Ringkasan Materi Contoh Soal dan Pembahasan. Matematika.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Ringkasan Materi Contoh Soal dan Pembahasan. Matematika."

Transkripsi

1 Ringkasan Materi Contoh Soal dan Pembahasan Matematika

2 BILANGAN BAB 1 A. PENDAHULUAN Bilangan merupakan suatu sebutan untuk menyatakan banyaknya sesuatu. 1. Lambang Bilangan Lambang Dibaca Lambang Dibaca 0 Nol 7 Tujuh 1 Satu 8 Delapan 2 Dua 9 Sembilan 3 Tiga 10 Sepuluh 4 Empat 11 Sebelas 5 Lima 12 Dua belas 6 Enam dst 2. Membaca Lambang Bilangan Lambang Cara Membaca 576 Lima ratus tujuh puluh enam Seribu empat ratus lima puluh delapan Lima belas ribu dua puluh tiga Lima ratus empat puluh satu ribu dua ratus tiga puluh enam Lambang bilangan dapat diuraikan berdasarkan nilai tempatnya, yaitu: = Mengenal Nilai Tempat Lambang bilangan terdiri dari 6 angka, yaitu: Angka Nilai Angka 5 menempati ratusan ribu Angka 4 menempati puluhan ribu Angka 1 menempati ribuan 1000 Angka 2 menempati ratusan 200 Angka 3 menempati puluhan 30 Angka 6 menempati satuan 6 B. JENIS BILANGAN 1. Bilangan Asli Bilangan asli adalah bilangan bulat positif yang diawali dari angka 1 (satu) sampai dengan tak terhingga. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10,... dan seterusnya.

3 2. Bilangan Bulat Bilangan bulat adalah bilangan yang merupakan gabungan dari bilangan bulat positif, nol (0), dan bilangan bulat negatif...., 5, 4, 3, 2, 1, 0, 1, 2, 3, 4, 5,. Bilangan bulat negatif Bilangan bulat positif 3. Bilangan Cacah Bilangan cacah adalah bilangan bulat positif yang diawali dari nol (0) sampai dengan tak terhingga. 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,... dan seterusnya. 4. Bilangan Genap Bilangan genap adalah bilangan bulat yang habis dibagi dua. 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18,... dan seterusnya. 5. Bilangan Ganjil Bilangan ganjil adalah bilangan bulat yang tidak habis dibagi dua. 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17,... dan seterusnya. 6. Bilangan Prima Bilangan prima adalah bilangan yang tepat memiliki dua buah faktor yaitu 1 (satu) dan bilangan itu sendiri. 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23,... Karena: faktor dari 2 adalah 1 dan 2, faktor dari 3 adalah 1 dan 3, faktor dari 5 adalah 1 dan 5, dan seterusnya. 7. Bilangan Komposit Bilangan komposit adalah bilangan cacah yang bukan 0 (nol), bukan 1, dan bukan bilangan prima. 4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 16,... dan seterusnya. 8. Bilangan Rasional Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai suatu pembagian dari dua bilangan bulat. 1, 3, 2, dan sebagainya Bilangan Kuadrat - Bilangan kuadrat adalah bilangan yang merupakan hasil perkalian suatu bilangan dengan bilangan itu sendiri. - Bilangan kuadrat disebut juga bilangan pangkat dua. 1 2 (dibaca satu kuadrat) = 1 1 = (dibaca dua kuadrat) = 2 2 = (dibaca tiga kuadrat) = 3 3 = 9... dan seterusnya. Jadi, bilangan 1, 4, 9, 16, 25, 36, 49 merupakan bilangan kuadrat.

4 10. Bilangan Kubik Bilangan kubik adalah bilangan yang merupakan hasil perpangkatan tiga dari suatu bilangan. 1 3 (dibaca satu pangkat tiga) = = (dibaca dua pangkat tiga) = = (dibaca tiga pangkat tiga) = = dan seterusnya. Jadi, bilangan 1, 8, 27, 64, 125 merupakan bilangan kubik. 11. Bilangan Pecahan (disebut juga Bilangan Rasional) a. Bilangan Pecahan Biasa disebut pembilang dan 2 disebut penyebut. b. Bilangan Pecahan Campuran 21, 4 1, dan sebagainya. 2 5 c. Bilangan Pecahan Desimal 1 ditulis 0,5 2 1 ditulis 0,25 dan sebagainya. 4 Jadi, bilangan pecahan desimal adalah bilangan yang diberi tanda koma di belakang bilangan satuan. Contoh bilangan pecahan desimal: 0,1; 0,01; 2,5; 3,125; dan sebagainya. 12. Bilangan Irrasional - Bilangan irrasional adalah bilangan-bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai pecahan, atau - Bilangan irrasional yaitu bilangan yang bukan bilangan rasional. 2, 3, 5 Catatan: 9 = 3,maka 9 bukan bilangan irrasional. 13. Bilangan Riil Bilangan riil adalah bilangan yang merupakan gabungan dari bilangan rasional dan bilangan irrasional. 0, 1, 2, 1, 4, 55, 2, 3, 5,... dan seterusnya Bilangan Romawi a. Lambang Dasar Bilangan Romawi Lambang Bilangan Romawi Lambang Bilangan Desimal I 1 V 5 X 10 L 50 C 100 D 500 M V X L

5 C D M b. Aturan Penulisan Lambang Bilangan Romawi 1. Lambang yang sama hanya boleh dituliskan berurutan sebanyak 3 kali. Khusus untuk bilangan romawi I, X, C, dan M. III = 3 XXX = 30 CCC = 300 MMM = Lambang yang nilainya lebih kecil jika ditulis di sebelah kiri lambang yang lebih besar berarti pengurangan. I untuk mengurangi V dan X. X untuk mengurangi L dan C. C untuk mengurangi D dan M. IV artinya 5 1 = 4 IX artinya 10 1 = 9 XL artinya = 40 XC artinya = 90 CD artinya = 400 CM artinya = Lambang yang nilainya lebih kecil, jika dituliskan di sebelah kanan lambang yang nilainya lebih besar berarti penjumlahan. VIII artinya = 8 XII artinya = 12 LX artinya = 60 CXX artinya = 120 DCCC artinya = 800 MC artinya =1.100 Kesimpulan: 1. Setiap pengurangan hanya boleh dilakukan satu kali terhadap bilangan yang sama. 2. V, L, dan D tidak dapat digunakan untuk mengurangi. 3. I hanya dapat digunakan untuk mengurangi V dan X saja. 4. X hanya dapat digunakan untuk mengurangi L dan C saja. 5. C hanya dapat digunakan untuk mengurangi D dan M saja. C. BILANGAN HABIS DIBAGI 1. Ciri Bilangan Dibagi 2 (Dua) Jika angka terakhir dari bilangan itu adalah nol atau bilangan genap habis dibagi 2 karena angka terakhirnya nol habis dibagi 2 karena angka terakhirnya genap. 2. Ciri Bilangan Habis Dibagi 3 (Tiga) Jika jumlah angka-angka dari bilangan itu habis dibagi 3.

6 - 228 habis dibagi 3, karena jumlah angka-angkanya yaitu = 12 habis dibagi 3. (228 : 3 =76) habis dibagi 3, karena jumlah angka-angkanya yaitu = 21 (21 habis dibagi 3) maka habis dibagi 3. (6294 : 3 = 2098) 3. Ciri Bilangan Habis Dibagi 4 (Empat) - Jika dua (2) angka terakhirnya Jika dua (2) angka terakhirnya habis dibagi habis dibagi 4, karena dua angka terakhirnya 00. (3.100 : 4 = 775) habis dibagi 4, karena dua angka terakhirnya (yaitu 32) habis dibagi 4. (1.032 : 4 = 258) 4. Ciri Bilangan Habis Dibagi 5 (Lima) Jika angka terakhirnya 0 atau habis dibagi 5, karena angka terakhirnya 0. (20 : 5 = 4) habis dibagi 5, karena angka terakhirnya 5. (6.995 : 5 = 1.399). 5. Ciri Bilangan Habis Dibagi 6 (Enam) Jika angka terakhirnya genap atau nol dan jumlah angka-angka yang membentuk bilangan itu habis dibagi habis dibagi 6, karena angka terakhirnya genap dan jumlah angka-angkanya ( = 12) habis dibagi 3. (228 : 6 = 38) habis dibagi 6, karena angka terakhirnya 0 dan jumlah angka-angkanya (yaitu = 9) habis dibagi 3. Maka, 720 habis dibagi 6. (720 : 6 = 120) 6. Ciri Bilangan Habis Dibagi 7 (Tujuh) Tidak ada ciri khusus. 7. Ciri Bilangan Habis Dibagi 8 (Delapan) Jika tiga angka terakhirnya 000 atau tiga angka terakhirnya habis dibagi habis dibagi 8, karena tiga angka terakhirnya habis dibagi 8, karena tiga angka terakhirnya (yaitu 128) habis dibagi 8. (128 : 8 = 16). Jadi, : 8 = Ciri Bilangan Habis Dibagi 9 (Sembilan) Jika jumlah angka-angkanya habis dibagi habis dibagi 9, karena jumlah angka-angkanya (yaitu = 9) habis dibagi 9. Jadi, 117 : 9 = habis dibagi 9, karena ( = 27). Jadi, : 9 = Ciri Bilangan Habis Dibagi 10 (Sepuluh) Jika angka terakhirnya 0 (nol).

7 - 210 habis dibagi 10 (210 : 10 = 21) habis dibagi 10 (3.400 : 10 = 340). 10. Ciri Bilangan Habis Dibagi 11 (Sebelas) Jika selisih dari jumlah angka-angka di tempat ganjil (gasal) dengan jumlah angka-angka di tempat genap sama dengan nol (0) atau sebelas (11) habis dibagi 11, karena (2 + 7) (3 + 6) = 0. Jadi, : 11 = habis dibagi 11, karena (9 + 8) (4 + 2) = 11. Jadi, : 11 = 448. D. KELIPATAN SUATU BILANGAN Kelipatan suatu bilangan adalah bilangan yang merupakan hasil perkalian suatu bilangan tertentu dengan bilangan-bilangan asli. - Kelipatan = 2 2 2= = 6... dan seterusnya. Jadi, 2, 4, 6, 8,... adalah bilangan kelipatan 2. - Kelipatan 3 adalah: 3, 6, 9, 12, 15,... - Kelipatan 4 adalah: 4, 8, 12, 16, 20, 24,... - Kelipatan 5 adalah: 5, 10, 15, 20, 25, 30,... - Kelipatan 6 adalah: 6, 12, 18, 24, 30, 36, dan seterusnya. E. FAKTOR SUATU BILANGAN Faktor suatu bilangan adalah bilangan-bilangan yang merupakan pembagi dari suatu bilangan. - Faktor-faktor dari 2 adalah 1 dan 2. 2 : 1 = 2 dan 2 : 2 = 1 Maka faktor dari 2 adalah 1 dan 2. - Faktor-faktor dari 16 adalah: 16 : 1 = 16; 16 : 2 = 8; 16 : 3 = tidak bisa; 16 : 4 = 4; 16 : 5 = tidak bisa; 16 : 6 =tidak bisa 16 : 7 = tidak bisa; 16 : 8 = 2; 16 : 16 = 1 Maka faktor-faktor dari 16 adalah 1, 2, 4, 8, dan 16. F. FAKTOR PRIMA SUATU BILANGAN - Faktor prima suatu bilangan adalah faktor-faktor dari suatu bilangan yang juga merupakan bilangan prima. - Perlu diingat himpunan bilangan prima adalah: 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, Faktor prima dari 6 adalah... Jawab: Cara I: dengan cara mengurutkan (mendaftar). Faktor dari 6 = 1, 2, 3, 6.

8 Karena 2 dan 3 adalah bilangan prima sedangkan 1 dan 6 bukan bilangan prima, maka yang merupakan faktor prima adalah 2 dan 3. Jadi, faktor prima dari 6 adalah 2 dan 3. Cara II: dengan pohon faktor Jadi, faktor primanya adalah 2 dan Faktor prima dari 70 adalah... Jawab: Dengan pohon faktor diperoleh: Jadi, faktor prima dari 70 adalah 2, 5, dan 7. SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Bilangan 30 mempunyai faktor sebanyak... a. 6 b. 7 c. 8 d. 9 Faktor dari 30 adalah: 30 : 1 = 30, 30 : 2 = 15, 30 : 3 = 10, 30 : 5 = 6, 30 : 6 = 5, 30 : 10 = 3, 30 : 15 = 2, 30 : 30 = 1, Faktor dari 30 adalah 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, 30 ada sebanyak 8. Jawaban: c 2. Di antara bilangan di bawah ini yang habis dibagi dengan 9 adalah. a. 196 b. 254 c. 657 d. 773 Suatu bilangan habis dibagi dengan 9 apabila jumlah angka-angka penyusunya habis dibagi 9.

9 Di antara pilihan di atas yang jumlah angka-angka penyusunnya habis dibagi 9 adalah 657, karena jumlah angka-angka penyusunnya habis dibagi 9, yaitu: = 18, sedangkan 18 : 9 = : 9 = 73. Jawaban: c 3. Bilangan 49 apabila dituliskan dalam bilangan Romawi adalah... a. XLIX b. XLXI c. XLVIII d. XXXIX Ingat kembali aturan penulisan bilangan romawi. 49 = = XL + IX = XLIX Jawaban: a 5. Nilai tempat 7 pada bilangan adalah... a. ribuan b. puluhan ribu c. ratusan ribu d. satuan Angka 7 pada bilangan nilainya adalah Jadi nilai tempat angka 7 adalah ratusan ribu. Jawaban: c 4. Nilai angka 2 pada bilangan adalah... a. 200 b c d dapat dinyatakan dalam penjumlahan: Jadi, angka 2 pada bilangan nilainya adalah Jawaban: c

10 OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT BAB 2 A. PENGERTIAN BILANGAN BULAT Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari: - Bilangan bulat positif, yaitu 1, 2, 3, 4, 5, dan seterusnya. - Bilangan bulat negatif, yaitu 1, 2, 3, 4, dan seterusnya. - Bilangan 0 (nol), disebut juga bilangan netral. Lawan Suatu Bilangan 3 adalah lawan dari 3, 5 adalah lawan dari 5, dan seterusnya. Bilangan lawan dari bilangan asli disebut juga bilangan bulat negatif. B. MEMBANDINGKAN BILANGAN BULAT - Membandingkan dengan Garis Bilangan Bulat Garis bilangan bulat adalah garis yang di dalam-nya terdapat bilangan-bilangan bulat. Contoh garis bilangan bulat: Dari garis bilangan tersebut, semakin ke kanan nilai bilangan semakin besar, dan semakin ke kiri nilai bilangan semakin kecil. - Untuk membandingkan dua bilangan bulat, digunakan tanda sebagai berikut. > (dibaca lebih dari) < (dibaca kurang dari) = (dibaca sama dengan) Dari garis bilangan sebelumnya diperoleh: 4 > 2 (Dibaca: 4 lebih besar dari 2), karena letak 4 di sebelah kanan 2. 1 < 3 (Dibaca: 1 lebih kecil dari 3), karena letak 1 di sebelah kiri 3. 2 < 0 3 > 4 C. OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT 1. Penjumlahan dan Pengurangan = 5

11 = = 1 3. Pembagian Bilangan Bulat Rumus pada operasi pembagian bilangan bulat. + : + = + 6 : 2 = 3 + : = 9 : ( 3) = 3 : + = 50 : 5 = 10 : = + ( 512) : ( 8) = 64 Catatan: Suatu bilangan bulat tidak boleh dibagi bilangan 0. D. SIFAT OPERASI BILANGAN BULAT 4. 3 ( 2) = 1 Keterangan: Untuk positif, panah ke arah kanan, sedangkan untuk negatif panah ke arah kiri. 2. Perkalian Bilangan Bulat Rumus pada operasi perkalian bilangan bulat. + + = = 12 + = 3 ( 2) = 6 + = 5 4 = 20 = + ( 5) ( 5) = Sifat-sifat Operasi Bilangan Bulat a. Sifat Komutatif (Pertukaran) a + b = b + a a b = b a Artinya: Pertukaran letak suku-suku dalam penjumlahan/perkalian bilangan bulat, tidak mengubah hasil = (4 + 5 = 9 dan juga = 9). 3 9 = 9 3 (3 9 = 27 dan 9 3 juga = 27). b. Sifat Asosiatif (Pengelompokan) (a + b) + c = a + ( b + c) (a b) c = a ( b c) (3 + 4) + 5 = 3 + (4 +5). (7 8) 9 = 7 (8 9).

12 c. Sifat Distributif (Penyebaran) a (b + c) = (a b) + (a c) a (b c) = (a b) (a c) 2 (3 + 4) = (2 3) + (2 4). 3 (5-2) = (3 5) - (3 2). d. Elemen Identitas = = 5 a + 0 = a a 1 = a e. Sifat Invers Untuk setiap bilangan bulat a terdapat a (invers/lawab bilangan dari a) sehingga berlaku. a + ( a) = a + a = ( 8) = 0 hasilnya sama dengan = 0 f. Sifat Urutan Bilangan Bulat Pada 2 (dua) bilangan bulat a dan b terdapat tiga (3) kemungkinan hubungan, yaitu. Jika a > b maka a b > 0 Jika a < b maka a b < 0 atau b a > 0 Jika a = b maka a b = 0 6 > 4 maka 6 4 > 0 (karena 6 4 = 2 dan 2 > 0) 3 < 5 maka 3 5 < 0 (karena 3 5 = 2 dan 2 < 0) 2. Mencari Harga n (Peubah) n + 7 = 15, berapakah n? Aturan langkahnya: - Tiap ruas jika dikurangi dengan bilangan yang sama, tidak akan mengubah persamaan. Maka: n + 7 = 15 n = 15 7 n + 0 = 8 n = 8. - Perpindahan suku dari ruas kiri (sebelah kiri tanda =) ke ruas kanan (sebelah kanan tanda =) harus disertai dengan perubahan tanda. (Positif menjadi negatif dan sebaliknya). n + 7 = 15 (+7 dipindah ke ruas kanan menjadi 7) Sehingga: n = 15 7 = 8. Jadi, nilai n = 8 n 5 = 12, berapakah n? Aturan langkahnya: - Tiap ruas jika ditambah dengan bilangan yang sama, tidak akan mengubah persamaan. Maka: n 5 = 12 n = n = 17

13 - Perpindahan suku dari ruas kiri (sebelah kiri tanda =) ke ruas kanan (sebelah kanan tanda +) harus disertai dengan perubahan tanda. Perhatikan contoh: n 5 = 12 Maka: n 5 = 12 ( 5 dipindah ke ruas kanan, menjadi + 5) Sehingga: n = n = 17 Jadi, nilai n = = = ; 2 1 = = 9 E. BILANGAN BULAT BERPANGKAT 3 2 artinya = 3 3; 3 2 dibaca tiga pangkat dua. 3 3 artinya = 3 3 3; 3 3 dibaca tiga pangkat tiga. Bentuk-bentuk bilangan 3 2, 3 3 disebut dengan bilangan berpangkat. 1. Menentukan Nilai Bilangan Berpangkat 2 3 = = 8 ( 2) 3 = ( 2) ( 2) ( 2) = 8 2. Sifat-sifat pada Perpangkatan Bilangan Bulat a. a n = a a a... sebanyak n buah 5 6 = b. n 1 a =, syaratnya a 0. n a c. a n b n = (a b) n = (3 5) 2 d. a n : b n = (a : b) n 4 2 : 2 2 = (4 : 2) 2 e. a m a n = a m + n = = 3 7 f. a m : a n = a m n 5 5 : 5 2 = = 5 3 F. AKAR PANGKAT SUATU BILANGAN 1. Akar Pangkat Dua (Akar Kuadrat) Akar pangkat dua atau disebut juga dengan akar kuadrat, dilambangkan dengan tanda 2 atau ditu-

14 lis dengan (tanpa angka 2 di atasnya). Perhatikan contoh berikut! 3 2 = 3 3 = 9 maka 9 = = 4 4 =16 maka 16 = 4 2. Akar Pangkat Tiga Akar pangkat tiga dilambangkan dengan 3. Perhatikan contoh berikut! 3 3 = = 27 maka 3 27 = = = 64 maka 3 64 = 4 Tips mencari akar dari suatu bilangan. Contoh. Hitunglah nilai dari 144! Angka 2 diperoleh dari = = = hasilnya mendekati 44. Untuk mengisi titiktitik tersebut adalah 2. Jadi hasil dari 144 adalah Hasil SOAL DAN PEMBAHASAN =... a. 21 b. 24 c. 27 d = (2 2) + (3 3) + (4 4) = = 29 Jawaban: d 2. Bilangan pangkat dua antara 50 dan 100 adalah... a. 64, 81 b. 66, 77, 88, 99 c. 60, 70, 80, 90 d. tidak ada Bilangan pangkat dua: 1, 4, 9, 16, 25, 36, 49, 64, 81, 100, Jadi, bilangan pangkat dua antara 50 dan 100 adalah 64 dan 81. Jawaban: a 3. (4 5) + (4 6) = 4 n. Maka n adalah... a. 11 b. 12 c. 13 d. 14

15 Ingat! (a b) + (a c) = a (b + c) Dengan menggunakan sifat distributif (penyebaran) maka ruas kiri menjadi: (4 5) + (4 6) = 4 (5 + 6) = 4 11 Jadi, (4 5) + (4 6) = 4 n 4 11 = 4 n Nilai n adalah 11 Jawaban: a 4. Nilai dari ( ) : 11 5 =... a. 5 b. 6 c. 7 d. 8 Ingat! Kerjakan yang di dalam kurung terlebih dahulu kemudian perhatikan bahwa perkalian atau pembagian dikerjakan terlebih dahulu baru penjumlahan atau pengurangan. ( ) : 11 5 = 110 : 11 5 = 10 5 = 5 Jawaban: a Ingat! a m a n = a m + n = = 8 5 Jawaban: b =... a. (25 26) 2 b. ( ) 2 c. ( ) 4 d. (25 26) 4 Ingat! a n b n = (a b) n = (25 26) 2 Jawaban: a 7. ( 5) ( 6) =... a. 30 c. 11 b. 30 d. 11 Kedua bilangan mempunyai tanda. Ingat! = + Jadi, ( 5) ( 6) = 30 Jawaban: a =... a. 8 b. 8 5 c. 8 6 d. 8 32

16 MENENTUKAN FPB DAN KPK BAB 3 Faktor Persekutuan 1. Tentukan faktor persekutuan dari 12 dan 18. Jawab: Faktor 12 = 1, 2, 3, 4, 6, 12 Faktor 18 = 1, 2, 3, 6, 9, 18 Jadi, faktor persekutuan dari 12 dan 18 adalah 1, 2, 3, dan Tentukan faktor persekutuan dari 24 dan 36. Jawab: Faktor 24 = 1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24 Faktor 36 = 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, 36. Jadi, faktor persekutuan dari 24 dan 36 adalah 1, 2, 3, 4, 6, dan 12. Faktorisasi Prima Faktorisasi prima yaitu bentuk perkalian bilangan prima suatu bilangan. 1. Tentukan faktorisasi prima dari 360. Jawab: Caranya: - Lakukan pembagian seperti bentuk di bawah. - Gunakan bilangan pembagi 2, 3, 5, 7 dan seterusnya yang merupakan bilangan prima. - Hasil bagi harus sampai pada bilangan 1 (satu). - Lingkari pembagi-pembagi yang merupakan bilangan prima. Perhatikan! Atau cukup ditulis: Diperoleh: 90 = = Jadi, faktorisasi prima dari 90 = A. MENENTUKAN FPB Untuk menentukan FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) digunakan beberapa cara, antara lain: - Dengan faktorisasi prima (pohon faktor). - Dengan tabel. 1. Menentukan FPB dengan Cara Faktorisasi Prima Mencari FPB dari Dua Bilangan Tentukan FPB dari 90 dan 120.

17 Jawab: : 3 = 15 dan 60 : 3 = : 5 = 3 dan 20 : 5 = 4. Bilangan 3 dan 4 tidak bisa dibagi dengan bilangan prima yang sama (berapapun bilangannya), maka selesai. Jadi, FPB dari 90 dan 120 = = 30. Faktorisasi prima dari 90 = Faktorisasi prima dari 120 = Cara menentukan FPB: Tulis bilangan-bilangan itu dalam bentuk perkalian faktor prima (faktorisasi prima). Ambil faktor yang sama dari bilangan-bilangan itu. Jika faktor yang sama itu pangkatnya berbeda, ambil faktor yang pangkatnya terkecil. Maka: FPB dari 90 dan 120 = = 30. Jadi, FPB dari 90 dan 120 adalah Menentukan FPB dengan Cara Tabel Tentukan FPB dari 90 dan 120 dengan cara tabel. Jawab: Keterangan: 90 : 2 = 45, dan 120 : 2 = 60. B. MENENTUKAN KPK Caranya: 1. Dengan faktorisasi prima (pohon faktor). 2. Dengan tabel. Tentukan KPK dari 90 dan 120. Jawab: Cara I: dengan pohon faktor Faktorisasi prima dari 90 = Faktorisasi prima dari 120 = Cara menentukan KPK dengan pohon faktor: Tulis bilangan-bilangan itu dalam bentuk perkalian faktor prima. Ambil semua faktor, yang sama ataupun yang tidak sama dari bilangan-bilangan itu

18 Jika faktor yang sama itu mempunyai pangkat yang berbeda, ambil faktor yang pangkatnya terbesar. KPK dari 90 dan 120 = = 360 Jadi, KPK dari 90 dan 120 adalah 360. Cara II: dengan tabel Cara menentukan KPK dengan tabel. Kalikan bilangan pembagi dengan semua hasil bagi. Sehingga: KPK dari 90 dan 120 = = 360 Jadi, KPK dari 90 dan 120 adalah 360. C. FPB DAN KPK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI 1. Lonceng A berbunyi setiap 4 jam sekali. Lonceng B berbunyi setiap 6 jam sekali Lonceng C berbunyi setiap 8 jam sekali. Setiap berapa jam ketiga lonceng itu akan berbunyi bersama-sama? Jawab: Gunakan KPK dari 4, 6, dan 8. Diperoleh: 4 = = = 2 3 KPK dari 4, 6, dan 8 = = 24. Jadi, ketiga lonceng itu akan berbunyi bersamasama setiap 24 jam (setiap 1 hari). 2. Ada dua orang satpam yaitu satpam A dan satpam B yang bertugas menjaga sebuah gudang. Satpam A bertugas setiap 3 hari sekali dan satpam B setiap 4 hari sekali. Pada tanggal 1 Januari mereka bertugas bersama-sama. Pada tanggal berapa mereka bertugas bersama-sama lagi? Jawab: Dicari KPK dari 3 dan 4. KPK dari 3 dan 4 adalah 12. Jadi, mereka bertugas bersama-sama lagi pada tanggal = 1 Januari + 12 hari = 13 Januari. 3. Ibu membeli tiga macam bunga, yaitu bunga A, bunga B, dan bunga C. Bunga-bunga itu akan dirangkai di dalam vas bunga. Jika bunga A ada 6, bunga B ada 9, dan bunga C ada 12, berapa banyak vas bunga yang dibutuhkan supaya setiap vas masing-masing mendapat bunga yang sama banyak? Jawab: Dicari FPB dari 6, 9, dan 12. FPB dari 6, 9, dan 12 adalah 3. Jadi, vas bunga yang dibutuhkan sebanyak 3 buah.

19 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. FPB dari 24 dan 36 adalah... a. 4 c. 8 b. 6 d KPK dari bilangan 6, 8, dan 9 adalah... a. 24 c. 36 b. 54 d. 72 Faktorisasi prima dari 24: Faktorisasi prima dari 36: Maka: FPB dari 24 dan 36 = = 12 Jawaban: d Faktorisasi prima dari 6: 2 3 Faktorisasi prima dari 8: 2 3 Faktorisasi prima dari 9: 3 2 KPK dari 6, 8, dan 9 adalah = 72 Jawaban: d 2. FPB dan 35, 40, dan 45 adalah... a. 3 c. 7 b. 5 d. 8 Faktorisasi prima dari 35: 5 7 Faktorisasi prima dari 40: Faktorisasi prima dari 45: Maka: FPB dari 35, 40, dan 45 adalah 5. Jawaban: b 3. Kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari 6 dan 8 adalah... a. 16 c. 24 b. 18 d. 36 Faktorisasi prima dari 6: 2 3 Faktorisasi prima dari 8: 2 3 KPK dari 6 dan 8 = = 24 Jawaban: c 5. Amir berenang setiap 3 hari, Bandi berenang setiap 4 hari, dan Cepi berenang setiap 6 hari. Pada tanggal 1 Agustus 2007 ketiga anak itu pergi berenang bersama untuk pertama kalinya. Pada tanggal berapakah mereka berenang bersama-sama untuk yang kedua kalinya? a. 13 Agustus 2007 c. 24 Agustus 2007 b. 19 Agustus 2007 d. 25 Agustus 2007 Soal tersebut menggunakan konsep KPK. Dicari KPK dari 3, 4, dan 6. Faktorisasi prima dari 3: 3 Faktorisasi prima dari 4: 2 2 Faktorisasi prima dari 6: 2 3 KPK dari 3, 4, dan 6 adalah = 12 Jadi, mereka berenang bersama-sama lagi pada tanggal = 1 Agustus hari = 13 Agustus Jawaban: a

20 BILANGAN PECAHAN BAB 4 A. PENGERTIAN PECAHAN Perhatikan gambar di bawah! Sebuah kue yang berbentuk lingkaran, dipotong menjadi 4 bagian yang sama besar. Artinya: setiap potong adalah 1 4 semula. bagian dari kue 1. Arti Bilangan Pecahan Bilangan pecahan adalah setiap bilangan yang berbentuk p, dengan p dan q merupakan bilangan bu- q lat dan q 0. Bentuk umum pecahan 1, 1, 2, 4, p pembilang q penyebut, q 0 dan sebagainya. 2. Pecahan Senilai Pecahan senilai adalah pecahan-pecahan yang bernilai sama. 1 = 2 = 4 = 8 dan 3 = 6 = Garis Bilangan Pecahan Berfungsi untuk membandingkan dua bilangan pecahan atau lebih. Perhatikan gambar garis bilangan berikut! Dari gambar di atas, maka: = = ; < < Cara Mencari Pecahan Senilai a. Mengalikan pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama = = = = Jadi, = = = = =

21 b. Membagi pembilang dan penyebut dengan bilangan yang sama : 2 9 = = : : = = Jadi, = = = : : 6 3 = = : Cara Mengurutkan Pecahan Mengurutkan pecahan dapat dilakukan dengan syarat: - Penyebut suatu pecahan harus sama. - Urutan pecahan dapat merupakan urutan naik ataupun urutan turun. Manakah yang lebih besar 1 2 atau 3 5? Jawab: Samakan dahulu penyebut-penyebutnya dengan mencari KPK dari 2 dan 5. Karena KPK dari 2 dan 5 adalah 10, maka: 1 = 5 dan 3 = Karena 10 lebih kecil dari Jadi, 1 < Cara Menentukan Pecahan-pecahan Lain di antara Dua Pecahan Perhatikan contoh berikut! Tentukan pecahan lain di antara 2 3 dan 4 5. Jawab: Samakan penyebut dengan mencari KPK dari 3 dan 5. KPK dari 3 dan 5 adalah 15. Sehingga: 2 3 = dan 4 5 = Pecahan di antara dan adalah Jadi, pecahan di antara 2 3 dan 4 5 B. OPERASI HITUNG PECAHAN adalah Penjumlahan Pecahan a. Menjumlahkan Pecahan Biasa yang penyebutnya Sama = = b. Menjumlahkan Pecahan Biasa yang Penyebutnya Tidak Sama Caranya: Penyebut dari pecahan-pecahan itu harus disamakan.

22 = + (KPK dari 5 dan 4 = 20) = = = 20 c. Menjumlahkan Pecahan Campuran dan Pecahan Biasa =.? 2 3 Jawab: Cara I: 1 Pecahan campuran 4 diubah dahulu ke 2 1 (2 4) bentuk pecahan biasa, yaitu 4 = = = = + (KPK dari 2 dan 3 = 6) = = 6 5 = 4 6 Cara II: Pecahan campuran tidak perlu diubah menjadi pecahan biasa. Langsung menyamakan penyebut dari pecahan-pecahan itu. 1 1 ( 1 3) ( 1 2) 4 + = = = = = = 4 6 d. Menjumlahkan Pecahan Campuran dan Pecahan Campuran =...? 4 6 Jawab: Cara I: dan 5 diubah menjadi pecahan biasa. 4 6 ( ) = = dan ( ) = = 6 6 6

23 = = + (KPK dari 4 dan 6 = 12) = = = 7 12 Cara II: = ( 2 + 5) = = = = = Pengurangan Pecahan a. Mengurangkan Pecahan Biasa yang Penyebutnya Sama = = b. Mengurangkan Pecahan Biasa yang Penyebutnya Tidak Sama = (KPK dari 4 dan 5 = 20) = = 20 c. Mengurangkan Pecahan Campuran dan Pecahan Biasa 4 2 ( 4 7) ( 2 5) 3 = 3 + (KPK 5 dan 7 = 35) = = = 3 35 d. Mengurangkan Pecahan Campuran dan Pecahan Campuran = ( 3 2) ( 4 3) ( 1 5 ) = 1 + (KPK 5 dan 3 = 15) =

24 7 = = Perkalian Pecahan Rumus: a c a c = b d b d a. Perkalian Pecahan Biasa dengan Bilangan Bulat Caranya: Kalikan bilangan bulatnya dengan pembilang pada pecahannya! 2 4 ( 2) 4 = = 15 b. Perkalian Antarbilangan Pecahan Biasa Caranya: Pembilang dikalikan dengan pembilang, dan penyebut dikalikan dengan penyebut = = 56 c. Perkalian Bilangan Pecahan Campuran dengan Pecahan Biasa Caranya: Pecahan campuran diubah dahulu menjadi pecahan biasa, kemudian dikalikan langsung. ( ) = = = = 1 15 d. Perkalian Antarbilangan Pecahan Campuran 1 3 ( 5 3) + 1 ( 2 4) = = = = = 14 3

25 4. Pembagian Pecahan Rumus: a c a d : = b d b c a. Pembagian Bilangan Bulat dengan Pecahan Biasa Caranya: Kalikan bilangan bulatnya dengan kebalikan dari pecahan itu : = = 3 40 = 3 1 = 13 3 b. Pembagian Bilangan Bulat dengan Pecahan Campuran 1 12 : 2 =...? Jawab: diubah menjadi : 2 = 12 : = = 9 3 = = 5 3 c. Pembagian Pecahan Campuran Dengan Bilangan Bulat 1 2 : 5 =...? Jawab: diubah menjadi pecahan biasa, yaitu : 5 = : = = 15 d. Pembagian Pecahan Campuran dengan Pecahan Campuran : 1 = : = = 8 7 = 1 8

26 C. BILANGAN DESIMAL 1. Pengertian Pecahan Desimal Pecahan desimal atau bilangan desimal adalah suatu bilangan yang diperoleh dari hasil membagi suatu bilangan dengan angka 10, 100, 1.000, , dan seterusnya. 0,1 0,1 artinya ,123 0,123 artinya Menentukan Nilai Tempat Bilangan Desimal Perhatikan bilangan 6,54321 Maka: 6, perseratus ribu persepuluh ribu perseribu perseratus persepuluh satuan Keterangan: 6 = menunjukkan satuan 5 atau 0,5 5 = persepuluh ( = 10 ) 4 = perseratus ( = 4 atau 0, ) 3 = perseribu ( = 3 atau 0, ) 2 = persepuluh ribu ( = 2 atau 0, ) 1 = perseratus ribu ( = 1 atau 0,00001) Jadi, ,54321 = 6 + 0,5 + 0,04 + 0, , , Operasi Pecahan Desimal a. Operasi Penjumlahan Pecahan Desimal 0, ,371 =...? Jawab: 0,125 0,371 0,496 + Jadi, 0, ,371 = 0,496. b. Operasi Pengurangan Pecahan Desimal 5,123 3,625 =...? Jawab: 5 telah dipinjam, sekarang tinggal 4. Jadi, 4-3 = 1 5, , , Tanda koma harus sejajar 1 telah dipinjam, sekarang tinggal 0. 0 dikurangi 6 hasil negatif. Agar positif, pinjam dari angka di sebelah kirinya menjadi 10. Jadi, 10-6 = 4 2 telah dipinjam, sekarang tinggal 1. 1 dikurangi 2 hasil negatif. Agar positif, pinjam dari angka di sebelah kirinya menjadi 11. Jadi, 11-2 = 9 3 dikurangi 5 hasilnya negatif. Agar positif, pinjam 1 dari angka sebelah kirinya, sehingga menjadi 13. Jadi, 13-5 = 8 Keterangan: baca dari bawah. Jadi, 5,123 3,625 = 1,498.

