Kata Kunci : Menentukan Karateka Level Sabuk Hitam, Fuzzy Multiple Attribute Decision Making LATAR BELAKANG
|
|
- Veronika Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Sistem Pendukung Keputusan Untuk Menentukan Karateka Level Sabuk Hitam Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making ( FMADM ) Studi Kasus : BANDUNG KARATE CLUB KABUATEN BOGOR Jaya Saputra, Dra. Sri Setyaningsih M.Si ¹ dan Eneng Tita Tosida, S.Tp, M.Si ² Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas Pakuan Jl. Pakuan PO BOX 452, Bogor Telp/Fax (0251) Jaya.Saputra188@gmail.com ABSTRAK BKC merupakan singkatan dari Bandung Karate Club dan Bina Kshatria Citra, didirikan oleh Iwa Rahadian Arsanata di Bandung pada tanggal 16 juni BKC masuk ke Bogor pada awal tahun 1991 hingga kini tersebar diberbagai sekolah, perguruan tinggi, instansi pemerintahan, dan swasta yang berada di Kabupaten Bogor. BKC mempunyai aktivitas atau kegiatan rutin yang menjadi agenda, diantaranya satu kali dalam setahun menyelenggarakan ujian pada tingkatan sabuk hitam secara terpusat di Pusdiklat Pondok Puragabaya Bandung. Jika dibandingkan dengan jaman dahulu, jumlah sabuk hitam untuk BKC kabupaten Bogor saat ini sudah meningkat. Banyak faktor yang mempengaruhi karateka untuk menjadi sabuk hitam seperti niat dari diri sendiri, sekedar untuk mengambil gelar dan ada juga yang ditunjuk oleh pelatih masingmasing. Dari alasan tersebut, seringkali cabang kurang tepat dalam mengambil keputusan untuk mengirim calon karateka yang akan mengikuti ujian pada tingkatan sabuk hitam, banyak hal yang harus dipertimbangkan seperti penguasaan gerakan-gerakan, tingkatan sabuk, memiliki dojo apa tidak dan sudah mengikuti ujian masa bina atau belum. Oleh karena itu, dalam pengambilan keputusan dengan menggunakan salah satu metode yaitu Fuzzy Multiple Attribute Decission Making (MADM). Metode ini mampu menyeleksi alternative terbaik dari sejumlah alternative yang ada. Salah satu konsep metode penyelesaian masalah Fuzzy MADM yaitu Simple Additive Weighting Method (SAW). Konsep dasar SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternative pada semua atribut, dalam hal ini yang berhak mengikuti ujian sabuk hitam adalah yang memenuhi kriteria calon karateka sabuk hitam. Kata Kunci : Menentukan Karateka Level Sabuk Hitam, Fuzzy Multiple Attribute Decision Making LATAR BELAKANG BKC merupakan singkatan dari Bandung Karate Club dan Bina Kshatria Citra, didirikan oleh Iwa Rahadian Arsanata di Bandung pada tanggal 16 juni BKC masuk ke Bogor pada awal tahun 1991 hingga kini tersebar diberbagai sekolah, perguruan tinggi, instansi pemerintahan, dan swasta yang berada di Kabupaten Bogor. BKC mempunyai aktivitas atau kegiatan rutin yang menjadi agenda, diantaranya satu kali dalam setahun menyelenggarakan ujian pada tingkatan sabuk hitam secara terpusat di Pusdiklat Pondok Puragabaya Bandung. Jika dibandingkan dengan jaman dahulu, jumlah sabuk hitam untuk BKC kabupaten Bogor saat ini sudah meningkat. Banyak faktor yang mempengaruhi karateka untuk menjadi sabuk hitam seperti niat dari diri sendiri, sekedar untuk mengambil gelar dan ada juga yang ditunjuk oleh pelatih masing-masing. Dari alasan tersebut, seringkali cabang kurang tepat dalam mengambil keputusan untuk mengirim
2 calon karateka yang akan mengikuti ujian pada tingkatan sabuk hitam, banyak hal yang harus dipertimbangkan seperti penguasaan gerakangerakan, tingkatan sabuk, memiliki dojo apa tidak dan sudah mengikuti ujian masa bina atau belum. Pada kasus seperti ini, akan sangat membantu jika dapat dibuat suatu aplikasi yang dapat membantu dalam menentukan calon karateka yang akan mengikuti ujian tingkatan sabuk hitam, dengan memperhatikan kriteriakriteria yang nantinya dapat menjadi acuan dalam mengambil keputusan. Oleh karena itu, dalam proyek akhir ini akan dikembangkan sistem pengambilan keputusan dengan menggunakan salah satu metode yaitu Fuzzy Multiple Attribute Decission Making (MADM). Metode ini mampu menyeleksi alternative terbaik dari sejumlah alternative yang ada. Salah satu konsep metode penyelesaian masalah Fuzzy MADM yaitu Simple Additive Weighting Method (SAW). Konsep dasar SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternative pada semua atribut, dalam hal ini yang berhak mengikuti ujian sabuk hitam adalah yang memenuhi kriteria calon karateka sabuk hitam. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pengambilan keputusan untuk menentukan karateka level sabuk hitam yang akan mengikuti ujian Bandung Karate Club (BKC) di Kabupaten Bogor dengan kriteria-kriteria yang telah ditentukan yaitu nilai gerakan, jumlah dojo, tingkatan sabuk dan nilai ujian masa bina. 1. Pemilihan calon karateka level sabuk hitam Bandung Karate Club sekabupaten Bogor 2. Perangkat lunak yang digunakan adalah Adobe Dreamweaver CS5 untuk pemrograman PHP dan XAMPP sebagai database. Manfaat Penelitian Sistem ini dapat membantu dalam memberikan hasil berupa rekomendasi kepada cabang Kabupaten Bogor untuk menentukan calon karateka yang sesuai dengan kriteria. Memberikan hasil berupa prediksi jumlah calon karateka sabuk hitam Bandung Karate Club (BKC) di Kabupaten Bogor yang lulus seleksi pemilihan. METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang diterapkan pada pembuatan sistem penunjang keputusan karateka level sabuk hitam Bandung Karate Club (BKC) Kabupaten Bogor ini menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle). Pendekatan metode SDLC terdiri dari enam tahap yaitu Perencanaan, Analisis, Perancangan, Implementasi, Uji Coba serta Penggunaan dan Pemeliharaan. Tahap Perencanaan Tahap analisis Tahap Perancangan Tahap Implementasi Uji Coba Sistem Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup yang dibahas dalam penelitian ini meliputi: Sistem Diterima YA Tahap Penggunaan Dan Pemeliharaan TIDAK Gambar 1. Sistem Development Live Cycle (SDLC)
3 Tahap Perencanaan Tahap perencanaan dibuat dengan tujuan untuk membantu tahap konsep yang akan diterapkan, Proses pengumpulan dan penganalisisan data menjadi tahap awal dalam proses ini. Sistem yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini berupa sistem yang akan dibuat dan dikembangkan lagi dalam pemrosesannya, Kemudian datanya diolah untuk perencanaan aplikasi yang akan dibuat menggunakan Adobe Dreamweaver CS5. Tahap Analisis Sistem Tahap Analisis Sistem merupakan tahap pengamatan dan pengambilan keputusan yang akan digunakan dalam membuat aplikasi sistem pendukung keputusan untuk menentukan karateka level sabuk hitam dan mengidentifikasi kriteria dan bobot nilai untuk mengikuti seleksi kenaikan sabuk. 1. Mendefinisikan Nilai Kriteria Nilai Kriteria merupakan nilai utama yang terdapat pada perhitungan system pendukung keputusan karateka level sabuk hitam, nilai kriteria ini ditentukan dari pertimbangan umum cabang ketika memilih calon karateka sebelum memutuskan untuk memilih calon karateka sabuk hitam yang akan mengikuti ujian. Nilai Penguasaan Gerakan Nilai kriteria penguasaan gerakan ini merupakan nilai untuk masing-masing gerakan yang dikuasai seperti gerakan dasar pukulan, tendangan dan lain-lain, nilai ini ditentukan oleh penulis karena dilihat dari nilai penguasaan gerakan-gerakan karate yang diperoleh karateka selama test uji penguasaan gerakan karate. Berikut interval nilai penguasaan gerakan dikonversi dengan bilangan Fuzzy : Tabel 6. Nilai Penguasaan Gerakan Nilai Penguasaan Materi Bobot >80 ( A ) ( B ) ( C ) ( D ) ( E ) 0 Untuk nilai kriteria penguasaan gerakan memiliki nilai rentang dari 0 sampai dengan 10, makin besar nilai, maka nilai yang akan didapat pun makin tinggi. Nilai terendah dari penguasaan gerakan ini -50 memiliki nilai 0 dan nilai gerakan diatas 80 memiliki nilai 10. Nilai Jumlah Dojo Nilai kriteria jumlah dojo merupakan nilai untuk jumlah perguruan yang dilatih oleh karateka. Kemudian penilaian untuk jenis ini ditentukan berdasarkan jumlah dojo yang dilatih oleh seorang karateka tersebut. Berikut interval nilai jumlah dojo dikonversi dengan bilangan Fuzzy : Tabel 7. Nilai Jumlah Dojo Jumlah Dojo Bobot > Pada tabel nilai jumlah dojo, karateka yang memiliki dojo lebih dari 1 mendapat nilai 10, sedangkan karateka yang hanya memiliki 1 dojo mendapat nilai 7,5 dan jika seorang karateka tidak memiliki dojo sama sekali mendapat nilai 5. Dojo sangat berpengaruh dalam pengajuan ujian kenaikan sabuk hitam karena jika seorang karateka sudah memiliki dojo maka karateka dianggap sudah memiliki persyaratan sebagai sabuk hitam. Nilai Tingkatan Sabuk Nilai kriteria tingkatan sabuk ditentukan berdasarkan tingkatan sabuk terakhir karateka berdasarkan ijazah terakhir karateka yang diperoleh. Sabuk pada karate dibagi menjadi beberapa tingkatan diantaranya sabuk putih atau KYU VI, sabuk kuning KYU V, sabuk hijau KYU IV, sabuk sabuk biru KYU III, dan coklat dibagi menjadi coklat KYU II dan KYU
4 I. Berikut interval nilai tingkatan sabuk dikonversi dengan bilangan Fuzzy : Tabel 8. Nilai Tingkatan Sabuk Tingkatan Sabuk Bobot KYU I 10 KYU II 7.5 KYU III 5 Nilai kriteria tingkatan sabuk merupakan nilai untuk jenis sabuk seorang karateka, berdasarkan jenis tingkatan sabuk yang ada, nilai kriteria tingkatan sabuk ini ditentukan menjadi 3 bagian yang terdiri dari sabuk coklat KYU I, merupakan tingkatan sabuk coklat paling tinggi mendapat nilai 10, jenis tingkatan sabuk yang berikutnya adalah sabuk coklat KYU II, tingkatan sabuk setelah KYU I mendapat nilai 7,5, dan yang terakhir adalah tingkatan sabuk KYU III yaitu sabuk biru mendapat nilai 5. Nilai Ujian Masa Bina Kriteria nilai ujian masa bina ditentukan berdasarkan nilai ujian masa bina seorang karateka apakah karateka tersebut pernah mengikuti ujian masa bina. Sebagai atlet karateka biasanya selalu mengikuti ujian masa bina sebelum mengikuti ujian kenaikan sabuk hitam karena pada ujian masa bina ini karateka akan dibekali semua hal yang mengenai tentang ujian kenaikan sabuk hitam. Berikut interval ujian masa bina dikonversikan dengan bilangan Fuzzy : Tabel 9. Nilai Ujian Masa Bina Nilai Ujian Masa Bina Bobot >80 ( A ) ( B ) ( C ) ( D ) ( E ) 0 makin tinggi. Nilai terendah dari nilai ujian masa bina ini -50 memiliki nilai 0 dan nilai gerakan diatas 80 memiliki nilai 10. Mendefinisikan Nilai Bobot Untuk menentukan nilai bobot, menggunakan grafik triangural dengan nilai range angka dari 0 sampai 10, Yang terdiri dari 5 kriteria nilai, dengan masing masing range: 1. Sangat Rendah (SR) = 0 2. Rendah (R) = Cukup (C) = 5 4. Baik (B) = Sangat Baik (SB) = 10 Perhitungan nilai bobot ini didapat dari hasil pembagian rata rata dari 5 kriteria dengan nilai tertinggi 10 dan nilai terendah 0. seperti pada contoh grafik dibawah ini: μ (x) S R C B S 0 2, 5 7, 10 Gambar 14. Grafik Triangular Bobot Nilai bobot yang ada pada grafik triangular diatas dihubungkan dengan kriteria perhitungan nilai bobot karateka yang meliputi nilai penguasaan gerakan, jumlah dojo, tingkatan sabuk, dan terakhir ujian masa bina. Urutan penilaian standar pada sistem ini seperti pada table berikut. Nilai kriteria ujian masa bina memiliki nilai rentang dari 0 sampai dengan 10, makin besar nilai, maka nilai yang akan didapat pun
