LEMBAR PENILAIAN DOKUMEN TEKNIS KE II

Transkripsi

1 1. DATA BANGUNAN LEMBAR PENILAIAN DUMEN TEKNIS KE II a. Nama Proyek : Proyek AD Premier Office Park b. Jenis Bangunan : Beton Bertulang Dual System c. Lokasi Bangunan : Jl. TB Simatupang No. 5 Jakarta Selatan d. Jumlah Lantai : 18/14 lantai + 3 semi basement e. Perencana Struktur : Ir. Ridwan Tedjowidjojo SIPTB No : 0597/P/K-A/DPPB/XVI-2010 f. Penilaian : Struktur atas : Pemeriksaan ke II g. Tanggal : 19 Desember HASIL PEMERIKSAAN I. Pembebanan dan Modelling: Keterangan a. Penjelasan tentang kekakuan balok lantai harus mengunakan balok T untuk penentuan gaya geser dasar beban gempa, belum ada b. Penjelasan apakah struktur di desain dengan SRPMK atau SRPMM c. Penjelasan tentang factor reduksi kekakuan untuk balok, kolom, shear wall II. Analisis Struktur : a. Check dimensi kolom K11 s/d K13.e terhadap persyaratan geometri sehingga tidak termasuk kolom langsing b. Kuat lentur pada dasar shear wall (Mn) dengan tulangan terpasang harus dibuktikan lebih kecil dari kuat geser dengan tulangan terpasang (Vn) untuk setiap lantai atau nilai Mn/Mu < Vn/Vu, perhitungan Vn dari pers.127 ayat d. Detail gambar balok perangkai shear wall belum ada. Balok perangkai shear wall dicheck dengan persyaratan tulangan diagonal, perhitungan balok perangkai harus disertakan V. Detail penulangan: a. Jarak sengkang balok didaerah sendi plastis (misal balok G.03 Gb. ST 5/3) maksimal d/4 bukan h/4 jadi maksimal 125mm bukan 150 mm, mohon direvisi untuk semua balok. b. Desain beam column joint harus di check dengan menggunakan tulangan terpasang sesuai dengan ketentuan SNI ps.23, mohon contoh

2 perhitungan dilampirkan terutama didaerah dengan stress ratio mendekati 1,00 c. Desain strong column weak beam di check dengan menggunakan tulangan terpasang ( Mn,kolom 1,20 Mn,balok), contoh perhitungan dilampirkan terutama dilantai dasar. d. Tebal shear wall harus di check terhadap panjang penyaluran l dh dari tulangan balok yang merangka pada shear wall sesuai dengan persyaratan SNI pasal pers. 126: a) Tebal shearwall ldh, tidak termasuk bengkokan b) Panjang bengkokan 12 db c) Ldh dapat diperkecil dengan memperkecil diameter tulangan db atau menaikkan mutu beton shearwall e. Perhitungan dan detail boundary element (elemen batas) pada shear wall belum ada. Untuk penulangan boundary element pada shear wall, harus ada perhitungan: 1) Persyaratan bahwa boundary element pada shear wall diperlukan sbb: Belum Belum (I) Syarat pemutusan tulangan vertical shear wall

3 2) Panjang Boundary Element (Elemen Batas) dan harus ditunjukkan memenuhi persyaratan SNI Pasal 23 pers 128 sbb: Belum (II) Syarat pemutusan tulangan vertical shear wall > syarat (I) Bila boundary element ternyata diperlukan dari pers. diatas maka panjang boundary element = c ; dengan δu/hw= 0,007

4 3) Detail penulangan boundary element sama dengan detail penulangan kolom daktail. Boundary element dipasang pada semua pertemuan shear wall. Contoh detail boundary element pada ujung shearwall: Belum f. Mohon penjelasan pengurangan tulangan corewall berdasarkan desain bidang momen penutup (envelope) dimana sepanjang potensial sendi plastis (Lp) tulangan tidak boleh berkurang. Bagaimana menentukan desain bidang momen penutup untuk penulangan core wall. Check pemutusan tulangan shear wall vertical minimal sepanjang lw (lebar shear wall) atau Mu/4Vu (pilih terbesar) lihat gambar diatas. g. Setiap sambungan tulangan pada kolom atau shear wall harus dilengkapi dengan sengkang pengikat seperti pada daerah sendi plastis sesuai dengan SNI pasal 23.4, panjang sambungan dihitung minimal 1,3 ld, mohon contoh detail penulangan beserta gambar disertakan. h. Detail pengekangan kolom (misal kolom K3a; K3b) belum memenuhi persyaratan kekangan SNI pasal 23.4, mohon di revisi. Kolom harus diberi pengekangan seperti pada gambar dibawah ini (detail pengekangan belum memenuhi syarat). Belum Belum

5 i. Gambar pengekangan kolom/sengkang kolom arah vertical agar dilengkapi informasi ukuran panjang lo sesuai dengan SNI pasal 23.4 Jakarta, 19 Desember 2012 Pemeriksa TPKB