BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nia Rosmayasari, 2014

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Nia Rosmayasari, 2014"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berdasarkan hasil observasi awal yang telah dilakukan oleh peneliti di kelas 3 SD Negeri Merak II Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang penulis menemukan permasalahan permasalahan yang menghambat aktivitas proses belajar mengajar siswa berjalan kurang efektif khususnya ketika pembelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya untuk mengarahkan siswa ke dalam proses pembelajaran yang lebih baik sehingga mereka dapat memperoleh tujuan belajar sesuai dengan apa yang diharapkan. Adapun, permasalahan permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran masih banyak siswa yang berkeliaran diluar kelas dengan alasan ke kamar mandi akan tetapi hanya bermain di luar kelas, banyak siswa yang mengobrol ketika pembelajaran menulis. Guru kurang memperhatikan siswanya, dalam proses pembelajaran guru masih menggunakan metode yang bersifat konvensional dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam menulis karangan, sedangkan menulis karangan adalah keterampilan menulis yang baru mereka pelajari. tetapi siswa kurang tertarik dengan pelajaran menulis karangan, karena siswa merasa tidak tahu apa yang ingin mereka tuliskan dalam tulisan mengarang. Siswa juga sering mengulang kata kata yang sama berkali kali, namun didalam menulis karangan permulaan itu dianggap wajar. Dalam proses pembelajaran, guru tidak menggunakan media atau alat peraga, sehingga siswa terlihat bosan dan jenuh dalam belajar, karena sebagian orang bahwa pembelajaran lebih sering diartikan sebagai guru menjelaskan materi dan siswa mendengarkan secara pasif. Jika hal tersebut trus digunakan maka pembelajaran di kelas belum efektif dan efisien. 1

2 2 Sedangkan nilai KKM yang telah ditentukan di SD Negeri Merak II pada mata pelajaran bahasa Indonesia adalah 65 dari kenyataan tersebut diatas nilai KKM blum mencapai hasil yang optimal. Adapun pemecahan permasalahan diatas peneliti ingin mencoba mengajak siswa untuk lebih aktif dengan menggunakan metode Active Learning. Dalam pembelajaran aktif kegiatan belajar bersama dapat memacu belajar aktif. Kegiatan belajar dan mengajar di kelas memang dapat menstimulasi belajar aktif, namun kemampuan untuk mengajar melalui kegiatan kerja sama kelompok kecil akan memungkinkan untuk menggalakan kegiatan belajar aktif dengan cara khusus. (Silberman, 2012: 31) Selain itu siswa tidak hanya sekedar mendengarkan saja di dalam kelas. Mereka perlu membaca, menulis, berdiskusi atau bersama-sama dengan anggota kelas yang lain dalam memecahkan masalah. Yang paling penting adalah bagaimana membuat siswa menjadi aktif, sehingga mampu mengerjakan tugas-tugas yang menggunakan kemampuan berpikir yang lebih tinggi, seperti menganalisis, membuat sintesis dan mengevaluasi. Didalam keterampilan menulis, siswa cenderung merasa bosan untuk membuat suatu karangan karena guru kurang menggunakan media yang kreatif untuk menyita perhatian siswa. Active Learning tidak hanya digunakan dalam berbicara, melainkan dapat juga diterapkan untuk menulis, khususnya menulis karangan deskripsi. Dimana selama ini siswa kurang antusias untuk mengarang dan tidak tahu apa yang akan mereka tuliskan. Berlatarbelakang tersebut diatas maka peneliti akan mencoba memecahkan permasalahan tersebut diatas yang berkaitan dengan kemampuan menulis karangan deskripsi di kelas 3 SD Negeri MERAK II melalui Penelitian Tindakan Kelas yang berjudul Penggunaan metode Active Learning untuk meningkatkan kemampuan mengarang deskripsi kelas 3 SD Negeri Merak II.

3 3 B. Indentifikasi Masalah Penelitian Dari latar belakang diatas dapat di identifikasiakn masalah sebagai berikut: 1. Guru kurang melibatkan siswa didalam proses pembelajaran, sehingga siswa menjadi pasif. 2. Kurangnya penggunaan media atau alat peraga. 3. Guru menggunakan metode yang sudah biasa dipakai dari tahun ketahun. C. Rumusan Masalah Penelitian Atas dasar pemikiran yang telah dikemukakan dalam latar belakang masalah diatas, maka kajian utama yang menjadi fokus penelitian ini yaitu bagaimana langkah langkah penerapan metode Active Learning pada pembelajaranmenulis karangan deskriptif?. Secara spesifik dan operasional permasalah tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Bagaimana langkah langkah penerapan metode Active Learning pada pembelajaran menulis karangan Deskriptif pada siswa kelas 3 SD Negeri Merak II? 2) Bagaimanakah peningkatan keterampilan menulis karangan deskriptif dengan menggunakan metode Active Learning pada siswa kelas 3 SD Negeri Merak II? D. Tujuan Penelitian Suharsimi Arikunto (2002 : 50) mengatakan bahwa tujuan penelitian dalam kalimat pertanyaan dan tujuan penelitian adalah rumusan kalimat yang menunjukan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penelitian selesai. Berdasarkan pendapat diatas, maka tujuan Penelitia Tindakan Kelas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Ingin mendeskripsikan langkah langkah penerapan metode Active Learning pada pembelajaran menulis karangan deskriptif pada siswa kelas 3 SD Negeri Merak II.

4 4 2. Ingin meningkatkan keterampilan menulis karangan deskriptif dengan menggunakan metode Active Learning pada siswa kelas 3 SD Negeri Merak II. E. Manfaat penelitian diantaranya : Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak 1) Manfaat bagi peneliti : (1) Bagi peneliti, penelitian ini dilakukan untuk menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan. (2) Meningkatkan pemahaman pembelajaran Penelitian Tindakan Kelas, dan (3) Dapat memperkaya pengalaman mahasiswa dalam meningkatkan kualitas pembelajaran melalui PTK. 2) Manfaat bagi siswa : (1) Dapat termotivasi dalam belajar; (2) Hasil belajar meningkat, dan Meningkatkan daya kreativitas siswa terhadap pembelajaran khususnya menulis. 3) Manfaat bagi guru : (1) Dapat dijadikan sebagai alternative pemecahan dalam pembelajaran di sekolah melalui cara pembelajaran yang berpariasi; (2) Memperbaiki kinerja guru dan meningkatkan profesionalisme guru, dan (3) Meningkatkan rasa percaya diri dalam pembelajaran.

5 5 F. Sistematika Penelitian 1. BAB I PENDAHULUAN terdiri dari : Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah Penelitian, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penelitian. 2. BAB II KAJIAN PUSTAKA terdiri dari : Menulis Karangan Deskriptif, Tahapan Dalam Menulis Karangan Deskripsi, Tujuan Menulis Karangan Deskriptif, Metode Active Learning, Penerapan Metode Active Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Deskriptif, Kajian Penelitian Terdahulu, dan Kerangka Berpikir. 3. BAB III METODELOGI terdiri dari : Lokasi dan Subjek, Desain Penelitain, Metode Penelitian, Definisi Operasional, Instrumen Penelitian, Proses Pengembangan Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan dan Analisis Data. 4. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN terdiri dari : Hasil Penelitian, Pembahasan Hasil Analisis Data, dan Jawaban Hasil Hipotesis Tindakan. 5. BAB V SIMPULAN DAN SARAN terdiri dari : Simpulan dan Saran.

BAB 1 PENDAHULUAN. secara sadar dapat mengembangkan aspek potensial dalam dirinya terhadap. sehingga Allah meninggikan kedudukannya beberapa derajat.

BAB 1 PENDAHULUAN. secara sadar dapat mengembangkan aspek potensial dalam dirinya terhadap. sehingga Allah meninggikan kedudukannya beberapa derajat. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya dalam memberdayakan suatu bangsa adalah melalui pendidikan. Sebagai ujung tombak perubahan, pendidikan mempunyai peranan untuk mengoptimasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iin Indriyanti, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah  Iin Indriyanti, 2014 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini, penulis akan menjelaskan latar belakang masalah mengenai ketidakmampuan siswa dalam menulis kalimat majemuk setara, dan peneliti memberikan solusi dari masalah tersebut.

Lebih terperinci

BAB I. melalui proses pendidikan akan memunculkan manusia-manusia yang

BAB I. melalui proses pendidikan akan memunculkan manusia-manusia yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang harus dipenuhi, karena melalui proses pendidikan akan memunculkan manusia-manusia yang memiliki kompetensi yang berbeda-beda.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang ditempuh siswa di Sekolah Dasar. Tujuan dari pembelajaran Bahasa Indonesia yakni 1. Berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terampil menulis, agar mereka dapat mengungkapkan ide, gagasan, ataupun

BAB I PENDAHULUAN. terampil menulis, agar mereka dapat mengungkapkan ide, gagasan, ataupun 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada pembelajaran bahasa Indonesia, salah satunya siswa dituntut untuk terampil menulis, agar mereka dapat mengungkapkan ide, gagasan, ataupun pendapat. Menulis merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rifki Arif Nugraha, 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rifki Arif Nugraha, 2015 BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan media alam dilingkungan sekolah sebagai sumber belajar untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskriptif terhadap siswa.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keagamaan, pengendaliaan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB 1 PENDAHULUAN. keagamaan, pengendaliaan diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jika pembelajaran melibatkan lebih dari satu model pembelajaran akan. menghasilkan kualitas pendidikan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. Jika pembelajaran melibatkan lebih dari satu model pembelajaran akan. menghasilkan kualitas pendidikan yang lebih baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pembelajaran merupakan suatu aktivitas yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan dengan yang lainnya. Jika pembelajaran melibatkan lebih dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa yang terdiri dari mendengarkan, berbicara,

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berbahasa yang terdiri dari mendengarkan, berbicara, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelajaran bahasa indonesia mengajarkan kepada siswa empat keterampilan berbahasa yang terdiri dari mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Melalui pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri maupun orang lain. Pendidikan sebagai gejala yang universal

BAB I PENDAHULUAN. sendiri maupun orang lain. Pendidikan sebagai gejala yang universal A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan suatu proses yang bertujuan untuk mengarahkan kualitas individu kearah yang lebih positif dan berguna, baik untuk dirinya sendiri maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan proses yang dapat ditandai dengan perubahan perilaku

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan proses yang dapat ditandai dengan perubahan perilaku BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belajar merupakan proses yang dapat ditandai dengan perubahan perilaku seseorang dan dapat dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Nilai hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang akan disampaikan oleh guru. Jika materi yang disampaikan oleh guru

BAB I PENDAHULUAN. yang akan disampaikan oleh guru. Jika materi yang disampaikan oleh guru 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Minat belajar merupakan salah satu faktor yang penting dalam proses pembelajaran, karena tanpa adanya minat, siswa biasanya akan susah untuk diajak belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia dengan cara memberikan yang terbaik dalam proses pembelajarannya. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Karena dengan adanya keaktifan saat proses pembelajaran maka

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Karena dengan adanya keaktifan saat proses pembelajaran maka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keaktifan merupakan salah hal yang penting dalam proses belajar mengajar. Karena dengan adanya keaktifan saat proses pembelajaran maka siswa akan memiliki rasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipelajari siswa sehingga pembelajaran matematika mempunyai. dituntut mempunyai konsentrasi, ketelitian, dan keterampilan.

BAB I PENDAHULUAN. dipelajari siswa sehingga pembelajaran matematika mempunyai. dituntut mempunyai konsentrasi, ketelitian, dan keterampilan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan ilmu pengetahuan lain. Matematika menjadi salah satu bidang studi yang mempunyai peranan penting dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran Bahasa Indonesia. Menurut pendapat Pelly (Haryadi dan Zamzani,

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran Bahasa Indonesia. Menurut pendapat Pelly (Haryadi dan Zamzani, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keterampilan menulis merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang harus dikuasai siswa, selain ketiga keterampilan lain yaitu membaca, menyimak dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menimba berbagai ilmu. Banyak ilmu dan keterampilan diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. dalam menimba berbagai ilmu. Banyak ilmu dan keterampilan diperoleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan di bangku Sekolah Dasar merupakan langkah awal siswa dalam menimba berbagai ilmu. Banyak ilmu dan keterampilan diperoleh siswa di bangku Sekolah Dasar berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran matematika di jenjang Sekolah Dasar (SD) adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran matematika di jenjang Sekolah Dasar (SD) adalah salah satu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran matematika di jenjang Sekolah Dasar (SD) adalah salah satu kajian menarik dalam dunia pendidikan yang perlu dikaji lebih lanjut karena matematika

Lebih terperinci

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa. Keterampilan berbahasa mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya pendidikan bertujuan untuk membina para siswa agar siswa memiliki pengetahuan, ketrampilan, dan sikap positif dalam menjalani kehidupan. Jadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Proses belajar mengajar yang dikatakan berhasil apabila ada perubahan

BAB I PENDAHULUAN. sendiri. Proses belajar mengajar yang dikatakan berhasil apabila ada perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar mempunyai makna dan pengertian yang luas karena di dalamnya tersirat satu kesatuan kegiatan yang tidak terpisahkan antara siswa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.2. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.2.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanankan untuk memecahkan

Lebih terperinci

BAB I PEMBAHASAN A. Latar Belakang Masalah Melisa Prasetiawati, 2014

BAB I PEMBAHASAN A. Latar Belakang Masalah Melisa Prasetiawati, 2014 BAB I PEMBAHASAN A. Latar Belakang Masalah Karangan deskriptif merupakan salah satu karangan yang memaparkan, melukiskan atau menjelaskan tentang suatu hal secara rinci, sehingga membuat pembaca seolah-oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mendengarkan adalah salah satu komponen kecakapan yang dimiliki oleh seseorang ketika mereka memiliki kecakapan interpersonal skills yang baik. Sebuah komunikasi yang

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. keaktifan, kreativitas, motivasi peserta didik dalam mengikuti seluruh rangkaian

BAB. I PENDAHULUAN. keaktifan, kreativitas, motivasi peserta didik dalam mengikuti seluruh rangkaian 1 BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang mampu menumbuhkan keaktifan, kreativitas, motivasi peserta didik dalam mengikuti seluruh rangkaian pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses terjadinya perubahan prilaku sebagai dari pengalaman. kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa.

BAB I PENDAHULUAN. proses terjadinya perubahan prilaku sebagai dari pengalaman. kreatif, sehingga mampu memacu semangat belajar para siswa. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembelajaran yang terencana diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar yang aktif dan kondusif dan proses belajar mengajar yang dapat berlangsung sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perasaan itu akan membuat kita tahu bahwa ide kita akan dibaca oleh orang

BAB I PENDAHULUAN. Perasaan itu akan membuat kita tahu bahwa ide kita akan dibaca oleh orang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu keterampilan berbahasa adalah menulis yang membutuhkan keterampilan lebih. Pada saat kita akan membuat sebuah tulisan maka kita harus menghetahui apa yang

Lebih terperinci

memegang peranan yang sangat besar dalam kehidupan.

memegang peranan yang sangat besar dalam kehidupan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting bagi kehidupan manusia dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, karena pendidikan merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu upaya untuk menciptakan manusia yang cerdas, trampil

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu upaya untuk menciptakan manusia yang cerdas, trampil BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan ujung tombak bagi pembangunan peradaban. Sumber daya manusia yang unggul akan mengantarkan sebuah bangsa menjadi bangsa yang maju dan kompetitif

Lebih terperinci

Aji Tri Astuti SDN Bumijawa 04 Kab. Tegal

Aji Tri Astuti SDN Bumijawa 04 Kab. Tegal Dinamika Vol. 5, No. 2, Oktober 2014 ISSN 0854-2172 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE DRI AJAR MENULIS NARASI Aji Tri Astuti SDN Bumijawa 04 Kab. Tegal Abstrak Tujuan umum penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PKN adalah singkatan dari pendidikan kewarga negaraan, PKN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PKN adalah singkatan dari pendidikan kewarga negaraan, PKN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PKN adalah singkatan dari pendidikan kewarga negaraan, PKN merupakan mata pelajaran sosial yang bertujuan untuk membentuk atau membina warga negara yang baik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Dasar (SD). Bahasa Indonesia mempunyai peran penting dalam pengembangan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di Indonesia. Banyak permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di Indonesia. Banyak permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan untuk generasi muda sangat menentukan masa depan bangsa. Namun, kenyataannya kualitas pendidikan sangat rendah, terutama pendidikan yang ada di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemahaman dan keterampilan menulis, diperlukan suatu perencanaan

BAB I PENDAHULUAN. pemahaman dan keterampilan menulis, diperlukan suatu perencanaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah terdiri atas empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan

Lebih terperinci

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI EKSPOSITORIS MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 43 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

A UMS - Copy SKRIPSI

A UMS - Copy SKRIPSI 1 A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Proses pembelajaran atau proses belajar mengajar adalah interaksi antara siswa dengan guru, sehingga guru tidak hanya menempatkan siswa sebagai obyek pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menulis merupakan aspek berbahasa yang tidak dapat dipisahkan dari aspek lain dalam proses belajar yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didik lebih memfokuskan pada teori sastra karena tujuan pembelajaran sastra

BAB I PENDAHULUAN. didik lebih memfokuskan pada teori sastra karena tujuan pembelajaran sastra BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu pembelajaran yang diajarkan dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia adalah pembelajaran sastra. Pada pembelajaran sastra bukan merupakan cara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mewujudkan potensi yang dimilikinya. Tirtarahardja

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mewujudkan potensi yang dimilikinya. Tirtarahardja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia, melalui pendidikan manusia mampu mewujudkan potensi yang dimilikinya. Tirtarahardja (2005:1), menyatakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipelajari dari jenjang sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dipelajari dari jenjang sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Hal ini 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran yang wajib dipelajari dari jenjang sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Hal ini karena Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan salah satu materi penting yang diajarkan di SD, karena Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan dan fungsi yang sangat penting bagi kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nelly Fitriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nelly Fitriani, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam atau sering disebut dengan IPA (sains) merupakan pelajaran yang sudah dikenalkan sejak SD. Banyak orang menganggap bahwa IPA merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam interaksi dirinya dengan lingkungannya. Hasil dari interaksi yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. dalam interaksi dirinya dengan lingkungannya. Hasil dari interaksi yang dilakukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu dalam interaksi dirinya dengan lingkungannya. Hasil dari interaksi yang dilakukan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0601U/1993 tanggal 25 Februari 1993. Tentang Kurikulum Pendidikan Dasar. Dalam Kurikulum tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (tingkah laku) individu dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. (tingkah laku) individu dalam usahanya untuk memenuhi kebutuhan. Tujuan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya untuk mencerdaskan anak bangsa, yaitu melalui pendidikan. Sebab pendidikan merupakan salah satu jalur yang sangat strategis untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan wahana untuk mengembangkan dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan wahana untuk mengembangkan dan meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wahana untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya. Pembelajaran berbasis

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan teks sesuai dengan tujuan dan fungsi sosialnya. Pembelajaran berbasis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebijakan Kurikulum 2013 dirancang ke dalam pembelajaran berbasis teks, dalam pembelajaran tersebut siswa diharapkan mampu memproduksi dan menggunakan teks sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan hal yang urgen peranannya dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi antarmanusia. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam

BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara guru-siswa dan komunikasi timbal balik yang berlangsung dalam 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pendidikan dan pengajaran merupakan masalah yang sangat kompleks, banyak faktor yang mempengaruhinya. Salah satu faktor yang dimaksud adalah guru. Guru merupakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS X IPS 1 SMA NEGERI 1 SALAMAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Hestin Aryani Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) pada saat ini adalah masih rendahnya kualitas karakter bangsa pada peserta didik.hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tanwirul Mikdas, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tanwirul Mikdas, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Alasan peneliti tertarik untuk mengamati siswa tentang menulis karangan narasi siswa kelas V di SD Negeri Kamanisan kecamatan Curug kota Serang ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pendidikan di Indonesia mengarah pada kurikulum yang disahkan oleh pemerintah dari masa ke masa. Hal tersebut merupakan salah satu langkah dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Standar Isi 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bahwa mata pelajaran Bahasa Indonesia berorientasi pada hakikat pembelajaran bahasa, bahwa belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejak dini, dengan harapan siswa-siswi dapat memahami isu-isu global yang

BAB I PENDAHULUAN. sejak dini, dengan harapan siswa-siswi dapat memahami isu-isu global yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah mata pelajaran yang membahas ilmu-ilmu biologi, kimia, dan fisika. IPA memiliki posisi penting dalam dunia pendidikan dewasa ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam dunia pendidikan. Sebagai bukti adalah pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam dunia pendidikan. Sebagai bukti adalah pelajaran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting dalam dunia pendidikan. Sebagai bukti adalah pelajaran matematika diberikan kepada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat diperlukan oleh semua anak karena sebagai syarat untuk memperoleh partisipasi dan meningkatkan sumber daya manusia

Lebih terperinci

Pemanfaatan Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 4 Barenglor dalam Pembelajaran IPS. Nela Rofisian.

Pemanfaatan Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 4 Barenglor dalam Pembelajaran IPS. Nela Rofisian. Pemanfaatan Index Card Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas V SDN 4 Barenglor dalam Pembelajaran IPS Nela Rofisian PGSD Universitas Widya Dharma Klaten rofisian@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan belajar mengajar yang terjadi di sekolah pembelajaran masih didominasi dengan guru sehingga kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Jawa merupakan salah satu mata pelajaran muatan lokal yang diajarkan di sekolah khususnya di daerah Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran Bahasa Indonesia tidak lepas dari hubungan pembelajaran bahasa yang berlangsung di dunia. Salah satu tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia ini adalah meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SD harus memperhatikan kebutuhan anak yang berusia antara 6 sampai 12 tahun. Anak dalam kelompok usia 7-11 tahun berada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan tersebut masing-masing harus dimiliki oleh siswa untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. Keterampilan tersebut masing-masing harus dimiliki oleh siswa untuk dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya keterampilan berbahasa menjadi satu kesatuan yang mencakup keterampilan membaca, menulis, berbicara dan menyimak. Keterampilan tersebut masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkomunikasi merupakan proses seseorang memberi dan menerima informasi yang terjadi setiap waktu. Kesehariannya manusia selalu berinteraksi dengan manusia lain

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI TAMBAKBOYO 01 TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan

BAB I PENDAHULUAN. tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu pengetahuan alam (IPA) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam merangkai kata. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak orang

BAB I PENDAHULUAN. dalam merangkai kata. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak orang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keterampilan menulis merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah. Kegiatan menulis menjadikan siswa aktif dalam kegiatan

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Rita Kusumawardani A

SKRIPSI Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: Rita Kusumawardani A PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PEER LESSON DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA (PTK Kelas VII SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu menunjukan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu menunjukan tingkat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu menunjukan tingkat kemajuan pendidikannya. Apa yang dapat dihasilkan dari sebuah pendidikan itulah yang akan memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari karena bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia. Secara luas dapat diartikan bahwa komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah sebagai tempat proses belajar mempunyai kedudukan yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah sebagai tempat proses belajar mempunyai kedudukan yang sangat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai tempat proses belajar mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu pendidikan di sekolah memegang peranan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini di dunia pendidikan masih berkutat pada problematika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini di dunia pendidikan masih berkutat pada problematika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini di dunia pendidikan masih berkutat pada problematika (permasalahan) klasik, dalam hal ini yaitu kualitas pendidikan. Problematika ini setelah dicari

Lebih terperinci

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN CONTEKSTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 SIDOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam proses pembelajaran bahasa Jepang terdapat empat kemampuan yang harus dikuasai untuk mempermudah pelajar dalam berkomunikasi. Kemampuan tersebut yakni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah pembelajaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan (PAKEM), sehingga sangat bertolak belakang bila seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dalam dunia pendidikan sangat banyak mengalami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dalam dunia pendidikan sangat banyak mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dalam dunia pendidikan sangat banyak mengalami peningkatan. Perubahan-perubahan yang terjadi tidak terlepas dari perkembangan teknologi dengan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DALAM PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI IMAGINE (KHAYALAN VISUAL) KELAS VII SMP NEGERI 2 SIDOHARJO, SRAGEN TAHUN AJARAN 2009/2010

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pembentukan karakter anak. Sangatlah penting sebagai seorang guru untuk. mendidik dan membimbing anak untuk mengembangkannya sehingga

I. PENDAHULUAN. pembentukan karakter anak. Sangatlah penting sebagai seorang guru untuk. mendidik dan membimbing anak untuk mengembangkannya sehingga 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai suatu bentuk wahana pendidikan yang fundamental dalam proses pertumbuhan dan perkembangan serta pembentukan karakter

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar di sekolah tergantung kepada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar di sekolah tergantung kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan dalam proses belajar mengajar di sekolah tergantung kepada beberapa aspek yaitu kurikulum, sarana dan prasarana, guru, siswa dan model atau metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak. Dengan kata lain, guru memegang peranan yang strategis dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membaca merupakan tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah dasar kelas awal. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan menguasai teknik-teknik membaca

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Oleh: Fitria Damayanti Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia phiethriedamaya@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan kemampuan yang sangat penting untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemampuan berbahasa terbagi menjadi empat aspek. Salah satu aspek kemampuan tersebut adalah kemampuan menulis. Menulis berkaitan dengan kemampuan seseorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini banyak terjadi perubahan dan pembaharuan ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. pada saat ini banyak terjadi perubahan dan pembaharuan ke arah yang lebih baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan selalu mengalami perubahan, termasuk didalamnya perubahan terhadap dunia pendidikan. Seperti yang terjadi saat ini dunia pendidikan dimana pada saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah IPA merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang tercantum dalam struktur kurikulum Sekolah Dasar. Adapun tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan pula dalam memproduksi suara atau bunyi bahasa yang terdapat. menerima konsep-konsep ilmu pengetahuan.

BAB I PENDAHULUAN. kesulitan pula dalam memproduksi suara atau bunyi bahasa yang terdapat. menerima konsep-konsep ilmu pengetahuan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kerusakan pendengaran membawa akibat dalam perkembangan bahasa. Selain itu, konsekuensi akibat gangguan pendengaran bagi penderita adalah mengalami kesulitan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan benar, baik secara lisan maupun tulis. Menurut Santoso (2008:17)

BAB I PENDAHULUAN. dan benar, baik secara lisan maupun tulis. Menurut Santoso (2008:17) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang diarahkan untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa yang baik dan benar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang masalah-masalah yang ada di sekitar kita sesuai dengan pernyataan Susanto (2014: 6) IPS merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Dalam era globalisasi, pendidikan pun dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Dalam era globalisasi, pendidikan pun dituntut untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan nasional bertujuan untuk mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya. Perkembangan dan perubahan peradaban manusia akan terus berlangsung. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan siswa sekarang maupun masa yang akan datang. dengan perkembangan zaman. Di SDN Semampir mata pelajaran Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan siswa sekarang maupun masa yang akan datang. dengan perkembangan zaman. Di SDN Semampir mata pelajaran Bahasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat, sehingga peajaran Bahasa Indonesia sangat penting bagi kehidupan siswa sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Lebih terperinci

Oleh: Angga Prastyo Nugroho Program Studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Oleh: Angga Prastyo Nugroho Program Studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN ORANG LAIN DENGAN METODE KUANTUM PADA SISWA KELAS X.4 SMA NEGERI 1 BULUSPESANTREN TAHUN AJARAN 2013/2014 Oleh: Angga Prastyo Nugroho Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai

BAB I PENDAHULUAN. teknologi memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sains sebagai salah satu kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi memiliki peranan penting dalam memberikan pemahaman mengenai sifat-sifat dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dari pendidikan. Pendidikan dapat mempengaruhi perkembangan manusia dalam seluruh aspek kepribadian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

BAB I PENDAHULUAN. aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan tercantum dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN. Pada bab V bagian ini mencakup uraian tentang: (1) simpulan, (2) implikasi, dan (3) saran. A.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN. Pada bab V bagian ini mencakup uraian tentang: (1) simpulan, (2) implikasi, dan (3) saran. A. digilib.uns.ac.id BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN Pada bab V bagian ini mencakup uraian tentang: (1) simpulan, (2) implikasi, dan (3) saran. A. Simpulan Simpulan yang dihasilkan dari penelitian ini adalah

Lebih terperinci

H. Ajat Sudrajat & Desye Sagita Naryanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

H. Ajat Sudrajat & Desye Sagita Naryanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan PERBEDAAN METODE SIMULASI DAN METODE STUDI MANDIRI TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI STRUKTUR DAN KAIDAH TEKS EKSPOSISI PADA SISWA KELAS X SMAN 2 KUNINGAN TAHUN AJARAN 2013/2014 H. Ajat Sudrajat & Desye Sagita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.

BAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan pemegang peran utama dalam proses pembelajaran karena guru mempunyai peranan penting dalam keberhasilan siswa menerima dan menguasai pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pendidikan tidak terlepas dari kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan belajar mengajar sangat ditentukan oleh kerja sama antara guru dan siswa.

Lebih terperinci