5 Tabel 10. Nilai Kriteria Bobot No* Kriteria* Nilai Bobot* 1 Penguasan 10 Gerakan 2 Jumlah Dojo Tingkatan 5 Sabuk 4 Ujian Masa Bina 2.5 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Hasil yang didapat dari pembuatan aplikasi Sistem Pendukung keputusan Untuk Menentukan Karateka Level Sabuk Hitam Menggunakan Fuzzy Multiple Attribute Decision Making ini adalah seperti yang akan dijelaskan dibawah ini: Halaman Utama Admin (Back End) Halaman utama admin merupakan halaman untuk sisi admin melakukan manipulasi data diantaranya yaitu input dan delete. Namun untuk dapat mengakses halaman tersebut admin harus melakukan login terlebih dahulu. Berikut adalah form login untuk admin dapat dilihat pada Gambar Input akun admin Gambar 16. Halaman Utama Admin Halaman Utama User (Front end) Halaman utama adalah halaman pertama yang akan tampil pada saat membuka aplikasi, Terdiri dari Menu, Header, Banner, content dan footer. Di dalam halaman utama ini berisikan gambar dan lambang Bandung Karate Club yang berupa banner. Halaman utama user upload peserta berfungsi untuk menginputkan file data calon karateka yang akan mengikuti seleksi. File data peserta kemudian diproses. Tampilan halaman upload file peserta dapat dilihat pada Gambar 17. Gambar 15. Login Admin 2. Output Halaman Admin tampil apabila berhasil login. Berikut adalah tampilan halaman Admin dapat dilihat pada Gambar 16. Gambar 17. Halaman Upload File Peserta Untuk mencari data file peserta user menekan tombol telusuri, kemudian sistem akan menjalankan proses pencarian data file exel data peserta, proses dari pencarian yang terhubung dengan tabel proses padas database BKC. Setelah file data exel peserta dipilih kemudian user menekan tombol upload.setelah
6 file data di upload kemudian dilakukan poses perhitungan SAW, kemudian masuk ke halaman berikutnya. Halaman Input Jumlah Kuota Peserta (front End) Halaman input jumlah kuota peserta merupakan halaman input untuk menentukan jumlah kuota peserta ujian. Pada halaman ini user hanya tinggal memasukan berapa jumlah kuota yang di inginkan. Tampilan halaman input jumlah kuota peserta dapat dilihat pada Gambar 18. Gambar 19. Tabel Penilaian Pada bagian ini, sistem kembali menjalankan proses perhitungan sesuai dengan pilihan checkbox dan yang ada pada halaman input kriteria untuk melakukan perankingan atau pengurutan karateka dari yang memiliki nilai tertinggi sampai dengan nilai terendah untuk kemudian dimunculkan pada halaman hasil Fuzzy. Gambar 18. Tampilan halaman Input Jumlah Kuota peserta Data karateka yang di upload pada halaman upload file diatas masing masing mempunyai nilai yang terdapat pada database proses sesuai dengan nilai kriteria yang dimiliki, berikut contoh nilai terhadap 5 karateka yang masing masing memiliki nilai berbeda yang ada pada tabel penilaian seperti pada Gambar 19. Halaman Hasil Halaman hasil merupakan hasil fuzzy dari seluruh sample data karate yang telah dirataratakan nilai penguasaan gerakan, nilai jumlah dojo, nilai tingkatan sabuk, dan nilai ujian masa bina. Tampilan hasil fuzzy dapat dilihat pada Gambar 20. Gambar 20. Hasil Fuzzy
7 Hasil dari proses perangkingan ini dihitung pada data fuzzy.php dan terhubung dengan database pada tabel hasil. Berikut contoh perhitungan pada 3 karateka dibawah ini: Tabel 11. Nilai Kriteria Karateka Gambar 21. Tabel Hasil Pembahasan Aplikasi Sistem Penunjang Keputusan Calon Karateka Level Sabuk Hitam ini menggunakan logika fuzzy multie attribute decision making (FMADM) dengan metode Simple Additive Weighting Method (SAW). Hasil Perhitungan Hasil perhitungan adalah proses perhitungan dari masing masing nilai seorang karateka yang dilakukan secara manual dan proses komputerisasi dalam php dan database, hasil yang didapat dari masing masing karateka akan muncul sesuai dengan nilai dan bobot yang dimiliki oleh setiap karateka. Kecocokan Alternatif Kecocokan alternatif merupakan nilai dari masing masing kriteria yang dimiliki seorang karateka. pada contoh ini, ada 2 karateka yang mempunyai nila, persentase dan rata rata sama, maka dilakukan perhitungan manual untuk mengetahui kendaraan mana yang memiliki nilai tertinggi untuk dijadikan pilihan. Langkah-Langkah Perhitungan Langkah awal perhitungan metode SAW dalam aplikasi pemilihan calon karateka sabuk hitam ini adalah mencari nilai maksimal dari nilai kriteria yang dimiliki setiap karateka. Berdasarkan Tabel 11 data dikonversikan menjadi matriks keputusan bilangan fuzzy sebagai berikut Kecocokan Alternatif Tabel 12. Klasifikasi Kriteria Data Calon Pengambil keputusan memberikan bobot berdasarkan tingkat kepentingan masingmasing kriteria yang dibutuhkan sebagai berikut : Bobot = W = 10, 7.5, 5, x = Kemudian dilakukan normalisasi pada matriks x untuk menghitung masing-masing nilai kriteria. Berikut adalah listing program untuk rumus menghitung nilai kriteria:
8 $data['n_gerakan']; $data['n_masabina']; $n_sabuk[0]; ($j=0;$j<=$jml;$j++) ($max_s1<$n_sabuk[$j]) $n_gerakan[0]; $max_s1=$n_sabuk[$j]; ($j=0;$j<=$jml;$j++) ($max_s2<$n_gerakan[$j]) $max_s2=$n_gerakan[$j]; ($j=0;$j<=$jml;$j++) ($max_s3<$n_dojo[$j]) $n_masabina[0]; $max_s3=$n_dojo[$j]; ($j=0;$j<=$jml;$j++) ($max_s4<$n_masabina[$j]) $max_s4=$n_masabina[$j]; $nama[] = $data['nama']; $n_sabuk[] = $data['n_sabuk']; $n_gerakan[] = $n_dojo[] = $data['n_dojo']; $n_masabina[] = if ($i==$jml) $max_s1 = for if $max_s2 = for if $max_s3 = $n_dojo[0]; for if $max_s4 = for if ($j=0;$j<=$jml;$j++) $s1[]=$n_sabuk[$j]/$max_s1; for $s2[]=$n_gerakan[$j]/$max_s2; $s3[]=$n_dojo[$j]/$max_s3; $s4[]=$n_masabina[$j]/$max_s4; echo $n_sabuk[$j]; Maka diperoleh hasil matriks R normalisasi dari matriks X sebagai berikut : R = Selanjutnya dibuat perkalian matriks W*R. Hasil penjumlahan dari perkalian dilakukan untuk memperoleh nilai alternative terbaik, yaitu nilai perangkingan yang terbesar. Jaya S = (10 * 1) + (7.5 * 1) + (5 * 1) + (2.5 * 0.66) = = Aditya W = (10 * 0.75) + (7.5 * 1) + (5 * 0.75) + (2.5 * 1) = = Rian Aldi = (10 * 0.75) + (7.5 * 1) + (5 * 1) + (2.5 * 0.66) = = Dari hasil nilai alternatif yang diperoleh karateka bernama Jaya S dan Rian Aldi memiliki nilai alternatif sebesar dan Rian Aldi nilai alternative sebesar 21.66, dengan demikian Jaya S dan Rian Aldi adalah alternatif
9 terbaik yang lulus seleksi bedasarkan sistem pemilihan yang telah ditentukan. S1 = * + = = 0.75 S3 = S2 = * + = = 1 S4 = * + = = 1 3. Rian Aldi S1 = * + = = 0.75 S3 = * + = = 1 Gambar 22. Hasil Perhitungan Uji Coba Pada tahap uji coba akan menjelaskan mengenai pengujian terhadap sistem yang dikembangkan. Uji Coba Validasi Uji coba validasi dilakukan dengan cara membanding hasil antara perhitungan manual dan perhitungan sistem aplikasi pemilihan calon karateka sabuk hitam agar mendapatkan hasil keakuratan dengan nilai 100%. Perhitungan manual dilakukan pada tiga karateka seperti hasil yang didapat pada matriks Ternormalisasi, Setelah hasil perhitungan manual selesai dilakukan, lalu dibandingkan dengan nilai yang ada pada database hasil apakah nilainya sama atau beda, dan ketika di cek di tabel hasil, ternyata nilai yang didapat sama dengan hasil perhitungan manual. Berikut hasil perhitungan yang terdapat pada Matriks Ternormalisasi, halaman hasil komparasi aplikasi dan table hasil. S2 = S4 = * + = = 1 * + = = 0.66 Jaya S = (10 * 1) + (7.5 * 1) + (5 * 1) + (2.5 * 0.66) = = Aditya W = (10 * 0.75) + (7.5 * 1) + (5 * 0.75) + (2.5 * 1) = = Rian Aldi = (10 * 0.75) + (7.5 * 1) + (5 * 1) + (2.5 * 0.66) = = Jaya S S1 = * + = = 1 S3 = Gambar * = Nilai = 1 Tabel Hasil S2 = * + = = 1 Kesimpulan S4 = Kesimpulan * + yang = didapat = 0.66 dari Perancangan 2. Aditya W dan Implementasi aplikasi Sistem Pendukung Keputusan untuk menentukan Karateka Level
10 Sabuk Hitam menggunakan logika fuzzy multie attribute decision making (FMADM) dibuat dengan menggunakan Adobe Dreamweaver CS5 dengan script HTML, CSS, Javascript, PHP, dan terhubung dengan database MySQL. Metodologi penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan System Development Live Cycle (SDLC). Di dalam melakukan penelitian digunakan beberapa proses, yaitu concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution. Tahap penelitian dimulai dengan konsep aplikasi yang akan dibuat, kemudian berikutnya tahap perencanaan, pengumpulan data tentang metode yang akan digunakan, data Bandung Karate Club dan sumber referensi dalam penentuan nilai nilai kriteria utuk seleksi calon karateka level sabuk hitam. Berikutnya tahap analisis sistem, perancangan sistem menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram) dan Flowchart, hingga dilakukan uji validasi sistem. Sunarfrihantono, ST PHP dan MySQL untuk Web. Andi. Yogyakarta. Susanta Edhy Pengolahan Database, Jakarta Program Studi S1 Ilmu Komputer dan D3 Komputer,Buku Panduan Penulisan Karya Ilmiah.Bogor (14 November 2012 Pukul WIB) 5. DAFTAR PUSTAKA Faisal, S.Si Aplikasi Berbasis Web dengan PHP dan MySQL. Ram Media. Yogyakarta. Fatansyah, Ir Basis Data. Informatika, Bandung. Penerbit Andi Adobe Dreamweaver CS5 dengan Pemrograman PHP dan MySQL, Yogyakarta. Penerbit Andi Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Yogyakarta. Penerbit Andi Mendesain Web Dinamis dan Menarik dengan Adobe Dreamweaver CS4, Yogyakarta. Sardi, Irawan Manajemen, Desain, dan Pengembangan Situs Web. Elex Media Komputendo. Jakarta.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PENGALOKASIAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK PENGALOKASIAN DANA BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING M. Agistia 1), Iyan Mulyana 2), Sufiatul Maryana 3) Email : agis.arxe@gmail.com
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan sekumpulan rangkaian tahapan kegiatan atau prosedur yang digunakan oleh pelaksana penelitian yang dilakukan
Lebih terperinciLAPORAN SISTEM PENUJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASIWA BAGI MAHASISWA
LAPORAN SISTEM PENUJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN BEASIWA BAGI MAHASISWA Disusun Oleh: ANDY WIJAYA [14121020] ASIDIK THAIB [14121028] ADRIANUS NOLA PALI [14121049] PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
Lebih terperinciPENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. PATRA NUR ALASKA
PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. PATRA NUR ALASKA Yuli Astuti 1), Isna Zahrotul Fu ad 2) 1) Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta 2) Teknik Informatika
Lebih terperinci2. Analisis Sistem Yang Akan Dikembangkan. Pelamar Kerja Administrasi Personalia. Buku arsip. Gambar 1: Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
IMPLEMENTASI DAN ANALISIS MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DAN ANALYTIC HIERARCHY PROSES (AHP)UNTUK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN KARYAWAN BARU Abdul Azis Wachyudi, Prihastuti
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Pada Pd. Bpr Bkk Demak Cabang Sayung Dengan Metode Fuzzy Madm (Multiple Attribute Decision Making
Sistem Pendukung Keputusan Pemberian Kredit Pada Pd. Bpr Bkk Demak Cabang Sayung Dengan Metode Fuzzy Madm (Multiple Attribute Decision Making) Menggunakan Saw (Simple Additive Weighting) Muhammad Al Fadlu
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA DI SMA NEGERI 6 PANDEGLANG Heri Sulistiyo Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonrsia Jln.
Lebih terperinciPenerapan Metode Topsis Pada Kualifikasi Peserta Sertifikasi Guru
KOMPUTASI, Vol.13, No.2, Juli 2016, pp. 61-70 ISSN: 1693-7554 61 Penerapan Metode Topsis Pada Kualifikasi Peserta Sertifikasi Guru Sufiatul Maryana, Andi Mulyono Program Studi Manajemen Informatika Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Menurut kamus besar bahasa Indonesia beasiswa merupakan tunjangan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menurut kamus besar bahasa Indonesia beasiswa merupakan tunjangan yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa sebagai bantuan biaya belajar. Menurut Murniasih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. diselenggarakan oleh pihak FMPIA Universitas Sumatera Utara. Beasiswa yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beasiswa adalah pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada mahasiswa atau pelajar untuk keberlangsungan pendidikan. Setiap tahunnya FMIPA menawarkan beasiswa
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELULUSAN UJIAN SARINGAN MASUK JALUR PMDK BERDASARKAN NILAI RATA-RATA MATEMATIKA DAN BAHASA INGGRIS Fitrah Rumaisa, S.T., Tanti Nurafianti Universitas Widyatama, Jl. Cikutra
Lebih terperinciJurnal Informasi Volume VII No.1 / Februari / 2015
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA KOPERTIS DI FAKULTAS TEKNIK UNSUR CIANJUR MENGGUNAKAN FUZZY MADM DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Ai Musrifah Ela Sopiyillah ABSTRAK Fakultas Teknik
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PENENTUAN CALON PENERIMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) KECAMATAN JATIKALEN
IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM PENENTUAN CALON PENERIMA PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) KECAMATAN JATIKALEN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KOST DI SEKITAR KAMPUS UNP KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KOST DI SEKITAR KAMPUS UNP KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Erna Daniati Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Nusantara
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU PADA SMA NEGERI 5 KUPANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Wenefrida T. Ina, Silvester Tena, Melzando L. F Tari Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMA BEASISWA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Zainollah Effendy Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik, Universitas Madura zainollah.effendy@unira.ac.id
Lebih terperinciSISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih
SISTEM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENERAPKAN FMADM (FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING) DAN SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) Delpiah Wahyuningsih Dosen Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LETAK LOKASI PASAR SWALAYAN BARU KOTA SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN LETAK LOKASI PASAR SWALAYAN BARU KOTA SEMARANG DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Emiria Winda Kismanto Jurusan Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer,
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product
Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Gudang di Perusahaan dengan Metode Weighted Product Indah Kumala Sari 1, Yohana Dewi Lulu W 2, Kartina Diah K 3 1,2 Jurusan Sistem Informasi,.3 Jurusan Teknik
Lebih terperinciSeminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BANK BRI MENGGUNAKAN FMADM (STUDI KASUS: MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA) Henry Wibowo S 1), Riska Amalia
Lebih terperinciAPLIKASI PENENTUAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SAW PADA MADRASAH ALIYAH SUNAN GUNUNG JATI GURAH
APLIKASI PENENTUAN PENERIMAAN BEASISWA MENGGUNAKAN METODE SAW PADA MADRASAH ALIYAH SUNAN GUNUNG JATI GURAH SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPenerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Penentuan Remunerasi Karyawan
Penerapan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Dalam Penentuan Remunerasi Karyawan (Studi Kasus : PT. Sepatu Mas Idaman) Benny, Lita Karlitasari, Sri Setyaningsih. E-mail : benny.acolyte@gmail.com Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengolahan data beasiswa di SMA Negeri 6 Pandeglang pada umumnya. masih menggunakan sistem yang masih manual, yaitu belum adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengolahan data beasiswa di SMA Negeri 6 Pandeglang pada umumnya masih menggunakan sistem yang masih manual, yaitu belum adanya komputerisasi dalam menentukan
Lebih terperinciARTIKEL APLIKASI PEMILIHAN TEMPAT WISATA KABUPATEN TULUNGAGUNG
ARTIKEL APLIKASI PEMILIHAN TEMPAT WISATA KABUPATEN TULUNGAGUNG Oleh: ILHAM SUAIDI 11.1.03.02.0161 Dibimbing oleh : 1. Daniel Swanjaya, M.Kom. 2. Resty Wulanningrum, M.Kom. PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
Lebih terperinciDesi Reskika Sari ( )
PERANCANGAN APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI PEMASARAN RUMAH DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS: PT. VISTA ESTATE MEDAN) Desi Reskika Sari (1111543) Mahasiswa Program
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMBING POTONG MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
APLIKASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KAMBING POTONG MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Akhmad Khanif, Sri Eniyati, Agus Prasetyo Utomo Abstrak Era globalisasi menuntut sumber daya manusia
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN JURUSAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY SAW (Studi Kasus SMKN 4 Bandar lampung) Fitria¹, sulyono² ¹, ² Department of Informatics Engineering, The Informatics and Busines,
Lebih terperinciPEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW
ISSN : 2302-305 STMIK AMIKOM Yogyakarta, - Februari 2015 PEMILIHAN PEGAWAI BERPRESTASI BERDASAR EVALUASI KINERJA PEGAWAI DENGAN METODE SAW Lili Tanti1) 1) Sistem Informasi Universitas Potensi Utama Jl
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM PEMBERIAN KREDIT
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM PEMBERIAN KREDIT Muhammad Fikry Teknik Informatika, Univsersitas Malikussaleh Jl. Cot Tgk Nie-Reulet, Aceh Utara, 141
Lebih terperinciPENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING.
PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATRIBUTE DECISSION MAKING Apriansyah Putra 1, Dinna Yunika Hardiyanti 2 Jurusan Sistem Informasi,Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sriwijaya
Lebih terperinciOleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi**
PENERAPAN TOPSIS FUZZY MADM DALAM MEMBANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN BEASISWA Oleh : Tutut Maitanti*, Ema Utami**, Emha Taufiq Luthfi** STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENENTUAN KELAYAKAN KPR MENGGUNAKAN METODE SAW PADA BANK SYARIAH BUKOPIN
PENGEMBANGAN SISTEM PENENTUAN KELAYAKAN KPR MENGGUNAKAN METODE SAW PADA BANK SYARIAH BUKOPIN Amalia 1, Imam Fahrur Rozi 2, Rudy Ariyanto 3 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi,
Lebih terperinciPENERAPAN PERBANDINGAN METODE PROFIL MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI
PENERAPAN PERBANDINGAN METODE PROFIL MATCHING DAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING UNTUK KENAIKAN PANGKAT PEGAWAI Hendra Priyatna, Iyan Mulyana, Aries Maesya Email: endaa1933@gmail.com Program Studi Ilmu Komputer
Lebih terperinciSISTEM PENILAIAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA DEALER MOTOR
SISTEM PENILAIAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA DEALER MOTOR Aris Rakhmadi 1*, Bambang Efirianto 2 1,2 Prodi Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika, Universitas
Lebih terperinciTeknologi Elektro, Vol. 15, No. 2, Juli - Desember
Teknologi Elektro, Vol. 15, No. 2, Juli - Desember 2016 93 RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI TENAGA KERJA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA PT. SOLUSI LINTAS
Lebih terperinciPERANCANGAN MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KUALITAS KOMPLEK PERUMAHAN DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (FSAW)
PERANCANGAN MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN KUALITAS KOMPLEK PERUMAHAN DI KABUPATEN PRINGSEWU MENGGUNAKAN FUZZY SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (FSAW) Muhamad Muslihudin, M.T.I., Elisabet YA, M.T.I, Eka Ridhawati,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Konsumen tidak hanya menginginkan produk yang berkualitas,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Di era globalisasi seperti saat ini, persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Konsumen tidak hanya menginginkan produk yang berkualitas, melainkan
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Kinerja Karyawan pada PT.Intan Sengkuyit Menggunakan Metode Simple Additive Weighting
Sistem Pendukung Keputusan Kinerja Karyawan pada PT.Intan Sengkuyit Menggunakan Metode Simple Additive Weighting Satriyo Nugroho Selamet Toni widianto Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Sistem pendukung keputusan penentuan gaji karyawan baru ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Studio. Net
Lebih terperinciSISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
SISTEM PENILAIAN DOSEN TELADAN MENGGUNAKAN METODE SAW ( SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI Fatkur Rohman 1), Ahmad Bagus Setiawan 2) 1), 2) Teknik Informatika Universitas Nusantara
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE ANDROID MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SMARTPHONE ANDROID MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting khususnya di Program Studi Informatika Fakultas Teknik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jadwal matakuliah merupakan salah satu bagian di bidang akademik yang sangat penting khususnya di Program Studi Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom) Pada Program Studi Sistem Informasi OLEH :
IMPLEMENTASI SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMA BERAS MISKIN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ( STUDI KASUS KEL. JAMSAREN KOTA KEDIRI) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK (FT) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENILAIAN KINERJA GURU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah sebuah langkah-langkah atau cara yang digunakan untuk mencari dan memperoleh data-data yang diperlukan dan selanjutnya diproses menjadi informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bantuan Siswa Miskin (BSM) adalah Program Nasional yang bertujuan untuk menghilangkan halangan siswa miskin berpartisipasi untuk bersekolah dengan membantu siswa miskin
Lebih terperinciJURNAL INFORMATIKA IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SERTIFIKASI GURU
IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN SERTIFIKASI GURU Youllia Indrawaty [1], Andriana [2], Restu Adi Prasetya [3] JurusanTeknik Informatika Institut TeknologiNasional
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem yang dirancangan berdasarkan kebutuhan pengguna. Dengan kata lain terjadi
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN SEKOLAH ADIWIYATA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING ABSTRAK
