Isya Lathifa 1, Herawati 1, Dandes Rifa 2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Isya Lathifa 1, Herawati 1, Dandes Rifa 2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta"

Transkripsi

1 RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI PASCA PENERAPAN KONVERGENSI IFRS (Studi Empris pada Perusahaan Industri Keuangan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode ) Isya Lathifa 1, Herawati 1, Dandes Rifa 2 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta Isya_lathifa03@yahoo.com Abstract This Study aimed to find out the impact Earning Per Share (EPS) and Book Value Per Share (BVPS) to the Value Relevance of Accounting Information adoption of IFRS convergence. This Study uses Clean Surplus Accounting theory. This Study uses the 55 financial industry companies that listed in Indonesia Stock Exchange as an object of studies with as much 110 observations from Sampling using Purposive Sampling Method with certain criteria. Analysis of the data using Classic Assumption Test whereas Doubled Linear Regression be used to test hypothesis. Regression analysis was done using SPSS The analysis showed that the Earning Per Share (EPS) and Book Value Per Share (BVPS) have significant positive impact to Value Relevance of Accounting Information post adoption of IFRS convergence. Keywords : Earning Per Share, Book Value Per Share, and Value Relevance of Accounting Information. Pendahuluan Latar Belakang Masalah Internasional Accounting Standards Board (IASB) dan Internasional Accounting Standards Committe (IASC) menerbitkan prinsiples based standards yang disebut sebagai Internasional Financial Reporting Standards (IFRS) dan sebelumnya Internasional Accounting Standards (IAS) dalam rangka untuk menyediakan informasi keuangan yang berkualitas sehingga Internasional Accounting Standards Board (IASB) dan Internasional Accounting Standards Committe (IASC) dibentuk untuk menyusun suatu standar pelaporan keuangan berbasis Internasional yang berkualitas tinggi, dapat dipahami, dilaksanakan, dan diterima secara Internasional (Anas, Wahyuli Dwi, 2014). 1

2 Isu atau fenomena dalam penelitian ini adalah bahwa Internasional Financial Reporting Standards (IFRS) menghasilkan informasi akuntansi yang meningkat dalam hal penggunaan fair value yang merefleksikan kondisi ekonomik perusahaan (Cahyonowati dan Ratmono, 2012) Masalah dalam penerapan konvergensi IFRS yang secara penuh di Indonesia diperkirakan akan memberikan dampak dalam hal peningkatan terhadap relevansi nilai informasi akuntansi pada berbagai perusahaan, dalam berbagai kaidah pelaporan keuangan yang mana laporan keuangan harus dilaporkan sebaik mungkin agar tidak menyesatkan para pengguna laporan keuangan (Syagata, Guspitasari.,dan Daljono, 2014). Konvergensi IFRS di Indonesia mulai dilakukan pada tahun 2008 dengan efektifnya 3 PSAK berbasis IAS pada tahun Selanjutnya disusul dengan 1 PSAK berbasis IAS yang berlaku efektif pada tahun Pada tahun 2010 terdapat 3 PSAK dan 1 ISAK berbasis IAS/IFRS dan terdapat 5 pencabutan PSAK yang efektif berlaku. Selanjutnya pada tahun 2011 terdapat 15 PSAK dan 6 ISAK berbasis IFRS yang berlaku efektif. Pada tahun 2012 sebagai tahun terakhir tahap pertama konvergensi IFRS, terdapat 15 PSAK dan 4 ISAK berbasis IFRS yang efektif ( Siti Suprihatin dan Elok Tresnaningsih, 2013). Internasional Financial Reporting Standards (IFRS ) telah diadopsi penuh di Indonesia mulai tanggal 1 Januari Namun Internasional Financial Reporting Standards (IFRS) diadopsi secara bertahap mulai tanggal 1 Januari 2010 yangpenerapannya dengan menerapkan 19 PSAK dan 7 ISAK baru (Cahyonowati dan Ratmono, 2012). Konvergensi IFRS di Indonesia merupakan salah satu dari kesepakatan pemerintah Indonesia sebagai anggota dalam forum G-20 dalam hal menganut IFRS sebagai standar pelaporan keuangannya yang merupakan pengganti dari General Accepted Accounting Principle (GAAP). Di negara-negara lain sering sekali menjadi perdebatan dan pertanyaan penting apakah penerapan IFRS di Indonesia dapat meningkatkan suatu kualitas informasi akuntansi (Kusumo dan Subekti, 2013). Didalam melihat suatu kerelevansian nilai informasi akuntansi dapat mengacu juga pada Kerangka Dasar (Conceptual Framework) yang merumuskan konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan keuangan bagi para pemakai eksternal. Tujuan Kerangka dasar diantaranya adalah sebagai acuan bagi komite penyusun standar akuntansi laporan keuangan, dalam pelaksanaan tugasnya, penyusun laporan keuangan, untuk menanggulangi masalah 2

3 akuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi (PSAK, 2012; Paragraf 01). Pengujian value relevance bertujuan untuk mengetahui relevansi informasi akuntansi sebagaimana tercermin dalam nilai ekuitas. Pengujian value relevance juga dinyatakan sebagai operasionalisasi empiris karena informasi akuntansi memiliki relevansi nilai hanya jika angkaangka yang dilaporkan akuntansi tersebut merefleksikan informasi yang relevan bagi investor dalam menentukan nilai perusahaan. Dan angka-angka akuntansi tersebut dapat diukur dengan handal sehingga dapat direfleksikan pada harga saham (Puspa, 2008;52-53). Penelitian- peneliti sebelummnya menemukan bukti yang bertentangan tentang relevansi nilai informasi akuntansi masih terdapat hasil yang beragam. Bahwa secara umum kualitas informasi akuntansi ditingkatkan dengan penurunan manajemen laba dan peningkatan relevansi nilai akuntansi dengan langkah-langkah di Cina sejak 2007 (Liu.et al, 2011), sedangakan laba dan nilai buku masing-masing dapat nilai yang lebih relevan dengan menggunakan model harga peneliti oleh (Shamki,et al, 2012). Peneliti lain di Indonesia berbeda hasilnya menunjukkan bahwa aplikasi standar berbasis IFRS di Indonesia belum dapat meningkatkan kualitas informasi akuntasi dimana relevansi laba akuntansi dengan keputusan investasi sebagaimana tercermin pada harga saham tidak meningkat secara signifikan pada periode setelah adopsi IFRS (Cahyonowati dan Ratmono, 2012 dan adhani, dkk). Peneliti ini juga menunjukkan bahwa price model lebih kuat menjelaskan relevansi nilai informasi akuntansi dibandingkan return model dan penerapan IFRS tidak berpengaruh terhadap relevansi nilai informasi akuntansi oleh (Anas, 2014). Peneliti ini memodifikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Liu.et al, (2011) yang menguji dampak IFRS pada kualitas akuntansi di pasar yang diatur di Cina yang melihat pengaruhnya terhadap manjemen laba dan relevansi nilai, maka peneliti termotivasi untuk lebih fokus pada nilai relevansi infomasi akuntansi. Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang mana penelitian ini hanya memfokuskan pada model price saja karena asosiasi nilai pasar saham dengan angka akuntansi, biasanya diukur dengan besarnya koefisien determinasi atau R- squared (Holthausen & Watts, 2001). Oleh karena itu konvergensi IFRS di Indonesia dilakukan secara bertahap maka penelitian ini akan melakukan pengujian relevansi nilai pada setiap tahapan konvergensi IFRS di Indonesia. Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini yaitu apakah terdapat pengaruh Pasca penerapan konvergensi IFRS terhadap 3

4 Relevansi Nilai Informasi Akuntansi di Indonesia? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pasca penerapan konvergensi IFRS terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi di Indonesia. Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis Teori Clean Surplus Accounting Salah satu teori-teori yang didasarkan pada value relevance ini yang dikemukakan Ohlson (1995) adalah menggunakan asumsi clean surplus accounting dalam menurunkan rumus model penelitiannya. Asumsi ini memungkinkannya untuk menghubungkan angka-angka akuntansi dan nilai pasar (Puspa, 2008:50). Clean surplus accounting menyatakan bahwa penghasilan selama satu periode sama dengan deviden bersih ditambah perubahan pada nilai buku ekuitas. Beberapa pandangan lain menyebutkan bahwa konsep pendapatan tidak dapat dipandang berdiri sendiri, karena pendapatan ini merupakan suatu kejadian dari serangkaian pendapatan yang diperoleh selama umur perusahaan. Pada asumsi Clean Surplus Accounting disinilah penelitian pada value relevance berdasarkan model harga yang dipopulerkan Ohlson (1995), karena model Ohlson tersebut terdapat hubungan antara angka akuntansi dengan nilai pasar dapat dijabarkan (Puspa, 2008;50-51). Relevansi Nilai Informasi Akuntansi Syagata dan Daljono (2014) menyatakan bahwa relevansi nilai berkaitan dengan nilai-nilai pasar ekuitas yang merupakan suatu pelaporan angka-angka akuntansi yang memiliki suatu prediksi yang berguna nantinya bagi investor dalam menentukan nilai perusahaan. Ohlson (1995) menyatakan bahwa penelitian yang empiris mengenai relevansi nilai informasi akuntansi ditemukan oleh beberapa penelitian yang tujuannya adalah untuk mempertinggi seorang analis dalam menganalisa laporan keuangan yang dapat membantu dalam menaksirkan nilai perusahaan. Relevansi Nilai berdasarkan Price Model Model harga mengukur kemampuan informasi akuntansi laba dan nilai buku aktiva dan hutang untuk menjelaskan nilai pasar ekuitas. Model ini dikembangkan oleh Ohlson (1995) sebelum Ohlson (1995) memodifikasi model harga dengan memasukkan laba akuntansi dan nilai buku ekuitas, sekaligus penelitian akuntansi berbasis pasar menggunakan model harga yang hanya memasukkan laba akuntansi (Puspa, 2008; 29) Secara umum model Ohlson (1995) terlihat adalah sebagai berikut: 4

5 MVjᵼ = β 0 + β 1 EPSjᵼ+ β 2 BVEjᵼ+ ejᵼ Keterangan: MVjᵼ : Market Value (Nilai Pasar Perlembar saham) perusahaan j pada akhir tahun t. EPSjᵼ : Earnings Per Share (laba sebelum bunga dan pajak/jumlah saham yang beredar) perusahaan j pada tahun t. BVEjᵼ : Book Value (Total ekuitas/ Jumlah saham yang beredar) perusahaan j pada tahun t. Harga Saham atau Harga Pasar Saham Nilai Pasar Saham atau Harga Pasar adalah Harga di mana seseorang dapat membeli atau menjual satu lembar saham. Nilai pasar bervariasi sesuai dengan laba bersih perusahaan, posisi keuangan, dan prospek masa depan, serta kondisi ekonomi umum hampir semua kasus, pemegang saham lebih peduli pada nilai pasar saham ketimbang nilai saham lainnya (Harrison Jr. et al, 2011;28). Menurut Samsul, 2006 menyatakan bahwa pergerakan harga saham setiap detik selalu dipelajari oleh banyak day trader yang berdagang dengan cara beli pagi hari dan jual sore hari, atau jual pagi hari dan beli sore hari. Laba Per Lembar Saham Menurut Kusumo (2013) menyatakan bahwa EPS atau laba per lembar saham merupakan tingkat keuntungan bersih untuk setiap lembar saham yang dapat diraih oleh suatu perusahaan pada saat perusahaan tersebut menjalankan operasinya. Laba per lembar saham atau EPS diperoleh dari laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah rata-rata saham biasa yang beredar. Beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebelumnya, yaitu seperti : Shamki, et.al (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Value Relevance of Earning and Book Value, yang menyatakan bahwa Earning individually are more value relevant in price model. Kusumo (2013) penelitiannya yang berjudul Relevansi Nilai Informasi Akuntansi, sebelum Adopsi IFRS dan Setelah IFRS pada perusahaan yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia mendapatkan hasil bahwa relevansi nilai laba perusahaan lebih tinggi ketika mengadopsi IFRS daripada sebelum mengadopsi IFRS. Suprihatin dan Tresnaningsih (2013) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Konvergensi International Reporting Standards terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi: Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI menyatakan secara rata-rata, relevansi nilai dari laba terhadap harga saham lebih kuat pada tahap awal penerapan IFRS dibandingkan sebelum penerapan IFRS dan relevansi nilai dari laba terhadap harga 5

6 saham lebih kuat pada tahap lanjut penerapan IFRS dibandingkan pada tahap awal penerapan IFRS serta kemampuan variasi nilai laba dalam menjelaskan variasi harga saham lebih besar pada tahap awal dibandingkan sebelum penerapan IFRS dan lebih besar pada tahap lanjut penerapan IFRS dibandingkan pada tahap awal penerapan IFRS. Syagata (2014) dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Komparasi Relevansi Nilai Informasi Akuntansi sebelum dan sesudah Konvergensi IFRS di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode ), mendapatkan hasil bahwa terdapat peningkatanrelevansi nilai informasi akuntansi yang diproksikan pada nilai laba terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang listing di BEI sesudah Konvergensi IFRS. Cahyonowati dan Ratmono (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Adopsi IFRS dan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi, menyatakan bahwa Tidak terdapat perbedaan relevansi nilai akuntansi sebelum dan sesudah adopsi IFRS. Adhani, dkk dalam penelitiannya yang berjudul Relevansi Nilai Informasi Akuntansi, menyatakan bahwa informasi book value memiliki relevansi nilai. Rohmah dan Yuni N.S (2013) dalam penelitiannya yang berjudul Dampak Penerapan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Pasca Adopsi IFRS terhadap Relevansi Nilai dan Asimetri Informasi, menyatakan bahwa Relevansi Nilai dari laporan keuangan perusahaan mengalami peningkatan setelah penerapan SAK adopsi IFRS. Dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya dapat diartikan bahwa Laba Per Saham merupakan salah satu proksi didalam menghitung Relevansi nilai informasi suatu perusahaan, dengan adanya IFRS yang lebih dapat meningkatnya informasi terhadap akuntansi membuat laba per saham menjadi meningkat. Maka berdasarkan analisis kajian diatas dapat di rumuskan suatu hipotesis penelitiannya adalah sebagai berikut: H 1 : Terdapat pengaruh Laba Per Lembar Saham terhadap Relevansi Nilai Informasi akuntansi Pasca Penerapan Konvergensi IFRS. Nilai Buku Ekuitas Per Saham Nilai buku per lembar saham yang menunjukkan aktiva bersih yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham. Apabila jumlah yang disajikan di dalam neraca secara keseluruhan maka modal pemegang saham dapat dinyatakan sebagai modal atau ekuitas per lembar saham (Hervani, 2009 dalam Luciana, 2004) Beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya, yaitu Suprihatin dan Tresnaningsih (2013) dalam penelitiannya 6

7 yang berjudul Pengaruh Konvergensi International Reporting Standards terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi: Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI menyatakan secara rata-rata, relevansi nilai dari Nilai buku ekuitas terhadap harga saham lebih kuat pada tahap awal penerapan IFRS dibandingkan sebelum penerapan IFRS dan relevansi nilai dari Nilai buku ekuitas terhadap harga saham lebih kuat pada tahap lanjut penerapan IFRS dibandingkan pada tahap awal penerapan IFRS serta kemampuan variasi nilai Nilai buku ekuitas dalam menjelaskan variasi harga saham lebih besar pada tahap awal dibandingkan sebelum penerapan IFRS dan lebih besar pada tahap lanjut penerapan IFRS dibandingkan pada tahap awal penerapan IFRS. Shamki, et.al (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Value Relevance of Earning and Book Value, yang menyatakan bahwa Book Value individually are more value relevant in price model. Kusumo (2013) penelitiannya yang berjudul Relevansi Nilai Informasi Akuntansi, sebelum Adopsi IFRS dan Setelah IFRS pada perusahaan yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia mendapatkan hasil bahwa relevansi nilai Buku perusahaan lebih tinggi ketika mengadopsi IFRS daripada sebelum mengadopsi IFRS. Cahyonowati dan Ratmono (2012) dalam penelitiannya yang berjudul Adopsi IFRS dan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi menyatakan bahwa Tidak terdapat perbedaan relevansi nilai akuntansi sebelum dan sesudah adopsi IFRS. Dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya dapat diartikan bahwa Nilai Buku Ekuitas merupakan salah satu proksi didalam menghitung Relevansi nilai informasi suatu perusahaan, dengan adanya IFRS yang lebih dapat meningkatnya informasi terhadap akuntansi membuat Nilai Buku Ekuitas menjadi meningkat. Maka berdasarkan analisis kajian diatas dapat di rumuskan suatu hipotesis penelitiannya adalah sebagai berikut: H 2 : Terdapat pengaruh Nilai Buku Ekuitas terhadap Relevansi Nilai Informasi akuntansi Pasca Penerapan Konvergensi IFRS. Metodologi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan industri keuangan yang Listing di Bursa Efek Indonesia periode Teknik Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Purposive sampling berarti sampel diambil berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu sebagai berikut (i) Perusahaan Keuangan yang sahamnya terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun , (ii) Perusahaan Keuangan yang menyediakan Laporan Keuangan yang berakhir pada 31 Desember selama tahun , (iii) Perusahaan Keuangan yang 7

8 menyajikan laporan keuangan dalam bentuk rupiah, (iv) Perusahaan Keuangan yang listing tidak memiliki Laba dan ekuitas negatif. Jenis data dalam penelitian ini berupa data kuantitatif, berdasarkan sumbernya data yang digunakannya yaitu sekunder yang diambil dari Ringkasan Kinerja tahunan perusahaan dari tahun berupa data yang telah dikumpulkan, di olah, dan di publikasikan. Data tersebut diperoleh dari BEI dan dan ICMD. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tekhnik dokumenter, tekhnik ini dilakukan dengan menelusuri Ringkasan Kinerja Keuangan dari perusahaan yang menjadi sampel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terbagi atas dua yaitu variabel dependen dan variabel independen. 1. Variabel Dependen Nilai Pasar Saham atau Harga Pasar adalah Harga di mana seseorang dapat membeli atau menjual satu lembar saham. Nilai pasar bervariasi sesuai dengan laba bersih perusahaan, posisi keuangan, dan prospek masa depan, serta kondisi ekonomi umum. Dalam hampir semua kasus, pemegang saham lebih peduli pada nilai pasar saham ketimbang nilai saham lainnya (Harrison Jr. et al, 2011;28). Harga saham dilihat pada harga penutupan pada tanggal pengumuman laporan keuangan yaitu setiap tanggal 31 maret setiap periode atau tahun berikutnya. 2. Variabel Independen Variabel independen yang dipakai dalam penelitian ini Laba Per Lembar Saham dan Nilai Buku Ekuitas Per lembar Saham. Laba per lembar saham atau EPS dapat diperoleh dari laba yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah ratarata saham biasa yang beredar (Kusumo, 2013). Laba (EPS) dapat diukur dengan laba bersih per saham yang diperoleh dari laporan kinerja akhirtahun pada perusahaan per 31 Desember. Perhitungan EPS dapat diperoleh dari: (EPS)= Laba Bersih- Deviden Saham preferen Rata-rata Jumlah saham biasa yang beredar Nilai Buku Ekuitas adalah Nilai yang menunjukkan aktiva bersih pemegang saham per lembar saham yang dimiliki (Hervani, 2009 dalam Luciana, 2004). Perhitungan BVPS dapat diperoleh dari: BVPS= Total Ekuitas pemegang saham Jumlah Saham biasayang beredar Metode Analisis Data. Analisis data adalah cara yang digunakan dalam mengolah data yang telah diperoleh sehingga dihasilkan suatu hasil yaitu hasil analisis. Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif untuk memberikan gambaran atau 8

9 deskripsi suatu data. Penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik yaitu uji normalitas, uji autokorelasi, uji heteroskedastisitas, dan uji multikolinearitas. Metode analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Pada metode analisis berganda ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Persamaan model regresi berganda pada penelitian ini yaitu: MVjᵼ = β 0 + β 1 EPSjᵼ+ β 2 BVPSjᵼ+ ejᵼ Dimana : VR= MVjᵼ : Market Value (Nilai Pasar Perlembar saham) perusahaan j pada akhir tahun t. EPS= EPSjᵼ : Earnings Per Share (laba sebelum bunga dan pajak/jumlah saham yang beredar) perusahaan j pada tahun t. BPVS= BVEjᵼ : Book Value (Total ekuitas/ Jumlah saham yang beredar) perusahaan j pada tahun t. e = error (variabel bebas lain di luar model regresi) Pengujian hipotesis yang dilakukan dalam pengujian ini adalah uji signifikan, Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ), simultan (uji statistik F), dan uji signifikan pengaruh parsial (uji t). Hasil dan Pembahasan Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti secara empiris tentang pengaruh Pasca penerapan Konvergensi IFRS terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi di Indonesia pada Perusahaan industi keuangan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Secara umum proses pengumpulan perusahaan sampel terlihat pada table dibawah ini: Tabel 1 Proses Pengambilan Sampel No Keterangan Jumlah Percent 1 Total perusahaan Industri Keuangan yang Listing di BEI tahun Perusahaan Keuangan yang listing memiliki Laba dan ekuitas negatif (22) 28,57 Total Sampel 55 71,43 Pada table 1 terlihat bahwa perusahaan industry keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun berjumlah 77 perusahaan. Perusahaan Keuangan yang tidak menyediakan Laporan Keuangan yang berakhir pada 31 Desember selama tahun tidak ada. Perusahaan Keuangan tidak yang menyajikan laporan keuangan dalam bentuk rupiah juga tidak ada. Perusahaan Keuangan yang listing memiliki Laba dan ekuitas negatif sebanyak 22 perusahaan. Sehingga setelah dikurangi dengan perusahaan yang tidak memiliki kriteria diperoleh sampel sebanyak 55 perusahaan atau mencapai 71,43 % dari total populasi. 1. Statistik Deskriptif Hasil analisis statistik deskriptif pada penelitian ini dapat dilihat pada table 2. 9

10 Tabel 2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Ket N Min Maks Mean Std. Deviasi VR 110 3,9 9,19 6,39 1,37 EPS 110-1,6 7,44 3,90 1,82 BVPS 110 4,0 9,36 6,21 1,15 Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Normalitas Dalam penelitian ini menggunakan Uji One-Sampel Kolmogorov-Smirnov (KS) merupakan uji yang digunakan untuk menguji normalitas data. Masing-masing variabel dikatakan normal apabila nilai Asymp. Sig (2-tailed) besar dari nilai alpha yaitu 0,05 (Ghozali, 2013). Ket Tabel 2.a Hasil Uji Normalitas Asymp. Sig (2-tailed) Alpha Kesimpulan VR 0,300 0,05 Normal EPS 0,531 0,05 Normal BVPS 0,056 0,05 Normal Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS16.0 Pada Tabel 3.a terlihat bahwa masing-masing variabel penelitian setelah di transformasikan dengan menggunakan LN (Logaritma Natural) memiliki nilai Asymp. Sig (2-tailed) di atas 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel telah berdistribusi normal. b. Hasil Uji Autokorelasi Pengujian autokorelasi pada penelitian ini menggunakan Uji Durbin Walson (DW) dimana menurut Ghozali (2013) cara ini digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala autokorelasi dengan Kriteria jika DW terletak antara du dan 4-dU berarti tidak terdapat autokorelasi. Tabel 3.b Hasil Uji Autokorelasi (sebelum dilag Residual) Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS16.0 Berdasarkan hasil uji autokorelasi pada table diatas diketahui bahwa nilai DW 2,570 berada diluar batas Du (1,7262) dan 4-Du (2,2738). Untuk mengatasi hal tersebut maka digunakan Metode Cochorane-Orcut (CO). Metode ini menggunakan nilai estimasi residual untuk menghitung ρ. Adapun persamaan nya adalah sebagai berikut (Ghozali, 2013;123). Keterangan : ut = ρ. ut-1 + εt ut = error (residual) yang diperoleh dari persamaan regresi ut-1 = lag pertama dari residual tersebut ρ = estimasi koefisien dari persamaan regresi Nilai ρ didapatkan dengan cara mentransformasikan unstandardized residual (res_1) sehingga muncul lag_unstandardized residual (lag_res1). Setelah itu masukkan unstandardized residual (Res_1) ke kolom dependen dan lag_unstandardized residual (Lag_res1) kedalam kolom independen. Nilai ρ yang 10

11 didapat sebesar -0,243. Nilai p ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.b Hasil Regresi Residual dengan Lag Residual Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS16.0 Setelah mendapatkan nilai ρ maka nilai ρ tersebut dikalikan dengan nilai lag pertama atas variabel independen. Perhitungan ini dilakukan dengan cara iterasi sampai diperoleh nilai ρ yang tidak mengandung autokorelasi. Hasil uji autokorelasi setelah model di iterasikan untuk pertama kalinya adalah sebagai berikut (Ghozali, 2013). Yt ρ.yt-1 = β1(1 - ρ) + β2 (Xt - ρ.xt-1) Tabel 5.b Hasil Uji Autokorelasi Setelah Iterasi Pertama Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS16.0 N Tabel 6.b Hasil Akhir Tahap Pengujian Autokorelasi DW- Du 4-du Kesimpulan hit 110 2,064 1,7262 2,2738 Tidak terjadi Autokorelasi Berdasarkan dari tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai Dw sebesar 2,064 berarti nilai Dw berada antara Du (1,7262) dan 4-Du (2,2738) sehingga tidak terjadi autokorelasi. Dengan kata lain masalah autokorelasi sudah dapat diselesaikan dan model regresi yang didapat sudah terbebas dari masalah autokorelasi. c. Hasil Uji Multikolinearitas Masing-masing variabel pada penelitian ini dikatakan tidak mengalami multikolinearitas apabila nilai tolerance < 0,10 dan nilai VIF > 10 (Ghozali, 2013) Tabel 7.c Hasil Uji Multikolinearitas Ket. Tolerance VIF Kesimpulan EPS 0,277 3,61 2 Tidak terjadi multikolinearitas BVPS 0,277 3,612 Tidak terjadi Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS16.0 multikolinearitas Dilihat dari tabel 7.c bahwa masingmasing variabel independen memiliki nilai tolerance dibawah 0,10 dan nilai VIF diatas 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen tidak terjadi multikolinearitas. d. Hasil Uji Heteroskedastisitas Pengujian heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan uji Glejser, dimana nilai signifikan > nilai alpha 0,05 yang memperlihatkan tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2013). 11

12 Tabel 8.d Hasil Uji Heteroskedastisitas Ket Sig Alpha Kesimpulan EPS 0,642 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas BVPS 0,875 0,05 Tidak terjadi heteroskedastisitas Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS16.0 Pada tabel 8.d dapat dilihat bahwa masing-masing variabel independen menghasilkan nilai signifikan > alpha 0,05, maka dapat disimpulkan semua variabel independen pada penelitian ini tidak mengalami heteroskedastisitas. Hasil Pengujian Hipotesis Menurut Ghozali (2013), Pengujian hipotesis dilakukan dengan Uji Regresi Linear Berganda. Berdasarkan hasil pengujian data yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat pada Tabel 3 dibawah ini: Variabel Tabel 3 Hasil Uji Hipotesis Koefisie n Regresi Sig-t Alpha Kes. Kes. Hipotesis constanta 1,309 0,034 0, EPS 0,213 0,002 0,05 Sig H 1 Diterima BVPS 0,732 0,000 0,05 Sig H 2 Diterima Adjusted R Square = 0,756 F = 170,200 Sig = 0,000* (*) Signifikan pada α 5% Sumber: Hasil Pengolahan Data dengan SPSS16 Dalam penelitian ini diperoleh nilai Adjusted R Square atau koefisien determinasi sebesar 0,756. Maka dapat disimpulkan, Variabilitas harga saham dapat diterangkan dengan menggunakan variabel Laba Per Lembar Saham dan Nilai Buku per lembar Saham sebesar 75,6 %, sedangkan sisanya sebesar 24,4 % (100%- 75,6%) disebabkan oleh variabel-variabel lain diluar model ini. diperoleh nilai pengujian model of fit yang dilakukan dengan menggunakan F-stat dihasilkan nilai signifikan sebesar 0,000. Pada tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,000 < alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Laba per lembar saham (Earning Per Share) dan Nilai Buku Per Lembar Saham (Book Value Per Share) secara bersama sama berpengaruh signifikan terhadap Relevansi Nilai (Value Relevance) Pasca Penerapan Konvergensi IFRS di Indonesia pada Perusahaan Industri keuangan yang listing di Bursa Efek Indonesia. Secara umum persamaan regresi berganda yang dapat dibuat berdasarkan koefisien regresi yang dihasilkan adalah: VR=0,1309+0,213EPS+0,732BVPS+ e a. Pengaruh Laba per Lembar Saham Terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi Pada persamaan terlihat koefisien regresi yang dimiliki oleh Relevansi Nilai (Value Relevance) Informasi Akuntansi bertanda positif sebesar 0,213 dengan nilai signifikan hasil pengujian t-statistik sebesar 12

13 0,002, pada tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,002 < alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan H 1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Laba Per Lembar Saham (Earning Per Share) berpengaruh signifikan terhadap Relevansi Nilai (Value Relevance) Informasi Akuntansi pada perusahaan Industri Keuangan yang Listing di Bursa Efek Indonesia tahun Hasil Menunjukkan bahwa semakin besar tingkat keuntungan bersih pada setiap lembar saham yang dapat diraih suatu perusahaan dalam menjalankan perusahaannya maka semakin lebih bagus dalam melihat kerelevansiannya nilai suatu informasi akuntansi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Suprihatin dan Tresnaningsih (2013) yang menyimpulkan penerapan IFRS pada tahap awal terbukti meningkatkan relevansi laba terhadap harga saham dibandingkan pada tahap sebelum penerpan IFRS. Hasil Ini disesuaikan dengan teori Clean Surplus Accounting yang dikemukakan oleh Ohlson (1995) dan menemukan asumsi untuk menghubungkan angka-angka akuntansi dan nilai pasar oleh Puspa (2008). b. Pengaruh Nilai Buku Per Lembar Saham terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi. Pada persamaan terlihat koefisien regresi yang dimiliki oleh Relevansi Nilai (Value Relevance) Informasi Akuntansi bertanda positif sebesar 0,732 dengan nilai signifikan hasil pengujian t-statistik sebesar 0,000, pada tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,000 < alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan H 1 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Nilai Buku Per Lembar Saham (Book Value Per Share) berpengaruh signifikan terhadap Relevansi Nilai (Value Relevance) Informasi Akuntansi pada perusahaan Industri Keuangan yang Listing di Bursa Efek Indonesia tahun Hasil menunjukkan bahwa aktiva bersih yang dimiliki pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham, apabila jumlah yang disajikan dalam neraca secara keseluruhan maka modal pemegang saham dapat dinyatakan sebagai modal atau ekuitas per lembar saham sehingga semakin lebih bagus dalam melihat kerelevansiannya niali suatu informasi akuntansi. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Suprihatin dan Tresnaningsih (2013) yang menyimpulkan penerapan IFRS pada tahap lanjut terbukti meningkatkan relevansi nilai buku terhadap harga saham dibandingkan pada tahap awal penerpan IFRS. Namun berbeda juga 13

14 dengan arah hubungan yang berlawanan. Ini dapat disimpulkan bahwa Nilai Buku per lembar saham (Book Value Per Share) berpengaruh secara positif terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Laba Per Lembar Saham dan Nilai Buku Per Lembar Saham terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi. Dalam penelitian ini menggunakan sampel 110 perusahaan Keuangan yang Listed di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian yang merupakan pemecahan masalah dari sejumlah pertanyaan yang diajukan didalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hipotesis 1 ditemukan bahwa Laba Per lembar Saham (Earning Per Share) berpengaruh positif signifikan terhadap Relevansi Nilai (Value Relevance) Informasi Akuntansi Pasca Penerapan Konvergensi IFRS. 2. Hipotesis 2 ditemukan bahwa Nilai Buku Per lembar Saham (Book Value Per Share) berpengaruh positif signifikan terhadap Relevansi Nilai (Value Relevance) Informasi Akuntansi Pasca Penerapan Konvergensi IFRS. Saran Berdasarkan hasil analisis pengujian hipotesis, maka diajukan beberapa saran sebagai berikut: (1) Peneliti dimasa mendatang disarankan untuk memperpanjang periode observasi data yang akan digunakan, semakin panjang observasi tentu akan memperlihatkan siklus perubahan situasi ekonomi yang lebih luas dan tentunya akan memberikan kontribusi hasil penelitian yang lebih tepat dan akurat dimasa mendatang. (2) Peneliti dimasa mendatang disarankan untuk menggunakan objek penelitian yang berbeda seperti perusahaan non Keuangan. Daftar Pustaka Anas, Wahyuli Dwi, (2014). Analisis Pengaruh Penerapan IFRS terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI ). b/article/view/ sm. Diakses 12 September Cahyonowati, Nur., dan Ratmono, Dwi (2012). Adopsi IFRS dan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 14, No. 2; Ghozali, Imam, (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 7 (Edisi Ketujuh). Semarang: Universitas Diponegoro. Harrison Jr, Walter T et al, (2011). Akuntansi Keuangan INTERNASIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARDS-IFRS, Edisi IFRS Kedelapan, Jilid 2. Jakarta. Holthausen, Robert W, and Watts, Ross L. (2001).The Relevance of The Value Relevance Literature For Financial Accounting Standard Setting. Journal 14

15 of Accounting and Economics, 31, pp Ikatan Akuntansi Indonesia, (2012). Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, Jakarta.., (2012). Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Penyajian Laporan Keuangan PSAK 1, Jakarta. Kusumo, Yuro Bimo., dan Subekti, Imam(2014). Relevansi Nilai Informasi Akuntansi, Sebelum Adopsi Ifrs dan Setelah Adopsi IFRS pada Perusahaan yang Tercatat dalam Bursa Efek Indonesia. b/article/view/938. Diakses tanggal 12 September Liu, Chunhui, et al, (2011).The Impact of OFRS on Accounting Quality in a Regulated Market: An Empirical Study of China,Journal of Accounting, Auditing & Finance, 26(4) Nuraini, Hafida Istiqomah, (2014). Kualitas Informasi Akuntansi Sebelum dan Sesudah Konvergensi IFRS di Indonesia(Studi Empiris pada Perusahaan Non Keuangan di BEI ). Tesis. Yogyakarta: Program Magister Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada. Puspa, Dwi Fitri, (2008). Penelitian Value Relevance dalam Akuntansi Keuangan, Padang: Bung Hatta University Press. Rohmah, dkk, (2013). Dampak Penerapan Standar Akuntansi (SAK) Pasca Adopsi Ifrs terhadap Relevansi Nilai dan Asimetri Informasi. Simposium Nasional Akuntansi XVI Manado. Shamki, et.al, (2012).Value Relevance of Earning and Book Value: EvidancwFrom Jordan. International Journal of Business and Management, Vol. 7, No. 3; February. Syagata, Gupitasari Syahbi.,dan Daljono (2014). Analisis Komparasi Relevansi Nilai Informasi Akuntansi Sebelum dan sesudah Konvergensi IFRS di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Periode ). Di Ponegoro Journal Of Accounting, Vol. 3, No. 3; Hal.1: Suprihatin, dkk, (2013). Pengaruh Konvergensi Internasional Financial Reporting Standards terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi: Studi Empiris Pada Perusahaan yang terdaftar di BEI. Simposium Nasional Akuntansi XVI Manado Sekaran, Uma, (2011). Research Method for Business, 4th Edition, John Wiley & Sons. Jakarta: Salemba Empat. Samsul, Mohamad, (2006). Pasar Modal & Manajemen PortoFolio, Surabaya. Ohlson, J, (1995). Earning, Book Values, and Devidends in Equity Valuation. Contemporary Accounting Research, 11;

BAB V PENUTUP. internasional (IFRS) oleh International Accounting of Standard Boards (IASB)

BAB V PENUTUP. internasional (IFRS) oleh International Accounting of Standard Boards (IASB) BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Sehubungan dengan diterbitkannya standar pelaporan keuangan internasional (IFRS) oleh International Accounting of Standard Boards (IASB) untuk keselarasan tujuan pelaporan

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian empiris. Proses memverifikasi teori lewat pengujian hipotesis secara empiris berarti menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Bursa Malaysia (KLSE) pada tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data kuantitatif, yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik dan merupakan data sekunder, yaitu data penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris adalah penelitian yang menggunakan fakta yang objektif, secara hati-hati diperoleh,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu tipe pemilihan sampel secara tidak acak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Objek penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode waktu yang dipilih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Sedangkan subyeknya berupa Laporan Keuangan

Lebih terperinci

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B

Disusun oleh : ARUM DESMAWATI MURNI MUSSALAMAH B PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (eksplanatori) atau penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013 sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) pada tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2014. B. Jenis Data Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian meliputi serangkaian pilihan pengambilan keputusan rasional, sehingga data yang diperlukan peneliti dapat dikumpulkan serta dianalisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan kualitas informasi

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan kualitas informasi BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan kualitas informasi laporan keuangan dan asimetri informasi sebelum dan sesudah konvergensi IFRS di Indonesia. Kualitas informasi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA

ANALISIS PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA ANALISIS PENGARUH UKURAN, PERTUMBUHAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP KOEFISIEN RESPON LABA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2009-2011)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu & Tempat Penelitian Penelitian dilakukan terhadap perusahaan yang tergabung dalam Perusahaan Disektor Industri Barang Konsumsi periode 2011 2013. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dan populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listed di BEI pada tahun 2011-2014. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum dan Obyek/Subyek Penelitian. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum dan Obyek/Subyek Penelitian. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014.

Lebih terperinci

BAB I bermanfaat bagi pemakainya? IASB (International Accounting Standard Board)

BAB I bermanfaat bagi pemakainya? IASB (International Accounting Standard Board) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nilai informasi akuntansi merupakan sederetan angka yang memiliki makna atau nilai kebermanfaatan keputusan. Dengan apakah suatu informasi akuntansi dapat dikatakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek pada penilitian ini yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. B. Jenis Data Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah analisis mengenai pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. B. Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015) Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mendorong berkembangnya Negara-negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mendorong berkembangnya Negara-negara dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi mendorong berkembangnya Negara-negara dalam melakukan persaingan internasional, terutama perusahaan-perusahaan yang melakukan transaksi bisnis

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN 82 BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan kausalitas yang bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini yang menjadi penelitian adalah seluruh perusahaan LQ 45 yang listing di BEI pada tahun 2010-2014, dimana perusahaan tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam rangka mencari jawaban atas suatu permasalahan ilmiah, maka metode-metode yang tepat sangat diperlukan guna jawaban yang dihasilkan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis.

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 AKUNTANSI PEMBIMBING :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indinesia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal. BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODA PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2012. Pemilihan periode dari tahun 2008-2012 sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hubungan antara agen dengan prinsipal yang dapat memicu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Hubungan antara agen dengan prinsipal yang dapat memicu BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Agensi Hubungan antara agen dengan prinsipal yang dapat memicu munculnya suatu konflik karena adanya perbedaan kepentingan diantara keduanya dijelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN G. Obyek/subyek penelitian a. Objek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang masuk dalam indeks LQ 45 Pada Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory). 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian menggunakan data sekunder yang diambil dari data perusahaan consumer goods yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia)

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Data yang digunakan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang didapat dari Annual Report perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian A.1 Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia (BEI) Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX)) merupakan bursa hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan data sekunder. Sampel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang BAB III METODE PENELITIAN A. OBJEK/SUBJEK PENELITIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subjek Penelitian Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek Penelitian Peneliti ini menggunakan data sekunder, obyek penelitian menunjukkan data dari laporan keuangan tahunan perusahaan Property & Real Estate

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN FIRM SIZE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SUB SEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA Dian Pramesti 1*, Anita Wijayanti 2, Siti Nurlaela

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dividen Per Share, Tingkat Inflasi, Return on Equity, Net Profit Margin

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan melihat pengaruh Adopsi IFRS terhadap Earnings Response

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan melihat pengaruh Adopsi IFRS terhadap Earnings Response BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini akan melihat pengaruh Adopsi IFRS terhadap Earnings Response Coefficient di Indonesia pada perusahaan manufaktur. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA

PENDANA. (Studi. Disusun Oleh: ARI RTA NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENGARUH KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANA AAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2007-2011)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum obyek/ subyek penelitian Perusahaan yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan non- keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Penentuan Sampel Peneletian Populasi yang digunakan dalam penelitian skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

Analisis Penerapan IFRS (International Financial Reporting Standards) PT. Astra International Tbk. Pada Investment Property Terhadap Laba

Analisis Penerapan IFRS (International Financial Reporting Standards) PT. Astra International Tbk. Pada Investment Property Terhadap Laba Analisis Penerapan IFRS (International Financial Reporting Standards) PT. Astra International Tbk. Pada Investment Property Terhadap Laba Nama : Rina Wahyuni NPM : 25210973 Jurusan Pembimbing : Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Jakarta Islamic Index (JII) diluncurkan oleh PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) bekerja sama dengan PT. Danareksa Investment Management (DIM) pada pertengahan tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang digunakan untuk pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjelaskan sifat dari hubungan tertentu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui website : www.idx.co.id dan melalui situs situs

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Bagian ini menjelaskan mengenai jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel serta alasan menggunakan sampel tersebut, metode pengumpulan data yang dilakukan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif-deskriptif. Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat. Metode deskriptif lebih

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian (Hartono, 2013). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor manufaktur yang sudah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia serta mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari 2015. Data perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi dan Penentuan Sampel Penelitian. sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Populasi dan Penentuan Sampel Penelitian. sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Penentuan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 sampai dengan Data yang digunakan dalam penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 sampai dengan Data yang digunakan dalam penelitian ini 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari laporan keungan tahunan 2010 sampai dengan tahun

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari laporan keungan tahunan 2010 sampai dengan tahun 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek penelitian adalah karakteristik tertentu yang mempunyai nilai, skor atau ukuran yang berbeda untuk unit atau individu yang berbeda atau merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, maka diperoleh. Tabel 4.1 Proses Pemilihan Sampel

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, maka diperoleh. Tabel 4.1 Proses Pemilihan Sampel BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) pada tahun 2015. Pengambilan sampel

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini adalah analisis pengaruh nilai perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, dan financial leverage terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel BAB III METODE PENELITIAN A. Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2014-2016. Dipilih perusahaan manufaktur karena

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

1. Pendahuluan A. Latar Belakang. BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 19, Nomor 2, Desember 2015, hlm 79-88

1. Pendahuluan A. Latar Belakang. BENEFIT Jurnal Manajemen dan Bisnis Volume 19, Nomor 2, Desember 2015, hlm 79-88 PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS TERHADAP RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS TERHADAP RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS TERHADAP RELEVANSI NILAI INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE YANG LISTING DI BURSA EFEK INDONESIA ARTIKEL ILMIAH Disajikan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci