MATERI I PENGANTAR USHUL FIQH TIM KADERISASI
|
|
- Verawati Ida Yuwono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 A. Pengertian Ushul Fiqh MATERI I PENGANTAR USHUL FIQH TIM KADERISASI Ushul fiqh merupakan sebuah pembidangan ilmu yang beorientasi pada dinamisasi hukum islam dan penanganan kasus-kasus yang berkaitan dengan hukum islam. Jika diambil dari pengertian secara etimologi, Ushul Fiqh terdiri dari dua kata, yaitu ushul dan fiqh. Ushul memiliki pemahaman berakar, berasal, pangkal, asal, sumber, pokok, induk, pusat, asas, dasar, semula, asli, kaidah, dan silsilah. 1 Sedangkan Fiqh sendiri memiliki arti mengerti, dan memahami. 2 Dalam pengertian Fiqh tersebut dapat difahami bahwa cakupan kajian fiqh terdapat dua pembagian ; 1. Pengetahuan tentang hukum-hukum syara mengenai perbuatan manusia yang praktis. Hanya pada tataran hal praktis sedangkan ketika membahas mengenai kajian i tiqadiyah maka tidak masuk kedalam kajian fiqh. Semisal, kajian mengenai kiamat, ruh, haqikat ketuhanan, dll tidak dimasukan dalam kajian fiqh sebab tidak terkait pada perbuatan manusia (mukallaf). 2. Pengetahuan tentang dalil-dalil yang terperinci pada setiap permasalahan. Maka fiqh mengkaji mengenai pengetahuan dalil-dalil yang terperinci untuk mendasari perbuatan mukallaf. 1 Ahmad warson Munawwir, kamus Al-Munawwir (Yogyakarta: Ponpes Al- Munawwir Krapyak, 1983), hlm Ibid 478
2 Dari dua hal diatas dapat diambil kesimpulan bahwa Ushul Fiqh adalah kaidah-kaidah yang menjelaskan tentang cara (methode) pengambilan (penggalian) hukum-hukum yang berkaitan dengan perbuatan manusia dari dalil syara. Atau cara mudahnya ushul fiqh menjelaskan cara untuk mengambil hukum atas kegiatan dari mukallaf. Prof. Abu Zahra menjelaskan bahwa Ushul Fiqh adalah Ilmu untuk menemukan kaidah kaidah untuk menghasilkan istinbat hukum. Sedangkan Abdul Wahab Khallaf mendefinisikan Ilmu pengetahuan tentang kaidah-kaidah dan metode penggalian hukum-hukum syara mengenai perbuatan dari dalil-dalil terperinci. B. Objek Kajian Ushul Fiqh Objek kajian Fiqh berbeda dengan objek kajian Ushul Fiqh. Objek kajian fiqh hanya berkutat pada hukum islam dan dalil-dalilnya saja. Sedangkan objek kajian Ushul Fiqh lebih luas lagi dengan mengkaji pada tataran metodologis pula. Ushul fiqh dan fiqh sama-sama mengkaji dalil-dalil secara terperinci. Jika fiqih dalil dijadikan alat penguat dari pada hukum itu, sedangkan jika ushul fiqh membahas mengenai dalil itu berimplikasi pada hukum apa, metode penetapan hukum, klasifikasi argumentasi serta situasi dan kondisi melatarbelakangi dalil-dalil tersebut. Dalam buku Ushul Fiqh karya Dr. Mardani dikutip objek kajian ushul fiqh dengaan empat klasifikiasi dari Abu Hamid Al-Ghazali membagi objek kajian ushul fiqh dengan empat klasifikasi (1) Pembaahasan tentang hukum syara dan yang berubungan denganya, seperti hakim, mahkum fih, hukum, dan mahkum alaih. (2) Pembahasan tentang sumber-sumber dan dalil-dalil hukum, (3) Pembahasan tentang cara mengistinbathkan hukum dari sumber-sumber dan dalil-dalil itu, dan (4) Pembahasan tentang ijtihad.
3 Dari uraian diatas, maka dapat diketahui, jika diibaratkan dalam suatu proses produksi. Sedang kaidah dan cara penerapanya diibaratkan dengan alat produksi. Sementara, pelaku (Hakim) diibaratkan sebagai tenaga kerja dan Fiqh adalah produk. C. Tujuan dan Manfaat Ushul Fiqh. Tujuan dari pada Ushul fiqh telah disinggung didalam definisi dan objek kajian akan tetapi perlu untuk diberikan penekananpenekanan khusus terhadapanya. Menurut Prof. Dr. Amir Syarifuddin yang dikutip oleh Dr. Mardani dalam bukunya ushul fiqh menyebutkan tujuan dari pada ushul fiqh adalah untuk menerapkan kaidah-kaidah terhadap dalil-dalil syara yang terinci agar sampai kepada hukumhukum syara yang bersifat amali, yang ditujuk oleh dalil-dalil itu. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan ushul fiqh adalah mencari metode penerapan konten-konten dalil yang paling relevan dan telah disesuaikan dengan kondisi sosial yang ada serta berdasarkan maqoshid syari ah. Disisi lain para ulama terdulu telah merumuskan metode ushul fiqh. Maka ketika kita menemukan kasus baru yang tidak terdapat hukumnya dengan kaidah-kaidah ushuliyah yang telah ditentukan, kita akan mudah menemukan rule yang paling relevan untuk menetapkan hukum dari kasus baru tersebut. Serta dengan kaidah-kaidah itu kita bisa mendinamisasi ketetapan hukum yang telah ditetapkan ulama. D. 4 Pilar Ushul Fiqh Dalam menerapkan ushul fiqh terdapat beberapa hal yang menuntut keberadaanya karena jika tidak terdapat salah satu hal tersebut maka dipastikan bahwa ushul fiqh tidak akan terselenggara. Adapun 4 pilar terselenggaranya ushul fiqh antara lain :
