PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DEKORATIF MEDIA KRAYON UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DEKORATIF MEDIA KRAYON UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS"

Transkripsi

1 PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DEKORATIF MEDIA KRAYON UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS Ni Made Ayu Aristyadewi 1, I Nyoman Wirya 2, Putu Rahayu Ujianti 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini 2 Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia ayuaristyadewi@gmail.com 1, wiryanyoman14@gmail.com 2, rahayuujian@gmail.com 3 Abstrak Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan motorik halus anak kelompok B TK Darma Kumala Penatahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus anak setelah diterapkan metode pemberian tugas melalui kegiatan menggambar dekoratif berbantuan media krayon di kelompok B TK Darma Kumala Penatahan tahun ajaran 2014/2015. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian berjumlah 30 orang anak kelompok B TK Darma Kumala Penatahan. Data kemampuan motorik halus anak dikumpulkan dengan metode observasi dan dicatat menggunakan lembar observasi. Analisis menggunakan analisis statistik deskriptif dan metode analisis statistik kuantitatif. Hasil analisis data menunjukan bahwa terjadi peningkatan kemampuan motorik halus dengan penerapan metode pemberian tugas melalui kegiatan menggambar dekoratif berbantuan media krayon pada siklus I sebesar 66,00% berada pada kategori sedang kemudian meningkat pada siklus II sebesar 89,00% berada pada kategori tinggi. Jadi terjadi peningkatan kemampuan motorik halus sebesar 23,00%.Simpulan dari penelitian ini sudah dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Kata-kata kunci: metode pemberian tugas, kemampuan motorik halus Abstract The problem in this research is the lack of fine motor skills of children in group B TK Darma Kumala Penatahan. This research aims to determine the increase fine motor skills of children after the applied method of administration tasks through media-aided drawing decorative crayons in group B TK Dharma Kumala Penatahan academic year 2014/2015. This type of research is classroom action research conducted in two cycles. Research subjects were 30 kindergarten children in group B Dharma Kumala Penatahan. Data collected fine motor skills of children with methods of observation and recorded using instruments such as observation sheet. Analysis using descriptive statistical analysis and quantitative statistical analysis methods. Results of the data showed that there was an increase fine motor skills with the application of the method of administration tasks through media-aided drawing decorative crayons on the first cycle of 66.00% in the medium category and then increased in the second cycle of 89.00% in the high category. So an increase in fine motor skills by 23.00%. The conclusions of this study has been able to increase the fine motor skills of children. Keywords: method of assignment, fine motor skills

2 PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting karena berpengaruh dalam kehidupannya kelak. Pendidikan hendaknya dimulai dari sejak anak usia dini, dimana pada masa ini penyerapan anak tentang segala hal yang baru sangatlah besar. Masa penyerapan yang besar akan mempengaruhi kemampuan dasar anak. Maka dari itu, dengan pendidikan yang terarah kepada anak dari sejak usia dini akan mampu menghasilkan anak yang berkualitas sehingga akan menjadi anak yang berguna untuk bangsa. Sesuai undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 ayat 14 menyatakan bahwa Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditunjukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak (permendiknas tahun 2009:1). Pemberian rangsangan yang tepat kepada anak akan mengembangkan aspek dasar kemampuan anak seperti agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional. Perkembangan fisik pada anak usia dini terbagi menjadi dua yaitu, motorik kasar dan motorik halus. Kemampuan Motorik halus merupakan hal yang penting pada aspek dasar perkembangan anak. Kemampuan motorik halus adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot halus. Perkembangan gerak motorik halus adalah meningkatnya pengoordinasian gerak tubuh yang melibatkan otot dan syaraf yang jauh lebih kecil dan detail. (Suyadi, 2010). Kemampuan motorik halus merupakan kegiatan yang melibatkan koordinasi antara mata dan tangan. Kemampuan motorik halus adalah pembelajaran yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil serta koordinasi antara mata dan tangan (Decaprio, 2013;21). Kemampuan motorik halus anak dapat dikembangkan melalui kegiatan seperti melipat kertas, menyusun balok, bermain puzzle, membuat garis, dan menulis dengan huruf. Kemampuan motorik halus anak antara satu dengan yang lain tentunya berbeda, tergantung dari pembawaan anak dan stimulasi yang diperolehnya. Dari hal tersebut, guru harus mampu memilih metode atau model pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran, tentunya metode dan model pembelajaran yang akan digunakan harus menyesuaikan dengan keadaan, kebutuhan dan kemampuan anak. Dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak dapat dikaitkan dengan kesiapan belajar, maka keterampilan yang dipelajari dengan waktu dan usaha yang sama akan lebih unggul. (Hurlock, 1978;157). Metode pemberian tugas adalah pemberian pengalaman belajar dengan memberikan tugas yang secara sengaja diberikan kepada anak taman Kanak- Kanak (Yulianti, 2010:39). Metode pemberian tugas ini melatih anak untuk untuk bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan kepadanya. Sehingga dapat tercapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Kegiatan menggambar dekoratif adalah suatu kegiatan menghias gambar. Kegiatan menggambar dekoratif merupakan salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Prawira (dalam Ngadi 2011:7) menyebutkan menggambar dekoratif merupakan kegiatan menggambar hiasan (ornamen) pada kertas gambar atau pada benda-benda tertentu. Kegiatan dekoratif merupakan kegiatan yang mampu melatih atau meningkatkan kemampuan motorik halus anak, karena melibatkan unsur otot syaraf, otak, dan jari tangan anak. Media adalah alat bantu yang dapat mempermudah komunikasi antara guru dengan anak. Menurut Sukiman (2012) media merupakan sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan ke penerima sehingga merangsang pikiran, perhatian dan minat anak sehingga tercapai tujuan pembelajaran yang efektif.media krayon merupakan media yang sering digunakan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak TK. Media krayon merupakan salah satu media yang digemari anak karena pilihan warna-warnanya yang menarik.

