Aplikasi Enkripsi dengan PGP Menggunakan PHP
|
|
- Handoko Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Aplikasi Enkripsi dengan PGP Menggunakan PHP Raka Yusuf 1, Andri Winata 2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta, rakayusuf@yahoo.co.id 1, andri_winata@yahoo.co.id 2 Abstrak-- Dengan seiringnya kemajuan teknologi yang berkembang sangat cepat saat ini maka kemungkinan diperlukan suatu aplikasi tentang enkripsi yang mempermudah user agar menjaga kerahasiaan data yang dikirimkan dimana biasanya user langsung dapat men-download data lampirannya. Sehingga membutuhkan aplikasiaplikasi, seperti halnya yaitu dengan menggunakan aplikasi PGP (Pretty Good Privacy) untuk enkrip dan dekrip data lampiran maka pengguna dapat lebih aman. Setidaknya pengguna bisa menggunakannya saat mereka membutuhkan. Seperti kita ketahui, aplikasi ini juga akan sangat berguna dalam kehidupan kita sehari-hari, di mana aplikasi File Enkripsi Dengan Menggunakan PHP diperoleh aplikasi yang akan mempermudah seseorang untuk memperoleh kerahasiaan data pada . Kata kunci: web-based cryptography, Enkripsi deksripsi , PGP. I. PENDAHULUAN Electronic mail ( ) sudah digunakan orang sejak awal terbentuknya Internet pada sekitar tahun 1969 dan merupakan salah satu fasilitas yang ada pada saat itu. Sesuai dengan perkembangan internet, penggunaan ini juga semakin membesar walaupun pada saat ini persentasinya sudah turun karena adanya sebuah fasilitas baru di internet yang dikenal sebagai Web. Salah satu alasan kenapa dipakai orang karena memberikan cara yang mudah dan cepat dalam mengirimkan sebuah informasi. Selain itu dengan dapat juga informasi yang ukurannya kecil sampai ke file yang ukurannya besar. Namun sifat yang memanfaatkan penghantar elektronik tak sepenuhnya dimaksudkan sebagai medium pribadi karena menyimpan potensi bahaya penyalahgunaan yang bukan saja menjengkelkan tetapi juga dapat bersifat fatal. Ketika kita mengirimkan suatu , maka tersebut disampaikan ke suatu sistem komputer yang mungkin kita tidak mengetahui administratornya. Dari komputer tersebut disampaikan ke sistem komputer lain, dan yang lainnya, dan lainnya, sampai kepada penerima yang dituju. Pada beberapa link di rantai ini, kita dapat dibaca oleh siapa saja yang diinginkan system administrator, atau oleh suatu biro penyelidikan yang sedang mencurigai suatu aktivitas kejahatan, atau berbagai kemungkinan lainnya. Tetapi secara ringkasnya adalah ketika kita mengirimkan suatu , kita tidak mengetahui siapa yang membaca pesan itu, penerima yang diharapkan ataupun barangkali orang lain. Kerahasiaan terancam bukan oleh para hacker, melainkan para system administrator sendiri. Para system administrator terkadang bosan tidak tahu apa yang harus dikerjakan selain membaca-baca orang. Mereka dapat melakukannya tanpa sedikit pun meninggalkan jejak. Cara mengatasi hal ini adalah dengan mengenkripsi anda. GNU Privacy Guard (GnuPG, atau GPG) adalah sistem enkripsi key public. GnuPG adalah suatu re-implementasi GNU dari program PGP (Pretty Good Privacy) Phil Zimmerman s [10]. II. LANDASAN TEORI A. Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Pemodelan dalam perangkat lunak merupakan suatu yang harus dikerjakan di bagian awal dari rekayasa, dan pemodelan ini akan mempengaruhi perkerjaan-pekerjaan dalam rekayasa perangkat lunak tersebut. Model proses perangkat lunak merupakan deskripsi yang disederhanakan dari proses perangkat lunak yang dipresentasikan dengan sudut pandang tertentu. Namun model proses perangkat lunak masih menjadi objek penelitian, namun pada saat ini terdapat banyak model umum atau paradigma yang berbeda dari pengembangan perangkat lunak [6]. B. Metodologi Rekayasa Perangkat Lunak Pemodelan dalam perangkat lunak merupakan suatu yang harus dikerjakan di bagian awal dari rekayasa, dan pemodelan ini akan mempengaruhi perkerjaan-pekerjaan dalam rekayasa perangkat lunak tersebut. Model proses perangkat lunak masih menjadi objek penelitian, namun pada saat ini terdapat banyak model umum atau paradigma yang berbeda dari pengembangan perangkat lunak. Salah satu model yang digunakan dalam pengembangan rekayasa lunak adalah model Waterfall [2]. Gambar 1 memperlihatkan rangkaian aktivitas proses dalam model Waterfall: 1. Penentuan dan analisis kebutuhan 2. Sistem dan desain perangkat lunak 3. Implementasi dan uji coba unit 4. Integrasi dan uji sistem 5. Operasi dan pemeliharaan 385
2 Penentuan dan analisis kebutuhan Sistem dan desain perangkat lunak Implement asi dan uji coba unit Integrasi dan uji sistem Gambar 1 Model Waterfall. Operasi dan pemelihar aan C. Teori UML (Unified Modeling Language) [1]UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO (Object-Oriented) [3]. UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah sistem blue print, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software [11]. D. Kriptografi [5]Kriptografi, secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita (bruce Schneier - Applied Cryptography). Selain pengertian tersebut terdapat pula pengertian ilmu yang mempelajari teknik-teknik matematika yang berhubungan dengan aspek keamanan informasi seperti kerahasiaan data, keabsahan data, integritas data, serta autentikasi data [7]. Tidak semua aspek keamanan informasi ditangani oleh kriptografi. Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu: 1. Kerahasiaan 2. Integritas data 3. Autentikasi 4. Non-repudiasi E. Algoritma Sandi Algoritma sandi adalah algoritma yang berfungsi untuk melakukan tujuan kriptografis. Algoritma tersebut harus memiliki kekuatan untuk melakukan (dikemukakan oleh Shannon) [8]: Dasar matematis yang mendasari proses enkripsi dan dekripsi adalah relasi antara dua himpunan yaitu yang berisi elemen teks terang /plaintext dan yang berisi elemen teks sandi/ciphertext. Enkripsi dan dekripsi merupakan fungsi transformasi antara himpunan-himpunan tersebut. Apabila elemen-elemen teks terang dinotasikan dengan P, elemen-elemen teks sandi dinotasikan dengan C, sedang untuk proses enkripsi dinotasikan dengan E, dekripsi dengan notasi D. Enkripsi: E(P) = C Dekripsi: D(C) = P atau D(E(P)) = P Secara umum berdasarkan kesamaan kuncinya, algoritma sandi dibedakan menjadi: Kunci-simetris/symetric-key, sering disebut juga algoritma sandi konvensional karena umumnya diterapkan pada algoritma sandi klasik kunciasimetris/asymetric-key. Berdasarkan arah implementasi dan pembabakan jamannya dibedakan menjadi: 1. Algoritma sandi klasik classic cryptography 2. Algoritma sandi modern modern cryptography Berdasarkan kerahasiaan kuncinya dibedakan menjadi: 1. Algoritma sandi kunci rahasia secret-key 2. Algoritma sandi kunci publik publik-key F. Algoritma sandi kunci-simetris Beberapa contoh algoritma yang menggunakan kunci-simetris: DES - Data Encryption Standard blowfish twofish MARS IDEA 3DES - DES diaplikasikan 3 kali AES - Advanced Encryption Standard, yang bernama asli rijndael Block-Cipher Block-cipher adalah skema algoritma sandi yang akan membagi-bagi teks terang yang akan dikirimkan dengan ukuran tertentu (disebut blok) dengan panjang t, dan setiap blok dienkripsi dengan menggunakan kunci yang sama. Stream-Cipher Stream-cipher adalah algoritma sandi yang mengenkripsi data persatuan data, seperti bit, byte, nible atau per lima bit (saat data yang di enkripsi berupa data Boudout). Setiap mengenkripsi satu satuan data di gunakan kunci yang merupakan hasil pembangkitan dari kunci sebelum. 386
3 G. Algoritma Sandi Kunci-Asimetris Skema ini adalah algoritma yang menggunakan kunci yang berbeda untuk proses enkripsi dan dekripsinya. Skema ini disebut juga sebagai sistem kriptografi kunci publik karena kunci untuk enkripsi dibuat untuk diketahui oleh umum (public-key) atau dapat diketahui siapa saja, tapi untuk proses dekripsinya hanya dapat dilakukan oleh yang berwenang yang memiliki kunci rahasia untuk mendekripsinya, disebut private-key. H. Fungsi Hash Kriptografi Fungsi hash Kriptografis adalah fungsi hash yang memiliki beberapa sifat keamanan tambahan sehingga dapat dipakai untuk tujuan keamanan data. Umumnya digunakan untuk keperluan autentikasi dan integritas data. Fungsi hash adalah fungsi yang secara efisien mengubah string input dengan panjang berhingga menjadi string output dengan panjang tetap yang disebut nilai hash. I. Sifat-Sifat Fungsi Hash Kriptografi Tahan preimej (Preimage resistant): bila diketahui nilai hash h maka sulit (secara komputasi tidak layak) untuk mendapatkan m dimana h = hash(m). Tahan preimej kedua (Second preimage resistant): bila diketahui input m1 maka sulit mencari input m2 (tidak sama dengan m1) yang menyebabkan hash(m1) = hash(m2). Tahan tumbukan (Collision-resistant): sulit mencari dua input berbeda m1 dan m2 yang menyebabkan hash(m1) = hash(m2). J. Algoritma-Algoritma Fungsi Hash Kriptografi Beberapa contoh algoritma fungsi hash Kriptografi: 1. MD4 2. MD5 3. SHA-0 4. SHA-1 5. SHA SHA K. Enkripsi Salah satu hal yang penting dalam komunikasi menggunakan computer untuk menjamin kerahasian data adalah enkripsi. Enkripsi dalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca). Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau chiper. Sebuah sistem pengkodean menggunakan suatu table atau kamus yang telah didefinisikan untuk mengganti kata dari informasi atau yang merupakan bagian dari informasi yang dikirim. L. Hypertext Preprocessor (PHP) [9]PHP adalah pemrograman web atau scripting language yang didesain untuk web. PHP dibuat pertama kali oleh satu orang yaitu Rasmus Lerdorf, yang pada awalnya dibuat untuk menghitung jumlah pengunjung pada situsnya. Diawal januari 2001, PHP telah dipakai lebih dari 5 juta domain di seluruh dunia dan terus bertambah karena kemudahan aplikasi PHP ini dibandingkan dengan bahasa server side yang lain. PHP adalah salah satu bahasa Server side yang didesain khusus untuk aplikasi web. PHP dapat disisipkan diantara bahasa HTML, dan bahasa server side, maka bahasa PHP akan dieksekusi di server sehingga yang dikirimkan ke browser adalah hasil jadi dalam bentuk HTML dan kode PHP anda tidak akan terlihat. M. PGP (Pretty Good Privacy) [4]PGP adalah suatu metode penyandian informasi yang bersifat rahasia sehingga jangan sampai diketahui oleh orang yang tidak berhak. Informasi ini bisa berupa yang sifatnya rahasia, nomor kode kartu kredit, atau pengiriman dokumen rahasia perusahaan melalui internet. PGP menggunakan metode kriptografi yang disebut public-key encryption ; yaitu suatu metode kriptografi yang sangat sophisticate. Beberapa istilah yang sering digunakan: 1. Cryptography/encryption 2. Conventional cryptography 3. Encrypt/encipher 4. Decrypt/decipher 5. Ciphertext/cipher 6. Plaintext 7. Key/kunci 8. Public-key crypto 9. Algorithm/algoritma 10. Passphrase 11. Public-key 12. Secret key 13. ASCII armor/radix-64 Prinsip Kerja PGP Prinsip kerja PGP adalah sebagai berikut: 1. PGP, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menggunakan teknik yang disebut public-key encryption dengan dua kode. Kode-kode ini berhubungan secara intrinsik, namun tidak mungkin untuk memecahkan satu dan yang lainnya. 2. Bila suatu ketika kita membuat suatu kunci, maka secara otomatis akan dihasilkan sepasang kunci yaitu public-key and secret key. Kita dapat memberikan public-key ke manapun tujuan yang kita inginkan, melalui telephone, internet, keyserver, dsb. Secret key yang disimpan pada mesin kita dan menggunakan messager decipher akan dikirimkan ke kita. Jadi orang yang akan menggunakan public-key kita (yang hanya dapat didekripsi oleh oleh secret key kita), mengirimkan messages kepada kita, dan kita akan menggunakan secret key untuk membacanya. 3. Kenapa menggunakan dua kunci?. Karena dengan conventional crypto, di saat terjadi transfer informasi kunci, suatu secure channel diperlukan. Dan jika kita memiliki suatu secure channel, mengapa kita menggunakan crypto? Namun 387
4 dengan public-key system, tidak akan menjadi masalah siapa yang melihat kunci milik kita, karena kunci yang dilihat orang lain adalah yang digunakan hanya untuk enkripsi dan hanya kita sebagai pemilik yang mengetahui secret key; yaitu key yang berhubungan secara fisik dengan komputer kita yang dapat melakukan proses dekripsi dengan public-key yang ada dan kemudian kita masukan lagi passphrase. Jadi seseorang mungkin dapat mencuri passphrase yang kita ketikkan, namun ia dapat membaca hanya jika ia dapat mengakses komputer kita. III. ANALISIS DAN PERANCANGAN A. Analisis Dalam analisis enkripsi PGP ialah menggunakan kriptografi simetri dan kriptografi kunci-publik. Oleh karena itu penulis memilih membuat aplikasi perancangan file enkripsi pada yang dapat merahasiakan isi file yang dikirim yaitu PGP. Dalam pembuatan aplikasi enkripsi PGP penulis mengalami kesulitan. Karena, penulis harus mencari materi dan software dari PGP. Perancangan aplikasi enkripsi PGP dengan menggunakan PHP ini ditujukan bagi pengguna Internet yang khususnya untuk mengirim agar terjaga kerahasiaannya. Serta memudahkan pengguna untuk mendapat hasil yang diinginkan. Dalam merancang aplikasi ini penulis merasakan kekurangannya, diantaranya: 1. Data recovery dari swap file bisa kehilangan private key dan pass-phase. 2. PGP merupakan program freeware dan open source, maka siapa saja bisa mengambil source code dan menyisipkan semacam program kecil yang kemudian disebarkan kembali secara umum. 3. B. Perancangan Pada bagian ini akan dijelaskan secara rinci perancangan aplikasi file enkripsi PGP dengan menggunakan PHP. Lihat Gambar 2. Tahapan Interface Client 1. Inisialisasi Objektif dari tahap ini adalah mendefinisikan kebutuhan yang relevan dan dapat diaplikasikan dalam evolusi arsitektur internet. Dalam tahap ini perlu adanya edukasi dan penyebaran informasi yang memadai untuk mempersiapkan seluruh data yang diperlukan dalam perancangan. 2. Mendefinisikan Sistem PGP Objektif dari tahap ini adalah mendefinisikan status sistem PGP, mendokumentasi, melakukan analisa resiko, dan mencanangkan perubahan yang relevan dari hasil analisa resiko. Pendefinisian PGP didenifisikan oleh flowchart dan dapat dilihat pada Gambar 2. Untuk lebih lanjut lihat keterangan dibawah ini: 1. Start Tahapan pertama harus melakukan start untuk rangkaian persiapan pembuatan tahapan proses eksekusi. 2. Password Password disini digunakan agar user dapat melakukan pengiriman pesan seperti sama pada e- mail lainnya. 3. Buat password Jika user belum mempunyai id dan password user, maka user harus mengisi form yang sudah tersedia di dalam aplikasi ini. 4. Login Pada tahapan ini user memasukan id dan password untuk dapat mengggunakan fasilitas yang ada di dalamnya. 5. Isi alamat User harus mengisi alamat yang dituju. 6. Masukan lampiran Gambar 2 Flowchart Pengiriman Pesan Melakukan pengambilan file berupa *.txt yang akan dikirim. 7. Enkripsi isi lampiran dengan PGP Melakukan enkripsi file. Ada dua cara mengenkripsi arsip (file) yang akan dikirim: a. Melalui windows explorer b. Melalui program PGPmail 388
5 Jika lampiran sudah dipilih maka lampiran tersebut langsung di enkrip lalu dapat menerima key lampiran yang gunanya agar dapat membuka lampiran tersebut. 8. Kirim pesan Jika key lampiran dan pesan sudah siap, maka e- mail sudah bisa dapat langsung dikirim ke alamat yang dituju. Jika batal mengirim maka halaman tulis pesan akan kembali kosong. 9. Pesan dan key lampiran terkirim Jika pesan berhasil terkirim, maka isi pesan berikut key lampiran akan sampai ke alamat e- mail yang dituju. 10. End Tahapan ini adalah akhir dari penyelesaian rangkaian proses pengiriman pesan. 3. Mendefinisikan Sistem Dekripsi Lampiran Objektif dari tahap ini adalah mendefinisikan system dekripsi lampiran berdasarkan hasil analisa resiko dan prediksi terhadap kemungkinan terburuk. Pendefinisian yang diharapkan didenifisikan oleh flowchart dan dapat dilihat pada Gambar 3. Melihat isi dengan cara harus mempunyai id dan password sama seperti ketika mengirim pesan. 3. Masukan key lampiran Key lampiran yaitu berupa kode ASCII. Kode tersebut dimasukan ke dalam menu dekrip untuk dapat melakukan dekompres file, jika tidak terdapat key maka user tidak dapat membuka lampiran tersebut. Setelah memasukan key lampiran, user dapat langsung mengetahui nama file yang dikirim dan dapat langsung di-download oleh penerima. 4. Hasil dekompres lampiran Setelah memasukan key lampiran, user dapat langsung mengetahui nama file yang dikirim dan dapat langsung di-download oleh penerima. 5. End Tahapan ini adalah akhir dari penelesaian rangkaian proses deskripsi lampiran. Pemodelan Diagram Alir Data Masukan (Input) dan keluaran (output) data yang terjadi dalam sistem informasi, penulis gambarkan aliran datanya dalam Diagram Aliran Data (DAD) yang meliputi Diagram Konteks, DAD level 0, dan DAD level Diagram Konteks Diagram Konteks, digunakan merepresentasikan suatu sistem secara garis besar atau (global) dimana dapat terlihat dengan jelas data yang masuk dan keluar, berikut ini adalah penggambaran dengan diagram konteks untuk perancangan data pada Gambar 4 Diagram Konteks dibawah ini: Gambar 3 Flowchart Dekripsi Lampiran Dari Gambar 3.2 flowchart ini terlihat bahwa ada kesamaan dari flowchart pengiriman pesan. Tetapi yang membedakannya adalah pada saat pengeksekusian lampiran. Dari pengeksekusian lampiran, yaitu memasukan key lampiran untuk dapat membuka isi dari lampiran tersebut. Untuk lebih lanjut lihat keterangan dibawah ini: 1. Start Tahapan pertama harus melakukan start untuk rangkaian persiapan pembuatan tahapan proses eksekusi. 2. Menerima isi Gambar 4 Diagram Konteks Aplikasi. 2. Diagram Alir Data Level 0 Digram Alir Data (DAD) Level Nol, digunakan untuk perancangan data secara detail (rinci) di mana pada diagram tersebut menunjukkan proses-proses data yang akan berlangsung, dapat dilihat pada Gambar 4. Dari Gambar 4, dapat dijelaskan bahwa aliran data dimulai dari administrator yang mengelola data (input, delete, dan cari), kemudian data tersebut disimpan. 389
6 Tabel 3 Tabel Lampiran Gambar 4 Diagram Alir Data Level 0 IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN A. Implementasi Sistem Implementasi Prototype dari Aplikasi Enkripsi PGP Dengan Menggunakan PHP ini dirancang menggunakan PGP 9.10 dan PHP, dalam PGP 9.10 tabel-tabel basis data tersebut disimpan dalam format (*.txt). 1. Implementasi Implementasi menggunakan PHP dan PGP diimplementasikan pada halaman user. Karena aplikasi ini, yang menggunakannya hanya user. Proses Login Halaman login berisi form input username dan password yang digunakan untuk proses verifikasi. Jika pada saat melakukan login tidak bernilai error maka diperbolehkan untuk masuk halaman, jika tidak maka sistem akan menolak. Index Pada halaman terdapat beberapa menu yang dapat dipilih oleh admin. Diantaranya pesan masuk, print, kirim pesan, pesan terkirim, dan logout. Enkripsi Lampiran Dengan PGP Pada halaman ini yang dapat dipilih oleh mengenkripsi data lampiran Dekripsi Lampiran Dengan PGP Pada halaman ini yang dapat dipilih oleh mendekripsi data lampiran. Logout Pada menu ini user gunanya untuk keluar dari aplikasi yang sudah digunakan. Implementasi Basisdata Atribut Pada model data vector, setiap data memiliki data atribut terkait yang banyak jumlahnya (paling tidak lebih dari satu ). Data-data atribut ini, baik secara fisik maupun logik, sebenarnya ditampung dalam tabeltabel relasional yang terpisah dari data spasialnya tabel-tabel yang ada basisdatanya yaitu, tabel user dan tabel lampiran. Tabel 2 Tabel User V. PENUTUP Kesimpulan yang dapat diambil dalam perancangan aplikasi enkripsi PGP dengan menggunakan PHP ini adalah sebagai berikut: 1. Terdapat empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi ini yang juga merupakan aspek keamanan informasi yaitu kerahasian, integritas data, autentikasi, dan non repudiasi. 2. PGP menggunakan metode kriptografi yang disebut public-key encryption ; yaitu suatu metode kriptografi yang sangat sophisticate (berpengalaman). 3. Pada enkrip dan dekrip data hanya dapat berjalan sempurna pada format data *.txt, sedangkan pada format data lain belum bisa tereksekusi. 4. Menu yang tersedia, disesuaikan dengan fungsi atau tugasnya. Sehingga tampilan menu untuk masing-masing bagian akan berbeda antara satu dengan lainnya. 5. Keterkaitan antar PHP dan PGP direpresentasikan dalam sistem basis data. Dalam hal ini integrasi antar sistem diwujudkan berupa penggunaan basis data. VI. DAFTAR PUSTAKA [1] Badriyah, Tessy, Skom. MT. UML Class Diagram. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo, [2] Fariza, Arna. Unified Modeling Language. Jakarta: [3] Fowler, Martin UML Distilled Edisi 3, Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar. Yogyakarta: Penerbit Andi. [4] Hermawan, Benny PGP (Pretty Good Privacy). Jakarta [5] Munir, Rinaldi Kriptografi. Jakarta [6] Pressman, Roger S Rekayasa Perangkat Lunak Buku 1. Yogyakarta: Penerbit Andi. [7] Sobari, Rahmat Kriptografi. Jakarta. Penerbit Universitas Indonesia. [8] Sukmawan, Budi Keamanan Data Dan Metode Enkripsi. Penerbit Puguh [9] Syukur, Ade Mark Aplikasi Dengan Bahasa Pemrograman PHP. Jakarta Penerbit Gunadarma. [10] [11] 390
K i r p i t p o t g o ra r f a i
Kriptografi E-Commerce Kriptografi Kriptografi, secara umum adalah ilmu dan seni untuk menjaga kerahasiaan berita[bruce Schneier Applied Cryptography]. Selain pengertian tersebut terdapat pula pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak pengguna jaringan komputer, terutama internet. Tidak herannya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa teknologi sekarang ini, jaringan komputer merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dunia teknologi informasi, hal ini bisa di lihat dari banyak pengguna
Lebih terperinci+ Basic Cryptography
+ Basic Cryptography + Terminologi n Kriptografi (cryptography) merupakan ilmu dan seni untuk menjaga pesan agar aman. Crypto berarti secret (rahasia) dan graphy berarti writing (tulisan). n Para pelaku
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA ADVANCED ENCRYPTION STANDARD (AES) UNTUK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI PADA DOKUMEN TEKS ABSTRAK
IMPLEMENTASI ALGORITMA ADVANCED ENCRYPTION STANDARD (AES) UNTUK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI PADA DOKUMEN TEKS Ana Kurniawati 1, Muhammad Dwiky Darmawan 2 1) Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan internet membuat informasi menjadi semakin cepat disebarkan dan lebih mudah didapatkan. Namun kadangkala internet memiliki kelemahan yaitu dari sisi keamanan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai dasar-dasar dalam pembuatan laporan. Dasar-dasar tersebut terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan,
Lebih terperinciImplementasi Sistem Keamanan File Menggunakan Algoritma Blowfish pada Jaringan LAN
Implementasi Sistem Keamanan File Menggunakan Algoritma Blowfish pada Jaringan LAN Anggi Purwanto Program Studi Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro dan Komunikasi Institut Teknologi Telkom Jl.
Lebih terperinciPERANCANGAN PEMBANGKIT TANDA TANGAN DIGITAL MENGGUNAKAN DIGITAL SIGNATURE STANDARD (DSS) Sudimanto
Media Informatika Vol. 14 No. 2 (2015) PERANCANGAN PEMBANGKIT TANDA TANGAN DIGITAL MENGGUNAKAN DIGITAL SIGNATURE STANDARD (DSS) Abstrak Sudimanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI
Lebih terperinciVol. 3, No. 2, Juli 2007 ISSN PERANAN KRIPTOGRAFI DALAM KEAMANAN DATA PADA JARINGAN KOMPUTER
Vol. 3, No. 2, Juli 2007 ISSN 0216-0544 PERANAN KRIPTOGRAFI DALAM KEAMANAN DATA PADA JARINGAN KOMPUTER ABSTRAK Sigit Susanto Putro Sigitida_79@yahoo.com Jurusan Teknik Informatika Universitas Trunojoyo
Lebih terperinciP5 Cryptography SIF61
P5 Cryptography SIF61 A. Sidiq P. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta 1 Pembahasan Cryptography Algorithm Symmetric key algorithm Asymmetric key
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengamankan informasi pada masalah ini dapat memanfaatkan kriptografi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sistem informasi dewasa ini memiliki banyak keuntungan tetapi juga rawan dari hal yang negatif seperti pencurian informasi. Keamanan informasi yang terkomputasi
Lebih terperinciP N E E N R E A R P A A P N
PENERAPAN METODE PENGAMANAN DATA ENSKRIPSI DAN DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE TWOFISH PADA PT. GAYA MAKMUR TRACTOR Arif Novianto ¹, Vivi Sahfitri ², Baibul Tujni ³ Mahasiswa Universitas Bina Darma ¹, Dosen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui ringkasan pemahaman penyusun terhadap persoalan yang dibahas. Hal-hal
BAB I PENDAHULUAN Bab Pendahuluan akan menjabarkan mengenai garis besar skripsi melalui ringkasan pemahaman penyusun terhadap persoalan yang dibahas. Hal-hal yang akan dijabarkan adalah latar belakang,
Lebih terperinciBab 3. Metode dan Perancangan Sistem
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Tahapan Penelitian Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam empat tahapan, yaitu: (1) Analisis kebutuhan dan pengumpulan
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem keamanan pengiriman data (komunikasi data yang aman) dipasang untuk mencegah pencurian, kerusakan, dan penyalahgunaan data yang terkirim melalui jaringan komputer.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar sekali pun, namun dengan cepatnya perkembangan juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini email sudah sangat popular di kalangan pengguna internet bahkan perusahaan besar sekali pun, namun dengan cepatnya perkembangan email juga menyebabkan adanya
Lebih terperinciKEAMANAN BASIS DATA DENGAN TEKNIK ENKRIPSI
KEAMANAN BASIS DATA DENGAN TEKNIK ENKRIPSI Harold Situmorang Program Studi Sistem Informasi Universitas Sari Mutiara Indonesia haroldsitumorang@yahoo.co.id Abstrak Keamanan telah menjadi aspek yang sangat
Lebih terperinciBab 3 Metode Perancangan
Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Electronic mail(email) adalah suatu sistem komunikasi elektronik yang saat ini telah menjadi bagian yang penting dalam melakukan komunikasi. Kecepatan, ketepatan serta
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN ALGORITMA SIMETRI BLOWFISH DAN ADVANCED ENCRYPTION STANDARD
STUDI PERBANDINGAN ALGORITMA SIMETRI BLOWFISH DAN ADVANCED ENCRYPTION STANDARD Mohammad Riftadi NIM : 13505029 Program Studi Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha No. 10, Bandung E-mail :
Lebih terperinci(pencurian, penyadapan) data. Pengamanan data dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu steganography dan cryptography.
Dasar-dasar keamanan Sistem Informasi Pertemuan II Pengamanan Informasi David Khan dalam bukunya The Code-breakers membagi masalah pengamanan informasi menjadi dua kelompok; security dan intelligence.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keamanan Data Keamanan merupakan salah satu aspek yang sangat penting dari sebuah sistem informasi. Masalah keamanan sering kurang mendapat perhatian dari para perancang dan
Lebih terperinciPENERAPAN KEAMANAN BASIS DATA DENGAN TEKNIK ENKRIPSI. Hari Purwanto, Manajemen Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Suryadarma
PENERAPAN KEAMANAN BASIS DATA DENGAN TEKNIK ENKRIPSI Hari Purwanto, Manajemen Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Suryadarma Abstrak : Suatu sistem kriptografi (kriptosistem) bekerja
Lebih terperinciRancangan Aplikasi Pemilihan Soal Ujian Acak Menggunakan Algoritma Mersenne Twister Pada Bahasa Pemrograman Java
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 16 Rancangan Aplikasi Pemilihan Soal Ujian Acak Menggunakan Algoritma Mersenne Twister Pada Bahasa Pemrograman Java T - 8 Faizal Achmad Lembaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pengguna untuk saling bertukar file maupun data, bahkan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penggunaan komputer dalam berbagai bidang membawa perkembangan yang pesat pada sebuah perangkat keras ataupun lunak, bahkan dalam bidang informasi perkembangan terus
Lebih terperinciBAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM III.1 Analisis Permasalahan Tahapan analisis terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Adapun tujuan yang dilakukannmya analisis
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini, akan dibahas landasan teori mengenai teori-teori yang digunakan dan konsep yang mendukung pembahasan, serta penjelasan mengenai metode yang digunakan. 2.1. Pengenalan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. khususnya internet sangatlah cepat dan telah menjadi salah satu kebutuhan dari
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi komputer dan jaringan komputer, khususnya internet sangatlah cepat dan telah menjadi salah satu kebutuhan dari sebagian
Lebih terperinciAPLIKASI KRIPTOGRAFI ENKRIPSI DEKRIPSI FILE TEKS MENGGUNAKAN METODE MCRYPT BLOWFISH
APLIKASI KRIPTOGRAFI ENKRIPSI DEKRIPSI FILE TEKS MENGGUNAKAN METODE MCRYPT BLOWFISH Achmad Shoim 1), Ahmad Ali Irfan 2), Debby Virgiawan Eko Pranoto 3) FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Program Agar aplikasi enkripsi dan dekripsi ini dapat berjalan dengan baik dan bekerja sesuai dengan apa yang diharapkan, spesifikasi perangkat keras
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan terhadap sistem yang yang ada saat ini, secara umum banyak pengguna fasilitas email yang
Lebih terperinciGambar 4.1 Flowchart
BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keamanan informasi merupakan hal yang sangat penting dalam menjaga kerahasiaan informasi terutama yang berisi informasi sensitif yang hanya boleh diketahui
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyak sekali transaksi-transaksi elektronik yang terjadi setiap detiknya di seluruh dunia, terutama melalui media internet yang dapat diakses kapanpun dan dari manapun.
Lebih terperinciPENGGUNAAN KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI BERDASARKAN KEBUTUHAN DAN KARAKTERISTIK KEDUANYA
PENGGUNAAN KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI BERDASARKAN KEBUTUHAN DAN KARAKTERISTIK KEDUANYA Rachmansyah Budi Setiawan NIM : 13507014 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha
Lebih terperinciDESAIN DAN IMPLEMENTASI PRETTY GOOD PRIVACY (PGP) UNTUK KEAMANAN DOKUMEN PADA PT PUTRA JATRA MANDIRI PALEMBANG
DESAIN DAN IMPLEMENTASI PRETTY GOOD PRIVACY (PGP) UNTUK KEAMANAN DOKUMEN PADA PT PUTRA JATRA MANDIRI PALEMBANG Yuni Riadi Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Desain dan implementasi
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA KRIPTOGRAFI AES DAN RSA BERBASIS WEBSITE Fredy 2007250005 Yung Fei
Lebih terperinciAplikasi Pengamanan Data dengan Teknik Algoritma Kriptografi AES dan Fungsi Hash SHA-1 Berbasis Desktop
Aplikasi Pengamanan Data dengan Teknik Algoritma Kriptografi AES dan Fungsi Hash SHA-1 Berbasis Desktop Ratno Prasetyo Magister Ilmu Komputer Universitas Budi Luhur, Jakarta, 12260 Telp : (021) 5853753
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI MENGGUNAKAN METODE ADVANCED ENCRYPTION STANDAR (AES) UNTUK PENGAMANAN DATA TEKS
IMPLEMENTASI KRIPTOGRAFI MENGGUNAKAN METODE ADVANCED ENCRYPTION STANDAR (AES) UNTUK PENGAMANAN DATA TEKS Agustan Latif e-mail: agustan.latif@gmail.com Jurusan Sistim Informasi, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciSEMINAR TUGAS AKHIR PERIODE JANUARI 2012
ANALISIS ALGORITMA ENKRIPSI ELGAMAL, GRAIN V1, DAN AES DENGAN STUDI KASUS APLIKASI RESEP MASAKAN Dimas Zulhazmi W. 1, Ary M. Shiddiqi 2, Baskoro Adi Pratomo 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas
Lebih terperinciKriptografi. A. Kriptografi. B. Enkripsi
Kriptografi A. Kriptografi Kriptografi (cryptography) merupakan ilmu dan seni untuk menjaga pesan agar aman. Proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan (yang disebut plaintext) menjadi pesan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA BLOWFISH UNTUK ENKRPSI DAN DEKRIPSI BERBASIS WEB
IMPLEMENTASI ALGORITMA BLOWFISH UNTUK ENKRPSI DAN DEKRIPSI BERBASIS WEB Shohfi Tamam 1412120032, Agung Setyabudi 1412120013 Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika Universitas PGRI Ronggolawe
Lebih terperinciAPLIKASI JAVA KRIPTOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA VIGENERE. Abstract
APLIKASI JAVA KRIPTOGRAFI MENGGUNAKAN ALGORITMA VIGENERE Muhammad Fikry Teknik Informatika, Universitas Malikussaleh e-mail: muh.fikry@unimal.ac.id Abstract Data merupakan aset yang paling berharga untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi komputer terbukti telah membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan dari hal hal yang sederhana sampai kepada masalah masalah yang cukup rumit.
Lebih terperinciPERANCANGAN APLIKASI ENKRIPSI DATA MENGGUNAKAN METODE ADVANCED ENCRYPTION STANDARD
Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2017, pp. 165~171 165 PERANCANGAN APLIKASI ENKRIPSI DATA MENGGUNAKAN METODE ADVANCED ENCRYPTION STANDARD Cahyani Budihartanti 1, Egi Bagus Wijoyo
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Kebutuhan manusia akan perangkat informasi dan komunikasi seakan menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan. Dengan banyaknya aplikasi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Penggunaan komputer untuk mengelola informasi sudah dipakai di kalangan dunia bisnis, pelajar dan lain sebagainya. Informasi yang
Lebih terperinciManajemen Keamanan Informasi
Manajemen Keamanan Informasi Kuliah ke-6 Kriptografi (Cryptography) Bag 2 Oleh : EBTA SETIAWAN www.fti.mercubuana-yogya.ac.id Algoritma Kunci Asimetris Skema ini adalah algoritma yang menggunakan kunci
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
2 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kriptografi 2.1.1. Definisi Kriptografi Kriptografi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari dua kata yaitu cryto dan graphia. Crypto berarti rahasia dan graphia berarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi pada masa sekarang ini, dimana penggunaan jaringan internet sudah lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. aa
BAB I PENDAHULUAN 1. aa 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi pada saat ini sedang mengalami kemajuan. Salah satu bentuk nyata dari perkembangan teknologi adalah dengan adanya perangkat mobile atau
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Kriptografi Berikut ini akan dijelaskan sejarah, pengertian, tujuan, dan jenis kriptografi.
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kriptografi Berikut ini akan dijelaskan sejarah, pengertian, tujuan, dan jenis kriptografi. 2.1.1 Pengertian Kriptografi Kriptografi (cryptography) berasal dari bahasa yunani yaitu
Lebih terperinciAPLIKASI KRIPTOGRAFI DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA RIVEST CODE 4 (RC 4) BERBASIS WEB. Laporan Tugas Akhir
APLIKASI KRIPTOGRAFI DOKUMEN MENGGUNAKAN ALGORITMA RIVEST CODE 4 (RC 4) BERBASIS WEB Laporan Tugas Akhir Diajukan Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer SATYA DIANSYAH 41512010019
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. penerimaan data sangat penting untuk menjamin bahwa data yang dikirim tidak
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa masalah Di PT. Danusari Mitra Sejahtera keamanan data di dalam pengiriman serta penerimaan data sangat penting untuk menjamin bahwa data yang dikirim tidak jatuh
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Aplikasi Keamanan Database Menggunakan Metode elgamal yang meliputi analisa sistem dan desain sistem. III.1. Analisis Masalah Adapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keamanan sistem komputer menjadi semakin penting seiring dengan. berkembangnya proses bisnis yang terkomputerisasi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keamanan sistem komputer menjadi semakin penting seiring dengan berkembangnya proses bisnis yang terkomputerisasi. Proses bisnis terkomputerisasi merupakan proses bisnis
Lebih terperinciTUGAS KRIPTOGRAFI Membuat Algortima Sendiri Algoritma Ter-Puter Oleh : Aris Pamungkas STMIK AMIKOM Yogyakarta emali:
TUGAS KRIPTOGRAFI Membuat Algortima Sendiri Algoritma Ter-Puter Oleh : Aris Pamungkas STMIK AMIKOM Yogyakarta emali: arismsv@ymail.com Abstrak Makalah ini membahas tentang algoritma kriptografi sederhana
Lebih terperinciALGORITMA ELGAMAL DALAM PENGAMANAN PESAN RAHASIA
ABSTRAK ALGORITMA ELGAMAL DALAM PENGAMANAN PESAN RAHASIA Makalah ini membahas tentang pengamanan pesan rahasia dengan menggunakan salah satu algoritma Kryptografi, yaitu algoritma ElGamal. Tingkat keamanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keamanan dan kerahasiaan data merupakan hal yang sangat penting terhadap suatu data organisasi maupun pribadi supaya informasi tidak jatuh kepada pihak yang tidak diinginkan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH
BAB III ANALISIS MASALAH Bab ketiga ini berisi penjelasan analisis permasalahan serta solusi dalam penanganan masalah dalam tugas akhir ini. Solusi penanganan masalah tersebut berupa langkah-langkah lojik
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pembahasan yang akan diuraikan dalam sub bab ini meliputi gambaran hasil rancangan yang menjadi bagian-bagian komponen dengan tujuan mempelajari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Pengelolaan keamanan data/informasi digital yang sifatnya krusial saat ini sudah menjadi hal yang penting yang harus dilakukan oleh perusahaan, organisasi ataupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan mengenai latar belakang penilitian judul skripsi Implementasi algoritma affine cipher dan algoritma advanced encryption standard (AES) pada aplikasi short message
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun, meliputi perangkat
41 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Masalah Analisis masalah bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem dimana aplikasi dibangun, meliputi perangkat keras
Lebih terperinciPerancangan Aplikasi Kriptografi File Dengan Metode Algoritma Advanced Encryption Standard (AES)
Perancangan Aplikasi Kriptografi File Dengan Metode Algoritma Advanced Encryption Standard (AES) Rahmat Tullah 1, Muhammad Iqbal Dzulhaq 2, Yudi Setiawan 3 1,2 Dosen STMIK Bina Sarana Global, 3 Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN , 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini berisi tentang latar belakang pembuatan dari aplikasi enkripsi dan dekripsi RSA pada smartphone android, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah yang ada pada pembuatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kriptografi dapat pula diartikan sebagai ilmu atau seni untuk menjaga
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi mendorong perubahan yang cukup besar terhadap kebutuhan manusia secara luas. Kebutuhan untuk saling bertukar informasi secara lebih mudah, cepat,
Lebih terperinci7
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sejumlah penelitian yang sejenis dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis sudah pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Penelitian-penelitian tersebut
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Kebutuhan manusia akan perangkat informasi dan komunikasi seakan menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan. Dengan banyaknya aplikasi
Lebih terperinciPembangkitan Nilai MAC dengan Menggunakan Algoritma Blowfish, Fortuna, dan SHA-256 (MAC-BF256)
Pembangkitan Nilai MAC dengan Menggunakan Algoritma Blowfish, Fortuna, dan SHA-256 (MAC-BF256) Sila Wiyanti Putri 1) 1) Program Studi Teknik Informatika ITB, Bandung 40132, email: silawp@gmail.com Abstract
Lebih terperinciPENGAMANAN SQLITE DATABASE MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI ELGAMAL
PENGAMANAN SQLITE DATABASE MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI ELGAMAL Deny Adhar Teknik Informatika, STMIK Potensi Utama Medan Jln. Kol. Yos. Sudarso Km. 6,5 No. 3A Medan adhar_7@yahoo.com Abstrak SQLite database
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasa sandi (ciphertext) disebut sebagai enkripsi (encryption). Sedangkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia semakin canggih dan teknologi informasi semakin berkembang. Perkembangan tersebut secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi sistem informasi. Terutama
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Pendahuluan Sistem yang dirancang adalah sebuah perangkat sebagai keamanan web, yaitu perangkat lunak yang dapat memberikan keamanan (security) kepada pengguna
Lebih terperinciBAB II. Dasar-Dasar Kemanan Sistem Informasi
BAB II Dasar-Dasar Kemanan Sistem Informasi Pendahuluan Terminologi Kriptografi (cryptography) merupakan ilmu dan seni untuk menjaga pesan agar aman. (Cryptography is the art and science of keeping messages
Lebih terperinciImplementasi Keamanan SMS Dengan Algoritma RSA Pada Smartphone Android
Implementasi Keamanan SMS Dengan Algoritma RSA Pada Smartphone Android Riad Sahara 1, Hendra Prastiawan 2, Abdul Rohman 3 12 Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana 12 Jl. Raya Meruya Selatan,
Lebih terperinciSISTEM KEAMANAN DATA PADA WEB SERVICE MENGGUNAKAN XML ENCRYPTION
SISTEM KEAMANAN DATA PADA WEB SERVICE MENGGUNAKAN XML ENCRYPTION Ari Muzakir Teknik Informatika Universitas Bina Darma Palembang Jl. A. Yani No. 12 Palembang email : ariemuzakir@gmail.com Abstrak Web service
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah SMS memungkinkan pengguna handphone untuk mengirim pesan singkat kepada pengguna handphone yang lain dengan cepat dan hanya menggunakan biaya yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi dengan kehidupan manusia seakan-akan tidak
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi pada saat ini sangatlah pesat. Tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan dan perkembangan teknologi mempunyai peranan penting
Lebih terperinciENKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELGAMAL PADA PERANGKAT MOBILE
ENKRIPSI EMAIL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ELGAMAL PADA PERANGKAT MOBILE Yudhistira Taufan A. 1, Idris Winarno, S.ST., M.Kom², Kholid Fathoni, S.Kom. 2 Mahasiswa 1, Dosen 2 Politeknik Elektronika Negeri
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
119 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Hasil Setelah melakukan implementasi terhadap rancangan yang diperoleh sebelumnya, penulis memperoleh hasil berupa sebuah perangkat lunak yang dapat melakukan kriptografi
Lebih terperinciPENGAMANAN SQLITE DATABASE MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI ELGAMAL
PENGAMANAN SQLITE DATABASE MENGGUNAKAN KRIPTOGRAFI ELGAMAL Deny Adhar Teknik Informatika, STMIK Potensi Utama Medan Jln. Kol. Yos. Sudarso Km. 6,5 No. 3A Medan adhar_7@yahoo.com Abstrak SQLite database
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data merupakan salah satu aset paling penting dalam kelangsungan hidup perusahaan mana pun, instansi-instansi pemerintahan, maupun intistusi-institusi pendidikan. Penyimpanan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. perancangan pembuatan kriptografi Impementasi AES ( Advanced Encyrption
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Pada pembahasan bab ini, akan dilakukan penganalisaan mengenai analisa dan perancangan pembuatan kriptografi Impementasi AES ( Advanced Encyrption
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Kebutuhan manusia akan perangkat informasi dan komunikasi seakan menjadi kebutuhan yang tidak terpisahkan dalam kehidupan. Dengan banyaknya aplikasi
Lebih terperinciPERANGKAT LUNAK UNTUK PROSES ENKRIPSI DESKRIPSI MESSAGE DENGAN ALGORITMA BLOWFISH. Ary Fathany Kristiawan 1) Rudy Setiawan 2)
PERANGKAT LUNAK UNTUK PROSES ENKRIPSI DESKRIPSI MESSAGE EMAIL DENGAN ALGORITMA BLOWFISH Ary Fathany Kristiawan 1) Rudy Setiawan 2) 1) Program Studi Sistem Informasi, STIKOM Surabaya, email: fathany@hackersclub.net
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA SIMETRIS TINY ENCRYPTION ALGORITHM DAN LOKI DALAM ENKRIPSI DAN DEKRIPSI DATA
ANALISIS PERBANDINGAN ALGORITMA SIMETRIS TINY ENCRYPTION ALGORITHM DAN DALAM ENKRIPSI DAN DEKRIPSI DATA 1 Pradana Marlando 2 Wamiliana, 3 Rico Andrian 1, 3 Jurusan Ilmu Komputer FMIPA Unila 2 Jurusan Matematika
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci :SSL, RSA, MD5, Autentikasi, Kriptografi. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dalam dunia internet tidak ada yang benar-benar aman. Selalu saja ada celah dalam setiap aplikasi yang dibuat. Untuk memininalisir serangan dapat menggunakan enkripsi pada data ketika data tersebut
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web
Lebih terperinci2.1 Keamanan Informasi
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dibahas landasan teori, penelitian terdahulu, kerangka pikir dan hipotesis yang mendasari penyelesaian permasalahan dalan pengamanan pesan teks dengan menggunakan
Lebih terperinciAPLIKASI ENKRIPSI PENGIRIMAN FILE SUARA MENGGUNAKAN ALGORITMA BLOWFISH
APLIKASI ENKRIPSI PENGIRIMAN FILE SUARA MENGGUNAKAN ALGORITMA BLOWFISH Novrido Charibaldi 1,,Fitrianty 2, Bambang Yuwono 3 1,2,3 ) Jurusan Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta Jl.Babarsari no.2 Tambakbayan
Lebih terperinciBab 3 Metode dan Perancangan Sistem
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan, diselesaikan melalui tahapan penelitian yang terbagi dalam empat tahapan, yaitu: (1) Identifikasi Masalah, (2) Perancangan
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Handphone merupakan salah satu bentuk teknologi yang perkembangannya cukup tinggi dan merupakan suatu media elektronik yang memegang peranan sangat
Lebih terperinciIMPLEMENTASI ALGORITMA VERTICAL BIT ROTATION PADA KEAMANAN DATA NASABAH ( STUDI KASUS : PT. ASURANSI ALLIANZ LIFE INDONESIA )
Jurnal Ilmiah INFOTEK, Vol 1, No 1, Februari 2016 ISSN 2502-6968 (Media Cetak) IMPLEMENTASI ALGORITMA VERTICAL BIT ROTATION PADA KEAMANAN DATA NASABAH ( STUDI KASUS : PT. ASURANSI ALLIANZ LIFE INDONESIA
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM Dalam perancangan program simulasi dan penyusunan aplikasi ini terdiri dari empat tahapan, yaitu analisis, perancangan, pengkodean, dan pengujian/implementasi. Tahap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan munculnya berbagai sistem operasi yang lengkap layaknya komputer,
BAB I PENDAHULUAN I.. Latar Belakang Beberapa tahun terakhir ini terjadi perkembangan yang sangat pesat di bidang teknologi pengolahan data pesan teks, salah satunya ialah smartphone. Itu dapat dilihat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah keamanan dan kerahasiaan data merupakan salah satu aspek penting dari suatu sistem informasi. Dalam hal ini, sangat terkait dengan betapa pentingnya informasi
Lebih terperinciPENGGUNAAN KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI BERDASARKAN KEBUTUHAN DAN KARAKTERISTIK KEDUANYA
PENGGUNAAN KRIPTOGRAFI DAN STEGANOGRAFI BERDASARKAN KEBUTUHAN DAN KARAKTERISTIK KEDUANYA Rachmansyah Budi Setiawan NIM : 13507014 Program Studi Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung Jl. Ganesha
Lebih terperinciAPLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP
Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL ANTAR MUKA BASIS DATA BERBASIS FUNGSI MESSAGE DIGEST 5 (MD5)
PENGEMBANGAN MODEL ANTAR MUKA BASIS DATA BERBASIS FUNGSI MESSAGE DIGEST 5 (MD5) Muhammad Darul Muslim 1, Syahril Rizal 2, Suyanto 3 Dosen Universitas Bina Darma 1, Mahasiswa Universitas Bina Darma 2 Jalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan kemajuan teknologi informasi saat ini, semakin memudahkan para pelaku kejahatan komputer (cyber crime), atau yang sering disebut dengan istilah cracker,
Lebih terperinci