BAB 2 LANDASAN TEORI. menjadi satu ini membentuk suatu cabang ilmu baru yang dikenal dengan istilah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. menjadi satu ini membentuk suatu cabang ilmu baru yang dikenal dengan istilah"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI Perkembangan teknologi yang maju sangat pesat membuat sistem komunikasi dan komputer turut berkembang cepat. Perkembangan dunia komunikasi dan komputer menjadi satu ini membentuk suatu cabang ilmu baru yang dikenal dengan istilah internet. Internet sendiri merupakan teknologi jaringan publik yang mampu menghubungkan setiap orang di berbagai belahan dunia yang terhubung di dalamnya. Dalam perkembangannya, teknologi internet dianggap kurang aman bagi perusahaan untuk berbagi data dan informasi perusahaannya. Oleh karena itu, Virtual Private Network (VPN) dibentuk untuk menyediakan suatu jaringan khusus dalam jaringan publik (intenet) dimana data dialirkan melalui tunnel. Data ini akan dienkripsi sebelum dikirimkan. VPN merupakan jaringan private yang hanya bisa diakses oleh orang tertentu yang memiliki hak akses sehingga tingkat keamanan data dan informasi lebih terjamin Pada bagian landasan teori ini akan dijelaskan terlebih dahulu mengenai teori umum jaringan. Pengetahuan dasar jaringan ini sangat penting untuk diketahui sebelum membahas lebih lanjut mengenai Virtual Private Network (VPN) karena teori-teori ini nantinya akan terkait dengan penjelasan mengenai VPN itu sendiri. Adapun beberapa hal yang akan dijelaskan di bagian landasan teori ini antara lain mengenai pengertian jaringan komputer, klasifikasi jaringan, internetwork, topologi jaringan, dan protokol jaringan. Secara lebih khusus, bab ini juga akan menjelaskan lebih terperinci mengenai VPN antara lain menyangkut pengertian dan cara kerja VPN, metode implementasi 10

2 11 VPN, topologi dan protokol VPN, keuntungan dan kerugian dalam penggunaan VPN, berbagai metode keamanan yang digunakan dalam VPN, dan tunneling. 2.1 Teori-Teori Umum Jaringan Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer (computer network) adalah sekumpulan komputer dalam jumlah banyak yang terpisah-pisah akan tetapi berhubungan dalam melaksanakan tugasnya (Tanenbaum, Andrew S., 2006, p.2). Pada awalnya, masing-masing komputer tersebut bekerja secara terpisah antara satu dengan yang lainnya, namun suatu saat komputer tersebut tentu perlu dikorelasikan untuk saling berhubungan membagi informasi Klasifikasi Jaringan Komputer Berdasarkan Jarak 1. Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN) merupakan jaringan pribadi dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran menjangkau beberapa kilometer (Tanenbaum, Andrew S., 2006, p.16).. LAN sering digunakan untuk menghubungkan komputer pribadi dalam kantor untuk saling bertukar informasi dan berbagi resource (misalnya : printer). Teknologi yang umum digunakan dalam LAN antara lain Ethernet, Token Ring, dan FDDI.

3 12 2. Metropolitan Area Network Metropolitan Area Network (MAN) merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN (Tanenbaum, Andrew S., 2006, p.18). MAN dapat mencakup kantor perusahaan yang berdekatan atau juga sebuah kota, serta dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi dan umum. 3. Wide Area Network Wide Area Network (MAN) merupakan jaringan yang mencakup daerah geografis yang luas misalnya negara atau benua. WAN menghubungkan antar jaringan LAN (Tanenbaum, Andrew S., 2006, p.19). Berdasarkan Teknologi Transmisi 1. Jaringan Broadcast Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama- sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan pesan berukuran kecil disebut paket yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya (Tanenbaum, Andrew S., 2006, p.15). Saat menerima sebuah paket, mesin akan memproses paket itu, bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin akan

4 13 mengabaikannya. Sistem broadcast akan memungkinkan pengalamatan suatu paket ke semua tujuan dengan menggunakan tanda khusus pada field alamat. Saat paket berkode khusus ini dikirimkan, paket akan diterima dan diproses oleh semua mesin yang ada pada jaringan, bentuk operasi ini yang disebut broadcasting. 2. Jaringan Point to Point Jaringan point-to-point terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin (Tanenbaum, Andrew S., 2006, p.19). Untuk pergi dari sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis ini mungki harus melalui satu atau lebih mesin perantara. Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya sehingga algoritma routing memegang peranan penting pada jaringan point-to-point. Berdasarkan Media Transmisi / Penghantar 1. Jaringan Kabel (Wireline Network) Wireline network adalah jaringan yang menggunakan kabel sebagai media penghantar (Sofana, Iwan, 2010, p.109). Jaringan ini mengalirkan data dengan kabel sebagai media penghubung. Kabel berfungsi untuk mengirimkan informasi berbentuk sinyal listrik antar komputer jaringan. Kabel pada jaringan komputer biasanya menggunakan bahan dasar tembaga. Jenis kabel lain menggunakan bahan serat optik. Biasanya bahan

5 14 tembaga digunakan pada LAN, sedangkan untuk MAN atau WAN biasa menggunakan gabungan kabel tembaga dan serat optik 2. Jaringan Tanpa Kabel (Wireless Network) Wireless network adalah jaringan komputer yang menggunakan media penghantar berupa gelombang radio atau cahaya (infrared atau laser) (Sofana, Iwan, 2010, p.109). Jaringan ini menghubungkan antar komputer dengan medium elektromatik sehingga tidak memerlukan kabel untuk menghubungkan komputer. Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat terutama untuk komunikasi portable. Misalnya ketika orang dalam perjalanan seringkali menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim dan menerima telepon, , membaca file jarak jauh, dsb. Frekuensi wireless network biasanya 2.4 GHz dan 5.8 GHz Internetwork Internetwork sering disebut sebagai Internet merupakan kumpulan jaringan yang saling terinterkoneksi (Tanenbaum, Andrew S., 2006, p.25). Seseorang yang terhubung jaringan berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Namun hubungan antar jaringan seringkali tidak kompatibel atau berbeda sehingga terkadang digunakan gateway untuk membuat koneksi dan melakukan terjemahan antara hardware dan software.

6 15 Bentuk umum dari Internet adalah kumpulan dari LAN yang dihubungkan dengan WAN. Internet merujuk pada jaringan luas yang telah mendunia dan digunakan secara universal untuk menghubungkan universitas-universitas, kantor pemerintah, dan perusahaan Topologi Jaringan Topologi jaringan adalah suatu cara untuk menghubungkan komputer dengan komputer lain sehingga terbentuk jaringan. Topologitopologi yang umum digunakan dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Topologi Bus Topologi bus menggunakan sebuah kabel backbone dan semua host terhubung langsung pada kabel tersebut (Sofana, Iwan, 2010, p.114). Karakteristik topologi bus : - Node dihubungkan secara serial sepanjang kabel dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator. - Sangat sederhana dalam instalasi dan biaya lebih ekonomis. - Apabila salah satu node rusak, maka keseluruhan jaringan akan down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan ini.

7 16 Gambar 2.1 Topologi Bus 2. Topologi Star Topologi star menghubungkan semua komputer pada sentral atau kosentrator, biasanya kosentrator adalah sebuah hub atau switch (Sofana, Iwan, 2010, p.114). Karakteristik topologi star : - Setiap node berkomunikasi langsung dengan hub - Bila setiap paket data yang masuk ke hub di-broadcast ke seluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja akan semakin turun. - Sangat mudah dikembangkan. - Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhan jaringan masih tetap berkomunikasi tanpa adanya gangguan. - Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP.

8 17 Gambar 2.2 Topologi Star 3. Topologi Ring Topologi ring menghubungkan host dengan host lainnya hingga membentuk ring (lingkaran tertutup) (Sofana, Iwan, 2010, p.114). Karakteristik topologi ring : - Node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel dengan bentuk seperti lingkaran. - Sangat sederhana dalam layout seperti topologi bus. - Paket data dapat mengalir dalam satu arah (kiri atau kanan) sehingga collision dapat dihindarkan. - Jika salah satu node rusak, maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan. - Tipe kabel biasanya kabel UTP.

9 18 Gambar 2.3 Topologi Ring 4. Topologi Mesh Topologi mesh menghubungkan setiap komputer secara point-to-point artinya semua komputer akan saling terhubung satu-satu sehingga tidak akan dijumpai link yang putus (Sofana, Iwan, 2010, p.114). Topologi mesh juga merupakan jenis topologi yang digunakan oleh Internet dimana banyak dijumpai jalur menuju sebuah lokasi, biasanya tiap lokasi dihubungkan dengan router. Karakteristik topologi mesh : - Topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada - Susunan pada setiap peralatan yang ada di dalam jaringan saling terhubung satu sama lain - Jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya akan sulit dibanding sedikit peralatan yang terhubung

10 19 Gambar 2.4 Topologi Mesh 5. Topologi Tree Topologi tree merupakan kombinasi karakteristik antara topologi star dan topologi bus. Topologi terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai backbone. Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain dihubungkan sebagai jalur backbone yang mempunyai topologi bus (Sofana, Iwan, 2010, p.114). Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan computer Karakteristik topologi tree : - Kontrol manajemen lebih mudah karena bersifat terpusat dan terbagi dalam tingkatan hirarki

11 20 - Lebih mudah untuk dikembangkan - Jika terjadi kerusakan pada salah satu node, maka hirarki di bawahnya juga akan mengalami kerusakan Gambar 2.5 Topologi Tree Protokol Jaringan Protokol didefinisikan sebagai kumpulan aturan yang telah diorganisasikan dengan baik agar dua entitas dapat melakukan pertukaran data dengan keandalan tinggi (Lukas, Jonathan, p.14). Protokol digunakan untuk berkomunikasi antara entitas dalam sistem yang berbeda. Contoh entitas adalah aplikasi program, perpindahan file, database sistem manajemen, dan fasilitas surat elektronik. Entitas dapat dikatakan segala sesuatu yang mempunyai kemampuan mengirim dan menerima informasi. Komunikasi antar entitas akan berlangsung baik jika memiliki protokol. Kunci pokok suatu protokol adalah : Syntax, merupakan format data, besaran sinyal yang merambat yang digunakan dalam pengkodean sinyal.

12 21 Semantics, merupakan kontrol informasi dan mengendalikan kesalahan yang terjadi. Timing, merupakan penguasaan kecepatan transmisi data dan urutannya. Saat ini terdapat dua jenis protokol arsitektur yang telah banyak digunakan sebagai dasar komunikasi standar yaitu sebagai berikut. 1. Model Referensi OSI Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the International Standards Organization (ISO) sebagai langkah awal menguji standarisasi protokol internasional. Model ini disebut ISO OSI (Open Systems Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi koneksi open system yaitu sistem terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem lainnya (Tanenbaum, Andrew S., 2006, p.19). Model OSI memiliki tujuh layer. Prinsip- prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah : o Sebuah layer harus dibuat ketika diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda o Setiap layer harus memiliki fungsi khusus tertentu o Fungsi dari tiap layer harus dipilih secara teliti sesuai dengan ketentuan standar protokol internasional

13 22 o Batas bagi tiap layer perlu dipilih untuk meminimalkan aliran informasi yang melewati interface o Ukuran layer harus cukup besar sehingga tidak perlu dilakukan penyatuan fungsi-fungsi berbeda dalam satu layer. Namun jumlah layer harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai. Gambar 2.6 Model Referensi OSI

14 23 Gambar 2.7 Cara pandang yang berbeda terhadap OSI layer Model Referensi OSI telah digunakan sebagai kerangka dasar untuk mengembangkan protokol lainnya dan diterima industri komunikasi untuk mengatur karakteristik, elektrik, dan prosedur dari perlengkapan komunikasi. Berikut adalah layer dalam model referensi ini (Sofana, Iwan, 2010, p.91). a. Physical Layer Physical layer berfungsi untuk menentukan masalah kelistrikan, gelombang, medan, dan berbagai prosedur serta fungsi yang berkaitan dengan link fisik, seperti besar tegangan atau arus listrik, panjang maksimal media transmisi, pergantian fase jenis kabel, dan konektor.

15 24 b. Data Link Layer Data Link Layer menentukan pengalamatan fisik (hardware address), melakukan deteksi error (error notification), mengatur kendali aliran frame (frame flow control), dan topologi jaringan. Ada dua sublayer pada data link, yaitu Logical Link Control (LLC) dan Media Access Control (MAC). LLC melakukan pengaturan komunikasi seperti error notification dan flow control. Sedangkan MAC mengatur pengalamatan fisik yang digunakan dalam proses komunikasi antar-adapter. Contoh protokol antara lain : (Ethernet), a/b/g/n MAC / LLC, 802.1Q (VLAN), ATM, FDDI, Fibre Channel, Frame Relay, PPP, dan Token Ring. c. Network Layer Network Layer berfungsi menentukan rute yang dilalui oleh data. Layer ini menyediakan pengalamatan logika (logical addressing) dan kemampuan penentuan rute tujuan (path determination) Contoh protokol antara lain : IPX, IP, ICMP, IPSec, ARP, OSPF, dan BGP.

16 25 d. Transport Layer Transport Layer menyediakan fungsi end to-end communication protocol. Layer ini bertanggung jawab terhadap keselamatan data agar data dapat sampai ke tujuan secara utuh. Layer ini juga mengatur segmentasi data seperti mengendalikan flow control, melakukan deteksi error, koreksi data, melakukan pengurutan data (data sequencing), dan mengatur ukuran paket (size of the packet). Contoh protokol antara lain : TCP, SPX, UDP, dan IPX e. Session Layer Session Layer mengatur sesi yang meliputi awal sesi (establishing), mempertahankan sesi (maintaining), dan mengakhiri sesi (terminating) antar entitas yang dimiliki oleh presentation layer. Contoh protokol antara lain : SQL, X Window, Named Pipes (DNS), NetBIOS, dan NFS f. Presentation Layer Presentation Layer berfungsi mengatur konversi dan translasi berbagai format data, seperti kompresi data dan enkripsi data. Contoh protokol antara lain : TDI, ASCII, MIDI, MPEG, dan ASCII7.

17 26 g. Application Layer Application Layer berfungsi menyediakan layanan bagi berbagai aplikasi network. Contoh protokol antara lain : NNTP, SMTP, SNMP, Telnet, HTTP, DHCP, dan FTP. 2. Model Referensi TCP / IP Model Referensi TCP / IP merupakan hasil penelitian yang dibuat dan dikembangkan oleh DARPA (Defence Advanced Research Project Agency). TCP / IP memiliki karakteristik yang membedakannya dari protokol komunikasi lain, antara lain : - Bersifat standar, terbuka, dan tidak bergantung pada perangkat keras atau sistem operasi tertentu - Bebas dari jaringan fisik tertentu, memungkinkan integrasi berbagai jenis jaringan (ethernet, token ring, dial-up). - Mempunyai skema pengalamatan yang umum bagi setiap device yang terhubung dengan jaringan. Arsitektur dari model referensi ini sendiri terdiri atas empat lapis antara lain network access layer, internet layer, transport layer, dan application layer (Sofana, Iwan, 2010, p.246).

18 27 a. Network Access Layer Lapisan ini identik dengan physical layer dan data link layer pada OSI. Pada lapisan ini, didefinisikan bagaimana penyaluran data dalam bentuk frame data pada media fisik. Lapisan ini memberikan layanan untuk mendeteksi dan mengoreksi kesalahan data yang ditransmisikan. Beberapa contoh protokol dari lapisan ini adalah X.25 untuk jaringan publik, Ethernet untuk jaringan Ethernet, dan sebagainya. b. Internet Layer Lapisan ini identik dengan network layer pada OSI. Lapisan ini bertugas menjamin agar suatu paket yang dikiirmkan dapat menemukan tujuannya. Lapisan ini memiliki peranan penting terutama dalam internetworking. Beberapa tugas penting pada lapisan ini adalah : - Addressing, yaitu melengkapi setiap paket data dengan alamat internet atau Internet Protocol (IP). Pengalamatan ada pada level ini, sehingga jaringan TCP / IP independen dari jenis media, sistem operasi, dan komputer yang digunakan. - Routing, yaitu menentukan rute ke mana paket data akan dikirim. Router pada jaringan TCP / IP yang akan menentukan penyampaian paket data dari pengirim ke

19 28 penerima. Pengirim tidak memiliki kendali terhadap paket yang dikirimkannya c. Transport Layer Lapisan ini identik dengan transport layer pada OSI. Pada lapisan ini, didefinisikan cara untuk melakukan pengiriman data antara end to end host. Lapisan ini menjamin bahwa semua informasi yang diterima pada sisi penerima akan sama dengan informasi yang dikirim si pengirim. Beberapa fungsi penting pada transport layer antara lain : - Flow control Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket data harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima - Error Detection Pengirim dan penerima melengkapi data dengan kemampuan untuk memerisa apakah data telah bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan, maka pengirim akan mengirim ulang paket data yang dikirim. Konsekuensi yang mungkin terjadi adanya timbulnya delay time yang cukup berarti. Ada dua protokol yang digunakan pada layer ini yaitu TCP dan UDP. TCP digunakan oleh aplikasi-aplikasi yang

20 29 membutuhkan keandalan data, sedangkan UDP digunakan bagi aplikasi yang tidak menuntut keandalan tinggi. d. Application Layer Lapisan ini identik dengan application, presentation, dan session layer pada OSI layer. Lapisan ini mendefinisikan aplikasi-aplikasi yang dijalankan pada jaringan. Beberapa protokol yang telah cukup banyak dikembangkan di lapisan ini antara lain SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) untuk pengiriman , FTP (File Transfer Protocol) untuk transfer file, HTTP (Hyper Text Transfer Protocol) untuk aplikasi berbasis Web atau WWW (World Wide Web), dan NNTP (Network News Transfer Protocol) untukdistribusi news group dsb. Gambar 2.8 Hubungan berbagai protokol TCP/IP

21 Alamat IP Alamat IP adalah deretan angka biner yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IP versi 4), dan 128-bit (untuk IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Dalam RFC 791, alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal. Alamat IP Kelas A Alamat-alamat kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0. Tujuh bit berikutnya akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan. Alamat IP Kelas B Alamat-alamat kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP

22 31 kelas B selalu diset ke bilangan biner bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya. Alamat IP Kelas C Alamat IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya. Alamat IP Kelas D Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Alamat IP Kelas E Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner bit

23 32 sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host Private Network Dalam arsitektur pengalamatan internet, sebuah private network adalah jaringan yang menggunakan alamat IP private, yang standarnya ditentukan oleh RFC 1989 dan RFC4193. Alamat-alamat ini digolongkan sebagai private karena mereka tidak didelegasikan secara global, artinya mereka tidak dialokasikan untuk organisasi tertentu, dan paket-paket dari alamat IP tersebut tidak dapat dikirimkan ke internet public. Jika sebuah private network hendak melakukan koneksi ke internet, harus menggunakan NAT gateway, atau sebuah proxy server. IANA (Internet Assigned Numbers Authority) telah memesan range alamat IPv4 berikut untuk private network, yang dipublikasikan dalam RFC 1918 sebagai berikut: Tabel 2.1 Range alamat IPv4 private

24 Teori-Teori Khusus VPN Pengertian VPN (Virtual Private Network) Menurut IETF, Internet Engineering Task Force, VPN adalah singkatan dari virtual private network, merupakan suatu bentuk private internet yang melalui public network (internet), dengan menekankan pada keamanan data dan akses global melalui internet. Hubungan ini dibangun melalui suatu tunnel (terowongan) virtual antara 2 node. Berdasarkan pengertian lainnya, VPN didefinisikan sebagai teknologi jaringan yang digunakan untuk menggabungkan beberapa LAN yang lokasinya dipisahkan secara geografis (berjauhan) menjadi sebuah LAN virtual (Sofana, Iwan, 2010, p.130). Bila dilihat dari asal katanya, VPN disebut virtual karena pada dasarnya jaringan ini tidak ada secara fisik hanya berupa jaringan virtual saja. Sedangkan private maksudnya VPN merupakan jaringan private yang biasa digunakan oleh instansi atau kelompok tertentu untuk membuat jaringan seolah-olah mengakses jaringan lokalnya sendiri, namun menggunakan jaringan public, sehingga akses data hanya bisa dilakukan oleh anggota dari instansi atau kelompok tersebut. Gambar 2.9 Contoh Gambaran VPN

25 Cara Kerja VPN Gambar 2.10 Cara Kerja VPN Untuk membangun sebuah Virtual Private Network (VPN) terdiri atas beberapa proses kerja. Pertama- tama perlu dibangun sebuah koneksi antara client dan server. VPN client akan melakukan request koneksi ke server, request ini dilakukan untuk membangun tunnel antara client dan server. Proses ini disebut dengan tunneling dan dilakukan melalui koneksi internet dari ISP. Kemudian server akan memberikan jawaban atas permintaan koneksi dari client. Setelah request koneksi diterima oleh server, maka akan dibangun tunnel antara server dan client. Setelah terbentuk tunnel antara client dan server, dilakukan enkripsi dan dekripsi terhadap data yang akan dikirimkan. Hal ini dilakukan agar data memperoleh jaminan keamanan dan menghindari pihak yang tidak bertanggung jawab yang mencoba membaca data untuk

26 35 kepentingan pribadi. Oleh karena itu, data yang dikirimkan melalui VPN akan tetap aman meskipun data dialirkan melalui internet dalam LAN. Tunneling ini cukup dilakukan oleh satu komputer saja dalam sebuah LAN. Apabila ada client lain dalam satu LAN, dapat dibuat agar komputer lain juga bisa mengakses tunnel yang telah dibuat. Koneksi VPN ini hanya menggunakan satu komputer saja untuk melakukan koneksi dengan tujuan meningkatkan keamanan jaringan. Semua komputer yang melakukan pengiriman data melewati firewall yang sama ketika melalui internet. Tentunya hal ini dapat mengurangi resiko ancaman serangan yang mencoba mengakses atau masuk ke jalur VPN Fungsi Utama Teknologi VPN Pada dasarnya VPN menawarkan tiga fungsi utama dalam implementasinya, yaitu sebagai berikut. Confidentially (Kerahasiaan) Dengan adanya teknologi VPN, maka data akan lebih aman dari pencurian atau penyadapan data yang biasanya rawan terjadi di jaringan publik. Teknologi VPN akan mengenkripsi semua data yang melewatinya sehingga data tidak bisa dibaca oleh orang lain karena data telah teracak. Data Integrity (Keutuhan data) Teknologi VPN menjamin dan menjaga keutuhan data bahwa data akan sampai ke tujuan secara utuh atau baik. Meskipun data

27 36 melewati jalur internet yang sangat besar resikonya untuk mengalami berbagai gangguan baik rusak, hilang, ataupun dimanipulasi isinya oleh pihak lain, integritas data akan tetap dijamin melalui VPN. Origin Authentication (Autentikasi sumber) VPN mampu melakukan autentikasi terhadap sumber-sumber pengirim data yang akan diterimanya. VPN akan melakukan pemeriksaan terhadap semua data yang masuk dan mengambil informasi dari sumber datanya. Kemudian, alamat sumber data tersebut akan disetujui apabila proses autentikasinya berhasil. Dengan demikian, VPN menjamin semua data yang dikirim dan diterima berasal dari sumber yang seharusnya sehingga tidak ada data yang dipalsukan atau dikirim oleh pihak-pihak lain Tipe-Tipe Implementasi VPN Ada dua jenis cara mengimplementasi VPN secara umum yaitu Remote site VPN dan Site-to-site VPN. a. Remote Access VPN Remote access juga biasanya disebut sebagai Virtual private dial-up network (VPDN), adalah sebuah koneksi yang menghubungkan antara pengguna yang mobile dengan LAN sehingga pengguna yang berada di tempat jauh juga bisa mengakses ke jaringan lokal. Jenis ini biasanya digunakan oleh sebuah perusahaan yang mempunyai pegawai yang membutuhkan koneksi ke jaringan

28 37 private (pribadi) dari beberapa lokasi yang jauh (remote) dari perusahaannya. Untuk mengembangkan remote access VPN ini perlu digunakan jasa Enterprise Service Provider (ESP). ESP akan menyiapkan sebuah Network Access Server (NAS) dan akan menyiapkan sebuah VPN software klien untuk komputer-komputer yang digunakan pegawai perusahaan tersebut. Untuk mengakses jaringan lokal perusahaan, pegawai tersebut harus terhubung ke NAS dengan men-dial nomor telepon yang sudah ditentukan. Kemudian dengan menggunakan software klien, pegawai tersebut dapat terhubung ke jaringan lokal perusahaan. Dengan remote access access VPN ini dapat dibangun sebuah WAN bagi perusahaan sehingga dapat menghubungkan antar pegawai perusahaannya. Tipe ini juga menyediakan keamanan dengan melakukan enkripsi koneksi oleh ISP antara jaringan lokal perusahaan dengan pegawai yang ada di lapangan. Gambar 2.11 Remote Access VPN

29 38 b. Site-to-site VPN Site-to-site VPN biasa disebut router-router VPN menghubungkan antara dua kantor atau lebih yang letaknya berjauhan, baik kantor yang dimiliki perusahaan itu sendiri maupun kantor perusahaan mitra kerjanya. VPN menghubungkannya melalui sebuah peralatan khusus dan metode enkripsi melalui sebuah public network misalnya internet. Site-to-site internet terbagi menjadi dua yaitu : Intranet based Jika sebuah perusahaan memiliki satu atau beberapa remote location (lokasi terpisah/jauh) yang ingin bergabung dalam sebuah single private network, maka perusahaan tersebut dapat membuat sebuah VPN intranet untuk menghubungkan LAN dengan LAN Ekstranet based Ketika sebuah perusahaan mempunyai sebuah kedekatan hubungan dengan sebuah perusahaan lain (misalnya patner, supplier, atau customer). Mereka dapat membuat sebuah Ektranet VPN yang dapat menghubungkan LAN ke LAN, dan mengizinkan beberapa perusahaan yang berbeda untuk bekerja dalam sebuah lingkungan yang sama dimana perusahaanperusahaan tersebut dapat saling melakukan sharing (berbagi), sehingga biasanya ekstranet diperuntukan bagi pihak ketiga atau

30 39 mitra kerja suatu perusahaan yang memang memiliki kepentingan dan diberi hak untuk mengakses data di jaringan lokal. Gambar 2.12 Site-to-Site VPN Protokol VPN Beberapa protokol yang biasanya digunakan untuk pengembangan VPN adalah sebagai berikut : PPTP (Point to Point Tunneling Protocol) PPTP memberikan sarana tunneling untuk berkomunikasi melalui internet. Salah satu kelebihan yang membuat PPTP ini terkenal adalah karena protokol ini mendukung protokol non-ip seperti IPX/SPX, NETBEUI, Appletalk dan sebagainya. Protokol ini merupakan protokol standar pada enkapsulasi VPN yang digunakan oleh Windows Virtual Private Network. Protokol ini bekerja berdasarkan PPP protokol yang digunakan pada dial-up connection.

31 40 L2TP (Layer Two Tunneling Protocol) L2TP memberikan sarana enkripsi dan tunelling untuk berkomunikasi melalui internet. L2TP merupakan kombinasi dari dua protokol Cisco yaitu L2F dan PPTP. Seperti PPTP, L2TP juga mendukung protokol-protokol non-ip. L2TP lebih banyak digunakan pada VPN non-internet (frame relay, ATM, dsb). IPSEC IPSEC merupakan protokol standar yang digunakan untuk memberikan keamanan untuk berkomunikasi melalui jaringan IP dengan menggunakan layanan enkripsi keamanan (Cryptographic Security Services). Protokol ini merupakan protokol populer kedua setelah PPTP. IPSEC sebenarnya merupakan kumpulan dari beberapa protokol yang berhubungan dan mendukung format enkripsi yang lebih kuat dibandingkan dengan PPTP. Kunci kekuatan IPSEC terletak pada metode enkripsi yang terstandarisasi serta koordinasi enkripsi yang baik antara endpoint VPN. Fitur ini tidak didukung oleh PPTP dan L2TP PPTP Over L2TP PPTP Over L2TP memberikan sarana PPTP menggunakan protokol L2TP.

32 41 IP in IP IP in IP menyelubungi IP datagram dengan IP header tambahan. IP in IP berguna untuk meneruskan paket data melalui jaringan dengan policy yang berbeda. IP ini IP juga dapat digunakan untuk meneruskan multicast audio dan video data melalui router yang tidak mendukung multicast routing. Protokol-protokol yang dijelaskan di atas menekankan pada autentikasi dan enkripsi dalam VPN. Autentikasi mengizinkan klien dan server untuk menempatkan identitas orang dalam jaringan secara benar. Enkripsi mengizinkan data yang berpotensi sensitif untuk tersembunyi dari publik secara umum dengan cara membuat sandi. Dua buah protokol yang paling sering digunakan adalah PPTP dan IPSEC. Pemilihan protokol ini lebih banyak ditentukan oleh kondisi yang dihadapi saat setting VPN dari pada kebutuhan. Misalnya, jika pada setting VPN menggunakan NT Server, maka protokol yang digunakan tentunya PPTP karena protokol ini adalah default NT. Sedangkan jika setting VPN menggunakan router dengan VPN endpoint built, maka protokol yang digunakan biasanya IPSEC karena protokol inilah yang biasanya terinstall secara default pada router tersebut.

33 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan VPN Dalam implementasinya pada WAN, VPN memberikan beberapa keuntungan dan kerugian dalam penggunaannya, antara lain sebagai berikut Keuntungan Menggunakan VPN - Jangkauan jaringan lokal perusahaan akan semakin luas. VPN membuat perusahaan dapat dengan mudah mengembangkan bisnisnya di daerah lain. Waktu yang diperlukan relatif singkat untuk menghubungkan jaringan dari perusahaan dan kantor cabang menuju ISP terdekat. - VPN mampu mereduksi biaya operasional dibandingkan metode lain (misalnya : leased line). VPN dapat mengurangi biaya pembuatan jaringan karena tidak membutuhkan kabel (leased line) yang panjang, sehingga akan menghemat biaya produksi. - Memberi kemudahan akses dimana saja VPN terhubung ke internet sehingga mudah untuk diakses dari mana saja sehingga pengguna dapat mengakses jaringan khusus dimanapun, sedangkan metode leased line hanya dapat diakses di terminal tertentu saja. - VPN meningkatkan skalabilitas Perusahaan akan lebih mudah untuk penambahan jalur bagi kantor cabang baru. Jika menggunakan leased line akan lebih sulit

34 43 karena diperlukan lagi pengaturan dan pembuatan jaringan baru, serta biaya penambahan jalur. Branch Office Branch Office Corporate Headquarter Branch Office Branch Office Gambar 2.13 Jalur Leased Line Kerugian Menggunakan VPN - Keamanan jaringan VPN membutuhkan perhatian yang serius pada keamanan jaringan publik (internet). Oleh karena itu diperlukan tindakan yang tepat untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti penyadapan, hacking dan tindakan cyber crime pada jaringan VPN. - Performansi jaringan Pada dasarnya VPN menggunakan jalur internet, maka kecepatan dan keandalan transmisi data yang digunakan sebagai media komunikasi jaringan VPN tidak dapat diatur oleh pihak pengguna jaringan VPN, karena traffic yang terjadi di internet melibatkan semua pihak pengguna internet di seluruh dunia

35 44 - Perangkat teknologi VPN Perangkat pembangun teknologi jaringan VPN dari beberapa vendor yang berbeda ada kemungkinan tidak dapat digunakan secara bersama-sama karena standar yang ada untuk teknologi VPN belum memadai. Oleh karena itu fleksibilitas dalam memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan dan keuangan perusahaan sangat kurang. - Protokol VPN harus mampu menampung protokol lain selain IP dan teknologi jaringan internal yang sudah ada. Akan tetapi IP masih dapat digunakan VPN melalui pengembangan IPSec (IP Security Protocol) Keamanan VPN Teknologi VPN yang menggunakan media internet sebagai media transmisi data sehingga sangat perlu untuk diperhatikan keamanannya agar dapat diperoleh komunikasi yang aman dan terpercaya. Beberapa metode pengamanan dilakukan pada jaringan VPN antara lain dengan menggunakan firewall, enkripsi, IPSEC, AAA Server Firewall Firewall adalah sebuah sistem atau perangkat yang berfungsi melakukan pengamanan, mengatur dan mengontrol lalu lintas jaringan, dan melindungi sumber daya dalam jaringan private.

36 45 Gambar 2.14 Firewall Firewall berada gateway antara jaringan lokal dan jaringan lainnya dengan didesain untuk mengizinkan data yang aman untuk melalui jaringan serta mencegah jaringan internal dari serangan luar yang bisa menembus firewall setiap waktu. Komputer atau jaringan yang terhubung ke jaringan publik atau internet akan sangat rentan terjadi serangan misalnya pencurian data. Berikut adalah fungsi dasar firewall : Packet Filtering Packet filtering akan memeriksa seluruh paket data yang melewati firewall, kemudian akan memberikan keputusan untuk mengizinkan atau memblok setiap paket. Network Address Translation (NAT) Network Address Translation merupakan suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. NAT akan memberikan perlindungan dengan hanya mengizinkan koneksi yang berasal di dalam jaringan.

37 46 Firewall akan mengubah alamat sumber dan tujuan dari paket yang melalui jaringan secara otomatis. Aplication Proxy Firewall mampu memeriksa lebih dari header suatu paket data, kemampuan ini menuntut firewall untuk mampu mendeteksi protokol aplikasi tertentu yang spesifik. Pemantauan dan Pencatatan Traffic Firewall mampu mencatat semua kegiatan jaringan sehingga bisa dapat dihindari kemungkinan terjadi penyusupan di jaringan Enkripsi Enkripsi merupakan teknik untuk mengamankan data yang dikirim dengan mengubah data tersebut ke dalam bentuk sandisandi yang hanya dimengerti oleh pihak pengirim dan pihak penerima data. Enkripsi biasanya digunakan untuk aplikasiaplikasi seperti informasi kartu kredit, PIN (personal identity number), informasi tabungan di bank dan lain sebagainya sebagai pengamanan sehingga hanya pengguna yang bisa melakukan pengaksesan. Informasi yang tidak diacak biasanya disebut clear-text atau plain-text, sedangkan informasi yang sudah diacak disebut cipher-text. Dalam jalur VPN, sebelum informasi dikirim melalui tunnel ke internet maka dilakukan enkripsi dahulu oleh VPN

38 47 gateway. Gateway tempat pengiriman data mengenkripsi atau mengubah informasi clear-text menjadi cipher-text, dan sebaliknya VPN gateway di posisi penerima akan mendekripsi atau mengubah kembali informasi cipher-text menjadi clear-text. Gambar 2.15 Enkripsi Sederhana Enkripsi pada dasarnya terdiri dari dua macam, yaitu symmetric encryption dan asymmetric encryption. Symmetric encryption Symmetric encryption menggunakan kunci simetris dimana kunci yang digunakan sama yaitu kunci untuk mengenkripsi data sama dengan kunci untuk mendekripsi data sehingga kunci tersebut dimiliki oleh kedua komputer. Maka diantara keduanya perlu saling menjaga kerahasiaan kunci tersebut. Kunci harus dipastikan ada pada computer penerima. Artinya pengirim harus memberitahu kunci yang digunakan pada penerima. Selanjutnya informasi yang akan dikirim, dienkripsi menggunakan kunci

39 48 tersebut. Sehingga penerima bisa mendekripsi, dan mendapatkan informasi yang diinginkan. Gambar 2.16 Symmetric Encryption Asymmetric encryption Asymmetric encryption merupakan teknik mengenkripsi dan mendekripsi dimana kunci yang digunakan berbeda bagi pihak pengirim dan penerima, yaitu private key dan public key. Satu kunci untuk mengenkripsi pesan dan kunci yang lain digunakan untuk mendeskripsi pesan. Private key hanya diketahui pihak pengirim dan public key diberikan kepada pihak penerima. Penerima memberikan public key ke pengirim yang akan melakukan komunikasi. Pengirim menggunakan private key yang dikombinasikan dengan public key penerima untuk mengenkripsi informasi. Selanjutnya pengirim berbagi public key nya dengan penerima. Untuk melakukan dekripsi informasi, penerima akan menggunakan public key dikombinasikan dengan private key.

40 49 Teknik enkripsi ini lebih banyak digunakan orang karena kerumitan dan penggunaan algoritma yang kompleks, salah satunya pada diginal signature. Gambar 2.17 Asymmetric Encryption IPSec IPSec (IP security) adalah suatu protokol yang digunakan untuk melakukan pertukaran paket pada layer IP secara aman. IPSec melakukan enkripsi terhadap data pada lapisan yang sama dengan protokol IP dan menggunakan teknik tunneling untuk mengirimkan informasi melalui jaringan Internet atau dalam jaringan Intranet secara aman. IPSec diimplementasikan pada lapisan transport dalam OSI Reference Model untuk melindungi protokol IP dan protokolprotokol yang lebih tinggi dengan menggunakan beberapa kebijakan keamanan yang dapat dikonfigurasikan untuk memenuhi kebutuhan keamanan pengguna atau jaringan.

41 AAA Server AAA server merupakan singkatan dari authentication, authorization dan accounting, yaitu adalah program server yang bertugas untuk menangani permintaan akses ke suatu komputer dengan menyediakan proses autentikasi, otorisasi dan akunting (AAA). AAA merupakan cara yang cerdas untuk mengendalikan akses ke suatu komputer, menerapkan kebijakan, memeriksa penggunaan komputer dan menyediakan informasi yang diperlukan untuk keperluan tagihan (pembayaran). Kombinasi proses ini sangat efektif untuk menyediakan manajemen dan keamanan jaringan. Autentikasi Autentikasi adalah proses untuk mengidentifikasi pengguna untuk memastikan identitas user dan menjamin bahwa data diterima tanpa terjadi kerusakan dan modifikasi. Biasanya proses ini dilakukan dengan meminta pengguna untuk memasukkan user name dan password-nya. Dengan ini, hanya pengguna yang bisa melakukan akses jaringan. Autorisasi Proses autorisasi dilakukan setelah proses autentikasi untuk akan menentukan apakah pengguna tersebut dapat memberikan perintah seperti yang diinginkan atau tidak.

42 51 Autorisasi dapat didefinisikan sebagai proses untuk menerapkan kebijakan untuk menentukan aktivitas, sumber dan layanan apa saja yang dapat diperoleh suatu pengguna. Akunting Proses akunting berfungsi untuk menghitung jumlah resource yang digunakan setiap pengguna pada saat akses dilakukan, diantaranya waktu yang digunakan, atau besarnya data yang dikirim atau diterima selama akses berlangsung. Proses ini dilakukan berdasarkan informasi yang ada pada catatan (log) masing-masing pengguna. Catatan ini dapat digunakan untuk mengendalikan autoritas masing-masing pengguna yang bermanfaat dalam hal pengamanan dengan melakukan analisis kecenderungan pengguna, mengamati pemanfaatan resource, dan perencanaan Tunneling Tunneling merupakan teknologi yang memungkinkan dua ujung dari VPN dapat saling berkomuniksi melalui internet, berfungsi untuk menangani dan menyediakan koneksi point-to-point dari sumber ke tujuannya. Koneksi ini terbentuk dengan melintasi jaringan umum, tidak mempedulikan paket-paket data milik orang lain yang sama-sama melintasi jaringan umum tersebut dan hanya melayani transportasi dari pembuatnya, sehingga koneksi point-to-point ini disebut tunnel. Koneksi

43 52 point-to-point ini sebenarnya tidak benar-benar ada, namun data yang dihantarkannya terlihat seperti benar-benar melewati koneksi pribadi yang bersifat point-to-point. Teknologi ini dapat dibuat di atas jaringan dengan pengaturan IP Addressing dan IP Routing yang sudah matang. Maksudnya, antara sumber tunnel dengan tujuan tunnel telah dapat saling berkomunikasi melalui jaringan dengan pengalamatan IP. Apabila komunikasi antara sumber dan tujuan dari tunnel tidak dapat berjalan dengan baik, maka tunnel tersebut tidak akan terbentuk dan VPN pun tidak dapat dibangun. Apabila tunnel tersebut telah terbentuk, maka koneksi point-topoint palsu tersebut dapat langsung digunakan untuk mengirim dan menerima data. Namun, di dalam teknologi VPN, tunnel tidak dibiarkan begitu saja tanpa diberikan sistem keamanan tambahan. Tunnel dilengkapi dengan sebuah sistem enkripsi untuk menjaga data-data yang melewati tunnel tersebut. Proses enkripsi inilah yang menjadikan teknologi VPN menjadi mana dan bersifat pribadi. Dalam implementasinya terdapat dua model tunneling yang dikenal saat ini, yaitu compulsory dan voluntary. Perbedaan keduanya terletak pada endpoint tunnel, dimana pada compulsory tunnel, ujung tunnel berada di ISP sedangkan voluntary ujung tunnel berada pada client remote.

44 53 Pada voluntary VPN, VPN dibentuk dan diadakan oleh pengguna sendiri tanpa bantuan dari ISP. VPN dapat berupa host-to-host maupun site-to-site (dari router ke router). Pada compulsory VPN, VPN dibentuk oleh ISP atau provider atas nama pelanggan dan dibentuk dari router ISP.

Bab II. Tinjuan Pustaka

Bab II. Tinjuan Pustaka Bab II Tinjuan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Pemanfaatan teknologi VPN dengan menggunakan protokol PPTP ini juga pernah diimplementasikan oleh mahasiswa dari program Studi Teknik Informatika Stimik

Lebih terperinci

Vpn ( virtual Private Network )

Vpn ( virtual Private Network ) Vpn ( virtual Private Network ) VPN ( Virtual Private Network ) VPN(Virtual Private Network) adalah sebuah jaringan yang menggunakan infrastruktur telekomunikasi publik, seperti internet untuk menyediakan

Lebih terperinci

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya

Lebih terperinci

Bab III Prinsip Komunikasi Data

Bab III Prinsip Komunikasi Data Bab III Prinsip Komunikasi Data Teknologi Jaringan yang menghubungkan beberapa Komputer baik dalam area kecil maupun besar mempunyai aturan aturan baku atau Prinsip prinsip baku dalam komunikasi data.

Lebih terperinci

BAB 3: PROTOCOL. Introduction to Networks

BAB 3: PROTOCOL. Introduction to Networks BAB 3: PROTOCOL Introduction to Networks OVERVIEW Overview: OSI Layer TCP/IP Layer OSI (Open System Interconnection) Tentang OSI Layer digunakan untuk menjelaskan cara kerja jaringan komputer secara logika.

Lebih terperinci

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

TK 2134 PROTOKOL ROUTING TK 2134 PROTOKOL ROUTING Materi Minggu ke-1: Internetworking Devie Ryana Suchendra M.T. Teknik Komputer Fakultas Ilmu Terapan Semester Genap 2015-2016 Internetworking Topik yang akan dibahas pada pertemuan

Lebih terperinci

TCP dan Pengalamatan IP

TCP dan Pengalamatan IP TCP dan Pengalamatan IP Pengantar 1. Dasar TCP/IP TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan

Lebih terperinci

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan 1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

Networking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad

Networking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad Networking Model Oleh : Akhmad Mukhammad Objektif Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. Mengidentifikasi dan mengatasi problem

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Jenis-Jenis Jaringan Local Area Network (LAN) Local Area Network (LAN) secara umum adalah jaringan privat yang menghubungkan perkantoran, gedung atau kampus.

Lebih terperinci

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer TUGAS JARKOM *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori dasar Bagian ini akan digunakan untuk membahas jenis jaringan komputer, topologi jaringan serta OSI (Open System Interconnection) Layer maupun pengertian VLAN (Virtual

Lebih terperinci

Protokol Jaringan JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

Protokol Jaringan JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Protokol Jaringan JARINGAN KOMPUTER Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Overview Konsep Jaringan Komputer Protokol Jaringan Physical Layer Data Link Layer Konsep Lan Network Layer Ip Address Subnetting Ip Version

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. untuk mencapai suatu tujuan yang sama Jaringan Komputer Berdasarkan Jarak. jarak dibagi menjadi 3, yaitu :

BAB 2 LANDASAN TEORI. untuk mencapai suatu tujuan yang sama Jaringan Komputer Berdasarkan Jarak. jarak dibagi menjadi 3, yaitu : 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, perangkat lunak dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama - sama untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall,

BAB 2 LANDASAN TEORI. klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall, 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai pengertian dari jaringan komputer, klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall,

Lebih terperinci

TUGAS KEAMANAN JARINGAN VPN DI LINUX

TUGAS KEAMANAN JARINGAN VPN DI LINUX TUGAS KEAMANAN JARINGAN VPN DI LINUX Disusun Oleh : NURFAN HERDYANSYAH ( 09.18.055 ) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA S-1 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 2012 VPN di LINUX VPN

Lebih terperinci

Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer

Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer Lapisan OSI Dan Mcam-Macam Layer Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization

Lebih terperinci

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Model OSI DAN TCP/IP PROTOKOL Konsep Dasar Komunikasi Data Konsep Protokol Jaringan OSI Model Enkapsulasi dan Dekapsulasi TCP/IP Model Protocol Suite TCP/IP Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Email

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Rochandi Wirawan (2011), bertujuan untuk melakukan perbandingan terhadap kemampuan dari dua buah protokol

Lebih terperinci

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan 1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

Tugas Jaringan Komputer

Tugas Jaringan Komputer Tugas Jaringan Komputer SOAL 1. Jelaskan perbedaan antara dua model jaringan computer: OSI model dan TCP/IP model! 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud dengan protocol?

Lebih terperinci

Dasar Dasar Jaringan

Dasar Dasar Jaringan Dasar Dasar Jaringan Ardian Ulvan (Applied Computer Research Group ACRG) ulvan@unila.ac.id 1 Pendahuluan Keuntungan Menggunakan Jaringan Resource Sharing (kebanyakan device berstatus idle) Biaya pembelian

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol

BAB II DASAR TEORI. Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi TCP/IP Teknologi TCP/IP adalah hasil penelitian dan pengembangan protocol yang dilaksanakan dan dibiayai oleh Defense Advanced Research Project Agency (DARPA). Paket TCP/IP

Lebih terperinci

keadaan 0 atau 1. Data digital dikirimkan dengan diwakili dua kondisi saja yaitu 0 dan 1.

keadaan 0 atau 1. Data digital dikirimkan dengan diwakili dua kondisi saja yaitu 0 dan 1. JARINGAN KOMPUTER Pengantar Komunikasi awalnya bergantung pada transportasi: jalan antar kota, antar provinsi/negara bagian kemudian antar negara/benua. Kemudian komunikasi dapat terjadi jarak jauh melalui

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) 2.1 Pendahuluan Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah banyak yang saling terpisah-pisah, akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

MODEL OSI DAN DOD. Referensi Model OSI (Open System Interconnections).

MODEL OSI DAN DOD. Referensi Model OSI (Open System Interconnections). Pertemuan 7 MODEL OSI DAN DOD Referensi Model OSI (Open System Interconnections). Berikut ini diperlihatkan lapisan model OSI beserta fungsi dan protokolnya yang melayani masing-masing lapisan tersebut.

Lebih terperinci

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP A. Dasar Teori Apa itu jaringan komputer? Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer yang saling terhubung satu sama lain melalui media

Lebih terperinci

Model OSI. Diambil dari /tutorial/linux/osi.html

Model OSI. Diambil dari  /tutorial/linux/osi.html Model OSI Diambil dari http://www.geocities.com/indoprog /tutorial/linux/osi.html 1 Apa yang dimaksud dengan model- OSI? Komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda sangat sulit dilakukan, karena

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum 2.1.1 Klasifikasi Jaringan Komputer 2.1.1.1 Klasifikasi Jaringan Berdasarkan Tipe Transmisi Secara umum ada dua jenis teknologi transmisi yaitu broadcast network dan

Lebih terperinci

Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC. Jika digambarkan kira-kira seperti ini

Konsep kerja VPN pada dasarnya VPN Membutuhkan sebuah server yang berfungsi sebagai penghubung antar PC. Jika digambarkan kira-kira seperti ini Pengertian VPN VPN VPN adalah singkatan dari virtual private network, yaitu Sebuah cara aman untuk mengakses local area network yang berada pada jangkauan, dengan menggunakan internet atau jaringan umum

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan VPN Untuk menghubungkan jaringan PT. Finroll dan perusahaan relasinya maka perlu adanya proses tunneling antar perusahaan tersebut. Dikarenakan

Lebih terperinci

JENIS-JENIS JARINGAN. Jaringan yang memiliki ruang lingkup yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua.

JENIS-JENIS JARINGAN. Jaringan yang memiliki ruang lingkup yang sangat luas, karena radiusnya mencakup sebuah negara dan benua. 7 OSI LAYER JENIS-JENIS JARINGAN LAN (Local Area Network) Jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, namun pada umumnya dibatasi oleh suatu area lingkungan seperti sebuah lab atau perkantoran

Lebih terperinci

Referensi Model OSI & TCP/IP

Referensi Model OSI & TCP/IP 03 Referensi Model OSI & TCP/IP Jaringan Komputer, ST http://afenprana.wordpress.com Sub Pokok Bahasan Latar Belakang Kenapa Perlu Standard Lapisan Model OSI Model TCP/IP 2 Latar Belakang Masalah ketidak

Lebih terperinci

ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER

ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER ANALISIS PERANCANGAN JARINGAN KOMPUTER KELOMPOK 7: EKA PARAMITA PUTRI / 1102652 RIZKY SHANDIKA P / 1102656 FUTHY PRATIWI / 1102632 YUMN JAMILAH / 1102637 M. RAHIMAL / 1102638 BONIMUL CHANDRA / 1102650

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Arsitektur Komunikasi Data Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus dikembangkan, dan setiap layanan tersebut memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda.

Lebih terperinci

DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI

DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI Ada 3 elemen dasar dalam komunikasi : 1. Sumber Pesan (Message Source) 2. Saluran/Media Perantara (Channel) 3. Tujuan Pesan (Message Destination) Gambar 1.

Lebih terperinci

Mengenal Komunikasi Data Melalui Layer OSI & TCP/IP

Mengenal Komunikasi Data Melalui Layer OSI & TCP/IP 1 Mengenal Komunikasi Data Melalui Layer OSI & TCP/IP Modification by Melwin S Daulay, S.Kom., M.Eng 2 Protokol Arsitektur komunikasi data Protokol komunikasi komputer : Aturan-aturan dan perjanjian yang

Lebih terperinci

CARA KERJA TCP/IP. Bab 1. Pendahuluan

CARA KERJA TCP/IP. Bab 1. Pendahuluan CARA KERJA TCP/IP Kelompok 5 Jurusan Teknik Elektro Universitas Udayana I Nyoman Suaditya, 0604405038, azunyemumuk@ymail.com Dityo Kurniawan P, 0604405040, Ty0_Qr3n@yahoo.com I Gede Mahenda, 0604405042,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini berisikan tentang teori-teori pendukung yang diperlukan untuk mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Teori-teori yang dituliskan pada bab ini yaitu mengenai jaringan komputer,

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB VI OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)

DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB VI OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI) DIKTAT MATA KULIAH KOMUNIKASI DATA BAB VI OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI) IF Pengertian OSI OSI dan Integrated Services Digital Network (ISDN) merupakan bentuk komunikasi intenasional. OSI diperkenalkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Jaringan Komputer Wendell Odom (2004, hal: 5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan

Lebih terperinci

JARKOM LANJUT WEEK 11

JARKOM LANJUT WEEK 11 JARKOM LANJUT WEEK 11 Tunneling dan VPN PPP PPPoE EoIP IP Tunnel Tunneling VPN ~ PPTP VPN ~ L2TP PPP Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan

Lebih terperinci

DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server.

DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server. DHCP ( Dynamic Host Control protocol ) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan DHCP server merupakan sebuah mesin

Lebih terperinci

LAYERED MODEL 9/1/2010. Gambaran Umum Referensi OSI. Pertemuan 6

LAYERED MODEL 9/1/2010. Gambaran Umum Referensi OSI. Pertemuan 6 Gambaran Umum Referensi OSI LAYERED MODEL Pertemuan 6 Sebuah badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan standar-standar

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan tentang teori-teori pendukung yang diperlukan untuk mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Teori-teori yang dituliskan pada bab ini yaitu mengenai jaringan komputer,

Lebih terperinci

Pemrograman Jaringan

Pemrograman Jaringan Pemrograman Jaringan 1 M O D U L 1 N E T W O R K I N G & T E R M I N O L O G Y P R O T O K O L T O P O L O G I J A R I N G A N DNS H T T P A G R Y A L F I A H, S T., U N I V E R S I T A S G U N A D A R

Lebih terperinci

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI DTG1E3 DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI Pengenalan Komunikasi Data dan Klasifikasi Jaringan By : Dwi Andi Nurmantris Dimana Kita? Dimana Kita? Pengertian Komunikasi Data Penggabungan antara dunia komunikasi

Lebih terperinci

MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP. Budhi Irawan, S.Si, M.T

MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP. Budhi Irawan, S.Si, M.T MODEL REFERENSI OSI & TCP/IP 1011101010101011101 Budhi Irawan, S.Si, M.T Pendahuluan Model Referensi OSI (Open System Interconnection) merupakan standar dalam protokol jaringan yang dikembangkan oleh ISO

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori umum 2.1.1 Jenis Jaringan A. Berdasarkan Area Berdasarkan luas area, jaringan dibagi lagi menjadi 4 bagian yaitu Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN),

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. kaya akan sumber daya yang dibutuhkan. Jaringan komputer sendiri dapat

BAB 2 LANDASAN TEORI. kaya akan sumber daya yang dibutuhkan. Jaringan komputer sendiri dapat BAB 2 LANDASAN TEORI Komputer yang saling berhubungan membentuk suatu jaringan akan menjadi kaya akan sumber daya yang dibutuhkan. Jaringan komputer sendiri dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis,

Lebih terperinci

MODEL OSI LAYER DAN DOD

MODEL OSI LAYER DAN DOD MODEL OSI LAYER DAN DOD AINI ZAKIYAH zakiaaini@gmail.com Abstrak DOD berdasarkan konsep TCP/IP adalah jenis protokol yang pertama digunakan dalam hubungan Internet. Dalam perkembangan, protocol TCP/IP

Lebih terperinci

6 March, :06. by webmaster - Monday, March 06,

6 March, :06. by webmaster - Monday, March 06, 6 March, 2017 16:06 by webmaster - Monday, March 06, 2017 http://suyatno.dosen.akademitelkom.ac.id/index.php/2017/03/06/6-march-2017-1606/ Ringkasan Komunikasi Data Pengertian LAN,MAN,WAN LAN (Local Area

Lebih terperinci

MAKALAH PERBEDAAN TCP/IP DENGAN OSI

MAKALAH PERBEDAAN TCP/IP DENGAN OSI MAKALAH PERBEDAAN TCP/IP DENGAN OSI Oleh : Ery Setiyawan Jullev A (07.04.111.00051) Danar Putra P (07.04.111.00035) M.M Ubaidillah (07.04.111.00090) Fakultas Teknik UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2009/2010 1 Protokol

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis saat sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat melakukan pengolahan sistem informasi bisnis secara cepat dan aman, tapi semua pemrosesan tersebut

Lebih terperinci

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP

Gambar 11. Perbandingan Arsitektur OSI dan TCP/IP Protocol adalah sekumpulan peraturan atau perjanjian yang menentukan format dan transmisi data. Layer n di sebuah komputer akan berkomunikasi dengan layer n di komputer yang lain. Peraturan dan perjanjian

Lebih terperinci

Simulasi Jaringan Komputer dengan Cisco Packet Traccer. Kelompok Studi Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 4 Kota Gorontalo KST

Simulasi Jaringan Komputer dengan Cisco Packet Traccer. Kelompok Studi Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 4 Kota Gorontalo KST Simulasi Jaringan Komputer dengan Cisco Packet Traccer Kelompok Studi Teknik Komputer dan Jaringan SMK Negeri 4 Kota Gorontalo KST - 2013 Jaringan & Komputer? Jaringan : Hubungan antara satu atau lebih

Lebih terperinci

Security in Mobile Applications and Networks

Security in Mobile Applications and Networks Modul ke: Security in Mobile Applications and Networks OSI Layer dan Security Goals Fakultas Fakultas Teknik Program Studi Teknik Elektro www.mercubuana.ac.id Dr. Wahju Sediono; Beny Nugraha, ST, MT, M.Sc;

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer

Lebih terperinci

Yama Fresdian Dwi Saputro Pendahuluan. Lisensi Dokumen:

Yama Fresdian Dwi Saputro  Pendahuluan. Lisensi Dokumen: OSI LAYER Yama Fresdian Dwi Saputro fds.yama@gmail.com http://from-engineer.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Protokol Komunikasi Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi komunikasi, perpindahan data, serta penulisan hubungan antara dua atau lebih perangkat komunikasi.

Lebih terperinci

layer interface layanan protokol

layer interface layanan protokol Arsitektur Protokol Arsitektur Protokol Perangkat lunak dari jaringan komunikasi data Terdiri dari layer, protokol dan interface Jaringan diorganisasikan menjadi sejumlah level (layer) untuk mengurangi

Lebih terperinci

Open Systems Interconnection 7 - Layer

Open Systems Interconnection 7 - Layer Open Systems Interconnection 7 - Layer Open Systems Interconnection (OSI) Dibuat oleh International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 1984 Model asitektur untuk komunikasi interkomputer.

Lebih terperinci

Refrensi OSI

Refrensi OSI Refrensi OSI Model Open Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data

Lebih terperinci

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER 1.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua

Lebih terperinci

TUGAS KELAS 1 Praktek Jaringan Komputer 2 Tentang Ringkasan Model DOD D I S U S U N OLEH :

TUGAS KELAS 1 Praktek Jaringan Komputer 2 Tentang Ringkasan Model DOD D I S U S U N OLEH : TUGAS KELAS 1 Praktek Jaringan Komputer 2 Tentang Ringkasan Model DOD D I S U S U N OLEH : YOHANA ELMATU CHRISTINA (011140020) TEKNIK INFORMATIKA / KELAS MALAM SEMESTER 4 2016 1. Jelaskan tentang DOD secara

Lebih terperinci

Pengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP

Pengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP Pengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP Pengertian TCP/IP adalah protokol komunikasi untuk komunikasi antara komputer di Internet. TCP/IP singkatan Transmission Control Protocol / Internet

Lebih terperinci

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi.

9/6/2014. Dua komputer atau lebih dapat dikatakan terinterkoneksi apabila komputer-komputer tersebut dapat saling bertukar informasi. Danny Kriestanto 2 Pengantar Jaringan Komputer Konsep Jaringan Komputer Sesi 1 Pengantar Jaringan Komputer Klasifikasi Jaringan Komputer Terminologi Jaringan Komputer Komponen Jaringan Komputer Kode MK

Lebih terperinci

Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng. TCP/IP Architecture

Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng. TCP/IP Architecture Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng TCP/IP Architecture TCP/IP Protocol Architecture Dikembangkan oleh the US Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) for its packet

Lebih terperinci

Datarate (bandwidth) Layout jaringan (topologi) Single atau multiple kanal komunikasi.

Datarate (bandwidth) Layout jaringan (topologi) Single atau multiple kanal komunikasi. Lapisan phisik ini mendefinisikan karakteristik dari transmisi bit data melalui media tertentu. Protokol yang mengatur koneksi fisik dan transmisi dari bit antar dua perangkat. Secara spesifik lapisan

Lebih terperinci

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer BAB II TEORI DASAR 2.1 Pendahuluan Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer transport yang digunakan untuk meminta kualitas layanan QoS tinggi transportasi data, untuk sebuah

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA OSI LAYER

KOMUNIKASI DATA OSI LAYER KOMUNIKASI DATA OSI LAYER Arsitektur komunikasi data Pendahuluan Protokol komunikasi komputer : Aturan-aturan dan perjanjian yang mengatur pertukaran informasi antar komputer melalui suatu medium jaringan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer

BAB II LANDASAN TEORI. dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan atau komputer yang saling dihubungkan untuk berbagi sumber daya (Andi Micro, 2011:6). Jaringan Komputer terbagi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. (misalnya internet) untuk menghubungkan antar remote-site secara aman. Walaupun

BAB 2 LANDASAN TEORI. (misalnya internet) untuk menghubungkan antar remote-site secara aman. Walaupun BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk merancang VPN diperlukan pengetahuan tentang jaringan komputer. VPN (Virtual Private Network) adalah termasuk jaringan komputer yang bersifat private atau pribadi (bukan untuk

Lebih terperinci

KOMUNIKASI. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. 2.1 Komunikasi Data

KOMUNIKASI. Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. 2.1 Komunikasi Data KOMUNIKASI Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia 2.1 Komunikasi Data Komunikasi data merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi

Lebih terperinci

OSI (Open System Interconnection)

OSI (Open System Interconnection) OSI (Open System Interconnection) Model OSI adalah suatu dekripsi abstrak mengenai desain lapisan-lapisan komunikasi dan protokol jaringan komputer yang dikembangkan sebagai bagian dari inisiatif Open

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun

BAB 2 DASAR TEORI. Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Mekanisme Penayangan Iklan Digital Iklan berasal dari sebuah kata dalam bahasa melayu, yaitu i lan atau i lanun yang memiliki arti informasi. Iklan adalah suatu cara untuk memperkenalkan,

Lebih terperinci

Pertemuan II. Referensi Model OSI

Pertemuan II. Referensi Model OSI Pertemuan II Referensi Model OSI Sasaran Pertemuan 2 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan menjelaskan tentang modul I/O yang dihubungkan dengan sistem komputer Mekanisme Komunikasi Data Ada dua model

Lebih terperinci

Selama tahun 1973, Cerf dan Kahn menyusun beberapa protokol pertama komunikasi data untuk mendukung arsitektur yang mereka miliki

Selama tahun 1973, Cerf dan Kahn menyusun beberapa protokol pertama komunikasi data untuk mendukung arsitektur yang mereka miliki Model TCP/IP original telah dikembangkan pada awal 70 an oleh Vinton Cerf, asisten profesor di Computer Science and Electrical Engineering, Standford dan Robert Kahn dari ARPA. Mereka mencoba untuk membuat

Lebih terperinci

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Protokol Komunikasi OSI Aliran Data Encapsulation 7 Lapisan OSI D3 Manajemen

Lebih terperinci

3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall

3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall 3. apa yang anda ketahui tentang firewall? A. Pengertian Firewall Tembok api atau dinding api adalah suatu sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk bisa melaluinya

Lebih terperinci

Gambar 1 : Simple Data Transfer

Gambar 1 : Simple Data Transfer Berikut ini adalah aliran data pada Internetwork. Gambar 1 : Simple Data Transfer Gambar diatas menunjukan transfer data secara sederhana dan gambar-gambar dibawah akan menjelaskan bagaimana data di proses

Lebih terperinci

FIREWALL NUR FISABILILLAH, S.KOM, MMSI

FIREWALL NUR FISABILILLAH, S.KOM, MMSI FIREWALL NUR FISABILILLAH, S.KOM, MMSI PENGENDALIAN II: MELINDUNGI ASET ORGANISASI Ada dua cara dalam melindungi aset organisasi dalam jaringan komputer, yaitu: SECARA ADMINISTRATIF / FISIK, dengan membuat

Lebih terperinci

Analisis Site to Site Virtual Private Network (VPN) pada PT.Excel Utama Indonesia Palembang

Analisis Site to Site Virtual Private Network (VPN) pada PT.Excel Utama Indonesia Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 35 Analisis Site to Site Virtual Private Network (VPN) pada PT.Excel Utama Indonesia Palembang Gumay Chelara* 1, Dedy Hermanto 2 1,2

Lebih terperinci

PENGENALAN DASAR JARINGAN KOMPUTER

PENGENALAN DASAR JARINGAN KOMPUTER PENGENALAN DASAR JARINGAN KOMPUTER Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringan Definisi Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan

Lebih terperinci

VPN (Virtual Private Network)

VPN (Virtual Private Network) VPN (Virtual Private Network) VPN merupakan metode untuk membangun jaringan yang menghubungkan antar node jaringan secara aman / terenkripsi dengan memanfaatkan jaringan publik (Internet / WAN). Beberapa

Lebih terperinci

Pertemuan 2. Komunikasi Data

Pertemuan 2. Komunikasi Data Pertemuan 2 Komunikasi Data Ketika kita berkomunikasi, kita saling berbagi informasi. Berbagi ini dapat dilakukan secara lokal atau remote. Antara individu, komunikasi lokal biasanya terjadi dengan tatap

Lebih terperinci

Tugas Jaringan Komputer

Tugas Jaringan Komputer Tugas Jaringan Komputer Soal 1. Jelaskan perbedaan antara model jaringan OSI dan TCP/IP 2. Jelaskan fungsi tiap layer pada model TCP/IP! 3. Apa yang dimaksud Protocol? 4. Jelaskan tentang konsep class

Lebih terperinci

Referensi Model OSI & TCP/IP

Referensi Model OSI & TCP/IP 02 Referensi Model OSI & TCP/IP Komunikasi dan Jaringan Komputer, ST http://afenprana.wordpress.com Industri Komunikasi Data Pada industri komunikasi data memiliki banyak stakeholder dengan ketersalinghubungan

Lebih terperinci

Rangkuman Bab I Konsep Jaringan. Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi. Menurut

Rangkuman Bab I Konsep Jaringan. Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi. Menurut Rangkuman Bab I Konsep Jaringan Nama : Akhmad Fariiqun Awwaluddin NRP : 2110165019 Kelas : 1 D4 LJ Teknik Informatika Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi. Menurut

Lebih terperinci

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP

Pertemuan III. Referensi Model TCP/IP Pertemuan III Referensi Model TCP/IP Sasaran Pertemuan 3 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan metode pengendalian masukan dan keluaran beberapa definisi mengenai Interfacing Protokol Komunikasi Bahasa

Lebih terperinci

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) JARINGAN KOMPUTER Program Studi Teknik Komputer Jenjang Pendidikan Program Diploma III Tahun AMIK BSI NIM :. NAMA :.. KELAS :. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer

Lebih terperinci

NO BAB POKOK BAHASAN 1 Seluk Beluk CISCO - Mengenal Cisco (Sejarah CISCO) - CISCO IOS (Internetwork Operating System) - Serifikasi CISCO (CCNA, CCNA

NO BAB POKOK BAHASAN 1 Seluk Beluk CISCO - Mengenal Cisco (Sejarah CISCO) - CISCO IOS (Internetwork Operating System) - Serifikasi CISCO (CCNA, CCNA NO BAB POKOK BAHASAN 1 Seluk Beluk CISCO - Mengenal Cisco (Sejarah CISCO) - CISCO IOS (Internetwork Operating System) - Serifikasi CISCO (CCNA, CCNA Concentrations, CCDA) 2 Seluk Beluk Cisco - Sertifikasi

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer BAB II JARINGAN KOMPUTER A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui perantara

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Kumpulan komputer yang saling terhubung membentuk sebuah jaringan akan menjadi kaya akan sumber daya yang dibutuhkan. Jaringan komputer sendiri memiliki berbagai macam tipe dan kelompok

Lebih terperinci

Muhamad Husni Lafif. TCP/IP. Lisensi Dokumen: Copyright IlmuKomputer.

Muhamad Husni Lafif.  TCP/IP. Lisensi Dokumen: Copyright IlmuKomputer. Muhamad Husni Lafif muhamadhusnilafif@yahoo.com http://royalclaas.blogspot.com TCP/IP Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan sebuah jaringan global dan terbuka, dimana setiap pengguna dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Seiring dengan maraknya penggunaan

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Harun Mukhtar, S.Kom, M.Kom Universitas Muhammadiyah Riau

Mata Kuliah : Jaringan Komputer Dosen Pengampu : Harun Mukhtar, S.Kom, M.Kom Universitas Muhammadiyah Riau BAB 1 Pengenalan Jaringan Komputer 1.1. Definisi Menurut Dede Sopandi (2008 : 2) jaringan komputer adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. Gabungan teknologi ini menghasilkan

Lebih terperinci

OSI LAYER. Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng

OSI LAYER. Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng OSI LAYER Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng Pendahuluan Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang seperti penggunaan teknologi internet sebagai pendukung kinerja

BAB I PENDAHULUAN. berkembang seperti penggunaan teknologi internet sebagai pendukung kinerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Pendukung produktivitas perusahaan sekarang ini semakin bervariasi dan berkembang seperti penggunaan teknologi internet sebagai pendukung kinerja perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci