Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah Pada Dinas Pertanian Dan Perikanan Kota Depok

Transkripsi

1 Prosedur Pengelolaan Barang Milik Daerah Pada Dinas Pertanian Dan Perikanan Kota Depok Nama : Meianawati Fitri NPM : Pembimbing : Dr. Budi Prijanto, SE, MM

2 BAB I PENDAHULUAN Barang merupakan objek yang mempunyai nilai yang bisa digunakan dan dimanfaatkan karena mempunyai kemampuan untuk dapat memenuhi dan melengkapi kebutuhan. Penggunaan barang tidak hanya digunakan dalam kegiatan rumah saja tetapi juga di kegiatan operasional perusahaan. Barang yang digunakan oleh pemerintahaan/ kementriaan dan Pemerintah Daerah didapat dari APBN dan APBD yang merupakan komponen penting terkait dengan keuangan sehingga perlunya pengelolaan. Khususnya barang yang dibeli dari biaya APBD yang tertuang dalam peraturan pemerintah dalam ketentuan pasal 74 ayat 3 nomor 6 tahun 2006 Untuk melaksanakannya perlunya menetapkan peraturan menteri dalam negeri tentang pendoman teknis pengelolaan barang milik daerah yang tertuang pasal 4 ayat (2) Nomor 17 tahun 2007.

3 TUJUAN DAN MANFAAT Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam laporan kerja praktek ini adalah untuk mengetahui dan memahami bagaimana proses pengelolaan barang milik daerah dan dokumen yang terkait pada dinas pertanian dan perikanan kota depok sehingga dapat memberikan informasi yang objektif dan tepat. Manfaat manfaat yang didapat dari kerja praktek ini yaitu memperoleh wawasan dan pengalaman kerja yang merupakan adaptasi yang berguna untuk menyesuaikan diri didunia kerja nanti.

4 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengelolaan barang milik daerah untuk mengelola barang milik daerah dengan baik dan benar sehingga terhindar dari penyelahgunaan/ penyelewengan dan dapat mencerminkan keuangan daerah yang baik yang dilaksanakan secara terpisah pengelolaan keuangan daerah dengan pengelolaan keungan negara. Dalam pengelolaan barang milik daerah dilaksanakan berdasarkan azas fungsional, kepastian hukum, transparasi dan keterbukaan, efisiensi, akutanbilitas dan kepastian nilai. Barang Milik Daerah (BMD) merupakan bagian dari aset yang berwujud yang tercakup dalam aset lancar, aset tetap dan aset lainnya. Barang Milik Darah (BMD) meliputi: Barang yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah. Barang milik daerah berasal dari Perolehan lain yang sah

5 PROSEDUR TEKNIS PENGELOLAAN BARANG MILIK DAEARAH Proses pengelolaan barang milik daerah pada Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok, yang diatur dalam PERDA Depok No.12 Tahun 2008 tentang pengelolaan BMD. Yaitu mengacu pada Pemendagri No.17 Tahun 2007 yang diungkapkan oleh Asep Suherman, SE. Selaku Pengurus Barang yang didasari oleh tiga prinsip: perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan, pengawasan (monitoring). Dengan diuraikan 13 (tigabelas) proses, melalui tahapan proses, seperti gambar dibawah ini: PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH Pengelolaan Barang Milik Daerah Rangakaian Kegiatan dan Tindakan Barang Milik Daerah Laporan dan Dipertanggung jawabkan Gambar 4.1 Prosedur Teknis Pengelolaan BMD Pemeriksaan Zxklxj Perencanaan Kebutuhan Penganggaran Pengadaan Penerimaan, Penyimpanan Penyaluran Penggunaan Pentausahaan Pemanfataan Pengamanan, Pemeliharaan Penilaian Penghapusan Pemindahtanganan Pengawasan, Pembinaan dan Pengendalian Pembiayaan Tuntutan Ganti Rugi Kepala Daerah, Pengelola dan DPPKA

6 Rangkaian Kegiatan Proses Pengelolaan BMD Prosedur Perencanaan kebutuhan Penganggaran BMD

7 Prosedur Pengadaan BMD

8 Prosedur Penerimaan,penyimanan dan Penyaluran BMD

9 Prosedur Penggunaan BMD

10 Prosedur Pentausahaan BMD

11 Prosedur Pemanfaatan BMD Dilakukan untuk pendayahgunaan barang milik daerah yang belum dipergunakan sesuai tugas pokok dan fungsi SKPD dalam bentuk: pinjam pakai, penyewaan, kerjasama pemanfaatan, bangun serah guna, dan bangun guna serah. Prosedur Pengamanan dan Pemeliharaan BMD Dilakukan untuk pengendalian dan penertiban dalam upaya pengurusan barang milik daerah secara fisik, administratif dan tindakan hukum serta memelihara barang milik daerah dalam selalu keadaan dan siap berdaya guna dan behasil guna agar dapat menambah umur ekonomis barang, yang dilakukan terhadap barang inventaris yang sedang dalam unit pemakaian, jika pemeliharaan dan perawatan melibatkan tenaga ahli maka dapat membebankan anggaran dengan berpendoman pada DKPBMD. Prosedur Penilaian BMD untuk mengetahui nilai aset atau barang yang dimiliki pemerintah daerah berdasarkan nilai pasar ketika akan pemanfaatan, pemindahtanganan, pencatatan inventaris, dan penyusunan neraca daerah pelaksanaan penilaian dilakukan oleh tim penilai dan dapat melibatkan tim independen yang bersertifikat

12 Prosedur Pengapusan BMD

13 Prosedur Pemindahtanganan BMD

14 Pembinaan, Pengawasan, Pengendalian Untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan pengelolaan barang milik daerah secara berdaya guna dan berhasil guna, maka setiap pemakai barang/ pengguna barang dilakukan pembinaan berupa pelatihan, bimbingan, pendoman dan supervisi serta mengarahkan pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan juga mengawasi dalam pelaksanaan tugas atau kegiatan. Pembiayaan Dalam tertib administrasi pengelolaan barang milik daerah diperlukan pembiayaan untuk kegiatan: pemeliharaan, tunjangan insentif bagi pegawai yang dapat mengahasilkan penerimaan dan pendapatan daerah Tuntutan Ganti Rugi Tuntutan ganti rugi dilaksanakan apabila terdapat kerugian daerah akibat kelalaian, penyalahgunaan/ pelanggaran hukum, dikenana sanksi adminisrasi dan dapat sanksi pidana

15 BAB V PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan uraian pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah (BMD) pada Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok (DISTANKAN) mengacu pada Pemendagri No 17 Tahun Saran Berdasarkan selama kerja praktek yang dapatkan di Dinas Pertanian dan Perikanan kota Depok, ternyata kinerja dalam proses pengelolaan BMD masih lemah karena belum menggunakan aplikasi untuk membantu dalam pengelolaan BMD berjalan dengan baik.