Dampak Pemekaran Kecamatan Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik (Suatu Studi dikecamatan Paal Dua Kota Manado) Oleh : Altris Sepang ABSTRAKSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dampak Pemekaran Kecamatan Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik (Suatu Studi dikecamatan Paal Dua Kota Manado) Oleh : Altris Sepang ABSTRAKSI"

Transkripsi

1 Dampak Pemekaran Kecamatan Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik (Suatu Studi dikecamatan Paal Dua Kota Manado) Oleh : Altris Sepang ABSTRAKSI Kecamatan Paal Dua merupakan kecamatan yang baru di resmikan pada tanggal 17 agustus 2012, sesuai dengan Peraturan Daerah kota Manado Nomor 2 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Perda Nomor 5 Tahun 2000 tentang pemekaran kelurahan dan Kecamatan dikota Manado. Pemekaran ini dianggap penting karena sebelum dimekarkan kecamatan tikala memiliki 12 kelurahan dengan jumlah aparatur kecamatan yang tidak sebanding dengan jumlah masyarakat, sehingga tidak seimbangnya proses administrasi yang terjadi, jadi pemekaran ini di anggap menjadi solusi dalam meningkatkan pelayanan publik. Dari 5 dimensi pelayanan (SERVQUAL) dapat penulis simpulkan bahwa pelayanan yang diberikan sudah berjalan dengan baik, seperti kecepatan aparatur dalam pengurusan administrasi yang tidak berbelit-belit, keterbukaan layanan kepada masyarakat sudah baik, ramahnya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, dan rasa empati yang kuat dapat dirasakan oleh masyarakat.selain itu Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2008 tentang Kecamatan, kecamatan tikala telah memenuhi syarat-syarat untuk dimekarkan, yaitu syarat administratif, syarat fisik, syarat teknis. Di samping itu juga Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik yang diharapkan mampu menjadi acuan bagi aparatur pemerintah di kecamatan Paal Dua dalam melakukan pelayanan publik kepada masyarakat. Lewat Pemekaran, pelayanan publik di kantor camat Paal Dua menjadi semakin baik, pelayanan yang diberikan pegawai sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat.sehingga pemekaran mampu membawa dampak positif dalam proses penyelenggaraan pelayanan publik di kecamatan Paal Dua. Kata Kunci : Dampak Pemekaran, Pelayanan Publik Latar Belakang PENDAHULUAN

2 Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 pun secara tegas menyatakan bahwa salah satu tujuan didirikan Negara Republik Indonesia adalah untuk memajuhkan kesejahteraan publik dan mencerdaskan kehidupan bangsa oleh sebab itu telah dikeluarkan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik yang diharapkan mampu menjadi acuan penyelenggaraan Pelayanan Publik kepada masyarakat, karena dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 telah dijalaskan secara jelas mengenai pedoman penyelenggaraan pelayanan publik yang baik, yang meliputi - Standar Pelayanan - Maklumat Pelayanan - Sistem Informasi Pelayanan Publik - Pengelolaan Sarana dan Prasaran Publik - Pelayanan Khusus - Biaya dan Tarif Pelayanan Publik - Perilaku Pelaksana dalam Pelayanan - Pengawasan Penyelenggaraa Pelayanan Publik - Pengelolaan pengaduan - Penilain Kerja Semua itu telah dijelaskan untuk bertujuan memberikan pelayanan yang baik, guna lebih meningkatkan pelayanan yang bermutu bagi masyarakat. Kecamatan merupakan ujung tombak dari pemerintah, khususnya pemerintah daerah yang secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat, Kecamatan Paal Dua merupakan hasil pemekaran dari kecamatan tikala, yang salah satu tujuan dimekarakan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Sesuai Dengan Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 2 Tahun 2012 Tentang Perubahan atas Perda Nomor 5 Tahun 2000 Tentang Pemekaran Kelurahan dan Kecamatan di Kota Manado, pemekaran ini diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih maksimal, Pemekaran ini dianggap penting karena luas wilayah dan jumlah penduduk yang mencakup kecamatan tersebut terlalu besar, wilayah kecamatan Tikala sebelum dimekarkan memiliki 12 kelurahan, dan setelah dimekarkan kecamatan Tikala menjadi 5 kelurahan dan Kecamatan Paal Dua memiliki 7 kelurahan, Selain itu menurut Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Kecamatan, kecamatan Tikala telah memenuhi syarat syarat, Pemekaran Kecamatan Paal 2 diharapkan mampu memperkecil ruang lingkup pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan kualitas layanan, sehingga masyarakat lebih mudah untuk mendapatkan pelayanan yang baik. Sebelum adanya pemekaran, masyarakat belum mendapatkan pelayanan yang maksimal, hal ini ditandai dengan waktu layanan yang cukup lama, biaya yang tak sedikit dan kinerja aparatur yang sering mempersulit mayarakat, seperti datang terlamat dan bolos pada jam kerja. Oleh karena itu pemekaran diharapkan mampu memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan yang semakin efektif dan efisien, yaitu masyarakat bisa mendapatkan pelayanan tanpa membuang waktu dan biaya yang banyak, untuk mencapai hasil yang maksimal Dari Penjelasan diatas membuat penulis termotivasi untuk mengangkat dan meneliti sebuah judul yakni Dampak Pemekaran Kecamatan dalam Meningkatkan Pelayanan Publik Suatu Studi di Kecamatan Paal 2 Kota Manado.

3 Rumusan Masalah Bagaimana Dampak pemekaran kecamatan dalam meningkatkan pelayanan publik di paal 2 Kota Manado? Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui kinerja aparatur Kecamatan Terhadap pelayanan Kepada masyarakat setelah dimekarkan 2. Untuk mengetahui bagai mana proses penyelenggaraan pelayaan publik di Kecamatan Paal 2, Pasca dimekaran. Manfaat Penelitian 1. Dapat memberikan saran/rekomendasi bagi Pemerintah Kecamatan Paal 2 dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat diwilayah kecamatan Paal 2; 2. Memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan ilmu pemerintahan pada khususnya; 3. Mengembangkan cakrawala berpikir penulis dan menerapkan hasil pendidikan yang di peroleh di kampus Universitas Sam Ratulangi, Manado. TINJAUAN PUSTAKA Dimensi Dimensi Pelayanan Publik Dimensi Kualitas Pelayanan (SERVQUAL) oleh Parasuraman (1998) dibagi menjadi lima dimensi SERVQUAL diantaranya adalah : 1. Tangibles (bukti fisik) yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. 2. Reliability (kehandalan) yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. 3. Responsiveness (ketanggapan) yaitu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat ( responsif) dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. 4. Assurance (jaminan dan kepastian) yaitu pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai 5. Emphaty (empati) yaitu memberikan perhatian yang tulus dan brsifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Tipe penelitian adalah deskriptif kualitatif bertujuan untuk memberikaan gambaran atau penjelasan secara sistematis, faktual dan akurat tentang tugas pelaksanaan upaya pemerintah kecamatan dalam pelayanan publik di kecamatan Paal 2 Kota Manado. Fokus Penelitian Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses penyelengaraan pelayanan publik di kecamatan paal 2 Kota Manado, apakah Pelayanan yang diberikan kepada Masyarakat semakin

4 baik, dan untuk melihat kinerja dari Aparatur kecamatan, apakah telah sesuai dengan standar menurut Undang Undang Republik Indonesia No 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Teknik Pengumpulan Data 1. Data primer adalah data yang diperoleh dengan melakukan penelitian langsung terhadap objek penelitian dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Mengadakan interview atau wawancara terhadap sejumlah pegawai kecamatan dan anggota masyarakat. b. Pengamatan langsung terhadap objek penelitian (observasi) 2. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui media yang sifatnya melengkapi data primer, seperti literatur, jurnal ilmiah, koran, dan majalah yang erat kaitanya dengan penelitian ini. Informan Penelitian Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari objek penelitian yang dipilih dan dianggap mewakili keseluruhan populasi yang menjadi sumber data yang di teliti (Sumanto 1990:39). informan diambil dari Lurah, Perangkat Kelurahan, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Masyarakat yang ada di kecamatan Paal 2. Lurah dan perangkat kelurahan : 7 orang Tokoh masyarakat : 3 orang Tokoh agama : 4 orang Masyarakat : 10 orang Teknis Analisis data Data yang didapatkan di lapangan akan di analisis secara kualitatif. Analisa kualitatif digunakan untuk menggambarkan dampak dari pemekaran kecamatan terhadap pelayanan publik di kecamatan Paal 2 kota manado. ORIENTASI WILAYAH Sejarah Singkat Terbentuknya Kecamatan Paal Dua Kecamatan Paal Dua merupakan salah satu dari 11 (sebelas) Kecamatan di Kota Manado setelah dimekarkan, dan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 15 Tahun 2000 tentang Pembentukan Organisasi Kecamatan Kota Manado. Untuk mendapatkan gambaran umum secara jelas maka dapat diuraikan kronologis Kecamatan Paal Dua sebagai berikut : 1. Tahun 1958 s/d 1989 disebut Kecamatan Manado Tengah, sebagai salah satu dari tiga Kecamatan di daerah tingkat II Kotamadya Manado. 2. Tahun 1989 s/d 2001 di sebut Kecamatan Wenang sebagai hasil pemekaran dari tiga Kecamatan di daerah tingkat II Kotamadya Manado menjadi lima Kecamatan dimana pada waktu itu Kecamatan Wenang meliputi 19 Kelurahan. 3. Tahun 2001 diadakan pemekaran kecamatan di kota Manado dari lima Kecamatan menjadi sembilan kecamatan, sehingga Kecamatan Wenang dimekarkan menjadi Kecamatan Wenang dan Kecamatan Tikala. Sebagai hasil pemekaran tersebut maka Kecamatan Tikala meliputi 12 Kelurahan. 4. Tahun 2012 diadakan pemekaran kecamatan di kota manado dari Sembilan kecamatan menjadi sebelas kecamatan, sehingga kecamatan Tikala dimekarkan menjadi Kecamatan

5 Tikala dan Kecamatan Paal Dua.Sebagai hasil pemekaran tersebut maka Kecamatan Paal Dua meliputi 7 Kelurahan dan 52 Lingkungan Adapun kelurahan-kelurahan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kelurahan Ranomut 2. Kelurahan Dendengan Dalam 3. Kelurahan Kairagi Weru 4. Kelurahan Paal Dua 5. Kelurahan Perkamil 6. Kelurahan Dendengan Luar 7. Kelurahan Malendeng HASIL PENELITIAN Proses penyelenggaraan pelayanan publik Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan suatu wilayah, diantaranya faktor-faktor geografis yang mencakup potensi daerah (sumber daya alam), luas daerah, jumlah penduduk, dan kondisi fasilitas-fasilitas umum, serta hal-hal lain yang menjadi pertimbangan untuk terselenggarakannya otonomi daerah, dalam hal ini pemekaran wilayah. Undang-Undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengatur beberapa persyaratan untuk melakukan pemekaran wilayah. Adapun Dimens-Dimensi Kualitas Pelayanan (SERVQUAL) oleh Parasuraman (1998) dibagi menjadi lima dimensi SERVQUAL diantaranya adalah : 1. Tangibles (bukti fisik) Kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. Yang meliputi fasilitas fisik (gedung, gud ang, dan lain sebagainya), perlengkapan dan peralatan yang dipergunakan (teknologi), serta penampilan pegawainya. Hasil wawancara dengan beberapa informan menunjukan masyarakat sudah cukup puas dengan infrastruktur yang ada dikecamatan Paal Dua, dalam artian bahwa sarana dan prasarana yang dirasakan oleh masyarakat sudah memadai, mulai dari tempat duduk, ruang tunggu, meja, sampai dengan toilet. Namun demikian, keadaan kantor kecamatan sekarang ini sedang diperbaiki karena pada Bulan Januari Tahun 2014 kantor Kecamatan Paal Dua terendam Banjir, yang mengakibatkan semua infrastuktur yang ada rusak total. Menurut salah warga masyarakat walaupun memiliki gedung yang lama, namun tidak mengurangi kinerja dari aparatur yang ada Namun pendapat yang berbeda datang dari salah satu Kepala lingkungan setelah pemekaran memang semua infrastruktur telah tersedia untuk menunjang kegiatan pelayanan, namun banjir yang terjadi awal tahun lalu memuat semuanya hilang, hanya tersisa gedung kecamatan, tetapi walaupun demikian tidak mengurangi proses pelayanan kepada masyarakat Berdasarkan hasil wawancara dengan masyarakat di Kecamatan Paal Dua dapat di simpulkan bahwa : Kecamatan Paal Dua sudah cukup baik dari segi infrastruktur

6 walaupun Kecamatan Paal Dua baru dimekarkan. Gedung kantor kecamatan adalah gedung yang lama, namun semua barang-barang penunjang tersedia, sehingga proses kegiatan administrasi berjalan dengan baik. Tapi pelayanannya terganggu karena dampak bencana banjir kemarin, sehingga membutuhkan waktu untuk memulihkan keadaan kembali seperti semula 2. Reliability (kehandalan) Kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik, dan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Untuk dimensi ini, hampir semua informan sama, yakni sangat puas dengan pelayanan yang didapatkan oleh aparatur kecamatan, karena selain ramah, aparatur cekatan dan bertanggung jawab dalam bekerja, hal ini membuat masyarakat merasa mudah melaksanaakan kegiatan administrasi, tanpa membuang-buang waktu dan tenaga. Kesimpulan dari hasil wawancara masyarakat Kecamatan Paal Dua pelayanan yang diberikan oleh aparatur kecamatan sangat baik, ramah dan mereka membantu saya dalam proses administrasi, saya hanya memerlukan waktu kurang dari tiga puluh menit untuk melakukan legalisir Kartu Keluarga, tanpa mengulur waktu urusan saya dibantu oleh aparatur yang ada 3. Responsiveness (ketanggapan) Kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat ( responsif) dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. Berdasarkan wawancara dengan sekretaris kecamatan bahwa kecamatan Paal Dua, Prosedur pelayanan yang mereka berikan cukup baik dan tidak menyulitkan masyarakat, karena kami telah berupaya untuk membantu masyarakat Hasil wawancara dengan Tokoh Masyarakat di Kecamatan Paal Dua, bahwa daya tanggap para aparat pemerintah terhadap pelayanan kepada masyarakat sebelum dan sesudah kecamatan paal dua dimekarkan lebih maksimal setelah dimekarkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa daya tanggap dari parat yang ada di kecamatan paal dua sudah sangat baik apalagi dengan adanya pemekaran. 4. Assurance (jaminan dan kepastian) Pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada apartat. Ini dapat disimpulkan bahwa aparat pemerintah yang ada di kecamatan paal dua selalu melaksankan tugas dengan baik, bahkan mereka memberi pelayana kepada masyarakat tanpa pandang bulu, dam memperlakukan setiap masyarakat secara adil

7 Hal ini menunjukan bahwa masyarakat merasa nyaman dalam pengurusan administrasi di kantor kecamatan Paal dua, karana selain nyaman petugas juga ramah dan jauh dari sifat tidak sopan. 5. Emphaty (empati) Memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen. Keinginan masyarakat adalah dilayani dengan jujur, oleh karena itu aparatur yang bertugas harus memberikan penjelasan dengan sejujur-jujurnya, apa adanya dalam peraturan, atau normanorma. Camat pun memberikan pendapat kami selalu melayani dengan sikap empati kepada masyarakat, apalagi setelah kecamatan Paal dua dimekarkan. Masyarakat yang selalu melakukan pengurusan administrasi dikantor kecamatan, merasa diberi pelayanan yang baik Begitu juga dengan jawaban yang saya temukan dari salah satu anggota masyarakat aparat pemerintah sangat baik dalam memberikan perhatian terhadap kami yang membutuhkan pelayanan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perhatian yang ada dari aparat pemerintah di Kecamatan Paal Dua sangat memuaskan bagi masyarakat. Proses penyelengaraan pelayanan publik sebelum dimekarkan Proses penyelenggaraan pelayanan publik pada hakikatnya adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai abdi masyarakat. Standar pelayanan menurut Undang Undang RI nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam rangka pelayanan yang berkualitas, capat, mudah, terjangkau, dan terukur. Sebelum dimekarkan menjadi 2 kecamatan proses penyelenggaraan pelayanan publik di kecamatan tikala berjalan dengan baik, yakni memiliki SOP atau Standar Oprasional Prosedur untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan administrasi, dan SDM atau Sumber daya Manusia melalui aparaturnya yang berkualitas sehingga kegiatan administrasi berjalan dengan baik. Begitu juga dengan saran dan prasarana yang menunjang, seperti ruang tunggu, toilet, kotak saran, ac, dan meja, menambah kenyamanan masyarakat dalam melakukan suatu kegiatan pelayanan publik. Meskipun proses penyelenggaraan pelayanan publik berjalan dengan baik, namun jumlah masyarakat dan aparatur yang tidak seimbang, luas wilayah yang terlalu besar dapat menjadi kendala terhadap proses penyelenggaraan pelayanan publik. Proses penyelengaraan pelayanan publik setelah dimekarkan

8 Pada tanggal 17 agustus 2012 Kecamatan Paal Dua resmi di mekarkan dari Kecamatan Tikala, sehingga proses penyelenggaraan pelayanan publik diharapkan mampu membawa perubahan yang lebih baik lagi dari sebelum di mekarkan. Setelah dimekarkan, Kecamatan Paal Dua memiliki luas wilayah 925,06 Ha yang memiliki 7 kelurahan dengan jumlah penduduk jiwa. Sama dengan sebelum dimekarkan kecamatan Paal dua memiliki Standar pelayanan yang baik, SOP yang jelas untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan, SDM yang berkualitas terbukti dari kemampuan aparatur terhadap kegiatan pelayanan yang membantu masyarakat, sarta sarana dan prasarana yang baik, mulai dari kantor kecamatan, ruang tunggu, toilet, meja, ac, bahkan sampai tempat parkir buat masyarakat, semuanya itu dilakukan untuk memberi pelayanan yang memuaskan kepada masyarakat. Walaupun pada awal tahun 2014 kantor Kecamatan Paal Dua rusak diterpa banjir yang mengakibatkan rusaknya infrastruktur yang ada, namun pelayan yang ada tetap berjalan dengan baik. Begitu juga dengan Kecamatan Tikala setelah dimekarkan, proses penyelenggaraan pelayanan publik berjalan dengan lebih baik, karena lebih kecilnya ruang lingkup dan berkurangnya jumlah masyarakat yang harus dilayani, sehingga proses penyelenggaraan pelayanan di kedua kecamatan berjalan dengan efektif. Kinerja aparatur kecamatan terhadap pelayanan kepada masyarakat Pemekaran wilayah kecamatan telah menuntut aparatur kecamatan harus mandiri terhadap penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat, oleh karena itu telah dibuat Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk membantu masyarakat dalam menjalankan administrasi. Salah satu contoh SOP yaitu Pelayanan Perekaman Kartu Tanda Penduduk elektronik (E-KTP). Berdasarkan wawancara dengan salah satu masyarakat, mengatakan Perekaman pembuatan E-KTP menurut SOP dari Kecamatan memang hanya memerlukan waktu kurang dari satu jam, pelayanan yang diberikan oleh aparatur kecamatan cukup ramah, namun kepastian waktu untuk mendapatkan E-KTP tidak tahu sampai kapan, sebelum ada pemberitahuan dari pihak kecamatan Pendapat masyarakat ini dipertegas oleh salah satu aparatur kecamatan Paal Dua pelayanan yang kami berikan dikantor kecamatan telah sesuai dengan prosedur yang ada, namaun pembuatan E-KTP harus dikirim ke pusat jadi membutuhkan waktu yang cukup lama, untuk dapat di berikan kepada masyarakat Jadi kinerja aparatur kecamatan paal dua terhadap pelayanan kepada masyarakat sudah baik dengan pelayanan yang diberikan walaupun kecamatan ini belum lama dimekarkan namun pelayanan yang yang diberikan telah maksimal. kami telah memberikan pelayanan yang baik, apalagi setelah adanya pemekaran kinerja aparatur semakin baik untuk melayani masyarakat pendapat Sekertaris Kecamatan. Kinerja aparatur kecamatan sebelum dimekarkan

9 Sebelum dimekarkan Kecamatan Paal Dua adalah Kecamatan Tikala, yang merupakan kecamatan yang memiliki 12 kelurahan dan lebih dari 80 lingkungan dengan jumlah masyarakat jiwa. Sebelum dimekarkan menjadi Kecamatan Paal Dua, masyarakat yang akan melakukan kegiatan administrasi harus menunggu untuk mendapatkan pelayanan, hal tersebut terjadi karena banyaknya masyarakat yang datang untuk melakukan kegiatan administrasi, dan jumlah aparatur yang tidak seimbang yaitu 26 pegawai, sehingga tingkat efisiensi waktu dan biaya tidak berjalan secara efektif. Masyarakat harus menunggu beberapa hari dan harus mengeluarkan biaya yang lebih. sebelum kecamatan ini dimekarkan saya harus bolak-balik ke kantor camat hanya untuk legalisir KTP, padahal jarak kantor kecamatan dengan tempat tinggal saya cukup jauh, jadi saya harus mengeluarkan uang lebih untuk transportasi Hasil wawancara dengan salah satu masyarakat. Kinerja aparatur sesudah dimekarkan Setelah dimekarkan, Kecamatan Paal Dua menjadi lebih kecil dengan memiliki luas wilayah 925,06 Ha dan jumlah masyarakat jiwa, sehingga ruang lingkup pemerintahan semakin kecil, sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat menjadi efektif, hal tersebut dapat dilihat dari kegiatan administrasi seperti legalisir KTP hanya memerlukan waktu beberapa jam saja, sehigga kegiatan administarsi berjalan dengan baik. PENUTUP Kesimpulan Dari 5 dimensi pelayanan dapat penulis simpulkan bahwa pelayanan yang diberikan sudah berjalan dengan baik, seperti waktu yang dibutuhkan aparatur dalam penngurusan administrasi yang tidak terlalu lama dan proses yang tidak berbelit-belit, keterbukaan layanan kepada masyarakat sudah baik, ramahnya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, dan rasa empati yang kuat dapat dirasakan oleh masyarakat. Namun demikian kendala yang dihadapi oleh kecamatan Paal Dua adalah Kondisi Sarana Dan Prasarana yang belum memadai akibat bencana banjir yang terjadi, padahal kierja aparatur yang maksimal tanpa dukungan sarana dan Prasarana yang memadai dapat mengakibatkan tidak maksimalnya kinerja dari aparatur kecamatan. Dengan adanya pemekaran di Kecamatan Paal 2 maka penulis dapat menyimpulkan bahwa: a. Penyelenggaraan pelayanan publik pada Kecamatan Paal 2 telah mengalami peningkatan dan dapat memenuhi harapan masyarakat. b. Pelayanan yang diberikan oleh aparatur kecamatan terhadap masyarakat yang membutuhkan pelayanan sudah baik dan memadai terlebih setelah dilakukannya pemekaran. c. Kondisi sarana dan prasarana di Kecamatan Paal Dua belum memadai untuk mendukung proses penyelenggaraan pelayanan publik yang baik. Saran

10 Memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh para pegawai di Kecamatan Paal 2. Meskipun sekarang ini pelayanan yang diberikan sudah mendapatkan apresiasi yang baik dari masyarakat, tetapi sebaiknya para pegawai tidak boleh puas dengan hasil yang didapatkan. Karena masih dijumpai beberapa masyarakat yang masih mengeluh dengan pelayanan yang diberikan meskipun hanya beberapa orang saja. a. Para aparatur kecamatan harus dapat mempertahankan dan lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanan yang diberikan agar tidak ada lagi masyarakat yang mengeluh terhadap pelayanan yang diberikan. Diharapkan semua masyarakat merasa puas dengan pelayanan yang diberikan dan tidak ada satu orangpun yang mengeluh karena mendapatkan pelayanan yang kurang baik dari para pegawai. b. Memperbaiki kondisi sarana dan prasarana yang telah rusak berat akibat bencana banjir yang terjadi dan menambah alat kelengkapan untuk mendukung proses pelayanan publik di Kecamatan Paal Dua. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian ; Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta ; Rineka Cita Budiman, Arief, Teori Pembangunan Dunia Ketiga, Jakarta ; PT Gramedia Pustaka Utama Burhann Bungin, Analisi Data Penelitian Kualitatif, PT. RajaGrapindo Prasada Jakarta : Rineka Cipta. Dwiyanto, Agus Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Ibrahim Amin, Teori dan Konsep Pelayanan Publik Serta Implementasinya. Bandung, Penerbit Mandar Maju. Parasuraman, Zeithaml, Berry 1998, Metode Analisis Kualitas Pelayanan. Jakarta sete basri Ratmino, dan Atik Septi Winarsih 2005, Manajemen Pelayanan, Jakarta; Pustaka Pelajar. Sadu Wasistiono. M.S. Prof.DR. Dkk,2002. Menata Ulang Kelembagaan Pemerintah Kecamatan, oleh Pusat Kajian STPDN, Jatinangor. Cipta Pindo Bandung. Anggota Ikapi. Sinembela, P.L. M.M. Mpd, Reformasi Pelayanan Publik, 2007, Jakarta, Bumi Aksara Sugiyono.Prof. Dr. Metode Penelitian, 2003, Bandung, Alfabate Umar, Husein, Drs Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Sumber Sumber Lain : DataBase, Kantor Kecamatan Paal Dua, Kota Manado 2014 Dessy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, PT. Karya Abditama. Surabaya. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 1 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentuk Kecamatan. Peraturan Daerah Kota Manado Nomor 2 tahun 2012 Tentang Perubahan atas Perda Nomor 5 tahun 2000 tentang pemekaran kelurahan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2008, Tentang Kecamatan Undang - Undang No. 32 Tahun 2004, Tentang Pemerintah Daerah, Citra Umbang Bandung. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 Tentang pelayanan Publik Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi tujuan utama para perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. kepuasan pelanggan dan loyalitas menjadi tujuan utama para perusahaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan pengiriman barang telah menjadi kebutuhan utama setiap individu. Semua individu membutuhkan pengiriman barang yang cepat dan aman untuk memastikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. pelayanan publik melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. pelayanan publik melalui Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Begitu pentingnya profesionalitas dalam pelayanan publik maka agar pelayanan menjadi lebih baik dan berkualitas perlu dilakukannya reformasi pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi, maupun lembaga yang berhubungan dengan perguruan tinggi, yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. penerimaan pemerintah (Nurcholis, 2006). Ada beberapa jenis desentralisasi

BAB I. PENDAHULUAN. penerimaan pemerintah (Nurcholis, 2006). Ada beberapa jenis desentralisasi BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia mengalami perubahan sistem dari sentralisasi menjadi desentralisasi. Desentralisasi dapat diartikan sebagai pengalihan kewenangan tanggung jawab

Lebih terperinci

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN:

Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN: Restorica Vol. 1, Nomor 01, April 2015 ISSN: 2407-3881 PENGARUH PENERAPAN PRINSIP GOOD GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS PELAYANAN E-KTP PADA KANTOR KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN KATINGAN Oleh

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Untuk mengetahui kuliatas pelayanan publik pembuatan Kartu Tanda Penduduk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Untuk mengetahui kuliatas pelayanan publik pembuatan Kartu Tanda Penduduk II. TINJAUAN PUSTAKA Untuk mengetahui kuliatas pelayanan publik pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pesawaran, penulis akan mendefinisikan beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah masalah dalam bidang ekonomi, karena hal ini menyangkut kehidupan manusia baik secara individu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan

BAB 1 PENDAHULUAN. bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Pos Indonesia (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini. Kota Bandung yang masyarakatnya memiliki mobilitas tinggi membutuhkan kepraktisan ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. pada sarana angkutan antar wilayah, kini tuntutan tersebut telah lebih berkembang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tuntutan konsumen terhadap pembelian suatu barang atau jasa semakin bertambah. Khususnya pada jasa transportasi, kenyamanan, keamanan, pelayanan yang prima, harga,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi membawa dampak yang besar bagi perkembangan dunia bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya persaingan menjadi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan utama yang dilakukan oleh para pengusaha dalam menjalankan bisnisnya untuk tetap mempertahankan kelangsungan usahanya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Selvy Normasari dkk (2013) mengenai Pengaruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Selvy Normasari dkk (2013) mengenai Pengaruh BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan Selvy Normasari dkk (2013) mengenai Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan, Citra Perusahaan Dan Loyalitas Pelanggan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan masyarakat dan pelayanan administrasi. Kedua hal tersebut. beriringan dalam mewujudkan kinerja pelayanan yang baik (good

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan masyarakat dan pelayanan administrasi. Kedua hal tersebut. beriringan dalam mewujudkan kinerja pelayanan yang baik (good BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah mencakup pelayanan masyarakat dan pelayanan administrasi. Kedua hal tersebut beriringan dalam mewujudkan kinerja

Lebih terperinci

JURNAL ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PUBLIK BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI

JURNAL ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PUBLIK BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI JURNAL ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PUBLIK BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN KEDIRI THE ANALYSIS OF PUBLIC SERVICE QUALITY SECTOR POPULATION ADMINISTRATION SUBDISTRICT OF GROGOL

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian penulis adalah case study atau studi kasus. Peneliti ingin melakukan penyelidikan mendalam mengenai pengaruh

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kondisi obyektif menunjukkan bahwa penyelenggaraan pelayanan publik masih

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kondisi obyektif menunjukkan bahwa penyelenggaraan pelayanan publik masih II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pelayanan Publik Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan upaya Negara untuk memenuhi kebutuhan dasar dan hak-hak sipil setiap warga Negara atas barang, jasa dan pelayanan administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terekam (CD, DVD, ebook). Secara garis besar perpustakaan terbagi menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. terekam (CD, DVD, ebook). Secara garis besar perpustakaan terbagi menjadi dua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan salah satu sarana dalam penyedia informasi yang bersumber pada literatur yang tercetak (buku, koran, majalah) maupun yang terekam (CD,

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN ANAK DI LUAR NIKAH PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURABAYA

KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN ANAK DI LUAR NIKAH PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURABAYA KUALITAS PELAYANAN PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN ANAK DI LUAR NIKAH PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURABAYA Oleh : Agustin Triyansari 1 dan Teguh Santoso 2 Abstrak Salah satu bentuk pelayanan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tempat, organisasi dan gagasan (Kotler, 2001:347). Dari definisi diatas. 1. Intangibility (tidak dapat dilihat, dirasakan).

BAB II LANDASAN TEORI. tempat, organisasi dan gagasan (Kotler, 2001:347). Dari definisi diatas. 1. Intangibility (tidak dapat dilihat, dirasakan). BAB II LANDASAN TEORI A. Jasa Jasa adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Produk mencakup

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 LANDASAN HUKUM Dasar Hukum : 1. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 3. Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran 2.1.1 Definisi Manajemen Pemasaran Menurut Daryanto (2011:1), pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok

Lebih terperinci

Efektifitas Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Kota Kabupaten Pulau Morotai. Abstraksi

Efektifitas Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Kota Kabupaten Pulau Morotai. Abstraksi Efektifitas Pelayanan Izin Mendirikan Bangunan di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Kota Kabupaten Pulau Morotai Nama : Tedy Sudiarta Salawe Nim : 090813288 Jurusan : Ilmu Pemerintahan Program Studi : Ilmu

Lebih terperinci

2. Donald Monintja S.sos, M.Si

2. Donald Monintja S.sos, M.Si Efektivitas Pemekaran kecamatan dalam meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik di Kecamatan Tompaso Barat, Minahasa (suatu studi pelayanan administrasi legalisir) Nama : Yulius Abbas Nim : 100813009 Jurusan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 5.5.1 Karakteristik kebutuhan yang dinilai penting bagi para pengguna jasa cuci kendaraan bermotor Berdasarkan nilai prioritas hal yang harus diutamakan untuk dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkat kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan formal, khususnya pendidikan tinggi, menjadikan perguruan tinggi sebagai sektor strategis yang diharapkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik nasabah dan meningkatkan kepuasan nasabah dibidang pelayanan jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik nasabah dan meningkatkan kepuasan nasabah dibidang pelayanan jasa BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang E-Banking adalah sarana strategi baru pada sektor perbankan global untuk menarik nasabah dan meningkatkan kepuasan nasabah dibidang pelayanan jasa keuangan. (Himani

Lebih terperinci

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH UNTUK MENABUNG (Studi Kasus Pada Perumda BPR Majalengka) Oleh : H. ADE SARWITA *) e-mail : sarwita.ade@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu

yang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu Bab 1. Pendahuluan Tingginya tingkat persaingan telah membawa pengaruh yang signifikan dalam dunia usaha. Persaingan tidak hanya mengandalkan segi kualitas tetapi juga mengutamakan segi pelayanan. Parasuraman

Lebih terperinci

mendapatkan pelayanan berlaku universal terhadap siapa saja yang berkepentingan atas hak

mendapatkan pelayanan berlaku universal terhadap siapa saja yang berkepentingan atas hak KAJIAN YURIDIS PELAYANAN PEMBUATAN E-KTP DI KANTOR KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH Oleh : Yosef Alfian Wahyu Utomo (10101063) Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Tentang Perizinan

BAB I PENDAHULUAN. Penyusunan Laporan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Tentang Perizinan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pelayanan publik adalah segala kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan bagi setiap warga negara atas pelayanan barang, jasa, dan atau pelayanan administratif

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN PASIRJAMBU

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN PASIRJAMBU KUALITAS PELAYANAN PUBLIK BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN PASIRJAMBU Oleh Yayat Rukayat ABSTRAK Pemerintah sebagai penyedia layanan publik yang dibutuhkan oleh masyarakat harus bertanggung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kesannya terhadap kinerja suatu produk dan harapan-harapannya. Sedangkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Konsumen Menurut Kotler (2002) kepuasan adalah: Perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan perpindahan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Jasa (Pelayanan) Menurut Kotler (2008) Jasa atau pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kurniawan dalam Sinambela (2006:5), pelayanan publik adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kurniawan dalam Sinambela (2006:5), pelayanan publik adalah II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pelayanan Publik Menurut Kurniawan dalam Sinambela (2006:5), pelayanan publik adalah pemberian layanan (melayani) keperluan masyarakat, yang memiliki kepentingan pada organisasi

Lebih terperinci

PENINGKATAN ETOS KERJA PEGAWAI DALAM PROSES PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN TAHUNA INDUK KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE. Oleh :

PENINGKATAN ETOS KERJA PEGAWAI DALAM PROSES PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN TAHUNA INDUK KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE. Oleh : PENINGKATAN ETOS KERJA PEGAWAI DALAM PROSES PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN TAHUNA INDUK KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Oleh : Wulan Sari Moningkey Makatipude, ABSTRAK Sejalan dengan kebutuhan masyarakat akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aparatur pemerintah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat mempunyai tugas pokok yang antara lain tercermin dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, persaingan bisnis menjadi semakin ketat. Untuk memenangkan persaingan setiap organisasi atau penyedia jasa harus memperhatikan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Brand image Konsumen merupakan pusat perhatian dalam dunia pemasaran. Maka dari itu perlu dipelajari apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen pada saat ini. Dalam bukunya

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidilam Pancasila dan Kewarganegaraan

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidilam Pancasila dan Kewarganegaraan PROFESIONALISME KINERJA PERANGKAT KELURAHAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN PUBLIK (Studi Kasus di Kelurahan Bolong Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar Tahun 2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK SERVICE PERFORMANCE PADA HOTEL GRAND MAHKOTA PONTIANAK ABSTRAK Jimmy Email: jimmymannuel@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Service

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM PEMBUATAN KARTU KELUARGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA MANADO. Oleh Paramitha Ch Thomas.

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM PEMBUATAN KARTU KELUARGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA MANADO. Oleh Paramitha Ch Thomas. KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM PEMBUATAN KARTU KELUARGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA MANADO Oleh Paramitha Ch Thomas Abstrak Masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah pelayanan kartu

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kinerja Aparat Dalam Pelayanan Publik 1. Kinerja Kinerja adalah aspek pendukung dalam melihat hasil kerja suatu organisasi. Melalui kinerja dapat terlihat apakah suatu tujuan organisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Kurniasari (2013:17) Pemasaran adalah proses sosial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beberapa indikator dari Indeks Pembangunan Manusia (Human Development. sosial ekonomi masyarakat (Koentjoro, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. beberapa indikator dari Indeks Pembangunan Manusia (Human Development. sosial ekonomi masyarakat (Koentjoro, 2011). 18 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bidang kesehatan merupakan salah satu indikator utama dari berkembangnya kesejahteraan masyarakat di suatu wilayah geografis tertentu.kesejahteraan masyarakat di

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL) PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL) Reny Sukawati Email : suka_reny@yahoo.co.id Abstract Govermance Corporation of Loan Public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, perkembangan perekonomian di Indonesia berangsur-angsur mulai membaik setelah mengalami berbagai macam krisis dan bencana alam pada waktu lalu.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin majunya perkembangan teknologi, mengakibatkan perubahan yang luar biasa yang ditandai revolusi teknologi informasi dan komunikasi pada kehidupan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelayanan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Kegiatan pelayanan kepada pengguna perpustakaan merupakan pelayanan yang diberikan oleh suatu perpustakaan untuk menyebarkan informasi dan pemanfaatan koleksi. Para

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. susunan pemerintahnya ditetapkan dengan undang-undang. Penyelenggaraan. dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan

I. PENDAHULUAN. susunan pemerintahnya ditetapkan dengan undang-undang. Penyelenggaraan. dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang luas, nyata dan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasal 18 Undang Undang Dasar 1945 menyebutkan bahwa pembagian daerah-daerah di Indonesia atas daerah besar dan kecil dengan bentuk dan susunan pemerintahnya ditetapkan

Lebih terperinci

Oleh : Stevan F. Rempowatu

Oleh : Stevan F. Rempowatu Evaluasi Kinerja Pemerintah Dalam Pembangunan di Desa Tewasen Kecamatan Amurang Barat Oleh : Stevan F. Rempowatu ABSTRAK Pembangunan merupakan salah satu tanggung jawab dari instansi pemerintah, baik itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang termasuk bidang Kesehatan yang semakin ketat. Untuk. mempertahankan eksistensinya, setiap organisasi pelayanan Kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. bidang termasuk bidang Kesehatan yang semakin ketat. Untuk. mempertahankan eksistensinya, setiap organisasi pelayanan Kesehatan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi mengakibatkan arus kompetensi terjadi di segala bidang termasuk bidang Kesehatan yang semakin ketat. Untuk mempertahankan eksistensinya, setiap organisasi

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENERAPAN DISIPLIN PNS DALAM MENINGKATKAN KINERJA PELAYANAN DI KANTOR KECAMATAN TOMOHON UTARA MERRY POLINA TIRIE

EFEKTIVITAS PENERAPAN DISIPLIN PNS DALAM MENINGKATKAN KINERJA PELAYANAN DI KANTOR KECAMATAN TOMOHON UTARA MERRY POLINA TIRIE EFEKTIVITAS PENERAPAN DISIPLIN PNS DALAM MENINGKATKAN KINERJA PELAYANAN DI KANTOR KECAMATAN TOMOHON UTARA MERRY POLINA TIRIE 090814005 ABSTRACT Efektivitas kinerja pelayanan pemerintah adalah penyelesaian

Lebih terperinci

114 Universitas Indonesia

114 Universitas Indonesia BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan dari tujuan penelitian, hasil pembahasan dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan, seperti berikut : 1) Secara keseluruhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan.

BAB I PENDAHULUAN. kepuasaan terhadap perusahaan yang dikelola tersebut. pengalaman pelanggan yang menyenangkan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinamika ekonomi yang ada di Indonesia sekarang ini menuntut sebuah organisasi atau perusahaan untuk meningkatkan daya saing bisnis. Semakin ketatnya persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Otonomi Daerah merupakan salah satu upaya mewujudkan aparatur yang mampu mendukung kelancaran penyelenggaraan pemerintah negara dengan menerapkan prinsip Good Government

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau jasa yang sebenarnya. Suatu perusahaan dapat mengambil langkah-langkah

BAB I PENDAHULUAN. atau jasa yang sebenarnya. Suatu perusahaan dapat mengambil langkah-langkah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era perdagangan bebas ini, setiap perusahaan menghadapi persaingan yang ketat. Meningkatnya intensitas persaingan dan jumlah pesaing menuntut perusahaan untuk selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menunjang aktivitas sehari-hari. Kesehatan adalah kondisi yang terus

BAB I PENDAHULUAN. menunjang aktivitas sehari-hari. Kesehatan adalah kondisi yang terus 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah faktor terpenting dalam kehidupan sehari-hari karena kesehatan dapat mendukung kemampuan setiap manusia dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Kesehatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsep, pemberian harga, promosi, dan pendistribusian ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI DESA LALUMPE KECAMATAN MOTOLING KABUPATEN MINAHASA SELATAN. Oleh Nansi Bella 1 Marthen. L. Kimbal 2 M. T.

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI DESA LALUMPE KECAMATAN MOTOLING KABUPATEN MINAHASA SELATAN. Oleh Nansi Bella 1 Marthen. L. Kimbal 2 M. T. KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI DESA LALUMPE KECAMATAN MOTOLING KABUPATEN MINAHASA SELATAN Oleh Nansi Bella 1 Marthen. L. Kimbal 2 M. T. Lapian 3 Abstrak Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan dan pelatihan merupakan suatu kebutuhan guna mendukung salah satu bentuk kegiatan peningkatan kompetensi dan merupakan bagian integral dalam Manajemen

Lebih terperinci

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **

* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * ** B-1-1 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL SEBAGAI DASAR PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus di P.T. Sumber Bahtera Motor, Yogyakarta) * Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),

BAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mendalami tentang pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), keandalan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pelayanan Kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Pelayanan Kesehatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pelayanan Kesehatan 1. Pengertian Pelayanan Kesehatan Kualitas pelayanan kesehatan di Rumah Sakit merupakan suatu fenomena unik, sebab dimensi dan indikator kualitas pelayanan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG

EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG ejournal Ilmu Pemerintahan, 2016, 4 (4): 1-7 ISSN 2477-2458, ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 EFEKTIVITAS PELAYANAN PUBLIK DALAM BIDANG ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG

Lebih terperinci

Oleh : LIDYA CHRISTINE MONTUNG NIM ABSTRAKSI. sebut pemenuhan kebutuhan akan sebuah layanan yang dilakukan oleh organisasi pemerintah

Oleh : LIDYA CHRISTINE MONTUNG NIM ABSTRAKSI. sebut pemenuhan kebutuhan akan sebuah layanan yang dilakukan oleh organisasi pemerintah EFEKTIFITAS PELAYANAN PUBLIK DI BIDANG KEPENDUDUKAN (STUDI TENTANG PELAYANAN PEMBUATAN KTP DI KELURAHAN MANEMBO- NEMBO ATAS, KECAMATAN MATUARI, KOTA BITUNG Oleh : LIDYA CHRISTINE MONTUNG NIM 100813063

Lebih terperinci

Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran

Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran Proposal Skripsi Manajemen Pemasaran PROPOSAL SKRIPSI Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan yang Diberikan Oleh Petugas Kelurahan Pemurus Baru Banjarmasin (Studi Kasus Pembuatan KTP) BAB

Lebih terperinci

Nora Tristiana Abstrak

Nora Tristiana Abstrak PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BERDASARKAN FREKUENSI PENGGUNA PADA KERETA API BOGOWONTO EKONOMI AC JURUSAN PURWOREJO-JAKARTA Nora Tristiana raraalenna@yahoo.com Abstrak Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan proses yang sangat strategis

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan proses yang sangat strategis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan pelayanan publik merupakan proses yang sangat strategis karena di dalamnya berlangsung interaksi yang cukup intensif antara warga negara dengan pemerintah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hak setiap warga negara indonesia yang berhak memperoleh layanan pendidikan yang bermutu sesuai dengan kemampuan dan minat tanpa memandang segala

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin bertambah ketat. Persaingan ini menuntut para pelaku bisnis untuk mampu memaksimalkan kinerja

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan, karena perpustakaan menyediakan berbagai sumber informasi,

BAB 1 PENDAHULUAN. pendidikan, karena perpustakaan menyediakan berbagai sumber informasi, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perpustakaan merupakan salah satu sarana pendidikan yang disediakan oleh pemerintah, untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pendidikan,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang 13 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Pemasaran dan Konsep Pemasaran Setiap perusahaan bertujuan agar perusahaannya mendapat keuntungan yang maksimal. Tujuan tersebut dapat tercapai apabila perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat luas. Pelayanan Publik adalah segala kegiatan dalam rangka pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. sangat luas. Pelayanan Publik adalah segala kegiatan dalam rangka pemenuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan publik pada dasarnya menyangkut segala aspek kehidupan yang sangat luas. Pelayanan Publik adalah segala kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar sesuai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Jasa Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh satu pihak dan pada dasarnya tidak terwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu. Proses produksinya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pelayanan (Service) dalam Perbankan Syariah

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pelayanan (Service) dalam Perbankan Syariah BAB II LANDASAN TEORI A. Pelayanan (Service) dalam Perbankan Syariah 1. Pengertian Pelayanan (Service) Program pelayanan kepada pelanggan dengan bertitik tolak dari konsep kepedulian kepada konsumen terus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. JASA 1. Pengertian Jasa Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud serta tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah Penulis menguraikan hasil dari penilitian dan analisis mengenai Tinjauan Pelaksanaan Kualitas Jasa pada Pondok Sate Sawargi Cipanas- Puncak, yang didukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Pencapaian kepuasan pelanggan dapat merupakan proses yang

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Pencapaian kepuasan pelanggan dapat merupakan proses yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepuasan pelanggan adalah perbandingan antara layanan yang diterima dengan layanan yang diharapkan. Pengukuran terhadap kepuasan pelanggan telah menjadi hal

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar

I. PENDAHULUAN. Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga keuangan perbankan adalah instrumen penting dalam memperlancar jalannya pembangunan suatu bangsa. Saat ini perbankan Syariah telah memasuki persaingan berskala

Lebih terperinci

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang

tertinggi berdasarkan susunan hirarki yang dikembangkan. Perhitungan yang pengolahan dan penilaian analisis data untuk mengetahui faktor-faktor yang 80 BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan dalam bab sebelumnya, maka dapat ditentukan faktor dan sub faktor yang memiliki prioritas tertinggi berdasarkan susunan hirarki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank, Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Bank, Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat. Pastinya kemajuan teknologi dan informasi menuntut birokrasi untuk beradaptasi dalam menghadapi dunia global

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT (Studi kasus pembuatan e-ktp di Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro)

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT (Studi kasus pembuatan e-ktp di Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro) HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT (Studi kasus pembuatan e-ktp di Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro) Dian Aulatul Istiqomah1 Program Studi Administrasi Publik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, persaingan dunia bisnis menjadi semakin ketat karena persaingan bisnis sekarang ini bersifat mendunia sehingga hal tersebut mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Hal tersebut dapat terlihat dari usaha usaha manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Hal tersebut dapat terlihat dari usaha usaha manusia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sarana transportasi merupakan suatu sarana yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berguna untuk memperlancar dan mempermudah aktivitas perekonomian

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN UMUM

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN UMUM PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KINERJA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN UMUM (Suatu studi di Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow) Oleh Angelina Mumu ABSTRAKSI Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Faktor-faktor yang..., Muhammad Ichwan, FE UI, 2009

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Faktor-faktor yang..., Muhammad Ichwan, FE UI, 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Gelombang reformasi yang telah bergulir menuntut perubahan dalam segala tatanan kehidupan dan mendorong perubahan wacana publik dalam menanggapi berbagai realitas kehidupan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pemasaran Pemasaran merupakan faktor penting dalam pemenuhan kebutuhan konsumen. Dalam menjalankan suatu bisnis, pemasaran merupakan salah satu kegiatan utama yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya kualitas yang tinggi diharapkan akan mendapat tingkat kepuasan pelanggan. Kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang berasal dari perbandingan antara

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan

1. PENDAHULUAN. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan 1 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era global, persaingan dalam dunia industri barang maupun jasa begitu ketat. Persaingan ini muncul karena semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan utama yang dilakukan oleh para pengusaha dalam menjalankan bisnisnya untuk tetap mempertahankan kelangsungan usahanya

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat, BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat, sarana transportasi tidak bisa dipisahkan dan selalu dibutuhkan manusia. Salah satunya alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan pelayanan sudah menjadi prioritas utama yang tidak bisa dipisahkan

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan pelayanan sudah menjadi prioritas utama yang tidak bisa dipisahkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya setiap manusia pasti membutuhkan pelayanan, bahkan dapat dikatakan pelayanan sudah menjadi prioritas utama yang tidak bisa dipisahkan dari setiap

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada instansi pemerintahan seperti KPP Pratama Sleman orientasi

BAB II LANDASAN TEORI. Pada instansi pemerintahan seperti KPP Pratama Sleman orientasi BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pelayanan Pada instansi pemerintahan seperti KPP Pratama Sleman orientasi bukanlah pada keuntungan, melainkan pada kepuasan pelanggan, dalam hal ini kepuasan masyarakat

Lebih terperinci

KUALITAS PELAYANAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH (JAMKESDA) DI PUSKESMAS KARANG ASAM KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA SAMARINDA

KUALITAS PELAYANAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH (JAMKESDA) DI PUSKESMAS KARANG ASAM KECAMATAN SUNGAI KUNJANG KOTA SAMARINDA ejournal llmu Administrasi Negara, 3 (2) 2014: 730-740 ISSN 0000-0000, ejournal.an.fisip-unmul.org Copyright 2014 KUALITAS PELAYANAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH (JAMKESDA) DI PUSKESMAS KARANG ASAM

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran Secara definisi, Manajemen Pemasaran adalah analis, perencanaan, implementasi dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kekuatan utama yang harus dimiliki dan dipersiapkan oleh organisasi untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin canggih terletak pada sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian dan Istilah dalam proses pengadaan barang/jasa Pemerintah,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian dan Istilah dalam proses pengadaan barang/jasa Pemerintah, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Istilah Pengertian dan Istilah dalam proses pengadaan barang/jasa Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 yang dimaksud dengan : 1. Pengadaan Barang/Jasa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Jasa Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh

Lebih terperinci