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KELAYAKAN SEKOLAH ADIWIYATA DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Tito Nugroho Harnianto Jurusan Teknik Informatika S1, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Dasar Pemikiran Internet merupakan salah bentuk media komunikasi yang menjadi jantung dari sebuah media informasi diseluruh dunia, dengan adanya internet bisa didapatkan
Lebih terperinciGus melia Testiana. IAIN Raden Fatah, Palembang, Indonesia
PEMANFAATAN LOGIKA FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISSION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK PENENTUAN PENERIMA BEASISWA DI IAIN RADEN FATAH PALEMBANG Gus melia Testiana IAIN
Lebih terperinciPENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK EVALUASI DAN PENILAIAN DRIVER BERPRESTASI DI PERUSAHAAN DISTRIBUSI
PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK EVALUASI DAN PENILAIAN DRIVER BERPRESTASI DI PERUSAHAAN DISTRIBUSI Thomas Adi Oktavianus 1), Wiwik Suharso 2) 1, 2 Program Studi Teknik Informatika,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE F-MADM WEIGHTED PRODUCT DALAM SELEKSI PENERIMAAN CALON TARUNA (SIPENCATAR) DI POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG
PENERAPAN METODE F-MADM WEIGHTED PRODUCT DALAM SELEKSI PENERIMAAN CALON TARUNA (SIPENCATAR) DI POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG Fenty Tristanti Julfia-NIM:A11.2009.05138 Program Studi Teknik Informatika
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BANTUAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DI DESA DOKO KECAMATAN NGASEM KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BANTUAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DI DESA DOKO KECAMATAN NGASEM KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Seleksi Beasiswa Pendidikan Menggunakan Metode Simple Additive Weighting
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI BEASISWA PENDIDIKAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Oleh : Ita Yulianti 1, Imam Tahyudin 2, Nurfaizah 3 1,2,3) STMIK AMIKOM Purwokerto ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WAIGHTING (FSAW) DALAM PENENTUAN PERANKINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN PRINGSEWU
PENERAPAN METODE FUZZY SIMPLE ADDITIVE WAIGHTING (FSAW) DALAM PENENTUAN PERANKINGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) DI KABUPATEN PRINGSEWU Elisabet Yunaeti Anggraeni 1), Oktafianto 2) 1), 2) Manajemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sering kali kita mendapati karyawan yang baru masuk ke dalam suatu perusahaan hanya bertahan dalam jangka waktu yang pendek saja. Alasan yang utama adalah kesalahan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK REKOMENDASI PEMBERIAN BANTUAN PUPUK BAGI PETANI YANG KURANG MAMPU SKRIPSI
IMPLEMENTASI METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) UNTUK REKOMENDASI PEMBERIAN BANTUAN PUPUK BAGI PETANI YANG KURANG MAMPU SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEBUTUHAN RESEPSI PERNIKAHAN MENGGUNAKAN METODE SAW PADA PORTAL WEBSITE PERNIKAHAN
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KEBUTUHAN RESEPSI PERNIKAHAN MENGGUNAKAN METODE SAW PADA PORTAL WEBSITE PERNIKAHAN Chamam Anwarul 1, Imam Fahrur Rozi 2, Ely Setyo Astuti
Lebih terperinciPENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BAGI KONSUMEN PT TERRASSIMA
PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BAGI KONSUMEN PT TERRASSIMA Meiga Andriyanto Yofina Rizky Safitri Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)
Page 83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Burhanuddin, Dini 2 Universitas Sari Mutiara Indonesia
Lebih terperinciWakhidatul Fauziah dan Said Sunardiyo. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang, Indonesia
43 Penerapan Metode Simple Additive Weighting dalam Sistem Pendukung Keputusan Kelayakan Laboratorium Komputer SMP dan SMA Negeri untuk Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Kecamatan Sukorejo Wakhidatul
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) STUDI KASUS PT. PERTAMINA RU II DUMAI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) STUDI KASUS PT. PERTAMINA RU II DUMAI Yohana Dewi Lulu W. Rani Maya Sari, Heni Rachmawati Sistem
Lebih terperinciSISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ABSTRAK
SISTEM SELEKSI BEASISWA SMA NEGERI 2 BAE KUDUS DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Herdi widyatmoko Jurusan teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jln Nakula
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADICTIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMKN 1 RAWAJITU TIMUR
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADICTIVE WEIGHTING (SAW) STUDI KASUS PADA SMKN 1 RAWAJITU TIMUR Hermannuddin Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Pemenang Lomba Posyandu Menggunakan Metode Simple Additive Weighting
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2017 STMIK STIKOM Bali, 10 Agustus 2017 Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Seleksi Pemenang Lomba Posyandu Menggunakan Metode Simple Additive Weighting I Kadek
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah komputer dengan perangkat lunak pendukung sebagai berikut: 1. Perangkat keras a.
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beasiswa di Universitas Telkom merupakan salah satu bentuk bantuan untuk mahasiswa yang dapat digunakan untuk mendukung keberlangsungan pendidikannya. Beasiswa ini
Lebih terperinciSIMPLE ADDITIVE WEIGHTING METHOD UNTUK MENENTUKAN SEKOLAH DASAR
SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING METHOD UNTUK MENENTUKAN SEKOLAH DASAR Yuli Astuti Manajemen Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281 Email : yuli_dev@yahoo.com
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada Prodi Teknik Informatika OLEH :
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK DI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENYELEKSIAN CALON SISWA BARU DENGAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) PADA SMA NEGERI 1 SINGKIL Rahmawan cibro ( 12110675) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK
Lebih terperinciSISTEM REKOMENDASI PEMBERHENTIAN HUBUNGAN KERJA MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI
SISTEM REKOMENDASI PEMBERHENTIAN HUBUNGAN KERJA MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING METODE SIMPLE ADDTIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI PENENTUAN BEASISWA DENGAN SMS GATEWAY MENGGUNAKANAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI
PERANCANGAN APLIKASI PENENTUAN BEASISWA DENGAN SMS GATEWAY MENGGUNAKANAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting)
PERANCANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN BEASISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 GISTING DENGAN METODE SAW (Simple Additive Weighting) Fredi Wiranata Jurusan Sistem Informasi STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wisma
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi
E-journal Teknik Informatika, Volume 9, No 1 (2016), ISSN : 1 Sistem Pendukung Keputusan Dalam Menentukan Dosen Pembimbing Skripsi Iwan Laengge, Hans F. Wowor, Muhamad D. Putro Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TABLET
PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN TABLET Dhuto Hestu Wicaksono Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Email
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia)
Page 83 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMBERIAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED PRODUCT (Studi kasus: Universitas Sari Mutiara Indonesia) Burhanuddin, Dini 2 Universitas Sari Mutiara Indonesia
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : DI SMP NEGERI 3 TASIKMALAYA)
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN SISWA TELADAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (STUDI KASUS : DI SMP NEGERI 3 TASIKMALAYA) Evi Dewi Sri Mulyani 1, Yoga Handoko Agustin, Sri Fitrya Kamellia
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGAJUAN KREDIT PADA PD BPR BKK BOJA DENGAN METODE SAW. Riris Niken Pratiwi
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENGAJUAN KREDIT PADA PD BPR BKK BOJA DENGAN METODE SAW Riris Niken Pratiwi Jurusan Sistem Informasi Universitas Dian Nuswantoro Semarang E-mail :nikenriris@yahoo.com Abstrak
Lebih terperinciSistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi Menggunakan Metode Simple Additive Weighting di Lingkungan Universitas Lampung
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Dosen Berprestasi Menggunakan Metode Simple Additive Weighting di Lingkungan Universitas Lampung 1 Didik Kurniawan, 2 Wamiliana dan 3 Rizqi Chandra Aditya 1 Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan pula untuk berbagai kebutuhan lain. pakaian jadi pria, wanita maupun anak-anak dengan ukuran pemakaian kain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kain merupakan benda budaya hasil karya manusia yang secara umum dikenal sebagai hasil tenunan yang dibuat untuk pakaian. Namun ada juga pakaian yang tidak
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Metode Fuzzy MCDM (Multiple Criteria Decision Making) dapat dilihat sebagai berikut : IV.1.1. Halaman Utama
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM
IMPLEMENTASI SISTEM REKOMENDASIAN PENERIMAAN BEASISWA DENGAN MENGGUNAKAN FMADM Anis Yusrotun Nadhiroh Jurusan Teknik Informatika - STT Nurul Jadid Paiton ayusrotun@gmail.com ABSTRAK Sesuai dengan peraturan
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ARTIKEL SKRIPSI
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN HANDPHONE MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer ( S.Kom ) Pada
Lebih terperinciKata Kunci : Fuzzy MADM, SAW, kriteria, beasiswa.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) (STUDI KASUS : SISWA SMK MUHAMMADIYAH PRINGSEWU) Andra Setiawan Jurusan Sistem Informasi STMIK
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE DECISION MAKING (FMADM) DENGAN METODE SAW
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 205 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-8 Februari 205 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN PENERIMA BEASISWA BERPRESTASI MENGGUNAKAN FUZZY MULTIPLE ATTRIBUTE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. nasional maka pendidikan tinggi menjadi acuan dalam mendorong perkembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan Tinggi merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan suatu bangsa. Sebagai jenjang pendidikan paling tinggi dalam sistem pendidikan nasional maka
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE WEIGHTED PRODUCT DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI KABUPATEN NGAWI
IMPLEMENTASI METODE WEIGHTED PRODUCT DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN SELEKSI PENERIMAAN TUNJANGAN PROFESI GURU DI KABUPATEN NGAWI Sylvia Elita Esteriani A11.2009.04702 TEKNIK INFORMATIKA-S1 UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA JAMKESMAS MENGGUNKANA METODE FMADM SAW
PENGEMBANGAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA JAMKESMAS MENGGUNKANA METODE FMADM SAW Lusiana Dwi Wardani 1, Dwi Puspitasari 2, Yuri Ariyanto 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.2 Identifikasi Masalah Permasalahan yang terjadi pada BengkelYamaha Surya Buana diantaranya adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yamaha Indonesia Motor Manufacturing adalah sebuah perusahaan yang memproduksi sepeda motor. Perusahaan ini didirikan pada 6 Juli 1974. Pabrik sepeda motor Yamaha mulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UPT PMB atau Unit Pelaksana Teknis Penerimaan Mahasiswa Baru merupakan salah satu unit pelaksana yang terdapat di Universitas Muhammadiyah Malang dimana memiliki tugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN...1
ABSTRAK Dinas Pendidikan Ponorogo merupakan instansi dalam bidang pendidikan yang mempunyai tugas dan peranan yang cukup besar maka peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan perlu dikembangkan.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENENTUAN SUPPLIER PENJUALAN BARANG BEKAS DENGAN METODE TOPSIS
IMPLEMENTASI PENENTUAN SUPPLIER PENJUALAN BARANG BEKAS DENGAN METODE TOPSIS Alfiyan Jaelani, Prihastuti Harsani, Arie Qur ania Program Studi Ilmu Komputer-FMIPA Universitas Pakuan Jl. Pakuan PO BOX 452,
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MAHASISWA BERPRESTASI DI STIKES MUHAMMADIYAH PRINGSEWU DENGAN METODE SAW Fitria Ningsih Jurusan Manajemen Informatika STMIK Pringsewu Lampung Jl. Wismarini no.09 Pringsewu
Lebih terperinciSISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BANTUAN WIRAUSAHA PADA RUMAH ZAKAT PALEMBANG MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) ABSTRAK
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PENERIMA BANTUAN WIRAUSAHA PADA RUMAH ZAKAT PALEMBANG MENGGUNAKAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) David Van Hoeten Muhamad Sadham Jamin Ocky Fernando Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan-keputusan bisnis serta Perkembangan teknologi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dibidang informasi mendorong setiap instansi atau perusahaan untuk tetap mengikuti perkembangannya, terutama berkenaan dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Analisa masalah bertujuan untuk mengklarifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem pembelian sepeda motor bekas yang sedang berjalan pada
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN BEASISWA BIDIKMISI IBI DARMAJAYA B. LAMPUNG MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING
Ambar Aditya Putra, Sistem Penunjang Keputusan Beasiswa 45 SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN BEASISWA BIDIKMISI IBI DARMAJAYA B. LAMPUNG MENGGUNAKAN SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING Ambar aditya Putra* 1 Institut Informatika
Lebih terperinci1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan modern saat ini, globalisasi dan perkembangan ilmu teknologi telah membawa perubahan hampir semua aspek kehidupan. Manusia sering kali dihadapkan
Lebih terperinci