27 c. Operasi Perkalian Pecahan Desimal ,3 =...? Jawab: Cara 1: ,3 = 8 = = 2, Cara 2: (cara bersusun) 0,3 8 3 = ,4 Pada perkalian 8 0,3 total ada 1 angka di belakang koma. Maka hasilnya, tanda koma 1 langkah ke kiri dari angka terakhir 2. 1,25 0,3 =...? Jawab: Cara 1: ,25 0,3 = = = 0, Cara 2: 1,25 0, , = 15. Tulis 5 yang satu diberikan ke kiri = 6. Dari sebelumnya mendapat 1, menjadi = = = = = 0. Pada perkalian 1,25 0,3 total ada 3 angka di belakang koma. Maka hasilnya, tanda koma 3 langkah ke kiri dari angka terakhir Jadi, 1,25 0,3 = 0, ,2 2,3 0,4 =...? Jawab: ,2 2,3 0,4 = = = 1, d. Operasi Pembagian Pecahan Desimal 1. 0,75 : 15 =...? Jawab: 75 0,75: 15 = : : 15 = = 100 = 0, ,48 : 0,6 =...? Jawab: ,48 : 0,6 = : = = = 10 = 0,8

28 D. MENGUBAH BILANGAN 1. Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Desimal = = = 0, = = = 0, Mengubah Desimal Menjadi Pecahan Biasa ,25 = 2,75 = : : 25 = = 100 : : = = = Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Persen 1 = 1 100% 2 2 = 50% 4. Mengubah Persen Menjadi Pecahan Biasa/ Campuran % = 125% = : 5 125: 25 = = 100 : = 100 : 25 5 = 4 1 = Mengubah Desimal Menjadi Persen 21 0,21 = = 21% ,16 = = 316% Mengubah Persen Menjadi Desimal 45 45% = = 0, % = = 1, = 100% 4 4 = 75%

29 SOAL DAN PEMBAHASAN , ,3 2,097 =. a. 378,213 b. 380,213 c. 379,213 d. 381,213 Jumlahkan 324, ,3, yaitu: 324,01 56,3 380,31 + Hasilnya kurangkan dengan 2, ,31 2, ,213 Jadi, 324, ,3 2,097 = 378, % dari 180 adalah. a. 9 c. 15 b. 12 d. 18 Ditanyakan 5% dari % 180 = = 100 = 9 Jawaban: a Jawaban: a 3. Kebun Pak Ahmad luasnya m 2. Tiga per limanya digunakan untuk menanam pisang. Luas kebun untuk menanam pisang adalah. a. 500 m 2 b. 750 m 2 c m 2 d m 2 Diketahui luas kebun: m 2 Luas kebun untuk menanam pisang adalah m = = 750 m Jawaban: b

30 PERBANDINGAN DAN SKALA BAB 5 A. MENULISKAN BENTUK PERBANDINGAN A A : B = B Dibaca: A dibandingkan dengan B. Umur Ayah = 50 tahun dan Umur Ibu = 40 tahun. a. Perbandingan umur Ayah dan umur Ibu. b. Jumlah umur Ayah dan umur Ibu. c. Selisih (beda) umur Ayah dan umur Ibu. Jawab: a. Perbandingan umur Ayah dan umur Ibu. = 50 : = 40 5 = 4 = 5: 4 b. Jumlah umur Ayah dan umur Ibu = = 90 c. Selisih umur Ayah dan umur Ibu = =10 Catatan: Selisih dinyatakan dengan bilangan positif. B. BENTUK-BENTUK PERBANDINGAN 1. Perbandingan Senilai Perbandingan senilai adalah suatu perbandingan antara nilai A dan nilai B, di mana jika nilai A bertambah besar, maka nilai B juga bertambah besar dan sebaliknya jika nilai A mengecil, maka nilai B juga mengecil. Contoh perbandingan senilai: Jumlah liter bensin dan jarak ditempuh. Artinya: semakin banyak jumlah liter bensin yang dipakai semakin jauh jarak yang ditempuh. Jika harga 3 buah buku adalah Rp 5.000,00. Berapakah harga 12 buah buku? Jawab: ? Dalam matematika, bentuk di atas dapat ditulis sebagai berikut n Maka nilai n dapat dicari dengan cara perbandingan senilai yaitu: = 12 n

31 Jika dikalikan silang, bentuknya menjadi: 3 n = n = n = n = Jadi, harga 12 buku adalah Rp , Pebandingan Berbalik Nilai Perbandingan berbalik nilai adalah suatu perbandingan antara nilai A dan nilai B, di mana jika nilai A bertambah besar maka nilai B akan mengecil. Sebaliknya jika nilai A mengecil, maka nilai B membesar. Contoh bentuk perbandingan berbalik nilai adalah: Kecepatan kendaraan terhadap waktu tempuhnya. Artinya: Jika kecepatannya bertambah besar, maka waktu tempuhnya akan semakin kecil (sedikit). Sebuah mobil menempuh jarak Jakarta Bandung dengan kecepatan 50 km/jam dalam waktu 4 jam. Seandainya kecepatan mobil itu 100 km/jam, berapakah waktu tempuhnya? Jawab: 50 km/jam 4 jam 100 km/jam...? Dalam matematika, bentuk di atas ditulis: n Dengan perbandingan berbalik nilai, maka nilai n haruslah lebih kecil dari 4. Maka perbandingannya adalah: 50 n = dengan perkalian silang didapat: 50 4 = n = 100n n = n = 2 Jadi, jika kecepatan mobil itu 100 km/jam maka waktu tempuhnya adalah 2 jam. C. OPERASI HITUNG PERBANDINGAN 1. Untuk Perbandingan Dua Nilai Contoh 1: Umur A dibanding umur B adalah 3 : 4. Jika umur B adalah 12 tahun, berapakah umur A? Jawab: Diketahui: A : B = 3 : 4 atau A = 3 B = 12 B 4 Ditanyakan: A =...? A 3 = B 4 3 A = B 4 3 = 12 4

32 36 = 4 = 9 Jadi, umur A adalah 9 tahun. Contoh 2: Umur A dibanding umur B adalah 4 : 5. Jika umur A adalah 16 tahun, berapakah umur B? Jawab: Diketahui: A : B = 4 : 5 atau A = 4 A = 16 B 5 Ditanyakan: B =...? A 4 = B 5 5 A = 4 B 4 B = 5 A 5 A B = = 4 80 = = 20 4 Jadi, umur B adalah 20 tahun. 2. Menentukan Suatu Nilai Jika Jumlah Perbandingan Diketahui Umur A dibanding umur B adalah 3 : 5. Jika jumlah umur A dan umur B adalah 24 tahun, tentukanlah umur A dan umur B! Jawab: Diketahui: A : B = 3 : 5 atau A = 3 A + B = 24 B 5 Ditanyakan: Umur A =...? Umur B =...? - Umur A: Rumus a A = (A + B) a+ b Maka 3 A = = = 8 = 9 Jadi, umur A adalah 9 tahun. - Umur B: Rumus b B = (A + B) a+ b a b

33 5 B = = = 8 = 15 Jadi, umur B adalah 15 tahun. 3. Menentukan Suatu Nilai Jika Selisih Perbandingan Diketahui Umur A dibanding umur B adalah 7 : 5. Jika selisih antara umur A dan umur B adalah 10 tahun. Tentukanlah umur A dan umur B. Jawab: Diketahui: A : B = 7 : 5 atau A 7 a = A B = 10 B 5 b Ditanyakan: Umur A =...? Umur B =...? - Umur A: Rumus a A = (A B) a b 7 A = = = 2 = 35 Jadi, umur A adalah 35 tahun. - Umur B: Rumus b B = (A B) a b 5 B = = = 2 = 25 Jadi, umur B adalah 25 tahun. 4. Untuk Perbandingan Tiga Nilai Secara umum bentuk perbandingan tiga nilai dapat dituliskan dengan: A : B : C = a : b : c

34 Perbandingan umur A, B, dan C adalah 2 : 3 : 4. Jika jumlah umur A, B, dan C adalah 36 tahun. Tentukanlah: Umur A saja Umur B saja Umur C saja. Jawab: Perbandingannya yaitu: A : B : C = 2 : 3 : 4 Jumlah umur (A + B + C) = 36. a b c Maka: - Umur A: Rumus a A = (A + B + C) a + b + c 2 A = Jumlah umur A + B + C ( ) 2 = = 9 = 8 Jadi, umur A adalah 8 tahun. - Umur B: Rumus b B = (A + B + C) a + b + c ( ) 3 B = Jumlah umur A + B + C ( ) 3 = = 9 = 12 Jadi, umur B adalah 12 tahun. - Umur C: Rumus c C = (A + B + C) a + b + c ( ) ( ) 4 C = Jumlah umur A + B + C 4 = = 9 = 16 Jadi, umur C adalah 16 tahun. ( ) Tiga orang anak A, B, dan C mempunyai perbandingan umur sebagai berikut. A : B : C = 3 : 4 : 5 a b c

35 Jika jumlah umur A dan B adalah 14 tahun, tentukanlah: Umur A, B, C Jawab: Dari soal diketahui: A : B : C = 3 : 4 : 5 dan jumlah umur(a + B) = 14 - Umur A: Rumus a A = A + B ( a + b) ( 3 + 4) ( ) 3 A = Jumlah umur A + B 3 = = 7 = 6 Jadi, umur A adalah 6 tahun. - Umur B: Rumus b B = A + B a + b ( ) ( 3 + 4) ( ) ( ) 4 B = Jumlah umur A + B 4 = 14 7 ( ) 7 56 = 7 = 8 Jadi, umur B adalah 8 tahun. - Umur C: Rumus c C = A + B a + b ( ) ( 3 + 4) ( ) 5 C = Jumlah umur A + B ( ) 5 = = 7 = 10 Jadi, umur C adalah 10 tahun. Asmira, Bonia, dan Citra masing-masing mempunyai koleksi boneka. Perbandingan boneka milik Asmira, Bonia, dan Citra adalah 11 : 7 : 4. Jika selisih boneka Asmira dan Bonia adalah 16 buah, hitunglah banyaknya: a. Boneka Asmira. b. Boneka Bonia. c. Boneka Citra.

36 Jawab: Misalkan: Boneka Asmira =A Boneka Bonia = B Boneka Citra = C. Dari soal diketahui: A : B : C = 11 : 7 : 4 dan Selisih(A B) = 16 a b c - Boneka Asmira = A Rumus a A = A B ( a b) ( 11 7) ( ) 11 A = selisih A B ( ) 11 = 16 4 = 44 Jadi, banyaknya boneka Asmira = 44 buah. - Boneka Bonia = B Rumus b B = ( A B) a b ( ) 7 B = selisih A B ( 11 7) ( ) 7 = 16 4 = 28 Jadi, banyaknya boneka Bonia = 28 buah. - Boneka Citra = C Rumus c C = A B a b ( ) ( 11 7) ( ) 4 C = selisih A B ( ) 4 = 16 4 = 16 Jadi, banyaknya boneka Citra = 16 buah. D. SKALA Skala pada peta menyatakan perbandingan antara ukuran pada gambar/peta dengan ukuran yang sebenarnya. ukuran pada peta/gambar Skala = ukuran/jarak sebenarnya 1. Jarak sebenarnya antara Jakarta Bogor adalah 60 km. Jika jarak kedua kota itu pada peta 4 cm, berapa perbandingan skalanya? Jawab: Skala = Jarak pada peta : jarak sebenarnya = 4 cm : 60 km = 4 cm : cm = 4 : (dibagi 4) = 1 : Jadi, perbandingan skala adalah 1 :

37 2. Skala pada peta tertulis 1 : Jarak kota A dan B pada peta setelah diukur adalah 5 cm. Berapa kilometer jarak sebenarnya antara kota A dan kota B? Jawab: Skala 1 : artinya: 1 cm pada skala mewakili cm (10 km) pada jarak sebenarnya. Maka: Jarak sebenarnya antara kota A dan kota B adalah: = cm = cm = 50 km. Jadi, jarak sebenarnya kota A dan B = 50 km. Dengan menggunakan rumus: Jarak pada peta Skala = Jarak sebenarnya 1 5 cm = Jarak sebenarnya Jarak sebenarnya = 5 cm Jarak sebenarnya = cm Jarak sebenarnya = 50 km 1. Jarak kota A dan B adalah 200 km. Jika mobil menempuh kota A dan B dengan waktu 4 jam, berapakah kecepatan mobil tersebut! Jawab: Jarak = 200 km Waktu = 4 jam jarak Kecepatan = waktu 200 = 4 = 50 km/ jam 2. Sebuah bus menempuh kota Cilacap-Yogyakarta dengan kepatan 60 km/jam dalam waktu 4 jam. Berapakah jarak kota Cilacap-Yogyakarta? Jawab: Kecepatan = 60 km/jam Waktu = 4 jam Jarak = kecepatan waktu = 60 km/ jam 4 jam = 240 km E. JARAK DAN KECEPATAN Rumus menghitung jarak dan kecepatan Jarak = Kecepatan waktu Jarak Kecepatan = Waktu

38 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Perbandingan umur Ayah dan Anak adalah 6 : 2. Jika selisih umur keduanya adalah 24 tahun, maka umur anak adalah tahun. a. 10 b. 11 c. 12 d. 13 Perbandingan umur Ayah : Anak = 6 : 2 Selisih umur (Ayah Anak) = 24 Rumus: a b b Umur Anak = selisih umur (Ayah Anak) a b 2 Umur Anak = selisih umur (Ayah Anak) = 24 4 = 12 tahun Jawaban: c 2. Jarak kota Semarang Jakarta pada peta adalah 15 cm. Skala peta tersebut adalah 1 : , maka jarak sebenarnya adalah km. a. 45 b. 450 c. 20 d. 200 Diketahui: Jarak kota Semarang Jakarta pada peta = 15 Skala peta tersebut = 1 : = Rumus: Jarak pada peta Skala = Jarak sebenarnya jarak pada peta Jarak sebenarnya = skala 15 = = 1 = cm = 450 km Jawaban: b

39 BAB 6 PENGUKURAN A. PENGUKURAN PANJANG km turun 1 tingkat hm 10 dam m naik 1 tingkat : 10 dm cm mm Keterangan: km = kilometer hm = hektometer dam = dekameter m = meter dm = desimeter cm = sentimeter mm = milimeter a. 5 km = 5 10 = 50 hm b. 3,75 hm = 3, m = 375 m c. 4,6 km = 4, cm = cm d. 60 dm = 60 : 10 m = 6 m e. 5 km + 12 hm = ( m) + ( m) = m m = m f. 120 cm + 10 dam = (120 : 100 m) + (10 10 m) = 1,2 m m = 101,2 m B. PENGUKURAN LUAS Pada pengukuran luas, satuan yang umum digunakan ada 2 macam yaitu: 1. Satuan dalam sistem metrik 2. Satuan dalam sistem are 1. Satuan dalam Sistem Metrik km 2 turun 1 tingkat hm dam 2 m 2 dm 2 naik 1 tingkat : 100 cm 2 mm km 2 = 100 hm 2 = dam 2 = m dam 2 = m 2 = 400 m dam 2 = 325 : 100 hm 2 = 3,25 hm 2

40 4. 2,34 hm 2 + 0,7 dam 2 =... m 2 Jawab: 2,34 hm 2 = 2, m 2 = m 2 0,7 dam 2 = 0,7 100 m 2 = 70 m 2 Jadi, 2,34 hm 2 + 0,7 dam 2 = m2 70 m 2 = m km 2 64 dam m 2 =... hm 2. Jawab: 7 km 2 = hm 2 = 700 hm 2 64 dam 2 = 64 : 100 hm 2 = 0,64 hm m 2 = 250 : hm 2 = 0,025 hm 2 Jadi, 7 km 2 64 dam m 2 = 700 hm 2 0,64 hm 2 0,025 = 699,335 hm 2 2. Satuan dalam Sistem Are ka ha daa a naik 1 tingkat : 10 turun 1 tingkat 10 da ca ma Keterangan: ka = kiloare ha = hektoare daa = dekaare a = are da = desiare ca = sentiare ma = miliare Penting! 1 ha =1 hm 2 = m 2 1 a = 1 dam 2 = 100 m 2 1 ca = 1 m 2 a. 825 ca = 825 : 10 da = 82,5 da. b. 4 are = 4 dam 2 = m 2 = 400 m 2. c. 45 are + 25 ca = m 2 Jawab: 45 are + 25 ca = (45 100) m m 2 = (4.500) m m 2 = m 2 d. 5 ha 200 dam m 2 =... are Jawab: 5 ha = are = 500 are 200 dam 2 = are = 200 are m 2 = : 100 are = 65 are Jadi, 5 ha 200 dam m 2 = 500 are 200 are + 65 are = 365 are.

41 C. PENGUKURAN VOLUME (ISI) 1. Satuan Volume Sistem Kubik km 3 hm 3 dam 3 naik 1 tingkat : 1000 turun 1 tingkat 1000 m 3 dm 3 cm 3 mm 3 a mm 3 = : cm 3 = 2,5 cm 3. b. 6,75 dam 3 = 6, m 3 = m Satuan Volume Sistem Liter k h turun 1 tingkat da 10 naik 1 tingkat : 10 d c m Penting! 1 k = 1 m 3 1 = 1 dm 3 = cm 3 =1.000 cc 1 m = 1 cm 3 1 cm 3 = 1 cc a. 2,5 k = 2,5 10 h (turun 1 tingkat dikali 10) = 25 h. b. 736 c = 736 : 100 (naik 2 tingkat dibagi 100) = 7,36. c. 0,785 m 3 =.... Jawab: 0,785 m 3 = 0, dm 3 = 785 dm 3 = 785. d. 89,5 d =... cc. Jawab: 1 d = 0,1 liter = 0, cc = 100 cc. Sehingga: 89,5 d = 89,5 100 cc = cc.

42 D. PENGUKURAN BERAT kg hg dag g naik 1 tingkat : 10 turun 1 tingkat 10 dg cg mg HAFALKAN! 1 ton = kg 1 ton = 10 kwintal 1 kwintal = 100 kg 1 kg = 10 ons 1 kg = 2 pon 1 pon = 5 ons 1 ons = 1 hg a. 3 kg = dg = dg. b. 465 g = 465 : 100 hg = 4,65 hg. c. 2,5 ton + 4 kwintal pon =... kg. Jawab: 2,5 ton = 2, kg = kg 4 kwintal = kg = 400 kg 200 pon = 200 : 2 kg = 100 kg Keterangan: kg = kilogram hg =hektogram dag = dekagram g = gram dg = desigram cg = sentigram mg = miligram Jadi, 2,5 ton + 4 kwintal pon = kg kg kg = kg. d. 70 pon =... ons. Jawab: 70 pon = 70 5 ons (ingat, 1 pon = 5 ons) = 350 ons. E. PENGUKURAN WAKTU Satuan waktu yang sering digunakan adalah: 1 millenium = tahun 1 abad = 100 tahun 1 windu = 8 tahun 1 dasawarsa = 10 tahun 1 dekade = 10 tahun 1 lustrum = 5 tahun 1 bulan = 4 minggu 1 bulan = 30 hari 1 minggu = 7 hari 1 hari = 24 jam 1 a. 3 2 abad =... tahun. Jawab: abad = tahun = 350 tahun. 1 tahun = 12 bulan 1 tahun = 52 minggu 1 tahun = 365 hari 1 tahun = 2 semester 1 tahun = 4 triwulan 1 tahun = 3 caturwulan 1 jam = 60 menit 1 menit = 60 detik (sekon) 1 jam =3.600 detik

43 b. 2 tahun + 7 bulan =... hari. Jawab: 2 tahun = hari = 730 hari 7 bulan = 7 30 hari = 210 hari Jadi, 2 tahun + 7 bulan = 730 hari hari = 940 hari. 1 c. 2 2 Jam =... menit =...detik. Jawab: 2 1 Jam = menit = 150 menit jam = detik = detik. d detik =... menit =... jam Jawab: detik = : 60 menit = 420 menit detik = : jam = 7 jam e. 1 jam 35 menit 50 detik 2 jam 30 menit 45 detik +... jam... menit...detik. Jawab: 1 jam 35 menit 50 detik 2 jam 30 menit 45 detik + 3 jam 65 menit 95 detik tetap diubah diubah Menjadi: 3 jam (60 + 5) menit ( ) menit 3 jam 1 jam 5 menit 1 menit 35 detik. (3 + 1) jam (5 + 1) menit (35 detik) 4 jam 6 menit 35 detik Jadi, 1 jam 35 menit 50 detik 2 jam 30 menit 45 detik + 4 jam 6 menit 35 detik F. PENGUKURAN JUMLAH (KUANTITAS) HAFALKAN! 1 rim = 500 lembar 1 gros = 144 buah 1 kodi = 20 buah 1 lusin = 12 buah 1 gros = 12 lusin 1 a. 3 4 kodi =... buah. Jawab: 3 kodi = (1 kodi = 20 buah) = 65 buah. b. 3 gros =... lusin =... buah Jawab: 3 gros = 3 12 lusin (1 gros = 12 lusin) = 36 lusin 3 gros = buah (1 gross = 144 buah) = 432 buah

44 G. PENGUKURAN SUHU - Satuan ukuran suhu yang sering digunakan adalah: CELCIUS (C) REAMUR (R) FAHRENHEIT (F) KELVIN (K) - Satuan ukuran suhu adalah derajat (simbol: o ) - Alat pengukur suhu dinamakan TERMOMETER. 1. Perbandingan Skala pada Termometer - Celcius mempunyai skala 100 (dari 0 o sampai 100 o ). - Reamur mempunyai skala 80 (dari 0 o sampai 80 o ). - Fahrenheit mempunyai skala 180 (dari 32 o sampai 212 o ). - Kelvin mempunyai skala 100 (dari 273 o sampai 373 o ). Karena skala pada termometer Kelvin sama dengan skala pada termometer Celcius, maka: K = C Perbandingan skala ketiga termometer yang lain adalah: C : R : (F 32) = 100 : 80 : 180 Disederhanakan (dengan dibagi 20) menjadi, C : R : (F 32) = 5 : 4 : 9 Untuk mengubah derajat Celcius ke Reamur dan sebaliknya gunakan rumus: 5 4 C = R atau R = C 4 5 Untuk mengubah derajat Celcius ke Fahrenheit dan sebaliknya gunakan rumus: 5 C F 32 9 = ( ) atau 9 F = C Untuk mengubah derajat Reamur ke Fahrenheit dan sebaliknya gunakan rumus: o C =... o R Jawab: 4 R = C o = 5 o = o C =... o F Jawab: 4 R F 32 9 = ( ) atau 9 F = R

45 9 F = C = = = o = 104 F o F =... o R Jawab: 4 R = ( F 32) 9 4 = = = 9 o = 64 ( ) H. PENGUKURAN KADAR EMAS - Kadar yaitu bagian yang murni dari suatu benda. - Kadar emas yaitu bagian yang murni dari emas. - Satuan dari kadar emas adalah karat. - Emas murni mempunyai kadar 24 karat. Rumus Mencari Kadar Emas. Rumus Mencari Persentase Emas Murni Kadar emas Persentase emas murni = 100% 24 karat 1. Sebuah kalung beratnya 12 gram. Jika pada kalung tersebut terdapat 9 gram emas murni, tentukanlah kadar emas pada kalung itu. Jawab: Berat seluruh benda = 12 gram Berat emas murni = 9 gram Berat emas murni Kadar emas = 24 karat Berat seluruh benda 9 gram = 24 karat 12 gram 9 = 24 karat = karat 12 = 18 karat Jadi, kadar emas pada kalung itu adalah 18 karat. 2. Sebuah cincin mempunyai kadar emas 18 karat. Berapakah persentase emas murninya? Jawab: Kadar emas = 18 karat. Berat emas murni Kadar emas = 24 karat Berat seluruh benda

46 kadar emas Persentase emas murni = 100% 24 karat 18 karat = 100% 24 karat 18 = 100% 24 3 = 100% 4 = 75% Jadi, persentase emas murninya adalah 75%. I. PENGUKURAN DEBIT AIR Debit air adalah kecepatan aliran zat cair yang dinyatakan dalam satuan liter perdetik (liter/detik) atau dalam satuan meter kubik perdetik (m 3 /detik). Rumus: Volume ( dalam liter) Debit = Waktu ( dalam detik) Sebuah sumber mata air setiap 2 jam mampu mengeluarkan air sebanyak liter. Hitunglah debit air pada sumber itu. Jawab: Waktu = 2 jam = detik = detik. Volume = liter. ( ) ( ) Volume dalam liter Debit = Waktu dalam detik liter = detik = 10 liter/detik Jadi, debit airnya adalah 10 liter/detik. SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Sebuah koperasi mendapat kiriman kedelai sebanyak 60 karung yang masing-masing beratnya 45 kg. Maka berat seluruhnya adalah kw. a. 25 c. 27 b. 26 d. 28 Berat seluruhnya = 60 karung 45 kg/karung = 2700 kg = 27 kw Jawaban: c 2. 2 windu + 3 dasawarsa = tahun. a. 46 c. 50 b. 48 d windu = 2 8 tahun = 16 tahun 3 dasawarsa = 3 10 = 30 tahun Jadi, 2 windu + 3 dasawarsa = 16 tahun + 30 tahun = 46 tahun Jawaban: a

47 3. Keluarga pak Anton berangkat ke Bandung dari Jakarta menggunakan mobil pukul Apabila Keluarga pak Anton tiba di Bandung pukul 11.30, maka lamanya perjalanan adalah. a. 3 jam 15 menit c. 2 jam 15 menit b. 3 jam 45 menit d. 2 jam 45 menit Lamanya perjalanan adalah = = 11 jam 30 menit 8 jam 45 menit = 10 jam 90 menit 8 jam 45 menit = (10 jam + 90 menit) (8 jam + 45 menit) = (10 8)jam + (90 menit 45 menit) = 2 jam + 45 menit = 2 jam 45 menit Jawaban: d 4. Sebuah pipa mengalirkan air selama 5 menit sebanyak 300 liter. Debit air itu adalah liter/jam. a. 60 c b. 900 d Waktu = 5 menit = jam = jam Banyak air = volume = 300 liter Volume ( dalam liter) Debit = Waktu ( dalam jam) 300 liter = 1 jam 12 = = = liter/jam o F = o C. a. 10 c. 20 b. 15 d C = ( F 32) 9 5 = ( 50 32) 9 5 = 18 9 o = 10 C km/jam =... m/detik. a. 5 c. 15 b. 10 d m 18 km/ jam = detik m = detik = 5 m/detik Jawaban: d Jawaban: a Jawaban: a

48 BANGUN DATAR BAB 7 Jenis Pengertian dan Ciri-ciri Rumus Keliling dan Luas PERSEGI PERSEGI PANJANG Persegi adalah sebuah bangun datar yang dibatasi oleh empat (4) buah sisi yang sama panjangnya. a. Mempunyai 4 buah sisi yang sama panjang: (AB = BC = CD = AD). b. Mempunyai 2 pasang sisi yang sejajar: (AB // CD, dan AD // BC). Keterangan: // dibaca sejajar. c. Mempunyai 4 sudut siku-siku atau 90 o. Sudut A = sudut B = sudut C = sudut D = 90 o. (ditulis A = B = C = D = 90 o ). d. Mempunyai 4 buah sumbu (garis) simetri, yaitu: AC, BD, EG, HF. e. Mempunyai dua garis diagonal yang saling berpotongan tegak lurus yang sama panjangnya, yaitu AC dan BD. f. Mempunyai empat buah simetri putar, yaitu: AC, BD, EG, HF. g. Mempunyai 8 (delapan) cara untuk dipasangkan menempati bingkainya. Persegi panjang adalah bangun datar yang dibatasi oleh 4 (empat) buah sisi dengan sisi-sisi yang saling berhadapan sama panjang dan sejajar, serta sisi-sisi yang bersebelahan saling tegak lurus. a. Mempunyai 4 (empat) buah sisi dengan sisi-sisi yang saling berhadapan sama panjang dan sejajar (//). - AB = DC dan AB // DC - AD = BC dan AD // BC b. Mempunyai 4 (empat) buah sudut siku-siku (90 o ), yaitu: A = B = C = D = 90 o c. Mempunyai 2 (dua) buah sumbu simetri, yaitu EG dan HF. d. Mempunyai 2 garis diagonal yang sama panjang, yaitu AC dan BD. e. Mempunyai 2 buah simetri putar, yaitu: FH dan EG. f. Mempunyai 4 (empat) cara untuk dipasangkan menempati bingkainya. Keliling Persegi Keliling = 4 sisi Luas Persegi Luas = sisi sisi = s 2 Keliling Persegi Panjang Kel =AB + BC + CD + AD =2 (panjang + lebar) Luas Persegi Panjang Luas = panjang lebar

49 JAJARGENJANG BELAH KETUPAT LAYANG-LAYANG Jajargenjang adalah bangun datar yang dibatasi oleh 4 (empat) buah sisi, dengan sisi-sisi yang saling berhadapan sama panjang dan sejajar. Sisi yang saling bersebelahan tidak saling tegak lurus. a. Mempunyai 4 buah sisi, dengan sisi-sisi yang saling berhadapan sama panjang dan sejajar. - AB = DC dan AB // DC - AD = BC dan AD // BC b. Mempunyai 2 buah garis diagonal yang panjangnya tidak sama. AC = diagonal; BD = diagonal; dan AC BD. c. Tidak mempunyai sumbu simetri. d. Mempunyai 2 cara untuk dipasangkan menempati bingkainya. Belah ketupat adalah bangun datar yang dibatasi oleh 4 (empat) buah sisi yang panjangnya sama, dengan sisi-sisi yang saling berhadapan saling sejajar dan sisi-sisinya tidak saling tegak lurus. a. Mempunyai 4 (empat) buah sisi yang sama panjang. AB = BC = CD = AD. b. Sepasang-sepasang sisinya saling sejajar (//). AB // CD dan AD // BC. c. Mempunyai 2 buah garis diagonal yang panjangnya tidak sama. AC = diagonal; BD = diagonal; dan AC BD. d. Kedua digonalnya berpotongan saling tegak lurus, yaitu AC dan BD. e. Mempunyai 2 buah sumbu simetri yaitu garis AC dan BD. f. Mempunyai 4 cara untuk dipasangkan menempati bingkainya. Layang-layang adalah bangun datar segiempat yang dibentuk oleh dua segitiga sama kaki, yang alasnya sama panjang dan berimpit. AC tegak lurus BD (ditulis AC BD). a. Mempunyai 4 buah sisi dengan 2 pasang sisinya sama panjang, yaitu AB = BC dan AD = DC. b. Dibentuk oleh 2 buah segitiga sama kaki, yaitu segitiga ABC dan segitiga ADC. c. Mempunyai 2 buah garis diagonal yang tidak sama panjangnya, dan berpotongan saling tegak lurus. d. Mempunyai sebuah sumbu simetri, yaitu BD. e. Mempunyai 2 cara untuk dipasangkan menempati bingkainya. Keliling Jajargenjang Kel = AB + BC + CD + AD Luas Jajargenjang Luas = alas tinggi = AB t Keliling Belah Ketupat Keliling = 4 sisi Luas Belah Ketupat Luas = 1 2 AC BD Keliling Layang-layang Kel= AB + BC + CD + AD Luas Layang-layang Luas = 1 2 AC BD

50 TRAPESIUM Trapesium adalah bangun datar segiempat yang sepasang sisinya yang berhadapan saling sejajar. Jenis-jenis Trapesium Berdasarkan bentuk sisi-sisinya, trapesium dibagi menjadi 3 jenis: a. Trapesium Sama Kaki b. Trapesium Siku-siku c. Trapesium Sembarang - AB // DC. - AD = BC. - AD = tinggi trapesium. - AB // DC. - AD BC. - t = tinggi trapesium. - AB // DC. - Panjang sisi-sisinya tidak ada yang sama. Keliling Trapesium Keliling trapesium = Jumlah panjang sisisisinya = AB + BC + CD + AD Luas Trapesium Luas trapesium = 1 (jumlah sisi sejajar) 2 tinggi Atau L = 1 2 (AB + CD) t Dengan: AB // CD dan t tinggi trapesium. Ciri-ciri Trapesium a. Pada setiap trapesium, selalu mempunyai sepasang sisi yang sejajar. b. Pada trapesium siku-siku selalu mempunyai 2 (dua) buah sudut siku-siku (90 o ). c. Pada trapesiuim sama kaki, mempunyai 2 (dua) buah garis diagonal yang sama panjangnya dan 2 (dua) buah pasang sudut yang sama besarnya.

51 1. Sebuah persegi mempunyai panjang sisi 15 cm. Hitunglah keliling persegi dan luas persegi! Jawab: a. Keliling persegi = 4 sisi = 4 15 cm = 60 cm. b. Luas persegi = sisi sisi = 15 cm 15 cm = (15 15) cm 2 = 225 cm 2 2. Sebuah persegi panjang mempunyai sisi-sisi yang panjangnya 25 cm dan lebarnya 15 cm. Hitunglah! a. Keliling persegi panjang. b. Luas persegi panjang. Jawab: Diketahui: p = 25 cm dan = 15 cm Ditanyakan: a. keliling =?; b. luas =? a. Keliling = 2 (p + ) = 2 ( ) = 2 (40) = 80 cm. b. Luas = p = 25 cm 15 cm = 375 cm Perhatikan gambar di bawah! ABCD adalah jajargenjang. DE = tinggi (t). Jika AB = 30 cm, DE = 8 cm, AD = 12 cm. Hitunglah! a. Luas jajargenjang ABCD. b. Keliling jajargenjang ABCD. Jawab: a. Luas = AB DE = 30 cm 8 cm = (30 8) cm 2 = 240 cm 2. b. Keliling = 2 (panjang + lebar) = 2 (AB + AD) = 2 ( ) = 2 42 = 84 cm. 4. Suatu belah ketupat panjang sisinya adalah 30 cm. Jika panjang diagonal-diagonalnya adalah 48 cm dan 36. Hitunglah! a. Kelilingnya b. Luasnya

52 Jawab: Diketahui: AB = BC = CD = AD = 30 cm AC = diagonal 1 = 48 cm BD = diagonal 2 = 36 cm a. Kelililng = 4 panjang sisi = 4 AB = 4 30 cm = 120 cm. b. Luas = 1 2 = 1 2 AC BD 48 cm 36 cm 1 = cm2 = cm 2 = 864 cm Sebuah layang-layang mempunyai sisi panjang 10 cm dan sisi pendek 5 cm. Hitunglah keliling layang-layang tersebut! Jawab: = 2 (10 + 5) = 2 (15) = 30 cm. Jadi, keliling layang-layang adalah 30 cm. 6. Sebuah layang-layang panjang diagonalnya masingmasing adalah 12 cm dan 16 cm. Hitunglah luas layanglayang itu! Penyelesaian: Diketahui: Diagonal 1 = 12 cm Diagonal 2 = 16 cm Ditanyakan: Luas layang-layang? Jawab: Luas = 1 2 = 1 2 (diagonal 1) (diagonal 2) 12 cm 16 cm = 1 (12 16) cm2 2 = (6 16 cm 2 ) = 96 cm 2. Jadi, luas layang-layang 96 cm Hitunglah luas dan keliling trapesium di bawah ini! Keliling = 2 (sisi panjang + sisi pendek) = 2 (AB + BC) AD = BC= 10 cm; DE = 8 cm; DC = 12 cm; AB = 24 cm

53 Jawab: SOAL DAN PEMBAHASAN Luas ABCD = 1 2 = 1 2 = 1 2 (AB + DC) tinggi (AB + DC) DE ( ) 8 = 1 2 (34) 8 = 136 cm 2. Keliling ABCD = jumlah panjang sisi-sisinya = AB + BC + CD + AD = = 56 cm. 1. Pak Bagyo mempunyai kebun berbentuk persegi dengan luas 625 m 2. Keliling kebun milik pak Bagyo adalah m. a. 100 c. 125 b. 120 d. 150 Diketahui luas persegi: 625 m 2 Luas persegi = s = s 2 s = 625 s = 25 m Keliling = 4s = 4 25 m = 100 m Jadi, keliling kebun pak Bagyo adalah 100 m. Jawaban: a 2. Pak Qodar akan menjual tanah berbentuk belah ketupat dengan panjang diagonalnya masing-masing adalah 40 m dan 60 m. Jika harga tanah Rp ,00 per m 2, maka harga jual tanah tersebut adalah. a. Rp ,00 c. Rp ,00 b. Rp ,00 d. Rp ,00 Diketahui: diagonal 1 = 40 m diagonal 2 = 60 m

54 Luas tanah = luas belah ketupat = 1 2 (diagonal 1) (diagonal 2) = 1 40 m 60 m 2 = m 2. Harga tanah = luas tanah harga per m 2 = m 2 Rp ,0 /m 2 = Rp ,00 Jawaban: c 3. Luas bangun di bawah ini adalah cm 2. a. 250 b. 350 c. 400 d. 430 Luas bangun I: Luas I = Luas Persegi panjang = AB AJ = = 180 cm 2 Luas bangun II: Luas II = Luas Persegi = HG 2 = 10 2 = 100 cm 2 Luas bangun III: Luas III = Luas Trapesium 1 = ( CF ED) CD = ( 18 12) = cm 2 2 = Luas bangun = Luas I + Luas II + Luas III = 180 cm cm cm 2 = 430 cm 2 Jawaban: d BH = HG = BC = CG = 10 cm IH = FG = CD = 8 cm ED = 12 cm AJ = BI = CF = = 18 cm

55 BAB 8 SEGITIGA A. PENGERTIAN SEGITIGA Segitiga adalah suatu bangun yang dibatasi oleh tiga ruas garis dan mempunyai tiga titik sudut. - Tiga ruas garis, yaitu AB, BC, dan AC. - Tiga titik sudut, yaitu sudut A (ditulis A), sudut B (ditulis B), sudut C (ditulis C). - Lambang sebuah segitiga bisanya dinotasikan dengan. Jadi, segitiga ABC dapat ditulis dengan ABC. - Jumlah besarnya sudut-sudut dalam suatu segitiga 180 o. Jadi, A + B + C = 180 o B. JENIS-JENIS SEGITIGA Ditinjau dari panjang sisi-sisinya: Jenis Gambar Ciri-ciri Segitiga sama kaki adalah segitiga yang dua sisinya sama panjang dan dua buah sudutnya sama besar. Keliling = AB + BC + AC 1 Luas = alas tinggi 2 1 = AB t 2 - panjang sisi AC = BC - sudut A = sudut B - mempunyai satu buah sumbu simetri Segitiga sama sisi adalah segitiga yang ketiga sisinya sama panjang dan tiap-tiap sudutnya sama besar yaitu 60 o. Segitiga sembarang adalah segitiga yang tiaptiap sudutnya besarnya berbeda dan panjang tiaptiap sisinya juga berbeda. Ditinjau dari besarnya sudut-sudutnya: Jenis dan Pengertian Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya besarnya 90 o (siku-siku). Pada gambar sudut A = 90 o Segitiga lancip adalah segitiga yang tiap-tiap sudutnya, besarnya kurang dari 90 o atau lebih kecil dari 90 o. Pada gambar sudut A, B, C < 90 o - panjang sisi AB = BC = AC - Sudut A = B = C = 60 o - panjang sisinya tidak sama - AB BC AC - besar sudutnya tidak sama, A B C Gambar

56 Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu sudutnya, besarnya lebih dari 90 o. Pada gambar, sudut A > 90 o 1. Diketahui segitiga dengan alas 15 cm dan tinggi 8 cm. Berapakah luas segitiga tersebut? Jawab: 1 Luas = alas tinggi 2 1 = 15 cm 8 cm = 120 cm 2 2 = 60 cm 2. Perhatikan gambar segitiga samakaki berikut ini. Pada segitiga ABC berlaku: A + B + C = 180 o 50 o + 50 o + C = 180 o 100 o + C = 180 o C = 180 o 100 o C = 80 o C. DALIL PHYTAGORAS Pada segitiga siku-siku, berlaku suatu dalil atau aturan atau teorema yang berbunyi: Kuadrat sisi miring sama dengan jumlah kuadrat kedua sisi penyikunya. Perhatikan gambar di samping! Segitiga ABC siku-siku di A. AB = sisi penyiku AC = sisi penyiku BC = sisi miring (hipotenusa) Maka menurut phytagoras: A C B BC 2 = AB 2 + AC 2 Berapakah besar sudut B dan C? Jawab: Diketahui besar sudut A = 50 o Berdasarkan ciri-ciri segitiga samakaki, dari gambar di atas diperoleh: Sudut B = sudut A = 50 o Jika panjang AB = 4 cm dan AC = 3 cm. Hitunglah panjang BC! C Jawab: BC 2 = AB 2 + AC 2 3 cm BC 2 = BC 2 = A B 4 cm

57 BC 2 = 25 BC = 25 BC = 5 cm Tripel Phytagoras Tripel Phytagoras adalah tiga pasang bilangan yang memenuhi dalil phytagoras. a. 3, 4, 5 dan kelipatanya b. 5, 12, 13 dan kelipatanya c. 7, 24, 25 dan kelipatanya d. 8, 15, 17 dan kelipatanya e. 11, 60, 61 dan kelipatanya f. 20, 21, 29 dan kelipatanya SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Perhatikan gambar di bawah ini. Luas dan keliling segitiga berturut-turut adalah. a. 40 cm dan 120 cm 2 b. 60 cm dan 120 cm 2 c. 60 cm dan 100 cm 2 d. 40 cm dan 100 cm 2 AB dicari dengan menggunakan dalil Pythagoras AB = BC AC 2 2 = = = 100 AB = 100 = 10 cm Keliling = AB + BC + AC = 10 cm + 26 cm + 24 cm = 60 cm 1 Luas = alas tinggi 2 1 = 10 cm 24 cm cm 2 = 2 2 = 120 cm Jawaban: b

58 2. Ayah mempunyai kebun berbentuk persegi dengan panjang sisinya adalah 20 meter. Di tengah kebun ingin dibangun kolam berbentuk segitiga siku-siku dengan panjang sisi-sisi penyikunya adalah 8 m dan 10 m. Luas kebun yang tidak dibangun kolam adalah m 2. a. 280 c. 340 b. 320 d. 360 Perhatikan gambar berikut! Luas kebun yang tidak dibangun kolam = luas daerah yang diarsir = luas RSTU luas ABC = ( ) = = 360 m 2 Jawaban: d 3. Jika AD - BC, luas bangun di bawah ini adalah cm 2. a. 120 b. 200 c. 240 d. 320 Trapesium pada soal bisa digambar ulang dengan: AB = 25 cm CD = 15 cm = EF AD = BC = 13 cm AE = FB = 1 2 (AB EF) = 1 (25 15) 2 = 5 cm Nilai t = CF = DE dicari dengan dalil Pythagoras! t = BC FB 2 2 = 13 5 = = 144 t = 144 = 12 cm Jadi, luas bangun di atas (trapesium) adalah: 1 Luas = 2 ( AB + CD) t 1 = 2 ( ) 12 1 = = 240 cm Jawaban: c

59 BAB 9 LINGKARAN Lingkaran adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap satu titik tetap yang disebut titik pusat lingkaran. Unsur-Unsur Lingkaran A O C O = titik pusat lingkaran Diameter (d) adalah garis yang membagi lingkaran menjadi 2 B bagian yang besarnya sama. AB = diameter lingkaran (d) Jari-jari (r) adalah garis yang ditarik dari pusat lingkaran menuju ke tepi lingkaran. OA = OB = OC= jari-jari lingkaran (r) Busur lingkaran adalah garis lengkung pada lingkaran. Garis lengkung BC: BC = busur kecil lingkaran Juring lingkaran adalah daerah yang dibatasi oleh dua buah jari-jari dan busur lingkaran. daerah lengkung juring AOC, daerah BOC Tali busur adalah garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran. Garis AB = tali busur; Garis BC = tali busur Tembereng adalah daerah yang dibatasi oleh tali busur dan busur lingkaran. (pada gambar daerah yang diarsir) Sudut pusat adalah sudut yang terbentuk antara dua jari-jari yang berpotongan di titik pusat. sudut BOC = sudut pusat Sudut keliling dalah sudut yang terbentuk antara dua buah tali busur yang berpotongan pada tepi lingkaran. sudut CAB = sudut keliling Hubungan Sudut Pusat dengan Sudut Kelilling Sudut pusat lingkaran besarnya adalah dua kali besar sudut keliling jika keduanya menghadap busur yang sama. Perhatikan gambar sebelumnya. BOC = 2 (BAC) Misalkan BOC = 80 o Maka: BOC = 2 BAC 80 o = 2 BAC o 80 = BAC 2 BAC = 40 o

60 Rumus-Rumus Pada Lingkaran 1. Rumus Keliling Lingkaran Keliling lingkararan = 2 2. Rumus Luas Lingkaran Luas lingkaran = π r 2 Dengan: 22 π = atau π = 3,14 (dibaca: phi) 7 r = jari-jari lingkaran. π r SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Sebuah lingkaran mempunyai jari-jari 7 cm. Hitunglah keliling lingkaran dan luas lingkaran. a. Keliling lingkaran = 2 π r 22 = 2 7cm 7 = 2 22 = 44 cm b. Luas Lingkaran = π r 2 22 = 7 2 cm 2 7 = (22 7) cm 2 = 154 cm 2 2. Luas bangun di bawah ini adalah cm 2. a. 404 b. 414 c. 424 d cm 20 cm Perhatikan gambar di bawah! Luas bangun = luas I + luas II + luas III Luas I + Luas II = luas lingkaran

61 Diketahui diameter lingkaran 14 cm. Berarti jari-jari lingkaran = 7 cm Luas I + Luas II = luas lingkaran = 7 cm 7 = (22 7) cm 2 = 154 cm 2 Luas III = luas persegi panjang = = 280 cm 2 Jadi, Luas bangun = luas I + luas II + luas III = 154 cm cm 2 = 434 cm 2 Jawaban: d Luas daerah yang diarsir = 3 4 Luas = 3 luas lingkaran = π r 4 3 3, = 4 = 3 3, = 4 2 = 235,5 cm dari luas lingkaran. Jawaban: a 3. Luas bangun yang diarsir adalah cm 2. a. 235,5 b. 245,5 c. 255,5 d. 265,5

62 BANGUN RUANG BAB 10 Jenis Ciri-ciri Rumus-rumus KUBUS Kubus adalah suatu ruang yang dibatasi oleh enam buah sisi (daerah persegi yang kongruen). a. Mempunyai 6 buah sisi yang kongruen yang berbentuk persegi, yaitu ABCD, ABFE, BCGF, ADHE, DCGH, dan EFGH. b. Mempunyai 12 buah rusuk yang sama panjang, yaitu: AB, BC, CD, AD, AE, BF, CG, DH, EF, FG, GH, dan EH. Rusuk kubus adalah pertemuan dua sisi kubus yang berupa ruas garis. c. Mempunyai 8 buah titik sudut, yaitu titik A, B, C, D, E, F, G, H. Titik sudut atau titik pojok adalah pertemuan tiga buah rusuk yang saling tegak lurus. d. Pasangan sisi kubus yang berhadapan saling sejajar, sedangkan sisi kubus yang berpotongan saling tegak lurus. Luas Permukaan Kubus Jika panjang rusuk kubus = s; maka Luas permukaan kubus = 6s 2, Volume Kubus Volume kubus = s 3 Rumus-rumus pada Kubus Panjang diagonal sisi = s 2 Panjang diagonal ruang = s 3 BALOK Balok adalah suatu benda ruang yang dibatasi oleh 6 daerah persegi panjang yang terdiri atas 3 pasang persegi panjang yang kongruen (sama). a. Mempunyai 6 buah bidang sisi berbentuk persegi panjang, yaitu ABCD, EFGH, ABFE, DCGH, ADHE, dan BCGF. b. Mempunyai 3 kelompok rusuk yang sama dan sejajar. AB = DC = EF = HG = panjang balok. AD = EH = BC = FG = lebar balok. AE = DH = BF = CG = tinggi balok. c. Mempunyai 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G, dan H. Titik sudut merupakan pertemuan 3 buah rusuk yang saling tegak lurus. d. Mempunyai 12 buah rusuk, yaitu AB, DC, EF, HG, AD, EH, BC, FG, AE, DH, BF, dan CG. Luas Permukaan Balok Panjang = p, lebar =, tinggi = t Luas balok = 2 ((p ) + (p t) + ( t)) Volume Balok Volume balok = p t Rumus-Rumus pada Balok Panjang diagonal ruang = Panjang seluruh rusuk = 4 (p + + t) p + + t

63 PRISMA Prisma adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang yang sejajar dan beberapa bidang lain yang saling memotong menurut garis yang sejajar. TABUNG Bangun ruang berbentuk prisma tegak yang atas dan bidang alasnya berupa lingkaran dengan jari-jari yang sama. Ciri-ciri umum: a. Bidang alas dan bidang atas prima dapat berupa segibanyak. b. Bidang alas dan bidang atas prima sejajar dan kongruen. Macam-macam Prisma a. Prisma segitiga Alas dan atapnya berbentuk segitiga. Ciri-ciri prisma segitiga - Memiliki 9 (sembilan) buah rusuk, yaitu: AB, BC, AC, AD, BE, CF, DE, EF, DF. - Memiliki 5 (lima) buah bidang sisi, yaitu: ABC, DEF, ABED, BCFE, CADF. - Mempunyai 6 (enam) buah titik sudut, yaitu: A, B, C, D, E, F. b. Prisma Segiempat Prisma segiempat dibagi menjadi dua: - Jika sisi-sisinya pada prisma itu besar dan bentuknya sama, maka bangun itu disebut kubus. - Jika alasnya berbentuk persegi panjang maka disebut juga dengan balok. a. Bidang atas dan bidang alas tabung berupa lingkaran yang jari-jarinya sama. b. Tinggi tabung adalah jarak antara titik pusat lingkaran atas dan titik pusat lingkaran alas. c. Jumlah rusuk tabung 2 buah. d. Memiliki 3 buah bidang sisi, yaitu tutup tabung, alas tabung, dan selimut tabung. Luas Permukaan Prisma Luas prisma = (2 luas alas) + luas selubung Volume Prisma Volume prisma = (luas alas) (tinggi) Luas Permukaan Tabung r = jari-jari dan d = diameter, t = tinggi Luas = 2 luas alas + luas selimut 2 = 2π r + 2π rt = 2π r(r + t) Volume Tabung Volume = (luas alas) (tinggi) = Rumus-rumus pada tabung Luas selimut Tabung = 2πrt 2 πr t

64 KERUCUT Suatu bangun ruang yang merupakan suatu limas beraturan yang alasnya berbentuk lingkaran. LIMAS Sebuah bangun ruang dengan bidang alas segibanyak dan dari bidang alas dibentuk sisi serupa segitiga yang bertemu pada satu titik. a. Alas berbentuk lingkaran. b. Tinggi kerucut (t) adalah jarak antara puncak kerucut dan pusat lingkaran alas kerucut. c. Memiliki satu buah rusuk. d. Memiliki satu buah titik sudut. e. Memiliki dua buah bidang sisi, yaitu alas kerucut dan selimut kerucut. 1. Limas Segitiga Bagian alasnya berbentuk segitiga. Ciri-ciri Limas Segitiga: - Mempunyai 4 buah titik sudut, yaitu A, B, C, T. - Mempunyai 4 buah bidang sisi, yaitu ABC, ACT, BCT, ABT. - Mempunyai 6 buah rusuk, yaitu AB, AC, BC, AT, BT, CT. 2. Limas Segiempat Alasnya berbentuk segiempat. Ciri-ciri Limas Segiempat: - Mempunyai 5 buah titik sudut, yaitu: A, B, C, D, dan T. - Mempunyai 5 buah bidang sisi, yaitu: ABCD, ABT, BCT, CDT, DAT. - Mempunyai 8 buah rusuk, yaitu: AB, CD, BC, AD, AT, BT, CT, DT. Luas Permukaan Kerucut r = jari-jari dan d = diameter, t = tinggi, s = sisi miring Luas = luas alas + luas selimut 2 = π r + π rs = π r(r + s) Volume Kerucut 1 2 Volume = π r t 3 Rumus-rumus pada Kerucut Luas selimut = πrs Luas Permukaan Limas Luas = luas alas + luas selimut Volume Limas Volume = 1 (luas alas) (tinggi) 3

65 BOLA Suatu bangun ruang yang terjadi jika setengah lingkaran diputar mengelilingi diameternya. a. Pusat bola adalah 0. b. r adalah jari-jari bola. c. Irisan bola dengan bidang mendatar selalau berbentuk lingkaran. d. Memiliki sebuah bidang sisi. e. Tidak memiliki rusuk dan titik sudut. Luas Permukaan Bola Luas bola Volume Bola 2 = 4πr 4 Volume bola r 3 = π 3 dengan: r = jari-jari bola 1. Diketahui kubus ABCD EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Tentukan: a. Panjang semua rusuk c. Luas alasnya b. Volume kubus d. Luas sisinya Jawab: Diketahui panjang rusuk = s = 4 cm a. Panjang semua rusuk = 12 s = 12 4 = 48 cm. b. Volume kubus = s 3 = 4 3 = 64 cm 3. c. Luas alas = s 2 = 4 2 = 16 cm 2. d. Luas sisi kubus = 6s 2 = = 96 cm Diketahui sebuah balok, dengan panjang 6 cm, lebar 2 cm, dan tinggi 3 cm. Hitunglah! a. Panjang semua rusuknya b. Luas sisinya c. Volumenya Jawab: a. Panjang semua rusuk balok = 4 (p + + t) = 4 ( ) = 4 (11) = 44 cm b. Luas sisi balok = 2 ((p ) + (p t) + ( t)) = 2 ((6 2) + (6 3) + (2 3)) = 2 ( ) = 2 36 = 72 cm c. Volume balok = p t = = 36 cm 3. Diketahui prisma segitiga ABC.DEF siku-siku di B dan E, seperti gambar di bawah ini. Hitunglah volumenya!

66 Jawab: Volume = luas alas tinggi 1 = a t t 2 1 = = = 160 cm 4. Diketahui sebuah tabung dengan diameter 14 cm 22 dan tingginya 20 cm( p = 7 ). Hitunglah: a. Luas alas tabung b. Luas permukaan tabung c. Volume tabung Jawab: 14 Diketahui: d = 14 cm maka r = = 7 cm t = 20 cm 2 22 π = 7 a. Luas alas tabung 2 = πr = 7 2 = 154 cm b. Luas permukaan = 2π r(r + t) 22 = 2 7 (7 + 20) 7/ = = cm c. Volume tabung = luas alas tinggi = 154 cm 20 cm 2 = cm 5. Sebuah bola diameternya 14 cm. Berapakah luas permukaannya? Jawab: Diketahui: d = 14 cm maka r = 14 = 7 cm 2 2 Luas bola = 4πr 22 = = 616 cm 6. Sebuah kerucut jari-jari alasnya 7 cm, dan tingginya 21 cm. Berapakah volume kerucut tersebut? Jawab: 22 Diketahui: r = 7 cm; t = 21 cm; π = Volume = πr t = = 3 3 = cm 2

67 7. Diketahui limas segiempat seperti gambar di bawah ini, berapakah volumenya? SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Perhatikan gambar balok di bawah ini. Jawab: Volume = luas alas tinggi 1 = (10 8) = 3 3 = 400 cm Jika volumenya adalah 120 dm 2 maka panjang balok tersebut adalah dm. a. 6 b. 8 c. 10 d. 12 Diketahui: Lebar = = 3 dm Tinggi = t = 4 dm Ditanya: Panjang = p =? Volume = p t dm = p 3 dm 4 dm dm = p 12 dm dm p = 2 12 dm p = 10 dm Jawaban: c

68 2. Suatu limas mempunyai alas persegi dengan panjang sisinya adalah 10 cm. Jika tinggi limas tersebut adalah 12 cm, volume limas tersebut adalah cm 3. a. 400 b. 800 c d Diketahui: Sisi alas limas = a = 10 cm Tinggi = t = 12 cm Ditanya: Volume =? Luas alas = luas persegi = s 2 =10 2 = 100 cm 2 1 Volume = luas alas tinggi = 100 cm 12 cm 3 3 = 400 cm Jawaban: a 3. Sebuah drum berbentuk tabung berisi minyak tanah penuh yaitu liter. Jika tinggi drum tersebut adalah 12 dm, diameter drum tersebut adalah dm. ( π = 22 7 ) a. 7 c. 14 b. 10 d. 16 Diketahui: Volume = liter = dm 3 Tinggi = t = 12 dm Ditanya: Diameter =? Volume = πr t = r = r r = r = 49 r = 49 = 7 dm 2 Diameter = 2 jari-jari = 2 7 = 14 dm Jawaban: c

69 BAB 11 SISTEM KOORDINAT Koordinat adalah suatu bilangan yang digunakan untuk menentukan lokasi suatu titik di dalam garis, bidang atau ruang. Koordinat cartesius adalah koordinat terdiri dari absis (sumbu-x) dan ordinat (sumbu-y). Sistem koordinat adalah cara untuk menentukan letak suatu titik pada bidang koordinat. Gambar koordinat cartesius Tentukan koordinat titik-titik di bawah ini! Keterangan: Pada garis mendatar (sumbu x) disebut absis. Semakin ke kanan semakin besar. Nilainya positif. Semakin ke kiri semakin kecil. Nilainya negatif. Pada garis vertikal/tegak (sumbu y) disebut ordinat. Semakin ke atas semakin besar. Nilainya positif. Semakin ke bawah semakin kecil. Nilainya negatif. Jawab: Titik A: Pada sumbu x menunjukkan bilangan 3. Pada sumbu y menunjukkan bilangan 4. Jadi, koordinat titik A adalah A(3, 4) Titik B: Pada sumbu x menunjukkan bilangan 2. Pada sumbu y menunjukkan bilangan 3. Jadi, koordinat titik B adalah B( 2, 3) Titik C: Pada sumbu x menunjukkan bilangan 4. Pada sumbu y menunjukkan bilangan 4. Jadi, koordinat titik C adalah C( 4, 4) Titik D: Pada sumbu x menunjukkan bilangan 5. Pada sumbu y menunjukkan bilangan 3. Jadi, koordinat titik D adalah D(5, 3)

70 Menggambar Bangun Datar pada Bidang Koordinat Langkah-langkah: Tentukan titik koordinat Letakkan titik-titik tersebut pada bidang koordinat Hubungkan titik-titik dengan garis Gambarkan bangun datar yang mempunyai titik-titik P(3, 3), Q( 3, 3), R( 3, 3), dan S(3, 3). Jawab: Diketahui titi-titik koordinatnya adalah: P(3, 3), Q( 3, 3), R( 3, 3), dan S(3, 3). Gambar titik-titik koordinat tersebut pada bidang koordinat (koordinat cartesius). Kemudian dihubungkan diperioleh. SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Perhatikan gambar di bawah ini! Titik yang ditunjukkan oleh koordinat (-2, 3) adalah... a. A b. B c. C d. D Titik (-2, 3) berarti ke kiri 2 langkah dilanjutkan ke atas 3 langkah. Titik tersebut adalah titik B. Jawaban: b 2. Perhatikan gambar di bawah ini! Panjang PQ dan PR sama yaitu 6 satuan. Karena panjang sisinya sama maka bangun PQRS disebut persegi.

71 Luas bangun yang dibolok putih adalah... a. 4 satuan luas b. 9 satuan luas c. 16 satuan luas d. 25 satuan luas Bangun yang diblok putih adalah bangun persegi dengan panjang sisi 4 satuan. Jadi Luas = sisi sisi = 4 4 = 16 satuan luas Jawaban: c 3. Suatu bangun melalui titik-titik A(2, 2), B( 3, 2), C( 3, 2), dan D(5, 2). a. Berbentuk apakah bangun ABCD? b. Tentukan panjang AB, BC, CD, dan AD! c. Tentukan luas ABCD! Gambar titik-titik tersebut: a. Gambar bangun ABCD adalah trapesium. b. Panjang AB = 5 satuan; Panjang BC = 4 satuan Panjang CD = 8 satuan Panjang AD dicari dengan menggunakan dalil Pythagoras. Diketahui AE = 4 satuan dan ED = 3 satuan. 2 2 AD = AE + ED 2 2 = = = = 5 satuan 1 c. Luas bangun = (jml sisi sejajar) tinggi 2 1 = (AB + CD) BC 2 1 = (5 + 8) 4 2 = 26 satuan luas

72 ARITMATIKA SOSIAL BAB 12 A. HARGA PEMBELIAN, HARGA PENJUALAN, UNTUNG, DAN RUGI Harga pembelian (harga beli) yaitu harga yang didapatkan oleh seorang pedagang ketika membeli barang-barang dagangan langsung dari pabrik atau grosir. Harga penjualan (harga jual) yaitu harga yang ditentukan oleh seorang pedagang ketika menjual barang-barang dagangan ke konsumen (pembeli). Untung yaitu jika harga penjualan lebih besar (lebih tinggi) daripada pembelian. Rugi yaitu jika harga penjualan lebih kecil (lebih rendah) daripada harga pembelian. Impas/kembali modal jika harga pembelian sama dengan harga penjualan. Jadi, Rumus: Untung jika harga penjualan > harga pembelian Rugi jika harga penjualan < harga pembelian Untung = harga penjualan harga pembelian Rugi = harga pembelian harga penjualan Seorang pedagang membeli barang dari pabrik dengan harga Rp ,00. Kemudian menjual barang itu ke konsumen dengan harga Rp ,00. a. Untung atau rugikah pedagang itu? b. Berapa besar keuntungan atau kerugiannya? Jawab: Harga beli = Rp ,00 Harga jual = Rp ,00 a. Karena harga jual > harga beli, maka pedagang itu mendapat untung. b. Besarnya keuntungan pedagang adalah: Untung = harga jual harga beli = = Jadi, besar keuntungannya adalah Rp 2.500,00. B. PERSENTASE UNTUNG ATAU RUGI Persentase untung atau rugi dapat dirumuskan: untung Persentase untung = harga pembelian 100 % Persentase rugi = rugi harga pembelian 100 %

73 1. Ibu membeli 1 gram emas dengan harga Rp ,00. Setelah disimpan beberapa bulan, ibu menjual emas itu dengan harga Rp ,00. Berapa persen keuntungan yang diperoleh ibu? Jawab: Harga pembelian = Rp ,00 Harga penjualan = Rp ,00 Karena harga jual > harga beli, maka: Untung = harga jual harga beli = = Sehingga: Persentase untung = = Untung Harga beli 100 % % = 1 100% 5 = 20 %. Jadi, persentase keuntungan adalah 20 %. 2. Seorang pedagang buah membeli sekeranjang buah mangga dari seorang petani seharga Rp ,00. Setelah dijual kepada konsumen ternyata pedagang buah hanya mendapatkan uang sebannyak Rp ,00. Berapa persenkah kerugian pedagang buah itu? Jawab: Harga beli = Rp ,00 Harga jual = Rp ,00 Karena harga jual < harga beli, maka: Rugi Sehingga: = Harga beli harga jual = = Persentase rugi = = Rugi Harga beli % 100 % 3 = 100% 20 = 300 % 20 = 15 %. Jadi, persentase kerugian pedagang adalah 15 %. C. MENENTUKAN HARGA PEMBELIAN ATAU PENJUALAN JIKA PERSENTASE UNTUNG ATAU RUGI DIKETAHUI 1. Jika persentase untung diketahui, (misalnya p%) maka tentukan dahulu nilai untung dalam rupiah. Misal: Untung = p %, maka: Untung dalam rupiah = p % harga beli 2. Jika persentase rugi diketahui (misalnya q %) maka tentukan dahulu nilai rugi dalam rupiah. Misal: Rugi = q %, maka: Rugi dalam rupiah = q % harga beli

74 3. Kemudian gunakan rumus-rumus yang sudah diberikan seperti: Harga jual Harga beli = Harga beli + untung = Harga beli rugi = Harga jual untung = Harga jual + rugi 1. Pak Mail membeli seekor kambing seharga Rp ,00 dari seorang peternak. Beberapa bulan kemudian kambing itu dijual, ternyata Pak Mail mendapat untung 15%. Berapakah harga jual kambing itu? Jawab: Harga beli = Rp ,00 Untung = 15 % Langkah pertama, hitung dahulu untung dalam rupiah. Untung = 15 % = = = Untung = Rp ,00. Langkah kedua, tentukan harga jual dengan menggunakan rumus: Harga jual = Harga beli + untung = = Jadi, harga jual kambing itu Rp , Seorang pedagang sepatu menjual sepasang sepatu kepada konsumen dengan harga Rp90.000,00. Jika pada penjualan sepasang sepatu itu pedagang mendapat untung sebesar 25 %, berapakah harga pembelian sepatu itu dari pabriknya? Jawab: Harga jual = Rp90.000,00 Untung = 25 % Langkah pertama, kita harus membuat pemisalan harga beli. Misal: harga beli = M Maka: Untung = 25% harga beli = 25% M 25 = 100 M Untung = 1 4 M Langkah kedua, gunakan rumus: Harga beli = harga jual untung Karena harga beli = M, dan untung 1 M, maka: Harga beli = harga jual untung 4 Harga beli + untung = harga jual 1 M+ M = M = M = : 4 4 =

75 4 M = M = 5 = Jadi, harga beli sepasang sepatu dari pabriknya adalah Rp ,00. E. DISKON (RABAT), BRUTO, TARA, DAN NETTO Diskon (rabat) adalah potongan harga. Diskon biasanya dalam bentuk persentase. Bruto adalah berat kotor. Netto adalah berat bersih. Tara adalah selisih bruto dengan tara. Biasanya dinyatakan dalam persentase. Tara = Bruto Netto Bruto = Netto + Tara Netto = Bruto Tara 1. Sebuah toko buku memberikan diskon 30% untuk setiap pembelian buku. Jika Ani membeli buku yang harganya Rp20.000,00 berapa rupiahkah Ani harus membayar? Jawab: Harga buku = Rp ,00 Diskon = 30 % 30 = = = Rp6.000,00 Harga yang harus dibayar = harga awal diskon = = Jadi, Ani hanya membayar buku itu sebesar Rp14.000, Pada suatu peti buah jeruk terdapat keterangan: Bruto = 25 kg dan tara = 2 %. Hitunglah a. Tara dalam kg b. Netto Jawab: a. Tara = persen tara bruto = 2 % 25 kg 2 = = 100 = 1 2 = 0,5 Jadi, tara = 0,5 kg. b. Netto = bruto tara = 25 0,5 = 24,5 Jadi, netto buah jeruk itu = 24,5 kg. 3. Jika pada sebuah kotak kayu kemasan buah jeruk terdapat keterangan: netto = 95 kg dan tara = 5 % Hitunglah Bruto!

76 Jawab: Misalkan Bruto = P, maka: Tara = persen tara bruto = 5 % P 5 = P = 0,05P 100 Tara = 0,05 P Jadi, Bruto = netto + tara P = ,05P P 0,05P = 95 0,95P = P = 0,95 P = 100 Jadi, brutonya adalah 100 kg. E. BUNGA BANK (BUNGA TABUNGAN) Bunga adalah keuntungan yang diberikan oleh bank kepada nasabah untuk jangka waktu tertentu. Rumus bunga: bunga dalam setahun Bunga 1 tahun (%) = 100% uang yang ditabung bunga 1 tahun Bunga 1 bulan (%) = 12 Bunga 1 th (rupiah) = bunga 1 tahun (%) tabungan Bunga p bulan = p bunga 1 tahun (%) tabungan Seorang nasabah menabung pada sebuah bank sebesar Rp ,00. (dua juta rupiah). Jika bank memberikan suku bunga 9% per tahun, maka besarnya bunga tabungan setelah: 1 bulan: 1 Bunga 1 bulan = 9% = = = Rp15.000,00 Jadi, setelah satu bulan, mendapat bunga sebesar Rp ,00. 3 bulan: 3 Bunga 3 bulan = 9% = = = 4 = Rp45.000,00 Jadi, setelah tiga bulan, mendapat bunga sebesar Rp45.000,00.

77 12 bulan (1 tahun): Bunga 1 tahun = 9% = = Rp ,00 Jadi, setelah 12 bulan (1 tahun), nasabah mendapat bunga sebesar Rp , Seorang nasabah menabung di sebuah Bank sebanyak Rp Setelah satu tahun ternyata nasabah itu mendapat bunga sebesar Rp Berapa persenkah suku bunga pada bank? Jawab: Uang yang ditabung = Rp ,00 Bunga = Rp bunga dalam setahun Bunga(%) = 100% uang yang ditabung = 100% = % = 12% Jadi, suku bunga pada Bank itu adalah 12 % setahun. SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Seorang pedagang membeli satu lusin piring dengan harga Rp36.000,00. Jika piring dijual dengan harga Rp3.600,00 tiap buah, maka keuntungan pedagang tersebut adalah. a. Rp3.600,00 b. Rp4.800,00 c. Rp7.200,00 d. Rp8.000,00 Diketahui: Harga piring 1 lusin = Rp ,00 Harga jual per buah = Rp 3.600,00 1 lusin = 12 buah Harga jual 1 lusin = 12 harga jual per buah = 12 Rp3.600,00 = Rp43.200,00 Untung = harga jual harga beli = Rp43.200,00 Rp36.000,00 = Rp7.200,00 Jawaban: c 2. Bruto dari suatu barang adalah 112 kg. Jika nettonya adalah 105 kg, maka tara dalam persen adalah. a. 5% b. 6% c. 6,25% d. 7,5%

78 Diketahui: bruto = 112 kg netto = 105 kg Tara = bruto tara = = 7 kg Tara dalam persen: tara Tara(%) = 100% bruto 7 = 100% = 100% 16 = 6,25% Jawaban: c Diketahui: Simpanan awal = Rp52.000,00 Simpanan setelah 1 tahun = Rp59.800,00 Bunga 1 tahun (rupiah) = = Rp7.800,00 bunga (rupiah) Bunga(%) = 100% simpanan awal = 100% = 15% Jawaban: c 3. Tini menyimpan uang di bank Rp52.000,00. Setelah 1 tahun, jumlah simpanannya menjadi Rp59.800,00. Bunga yang diberikan bank itu dalam 1 tahun adalah. a. 10 b. 12 c. 15 d. 17

79 BAB 13 PENGOLAHAN DATA A. MENGUMPULKAN DAN MENYUSUN DATA 1. Mengumpulkan Data Data adalah segala keterangan atau bahan yang nyata dan benar yang dapat dijadikan dasar membuat kesimpulan. Data ada yang berupa angka atau bilangan. Di bawah ini adalah data nilai ulangan metematika dari 30 murid Menyusun Data Untuk menyusun data di atas dapat digunakan tabel seperti di bawah ini: Nilai Turus Jumlah 4 III 3 5 IIII 4 6 IIII III 8 7 IIII II 7 8 IIII I 6 9 II 2 Jumlah 30 B. MENYAJIKAN DATA Data dapat disajikan dalam beberapa bentuk, yaitu: 1. Tabel 4. Diagram Lingkaran 2. Diagram Batang 5. Piktogram 3. Diagram Garis Data mengenai banyaknya karyawan pada perusahaan Sakti Jaya dari tahun 2003 sampai tahun a. Tahun 2003 jumlah karyawan sebanyak 40 orang. b. Tahun 2004 jumlah karyawan sebanyak 50 orang. c. Tahun 2005 jumlah karyawan sebanyak 60 orang. d. Tahun 2006 jumlah karyawan sebanyak 50 orang. e. Tahun 2007 jumlah karyawan sebanyak 70 orang. f. Tahun 2008 jumlah karyawan sebanyak 90 orang. 1. Menyajikan Data dalam Bentuk Tabel Tabel banyaknya karyawan pada perusahaan Sakti Jaya dari tahun 2003 sampai tahun Tahun Jumlah karyawan Jumlah 360

80 2. Menyajikan Data dalam Diagram Batang Diagram batang adalah diagram yang berbentuk gambar batang atau balok. Dari contoh sebelumnya. 3. Menyajikan Data dalam Diagram Garis Diagram garis adalah diagram yang menyajikan data dengan menggunakan garis. Dari contoh sebelumnya. 4. Menyajikan Data dalam Diagram Lingkaran Diagram lingkaran adalah cara penyajian data menggunakan lingkaran dengan cara membagibaginya. Data dari 40 siswa yang menyukai pelajaran tertentu adalah sebagai berikut. a. 10 siswa menyukai Matematika. b. 10 siswa menyukai IPA. c. 5 siswa menyukai IPS. d. 15 siswa menyukai Olahraga. Jika data tersebut akan disajikan dalam bentuk diagram lingkaran, maka untuk membagi-bagi lingkaran harus ditentukan dahulu derajat lingkaran untuk masing-masing data. 10 o o a. Matematika = 360 = o o b. IPA = 360 = c. IPS 5 o o = 360 = d. Olahraga o o = = 40

81 5. Piktogram Piktogram adalah diagram yang disajikan dalam bentuk gambar atau lambang. Setiap lambang mewakili bilangan tertentu. Akan disajikan data penderita penyakit Demam Berdarah di sebuah kota selama lima tahun, dari tahun 2003 sampai tahun 2007 sebagai berikut. Tahun Jumlah Penderita orang orang orang orang orang Pada piktogram digambarkan. Tahun Jumlah Penderita = mewakili 10 orang C. MENGOLAH DATA 1. Rata-rata Hitung (Mean) Rumus: Jumlah nilai data Rata rata = Banyaknya data 1. Hasil ulangan matematika 8 orang murid adalah: 6, 7, 5, 6, 4, 6, 7, 7. Tentukan rata-rata nilai ulangannya! Jawab: Jumlah nilai data Rata rata = Banyaknya data = 48 = 8 = 6 Jadi, rata-rata nilai ulangan delapan murid tersebut adalah Hasil ulangan matematika dari 40 siswa adalah. 5, 7, 6, 7, 7, 8, 5, 6, 8, 9 8, 6, 7, 5, 5, 6, 7, 8, 6, 7 5, 6, 6, 6, 8, 7, 5, 8, 8, 9 7, 7, 5, 5, 9, 9, 6, 6, 7, 8. 8

82 Tentukanlah rata-rata (mean) dari data tersebut! Jawab: Pertama, urutkanlah data itu dari yang terkecil ke yang terbesar. Setelah diurutkan menjadi. 5, 5, 5, 5, 5, 5, 5, 5 = nilai 5 muncul 8 kali. 6, 6, 6, 6, 6, 6, 6, 6, 6, 6 = nilai 6 muncul 10 kali. 7, 7, 7, 7, 7, 7, 7, 7, 7, 7 = nilai 7 muncul 10 kali. 8, 8, 8, 8, 8, 8, 8, 8 = nilai 8 muncul 8 kali. 9, 9, 9, 9 = nilai 9 muncul 4 kali. Kedua, buatlah tabel seperti berikut! Nilai Banyak siswa (frekuensi) Jumlah nilai = = = = = 36 Jumlah = 40 Jumlah = 270 Ketiga, menentukan rata-rata (mean) dengan rumus: Jumlah nilai Rata rata = Jumlah frekuensi Dari tabel didapat: Jumlah nilai = 270 Jumlah frekuensi = 40 Diperoleh: Jumlah nilai 270 Rata rata = = = 6,75 Jumlah frekuensi 40 Jadi, rata-rata dari data hasil ulangan 40 siswa adalah 6, Modus Modus yaitu data yang berbentuk angka atau ukuran, yang paling sering muncul. Jadi: modus = angka yang paling sering muncul Diketahui data: 6,6,7,7,8,7,8,7,9,9,8. Tentukan modusnya! Jawab: Karena pada data di atas angka (nilai) 7 paling banyak muncul, maka modus dari data itu adalah Median (Nilai Tengah) Median adalah nilai tengah atau nilai yang terletak di tengah dari kumpulan data setelah data diurutkan dari terkecil ke terbesar atau sebaliknya. Diketahui banyaknya data adalah n. - Jika data ganjil: median = nilai (suku) yang tepat di tengah = suku ke- n + ( 1 ) - Jika data genap: 2 Jumlah dua suku tengah median = 2 suku ken + suku ke ( n + 1) 2 2 = 2

83 Tentukan median dari data berikut! a. 5, 8, 9, 6, 7, 8, 6, 7, 5, 9, 10. b. 4, 7, 5, 4, 8, 7, 7, 5, 4, 9, 6, 8. Jawab: a. Data ganjil (ada 11 nilai) berarti n = 11. Diurutkan dahulu, menjadi: 5, 5, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9, 9, 10. n = = 2 6 = 5, 5, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9, 9, 10. median = nilai (suku) yang tepat di tengah = suku ke- n + ( 1 ) = suku ke-6 2 = 7 Maka median data adalah 7. b. Data genap (ada 12 nilai) berarti n = 12. Diurutkan dahulu menjadi: 4, 4, 4, 5, 5, 6, 7, 7, 7, 8, 8, 9. n 12 = dan n + 1 = = 6 = = 7 4, 4, 4, 5, 5, 6, 7, 7, 7, 8, 8, Median = = 6,5 2 Jumlah dua suku tengah Median = 2 suku ken + suku ke ( n + 1) 2 2 = 2 suku ke-6 + suku ke-7 = = 2 13 = 2 = 6,5 Jadi, mediannya adalah 6,5. 4. Kuartil Kuartil adalah nilai yang membagi data yang telah diurutkan menjadi 4 bagian yang sama. Jenis kuartil: a. Kuartil bawah (Q 1 ) b. Kuartil tengah (Q 2 ) = median c. Kuartil atas (Q 3 ) Rumus: Keterangan: i Suku Qi = suku kuartil ke-1 Suku Q i = (n + 1) 4 i = 1, 2, 3 n = banyak data

84 Carilah kuartil ke-1, 2, 3 dari data berikut ini. 5, 5, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9, 9, 10. Jawab: Data di atas telah urut. Banyaknya data adalah 11. Berarti n = Suku Q 1 = (11 + 1) 4 1 = 12 4 = 3 Kuartil ke-1: suku ke-3 = 6 2 Suku Q = (11 + 1) 4 2 = 12 4 = 6 Kuartil ke-2: suku ke-6 =7 2 3 Suku Q = (11 + 1) 4 3 = 12 4 = 9 Kuartil ke-3: suku ke-9 = 9 5, 5, 6, 6, 7, 7, 8, 8, 9, 9, SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Nilai ulangan Ayu adalah: 9, 8, 7, 5, 6, 7, 8, 9, 8. Nilai rata-rata ulangan Ayu adalah. a. 7 c. 8 b. 7,44 d. 9,4 Banyaknya data adalah 9 Jumlah nilai data Rata rata = Banyaknya data = 9 67 = 9 = 7,44 Jadi, nilai rata-rata ulangan Ayu adalah 7,44. Jawaban: b Diagram lingkaran di bawah ini untuk menjawab soal nomor 2-4. Diagram di samping adalah diagram olahraga kesukaan murid-murid kelas VI SD SIDAPRANA. Jumlah murid = 48 siswa. Q 1 Q 2 Q 3

85 2. Penggemar olahraga bulutangkis adalah siswa. a. 6 b. 12 c. 18 d. 24 Penggemar olahraga bulutangkis setengah lingkaran yaitu 180 o. Jumlah sudut satu lingkaran penuh adalah 360 o. Jadi, Penggemar bulutangkis sudut bulutangkis = banyak siswa o 360 o 180 = 48 o = 48 2 = 24 siswa 3. Penggemar olahraga voli adalah siswa. a. 6 b. 12 c. 18 d. 24 Jawaban: d Penggemar voli o 45 = 48 o = 48 8 = 6 siswa Jawaban: a 4. Penggemar olahraga basket adalah siswa. a. 4 b. 6 c. 8 d. 10 o 30 Penggemar basket = 48 o = = 4 siswa Jawaban: a

86 Ringkasan Materi Contoh Soal dan Pembahasan Bahasa Indonesia

87 MENGENAL TEKS BACAAN BAB 1 a. Teks bacaan biasanya terdiri dari beberapa alinea atau paragraf. b. Sebuah teks bacaan biasanya membicarakan satu tema. c. Tema dapat diketahui dengan melihat judul teks. d. Isi teks dapat diketahui dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan dengan konsep 5W 1H. 5W 1H adalah - What (apa isi teks) - Where (di mana terjadinya) - When (kapan terjadinya) - Who (siapa pelakunya) - Why (mengapa terjadi) - How (bagaimana kejadiannya) SOAL DAN PEMBAHASAN Bacalah teks berikut ini FUNGSI VITAMIN Vitamin berperan penting dalam proses pencernaan makanan di dalam tubuh. Selain itu vitamin sangat dibutuhkan untuk berbagai reaksi di dalam tubuh sehingga zat-zat makanan menjadi lebih berdaya guna bagi kesehatan. Sayangnya, ibu-ibu sering membuang vitamin tanpa sadar. Contoh saja, sayuran yang akan diolahnya selalu dipotong-potong dahulu, kemudian dicucinya. Dengan demikian beberapa bagian vitamin yang terkandung dalam sayuran itu terbuang begitu saja. Selain itu cara mengolahnya pun terlalu panas dan lama sehingga kadar vitamin pun semakin hilang. Oleh karena itu, berhati-hati dalam mengolah makanan agar vitamin yang terkandung dalam bahan makanan itu dapat kita manfaatkan bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh kita. 1. Mengapa kita harus berhati-hati dalam mengolah makanan? a. Vitamin yang terkandung dalam bahan makanan itu tidak terbuang begitu saja. b. Proses pencernaan makanan dalam tubuh berjalan lancar.

88 c. Ibu-ibu tidak memotong sayuran sebelum dicuci. d. Tubuh kita menjadi sehat dan tumbuh sempurna Pertanyaan tersebut menanyakan mengapa (why). Jadi, jawabannya adalah Vitamin yang terkandung dalam bahan makanan itu tidak terbuang begitu saja. Jawaban: a 2. Bagaimana cara mengolah sayuran agar vitamin yang terkandung di dalamnya tidak hilang? a. Memotongnya dahulu sebelum dicuci. b. Memanfaatkannya dalam pertumbuhan kita. c. Memasaknya cukup setengah matang. d. Berhati-hati dalam mengolahnya. Pertanyaan tersebut menanyakan bagaimana cara. Dalam paragraf tersebut kalimat yang menunjukkan bagaimana caranya terletak di kalimat terakhir. Jawaban: d

89 PARAGRAF BAB 2 Paragraf adalah bagian dari sebuah karangan atau teks yang memuat satu ide pokok. Ide pokok tersebut kemudian dijelaskan dengan kalimat-kalimat yang berfungsi sebagai penjelas. Ide pokok dapat diletakkan di depan, tengah, dan akhir paragraf. Untuk penulisannya, sebuah paragraf dimulai dengan baris baru. Sebutan lain untuk paragraf adalah alinea. Setiap paragraf dalam sebuah bacaan mengandung satu kalimat utama. Kalimat utama merupakan hal terpenting dalam bacaan. Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: A. Paragraf Deduktif Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dengan pernyataan umun menuju ke pernyataan khusus. Jadi, letak kalimat utamanya berada di awal paragraf. B. Paragraf Induktif Paragraf induktif adalah paragraf yang diawali dengan pernyataan khusus menuju ke pernyataan umum. Jadi, letak kalimat utamanya berada di akhir paragraf. SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Pagi itu halaman sekolahku telah penuh sesak oleh siswa. Bagian yang tersisa dari halaman sekolahku yaitu empat meter memanjangsepanjang halaman sekolah, sebagai lintasan lomba. Di ujung barat halaman sekolah empat siswa telah masuk ke dalam karung. Mereka bersiap untuk berlari. Peluit tanda start berbunyi. Empat siswa berlari menuju garis finish. Ide pokok paragraf yang tepat untuk teks tersebut adalah... a. Halaman sekolahku sempit b. Pekan olahraga di sekolah c. Lomba lari balap karung di sekolah d. Peringatan tujuh belas Agustus di sekolah Ide pokok paragraf tersebut terletak di tengah paragraf, yaitu pada kalimat Di ujung barat halaman sekolah empat siswa telah masuk ke dalam karung. Mereka bersiap untuk berlari. Dari kedua kalimat tersebut kita dapat mengetahui bahwa paragraf ini membicarakan tentang Lomba lari balap karung di sekolah. Jawaban: c

90 2. Udara sangat dingin. Termometer yang tertempel di ruang tamu tepat menunjuk pada angka sembilan belas derajat celcius. Meski jam dinding menunjuk pukul tujuh pagi, namun embun masih bergelantungan pada pucukpucuk daun. Matahari juga masih bersembunyi di balik awan. Udara dingin, terasa menusuknusuk tulang. Isi pokok paragraf tercermin dalam kalimat... a. empat b. tiga c. dua d. satu Isi pokok paragraf tersebut terletak pada kalimat nomor satu. Kalimat-kalimat selanjutnya merupakan kalimat penjelas yang menjelaskan apa yang menyebabkan udara sangat dingin. Jawaban: d

91 MEMBACA GAMBAR BAB 3 Gambar merupakan bagian dari ragam bacaan yang mempunyai fungsi untuk memudahkan pembaca mengetahui apa yang disampaikan. Beberapa jenis gambar yang mudah dikenali antara lain: A. Denah adalah gambar yang menunjukkan suatu wilayah. Misalnya: letak kota, jalan, dan sebagainya. Biasanya disertai dengan petunjuk arah mata angin yang menjadi petunjuk arah utara, timur, selatan, dan barat. B. Poster adalah gambar yang digunakan untuk menyampaikan pengumuman atau iklan yang berisi ajakan. Biasanya terdapat beberapa kalimat yang berupa ajakan yang diperjelas dengan gambar tersebut. Selain itu, poster biasanya diletakkan atau ditempel di tempat-tempat umum. C. Gambar seri adalah rangkaian gambar yang menceritakan suatu peristiwa. Di dalamnya setiap gambar menceritakan satu peristiwa dari rangkaian suatu cerita. 1. Denah Tugu-Alun-alun Utara Yogyakarta B 3 U S T Keterangan: 1. Tugu Yogyakarta. 2. Stasiun Tugu Yogyakarta. 3. Rel kereta api. 4. Kawasan malioboro, termasuk di dalamnya jalan malioboro. 5. Kantor pos besar Yogyakarta. 6. Alun-alun utara Yogyakarta. 7. Keraton Yogyakarta. Mata angin: U : Utara T : Timur S : Selatan B : Barat

92 2. Poster keluarga Berencana Sumber: kb.malangkab.go.id Poster keluarga berencana yang berarti 2 anak saja sudah cukup.

93 ASPEK KEBAHASAAN BAB 4 Dalam kaidah kebahasaan, bahasa Indonesia mengenal apa yang disebut dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). EYD memuat aturan-aturan kebahasaan mulai dari penggunaan huruf, tanda baca, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia dalam media tulisan. Berikut akan dijelaskan kaidah penulisan huruf dan penggunaan tanda baca. A. PEMAKAIAN HURUF KAPITAL a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada awal kalimat. Dia mengamuk. b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama pada petikan langsung. Adik bertanya, Kapan kita pulang? c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama Tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti untuk Tuhan. Allah Yang Maha Kuasa kehendak-nya Alkitab Al Quran Islam Katolik d. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti nama orang. Sultan Hasanuddin Haji Agus Salim Nabi Muhammad SAW - huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama nama gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang tidak diikuti dengan nama orang. * Dia baru saja diangkat menjadi sultan. * Ayah akan berangkat haji tahun ini. e. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. * Gubernur DIY * Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional - huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang tidak diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat. Siapa gubernur yang baru dilantik itu?

94 f. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsurunsur nama orang. Amir Hamzah Ismail Marzuki g. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa. bangsa Indonesia suku Sunda bahasa Inggris Namun tidak dipakai pada bentuk dasar kata turunan. mengindonesiakan kata asing Keinggris-inggrisan h. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun, bulan, hari, hari raya, dan peristiwa sejarah. bulan Agustus hari Rabu Proklamasi Kemerdekaan Indonesia i. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama geografi. Bukit Barisan Gunung Merapi Namun, tidak dipakai jika nama geografi tersebut tidak menjadi nama diri. berlayar ke teluk j. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti dan. Republik Indonesia Undang-Undang Dasar 1945 k. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi. Perserikatan Bangsa-Bangsa Rancangan Undang-Undang Pendidikan l. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan. Kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk. Ia menyelesaikan makalah Asas-Asas Hukum Perdata m. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama singkatan nama gelar, pangkat, dan sapaan. Dr doktor M.A master of arts n. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik, dan paman yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan. Kapan Ayah akan berangkat?, tanya Ani. Apabila tidak dipakai dalam pengacuan atau penyapaan tidak ditulis dalam huruf kapital. Kita harus menyayangi ayah dan ibu kita.

95 o. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata ganti Anda. Surat Anda telah kami terima. B. PEMAKAIAN TANDA BACA a. Tanda Titik (.) 1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Pamanku tinggal di Solo. 2. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar. III. Departemen Dalam Negeri A. Direktori Jenderal Agraria Catatan: Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau huruf itu merupakan yang terakhir dalam deretan angka atau huruf. 3. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu. 4. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu. 5. Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka. 6. a. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya. b. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan kelipatannya. 7. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya. 8. Tanda titik tidak dipakai di belakang a. alamat pengirim dan tanggal surat b. nama dan alamat penerima surat. Misal: Jalan Diponegoro 82 Jakarta 1 April 1991 b. Tanda Koma (,) 1. Tanda koma dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan. 2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan. Saya ingin datang, tetapi hari hujan. 3. a. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya. Kalau hari hujan, saya tidak akan datang. b. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika kalimat tersebut mengiringi induk kalimatnya. Saya tidak akan datang kalau hari hujan.

96 4. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat. Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, dan akan tetapi. 5. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata lain yang terdapat di dalam kalimat. 6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. 7. Tanda koma dipakai di antara nama, alamat, bagian-bagian alamat, tempat, dan tanggal, dan nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. 8. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka. 9. Tanda kota dipakai di antara bagian-bagian dalam catatan kaki. 10. Tanda koma dipakai di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama diri, keluarga, atau marga. 11. Tanda koma dipakai di muka angka persepuluhan atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka. 12. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. 13. Tanda koma dapat dipakai untuk menghindari salah baca, di belakang keterangan yang terdapat di awal kalimat. 14. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya. c. Tanda tanya (?) 1. Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya. 2. Tanda tanya dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya. d. Tanda seru (!) Tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau pun rasa emosi yang kuat.

97 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Ani membeli pensil buku dan penggaris. Tanda baca yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah a. titik b. koma c. tanya d. seru Kalimat tersebut menyatakan bahwa Ani membeli tiga benda yaitu pensil, buku, dan penggaris. Maka tanda baca yang dipakai adalah tanda koma. Sebab, menjelaskan suatu perincian (pensil, buku, dan penggaris). Jawaban: b 2. Budi: Ris, apa pekerjaan ayahmu? Aris : Guru. Kalau ayahmu Bud Budi: Ayahku pedagang sate ayam. Tanda baca yang tepat untuk mengakhiri kalimat yang diucapkan oleh Aris adalah.. a. tanda titik b. tanda koma c. tanda tanya d. tanda seru Kalimat yang diucapkan Aris adalah kalimat pernyataan yang dilanjutkan dengan pertanyaan Kalau ayahmu Bud, maka tanda baca yang digunakan adalah tanda tanya. Kalimatnya akan menjadi Guru. Kalau kamu Bud? Jawaban: c

98 BAB 5 KALIMAT A. KALIMAT MAJEMUK - Kalimat majemuk didapatkan dari menggabungkan dua kalimat tunggal - Dalam bahasa Indonesia ada tiga jenis kalimat majemuk. 1. Kalimat Mejemuk Setara Kalimat majemuk setara adalah gabungan dari dua klausa yang setara. Ditandai dengan penggunaan kata penguhung dan, tetapi, atau. - Kata penghubung dan digunakan untuk menandai makna penjumlahan - Kata penghubung tetapi digunakan untuk menandai makna pertentangan. - Kata penghubung atau digunakan untuk menandai pilihan. 2. Kalimat Majemuk Bertingkat Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari dua kalimat tunggal yang masing-masing menduduki posisi sebagai induk dan anak kalimat. Untuk mengetahuinya, dapat dikenali dengan memperhatikan kata penghubung kalimatnya. - Menyatakan waktu: sesudah, setelah, sebelum, sehabis, sejak, ketika, sehingga, dan sementara. - Menyatakan syarat: jika, kalau, jikalau, asalkan, bila, manakala. - Menyatakan pengandaian: andaikan, seandainya, andaikata, umpamanya, sekiranya. - Menyatakan tujuan: agar, supaya, biar. - Menyatakan konsensif: biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun, sungguhpun, kendatipun. - Menyatakan kemiripan: seakan-akan, seolaholah, sebagaimana, seperti, sebagai. - Menyatakan penyebaban: sebab, karena, oleh karena. - Menyatakan akibat: sehingga, maka. - Menyatakan penjelasan: bahwa. - Menyatakan cara: dengan. 3. Kalimat Majemuk Campuran Kalimat majemuk campuran adalah gabungan dari kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Dalam kalimat jenis ini, kata penghubung yang digunakan adalah kata penghubung pada kalimat majemuk setara dan bertingkat. B. JENIS KALIMAT BERDASARKAN TUJUAN PENGGUNAAN Dalam bahasa Indonesia, kalimat dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Misalnya, kalimat yang berisi anjuran, ajakan, permintaan, dan lain sebagainya. 1. Kalimat Anjuran adalah kalimat yang digunakan

99 untuk menyarankan atau menganjurkan sesuatu kepada orang lain. Untuk mengenalinya, dapat diketahui dengan memperhatikan penggunaan kata-kata: sebaiknya, seharusnya, atau lebih baik. 2. Kalimat ajakan adalah kalimat yang digunakan untuk mengajak seseorang. Biasanya dikenali dengan penggunaan kata: marilah, mari, 3. Kalimat permintaan adalah kalimat yang digunakan untuk meminta sesuatu kepada orang lain. Dikenali dengan penggunaan kata: mohon, minta, dan persilakan. SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Daripada Anda harus berangkat besok pagi, Anda menunggu sampai kereta berikutnya datang karena kereta berikutnya tidak akan lama lagi sampai ke stasiun ini, kata petugas stasiun kepada Paman. Karena hujan turun dengan lebat, paman Zahid tertinggal kereta yang menuju ke Surabaya. Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah a. Marilah b. Mohon c. Sebaiknya d. Terserah Pembahasan Kalimat tersebut berisi tentang anjuran dari seorang petugas stasiun kepada paman Zahid. Kata yang digunakan pada kalimat tersebut adalah sebaiknya. Jawaban: c 2. Kepada Bapak Camat, waktu dan tempat kami, kata pembawa acara. Kata yang tepat untuk melengkapi penggalan kalimat di atas adalah a. Sebaiknya b. Terserah c. Marilah d. Persilakan

100 Pembahasan Kalimat tersebut merupakan kalimat permintaan dari pembawa acara kepada pak Camat untuk menyampaikan sambutan berikutnya. Jawaban: d 3. (1) Aris akan belajar dengan rajin. (2) cita-cita Aris menjadi dokter terwujud. Bentuk kalimat majemuk dari kedua kalimat di atas adalah... a. Aris akan belajar dengan rajin belajar sebelum cita-cita Aris menjadi dokter terwujud. b. Aris akan belajar dengan rajin, cita-cita Aris menjadi dokter terwujud. c. Aris akan belajar dengan rajin agar cita-cita Aris menjadi dokter terwujud. d. Aris akan belajar dengan rajin ketika cita-cita Aris menjadi dokter terwujud. Kedua kalimat tunggal tersebut jika digabungkan menjadi Aris akan belajar dengan rajin agar cita-cita Aris menjadi dokter terwujud. Kalimat majemuk tersebut merupakan kalimat majemuk bertingkat yang menggunakan kata penghubung agar yang menyatakan tujuan. Jawaban: c 4. (1) Fani tidak berangkat sekolah. (2) Fani sedang sakit gigi. Kalimat majemuk yang sesuai berdasarkan penggabungan kedua kalimat di atas adalah... a. Fani tidak berangkat sekolah tetapi sedang sakit gigi. b. Fani tidak berangkat sekolah dan sedang sakit gigi. c. Fani tidak berangkat sekolah atau sedang sakit gigi. d. Fani tidak berangkat sekolah karena sedang sakit gigi. Pembahasan Kedua kalimat tersebut jika digabungkan menjadi Fani tidak berangkat sekolah karena sedang sakit gigi. Kalimat majemuk tersebut menggunakan kata penghubung karena yang menyatakan penyebaban. Jawaban: d

101 SASTRA BAB 6 Sebagai generasi muda penerus bangsa, sudah seharusnya kita mengenal karya-karya sastra dalam khasanah kebudayaan bangsa kita. Karya sastra adalah sebuah hasil karya sebuah budaya kebahasaan yaitu bahasa Indonesia. Secara singkat, karya sastra dapat dibagi menjadi dua, yaitu karya sastra Indonesia lama dan karya sastra Indonesia modern. 1. Karya Sastra Lama Karya sastra lama adalah karya karya yang dihasilkan oleh para sastrawan yang masih berada pada zaman kerajaan-kerajaan atau di masa sebelum adanya pergerakan nasional. Bentuk-bentuk karya sastra lama antara lain: pantun, hikayat, dan cerita rakyat (dongeng). # Pantun mempunyai ciri-ciri: a. Setiap bait terdiri dari empat baris. b. Baris pertama dan kedua berupa sampiran. c. Baris ketiga dan keempat berupa isi. d. Pantun biasanya bersajak a-b-a-b. e. Setiap baris pantun terdiri atas 8 12 suku kata. # Hikayat adalah karya sastra lama dalam bentuk prosa. Biasanya menceritakan tentang kehidupan dewa-dewa, raja dan kerajaan. Hikayat mempunyai ciri-ciri: a. Berlatar belakang tempat antah berantah. b. Menceritakan kehidupan dewa-dewa. c. Ceritanya cenderung menceritakan sesuatu yang bersifat khayalan. # Cerita rakyat (dongeng) adalah cerita yang hidup di dalam suatu masyarakat. Cerita ini diwariskan secara turun-temurun secara lisan. Misalnya, cerita Ajisaka, Malin Kundang, asal mula kota Banyuwangi, Dewi Sri, dan cerita Ratu Kidul. 2. Karya Sastra Modern Karya sastra modern lahir setelah munculnya pergerakan nasional atau tidak lagi pada zaman kerajaan zaman dahulu. Bentuk-bentuk dari karya sastra modern antara lain: puisi, drama, cerpen, dan novel. MENGETAHUI ISI KARYA SASTRA Pada masing-masing karya sastra (lama maupun modern) kita dapat mengetahui isi dari karya-karya tersebut dengan memperhatikan berapa hal berikut ini. 1. Tema: pokok bahasan yang disampaikan dalam karya tersebut. 2. Latar: terdiri dari latar tempat, waktu, tempat terjadinya peristiwa dalam cerita tersebut. 3. Tokoh: orang atau pelaku yang terdapat dalam cerita. Tokoh yang memiliki watak baik disebut tokoh protagonis. Tokoh yang memiliki watak jahat disebut tokoh antagonis. Interaksi antara tokoh-tokoh dapat dilihat dari dialog atau percakapan.

102 4. Alur: jalannya cerita yang menghubungkan antara peristiwa yang satu dengan peristiwa lain baik sebelum atau sesudahnya. 5. Amanat: pesan moral atau hikmah yang disampaikan oleh pengarang dalam karya tersebut. Amanat yang disampaikan sesuai dengan tema yang diangkat dalam karya tersebut. SOAL DAN PEMBAHASAN berenang-renang ke tepian Bersakit-sakit dahulu... Kalimat yang sesuai untuk melengkapi pantun di atas adalah... a. Berakit-rakit ke hulu bersenang-senang kemudian b. Berakit-rakit ke pulau seribu bersenang-senang kemudian c. Berakit-rakit ke hulu bersenang-senang di hari Lebaran d. Berakit-rakit ke pulau seribu bersenang-senang di hari Lebaran Pembahasan. Pantun tersebut adalah pantun yang tidak asing lagi. Dengan memperhatikan ciri-ciri dari sebuah pantun, maka kalimat yang tepat adalah berakit-rakit ke hulu dan bersenang-senang kemudian. Jawaban: a 2. Setelah mengusir ibunya, Malin Kundang berlayar kembali. Sesampainya di tengah laut terjadi bencana dahsyat. Alam menjadi murka. Bunyi guntur terdengar menggelegar. Hujan seperti ditumpahkan dari langit. Laut yang semula tenang menampakkan kemarahannya. Ombak bergulung-gulung sebesar gunung. Kapal Malin Kundang terombang-ambing. Peristiwa itu menakutkan bagi banyak orang yang menyaksikan di bibir pantai. Tanpa diduga kapal Malin Kundang berserta isinya berubah menjadi batu. Itulah pelajaran bagi anak yang durhaka kepada orang tuanya. Latar peristiwa dalam cerita di atas adalah... a. pantai c. kampung b. tengah laut d. sungai Pembahasan. Latar peristiwa yang ditanyakan adalah latar tempat kejadian peristiwa. Dari penggalan cerita tersebut dengan penggambaran ombak yang menggunung dan sebuah kapal, maka latar tempat peristiwa adalah di tengah laut. Jawaban: b

103 RAGAM TULIS BAB 7 1. Surat Surat adalah kertas yang bertuliskan berbagai maksud. Terdapat dua jenis, yaitu surat resmi (surat dinas) dan tidak resmi (surat pribadi). a. Surat resmi (surat dinas) Surat resmi adalah surat yang digunakan untuk urusan-urusan resmi. Biasanya digunakan untuk urusan perkantoran. Selain itu, bahasa yang digunakan adalah bahasa baku atau bahasa resmi. Surat resmi terdiri dari unsur-unsur berikut. - Kepala surat: berisi nama lembaga dan alamat - Nomor, hal, dan lampiran - Alamat surat - Salam pembuka surat - Isi surat yang terdiri atas pembukaan, isi, dan penutup - Salam penutup surat - Tempat dan tanggal pembuatan surat - Tanda tangan pembuat surat - Nama terang pembuat surat b. Surat tidak resmi (surat pribadi) Surat jenis ini tidak memerlukan adanya kepala surat, nomor, hal, dan lampiran. Bahasa yang digunakan pun bahasa sehari-hari artinya bukan bahasa baku. 2. Laporan Bentuk ragam tulis yang berisi tentang penjelasan tentang sesuatu yang telah selesai dilaksanakan. Laporan disajikan dengan kerangka sebagai berikut. - Pendahuluan berisi latar belakang sebuah kegiatan dilaksanakan. - Isi laporan berisi rincian kegiatan yang dilakukan beserta hasilnya. Kegiatan yang dilaporkan lengkap dengan nama, tempat, waktu, dan orang yang terlibat dalam kegiatan. - Penutup laporan berisi tentang kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan. - Laporan diakhiri dengan identitas pembuat laporan. 3. Pidato Teks pidato dipersiapkan oleh seseorang yang akan berpidato. Teks pidato terdiri atas pembuka, isi, dan penutup. - Pembuka pidato berisi salam pembuka dan sapaan kepada pendengar pidato. - Isi pidato berisi penjelasan sesuatu yang disampaikan. - Penutup pidato bisa berupa kesimpulan dan salam penutup pidato. 4. Daftar riwayat hidup Daftar riwayat hidup adalah daftar yang berisi data penting dalam kehidupan seseorang. Misalnya, nama, tempat/tanggal lahir, pendidikan, dan alamat.

104 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. (1) Judul laporan (2) Isi laporan (3) Pendahuluan (4) Penutup Urutan yang tepat untuk dijadikan sebuah laporan adalah... a. (1)-(3)-(2)-(4) b. (1)-(2)-(3)-(4) c. (1)-(2)-(4)-(3) d. (1)-(3)-(4)-(2) Pembahasan Berdasarkan urutan penyajian sebuah laporan, maka urutan yang benar adalah judul laporan, pendahuluan, isi laporan, dan penutup: (1)-(3)-(2)-(4). Jawaban: a 2. Assalamu alaikum wr. Wb Bapak Kepala Sekolah, Bapak, dan Ibu guru yang saya hormati serta kawan-kawan kelas enam yang saya cintai. Izinkanlah saya yang mewakili kawan-kawan kelas enam untuk menyampaikan sesuatu pada acara perpisahan ini. Telah enam tahun kita berkumpul di sekolah yang kita cintai ini. Selama ini kami telah mendapatkan ilmu yang tidak ternilai harganya dari Bapak dan Ibu guru.... Demikian sambutan singkat yang dapat saya sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga sekolah kita tetap maju dan berprestasi, sekian dan terima kasih. Wassalamu alaikum wr.wb. Bagian pidato yang merupakan bagian pembuka terletak pada paragraf... a. (4) b. (3) c. (2) d. (1) Pembahasan. Berdasarkan urutan penyajian sebuah naskah pidato, maka bagian yang merupakan pembuka pada naskah pidato tersebut terletak pada paragraf (1) yang berisi salam pembuka dan sapaan kepada pendengar pidato. Jawaban: d

105 PENGGUNAAN IMBUAN BAB 8 Dalam bahasa Indonesia terdapat sejumlah imbuhan. Imbuhan imbuhan tersebut antara lain: a. Prefiks atau awalan adalah imbuhan yang melekat pada awal kata bentuk kata dasar. Bentuknya antara lain: ber-, di-, ke-, me-, per-, ter-, dan se-. b. Infiks atau sisipan adalah imbuhan yang melekat pada tengah kata bentuk dasarnya. Sisipan dalam bahasa Indonesia adalah el-, -em-, dan er-. c. Sufiks atau akhiran adalah imbuhan yang melekat pada akhir kata bentuk dasarnya. Bentuknya antara lain adalah kan, -an, dan i. d. Konfiks adalah imbuhan gabung yaitu imbuhan yang melekat pada awal dan akhir kata bentuk dasarnya. Bentuknya antara lain adalah me-kan, ber-an, ber-kan, diper-kan, per-an, memper-kan, se-nya, ter-kan, me-i, dan di-kan. Selain itu, terdapat imbuhan yang berasal dari bahasa asing, yaitu iah, -I, -wan, dan wi. SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Dalam pesta ulang tahun banyak tamu baju pesta. Kalimat tersebut paling tepat jika dilengkapi dengan kata berimbuhan, yaitu a. berpakaian c. berbaju b. menggunakan d. mengenakan Pembahasan Kalimat tersebut membutuhkan kata kerja yang mempunyai arti memakai. Dari opsi jawaban yang tersedia, maka kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalilmat tersebut adalah mengenakan Jawaban: d 2. Penghijauan akan segera di beberapa daerah yang rawan longsor. Kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat tersebut adalah a. diperlakukan c. dilakukan b. melakukan d. memperlakukan Pembahasan Kalimat tersebut membutuhkan kata kerja lakukan. Dari opsi jawaban yang tersedia, maka kata berimbuhan yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah dilakukan. Jawaban: c

106

107 Ringkasan Materi Contoh Soal dan Pembahasan Ilmu Pengetahuan Alam

108 RANGKA MANUSIA BAB 1 Fungsi rangka untuk melindungi bagian yang lunak, penguat tubuh, pembentuk tubuh, dan tempat melekatnya otot-otot. A. BAGIAN-BAGIAN RANGKA Pada umumnya rangka manusia terdiri atas 3 bagian: 1. Rangka Kepala (Tengkorak) Fungsi: melindungi bagian-bagian yang lunak khususnya otak. Rangka kepala terdiri dari 2 bagian. a. Tengkorak Bagian Belakang (tempurung kepala) Untuk melindungi otak. Terdiri atas 2 tulang lapis, 2 tulang baji, dan 2 tulang pelipis. b. Tengkorak Bagian Depan (wajah) Untuk membentuk rongga hidung, rongga mata, dan langit-langit yang ada di rongga mulut. Terdiri atas 2 tulang pipi, 2 tulang mata, 2 rahang bawah, 2 rahang atas, 2 tulang hidung, 2 tulang langit-langit, dan 1 tulang pangkal lidah. Tulang ubun-ubun Tulang dahi Tulang rahang atas Tulang rahang bawah Tulang belakang kepala Tulang pelipis Tulang tapis Tulang dahi Tulang air mata Tulang hidung 2. Rangka Badan Fungsi: melindungi organ-organ tubuh. Tersusun dari tulang dada, tulang rusuk, tulang belakang, gelang bahu, dan tulang gelang panggul. a. Tulang Dada Terdiri atas tulang hulu, tulang badan, dan tulang taju pedang. Tulang dada berfungsi sebagai tempat melekatnya tulang rusuk bagian depan. b. Tulang Rusuk Terdiri atas 7 tulang rusuk sejati, 2 tulang rusuk melayang, dan 3 tulang rusuk palsu. Tulang rusuk sejati Tulang rusuk melayang Tulang hulu Tulang badan Tulang taju pedang Tulang rusuk palsu c. Tulang Belakang Terdiri atas 4 ruas tulang ekor, 5 ruas tulang selangkang, 12 ruas tulang punggung, dan 7 ruas tulang leher. a b

109 Tulang leher Tulang punggung Tulang pinggang Tulang kelangkang Tulang ekor d. Gelang Bahu Terdiri atas 2 tulang belakang dan 2 tulang selangka. 3. Rangka Anggota Gerak Terdiri atas 2 macam: a. Rangka anggota gerak atas, adalah tangan yang tersusun atas tulang lengan atas, tulang pengumpil, tulang hasta, tulang pergelangan tangan, tulang telapak tangan, dan tulang ruas jari tangan. b. Rangka anggota gerak bawah, adalah kaki yang tersusun atas tulang paha, tulang lutut, tulang kering, tulang betis, tulang pergelangan kaki, tulang telapak kaki, dan tulang jari kaki. Rangka anggota gerak bagian atas Rangka anggota gerak bagian bawah Tulang belikat Tulang selangka e. Gelang Panggul Terdiri atas 2 tulang kemaluan, 2 tulang duduk, dan 2 tulang pinggul atau tulang usus. Tulang usus Tulang lengan atas Tulang hasta Tulang pengumpil B. MACAM-MACAM SENDI Tulang selangka Tempurung lutut Tulang betis Tulang kering Tulang pergelangan kaki Tulang telapak kaki Tulang jari kaki Tulang kemaluan Tulang duduk Sendi ada 4 macam: 1. Sendi Engsel Sendi yang memungkinkan tulang dapat bergerak atau digerakkan ke satu arah. persendian

110 pada lutut, siku-siku, dan antara tulang paha dan kaki. 2. Sendi Pelana Sendi yang memungkinkan tulang dapat bergerak ke dua arah. persendian pada tumit, ibu jari, sambungan pada tulang-tulang pergelangan tangan, dan antartulang telapak tangan. 3. Sendi Peluru Sendi yang memungkinkan tulang dapat bergerak ke semua arah. persendian antara tulang lengan atas dan gelang bahu. 4. Sendi Putar Sendi di mana tulang yang satu berputar mengelilingi tulang lain yang menjadi poros. persendian ujung tulang hasta dan tulang pengumpil serta antara tulang leher pertama dan tulang leher kedua. C. KELAINAN-KELAINAN PADA TULANG 1. Skoliosis, posisi tulang belakang terlalu membengkok ke kiri atau kanan 2. Lordosis, posisi tulang belakang terlalu menjorok ke depan 3. Kifosis, posisi tulang belakang terlalu menjorok ke belakang a. Skoliosis b. Lordosis c. Kifosis Sendi engsel Sendi pelana Sendi peluru Sendi putar

111 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Tulang rusuk merupakan bagian dari. a. rangka kepala b. rangka anggota gerak c. sendi d. rangka badan Bagian-bagian Rangka: Rangka kepala terdiri dari tengkorak bagian depan dan tengkorak bagian belakang. Rangka badan tersusun dari tulang dada, tulang rusuk, tulang belakang, gelang bahu, dan tulang gelang panggul. Rangka anggota gerak terdiri dari tangan dan kaki. Jawaban: d 2. Sendi yang dapat menggerakkan tulang bergerak ke dua arah adalah sendi... a. engsel b. peluru c. putar d. pelana Fungsi sendi: Sendi engsel: memungkinkan tulang dapat digerakkan ke satu arah. Sendi pelana: memungkinkan tulang dapat bergerak ke dua arah. Sendi peluru: memungkinkan tulang dapat bergerak ke semua arah. Sendi putar: tulang yang satu berputar mengelilingi tulang lain yang menjadi poros. Jawaban: b 3. Kelainan pada tulang di mana posisi tulang belakang terlalu menjorok ke depan disebut. a. skoliosis b. lordosis c. kifosis d. osteoporosis Kelainan-kelainan pada tulang: Skoliosis: posisi tulang belakang terlalu membengkok ke kiri atau kanan. Lordosis: posisi tulang belakang terlalu menjorok ke depan. Kifosis: posisi tulang belakang terlalu menjorok ke belakang Jawaban: b

112 ALAT INDRA PADA MANUSIA BAB 2 Alat indra pada manusia terdiri dari indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pencium (hidung), indra pengecap (lidah), dan indra peraba (kulit). A. INDRA PENGLIHATAN (MATA) Mata adalah alat indra yang berfungsi untuk melihat. 1. Bagian-bagian Bola Mata a. Bagian-bagian Pelindung Mata 1) Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat yang berasal dari dahi. Alis mata terletak di atas mata. 2) Kelopak mata dan bulu mata berfungsi untuk melindungi mata dari benda-benda asing seperti debu, asap, dan keringat. b. Bagian-bagian Bola Mata 1) Kornea (selaput bening) Fungsinya yakni meneruskan cahaya yang masuk ke bagian mata yang lebih dalam dan berakhir di selaput senja. Sifat-sifatnya meliputi tidak berwarna (bening) dan tidak mempunyai pembuluh darah. 2) Iris (selaput pelangi) Fungsinya yakni memberikan warna pada mata. Sifat-sifatnya adalah memberikan warna pada mata dan kaya dengan pembuluh darah. Letaknya di tengah bola mata dan di belakang kornea. Iris mempunyai anak mata atau pupil yang berfungsi untuk mengatur cahaya yang masuk ke mata. 3) Lensa mata Fungsinya yakni memfokuskan dan meneruskan cahaya yang masuk ke mata agar jatuh tepat di retina. Sifatnya yakni mempunyai daya akomodasi yaitu kemampuan lensa mata untuk mengubah kecembungannya. Letaknya berada di tengah-tengah bola mata, di belakang pupil dan selaput pelangi. 4) Retina Fungsinya sebagai tempat terbentuknya bayangan pada benda. Sifatnya yakni peka terhadap cahaya. Letaknya berada di bagian belakang. 5) Saraf mata Fungsinya adalah meneruskan rangsang cahaya ke susunan saraf pusat di otak.

113 Otot suspensoris Kornea Cairan humor Pupil Selaput pelangi (iris) Otot sitarali retina Lensa Kelopak mata Otot penggerak bola mata Bagian retina yang terlihat Sentral fovea Bintik buta Saraf penglihatan Sklera Koroid Humor vita 2. Kelainan-kelainan (Cacat) pada Mata a. Miopi (rabun jauh) Tidak dapat melihat benda yang ada pada jarak jauh, karena bayangan jatuh tepat di depan retina. Dapat ditolong dengan kacamata berlensa cekung (negatif). b. Hipermetropi (rabun dekat) Tidak dapat melihat benda yang dekat, karena bayangan jatuh tepat di belakang retina. Dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif). c. Presbiopi (cacat mata tua) Tidak dapat melihat benda yang terlalu jauh dan terlalu dekat. Banyak dialami orang yang sudah tua. Dapat ditolong dengan kacamata rangkap di mana lensa cekung di bagian atas dan lensa cembung berada di bagian bawah. d. Buta warna Tidak dapat melihat warna. Merupakan penyakit turunan. Terdiri dari buta warna keseluruhan dan buta warna sebagian. 3. Perawatan pada Mata Agar mata tetap sehat, maka perlu dilakukan perawatan sebagai berikut. a. Membaca di tempat terang. b. Membaca terlalu dekat harus dihindari. c. Membaca terlalu jauh harus dihindari. d. Membaca sambil tiduran harus dihindari. e. Mengonsumsi makanan bervitamin A. f. Hindari kontak langsung dengan sumber cahaya, misalnya matahari. B. ALAT INDRA PENDENGARAN (TELINGA) Daun telinga Lubang telinga Lubang telinga Tulang landasan Tulang martil Saluran setengah lingkaran Tulang sanggurdi Koklea (rumah siput) Tingkap bundar Tingkap jorong Saluran Eustachius Telinga berfungsi untuk mendengarkan suara. 1. Bagian-bagian Telinga a. Telinga luar terdiri dari: 1) Daun telinga, fungsinya untuk menangkap gelombang suara yang masuk ke telinga. 2) Lubang telinga, fungsinya sebagai jalan masuknya suara ke telinga. 3) Saluran telinga, fungsinya menghubungkan antara telinga luar dengan telinga tengah.

114 b. Telinga tengah terdiri dari: 1) Selaput pendengaran (gendang telinga) Gendang telinga akan bergetar jika ada suara yang masuk melewati saluran telinga. 2) Saluran eustachius Saluran eustachius adalah saluran yang menghubungkan telinga dan mulut. Fungsinya mengatur keseimbangan tubuh. 3) Tulang-tulang pendengaran, meliputi: Tulang martil Tulang landasan Tulang sanggurdi c. Telinga dalam terdiri dari: 1) Tingkap jorong 2) Tingkap bundar 3) Saluran setengah lingkaran 4) Rumah siput Pada rumah siput terdapat cairan limfa yang akan bergetar bila ada bunyi dan getaran tersebut merangsang ujung-ujung saraf yang berhubungan dengan saraf-saraf pendengaran yang kemudian dilanjutkan ke otak. 2. Cara Kerja Getaran bunyi daun telinga lubang telinga gendang telinga bergetar cairan limfa yang terdapat di rumah siput bergetar menuju otak melalui saraf pendengaran 3. Kerusakan pada Telinga Jika telinga kita rusak maka kita akan menderita ketulian. Tuli dapat disebabkan oleh: a. lubang telinga tersumbat, b. gendang telinga pecah, c. saraf pendengaran rusak. 4. Perawatan pada telinga a. Membersihkan telinga dengan teratur. b. Hindarkan telinga dari suara atau bunyi yang sangat keras. c. Hindarkan telinga dari benturan keras. d. Periksakan ke dokter THT (Telinga Hidung Tenggorokan) jika ada gangguan. C. INDRA PENCIUM (HIDUNG) Hidung berfungsi sebagai indra pencium dan alat pernapasan. 1. Bagian-bagian Hidung a. Lubang hidung b. Batang hidung c. Rongga hidung terdiri dari: 1) Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang dihirup. 2) Lapisan lendir berfungsi sebagai pelembab. Serabut saraf pembau Lubang hidung

115 2. Kerja Hidung Zat yang berbau dapat tercium oleh hidung jika telah sampai ke rongga hidung. Kemudian ujungujung saraf penciuman terangsang dan disampaikan ke otak sehingga kita dapat mencium baunya. 3. Kelainan pada Hidung Kelainan pada hidung dinamakan ansomnia, yaitu ketidakmampuan hidung untuk mencium bau. Ansomnia disebabkan karena rongga hidung tersumbat dan gangguan pada urat saraf hidung. Selain ansomnia, kelainan yang lain adalah influenza dan polip. 4. Perawatan Hidung a. Membersihkan hidung dengan teratur. b. Menutup hidung saat di tempat yang bau atau berdebu. c. Hindarkan hidung dari benturan. d. Memeriksa ke dokter THT jika ada gangguan. D. INDRA PENGECAP (LIDAH) 1. Bagian-bagian Lidah a. Permukaan lidah, terdapat: 1) papilla, yang di dalamnya terdapat saraf pengecap, 2) selaput yang berlendir. b. Bagian lidah berdasarkan kemampuan ujungujung saraf pengecap rasa, yaitu: 1) bagian ujung lidah dapat merasakan rasa manis, 2) bagian ujung lidah agak ke samping dapat merasakan rasa asin, 3) bagian tepi dapat merasakan rasa asam, 4) bagian pangkal dapat merasakan rasa pahit. Rasa pahit Papila Rasa asam Seluruh rasa Rasa manis dan asin 2. Fungsi Lidah Fungsi lidah meliputi: a. sebagai indra pengecap, b. sebagai alat berbicara, c. pengatur letak makanan saat dikunyah, d. membantu menelan. 3. Kerja Lidah Makanan dan minuman yang masuk ke mulut dapat merangsang saraf-saraf yang ada pada lidah. Selanjutnya saraf-saraf tersebut menyampaikan ke otak sehingga kita dapat merasakan apa yang kita makan dan minum. 4. Perawatan Penyakit yang sering menggangu lidah adalah sariawan dan radang lidah. Agar terhindar dari sariawan atau radang lidah, kita harus selalu menjaga kesehatan lidah dengan melakukan perawatan sebagai berikut.

116 a. Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang terlalu panas dan dingin. b. Sering makan sayuran dan buah-buahan. c. Ketika kita sedang makan, jangan sampai lidah kita tergigit. d. Periksa ke dokter jika ada gangguan pada lidah. E. INDRA PERABA (KULIT) 1. Bagian-bagian Kulit a. Lapisan luar (epidermis) terdiri dari: 1) Kulit ari, berfungsi mencegah masuknya bakteri dan tempat penguapan air dari dalam tubuh. 2) Lapisan Malphigi b. Lapisan dalam (dermis) terdiri dari: 1) Saraf rangsang, berfungsi sebagai sensor peraba. 2) Pembuluh darah. 3) Zat melanin, berfungsi sebagai penangkal sinar ultraviolet yang berbahaya. Selain itu, berfungsi pula sebagai zat warna pada permukaan kulit. 4) Jaringan lemak, berfungsi mengendapkan air di kulit agar kulit tetap lembab. 5) Kelenjar keringat, berfungsi mengeluarkan keringat. 6) Kelenjar minyak, berfungsi melumasi kulit agar tidak kering. Rambut Permukaan kulit Kelenjar keringat Pembuluh darah 2. Fungsi Kulit Fungsi kulit meliputi: a. sebagai indra peraba, b. sebagai pelindung tubuh dengan melapisi seluruh permukaan tubuh, c. sebagai bagian tubuh yang sangat penting untuk keindahan. 3. Cara Kerja Kulit Jika kita menyentuh benda maka akan timbul sebuah rangsang. Rangsang tersebut akan diterima oleh reseptor kulit. Kemudian disampaikan ke otak sehingga kita dapat meraba benda yang kita sentuh. 4. Perawatan Kulit Penyakit yang ada di kulit biasanya disebabkan oleh jamur dan kotoran seperti panu, kurap, dan sebagainya. Agar terhindar dari penyakit tersebut, kulit harus dirawat dengan cara-cara sebagai berikut. a. Mandi teratur dengan menggunakan sabun mandi dan air bersih. b. Melindungi kulit dari sinar matahari. c. Makan sayur dan buah-buahan. d. Makan makanan yang mengandung vitamin D.

117 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Penderita hipermetropi dapat ditolong dengan kacamata berlensa. a. cekung (positif) b. cekung (negatif) c. cembung (positif) d. cembung (negatif) Kelainan-kelainan pada mata: Miopi (Rabun Jauh): tidak dapat melihat benda yang ada pada jarak jauh. Dapat ditolong dengan kacamata berlensa cekung (negatif). Hipermetropi (Rabun Dekat): tidak dapat melihat benda yang dekat. Dapat ditolong dengan kacamata berlensa cembung (positif). Presbiopi (Cacat Mata Tua): tidak dapat melihat benda yang terlalu jauh dan terlalu dekat. Dapat ditolong dengan kacamata rangkap di mana lensa cekung di bagian atas dan lensa cembung berada di bagian bawah. Jawaban: c 2. Bagian lidah yang peka terhadap rasa pahit adalah. a. ujung lidah b. lidah bagian kanan c. lidah bagian kiri d. pangkal lidah Bagian lidah berdasarkan kemampuan ujung ujung saraf pengecap rasa, yaitu: Bagian ujung lidah dapat merasakan rasa manis Bagian ujung lidah agak ke samping dapat merasakan rasa asin Bagian tepi dapat merasakan rasa asam Bagian pangkal dapat merasakan rasa pahit Jawaban: d 3. Indra manusia yang mempunyai peran penting untuk keindahan adalah. a. mata b. hidung c. telinga d. kulit Sudah jelas, peran penting mempertahankan keindahan adalah salah satu fungsi dari kulit. Jawaban: d

118 BAGIAN TUBUH TUMBUHAN DAN FUNGSINYA BAB 3 A. AKAR 1. Bagian-bagian Akar a. Bulu akar, berfungsi menyerap air dan zat hara dalam tanah. b. Tudung akar, berfungsi melindungi ujung akar. 2. Fungsi Akar a. Menyerap air dan zat hara dari dalam tanah. Zat hara dan air diperlukan untuk membuat makanan. b. Menegakkan batang. c. Menyimpan cadangan makanan. d. Untuk bernapas. 3. Jenis-jenis Akar a. Akar tunggang: akar pokok yang bercabang-cabang menjadi bagian akar yang lebih kecil. Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping dua (dikotil) misalnya jambu, mangga, dan kacang-kacangan. b. Akar serabut: akar yang berbentuk serabut-serabut dan tidak mempunyai akar pokok. Akar serabut biasanya dimiliki oleh tumbuhan biji berkeping satu (monokotil), misalnya jagung, padi, kelapa, dan salak. Akar pokok Cabang akar Bulu akar B. BATANG 1. Bagian-bagian Batang a. Pembuluh xilem, berfungsi mengangkut air dari akar sampai ke mahkota bunga. b. Pembuluh floem, berfungsi untuk mengedarkan zat makanan dari daun ke seluruh tubuh. c. Lentisel, berfungsi sebagai tempat pertukaran udara. 2. Fungsi Batang a. Memperkokoh berdirinya tumbuhan. b. Pada beberapa tumbuhan dapat berperan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. c. Menyerap air dan zat hara dari dalam tanah. d. Sumbu tumbuhan. e. Tempat melekatnya bagian-bagian tubuh tumbuhan yang lain seperti daun, bunga, dan akar. 3. Jenis Batang Tumbuhan Batang tumbuhan ada 3 macam, yaitu: a. Batang basah Ciri: lunak dan berair. pisang, bayam, dan pacar air. b. Batang rumput Ciri: batang beruas-ruas yang nyata. jagung, rumput-rumputan, dan padi. c. Batang berkayu Ciri: lebih tinggi, besar, dan keras, mempunyai kambium. rambutan, mahoni, dan jambu.

119 C. DAUN 1. Bagian-bagian Daun a. Pangkal daun b. Helai daun c. Tulang daun Tulang daun Tangkai daun Helai daun 2. Fungsi Daun a. Tempat membuat makanan dengan bantuan sinar matahari. b. Sebagai alat pernapasan. c. Tempat berlangsungnya penguapan. 3. Bentuk atau Jenis Daun a. Berdasarkan susunan tulangnya, bentuk daun ada 4 macam, yaitu: 1) Menjari: memiliki 3 tulang daun besar atau lebih dari satu pangkal daun. Contohnya tumbuhan singkong, pepaya, dan jarak. 2) Sejajar: memiliki tulang dan berbentuk garisgaris lurus yang sejajar dari pangkal daun. Contohnya tumbuhan padi, tebu, dan jagung. 3) Melengkung: memiliki tulang daun melengkung dan tampak menyatu. Contohnya tumbuhan genjer, sirih, dan gadung. 4) Menyirip: memiliki susunan tulang daun yang mirip sirip ikan. Contohnya tumbuhan rambutan, mangga, dan durian. b. Berdasarkan jumlah helai daun, daun ada 2 macam, yaitu: 1) Daun tunggal: memiliki satu helai daun pada setiap tangkainya. Contohnya tumbuhan jambu, pepaya, dan mangga. 2) Daun majemuk: memiliki sejumlah anak daun pada setiap tangkainya. Contohnya lamtoro, putri malu, katuk, dan asam. D. BUNGA 1. Bagian-bagian Bunga a. Tangkai bunga: bagian bunga yang menghubungkan batang dengan bunga dan mempunyai warna hijau. b. Kelopak bunga: menempel pada dasar bunga dan berwarna hijau. c. Mahkota bunga: merupakan perhiasan bunga yang berfungsi untuk menarik serangga saat proses penyerbukan. d. Benang sari: merupakan alat kelamin jantan dan pada bagian kepala terdapat serbuk sari. e. Putik sari: merupakan alat kelamin betina dan pada bagian kepala terdapat putik sari. Menjari Menyirip Melengkung Sejajar

120 Mahkota Kepala sari Kepala putik Tangkai sari Bakal buah Bakal biji Kelopak Tangkai 2. Jenis-jenis Bunga Berdasarkan kelengkapannya, bunga dibagi 2 macam, yakni: a. Bunga sempurna (lengkap): memiliki semua anggota bunga, seperti tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, dan putik. b. Bunga tidak sempurna: hanya mempunyai salah satu dari benang sari saja atau putik saja. E. BUAH 1. Bagian-bagian Buah a. Tangkai buah berfungsi untuk tempat melekat dan bergantung pada ranting atau dahan. b. Kulit buah berfungsi untuk melindungi buah. c. Daging buah adalah bagian buah yang biasanya dapat dimakan. 2. Fungsi Buah Untuk menyimpan cadangan makanan. F. BIJI Fungsi biji adalah sebagai alat perkembangbiakan. 1. Bagian-bagian Biji a. Kulit biji berfungsi melindungi biji. b. Keping biji berfungsi sebagai cadangan makanan ketika biji mulai berkecambah. c. Lembaga (calon tumbuhan baru) Lembaga terdiri atas bakal akar, bakal batang, dan bakal daun. 2. Jenis-jenis Biji Berdasarkan letak bijinya, tumbuhan biji dibagi dua, yakni: a. Tumbuhan biji terbuka adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak terlindungi oleh daging. Contohnya: pinus, melinjo, dan damar. b. Tumbuhan berbiji tertutup adalah tumbuhan yang bakal bijinya terlindungi oleh daging. Contohnya: jeruk, salak, dan pepaya. Tumbuhan biji tertutup dibagi 2, yaitu: 1) Monokotil (berkeping satu) Saat baru tumbuh bijinya tidak berubah. Bijinya tidak membelah. Batang tidak begitu kuat. Contohnya: padi dan salak. 2) Dikotil (berkeping dua) Saat baru tumbuh bijinya membelah. Batangnya keras, kuat, dan bercabang. Berkambium. Contohnya: kacang tanah, kedelai, mangga dan rambutan.

121 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Batang yang mempunyai ciri lunak dan berair adalah. a. batang basah b. batang tunggal c. batang rumput d. batang serabut Jenis batang tumbuhan ada 3 macam, yaitu: Batang basah. Ciri: lunak dan berair. pisang, bayam, dan pacar air. Batang rumput. Ciri: batang beruas-ruas yang nyata. jagung, rumput-rumputan, dan padi. Batang berkayu. Ciri: lebih tinggi, besar, dan keras, mempunyai kambium. rambutan, mahoni, dan jambu. Jawaban: a 2. Bagian bunga yang merupakan alat kelamin jantan adalah. a. kelopak b. mahkota c. benang sari d. putik sari Bagian-bagian bunga: Tangkai bunga: bagian bunga yang menghubungkan batang dengan bunga dan mempunyai warna hijau. Kelopak bunga: menempel pada dasar bunga dan berwarna hijau. Mahkota bunga: merupakan perhiasan bunga yang berfungsi untuk menarik serangga saat proses penyerbukan. Benang sari: merupakan alat kelamin jantan dan pada bagian kepala terdapat serbuk sari. Putik sari: merupakan alat kelamin betina dan pada bagian kepala terdapat putik sari. Jawaban: c 3. Di bawah ini termasuk tumbuhan biji terbuka, kecuali. a. pinus b. salak c. melinjo d. damar Tumbuhan biji terbuka adalah tumbuhan yang bakal bijinya tidak terlindungi oleh daging. Contohnya: pinus, melinjo, dan damar. Jawaban: b

122 MENGENAL HEWAN, DAUR HIDUP, DAN PEMELIHARAANNYA BAB 4 A. MENGENAL HEWAN DAN MAKANANNYA 1. Hewan Pemakan Tumbuhan (Herbivora) Hewan herbivora adalah hewan yang makanannya berasal dari tumbuhan. Contohnya kambing, sapi, gajah, kerbau, kelinci, dan kuda. Ciri-ciri hewan herbivora, antara lain: mempunyai gigi geraham yang besar dan banyak, yang berfungsi mengunyah makanan yang mengandung serat, mempunyai gigi seri yang tajam yang berfungsi untuk memotong makanan, tidak mempunyai gigi taring. 2. Hewan Pemakan Daging (Karnivora) Hewan karnivora adalah hewan yang makanannya berasal dari daging. Contohnya harimau, anjing, buaya, kucing, dan singa. Ciri-ciri hewan karnivora, antara lain: mempunyai kuku yang tajam, berfungsi untuk menangkap mangsanya, mempunyai gigi taring yang tajam, berfungsi untuk merobek makanan yang berupa daging, mempunyai gigi geraham dengan sisi rahang dan ujung giginya saling bertemu, fungsinya untuk mencabik dan mengunyah daging. 3. Hewan Pemakan Daging dan Tumbuhan (Omnivora) Hewan omnivora adalah hewan yang makanannya daging dan tumbuhan. Contohnya ayam, beruang, dan tikus. B. DAUR HIDUP HEWAN DAN PEMELIHARAANNYA Daur hidup adalah tahap perkembangan hewan dari sejak lahir hingga dewasa atau biasanya disebut metamorfosis. Metamorfosis dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Metamorfosis Sempurna Disebut metamorfosis sempurna karena bentuk tubuh hewan pada saat lahir berbeda dengan pada saat dewasa. a. Katak Telur larva kecebong/berudu kecebong berkaki katak muda berekor katak dewasa Katak Telur Kecebong berkaki Kecebong

123 b. Kupu-kupu Telur ulat kepompong kupu-kupu Kepompong Kupu-kupu belalang dewasa telur belalang muda Ulat Telur nimfa c. Nyamuk Telur larva pupa nyamuk dewasa b. Kecoa Telur nimfa kecoa kecil tanpa sayap kecoa dewasa Nyamuk Telur Tempayak Telur Kecoa dewasa Kecoa muda Kepompong (pupa) 2. Metamorfosis Tidak Sempurna Disebut metamorfosis tidak sempurna karena bentuk tubuh hewan pada saat lahir sama dengan pada saat dewasa. a. Belalang Telur nimfa belalang kecil tanpa sayap belalang dewasa C. PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN HEWAN Cara-cara yang harus dilakukan untuk merawat dan memelihara hewan, antara lain sebagai berikut. 1. Hewan peliharaan harus mempunyai kandang yang bersih, kering, terang, dan banyak ventilasi. 2. Hewan peliharaan harus diberi makan dan minum secara teratur. 3. Hewan peliharaan harus senantiasa dijaga kesehatannya.

124 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Karnivora adalah kelompok hewan pemakan... a. hewan dan tumbuhan b. tumbuhan c. serangga d. hewan Penggolongan hewan bedasarkan makanannya adalah: 1. Hewan pemakan tumbuhan (Herbivora) 2. Hewan pemakan daging (Karnivora) 3. Hewan pemakan daging dan Tumbuhan (Omnivora) Jawaban: d 2. Uraian peristiwa metamorfosis pada kupu-kupu ialah. a. telur ulat kupu-kupu kepompong b. telur ulat kepompong kupu-kupu c. telur kepompong kupu-kupu ulat d. telur kepompong ulat kupu-kupu Telur ulat kepompong kupu-kupu. Pada metamorfosis kupu-kupu mengalami fase kepompong. Jawaban: b 3. Urutan metamorfosis pada belalang yang benar adalah... a. telur belalang kecil tanpa sayap belalang dewasa nimfa b. telur nimfa belalang kecil tanpa sayap belalang dewasa c. nimfa - telur belalang kecil tanpa sayap belalang dewasa d. nimfa belalang dewasa telur belalang kecil tanpa sayap Telur nimfa belalang kecil tanpa sayap belalang dewasa. Metamorfosis pada belalang termasuk metamorfosis tidak sempurna. Jawaban: b

125 BAB 5 SALING KETERGANTUNGAN ANTARMAKHLUK HIDUP A. SIMBIOSIS Simbiosis adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda. Macam simbiosis ada Simbiosis Mutualisme Hubungan antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan. Contohnya: a. Lebah dan bunga. Lebah mendapatkan madu yang ada di bunga, sedangkan bunga dibantu penyerbukannya oleh lebah. b. Kerbau dengan burung jalak. Kerbau diuntungkan dengan berkurangnya kutu pada tubuhnya, sedangkan burung jalak memperoleh kutu untuk makanannya. 2. Simbiosis Komensialisme Hubungan antara dua makhluk hidup di mana yang satu mendapatkan untung, sementara yang lain tidak dirugikan. Contohnya: a. Hubungan antara tanaman anggrek dengan pohon yang tinggi. Tanaman anggrek diuntungkan dengan mendapatkan tempat di pohon yang tinggi, sedangkan pohon yang tinggi tidak dirugikan. b. Hubungan antara ikan remora dengan ikan hiu. Ikan remora diuntungkan dengan mendapatkan sisa makanan dari hiu, sedangkan ikan hiu tidak dirugikan sama sekali. 3. Simbiosis Parasitisme Hubungan antara dua makhluk hidup di mana yang satu mendapatkan keuntungan dan yang lain mendapatkan rugi. Contohnya: Hubungan antara benalu dan inangnya. Benalu diuntungkan dengan mendapatkan sari makanan dan tempat dari pohon inang. Sedangkan pohon inangnya dirugikan karena makanannya diambil oleh benalu. B. HUBUNGAN ANTARA MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN Tempat berlangsungnya hubungan saling ketergantungan antara makhluk hidup dan lingkungannya disebut ekosistem. Contoh dari ekosistem adalah sungai, kebun, sawah, laut, dan kolam. 1. Saling Ketergantungan antara Hewan dan Tumbuhan a. Hubungan antara tumbuhan dan hewan pemakan rumput. Tumbuhan memerlukan kotoran hewan untuk pupuk dan hewan memerlukan rumput sebagai makanan. b. Hubungan antara tumbuhan dan cacing. Tumbuhan memerlukan cacing untuk menggemburkan tanah karena tanah yang gembur sangat

126 baik untuk tumbuhan dan cacing memerlukan tumbuhan yang sudah busuk untuk makanan. kumpulan rantai makanan yang saling berhubungan satu sama lain. 2. Rantai Makanan Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup. C. PERUBAHAN EKOSISTEM Pada rantai makanan dikenal beberapa istilah yaitu produsen dan konsumen. Produsen adalah makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanan sendiri. Contohnya: tumbuhan yang berklorofil, seperti padi, buahbuahan, kacang-kacangan, dan jagung. Konsumen adalah makhluk hidup yang tidak bisa menghasilkan makanannya sendiri. Contohnya: hewan dan manusia. Perubahan keseimbangan ekosistem dapat disebabkan oleh faktor alam dan campur tangan manusia. Misalnya: 1. Pencemaran sungai Pencemaran sungai dapat disebabkan oleh limbah industri, sampah deterjen dan pestisida 2. Kerusakan hutan Kerusakan hutan bisa terjadi karena adanya kebakaran. Kebakaran dapat disebabkan oleh cuaca. Misalnya kemarau yang panjang. Selain itu, kerusakan hutan bisa disebabkan oleh penggundulan hutan yang bisa mengakibatkan erosi. 3. Dalam suatu rantai makanan akan membutuhkan jaring-jaring makanan. Jaring-jaring makanan adalah

127 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis yang satu mendapatkan untung dan yang lain tidak dirugikan disebut. a. mutualisme b. parasitisme c. komensialisme d. simbiosis Macam simbiosis ada 3: 1. Simbiosis mutualisme: hubungan antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan. 2. Simbiosis komensalisme: hubungan antara dua makhluk hidup di mana yang satu mendapatkan untung, sementara yang lain tidak dirugikan. 3. Simbiosis parasitisme: hubungan antara dua makhluk hidup di mana yang satu mendapatkan keuntungan dan yang lain mendapatkan rugi. Jawaban: c 2. Kerbau dengan burung jalak, termasuk ke dalam simbiosis. a. komensialisme b. mutualisme c. parasitisme d. adaptasi Dalam hubungan kerbau dengan burung jalak, Kerbau diuntungkan dengan berkurangnya kutu pada tubuhnya, sedangkan burung jalak memperoleh kutu untuk makanannya. Jawaban: b 3. Makhluk hidup yang tidak bisa membuat makanan sendiri disebut. a. produsen b. distributor c. konsumen d. produsen dan konsumen Dalam rantai makanan dikenal istilah produsen dan konsumen. Produsen adalah makhluk hidup yang mampu menghasilkan makanan sendiri. Konsumen adalah makhluk hidup yang tidak bisa menghasilkan makanannya sendiri. Jawaban: c

128 BENDA DAN SIFATNYA BAB 6 A. SIFAT BENDA 1. Benda Padat Benda padat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Bentuk dan volumenya tetap. Menempati ruang. Memiliki berat. Berdasarkan kekerasan dan kelenturannya benda padat dibedakan menjadi: Benda padat yang keras dan berat. Contohnya besi dan kayu. Benda padat yang keras dan ringan. Contohnya kapas, kain, batu apung, dan styrofoam. Benda padat yang lunak. Contohnya tanah lembek dan benda padat yang lentur seperti per, kasur busa, dan karet. 2. Benda Cair Benda cair mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Bentuk berubah bergantung pada wadah yang ditempatinya. Memiliki berat. Permukaan tenang selalu datar. Dapat meresap melalui celah-celah kecil. Menempati ruang. Memiliki tekanan dan menekan ke segala arah. Mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. 3. Benda Gas Benda gas mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Memiliki bentuk yang berubah-ubah sesuai dengan tempatnya. Memberikan tekanan ke segala arah. Dapat dimampatkan. Mempunyai massa. B. PERUBAHAN WUJUD BENDA Menguap Cair Mengembun Gas Mencair Membeku Deposisi Menyublim Padat 1. Jenis-jenis Perubahan Wujud Benda Gambar di atas dapat dijelaskan sebagai berikut. a. Mencair, yaitu perubahan wujud dari padat menjadi cair. b. Membeku, yaitu perubahan wujud dari cair menjadi padat. c. Menyublim, yaitu perubahan wujud dari padat menjadi gas. d. Deposisi, yaitu perubahan wujud dari gas menjadi padat.

129 e. Menguap, yaitu perubahan wujud dari cair menjadi gas. f. Mengembun, yaitu perubahan wujud dari gas menjadi cair. 2. Faktor yang Mempengaruhi Terjadinya Perubahan Wujud a. Suhu, maksudnya semakin tinggi suhunya maka proses perubahan semakin cepat. b. Ukuran-ukuran benda semakin kecil maka proses perubahan wujud benda semakin mudah. c. Jumlah zat, artinya jumlah zat semakin banyak maka proses perubahan semakin sulit. 3. Sifat Perubahan Wujud Benda a. Perubahan wujud sementara atau dapat balik, yaitu perubahan benda yang dapat kembali ke bentuk semula. Contohnya: Perubahan wujud air karena pemanasan dan pendinginan. Pelarutan gula dan garam dalam air. Industri pengecoran logam. Mengelas logam. b. Perubahan wujud tetap atau tidak dapat balik, yaitu perubahan benda yang tidak dapat balik ke bentuk semula. Contohnya: Perubahan wujud karena pembakaran. Perubahan wujud karena pembusukan. Perubahan wujud karena pemasakan. Perubahan wujud karena perkaratan. c. Hubungan antara sifat benda dan kegunaannya Ada beberapa benda yang mempunyai sifat tertentu, yakni: 1) Tahan air atau kedap air Benda ini tidak dapat ditembus oleh air. Contohnya plastik dan kaca. Benda ini digunakan untuk membuat jas hujan, kaca jendela, dan akuarium. 2) Mudah menyerap air Benda ini mudah sekali menyerap air. Contohnya kain dan kertas tisu, yang biasanya digunakan untuk pembersih. 3) Mudah menyerap panas Benda-benda yang mudah dan cepat menyerap air atau menghantarkan panas disebut konduktor. Biasanya terbuat dari logam dan kaca, dan digunakan untuk alat-alat masak, seperti panci, wajan. 4) Tidak mudah dan lambat menghantarkan panas Benda-benda yang tidak mudah dan lambat menghantarkan panas disebut isolator. Biasanya terbuat dari kayu, kain, dan plastik serta digunakan untuk mencegah tersebarnya panas. Misalnya pegangan panci, pegangan setrika, tatakan gelas, dan taplak. d. Perubahan pada benda Digolongkan berdasarkan faktor penyebabnya. Perubahan pada benda dapat disebabkan oleh: 1) Pelapukan Pelapukan dapat secara biologi, fisika, dan kimia.

130 a) Pelapukan biologi Pelapukan biologi disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup. Contohnya: pelapukan pada kayu oleh rayap, pelapukan pada dinding oleh lumut. b) Pelapukan fisika Pelapukan fisika disebabkan oleh faktor alam, seperti angin, air, dan sinar matahari. Contohnya: batu yang terkikis oleh angin, kursi yang berada di luar rumah mengalami pelapukan oleh hujan. c) Pelapukan kimia Pelapukan kimia disebabkan oleh zat-zat kimia, seperti zat pencemar pada hujan asam. Contohnya: hujan asam yang mengakibatkan perubahan benda yang diterpanya. 2) Perkaratan Perkaratan disebabkan karena reaksi logam dengan air dan udara. perkaratan pada logam seperti pada besi. 3) Pembusukan Pembusukan disebabkan karena adanya jamur, bakteri, dan cacing. Contohnya: buah-buahan yang membusuk, nasi yang lembek, roti yang berjamur. Berbagai upaya mencegah perubahan pada benda antara lain sebagai berikut. a. Pengecatan dengan bahan anti rayap dan anti jamur untuk mencegah pelapukan kayu. b. Pengawetan makanan dengan cara mendinginkan, memanaskan, mengasinkan, membekukan, dan mengeringkan untuk mencegah pembusukan. c. Pengecatan dan penambahan bahan lain untuk mencegah perkaratan pada logam.

131 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Di bawah ini adalah ciri-ciri benda padat, kecuali. a. meresap melalui celah-celah kecil b. menempati ruang c. memiliki berat d. bentuk dan volumenya tetap Benda padat mempunyai ciri-ciri sebagai berikut. Bentuk dan volumenya tetap. Menempati ruang. Memiliki berat. Jawaban: a 2. Peristiwa menyublim terjadi pada. a. air dipanaskan b. air dimasukkan ke dalam lemari es c. lilin meleleh d. kapur barus Menyublim adalah perubahan wujud dari padat menjadi gas. Contohnya kapur barus. Jawaban: d 3. Pelapukan yang disebabkan oleh rayap disebut pelapukan. a. fisika b. biologi c. kimia d. perkaratan Pelapukan dapat dibedakan secara biologi, fisika, dan kimia. 1. Pelapukan biologi disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup. 2. Pelapukan fisika disebabkan oleh faktor alam, seperti angin, air, dan sinar matahari. 3. Pelapukan kimia disebabkan oleh zat-zat kimia. Pelapukan yang disebabkan oleh rayap adalah pelapukan yang disebabkan oleh kegiatan makhluk hidup. Jawaban: b

132 GAYA DAN GERAK BAB 7 A. GAYA Gaya adalah tarikan atau dorongan. Dengan adanya gaya, benda dapat mengalami perubahan bentuk, arah gerak, dan gerak benda. Contohnya kegiatan yang kita lakukan setiap hari, seperti membuka dan menutup pintu kulkas, berlari, menangkap bola, melempar bola, dan berjalan. 1. Faktor yang Mempengaruhi Gerak Benda Besar kecilnya gaya terhadap sebuah benda mempengaruhi gerak benda. Semakin besar gaya mengenai sebuah benda, maka semakin cepat benda tersebut bergerak. Semakin besar gaya mengenai sebuah benda, benda akan semakin jauh. 2. Sifat-sifat Gaya a. Gaya dapat mengubah bentuk suatu benda. Tanah liat yang bulat jika ditekan berubah menjadi pipih. Mobil yang menabrak tiang akan mengalami perubahan bentuk. Pegas bila ditarik akan berubah menjadi lebih panjang. b. Gaya dapat mengubah arah gerak suatu benda Kelereng yang bergerak cepat akan berubah arahnya bila disentuh. Pada saat kita membuka atau menutup pintu. Sepeda akan berhenti jika kita menginjak rem. Bola yang bergerak cepat akan berubah arahnya bila kita tendang. c. Gaya biasanya digambarkan dengan sebuah anak panah yang mana arah anak panah tersebut menyatakan arah gerak. Benda bergerak ke kanan, maka anak panahnya ke kanan. B. GAYA DALAM ZAT CAIR 1. Benda Terapung Benda dikatakan terapung jika sebagian benda berada di atas permukaan air dan sebagian lagi masuk ke dalam air. Hal ini disebabkan karena berat jenis benda lebih kecil daripada berat jenis air. kapal, kapas, dan kayu. 2. Benda Melayang Benda dikatakan melayang jika seluruh benda tidak tenggelam dan tidak terapung atau benda berada di tengah zat cair. Hal ini disebabkan karena berat jenis benda sama dengan berat jenis air. 3. Benda Tenggelam Benda dikatakan tenggelam jika benda itu berada

133 di dasar air. Hal ini disebabkan karena berat jenis benda lebih besar daripada berat jenis air dan berat benda lebih besar daripada gaya tekan ke atas. besi dalam air dan batu dalam air. Terapung Tenggelam Melayang C. MACAM-MACAM GAYA 1. Gaya Gravitasi Gaya gravitasi bumi sering disebut gaya tarik bumi. Gaya ini menyebabkan benda tetap menempel di bumi. buah apel jatuh dari pohon, dan uang logam yang dilempar ke atas jatuh dan kembali ke tanah. 2. Gaya Gesek Gaya gesek dapat diperbesar dan dapat diperkecil. * Gaya gesek diperbesar terdapat pada alat-alat sebagai berikut. a. Membuat alur-alur pada alas sandal dan sepatu supaya tidak tergelincir pada saat dipakai. b. Permukaan ban dibuat beralur-alur supaya kendaraan mudah dikemudikan. c. Membuat kampas rem lebih kasar supaya dapat menghambat laju kendaraan. * Gaya gesekan diperkecil terdapat pada kejadian sebagai berikut. a. Memberikan minyak pelumas pada rantai sepeda dan sepeda motor. b. Memasang bantalan peluru pada poros supaya bidang sentuhnya menjadi lebih kecil. c. Memperhalus permukaan benda yang bersentuhan. 3. Gaya Magnet Gaya magnet adalah gaya yang dimiliki oleh magnet yang dapat menarik benda-benda yang didekatkan pada magnet itu. Contoh gaya magnet: pintu pada kulkas, peniti jika didekatkan ke magnet, paku jika didekatkan ke magnet. a. Sifat-sifat magnet 1) Magnet memiliki gaya tarik 2) Magnet memiliki gaya yang dapat menembus benda. b. Jenis-jenis Magnet 1) Magnet alam yaitu batuan alami yang dapat menarik benda dari besi. 2) Magnet buatan yaitu magnet yang sengaja dibuat orang dari besi atau baja untuk tujuantujuan tertentu. c. Cara-cara Membuat Magnet 1) Cara induksi Cara induksi yaitu dengan mendekatkan sebuah jarum ke magnet sehingga jarum tersebut di tarik magnet. Jarum yang menempel pada magnet didiamkan beberapa saat. Jarum yang menempel pada magnet

134 tersebut dapat menarik jarum-jarum lain karena bersifat seperti magnet. 2) Cara gosokan Cara gosokan dilakukan dengan cara menggosok-gosokkan besi atau baja dengan kutub sebuah magnet. Semakin banyak gosokan yang dilakukan, maka semakin kuat sifat kemagnetan besi atau baja tersebut. 3) Cara aliran listrik Cara aliran listrik dilakukan dengan melilitkan kawat pada sebuah logam (sebuah paku besar). Kemudian ujung-ujung kawat itu dihubungkan dengan baterai. Magnet ini disebut elektromagnetik. Semakin banyak lilitan kawat (lilitan kawat lebih rapat), maka semakin kuat sifat kemagnetannya. 4. Gaya Pegas Gaya pegas adalah gaya yang ditimbulkan oleh benda yang menyerupai pegas. - Ketapel karet yang kita tarik. Teregangnya karet yang selanjutnya kita lepas akan menimbulkan gaya pegas. - Jok kursi dengan per (pegas) yang kita duduki termampatkan. Jok kursi mempunyai dua pegas/ daya dorong ke atas yang kuat. 5. Gaya Listrik Statis Gaya listrik statis adalah suatu tarikan atau dorongan karena arus listrik/aliran listrik. Gaya listrik terjadi karena gosokan dua buah benda yang menimbulkan panas. Penggaris atau sisir plastik yang digosok-gosokan kain pada rambut yang kering agak lama dan selanjutnya penggaris atau sisir plastik itu didekatkan pada sobekan kertas, maka sobekan kertas akan tertarik dan terangkat karena penggaris atau sisir yang digosokkan berulang kali tadi bermuatan listrik. 6. Gaya Otot Gaya yang ditimbulkan oleh manusia atau hewan. 7. Gaya Tarik Gaya tarik adalah gaya yang ditimbulkan oleh tarikan suatu benda atau makhluk hidup. 8. Gaya Dorong Gaya dorong adalah gaya yang ditimbulkan oleh dorongan suatu benda atau makhluk hidup.

135 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Tarikan atau dorongan disebut juga dengan... a. daya b. gaya c. kalor d. energi Sudah Jelas. Gaya adalah tarikan atau dorongan. Jawaban: b 2. Benda dikatakan melayang jika... a. massa jenis benda > massa jenis zat cair b. massa jenis benda < massa jenis zat cair c. massa jenis benda = 0 d. massa jenis benda = massa jenis zat cair Gaya benda dalam zat cair ada Terapung: jika berat jenis benda lebih kecil daripada berat jenis air. 2. Melayang: jika berat jenis benda sama dengan berat jenis air. 3. Tenggelam: jika berat jenis benda lebih besar daripada berat jenis air dan berat benda lebih besar daripada gaya tekan ke atas. Jawaban: d 3. Membuat magnet dengan aliran listrik disebut juga dengan... a. induksi b. elektromagnetik c. gosokan d. dibanting Membuat magnet dengan aliran listrik dilakukan dengan melilitkan kawat pada sebuah logam (sebuah paku besar). Kemudian ujung-ujung kawat itu dihubungkan dengan baterai. Magnet ini disebut elektromagnetik. Semakin banyak lilitan kawat (lilitan kawat lebih rapat), maka semakin kuat sifat kemagnetannya. Jawaban: b

136 ENERGI PANAS, ENERGI BUNYI, DAN ENERGI LISTRIK BAB 8 A. ENERGI PANAS Sumber-sumber energi panas, yaitu: 1. Matahari: sumber energi yang paling utama yang terdapat di bumi. 2. Api: energi panas api dapat dimanfaatkan untuk menjalankan mesin, memasak, dan membakar sampah. 3. Batu bara 4. Panas bumi yang terdapat di daerah gunung berapi 5. Minyak bumi dan gas 6. Gesekan suatu benda Contohnya: bila kita menggosok-gosokkan kedua telapak tangan kita maka lama-lama kedua tangan kita akan terasa panas. Panas merupakan salah satu bentuk energi yang dapat berpindah tempat. Ada tiga cara perpindahan panas, yaitu: 1. Konveksi: perpindahan panas pada suatu zat melalui perantara zat cair dan diikuti perpindahan zat tersebut. pada saat kita memasak air akan terjadi uap air. 2. Konduksi: perpindahan panas pada suatu benda dengan zat perantara berupa benda padat, tanpa disertai perpindahan benda itu. perpindahan panas pada sendok logam. 3. Radiasi: Perpindahan panas tanpa melalui zat perantara. pancaran panas matahari sampai ke bumi. B. ENERGI BUNYI Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar. Benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. 1. Istilah-istilah yang Terdapat pada Bunyi a. Frekuensi, yaitu banyaknya getaran bunyi yang terjadi tiap detik. Satuan frekuensi adalah Hz (Hertz). b. Amplitudo, yaitu simpangan getar terjauh dari kedudukan seimbang. Satuan amplitudo adalah desibel (db). Kuat lemahnya bunyi bergantung pada amplitudonya. 2. Rambatan Bunyi Bunyi merambat melalui zat padat, cair, dan gas. Kecepatan bunyi berbeda pada masing-masing zat perantara atau zat rambat. Bunyi merambat lebih cepat di air daripada di udara. Kecepatan rambat bunyi pada zat padat lebih besar dibandingkan pada zat cair. Kecepatan bunyi di udara tergantung pada suhu udara tersebut; semakin tinggi suhu udara, maka semakin cepat bunyi merambat.

137 3. Jenis-jenis Bunyi Berdasarkan Besar Frekuensi Berdasarkan frekuensi (jumlah getaran/detik), bunyi dapat dibagi tiga macam, yaitu: a. Infrasonik: bunyi yang memiliki frekuensi kurang dari 20 Hz. Dapat didengar oleh lumba-lumba, jangkrik, dan anjing. b. Audiosonik: bunyi yang mempunyai frekuensi Hz. Manusia dapat mendengar bunyi ini c. Ultrasonik: bunyi yang mempunyai frekuensi lebih dari Hz. Kelelawar dapat mendengar bunyi ini. 4. Pemantulan Bunyi Berdasarkan jarak sumber bunyi dan dinding pemantul, bunyi pantul dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: a. Bunyi pantul yang memperkeras bunyi asli: terjadi jika antara sumber bunyi dan dinding pemantul sangat dekat. jika kita berbicara di dalam ruangan kosong dan tertutup. b. Gaung (kerdam): terjadi jika jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul cukup jauh. di dalam gedung bioskop. c. Gema: terjadi jika jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul sangat jauh. Sehingga bunyi pantul yang terdengar lengkap sesudah bunyi asli. bunyi yang terjadi di bukit-bukit, lembah-lembah, dan gua-gua. Bunyi juga dapat diserap oleh benda-benda yang permukaannya lunak, misalnya kertas, karet, kain, busa, karpet, wol, dan lain-lain. Benda-benda ini disebut peredam bunyi dan digunakan untuk menghindari terjadinya kerdam (gaung). C. ENERGI LISTRIK Listrik atau energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang dihasilkan oleh sumber listrik. 1. Sumber-sumber Energi Listrik Sumber-sumber energi listrik meliputi: a. Generator Generator digunakan sebagai tenaga penggerak pada pembangkit listrik. Contohnya: PLTA (pembangkit listrik tenaga air) Gotermal (pusat listrik tenaga panas bumi) PLTM (pembangkit listrik tenaga matahari) PLTN (pembangkit listrik tenaga nuklir) PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) Aliran air Bendungan Turbin Generator b. Aki Bahan-bahannya antara lain terdiri dari: dua lempengan timbal, larutan asam sulfat pekat.

138 Kutub positif Kutub negatif Lempeng timbal yang direndam asam sulfat Dinding wadah plastik c. Batu Baterai Bahan-bahannya terdiri dari: logam, batang arang (karbon), campuran serbuk mangan dan pasta salmiak, seng, pembungkus. Tutup tembaga (kutub positif) Batang karbon Zat kimia Pembungkus terbuat dari zink (kutub negatif) 2. Rangkaian Listrik Untaian yang sambung menyambung beberapa alat listrik. Ada beberapa jenis rangkaian listrik, yakni: a. Rangkaian Terbuka dan Rangkaian Tertutup 1) Rangkaian terbuka: kutub positif (+) dan kutub negatif (-) tidak berhubungan sehingga tidak ada aliran listrik. 2) Rangkaian tertutup: kutub positif (+) dan kutub negatif (-) berhubungan sehingga muncul aliran listrik yang ditunjukkan dengan lampu yang menyala. b. Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel 1) Rangkaian seri: rangkaian listrik yang disusun secara berurutan atau berderet. Ciri-ciri rangkaian seri: arus lebih besar, nyala lampu lebih terang, bila arus terputus pada salah satu tempat maka semua lampu mati. Bola lampu d. Dinamo Sepeda Bahan-bahannya antara lain: magnet U, kumparan. Sumbu atau poros Magnet silinder (rotor) Roda pengendali Besi lunak Logam Kumparan Terminal keluaran 2) Rangkaian paralel: rangkaian listrik yang disusun secara bercabang atau berjajar. Ciri-ciri rangkaian paralel: arus lebih kecil, nyala lampu kurang terang, bila arus terputus pada salah satu tempat maka lampu tetap menyala.

139 Bola lampu 3). Rangkaian campuran: pada rangkaian campuran, baterai dihubungkan secara seri menjadi dua bagian, yang mana setiap bagian dihubungkan secara paralel. Bola lampu 4. Perubahan Energi Listrik a. Perubahan energi listrik menjadi energi cahaya. lampu listrik. b. Perubahan energi listrik menjadi panas. setrika, kompor listrik, pemanas nasi, dan rice cooker. c. Perubahan energi listrik menjadi bunyi. organ (piano), radio, dan bel listrik. d. Perubahan energi listrik menjadi gerak. blender, kipas angin, dan bor listrik. e. Perubahan energi listrik menjadi kimia. pengisian (penyetruman) aki. f. Perubahan energi gerak menjadi energi listrik. dinamo sepeda. g. Perubahan energi gerak menjadi energi panas. dua batu digosok menimbulkan panas. h. Perubahan energi cahaya menjadi energi listrik. sel surya. 3. Daya Hantar Listrik Berdasarkan daya hantarnya, benda-benda dapat digolongkan menjadi tiga, meliputi: a. Konduktor: benda-benda yang dapat dialiri arus listrik. air, besi, kawat tembaga, dan platina. b. Isolator: benda-benda yang tidak dapat dialiri arus listrik. karet gelang, lidi, kertas, dan kayu. c. Semikonduktor: benda yang daya hantar arus listriknya berada di antara isolator dan konduktor. silikon. 5. Penghematan Energi Listrik a. Mematikan kran air setelah menggunakannya. b. Tidak terlalu sering membuka kulkas. c. Jika ruang kelas cukup terang karena cahaya matahari, lampu tidak perlu dinyalakan. d. Jangan terlalu sering menggunakan kendaraan pribadi. e. Pemanfaatan energi secara maksimal di supermarket yang besar.

140 D. ENERGI ALTERNATIF Sumber energi lain yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia di samping sumber energi utama. Contoh energi alternatif sebagai berikut. 1. Angin Manfaat angin antara lain: Mendorong perahu layar agar dapat berjalan. Menggerakkan turbin sehingga bisa menghasilkan listrik. Membantu para petani dalam proses penyerbukan dan penyebaran biji. Membantu proses pengeringan pakaian. 2. Air Terjun Manfaatnya antara lain adalah memutar kincir angin sehingga menghasilkan tenaga listrik atau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Di bawah ini termasuk sumber energi panas, kecuali... a. matahari b. api c. gesekan suatu benda d. dinamo sepeda Sumber-sumber energi panas, yaitu: 1. Matahari: sumber energi yang paling utama yang terdapat di bumi. 2. Api: energi panas api dapat dimanfaatkan untuk menjalankan mesin, memasak, dan membakar sampah. 3. Batu bara 4. Panas bumi yang terdapat di daerah gunung berapi 5. Minyak bumi dan gas 6. Gesekan suatu benda Jawaban: d 2. Perpindahan panas pada suatu zat melalui perantara zat cair dan diikuti perpindahan zat itu disebut... a. konveksi b. konduksi c. radiasi d. Konduktor

141 Ada tiga cara perpindahan panas. 1. Konveksi: perpindahan panas pada suatu zat melalui perantara zat cair dan diikuti perpindahan zat tersebut. pada saat kita memasak air akan terjadi uap air. 2. Konduksi: perpindahan panas pada suatu benda dengan zat perantara berupa benda padat, tanpa disertai perpindahan benda itu. perpindahan panas pada sendok logam. 3. Radiasi: perpindahan panas tanpa melalui zat perantara. pancaran panas matahari sampai ke bumi. Jawaban: a 3. Penghematan energi dapat dilakukan dengan beberapa cara, kecuali... a. mematikan kran air setelah selesai menggunakannya b. jangan terlalu sering menggunakan kendaraan pribadi c. sering membuka pintu kulkas d. mematikan lampu pada saat akan tidur Kita dapat menghemat energi dengan beberapa cara, antara lain: a. Mematikan kran air setelah menggunakannya. b. Tidak terlalu sering membuka kulkas. c. Jika ruang kelas cukup terang karena cahaya matahari, lampu tidak perlu dinyalakan. d. Jangan terlalu sering menggunakan kendaraan pribadi. e. Pemanfaatan energi secara maksimal di supermarket yang besar. Jawaban: c

142 PERUBAHAN PENAMPAKAN PADA BUMI DAN LANGIT BAB 9 A. PERUBAHAN PENAMPAKAN DI BUMI Perubahan penampakan di bumi dapat disebabkan oleh air dan udara. Perubahan yang dapat terjadi antara lain sebagai berikut. 1. Pasang Surut Air Laut a. Pasang adalah keadaan laut di mana permukaannya bertambah tinggi sehingga garis pantai mundur beberapa mil. b. Surut adalah keadaan laut di mana permukaannya menurun sehingga luas daratan bertambah. c. Pasang surut air laut disebabkan oleh gaya tarik bulan (gravitasi bulan) dan gaya tarik matahari. Tetapi yang lebih besar pengaruhnya adalah gaya gravitasi bulan di mana pada saat bulan purnama, air laut mengalami pasang yang tinggi. Akan tetapi pada bulan baru, air laut mengalami pasang paling rendah. d. Pasang surut air laut mengakibatkan abrasi (pengikisan pada pantai) dan dapat dicegah dengan menanam tanaman bakau di sepanjang pantai. 2. Badai Angin yang sangat besar dan kuat dan bisa mengakibatkan kerusakan yang besar. 3. Erosi a. Erosi adalah proses pengikisan tanah oleh air, angin, dan es. b. Erosi bisa juga terjadi karena penebangan hutan tanpa tebang pilih. Hal ini bisa ditanggulangi dengan cara: a. reboisasi (penanaman hutan kembali), b. sistem tebang pilih, c. pembuatan sengkedan atau terasering. c. Erosi yang disebabkan oleh es disebut glester. d. Erosi yang disebabkan oleh air laut disebut abrasi. e. Erosi yang disebabkan oleh angin disebut deflasi dan sering terjadi di daerah dingin. 4. Kebakaran Hutan Bencana alam yang disebabkan oleh faktor alam (kemarau panjang) dan kecerobohan manusia serta sangat merugikan manusia karena bisa menimbulkan pencemaran udara dan erosi. B. PERUBAHAN PENAMPAKAN BENDA-BEN- DA LANGIT 1. Matahari a. Matahari adalah benda langit yang berbentuk seperti bola. Selain disebut matahari, benda langit ini sering juga disebut bintang. Sebab, benda langit ini bisa memancarkan cahaya sendiri. b. Matahari terbentuk dari gas yang sangat panas. c. Matahari terbit dari timur dan tenggelam di barat.

143 d. Permukaan bumi yang menghadap matahari menunjukkan siang, sedangkan permukaan yang lain menunjukkan malam. 2. Bulan a. Bulan adalah benda langit yang tampak pada malam hari dan gelap, karena hanya memantulkan cahaya dari matahari. b. Pergerakan bulan menyebabkan terjadinya perubahan sudut antara posisi matahari, bulan, dan bumi. c. Penampakan bulan dari hari ke hari. Bulan sabit, yaitu posisi sebagian kecil sisi bulan yang terkena cahaya matahari. Bulan bungkuk, yaitu posisi di hari ke-14 saat bulan telah membentuk ¾. Bulan separuh, yaitu posisi di hari ketujuh, separuh sisi bulan sudah terkena cahaya matahari. Bulan mati (bulan baru), yaitu posisi bulan terletak di antara matahari dan bumi sehingga mengakibatkan malam hari menjadi gelap. Bulan penuh (bulan purnama), yaitu seluruh sisi bulan yang terkena sinar matahari telah menghadap ke bumi, yang mengakibatkan malam hari menjadi lebih terang. Pada saat ini bulan sudah melakukan setengah perjalanannya mengelilingi bumi, yaitu 14 hari. 3. Bintang a. Bintang adalah benda langit yang bisa memancarkan cahaya sendiri. b. Bintang yang paling dekat dengan bumi adalah matahari. c. Bintang-bintang yang berdekatan akan membentuk suatu susunan tertentu yang disebut rasi bintang. Ada 4 macam rasi bintang, yaitu: Rasi bintang kalajengking, yaitu rasi bintang yang membentuk gambar seperti kalajengking. Rasi bintang ini terletak di sebelah tenggara. Rasi bintang pari, yaitu rasi bintang yang membentuk layang-layang. Rasi bintang ini berfungsi untuk penunjuk arah. Rasi bintang biduk, yaitu rasi bintang yang terdiri atas tujuh bintang. Rasi bintang ini digunakan sebagai penunjuk arah utara. Rasi bintang waluku, yaitu yang terletak di langit sebelah barat sampai ke timur. Rasi ini digunakan oleh petani untuk menggarap tanah. Rasi bintang pari Rasi bintang kalajengking Rasi bintang biduk Rasi bintang waluku (orion)

144 4. Meteorid (meteor) a. Meteor disebut juga bintang jatuh. b. Meteor yang jatuh di permukaan bumi disebut meteorid. c. Jatuhnya meteorid menyebabkan terjadinya kawah-kawah raksasa yang mempunyai kedalaman ratusan meter. Misalnya: kawah Barringer di Arizona (Amerika Serikat). d. Meteorid merupakan benda langit yang tertarik masuk ke dalam atmosfer bumi karena terkena gravitasi bumi yang kemudian menjadi panas, terbakar, dan akhirnya berpijar. 5. Satelit a. Satelit adalah benda kecil yang berada di angkasa dan berputar mengelilingi benda lain yang lebih besar. b. Ada 2 macam satelit: Satelit alam, contohnya bulan. Bulan adalah satelit bumi. Satelit buatan, yakni satelit yang ditempatkan dalam orbit (garis edar planet) dengan tujuan untuk komunikasi, laboratorium ruang angkasa, dan penyelidikan ruang angkasa. 6. Asteroid a. Asteroid adalah planet berukuran kecil yang mengelilingi matahari dalam bentuk cincin dan lintasannya terletak di antara planet mars dan yupiter. b. Lintasan asteroid disebut juga sabuk asteroid. C. PERUBAHAN LINGKUNGAN FISIK Perubahan lingkungan fisik bisa disebabkan oleh beberapa pengaruh alam, antara lain: 1. Pengaruh angin, yang bisa menyebabkan kerusakan rumah, pohon, dan bangunan lainnya. 2. Pengaruh hujan, yang bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor. 3. Pengaruh cahaya matahari, yang bisa menyebabkan kekeringan dan kemarau panjang. 4. Pengaruh gelombang laut, yang bisa menyebabkan abrasi.

145 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Pengikisan pada pantai disebut... a. reboisasi b. erosi c. abrasi d. pasang surut Proses pengikisan (erosi) dapat disebabkan oleh es, air, dan angin. Pengikisan yang disebabkan oleh es disebut glester. Pengikisan yang disebabkan oleh air laut disebut abrasi. Pengikisan yang disebabkan oleh angin disebut deflasi dan sering terjadi di daerah dingin. Jawaban: c 2. Di bawah ini adalah cara-cara penanggulangan erosi, kecuali... a. reboisasi b. sistem tebang pilih c. pembuatan sengkedan d. menebang hutan tanpa melakukan seleksi Erosi dapat ditanggulangi dengan: reboisasi (penanaman hutan kembali), sistem tebang pilih, dan pembuatan sengkedan atau terasering. Jawaban: d 3. Berikut ini adalah kerusakan yang disebabkan oleh angin, kecuali... a. pohon-pohon tumbang b. banjir c. rumah-rumah roboh d. erosi hutan yang gundul Sudah Jelas. Pengaruh angin dapat menyebabkan kerusakan rumah, pohon, dan bangunan lainnya. Jawaban: b

146 SUMBER DAYA ALAM BAB 10 A. HASIL SUMBER DAYA ALAM Sumber daya alam yang ada di bumi bisa menghasilkan berbagai macam bentuk benda, yaitu: 1. Benda yang berasal dari tumbuhan. Antara lain: meja, kursi, lemari, pintu, dsb. 2. Benda yang berasal dari hewan. Hewan dimanfaatkan oleh manusia antara lain: kambing, sapi, dan bebek. Hewan-hewan tersebut dimanfaatkan sebagai bahan makanan. 3. Benda yang berasal dari bahan tambang. Bahan tambang yang terdapat di perut bumi berupa: a. Mineral, seperti besi, alumunium, perak, emas, dan tembaga. Bahan-bahan tersebut dimanfaatkan untuk bahan bangunan, alat rumah tangga, perhiasan, dan bahan kabel. b. Nonmineral, seperti minyak, gas, dan batu bara. Bahan-bahan ini dimanfaatkan untuk bahan bakar. B. JENIS-JENIS SUMBER DAYA ALAM 1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui Sumber daya alam yang tidak akan habis karena dapat digantikan dengan benda lain. hewan, tumbuhan, air, tanah, dan udara. 2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui Sumber daya alam yang akan habis jika digunakan secara terus-menerus. a. Batu Bara (Batu Arang) b. Minyak Bumi c. Logam Berbagai jenis logam antara lain: 1) Alumunium Alumunium digunakan untuk pembuatan peralatan dapur, bahan bangunan, dan pesawat terbang. Biji alumunium disebut bauksit. Alumunium merupakan logam terbanyak di kerak bumi. 2) Besi Besi digunakan untuk membuat baja. Besi merupakan logam yang kedua terbanyak di kerak bumi. 3) Tembaga Tembaga banyak digunakan untuk membuat kabel listrik. Tembaga merupakan logam penghantar listrik yang paling baik. 4) Emas, perak, dan platina Ketiga logam ini banyak digunakan untuk membuat perhiasan. Selain itu, logam ini sangat mahal.

147 5) Nikel Nikel digunakan untuk melapisi logam agar tidak mudah berkarat, karena nikel merupakan logam yang tahan karat. Besi yang telah dilapisi nikel disebut pernikel. SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui... a. tanah c. solar b. bensin d. emas Sumber daya alam dibedakan menjadi dua: 1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui: sumber daya alam yang tidak akan habis karena dapat digantikan dengan benda lain. hewan, tumbuhan, air, tanah, dan udara. 2. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui: sumber daya alam yang akan habis jika digunakan secara terus-menerus. Batu bara (batu arang), minyak bumi, logam. Jawaban: a 2. Sumber daya alam yang akan habis jika dipakai secara terus-menerus disebut... a. sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui b. sumber daya alam yang dapat diperbaharui Salah satu cara untuk melestarikan sumber daya alam adalah teknologi daur ulang. Daur ulang adalah memanfaatkan barang-barang bekas menjadi barang-barang yang lebih berguna. Contohnya, sampah plastik. Karena tidak dapat diuraikan oleh bakteri di dalam tanah, maka sampah plastik dikumpulkan dan didaur ulang menjadi ember dan pot bunga. c. sumber daya alam mineral d. sumber daya alam tidak mungkin habis Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Jawaban: a 3. Memanfaatkan barang-barang yang sudah bekas menjadi barang-barang yang lebih berguna disebut... a. penghematan c. reboisasi b. daur ulang d. sengkedan Salah satu cara untuk melestarikan sumber daya alam adalah teknologi daur ulang. Daur ulang adalah memanfaatkan barang-barang bekas menjadi barang-barang yang lebih berguna. Contohnya, sampah plastik. Karena tidak dapat diuraikan oleh bakteri di dalam tanah, maka sampah plastik dikumpulkan dan didaur ulang menjadi ember dan pot bunga. Jawaban: b

148 ALAT PERNAPASAN BAB 11 A. ALAT PERNAPASAN PADA MANUSIA 1. Lubang Hidung Udara masuk pertama melalui lubang hidung. Di dalam lubang hidung terdapat bulu-bulu halus dan lendir yang berfungsi untuk menyaring udara pernapasan dari debu dan bibit penyakit. Dengan adanya bulu-bulu halus dan lendir, maka udara yang masuk ke paru-paru akan lebih hangat. 2. Tenggorokan Tenggorokan menghubungkan lubang hidung dan paru-paru. Dalam pangkal tenggorokan terdapat tekak. Tekak merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dan rongga hidung ke tenggorokan. Dalam batang tenggorokan terdapat bulu getar yang berfungsi untuk menolak zat asing yang masuk ke tenggorokan. Batang tenggorokan memiliki dua cabang yang disebut bronkus. Bronkus berfungsi sebagai jalan udara menuju paru-paru. 3. Paru-paru Udara sampai ke paru-paru melalui bronkus. Di dalam paru-paru, bronkus bercabang-cabang menjadi bronkiolus. Bronkiolus berakhir di gelembung paru-paru (alveolus). Makin banyak jumlah gelembung paru-paru, makin banyak oksigen (O 2 ) yang diserap dan makin banyak karbon dioksida (CO 2 ) yang dikeluarkan. Tenggorokan Bronkus Bronkiolus Alveolus Pernapasan pada manusia dibagi menjadi dua yaitu: a. Pernapasan dada Pernapasan dada terjadi karena kerja otot antartulang rusuk sehingga menyebabkan paru-paru bergerak ke kanan dan ke kiri. b. Pernapasan perut Pernapasan perut terjadi karena rongga dada mengecil, sedangkan tekanan udara di dalamnya besar. Akibatnya, udara pernapasan keluar dari paru-paru sehingga paru-paru bergerak ke bawah dan ke atas. B. ALAT PERNAPASAN PADA HEWAN 1. Alat Pernapasan pada Mamalia Alat pernapasan pada mamalia sama seperti manusia yaitu paru-paru.

149 2. Alat Pernapasan pada Reptil Reptil bernapas dengan paru-paru. Urutan pernapasan burung: Udara hidung tenggorokan pundi-pundi udara paru-paru. Paru-paru 3. Alat Pernapasan pada Ikan Ikan bernapas dengan insang. Ikan mempunyai gelembung renang yang berfungsi menyimpan oksigen dan mengatur gerak naik turun. Labirin pada ikan berfungsi untuk menyimpan cadangan oksigen. Labirin dimiliki oleh ikan yang hidup di tempat yang kurang air. Insang 4. Alat Pernapasan pada Burung Burung bernapas dengan paru-paru. Alat pernapasan yang lain pada burung yaitu pundi-pundi udara yang berfungsi untuk menyimpan udara pada saat terbang. Trakea Paru-paru Pundi-pundi udara 5. Alat Pernapasan pada Serangga Serangga bernapas dengan trakea. Trakea adalah pembuluh-pembuluh halus yang bercabang dan memenuhi seluruh bagian tubuh dan bermuara di stigma. Stigma adalah lubang (corong) yang terletak di sebelah sisi tubuh bagian kanan kiri. Fungsi stigma adalah sebagai jalan keluarmasuknya udara. 6. Alat Pernapasan pada Amfibi Amfibi adalah hewan yang hidup di dua alam seperti katak. Katak berudu bernapas dengan insang. Katak dewasa bernapas dengan paru-paru. 7. Cacing Cacing bernapas dengan permukaan kulit tubuhnya yang selalu basah dengan tujuan memudahkan O 2 masuk dan CO 2 keluar.

150 C. PENYAKIT YANG MENYERANG ALAT PERNAPASAN Beberapa penyakit yang menyerang alat pernapasan, yaitu: 1. Influenza menyerang hidung 2. Pneumonia menyerang paru-paru SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Ikan paus bernapas dengan menggunakan... a. kulit b. insang c. paru-paru d. kantung udara Ikan paus adalah salah satu hewan mamalia. Dan mamalia bernafas dengan paru-paru. Jadi, meskipun ikan, paus bernafas dengan paru-paru. Bukan insang. Jawaban: c 2. Urutan pernapasan pada burung yang benar adalah... a. udara hidung tenggorokan pundi-pundi udara paru-paru b. udara tenggorokan hidung paru-paru pundi-pundi udara c. hidung tenggorokan udara pundi-pundi udara paru-paru d. hidung udara tenggorokan paru-paru pundi-pundi udara udara hidung tenggorokan pundi-pundi udara paru-paru Jawaban: a 3. Di bawah ini adalah penyakit yang menyerang alat pernapasan, kecuali... a. influenza b. TBC c. rakhitis d. pneumonia Beberapa penyakit yang menyerang alat pernapasan, yaitu: 1. Influenza menyerang hidung 2. Pneumonia menyerang paru-paru 3. TBC (tuberkulosis) menyerang paru-paru Jawaban: c

151 BAB 12 PENCERNAAN MAKANAN DAN KESEHATAN A. ALAT PENCERNAAN PADA MANUSIA Pencernaan adalah proses melumatkan makanan yang semula kasar menjadi halus. Ada dua macam proses pencernaan, yaitu: Pencernaan mekanik, adalah pencernaan yang dibantu oleh gigi. Pencernaan kimiawi, adalah pencernaan yang dilakukan oleh enzim dengan tujuan agar makanan dapat lebih mudah diserap tubuh. Prosesnya terjadi di mulut, lambung, dan usus. Alat-alat pencernaan pada manusia meliputi: 1. Rongga Mulut Di dalam rongga mulut terdapat tiga macam gigi, yaitu: Gigi seri, fungsinya untuk memotong makanan. Ciri bentuk giginya menyerupai mata kapak. Gigi taring, fungsi untuk merobek dan mengoyak makanan. Ciri bentuk permukaanya runcing. Gigi geraham, fungsi untuk menggilas makanan. Ciri bentuk permukaannya lebar dan bergelombang. 2. Lidah Fungsi lidah adalah mengatur letak makanan supaya mudah dikunyah, merasakan rasa makanan, mendorong makanan pada waktu ditelan, dan membantu membersihkan mulut. 3. Air Ludah Fungsi untuk memperlancar pencernaan di rongga mulut. Di dalam air ludah terdapat enzim ptyalin (amilase) yang berfungsi mengubah tepung (amilum) menjadi gula. 4. Kerongkongan a. Kerongkongan adalah alat saluran penghubung mulut dengan lambung. b. Pada saat menelan, kerongkongan melakukan gerak peristaltik, yaitu gerakan meremas dan mendorong makanan masuk ke lambung. 5. Lambung a. Letak lambung berada di bawah diafragma sebelah kiri. b. Fungsi lambung melumatkan makanan dengan menggunakan getah lambung. c. Getah lambung terdiri atas enzim dan larutan, yaitu: Enzim pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi pepton. Enzim renin, berfungsi mendapatkan protein susu menjadi kasein.

152 Asam klorida (HCl), berfungsi membunuh kuman dan mengasamkan makanan. 6. Usus 12 Jari a. Fungsinya yakni mencerna makanan dengan bantuan getah pankreas dan empedu. b. Getah empedu berfungsi untuk mencerna lemak. c. Getah pankreas berfungsi mempercepat pencernaan. Di dalam getah pankreas terdapat enzimenzim sebagai berikut. Enzim amilase, berfungsi mengubah karbohidrat menjadi zat gula. Enzim protease, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino. Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak. 7. Usus Halus a. Fungsi usus halus yakni melakukan penyerapan sari-sari makanan dengan bantuan getah usus (enzim). b. Penyerapan sari makanan dilanjutkan ke dinding usus halus melalui pembuluh darah sehingga masuk ke dalam darah untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh. 8. Usus Besar a. Pada usus halus hanya terjadi penyerapan air dan pembusukan makanan oleh bakteri pembusuk. Dengan bantuan bakteri tersebut maka terbentuklah vitamin K. b. Usus besar terdiri dari: usus besar naik, usus besar mendatar, dan usus besar turun. B. PENYAKIT PADA ALAT PENCERNAAN 1. Maag adalah penyakit yang mengganggu lambung dan usus 12 jari. Maag disebabkan oleh produksi asam klorida yang berlebihan. 2. Sariawan adalah penyakit radang lidah dan rongga mulut. Sariawan disebabkan oleh kekurangan vitamin C. 3. Diare adalah penyakit yang mengganggu perut dan ditandai dengan seringnya buang air besar. Diare disebabkan oleh bakteri yang menyerang usus halus dan usus besar. 4. Muntaber adalah penyakit yang mengganggu perut dan ditandai dengan perut sakit, sering buang air besar, dan muntah-muntah. Muntaber disebabkan oleh bakteri. 5. Radang Usus adalah penyakit yang disebabkan oleh penumpukan kotoran di usus buntu (umbai cacing). 6. Tifus adalah penyakit peradangan pada usus halus. Tifus disebabkan karena mengkonsumsi makanan yang tidak bersih. Cara-cara memelihara kesehatan antara lain sebagai berikut. Menjaga kebersihan makanan dan minuman. Jangan mengonsumsi makanan yang kebersihannya tidak terjamin. Membersihkan gigi sesudah makan dan sebelum tidur. Makan secara teratur.

153 Menghindari makanan dan minuman yang terlalu panas. Menghindari berbicara ketika sedang mengunyah makanan. Makan makanan yang bergizi seimbang. C. MAKANAN DAN KESEHATAN 1. Karbohidrat, berfungsi sebagai sumber tenaga. Misalnya nasi, roti, jagung, ketela pohon, dan sagu. 2. Air, berfungsi sebagai: pelarut sari-sari makanan, pengatur suhu tubuh, pembentuk cairan tubuh, pengangkut zat-zat sampah dari seluruh tubuh ke jaringan pengeluaran, mengedarkan sari-sari makanan ke seluruh tubuh. 3. Mineral, berfungsi untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak dan membangun sel-sel tubuh. Beberapa mineral yang dibutuhkan oleh tubuh antara lain: a. Zat besi: berfungsi dalam pembentukan hemoglobin dan proses metabolisme di dalam tubuh. Misalnya: sayuran, kacang-kacangan, hati, dan daging. b. Zat kapur (kalsium): berfungsi dalam pembentukan tulang dan gigi, membantu kerja saraf dan otot, serta berperan dalam pembentukan darah. Misalnya: sayuran, susu, keju, dan ikan. c. Zat fluorin: berfungsi sebagai penguat tulang dan gigi. Biasanya ada dalam pasta gigi. Fluorin dapat menyebabkan gigi cepat tanggal dan timbul bercak-bercak coklat. d. Zat fosforus: berfungsi dalam pembentukan tulang dan gigi serta membantu kerja otot. Misalnya: kacang panjang, kedelai, ikan, dan susu. e. Zat natrium: berfungsi dalam memelihara keseimbangan dalam tubuh. Misalnya: garam, susu, telur, ikan, dan daging. f. Zat yodium: berfungsi membantu fungsi kelenjar tiroid dan pembentukan hormon tiroksin. Misalnya: garam beryodium, sayuran, dan ikan laut. 4. Protein (zat putih telur), berfungsi sebagai zat pembangun tubuh dan pengganti sel-sel yang rusak. Protein bisa berasal dari tumbuhan (protein nabati) dan berasal dari hewan (protein hewani). Makanan yang banyak mengandung protein yaitu: jagung, tempe, sayur-sayuran, kacang-kacangan, susu, hati, ikan, ayam, udang, daging, dan keju. 5. Lemak, berfungsi sebagai sumber zat tenaga cadangan dalam tubuh. Makanan yang mengandung lemak yaitu: margarin, kelapa, kemiri, daging, susu, minyak ikan, dan keju. 6. Vitamin, berfungsi sebagai zat pengatur tubuh. Macam-macam vitamin antara lain: a. Vitamin A: terdapat pada pisang, wortel, minyak ikan, dan sayuran yang segar. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan penyakit pada mata dan kulit menjadi kusam. b. Vitamin B: terdapat pada beras tumbuk, kacang hijau, jagung, dan beras merah. Kekurangan vitamin B dapat menyebabkan penyakit beri-beri.

154 c. Vitamin C: terdapat pada tomat, mangga, dan jeruk. Kekurangan vitamin C dapat menyebabkan sariawan, gusi berdarah, dan bibir pecah-pecah. d. Vitamin D: terdapat pada susu dan minyak ikan. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan penyakit rakhitis (tulang). e. Vitamin E: terdapat pada susu ikan dan kecambah. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan kemandulan. f. Vitamin K: terdapat pada sayur-sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, dan hati. Kekurangan vitamin K dapat menyebabkan darah menjadi sukar membeku. D. MAKAN SEIMBANG DAN CARA PENGOLAHAN MAKANAN YANG SEHAT Makanan yang sehat dan seimbang terdiri atas unsur-unsur berikut. a. Makanan pokok sebagai sumber makanan. b. Lauk pauk sebagai sumber protein dan lemak. c. Sayuran sebagai sumber mineral dan vitamin. d. Buah sebagai mineral dan vitamin. e. Susu sebagai pelengkap yang banyak mengandung lemak, protein, dan mineral.

155 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Pencernaan yang dibantu oleh gigi adalah... a. pencernaan kimiawi b. pencernaan mekanik c. pencernaan langsung d. pencernaan biologi Proses pencernaan ada dua macam: 1. Pencernaan mekanik, adalah pencernaan yang dibantu oleh gigi. 2. Pencernaan kimiawi, adalah pencernaan yang dilakukan oleh enzim dengan tujuan agar makanan dapat lebih mudah diserap tubuh. Jawaban: b 2. Penyakit kekurangan vitamin B adalah... a. maag b. beri-beri c. sariawan d. rakhitis Penyakit dan kejadian yang disebabkan kekurangan vitamin. Kekurangan vitamin A: penyakit pada mata dan kulit menjadi kusam. Kekurangan vitamin B: penyakit beri-beri. Kekurangan vitamin C: sariawan, gusi berdarah, dan bibir pecah-pecah. Kekurangan vitamin D: penyakit rakhitis (tulang). Kekurangan vitamin E: kemandulan. Kekurangan vitamin K: darah menjadi sukar membeku. Jawaban: b 3. Kekurangan vitamin yang dapat menyebabkan kemandulan adalah vitamin... a. D b. B c. A d. E Kekurangan vitamin E kemandulan. Jawaban: d

156 PEREDARAN DARAH BAB 13 A. ALAT PEREDARAN DARAH Alat peredaran darah pada manusia terdiri atas jantung dan pembuluh darah. 1. Jantung a. Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. b. Jantung pada manusia terdiri dari 4 ruang, yaitu: serambi kiri (atrium kiri), serambi kanan (atrium kanan), bilik kiri (ventrikel kiri), bilik kanan (ventrikel kanan). Serambi terletak pada bagian atas jantung dan bilik terletak pada bagian bawah jantung. Di antara ruang jantung sebelah kanan dan kiri terdapat serat dari otot yang tebal. Darah dari tubuh bagian atas Serambi kanan Bilik kanan Darah dari tubuh bagian bawah Darah menuju paru-paru Serambi kiri Bilik kiri Peredaran darah dibagi menjadi 2, yaitu: Peredaran darah kecil Jantung paru-paru jantung Peredaran darah besar Jantung seluruh tubuh jantung (kecuali paru-paru) c. Cara kerja jantung Cara kerja jantung adalah: 1) Jika kedua serambi jantung mengembang, darah dari vena akan masuk ke serambi. 2) Jika kedua serambi menguncup dan bilik mengembang, darah dari serambi masuk ke bilik. 3) Jika kedua bilik menguncup, darah keluar dari bilik menuju ke pembuluh aorta. 2. Pembuluh Darah Berdasarkan arah aliran, pembuluh darah dibedakan menjadi: a. Arteri (pembuluh nadi) Pembuluh arteri adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. b. Vena (pembuluh balik) Pembuluh vena adalah pembuluh darah yang mengalirkan darah menuju jantung.

157 Tabel Perbedaan Pembuluh Nadi dengan Pembuluh Balik Pembuluh Nadi (Arteri) Memiliki satu katup yang terletak di pangkal arteri Terletak di bagian dalam tubuh Dinding tebal dan elastis Jika terluka, darah memancar Membawa darah yang kaya oksigen Pembuluh Balik (Vena) Memiliki banyak katup yang terletak di pangkal vena Terletak di dekat permukaan tubuh Dinding tipis dan kurang elastis Jika terluka, darah menetes Membawa darah yang kaya karbon dioksida B. PENYAKIT YANG MENYERANG DARAH DAN ALAT PEREDARAN DARAH Beberapa penyakit alat peredaran darah adalah sebagai berikut. 1. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi) Gejalanya kepala nyeri, otot di leher tegang, badan lemah, sesak napas, dan sering marahmarah. Orang yang menderita penyakit ini tidak boleh mengonsumsi garam. 2. Leukimia Disebabkan oleh produksi sel darah putih terlalu banyak. Gejalanya tubuh lemah, kurang nafsu makan, dan cepat lelah. 3. Anemia Disebabkan kekurangan gizi dan kekurangan produksi sel darah merah. Gejalanya lemah dan cepat lelah, jantung berdebar-debar, dan kesemutan. 4. Jantung Bawaan Sudah diderita sejak bayi. Gejalanya infeksi pada saluran pernapasan dan pertumbuhan fisik terganggu. 5. Tekanan Darah Rendah Disebabkan kurang berolahraga Gejalanya cepat lelah, kaki dan tangan terasa dingin, serta kepala pusing. 6. Pembuluh Nadi Mengeras Penyakit ini berupa dinding pembuluh nadi mengeras/menebal. Untuk mencegahnya harus mengurangi makanan berlemak tinggi. Agar badan tetap sehat dan terhindar dari penyakit-penyakit di atas, kita perlu menghindari makanan berlemak tinggi, pola makan sehat, istirahat, dan olahraga teratur serta seimbang.

158 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Proses peredaran darah kecil yang benar adalah... a. jantung paru-paru seluruh tubuh b. jantung seluruh tubuh paru-paru c. jantung paru-paru jantung d. paru-paru jantung paru-paru Sudah jelas. Peredaran darah kecil adalah jantung paru-paru jantung. Jawaban: c 2. Berikut ini yang merupakan ciri pembuluh balik adalah... a. terletak di bagian dalam tubuh b. dinding tebal dan elastis c. membawa darah yang kaya oksigen d. dinding tipis dan kurang elastis Ciri-ciri pembuluh balik: - Memiliki banyak katup yang terletak di pangkal vena. - Terletak di dekat permukaan tubuh. - Dinding tipis dan kurang elastis. - Jika terluka, darah menetes. - Membawa darah yang kaya karbon dioksida. Jawaban: d 3. Ruang jantung bagian bawah disebut... a. arteri b. serambi c. bilik d. nadi Jantung terdiri dari 4 bagian: serambi kiri (atrium kiri), serambi kanan (atrium kanan), bilik kiri (ventrikel kiri), bilik kanan (ventrikel kanan). Serambi terletak pada bagian atas jantung dan bilik terletak pada bagian bawah jantung. Di antara ruang jantung sebelah kanan dan kiri terdapat serat dari otot yang tebal. Jawaban: c

159 BAB 14 TUMBUHAN HIJAU A. PROSES PEMBUATAN MAKANAN Proses pembuatan makanan terjadi pada tumbuhan yang mempunyai zat hijau daun (klorofil). Tumbuhan menyerap air dari tanah melalui akar. Kemudian, dari akar, air menuju daun melalui pembuluh angkut (xylem). Karbon dioksida (CO 2 ) dari udara masuk ke tubuh tumbuhan melalui stomata dan lentisel. Reaksi fotosintesis sebagai berikut. Air + CO 2 Cahaya Klorofil karbohidrat + O 2 Pada umumnya, fotosintesis terjadi pada siang hari karena membutuhkan energi dari cahaya matahari. Tapi fotosintesis bisa juga terjadi pada malam hari jika mendapat energi cahaya lain. B. CADANGAN MAKANAN PADA TUMBUHAN Bagian-bagian tumbuhan yang digunakan untuk menyimpan cadangan makanan antara lain sebagai berikut. 1. Batang a. Tumbuhan menyimpan cadangan makanan pada batang. Misalnya tebu dan sagu. b. Tumbuhan yang menyimpan cadangan makanannya pada batang biasanya mempunyai batang yang tebal. 2. Daun Tumbuhan yang menyimpan cadangan makanannya di dalam daun adalah bayam, kangkung, dan sawi. 3. Buah a. Buah merupakan cadangan makanan. b. Buah banyak mengandung vitamin. 4. Biji a. Tumbuhan yang menyimpan cadangan makanannya di biji adalah padi, jagung, dan kacang-kacangan. b. Biji banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan. 5. Umbi Umbi adalah bagian tumbuhan yang membesar karena digunakan untuk menyimpan cadangan makanan. Ada beberapa macam umbi, antara lain: a. umbi lapis (bawang merah dan bawang putih), b. umbi akar (wortel dan ketela pohon), c. umbi batang (kentang). C. MANFAAT LAIN TUMBUHAN Beberapa manfaat lain dari tumbuhan adalah sebagai berikut. a. Sebagai penyedap rasa. merica, pala, cengkeh, kunyit, bawang merah, bawang putih, dan jahe.

160 b. Sebagai obat-obatan. kencur, temu lawak, kunyit, kina, dan kapulaga. c. Sebagai bahan sandang. kapas. d. Sebagai peralatan rumah tangga. kayu dan bambu. SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Zat hijau daun disebut. a. stomata b. kloroplas c. klorofil d. xylem Sudah jelas. Zat hijau daun disebut klorofil. 2. Hasil dari fotosintesis adalah. a. energi dan karbon dioksida b. karbon dioksida dan oksigen c. oksigen dan air d. karbohidrat dan oksigen Reaksi fotosintesis sebagai berikut. Air + CO 2 Cahaya Klorofil karbohidrat + O 2 Jawaban: c Dalam proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi karbohidrat dan oksigen. Jadi hasil dari fotosintesis adalah karbohidrat dan oksigen. Jawaban: d 3. Dari akar, air menuju daun melalui. a. floem b. stomata c. lentisel d. xylem Proses penyerapan air oleh tumbuhan: tumbuhan menyerap air dari tanah melalui akar. Kemudian, dari akar, air menuju daun melalui pembuluh angkut (xylem). Karbon dioksida (CO 2 ) dari udara masuk ke tubuh tumbuhan melalui stomata dan lenti sel. Jawaban: d

161 BAB 15 CIRI MAKHLUK HIDUP DAN PENYESUAIAN DIRI TERHADAP LINGKUNGAN A. PENYESUAIAN DENGAN LINGKUNGAN 1. Penyesuaian Hewan dengan Lingkungannya untuk Memperoleh Makanan a. Kucing, singa, dan harimau Memiliki cakar dan gigi yang tajam untuk memudahkannya menangkap mangsa. b. Kelelawar Kelelawar mempunyai kemampuan ekolokasi. Ekolokasi yaitu kemampuan dalam memperkirakan jarak suatu benda dengan mendengarkan pantulan bunyi yang berfrekuensi tinggi. c. Burung elang Burung elang memiliki paruh yang kukuh dan runcing untuk mengunyah daging mangsanya. Bentuk kakinya kokoh dan kukunya tajam serta melengkung sehingga memudahkan burung elang mencengkram makanan. d. Burung kakaktua Burung kakaktua memiliki paruh yang melengkung dan berguna untuk memecah biji. e. Bebek Bebek memiliki paruh lebar, pipih, dan berbentuk seperti sisir yang berguna untuk menyaring makanan. Selain itu, bebek memiliki kaki yang berselaput untuk memudahkan berenang dalam air. f. Burung kolibri Burung kolibri memiliki bentuk paruh yang kecil. g. Kupu-kupu Kupu-kupu memiliki alat penghisap yang memudahkannya untuk mengambil nektar. h. Laba-laba Laba-laba menggunakan jaringnya untuk menangkap mangsa. i. Ular Ular memiliki bisa atau racun untuk menangkap mangsanya. j. Cicak Cicak memiliki lapisan lengket pada telapak kakinya. k. Bunglon, landak, dan semut Bunglon, landak, dan semut memiliki lidah yang panjang dan lengket untuk menangkap mangsanya. l. Unta Unta memiliki punuk yang berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. m. Burung hantu Burung hantu memiliki mata dan pendengaran yang tajam dan peka untuk menemukan mangsanya. n. Ikan pemanah Ikan pemanah dapat menyemburkan air ke arah mangsanya.

162 2. Penyesuaian Hewan dengan Lingkungannya a. Bunglon Bunglon mengubah warna kulit sesuai dengan tempat yang dihinggapinya. b. Kupu-kupu Kupu-kupu memiliki gambar tertentu di sayapnya yang dapat mengusir musuh. c. Belalang Belalang memiliki warna kulit yang mirip dengan daun sehingga musuh sulit untuk membedakan. d. Walang sangit Walang sangit melindungi diri dari musuh dengan mengeluarkan bau yang menyengat. e. Cumi-cumi Cumi-cumi mengeluarkan tinta hitam untuk mengelabuhi musuhnya. f. Cicak Cicak menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara memutuskan ekornya (autonomi). g. Trenggiling Trenggiling beradaptasi dengan menggulungkan badannya. h. Kura-kura Kura-kura melindungi diri dari musuh dengan cara sembunyi ke dalam tempurung. i. Rusa Rusa melindungi diri dari musuh dengan cara hidup berkelompok. j. Merak Merak memiliki kemampuan aposematik, yaitu kemampuan untuk memberi kejutan dan menakuti musuh. B. PENYESUAIAN TUMBUHAN DENGAN LINGKUNGAN 1. Kantung Semar Ciri-cirinya: memiliki daun yang berbentuk piala dan memiliki bau yang amis untuk menarik perhatian serangga. 2. Kaktus Ciri-cirinya: memiliki daun yang berbentuk duri dengan fungsi untuk mengurangi penguapan air dan memiliki akar yang panjang untuk mencari air, serta batang yang tebal. 3. Teratai Ciri-cirinya: memiliki daun yang lebar untuk dapat menyerap cahaya sebanyak-banyaknya dan memiliki rongga udara pada batang agar tidak busuk karena kelebihan air. 4. Raflesia Ciri-cirinya: memiliki bau yang khas untuk menarik lalat dan memiliki bagian yang dapat memantulkan cahaya untuk memandu. 5. Venus Ciri-cirinya: menarik perhatian serangga dengan warnanya yang indah dan baunya yang harum. 6. Mentimun Ciri-cirinya: memiliki sulur yang bergelung-gelung untuk lebih merapatkan batang dengan penopangnya sehingga mampu menahan beban dari buahnya.

163 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Paruh pada burung kakaktua berfungsi untuk. a. memecah biji b. mengoyak makanan c. mencengkram mangsa d. menyaring makanan Bentuk penyesuaian burung kakaktua dengan lingkungannya untuk memperoleh makanan adalah memiliki paruh yang melengkung. Paruh melengkung ini berguna untuk memecah biji. Jawaban: a 2. Kemampuan kelelawar dalam memperkirakan jarak suatu benda dengan mendengarkan gemanya disebut. a. ekosistem b. ekolokasi c. ekorador d. ekodeteksi Kelelawar mempunyai kemampuan istimewa yaitu ekolokasi. Ekolokasi adalah kemampuan dalam memperkirakan jarak suatu benda dengan mendengarkan pantulan bunyi yang berfrekuensi tinggi. Jawaban: b 3. Tumbuhan kaktus menyerap air melalui. a. akar b. batang dan daun c. duri d. daun Ciri-ciri tumbuhan kaktus adalah, memiliki daun yang berbentuk duri dengan fungsi untuk mengurangi penguapan air dan memiliki akar yang panjang untuk mencari air, serta batang yang tebal. Jawaban: a

164 STRUKTUR DAN SIFAT BAHAN TALI TEMALI SERTA KEGUNAANNYA BAB 16 A. STRUKTUR BAHAN TALI TEMALI Berdasarkan penyusunannya, bahan tali-temali dikelompokkan sebagai berikut. 1. Serat Serat adalah untaian yang mirip dengan benang yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil. Serat dapat dibedakan menjadi: a. Serat alami adalah serat yang tidak dibuat manusia. Contohnya: 1) Wol (berasal dari bulu domba), yang mempunyai sifat: a) menyerap air, b) elastik, c) berukuran pendek. 2) Kapas (berasal dari pohon kapas), yang mempunyai sifat: a) menyerap air, b) halus, c) tidak berkilauan. b. Serat buatan adalah serat yang dibuat oleh manusia. Contohnya: 1) Senar, banyak digunakan untuk tali gitar, tali pancing, dan tali karet. Senar mempunyai sifat: a) kuat, b) kedap air, c) tidak mudah mengerut. 2) Nilon, banyak digunakan untuk membuat kaus kaki dan pakaian. Nilon mempunyai sifat: a) sangat halus, b) tahan lama, c) tidak mudah robek. 2. Benang Benang merupakan gabungan beberapa serat. Contohnya: benang jahit, benang kasur, dan benang nilon. 3. Tambang atau Tali Tambang atau tali merupakan susunan atau gabungan beberapa benang. tambang plastik, tambang kawat, dan tambang nilon. Sifat bahan tali temali adalah: a. Lentur pilinan, merupakan struktur tali yang paling tua. b. Struktur kepang, disebut juga struktur anyaman. c. Struktur lurus.

165 B. SIFAT BAHAN DAN KEGUNAAN 1. Logam Jenis logam beserta sifat dan kegunaannya: a. Raksa 1) Raksa adalah logam yang berwujud cair. 2) Sifat peka terhadap perubahan suhu. 3) Kegunaannya untuk cairan pengisi termometer. 4) Raksa merupakan senyawa beracun yang berbahaya bagi kesehatan. b. Emas 1) Emas adalah logam mulia karena tidak dapat berkarat. 2) Sifatnya yakni lunak, mudah ditempa, dan dibentuk. 3) Kegunaannya yaitu sebagai perhiasan yang sangat berharga. c. Besi 1) Besi adalah logam yang paling banyak digunakan. 2) Besi murni adalah logam yang mengkilap dan berwarna putih perak. 3) Sifatnya keras, mudah dibentuk, dan mudah berkaca. d. Tembaga 1) Sifatnya mudah menghantarkan panas dan listrik. 2) Kegunaannya sebagai kawat listrik dan membuat peralatan masak. e. Aluminium 1) Aluminium adalah logam yang paling berlimpah di kerak bumi. 2) Sifatnya ringan, lentur, konduktor listrik, konduktor panas, dan tahan karat. 3) Kegunaannya untuk membuat peralatan masak, kaleng minuman ringan, dan pesawat terbang. 2. Kaca a. Sifat mudah pecah, keras, tembus cahaya, dan tidak menyerap air. b. Biasa digunakan untuk bahan cermin dan sebagai kaca mobil. 3. Plastik a. Sifat yang menguntungkan tidak tembus air. b. Sifat yang merugikan tidak dapat diuraikan oleh bakteri 4. Karet Sifat karet adalah elastis atau lentur dan lunak. 5. Kayu Sifat kayu adalah keras, kuat, dan dapat keropos oleh rayap.

166 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Bahan berikut yang termasuk serat buatan adalah. a. wol b. kapas c. senar dan nilon d. nilon dan wol Serat dapat dibedakan menjadi: 1. Serat alami: serat yang tidak dibuat manusia. Contohnya: wol dan kapas. 2. Serat buatan: serat yang dibuat oleh manusia. Contohnya: senar dan nilon. Jawaban: c 2. Sruktur tali yang paling tua adalah. a. pilinan b. kepang c. lurus d. zig-zag Macam struktur tali adalah: a. Lentur pilinan, merupakan struktur tali yang paling tua. b. Struktur kepang, disebut juga struktur anyaman. c. Struktur lurus. Jawaban: a 3. Di bawah ini merupakan sifat senar, kecuali. a. kuat b. lentur c. kedap air d. tidak mudah mengerut Sifat-sifat senar: kuat, kedap air, tidak mudah mengerut. Jawaban: b

167 BAB 17 PESAWAT SEDERHANA A. PESAWAT SEDERHANA Pesawat sederhana adalah alat untuk mempermudah dan mempercepat melakukan pekerjaan atau usaha. Tujuan: 1. Melipatgandakan gaya atau kemampuan. 2. Mengubah arah gaya yang dilakukan. 3. Memperbesar kecepatan atau untuk melakukan perpindahan yang besar. B. JENIS-JENIS PESAWAT SEDERHANA 1. Tuas (Pengungkit) Tuas merupakan alat yang digunakan untuk mengungkit benda yang berat. Pengungkit dapat berupa kayu atau besi panjang yang diberi gaya pada salah satu sisinya. Gaya yang diberikan pada tuas disebut kuasa. Tempat kuasa dilakukan disebut titik kuasa. Berat benda yang diusahakan untuk dikalahkan disebut beban. Berdasarkan letak titik beban dan titik tumpuan titik kuasanya, pengungkit dibedakan menjadi tiga yaitu: a. Pengungkit jenis pertama: titik tumpunya (T) berada di antara titik beban dan titik kuasa (K). obeng, pemotong kuku, jungkat-jungkit, gunting, pencabut paku, dan linggis. B K K T T Gunting B B K B B T B Tang K T K Palu b. Pengungkit jenis kedua: titik bebannya (B) di antara titik tumpu (T) dan titik kuasa (K). alat pemecah biji, alat pembuka botol, gerobak dorong, roda satu, dan pembuka kaleng. T Gerobak dorong B B Pembuka botol K T T Pemecah biji c. Pengungkit jenis ketiga: titik kuasanya (K) terletak di antara titik tumpu dan titik beban (B). sekop, alat penjepit es, steples, dan pinset. I B I K B K K K K

168 B T Lengan bawah T I K K I B B Berdasarkan cara memasangnya, katrol dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: a. Katrol tetap, yaitu katrol yang posisinya tidak berubah. K K B Jepitan T Sekop K 2. Bidang Miring Bidang miring adalah permukaan datar dengan salah satu ujungnya lebih tinggi dari ujung lainnya. Bidang miring dapat melipatgandakan gaya atau kemampuan. Contohnya rongga rumah, jalan di pegunungan, dan menaikkan barang yang berat. b. Katrol bebas, yaitu katrol yang posisinya berubahubah. Menaikkan barang berat c. Katrol majemuk, yaitu perpaduan antara katrol bebas dan katrol tetap yang dihubungkan dengan tali. 3. Katrol Katrol adalah suatu roda yang berputar pada porosnya dan digunakan bersama-sama dengan tali atau rantai. Katrol digunakan untuk mengangkat benda.

169 d. Katrol blok, yaitu katrol yang terdiri dari dua katrol yang dipasang secara berdampingan pada satu poros. SOAL DAN PEMBAHASAN 4. Roda Berporos Roda berporos adalah roda yang dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersamasama. 1. Alat yang mempermudah pekerjaan manusia adalah. a. pesawat sederhana b. pesawat terbang c. pesawat ulang-alik d. pesawat ruang angkasa Alat yang mempermudah pekerjaan manusia dinamakan pesawat sederhana. Jawaban: a 2. Pada pengungkit jenis pertama titik tumpu berada di antara. a. beban dan kuasa b. beban dan gaya c. kuasa dan gaya d. kuasa dan lengan Jenis pengungkit berdasarkan letak titik beban dan titik tumpuan titik kuasanya: a. Pengungkit jenis pertama: titik tumpunya (T) berada di antara titik beban (B) dan titik kuasa (K). obeng, pemotong kuku, jungkatjungkit, gunting, pencabut paku, dan linggis. b. Pengungkit jenis kedua: titik bebannya (B) di antara titik tumpu (T) dan titik kuasa (K). alat pemecah biji, alat pembuka botol, gerobak dorong roda satu, dan pembuka kaleng. c. Pengungkit jenis ketiga: titik kuasanya (K) terletak di antara titik tumpu dan titik beban (B). sekop, alat penjepit es, steples, dan pinset. Jawaban: a 3. Di bawah ini adalah contoh dari pengungkit jenis kedua, kecuali. a. pemecah biji b. gerobak roda satu c. pembuka botol d. roda berporos Contoh pengungkit jenis kedua adalah alat pemecah biji, alat pembuka botol, gerobak dorong roda satu, dan pembuka kaleng. Jawaban: d

170 CAHAYA BAB 18 A. SIFAT-SIFAT CAHAYA 1. Cahaya merambat lurus. Cahaya dapat merambat melalui ruang hampa udara, udara, air jernih, dan kaca atau benda disebut tembus cahaya. a 2. Cahaya menembus benda bening. Benda bening contohnya air dan kaca. 3. Cahaya dapat dipantulkan. Mata kita dapat melihat suatu benda, karena benda tersebut memantulkan cahaya yang datang ke lensa mata sehingga cahaya itu membentuk bayangan pada benda. Macam-macam pemantulan yakni: a. Pemantulan baur (putus): pemantulan yang menghasilkan berkas-berkas cahaya pantul yang arahnya tidak teratur. b. Pemantulan teratur: pemantulan yang menghasilkan berkas-berkas cahaya pantul yang sejajar. 4. Cahaya dapat dibiaskan. Cahaya merambat melalui dua medium atau zat perantara yang berlainan kerapatannya. Sinar cahaya b itu akan dibiaskan kecepatan rambat cahaya pada zat perantara yang rapat. Contoh peristiwa pembiasan: a. Pensil tampak patah ketika berada di dalam air bening. b. Adanya pelangi melingkar yang berwarna-warni. c. Dasar kolam kelihatan lebih dangkal dari yang sebenarnya. B. BAYANGAN PADA CERMIN Berdasarkan permukaannya, cermin digolongkan menjadi tiga macam, yakni: 1. Cermin Datar Cermin datar yaitu cermin yang memiliki bagian pemantul cahaya yang datar. Sifat-sifat bayangan pada cermin datar antara lain: a. tegak, b. jarak bayangan ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin, c. besar bayangan sama dengan besar benda, d. bayangan maya. 2. Cermin Cekung Cermin cekung yaitu cermin yang permukaannya cekung. Sifat-sifat bayangan pada cermin cekung adalah:

171 a. Jika benda dekat dengan cermin cekung maka bayangan yang terbentuk semu, lebih besar, dan tegak. b. Jika benda jauh dengan cermin cekung maka bayangan yang terbentuk nyata (sejati) dan terbalik. 3. Cermin Cembung Cermin cembung yaitu cermin yang permukaannya cembung. Sifat-sifat bayangan pada cermin cembung adalah: a. bayangan maya (semu), b. bayangan tegak, c. bayangan lebih kecil daripada bendanya. C. PEMBIASAN CAHAYA 1. Cahaya dibiaskan mendekati garis normal terjadi apabila cahaya datang dari zat yang kurang rapat ke zat yang lebih rapat. 2. Cahaya dibiaskan menjauhi garis normal terjadi apabila cahaya datang dari zat yang lebih rapat ke zat yang kurang rapat. Cahaya A B Garis normal Keterangan A. Zat kurang rapat (udara) B. Zat lebih rapat (air) Batas Cahaya B A Garis normal D. HUBUNGAN ANTARA CAHAYA DAN PENGLIHATAN 1. Kita dapat melihat benda bila benda tersebut memantulkan cahaya dan cahaya pantul itu masuk ke dalam mata kita. 2. Alat-alat optik Alat-alat optik yaitu suatu alat yang dilengkapi dengan lensa atau cermin. Alat-alat ini berguna untuk mendapatkan bayangan suatu benda yang diteliti lebih jelas atau lebih besar dari ukuran yang sebenarnya. Contoh-contoh alat optik adalah: a. Kacamata: digunakan untuk membantu orang yang mengalami cacat mata. b. Kaca pembesar (lup): terdiri atas sebuah lensa cembung. Dipergunakan untuk memperjelas atau memperbesar benda. c. Mikroskop: digunakan untuk melihat benda yang sangat kecil. d. Kamera: digunakan untuk membentuk gambar suatu benda. e. Teropong: digunakan untuk melihat benda-benda yang jauh agar tampak jelas dan dekat. f. Periskop: sejenis teropong yang biasa dipasang pada kapal selam untuk mengamati keadaan di permukaan laut. g. Episkop: digunakan untuk memproyeksikan gambar-gambar yang tidak tembus cahaya pada suatu layar dengan menggunakan prinsip pemantulan. h. Overhead Projector (OHP): digunakan pada gambar tembus cahaya.

172 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Salah satu sifat cahaya adalah cahaya merambat. a. lurus b. berkelok-kelok c. bergelombang d. terputus-putus Cahaya memiliki beberapa sifat. Antara lain: cahaya merambat lurus, cahaya menembus benda bening, cahaya dapat dipantulkan, dan cahaya dapat dibiaskan. Jawaban: a 2. Sifat bayangan pada cermin cembung adalah. a. nyata, tegak, lebih kecil b. semu, tegak, lebih besar c. maya, tegak, lebih kecil d. nyata, tegak, lebih besar Sifat bayangan pada cermin cembung: maya, tegak, lebih kecil. Jawaban: c 3. Pemantulan yang menghasilkan berkas-berkas cahaya pantul yang arahnya tidak teratur disebut. a. pemantulan teratur b. pemantulan biasa c. pemantulan istimewa d. pemantulan baur Pemantulan ada dua macam, yaitu: 1. Pemantulan baur (putus): pemantulan yang menghasilkan berkas-berkas cahaya pantul yang arahnya tidak teratur. 2. Pemantulan teratur: pemantulan yang menghasilkan berkas-berkas cahaya pantul yang sejajar. Jawaban: d

173 BAB 19 PEMBENTUKAN TANAH A. TANAH MERUPAKAN BAGIAN DARI KERAK BUMI Secara umum, bagian permukaan bumi disebut kerak bumi. Menurut para ahli, kerak bumi terdiri atas batuan. 1. Batuan Batuan merupakan penyusun lapisan kerak bumi. Berdasarkan cara terbentuknya, batuan dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: a. Batuan Beku Batuan beku terbentuk dari magma yang membeku. Magma merupakan batuan yang masih mencair, sangat panas, dan terdapat di dalam bumi. c. Batuan Malihan Batuan malihan dapat terbentuk dari batuan beku atau batuan sedimen yang telah malih. Proses pembentukan tersebut terjadi karena pengaruh tekanan yang sangat kuat, suhu yang sangat tinggi, dan waktu yang sangat lama. b. Batuan Sedimen Batuan sedimen juga disebut batuan endapan. Batuan sedimen berasal dari endapan batuan yang mengalami pelapukan. Batuan dapat mengalami pelapukan karena pengaruh cuaca, misalnya perubahan suhu antara siang dan malam. 2. Proses Pembentukan Tanah Pada siang hari, batuan mendapat panas dari sinar matahari. Namun, batuan mengalami pendinginan pada malam hari dan ketika turun hujan. Hal itu menyerupai batu yang dibakar, kemudian disiram air dingin, serta retak dan pecah. Jika kejadian itu terjadi terus menerus, batu akan hancur dan akhirnya berubah menjadi tanah.

174 3. Macam-macam Tanah a. Tanah Humus (Bunga Tanah) 1) Terbentuk dari sisa tumbuhan yang telah hancur. 2) Warna kehitaman, gembur, dan subur (paling subur). 3) Berada pada lapisan tanah yang paling atas. b. Tanah Liat (Tanah Lempung) 1) Tanah liat terdiri atas butir-butiran liat yang halus. 2) Tanah liat sangat liat, susah dilalui air, dan tidak subur. 3) Digunakan untuk membuat kerajinan gerabah, misalnya pot bunga, genteng, dan batu bata. c. Tanah Endapan 1) Terbentuk dari endapan lumpur yang terbawa oleh air hujan. 2) Terbentuk pada tempat yang rendah. 3) Tanah endapan merupakan tanah yang subur dan gembur karena berasal dari tanah humus yang terkikis. d. Tanah Vulkanis 1) Terbentuk dari abu gunung berapi yang sudah lapuk. 2) Tanah yang subur. 3) Tanah vulkanis banyak terdapat di sekitar gunung berapi. e. Tanah Laterit 1) Tanah laterit merupakan tanah lapisan bawah. 2) Tanah laterit tidak subur. 3) Warna kemerah-merahan. B. PELESTARIAN TANAH 1. Menyuburkan Tanah Tanah subur banyak mengandung zat hara yang sangat diperlukan oleh tumbuhan. Untuk mencukupi zat hara pada tanaman, tanah perlu dipupuk secara teratur. Dengan pemupukan secara teratur, diharapkan persediaan zat hara dalam tanah dapat mencukupi untuk tanaman yang tumbuh di atasnya. Beberapa jenis pupuk yang dapat kita berikan pada tanah adalah sebagai berikut. a. Pupuk kandang: pupuk yang berasal dari kotoran hewan, misalnya kotoran sapi, kambing, dan ayam. b. Pupuk hijau: pupuk yang berasal dari daundaunan yang banyak mengandung nitrogen. c. Pupuk buatan: pupuk yang dibuat di pabrik, misalnya urea, KCl, dan ZA. 2. Mencegah Pengikisan Tanah Pengikisan tanah disebut juga dengan erosi. Beberapa macam erosi yang perlu diketahui antara lain sebagai berikut. a. Erosi oleh air yang mengalir atau air hujan. b. Erosi oleh gelombang laut (abrasi). c. Erosi oleh angin (defiasi). Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah erosi antara lain sebagai berikut. a. Pembuatan sengkedan di tanah miring. b. Reboisasi pada tanah gersang dan hutan gundul untuk melestarikan kesuburan tanah di hutan.

175 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Batuan yang terbentuk dari magma yang membeku disebut. a. batuan endapan b. batuan sedimen c. batuan malihan d. batuan beku Macam-macam batuan dilihat dari asalnya: - Batuan beku: terbentuk dari magma yang membeku. - Batuan sedimen: berasal dari endapan batuan yang mengalami pelapukan. - Batuan malihan: dapat terbentuk dari batuan beku atau batuan sedimen yang telah malih. Jawaban: d 2. Tanah yang tingkat kesuburannya paling tinggi adalah. a. tanah humus b. tanah liat c. tanah vulkanis d. tanah laterit Macam tanah dan tingkat kesuburannya: - Tanah humus: warna kehitaman, gembur, dan subur (paling subur). - Tanah liat: sangat liat, susah dilalui air, dan tidak subur. - Tanah endapan: merupakan tanah yang subur dan gembur karena berasal dari tanah humus yang terkikis. - Tanah vulkanis: tanah yang subur, banyak terdapat di sekitar gunung berapi. - Tanah laterit: warna kemerah-merahan, dan tidak subur. Jawaban: a 3. Pupuk yang berasal dari kotoran hewan disebut. a. pupuk buatan b. pupuk kandang c. pupuk hijau d. pupuk alami Macam-macam pupuk: a. Pupuk kandang: pupuk yang berasal dari kotoran hewan, misalnya kotoran sapi, kambing, dan ayam. b. Pupuk hijau: pupuk yang berasal dari daundaunan yang banyak mengandung nitrogen. c. Pupuk buatan: pupuk yang dibuat di pabrik, misalnya urea, KCl, dan ZA. Jawaban: b

176 STRUKTUR BUMI DAN MATAHARI BAB 20 A. STRUKTUR BUMI Atmosfer 5. Lapisan inti bumi dalam merupakan pusat bumi dan memiliki suhu sekitar O C. Mantel bumi B. STRUKTUR MATAHARI Fotosfer Inti dalam Inti luar Inti matahari Kerak bumi Struktur bumi terdiri dari: 1. Lapisan kerak bumi adalah lapisan kulit bumi yang paling luar dan yang paling padat serta tersusun dari bebatuan. 2. Lapisan atmosfer adalah lapisan yang berfungsi melindungi bumi dari cahaya dan panas matahari. 3. Lapisan mantel bumi adalah lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Lapisan mantel bumi adalah lapisan yang paling tebal. Ketebalannya mencapai km. Lapisan ini mengandung aluminium, besi, silikon, dan magma kental yang bersuhu sekitar O C O C. 4. Lapisan inti bumi luar merupakan satu-satunya lapisan zat cair. 1. Matahari tersusun dari gas, terutama hidrogen dan helium. 2. Suhu matahari di permukaannya sekitar O C dan suhu di pusatnya sekitar O C. 3. Struktur matahari dari dalam ke luar adalah: a. Inti matahari, merupakan lapisan bumi yang paling panas. b. Zona radiasi. c. Zona konveksi. d. Kotosfer, merupakan permukaan matahari yang menyilaukan. Di tempat inilah cahaya dan panas dipancarkan. e. Kromosfer adalah gas yang mengelilingi matahari. f. Korona adalah sinar yang mengelilingi matahari.

177 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Lapisan yang melindungi bumi dari cahaya matahari adalah. a. fotosfer b. atmosfer c. korona d. mantel bumi Struktur bumi: 1. Lapisan kerak bumi adalah lapisan kulit bumi yang paling luar dan yang paling padat serta tersusun dari bebatuan. 2. Lapisan atmosfer adalah lapisan yang berfungsi melindungi bumi dari cahaya dan panas matahari. 3. Lapisan mantel bumi adalah lapisan yang terletak di bawah lapisan kerak bumi. Lapisan mantel bumi adalah lapisan yang paling tebal. 4. Lapisan inti bumi luar merupakan satu-satunya lapisan zat cair. 5. Lapisan inti bumi dalam merupakan pusat bumi dan memiliki suhu sekitar O C. Jawaban: b 2. Gas yang paling banyak terdapat di matahari adalah... a. nitrogen b. hidrogen c. oksigen d. karbon dioksida Sudah jelas. Matahari tersusun dari gas, terutama hidrogen dan helium. Jawaban: b 3. Lapisan gas yang mengelilingi matahari disebut... a. inti matahari b. kromosfer c. korona d. fotosfer Struktur Matahari: a. Inti matahari, merupakan lapisan bumi yang paling panas. b. Zona radiasi. c. Zona konveksi. d. Kotosfer, merupakan permukaan matahari yang menyilaukan. Di tempat inilah cahaya dan panas dipancarkan. e. Kromosfer adalah gas yang mengelilingi matahari. f. Korona adalah sinar yang mengelilingi matahari. Jawaban: b

178 DAUR AIR DAN PERISTIWA ALAM BAB 21 A. DAUR AIR 1. Proses Daur Air Daur air adalah perubahan yang terjadi pada air secara berulang dalam suatu pola tertentu. Proses daur air adalah sebagai berikut. Matahari Penguapan air laut Awan Penguapan air danau Penguapan dari tumbuhan Mendung Daratan Hujan Prosesnya: Air laut/sungai menguap uap air naik menjadi awan terjadi kondensasi terbentuk butiran air hujan air mengalir ke sungai/laut. 2. Manfaat Air dan Daur Air Air sungai sangat penting bagi makhluk hidup. Fungsi air yaitu sebagai berikut. a. Setiap makhluk hidup memerlukan air. b. Air sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari, misalnya minum, masak, mencuci, dan mandi. c. Air yang mengalir dapat digunakan untuk pengangkutan, misalnya dengan rakit atau perahu. d. Air yang mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah mempunyai daya untuk pembangkit listrik yang disebut PLTA. e. Air dapat melarutkan berbagai macam zat. 3. Pengaruh Kegiatan Manusia terhadap Daur Air a. Gas-gas dari kendaraan bermotor membentuk asam dan bila bercampur dengan uap air akan terjadi hujan asam. b. Limbah pabrik yang dibuang ke laut akan mempengaruhi daur air. 4. Cara Menghemat Air a. Gunakan air sesuai dengan kebutuhan. b. Gunakan air bekas cucian sayuran dan beras untuk menyiram tanaman. c. Matikan kran air jika sudah tidak digunakan. d. Jangan mencuci kendaraan setiap hari. e. Cuci pakaian bersamaan dengan pakaian kotor lainnya. B. PERISTIWA ALAM DI INDONESIA a. Banjir b. Tanah longsor c. Kebakaran hutan d. Gempa bumi e. Gunung meletus f. Topan badai g. Tsunami

179 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Perubahan yang terjadi pada air secara berulang dalam suatu pola tertentu disebut... a. daur ulang b. daur air c. abrasi d. erosi Sudah Jelas. Daur air adalah perubahan yang terjadi pada air secara berulang dalam suatu pola tertentu. Jawaban: b 2. Jika terkena panas matahari, air yang ada di permukaan bumi berubah menjadi... a. awan b. mendung c. uap air d. hujan Proses daur air: Air laut/sungai menguap uap air naik menjadi awan terjadi kondensasi terbentuk butiran air hujan air mengalir ke sungai/laut. Jawaban: c 3. Di bawah ini adalah cara menghemat air, kecuali... a. gunakan air secara terus-menerus b. gunakan air sesuai dengan kebutuhan c. jangan mencuci kendaraan setiap hari d. cuci pakaian bersamaan Beberapa cara menghemat air: a. Gunakan air sesuai dengan kebutuhan. b. Gunakan air bekas cucian sayuran dan beras untuk menyiram tanaman. c. Matikan kran air jika sudah tidak digunakan. d. Jangan mencuci kendaraan tiap hari. e. Cuci pakaian bersamaan dengan pakaian kotor lainnya. Jawaban: a

180 PERKEMBANGBIAKAN MAKHLUK HIDUP BAB 22 A. PERKEMBANGAN DAN PERTUMBUHAN PADA MANUSIA Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan yang ditandai dengan terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu. Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran tubuh karena adanya pertambahan volume, jumlah sel, dsb. Pertumbuhan dan perkembangan manusia dibagi 5, yaitu: 1. Balita 0 5 tahun 2. Anak-anak 5 11 tahun 3. Remaja tahun 4. Dewasa tahun 5. Lansia 40 tahun... B. PERUBAHAN TUBUH MANUSIA PADA MASA PUBERTAS 1. Laki-laki Ciri-ciri perubahan primer: diproduksinya sel sperma oleh testis. Ciri-ciri perubahan sekunder: dada terlihat bidang, tumbuh kumis, tumbuh jakun, suara lebih berat, dan tumbuh rambut di sekitar organ reproduksi. 2. Perempuan Ciri-ciri perubahan primer: mengalami menstruasi. Ciri-ciri perubahan sekunder: membesarnya pinggul dan payudara, serta muncul rambut halus di bagian tertentu. Kandung kemih Saluran sperma Penis Testis Saluran telur Ovarium Rahim Kandung kemih Vagina Cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kebersihan organ reproduksi antara lain sebagai berikut. a. Biasakan mandi dua kali sehari. b. Cucilah tangan sebelum dan sesudah buang air kecil dan buang air besar. c. Cucilah bagian luar organ reproduksi dengan sabun dan air bersih. d. Gantilah pakaian dalam minimal dua hari sekali. e. Hindari bertukar pakaian dan handuk dengan orang lain.

181 C. PERKEMBANGBIAKAN PADA HEWAN 1. Perkembangbiakan Hewan secara Generatif a. Ovipar (bertelur). burung, ikan, katak, semut, kura-kura, dan ayam. b. Vivipar (melahirkan). kucing, sapi, kelinci, kuda, dsb. c. Ovovivipar (bertelur dan melahirkan). kadal, sebagian ular, dan hiu. 2. Perkembangbiakan Hewan secara Vegetatif a. Membelah diri. amoeba dan bakteri. b. Membentuk spora. plasmodium. c. Membentuk tunas. hydra. d. Fragmentasi. cacing pipih. D. PERKEMBANGBIAKAN PADA TUMBUHAN 1. Perkembangbiakan secara Generatif Perkembangbiakan secara generatif adalah perbanyakan tumbuhan yang didahului dengan penyerbukan. Berdasarkan kelengkapannya, bunga dibedakan menjadi dua yaitu: a. Bunga sempurna (bunga yang memiliki semua bagian-bagian bunga) 1) Putik: alat kelamin jantan pada bunga. 2) Benang sari: alat kelamin betina pada bunga. 3) Tangkai bunga. 4) Dasar bunga. 5) Kelopak bunga. 6) Mahkota bunga. Benang sari Serbuk sari Kepala sari Tangkai sari Mahkota bunga Kelopak bunga Tangkai bunga Kepala putik Tangkai putik Bakal buah Bakal biji Dasar bunga b. Bunga tidak sempurna adalah bunga yang hanya mempunyai benang sari atau putik saja. Perkembangbiakan secara generatif terjadi melalui proses penyerbukan dan pembuahan. Penyerbukan adalah peristiwa menempelnya serbuk sari di kepala putik. Pembuahan adalah peleburan antara inti sel sperma dengan inti sel telur. Berdasarkan asal serbuk sarinya, penyerbukan dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: 1) Penyerbukan sendiri, terjadi jika serbuk sari dan putik berasal satu bunga. 2) Penyerbukan serumah, terjadi jika serbuk sari dan putik berada pada bunga lain yang berasal dari satu tumbuhan. 3) Penyerbukan silang, terjadi jika serbuk sari dan putik berasal dari bunga lain dan tumbuhan lain yang sejenis. 2. Perkembangbiakan secara Vegetatif Dibagi menjadi 2 macam, yaitu: a. Vegetatif Alami 1) Spora, contoh: lumut, ganggang, paku, dan jamur. 2) Tunas, contoh: bambu dan pisang.

182 3) Rhizoma, contoh: jahe, kunyit, dan temulawak. 4) Umbi lapis, contoh: bawang merah, bawang putih, dan bawang bombai. 5) Umbi akar, contoh: singkong dan wortel. 6) Umbi batang, contoh: kentang. 7) Geragih, contoh: stroberi. b. Vegetatif Buatan 1) Mengenten, yaitu perkembangbiakan dengan menempelkan keratin suatu tumbuhan pada tumbuhan lain. 2) Mencangkok, yaitu perkembangbiakan dengan membuat cabang (dahan) menjadi berakar untuk ditanam. 3) Setek, yaitu perkembangbiakan dengan menggunakan potongan bagian tumbuhan. Contohnya setek batang pada tanaman singkong. 4) Merunduk, yaitu membengkokkan bagian batang ke tanah, lalu menimbunnya dengan tanah. SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Proses menuju kedewasaan yang ditandai dengan terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan fungsi tertentu disebut... a. pertumbuhan c. perkembangan b. penyerbukan d. pembuahan Sudah jelas. Jawaban: c 2. Perubahan primer laki-laki pada masa pubertas adalah... a. diproduksinya sel sperma oleh testis b. mengalami menstruasi c. suara lebih berat d. tumbuh kumis dan jakun Perubahan tubuh laki-laki pada masa pubertas: a. Perubahan primer: diproduksinya sel sperma oleh testis. b. Perubahan sekunder: dada terlihat bidang, tumbuh kumis, tumbuh jakun, suara lebih berat, dan tumbuh rambut di sekitar organ reproduksi. Jawaban: a 3. Perhatikan nama-nama hewan berikut. 1. Burung 4. Kadal 2 Semut 5. Kura-kura 3. Kuda Hewan yang berkembang biak secara ovipar adalah... a c b d Perkembangbiakan ovipar adalah perkembangbiakan dengan cara bertelur. burung, ikan, katak, semut, kura-kura, dan ayam. Jawaban: d

183 BAB 23 KESEIMBANGAN EKOSISTEM A. KEGIATAN MANUSIA YANG DAPAT MERUSAK EKOSISTEM 1. Perusakan Hutan Perusakan hutan dapat berbentuk penebangan dan pembakaran hutan. Akibatnya: tanah menjadi tandus, bencana tanah longsor, bencana banjir, hewan kehilangan tempat tinggal. 2. Penggunaan Bahan Kimia Antara lain: pembuangan bahan kimia beracun ke aliran sungai, penggunaan pestisida secara berlebihan, penggunaan pupuk kimia berlebihan. 3. Perburuan Liar Karena perburuan liar ini, hewan-hewan di hutan banyak yang mati dan semakin punah. 4. Perusakan Terumbu Karang Terumbu karang adalah sekelompok hewan karang yang bersimbiosis dengan sejenis alga (ganggang). 5. Pembuangan Limbah Pabrik akan menghasilkan limbah yang dapat mencemari sungai dan tanah. Limbah ini mengandung racun yang dapat membunuh hewan dan tumbuhan yang tinggal di sungai. B. USAHA MELESTARIKAN LINGKUNGAN 1. Mengembalikan burung-burung peliharaan dan hasil penangkaran. 2. Menghentikan perburuan dan penyebaran informasi bahwa kita seharusnya tidak percaya bahwa bagianbagian tubuh hewan dapat dimanfaatkan sebagai obat. 3. Membangun cagar alam dan suaka margasatwa. 4. Membudidayakan berbagai jenis tumbuhan. 5. Pemerintah semakin menggiatkan gerakan menanam pohon. 6. Pemerintah menetapkan berbagai peraturan yang mengatur pelestarian lingkungan hidup. 7. Pemerintah mendukung berbagai lembaga masyarakat yang peduli lingkungan hidup dan saling bekerja sama dalam melestarikan lingkungan hidup. 8. Menggunakan bahan-bahan pengganti, misalnya: a. Bulu macan tutul yang digunakan untuk membuat permadani diganti dengan bulu domba dan bulu sintesis yang dihias dengan warna-warna tertentu. b. Gading gajah yang digunakan untuk hiasan rumah dapat diganti dengan gading buatan atau gading sintesis. c. Kulit buaya yang digunakan untuk membuat tas diganti dengan kulit kambing dan kulit sapi.

184 SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Penebangan pohon yang tidak menggunakan sistem tebang pilih akan mengakibatkan... a. bencana tanah longsor dan banjir b. hewan liar menjadi hewan jinak c. kebutuhan akan kayu terpenuhi d. hewan hutan menjadi tambah banyak Penebangan pohon yang tidak menggunakan sistem tebang pilih akan menjadikan hutan gundul. Keadaan ini sangat berbahaya saat musim penghujan, karena dapat mengakibatkan tanah longsor dan banjir. Jawaban: a 2. Usaha untuk melestarikan lingkungan hidup adalah. a. menebang pohon secara liar b. membangun cagar alam dan suaka margasatwa c. mencari ikan dengan bahan peledak d. membuang sampah sembarangan Usaha melestarikan lingkungan: 1. Mengembalikan burung-burung peliharaan dan hasil penangkaran. 2. Menghentikan perburuan dan penyebaran informasi bahwa kita seharusnya tidak percaya bahwa bagian-bagian tubuh hewan dapat dimanfaatkan sebagai obat. 3. Membangun cagar alam dan suaka margasatwa. 4. Membudidayakan berbagai jenis tumbuhan. 5. Pemerintah semakin menggiatkan gerakan menanam pohon. 6. Pemerintah menetapkan berbagai peraturan yang mengatur pelestarian lingkungan hidup. Jawaban: b

185 BAB 24 PELESTARIAN HEWAN DAN TUMBUHAN A. HEWAN DAN TUMBUHAN YANG HAMPIR PUNAH 1. Hewan Khas Indonesia yang Hampir Punah a. Orang Utan 1) Tubuh orang utan mencapai tinggi 150 cm dan ditutup oleh rambut-rambut berwarna kemerahan. 2) Peran orang utan adalah membantu penyebaran biji tumbuhan di hutan tropis. 3) Banyak ditemukan di Sumatera dan Kalimantan b. Harimau Sumatera 1) Ukuran tubuhnya lebih kecil dari pada ukuran harimau jenis lain. 2) Diburu untuk diambil kulitnya. 3) Ditemukan di Sumatera. c. Komodo 1) Komodo adalah kadal purba yang masih bertahan hidup. 2) Tempat hidup di Pulau Komodo dan sebagian Pulau Flores. 3) Ukuran tubuh mencapai panjang 3 m dan berat 50 kg. 4) Mencari makan dengan penciumannya yang sangat tajam. d. Jalak Bali 1) Ukuran tubuhnya tidak lebih dari 25 cm. 2) Jalak bali mempunyai kicauan yang indah. e. Cendrawasih 1) Hewan khas Papua. 2) Cendrawasih disebut juga burung dewata. f. Badak Bercula Satu 1) Disebut juga badak jawa. 2) Ukuran tubuh lebih kecil daripada gajah. 3) Diambil culanya untuk obat. g. Anoa 1) Ditemukan di Sulawesi. 2) Makanan anoa adalah tumbuhan (rumput, lumut, dan tumbuhan paku). h. Penyu 1) Penyu disebut reptil besar. 2) Berat 500 kg dan panjang 2 m. Meskipun mirip dengan kura-kura, penyu berbeda dengan kura-kura. Perbedaannya sebagai berikut. 1) Penyu tidak dapat memasukkan kepalanya ke dalam tempurung. 2) Penyu bergerak dengan sirip bukan ekor seperti kura-kura. 3) Penyu menghabiskan seluruh hidupnya di laut. i. Tarsius 1) Tarsius adalah kera terkecil di dunia. 2) Tinggi badannya hanya sekitar 10 cm dengan beratnya 100 gram. 3) Tarsius dapat memutar kepalanya hingga 360 O.

186 j. Dugong/ikan duyung 1) Hewan dugong termasuk mamalia. 2) Berada di perairan Maluku 3) Habitatnya di daerah pesisir laut yang dangkal dan sumber makanannya adalah tumbuhan laut. 4) Terancam punah karena mudah ditangkap dan kemampuan berkembangbiaknya lambat. k. Bekantan 1) Mamalia kelompok monyet (hidung mancung dan besar). 2) Makanannya dedaunan. 3) Ditemukan di Kalimantan 2. Tumbuhan Khas Indonesia yang Hampir Punah a. Bunga Raflesia 1) Mengeluarkan bau tak sedap. 2) Bunga raflesia berusia pendek. Setelah mekar selama 1 minggu, bunga ini akan mengering dan layu. b. Bunga Amorfofaius 1) Disebut juga bunga bangkai, karena mengeluarkan bau yang tak sedap. 2) Ditemukan di Bengkulu. 3) Tinggi 4 m dan beratnya 100 kg. c. Bunga Edelweis 1) Disebut juga bunga abadi. 2) Ditemukan di Sumatera, Jawa, dan Bali. d. Cendana 1) Mengeluarkan bau yang harum. 2) Digunakan untuk membuat obat-obatan, minyak, dan kerajinan. 3) Ditemukan di Bali, Nusa Tenggara, Jawa Timur, dan Sulawesi. e. Jamblang 1) Tinggi 8-20 m. 2) Berkhasiat untuk mengobati beberapa penyakit. B. MELINDUNGI DAN MELESTARIKAN HEWAN DAN TUMBUHAN Beberapa usaha pemerintah untuk melestarikan hewan dan tumbuhan yang terancam punah, yaitu: 1. Menetapkan hewan dan tumbuhan yang dilindungi. 2. Menetapkan tempat perlindungan hewan dan tumbuhan. Contohnya: a. Taman Nasional Kerinci Seblat di Sumatera: ditemukan hewan khas Sumatera (badak dan harimau sumatera, bunga raflesia, dan bunga amorfofalus). b. Taman Nasional Ujung Kulon: hewan yang dilindungi badak jawa dan banteng jawa. c. Taman Nasional Kerinci Bali Barat: yang dilindungi flora dan fauna khas Bali. d. Taman Nasional Komodo di Lombok: hewan yang dilindungi komodo, rusa, dan babi hutan. e. Taman Nasional Tanjung Putting di Kalimantan: tumbuhan yang dilindungi palem, pandan, tumbuhan menjalar, dan tumbuhan pemakan serangga. f. Cagar Alam Tangkoko Dua Saudara di Sulawesi: hewan yang dilindungi burung, mamalia, anoa, musang sulawesi, dan burung rangkong. g. Cagar Alam Gunung Lorentz di Papua: hewan yang dilindungi cendrawasih dan kanguru.

187 h. Cagar Alam Pulau Kaget: tempatnya terletak di Kalimantan. 3. Penangkaran dan rehabilitasi hewan yang akan punah. Penangkaran adalah tempat mengembangbiakkan telur atau anak hewan, misalnya: a. Penangkaran penyu di Pangumban, Jawa Barat. b. Penangkaran buaya di Jayapura, Papua. Usaha lain untuk mencegah kepunahan hewan yaitu dengan melakukan rehabilitasi. Rehabilitasi ini dilakukan untuk hewan yang pernah dipelihara oleh manusia yang akan dikembalikan ke habitat aslinya. Tanpa rehabilitasi, hewan yang dilepas kembali ke habitat asal akan mati. SOAL DAN PEMBAHASAN 1. Komodo mencari makanan dengan menggunakan. a. penciuman yang tajam b. pendengaran yang tajam c. penglihatan yang tajam d. kuku kaki yang tajam Komodo adalah kadal purba yang masih bertahan hidup. Hewan ini hidup di Pulau Komodo dan sebagian Pulau Flores. Ukuran tubuhnya bisa mencapai sepanjang 3 m dengan berat 50 kg. Komodo mencari makan dengan mengandalkan penciumannya yang sangat tajam. Jawaban: a 2. Ciri bunga raflesia, kecuali. a. mengeluarkan bau busuk b. mengeluarkan bau harum c. berumur pendek d. penyerbukan dibantu oleh lalat Bunga raflesia mudah dikenali karena mengeluarkan bau tak sedap. Bunga raflesia juga berusia sangat pendek. Setelah mekar selama 1 minggu, bunga ini akan mengering dan layu. Jawaban: b 3. Usaha lain untuk mencegah kepunahan yaitu dengan. a. reboisasi c. pendidikan hewan b. pelatihan d. rehabilitasi Usaha lain untuk mencegah kepunahan hewan yaitu dengan melakukan rehabilitasi. Rehabilitasi ini dilakukan untuk hewan yang pernah dipelihara oleh manusia yang akan dikembalikan ke habitat aslinya. Tanpa rehabilitasi, hewan yang dilepas kembali ke habitat asal akan mati. Jawaban: d

188 BUMI DAN ALAM SEMESTA BAB 25 A. TATA SURYA 1. Matahari a. Matahari adalah sebuah benda langit berupa bola gas (hidrogen dan helium) yang bercahaya (berpijar). Matahari tersusun dari hidrogen (69,5%), helium (28%), karbon (C), nitrogen (N), dan lain-lain. b. Suhu pada matahari sekitar O C dan suhu pada inti mencapai 15 juta O C. c. Matahari merupakan bola gas yang berpijar. d. Matahari adalah pusat tata surya serta sumber energi utama. 2. Planet a. Planet adalah benda langit yang mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. b. Revolusi adalah perputaran planet mengelilingi matahari dalam satu putaran. c. Rotasi adalah perputaran planet pada porosnya. Beberapa planet yang ada di susunan tata surya adalah sebagai berikut. 1) Merkurius a) Merupakan planet yang paling dekat dengan matahari. b) Permukaannya penuh dengan kawah, berbatu-batu, dan berdebu. c) Jarak merkurius ke matahari 57,9 juta km. d) Merupakan planet yang paling kecil. 2) Venus a) Merupakan planet yang paling terang, panas, dan paling dekat dengan bumi. b) Jarak venus ke matahari adalah 108,2 juta km. c) Venus disebut juga bintang kejora dan bintang senja. 3) Bumi a) Satu-satunya planet yang dihuni oleh makhluk hidup. b) Satu-satunya planet yang memiliki atmosfer. c) Atmosfer bumi terdiri dari nitrogen (78%), oksigen (21%), argon, hidrogen, karbon dioksida, dan helium. d) Atmosfer melindungi bumi dari sinar ultraviolet. e) Garis tengah bumi kira-kira km. f) Satelit bumi adalah bulan. g) Bumi membutuhkan waktu satu tahun (365 ¼ hari) untuk mengelilingi matahari. 4) Mars a) Mars bersinar agak kemerahan. b) Permukaan mars berupa gurun dan sebagian lainnya terdiri atas tanah dan

189 bebatuan yang berwarna merah sehingga disebut planet merah. c) Jarak rata-rata mars ke matahari 249,1 juta km. d) Mars mempunyai 2 satelit yaitu pnobos dan dermos. 5) Yupiter a) Merupakan planet terbesar. b) Mempunyai cahaya kekuning-kuningan. c) Permukaannya diselimuti awan tebal berupa hidrogen dan helium. d) Memiliki tanda berbentuk lonjong merah (noda merah). e) Memiliki 17 satelit. 6) Saturnus a) Merupakan planet terbesar kedua setelah yupiter. b) Berwarna kekuning-kuningan. c) Memiliki deretan cicin yang mengelilinginya dengan tebal 30 m. d) Memiliki 24 satelit dan semua satelitnya terbuat dari es. Satu di antaranya yang paling besar adalah titan. e) Jaraknya dari matahari sejauh juta km. 7) Uranus a) Uranus adalah planet yang diselubungi awan tebal. b) Warna hijau kebiru-biruan. c) Memiliki atmosfer yang tersusun dari hidrogen, helium, metana, dan amoniak. d) Jarak rata-rata dari matahari kira-kira juta km dan garis tengahnya km. e) Mempunyai 15 satelit, tetapi yang paling besar ada 5, yaitu miranda, ariel, umbriel, titania, dan oberon. 8) Neptunus a) Neptunus adalah planet yang berwarna cerah kebiru-biruan. b) Jarak neptunus ke matahari kira-kira juta km dan garis tengah kira-kira km. c) Neptunus memiliki 8 satelit dan tiga yang terbesar yaitu triton, neried, dan proteus. d) Neptunus merupakan planet terjauh dari matahari. 3. Benda-benda Langit a. Satelit Ada 2 macam satelit yaitu: 1) Satelit alam: satu-satunya satelit alam bagi bumi adalah bulan. 2) Satelit buatan. Satelit ini berfungsi untuk halhal berikut: a) Navigasi dan pengintaian. b) Mengamati perubahan cuaca. c) Sarana komunikasi. d) Penyelidikan dan laboratorium di luar angkasa. b. Asteroid Benda-benda langit berukuran kecil yang mengedari matahari pada lintasan tertentu.

190 c. Meteorid 1) Meteorid adalah benda-benda langit yang berukuran sangat kecil (jauh lebih kecil dari asteroid) yang melayang dan bergerak dengan kecepatan tinggi tanpa mempunyai lintasan tertentu. 2) Jika meteorid berukuran kecil maka akan terbakar di atmosfer. Namun, jika berukuran besar, meteorid akan sampai ke permukaan bumi. Meteorid yang sampai ke permukaan bumi disebut meteorit. B. GERAKAN BUMI DAN BULAN 1. Rotasi Bumi a. Rotasi bumi adalah perputaran bumi pada porosnya. b. Lamanya bumi berotasi 24 jam (sehari). Akibat dari rotasi bumi adalah: 1) Pergantian siang dan malam. 2) Gerak semu harian. 3) Perbedaan (pembagian) daerah waktu. 2. Revolusi Bumi Peredaran bumi mengelilingi matahari. Lama revolusi adalah 365 ¼ hari. Orbit U Malam 23 ½ S 23 September Meteor Kawah meteor d. Komet Disebut juga bintang berekor atau bintang beralih. Terdiri dari inti (kepala) dan ekor. 23 ½ U Malam 22 Desember S Siang U Matahari Siang 23 ½ Siang U 23 ½ S Malam Inti Koma Ekor Awan hidrogen Malam Revolusi bumi mengakibatkan: a. Terjadinya pergantian musim di negara-negara belahan bumi utara dan selatan. b. Terjadinya perubahan lamanya waktu siang dan waktu malam. c. Terjadinya gerak semu matahari. d. Terjadinya rasi bintang yang berbeda-beda dari bulan ke bulan.

191 3. Gerakan Bulan dan Pengaruhnya a. Wajah bulan selalu tampak sama. b. Bentuk bulan tampak berubah-ubah. Matahari Bumi 3 4 Bulan 6 5 5) Pada saat bulan purnama, matahari, bulan, dan bumi kembali terletak pada satu garis lurus. c. Peredaran bulan terhadap bumi mengakibatkan perubahan kenampakan bentuk bulan dari hari ke hari. Bulan melakukan tiga gerakan sekaligus, yaitu: 1) Berputar pada sumbunya (berotasi). 2) Berputar mengelilingi bumi (berevolusi). 3) Beredar bersama-sama bumi mengelilingi matahari. C. GERHANA BULAN DAN GERHANA MATAHARI Keterangan 1 = Bulan baru 5 = Bulan purnama 2 dan 8 = Bulan sabit 3 dan 7 = Bulan setengah penuh 4 dan 6 = Bulan cembung 1. Gerhana Bulan Matahari Penumbra Umbra 1) Pada saat bulan baru, bulan berada di antara bumi dan matahari. 2) Pada saat bulan sabit, sebagian permukaan bulan yang terkena sinar matahari dapat terlihat dari bumi. 3) Pada saat bulan setengah penuh, kedudukan bumi-bulan tegak lurus terhadap kedudukan bumi-matahari. 4) Pada saat bulan cembung, keadaan dan bentuknya kembali seperti bulan minggu pertama. Bumi Bulan Penumbra Dalam setiap gerhana terbentuk dua jenis bayangan, yaitu: a. Bayang-bayang inti atau umbra adalah bayangbayang bumi yang paling gelap. b. Bayang-bayang samar atau penumbra, adalah bayang-bayang bumi yang agak terang (kabur).

192 Proses gerhana bulan sebagai berikut. a. Gerhana penumbra: bulan memasuki daerah bayangan penumbra. b. Gerhana bulan sebagian/parsial: sebagian permukaan bulan mulai memasuki daerah bayangan umbra. c. Gerhana bulan total: seluruh lingkaran bulan memasuki daerah bayangan umbra. 2. Gerhana Matahari Matahari Bulan Umbra Bumi Penumbra c. Gerhana Matahari Cincin Gerhana matahari cincin terjadi jika bulan berada pada titik terjauhnya dari bumi. Pada keadaan tersebut, sebagian permukaan bumi terkena perpanjangan umbra bulan sehingga matahari terlihat seperti cincin. 3. Kalender Masehi dan Hijriah a. Kalender Masehi Kalender masehi disebut juga kalender surya (syamsiah). Penanggalan kalender surya ini didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari. Satu tahunnya berjumlah 12 bulan. b. Kalender Hijriah (Komariah) Penanggalan kalender hijriah berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi. a. Gerhana Matahari Total Pada saat gerhana matahari total, bumi memasuki bayang-bayang inti atau umbra bulan. Oleh karena itu, ukuran bulan lebih kecil dari bumi, sehingga gerhana matahari total terjadi pada sebagian daerah saja di permukaan bumi. Gerhana matahari total paling lama terjadi 6 menit. b. Gerhana Matahari Sebagian Gerhana matahari sebagian terjadi sebelum dan sesudah gerhana matahari total. Pada keadaan ini, sebagian daerah di permukaan bumi masuk ke penumbra bulan.

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6 Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA SD Kelas 4, 5, 6 1 Matematika A. Operasi Hitung Bilangan... 3 B. Bilangan Ribuan... 5 C. Perkalian dan Pembagian Bilangan... 6 D. Kelipatan dan Faktor

Lebih terperinci

BAB 3 PENGUKURAN = 5. Jarum halus berfungsi sebagai petunjuk detik. Setiap pergeseran jarum halus sejauh

BAB 3 PENGUKURAN = 5. Jarum halus berfungsi sebagai petunjuk detik. Setiap pergeseran jarum halus sejauh BAB PENGUKURAN A. Ukuran Waktu 1. Jam, Menit, dan Detik Jarum pendek berfungsi sebagai petunjuk jam. Setiap pergeseran jarum pendek sejauh satu menunjukkan pergeseran waktu selama 1 jam. Jarum panjang

Lebih terperinci

Identitas, bilangan identitas : adalah bilangan 0 pada penjumlahan dan 1 pada perkalian.

Identitas, bilangan identitas : adalah bilangan 0 pada penjumlahan dan 1 pada perkalian. Glosarium A Akar pangkat dua : akar pangkat dua suatu bilangan adalah mencari bilangan dari bilangan itu, dan jika bilangan pokok itu dipangkatkan dua akan sama dengan bilangan semula; akar kuadrat. Asosiatif

Lebih terperinci

LATIHAN UJIAN AKHIR SEKOLAH

LATIHAN UJIAN AKHIR SEKOLAH LATIHAN UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL MATEMATIKA WAKTU : 0 menit DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PETUNJUK UMUM 1. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum menjawab.. Jawaban dikerjakan pada lembar

Lebih terperinci

SD NEGERI GETAS II KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SD NEGERI GETAS II KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TITIK MURYANTI, S.Pd.SD NIP. 197104152000122001 SD NEGERI GETAS II KABUPATEN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Standar Kompetensi : 1. Memahami dan Menggunakan Sifta-Sifat Operasi Hitungan Bilangan

Lebih terperinci

PENGERJAAN HITUNG BILANGAN BULAT

PENGERJAAN HITUNG BILANGAN BULAT M O D U L 1 PENGERJAAN HITUNG BILANGAN BULAT Standar Kompetensi : Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : 1. Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi

Lebih terperinci

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat

GLOSSARIUM. A Akar kuadrat A Akar kuadrat GLOSSARIUM Akar kuadrat adalah salah satu dari dua faktor yang sama dari suatu bilangan. Contoh: 9 = 3 karena 3 2 = 9 Anggota Himpunan Suatu objek dalam suatu himpunan B Belahketupat Bentuk

Lebih terperinci

MATEMATIKA. *Untuk Kalangan Sendiri

MATEMATIKA. *Untuk Kalangan Sendiri MATEMATIKA *Untuk Kalangan Sendiri 1 PENJUMLAHAN 1 1 5 4 6 + 3 8 7 3 = 0 5 8 6 Caranya: 3 8 7 3 + 1. Disusun lurus dari satuan 4 4 5 9 2. Urutan yang kosong diberi angka 0 3. Ditambahkan dari satuan (

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011 1. Hasil dari 756 x 12 : 7 adalah.. A. 1.296 B. 1.294 C. 1.286 D. 1.284 BAB I Bilangan: Perkalian dan pembagian derajatnya sama

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UAS Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2005/2006

Soal-soal dan Pembahasan UAS Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2005/2006 Soal-soal dan Pembahasan UAS Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2005/2006 I. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar! 1. (25.786 + 8.257) + (18.868 5.649) =... A. 74.622 B. 47.262 C. 47.226 D. 47.626

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P2 UTAMA

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P2 UTAMA PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 009/00 KODE P UTAMA. Hasil 86 4 : 6 adalah A. 558 B. 568 C. 744 D. 764 86 4 86 4 : 6 = = 744 (C) 6 aturan operasi hitung campuran. tambah dan kurang

Lebih terperinci

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit BAB I BILANGAN Skema Bilangan Bilangan Kompleks Bilangan Real Bilangan Imajiner Bilangan Rasional Bilangan Irasional Bilangan Bulat Bilangan Pecahan Bilangan Cacah Bilangan Bulat Negatif Bilangan Asli

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011 1. Hasil dari 756 x 12 : 7 adalah.. A. 1.296 B. 1.294 C. 1.286 D. 1.284 BAB I Bilangan: Perkalian dan pembagian derajatnya sama

Lebih terperinci

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN

BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN BAB I BILANGAN BULAT dan BILANGAN PECAHAN A. Bilangan Bulat I. Pengertian Bilangan bulat terdiri atas bilangan bulat positif atau bilangan asli, bilangan nol dan bilangan bulat negatif. Bilangan bulat

Lebih terperinci

1. Bilangan Bulat Bilangan bulat adalah bilangan bukan pecahan yang terdiri dari bilangan :

1. Bilangan Bulat Bilangan bulat adalah bilangan bukan pecahan yang terdiri dari bilangan : BAB I BILANGAN. Bilangan Bulat Bilangan bulat adalah bilangan bukan pecahan yang terdiri dari bilangan : Bulat positif (,,, 4, 5, ) Nol : 0 Bulat Negatif (,-5,-4,-,-,-) Himpunan Bilangan bulat A = {, -4,

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009 1. Hasil dari 635 + 175 225 =... A. 575 B. 585 C. 800 D. 900 BAB I Bilangan Penjumlahan dan pengurangan derajatnya sama, pengerjaannya

Lebih terperinci

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P1 UTAMA. Jawaban: = = 68.

PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 2009/2010 KODE P1 UTAMA. Jawaban: = = 68. PENYELESAIAN SOAL UASBN MATEMATIKA SD/MI TAHUN PELAJARAN 009/010 KODE P1 UTAMA 1. Hasil 39.788 + 56.895 7.798 adalah A. 68.875 B. 68.885 C. 68.975 D. 69.885 39.788 + 56.895 7.798 = 96.683 7.798 = 68.885

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB XIV PENGUKURAN DAN PENAKSIRAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB XIV PENGUKURAN DAN PENAKSIRAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN MATEMATIKA BAB XIV PENGUKURAN DAN PENAKSIRAN Dr. Djadir, M.Pd. Dr. Ilham Minggi, M.Si Ja faruddin,s.pd.,m.pd. Ahmad Zaki, S.Si.,M.Si Sahlan

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2009/2010

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2009/2010 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2009/2010 1. Hasil dari 576 + 712 376 =... A. 348 B. 912 C. 1.288 D. 1.652 BAB I Bilangan Penjumlahan dan pengurangan derajatnya sama, pengerjaannya

Lebih terperinci

PAKET 2 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 UTAMA SD/MI MATEMATIKA

PAKET 2 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 UTAMA SD/MI MATEMATIKA PAKET UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 010/011 UTAMA SD/MI MATEMATIKA Tim Pembahas: Astuti Waluyati, S.Si, M.Pd.Si Nanny Dharmawati, M.Si Rumiati, S.Pd., M.Ed. Sri Wulandari D, S.Si, M.Pd Verifikator: Drs.

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2008/2009 1. Hasil dari 635 + 175 225 =... A. 575 B. 585 C. 800 D. 900 BAB I Bilangan Penjumlahan dan pengurangan derajatnya sama, pengerjaannya

Lebih terperinci

Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam Pemecahan Masalah

Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam Pemecahan Masalah Bab 1 Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam Pemecahan Masalah Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat: 1. menguasai sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat,. menjumlahkan

Lebih terperinci

SOAL MATEMATIKA SD. Jawaban: 39.788 + 56.895 27.798 = 96.683 27.798 = 68.885 (B)

SOAL MATEMATIKA SD. Jawaban: 39.788 + 56.895 27.798 = 96.683 27.798 = 68.885 (B) SOAL MATEMATIKA SD. Hasil 39.788 + 56.895 7.798 adalah A. 68.875 B. 68.885 C. 68.975 D. 69.885 39.788 + 56.895 7.798 = 96.683 7.798 = 68.885 (B) Pengetahuan prasyarat Aturan Internasional operasi hitung

Lebih terperinci

Kumpulan Soal-Soal LATIHAN SUMATIF

Kumpulan Soal-Soal LATIHAN SUMATIF Kumpulan Soal-Soal LATIHAN SUMATIF Kelas 4 Memuat kumpulan soal-soal untuk latihan sumatif semester 1 12/6/2013 BAGIAN-1: PEMBULATAN DAN PENAKSIRAN 1. Bulatkan bagian (a) dan (b) ke satuan dan bagian (c)

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN/UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2012/2013

Soal-soal dan Pembahasan UN/UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2012/2013 Soal-soal dan Pembahasan UN/UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2012/2013 Bab I Bilangan 500 + 75 x 12 kerjakan perkalian dahulu = 500 + (75 x 12 ) = 500 + 900 = 1400 Bab I Bilangan ( 162 + (15 x 18

Lebih terperinci

BILANGAN CACAH. b. Langkah 1: Jumlahkan angka satuan (4 + 1 = 5). tulis 5. Langkah 2: Jumlahkan angka puluhan (3 + 5 = 8), tulis 8.

BILANGAN CACAH. b. Langkah 1: Jumlahkan angka satuan (4 + 1 = 5). tulis 5. Langkah 2: Jumlahkan angka puluhan (3 + 5 = 8), tulis 8. BILANGAN CACAH a. Pengertian Bilangan Cacah Bilangan cacah terdiri dari semua bilangan asli (bilangan bulat positif) dan unsur (elemen) nol yang diberi lambang 0, yaitu 0, 1, 2, 3, Bilangan cacah disajikan

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2011/2012

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2011/2012 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2011/2012 1. Hasil dari 125 x ( 32 16 ) =... A. 2.000 B. 3.000 C. 3.984 D. 4.000 Bab I Bilangan kerjakan yang di dalam kurung dahulu. 125 x

Lebih terperinci

BAB ANGAN. Tujuan Pembelajaran. Pernahkan kamu bermain ular tangga? Ada angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Termasuk bilangan apa angka di ular tangga?

BAB ANGAN. Tujuan Pembelajaran. Pernahkan kamu bermain ular tangga? Ada angka 1, 2, 3 dan seterusnya. Termasuk bilangan apa angka di ular tangga? BILANG ANGAN AN BUL ULAT BAB 1 Tujuan Pembelajaran Setelah belajar bab ini, kamu dapat: 1. Menggunakan sifat komutatif, asosiatif, dan distributif untuk melaksanakan operasi hitung bilangan bulat. 2. Membulatkan

Lebih terperinci

C D Tanda yang tepat untuk kalimat : 3,2 x ( 4,3 + 0,7 )... ( 4,3-0,3 ) x 0,4 adalah... A. B. <

C D Tanda yang tepat untuk kalimat : 3,2 x ( 4,3 + 0,7 )... ( 4,3-0,3 ) x 0,4 adalah... A. B. < 1. Hasil penjumlahan bilangan-bilangan di bawah ini adalah... 14.826 B. 14.824 C. 14.816 14.126 2. Harga b pada kalimat : b - 3 = 1 adalah... C. B. 3. Tanda yang tepat untuk kalimat : 3,2 x ( 4,3 + 0,7

Lebih terperinci

TRY OUT UASBN 2008 KELAS 6 SD Kami Berpartisipasi Mencerdaskan Bangsa

TRY OUT UASBN 2008 KELAS 6 SD Kami Berpartisipasi Mencerdaskan Bangsa TRY OUT UASBN 008 KELAS 6 SD Kami Berpartisipasi Mencerdaskan Bangsa MATEMATIKA KODE SOAL 000. + 00 x 00 -. : =. a. 08. b..98 c. 08. d. 0.. Pak Saman membeli 6 kotak jeruk, tiap kotaknya berisi 90 buah.

Lebih terperinci

RUMUS MATEMATIKA S D RUMUS

RUMUS MATEMATIKA S D RUMUS Kumpulan Rumus Matematika SD Lengkap Rumus Bangun Ruang Saya sudah seringkali menulis artikel mengenai rumus bangun ruang matematika. Tetapi untuk kebutuhan pembelajaran, kali ini saya tuliskan lagi rumus

Lebih terperinci

Kumpulan Soal Matematika VII ( BSE Dewi Nurhariyani)

Kumpulan Soal Matematika VII ( BSE Dewi Nurhariyani) Bilangan Bulat 1. Suhu sebongkah es mula-mula 5 o C. Dua jam kemudian suhunya turun 7 o C. Suhu es itu sekarang a. 12 o C c. 2 o C b. 2 o C d. 12 o C 2. Jika x lebih besar dari 1 dan kurang dari 4 maka

Lebih terperinci

BAB I BILANGAN A. JENIS BILANGAN B. LAMBANG BILANGAN, NILAI TEMPAT, DAN NILAI ANGKA C. OPERASI HITUNG BILANGAN USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 6 SD

BAB I BILANGAN A. JENIS BILANGAN B. LAMBANG BILANGAN, NILAI TEMPAT, DAN NILAI ANGKA C. OPERASI HITUNG BILANGAN USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 6 SD BAB I BILANGAN A. JENIS BILANGAN WAWASAN buat kamu!... Jenis bilangan terdiri dari: 1. Bilangan cacah : 0, 1,,,... Bilangan asli : 1,,,.. Bilangan bulat :.,-, -, -1, 0, 1,,,.. 4. Bilangan genap : 0,, 4,

Lebih terperinci

Free-download

Free-download PREDIKSI UJIAN NASIONAL TAHUN 2008/2009 I. Standar Kompetensi Menggunakan konsep operasi hitung dan sifat-sifat bilangan, perbandingan, aritmetika sosial, barisan bilangan, serta penggunaannya dalam pemecahan

Lebih terperinci

Kisi-kisi : Mengurutkan berbagai bentuk pecahan

Kisi-kisi : Mengurutkan berbagai bentuk pecahan PREDIKSI SOAL TRTOUT USBN SD 2018 KABUPATEN LUMAJANG SDN TOMPOKERSAN 03 BIDANG MATEMATIKA Kisi-kisi : Menentukan hasil operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah 1. Hasil dari 2.175 714 + 498 A.

Lebih terperinci

Keliling dan Luas. Keliling dan luas. Luas bangun datar. Mengenal kembali bangun persegi Menghitung luas persegi dan persegi panjang

Keliling dan Luas. Keliling dan luas. Luas bangun datar. Mengenal kembali bangun persegi Menghitung luas persegi dan persegi panjang Pelajaran 5 Keliling dan Luas Peta Konsep Keliling dan luas Keliling bangun datar dan persegi panjang Luas bangun datar Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang

Lebih terperinci

Paket Rumus Matematika Dasar

Paket Rumus Matematika Dasar 1 2 Paket Rumus Matematika Dasar (Bilangan dan Perbandingan, Deret Matematika, Himpunan dan Peluang, Bangun Datar dan Bangun Ruang) Bilangan Bilangan asli (A) A = {1,2,3,4, } Himpunan bagian A antara lain:

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 06 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD BAB I BILANGAN Dra.Hj.Rosdiah Salam, M.Pd. Dra. Nurfaizah, M.Hum. Drs. Latri S, S.Pd., M.Pd. Prof.Dr.H. Pattabundu, M.Ed. Widya

Lebih terperinci

Mengenal Bilangan Bulat

Mengenal Bilangan Bulat Mengenal Bilangan Bulat Kita sudah mempelajari bilangan-bilangan yang dimulai dari nol sampai tak terhingga. Selama ini yang kita pelajari 0 (nol) adalah bilangan terkecil. Tetapi tahukah kamu bahwa ada

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UAS Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2006/2007

Soal-soal dan Pembahasan UAS Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2006/2007 Soal-soal dan Pembahasan UAS Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2006/2007 1. Nilai tempat angka 7 pada bilangan 4.573.063 adalah... A. ribuan B. puluh ribuan C. ratusan ribu D. jutaan BAB I Bilangan Nilai

Lebih terperinci

134 Ayo Belajar Matematika Kelas IV

134 Ayo Belajar Matematika Kelas IV Bilangan Bulat 133 134 Ayo Belajar Matematika Kelas IV Bab 5 Bilangan Bulat Mari menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah. Bilangan Bulat 135 136 Ayo Belajar

Lebih terperinci

Sumber: Kamus Visual, 2004

Sumber: Kamus Visual, 2004 1 BILANGAN BULAT Pernahkah kalian memerhatikan termometer? Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu zat. Pada pengukuran menggunakan termometer, untuk menyatakan suhu di bawah 0

Lebih terperinci

Modul ini adalah modul ke-5 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini

Modul ini adalah modul ke-5 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini SATUAN PENGUKURAN DAN PERBANDINGAN MODUL 5 PENDAHULUAN Modul ini adalah modul ke-5 dalam mata kuliah Matematika. Isi modul ini membahas tentang pengukuran dan perbandingan. Modul ini terdiri dari 3 kegiatan

Lebih terperinci

Perhatikan skema sistem bilangan berikut. Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan pecahan adalah bilangan yang berbentuk a b

Perhatikan skema sistem bilangan berikut. Bilangan. Bilangan Rasional. Bilangan pecahan adalah bilangan yang berbentuk a b 2 SISTEM BILANGAN Perhatikan skema sistem bilangan berikut Bilangan Bilangan Kompleks Bilangan Real Bilangan Rasional Bilangan Irasional Bilangan Bulat Bilangan Pecahan Bilangan bulat adalah bilangan yang

Lebih terperinci

Tujuan Pembelajaran Sumber: Dokumen Penerbit

Tujuan Pembelajaran Sumber: Dokumen Penerbit 1 Tujuan Pembelajaran Setelah belajar bab ini, siswa dapat: Menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan. Menggunakan operasi hitung campuran. Menentukan FPB dan KPK pada dua bilangan. Menentukan FPB

Lebih terperinci

Mengukur besar sudut. Arah mata angin. Menentukan hubungan antarsatuan. Menyelesaikan masalah kuantitas

Mengukur besar sudut. Arah mata angin. Menentukan hubungan antarsatuan. Menyelesaikan masalah kuantitas III Pengukuran Sudut, Waktu, Panjang, dan erat Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: 1. Menentukan besar sudut serta hubungan antarsatuan waktu, antarsatuan panjang, dan

Lebih terperinci

A. SATUAN PANJANG, LUAS, VOLUME, WAKTU, DAN DEBIT

A. SATUAN PANJANG, LUAS, VOLUME, WAKTU, DAN DEBIT BUKU SISWA BAB 3 GEOMETRI DAN PENGUKURAN A. SATUAN PANJANG, LUAS, VOLUME, WAKTU, DAN DEBIT Satuan Panjang 1. Pada waktu kelas 5 kalian telah mempelajari sentimeter (cm) dan meter (m). Sekarang ukurlah

Lebih terperinci

UN SD 2010 Matematika

UN SD 2010 Matematika UN SD 200 Matematika Kode Soal Doc. Name: UNSD200MAT999 Version: 203-02 halaman 0. Hasil dari (876-287) + (734-478) adalah. (A) 333 (B) 845 (C) 855 (D) 865 02. Hasil dari 625 : 25 x 86. (A).50 (B) 2.020

Lebih terperinci

MATERI KELAS VI Mata pelajaran matematika Bimbingan belajar genius Alamat : Jalan Dawung No 64 Madusari 06/02 Wonosari Gunungkidul Telp

MATERI KELAS VI Mata pelajaran matematika Bimbingan belajar genius Alamat : Jalan Dawung No 64 Madusari 06/02 Wonosari Gunungkidul Telp MATERI KELAS VI Mata pelajaran matematika Bimbingan belajar genius Alamat : Jalan Dawung No 64 Madusari 06/02 Wonosari Gunungkidul Telp 0271 391548 Disusun oleh: 1. Hj. Samiyati, A.Ma.Pd 2. Etik Susanti,

Lebih terperinci

Name : Subject : Matematika = x 20 =... x...

Name : Subject : Matematika = x 20 =... x... Name : Subject : Matematika Class : Day/Date : Answer the questions! Kerjakan dengan menggunakan sifat KOMUTATIF no. 1-2 1. 245 + 76 =..... +..... 2. 100 x 20 =..... x..... Kerjakan dengan menggunakan

Lebih terperinci

1. Nilai Tempat Bilangan 10.000 s.d. 100.000 Lambang bilangan Hindu-Arab yang setiap kali kita gunakan menggunakan sistem desimal dengan nilai

1. Nilai Tempat Bilangan 10.000 s.d. 100.000 Lambang bilangan Hindu-Arab yang setiap kali kita gunakan menggunakan sistem desimal dengan nilai 1. Nilai Tempat Bilangan 10.000 s.d. 100.000 Lambang bilangan Hindu-Arab yang setiap kali kita gunakan menggunakan sistem desimal dengan nilai tempat. Menggunakan sistem desimal (dari kata decem, bahasa

Lebih terperinci

Menghitung Volume Kubus dan Balok dan Menggunakannya dalam Pemecahan Masalah

Menghitung Volume Kubus dan Balok dan Menggunakannya dalam Pemecahan Masalah Bab 4 Menghitung Volume Kubus dan Balok dan Menggunakannya dalam Pemecahan Masalah Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat:. mengenal satuan volume; 2. mengubah satuan volume

Lebih terperinci

Bab. Satuan Debit. Di unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id

Bab. Satuan Debit. Di unduh dari : Bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id Bab 2 Satuan Debit Pada materi ini kamu akan belajar tentang debit. Dengan mempelajari materi ini kamu dapat mengetahui waktu dan air untuk mengisi sebuah bak ataupun benda yang lainnya, misalnya drum,

Lebih terperinci

2. Pengurangan pada Bilangan Bulat

2. Pengurangan pada Bilangan Bulat b. Penjumlahan tanpa alat bantu Penjumlahan pada bilangan yang bernilai kecil dapat dilakukan dengan bantuan garis bilangan. Namun, untuk bilangan-bilangan yang bernilai besar, hal itu tidak dapat dilakukan.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SD Negeri Genengmulyo 01 Mata Pelajaran : Matematika Kelas / Semester : IV / I Aspek : Geometri Materi Pokok / Topik : satuan panjang dan berat Alokasi wakttu

Lebih terperinci

Mengenal Bilangan Bulat

Mengenal Bilangan Bulat Mengenal Bilangan Bulat Kita sudah mempelajari bilangan-bilangan yang dimulai dari nol sampai tak terhingga. Selama ini yang kita pelajari 0 (nol) adalah bilangan terkecil. Tetapi tahukah kamu bahwa ada

Lebih terperinci

Prediksi Soal US/M SD/MI Tahun Pelajaran 2015/2016 1

Prediksi Soal US/M SD/MI Tahun Pelajaran 2015/2016 1 Prediksi Soal US/M SD/MI Tahun Pelajaran 15/1 1 KISI-KISI PREDIKSI UJIAN SEKOLAH/MADRASAH SD/MI TAHUN PELAJARAN 15/1 MATEMATIKA PAKET SOAL PREDIKSI GANJIL No. Materi Indikator A. BILANGAN 1. Operasi hitung

Lebih terperinci

TRY OUT PRA UN UN 2013

TRY OUT PRA UN UN 2013 TRY OUT PRA UN UN 2013 MATA PELAJARAN MATEMATIKA Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat 1. Hasil dari 875 + 125 x 150 120 = A. 4.625 B. 19.505 C. 30.000 D. 149.880 2. Kakak memotong sebuah roti.

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN PELAJARAN 2005/2006

UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN PELAJARAN 2005/2006 UJIN NSIONL S/MI THUN PELJRN 2/26 Mata Pelajaran : MTEMTIK Hari/Tanggal : JUNI 26 Waktu : 7.3 9.3 PETUNJUK UMUM. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum kamu menjawab 2. Tulis nomor peserta pada lembar jawaban

Lebih terperinci

P-M01A LOMBA OLIMPIADE MATEMATIKA TINGKAT SD/MI KECAMATAN CILEUNGSI TAHUN 2015

P-M01A LOMBA OLIMPIADE MATEMATIKA TINGKAT SD/MI KECAMATAN CILEUNGSI TAHUN 2015 LOMBA OLIMPIADE MATEMATIKA TINGKAT SD/MI KECAMATAN CILEUNGSI TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR DINAS PENDIDIKAN UPT VII KECAMATAN CILEUNGSI Jl. Camat Enjan No. 05 Des. Cileungsi Kec. Cileungsi Kab.

Lebih terperinci

Bab 5 Pecahan. Penghasilan Pak Rusdi selama 1 bulan sebesar Rp ,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya,

Bab 5 Pecahan. Penghasilan Pak Rusdi selama 1 bulan sebesar Rp ,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya, Bab Pecahan? Lain-lain Pendidikan Sehari-hari Transportasi Penghasilan Pak Rusdi selama bulan sebesar Rp.000.000,00. bagian dari penghasilannya digunakan untuk biaya pendidikan putraputrinya, bagian untuk

Lebih terperinci

PAKET 2 SOAL UN MATEMATIKA SD/MI

PAKET 2 SOAL UN MATEMATIKA SD/MI PAKET 2 SOAL UN MATEMATIKA SD/MI Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1. Hasil 56.371 + 9.568 28.829 =... A. 31.110 B. 31.710 C. 37.110 D. 37.200 2. Hasil dari

Lebih terperinci

SILABUS. Standar Kompetensi : 1. Melakukan pengerjaan hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah. 1.2 Menggunakan. pengerjaan hitung bilangan

SILABUS. Standar Kompetensi : 1. Melakukan pengerjaan hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah. 1.2 Menggunakan. pengerjaan hitung bilangan 1 SILABUS Standar Kompetensi : 1. Melakukan pengerjaan bilangan bulat dalam pemecahan masalah. Kegiatan Indikator Dasar 1.1Melakukan Pengerjaan pengerjaan bilangan bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya,

Lebih terperinci

BAB PECAHAN. Tujuan Pembelajaran

BAB PECAHAN. Tujuan Pembelajaran BAB PECAHAN 5 Tujuan Pembelajaran Setelah belajar bab ini, kamu dapat: Menjadikan pecahan biasa ke bentuk persen dan sebaliknya. Menjadikan pecahan biasa ke bentuk desimal dan sebaliknya. 3. Menjumlah

Lebih terperinci

Luky, S.Pt. RINGKASAN MATERI MATEMATIKA SD Ujian Sekolah

Luky, S.Pt. RINGKASAN MATERI MATEMATIKA SD Ujian Sekolah Kompetensi 1 Memahami konsep dan operasi hitung bilangan serta dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari (1.) OPERASI HITUNG Urutan langkah pengerjaan : 1. Dikerjakan operasi dalam kurung terlebih

Lebih terperinci

PAKET : 01 TRY OUT I UJIAN SEKOLAH SD TAHUN PELAJARAN 2017/2018 LEMBAR SOAL

PAKET : 01 TRY OUT I UJIAN SEKOLAH SD TAHUN PELAJARAN 2017/2018 LEMBAR SOAL PAKET : 01 TRY OUT I UJIAN SEKOLAH SD TAHUN PELAJARAN 2017/2018 LEMBAR SOAL Mata Pelajaran : MATEMATIKA Hari/Tanggal : Selasa/ 2018 Waktu : 08.00 10.00 Jumlah Soal : 40 Pilihan Ganda PETUNJUK UMUM 1. Isikan

Lebih terperinci

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH DASAR ( SD ) PENGEMBANGAN SILABUS BERBASIS KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN M A T E M A T I K A

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH DASAR ( SD ) PENGEMBANGAN SILABUS BERBASIS KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN M A T E M A T I K A KURIKULUM BERBASIS SEKOLAH ( SD ) PENGEMBANGAN SILABUS BERBASIS MATA PELAJARAN M A T E M A T I K A DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA - 2006 Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Mata Pelajaran : Matematika

Lebih terperinci

BAB I BILANGAN A. SIFAT-SIFAT OPERASI HITUNG BILANGAN USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 5 SD SIFAT OPERASI HITUNG

BAB I BILANGAN A. SIFAT-SIFAT OPERASI HITUNG BILANGAN USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 5 SD SIFAT OPERASI HITUNG A. SIFAT-SIFAT OPERASI HITUNG BILANGAN SIFAT OPERASI HITUNG BAB I BILANGAN 1. Sifat Komutatif ( Pertukaran ) a + b = b + a a x b = b x a Sifat komutatif hanya berlaku pada penjumlahan dan perkalian. 1)

Lebih terperinci

Aep Saepudin Babudin Dedi Mulyadi Adang. Gemar Belajar. Matematika. untuk Siswa SD/MI Kelas V

Aep Saepudin Babudin Dedi Mulyadi Adang. Gemar Belajar. Matematika. untuk Siswa SD/MI Kelas V Aep Saepudin Babudin Dedi Mulyadi Adang Gemar Belajar Matematika untuk Siswa SD/MI Kelas V 5 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang Gemar Belajar Matematika 5 untuk Siswa

Lebih terperinci

Bab. Penguk. Mari menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah. Pengukuran 67

Bab. Penguk. Mari menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah. Pengukuran 67 Bab 3 Penguk engukur uran Mari menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah. Pengukuran 67 68 Ayo Belajar Matematika Kelas IV A. Pengukuran Sudut Ingatkah kamu, apa yang dimaksud

Lebih terperinci

semua ada tentang sekolah dasar

semua ada tentang sekolah dasar CONTOH SOAL DAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN 2012/2013 MATA PELAJARAN MATEMATIKA No Kompetensi Indikator Soal Jawaban 1 Memahami konsep dan operasi hitung bilangan bulat serta dapat menggunakannya

Lebih terperinci

II. KERJAKAN SOAL-SOAL BERIKUT INI!

II. KERJAKAN SOAL-SOAL BERIKUT INI! II. KERJAKAN SOAL-SOAL BERIKUT INI! Ulangan Harian I. Isilah titik-titik berikut ini dengan tepat! 1. 54 x 20 640 : (-8) =. 2. FPB dari bilangan 45 dan 75 adalah. 3. 750 75 x (-4) + 184 : 8 =. 4. (300

Lebih terperinci

MATEMATIKA KONSEP DAN APLIKASINYA Untuk SMP/MTs Kelas VII

MATEMATIKA KONSEP DAN APLIKASINYA Untuk SMP/MTs Kelas VII MATEMATIKA KONSEP DAN APLIKASINYA Untuk SMP/MTs Kelas VII Pengetik : Siti Nuraeni (110070009) Dewi Komalasari (110070279) Nurhasanah (110070074) Editor : Dewi Komalasari Abdul Rochmat (110070117) Tim Kreatif

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1 PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Matematika KELAS / SEMESTER : IV (Empat) / 1 (satu) Standar Kompetensi : 1.

Lebih terperinci

BAHAN AJAR MATEMATIKA KELAS 5 SEMESTER I

BAHAN AJAR MATEMATIKA KELAS 5 SEMESTER I BAHAN AJAR MATEMATIKA KELAS 5 SEMESTER I Oleh: Sri Subiyanti NIP 19910330 201402 2 001 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PATI KECAMATAN JAKEN SEKOLAH DASAR NEGERI MOJOLUHUR 2015 I. Tinjauan Umum A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

Perpangkatan dan Akar

Perpangkatan dan Akar Bab 4 Perpangkatan dan Akar Pada kehidupan sehari-hari kamu sering menemukan angka berpangkat seperti 2 2, 2 3, 2 4, dan seterusnya. Bilangan berpangkat ini memiliki makna tersendiri nilainya. Apakah kamu

Lebih terperinci

BAB I. LKS Matematika Kls VI

BAB I. LKS Matematika Kls VI BAB I Standar Kompetensi : 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam bulat dalam pemecahan masalah Kompetensi Dasar : 1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran FPB dan

Lebih terperinci

BILANGAN. Kita bisa menggunakan garis bilangan di bawah ini untuk memaknai penjumlahan 3 ditambah 4.

BILANGAN. Kita bisa menggunakan garis bilangan di bawah ini untuk memaknai penjumlahan 3 ditambah 4. BILANGAN A. BILANGAN BULAT Himpunan bilangan bulat adalah himpunan bilangan yang terdiri dari himpunan bilangan positif (bilangan asli), bilangan nol, dan bilangan bulat negatif. Himpunan bilangan bulat

Lebih terperinci

TAHUN AJARAN 2015/2016

TAHUN AJARAN 2015/2016 DOKUMEN NEGARA SANGAT RAHASIA PAKET LATIHAN UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN AJARAN 2015/2016 MB AR SO AL MATEMATIKA PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SLEMAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

Berdasarkan kurikulum yang berlaku MATEMATIKA. Untuk SMP / MTS. Semester gasal. Nama :... Kelas :... Sekolah:...

Berdasarkan kurikulum yang berlaku MATEMATIKA. Untuk SMP / MTS. Semester gasal. Nama :... Kelas :... Sekolah:... Berdasarkan kurikulum yang berlaku MATEMATIKA Untuk SMP / MTS 7 7 Semester gasal Nama :... Kelas :... Sekolah:... Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dan Pecahan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SD/MI/SDLB PAKET PREDIKSI 3

UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SD/MI/SDLB PAKET PREDIKSI 3 UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL SD/MI/SDLB PAKET PREDIKSI 3 Mata Pelajaran Hari/Tanggal Pukul : Matematika : - : - PETUNJUK UMUM 1. Isikan identitas Anda ke dalam Lembar Jawaban Ujian Nasional

Lebih terperinci

I inci 1/12 kaki K ft 12 inci Y yd 3 kaki M mil 5280 kaki

I inci 1/12 kaki K ft 12 inci Y yd 3 kaki M mil 5280 kaki Sistem Pengukuran A. Satuan Non Standar 1. Panjang Proses pengukuran terdiri dari 3 langkah: a) Tentukan objek dan atribut apa yang akan diukur (panjang, berat, suhu, dsb). b) Tentukan satuan pengukuran.

Lebih terperinci

Aep Saepudin Babudin Dedi Mulyadi Adang. Gemar Belajar. Matematika. untuk Siswa SD/MI Kelas VI

Aep Saepudin Babudin Dedi Mulyadi Adang. Gemar Belajar. Matematika. untuk Siswa SD/MI Kelas VI Aep Saepudin Babudin Dedi Mulyadi Adang Gemar Belajar Matematika untuk Siswa SD/MI Kelas VI 6 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang Gemar Belajar Matematika 6 Untuk Siswa

Lebih terperinci

BAB V BILANGAN BULAT

BAB V BILANGAN BULAT BAB V BILANGAN BULAT PENDAHULUAN Dalam bab ini akan dibicarakan sistem bilangan bulat, yang akan dimulai dengan memperluas sistem bilangan cacah dengan menggunakan sifat-sifat baru tanpa menghilangkan

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2007/2008

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2007/2008 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2007/2008 1. Hasil dari (43 x 14) (5.453 : 19) + 17 =... A. 322 B. 332 C. 223 D. 232 Bab I Bilangan Perkalian dan pembagaian derajatnya lebih

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : V (Lima) / 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Melakukan

Lebih terperinci

B. 26 September 1996 D. 28 September 1996

B. 26 September 1996 D. 28 September 1996 1. Ditentukan A = {2, 3, 5, 7, 8, 11} Himpunan semesta yang mungkin adalah... A.{bilangan ganjil yang kurang dari 12} B.{bilangan asli yang kurang dari 12} C.{bilangan prima yang kurang dari 12} D.{bilangan

Lebih terperinci

Pola (1) (2) (3) Banyak segilima pada pola ke-15 adalah. A. 235 C. 255 B. 250 D Yang merupakan bilangan terbesar adalah. A. C. B. D.

Pola (1) (2) (3) Banyak segilima pada pola ke-15 adalah. A. 235 C. 255 B. 250 D Yang merupakan bilangan terbesar adalah. A. C. B. D. SOAL SELEKSI AWAL 1. Suhu dalam sebuah lemari es adalah 15 o C di bawah nol. Pada saat mati listrik suhu dalam lemari es meningkat 2 o C setiap 120 detik. Jika listrik mati selama 210 detik, suhu dalam

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD BAB IV PENGUKURAN Dra.Hj.Rosdiah Salam, M.Pd. Dra. Nurfaizah, M.Hum. Drs. Latri S, S.Pd., M.Pd. Prof.Dr.H. Pattabundu, M.Ed.

Lebih terperinci

2 PECAHAN. Kata-Kata Kunci: jenis pecahan pengurangan pecahan bentuk pecahan perkalian pecahan penjumlahan pecahan pembagian pecahan

2 PECAHAN. Kata-Kata Kunci: jenis pecahan pengurangan pecahan bentuk pecahan perkalian pecahan penjumlahan pecahan pembagian pecahan PECAHAN Sebuah gelas jika terkena getaran dapat pecah berkeping-keping. Bagian pecahannya lebih kecil daripada ketika gelas masih utuh. Menurut kalian, samakah jumlah seluruh pecahan gelas dengan satu

Lebih terperinci

BAB VI BILANGAN REAL

BAB VI BILANGAN REAL BAB VI BILANGAN REAL PENDAHULUAN Perluasan dari bilangan cacah ke bilangan bulat telah dibicarakan. Dalam himpunan bilangan bulat, pembagian tidak selalu mempunyai penyelesaian, misalkan 3 : 11. Timbul

Lebih terperinci

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner)

B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN. Bilangan Kompleks. Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner) 1 B I L A N G A N 1.1 SKEMA DARI HIMPUNAN BILANGAN Bilangan Kompleks Bilangan Nyata (Riil) Bilangan Khayal (Imajiner) Bilangan Rasional Bilangan Irrasional Bilangan Pecahan Bilangan Bulat Bilangan Bulat

Lebih terperinci

E-BOOK METERI HAFALAN TPA (FOKUS TES MATEMATIKA)

E-BOOK METERI HAFALAN TPA (FOKUS TES MATEMATIKA) E-BOOK METERI HAFALAN TPA (FOKUS TES MATEMATIKA) Pustaka Widyatama 00 DASAR OPERASI BILANGAN DAN BILANGAN ROMAWI A. Hitung Campuran Urutan pengerjaan hitung campuran:. Jika dalam soal terdapat perkalian

Lebih terperinci

Menggunakan Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan dalam Pemecahan Masalah

Menggunakan Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan dalam Pemecahan Masalah Bab Menggunakan Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan dalam Pemecahan Masalah Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa dapat: 1. menuliskan tanda waktu dengan notasi 1

Lebih terperinci

LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP (SILABUS)

LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) ANALISIS MATERI KOMPETENSI SISWA SMP (SILABUS) LAMPIRAN A : SILABUS KTSP KLS VII SEMESTER GANJIL SEKOLAH KELAS MATA PELAJARAN SEMESTER BILANGAN Standar Kompetensi KOMPETENSI DASAR 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat. : SMP : VII : MATEMATIKA

Lebih terperinci

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS Pengertian HIMPUNAN Himpunan adalah suatu kumpulan dari sejumlah obyek. Sedangkan obyek yang ada didalamnya disebut anggota/elemen/unsur. Benda-benda yang berada di sekitar

Lebih terperinci

NASKAH SOAL MATEMATIKA HIMSO Tingkat SD/MI 2017

NASKAH SOAL MATEMATIKA HIMSO Tingkat SD/MI 2017 NASKAH SOAL MATEMATIKA HIMSO Tingkat SD/MI 207 BABAK PENYISIHAN SANGAT RAHASIA KELAS 5 6 BABAK PENYISIHAN LEVEL III Mata Pelajaran : Matematika Hari/Tanggal : Minggu, 2 Maret 207 Waktu : 08.00 0.00 WIB

Lebih terperinci

Keliling dan Luas Persegi serta Persegi Panjang

Keliling dan Luas Persegi serta Persegi Panjang BAB 8 Keliling dan Luas Persegi serta Persegi Panjang Tujuan Pembelajaran Siswa diharapkan dapat: menghitung keliling persegi dan persegi panjang (dengan melibatkan satuan baku). menggambar dan membuat

Lebih terperinci

BILANGAN PECAHAN. A. Pengertian Bilangan Pecahan dan Pecahan Senilai Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai

BILANGAN PECAHAN. A. Pengertian Bilangan Pecahan dan Pecahan Senilai Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai BILANGAN PECAHAN A. Pengertian Bilangan Pecahan dan Pecahan Senilai Bilangan pecahan adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai a b dengan a, b bilangan bulat dan b 0. Bilangan a disebut pembilang dan

Lebih terperinci

TES MATEMATIKA Alokasi Waktu: 120 Menit

TES MATEMATIKA Alokasi Waktu: 120 Menit Petunjuk: 1. Isilah identtitas kalian Nama : Jenis Kelamin : Kelas / Sekolah: TES MATEMATIKA Alokasi Waktu: 120 Menit 2. Bacalah soal-soal dengan baik sebelum kalian menjawabnya.. Pilihlah salah satu jawaban

Lebih terperinci