3 Pemberian rangsangan yang tepat kepada anak akan mengembangkan aspek dasar kemampuan anak seperti agama dan moral, fisik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional. Pamadhi (dalam Ratreni, 2013:3) pelaksanaan pendidikan perlu memperhatikan penggunaan metode dan media pembelajaran penunjang agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dari hal diatas dapat disimpulkan bahwa dalam memberikan rangsangan kepada anak usia dini diperlukan suatu metode dan media yang tepat sehingga aspek dasar anak dapat berkembang. Disinilah peranan guru sebagai fasilitator sehingga perkembangan anak pada usia dini dapat berkembang secara optimal. Guru harus mempersiapkan diri dalam memberikan metode yang sesuai dan menggunakan media yang tepat untuk digunakan pada saat pembelajaran, sehingga terjadi komunikasi yang baik antar guru dan anak. Rangsangan yang tepat akan memberikan dampak positif bagi perkembangan anak. Hasil pengamatan yang sudah dilakukan di TK Darma Kumala Penatahan, kemampuan motorik halus anak masih kurang berkembang dilihat dari hasil karya anak. Saat memegang pensil anak masih kesulitan dalam memegang pensil dengan baik. Saat observasi, terkadang guru kurang memperhatikan anak yang kemampuannya masih kurang pada saat menggambar atau meniru huruf, akibatnya anak masih belum bisa menggenggam pensil dengan benar. Dari hasil pengamatan pada saat jam istirahat, beberapa anak pada saat makan masih disuapi oleh orang tuanya hal ini akan mempengaruhi kemampuan motorik halus anak. Disamping itu, beberapa anak yang masuk di TK Darma Kumala tidak melalui kelompok bermain atau TK kelompok A sehingga berpengaruh terhadap kemampuan motorik halus anak. Hasil observasi yang dilakukan terhadap 30 orang anak, ditemukan 12 orang anak kemampuan motorik halusnya masih dalam kategori (*). Hal ini disebabkan karena masih rendahnya kemampuan anak dalam kegiatan yang berkaitan dengan motorik halus seperti menarik garis dan meniru garis lengkung. Berdasarkan uraian diatas, maka untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak pada kelompok B TK Darma Kumala Penatahan, maka dilakukan penelitian yang berjudul Penerapan Metode Pemberian Tugas Melalui Kegiatan Menggambar Dekoratif Berbantuan Media Krayon untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Kelompok B TK Darma Kumala Penatahan Tahun Ajaran 2014/2015. Dengan adanya penelitian tersebut diharapkan kemampuan motorik halus anak meningkat. Pemilihan metode yang diberikan hendaknya dikuasai secara matang oleh guru sebelum diberikan kepada anak. beberapa metode pembelajaran yang bisa diberikan diataranya, metode ceramah, metode tanya jawab, metode diskusi, metode demonstrasi, metode permainan, metode cerita, team teaching, peer teaching, metode karyawisata, metode pemberian tugas (Sutikno, 2014:40). Dari jenis-jenis metode yang telah disebutkan diatas, maka metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode pemberian tugas. Pemilihan metode pemberian tugas disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai salah satunya dengan cara menggunakan metode pemberian tugas. Metode pemberian tugas merupakan salah satu metode yang digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Moeslichatoen (dalam Ratreni, 2013:3), menjelaskan Metode pemberian tugas adalah tugas atau pekerjaan yang sengaja diberikan kepada anak TK yang harus dilaksanakan dengan baik. Metode pemberian tugas adalah metode penyajian bahan dimana guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. (Djamarah, & Aswan Zain, 2006:85). Kemudian menurut Yulianti metode pemberian tugas adalah cara pemberian pengalaman belajar dengan memberikan tugas yang secara sengaja diberikan kepada anak Taman Kanak-Kanak. (Yulianti, 2010:39) Sedangkan menurut Sutikno metode pemberian tugas adalah suatu cara penyajian pelajaran dengan cara memberi tugas tertentu kepada peserta didik dalam

4 waktu yang telah ditentukan dan peserta didik mempertanggungjawabkan tugas yang dibebankan kepadanya. (Sutikno,2014:49). Umumnya setiap metode bertujuan untuk membantu guru untuk mencapai tujuan yang diinginkan Tujuan metode pemberian tugas adalah memotivasi anak agar aktif belajar baik secara individual atau kelompok. (Sutikno, 2014: 50). Dalam metode pemberian tugas pekerjaan yang dilaksanakan tidak harus terikat dengan tempat tertentu. Kelebihan metode pemberian tugas adalah, a) lebih merangsang siswa dalam melakukan aktivitas belajar individual ataupun kelompok, b) dapat mengembangkan kemandirian siswa di luar pengawasan guru, c) dapat membina tanggung jawab dan displin siswa, d) dapat mengembangkan kreativitas siswa. (Djamarah & Aswan Zain, 2006:87). Metode pemberian tugas selain memiliki kelebihan juga memiliki kekurangan, adapun kekurangan dari metode pemberian tugas sebagai berikut. kekurangan metode pemberian tugas adalah.1) Siswa sulit dikontrol, apakah benar ia mengerjakan tugas ataukah orang lain, 2) khusus untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif mengerjakan dan menyelesaikannya adalah anggota tertentu saja, sedangkan anggota lainnya tidak berpartisipasi dengan baik, 3) tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan individu siswa, 4) sering memberikan tugas yang monoton (tidak bervariasi) dapat menimbulkan kebosanan siswa (Djamarah, 2006: 87). Setiap metode pembelajaran mempunyai langkah-langkah dalam pelaksanaan metodenya seperti mempersiapkan tema yang akan diajarkan atau menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Menurut Moeslichatoen (1999) (dalam Ertamini 2013:4) ada beberapa langkah dalam menerapkan metode pemberian tugas di lembaga Taman Kanakkanak. 1)Membuat persiapan mengajar sesuai dengan tema yang akan diajarkan, 2) Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipakai dalam pembelajaran, 3) Memberikan penjelasan khusus tentang kegiatan yang akan dilaksanakan, 4) Membagikan alat dan bahan yang akan dipakai dalam pembelajaran, 5) Mengamati proses kerja anak individu maupun kelompok, 6) Merangkum hasil kegiatan anak dan menilai perkembangan kemampuan anak. Menggambar merupakan suatu kegiatan membuat gambar dengan cara menggoreskan benda atau media seperti pensil, krayon, spidol, dll. Menurut Sumanto (dalam Aprilena, 2014:33) menggambar merupakan suatu perbuatan seseorang dalam usahanya untuk mengungkapkan buah pikiran, sehingga bermakna visual pada suatu bidang dan hasilnya disebut gambar. kegiatan menggambar dekoratif merupakan kegiatan menggambar yang memberikan hiasan atau tambahan pada kertas gambar dimana sudah dibuat sketsa untuk memudahkan kegiatan menggambar bebas. Kegiatan menggambarnya dapat menggunakan berbagai media. Dalam kegiatan menggambar dekoratif, diperlukan adanya koordinasi antara syaraf, otot halus, otak dan jari anak. Pada kegiatan menggambar dekoratif Anak dilatih memegang pensil dengan benar ketika membuat suatu gambar, mewarnai atau memulas dengan menggunakan krayon atau kuas, sehingga dapat meningkatkan kelenturan jari jemari anak. Disinilah unsur-unsur tersebut akan terkoordinasi jika dilakukan dengan intensif. (Erlita, Nani 2014:3) Adapun hal yang perlu disiapkan dalam kegiatan menggambar dekoratif adalah, 1) menentukan bidang yang akan dihias yaitu bisa berupa bidang tepi atau pinggir, bidang tengah, dan bidang bentuk khusus, 2) menentukan motif hias yang akan dibuat dan diteruskan dengan merancang bentuk atau desain komposisi dan penataannya. 3) menggambar motif hias pada bidang yang direncanakan, 4) penyelesaian atau pewarnaan dengan menerapkan teknik arsir, sapuan, atau yang lainnya. Media merupakan merupakan pendukung dari metode pembelajaran dan kegiatan pembelajaran. Media berperan sebagai alat komunikasi antara guru dan anak. apalagi pada anak usia dini pikiran anak masih bersifat konkret. Media merupakan sarana yang mendukung

5 dalam penggunaan metode pembelajaran sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih menarik. Media pembelajaran merupakan saluran komunikasi. Berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari medium (Zaman, 2008:4.4) Menurut pendapat lain media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan merangsang terjadinya proses belajar pada si pembelajar (Aqib, 2013: 50) Krayon merupakan media yang murah dan bagus untuk membuat gambargambar tebal dan gambar-gambar berwarnai yang sulit dihapus (dalam Robins, 2004:4). Media krayon merupakan media yang sering digunakan di TK. Media krayon. Bahan dari media krayon adalah lilin berwarna, air, dan kapur. Media krayon merupakan media yang digunakan untuk kegiatan menggambar dan melukis. Cara menggunakannya yaitu dengan menggosokannya ke kertas. Media krayon biasanya disenangi oleh anak karena warnanya yang menarik. langkah-langkah penggunaan media krayon dalam kegiatan menggambar. Menurut Aprilena (2014:44) langkahlangkah penggunaan media krayon adalah sebagai berikut.1) Guru menyampaikan tujuan dan tema kegiatan secara jelas.2) Guru mengatur tempat duduk anak. 3) Guru melaksanakan kegiatan mulai dari pembukaan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 4) Guru menciptakan suasana yang akrab dan menyenangkan. 5) Guru mampu mengembangkan keterampilan pembelajaran dan menetapkan bentuk gambar yang dipilih. Sedangkan menurut Wahyumedia, (2007:1) langkah-langkah penggunaan media krayon dalam kegiatan menggambar dekoratif adalah sebagai berikut. 1) Pastikan krayon berkualitas baik, tidak mudah patah, tidak rapuh dan tidak mengandung zat-zat berbahaya yang bersifat racun. 2) Pastikan krayon yang akan digunakan memiliki variasi warna yang beragam seperti 24 warna, 36 warna atau lebih. 3) Pastikan bentuk batang krayon yang digunakan memiliki sudut agar tangan atau jari-jari dapat memegang dengan kuat Kemampuan motorik halus adalah kemampuan menggunakan otot-otot halus dan memerlukan adanya koordinasi antara tangan dan mata. Setiap anak tentu memiliki kemampuan motorik halus yang berbeda. Ketika anak tumbuh dan berkembang, terjadi peningkatan motorik halus anak. Sehingga secara bertahap kemampuan motorik anak berkembang dari anak mulai belajar membuat goresan hingga bisa menjadi sebuah bentuk yang lebih nyata dengan bentuk aslinya. Kemampuan motorik halus adalah suatu gerakan yang melibatkan otot-otot halus dan membutuhkan koordinasi antra mata dengan tangan. Gerakan motorik halus apabila gerakan hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan dilakukan oleh otot-otot kecil, seperti keterampilan menggunakan jari jemari tangan dan gerakan pergelangan tangan yang tepat Sujiono, dkk. (2008:1.14) Menurut pendapat lain, kemampuan Motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagian anggota tubuh tertentu, yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. Aisyah, dkk. (2008:4.42). Sedangkan menurut Decaprio kemampuan motorik halus adalah pembelajaran yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil serta koordinasi antara mata dan tangan (dalam Decaprio, 2013:20). Kemampuan motorik halus menurut Olvista (dalam Sudarsih, 2014:6) adalah kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata-tangan. Endang (dalam Ratreni, 2013:4) mengemukakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan motorik halus anak yang menyebabkan perbedaan individual antara anak yang satu dan lainnya yaitu sifat dasar genetik, keaktifan janin dalam kandungan, kondisi pranatal yang menyenangkan, khususnya kondisi ibu dan gizi makanan sang ibu, proses kelahiran, apabila ada kerusakan pada otak akan memperlambat kemampuan motoriknya, kondisi pasca lahir, berkaitan dengan kondisi lingkungan sekitar yang dapat menghambat/mempercepat laju perkembangan motoriknya, ada tidaknya rangsangan, dorongan,dan kesempatan untuk menggerakkan semua anggota

6 tubuh, cacat fisik, akan memperlambat kemampuan motorik anak. Faktor lainnya adalah motivasi, hendaknya dalam mempelajari kemampuan motorik anak diberikan motivasi sehingga lebih bersemangat dalam mengasah kemampuan motoriknya. Saat mempelajari keterampilan baru, hendaknya dilakukan secara individu. Permendiknas no. 58 tahun 2009 tentang standar pendidikan anak usia dini, menjabarkan mengenai tingkat pencapaian perkembangan (tumbuh kembang anak yang diharapkan pada usia tertentu). Diusia 5-6 tahun tingkat pencapaian motorik halus anak adalah, menggunakan alat tulis dengan benar, menggambar sesuai gagasannya, mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara detail. Penelitian menggunakan metode pemberian tugas telah banyak memberikan hasil bahwa terjadi peningkatan dalam kemampuan motorik halus anak. Penelitian yang dilakukan oleh Ni Luh Ami Yustiari yang berjudul penerapan metode pemberian tugas kegiatan mencocok berbantuan media gambar untuk meningkatkan motorik halus. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, terjadi peningkatan motorik halus dari siklus I ke siklus II Sedangkan penelitian yang menggunakan kegiatan menggambar dekoratif yang dilakukan oleh Disti Purwasih dan Tin Rustini yang berjudul meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menggambar dekoratif. Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh peningkatan pada kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menggambar dekoratif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ni Luh Ami Yustari, bahwa penggunaan metode pemberian tugas efektif untuk meningkatkan motorik halus. Penggunaan suatu metode agar lebih menarik diperlukan adanya kegiatan untuk menarik minat anak. dalam penelitian yang dilakukan oleh Disti Purwasih dan Tin Rustini tentang kegiatan menggambar dekoratif dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan pada kemampuan motorik halus. Berdasarkan dari beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti yang disebutkan diatas, maka peneliti memprediksi bahwa penerapan metode pemberian tugas melalui kegiatan menggambar dekoratif berbantuan media krayon dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B TK Darma Kumala Penatahan tahun ajaran 2014/2015. METODE Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2014/2015 di TK Darma Kumala Penatahan. Waktu pelaksanaannya disesuaikan dengan kalender pendidikan di TK Darma Kumala Penatahan. Subjek penelitian ini adalah 30 orang anak, 17 anak laki-laki dan 13 anak perempuan kelompok TK B Darma Kumala Penatahan. Objek yang dijadikan penelitian adalah kemampuan motorik halus anak. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas (PTK). Karena memecahkan masalah pembelajaran yang ada dikelas. Penelitian tindakan kelas yaitu untuk mencari suatu dasar pengetahuan praktis dalam rangka memperbaiki keadaan yang dilakukan secara terbatas, dan biasanya dilakukan terhadap suatu keadaan atau program yang sedang berlangsung (Agung, 2014:27) Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi. Perencanaan dilakukan dengan penerapan metode pemberian tugas melalui kegiatan menggambar dekoratif berbantuan media krayon. Tindakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Dalam pelaksanaannya disusun sesuai dengan tahap pelaksanaan metode pemberian tugas. Langkah langkahnya, (1) Membuat persiapan mengajar sesuai dengan tema yang akan diajarkan, (2) Menyiapkan alat dan bahan yang akan dipakai dalam pembelajaran, (3) Memberikan penjelasan khusus tentang kegiatan yang akan dilaksanakan, (4) Membagikan alat dan bahan yang akan dipakai dalam pembelajaran, (5)Menyiapkan instrumen penelitian. Dilanjutkan dengan Langkah-langkah pelaksanaan tindakan antara lain: menjelaskan kegiatan yang akan diajarkan.

7 Pelaksanaan tindakan sesuai dengan RKH. Saat pembelajran dilakukan pengamatan atau observasi. Tahap yang terakhir adalah refleksi. Ini dilakukan untuk mengkaji hasil tindakan pada siklus I mengenai metode pemberian tugas dan kemampuan motorik halus anak. berdasarkan hasil refleksi ini peneliti dan guru bersama-sama dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal. selanjutnya dicarikan dan ditetapkan alternatif pada siklus II. Model PTK ini menggunakan empat tahapan pada satu siklus penelitian. Terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, observasi/pengamatan dan refleksi. Pelaksanaannya ditetapkan dalam dua siklus. Adapun rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) ini digambarkan sebagai berikut. Refleksi Refleksi? Perencanaan SIKLUS I Pengamatan Perencanaan SIKLUS II Pengamatan Pelaksanaan Pelaksanaan Gambar 1. Rancangan Penelitian Tindakan Kelas Dalam penelitian ini, metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang kemampuan motorik halus anak pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan metode pemberian tugas melalui kegiatan menggambar dekoratif berbantuan media krayon. Setelah data terkumpul maka dilanjutkan dengan analisis data. Dalam menganalisis data ini digunakan metode analisis statistik deskriptif dan metode analisis deskriptif kuantitatif. Kedua jenis metode analisis data ini dijelaskan sebagai berikut. Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen kemampuan motorik halus Capaian Indikator Perkembangan Menggunakan alat Membuat berbagai tulis dengan benar macam coretan Meniru bentuk Meniru membuat garis tegak, datar, miring, lengkung, dan lingkaran Menggambar sesuai Menggambar gagasannya bebas dari bentuk dasar titik, garis, lingkaran, segitiga, segiempat, menggambar bebas dengan Mengekspresikan diri melalui gerakan menggambar secara detail berbagai media Mewarnai bentuk gambar sederhana Metode analisis statistik deskriptif ialah suatu cara pengolahan data yang dilakukan dengan jalan menerapkan rumusrumus statistik deskriptif seperti: distribusi frekuensi, grafik, angka rata-rata, median, modus, mean dan standar deviasi, untuk menggambarkan suatu objek/variabel tertentu, sehingga diperoleh kesimpulan umum (Agung, 2012:67).Hasil data dianalisis kedalam statistik deskriptif. Hasil penelitian disajikan kedalam tabel distribusi frekuensi, menghitung rata-rata atau mean, menghitung modus (Mo), menghitung median menyajikan kedalam grafik polygon. Tingkat kemampuan motorik halus anak dikonversikan kedalam PAP skala lima sebagai berikut. Tabel 2. Pedoman PAP Skala Lima Presentase skor Kriteria kemampuan (%) motorik halus Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah

8 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Data yang dikumpulkan adalah kemampuan motorik halus anak. 10 refleksi tersebut, maka penelitian tindakan kelas ini perlu dilanjutkan ke siklus untuk peningkatan dan penyempurnaan selanjutnya. Adapun temuan-temuan yang diperoleh pada siklus II adalah sebagai berikut. 5 Column Gambar 2. Grafik Kemampuan Motorik Halus Anak siklus I Nilai rata-rata M%= 66,00% dikonversikan kedalam PAP skala lima berada pada tingkat Tingkat kemampuan motorik halus anak kelompok B TK Darma Kumala Penatahan pada siklus I berada pada kriteria sedang. Penelitian pada siklus I masih ditemukan beberapa kendala Adapun kendala-kendala yang diemukan pada siklus I adalah sebagai berikut: (1) Masih ada beberapa anak yang belum bisa membuat garis lengkung atau meniru dengan baik,(2) beberapa anak masih ada yang belum paham mengenai teknik mewarnai dengan benar,(3) Anak hanya mau mengerjakan tugas ketika sudah dilihat oleh gurunya. jadi ketika diperhatikan oleh guru baru anak mau mengerjakan tugasnya. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut, maka usaha yang dilakukan penulis dengan guru adalah. lebih memperhatikan anak yang belum bisa membuat garis lengkung dengan baik dan memberi arahan atau semangat seperti ayo nak pasti bisa ya, Pada kegiatan yang menggunakan krayon guru akan memberi contoh terlebih dahulu bagaimana teknik menggunakan krayon sehingga hasil warna anak lebih baik, untuk mengatasinya guru memberikan sebuah permainan selesai kegiatan atau memberikan permainan seperti tepuk tangan, karena anak lebih bersemangat ketika diberikan permainan atau tepuk yang baru. Berdasarkan hasil 5 Column Gambar 3. Grafik kemampuan motorik halus anak siklus II Berdasarkan analisis statistik deskriptif kuantitatif pada siklus II diperoleh rata-rata sebesar 89,00%. Jika dikonversikan kedalam Pedoman acuan patokan (PAP) skala lima, kemampuan motorik halus anak terletak pada presentase 80-89% yaitu pada kriteria tinggi. Hal ini menunjukan terjadinya peningkatan kemampuan motorik halus anak dari siklus I ke siklus II sebesar 23,00%. Pembahasan Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Hasil dari penelitian yang sudah dilakukan, terjadi peningkatan kemampuan motorik halus anak kelompok B TK Darma Kumala Penatahan setelah diterapkan metode pemberian tugas melalui kegiatan menggambar dekoratif berbantuan media krayon. Hasil observasi yang dilakukan pada siklus I, menunjukan rata-rata presentase kemampuan motorik halus anak sebesar 66,00%, jika dikonversikan pada pedoman acuan patokan (PAP), maka kemampuan motorik halus anak berada pada kriteria yaitu kriteria sedang. Dilihat dari refleksi siklus I, terdapat beberapa kendala yang terjadi, seperti: (1) Masih ada beberapa anak yang belum bisa membuat garis lengkung atau meniru membuat garis setengah lingkaran atau zigzag dengan

9 baik. Pada saat membuat garis anak terlihat ragu dalam membuatnya. (2) Cara anak dalam menggunakan krayon sudah baik tetapi masih ada anak yang belum paham mengenai teknik mewarnai dengan benar agar tidak lewat garis sketsa. Pada saat kegiatan beberapa krayon yang digunakan patah dan anak hanya mau menggunakan warna yang disukainya seperti warna merah dan warna biru. (3) Anak hanya mau mengerjakan tugas ketika sudah dilihat oleh gurunya. ketika diperhatikan oleh guru baru anak mau mengerjakan tugasnya. Beberapa anak juga kurang berkonsentrasi dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Selain hal tersebut, anak juga masih ribut di dalam kelas. Berdasarkan kendala-kendala yang dihadapi pada siklus I, dilakukan beberapa perbaikan untuk dilaksanakan pada siklus II, diantaranya: (1) Lebih memperhatikan anak yang belum bisa membuat garis lengkung dengan baik dan memberi arahan atau motivasi seperti ayo nak kamu bisa, ini sudah bagus ayo dilanjutkan lagi sehingga anak tidak ragu dalam membuat ataupun meniru garis lengkung. (2) Pada kegiatan yang menggunakan krayon guru akan memberi contoh terlebih dahulu bagaimana teknik menggunakan krayon sehingga hasil warna anak lebih baik. Guru juga melakukan antisipasi dengan menyiapkan krayon cadangan jika ada krayon pada saat anak mengerjakan tugas patah. (3) Untuk mengatasinya agar suasana lebih menarik minat anak, guru memberikan sebuah permainan seperti tepuk tangan, tebak-tebakan pada awal kegiatan atau selesai kegiatan inti. Tepuk yang diberikan seperti tepuk diam, tepuk mengikuti apa yang diperintahkan oleh guru. Penggunaan tepuk tangan yang dipimpin oleh guru ini agar anak lebih bersemangat ketika akan mengerjakan tugas ataupun setelah mengerjakan tugas yang diberikan, mencoba mencari dan memberikan permainan tepuk tangan yang baru kepada anak sehingga anak tidak cepat bosan. Berdasarkan analisis statistik deskriptif kuantitatif pada siklus II diperoleh rata-rata sebesar 89,00%. Jika dikonversikan kedalam Pedoman acuan patokan (PAP) skala lima, kemampuan motorik halus anak terletak pada presentase 80-89% yaitu pada kriteria tinggi. Hal ini menunjukan terjadinya peningkatan kemampuan motorik halus anak dari siklus I ke siklus II sebesar 23,00%. Penelitian dengan metode pemberian tugas melalui kegiatan menggambar dekoratif berbantuan media krayon ini hanya dilanjutkan sampai dengan siklus II karena sudah terjadi peningkatan kemampuan motorik halus anak. hal ini sesuai dengan kriteria yang sudah diajukan, dimana penelitian dianggap berhasil jika terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II. Metode pemberian tugas merupakan suatu cara dengan menyajikan tugas-tugas tertentu kepada anak dan anak dapat bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. Terjadinya peningkatan kemampuan motorik halus anak pada penelitian ini sesuai dengan kajian teori salah satunya Tujuan metode pemberian tugas adalah memotivasi anak agar aktif belajar baik secara individual atau kelompok. (Sutikno, 2014:50). Menutupi kekurangan dari metode pemberian tugas seperti yang sudah dipaparkan pada pembahasan, sudah dilakukan hal seperti memberikan kegiatan tepuk tangan, lebih memperhatikan anak, pada saat kegiatan pun anak sudah mengerjakan tugasnya tanpa dibantu (dikerjakan oleh orang lain) karena tugas yang diberikan langsung diberikan pada saat pembelajaran didalam kelas. Penerapan metode pemberian tugas melalui kegiatan menggambar dekoratif anak akan diberikan tugas-tugas menggunakan jari-jarinya. Mulai dari menggunakan pensil dengan benar, hingga mewarnai dengan krayon. Kegiatan yang dilakukan dimulai dari tahap memegang pensil dengan benar penggunaan pensil disini sebagai alat bantu sebelum menggunakan krayon. Secara bertahap dilanjutkan ketahap mewarnai gambar sederhana. Kegiatan pada penelitian ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan arahan agar kemampuan motorik halus anak dapat meningkat. Pada awalnya, beberapa anak saat mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru masih raguragu, ada anak yang lebih cepat atau

10 lambat mengerjakan tugas yang diberikan karena saat mengerjakan anak sempat terdiam sebentar dan mengerjakan kembali setelah didekati oleh guru. Hal ini berhubungan dengan teori yang dikemukakan Hurlock (1978:5) setiap keterampilan motorik harus dipelajari secara individu tidak ada hal-hal yang sifatnya umum perihal keterampilan tangan dan keterampilan kaki. Melainkan, setiap jenis keterampilan mempunyai perbedaan tertentu, sehingga setiap keterampilan harus dipelajari secara individu. Dari paparan yang sudah disebutkan, secara umum telah mampu menyelesaikan permasalahan pada penelitian ini. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan penerapan metode pemberian tugas melalui kegiatan menggambar dekoratif berbantuan media krayon mampu meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok B TK Darma Kumala Penatahan tahun ajaran 2014/2015. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan metode pemberian tugas melalui kegiatan menggambar dekoratif menggunakan media krayon dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Hal ini ini dibuktikan dengan terjadinya peningkatan kemampuan motorik halus anak dari siklus I ke siklus II. Pada siklus I presentase kemampuan motorik halus anak sebesar 66,00% dan pada siklus II presentasenya meningkat menjadi 89,00%. Peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 23,00%. Simpulan dari penelitian ini sudah dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Saran Berdasarkan hasil dan simpulan dari penelitian ini, maka dapat diuraikan beberapa saran yang nantinya dapat berguna untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak dengan penerapan metode pemberian tugas melalui kegiatan menggambar dekoratif berbantuan media krayon, diantaranya. Bagi guru, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi yang berharga terutama dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak dengan menerapkan metode pemberian tugas melalui kegiatan menggambar dekoratif berbantuan median krayon.bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bagi para peneliti terutama di bidang pendidikan terutama dalam mengembangkan strategi pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan agar mampu meningkatkan presentase kemampuan motorik halus anak. Bagi anak, diharapkan melalui penelitian ini kemampuan motorik halus anak lebih meningkat. DAFTAR PUSTAKA Agung, A.A. Gede.,2010. Penenelitian Tindakan Kelas (Teori dan Analisis Data dalam PTK). Makalah Disajikan pada Workshop Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FIP UNDIKSHA. Singaraja 27 September , Metodologi Penelitian Pendidikan. Singaraja: UNDIKSHA Singaraja , Metodologi Penenelitian Pendidikan. Malang: Aditya Media Publishing Aprilena, Meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menggambar dengan menggunakan aneka warna krayon pada kelompok B2 RA IPKB Curup Timur. Skripsi. FKIP Universitas Bengkulu Aqib, Zainal Model-model media, dan strategi pembelajaran kontekstual. Bandung: Yrama Widya Decaprio, Richard Aplikasi Teori Pembelajaran Motorik di Sekolah. Jogjakarta: Diva Press

11 Djamarah, Zain Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Adi Mahasatya Erlita, Nani Peningkatan kemampuan menggambar anak melalui jari-jari Kreatif pada kelompok B di TK Al-Ikhlas Lamlhom. STKIP Getsempena Elizabeth B. Hurlock. (1978). Perkembangan Anak (Jilid 1 Edisi keenam). Jakarta : Erlangga. Koyan, Wayan Statistik Pendidikan. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha Press. Ngadi, I. 2011, Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menggambar Dekoratif pada Anak Di Tk Marhamah Hasanah. Skripsi (tidak diterbitkan) FIP UPI Bandung. Sukiman, Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia Sudarsih, Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Media Bermain Menggambar Dekoratif Pada Kelompok B3 TK Bhayangkari Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong. Skripsi. Kependidikan bagi guru dalam jabatan, Universitas Bengkulu. Sutikno, M Metode dan Model-model Pembelajaran. Lombok: Holistica Wahyumedia Ayo Berkreasi dengan Crayon. Tersedia pada el/55-asyik-berkreasi-dengancrayon (diakses tangga 10 maret 2014) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009, tentang Standar Pendidikan Anak usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktorat Pembina TK dan SD. Ratreni, L. Ni Penerapan Metode Pemberian Tugas dan Kegiatan 3m Untuk Meningkatkan Perkembangan Motorik Halus Anak Kelompok B TK Widya Kumara Sari Tunjung. e-journal UNDIKSHA Robins, Dery Menggambar dan membuat sketsa. Solo: Tiga Serangkai Sujiono, Bambang Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas Terbuka.

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN BAHASA PADA ANAK Ni Made Seroni¹, Gede Raga 2, Nice Maylani Asril 3 ¹ ² 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA WAYANG KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK KELOMPOK A

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA WAYANG KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK KELOMPOK A PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA WAYANG KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA ANAK KELOMPOK A Ni Wayan Kiki Handayani 1, I Nyoman Wirya 2, Putu Rahayu Ujianti 3 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DENGAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DENGAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DENGAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK Ni Nyoman Rai Wahyuni, I.G.A Agung Sri Asri 2, Ni Wayan Suniasih 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN MEDIA KERTAS PADA ANAK KELOMPOK A TK PERWANIDA I MRICAN KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhi

Lebih terperinci

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK

Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK UPAYA MENGOPTIMALKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK PAMARDISIWI MRISEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2012/2013 Peni Dwi Harsari Maryadi ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENGENALAN BILANGAN

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENGENALAN BILANGAN PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE ANGKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF DALAM PENGENALAN BILANGAN Ni Komang Ayu Sri Lestari 1, I Gede Raga 2, I Gde Wawan Sudatha 3 1,2 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE BATIK PADA ANAK USIA DINI Erna Susiani Dewi Komalasari PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Surabaya Jalan. Teratai No. 4 Surabaya

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI PEMBELAJARAN SENI MELIPAT ORIGAMI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B2 TK Sandhy Putra Telkom)

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI PEMBELAJARAN SENI MELIPAT ORIGAMI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B2 TK Sandhy Putra Telkom) MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI PEMBELAJARAN SENI MELIPAT ORIGAMI (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B2 TK Sandhy Putra Telkom) JURNAL SKRIPSI Oleh : Weni Purnama Sari A1I011044 Pembimbing:

Lebih terperinci

Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang

Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang Peningkatan Motorik Halus Melalui Kegiatan Paper Quilling Pada Anak Kelompok B3 Di TK. Darul Falah Cukir Diwek Jombang PENINGKATAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN PAPER QUILLING PADA ANAK KELOMPOK B3 DI

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MERONCE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MERONCE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MERONCE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B Ni KD Surya Warniti 1, I Ketut Ardana 2, M.G.Rini Kristiantari 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE MELALUI KEGIATAN BERMAIN BALOK ISTIMEWA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE MELALUI KEGIATAN BERMAIN BALOK ISTIMEWA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (Volume 2 No 1 Tahun 2014) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE MELALUI KEGIATAN BERMAIN BALOK ISTIMEWA UNTUK

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini 1. Pengertian Motorik Halus Menurut Sujiono, dkk (2009: 1.14) motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat. Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat. Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 14 dinyatakan bahwa : 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembentukan Sumber Daya Manusia yang berkualitas sangat dibutuhkan dalam menghadapi persaingan global yang semakin ketat di zaman modren saat ini. Salah satu

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B MENGGUNAKAN MEDIA TANGRAM Dwi Inayati Hanum Sri Setyowati PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH :

SKRIPSI Diajukan Untuk Sebagian Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD OLEH : MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENYUSUN BEKAS OROTAN PENSIL MENJADI BENTUK BUNGA PADA ANAK KELOMPOK B TK PKK PULEREJO I KECAMATAN BAKUNG KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DAN MEWARNAI DI KELOMPOK B TK RA MUSLIM T.P 2013/2014

PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DAN MEWARNAI DI KELOMPOK B TK RA MUSLIM T.P 2013/2014 WAHANA INOVASI VOLUME 3 No.2 JULI-DES 2014 ISSN : 2089-8592 PENINGKATAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR DAN MEWARNAI DI KELOMPOK B TK RA MUSLIM T.P 2013/2014 Yenni Hartati NIP. 19600419

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEREMAS KERTAS PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN Fulanatin Nurhenti Dorlina Simatupang PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5 6 TAHUN DI TK PUTRA HARAPAN JOMBANG

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING DENGAN METODE DEMONSTRASI PADA ANAK USIA 5 6 TAHUN DI TK PUTRA HARAPAN JOMBANG MENNGKATKAN KEMAMPUAN MOTORK HALUS MELALU KEGATAN MENGGUNTNG DENGAN METODE DEMONSTRAS PADA ANAK USA 5 6 TAHUN D TK PUTRA HARAPAN JOMBANG Ayu Husniyatul Laily (diennasruddin@yahoo.com) (Progam Studi PG

Lebih terperinci

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU Arni Anggriyani 1 ABSTRAK Pengembangan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015) PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK KELOMPOK B2 SEMESTER II TK WIDYA SANTHI Ni Gst Ayu Kadek Fitri Novianti 1, I Gst Agung

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI KEGIATAN KOLASE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B1 PAUD KUSUMA 2 DENPASAR

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI KEGIATAN KOLASE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B1 PAUD KUSUMA 2 DENPASAR PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI KEGIATAN KOLASE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK B1 PAUD KUSUMA 2 DENPASAR Ida Ayu Sugiantiningsih 1, Ni Nyoman Ganing 2, I Ketut

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MENCOCOK BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MENCOCOK BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MENCOCOK BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS Ni Luh Ami Yestiari 1,Gede Raga 2,Putu Rahayu Ujianti 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Peserta Didik Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta Farchannah 1, Sukarno 2, Warananingtyas Palupi 1 1 Program

Lebih terperinci

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2

Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR TEKNIK MONTASE PADA ANAK KELOMPOK B RA AS-SYAFI IYAH JUWIRING KLATEN TAHUN 2015/2016 Miskah Nuzzela Birohmatik 1, Muhammad Shaifuddin 2,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga masa dewasa. Perkembangan yang dilalui tersebut merupakan suatu perubahan yang kontinu

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 2 No 1 Tahun 2014) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) BERBANTUAN MEDIA SENI MELIPAT KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TK SHANTI KUMARA III SEMPIDI Desak Putu Mariati 1, I Gede

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK PUTRA SESANA ANTIGA, KARANGASEM

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK PUTRA SESANA ANTIGA, KARANGASEM PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK KELOMPOK B TK PUTRA SESANA ANTIGA, KARANGASEM Ni Kd. Dewi Wahyuni 1, I Wyn. Wiarta 2, I Ngh.Suadnyana

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA MENARA ANGKA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA MENARA ANGKA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA MENARA ANGKA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF Luh Srinadi¹, I Nyoman Jampel², I Gde Wawan Sudatha³ ¹Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini ²

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM KEGIATAN MELIPAT BERBANTUAN MEDIA KERTAS DAUR ULANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM KEGIATAN MELIPAT BERBANTUAN MEDIA KERTAS DAUR ULANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM KEGIATAN MELIPAT BERBANTUAN MEDIA KERTAS DAUR ULANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS Nyoman Adi Budi Suasti¹, Anak Agung Gede Agung², Didith Pramunditya Ambara³

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS MELALUI EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK DWI RAHAYU KUMARA DENPASAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS MELALUI EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK DWI RAHAYU KUMARA DENPASAR PENERAPAN PEMBELAJARAN SAINS MELALUI EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK TK DWI RAHAYU KUMARA DENPASAR I Gst Ayu Agung Ngurah Kartika 1, I Wayan Wiarta 2, Made Putra 3 1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI KEGIATAN MOZAIK BERBANTUAN BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI KEGIATAN MOZAIK BERBANTUAN BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI KEGIATAN MOZAIK BERBANTUAN BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK Ni Wyn. Devi Ginantari 1, I Wyn. Rinda Suardika 2, I Kt. Ardana 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK Made Dwi Purnama Sari 1, I Nyoman Wirya 2, Putu Rahayu Ujianti 3 1.2.3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Ni Wayan Nariasih¹, I Nyoman Wirya², Nice Maylani Asril³ ¹ ² ³Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini,

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Melalui Media Gelang Karet Pada Anak Kelompok A MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK GEOMETRI MELALUI MEDIA GELANG KARET PADA KELOMPOK A Titik Wahyuningsih PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya, Email: titikwahyuningsih@gmail.com

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN MENGGAMBAR DAN MEWARNAI PADA PAUD ANAK INDONESIA OLEH :

KARYA ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN MENGGAMBAR DAN MEWARNAI PADA PAUD ANAK INDONESIA OLEH : KARYA ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI BERMAIN MENGGAMBAR DAN MEWARNAI PADA PAUD ANAK INDONESIA OLEH : NAMA : PUTRI LARASATI NPM : A1 / 112044 PROGRAM SARJANA KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PLAYDOUGH TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PADA ANAK KELOMPOK A Indah Putri Murdhani Nurul Khotimah PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA BENTUK BENTUK GEOMETRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI TK DHARMA PUTRA PACUNG

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA BENTUK BENTUK GEOMETRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI TK DHARMA PUTRA PACUNG PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA BENTUK BENTUK GEOMETRI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK DI TK DHARMA PUTRA PACUNG Ni Nyoman Sukardi 1, Made Sulastri 2, Nyoman Kusmaryatni

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KOTAK MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KOTAK MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KOTAK MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF Luh Suarsini¹, Ni Ketut Suarni², I Nyoman Wirya³ 1, 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK ANAK

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK ANAK PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK ANAK Pande Kadek Wida Ambarani 1, Ketut Pudjawan 2, Luh Ayu Tirtayani 3 1 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL PADA ANAK

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL PADA ANAK PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOSIAL PADA ANAK Ni Luh Tika Kristina Dewi 1, I.G.A. Agung Sri Asri 2, Made Putra 3 1 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM BERBANTUAN MEDIA DAUN PISANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM BERBANTUAN MEDIA DAUN PISANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM BERBANTUAN MEDIA DAUN PISANG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS Made Samiati 1, I Nyoman Wirya 2, Putu Rahayu Ujianti 3 1,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI BENDA REALIA Amanda Syahri Nasution 1, Dwi Septi Anjas Wulan 2 1,2 Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Email: mandasyahri@yahoo.com Abstrak Kemampuan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA PASIR PADA ANAK KELOMPOK A TK KYAI HASYIM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA PASIR PADA ANAK KELOMPOK A TK KYAI HASYIM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI MEDIA PASIR PADA ANAK KELOMPOK A TK KYAI HASYIM Nurhayati Sri Widayati PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No 4

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN OUTDOOR PADA ANAK KELOMPOK B

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN OUTDOOR PADA ANAK KELOMPOK B PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI BERMAIN OUTDOOR PADA ANAK KELOMPOK B Ni Gst Putu Wahyu Suryastuti 1, Desak Putu Parmiti 2, Mutiara Magta 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru PAUD, 2 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang

Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menganyam Pada Anak Kelompok A di TK Dharma Bhakti Kepuhrejo Kudu Jombang PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM PADA ANAK KELOMPOK A DI TK DHARMA BHAKTI KEPUHREJO KUDU JOMBANG Yuni Wulandari Jurusan PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PAKEM BERBANTUAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK

PENERAPAN MODEL PAKEM BERBANTUAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK PENERAPAN MODEL PAKEM BERBANTUAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF PLASTISIN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK Komang Dewi Sukaryasih 1, Ni Nyoman Ganing 2, Made Putra 3 1 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2

Andrefi Purjiningrum 1, Siti Wahyuningsih 2, Rukayah 2 Meningkatkan Pengenalan Konsep Penjumlahan dan Pengurangan 1-5 Melalui Pembelajaran Contextual Teaching and Learning Pada Kelompok A PAUD Permata Bunda Tahun Ajaran 2014/2015 Andrefi Purjiningrum 1, Siti

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KERTAS LIPAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TK DEWI KUMARA PEMARON

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KERTAS LIPAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TK DEWI KUMARA PEMARON PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KERTAS LIPAT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TK DEWI KUMARA PEMARON Ni Ketut Ertamini 1, I Dewa Kade Tastra 2, I Kadek Suartama 3 1 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MELIPAT, MENGGUNTING, MENEMPEL (3M) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK

PENERAPAN MELIPAT, MENGGUNTING, MENEMPEL (3M) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK p-issn: 2460-1780 Jurnal PTK & Pendidikan e-issn: 2549-2535 Vol. 3 No. 1. Januari - Juni 2017 (1-8) Agustus 2017 PENERAPAN MELIPAT, MENGGUNTING, MENEMPEL (3M) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK

Lebih terperinci

METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KONKRET KEGIATAN MENGANYAM KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK

METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KONKRET KEGIATAN MENGANYAM KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KONKRET KEGIATAN MENGANYAM KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK Ni Kadek Ari Ratna Dewi 1, Made Suara 2, Siti Zulaikha 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS

PENERAPAN METODE BERMAIN MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS PENERAPAN METODE BERMAIN MELALUI KEGIATAN FINGER PAINTING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS Nina Astria 1, Made Sulastri 2, Mutiara Magta 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru PAUD 2 Jurusan Bimbingan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KB

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KB MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KB Herlina Ningsih Mas udah PG PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jln. Teratai No. 4 Surabaya (enjelherlina@gmail.com).(masudah@gmail.com)

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI BERMAIN BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI BERMAIN BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS MELALUI BERMAIN BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK Gadys Nazilati Milayka 1, DB. Kt. Ngr. Semara Putra 2, Ni Wayan Suniasih 3 1 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan motorik merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perkembangan anak secara keseluruhan. Perkembangan fisik sangat berkaitan erat dengan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014.

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014. UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA PENGOLAHAN BAHAN BEKAS PADA ANAK KELOMPOK A TK MUTIARA SURAKARTA AJARAN 2013/2014. Eny Suryawati 1,Hasan Mahfud 2,Warananingtyas Palupi 1 1 Program Studi

Lebih terperinci

SKRIPSI UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA PAUD TERPADU AR-RAHMAN KABUPATEN KEPAHIANG

SKRIPSI UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA PAUD TERPADU AR-RAHMAN KABUPATEN KEPAHIANG 0 SKRIPSI UPAYA PENINGKATAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA PAUD TERPADU AR-RAHMAN KABUPATEN KEPAHIANG OLEH: EVAYANTI NPM: A1I112120 PROGRAM SARJANA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN PICTURED CARDS UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN PICTURED CARDS UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN PICTURED CARDS UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KOGNITIF PADA ANAK Luh Putu Rosalina Dewi 1, A. A. Gede Agung 2, I Gde Wawan Sudatha 3, 1 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA WADAH TELUR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF KONSEP BILANGAN PADA ANAK

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA WADAH TELUR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF KONSEP BILANGAN PADA ANAK PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA WADAH TELUR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF KONSEP BILANGAN PADA ANAK Dewi Fransiska Reti Raya 1, I Wayan Sujana 2, I Wayan Wiarta 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE BERCERITA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA KELOMPOK B2 DI TK NEGERI BANGLI

IMPLEMENTASI METODE BERCERITA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA KELOMPOK B2 DI TK NEGERI BANGLI IMPLEMENTASI METODE BERCERITA BONEKA JARI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA KELOMPOK B2 DI TK NEGERI BANGLI Ni Made Anggreni 1, Putu Aditya Antara 2, Putu Rahayu Ujianti 3 1,2,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA KONKRET MELALUI KEGIATAN KOLASE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA KONKRET MELALUI KEGIATAN KOLASE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA KONKRET MELALUI KEGIATAN KOLASE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS Ni Wayan Misiyanti 1, Desak Putu Parmiti 2, I Nyoman Wirya 1 1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA BALOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK K. Suprismayanti 1, D. Putu Parmiti 2, Didith Pramunditya Ambara 3 1,3 Jurusan PG PAUD, 2 Teknologi Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS BERBANTUAN MEDIA KOLASE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS BERBANTUAN MEDIA KOLASE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No. 1 Tahun 2015) PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS BERBANTUAN MEDIA KOLASE UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYIMAK PADA ANAK KELOMPOK B Ni Made Rian Pratiwi 1, I Ketut Gading 2, Putu Rahayu Ujianti 3 1,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA Oleh Ni Made Astri Dwi Jayanthi Made Suryadi dan I Wayan Treman *) Jurusan Pendidikan Geografi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENCETAK GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK MERPATI POS SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/ 2014 Erni Sevti Arliani

Lebih terperinci

Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini di TK Khasanah Islamic Entrepreneur Preschool

Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini di TK Khasanah Islamic Entrepreneur Preschool Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini di TK Khasanah Islamic Entrepreneur Preschool Dahlia Mahasiswa Program Doktoral PAUDI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. dahlia.jepara90@gmail.com Abstract The frequent

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DI KELOMPOK A TK HARAPAN BANGSA JONO OGE KECAMATAN SIGI BIROMARU Evi Sumiarti 1 ABSTRACT The aim of this research is to improve the

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA KUBUS MULTIGUNA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA KUBUS MULTIGUNA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA KUBUS MULTIGUNA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI 1 Luh Meryati, 2 A. A. Gede Agung, 3 Nice Maylani Asril 1 3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

e-journal PG PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No.1 Tahun 2015)

e-journal PG PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No.1 Tahun 2015) PENERAPAN OUTDOOR ACTIVITY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK Ni Kadek Sulistya Handayani 1, Anak agung Gede Agung 2, Mutiara Magta 3 1&3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN LOMPAT TALI KARET PADA ANAK KELOMPOK A Hidayatul Chasanah Dewi Komalasari PG PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PENGUASAAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPS Ayu Galuh Pujawati 1, I Wayan Sujana, Ni Nyoman Ganing 3 1,,3

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN DENGAN MEDIA MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BICARA ANAK

PENERAPAN METODE BERMAIN DENGAN MEDIA MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BICARA ANAK PENERAPAN METODE BERMAIN DENGAN MEDIA MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BICARA ANAK Cok Istri Diah Hendrayani 1., I Nyoman Wirya 2., Nice Maylani Asril 3 123 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan perilaku yang belum matang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan perilaku yang belum matang menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan perilaku yang belum matang menjadi matang. Anak mulai belajar ke tingkat yang lebih tinggi baik dari aspek-aspek

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONTRASI UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENGGAMBAR DEKORATIF PADA ANAK KELOMPOK B

PENERAPAN METODE DEMONTRASI UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENGGAMBAR DEKORATIF PADA ANAK KELOMPOK B PENERAPAN METODE DEMONTRASI UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENGGAMBAR DEKORATIF PADA ANAK KELOMPOK B Ketut Ria Astuti 1, Putu Aditya Antara 2, Putu Rahayu Ujianti 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KOREK API UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK SAIWA DHARMA SINGARAJA

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KOREK API UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK SAIWA DHARMA SINGARAJA PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS BERBANTUAN MEDIA KOREK API UNTUK MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B DI TK SAIWA DHARMA SINGARAJA Ni Ketut Eli Wahyuni 1, Ign I Wayan Suwatra 2, I Nyoman Murda 3

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA ANAK

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA ANAK PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA KANTUNG CERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BICARA ANAK Firda Indriyani 1, A.A Gede Agung 2, Mutiara Magta 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI KEGIATAN MENCETAK BERBANTUAN BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI KEGIATAN MENCETAK BERBANTUAN BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI KEGIATAN MENCETAK BERBANTUAN BAHAN ALAM UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS Ni Wayan Juniari 1, Made Putra 2, Ni Nyoman Ganing 3 1 Jurusan Pendidikan Guru

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBANTUAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK B TK NIRARTA III Desak Made Rai Antari 1, Md. Suara 2, I.G.A

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA STICK ANGKA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF

PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA STICK ANGKA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PENERAPAN METODE BERMAIN BERBANTUAN MEDIA STICK ANGKA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF Diah Galih Wahyuni¹, I Nyoman Wirya², Putu Rahayu Ujianti³ ¹, ², ³Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK PENERAPAN METODE DEMONSTRASI MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK Ni Kadek Novia Purnamasari 1, I Gusti Agung Oka Negara 2, I Made Suara 3 1,2,3

Lebih terperinci

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015)

e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (Volume 3 No 1 Tahun 2015) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK KELOMPOK A TK KUMARA ADI I DENPASAR SELATAN Made Ari Puspa Pramestya 1, I Md. Suara

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENARIK GARIS DALAM POLA DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENARIK GARIS DALAM POLA DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA 1 PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MENARIK GARIS DALAM POLA DI TAMAN KANAK-KANAK HARAPAN BUNDA Rafni Basri Abstrak Perkembangan motorik halus anak kelompok B2 di Taman kanak-kanak Harapan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP KEDIRI.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP KEDIRI. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEMBATIK DENGAN MEDIA LILIN PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA MANYARAN II MANYARAN KECAMATAN BANYAKAN KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERMAIN MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK A

PENERAPAN METODE BERMAIN MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK A PENERAPAN METODE BERMAIN MELALUI PERMAINAN ULAR TANGGA UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK KELOMPOK A A.A Istri Ratna Dewi 1, DB. Kt. Ngr Semara Putra 2, I Nyoman Wirya 3 1,3 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE BERMAIN DENGAN KARTU SUKU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B1 TK KEMALA BHYANGKARI 2 SINGARAJA

IMPLEMENTASI METODE BERMAIN DENGAN KARTU SUKU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B1 TK KEMALA BHYANGKARI 2 SINGARAJA IMPLEMENTASI METODE BERMAIN DENGAN KARTU SUKU KATA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK KELOMPOK B1 TK KEMALA BHYANGKARI 2 SINGARAJA Luh Wini Ayu Wreti Kandayun 1, Made Sulastri 2, Putu

Lebih terperinci

KEGIATAN MENGGUNTING DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK NASRANI 2 MEDAN T.P 2013/2014

KEGIATAN MENGGUNTING DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK NASRANI 2 MEDAN T.P 2013/2014 KEGIATAN MENGGUNTING DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK NASRANI 2 MEDAN T.P 2013/2014 DORISMA SIANTURI Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 4 Medan dorisma514nturi@gmail.com

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA PAPAN FLANNEL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA PAPAN FLANNEL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN MEDIA PAPAN FLANNEL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA PADA ANAK Komang Rahma Noviani¹, I Nyoman Wirya², Didith Pramunditya Ambara³ ¹ Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PERCOBAAN SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN KOMPETENSI PENGETAHUAN IPA I Made Nopa Adi Putra 1, Ida Bagus Surya Manuaba 2, Ni Wayan Suniasih 3 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PROYEK MELALUI KEGIATAN 3M UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK KELOMPOK A TK NEGERI PEMBINA

PENERAPAN METODE PROYEK MELALUI KEGIATAN 3M UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK KELOMPOK A TK NEGERI PEMBINA PENERAPAN METODE PROYEK MELALUI KEGIATAN 3M UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK KELOMPOK A TK NEGERI PEMBINA Ida Arsani Dewi 1, Ni Ketut Suarni 2, Mutiara Magta 3 1,3 Jurusan Pendidikan Guru PAUD, 2 Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tiarah, 2015 Meningkatkan keterampilan motorik halus anak aspek menulis melalui media lilin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tiarah, 2015 Meningkatkan keterampilan motorik halus anak aspek menulis melalui media lilin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa usia taman kanak-kanak adalah masa dimana perkembangan fisik motorik anak berlangsung dengan cepat, hal ini terlihat dari sifat anak yang terlihat jarang sekali

Lebih terperinci

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PEMODELAN TARIAN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN Nur Ukhti Fila Sari Sri Joeda Andajani PG-PAUD, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas

Lebih terperinci

IMPROVING FINE MOTOR SKILLS CHILDREN PLAYING THROUGH MOZAIK 5-6 YEAR IN TK PKBM MELATI MUKTIJAYA DISTRICT ROKAN DOWNSTREAM

IMPROVING FINE MOTOR SKILLS CHILDREN PLAYING THROUGH MOZAIK 5-6 YEAR IN TK PKBM MELATI MUKTIJAYA DISTRICT ROKAN DOWNSTREAM 1 IMPROVING FINE MOTOR SKILLS CHILDREN PLAYING THROUGH MOZAIK 5-6 YEAR IN TK PKBM MELATI MUKTIJAYA DISTRICT ROKAN DOWNSTREAM Sukesih, Wusono Indarto, Devi Risma kesi.sukesih@yahoo.co.id (085271665458),

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A1

PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A1 PENERAPAN METODE BERCERITA BERBANTUAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A1 Luh Putu Eka Sari 1, I Ketut Ardana 2, DB.Kt. Ngr Semara Putra 3 1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta

Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta Peningkatan Keterampilan Motorik Halus Melalui Metode Demonstrasi dengan Corrugated Paper Pada Anak Kelompok B RA Permata Hati Jebres Surakarta Farchannah 1, Sukarno 2, Warananingtyas Palupi 1 1 Program

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL KONSEP BILANGAN 1-20 MELALUI MEDIA KARTU BERGAMBAR PADA KELOMPOK B TK AISYIYAH 21 PREMULUNG TAHUN AJARAN 2013/2014 Norhasanah 1, Siti Kamsiyati 2, Joko Daryanto 2 1 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.dalam standar

BAB I PENDAHULUAN. kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.dalam standar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui pemberian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki kepekaan yang sangat tinggi terhadap rangsangan yang diberikan dari lingkungan.

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH. Oleh : SUSIWATI A1/111186

KARYA ILMIAH. Oleh : SUSIWATI A1/111186 KARYA ILMIAH MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI DENGAN KEGIATAN FINGER PAINTING PADA KELOMPOK B PAUD CEMPAKA PUTIH CURUP SELATAN KABUPATEN REJANG LEBONG Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TGT DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 1 BITERA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TGT DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 1 BITERA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TGT DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 1 BITERA Puput Hanggarwati M 1, Ni. Wyn Rati 2, Kt. Dibia 3 123 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci