangan Emosi Lampiran

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN LAMPIRAN KUESIONER KEMANDIRIAN Di bawah ini terdapat beberapa pernyataan dengan berbagai kemungkinan jawaban. Saudara diminta untuk memilih salah satu dari pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan

Lebih terperinci

Skala Kecemasan Anak Perempuan Pada Masa. Pubertas Menghadapi Perubahan Fisik

Skala Kecemasan Anak Perempuan Pada Masa. Pubertas Menghadapi Perubahan Fisik Skala Kecemasan Anak Perempuan Pada Masa Pubertas Menghadapi Perubahan Fisik FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA SEMARANG Saya memohon bantuan anda untuk membantu saya dalam memberikan

Lebih terperinci

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL A. Identitas Konseli Nama : E Umur : 16 tahun Jenis kelamin : Perempuan Agama : Islam Domisili : Yogyakarta B. Deskripsi Masalah yang Dikeluhkan Konseli adalah anak tunggalketiga

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN-LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA : Hj. Cucu Zainabun Yusuf, S.Pd.,M.Pd : Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Mancak 1. Menurut ibu BK itu apa? Jawab: BK itu tempat untuk mengatasi permasalahan dari siswa-siswi,

Lebih terperinci

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ Bab 1 Dina sangat bingung apa yang harus dilakukannya sekarang. Ia merasa sangat terpojok. Kenapa disaat-saat seperti ini ia bertemu lagi dengannya padahal ia sudah berhasil melupakannya. Dina kan? seorang

Lebih terperinci

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri. INT. CLASSROOM - DAY Suasana kelas yang bising akan obrolan murid terhenti oleh sahutan guru yang mendatangi mereka dan membawa seorang murid yang berdiri di depan pintu kelas. GURU Anak-anak, hari ini

Lebih terperinci

Verbatim. Tujuan Khusus Tema Sub Tema Kategori Kata kunci P1 P2 P3. dapat. Saya hanya pasrah kepada. kanker payudara istri pasca

Verbatim. Tujuan Khusus Tema Sub Tema Kategori Kata kunci P1 P2 P3. dapat. Saya hanya pasrah kepada. kanker payudara istri pasca LAMPIRAN 1 Verbatim Tujuan Khusus Tema Sub Tema Kategori Kata kunci P1 P2 P3 Mengidentifikasi Bentuk-bentuk Dukungan Pasrah dan Saya kaget, karena selama dukungan sosial dukungan emosional percaya kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi seorang anak.

BAB I PENDAHULUAN. membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi seorang anak. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga sebagai institusi sosial terkecil, merupakan fondasi dan investasi awal untuk membangun kehidupan sosial dan kehidupan bermasyarakat secara luas bagi

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN

LEMBAR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN Lampiran 1 LEMBAR ERSETUJUAN ARTISIASI DALAM ENELITIAN (Informed Consent) Judul enelitian: engalaman erawat Dalam Memberikan Komunikasi Teraupetik ada Keluarga asien Di Ruang Rawat Inap enyakit Dalam RSUD

Lebih terperinci

Angket Optimisme. Bayangkan anda mengalami situasi yang tergambar dalam setiap. persoalan, walaupun untuk beberapa situasi mungkin anda belum pernah

Angket Optimisme. Bayangkan anda mengalami situasi yang tergambar dalam setiap. persoalan, walaupun untuk beberapa situasi mungkin anda belum pernah LAMPIRAN Lampiran 1 Angket Optimisme Bayangkan anda mengalami situasi yang tergambar dalam setiap persoalan, walaupun untuk beberapa situasi mungkin anda belum pernah mengalaminya. Pilihlah salah satu

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN 71

LAMPIRAN LAMPIRAN 71 LAMPIRAN LAMPIRAN 71 Lampiran 1 72 Lampiran 2 Informed Consent PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI PARTISIPAN Judul Penelitian Nama Peneliti : Respon Kedukaan Pasien saat Terdiagnosa HIV

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. melakukan penelitian tentang Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Remaja

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. melakukan penelitian tentang Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Sikap Remaja Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bernama Corah Julianti/105102061 adalah mahasiswa Program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan. Saat ini saya sedang melakukan penelitian tentang

Lebih terperinci

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan Pernikahan Bapakku adalah seorang guru agama dan lumayan dikenal sebagai orang yang alim di lingkungan sekitar. karena risih dan merasa khawatir, setiapku pulang ke rumah selalu ada yang mengantar (seorang

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN PENELITIAN. Pmengetahui Adaptasi Psikososial Wanita Yang Menghadapi Menopause.

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN PENELITIAN. Pmengetahui Adaptasi Psikososial Wanita Yang Menghadapi Menopause. 40 Lampiran 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN PENELITIAN Nama : Fitri Mayang Sari NIM : 141121021 Saya adalah mahasiswi S-I Keperawatan Fakultas Keperawatan, yang akan melakukan penelitian dengan

Lebih terperinci

Reliabilitas alat ukur kuesioner self esteem adalah 0,714 artinya reliabilitas tinggi.

Reliabilitas alat ukur kuesioner self esteem adalah 0,714 artinya reliabilitas tinggi. LAMPIRAN LAMPIRAN A VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR No. Item Validitas Keterangan 1 0,538 Diterima 2 0,081 Ditolak 3 0,185 Ditolak 4 0,427 Diterima 5 0,632 Diterima 6 0,487 Diterima 7 0,120 Ditolak

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Nomor : / /11 Selamat Pagi/Siang/Sore, Saya mahasiswi Semester 8 Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara sedang mengadakan penelitian sebagai syarat kelulusan S1, Saya mohon kiranya

Lebih terperinci

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN

LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN LAMPIRAN C ALAT UKUR YANG DIGUNAKAN SKALA KEMANDIRIAN BELAJAR DAN SKALA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas

KATA PENGANTAR KUESIONER. Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas LAMPIRAN I KATA PENGANTAR KUESIONER Dengan hormat, Dalam rangka memenuhi persyaratan pembuatan skripsi di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha, maka tugas yang harus dilaksanakan adalah mengadakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang paling dinanti-nantikan. Pada pasangan yang sulit memiliki anak, segala

BAB I PENDAHULUAN. yang paling dinanti-nantikan. Pada pasangan yang sulit memiliki anak, segala BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setelah sepasang pria dan wanita menikah, memiliki anak merupakan hal yang paling dinanti-nantikan. Pada pasangan yang sulit memiliki anak, segala upaya akan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN KATA PENGANTAR Saya adalah mahasiswa Psikologi. Saat ini saya sedang melakukan suatu penelitian untuk tugas akhir saya (skripsi) mengenai kecerdasan dari Pemimpin Kelompok Kecil (PKK) Persekutuan

Lebih terperinci

Tes Karakteristik Pribadi

Tes Karakteristik Pribadi 1 2 Tes Karakteristik Pribadi TIPS MENGERJAKAN TES KARAKTERISTIK PRIBADI Soal Tes Kompetensi Pribadi (TKP) pada dasarnya adalah tes yang menilai sikap dan respon seseorang terhadap kasus yang diajukan

Lebih terperinci

Lampiran Hasil Wawancara No Informan Wawancara

Lampiran Hasil Wawancara No Informan Wawancara LAMPIRAN-LAMPIRAN A. LAMPIRAN HASIL WAWANCARA B. BUKTI KONSULTASI C. CURRICULUM VITAE Lampiran Hasil Wawancara No Informan Wawancara 1 Drs. Moh. Munib, M.HI (03/06/2014) Di Pengadilan Agama Bangil ini

Lebih terperinci

LAMPIRAN I KATA PENGANTAR

LAMPIRAN I KATA PENGANTAR LAMPIRAN I KATA PENGANTAR Dengan hormat, Saya adalah mahasiswi Fakultas Psikologi. Saat ini saya sedang melakukan penelitian mengenai hubungan antara kemandirian dan prestasi akademik pada mahasiswa Fakultas

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Apa saja produk atau pelayanan yang baru, selama Ibu memimpin usaha soto ini? Tolong jelaskan.

LAMPIRAN. Apa saja produk atau pelayanan yang baru, selama Ibu memimpin usaha soto ini? Tolong jelaskan. LAMPIRAN No Kategori Pertanyaan Jawaban Responden 1 (Ibu Rumini) 1. Produk dan jasa Apa saja produk atau pelayanan yang baru, selama Ibu memimpin usaha soto ini? Tolong jelaskan. Tidak ada, semuanya sama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugas dan sumber-sumber ekonomi (Olson and defrain, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. tugas dan sumber-sumber ekonomi (Olson and defrain, 2006). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap manusia akan mengalami peristiwa penting dalam hidupnya, salah satunya adalah momen perkawinan dimana setiap orang akan mengalaminya. Manusia diciptakan untuk

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung. (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung)

PEDOMAN WAWANCARA. Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung. (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung) 107 PEDOMAN WAWANCARA Hari, tanggal : Sabtu, 3 juli 2010 Waktu : 15.15 Tempat : Kostan, Sekeloa Nara Sumber : Diana Umur : 20 tahun pendidikan terakhir Pekerjaan : SMA : Mahasiswi Eksistensi Komunitas

Lebih terperinci

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha, jawab Ricky Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha, timpal Cella Persahabatan yang nyaris PROLOG "Grace, gimana tadi bisa gak?" Tanya Cella "Bisa sih, mudah-mudahan dapat nilainya bagus yah Cel," jawab Grace "Hai cewek-cewek, gimana tadi UNnya bisa gak?" Ucap Ricky "Bisa dong," jawab Cella

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama rentang kehidupan manusia, telah terjadi banyak pertumbuhan dan perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase perkembangan manusia

Lebih terperinci

Tabel validitas alat ukur kompetensi interpersonal

Tabel validitas alat ukur kompetensi interpersonal LAMPIRAN 1 Tabel validitas alat ukur kompetensi interpersonal No item Validitas Kriteria 1 0,563 Item dapat dipakai 2 0,511 Item dapat dipakai 3 0,438 Item dapat dipakai 4 0,462 Item dapat dipakai 5 0,417

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR

LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR LAMPIRAN 1. DATA VALIDITAS & RELIABILITAS ALAT UKUR Kuesioner Gaya Pengasuhan No. Item Spearman Diterima / Ditolak 1 0,304 Diterima 2 0,274 Ditolak 3 0,312 Diterima 4 0,398 Diterima 5 0,430 Diterima 6

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tugas perkembangan pada remaja salah satunya adalah mencapai kematangan hubungan sosial dengan teman sebaya baik pria, wanita, orang tua atau masyarakat. Dimana

Lebih terperinci

: Permohonan Wawancara. Cirebon, Juli Kepada Yth. Bapak/Ibu

: Permohonan Wawancara. Cirebon, Juli Kepada Yth. Bapak/Ibu Permohonan Wawancara Cirebon, Juli 2010 Hal : Permohonan Wawancara Kepada Yth. Bapak/Ibu Dengan hormat, Dalam rangka penulisan Karya Tulis Ilmiah Program Sarjana Kedokteran pada Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

Lampiran 4. Verbatim Subjek 2. Waktu Wawancara : Rabu, 26 Maret 2014 PENELITI (P) SUBJEK2 (A)

Lampiran 4. Verbatim Subjek 2. Waktu Wawancara : Rabu, 26 Maret 2014 PENELITI (P) SUBJEK2 (A) 142 Lampiran 4 Verbatim Subjek 2 Subjek 2 : Waktu Wawancara : Rabu, 26 Maret 2014 ENELITI () SUBJEK2 () Kode Verbatim Koding Bagaimana pekerjaan kamu? Ya begitu aja sih, Cuma akhir bulan katanya mau ada

Lebih terperinci

52 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

52 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 52 53 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A - 1 Skala Harga Diri Remaja Panti Asuhan A - 2 Skala Persepsi Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Privasi 54 A - 1 Harga Diri Remaja Panti Asuhan 55 PETUNJUK PENGISIAN

Lebih terperinci

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN BAB IV PAPARAN HASIL PENELITIAN A. Identitas Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Banjarmasin, dengan jumlah keseluruhan subjek ada 3 pasangan, adapun yang menjadi karakteristik utama dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau)

BAB II. 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau) BAB II A. PROFIL INFORMAN 1. Pasangan WE dan ET (Mahasiswa perantauan asal Riau) WE adalah mahasiswa perempuan asal Riau. WE menempuh pendidikannya di kota Yogyakarta sejak tahun 2013. WE memilih berkuliah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya menuju dewasa. Remaja cenderung memiliki peer group yang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya menuju dewasa. Remaja cenderung memiliki peer group yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk yang saling bergantung dengan manusia yang lainnya sehingga membutuhkan bantuan orang lain. Manusia merupakan makhluk sosial yang dapat membantu

Lebih terperinci

: Apakah pesan yang disampaikan oleh pihak manajemen KFC kepada karyawannya itu sama?

: Apakah pesan yang disampaikan oleh pihak manajemen KFC kepada karyawannya itu sama? esponden 1 Hari / tanggal : abu / 9 Oktober 2013 Identitas esponden Nama : Aji Wawancara : Sudah, hususnya saya sebagai karyawan KFC Suzuya Binjai mengusahakan sesama karyawan itu begitu saya memberikan

Lebih terperinci

Minggu 5 : Mengapa dan Bagaimana Saya Berdoa? Panduan Acara & Bantuan untuk Penceramah

Minggu 5 : Mengapa dan Bagaimana Saya Berdoa? Panduan Acara & Bantuan untuk Penceramah Minggu 5 : Mengapa dan Bagaimana Saya Berdoa? Panduan Acara & Bantuan untuk Penceramah Dokumen ini berisi panduan untuk keseluruhan acara, garis besar ceramah dan instruksi bagaimana memberikan ceramah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Individu yang memasuki tahap dewasa awal memiliki berbagai tugas perkembangan. Salah satu tugas perkembangan dewasa awal adalah mencari cinta (Santrock,

Lebih terperinci

SKALA I. 3. Sebaiknya jawaban bersifat spontan dan tidak didasarkan atas apa yang dianggap benar.

SKALA I. 3. Sebaiknya jawaban bersifat spontan dan tidak didasarkan atas apa yang dianggap benar. SKALA I No. Angket : Usia : Petunjuk Pengisian Skala : 1. Bacalah pernyataan-pernyataan pada lembar berikut. Kemudian kerjakan dengan sungguh-sungguh sesuai dengan pikiran, keyakinan dan keadaan anda sebenarnya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang OMK (Orang Muda Katolik) merupakan sebuah wadah yang dapat menghimpun para pemuda Katolik untuk terus melayani Tuhan dan sesama, sebagai sebuah komunitas keagamaan.

Lebih terperinci

LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC

LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC 106 107 VERBATIM WAWANCARA HASIL WAWANCARA SUBJEK 2 (IC) Hari : Selasa Tanggal : 13 Oktober 2015 Jam : 09.00-12.00 Tempat : Ruang tamu Kostan responden

Lebih terperinci

Lika-liku Mencari Pasangan Hidup yang Seiman. Ditulis oleh Krismariana Senin, 30 Januari :02

Lika-liku Mencari Pasangan Hidup yang Seiman. Ditulis oleh Krismariana Senin, 30 Januari :02 Ini cerita seorang teman, sebut saja namanya Fifi. Setelah berpacaran bertahun-tahun, lima tahun lebih, akhirnya Fifi memutuskan untuk menikah. Senang? Yaaa, senang. Senang, karena akhirnya dia tiba sampai

Lebih terperinci

BAB IV PENERAPAN LATIHAN ASERTIF DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT)

BAB IV PENERAPAN LATIHAN ASERTIF DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT) BAB IV PENERAPAN LATIHAN ASERTIF DALAM MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI SISWA YANG MEMILIKI ORANG TUA TUNGGAL (SINGLE PARENT) A. Teknik Latihan Asertif Latihan asertif atau sering dikenal dengan latihan

Lebih terperinci

Keindahan Seni Pendatang Baru

Keindahan Seni Pendatang Baru Pendatang Baru Hari ini adalah hari pertama Fandi masuk ke kampus. Karena dia baru pulang dari Aussie, setelah tiga tahun menetap dan sekolah disana, bersama dengan keluarganya. Orangtuanya telah mendaftarkannya

Lebih terperinci

LAMPIRAN A PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN A PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN A PEDOMAN WAWANCARA Nama Responden : Usia : Hari/Tanggal Wawancara : Waktu Wawancara : Tempat Wawancara : Wawancara ke- : A. Latar Belakang Kehidupan Ibu Tiri 1. Pendidikan - Apa pendidikan terakhir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk individu dan juga makhluk sosial yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk individu dan juga makhluk sosial yang tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Manusia sebagai makhluk individu dan juga makhluk sosial yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat. Dalam kehidupan bermasyarakat, manusia memerlukan norma atau

Lebih terperinci

A. LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA 1. WAWANCARA DENGAN PENGURUS PANTI 2. WAWANCARA DENGAN ANAK PANTI ASUHAN

A. LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA 1. WAWANCARA DENGAN PENGURUS PANTI 2. WAWANCARA DENGAN ANAK PANTI ASUHAN A. LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA 1. WAWANCARA DENGAN PENGURUS PANTI ASUHAN 2. WAWANCARA DENGAN ANAK PANTI ASUHAN 80 PEDOMAN WAWANCARA 1. Pedoman Wawancara Dengan Pengurus Panti Asuhan : a) Apa permasalahan

Lebih terperinci

LAMPIRAN A LEMBAR DATA PARTISIPAN

LAMPIRAN A LEMBAR DATA PARTISIPAN LAMPIRAN A LEMBAR DATA PARTISIPAN Identitas Partisipan Nama (Inisial) : Tempat, Tanggal Lahir : Anak Ke : Agama : Status : Suku Bangsa : Pendidikan Terakhir : Profesi/ Pekerjaan : Alamat/ No Telepon :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN hingga (Unicef Indonesia, 2012). Menurut Departemen Sosial

BAB I PENDAHULUAN hingga (Unicef Indonesia, 2012). Menurut Departemen Sosial BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan jumlah panti asuhan terbesar di dunia dengan perkiraan jumlah lembaga pengasuhan anak pada tahun 2007 sekitar 5.250 hingga 8.610 (Unicef

Lebih terperinci

It s a long story Part I

It s a long story Part I It s a long story Part I #throwback MFR. Mantan terakhirku di zaman smp dulu. Semasa aku dan kamu mempunyai status, orang orang di sekolah bilang pasangan paling sweet satu sekolah. Bagaimana aku dan kamu

Lebih terperinci

SM, 2015 PROFIL PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA YANG TINGGAL DENGAN ORANG TUA TUNGGAL BESERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHINYA

SM, 2015 PROFIL PENERIMAAN DIRI PADA REMAJA YANG TINGGAL DENGAN ORANG TUA TUNGGAL BESERTA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHINYA 1 BAB I PENDAHULUAN 1.2 Latar Belakang Masalah Pada tahun 1980-an di Amerika setidaknya 50 persen individu yang lahir menghabiskan sebagian masa remajanya pada keluarga dengan orangtua tunggal dengan pengaruh

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN 35 LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN 36 KUESIONER Responden yang terhormat, Saya Andre Kurniawan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Unika Soegijapranata Semarang, memohon kesediaan Saudara

Lebih terperinci

Validitas Item Self-Esteem

Validitas Item Self-Esteem Lampiran I : Hasil Uji Validitas Validitas Item No. Item Nilai Validitas Keterangan 1 0.844 Item diterima 2 0.866 Item diterima 3 0.440 Item diterima 4 0.674 Item diterima 6 0.521 Item diterima 7 0.575

Lebih terperinci

8. Sebutkan permasalahan apa saja yang biasa muncul dalam kehidupan perkawinan Anda?...

8. Sebutkan permasalahan apa saja yang biasa muncul dalam kehidupan perkawinan Anda?... Identitas diri: 1. Jenis kelamin : Pria / Perempuan 2. Status pernikahan : Menikah / Tidak Menikah 3. Apakah saat ini Anda bercerai? : Ya / Tidak 4. Apakah Anda sudah menjalani pernikahan 1-5 tahun? :

Lebih terperinci

KAJIAN KASUS SISWA SD DAN PENGEMBANGAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD. : Kemalasan Dalam Menghapal Dan Kasus Pembulian.

KAJIAN KASUS SISWA SD DAN PENGEMBANGAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD. : Kemalasan Dalam Menghapal Dan Kasus Pembulian. KAJIAN KASUS SISWA SD DAN PENGEMBANGAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD Nama : Maulida Insani Nim : 1606063 Prodi Mata Kuliah : PGSD : Bimbingan dan Konseling Dosen pengampu : Arie Rakhmat Riyadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan norma di suatu lingkungan masyarakat (Santoso, 2003). Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dengan norma di suatu lingkungan masyarakat (Santoso, 2003). Salah satu BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Tindakan kriminalitas merupakan perbuatan yang bertentangan dengan norma di suatu lingkungan masyarakat (Santoso, 2003). Salah satu hukuman yang akan diberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berubah dari perubahan kognitif, fisik, sosial dan identitas diri. Selain itu, terjadi pula

BAB I PENDAHULUAN. berubah dari perubahan kognitif, fisik, sosial dan identitas diri. Selain itu, terjadi pula BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mahasiswa berada pada masa dewasa awal. Pada masa ini, mahasiswa berada pada masa transisi dari masa remaja ke masa dewasa. Pada masa transisi ini banyak hal

Lebih terperinci

INFORMED CONSENT. Pernyataan Pemberian Izin Oleh Responden. : Resiliensi Remaja Putri Korban Eksploitasi Seksual. Komersil (Prostitusi)

INFORMED CONSENT. Pernyataan Pemberian Izin Oleh Responden. : Resiliensi Remaja Putri Korban Eksploitasi Seksual. Komersil (Prostitusi) INFORMED CONSENT Pernyataan Pemberian Izin Oleh Responden Tema Penelitian : Resiliensi Remaja Putri Korban Eksploitasi Seksual Komersil (Prostitusi) Peneliti : Indah Rasulinta Sebayang NIM : 071301109

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Pola Asuh Orang Tua dan Self Esteem DATA PRIBADI

Lampiran 1 Kuesioner Pola Asuh Orang Tua dan Self Esteem DATA PRIBADI LAMPIRAN Lampiran Kuesioner Pola Asuh Orang Tua dan Self Esteem DATA PRIBADI. Nama :.(Inisial) 2. Usia :. Tahun (berilah tanda silang (X) pada salah satu jawaban yang sesuai dengan diri saudara) DATA PENUNJANG.

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN A PEDOMAN WAWANCARA. Data Kontrol: 1. Usia 2. Jenis Kelamin 3. Pendidikan 4. Tinggal bersama siapa saja

LAMPIRAN LAMPIRAN A PEDOMAN WAWANCARA. Data Kontrol: 1. Usia 2. Jenis Kelamin 3. Pendidikan 4. Tinggal bersama siapa saja LAMPIRAN LAMPIRAN A PEDOMAN WAWANCARA Data Kontrol: 1. Usia 2. Jenis Kelamin 3. Pendidikan 4. Tinggal bersama siapa saja Gambaran Kehidupan Subjek Kehidupan/ kegiatan partisipan Identitas dan pekerjaan

Lebih terperinci

HASIL WAWANCARA DENGAN KETUA ADAT PANJAITAN JABODETABEK( NELSON PANJAITAN)

HASIL WAWANCARA DENGAN KETUA ADAT PANJAITAN JABODETABEK( NELSON PANJAITAN) HASIL WAWANCARA DENGAN KETUA ADAT PANJAITAN JABODETABEK( NELSON PANJAITAN) X : Selamat siang pak N : Iya, siang X : Saya ingin bertanya-tanya tentang perkawinan semarga pak, kenapa perkawinan semarga itu

Lebih terperinci

Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1. (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan?

Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1. (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan? L1 Transkrip pertanyaan untuk narasumber 1 (Direktur utama) 1. Apa kegiatan PR yang sedang diajalankan dalam perusahaan? Jawaban : mencari interest publik yg sedang tren atau diminati pada masanya, lalu

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan LAMPIRAN I Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti S : Subjek Subjek JP P : Assalamu alaikum, selamat pagi S : Wa alaikum salam, pagi.. P : Sebelum nya kakak mintaa maaf dik, mungkin mengganggu waktunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Duvall & Miller (1985) pernikahan bukan semata-mata legalisasi,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Duvall & Miller (1985) pernikahan bukan semata-mata legalisasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut Duvall & Miller (1985) pernikahan bukan semata-mata legalisasi, dari kehidupan bersama antara seorang laki-laki dan perempuan tetapi lebih dari itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara satu dengan lainnya, memiliki kecenderungan timbulnya

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara satu dengan lainnya, memiliki kecenderungan timbulnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap kelompok dalam satu organisasi, dimana didalamnya terjadi interaksi antara satu dengan lainnya, memiliki kecenderungan timbulnya konflik. Bicara konflik bisa

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Siswi Sebagai Informan Tambahan Nama : Kelas : Pertanyaan 1. Menurut Adik penting tidak rasa percaya diri saat berpidato? Alasannya?

Pedoman Wawancara Siswi Sebagai Informan Tambahan Nama : Kelas : Pertanyaan 1. Menurut Adik penting tidak rasa percaya diri saat berpidato? Alasannya? 1. Apa tugas Adik sebagai pembimbing? 2. Materi-materi apa saja yang Adik berikan saat membimbing kegiatan public 3. Metode seperti apa yang Adik gunakan dalam membimbing kegiatan public 4. Upaya apa yang

Lebih terperinci