4 1. Hukum : sifat yang merupakan implikasi dari khitab (Ketentuan) dan mengikat terhadap setiap perbuatan mukallaf. 2. Hakim : Orang yang memiliki kualifikasi khusu untuk menetapkan hukum atau yang memutuskan hukum 3. Mahkum Fih : Perbuatan mukallaf yang berhubungan dengan hukum syara 4. Mahkum Alaih : Mukallaf (orang yang diberi ketentuan hukum) E. Ijtihad Dalam ushul fiqh proses untuk mengambil hukum disebut dengan ijtihad. Para ulama madzhab semuanya melakukan ijtihad untuk menemukan hukum terhadap kasus kasus baru. Imam Al-Ghazali mendefininiskan ijtihad dengan mengerahkan segala kemampuan seorang mujtahid untuk memperoleh pengetahuan tentang hukumhukum syara. Sedangkan menurut Asy-Syaukani, Ijtihad adalah mengerahkan kemampuan dalam memperoleh hukum syar i yang bersifat amali melalui cara istinbath. Dari dua definisi diatas dapat diambil hakikat dari ijtihad sebagai berikut. 1. Ijtihad adalah pengerahan daya nalar secara maksimal. 2. Usaha ijtihad dilakukan oleh orang yant telah mencapai derajat tertentu di bidang keilmuan disebut faqih. 3. Produk atau usaha yang diperoleh dari ijtihad itu adalah dugaan kuat tentang hukum syara yang bersifat amaliah. 4. Usaha ijtihad ditempuh dengan cara-cara istinbath. Syarat Berijtihad 1. Mengerti dengan makna-makna yang dikandung oleh ayatayat hukum dalam Al-Quran baik secara bahasa maupun secara istilah. 2. Mengetahui tentang hadist-hadist hukum baik secara bahasa maupun dalam pemakaian syara
5 3. Mengetahui tentang ma na ayat atau hadist yang telah dinaskh. 4. Mempunyai pengetahuan tentang masalah-masalah yang sudah terjadi ijma tentang hukumnya dan mengetahui tempat-tempatnya. 5. Mengetahui tentang seluk beluk qiyas. 6. Menguasai bahasa arab serta ilmu-ilmu alat yang berhubungan dengannya. 7. Mengetahui maqashid al-syari ah F. Maqasid syari ah Maqashid syari ah ialah tujuan syara dalam menetapkan hukum Islam. Tujuan tersebut diambil dari beberapa nash quran dan hadist. Adapun pembagianya terdapat 5 klasifikasi : 1. Hifdzu Ad-din (Menjaga Agama) disini difahami bahwa menjaga agama adalah menjaga hak Allah, hak Manusia dan Hak Alam. 2. Hifdzu Nafs (Menjaga Nyawa) disini difahami bahwa nyawa seseorang harus terlindungi dengan kehadiran suatu hukum 3. Hifdzu Al-Mal (Menjaga Harta) disini difahami bahwa kehadiran suatu hukum harus dapat pula menjaga harta sesuai dengan hak perorangan. 4. Hifdzu An-Nasl (Menjaga Keturunan) difahami pula menjaga keturunan adalah prinsip dari masing-masing manusia untuk melangsungkan kehidupan / bereproduksi. 5. Hifdzu Aql (Menjaga Akal) difahami pula dalam memutuskan ketetapan hukum harus tetap berorientsi dalam terjaminya keselamatan terkait keamanan akal seseorang.
6 Pada dasarnya keberadaan maqasid adalah untuk menjamin terjadinya kemaslahatan dari setiap fatwa hukum yang dikeluarkan seorang yang berijtihad.
TINJAUAN UMUM Tentang HUKUM ISLAM SYARIAH, FIKIH, DAN USHUL FIKIH. Dr. Marzuki, M.Ag. PKnH-FIS-UNY 2015
TINJAUAN UMUM Tentang HUKUM ISLAM SYARIAH, FIKIH, DAN USHUL FIKIH Dr. Marzuki, M.Ag. PKnH-FIS-UNY 2015 1 Beberapa Istilah Terkait dengan HUKUM ISLAM 1. Hukum 2. Hukum Islam 3. Syariah 4. Fikih 5. Ushul
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aksara, 1992, h Said Agil al-munawar, Filsafat Hukum Islam, Jakarta: Bumi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hukum Islam adalah hukum yang dibangun berdasarkan pemahaman terhadap nas al-quran atau as-sunnah untuk mengatur kehidupan manusia. 1 Prinsip dalam hukum Islam
Lebih terperinciDivisi Buku Perguruan Tinggi PT RajaGrafindo Persada J A K A R T A
Divisi Buku Perguruan Tinggi PT RajaGrafindo Persada J A K A R T A Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT) Sanusi, Ahmad; Sohari Ushul Fiqh/Ahmad Sanusi, Sohari Ed. 1 Cet. 1. Jakarta: Rajawali
Lebih terperinciBAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI
BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI A. Abdul Wahab Khallaf 1. Biografi Abdul Wahab Khallaf Abdul Wahab Khallaf merupakan seorang merupakan
Lebih terperinciKAIDAH FIQHIYAH. Pendahuluan
KAIDAH FIQHIYAH Pendahuluan Jika dikaitkan dengan kaidah-kaidah ushulliyah yang merupakan pedoman dalam mengali hukum islam yang berasal dari sumbernya, Al-Qur an dan Hadits, kaidah FIQHIYAH merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluruh alam, dimana didalamnya telah di tetapkan ajaran-ajaran yang sesuai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama yang sempurna, agama yang memberi rahmat bagi seluruh alam, dimana didalamnya telah di tetapkan ajaran-ajaran yang sesuai bagi ummat manusia didalam
Lebih terperinciHomaidi Hamid, S. Ag., M.Ag. Ushul Fiqh
Ushul Fiqh i Homaidi Hamid, S. Ag., M.Ag. Ushul Fiqh ii iii KATA PENGANTAR USHUL FIQH Homaidi Hamid, 2013 ISBN: masih menunggu terbit Hak Cipta Dilindungi Undang-undang All rights reserved Cetakan I, Juli
Lebih terperinciBAB II\ TEORI MAS}LAH}AH. Dilihat dari bentuk lafalnya, kata Mas}lah}ah adalah kata bahasa Arab yang
BAB II\ TEORI MAS}LAH}AH A. Pengertian Mas}lah}ah Dilihat dari bentuk lafalnya, kata Mas}lah}ah adalah kata bahasa Arab yang berbentuk mufrad (tunggal). Sedangkan bentuk jamaknya Mas}@alih. Dilihat dari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PERSYARATAN TEKNIS DAN SANKSI HUKUM MODIFIKASI KENDARAAN BERMOTOR YANG
54 BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP PERSYARATAN TEKNIS DAN SANKSI HUKUM MODIFIKASI KENDARAAN BERMOTOR YANG MENYEBABKAN KECELAKAAN DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS
Lebih terperinciSILABUS PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNISNU JEPARA TAHUN 2015
SILABUS PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UNISNU JEPARA TAHUN 2015 Mata Kuliah : Ushul Fiqh Kode MK : KPIP 14104 Bobot / Semester : 2 sks / IV Standar Kompetensi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS YURIDIS PERATURAN KAPOLRI NOMOR 1 TAHUN 2009 TERKAIT PENGGUNAAN SENJATA API PADA TUGAS KEPOLISIAN PERSPEKTIF MAS}LAH}AH MURSALAH
BAB IV ANALISIS YURIDIS PERATURAN KAPOLRI NOMOR 1 TAHUN 2009 TERKAIT PENGGUNAAN SENJATA API PADA TUGAS KEPOLISIAN PERSPEKTIF MAS}LAH}AH MURSALAH A. Prinsip-Prinsip Penggunaan Senjata Api Dalam Tugas Kepolisian
Lebih terperinciMazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12).
Mazhab menurut bahasa: isim makan (kata benda keterangan tempat) dari akar kata dzahab (pergi) (Al-Bakri, I ânah ath- Thalibin, I/12). Jadi, mazhab itu secara bahasa artinya, tempat pergi, yaitu jalan
Lebih terperinciTINJAUAN MAQASHID AL-SYARI AH SEBAGAI HIKMAH AL-TASYRI TERHADAP HUKUM WALI DALAM PERNIKAHAN
1 TINJAUAN MAQASHID AL-SYARI AH SEBAGAI HIKMAH AL-TASYRI TERHADAP HUKUM WALI DALAM PERNIKAHAN (Studi Komparatif Pandangan Imam Hanafi dan Imam Syafi i dalam Kajian Hermeneutika dan Lintas Perspektif) Pendahuluan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDAPAT YUSUF QARDHAWI TENTANG ZAKAT INVESTASI
BAB IV ANALISIS PENDAPAT YUSUF QARDHAWI TENTANG ZAKAT INVESTASI A. Analisis Pendapat Yusuf Qardhawi tentang Zakat Investasi Jika kita melihat kembali bagaimana zakat itu difungsikan sebagai sarana vital
Lebih terperinciAl Wajibu La Yutraku Illa Liwajibin
Al Wajibu La Yutraku Illa Liwajibin Dalam Islam, diantara peninggalan-peninggalan ilmu yang paling besar yang dapat diwarisi oleh semua generasi dan telah dibukukan adalah ilmu Fiqih, karena ilmu ini selain
Lebih terperinciBAB IV JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH
90 BAB IV JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH A. Tinjauan Tentang Jual Beli Sepatu Solid di Kecamatan Sedati Sidoarjo Dengan mengikuti empat mazhab fiqh
Lebih terperinciPENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan tersebut, manusia dalam kehidupan sehari-hari dapat. perjanjian sewa-menyewa dan bentuk hubungan hukum yang lainnya.
\BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam menjalankan hidupnya memerlukan keberadaan orang lain, sebab manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan orang
Lebih terperinciEtimologis: berasal dari jahada mengerahkan segenap kemampuan (satu akar kata dgn jihad)
PENGANTAR Sumber hukum tertinggi dalam Islam adalah Al- Quran dan Sunnah. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, banyak permasalahan baru yang dihadapi umat Islam, yang tidak terjadi pada masa Rasulullah
Lebih terperinciBAB IV. Implementasi PMA No. 11 Tahun 2007 dan Analisis Mas}lah}ah Mursalah terkait
BAB IV Implementasi PMA No. 11 Tahun 2007 dan Analisis Mas}lah}ah Mursalah terkait Perubahan dan Perbaikan Biodata Akta Nikah di Pengadilan Agama Kabupaten Malang A. Implementasi PMA No. 11 tahun 2007
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) IAIN SYEKH NURJATI CIREBON SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2016/2017
A. IDENTITAS 1 Jurusan/Prodi : Perbankan Syari ah 2 Nama Matakuliah..*) : Fiqh / Ushul Fiqh 3 Kode Matakuliah *) : SY. 300 4 Semester/SKS : I/3 SKS 5 Jenis Mata Kuliah : Wajib/Pilihan 6 Prasyarat.*) :
Lebih terperinciIJTIHAD SEBAGAI JALAN PEMECAHAN KASUS HUKUM
IJTIHAD SEBAGAI JALAN PEMECAHAN KASUS HUKUM Soiman Nawawi Dosen Fakultas Syari ah Institut Agama Islam Imam Ghozali (IAIIG) Cilacap Jl. Kemerdekaan Barat No. 1, Kesugihan, 53274 ABSTRAK Al Qur an merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu firman-nya yakni Q.S. at-taubah ayat 60 sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ibnu sabil merupakan salah satu dari delapan kelompok yang berhak menerima zakat (ashnaf). Hal ini sebagaimana disebutkan Allah dalam salah satu firman-nya yakni
Lebih terperinciSignifikansi Maqashid asy-syar i Dalam Pemikiran asy-syatibi Tentang Ijtihad. Samsidar Dosen STAIN Watampone
Signifikansi Maqashid asy-syar i Dalam Pemikiran asy-syatibi Tentang Ijtihad Samsidar Dosen STAIN Watampone Abstract: Article try to study about ijtihad as a source of law and decision method and it s
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: Sumber Ajaran Islam Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Pengantar Ajaran Islam adalah pengembangan agama Islam. Agama
Lebih terperinciBAB II. A. Pengertian dan Macam-Macam Metode Berijtihad. dahulu, kini banyak bermunculan di masyarakat. Persoalan-persoalan baru
22 BAB II DISKURSUS TENTANG MAS}LAH}AH AL-MURSALAH A. Pengertian dan Macam-Macam Metode Berijtihad Semakin hari persoalan yang terjadi pada kehidupan masyarakat terus berkembang. Berbagai realitas sosial
Lebih terperinciPEDOMAN DAN PROSEDUR PENETAPAN FATWA
PEDOMAN DAN PROSEDUR PENETAPAN FATWA Dr. HM. Asrorun Ni am Sholeh,MA Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia @ans PENGERTIAN Fatwa adalah jawaban atau penjelasan dari ulama mengenai masalah keagamaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia secara tuntas. Bahkan, adakalanya aturan hukum itu tidak lengkap dan tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebuah aturan hukum tidaklah mungkin mengatur seluruh aspek kehidupan manusia secara tuntas. Bahkan, adakalanya aturan hukum itu tidak lengkap dan tidak jelas.
Lebih terperinciKAIDAH FIQH. Sebuah Ijtihad Tidak Bisa Dibatalkan Dengan Ijtihad Lain. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf
KAIDAH FIQH ا ل ج ت ه اد ل ي ن ق ض ب ل ج ت ه اد Sebuah Ijtihad Tidak Bisa Dibatalkan Dengan Ijtihad Lain حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf Publication: 1438 H_2017 M Sebuah Ijtihad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sejak datangnya agama Islam di Indonesia pada abad ke-7 Masehi,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Amalan wakaf sangat besar artinya bagi kehidupan sosial ekonomi, kebudayaan dan keagamaan. Oleh karena itu Islam meletakkan amalan wakaf sebagai salah satu macam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENDAPAT IMAM AL-SYAFI I TENTANG KEWARISAN KAKEK BERSAMA SAUDARA. A. Analisis Pendapat Imam al-syafi i Tentang Kewarisan Kakek Bersama
58 BAB IV ANALISIS PENDAPAT IMAM AL-SYAFI I TENTANG KEWARISAN KAKEK BERSAMA SAUDARA A. Analisis Pendapat Imam al-syafi i Tentang Kewarisan Kakek Bersama Saudara Dan Relevansinya Dengan Sistem Kewarisan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI
BAB IV ANALISIS KETENTUAN KHI PASAL 153 AYAT (5) TENTANG IDDAH BAGI PEREMPUAN YANG BERHENTI HAID KETIKA MENJALANI MASA IDDAH KARENA MENYUSUI A. Analisis Perhitungan Iddah Perempuan Yang Berhenti Haid Ketika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang cukup mendasar pasca amandemen Undang-Undang Dasar 1945 yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia mengalami perubahan praktik penyelenggaraan pemerintahan yang cukup mendasar pasca amandemen Undang-Undang Dasar 1945 yang dilakukan sebanyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seluruh hukum yang ditetapkan Allah SWT untuk para hamba-nya, baik
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seluruh hukum yang ditetapkan Allah SWT untuk para hamba-nya, baik dalam bentuk perintah maupun larangannya mengandung mashlahah. Tidak ada hukum syara yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup atau sudah meninggal, sedang hakim menetapkan kematiannya. Kajian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mafqud (orang hilang) adalah seseorang yang pergi dan terputus kabar beritanya, tidak diketahui tempatnya dan tidak diketahui pula apakah dia masih hidup atau
Lebih terperinciHUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN
HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN I. Muqodimah : Prof. Abdul Wahhab Kholaf berkata dalam bukunya Ilmu Ushul Fiqih (hal. 143) : - - " "."." Nash Syar I atau undang-undang wajib untuk diamalkan sesuai
Lebih terperinciLahirnya ini disebabkan munculnya perbedaan pendapat
BAB IV ANALISIS PANDANGAN TOKOH NAHDLATUL ULAMA (NU) DAN MUHAMMADIYAH KOTA MADIUN TENTANG BPJS KESEHATAN A. Analisis Hukum Islam Terhadap Pandangan Tokoh Nahdlatul Ulama NU) Dan Muhammadiyah Kota Madiun
Lebih terperinciBAB II PELANGGARAN HAK PEMEGANG PATEN (PENCURIAN) MENURUT HUKUM PIDANA ISLAM. A. Pengertian Pelanggaran Hak Pemegang Paten (Pencurian)
BAB II PELANGGARAN HAK PEMEGANG PATEN (PENCURIAN) MENURUT HUKUM PIDANA ISLAM A. Pengertian Pelanggaran Hak Pemegang Paten (Pencurian) Pencurian merupakan pelanggaran terhadap hak milik seseorang. Menurut
Lebih terperinciPANDANGAN HAKIM TERHADAP KEDUDUKAN MAQÂSHID AL-SYARÎ AH DALAM UPAYA RECHTVINDING DI PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG
PANDANGAN HAKIM TERHADAP KEDUDUKAN MAQÂSHID AL-SYARÎ AH DALAM UPAYA RECHTVINDING DI PENGADILAN AGAMA KAB. MALANG A. Pendahuluan Sebuah aturan hukum tidaklah mungkin mengatur seluruh aspek kehidupan manusia
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN TENTANG MASLAHAH
BAB II PEMBAHASAN TENTANG MASLAHAH A. Pengertian Maslah}ah} Maslah}ah} berasal dari kata s}alah}a yang secara arti kata berarti baik lawan dari kata buruk atau rusak. Maslah}ah} adalah kata masdar s}alah}
Lebih terperinci1. Mata Kuliah. 2. Kode Mata Kuliah. 3. Komponen. 4. Jurusan. 5. Program Studi. 6. Program. 7. Bobot. : Bahasa Inggeris II.
1. 1. Mata Kuliah 2. Kode Mata Kuliah 3. Komponen 4. Jurusan 5. Program Studi 6. Program 7. Bobot : Bahasa Inggeris II 1 / 26 : 2327 : MKDU : Tafsir Hadis : Tafsir Hadis : S.1 : 2 SKS I. TOPIK INTI 1.
Lebih terperinciMAQASHID SYARI AH (SUATU PERBANDINGAN) MARYANI, S. Ag, MHI ABSTRAK
1 MAQASHID SYARI AH (SUATU PERBANDINGAN) MARYANI, S. Ag, MHI ABSTRAK Hukum Islam memiliki tujuan mewujudkan kemaslahatan manusia di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Untuk mengetahui dan menyelami tentang
Lebih terperinciFIQHUL IKHTILAF (MEMAHAMI DAN MENYIKAPI PERBEDAAN DAN PERSELISIHAN) Oleh : Ahmad Mudzoffar Jufri
FIQHUL IKHTILAF (MEMAHAMI DAN MENYIKAPI PERBEDAAN DAN PERSELISIHAN) Oleh : Ahmad Mudzoffar Jufri MACAM-MACAM IKHTILAF (PERBEDAAN) 1. Ikhtilaful qulub (perbedaan dan perselisihan hati) yang termasuk kategori
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS KOMPARATIF KONSEP KEPUASAN SEBAGAI TUJUAN KEGIATAN KONSUMSI MENURUT EKONOMI KONVENSIONAL DAN EKONOMI SYARIAH
BAB IV ANALISIS KOMPARATIF KONSEP KEPUASAN SEBAGAI TUJUAN KEGIATAN KONSUMSI MENURUT EKONOMI KONVENSIONAL DAN EKONOMI SYARIAH A. Analisis Komparatif Konsep Kepuasan Menurut Ekonomi Konvensional dan Ekonomi
Lebih terperinciUAS Ushul Fiqh dan Qawa id Fiqhiyyah 2015/2016
UAS Ushul Fiqh dan Qawa id Fiqhiyyah 2015/2016 Soal 1 Sebutkan dan jelaskan dhawabith maqashid syariah! Dhawabith maqashid syariah adalah batasan-batasan yang harus dipenuhi untuk menentukan substansi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. maka penulis dapat menarik kesimpulan mengenai Rekonstruksi Undang-Undang. No. 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
113 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat menarik kesimpulan mengenai Rekonstruksi Undang-Undang No. 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan
Lebih terperinciLandasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia
Landasan Sosial Normatif dan Filosofis Akhlak Manusia A. Landasan Sosial Normatif Norma berasal dari kata norm, artinya aturan yang mengikat suatu tindakan dan tinglah laku manusia. Landasan normatif akhlak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mempelajari dan menelaah sejumlah literatur atau bahan pustaka baik berupa
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe dan Jenis Penelitian Pada dasarnya penelitian ini adalah dengan metode kepustakaan (Library research) yaitu penulis melakukan penggalian data dengan cara mempelajari
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP PENETAPAN WALI BAGI MEMPELAI PEREMPUAN YANG LAHIR KURANG DARI 6 BULAN DI KUA GAJAH MUNGKUR
BAB IV ANALISIS TERHADAP PENETAPAN WALI BAGI MEMPELAI PEREMPUAN YANG LAHIR KURANG DARI 6 BULAN DI KUA GAJAH MUNGKUR A. Analisis terhadap Dasar Penetapan Wali Nikah bagi Mempelai Perempuan yang Lahir Kurang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sepanjang riwayat yang sampai kepada kita bahwa qiyas itu diberikan kepada Nabi saw, dan disamping itu ada pula beberapa riwayat yang sampai kepada kita, bahwa qiyas
Lebih terperinciMaslahat secara etimologi didefinisikan sebagai upaya mengambil
BAB II TEORI MAS{LAH{AH MURSALAH A. Pengertian Mas{lah{ah Mursalah 1. Pengertian Mas}lah}ah Maslahat secara etimologi didefinisikan sebagai upaya mengambil manfaat dan menghilangkan mafsadat/madharat.
Lebih terperinciSILABUS Pengantar Ushul Fiqh. Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :
Halaman : 1 dari 6 Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Firmansyah, S.Pd., M.E.Sy. Juliana, S.Pd., M.E.Sy. Dr. A. Jajang W. Mahri, M.Si. (Dosen Pengampu) (Tim KBK Prodi) (Ketua Prodi) 1. Identitas
Lebih terperinciKULIAH PENGANTAR ILMU FIQH
KULIAH PENGANTAR ILMU FIQH Kompetensi Mahasiswa mempunyai pengetahuan tentang pengertian fiqh dan usul fiqh, dan syari`ah. Mahasiswa mempunyai pengetahuan metode berpikir dalam fiqh dan ushul fiqh. Mahasiswa
Lebih terperinciKOMPETENSI INTI (KI) KOMPETENSI DASAR (KD)
BAB 6 Ushul Fikih KOMPETENSI INTI (KI) KI-1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI-2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Islam yang tidak terlalu penting untuk serius dipelajari dibandingkan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagian orang berpikir bahwa fiqh merupakan pelajaran agama Islam yang tidak terlalu penting untuk serius dipelajari dibandingkan dengan pelajaran umum lainnya.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS MAS}LAH}AH MURSALAH TERHADAP PROSES PEMBUATAN DAN PENGHARUM RUANGAN YANG TERBUAT DARI KOTORAN SAPI
BAB IV ANALISIS MAS}LAH}AH MURSALAH TERHADAP PROSES PEMBUATAN DAN PENGHARUM RUANGAN YANG TERBUAT DARI KOTORAN SAPI A. Analisis Mas}lah}ah Mursalah terhadap Proses Pembuatan Pengharum Ruangan yang Terbuat
Lebih terperinciBAB III MANHAJ AL-ISTINBATH. A. Manhaj Yang Digunakan Untuk Mengistinbathkan Hukumnya
BAB III MANHAJ AL-ISTINBATH A. Manhaj Yang Digunakan Untuk Mengistinbathkan Hukumnya Dalam menghadapi permasalahan-permasalahan kontemporer yang membutuhkan solusi tentang hal-hal yang tidak menyangkut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai subyek hukum pada dasarnya dipandang. mempunyai kecakapan yang berfungsi untuk mendukung hak dan kewajiban
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai subyek hukum pada dasarnya dipandang mempunyai kecakapan yang berfungsi untuk mendukung hak dan kewajiban sejak manusia menjadi dewasa. Dengan
Lebih terperinciSILABUS Pengantar Ushul Fiqh. Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :
Revisi : 00 Halaman : 1 dari 5 Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Firmansyah, S.Pd., M.E.Sy. Juliana, S.Pd., M.E.Sy. Dr. A. Jajang W. Mahri, M.Si. (Dosen Pengampu) (Tim KBK Prodi) (Ketua Prodi)
Lebih terperinciAlokasi Kompetensi Dasar dan Materi Pokok dan Pengalaman Belajar Indikator Strategi Penilaian Waktu (Menit)
Fakultas : Syari ah/al-ahwal Al-Syakhshiyyah Mata Kuliah : Ushul Al-Fiqh I Kode Mata Kuliah : 0721203 SKS/JS : 3/3 Standar Kompetensi : Mahasiswa dapat memahami, menjelaskan dan memberi respon secara aktif
Lebih terperinciSUMBER AJARAN ISLAM. Erni Kurnianingsih ( ) Nanang Budi Nugroho ( ) Nia Kurniawati ( ) Tarmizi ( )
SUMBER AJARAN ISLAM Erni Kurnianingsih (10301241001) Nanang Budi Nugroho (10301241012) Nia Kurniawati (10301241026) Tarmizi (10301249002) Dasar penggunaan sumber agama islam di dasarkan ayat al-qur an
Lebih terperinciBAB V P E N U T U P. A. Kesimpulan. Sebagai akhir dari pembahasan, tulisan ini menyimpulkan beberapa kesimpulan penting sebagai berikut :
BAB V P E N U T U P A. Kesimpulan Sebagai akhir dari pembahasan, tulisan ini menyimpulkan beberapa kesimpulan penting sebagai berikut : 1. Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang zakat, Sejak tahun
Lebih terperinciTidak ada cara untuk mengetahui hukum Allah kecuali dengan ilmu ushul fiqh. (Al-Amidi)
Pengantar Ushul Fiqh Written by Ahmad Sahal Hasan, Lc Tuesday, 09 January 2007 Tidak ada cara untuk mengetahui hukum Allah kecuali dengan ilmu ushul fiqh. (Al-Amidi) Definisi Ushul Fiqh Para ulama ushul
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN MAS}LAH}AH MURSALAH TERHADAP PENERAPAN KANTONG PLASTIK BERBAYAR DI MINIMARKET SURABAYA
52 BAB IV TINJAUAN MAS}LAH}AH MURSALAH TERHADAP PENERAPAN KANTONG PLASTIK BERBAYAR DI MINIMARKET SURABAYA Menjaga lingkungan dan alam tidak hanya menjadi tanggung jawab dari pemerintah melainkan seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak sebagai hasil dari suatu perkawinan merupakan bagian yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak sebagai hasil dari suatu perkawinan merupakan bagian yang sangat penting kedudukannya dalam sebuah keluarga. Anak merupakan amanah sekaligus karunia Allah
Lebih terperinciL u t h f i R a z i q
1 MAS{LAH{AH MURSALAH MENURUT IMAM AL-GHAZA>LI> DAN PERANANNYA DALAM PEMBARUAN HUKUM ISLAM L u t h f i R a z i q I Allah SWT. menciptakan manusia sebagai khalifah fi al-ard{ salah satu tujuannya agar mengisi
Lebih terperinciSUMBER SUMBER HUKUM ISLAM
SUMBER SUMBER HUKUM ISLAM 1. Al Quran Al quran menurut bahasa (Etimologi), al Quran berarti bacaan, adapun menurut Istilah (Termonologis), yaitu Firman Allah SWT. Yang merupakan mukjizat yang diturunkan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DALAM MEKANISME TALANGAN HAJI
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DALAM MEKANISME TALANGAN HAJI a. Ditinjau dari Segi Istiṭa ah Sebagaimana yang telah dibahas di awal, salah satu syarat wajib haji adalah istiṭa ah yaitu mampu. Para ulama pun
Lebih terperincistudipemikiranislam.wordpress.com RUANG LINGKUP AJARAN ISLAM
studipemikiranislam.wordpress.com RUANG LINGKUP AJARAN ISLAM Studi Objektif Berdasarkan kaidah ke-ilmuan Islam Berdasarkan sumber/riwayat terpercaya Tidak bertentangan dengan Dalil Syariah Mengutamakan
Lebih terperinciBAB IV. Setelah mempelajari putusan Pengadilan Agama Sidoarjo No. 2355/Pdt.G/2011/PA.Sda tentang izin poligami, penulis dapat
BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PERTIMBANGAN DAN DASAR HUKUM IZIN POLIGAMI DALAM PUTUSAN MAJELIS HAKIM DI PENGADILAN AGAMA SIDOARJO NO. 2355/Pdt.G/2011/PA.Sda A. Analisis Yuridis Pertimbangan Dan Dasar
Lebih terperinciEPISTIMOLOGI FIQH : BAGAIMANA FIQH DIPRODUK
EPISTIMOLOGI FIQH : BAGAIMANA FIQH DIPRODUK Syaifuddin, Epistimologi Fiqh Oleh: Syaifuddin 1 ABSTRAK Fiqh sebagai kristalisasi reflektif dari penalaran mujtahid atas teks hukum (syari at) selalu sarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain tugasnya hanya ibadah kepadanya. Dalam ekosistemnya, Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG URF. Konsep Islam sebagai Agama wahyu mempunyai doktrin-doktrin ajaran
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG URF Konsep Islam sebagai Agama wahyu mempunyai doktrin-doktrin ajaran tertentu yang harus diimani, juga tidak melepaskan perhatian terhadap kondisi masyarakat tertentu. Kearifan
Lebih terperinciplace, product, process, physical evidence
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN MARKETING MIX DALAM KONSEP BISNIS SYARIAH DI BANK JATIM SYARIAH CABANG SURABAYA A. Analisis Penerapan Marketing Mix di Bank Jatim Syariah Cabang Surabaya
Lebih terperinciDIPLOMA PENGAJIAN ISLAM. WD4013 USUL FIQH (Minggu 1)
DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM WD4013 USUL FIQH (Minggu 1) PENSYARAH: Ustazah Dr Nek Mah Batri PhD Pendidikan Agama Islam (UMM) PhD Fiqh Sains & Teknologi (UTM) DEFINISI USULFIQH Usul Bahasa: Apa yg dibina diatasnya.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gambaran Peristiwa Tindak Pidana Pencurian Oleh Penderita
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Peristiwa Tindak Pidana Pencurian Oleh Penderita Kleptomania Kleptomania merupakan keinginan tidak tertahankan untuk mengambil barang-barang tidak begitu
Lebih terperinciSTUDI ANALISIS PENDAPAT IMAM ABU HANIFAH TENTANG LI AN BAGI ORANG BISU SKRIPSI
STUDI ANALISIS PENDAPAT IMAM ABU HANIFAH TENTANG LI AN BAGI ORANG BISU SKRIPSI DiajukanSebagai Salah SatuSyaratUntukMemperolehGelarSarjana Syari ah (S.Sy) FakultasSyari ahdanhukum UINSuska Riau AMRIN BOROTAN
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. maka sampailah pada kesimpulan sebagai berikut : 1. Adapun manfaat dari segi medis adalah merokok mengurangi resiko
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian yang telah dikemukakan penulis pada bab-bab sebelumnya, maka sampailah pada kesimpulan sebagai berikut : 1. Adapun manfaat dari segi medis adalah merokok mengurangi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG SANKSI PENGGELAPAN PAJAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM
BAB IV ANALISIS TENTANG SANKSI PENGGELAPAN PAJAK DALAM PERSPEKTIF HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM A. Analisis Tentang Sanksi Bagi Pelaku Penggelapan Pajak dalam Hukum Positif dan Hukum Islam Dari beberapa
Lebih terperinciBAB IV PEMERIKSAAN KESEHATAN PRANIKAH (PREMARITAL CHECK UP) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
BAB IV PEMERIKSAAN KESEHATAN PRANIKAH (PREMARITAL CHECK UP) DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM A. Pemeriksaan Kesehatan Pranikah (Premarital Check Up) sebagai Upaya Pemeliharan Keturunan (Hifz} al-nasl) Dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Prolog (Pengantar, Tamhid) Allah menurunkan agama Islam kepada umatnya disertai dengan aturanaturan. Aturan-aturan tersebut dibuat oleh Allah agar manusia selamat hidup di dunia
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAGIAN WARIS SECARA PERDAMAIAN DI DESA TAMANREJO KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAGIAN WARIS SECARA PERDAMAIAN DI DESA TAMANREJO KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL A. Analisis Terhadap Pembagian Waris Secara Perdamaian Di Desa Tamanrejo Kecamatan
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. 1. konsep upah perspektif Hizbut Tahrir adalah sebagai berikut:
284 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. konsep upah perspektif Hizbut Tahrir adalah sebagai berikut: a. Standar penentuan upah menurut Hizbut Tahrir ditakar berdasarkan jasa atau manfaat tenaganya (manfa at
Lebih terperinciKMPLHK RANITA
ج ب. أ.1.2.. .1.2 .3.4.5.6.7 KMPLHK RANITA http://ar.wikipedia.org/wiki .1 .2.3.1.2.3 Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007 .1 1 Fatwa
Lebih terperinciMAQĀṢID AL-SYARĪ AH SEBAGAI METODE IJTIHAD KONTEMPORER
MAQĀṢID AL-SYARĪ AH SEBAGAI METODE IJTIHAD KONTEMPORER Oleh: SAFRIADI Abstrak Penelitian ini mengangkat tentang Maqāṣid al-syarī ah Sebagai Metode Ijtihad Kontemporer. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
Lebih terperinciFATWA NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG KEDUDUKAN HASIL HARTA WAKAF MAJELIS PERMUSYAWARATAN ULAMA ACEH
FATWA NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG KEDUDUKAN HASIL HARTA WAKAF DALAM PERSPEKTIF e FIQIH ISLAM Menimbang : a. bahwa substansi wakaf di kalangan masyarakat Aceh pada akhir-akhir ini sampai kepada taraf produktif
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGALIHAN NAMA ATAS HARTA WARIS SEBAB AHLI WARIS TIDAK PUNYA ANAK
60 BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK PENGALIHAN NAMA ATAS HARTA WARIS SEBAB AHLI WARIS TIDAK PUNYA ANAK Salah satu asas kewarisan Islam adalah asas bilateral yang merupakan perpaduan dari dua
Lebih terperinciTEORI MUSHAWWIBAT MUKHATHTHIA'T DALAM BERIJTIHAD. Oleh : E. Mulya S 1
TEORI MUSHAWWIBAT MUKHATHTHIA'T DALAM BERIJTIHAD Oleh : E. Mulya S 1 Abstraksi Kajian Mushawwibat dan Mukhatthia't merupakan kajian Ushul Fiqh, yang erat kaitannnya dengan ijtihad dan mujtahid. Perbedaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI REPENAN DALAM WALIMAH NIKAH DI DESA PETIS SARI KEC. DUKUN KAB. GRESIK
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI REPENAN DALAM WALIMAH NIKAH DI DESA PETIS SARI KEC. DUKUN KAB. GRESIK A. Analisis terhadap Tradisi Repenan dalam Walimah Nikah di Desa Petis Sari Kec. Dukun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD JASA PENGETIKAN SKRIPSI DENGAN SISTEM PAKET DI RENTAL BIECOMP A. Deskripsi akad jasa pengetikan skripsi dengan sistem paket di Rental Biecomp Jemurwonosari Surabaya
Lebih terperinciA. Pengertian Fiqih. A.1. Pengertian Fiqih Menurut Bahasa:
A. Pengertian Fiqih A.1. Pengertian Fiqih Menurut Bahasa: Fiqih menurut bahasa berarti paham, seperti dalam firman Allah : Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan
Lebih terperinciBAB II TEORI TENTANG ASH SHIHHAH WA AL BUTHLAN. sehat, tidak sakit, sembuh, benar dan selamat. 1
17 BAB II TEORI TENTANG ASH SHIHHAH WA AL BUTHLAN A. Shihhah (Sah) Kata shihhah berasal dari bahasa Arab yang secara bahasa berarti sehat, tidak sakit, sembuh, benar dan selamat. 1 Adapun dalam istilah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jakarta, 1976, hlm Jakarta, 1997, hlm. 5. Utama, Jakarta, 2011, hlm. 1496
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Pada bagian sub bab ini penulis akan menjelaskan maksud dari judul skripsi ini supaya tidak menimbulkan kesalah pahaman bagi pembaca dalam memahami judul tersebut.
Lebih terperinciFATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)
PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI) Majelis Ulama Indonesia, setelah MENIMBANG :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Di era globalisasi saat ini, sistem pemasaran menjadi faktor penting dalam suatu perusahaan untuk dapat bersaing dan bertahan. Menghadapi kenyataan banyaknya barang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KETENTUAN PASAL 182 KHI DAN PERSPEKTIF HAZAIRIN TENTANG BAGIAN WARIS SAUDARA PEREMPUAN KANDUNG
BAB IV ANALISIS PERSAMAAN DAN PERBEDAAN KETENTUAN PASAL 182 KHI DAN PERSPEKTIF HAZAIRIN TENTANG BAGIAN WARIS SAUDARA PEREMPUAN KANDUNG A. Analisis Terhadap Ketentuan Pasal 182 Kompilasi Hukum Islam Tentang
Lebih terperinciKELOMPOK 1 : AHMAD AHMAD FUAD HASAN DEDDY SHOLIHIN
KELOMPOK 1 : AHMAD AHMAD FUAD HASAN DEDDY SHOLIHIN A. Al-Qur an Sebagai Sumber Ajaran Islam Menurut istilah, Al-Qur an adalah firman Allah yang berupa mukjizat, diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw, ditulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perjanjian dalam Islam menjadi hal yang harus dipatuhi, hal ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjanjian dalam Islam menjadi hal yang harus dipatuhi, hal ini dikarenakan pada hakikatnya kehidupan setiap manusia diawali dengan perjanjian dengan-nya untuk
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN TENTANG KEDUDUKAN DAN TUGAS LEMBAGA JURU DAMAI DALAM PENYELESAIAN PERKARA SYIQAQ
59 BAB III TINJAUAN TENTANG KEDUDUKAN DAN TUGAS LEMBAGA JURU DAMAI DALAM PENYELESAIAN PERKARA SYIQAQ A. Kedudukan Mediator dan Hakam Dalam Menyelesaikan Perkara Syiqaq 1) Kedudukan Mediator Dalam Penyelesaian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. zakat sama dengan perintah sholat. Namun dalam kenyataannya rukun
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Sebagai salah satu rukun Islam, zakat hukumnya fardu ain dan merupakan kewajiban yang bersifat ta abudi. Dalam Al Qur an perintah zakat sama dengan perintah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG TENAGA KERJA DI BAWAH UMUR PADA LPK CINTA KELUARGA SEMARANG
49 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG TENAGA KERJA DI BAWAH UMUR PADA LPK CINTA KELUARGA SEMARANG Setelah penulis mengulas tentang tenaga kerja di bawah umur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13
Lebih terperinci