KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN"

Transkripsi

1 SK m w KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

2 Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor Sifat Lampiran Perihal /3S /MIND/4/24 Segera (satu) set Laporan Barang Milik Negara TA 23 Audited Jakarta,^ April 24 Yth. Menteri Keuaagaa RI Up. Direktur Jenderal Kekayaan ric^a Kementerian Keuangan di JAKARTA Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2/PMK.6/27 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara, Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor Per7/KN/29 tentang Tata Cara Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara No. S58/KN/22 tentang Penyampaian Laporan Barang Pengguna, bersama ini kami sampaikan Laporan Barang Milik Negara Kementerian Perindustrian Tahun Anggaran 23 Audited yang terdiri dari :. Laporan Persediaan 2. Laporan Posisi Barang Milik Negara di Neraca 3. Laporan Barang Pengguna 4. Laporan Barang Pengguna 5. Laporan Barang Pengguna Gabungan 6. Laporan Konstruksi Dalam Pengerjaan 7. Laporan Aset Tak Berwujud 8. Laporan Barang Bersejarah 9. Laporan Penyusutan Barang Pengguna. Laporan Barang Rusak Berat. Laporan Barang Hilang 2. Laporan Penerimaan Negara Bukan Pajak 3. Laporan Kondisi Barang 4. Daftar Normalisasi Barang Milik Negara 5. Catatan Ringkas Atas BarangMilikNegara 6. Arsip Data Komputer(ADK) Demikian, atas perhatian dan kerjasama Saudara kami sampaikan terima kasih. Tembusan:. Menteri Perindustrian (sebagai laporan); 2. Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian; 3. Pertinggal.

3 KEMEN TERAN PERNDUS IRIAN Tgi Cetak Halaman LAPORAN BARANG PERSEDIAAN PER SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 23 NAMA UAPB KODE UAPB KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 9 Kode Uraian l.ul.3.ui.uoo BARANG KONSUMSI Alat Tulis Tinta Tulis, Tinta Stempel Penjepit Kertas Penghapus/Korektor Buku Tulis Ordner Dan Map Penggaris Cutter (Alat Tulis Kantor) Pita Mesin Ketik Alat Perekat Stadler HD Staples Isi Staples Barang Cetakan 6,736,47 2,92,449 26,69,872 5,2,564 87,782,83 228,965,675 4, ,824,375,622,725 3,324,85,483,49 586,3,89,36 5, > "> ? Seminar Kit Alat Tulis Kantor Lainnya Kertas HVS Berbagai Kertas Kertas Cover Amplop Kop Surat Kertas Dan Cover Lainnya Transparent Sheet Tinta Cetak Plat Cetak Stensil Sheet Film Cetak Bahan Cetak Lainnya Continuous Form Computer File/Tempat Disket Pita Printer Tinta/Toner Printer Disket USB/Flash Disk 82,68,94 22,7,94 69,28,56 9,52,625 83,453,5 35,377,2 3,983,4 773,45 29,426,45 52,5 2,692,468 8,679, 4,,65 26,86,5 569,7 23,79,25 33,24,3 9,8,95 4,263, kartu Memori CD/DVD Drive Mouse CD/DVD Bahan Komputer Lainnya 56, 495, 88, 8,25, Kabel Listrik Lampu Listrik Stop Kontak 8,25 5,97,25 2,666,5

4 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Tgl Cetak Halaman LAPORAN BARANG PERSEDIAAN PER SEMESTER II TAHUN ANGG/VRAN 23 NAMA UAPB KODE UAPB KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 9 >r 5 Kode Uraian Saklar Stacker Balast Starter Vitting Batu Baterai Alat Listrik Lainnya Bahan Baku Pakaian Penutup Kepa'a Penutup Tangan Penutup Kaki Perlengkapan Lapangan Perlengkapan Dinas Lainnya Alat/bahan Untuk Kegiatan Kantor Lainnya Makanan/Sembako Minuman JUMLAH BARANG KONSUMSI 52 AMUNSI Sumbu Ledak/Api Amunisi Bahan Peledak Lainnya JUMLAH AMUNISI 53 BAHAN UNTUK PBMELIHARAAN Sapu Dan Sikat AlatAlat Pel Dan Lap Ember, Slang, Dan Tempat Air Lainnya Keset Dan Tempat Sampah Kunci, Kran Dan Semprotan Alat Pengikat Peralatan Ledeng Bahan Kimia Untuk Pembersih Alat Untuk Makan Dan Minum Pengharum Ruangan Kuas Perabot Kantor Lainnya JUMLAH BAHAN UNTUK PEMELIHARAAN 465,,82, 4,56,5 35, 23,263,349 23,34,5 4,5 4, 45,98,376 65, 6,24,27 2,69,355,868 5, 5, 4,78,625 8,327, ,86 7,94,75 27,868,5 2,98, 3,242, 4,595,5 52,96 7,22,792 45, 3,224,954 9,9, SUKU CADANG Suku Cadang Alat Angkutan Darat Bermotor Suku Cadang Alat Besar Apung Suku Cadang Alat Besar Bantu Suku Cadang Alat Kedokteran Umum Suku Cadang Alat Kedokteran Poliklinik Set 6,43, 8, 8,69 339,

5 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Tgl Cetak Hainan LAPORAN BARANG PERSEDIAAN PER SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 23 NAMA UAPB KODE UAPB KEMENTERIAN PERENDUSTRIAN 9 Kode Uraian Suku Cadang Alat Kedokteran Lainnya Suku Cadang Alat LaboratoriumMicro Biologi Penyehatan Suku Cadang Alat Laboratorium Bahan Bangunan Konstruksi Suku Cadang Alat Laboratorium Logam, Mesin Dan Listrik Suku Cadang Alat Laboratorium Umum Suku Cadang Alat Laboratorium Microbiologi Suku Cadang Alat Laboratorium Kimia Suku Cadang Alat Laboratorium Makanan Suku Cadang Alat Laboratorium Pen.u.itauan ivuauitu Uuoia Suku Cadang Alat Laboratorium Fisika Suku Cadang Alat Laboratorium Uji Teksti! Suku Cadang Alat Laboratorium Proses Teknologi Kulit Karet Suku Cadang Alat LaboratoriumUji Kulit Karet Dan Plastik Suku Cadang Alat Laboratorium Paska Panen Suku Cadang Alat Laboratorium Kesehatan Kerja Suku Cadang Alat Laboratorium Lainnya Suku Cadang Alat LaboratoriumPertanian (Suku Cadang Alat Suku Cadang Alat Prossesing Suku Cadang Alat Produksi Suku Cadang Alat Bengkei Bermesin Suku Cadang Alat Bengkei Tidak Bermesin Suku Cadang Alat Bengkei Lainnya Suku Cadang Lainnya JUMLAH SUKU CADANG f 52 PITA CUKAI, MATERAI DAN LEGES..5.. Pita Cukai, Materai, Leges JUMLAH PITA CUKAI, MATERAI DAN LEGES 522 TANAH BANGUNAN UNTUK DIJUAL ATAU Tanah dan Bangunan JUMLAH TANAH BANGUNAN UNTUK DIJUAL ATAU 523 HEWAN DAN TANAMAN UNTUK DIJUAL ATAU Hewan dan Tanaman 59, 98,487,6,29,52, ,89,3 254,5,72,75 3,629,42 8,, 65, 3,23, 9,779,22 l,795,94i,9 5,74,364, 5,74,364, JUMLAH HEWAN DAN TANAMAN UNTUK DIJUAL 524 PERALATAN DAN MESPN UNTUK DIJUAL ATAU Peralatan dan Mesin JUMLAH PERALATAN DAN MESEN UNTUK DIJUAL 526 ASET TETAP LATNNYA UNTUK DISERAHKAN KEPADA Aset Tetap Lainnya JUMLAH ASET TETAP LAINNYA UNTUK DISERAHKAN 528 BARANG LAINNYA UNTUK DIJUAL ATAU DISERAHKAN Barang Persediaan JUMLAH BARANG LAPNNYA UNTUK DIJUAL ATAU 83,85,36,879 83,85,36,879 5,478,396,4 5,478,396,4 6,27, 6,27,

6 KEMEN IERIAN PERINDUSTRIAN Tg! Cetak Halaman LAPORAN BARANG PERSEDIAAN PER SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 23 NAMA UAPB KODE UAPB KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 9 Kode Uraian 53 BAHAN BAKU... Aspal...3 Kaca...5 Batu...6 Cat...7 Seng...8 Baja...9 Electro Dalas i Qi o;.2 Besi Beton Plat Kawat Bronjcng Karung Bahan Bangunan Dan Konstruksi Lainnya Bahan Kimia Padat Bahan Kimia Cair Bahan Kimia Gas Bahan Kimia Lainnya Bahan Bakar Minyak Minyak Pelumas Minyak Hydrolis Bahan Bakar Gas Bahan Bakar Dan Pelumas Lainnya Kawat Kayu Logam/Metalorgi Latex Biji Plastik Karet (Bahan Baku) Bahan Baku Lainnya Barang Dalam Proses Lainnya Bahan Lainnya JUMLAH BAHAN BAKU 59 PERSEDIAAN UNTUK TUJUAN STRATEGIS/BERJAGA Cadangan Pangan 65, 4,76,5 45, 4,35 293, l,48i,5,7, 74, 53, 7,7, ,45,853 5, 2,37,232,65,97, 535, 28, 25, 2,5 45, 85,865,42 6, 2,994,5 3,582,82,648 JUMLAH PERSEDIAAN UNTUK TUJUAN PERSEDIAAN LAENNYA Obat Cair Obat Padat Obat Gas Obat Serbuk/Tepung Obat Gel/Salep Obat Lainnya Biota Laut/Ikan 27,696,867 8,72,84 4,42,5 488,6 5,92,273 9,49,859

7 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Tg; Cetak Halaman t9424 S LAPORAN BARANG PERSEDIAAN PER SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 23 NAMAUAPB KODE UAPB KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 9 Kode Uraian i * Transmisi Engine Diesel Komponen Peralatan Lainnya Komponen RambuRambu Lainnya Blade Boom Bucket Komponen Lainnya Pipa Fiber uiass Laimiya Pipa Plastik PVC Pipa Plastik PVC (UPVC) Lainnya Ramburambu Lainnya Kotak dan Bilik Suara Pipa Air Besi Tuang Bekas JUMLAH PERSEDIAAN LARNNYA 49,34,63 TOTAL 22,926,995,762 Keterangan:. Persediaan senilai Rp , dalam kondisi rusak. 2. Persediaan senilai Rp , dalam kondisi usang.,6,45 47,24 74,,28, 22, 6, 47, Jakarta, 29 April 24 Penanggung Jawab UAPB Plh. Sekretaris Jenderal mi*

8 LAPORAN POSISIBARANG MILIKNEGARADI NERACA POSISI PERTANGGAL 3 DESEMBER 23 TAHUN ANGGARAN 23 NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Tanggal : Halaman : Kode Lap. : LBNIT AKUN NERACA JUMLAH KODE URAIAN Barang Konsumsi 2,69,355, Amunisi 5, 73 Bahan untuk Pemeliharaan 9,9, Suku Cadang,795,94,9 72 Pita Cukai, Materai dan Leges 722 Tanah Bangunan unmk dijual atau diserahkan kepadamasyarakat 5,74,364, 723 Hewan dan Tanaman untukdijual atau diserahkan ke; nrta Masyarakat 724 Peralatan dan Mesin unmk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 83,85,36, Aset Tetap Lainnya unmk diserahkan kepada Masyarakat 5, ,4 728 Barang Persediaan Lainnya untuk Dijual/Diserahkan ke Masyarakat 6,27, 73 Bahan Baku 3,582,82, Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga jaga 799 Persediaan Lainnya 49,34,63 3 Tanah 2,85,3,544, Peralatan dan Mesin 2,736,472,93, Gedung dan Bangunan,5,385,, Jalan dan Jembatan 5,43,243, Irigasi 3,32,54, Jaringan 3,674,477, Aset Tetap dalam Renovasi 4,88,923, 352 Aset Teiap Lainnya 2,543,63,27 36 Konstruksi Dalam pengerjaan 9,726,46, 37 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin (,443,984,58,56) 372 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan ( 35,635,847,334) 373 Akumulasi Penyusutan Jalan dan Jembatan ( 3,944,533,474) 3732 Akumulasi Penyusutan Irigasi ( 2,236,425,886) 3733 Akumulasi Penyusutan Jaringan ( 2,87,67,98) 374 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya 374 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya ( 925,556,288) 625 Software 28,6,666, Lisensi 97,, 629 Aset Tak Berwujud Lainnya 775,56, Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan 6,349,323, Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi ( 6,32,533,68) JUMLAH 4,56,667,624,696

9 w, NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN LAPORAN POSISI BARANCi MILIK NEGARA DI NERACA POSISIPER TANGGAL 3 DESEMBER 23 TAERIN ANGGARAN 23 Tanggal : Halaman 2 Kode Lap. : LBNIT AKUN NERACA JUMLAH KODE URAAN Jakarta, 29 April 24 Penanggung Jawab UAPB ; Jenderal

10 LAPORAN POSISI BARANG MILIK NEGARA DI NERACA POSISI PER TANGGAL 3 DESEMBER 23 TAHUN ANGGARAN 23 NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Tanggal Halaman Kode Lap LBNIT AKUN NERACA JUMLAH KODE URAIAN NILAI BMN AKM. PENYUSUTAN NILAI NETTO arang Konsumsi 2,69,355,868 2,69,355, Amunisi 5, 5, 7li3 bahan untuk Pemeliharaan 9,9,874 9,9,874! 74 Suku Cadang,795,94,9 I % 72 PitaCukai, Materai dan Leges 722 Tanah Bangunan untuk dijual atau diserahkan kepada Masyarakat 5,74,364, 5,74,364, 723 Hevvan dan Tanarnan untuk dijual atau diserahkan kepada 724 Peralatan dan Mesin untuk dijual atau diserahkan kepada 83,85,36,879 83,85,36, Aset Tetap Lainnya untuk diserahkan kepada Masyarakat 5,478,396,4 5,478,396,4 728 Barang Persediaan Lainnyauntuk Dijual/Diserahkan ke 6,27, 6,27, 73 Bahan Baku 3,582,82,648 3,582,82, Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga jaga 799 Persediaan Lainnya 49,34,63 49,34,63 3 Tanah 2,85,3,544,589 2,85,3,544, Peralatan dan Mesin 2,736,472,93,292,443,984,58,56,292,487,52, Gedung dan Bangunan,5,385,,593 35,635,847, ,749,64, Jalan dan Jembatan 5,43,243,896 3,944,533,474,468,7, Irigasi 3,32,54, ,425, Jaringan 3,674,477,334 2,87,67,98,82,86,36 35 Aset Tetap dalam Renovasi 4,88,923, 4,88,923, 352 Aset Tetap Lainnya 2,543,63,27 925,556,288 2,68,74, Konstruksi Dalam pengerjaan 9,726,46, 9,726,46, 625 Software 28,6,666,338 28,6,666, Lisensi 97,, 97,, \~~ 629 Aset Tak Berwujud Lainnya 775,56,79 775,56, Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasi pemerintahan 6,349,323,357 6,32,533,68 36,789,749 JUMLAH 6,37,298,772,99,8,63,48,294 4,56,667,624,696 Jakarta, 29 April 24 Penanggung Jawab UAPB retaris Jenderal

11 ( C < ( C' C < ( ( ( ( ; i f ;< ( ( LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN INTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 Tanggal : Halaman : Kode Lap. : LBIIKT NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN SALDO PER SALDO PER MUTASI AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG SAT 3 DESEMBER 23 JANUAR23 BERTAMBAH EERKURANG TANAH PERSIL M2 842,73,864,46,766,989 23,498 4,37,53,6 866, TANAH NONPERSIL M2 8,56 279,477,65,,94,734,28,589 8,56 279,477,65, ALATUKUR 2,23 3,32,492, ,6,474,953 2,844,45,42 2,262 34,79,562, ALAT PENGOLAHAN 2,38 338,65,86, ,349,455, ,458,825,,975 36,56,49, ALAT KANTOR 3,937 46,95,556,677 2,75 6,87,37, ,49,85,793 6,7 6,963,742, ALAT RUMAH TANGGA 64,787 2,27,737,96 2,768 33,329,56,95 2,99 5,33,495,788 75,456 48,25,298, ALAT STUDIO 3,88 26,534,832,3 46 6,767,843, ,75,67,7 4,23 3,227,4, ALAT KOMUNIKASI 72 5,86,565,8 98 2,353,79,2 7 26,54,223,353 8,43,23, PERALATAN PEMANCAR 87 3,56,564, ,244,4,982 25,, 38 6,75,966, PERALATAN KOMUNIKASI NAVIGASI 2 3,245, 2 2,69,65, 4 2,622,895, 3.7. ALAT KEDOKTERAN,548 3,242,36,597 45,67,772, ,875,82,898 32,596,33, ALAT KESEHATAN UMUM,45,256, ,56,5 5 26,744,2 33,762,568, UNIT ALAT LABORATORIUM 35, ,48,98,262 3,33 267,625,833,32 5,745 2,665,438,58 33,35,37,9,376, UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR,92 35,844,898,685 8,28,739,26 24,4,96, ,832,72,7 KODE URAIAN KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI 3 TANAH 96, 2,44,566,3,989 23,898 4,547,53,6 984,999 2,85,3,544, LAPANGAN M ,64, 4 23,, 65 9,64, 32 PERALATAN DAN MESIN 59,3 2,496,648,547,75 23,39 6,66,56,63,45 36,838,6,88 7,62 2,736,472,93,292 3,. ALAT BESAR DARAT 2,394,54, ,88,28 4 5,969,288,34 2 5,47,6, ALAT BESAR APUNG Unit 4 67,674, 4 67,674, 3..3 ALAT BANTU ,67,72, ,46,758, ,78, ,38,382, ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR ,67,769, ,34,538,62 5 2,885,326, ,496,98, ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR ,38,45,76, ,538, 4 932,558, ALAT ANGKUTAN APUNG BERMOTOR Unit 4 298,637, ,637, ALAT ANGKUTAN APUNG TAK BERMOTOR Unit 2,26, 2,26, 3.3. ALAT BENGKEL BERMESIN 6,7» 7,247,776, ,895,26, ,8,58,327 6,382 99,34,464, ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 3,649 27,957,846, ,42,37, ,86,573,869 3,65 29,283,58,32

12 ( I ( / ( ' ( ( ( [ ( I ( LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN INTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 Tanggal : Halaman : 2 NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN AKU KfynF N NERACA/KELOMPOK BARANG SAT URAIAN SAL! JANU KUANTITAS ALAT LABORATORIUM FISDCA 53 Kode Lao. ' LBIIKT SALDO rex DO PER MUTASI 3 DESEMBER 23 ARI23 BERTAMBAH BERKURANG KUANTITAS NILAI NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI ,655,27, ,956,26,7 7 23,63,52, ,547,976,573 9 NUKLffi/ELEKTRONDCA ALAT PROTEKSIRADIASI/PROTEKSI LINGKUNGAN RADIATION APPLICATION & NON DESTRUCTIVE TESTING LABORATORY PERALATAN LABORATORIUM HYDRODINAMICA ALAT LABORATORIUM STANDARISASI ,582,727, ,824,34, ,353,246,8 592 KALIBRASI & INSTRUMENTASI SENJATA API 2 66,99, 26,53,55,235 66,99, 3.. KOMPUTER UNIT ,524,286,486,427 5,55,89, ,676,23,33 8,778 97,3,63, PERALATAN KOMPUTER 5,823 3,87,76,7 97 4,363,68, ,299,379 6,56 35,3,4, ALAT EKSPLORASITOPOGRAFI 7 9,67,5 o 7 9,67, SUMUR PRODUKSI 7 768,95,4 238,766, 8,6,96,4 2 9,38,4, 2 9,38,4, 3.4. ALAT BANTU EKSPLORASI 4,3, 34, 2 4,64, 3.5. ALAT DETEKSI 2 3,544, c 2 3,544, 74 2,87,279, ,3, 77 2,54,3, ,482,572,552 7,728,96, 4 6,959,22,5 47,252,366, ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN MDUP ,59,535,55 7 5,6,259, ,342, ,532,45,245,78 3,268,88, ,962,66,77 57,332,56,728,22 36,898,87, PERSENJATAAN NON SENJATA API 298,395,65,75 43,547,86, ,, 9 2,87,7, ALAT KHUSUS KEPOLISIAN 89 4,277,586, ,68,553, ,242,5 52 6,395,897, ALAT EKSPLORASI GEOFISQCA 4 92,28,423 4,, 44,2,38, ALAT PENGEBORAN MESTN ,867, ,867, ALAT PENGEBORAN NON MESIN 9 468,74, ,45, ,, 2 527, PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN 32 9,957,254, ,229,6,99 8 3,66,783, ,9,632, ALAT BANTU PRODUKSI 34 4,2, c 34 4,2, ALAT PELINDUNG ,558, ,826, C ,525,378

13 ( ( ( ( ( ( ( ( ( NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN AKL KODE N NERACA/KELOMPOK BARANG SAT URAIAN SAL! JANU KUANTITAS ALAT SAR 7 LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN INTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 Tanggal : DO PER ARI23 NILAI 5 34,598,9 BERTA KUANTITAS 6 2 MB AH NILAI 7 Halaman : 3 Kode Lap. : LBIIKT SALDO PER MUTASI 3 DESEMBER 23 BERKURANG KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI 8 9 3,3, 8,737, ,6, ALAT PERAGA PELATMAN DAN ,958, 2,75,557,5 37,558,55,5 PERCONTOHAN 3.8. RAMBURAMBU LALU LINTAS DARAT Unit 2 49,5, 3,9, 2 3,8.2 RAMBURAMBU LALU LNTAS UDARA Unit 2,, 52,69, 2,, 5.. JALAN M2 25,977 4,854,594, ,98,3 26, ,52, BANGUNAN PENGAIRAN PASANG SURUT Unit 2,482,53, 2,482,53, BANGUNAN PENGEMBANGAN RAWA DAN Unit 2 43,, 2 43,, POLDER BANGUNAN PENGAMAN SUNGAI/PANTAI & Unit 356,43, 45,667, ,98,574 PENANGGULANGAN BENCANA ALAM BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR Unit 25,539,4,83 67,448, 26,76,562,83 DAN AIR TANAH BANGUNAN AIR BERSIH/AIR BAKU M 747,985, ,523, 2 8,, 24,22,48, BANGUNAN AIR KOTOR Unit 2 44,658, ,658, ALAT KERJA PENERBANGAN 32 26,52, ,53,4 64,76, ,298, UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI 2,27 37,54,759, ,465,768, ,3,65,288,96 398,67,362, PERALATAN OLAH RAGA ,332, ,87,94,8, 25,76,35, TANDA PENGHARGAAN BIDANG OLAH RAGA,5,,5, 33 GEDUNG DAN BANGUNAN ,228,27, ,43,65, ,986,8,39 725,5,385,, BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA 5 84,496,682, ,839,769, ,574,43,82 559,58,762,9, BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TTNGGAL Unit 32 28,73,5, ,68,975,83 42,369, ,97,657, TUGU/TANDA BATAS Unit 25 6,28,474, ,622,86, ,65,334,6! 34 JALAN DAN JEMBATAN 25,997 4,884,335, ,98,3 26,398 5,43,243, JEMBATAN M2 2 29,74, 2 29,74, 342 IRIGASI 8 29,426,46, ,838, ,, 84 3, BANGUNAN AIR IRIGASI 6 24,2,63,298 98,2, 7 24,3,83,298

14 ( I f ( ( ( ( ( r LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN INTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 Tanggal : Halaman 4 NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN, AKU KODE 343 N NERACA/KELOMPOK BARANG SAT URAIAN JANU KUANTITAS JARINGAN 23 SALDO PER MUTASI ARI23 NILAI 5,355,965,34 BERTAMBAH KUANTITAS NILAI 6 83 BERKURANG KUANTITAS NILAI ,328,52,2,, INSTALASI AIR BERSIH / AIR BAKU 8,37,585, ,857, INSTALASI AIR KOTOR Unit 7 4,99,929,2 7 Kode LaD. : LBIIKT SALDU PfcK. 3 DESEMBER 23 KUANTITAS NILAI 3,674,477,334,57,442,85 4,99,929, INSTALASI PENGOLAHAN SAMPAH 2 3,529, 2 3,529, INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK 3 48,36, INSTALASI GARDU LISTRIK 5 797,43, ,733, INSTALASI PERTAHANAN Unit 433,5, ,36,4 7,47,65, 433,5, INSTALASI GAS 6 4,465, 6 4,465, 5.3. INSTALASI LAIN 5.4. JARINGAN AIR MTNUM 5 35,64,5 46,52,5 6 45,666, BAHAN PERPUSTAKAAN TEREKAM DAN 36 4,38, ,942,5,37, ,7,5 BENTUK MDCRO 6.2. BARANG BERCORAK KESENIAN 39,3,27, 9 244,58, 6 68,65, 394,486,37, ALAT BERCORAK KEBUDAYAAN 2 87,94, 5 2,42, 25 9,324, 6.5. TANAMAN 74 2,53, C 74 2,53, 662 ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN 4,269 4,27,23,889 5,3 5,398, ,2 8,76,286,9 5,484 6,349,323, INSTALASI PENGAMAN Unit 5 226,332, 494,36, 6 72,692, 72 57,276, ,54, ,43, JARINGAN LISTRIK 3 ',925,626, ,32,,, 34 2,769,946, JARINGAN TELEPON 9 22,, 2 53,5, 2 75,25, JARINGAN GAS 296,59, 2 247,435, 3 543,594, 35 ASET TETAP DALAM RENOVASI 24 6,664,8,65 4,855,58,65 4,88,923, GEDUNG DAN BANGUNAN DALAM RENOVASI 24 6,664,8,65 4,855,58,65 4,88,923, 352 ASET TETAP LAINNYA 39,484 9,643,4,923 5,79 2,385,24, ,625,46 45,56 2,543,63, BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK 38,49 7,59,43,32 5,663,856,979, ,693,8 44,8 9,44,698, KARTOGRAFT, NASKAH DAN LUKISAN ,822,5,32, 5,9, ,23, ALAT BESAR DARAT Unit 2 5, ,42,58

15 NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN AKUNNERACA/KELOMPOK BARANG SAT KODE URAIAN 3..3 ALAT BANTU Unit 3.2. ALATANGKUTAN DARAT BERMOTOR Unit ALAT ANGKUTAN DARAT TAKBERMOTOR Unit 3.3. ALAT BENGKEL BERMESIN ALAT BENGKEL TAK BERMESIN ALATUKUR 3.4. ALAT PENGOLAHAN 3.5. ALAT KANTOR ALAT RUMAH TANGGA 3.6. ALAT STUDIO ALAT KOMUNIKASI PERALATAN PEMANCAR 3.7. ALAT KEDOKTERAN ALAT KESEHATAN UMUM 3.8. UNIT ALAT LABORATORIUM UNITALATLABORATORIUM KIMIANUKLIR ALAT LABORATORIUM FISKA NUKLIK/ELEKTRONIKA ALAT PROTEKSI RADIASI/PROTEKSI LINGKUNGAN RADIATION APPLICATION & NON DESTRUCTIVE TESTINGLABORATORY ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN HTTJUP PERALATAN LABORATORIUM HYDRODINAMICA ALATLABORATORIUM STANDARISASI IKALIBRASI & INSTRUMENTASI I ( I LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN INTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BAHANG TAHUN ANGGARAN 23 MUTASI SALDO PER JANUARI23 BERTAMBAH KUANTITAS NILAI 5 KUANTITAS NILAI , 83,477,8 32 9,523,,22,823, , ,23,425 9,53, 4,443,2 8,339, 862,95,35 7,458,73,449 59,272,4 5,2, ,238,33,422 49,436,269 57,435,56 33,662, 387,2,83 478,47,32 8,4,757 6,598, ,26, 33 84,5, ,97,,24,76,33 2,979, 3,354, 3,656 3,5,4,423 9,883,,32,35 5,86, 5, 7,499, 8,88,9 2, 22, 5, BERKURANG KUANTITAS NILAI 69, 47,34,298, ,43, ,235, ,544,2 9 4,555, ,36, ,24,36, ,8, 3 4,96, ,46, 46,95,5,5 7 22,65, 5 3,337, 5,86, 5, 2,757,669 73, i (, Tanggal Halaman Kode Lap. LBIIKT SALDO PER 3 DESEMBER 23 KUANTITAS NILAI 2 9,523, 9 7,3, 7 6,49,26 4 5,353, ,334,56 3,446, ,765, ,434,36 8 6,49, ,73, ,87,743 2,97, 3,55 7,354,7 7 9,22, 5,39,35 5,549,42 2,

16 ( ( ( I ( ( I NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG SAT KODE URAIAN PERSENJATAAN NON SENJATA API ALAT KHUSUS KEPOLISIAN 3.. KOMPUTER UNIT 3..2 PERALATAN KOMPUTER PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN 3,4. ALAT BANTU EKSPLORASI 3.7. UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI 3.9. PERALATAN OLAH RAGA 4.. BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA Unit BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER ATR Unit DAN AIR TANAH 6.. BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK 6..2 BAHAN PERPUSTAKAAN TEREKAM DAN BENTUKMKRO TOTAL I I ( ( { ( ( LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN INTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 Tanggal Halaman Kode Lap. LBIIKT SALDO PER MUTASI JANUARI23 BERTAMBAH BERKURANG SALDO PER 3 DESEMBER 23 KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI 5 o ,49,344,284 52,56,93 3,2, 3,62, 22,45, ,885,893,69 242,998,75 23,23,84 7,9, ,347,732,23 479,4,98 7,228,84 2, 79,777,54 o ,29,55, ,5,584 9,24, 3,5, 23, ,856,,37,586 6,856,,37,586 5,595,879,64, ,54,748, ,358,987,626 6,9,62,43,8! Jakarta, 29 April 24 Penanggung Jawab UAPB Plh. Sekretaris Jenderal

17 .(,( ( ( ( ( ( ( ( ; ( j ( LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 Tanggal Halaman NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Kode Lap. LBIEKT SALDO PER MUTASI SALDO PER AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG SAT JANUARI23 BERTAMBAH BERKURANG 3 DESEMBER 23 I KODE URAIAN KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI PERALATAN DAN MESIN 93,54 7,42,3,635 9,37,39,549,992 26,8 737,2,46 75,6 7,974,533, ALAT BESAR DARAT Unit 3 47, 3 47, 3..3 ALAT BANTU Unit 37 6,64,! 75, 36 6,539, 3.2. ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR Unit ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR Unit 23 2,335, ,335, ALAT BENGKEL BERMESIN 6 76,66, ,68, 32 32,36, ,484, ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 3, ,3, ,287, ,764,956 3, ,833, ALATUKUR 38 25,56,2 66 6,982, , ,879, ALAT PENGOLAHAN 2, ,497, 2,37 74,892, ,65, 3.5. ALAT KANTOR 4,768 5,38, ,532,794,32 42,38,84 4, ,523, ALAT RUMAH TANGGA 26,664 3,747,274,672 2,827 42,85,96 2,7 64,87,737 27,32 4,2,642, ALAT STUDIO,73 76,675, ,9 33 5,8, ,899, ALAT KOMUNIKASI ,46,9 23,3,556 3,89, ,656, PERALATAN PEMANCAR 24 4,24, ,24, ALAT KEDOKTERAN,47 8,794,786 4,479, 64 3,893,625,42 96,38, ALAT KESEHATAN UMUM 3 56, 3 7, 6,26, 3.8. UNIT ALAT LABORATORIUM 28,374,355,27,82 4,749 73,565, ,372,925 32,46,999,32, UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR ,269, ,732, ,34, 75 75,967, ALAT LABORATORIUMFISIKA 22 3,77,5 22 3,77,5 NUKLIR/ELEKTRONJXA ALAT PROTEKSIRADIASI/PROTEKSI Buali 6 725, 6 725, LINGKUNGAN RADIATION APPLICATION & NON DESTRUCTIVE TESTING LABORATORY 2,65, 6 88, 5 725, ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN HJDUP 97 7,434,8 97 7,434, PERALATAN LABORATORIUM HYDRODINAMICA 88 9,57,5 3 3,, 5 3,582,5 3 8,475,

18 ( ( ( ' ( ( ( ( ( ( ( LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Tanggal Halaman Kode Lap. : LBIEKT 2 SALDO PER AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG SAT JANUARI23 SALDO PER MUTASI 3 DESEMBER 23 BERTAMBAH BERKURANG KODE URAIAN KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI ALAT LABORATORIUM STANDARISASI 4 3, , 8 98, KALIBRASI & INSTRUMENTASI PERSENJATAAN NON SENJATA API ALAT KHUSUS KEPOLISIAN KOMPUTER UNIT PERALATAN KOMPUTER ,564,862 2,755,4 53,264, 39,664, ,98, 594, 5,83, ,, 8,3,,3, ,662,862 3,349,4 44,964, 44,547, ALAT EKSPLORASI GEOFISTKA 8,69,5 8,69, ALAT PENGEBORAN MESIN C ALAT PENGEBORAN NON MESIN ALAT BANTU EKSPLORASI 22 54,69,2 5 93, 22 54,69,2 5 93, 3.5. ALAT DETEKSI 6 36, 6 36, ALAT PELINDUNG ,422,8 25 2,887,5 62 8,65, ,66, ALATSAR ALAT PERAGA PELATIHAN DAN 275,329,55 2,48, 5 99, 245 8,792, ,526,9 2,48, PERCONTOHAN 3.7. UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI 64 34,674,92 2, 466 4,3,5 4 2,474, RAMBURAMBU LALU LDNTAS DARAT Unit 44 26,7, 35 22,625, ,325, RAMBURAMBU LALU LINTAS UDARA Unit 26,95, 26,95, 3.9. PERALATAN OLAH RAGA 7 3,976,2 43 5,55,5 2, 59 9,327, TANDA PENGHARGAAN BIDANG OLAH RAGA ",5, 7,5, 33 GEDUNG DAN BANGUNAN ,464, 8,8, 6 743,3S4, 4.. BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA :a 694,984, 8,8, 4 684,94, 4..2 BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TINGGAL Unit i 58,7, 58,7, 4.4. TUGU/TANDA BATAS Unit i 3, 3, 352 ASET TETAP LAINNYA 33 23,, ,, BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK 5 7,88, ,88,823

19 ( ( ( ( ( < ( ( ( ( f ( ( LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN EKSTRAKOMPTABEL PJNCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 Tanggal Halaman NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Kode Lap. LBIEKT SALDO PER AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG SAT JANUARJ23 MUTASI SALDO PER 3 DESEMBER 23 BERTAMBAH BERKURANG KODE URAIAN KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI BARANG BERCORAK KESENIAN 2,2, 2,2, ALAT BERCORAK KEBUDAYAAN 6 6, 6 6, 6.5. TANAMAN 22,68,2 22,68,2 662 ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN 4, ,96,896 2,244 5,99,497 3,796 99,778,427 2, ,47, ALAT BESAR DARAT Unit,, ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR Unit 7,83 C 7, ALAT BENGKEL BERMESIN 9 933, ,52, 32 6,6, 292, ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 2 76,564 8,527,( 2,566, ,963, ALATUKUR, 4 462, ,95,245,533, 3.4. ALAT PENGOLAHAN 4 3, 66 2,447, 4 3, 66 2,447, 3.5. ALAT KANTOR 45 45,45, ,864, ,65, ,5, ALAT RUMAH TANGGA 3,677 84,734,22,73 68,728,55 3,9 6,658,292,759 36,84, ALAT STUDIO 3 3,, 3 3,, ALAT KOMUNIKASI 26 4,9, 8 646, , ,49, ALAT KEDOKTERAN 46 3,964, 7 873, ,42, 2,47, UNIT ALAT LABORATORIUM 27 4,254, ,3 35 6,29, 43 7,634, UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR Q ALAT LABORATORIUM FISDXA. NUKLTR/ELEKTRONTKA ALAT PROTEKSIRADIASI/PROTEKSI LINGKUNGAN ALAT LABORATORIUM STANDARSASI KALIBRASI & INSTRUMENTASI 5, 5, PERSENJATAAN NON SENJATA API 4 25, 4 25, 3.. KOMPUTER UNIT 7 7, 7 7, 3..2 PERALATAN KOMPUTER 3 7,43, 4 7,,) 26 2,6, 9,93, 3.2. ALAT PENGEBORAN MESIN '

20 ( ( ( NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG SAT KODE URAIAN ALAT PELTNDUNG ALATSAR 3.7. UNIT PERALATANPROSES/PRODUKSI 3.9. PERALATAN OLAH RAGA 4.. BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA Unit TOTAL ( ( ( ( ( ( ( LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 SALDO PER JANUARI23 KUANTITAS NILAI MUTASI BERTAMBAH KUANTITAS NILAI BERKURANG KUANTITAS NILAI 5 225, 225, 6,48,,8,,8, 5,738,494,654,46,459, ,878,83. Jakarta, 29 April 2; Penanggung Jawab UAPB Svarif Hidavat ( ( Tanggal Halaman Kode Lap. LBIEKT SALDO PER 3 DESEMBER 23 KUANTITAS NILAI 6,48, 9,253,75,3

21 ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( ( NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 3 KODE AKU N NERACA/KELOMPOK BARANG TANAH URAIAN 2 SAT KUANTITAS 3 4 SAL! JANU 96, LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DANEKSTRAKOMPTABEL DO PER ARI23 NILAI 5 PJNCIAN PER KELOMPOK BARANG 2,44,566,3.989 TAHUN ANGGARAN 23 BERTAMBAH KUANTITAS NILAI 6 23, ,547,53,6 2.. TANAH PERSIL M2 842,73,864,46,766,989 23,498 4,37,53, TANAH NON PERSIL M2 8,56 279,477,65, MUTASI BERKURANG KUANTITAS NILAI 8 9 Tanggal :28424 Halaman : Kode Lap. : LBIGKT SALDO PER 3 DESEMBER 23 KUANTITAS NILAI 984, ,228 8,56 2,85,3,544,589,94,734,28, ,477,65, 3.. ALAT BESAR DARAT 24,394,984, ,88,28 4 5,969,288, ALAT BESAR APUNG Unit 4 67,674, 5,47,576,68 67,674, 3..3 ALAT BANTU 6 27,624,36, ,46,758, ,53, ,44,92, ALAT BENGKEL BERMESIN 7,399 7,323,942,6 28 2,898,886, ,4,879,477 6,72 99,8,949, ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 7,64 28,324,57, ,44,594, ,34,338,825 7,277 29,63,43, ALATUKUR 2,549 3,338,53, ,68,457,65 7,845,68,665 2,64 34,.44, ALAT PENGOLAHAN 22,99 338,45,357, ,349,455,29 2,675 27,633,77, 2,52 36,3,95, ALAT KANTOR ,75,865,295 3,48 6,24,94,38,667,46,53,977 2,446 6,459,265, ALAT RUMAH TANGGA 9,45 23,775,,868 5,595 33,749,242,83 4,269 5,496,33,525 2,777 52,27,94, ALAT STUDIO 5,54 26,7,58, ,79,247, ,25,85,7 5, 3,375,94, ALAT KOMUNIKASI,467 5,86,982,9 22 2,354,39, ,432,432,64 8,87,859, PERALATAN PEMANCAR 3,6,85, ,244,4,982 25,, 62 6,8,27, PERALATAN KOMUNIKASI NAVIGASI 2 3,245, 2 2,69,65, 4 2,622,895, 3.7. ALAT KEDOKTERAN 3,9 3,35,93,383 49,673,25, ,769,427 3,39 32,692,43, ALAT KESEHATAN UMUM.4,45,87, ,756,5 5 26,744,2C 39,763,829, UNIT ALAT LABORATORIUM 64, :'6 883,44,8,444 8,62 268,357,399,72 6,48 2,752,8,56 65,8,39,8,696, UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR,*8 35,92,67, ,3,47,5^ C,676 42,98,689, LAPANGAN M ,64, 4 23,, 65 9,64, 32 PERALATAN DAN MESIN 252,85 2,5,5,55,385 33,2:6 62,97,,622 38,25 362,575,36, ,22 2,744,446,626, ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR ,67,769, ,34,538,62 5 2,885,326, ,496,98, ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR ,76,33,76, ,538, ,894, ALAT ANGKUTAN APUNG BERMOTOR Unit 4 298,637, ,637, ALAT ANGKUTAN APUNG TAK BERMOTOR Unit 2,26, 2,26,

22 ( ( ( CC'i ( ( I ( ( ( ( c < (i ( ( ( NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG SAT LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DANEKSTRAKOMPTABEL S/\LDO PER JANUARI23 RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 KODE URAIAN KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI MUTASI BERTAMBAH BERKURANG 7 KUANTITAS 8 NILAI 9 Tanggal : Halaman! 2 Kode Lap. : LBIGKT SALDO PER 3 DESEMBER 23 KUANTITAS NILAI ALAT LABORATORIUM FISIKA 535 3,658,924, ,956,26,7 7 23,63,52, ,55,684,73 NUKLIK/ELEKTRONTKA ALAT PROTEKSI RADIASI/PROTEKSI LTNGKUNGAN RADIATION APPLICATION & NON DESTRUCTIVE TESTING LABORATORY 65 6,484,77,552 7,728,96, 2 6,96,2,5 52,253,9, PERALATAN LABORATORIUM,266 3,287,46, ,965,66,77 62,336,44,228,35 36,96,662,95 HYDRODINAMICA ALAT LABORATORIUM STANDARISASI ,582,857, ,824,934, ,353,296,8 6 26,54,495,236 KALIBRASI & INSTRUMENTASI 3.. ALAT EKSPLORASI TOPOGRAFI 7 9,67,5, 7 9,67, ALAT EKSPLORASI GEOFISQCA 48 93,349,473 4,, 52,3,449, ALAT PENGEBORAN MESIN ,867, ,867, ALAT PENGEBORAN NON MESIN ,43, , ,69, ,46, SUMUR 7 768,95,4 238,766, 8,6,96, PRODUKSI 2 9,38,4, 2 9,38,4, PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN 32 9,957,254, ,229,6,99 8 3,66,783, ,9,632, ALAT BANTU EKSPLORASI 4,3, 6,27, 7 5,57, ALAT BANTU PRODUKSI 34 4,2, 34 4,2, 3.5. ALATDETEKSI 26 3,94, 26 3,94, ALATPELINDUNG sea , ,74, 72 2,5, ,85, ,88,4, ,3, 83 2,54,35, ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN HJDUP ,66,969, ,6,259, ,342, ,539,886, SENJATA API 2 66,99, 2 66,99, PERSENJATAAN NON SENJATA API 983,46,8,62 7,557,84, ,, 964 2,874,364, ALAT KHUSUS KEPOLISIAN 3 4,28,34,687 S3 2,69,47, ,242,5 82 6,399,246, KOMPUTER UNIT 7,752 87,677,55,486,427 5,55,89, ,684,53,33 8,846 97,48,27, PERALATAN KOMPUTER 6,587 3,227,424,283,3 4,378,864, ,599,379 7,469 35,74,689,297

23 ( ( ' ( 'C'C'I ( f ( < ( ( ( ( ( ( ( ( (>( (( ( ( NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG SAT LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL SALDO PER JANUARI23 RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 MUTASI BERTAMBAH BERKURANG KODE URAIAN KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI Tanggal Halaman Kode Lap. : L3IGKT SALDO PER 3 DESEMBER 23 KUANTITAS 3 NILAI ALATSAR ,928, ALAT KERJA PENERBANGAN ALAT PERAGA PELATTHAN DAN ,52, ,6, 7 4,29, 255 7,529, ,688, ,53,4,75,557,5 64,76, ,298,823,57,663, PERCONTOHAN UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI RAMBURAMBU LALU LINTAS DARAT RAMBURAMBU LALU LINTAS UDARA PERALATAN OLAH RAGA TANDA PENGHARGAAN BIDANG OLAH RAGA Unit Unit 2, ,89,434,236 76,2, 39,5, 36,39,2,65, ,465,878,4 25,85,625 89,369, ,7,475,788 2,, 2, ,637,836,489 2,5,625 39,5,,95,678,56,65, 4.4. TUGU7TANDA BATAS Unit 26 6,28,784, ,622,86, ,65,644,6 5.. JALAN M2 25,977 4,854,594, ,98,3 26,378 5,383,52, JEMBATAN M2 2 29,74, 2 29,74, 342 IRIGASI 8 29,426,46, ,838, ,, 84 3,32,54, BANGUNAN ATR TRIGASI '6 24,2,63,298 98,2, 7 24,3,83, BANGUNAN PENGAJKAN PASANG SURUT Unit 2,482,53, 2,482,53, BANGUNAN PENGEMBANGAN RAWA DAN Unit 2 43,, 2 43,, POLDER BANGUNAN PENGAMAN SUNGAI/PANTAI & Unit 356,43, 45,667,5'4 2 42,98,574 PENANGGULANGAN BENCANA ALAM BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER ATR Unit 25,539,4,83 67,448, 26,76,562,83 DAN AIR TANAH BANGUNAN AIR BERSIH7AIR BAKU J4 747,985, ,523, 2 8,, 24,22,48, BANGUNAN AIR KOTOR Unit 2 44,658, ,658,65 33 GEDUNG DAN BANGUNAN ,98,67, ,43,65, ,996,88,39 74,6,28,395, BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA ,9,666, ,839,769, ,584,5,82 573,59,446,923, BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TTNGGAL Unit 33 28,76,22, ,68,975,83 42,369, ,29,827,99 34 JALAN DAN JEMBATAN 25,r'l>7 4,884,335, , ,398 5,43,243,896

24 ( ( ( ( ( ( ( < ( NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG SAT KODE URAIAN Unit ALAT BANTU ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR ALAT BENGKEL BERMESIN ALAT BENGKEL TAK BERMESIN ALATUKUR ALATPENGOLAHAN Unit Unit 3.5. ALAT KANTOR ALAT RUMAH TANGGA 3.6. ALAT STUDIO ALAT KOMUNIKASI PERALATANPEMANCAR ALAT KEDOKTERAN ALAT KESEHATANUMUM UNITALAT LABORATORIUM UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR ALATLABORATORIUM FISIKA NUKLK/ELEKTRONIKA ALAT PROTEKSIRADIASI/PROTEKSI LINGKUNGAN RADIATION APPLICATION & NON DESTRUCTIVE TESTING LABORATORY ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN FflDUP PERALATAN LABORATORIUM HYDRODINAMICA ALAT LABORATORIUM STANDARSASI KALTBRASI & INSTRUMENTASI ((((((( ( I ( ( LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEl, RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 SALDO PER JANUARI23 MUTASI BERKURANG BERTAMBAH KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI ,32 5, , 83,477,8 7,83 3,64,63 9,229,564 4,543,2 8,639, 98,367,54 7,643,437,67 59,272,4 2,,42 425,8, 2,97,,29,4,63 2,979, 3,354, ,24, ,77 3 9,523,,22,823,78,243,823,422 6,963,269 57,897,3 36,9, 49,74, ,775,682 83,5,757 7,245,84 84,989,36,5,63,723 9,883,,32, ,27 4, » ,,34,298,58 656,24,63 64,82,269 6,639,445 4,855, 85,525,42 7,356,974,557 33,8, 4,223,82 6,88,,92,639,5 22,65, 3,337, 5,86, 5,86, 5, 5, 8,88,9 7,499, 2, 2,757,669 22,, 73, Tanggal : Halaman : 5 Kode Lap. ' LBIGKT SALDO PER 3 DESEMBER 23 KUANTITAS NILAI ,56 2, ,523, 7,3, 7,83 6,783,42 5,39,564 8,56 2,893, 52,96,67 833,238,795 9,59,86 33,32, , , ,97, 77,989,2 9,22,,39,35 5,549,42 2, 5, f

25 ( ( I ( ' NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG SAT KODE URAIAN PERSENJATAAN NON SENJATA API ALAT KHUSUS KEPOLISIAN 3.. KOMPUTER UNIT 3..2 PERALATAN KOMPUTER 3.2. ALAT PENGEBORANMESIN PENGOLAHAN DANPEMURNIAN 3.4. ALAT BANTU EKSPLORASI ALATPELINDUNG ALATSAR UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI PERALATAN OLAH RAGA BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR DAN AIR TANAH Unit Unit BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK BAHAN PERPUSTAKAAN TEREKAM DAN BENTUKMIKRO TOTAL C C C C C l ( ( ( LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 SALDO PER JANUARI23 MUTASI BERTAMBAH , ,492,44,284 59,486, ,885,893,69 25,98, , 8 3,2, 9 23,23, ,62, 238,895, 72,99,85 6,856,,37,586 5,64,68,36, ,3,28,37 BERKURANG 4 25, 339 4,347,732, ,64,98 225, 7,228,84 2, 79,857,54 44,35,866,459 Jakarta, 29 April 24 Penanggung Jawab UAPB i Jenderal ( ( < Tanggal Halaman Kode Lap. LBIGKT SALDO PER 3 DESEMBER23 o o 322 2,3,25, ,98, ,24, 3,5, 4 24,36, ,856,,37,586 6,8,35,478,49 KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI

26 ( ( C C C ( f ( NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERDNDUSTRIAN AKUN NERACA/SUBSUB KELOMPOK BARANG JUMLAH SD JANUARI23 KODE URAIAN NILAI 3,37,42, KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN , TanahDalamPengerjaan Peralatan danmesindalampengerjaan Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan 3,37,47,627 TOTAL. 3,37,42,627 ( ( ( ( ( ( ( LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN RINCIAN PER SUBSUB KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 KDP YG MENJADI PENAMBAHAN ASET DEFPNnTF JUMLAH SD 3 DESEMBER NILAI NILAI NILAI 394,24,984,22 387,65,88,749 9,726,46, 37,579,65,4 37,579,65,4 8,6,784,23 247,5,452,49,459,96, 8,6,784,23 24,56,349,8 9,726,46,,459,96, 394,24,984,22 387,65,88,749 9,726,46, ( ( ( Tanggal Halaman Kode Lap LBIKSSKT KETERANGAN Jakarta, 29 April 24 Penanggung Jawab UAPB etaris Jenderal ( i

27 I ( ( ( ( NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN c c c < ( I ( LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN ASET TAK BERWTJJUD RINCIAN PER SUBSUB KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 ( ( ( I ( ( I Tanggal Halaman ; : LBITSSKT

28 (((((((( ( ( NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN AKUNNERACA/SUBSUB KELOMPOKBARANG KODE URAIAN TIDAK ADA DATA ( I ( ( ( LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN BARANG BERSEJARAH RINCIAN PERSUBSUB KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 SAT SALDO PER JANUARI23 KUANTITAS "BERTAVBAH KUANTITAS 5 MUTASI BERKURANG KUANTITAS Jakarta, 29 April 24 Penanggung Jawab UAPB etaris Jende/al ( ( ( ( ( Tanggal Halaman Kode Lap. LBISSSKT SALDO PER 3 DESEMBER 23 KUANTITAS

29 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Tanggal Halaman Kode Lap LBCIIKT LAPORAN PENYUSUTAN PENGGUNATAHUNAN INTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG SAT SALDO PER 3 DESEMBER 23 KODE URAIAN KUANTITAS NILAI AK. PENYUSUTAN NILAI BUKU l 3 TANAH 984,999 2,85,3,544,5 2,85,3,544, TANAH PERSIL M2 866,228,94,734,28,589,94,734,28, TANAH NON PERSIL M2 8,56 279,477,65, 279,477,65, 2..3 LAPANGAN M? , 9,64, 32 PERALATAN DAN MESIN 89,58 2,89,536,68,467,443,984,58,56,365,552,99, ALAT BESAR DARAT Unit 2 5,47,6,68 2,583,535,332 2,887,57, ALAT BESAR APUNG Unit 4 67,674, 6,2,5 7,462, ALAT BANTU Unit 557 3,38,382,287 24,75,894,67 5,332,487, ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR Unit,492 5,68,574,66 59,526,35,44 9,55,224, ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR Unit 4 932,558,794 94,,98 28,546, ALAT ANGKUTAN APUNG BERMOTOR Unit 4 298,637,54 233,66,3 65,3, ALAT ANGKUTAN APUNG TAK BERMOTOR Unit 2,26, 2,26, 3.3. ALAT BENGKEL BERMESIN 6,382 99,34,464,88 65,5,99,28 33,624,365, ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 3,68 32,547,98,32 24,24,392,98 8,36,588, ALATUKUR 2,262 34,79,562,7 28,42,6,456 5,937,5, ALAT PENGOLAHAN ALAT KANTOR ALAT RUMAH TANGGA ALAT STUDIO ALAT KOMUNIKASI PERALATAN PEMANCAR PERALATAN KOMUNIKASI NAVIGAS ALAT KEDOKTERAN ALAT KESEHATAN UMUM UNIT ALAT LABORATORIUM UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR ALAT LABORATORIUM FISIKA,975 6,7 92,85 4,78, , , ,56,49,478 6,97,2,56 63,648,637,748 3,629,675,749 8,43,23,96 6,75,966,756 2,622,395, 32,596,33,365,762,568,32,43,76,984,855 42,832,72,7 37,547,976,573 7,758,98,36 4,47,,76 2,56,36,75 22,78,23,8 4,43,436,43,387,36,4 2,67, 6,26,58,95,45,367, ,25,63,557 4,334,562,399 5,99,952,437 45,297,59,442 2,69,,756 6,87,33,998 8,9,462,569 3,729,766,683. 4,788,65, ,5,224,959 6,335,524,44 77,2, ,97,38,298 28,498,59,32 3,557,24,36 NUKLCR/ELEKTRONIKA ALAT PROTEKSI RADIASI/PROT EKSI 77 2,54,3,99,53,877,35,8,433, LINGKUNGAN RADIATION APPLICATION & NON DESTRUCTIVE TESTING LABORATORY ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP PER AI.ATAN LABORATORIUM ,22,252,366,52 4,532,45,245 36,898,87,95 4,599,44,522 24,54,856,375,953,82,768 5,653,32,53 7,7,594,87 24,945,5,83 HYDRODINAMCA ALAT LABORATORIUM STANDARISASI KALTBRASI & INSTRUMENTASI 3.9. SENJATA API PERSENJATAAN NON SENJATA API ALAT KHUSUS KEPOLISIAN KOMPUTER UNIT 3..2 PERALATAN KOMPUTER ,778 6,56 26,53,55,235 66,99, 2,87,7,936 6,395,897,576 97,3,63,59 35,3,4,46 2,244,6,799 5,4,5,393,463,4 2,9,976,886 75,27,762,47 27,222,247,889 3,89,453,436 5,849,5,44,238,525 4,24,92,69 2,732,4,588 7,87,893,572

30 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Tanggal Halaman Kode Lap LBCIIKT LAPORAN PENYUSUTAN PENGGUNATAHUNAN INTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG >AT SALDO PER 3 DESEMBER 23 KODE URAIAN KUANTITAS NILAI AK. PENYUSUTAN NILAI BUKU /AT EKSPLORASI TOPOGRAFI 7 9,67,5 9,67,5 3.2 U.AT EKSPLORASI GEOFISIKA 44,2,38,423 54,697,344 46,683, / UjVT PENGEBORAN MESIN ,867, ,36,89 66,56, /\LAT PENGEBORAN NON MESIN 2 527,46, " H8 25,9,39 3.j.Oj >UMUR 8,6,96,4 235,369,573 77,59, PRODUKSI 2 9,38,4, 2,943,92, 6,94,48, 3.3W 'ENGOLAHAN DAN PEMURNAN ,9,632,3 3,3,32,385 6,89,499, ALAT BANTU EKSPLORASI 2 4,64, 3,27,,63, ALAT BANTU PRODUKSI 34 4,2, 28,22, 2,98, 3.5. ALATDETEKSI 2 3,544, 3,544, ALAT PELrNDUNG ,525,378 4,493,554 97,3, ALAT SAR ,6,4 296,493,55 2,667, ALAT KERJA PENERBANGAN ,298,823 7,3, ,997, ALAT PERAGA PELATIHAN DAN 37,558,55,5 47,82,328,5,695,72 PERCONTOHAN 3.7. UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI,98 398,95,967,69 24,558,28, ,347,758, RAMBURAMBU LALU LINTAS DARAT Unit 2 52,69, 46,92,46 6,497, RAMBURAMBU LALU LINTAS UDARA Unit 2,, 6,5, 6,5, 3.9. PERALATAN OLAH RAGA 25,76,35,86 42,996,55 755,354, TANDA PENGHARGAAN BIDANG OLAH RAGA,5,,5, 33 GEDUNG DAN BANGUNAN 725,5,385,,593 35,635,847, ,749,64, BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA 559,58,762,9, ,864,885,392 72,8<>7,34,4V 4..2 BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TDMGGAL Unit 37 37,97,657,99,773,626,852 26,98,3, TUGU/TANDA BATAS Unit 29 8,65,334,6 997,335,9 7,653,999,52 34 JALAN DAN JEMBATAN 26,398 5,43,243,896 3,944,533,474,468,7, JALAN M2 26,378 5,383,52,896 3,94,26,964,442,24, JEMBATAN M2 2 29,74, 3,27,5 26,469, IRIGASI 3,32,54,993 2,236,425,886 28,65,729, BANGUNAN ATR IRIGASI 7 24,3,83,298 U ,68,47, BANGUNAN PENGATRAN PASANG SURUT Unit 2,482,53, 73,775,9 2,38,737, BANGUNAN PENGEMBANGAN RAWA DAN Unit 2 43,, 5,56, 27,584, POLDER 42,98, BANGUNAN PENGAMAN SUNGAI/PANTAI & Unit 2 266,326,58 35,772,66 PENANGGULANGAN BENCANA ALAM BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR Unit 2<,76,562,83C 334,524,6,372,38,23 DAN AIR TANAH BANGUNAN AIR BERSH/AIR BAKU 2<,22,48,675 74,263,944,38,44, BANGUNAN AIR KOTOR Unit 44,658,6; 29,252,95 5,45,7 343 JARINGAN 28. 3,674,477,33' 2,87,67, INSTALASI AIR BERSM / AIR BAKU 2:,57,442,85 262,89,69,82,86,36,255,253, INSTALASI AIR KOTOR Unit r 4,99,929,2),35,9,225 3,774,89,795

31 ... KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Tanggal Halaman Kode Lap LBCIIKT LAPORAN PENYUSUTAN PENGGUNATAHUNAN INTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG!SAT SALDO PER 3 DESEMBER 23 KODE URAIAN KUANTITAS NILAI AK. PENYUSUTAN NILAI BUKU NSTALASI PENGOLAHAN SAMPAH 2 3,529, 56,458,5 47,7, NSTALASI PEMBANGKT LISTRIK Unit 3 48,36, , ,864, NSTALASI GARDU LISTRIK 7,47,65, 58,473,98 888,69, [NSTALASI PESTA'' NAN Unit 433,5,87 78^3,2 3',"74, [NSTALASI GAS 6 4,465, 3,554,84 36,9, INSTALASI PENGAMAN Unit 6 72,692, 9,396, 629,296, 5.3. "NSTALASI LAIN ,43,75 33:5,958,765 37,47, JARINGAN AIR MINUM 6 45,666,55 69,63, ,35, JARINGAN LISTRIK 34 2,769,946, ,375,48 2,22,57, JARINGAN TELEPON 2 75,25,,367,58 63,882, JARINGAN GAS 3 543,594, 58,49, ,74, ASET TETAP DALAM RENOVASI iu *,5u8,923,uuu U 4,88,923, GEDUNG DAN BANGUNAN DALAM RENOVASI 4,88,923, 4,88,923, 352 ASET TETAP LAINNYA 45,56 2,543,63,27 925, ,68,74, BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK 44,8 9,44,698,792 9,44,698, BAHAN PERPUSTAKAAN TEREKAM DAN ,7,5 382,7,5 BENTUK MTKRO 6..3 KARTOGRAFI, NASKAH DAN LUKISAN ,23,85 437,23, BARANG BERCORAK KESENAN 394,486,37, 925,556,288 56,58, ALAT BERCORAK KEBUDAYAAN 25 9,324, 9,324, 6.5. TANAMAN 74 2,53, 2,53, 5,484 6,349,323,35/ luul2 ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN 6,32,533,CS 36,789, ALAT BANTU Unit 2 9,523, 9,523, 3.2. ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR Unit 9 7,3, 74,653, 3,65, 3.3. ALAT BENGKEL BERMESIN 7 6,49,26 45,879,253 48,6, ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 4 5,353,769,993,769 3,36, ALATUKUR 7 2,334,56 2,334, ALAT PENGOLAHAN 3,446,,446, 3.5. ALAT KANTOR ,765, ,5,365,65, ,434, ALAT RUMAH TANGGA 688,276, ,49,86 6,32,86! 3.6. ALAT STUDIO 3 27,73,7 27,383, ALAT KOMUNIKASI 8,58,2 89, 33, 3.7. ALAT KEDOKTERAN 33 39,87,743 39,87, ALAT KESEHATAN UMUM 2,97, 2,97, 3,55 7,354,7 698,63, UNIT ALAT LABORATORIUM,74, ,22,C 6,72,933 28,59, UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR ALAT LABORATORIUM FISIKA 48,476 <.39.35C 9,874 NUKLIR/ELEKTRONIKA ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP i: 5,549,42 5,549, PERALATAN LABORATORIUM ; 2, 2, HYDRODINAMTCA

32 ... KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Tanggal Halaman Kode Lap LBCIIKT LAPORAN PENYUSUTAN PENGGUNATAHUNAN INTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG SAT SALDO PER 3 DESEMBER 23 KODE URAIAN KUANTITAS NILAI AK. PENYUSUTAN NILAI BUKU KOMPUTER UNIT 35 2,29,55,663 2,29,55, PERALATAN KOMPUTER 3! 266,5, ,633,42.48, UNIT reralatan PROSES/PRODUKSI 6 9,24, 9,24, u 3.9. PERALATAN OiAII R VIA Bur.* (... 3,5, 3,5, 4.. BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA Unit 3 23,656,545 4,828,828 8,827, BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK 8 6,856, 6,856, \j.\ji.\f. BAHAN FERPUSTAKAA.N TEREKAIvi DAN BENTUKMIKRO Uli.lli ],37,586 ),37,536 TOTAL 6,82,26,99,356,8,63,48,294 4,37,495,842,62 Jakarta, 29 April 24 Penanggung Jawab UAPE PlhUSekretaris Jenderal

33 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Tanggal Halaman Kode Lap LBCIEKT LAPORAN PENYUSUTAN PENGGUNATAHUNAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG SAT SALDO PER 3 DESEMBER 23 KODE URAIAN KUANTITAS NILAI AK. PENYUSUTAN NILAI BUKU 32 PERALATAN DAN MESIN 75,789 8,,29,64 5,97,79,363 2,92,238,7 3.. ALAT BESAR DARAT Unit 47, 446,5 23, ALAT BANTU Unit 36 6,539, 4,56,294,978, Al AT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR Unit i V35,8au z,335, ALAT BENGKEL BERMESIN 34 47,962,947 35,25,73 2,72, ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 3,849 37,73, ,84,524 96,646,87 3,3.3 ALAT UKUR 38 3,999,887 26,72,657 5,327, ALAT PENGOLAHAN ,65, 68,592,58 5,2, ALAT KANTOR 4, ,523, ,94,682 4,428, ALAT RUMAH TANGGA 27,32 4,2,642,85 3,36,38, ,324, ALAT STUDIO ,899,855 88,476,743 6,423, ALAT KOMUNIKASI ,656,248 38,87,392 5,838, PERALATAN PEMANCAR 24 4,24,492 2,47,57,822, ALAT KEDOKTERAN,42 96,38,6 88,89,44 7,56, ALAT KESEHATAN UMUM 6,26, 565,7 695, UNIT ALAT LABORATORIUM 32,46,999,32,46,3,864,35 985,455, UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR 75 75,967,58 3,483,676 45,483, ALAT LABORATORIUM FSIKA 22 3,77,5,935,49,772, NUKLIR/ELEKTRONIKA ALAT PROTEKSI RADASI/PROTEKSI 725, 556,75 68,25 LINGKUNGAN RADIATION APPLICATION & NON 725, 57,5 27,5 DESTRUCTIVE TESTING LABORATORY ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP 97 7,434,8 5,267,85 2,67, PERALATAN LABORATORIUM 3 8,475, 6,957,328,57,672 HYDRODNAMICA ALAT LABORATORIUM STANDARISASI 98, 2,2 858,999 KALD3RASI & INSTRUMENTASI PERSENJATAAN NON SENJATA API ,662,862 54,58,66 2,54, ALAT KHUSUS KEPOLISIAN 3 3,349,4,7,527 2,24, KOMPUTER UNIT 68 44,964, 44,929, 35, 3..2 PERALATAN KOMPUTER ,547,836 9,59,233 53,957, ALAT EKSPLORASI GEOFISIKA 8,69,5 75, , ALAT BANTU EKSPLORASI 5 93, 46,5 883, ALAT DETEKSI 6 36, 36, ALAT PELINDUNG ,66,3 56,793,65 2,867, ALATSAR 45 3,526,9 2,79,75 87, ALAT PERAGA PELATIHAN DAN 2,48,,26, 2,2,9 PERCONTOHAN 3.7. UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI 4 2,474,42 3,895,584 6,578, RAMBURAMBU LALU LINTAS DARAT Unit 79 49,325,625 26,428,634 22,896, RAMBURAMBU LALU LINTAS UDARA Unit 26,95, 26,95,

34 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Tanggal Halaman 2942* Kode Lap. : LBCIEKT 2 LAPORAN PENYUSUTAN PENGGUNATAHUNAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG SAT SALDO PER 3 DESEMBER 23 KODE URAIAN KUANTITAS NILAI AK. PENYUSUTAN NILAI BUKU 'ERALATAN OLAH RAGA 59 9,327,7 7,623,789,73, randa PENGHARGAAN BIDANG OLAH RAGA 7,5,,5, 33 I3EDUNG DAN BANGUNAN 6 743,384, 49,8,8 594,22,3! 4.. j BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA Unit 4 68,94, 546,83u,ui;'j ' 4..2 BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TINGGAL Unit 58,7,,52,3 47,7, TUGU/TANDA BATAS Unit 3, 62, 248, 352 \SET TETAP LAINNYA 33 23,,23 2,2, 2,89, BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK 5 7,88,823 7,88, BARANG BERCORAK KESENAN 2,2, 2,2, ALAT BERCORAK KEBUDAYAAN 6 6, 6, 6.5. TANAMAN 662 ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN ALAT BESAR DARAT ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR Unit Unit 22,68,2 22,68,2 2, ,47,966, 7, ALAT BENGKEL BERMESIN 292, ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 28 ALATUKUR 9,963,25,533, 239,887,498, 7,83 373,295 58,564 82,6,468 8,9,2,769,533, 3.4. ALAT PENGOLAHAN 66 2,447, 2,447, 3.5. ALAT KANTOR ,5,36 57,5, ALAT RUMAH TANGGA,759 36,84,479 35,69,96,4, ALAT STUDIO 3 3,, 3,, j.6.2 ALAT KOMUNIKASI 36 5,49,53 3,49, ALAT KEDOKTERAN 2,47,625,47, UNIT ALAT LABORATORIUM 43 7,634,5 9,38,756,674, ALAT LABORATORIUM STANDARISASI 5.C 42,5 7,5 KALTBRASI & INSTRUMENTAS 3.. KOMPUTER UNIT 3..2 PERALATAN KOMPUTER 7 < 7,( l,93,ot,93, 7, 4.. BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA Unit 6,48, 22,3,2 94,348,8 TOTAL 9,278,57,5. 6,298,88,66 2,979,69,492 Jakarta, 29 April 24

35 KEMENTERIAN PERPNDUSTRIAN Tanggal Halaman Kode Lap LBCIGKT LAPORAN PENYUSUTAN PENGGUNATAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG SAT SALDO PER 3 DESEMBER 23 KODE URAIAN KUANTITAS NILAI \K. PENYUSUTAN NILAI BUKU ranah 984,999 2,85,3,544,589 2,85,3,544, TANAH PERSL M2 866,228,94,734,28,589,94,734,28, ranah NON PERSIL M2 8,56 279,477,65, 279,477,63, 2..3 LAPANGAN , 9,64, " 32 PERALATAN DAN MESIN 273,28 2,825,364,75,97,449,892,37,869,375,47,85, ALAT BESAR DARAT Unit 23 5,47,576,68 2,583,98,832 2,887,594, ALAT BESAR APUNG Unit 4 67,67, 6,2,5 7,462, ALAT BANTU Unit 593 3,44,92,287 24,7,454,9 5,334,466, ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR Unit,492 5,68,574,66 59,526,35,44 9,55,224, ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR Unit ,894,674 96,347,798 28,546, ALAT ANGKUTAN APUNG BERMOTOR Unit 4 298,637,54 233,66,3 65,3, ALAT ANGKUTAN APUNG TAK BERMOTOR Unit 2,26, 2,26, 3.3. ALAT BENGKEL BERMESIN 7,97,932,664,438 65,545,35, ,34, ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 8,35 35,92,398,58 24,56,476,722,385,92, ALATUKUR 2,644 34,,889,957 28,68,233,3 5,943,656, ALAT PENGOLAHAN 2,52 36,3,95,478 7,827,573,66 45,33,52, ALAT KANTOR 2,499 6,592,635,744 4,86,6,442 2,73,529, ALAT RUMAH TANGGA 26,333 68,698,829,57 5,877,625,22 62,82,24, ALAT STUDIO 5,66 3,779,775,64 22,86,689,923 8,973,85, ALAT KOMUNIKASI,64 8,87,859,344 4,452,253,85 3,735,65, PERALATAN PEMANCAR 62 6,8,27,248,389,733,6 4,79,473, PERALATAN KOMUNIKASI NAYiGASl 4 2,622,895, 2,67, 5 5»n ALAT KEDOKTERAN 3,39 32,692,43,526 6,349,328,392 6,343,85, ALAT KESEHATAN UMUM 39,763,829,32,45,933,387 77,895, UNIT ALAT LABORATORIUM 66,453,46,22,77,57 559,29,467, ,2,33, UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR,676 42,98,689,28 4,365,46,75 28,543,643, ALAT LABORATORIUM FISIKA ,55,684,73 5,992,887,927 3,558,796,46 NUKLIR/ELEKTRONIKA ALAT PROTEKSI RADIASI/PROTEKSI 83 2,54,35,99,532,434,55,8,6,854 LINGKUNGAN RADIATION APPLICATION & NON 52,253,9,52 4,599,552,22 5,653,539,3 DESTRUCTIVE TESTING LABORATORY ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP PERALATAN LABOR ATORIIIM.35 HYDRODINAMICA 4,539,886,45 36,96,662,95 24,52,23,46,96,4,96 7,9,762,585 24,956,522, ALAT LABORATORIUM STANDARISASI 6C 26,54,495,236 2,244,82,8 3,8,32,435 KALIBRASI & INSTRUMENTASI 3.9. SENJATA API : 66,99, 5,4,5 5,849, PERSENJATAAN NON SENJATA API 96 2,874,364,798,447,972,27,426,392, ALAT KHUSUS KEPOLISIAN 8 6,399,246,97 2,92,84, KOMPUTER UNIT 8,84< 97,48,27,55 75,45,69,47 4,27,62,563 2,732,435, PERALATAN KOMPUTER 7,46') 35,74,689,29' 27,32,838,22 7,86,85,75

36 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Tanggal Halaman Kode Lap LBCIGKT LAPORAN PENYUSUTAN PENGGUNATAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG SAT SALDO PER 3 DESEMBER 23 KODE URAIAN KUANTITAS NILAI AJK. PENYUSUTAN NILAI BUKU I \LAT EKSPLORASI TOPOGRAFI 7 9,67,5 9,67, MAT EKSPLORASI GEOFISIKA 52,3,449,473 54,873,22 46,576, ALAT PENGEBORAN MESIN ,867, ,36,89 66,56, ALAT PENGEBORAN NON MESIN 52?,::;,i57 ">"5,235,8 25,9, SUMUR 8,6,96,4 235^69,573 77,59, PRODUKSI 2 9,38,4, 2,943,92, 6,94,48, PENGOLAHAN DAN PEMURNIAN ,ii9,632,3 3,3,32,385 i 6,8i 9, ALAT BANTU EKSPLORASI 7 5,57, 3,73,5 2,496, ALAT BANTU PRODUKSI 34 4,2, 28,22, 2,98, 3.5. ALAT DETEKS 26 3,94, 3,94, ALAT PELNDUNG ,85, ,286,69 99,899, ALAT SAR 8 32,688,3 299,22,725 3,485, ALAT KERJA PENERBANGAN ,298,823 7,3, ,997, ALAT PERAGA PELATIHAN DAN 238,57,663,5 47,846,428,52,87,72 PERCONTOHAN 3.7. UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI 2,48 398,926,44,489 24,572,4,4 274,354,337, RAMBURAMBU LALU LINTAS DARAT Unit 9 2,5,625 72,62,78 29,394, RAMBURAMBU LALU LINTAS UDARA Unit 2 39,5, 33,, 6,5, 3.9. PERALATAN OLAH RAGA 4,95,678,56 438,62, ,58, TANDA PENGHARGAAN BIDANG OLAH RAGA 72,65,,65, 33 GEDUNG DAN BANGUNAN 74,6,28,395,693 35,785,29,34 755,343,366, BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA 573,59, , ,2,952,897 72,443,97, BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TTNGGAL Unit 38 38,29,827,99,784,679,52 26,245,47, TUGU/TANDA BATAS Unit 3 8,65,644,6 997,397,9 7,654,247,52 34 JALAN DAN JEMBATAN 26,398 5,43,243,896 3,944,533,474,468,7, JALAN M2 26,378 5,383,52,896 3,94,26,964,442,24, JEMBATAN M2 2 29,74, 3,27,5 26,469, IRIGASI 84 3,32,54,993 2,236,425,886 28,65,729, BANGUNAN AIR IRIGASI 7 24,3,83,298,242,766,9 23,68,47, BANGUNAN PENGAIRAN PASANG SURUT Unit 2,482,53, 73,775,9 2,38,737, BANGUNAN PENGEMBANGAN RAWA DAN Unit 2 43,, 5,56, 27,584, POLDER BANGUNAN PENGAMAN SUNGAI/PANTAI & Unit 2 42,98, ,326,58 35,772,66 PENANGGULANGAN DENCANA ALAM BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR Unit 26,76,562,83 334,524,6,372,38,23 DAN AIR TANAH BANGUNAN AIR BERSIH/AIR BAKU 24,22,48,675 74,263,944,38,44, BANGUNAN AIR KOTOR Unit 2 44,658,65 29,252,95 5,45,7 343 JARINGAN 285 3,674,477,334 2,87,67,98,82,86, INSTALASI ATR BERSIH / AIR BAKU 2:,57,442,85C 262,89,69,255,253, INSTALASI AIR KOTOR Unit r 4,99,929,2C,35,9,225 3,774,89,795

37 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Tanggal Halaman Kode Lap LBCIGKT LAPORAN PENYUSUTAN PENGGUNATAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG SAT SALDO PER 3 DESEMBER 23 KODE URAIAN KUANTITAS NILAI AK. PENYUSUTAN NILAI BUKU NSTALASI PENGOLAHAN SAMPAH 2 3,529, 56,458,5 47,7, NSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK Unit 3 48,36,4 43,497, ,864, NSTALASI GARDU LISTRIK!7,4 7,65, 58,473,98 888,69, [NSTALASI PFRTAHANAN unit 433,5,u«7 ''8,23,2 :::,7. :, [NSTALASI GAS 6 4,465, 3,554,84 36,9, [NSTALASI PENGAMAN Unit 6 72,692, 9,396, 629,296, ' n3. INSTALASI LAIN ,75 335,958,765 37,47, IARINGAN AIR MTNUM 6 45,666,55 69,63, ,35, JARINGAN LISTRIK 34 2,769,946, ,375,48 2,22,57, JARINGAN TELEPON 2 75,25,,367,58 63,882, JARINGAN GAS 3 543,594, 58,49, ,74,267 3*i *SET TET \P DALAM RENOVASI,35,92^,^ 4,6UO,yZ3,UOU GEDUNG DAN BANGUNAN DALAM RENOVASI 4,88,923, 4,88,923, 6.. ASET TETAP LAINNYA 45,289 BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK 6..2 BAHAN PERPUSTAKAAN TEREKAM DAN BENTUK MTKRO 6..3 KARTOGRAFI, NASKAH DAN LUKISAN 6.2. BARANG BERCORAK KESENIAN ALAT BERCORAK KEBUDAYAAN 6.5. TANAMAN 44,223 2,756,74,5 9,52,57,65 927,577,288 2,829,63,862 9,52,57, ,7,5 382,7, ,23,85,488,58, 9,924, 25,2,2 927,577, ,23,85 56,58,82 9,924, 25,2,2 *62 ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN 8, ,37,3/3 6,272,47..6 *GR3i,?7 3.. ALAT BESAR DARAT Unit,, 3..3 ALAT BANTU Unit 2 9,523, 9,523, 3.2. ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR Unit 9 7,3, 74,653, 3,65, ALAT ANGKUTAN DARAT TAK BERMOTOR Unit 3.3. ALAT BENGKEL BERMESIN 8 7,83 6,783,42 7,83 452,252,548 48,53, ALAT BENGKEL TAK BERMESIN 2 5,39,564 2,52,333 6,66, ALATUKUR 6 8,56 2,334, ALAT PENGOLAHAN 69 2,893, ALAT KANTOR, ALAT RUMAH TANGGA 2,649 52,96,67 833,238,795 2,893, 52,266,67 823,966,492,533,,65, 9,272, ALAT STUDIO 45 9,59,86 9,42,86 89, ALAT KOMUNIKASI 4< 33,32,324 32,82,324 33, 3.7. ALAT KEDOKTERAN ALAT KESEHATAN UMUM 2,97, 2,97, 3.8. UNIT ALAT LABORATORIUM 3,59' 77,989,2 77,922,79,66, UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR 9,22,C 6,72,933 28,59, ALAT LABORATORIUM FISIKA,39,35C 9,874 48,476 NUKLIR/ELEKTRONIKA ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP 5,549,42 5,549, ,288, ,288,368

38 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Tanggal Halaman Kode Lap LBCIGKT LAPORAN PENYUSUTAN PENGGUNATAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG SAT SALDO PER 3 DESEMBER 23 KODE URAIAN KUANTITAS NILAI AK. PENYUSUTAN NILAI BUKU PERALATAN LABORATORIUM HYDRODINAMICA ALAT LABORATORIUM STANDARISASI KALIBPASI & INSTRUMENTAS 2 2, 2, 5, 42,5 7,5 3.. KOfcffUTBR IB8T Rnah 322 2,3,25,663 2,3,25, PERALATAN KOMPUTER 4 267, ,563,42,48, UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI 6 9,24, 9,24, 3.9. PERALATAN OLAH RAGA 3,5, 3,5, 4..! BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA Unit 4 24,36,545 63,96,28 76,76,57 6. BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK 8 6,856, 6,856, 6..2 BAHAN PERPUSTAKAAN TEREKAM DAN BENTUKMIKRO,37,586,37,586 TOTAL 6,99,233,27,895,86,93,28,955 4,382,32,998,94

39 ( ( ( ( (' ' ( ( ( ( { ( I ( ( ( ( ( NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN AKL KODE 662 IN NERACA/KELOMPOK BARANG URAIAN 2 ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN LAPORAN BARANG RUSAK BERAT YANG SUDAH DIUSULKAN PENGHAPUSANNYA KE PENGELOLA TAHUNAN TINGKAT PENGGUNA BARANG RINCIAN PER KELOMPOK BARANG. TAHUN ANGGARAN 23 Tanggal : Halaman : Kode Lap. : LBIIKT SALDO PER MUTASI SALDO PER SAT JANUARI23 BERTAMBAH BERKURANG 3 DESEMBER 23 KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KL ANTITAS NILAI ,526, ,28, ,682, ALAT BESAR DARAT Unit 2 5,42,58 2 5,42, ,7, ,7, ALAT BENGKEL BERMESIN ALAT RUMAH TANGGA 3.8. UNIT ALAT LABORATORIUM 9,28 238,37, 9,28 238,37, 3.. KOMPUTER UNIT 2,635,43 2,635,43 TOTAL 3, ,28,687 98,682,87 Jakarta, 29 April 24^" Penanggung Jawab U/(PB kretaris Jender 3.2. ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR Unit 3,526,5 3,526,5

40 C'C'C'C'CC'O ( ( ( '('( ( ( I (. ( r < LAPORAN BARANG HILANG YANG SUDAH DIUSULKAN PENGHAPUSANNYA KE PENGELOLA TAHUNAN TINGKAT PENGGUNA BARANG RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Kode Lap. : LBIIKT Tanggal Halaman SALDO PER AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG SAT JANUARI23 MUTASI SALDO PER BERTAMBAH BERKURANG 3 DESEMBER 23 KODE URAIAN KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI ASET TETAP YANG TIDAK DIGUNAKAN 4,28 2,3,752,22 3,526,5 4,247 2,7, ALAT BESAR DARAT Unit 2 5,42,58 2 5,42, ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR Unit 3,526,5 3,526, ALAT BENGKEL BERMESIN 9 627,7, ,7, ALAT PENGOLAHAN 56,765, 56,765, 3.5. ALAT KANTOR ,34, ,34, ALAT RUMAH TANGGA 3,34 6,789,576,27 3,34 6,789,576, ALAT KOMUNIKASI 26,969,322 26,969, ALAT KEDOKTERAN 43 3,42, 43 3,42, 3.8. UNIT ALAT LABORATORIUM 69 73,95, ,95, PERSENJATAAN NON SENJATA API 4 25, 4 25, 3.. KOMPUTER UNIT 2 3,59,46,79 2 3,59,46, PERALATAN KOMPUTER 36 36,75, ,75, ALATPELTNDUNG / 5 225, 5 225, TOTAL 2,3,752,22 3,526,5 2,7,225,72 Jakarta, 29 April 24 Penanggung Jawab UAPB jkretaris Jenderal

41 J* Kementerian Laporan Barang Pengguna Kementerian Perindustrian Perindustrian JA 23 Audited REPUBLIK INDONESIA LAPORAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK (PNBP) DARI BMN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUNAN TA 23 PNBP dari BMN pada Kementerian Perindustrian pada tanggal 3 Desember 23 sebesar Rp memiliki rincian sebagai berikut:.;;,,:. '., : ':.,....",.' :.:'~:":~'.. ;; '.,.. ~~~.....,...,....,.:. ;".,.... i KODE j URAIAN 4",3 Pendapatan dari Pengelolaan BiVIN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan ) serta Pendapatan dan Penjualan 423 Pendapatan Penjualan Hasil Produksi/Sitaan JUMLAH 4239 Pendapatan Penjualan Lainnya Rp Jumlah Penerimaan 423 Rp Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN 4232 Pendapatan dari Penjualan Tanah, Gedung, dan Rp Banguman Pendapatan dari Penjualan Peralatan dan Mesin Rp Pendapatan dari Pemindahtanganan BMN Lainnya Rp Pendapatan dari Pemanfaatan BMN Jumlah Penerimaan 4232 Rp Pendapatan Sewa Tanah, Gedung, dan Bangunan Rp Pendapatan Sewa Peralatan dan Mesin Rp.9. Jumlah Penerimaan 4234 Rp Pendapatan dari Pengelolaan BMN (Pemanfaatan dan Pemindahtanganan) serta Pendapatan dari Penjualan 4235 Pendapatan dari Pengelolaan BMN pada Pengelola Rp Barang Jumlah Penerimaan 4235 Rp Jumlah Penerimaan 423 Rp PENANGGUNG JAWAB UAPB. retaris Jenderal

42 ( ('('("(( ('( ( M ( M (MM (('(('( ( ( ( LAPORAN KONDISI BARANG Per 3 Desember 23 NAMAUAPB : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN KODEUAPB : 9 No. Kode Barang Kelompok 2.. TANAH PERSIL LAPANGAN ALAT BESAR DARAT ALAT BESAR APUNG ALAT BANTU ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR ALAT anp,ki ITAN DARAT TAK BERMOTOR ALAT ANGKUTAN APUNG BERMOTOR ALAT ANGKUTAN APUNG TAK BERMOTOR ALAT BENGKEL BERMESIN ALAT BENGKEL TAK BERMESIN ALAT UKUR ALAT PENGOLAHAN ALAT KANTOR ALAT RUMAH TANGGA ALAT STUDIO ALAT KOMUNIKASI PERALATAN PEMANCAP PERALATAN KOMUNIKASI NAVIGAS ALAT KEDOKTERAN ALAT KESEHATAN UMUM UNIT ALAT LABORATORIUM UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR ALAT LABORATORIUM FISKA NUKLIR/ELEKTRONIKA Al AT PROTEKSI RADASI/PROTEKSI LINGKUNGAN RADIATION APPLICATION &NON DESTRUCTIVE TESTING LABORATORY 28_ 3.Q8.6 Al AT LABORATORIUM LINGKUNGAN HIDUP ( ( M Tanggal Halaman Kode Lap LKBUPB ( ' (

43 ( ( M M ' ( ' ( M ' i < I I ' I I < M ( ( (MM ( LAPORAN KONDISI BARANG Per 3 Desember 23 NAMAUAPB : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN KODE UAPB : 9 Kelompok No. Kode Barang Nama Barang PFRALATAN LABORATORIUM HYDRODINAMICA ALAT LABORATORIUM STANDARISASI KALIBRASI & INSTRUMENTASI SENJATA API PERSENJATAAN NON SENJATA API ALAT KHUSUS KEPOLISIAN KOMPUTER UNIT PERALATAN KOMPUTER Al AT EKSPLORASI TOPOGRAFI ALAT EKSPLORASI GEOFISIKA ALAT PENGEBORAN MESIN ALAT PENGEBORAN NON MESIN SUMUR PRODUKSI PFNfiOLAHAN DAN PEMURNIAN ALAT BANTU EKSPLORASI ALAT BANTU PRODUKSI ALAT DETEKSI ALAT PELINDUNG ALAT SAR ALAT KERJA PENERBANGAN ALAT PERAGA PELATIHAN DAN PERCONTOHAN UNIT PERALATAN PROSES/PRODUKSI RAMBURAMBU LALU LINTAS DARAT RAMBURAMBU LALU LINTAS UDARA PERALATAN OLAH RAGA BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA BANGUNAN GEDUNG TEMPAT TINGGAL TUGU/TANDA BATAS ( ( Tanggal Halaman Kode Lap. r C ' c '' LKBUPB

44 ( c < < (M ' M ( M M { I ' f ( ( ( LAPORAN KONDISI BARANG Per 3 Desember 23 NAMAUAPB : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN KODE UAPB : 9 Kelompok Satuan No. Kode Barang Nama Bararc JALAN JEMBATAN BANGUNAN AIR IRIGASI BANGUNAN PENGAIRAN PASANG SURUT BANGUNAN PENGEMBANGAN RAWA DAN POLDER BANGUNAN PENGAMAN SUNGAI/PANTAI & PENANGGULANGAN BENCANAALAM BANGUNAN PENGEMBANGAN SUMBER AIR DAN AIR TANAH BANGUNAN AIR BERSIH/AIR BAKU BANGUNAN AIR KOTOR INSTALASI AIR BERSIH / AIR BAKU INSTALASI AIR KOTOR INSTALASI PENGOLAHAN SAMPAH INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK INSTALASI GARDU LISTRIK INSTALASI PERTAHANAN INSTALASI GAS INSTALASI PENGAMAN INSTALASI LAIN JARINGAN AIR MINUM JARINGAN LISTRIK JARINGAN TELEPON JARINGAN GAS BAHAN PERPUSTAKAAN TERCETAK BAHAN PERPUSTAKAAN TEREKAM DAN BENTUK MIKRO KARTOGRAFI, NASKAH DAN LUKISAN BARANG BERCORAK KESENIAN ALATBERCORAK KEBUDAYAAN TANDA PENGHARGAAN BIDANG OLAH RAGA Baik ( i ( 24, _ , Tanggal Halaman Kode Lap, LKBUPB Kondisi Rusak Ringan Rusak Berat,

45 ( ( ( ( ( t r ( ( C ( M I ( ( ) ( LAPORAN KONDISI BARANG Per 3 Desember 23 NAMAUAPB : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN KODE UAPB : 9 Tanggal Halaman Kode Lap LKBUPB Kondisi Kelomook No. Satuan Kode Barang Nama Barang Baik Rusak Ringan Rusak Berat TANAMAN GEDUNG DAN BANGUNAN DALAM RENOVASI ASET TAK BERWUJUD.736 Jakarta, 29 April 2U Penanggungjawab \ifip3 kretaris JendatcJ Syarif Hidayat XMM ( > (

46 ( < ( ( ( ( ( ( ( ( ( s i { I LAPOKAN DAFTAR BARANG MILIK NEG.ARA MENURUT JENIS TRANSAKSI GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOKBARANG TAHUN ANGGARAN 23 NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JENIS TRANSAKSI : 29 TRANSAKSINORMALISASI BMN ASETTEr AP KODE AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG URAIAN SAT GABUNGAN INTRA & EKSTRAKOMPTABEL KUANTITAS NILAI KUANTITAS INTRAKOMPTABEL NILAI PERALATAN DAN MESIN ALAT BANTU ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR ALAT BENGKEL BERMESIN ALAT UKUR ALAT PENGOLAHAN ALAT KANTOR ALAT RUMAH TANGGA ALAT STUDIO ALAT KOMUNIKASI ALAT KEDOKTERAN UNIT ALAT LABORATORIUM UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR ALAT PROTEKSI R\DIASI/PROTEKSI LINGKUNGAN PERALATAN LABORATORIUM HYDRODINAMICA ALAT LABORATORIUM STANDARISASIKALIBRASI& Unit Unit ,59,235,5,77, 26,296,999 3, 33,942 5,63, 339,7,683 4,675,42 9,89, 39,63,67 24,783,6 2,94,238,87 4,78,8,536, 8,64, , 24U Hi ,457,44,774,782, 26,296,999 28,,846,22 5,628, 346,789,39 53,83 9,89, 39,759,448 25,33,6 2,774,887,564 5,392,8,536, 8,722, INSTRUMENTAL KOMPUTER UNIT PERALATAN KOMPUTER ALAT PELINDUNG UNIT PERALATAN PROSHS/PRODUKSI PERALATAN OLAH RAGA GEDUNG DAN BANGUNAN BANGUNAN GEDUNG TEMPAT KERJA IRIGASI Unit ,93,477 44,247,88,6, 27, 893, 26,656,328,977 26,656,328, ,23,477 47,447,,294, 229,,8, 26,656,328,977 26,656,328,977 ( ' ( Tanggal Halaman Kode Lap. : DTBIGKT EKSTRAKOMPTABEL KUANTITAS NILAI 9 32,793,377 75, 4 67, 2,5, , 7.77,626 5,25, ,778 25, 66,35, , 5 82,5 8,3, 3,2, 2,4, 5, 2,693,

47 ( ( < ( I c ( ( ( ( ( ( ( sss=s=s=r RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 r^s=^s=«fc ( ; f ( (

48 c c c < ( M M ' ( NAMAUAPB : 9 KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JENIS TRANSAKSI : 299 TRANSAKSI NORMALISASI BMN AKUN NERACA/KELOMPOK BARANG KODE URAIAN 662 ASET TETAPYANG TIDAKDIGUNAKAN DALAM 3.2. ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR ALAT UKUR 3.5. ALAT KANTOR ALAT RUMAH TANGGA ALAT KOMUNIKASI UNIT ALAT LABORATORIUM UNIT ALAT LABORATORIUM KIMIA NUKLIR ALAT PROTEKSIRADIASI/PROTEKSI LINGKUNGAN 3.. KOMPUTER UNIT PERALATAN KOMPUTER BAHANPERPUSTAKAAN TERCETAK TOTAL i ( ( < ( < I LAPORAN DAFTAR BARANG MILIK NEGARA MENURUT JENIS TR \NSAKSI GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEl PJNCIAN PERKELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 23 (BMN YANG DIHENTIKAN) SAT GABUNGAN INTRA& EKSTRAKOMPTABEL INTRAKOMPTABEL , Unit ,, 238, 9,,344 8,42,54 27,778 57,,8, 3,72, 86, 9,394, ,592,626 (<(,< i ( i < Tanggal Halaman Kode Lap DTBIGKT EKSTRAKOMPTABEL 526,6 68,66, ,, 238,,926, ,68,4 27,778 57,,8,,72, 86,,394, ,66 352,5 526,6 68,66,52 Jakarta, 29 April 24 Penanggung Jawab UAPB ;retaris Jenderal KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI KUANTITAS NILAI

49 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN PERIODE TAHUN ANGGARAN 23 (AUDITED) I. PENDAHULUAN Dalam rangka mendukung pengelolaan BMN yang baik dan seiring dengan bergulirnya reformasi keuangan, Pemerintah telah menerbitkan paket perundangan yang mengatur mengenai keuangan dan perbendaharaan negara melalui UndangUndang Nomor 7 Tahun 23 dan UndangUndang Nomor Tahun 24. Selanjutnya, sebagai peraturan pelaksanaan atas kedua Undangundang tersebut terkait dengan pengelolaan Barang Milik Negara, telah diterbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 26 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (BMN/D). Pengelolaan BMN sebagaimana diatur dalam PP Nomor 6 Tahun 26 dimaksud meliputi perencanaan kebutuhan dan penganggaran, pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan dan pemeliharaan, penilaian, penghapusan, pemindahtanganan, penatausahaan, pembinaan, pengawasan dan pengendalian. Lingkup pengelolaan BMN tersebut merupakan siklus logistik yang lebih terinci sebagai penjabaran dari siklus logistik sebagaimana telah diamanatkan dalam penjelasan pasal 49 ayat 6 UU Nomor Tahun 24, yang antara lain didasarkan pada pertimbangan perlunya penyesuaian terhadap siklus perbendaharaan. Terkait dengan kegiater. penge!o!?.an BMN tersebut. scsuai PP Nomor 6 Tahun 26 telah diietapkan barfwa Kementerian Perinoustridfi diharuskan secara periodik menyusun Laporan Barang Pengguna Tahunan (LBPT) dan Laporan Barang Pengguna Semesteran (LBPS). Laporan Barang Pengguna (LBP) dimaksud merupakan gabungan dari data seluruh BMN yang dihimpun berdasarkan data yang disampaikan oieh Satuan Kerja di lingkungan Kementerian Perindustrian selaku Kuasa Pengguna Barang (KPB)... DasarHukum ) UndangUndang Nomor 7 Tahun tentang Keuangan Negara; 2) UndangUndang Nomor Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara; 3) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 26 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 4) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan sebagai pengganti Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 25; 5) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.5/27 tentang Bagan Akun Standar; 6) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2/PMK.6/227 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara; 7) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.5/27 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Pemerintah Pusat; 8) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.6/2 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang' Milik Negara; 9) Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor 65/PB/2G tontang Pedcmsn Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga; )Peraturan Menteri Keuangan Nomor /PMK.6/23 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat; )Keputusan Menteri Keuangan Nomor 53/KMK.6/22 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 4/KMK.6/23 tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat; 2)Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.6/22 tentang Tabel Masa Manfaat Dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada entitas Pemerintah Pusat; 3)Keputusan Menteri Keuangan Nomor 59/KMK.6/22 tentang Modul Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada entitas Pemerintah Pusat; 4)Peraturan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Nomor 7/KN/29 tentang Tatacara Rekonsiliasi Data Barang Milik Negara dalam rangka Penyusunan Laporan Barang Milik Negara dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat; )Buletin Teknis Standar Akuntansi Pemerintahan..2. Entitas Pelaporan PP Nomor 6 Tahun 26 menyatakan bahwa Pengguna Barang hams menyusun LBP berdasarkan hasil penghimpunan Laporan Barang Kuasa Pengguna Semesteran (LBKPS) dan

50 Laporan Barang Kuasa Pengguna Tahunan (LBKPT) dari Kuasa Pengguna Barang untuk disampaikan kepada Pengelola Barang. LBPT dimaksud disusun oleh Kementerian Perindustrian berdasarkan jenjang pelaporan, yaitu jenjang struktural seperti Eselon I, kantor wilayah, dan satuan kerja (satker), termasuk satker Badan Layanan Umum (BLU), dan satker Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan. Dalam proses penyusunan LBPT dan ikhtisar LBPT ini, kami juga telah mengakomodir koreksi hasil pemeriksaan BPK atas laporan keuangan tahun 22 yang disajikan sebagai koreksi saldo awal audited. LBPT TA 23 ini disusun dari LBKPT yang dihasilkan melalui aplikasi SIMAKBMN. Seluruh Kuasa Pengguna Barang di lingkungan Kementerian Perindustrian telah menggunakan aplikasi SIMAKBMN yang dibuat oleh Pengelola Barang dalam melakukan penatausahaan BMN. Nilai BMN per 3 Desember 23 merupakan penjumlahan nilai BMN per Januari 22 (saldo awal) dan nilai mutasi BMN selama kurun waktu Januari 23 sampai dengan 3 Desember 23. Saldo awal dari seluruh KPB tidak ada yang mengalami perubahan nilai atau kuantitas BMN akibat temuan pemeriksaan BPK atas LBKP TA 22. LBPT TA 23 menyajikan nilai BMN secara menyeluruh, baik intrakomptabel maupun ekstrakomptabel berdasarkan penggolongan dan kodefikasi BMN, serta akun neraca. Penyajian BMN berdasarkan penggolongan dan kodefikasi BMN disusun dengan klasifikasi golongan, bidang, dan kelompok BMN sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.6/2 tentang Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara dan Keputusan Menteri Keuangan Nomo. B3/KMK 6/2 temang Perubahan dan Penambalian atas Penggolongan dan Kodefikasi Barang Milik Negara. Sedangkan penyajian BMN berdasarkan akun Neraca meliputi nilai BMN yang dalam pencatatannya telah memenuhi persyaratan kapitalisasi (intrakomptabel) sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2/PMK.6/27 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara. Sementsra itu, terhadap BMN yang tidak memenuhi persyaratan kapitalisasi dinyatakan sebagai BMN ekstrakomptabel. Penyajian BMN pada neraca didasarkan pada klasifikasi sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.5/27 tentang Bagan Akun Standar. II. KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA UU Nomor Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara dan PP Nomor 6 Tahun 26 menyatakan bahwa BMN adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan lainnya yang sah. Berdasarkan PP Nomor 6 Tahun 26, barang yang berasal dari perolehan lainnya yang sah meliputi : ) barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang sejenis; 2) barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari perjanjian/kontrak; 3) barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan undangundang; atau 4) barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap. BMN yang telah diperoleh tersebut harus dicatat dan dilaporkan sesuai dengan asasasas pengelolaan BMN, yaitu fungsional, kepastian hukum, transparansi, efisiensi, akuntabilitas dan kepastian nilai Akuntabilitas pengelolaan BMN tercermin dari pelaporan BMN secara periodik dan tepat waktu, yang dimulai dari pencatatan, penggolongan, dan penyajiannya secara sistematis dalam suatu set informasi sesuai dengan ketentuan. Dalam PP Nomor 6 Tahun 26 proses yang sistematis ini disebut penatausahaan. Penatausahaan BMN Kementerian Perindustrian bertujuan untuk mewujudkan tertib administrasi dan mendukung tertib pengelolaan BMN yang meliputi penatausahaan pada Pengguna/Kuasa Pengguna Barang di lingkungan Kementerian Perindustrian sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2/PMK.6/27 tentang Penatausahaan Barang Milik Negara. LBP sebagai output utama penatausahaan dari pengguna barang, merupakan media pertanggungjawaban pengelolaan BMN yang dilakukan oleh pengguna barang dalam suatu periode tertentu, yang dapat digunakan sebagai sumber informasi dalam pengambilan keputusan masa depan (predicition value) terkait BMN. LBP juga menjadi bahan untuk menyusun neraca barang milik negara yang menjadi bagian dari Laporan Keuangan Kementerian Perindustrian. Agar dapat dimanfaatkan sebagaimana uraian di atas, maka informasi yang disajikan dalam LBP harus memenuhi karakteristik kualitatif suatu laporan, yaitu relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami. Laporan dikatakan relevan apabila informasi yang terkandung di dalamnya dapat dihubungkan dengan maksud penggunaannya. Informasi yang relevan memiliki manfaat umpan balik (feedback value), memiliki manfaat prediktif (predictive value), disajikan tepat

51 waktu dan disajikan selengkap mungkin, yaitu mencakup semua informasi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Laporan dikatakan andal apabila informasi yang disajikan dalam laporan tersebut bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi. Keandalan suatu laporan juga dicerminkan pada penyajian informasi yang diarahkan pada kebutuhan umum dan tidak berpihak pada kebutuhan pihak tertentu. Informasi yang termuat dalam suatu laporan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan periode sebelumnya atau laporan pengguna lain pada umumnya. Perbandingan dapat diiakukan baik secara internal maupun ekstemal. Agar dapat dipahami oleh penggunanya, maka informasi yang disajikan pada suatu laporan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna laporan. Dalam rangka mencapai kualitas LBP sebagaimana persyaratan kualitatif tersebut, maka dalam pencatatan dan pelaporan BMN diiakukan kepatuhan pada halhal sebagai berikut: ) Penyeragaman penggolongan dan kodefikasi barang 2) Penyajian BMN sesuai Bagan Akun Standar (BAS) 3) Kebijakan kapitalisasi BMN 4) Rekonsiliasi nilai BMN 5)Kebijakan penyusutan BMN R.. Penyeragaman Penggolongan dan Kodefikasi Barang Penggolongan dan kodefikasi BMN digunakan untuk memudahkan dalam melakukan akuntansi, pelaporan, dan inventarisasi BMN. Kodefikasi BMN yang seragam dan diterapkan secara menyeluruh pada setiap kuasa pengguna dan pengguna BMN akan menjamin bahwa informasi yang disajikan pada LBP dapat dibandingkan dan mudah dipahami karena menggunakan kaidahkaidah pengelompokan yang sama dan konsisten, baik antar periode pelaporan maupun entitas pelaporan, yaitu satker sebagai kuasa pengguna barang. Dalam PMK Nomor 97/PMK.6/27 diatur pemberian kode BMN sesuai dengan penggolongan dan kodefikasi masingmasing BMN. Selain itu, dalam rangka harmonisasi penyajian BMN dalam penyusunan Neraca BMN dan Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, kodefikasi BMN diselaraskan dengan Bagan Akun Standar. Sesuai dengan PMK Nomor 29/PMK.6/2, BMN diklasifikasikan ke dalam 8 (delapan) golongan barang, yaitu Persediaan, Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi, dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya, Konstruksi Dalam Pengerjaan, dan Aset Tak Berwujud. Masingmasing golongan barang tersebut terbagi atas bidang barang, yang kemudian terbagi lagi atas kelompok barang. Kelompok barang terbagi atas sub kelompok barang yang kemudian terbagi lagi atas subsub kelompok barang. Pelaporan BMN pada tingkat kuasa pengguna barang (satuan kerja) disajikan mulai dari tingkat golongan barang sampai dengan tingkat subsub kelompok barang. Sedangkan pelaporan BMN pada tingkat wilayah dan/atau Eselon, disajikan mulai dari tingkat golongan barang sampai dengan sub kelompok barang, dan pada tingkat pengguna barang (K/L) laporan disajikan mulai dari tingkat golongan sampai dengan kelompok barang. Penggolongan dan Kodefikasi BMN ini diatur dalam PMK Nomor 29/PMK.6/2 tentang Penggolongan dan Kodefikasi BMN. II.2. Penyajian BMN sesuai Bagan Akun Standar (BAS) Salah satu tujuan penyusunan laporan BMN adalah sebagai bahan untuk penyusunan neraca Kementerian Perindustrian. Oleh karena itu, agar relevan dengan tujuannya, maka pelaporan BMN, dalam hal ini, harus disajikan sesuai dengan kaidahkaidah penyusunan neraca, yang antara lain dengan menyesuaikan penggolongan dan kodefikasi BMN berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 29/PMK.6/2 sebagaimana telah diuraikan di atas menjadi penggolongan sesuai dengan akun neraca sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.5/27 tentang Bagan Akun Standar. Penyesuaian ini menghasilkan penyajian BMN dalam pospos neraca yaitu Persediaan, Aset Tetap, dan Aset Lainnya. Persediaan merupakan aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barangbarang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Aset Tetap merupakan aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 2 (dua betas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap dijabarkan dalam akunakun yang disusun berdasarkan kesamaan sifat atau fungsinya dalam aktivitas operasi, yaitu (a) Tanah, (b) Peralatan dan Mesin, (c) Gedung dan Bangunan, (d) Jalan, Irigasi, dan Jaringan, (e) Aset Tetap Lainnya, dan (f) Konstruksi Dalam Pengerjaan.

52 Aset Lainnya merupakan aset pemerintah selain aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap, dan dana cadangan. Aset Lainnya antara lain terdiri dari akun Aset Tak Berwujud dan Aset LainLain. Aset Tak Berwujud adalah aset non keuangan yang dapat diidentifikasikan dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan barang/jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset LainLain adalah akun untuk mencatat aset lainnya yang tidak dapat dikelompokkan ke dalam Aset Tak Berwujud. Contoh dari aset IainIain adalah aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah. Dengan kata lain, lingkup Aset Lainnya dalam LBP hanya mencakup nilai BMN yang secara substansi diklasifikasikan sebagai Aset Lainnya. Hal ini berbeda dengan penyajian Aset Lainnya dalam Laporan Keuangan, yang meliputi penyajian BMN dari non BMN seperti piutang K/L yang dialihkan, aset yang dibatasi penggunaanya (restricted assets), dan lain sebagainya..3. Kebijakan kapitaiisasi BMN Sesuai dengan Lampiran VII Peraturan Menteri Keuangan Nomor 2/PMK.6/27, diatur bahwa BMN disajikan sebagai intrakomptabel dan ekstrakomptabel. adalah BMN yang memenuhi syarat kapitalisasi dan disajikan dalam neraca pemerintah pusat, sedangkan ekstrakomptabel adalah BMN yang tidak memenuhi syarat kapitalisasi dan biasanya hanya disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Suatu BMN dinyatakan memenuhi syarat kapitalisasi apabila memenuhi batasan minimum jumlah biaya kapitalisasi (capitalization thresholds), yaitu : a) BMN berupa gedung dan bangunan yang nilainya Rp.CG. atau lebih; b) BMN Lei upa ^.eraldtan dan mesin serta alat olahraga yang nilainya Rp3. ateu!cbih; c) BMN berupa tanah, jalan, irigasi, dan jaringan, koleksi perpustakaan, dan barang bercorak kesenian, yang nilainya Rp atau lebih. Kebijakan kapitalisasi BMN berkaitan erat dengan penyajian BMN dalam neraca pemerintah, untuk setiap jenjang pelaporan..4. Rekonsiliasi nilai BMN Rekonsiliasi ditujukan untuk memastikan bahwa setiap transaksi/kejadian yang berpengaruh terhadap nilai BMN telah dicatat, diklasifikasikan, disajikan, dan diungkapkan dalam laporan BMN secara tepat dan memadai, sehingga diperoleh laporan dengan kualifikasi relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami. Oleh karena itu, mekanisme rekonsiliasi BMN harus diiakukan pada setiap jenjang pelaporan secara periodik, dimulai dari rekonsiliasi internal pada tingkat Kuasa Pengguna Barang (KPB), rekonsiliasi eksternal antara KPB dengan Pengelola Barang, dan rekonsiliasi internal Bendahara Umum Negara, yang diiakukan secara berjenjang sebagaimana tersaji pada diagram berikut: Sampai dengan Semester I TA 22, mekanisme rekonsiliasi sebagaimana tergambar di atas belum sepenuhnya dapat diiakukan. Rekonsiliasi saat ini masih terbatas pada proses pemutakhiran (updating) data BMN antara Pengelola dengan Pengguna Barang di tingkat pusat yang diiakukan secara Semesteran..5. Kebijakan Penyusutan BMN Sesuai ketentuan Pasal 38 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 26 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 28, penetapan nilai BMN dalam rangka penyusunan neraca pemerintah pusat diiakukan dengan berpedoman pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Selanjutnya berdasarkan Lampiran I Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP). Selanjutnya berdasarkan Lampiran I Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan, khususnya Paragraf 52 Pemyataan Standar Akuntansi Pemerintah (PSAP) Berbasis Akrual Nomor 7 tentang Akuntansi Aset Tetap, Aset Tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tersebut dikurangi akumulasi penyusutan. Sebagai tindak lanjut dari dua ketentuan diatas, saat ini telah diterbitkan peraturan turunan dari kedua Peraturan Pemerintah terkait, yaitu PMK Nomor /PMK.6/23 tentang Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. Sehubungan dengan hal tersebut, mulai periode Semester I Tahun 23 pemerintah telah menerapkan penyusutan untuk BMN berupa Aset Tetap terhadap semua satker entitas pemerintah pusat baik yang di pusat maupun daerah, termasuk atas BMN berupa aset tetap yang berasal dari Dana Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama. Selanjutnya, guna menunjang implementasi kebijakan penyusutan, pemerintah telah menerbitkan peraturanperaturan terkait penerapan penyusutan. Beberapa peraturan terkait penerapan penyusutan telah diterbitkan oleh pemerintah, yaitu:

53 a) Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 53/KMK.6/22 tentang Penerapan Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor4/KMK.6/23. b) Peratuan Menteri Keuangan (PMK) Nomor /PMK.6/23 tentang Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah Pusat. c) KMK Nomor 59/KMK.6/23 tentang Tabel Masa Manfaat dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah. d) KMK Nomor 94/KMK.6/23 tentang Modul Penyusutan dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah. Sesuai dengan Nomor /PMK.6/23 tentang Penyusutan Barang Milik Negara Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat, dinyatakan bahwa penyusutan aset tetap diiakukan dengan tujuan untuk: a) menyajikan nilai Aset Tetap secara wajar sesuai dengan manfaat ekonomi aset dalam laporan keuangan pemerintah pusat; b) mengetahui potensi BMN dengan memperhatikan sisa masa manfaat suatu BMN yang masih dapat diharapkan dapat diperoleh dalam beberapa tahun ke depan; c) memberikan bentuk pendekatan yang lebih sistematis dan logis dalam menganggarkan belanja pemeliharaan atau belanja modal untuk mengganti atau menambah Aset Tetap yang sudah dimiliki. Sehubungc..: ctengan PMK Nomor Q/PMK.6/23, diatur bahwa penyusutan diiakukan terhadap Aset Tetap berupa: a) gedung dan bangunan b) peraiaian dan mesin c) jalan, irigasi, dan jaringan d) Aset Tetap lainnya berupa Aset Tetap renovasi (selain Tanah Dalam Renovasi) dan alat musik modern. e) Aset Lainnya berupa Aset Tetap yang Dihentikan Dari Penggunaan Operasional Pemerintah yang masih memiliki karakteristik objek penyusutan, Aset Kemitraan Dengan Pihak Ke tiga (selain tanah) dan Aset Idle yang masih meiliki karakteristik objek penyusutan. Disamping hal terhadap: tersebut diatas, diatur juga bahwa terhadap penyusutan tidak diiakukan a) Aset Tetap yang dinyatakan hilang berdasarkan dokumen sumber yang sah dan telah diusulkan kepada Pengelola barang untuk diiakukan penghapusannya; dan b) Aset Tetap dalam kondisi rusak berat dan/atau usang yang telah diusulkan kepada Pengelola barang untuk diiakukan penghapusan. Metode yang digunakan dalam melakukan penghitungan penyusutan Aset Tetap sebagaimana PMK Nomor /PMK.6/23 adalah Garis Lurus. Formula metode Garis Lurus digambarkan sebagaimana ilustrasi sebagai berikut: Penyusutan per Periode = Nilai Yang Dapat Diusulkan Masa Manfaat Berdasarkan metode Garis Lurus, penyusutan nilai aset tetap diiakukan dengan mengalokasikan penurunan nilai secara merata selama masa manfaatnya. Dalam menerapkan kebijakan penyusutan, diperlukan suatu kebijakan terkait masa manfaat. Masa manfaat merupakan perkiraan umur ekonomis suatu aset tetap. Penerapan masa manfaat didasarkan pada kelompok aset tetap yang penyusunannya diiakukan dengan melibatkan 7 (tujuh) K/L yang dapat mewakili keragaman BMN yang dimiliki/dikuasai K/L. Pedoman penetapan masa manfaat tertuang dalam bentuk KMK Nomor 59/KMK.6/23 tentang Tabel masa manfaat dalam rangka Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap Pada Entitas Pemerintah Pusat. Terdapat 2 (dua) Tabel masa Manfaat yang ditetapkan dalam KMK Nomor 59/KMK.6/23, sebagai berikut: a) Tabel Masa Manfaat I: merupakan tabel masa manfaat atas aset tetap untuk tahun pertama diterapkannya penyusutan. Untuk tahun kedua dan selanjutnya, tabel ini berlaku untuk seluruh aset tetap perolehan baru. b) Tabel Masa Manfaat II: merupakan tabel masa manfaat atas perbaikan terhadap aset tetap yang menambah masa manfaat suatu aset tetap. Perbaikan dimaksud mencakup: renovasi, restorasi dan overhaul. Dalam pelaksanaannya, proses penyusutan dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, yaitu:

54 a) Penyusutan pertama kali Merupakan proses penyusutan yang diiakukan pertama kali atas objek penyusutan yang diperoleh sebelum tanggal Januari 23. Nilai buku yang digunakan adalah nilai buku per 3 Desember 23. b) Penyusutan pada saat terjadinya transaksi BMN Merupakan proses penyusutan yang diiakukan pada saat terjadinya transaksi BMN. Transaksi dimaksud merupakan transaksi BMN yang mempengaruhi/mengkoreksi ekuitas. c) Penyusutan yang diiakukan secara periodik Merupakan proses penyusutan yang diiakukan secara periodik setiap semester dan diiakukan atas seluruh objek penyusutan. Guna menunjang penerapan kebijakan penyusutan, pemerintah juga menetapkan KMK Nomor 94/KMK.6/23 tentang Modul Penyusutan dalam Rangka Penyusutan Barang Milik Negara berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah. Modul ini dimaksudkan sebagai pedoman atau acuan bagi entitas pemerintah pusat dalam melakukan penghitungan, penyajian, dan pengungkapan penyusutan aset tetap sebagaimana diatur dalam PMK Nomor /PMK.6/23, sehingga penyusutan tersebut dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, optimal, dan terintegrasi. Modul dimaksud menetapkan serangkaian hal mengenai apa yang harus diiakukan oleh entitas pemerintah pusat, terutama dalam melakukan penghitungan, penyajian, dan pengungkapan penyusutan aset tetap. Modul ini berisi ilustrasi kasuskasus dalam penerapan penyusutan, mulai dari pemilihan masa manfaat cara menghitung penyusutan sampai dengan pengungkapannya dalam Catalan Ringkas Barang. III. PENDEKATAN PENYUSUNAN LAPORAN Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian Tahun Anggaran 23 merupakan laporan yang mencakup seluruh aspek BMN yang ditatausahakan dan dikslola oleh Kementerian Perindustrian. Nilai BMN gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) yang disajikan pada Tahun Anggaran 23 ini adalah sebesar Rp , yang merupakan nilai BMN berupa saldo awal laporan sebesar Rp dan nilai mutasi yang terjadi selama Tahun Anggaran 23 sebesar Rp Nilai mutasi BMN tersebut berasal dari transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan. Mutasi BMN yang berasal dari transaksi keuangan merupakan penambahan nilai BMN yang berasal dari perolehan dan/atau penambahan BMN yang berasal dari pembiayaan APBN selama periode tahun berjalan, sedangkan transaksi nonkeuangan merupakan transaksi penambahan dan pengurangan atas BMN yang berasal dari pembiayaan selain APBN periode tahun berjalan. Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian Tahun Anggaran 23 merupakan himpunan dari LBKP pada 9 Kuasa Pengguna Barang, yang terdiri atas 4 satker Kantor Pusat, 47 satker Kantor Daerah (termasuk 5 satker BLU), 49 satker Dekonsentrasi, 8 satker Tugas Pembantuan. Laporan BMN ini disusun menggunakan sistem aplikasi sebagai alat bantu guna mempermudah dalam melakukan Penatausahaan BMN. Laporan BMN ini terdiri atas:. Neraca; 2. Laporan Barang Persediaan; 3/ Laporan Aset Tetap (,, dan Gabungan); 4. Laporan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP); 5. Laporan Aset Tak Berwujud; 6. Laporan Barang Bersejarah; 7. Laporan Kondisi Barang; (untuk tahunan) 8. Laporan Penyusutan; 9. Laporan Barang Hilang Yang Telah Diusulkan Penghapusannya Kepada Pengelola Barang;. Laporan Barang Rusak Berat Yang Telah Diusulkan Penghapusannya Kepada Pengelola Barang;. Laporan Barang Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditetapkan Statusnya (BPYBDS); 2. Catatan atas Laporan Barang Milik Negara; 3. Berita Acara Rekonsiliasi (BAR) internal SAKSIMAK pada Kementerian Perindustrian; 4. Laporan PNBP yang terkait dengan pengelolaan BMN; dan 5. Arsip Data Komputer (ADK).

55 " IV. RINGKASAN BARANG MILIK NEGARA PER TAHUN ANGGARAN 23. Saldo Awal Tahun Anggaran 23 Nilai BMN per Januari 23 menurut Kementerian Perindustrian adalah sebesar Rp yang terdiri dari nilai BMN intrakomptabel (nilai BMN yang disajikan dalam Neraca) sebesar Rp dan nilai BMN ekstrakomptabel sebesar Rp Ringkasan Mutasi Barang Milik Negara Tahun Anggaran 23 Mutasi BMN per Tahun Anggaran 23 adalah sebagai berikut: a. Barang Persediaan Saldo Persediaan pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp , jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp dan total mutasi persediaan selama periode laporan sebesar Rp Jumlah tersebut dapat dirinci sebagai berikut: Saldo Awal Mutasi Saldo Akhir Uraian (RP) (RP) 5 Barang Konsumsi S Amunisi Bahan Untuk t S.874 Pemeliharaan 54 Suku Cadang Pita Cukai, Materai dan Leges 522 Tanah Bangunan Untuk Dijual Atau 523 Hewan dan Tanaman Untuk Dijial Atau 524 Peralatan dan Mesin Untuk Dijual Atau 526 Aset Tetap Lainnya Untuk Diserahkan Kepada 528 Barang Lainnya Untuk Dijual Atau Diserahkan 53 Bahan Baku Persediaan Untuk Tujuan Strategis/Berjaga 599 Persediaan Lainnya JUMLAH ',68:899.4:55 44:27: Total nilai barang persediaan yang dalam kondisi rusak dan usang adalah sebesar Rp yang terdiri dari barang persediaan dengan kondisi rusak senilai Rp dan kondisi usang senilai Rp Tanah Saldo Tanah pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal tanah seluas 96. m2 dengan nilai sebesar Rp , mutasi tambah seluas m2 dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang seluas m2 dengan nilai sebesar Rp. Mutasi Tambah Tanah tersebut meliputi:.. ^.... ; :. : : :,:: :..;?:. (Ffp) /< Pembelian Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP Pengembangan Nilai Aset

56 Mutasi Kurang Tanah tersebut meliputi: Rincian data tanah berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Uraian Kondisi Kuantitas (m2) Nilai Baik Rusak Ringan Rusak Berat Tanah yang statusnya dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah adalah m2/rp. Terdapat permasalahan pada BMN berupa tanah yang dikuasai/ditatausahakan oleh Kementerian Perindustrian, yaitu: : Permasalahan Tanah Spn^keta Tidak terdapat bukti Kepemilikan Dikuasai pihak lain Kuantitas (bidang/m2) Nilai (RP) Peraiatan dan Mesin Saldo Peralatan dan Mesin pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebesar Rp , jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp , mutasi tambah sebesar Rp , dan mutasi kurang sebesar Rp Rincian mutasi Peralatan dan Mesin per bidang barang adalah sebagai berikut: ) Alat Besar (3.); Saldo Alat Besar pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 89 Unit dengan nilai sebesar Rp , mutasi tambah jumlah barang 6 Unit dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang jumlah barang 38 Unit dengan nilai sebesar Rp Mutasi Tambah Alat Besar tersebut meliputi: Pembelian Transfer Masuk ; HRP) (RP) Reklasifikasi Masuk Pengembangan Nilai Aset Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Mutasi Kurang Alat Besar tersebut meliputi: Ufaian Jenis Transaksi Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Hibah (Keluar) Penghentian Aset Dari Penggunaan ,':: (BP)'

57 Dari jumlah Alat Besar di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Uraian Kondisi Unit Nilai (RP) Baik 787 Rusak Ringan 8 Rusak Berat 4 Akumulasi penyusutan Alat Besar per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Alat Angkutan (3.2); Saldo Alat Angkutan pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 957 Unit dengan nilai sebesar Rp mutasi tambah jumlah barang 72 Unit dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang jumlah barang 74 Unit dengan nilai sebesar Rp Mutasi Tambah Alat Angkutan tersebut meliputi: UloiuPi Jenis I idiiacmoi (RP) Pembelian Transfer Masuk Penyelesaian Pembangunan dengan KDP Reklasifikasi Masuk Reklasifikasi dari Aset Lainnya ke Aset T Pengembangan Nilai Aset Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Mutasi Kurang Alat Angkutan tersebut meliput : " v Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Penghapusan 7.. Transfer Keluar Hibah (Keluar) Reklasifikasi Keluar Penghentian Aset dari penggunaan ~ i Dari jumlah Alat Angkutan di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Uraian Kondisi Unit Baik.25 Nilai (RP) Rusak Ringan 4 Rusak Berat 6 Akumulasi penyusutan Alat Angkutan per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Alat Bengkei Dan Alat Ukur (3.3); Saldo Alat Bengkei Dan Alat Ukur pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar dengan nilai sebesar Rp mutasi tambah jumlah barang 87 dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang jumlah barang.73 dengan nilai sebesar Rp

58 Mutasi Tambah Alat Bengkei Dan Alat Ukur tersebut meliputi: v Penambahan Saldo Awal Pembelian Transfer Masuk Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP Reklasifikasi Masuk Pengembangan Nilai Aset Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Mutasi Kurang Alat Bengkei Dan Alat Ukur tersebut meliputi: '..tlfaiaii Jenis Transaksi Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Penghapusan Transfer Keluar Hibah (Keluar) Reklasifikasi Keluar Penghentian Aset dari Penggunaan (RP) Dari jumlah Alat Bengkei Dan Alat Ukur di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: 'Uraian Kondisi Nilai Baik Rusak Ringan 26 Rusak Berat 255 Akumulasi penyusutan Alat Bengkei Dan Alat Ukur per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Alat Pertanian (3.4); Saldo Alat Pertanian pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar dengan nilai sebesar Rp mutasi tambah jumlah barang 25 dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang jumlah barang dengan nilai sebesar Rp Mutasi Tambah Alat Pertanian tersebut meliputi: (RP) Pembelian Transfer Masuk Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP Reklasifikasi Masuk Pengembangan Nilai Aset Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap

59 Mutasi Kurang Alat Pertanian tersebut meliput : Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Hibah (Keluar) Reklasifikasi Keluar Penghentian Aset dari Penggunaan (RP) (RP) Dari jumlah Alat Pertanian di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Uraian Kondisi Baik 2.49 Nilai Rusak Ringan 3. Rusak Berat 9 Akumulasi penyusutan Alat Pertanian per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Alat Kantor Dan Rumah Tangga (3.5); Saldo Alat Kantor Dan Rumah Tangga pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar.56 dengan nilai sebesar Rp mutasi tambah jumlah barang 9.3 dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang jumlah barang dengan nilai sebesar Rp Mutasi Tambah Alat Kantor Dan Rumah Tangga tersebut meliputi:...mrp)...: M.. M Penambahan Saldo Awal Pembelian Transfer Masuk Hibah (Masuk) Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP Reklasifikasi Masuk Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Mutasi Kurang Alat Kantor Dan Rumah Tangga tersebut meliputi: IntrakomDtabel " :(Rp>'' ".< Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas () : v Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Penghapusan Transfer Keluar Hibah (Keluar) Reklasifikasi Keluar Koreksi Pencatatan.95. Penghentian Aset Dari Penggunaan

60 Dari jumlah Alat Kantor Dan Rumah Tangga di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Uraian Kondisi Nilai (RP) Baik 7.56 Rusak Ringan Rusak Berat 3. Akumulasi penyusutan Alat Kantor Dan Rumah Tangga per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Alat Studio, Komunikasi Dan Pemancar (3.6); Saldo Alat Studio, Komunikasi Dan Pemancar pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar dengan nilai sebesar Rp mutasi tambah jumlah barang 827 dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang jumlah barang 554 dengan nilai sebesar Rp Mutasi Tambah Alat Studio, Komunikasi Dan Pemancar tersebut meliputi: Urahn Jenis Transaksi Penambahan Saldo Awal Pembelian (RP) Transfer Masuk.63.. Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP Reklasifikasi Masuk Reklasifikasi Dari Aset Lainnya ke Aset T 4.. Pengembangan Nilai Aset.86. Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Mutasi Kurang Alat Studio, Komunikasi Dan Pemancar tersebut meliputi: \}y$\an Jenis TransaksiV Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Penghapusan Transfer Keluar 25.. Hibah (Keluar) Reklasifikasi Keluar Penghentian Aset Dari Penggunaan IU 3.74b.y3l j Dari jumlah Alat Studio, Komunikasi Dan Pemancar di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Uraian Kondisi Baik Nilai <RP) Rusak Ringan 74 Rusak Berat 57 Akumulasi penyusutan Alat Studio, Komunikasi Dan Pemancar per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Alat Kedokteran Dan Kesehatan (3.7); Saldo Alat Kedokteran Dan Kesehatan pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 3.33 dengan nilai sebesar Rp mutasi tambah jumlah barang 449 dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang jumlah barang 24 dengan nilai sebesar Rp

61 Mutasi Tambah Alat Kedokteran Dan Kesehatan tersebut meliputi: Pembelian Uraian Jenis Trarisaksi, l Transfer Masuk Reklasifikasi Masuk Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Mutasi Kurang Alat Kedokteran Dan Kesehatan tersebut meliputi: Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Transfer Keluar Hibah (Keluar) Reklasifikasi Keluar Penghentian Aset Dari Penggunaan Dari jumlah Alat Kedokteran Dan Kesehatan kondisinya adfttah ~eb?nai berikufc di atas, berdasarkan status Uraian Kondisi Baik Nilai : Rusak Ringan 2 _ Rusak Berat 5 Akumulasi penyusutan Alat Kedokteran Dan Kesehatan per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Alat Laboratorium (3.8); Saldo Alat Laboratorium pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar dengan nilai sebesar Rp mutasi tambah jumlah barang 8.59 dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang jumlah barang dengan nilai sebesar Rp Mutasi Tambah Alat Laboratorium tersebut meliputi: (Kp) Penambahan Saldo Awal Pembelian Transfer Masuk Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP Reklasifikasi Masuk Penyelesaian Pembangunan Langsung Pengembangan Nilai Aset Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Mutasi Kurang Alat Laboratorium tersebut meliputi: MRP)' < >. Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas Eksfrakdrnptabel Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Penghapusan Transfer Keluar Hibah (Keluar)

62 ... Reklasifikasi Keluar Koreksi Pencatatan Penghentian Aset Dari Penggunaan Dari jumlah Alat Laboratorium di atas, sebagai berikut: intrakomptabel (RP) berdasarkan status kondisinya adalah Uraian Kondisi Nilai Baik Rusak Ringan 685 Rusak Berat Akumulasi penyusutan Alat Laboratorium per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Alat Persenjataan (3.9); Saldo Alat Persenjataan pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Uesember 23 ^e^esar Rp Jurrlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar.88 deuyaii nildi acbcjar Rp mutasi tambah jumlah barang 254 dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang jumlah barang 94 dengan nilai sebesar Rp Mutasi Tambah Alat Persenjataan tersebut meliputi: Pembelian Transfer Masuk 29.. Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP Reklasifikasi Masuk Mutasi Kurang Alat Persenjataan tersebut meliputi:.;'... ' Hibah (Keluar) IntfaKdmptabel (RP): M 9.. Reklasifikasi Keluar Dari jumlah Alat Persenjataan di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Uraian Kondisi Baik.48 Nilai Rusak Ringan. Rusak Berat Akumulasi penyusutan Alat Persenjataan per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Komputer(3.); Saldo Komputer pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar dengan nilai sebesar Rp mutasi tambah jumlah barang 2.44 dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang jumlah barang 564 dengan nilai sebesar Rp

63 Mutasi Tambah Komputer tersebut meliputi:, (RP) Penambahan Saldo Awal ' Pembelian Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP Pembatalan Penghapusan Reklasifikasi Masuk Perolehan Lainnya.2. Pengembangan Nilai Aset.8. Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Mutasi Kurang Komputer tersebut meliputi: (RP) Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Penghapusan Hibah (Keluar) _ Reklasifikasi Keluar _ Penghentian Aset Dari Penggunaan Dari jumlah Komputer di berikut: Baik Rusak Ringan Rusak Berat Uraian Kondisi atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai Nilai JRpl Akumulasi penyusutan Komputer per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Alat Eksplorasi (3.); Saldo Alat Eksplorasi pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 65 dengan nilai sebesarrp mutasi tambah jumlah barang 4 dengan nilai sebesar Rp.., dan mutasi kurang jumlah barang dengan nilai sebesar Rp Mutasi Tambah Alat Eksplorasi tersebut meliputi: Pembelian Mutasi Kurang Alat Eksplorasi tersebut meliputi: Uraian Jenis. Transaksi:.; _x: (RP).. : (RP) Dari jumlah Alat Eksplorasi di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut:, Baik Uraian.Kondisi'.' :' ;.,,...' Rusak Ringan 2 :: ' Nilai ' 53 Rusak Berat 4

64 Akumulasi penyusutan Alat Eksplorasi per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Alat Pengeboran (3.2); Saldo Alat Pengeboran pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 258 dengan nilai sebesar Rp mutasi tambah jumlah barang 5 dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang jumlah barang 222 dengan nilai sebesar Rp Mutasi Tambah Alat Pengeboran tersebut meliputi: Pembelian 99. Transfer Masuk Reklasifikasi Masuk Mutasi Kurang Alat Pengeboran tersebut meliputi: u Transrer Keluar 42.. Hibah (Keluar) Reklasifikasi Keluar 42.. Dari jumlah Alat Pengeboran di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Uraian Kondisi : Baik 4 ', : Nilai Rusak Ringan. Rusak Berat Akumulasi penyusutan Alat Pengeboran per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Alat Produksi, Pengolahan Dan Pemurnian (3.3); Saldo Alat Produksi, Pengolahan Dan Pemurnian pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 33 dengan nilai sebesar Rp mutasi tambah jumlah barang 24 dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang jumlah barang 8 dengan nilai sebesar Rp Mutasi Tambah Alat Produksi, Pengolahan Dan Pemurnian tersebut meliputi: Uraian Jenjs Transaksi : Pembelian Transfer Masuk Penyelesaian Pembanguna Dengan KDP Reklasifikasi Masuk Pengembangan Nilai Aset Mutasi Kurang Alat Produksi, Pengolahan Dan Pemurnian tersebut meliputi: Transfer Keluar Hibah (Keluar) Ek'sirakornptabel ' Dari jumlah Alat Produksi, Pengolahan Dan Pemurnian di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut:

65 Nilai..".' Uraian Kondisi / Baik 336 Rusak Ringan. Rusak Berat Akumulasi penyusutan Alat Produksi, Pengolahan Dan Pemurnian Desember 23 sebesar Rp per 3 4) Alat Bantu Eksplorasi (3.4); Saldo Alat Bantu Eksplorasi pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 35 dengan nilai sebesar Rp mutasi tambah jumlah barang 6 dengan nilai sebesar Rp.27., dan mutasi kurang jumlah barang dengan nilai sebesar RpO. Mutasi Tambah Alat Bantu Eksplorasi tersebut meliputi: Pembelian Uraian Jenis I ransaksi Mutasi Kurang Alat Bantu Eksplorasi tersebut meliputi: (RP) 34. JM _ (Rpi 93. " " Dari jumlah Alat Bantu Eksplorasi di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Uraian Kondisi Baik 5 Rusak Ringan. Rusak Berat Nilai (RP) Akumulasi penyusutan Alat Bantu Eksplorasi per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Alat Keselamatan Kerja (3.5); Saldo Alat Keselamatan Kerja pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 986 dengan nilai sebesar Rp mutasi tambah jumlah barang 35 dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang jumlah barang 337 dengan nilai sebesar Rp Mutasi Tambah Alat Keselamatan Kerja tersebut meliputi: Pembelian Reklasifikasi Masuk. Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Mutasi Kurang Alat Keselamatan Kerja tersebut meliputi ~ :! i : ~ < :...'.../ P ; Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Hibah (Keluar) Reklasifikasi (Keluar) ' **Rp).'? ntrakomptabel : (RP) Dari jumlah Alat Keselamatan Kerja di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut:

66 . _ Nilai Uraian Kondisi Baik 784 Rusak Ringan. Rusak Berat Akumulasi penyusutan Alat Keselamatan Kerja per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Alat Peraga (3.6); Saldo Alat Peraga pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 236 dengan nilai sebesar Rp mutasi tambah jumlah barang 2 dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang jumlah barang dengan nilai sebesar Rp. Mutasi Tambah Alat Peraga tersebut meliputi: Pembelian intrakomptabel M : ' Reklasifikasi Masuk Mutasi Kurang Alat Peraga tersebut meliputi: r..' ' v: : T~~ I~ : : :... ; ;,,. ; j;,: Intrakomptabal :;;. Dari jumlah Alat Peraga di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Uraian Kondisi Baik 238 Rusak Ringan. Nilai Rusak Berat Akumulasi penyusutan Alat Peraga per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Peralatan Proses/Produksi (3.7); Saldo Peralatan Proses/Produksi pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 2.8 dengan nilai sebesar Rp mutasi tambah jumlah barang 7 dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang jumlah barang 835 dengan nilai sebesar Rp Mutasi Tambah Peralatan Proses/Produksi tersebut meliputi: '. M M:: Pembelian Transfer Masuk Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP Reklasifikasi Masuk Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap 229.

67 Mutasi Kurang Peralatan Proses/Produksi tersebut meliputi: Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Transfer Keluar Hibah (Keluar) Reklasifikasi Keluar Penghentian Aset Dari Penggunaan Dari jumlah Peralatan Proses/Produksi di adalah sebagai berikut: Baik Rusak Ringan Rusak Berat Uraian Kondisi Intrakbmptab'ejl. JRP) atas, berdasarkan status kondisinya (RP) Nilai JRPl Akumulasi penyusutan Peralatan Proses/Produksi per 3 December 23 sebesar Rp ) Ramburambu (3.8); Saldo Ramburambu pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 66 Unit dengan nilai sebesar Rp mutasi tambah jumlah barang 45 Unit dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang jumlah barang Unit dengan nilai sebesar Rp. Mutasi Tambah Ramburambu tersebut meliputi: Pembelian Uraian Jenis.Transaksi Mutasi Kurang Ramburambu tersebut meliputi: intrakomptabel (Rpy 3.9. ' (RP) : ' ' (RP) Dari jumlah Ramburambu di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Uraian Kondisi Unit Nilai (Re) Baik 2 Rusak Ringan Rusak Berat Akumulasi penyusutan Ramburambu per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Peralatan Olah Raga (3.9); Saldo Peralatan Olah Raga pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah barang sebesar 293 dengan nilai sebesar Rp mutasi tambah jumlah barang 9 dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang jumlah barang 2 dengan nilai sebesar Rp 2...

68 Mutasi Tambah Peralatan Olah Raga tersebut meliputi: Penambahan Saldo Awal Pembelian Reklasifikasi Masuk Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Mutasi Kurang Peralatan Olah Raga tersebut meliputi: Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap JRPl IRpjL.8. irp) 2. Dari jumlah Peralatan Olah Raga di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Baik Rusak Pii'gs'i Uraian Kondisi RPL 2. Nilai IBPl Rusak Berat Akumulasi penyusutan Peralatan Olah Raga per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olahraga (6.2); Saldo Baranq Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olahraga pada Laporan Barang ^nlta^^menterian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp? 65 So. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal total jumlah bm^ta^ denqan nilai sebesar Rp.65. mutas. tambah jumlah barang dengan nti sebesar Rp, dan mutasi kurang jumlah barang dengan nila, sebesar RpO. Mutasi Tambah Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olahraga tersebut meliputi: i ' Mutasi Kurang Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olahraga tersebut meliputi: Uraian'Jenis Transaksi Intrakbrinptabel 'irpl (RP) M Dari jumlah Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olahraga di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Uraian Kondisi.... B.uah, Nilai (RP) Baik 67 Rusak Ringan 5 Rusak Berat Kelompok barang Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olahraga yang statusnya dihentikan dari penggunaan operasional pemerintah adalah /Rp Akumulasi penyusutan Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olahraga per 3 Desember 23 sebesar Rp )Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin. Akumulasi penyusutan Peralatan dan Mesin gabungan per 3 Desember 23 adalah sebagai berikut:... i

69 > Kode :. 3 Alat Besar Darat 32 Alat Besar Apung 33 Alat Bantu Jumlah 32 Alat Angkutan Darat Bermotor 322 Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 323 Alat Angkutan Apung Bermotor 324 Alat Angkutan Apung Tak Bermotor Jumlah 33 Alat Bengkei Bermesin 332 Alat Bengkei Tak Bermesin 333 Alat Ukur Jumlah 34 Alat Pengolahan Jumlah 35 i Alat Kantor 352 Alat Rumah Tangga Jumlah 36 Alat Studio 362 Alat Komunikasi 363 Peralatan Pemancar 364 Peralatan Komunikasi Navigasi Jumlah 37 Alat Kedokteran 372 Aiat Kesehatan Umum Jumlah 38 Unit Alat Laboratorium 382 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 383 Alat Laboratorium Fisika Nuklir/Elektronika 384 Alat Proteksi Radiasi/Proteksi Lingkungan 385 Radiation Application &Non Destructive Testing Laboratory 386 Alat Laboratorium Lingkungan Hidup 387 Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 388 Alat Laboratorium Standarisasi Kalibrasi &Instrumentasi Jumlah 39 Senjata Api 392 Persenjataan Non Senjata Api 394 Alat Khusus Kepolisian Jumlah 3 Komputer Unit 32 Peralatan Komputer Jumlah 3 Alat Eksplorasi Topografi 32 Alat Eksplorasi Geofisika Jumlah 32 Alat Pengeboran Mesin 322 Alat Pengeboran Non Mesin Jumlah 33 Sumur 332 Produksi Uraian 333 Pengolahan Dan Pemurnian Gabungan (RP)

70 Kode i5 i 623 Jumlah Alat Bantu Eksplorasi Alat Bantu Produksi Jumlah Alat Deteksi Alat Pelindung Alat Sar Alat Kerja Penerbangan Uraian Jumlah Alat Peraga Pelatihan Dan Percontohan Jumlah Unit Peralatan Proses/Produksi Jumlah RambuRambu Lalu Lintas Darat RambuRambu Lalu Lintas Udara Jumlah Peralatan Olah Raga Jumlah Tanda Penghargaan Bidang Olah Raga Jumlah ^ Total Gabungan. f2&s Z Bangunan pada Laporan Barang Parana Ta^an Ke.en.erian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp 875.M 67^25 rnutes, tambah sebesar Rp , dan mutasi kurang sebesar Rp ,jyn. Rincian mutasi Gedung dan Bangunan per bidang barang adalah sebagai berikut: ) Bangunan Gedung (4.); Saldo Bangunan Gedung pada Laporan Barang Pengguna T*^ """*" Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebanyak 665 Unit dengan nilai sebesar Rp , mutasi tambah sejumlah 75 Unit dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang sejumlah 29 Unit dengan nilai sebesar Rp Mutasi Tambah Bangunan Gedung tersebut meliputi: Penambahan Saldo Awal Pembelian Transfer Masuk Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP Reklasifikasi Masuk Penyelesaian Pembangunan Langsung Pengembangan Nilai Aset Koreksi pencatatan Nilai/Kuantitas Penerimaan Aset Tetap renovasi Pengembangan Melalui KDP Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap (RP) (RP)

71 Mutasi Kurang Bangunan Gedung tersebut meliputi Koreksi pencatatan Nilai/Kuantitas Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Transfer Keluar Hibah (Keluar) Reklasifikasi Keluar Penghentian Aset Dari Penggunaan Dari jumlah Bangunan Gedung di sebagai berikut: Baik Rusak Ringan Rusak Berat Uraian Kondisi Akumulasi penyusutan Bangunan Gedung per : ' (RP) (RP).8. atas berdasarkan status kondisinya adalah Unit Nilai (RP) Desember 23 sebesar Rp 2) Tugu Titik Kontrol/Pasti (4.4); Saldo Tugu Titik Kontrol/Pasti pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebanyak 26 Unit dengan nilai sebesar Rp , mutasi tambah sejumlah 4 Unit dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang sejumlah Unit dengan nilai sebesar Rp. Mutasi Tambah Tugu Titik Kontrol/Pasti tersebut meliputi: Pembelian Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP Penyelesaian Pembangunan Langsung Pengembangan NilaiAset Pengembangan Melalui KDP Mutasi Kurang Tugu Titik Kontrol/Pasti tersebut meliputi ~... :...;;, ;.. ".:>.. < intrakomptabel :. (RW (RP) (RP) Ekstrakomptabei : Dari jumlah Tugu Titik Kontrol/Pasti di atas berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Baik Rusak Ringan Rusak Berat Uraian Kondisi Unit 28 Nilai JRpl Akumulasi penyusutan Tugu Titik Kontrol/Pasti per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan. Akumulasi penyusutan Gedung dan Bangunan gabungan per 3 Desember 23 adalah sebagai berikut:

72 Kode Uraian Bangunan Gedung Tempat Kerja Bangunan Gedung Tempat Tinggal Jumlah 4. Tugu/Tanda Batas Jumlah 4.4 Total, Gabungan e. Jalan, Irigasi, dan Jaringan Saldo Jalan, Irigasi, dan Jaringan pada Laporan Barang Pengguna'Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp , mutasi tambah sebesar Rp , dan mutasi kurang sebesar Rp 8... Rincian mutasi Jalan, Irigasi, dan Jaringan per bidang barang adalah sebagai berikut: ) Jalan dan Jembatan (5.); Saldo Jalan dan Jembatan pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebanyak m2 dengan nilai sebesa Rp i a s\ A * ^il^ii i. r^\^/r\f^k , mutasi rambah sebarvflk ani m2 dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang sejumlah m2 dengan nilai sebesar Rp. Mutasi Tambah Jalan dan Jembatan tersebut meliputi: Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP Penyelesaian Pembangunan Langsung Mutasi Kurang Jalan dan Jembatan tersebut meliputi: (RP) (RP) Ekstrakompta bel (RP) Dari jumlah Jalan dan Jembatan di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Baik J^usak Ringan Rusak Berat Uraian Kondisi bidahg/m Nilai JRpl Akumulasi penyusutan Jalan dan Jembatan per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Bangunan Air (5.2); Saldo Bangunan Air pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebanyak 8 Unit dengan nilai sebesar Rp , mutasi tambah sebanyak 5 Unit dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang sejumlah 2 Unit dengan nilai sebesar Rp 8.. (rupiah).

73 Mutasi Tambah Bangunan Air tersebut meliputi: Pembelian Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP Penyelesaian Pembangunan Langsung Mutasi Kurang Bangunan Air tersebut meliputi: (RP) (Rpy Hibah (Keluar) 8.. (RP) (RP) Dari jumlah Bangunan Air di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Uraian Kondisi '; Unit Baik 78 Nilai Rusak Ringan 4 _ Rusak Berat 2 Akumulasi penyusutan Bangunan Air per 3 Desember 23 sebesar Rd ) Instalasi (5.3); Saldo Instalasi pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebanyak 48 Unit dengan nilai sebesar Rp , mutasi tambah sebanyak 73 Unit dengan niiai sebesar Rp , dan mutasi kurang sejumlah Unit dengan nilai sebesar Rp. Mutasi Tambah Instalasi tersebut meliputi : Uraian Jenis transaksi. Pembelian ,','.' Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP Reklasifikasi Masuk.2. Penyelesaian Pembangunan Langsung Pengembangan Nilai Aset Mutasi Kurang Instalasi tersebut meiiputi " Dari jumlah Instalasi di atas, berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Uraian Kondisi Unit / Baik 22 Nilai (RP) Rusak Ringan Rusak Berat Akumulasi penyusutan Instalasi per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Jaringan (5.4); Saldo Jaringan pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebanyak 55 Unit dengan nilai sebesar Rp , mutasi tambah sebanyak Unit dengan nilai sebesar Rp

74 , dan mutasi kurang sejumlah Unit dengan nilai sebesar Rp...,.,. Mutasi Tambah Jaringan tersebut meliputi Pembelian Reklasifikasi Masuk Pengembangan Nilai Aset Pengembangan Melalui KDP Mutasi Kurang Jaringan tersebut meliputi: Hibah (Keluar) Dari jumlah Jaringan di atas, berdasari^nst^l^ Baik Rusak Ringan Uraian Kondisi _JRE) (RP).. Unit Rusak Berat Akumulasi penyusutan Jaringan per 3 Desember 23 sebesar Rp 76 5) Akumulasi Penyusutan Jalan, Irigasi, dan Jaringan. Akumulasi penyusutan Jalan, Irigasi, dan Jaringan gabungan per 3 23 adalah sebagai berikut: Kode I Uraian Jembatan Jumlah 5. Bangunan Air Irigasi Bangunan Pengairan Pasang Surut Bangunan Pengembangan Rawa Dan Polder Bangunan Pengaman Sungai/Pantai &Penanggulangan Bencana Alam Bangunan Pengembangan Sumber Air Dan Air Tanah Bangunan Air Bersih/Air Baku Bangunan Air Kotor Jumlah 5.2 Instalasi Air Bersih / Air Baku "; ;: Instalasi Air Kotor Instalasi Pengolahan Sampah Instalasi Pembangkit Listrik Instalasi Gardu Listrik Instalasi Pertahanan Instalasi Gas Instalasi Pengaman Instalasi Lain Jumlah 5.3 Jaringan Air Minum Jaringan Listrik Jaringan Telepon Jaringan Gas Jumlah 5.4 R4 (RP) Nilai (RP) Desember Gabungan (RP)? ,52:63558

75 \~< I*. f. Aset Tetap Lainnya Saldo Aset Tetap Lainnya pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 sebesar Rp Jumlah tersebut qess4fo«n? ^ S?b6Sar RP mutasi tambah sebesar Rp , dan mutasi kurang sebesar Rp Rincian mutasi Aset Tetap Lainnya per bidang barang adalah sebagai berikut: ) Aset Tetap Dalam Renovasi (6.7); Saldo Aset Tetap Dalam Renovasi pada Laporan Barang Penaguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sejumlah Unit dengan nilai S^.Rp ' mutasi tambah sejumlah 24 Unit dengan nilai sebesar Rp?"ffl? I65' dan mutasi kurang sejumlah 4 Unit dengan nilai sebesar Rp Mutasi Tambah Aset Tetap Dalam Renovasi tersebut meliputi: Pembelian Penyelesaian Pembangunan Dengan KDP Penyelesaian Pembjanjungn Langsung Mutasi Kurang Aset Tetap Dalam Renovasi meliputi: Transfer Keluar Koreksi Pencatatan " Ekstrakompiabe! Dari jumlah Aset Tetap Dalam Renovasi di atas berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Baik Rusak Ringan Rusak Berat Uraian Kondisi Unit Nilai Akumulasi penyusutan Aset Tetap Dalam Renovasi per 3 Desember 23 sebesar Rp. 2) Bahan Perpustakaan (6.).; Saldo Bahan Perpustakaan pada Laporan Barang Pengguna Tahunan S???", Perindustrian Per 3 Desember 23 adalah sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sejumlah 39 4 dengan nilai sebesar Rp , mutasi tambah sejumlah 575 dengan nilat sebesar Rp , dan mutasi kurang sejumlah 4 Unit dengan nilai sebesar Rp Muatasi Tambah Bahan Perpustakaan meliputi: Penambahan Saldo Awal Pembelian Reklasifikasi Masuk Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap

76 Mutasi Kurang Bahan Perpustakaan meliputi: '' Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Hibah (Keluar) Reklasifikasi Keluar Koreksi Pencatatan Penghentian Aset Dari Penggunaan Dari jumlah Bahan Perpustakaan di atas berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Baik Rusak Ringan Rusak Berat Uraian Kondisi Unit Nilai JRpl Akumulasi penyusutan Bahan Perpustakaan per 3 Desember 23 sebesar Rp. 'IS rvo\. 3) Barang Bercorak Kesenfan/KeDud3yaan/Q!ahraga ( Saldo Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olahraga pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sejumlah 428 dengan nilai sebesar Rp , mutasi tambah sejumlah 4 dengan nilai sebesar Rp 247.., dan mutasi kurang sejumlah 6 denqan nilai sebesar Rp Mutasi Tambah Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olahraga tersebut meliputi: Pembelian Transfer Masuk Transaksi Normalisasi BMN Aset Tetap Mutasi Kurang Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olahraga meliputi: Transfer Keluar M (RP)"' > Dari jumlah Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olahra'ga di atas berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut: Baik Rusak Ringan Rusak Berat Uraian Kondisi 43 Nilai Akumulasi penyusutan Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan/Olahraga per 3 Desember 23 sebesar Rp ) Tanaman (6.5).; Saldo Tanaman pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sejumlah 85 dengan nilai sebesar Rp , mutasi tambah sejumlah dengan nilai sebesar Rp dan mutasi kurang sejumlah dengan nilai sebesar RpO.

77 Mutasi Tambah Tanaman tersebut meliputi: Mutasi Kurang Tanaman meliputi: Urajan Jenis Transaksi Dari jumlah Tanaman di atas berdasarkan status kondisinya adalah sebagai berikut Baik Rusak Ringan Rusak Berat Uraian Kondisi Akumulasi penyusutan Tanaman per 3 Desember?3 sebesar Rp. 5) Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya 85 Nilai irpl Kode 622. Alat Bercorak Kebudayaan Jumlah 6.2 Total Uraian Gabungan Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) Kempn^ltp8?^ Pen9efJaan (KDP) Pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebesar Rd lift nnn t^tt^^tr fbesar RP?S5S5S m^mba sedesar kp , dan mutasi kurang sebesar Rp Mutasi Tambah Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) tersebut meliputi: Tanah Dalam Pengerjaan Peralatan dan Mesin Dalam Pengerjaan Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan Mutasi Kurang Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) tersebut meliputi: Tanah Dalam Pengerjaan Peralatan dan Mesin Dalam Pengerjaan Gedung dan Bangunan Dalam Pengerjaan Jalan, Irigasi, dan jaringan Dalam Pengerjaan h. Aset Lainnya Nilai JRJ2L Nilai JRpl ^577: Saldo Aset lainnya pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebesar Rp Jumlah ieotoquuecrd,o'dairi Sald awal sebesar RP , mutasi tambah sebesar Rp n^.ou , dan mutasi kurang sebesar Rp ) Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga

78 . _» Saldo Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebesar Rp. Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar Rp dengan nilai sebesar Rp, mutasi tambah sejumlah dengan nilai sebesar Rp, dan mutasi kurang sejumlah dengan nilai sebesar Rp. Mutasi Tambah Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga tersebut meliputi: M Mutasi Kurang Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga tersebut meliputi: Urajan Jenis Transaksi ' Rincian Aset Kemitraan Dengan Pihak Ketiga pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 per golongan barang adalah sebagai berikut: (Rp>i Golongan Barang Tanah 2 Peralatan dan Mesin _ 3 Gedung dan Bangunan. 4 Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan 5 Aset Tetap Lainnya 2) Aset Tak Berwujud '.: " Jumlah* i?'^ v. ^; ;&VM;Mf Saldo Aset Tak Berwujud pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar.29 dengan nilai sebesar Rp , mutasi tambah sejumlah 528 dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang sejumlah dengan nilai sebesar Ro Mutasi Tambah Aset Tak Berwujud tersebut meliputi: Penambahan Saldo Awal Pembelian Reklasifikasi Masuk Mutasi Kurang Aset Tak Berwujud tersebut meliputi: Nilai JRPl Koreksi Pencatatan Nilai/Kuantitas Hibah (Keluar) Nilai irpl ) BMN Yang Dihentikan Penggunaannya dari Operasional Pemerintah Saldo BMN Yang Dihentikan Penggunaannya dari Operasional Pemerintah pada. Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebesar Rp Jumlah tersebut terdiri dari saldo awal sebesar 8.56 dengan nilai sebesar Rp , mutasi tambah sejumlah dengan nilai sebesar Rp , dan mutasi kurang sejumlah 7.96 dengan nilai sebesar Rp Mutasi Tambah BMN Yang Dihentikan Penggunaannya dari Operasional Pemerintah tersebut meliputi:

79 _ Reklasifikasi Dari Aset Tetap ke Aset Lain Transaksi Normalisasi BMN Mutasi Kurang BMN Yang Dihentikan Penggunaannya dari Operasional Pemerintah tersebut meliputi: Penghapusan (BMN yang dihentikan) Penggunaan kembali BMN yang sudah dihentikan Transaksi Normalisasi BMN Usulan Barang Hilang ke Pengelola (BMN uang dihentikan) Usulan Barang Rusak Berat ke Pengelola (B Rincian BMN yang telah dihentikan penggunaannya pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 per qolonqan barang adalah ^phanai berikut:. Tanah Golongan Barang intrakomptabel 2. Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Jembatan, Irigasi dan Jaringan 5. Aset Tetap Lainnya Jumlah ,47966 Akumulasi Penyusutan BMN Yang Dihentikan Penggunaannya dari Operasional Pemerintah adalah sebesar Rp Rinciannya adalah sebagai berikut: Kode Uraian Gabungan.. 3 Alat Besar Darat. 33 Alat Bantu Jumlah Alat Angkutan Darat Bermotor Alat Angkutan Darat Tak Bermotor 7.83 Jumlah Alat Bengkei Bermesin Alat Bengkei Tak Bermesin Alat Ukur Jumlah Alat Pengolahan Jumlah Alat Kantor Alat Rumah Tangga Jumlah Alat Studio Alat Komunikasi Jumlah Alat Kedokteran Alat Kesehatan Umum Jumlah Unit Alat Laboratorium

80 Kpde Uraian ; Gabungan 382 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir Alat Laboratorium Fisika Nuklir/Elektronika Alat Laboratorium Lingkungan Hidup Peralatan Laboratorium Hydrodinamica 2. Jumlah Komputer Unit Peralatan Komputer Jumlah Unit Peralatan Proses/Produksi Jumlah Peralatan Olah Raga 3.5. Jumlah Bangunan Gedung Tempat Kerja Jumiah Bahan Perpustakaan Tercetak 62 Bahan Perpustakaan Terekam Dan Bentuk Mikro Jumlah Total 'r ' '' BMN Berupa Aset Bersejarah Saldo BMN berupa aset bersejarah pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebanyak unit. Jumlah tersebut terdiri dari saido awal sebanyak unit, mutasi tambah sebanyak unit, dan mutasi kurang sebanyak unit. Mutasi Tambah BMN berupa Aset Bersejarah tersebut meliputi: ' Kuantitas Perolehan Barang Bersejarah Perubahan/Koreksi Barang Bersejarah (positif) Mutasi Kurang BMN berupa Aset Bersejarah tersebut meliputi: Kuantitas Perubahan/Koreksi Barang Bersejarah (negatif) Penghapusan Barang Bersejarah 3. Barang Milik Negara Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23. a. BMN per akun neraca Nilai BMN pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebesar Rp , nilai BMN dimaksud disajikan berdasarkan klasifikasi pospos perkiraan Neraca yaitu: Persediaan, Tanah, Peralatan dan Mesin, Gedung dan Bangunan, Jalan, Irigasi, dan Jaringan, Aset Tetap Lainnya, Konstruksi Dalam Pengerjaan, dan Aset Lainnya. Penyajian nilai BMN dalam pos perkiraan Neraca tersebut dengan rincian sebagai berikut;

81 No Uraian Neraca Aset Lancar Persediaan Sub Jumlah () II Aset Tetap Tanah Ihtrakomptabel Gabungan Rp % RP % Rp % Peralatan dan Mesin , , Gedung dan Bangunan , , Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya , , KDP III Aset Lainnya Kemitraan dengan pihak ketiga Sub Jumlah (2) , , Aset Tak Berwujud 29 c;s"5 ooq C\A~r 3 Aset yang dihentikan dari penggunaan operasional Pemerintah , , i A r\r\ Sub Jumlah (3) , , Total I :99' 99,85 9: :,5 : Rincian nilai Akumulasi Penyusutan BMN pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 per perkiraan Neraca adalah sebagai berikut: No II 2 Uraian Neraca Aset Tetap Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Aset Lainnya Kemitraan dengan pihak ketiga Aset yang dihentikan dari penggunaan operasional Pemerintah Gabungan Rp % Rp % Rp % ,59 99, ,4, , , Sub Jumlah () , , , , Sub Jumlah (II) , , r~ii, ;:.8,f.63;i:!48;294^ : 99, :88.66,';35 ' :955:.( b. Perbandingan Nilai BMN pada Laporan Barang dan Laporan Keuangan Perbandingan antara nilai BMN yang disajikan dalam laporan barang dan laporan keuangan pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 per akun neraca adalah sebagai berikut: No. Uraian Neraca '" Laporan Barang Persediaan Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset Tetap Lainnya KDP Laporan ':': :Keu'arigari Selisih

82 No Uraian Neraca Aset Tak Berwujud Aset Lainlain*) ' ' Totah: Laporan Barang Laporan Keuangan Selisih *) Aset IainIain pada laporan barang adalah nilai BMN yang dihentikan penggunaannya dari operasional pemerintah Berdasarkan rekapitulasi data perbandingan nilai BMN tersebut di atas, terdapat selisih penyajian nilai BMN antara laporan barang dan laporan keuangan sebesar Rp dengan penjelasan sebagai berikut: ) Nilai Persediaan per 3 Desember 23 berdasarkan aplikasi SAK senilai Rp , sementara nilai Persediaan berdasarkan aplikasi SIMAKBMN per 3 Desember 23 senilai Rp Terdapat selisih sebesar Rp Selisih tersebut terjadi disebabkan perbedaan perlakuan antara SAK dan SIMAKBMN untuk pencatatan persediaan yang akan diserahkan kepada masyarakat. Dalam aplikasi SAK, Persediaan yang akan diserahkan kepada masyarakat dapat dikeluarkan dari pencatatan pada saat serah terima yang dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima. Sementara itu dalam aplikasi SIMAK BMN, Persediaan yang akan diserahkan kepada masyarakat dapat dikeluarkan dari pencatatan ketika mendapat persetujuan Kementerian Keuangan selaku Per,dc!oia Barang yang dibuktikan dengan surat persetujuan pemindahtanganan dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan. Pada tanggal pelaporan, terdapat Persediaan yang telah diserahterimakan kepada masyarakat, namun belum mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan selaku Pengelola Barang. INFORMASI BMN LAINNYA. Perkembangan Nilai BMN Perkembangan nilai BMN secara gabungan (intrakomptabel dan ekstrakomptabel) selama 5 (lima) periode laporan terakhir, dapat disajikan sebagai berikut: No Periode Laporan Laporan Tahunan TA 28 Nilai BMN Perkembangan Rupiah Persen Laporan Tahunan TA 29 Laporan Tahunan TA 2 Laporan Tahunan TA 2 Laporan Tahunan TA 22 Laporan Tahunan TA ,2% 6,3% 4,42% 3,26% 9,7% Informasi Pengelolaan BMN a. Penetapan Status Penggunaan BMN Nilai BMN yang sudah ditetapkan status penggunaanya pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebaaai berikut: a ; '. No Uraian Sudah Ditetapkan Status Penggunaan (RP) Belum Ditetapkan Status Penggunaan (Rp^ Tanah Peralatan dan Mesin i Gedung & Bangunan Jalan, Irigasi dan Jaringan Aset tetap lainnya Jumlah : :824..7

83 b. Penaelolaan BMN No. Uraian Dalam proses pengajuan permohonan ke Pengguna Barang *) 2 Dalam proses pengajuan permohonan ke Pengelola Barang Penggu naan Peman faatan Pemindah tanganan Pengha pusan Jumlah Dalam proses Pengelola Barang Selesai di Pengelola Barang a.dikembalikan b.ditolak c.disetujui Dalam proses tindak lanjut Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang 6 Telah diterbitkan Keputusan dari Pengguna Barang 7 Tindak lanjut oleh Kuasa Pengguna Barang 8 Selesai serah terima o Kctemngan: *) hanya diperlakukan untuk proses pengelolaan di tingkat UAKPB, UAPPbvv, (Jar. UArr u_ i c. Pengelolaan BMN Idle No Uraian Jumlah Jumlah BMN yang teridentifikasi sebagai BMN Idle 2 Ditetapkan sebagai BMN Idle oleh Pengelola 3 Pemberitahuan bukan sebagai BMN Idle oleh Pengelola 4 Telah diterbitkan Keputusan Penghapusan dari Pengguna 5 Selesai serah terima kepada Pengelola W9?. 3. BMN Dari Dana Dekonstrasi dan Tugas Pembantuan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menerima dan mengelola BMN yang berasal dari dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan diwajibkan untuk menyusun dan menyampaikan laporan barang. Daftar satker yang sampai dengan per 3 Desember 23 masih mengelola BMN yang berasal dari dana dekonsentrasi adalah sebagai berikut: Daftar Satker (neraca) DK Dinas Perindag Prov. Jatim DK Dinas Perindag Prov. Kalbar DK Dinas Perindag Prov. DKI Jakarta DK Dinas Perindag Prov. Jabar DK Dinas Perindag Prov. Jateng Ekstrakomptab el Gabungan,, DK Dinas Perindag Prov. DI Yogyakarta DK Dinas Perindag Prov. Jawa Timur DK Dinas Perindag Prov. NAD DK Dinas Perindag Prov. Sumut DK Dinas Perindag Prov. Sumbar G DK Dinas Perindag Prov. Riau DK Dinas Peindag Prov. Jambi DK Dinas Perindag Prov. Sumsel DK Dinas Perindag Prov. Lampung DK Dinas Perindag Prov. Kalbar DK Dinas Perindag Prov. Kalteng DK Dinas Perindag Prov. Kalsel

84 No *» 4 Of 35 No DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK DK TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP TP Daftar Satker Dinas Perindag Prov. Kaltim Dinas Perindag Prov. Sulut Dinas Perindag Prov. Sulteng Dinas Perindag Prov. Sulsel Dinas Perindag Prov. Sultra Dinas Perindag Prov. Maluku Dinas Perindag Prov. Bali Dinas Perindag Prov. NTB Dinas Perindag Prov. NTT Dinas Perindag Prov. Papua Dinas Perindag Prov. Bengkulu Dinas Perindag Prov. Dinas Perindag Prov. Banten Dinas Perindag Prov. Bangka Belitung Dinas Perindag Prov. Gorontalo Dinas Perindag Kepri Dinas Perindag Prov. Papua Barat Dinas Perindag Prov. Sulbar ;Tdtai: Maluku Utara (neraca) , Daftar satker yang sampai dengan per 3 Desember 23 masih berasal dari Dana Tugas Pembantuan adalah sebagai berikut: Daftar Satker Dinas Perindag Kab. Bogor Dinas Perindag Kab. Bandung Dinas Perindag Kab. Sumedang Dinas Perindag Kab. Cirebon Dinas Perindag Kab. Pekalongan Dinas Perindag Kab. Purbalingga Dinas Perindag Kab. Temanggung Dinas Perindag Kota Surakarta Dinas Perindag Kab. Bantul Dinas Perindag Kab. Pasuruan Dinas Perindag Kab. Sidoarjo Dinas Perindag Kab. Bondowoso Dinas Perindag Kab. Probolinggo Dinas Perindag Kab. Madiun Dinas Perindag Kab. Magetan Dinas Perindag Kab. Bojonegoro Dinas Perindag Kab. Pidie Dinas Perindag Kota Banda Aceh Dinas Perindag Kab. Deli Serdang Dinas Perindag Kab. Pak Pak Dinas Perindag Kab. Padang Pariaman Dinas Perindag Kab. Tanah Datar fntrakomptabei (neraca): Ekstrakomptab el mengelola BMN yang Ekstrakomptab el Gabungan Gabungan

85 P* No Daftar Satker (neraca) TP Dinas Perindag Kota Bukit Tinggi TP Dinas Perindag Kota Dumai TP TP Dinas Perindag Kab. Tj. Jabung Timur Dinas Perindag Kota Jambi TP Dinas Perindag Kab. Oku TP Dinas Perindag Kota Palembang Ekstrakomptab el Gabungan M(RP) ~ TP Dinas Perindag Kab. Lampung Barat TP Dinas Perindag Kab. Pontianak TP Dinas Perindag Kab. Ketapang TP Dinas Perindag Kab. Bengkayang TP Dinas Perindag Kab. Sekadau TP Dinas Perindag Kab. Sanggau TP Dinas Perindag Kab. Sintang 2^ lon5./i.432tp Dinas Perindag Kab. Barito Selatan '' TP Dinas Perindag Kab. Katingan TP Dinas Perindag Kab. Tapin * P ^, * I TP Dinas Perindag Kab. Banjar TP Dinas Perindag Kota Banjarmasin TP Dinas Perindag Kab. Nunukan TP Dinas Perindag Kota Samarinda TP Dinas Perindag Kab. Kep. Talaud TP Dinas Perindag Kota Tomohon TP Dinas Perindag Kota Bitung TP Dinas Perindag Kab. Poso TP Dinas Perindag Kota Palu TP Dinas Perindag Kab. Gowa TP Dinas Perindag Kab. Bone TP Dinas Perindag Keb. Enrekang TP Dinas Perindag Kota Kendari TP Dinas Perindag Kab. Konawe TP Dinas Perindag P. Bum TP TP Dinas Perindag Kab. Seram Bag. Barat Dinas Perindag Kota Ambon TP Dinas Perindag Kab. Gianyar i , TP Dinas Perindag Kab. Dompu TP Dinas Perindag Kab. Lombok Barat TP Dinas Perindag Kab. Lombok Timur TP Dinas Perindag Kab. Bima TP Dinas Perindag Kab. Sumbawa TP Dinas Perindag Kota Mataram TP Dinas Perindag Kab. Belu TP Dinas Perindag Kab. TTS TP Dinas Perindag Kab. Sumba Timur TP Dinas Perindag Kab. Bengkulu Utara TP TP Dinas Perindag Kab. Bengkulu Selatan Dinas Perindag Kab. Rejang Lebong _

86 . No Daftar Satker (neraca) Ekstrakomptab el Gabungan TP Dinas Perindag Kab. Kepahiang TP Dinas Perindag Kota Bengkulu TP Dinas Perindag Kab. Halmahera Barat. : (RP);, TP Dinas Perindag Kota Ternate TP Dinas Perindag Kab. Pandeglang TP Dinas Perindag Kab. Lebak TP Dinas Perindag Kab. Gorontalo TP Dinas Perindag Kab. Lingga TP Dinas Perindag Kab. Sorong TP TP Dinas Perindag Kab. Mamuju Dinas Perindag Kab. Poliwali Mandar Total /; :75 v 2:34:85/.' '. S ; BMN pada satuan kerja Badan Layanan Umum Berdasarkan hasil penghimpunan dari pengungkapan data BLU dan informasi penyusutan satker BLU, dapat disajikan sebagai berikut: Kode Satker Satker Badan Layanan Umum Nilai Perolehan Aset Tetap Akumulasi Penyusutan Nilai Buku AKA Bogor BBIA Bogor B4T Bandung BBTPPI Semarang Baristand Bandar Lampung TOTAL 452;47:965:: BMN Dari Dana Belanja LainLain (BA 999) Terdapat BMN dari dana Belanja Lainlain pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23, adalah sebagai berikut: No SATUAN KERJA Total ' :' "...' i:y ',.;.. ::';;;.V;Vv:"V:y (neiaca) (RP) " Eksfrakbmpfabel : Gabungan Atas penggunaan dana dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara disajikan dalam laporan barang tersendiri, terpisah dari laporan barang ini. 6. Informasi Terkait BMN vang telah diusulkan Penghapusannya kepada Pengelola Barang a. Daftar Barang Hilang yang telah diusulkan Penghapusannya kepada Pengelola Barang Nilai BMN hilang yang telah diusulkan penghapusannya kepada Pengelola Barang pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebesar Rp BMN tersebut telah dikeluarkan dari penyajian dalam laporan BMN pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 dan disajikan sebagai Daftar Barang Hilang yang telah diusulkan Penghapusannya kepada Pengelola Barang dengan rincian sebagai berikut:

87 .» No Perkiraari Neraca Nilai Perolehan Nilai Buku KP KP KD KD Total Pusat Data dan Informasi Ditjen Industri Kecil dan Menengah BB Logam dan Mesin Bandung Baristand Ambon V...' :,,:....;;.... b. Daftar Barang Dengan Kondisi Rusak Berat yang telah diusulkan Penghapusannya kepada Pengelola Barang Nilai BMN dengan kondisi Rusak Berat yang telah diusulkan penghapusannya kepada Pengelola Barang pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 adalah sebesar Rp BMN tersebut telah dikeluarkan dari penyajian dalam laporan BMN pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23 dan disajikan sebagai Daftar Barang dengan Kondisi Rusak Berat yang telah diusulkan Penghapusannya kepada Pengelola Barang dengan rincian sebagai berikut: No KP KD Perkiraan Neraca Pusat nata dan Informasi BB Logam dan Mesin Bandung Nilai Perolehan Nilai; Buku Total BMN Berupa Aset Tetap Yang Dinyatakan Hilang Dan Sudah Diusulkan Penghapusannya Kepada Pengelola Barang Terdapat BMN yang dinyatakan hilang dan sudah diusulkan penghapusannya kepada Pengelola Barang pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23, adalah sebagai berikut: No > SATUAN KERJA Nilai Perolehan Nilai Buku, TXl~ ".;, 8 BMN Berupa Aset Tetap Dalam Kondisi Rusak Berat vang Sudah Diusulkan Penghapusannya Kepada Pengelola Barang Terdapat BMN berupa Aset Tetap dalam kondisi rusak berat yang sudah diusulkan penghapusannya kepada Pengelola Barang pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23, adalah sebagai berikut: No SATUAN:KERJA Nilai Perolehan Nilai Buku 9. BMN Berupa BPYBDS Terdapat BMN yang masuk sebagai BPYBDS pada Laporan Barang Pengguna Tahunan Kementerian Perindustrian per 3 Desember 23, adalah sebagai berikut: No SATUAN KERJA Nilai Total MM* '/' M*v: %':); M/:'^ :M'h:

88 . Permasalahan Pelaksanaan Penatausahaan BMN Permasalahanpermasalahan yang perlu disampaikan terkait dengan pelaksanaan Penatausahaan dan pengelolaan BMN, antara lain : a. Perubahan Aplikasi pada waktu yang mendekati penyusuna Laporan; b. Adanya perbedaan nilai pada cetakan Laporan Posisi Barang di Neraca dengan Laporan Pengguna (terutama dalam Laporan Akumulasi Penyusutan); c. Perubahan format CaLBMN pada waktu yang mendekati penyusunan Laporan H.LangkahLangkah Strategis Sebagai Alternatif Penyelesaian Masalah Dalam rangka penyelesaian masalah terkait pelaksanaan Penatausahaan BMN pada K/L, langkahlangkah strategis yang perlu diiakukan antara lain sebagai berikut: a. Melakukan bimbingan teknis dan sosialisasi terkait penatausahaan BMN; b. Melakukan koordinasi dan konsultasi kepada pihak terkait dengan Kementerian Keuangan PENANGGUNG JAWAB UAPB" \ Plh. SekQta<'s 'enderaf

LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 2015

LAPORAN BARANG PENGGUNATAHUNAN GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER KELOMPOK BARANG TAHUN ANGGARAN 2015 NAMA UAPB : 89 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN JANUARI 5 TAHUN ANGGARAN 5 4 8 5 9 6 7 : -4-6 : DESEMBER 5 TANAH 7,988,9,4,8,858 8,9,565,45,7,4 7,545,89, 75,984,44,59,46,558 TANAH PERSIL M.. 67,97,,,587,8

Lebih terperinci

TOTAL 15,551,141,698 6,325,867, ,829,000

TOTAL 15,551,141,698 6,325,867, ,829,000 NAMA UAKPB : 08.0.0.454 JANUARI 06 ASET TAK BERWUJUD TAHUN ANGGARAN 06 4 8 9 0 Tanggal : 06-0-0 Halaman : Kode Lap. : LBSTKT DESEMBER 06 65 SOFTWARE 86,45,96,980 9 6,05,08,4 68,89,000 0,,406,54 8.0.0 ASET

Lebih terperinci

b. bahwa sesuai dengan Pasal 14 ayat 2 Peraturan Menteri Keuangan

b. bahwa sesuai dengan Pasal 14 ayat 2 Peraturan Menteri Keuangan 1 MENTERI KEUANGAN SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN NOMOR: 59/KMK.6/2013 TENTANG TABEL MASA MANFAAT DALAM RANGKA PENYUSUTAN BARANG MILIK NEGARA BERUPA ASET TETAP PADA ENTITAS PEMERINTAH PUSAT MENTERI

Lebih terperinci

Laporan Keuangan UAPPA-E1 Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2014 (Unaudited) No Jenis Tahun 2014 Tahun 2013

Laporan Keuangan UAPPA-E1 Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 2014 (Unaudited) No Jenis Tahun 2014 Tahun 2013 Kas di Bendahara Pengeluaran Rp237.135.737 C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA C.1. Aset Lancar C.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2014 dan 31 Desember

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENYUSUTAN B. DEFINISI

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENYUSUTAN B. DEFINISI LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR : 25 TAHUN 2016 TANGGAL : 4 Maret 2016 TENTANG : PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 33 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH KEBIJAKAN

Lebih terperinci

BAB IX KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET TETAP

BAB IX KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET TETAP BAB IX KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET TETAP A. UMUM 1. Definisi Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 bulan untuk digunakan, atau dimaksudkan untuk digunakan, dalam kegiatan

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 14 AKUNTANSI ASET TETAP

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 14 AKUNTANSI ASET TETAP LAMPIRAN BXIV. : PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 20 TAHUN 2014 TANGGAL : 30 MEI 2014 KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 14 AKUNTANSI ASET TETAP A. UMUM 1. Definisi Aset tetap adalah aset berwujud yang

Lebih terperinci

-5- BAB VI MASA MANFAAT Pasal 12 (1) Penentuan Masa Manfaat Aset Tetap dilakukan dengan memperhatikan faktorfaktor

-5- BAB VI MASA MANFAAT Pasal 12 (1) Penentuan Masa Manfaat Aset Tetap dilakukan dengan memperhatikan faktorfaktor BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENYUSUTAN BARANG MILIK DAERAH BERUPA ASET TETAP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG

Lebih terperinci

PROVINSI SUMATERA BARAT

PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA BUKITTINGGI NOMOR : TAHUN 2015 TENTANG PENYUSUTAN BARANG MILIK DAERAH BERUPA ASET TETAP PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENYUSUTAN BARANG MILIK DAERAH BERUPA ASET TETAP DI KABUPATEN BLORA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENYUSUTAN BARANG MILIK DAERAH BERUPA ASET TETAP DI KABUPATEN BLORA BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENYUSUTAN BARANG MILIK DAERAH BERUPA ASET TETAP DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI BARANG MILIK NEGARA DI NERACA POSISI PER TANGGAL 30 JUNI 2016 TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN POSISI BARANG MILIK NEGARA DI NERACA POSISI PER TANGGAL 30 JUNI 2016 TAHUN ANGGARAN 2016 POSISI PER TANGGAL 3 JUNI 216 TAHUN ANGGARAN 216 NAMA UAPPB-W : 6.1.23 POLDA NTB -3-217 1 2 3 117111 Barang Konsumsi 12,55,55,62 117112 Amunisi 18,824,982,323 117113 Bahan untuk Pemeliharaan 28,748,319

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG PEMBANTU PENGGUNA WILAYAH UNIT AKUNTANSI PEMBANTU PENGGUNA BARANG WILAYAH PENGADILAN TINGGI YOGYAKARTA BAGIAN ANGGARAN 005.03 SEMESTER II TAHUN2014

Lebih terperinci

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 26 TAHUN 2015

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 26 TAHUN 2015 BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENYUSUTAN ASET TETAP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 43 Tahun : 2015

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 43 Tahun : 2015 BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 43 Tahun : 2015 PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN BARANG MILIK DAERAH

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2014 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2014 (unaudited) BALAI BESAR PULP DAN KERTAS (019.07.0200.248056.000.KD) Jalan Raya Dayeuhkolot No. 132 Bandung

Lebih terperinci

RINGKASAN LAPORAN BMN PNUP

RINGKASAN LAPORAN BMN PNUP RINGKASAN LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUN ANGGARAN 2013 Laporan Barang Kuasa Pengguna ini adalah laporan Tahun Anggaran 2013. Laporan ini menyajikan informasi mutasi aset yang terjadi selama bulan Januari

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA WATAMPONE BAGIAN ANGGARAN 005.01 SEMESTER I TAHUN2016 I. Pendahuluan CATATAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET TETAP

KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET TETAP Lampiran III.9 Peraturan Bupati Bungo Nomor 20 Tahun 2014 Tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Bungo KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET TETAP I. PENDAHULUAN I.1. Tujuan 1. Tujuan kebijakan akuntansi

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 11

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 11 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 11 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUTAN BARANG MILIK DAERAH BERUPA ASET TETAP UNTUK PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

III. KEBIJAKAN AKUNTANSI BMN

III. KEBIJAKAN AKUNTANSI BMN III. KEBIJAKAN AKUNTANSI BMN Pada dasarnya kebijakan akuntansi Barang Milik Negara (BMN) dan Pelaksanaan pelaporannya dilaksanakan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah dan Sistem Akuntansi Instansi,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS LAMPIRAN PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a.

Lebih terperinci

B A B III KEBIJAKAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA

B A B III KEBIJAKAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA B A B III KEBIJAKAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA Pada dasarnya kebijakan akuntansi Barang Milik Negara (BMN) dan Pelaksanaan pelaporannya dilaksanakan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah dan Sistem

Lebih terperinci

RINGAKASAN LAPORAN BMN PNUP

RINGAKASAN LAPORAN BMN PNUP RINGKASAN LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUN ANGGARAN 2014 Laporan Barang Kuasa Pengguna ini adalah laporan Tahun Anggaran 2014. Laporan ini menyajikan informasi mutasi aset yang terjadi selama bulan Januari

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA SOE BAGIAN ANGGARAN 005.04 I TAHUN 2016 I. Pendahuluan a. Dasar Hukum 1.

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUNAN, PER 31 DESEMBER 2014 (AUDITED)

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUNAN, PER 31 DESEMBER 2014 (AUDITED) LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUNAN, PER 31 DESEMBER 214 (AUDITED) KATA PENGANTAR LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUNAN, PER 31 DESEMBER 214 (AUDITED) KEMENTERIAN KELAUTAN

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERIODE TAHUN ANGGARAN 2013

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERIODE TAHUN ANGGARAN 2013 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERIODE TAHUN ANGGARAN 2013 I. PENDAHULUAN A. Dasar Hukum 1. Undang- Undang Nomor. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 49 TAHUN 2014 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

CATATAN RINGKAS BARANG MILIK NEGARA TA. 2016

CATATAN RINGKAS BARANG MILIK NEGARA TA. 2016 CATATAN RINGKAS BARANG MILIK NEGARA TA. 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN 2017 I. PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM bcatatan ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN

Lebih terperinci

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Keramik Semester I Tahun Anggaran 2016

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Keramik Semester I Tahun Anggaran 2016 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA SEMESTERAN PERIODE SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 I. PENDAHULUAN a) Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

Lebih terperinci

DATA PENDUKUNG LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 BAGIAN ANGGARAN

DATA PENDUKUNG LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 BAGIAN ANGGARAN DATA PENDUKUNG LAPORAN KEUANGAN PENGADILAN AGAMA POLEWALI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 1 DESEMBER 14 BAGIAN ANGGARAN 5.1 Data Pendukung Laporan Keuangan Daftar Isi LRA Pendapatan dan Pengembalian Pendapatan

Lebih terperinci

LAPORAN MUTASI BARANG PERSEDIAAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 TAHUN ANGGARAN :2014

LAPORAN MUTASI BARANG PERSEDIAAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER 2014 TAHUN ANGGARAN :2014 UAPPB-E LAPORAN BARANG PERSEDIAAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 3 DESEMBER 4 TAHUN ANGGARAN :4 : 5937555KD S/D 3 JUNI 4 S/D 3 DESEMBER 4 SEMEN - Semen (Bosowa) PASIR - Pasir CAT - Cat (Avian kg)

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUNAN, PER 31 DESEMBER 213 (AUDITED) Sub Bagian Akuntansi Barang Milik Negara Biro Keuangan Sekretariat Jenderal Kementerian Kelautan dan

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2016 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 Desember 2016 (unaudited) BALAI BESAR PULP DAN KERTAS (019.07.0200.248056.000.KD) Jalan Raya Dayeuhkolot No. 132 Bandung

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN ANGGARAN 2016

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN ANGGARAN 2016 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA BALAI BESAR KERAJINAN DAN BATIK TAHUN ANGGARAN 2016 I. PENDAHULUAN - Dasar Hukum a. Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang

Lebih terperinci

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Keramik Semester II Tahun Anggaran 2016

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Keramik Semester II Tahun Anggaran 2016 bcatatan ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA SEMESTERAN PERIODE SEMESTER II TAHUN ANGGARAN 2016 I. PENDAHULUAN a) Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.03 BADAN PERADILAN UMUM MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN NEGERI STABAT SEMESTER_I TAHUN_2014 BAGIAN

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.01 BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN NEGERI BINJAI TAHUN_2014 BAGIAN ANGGARAN

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 5.1 BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN MILITER UTAMA SEMESTER_I TAHUN_213 BAGIAN

Lebih terperinci

No. Uraian 30 Juni TA Juni TA Aset Lainnya Belum Diregister Adapun rincian ATB per 30 Juni 2017 adalah sebagai berikut:

No. Uraian 30 Juni TA Juni TA Aset Lainnya Belum Diregister Adapun rincian ATB per 30 Juni 2017 adalah sebagai berikut: Aset Lainnya: Rp 334.266.730 C.3. Aset Lainnya Nilai Perolehan Aset Tetap Lainnya per 30 Juni 2017 dan 2016 masing-masing adalah sebesar Rp. 334.266.730 dan Rp. 288.774.155. Aset Lainnya merupakan aset

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERIODE TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2014 AUDITED

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERIODE TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2014 AUDITED I. PENDAHULUAN CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PERIODE TAHUNAN TAHUN ANGGARAN 2014 AUDITED A. Dasar Hukum 1. Undang- Undang Nomor. 17 Tahun 2003

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.03 BADAN PERADILAN UMUM MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN NEGERI SIBOLGA SEMESTER_I TAHUN_2014 BAGIAN

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 5.5 BADAN PERADILAN MILITER DAN TATA USAHA NEGARA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN MILITER UTAMA SEMESTER_I

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA BAGIAN ANGGARAN 5.4 SEMESTER I TAHUN 216 I. Pendahuluan CATATAN

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH TINGKAT SATUAN KERJA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA Tahun 2014 Nomor : LAP-53/PW11/1/2015 Tanggal : 4 Februari 2015 Jalan

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.01 BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA TAKALAR SEMESTER I TAHUN_2014

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUNAN SEKRETARIAT KOMISI INFORMASI PUSAT KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2013

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUNAN SEKRETARIAT KOMISI INFORMASI PUSAT KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2013 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUNAN SEKRETARIAT KOMISI INFORMASI PUSAT KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2013 I. DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.04 BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA TANGERANG SEMESTER_II TAHUN_2015

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG TAHUN ANGGARAN 2015

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG TAHUN ANGGARAN 2015 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BARISTAND INDUSTRI PALEMBANG TAHUN ANGGARAN 2015 I. PENDAHULUAN - Dasar Hukum a. Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang No. 1

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 12 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 12 TAHUN 2011 TENTANG KEPALA BADAN SAR NASIONAL PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 12 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL DENGAN

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUN 2015

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUN 2015 BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH TINGKAT SATUAN KERJA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA TAHUN 2015 Nomor : LAP-33/PW11/1/2016 Tanggal : 1 Februari 2016 Jalan

Lebih terperinci

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Logam dan Mesin Tahun Anggaran 2017

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Logam dan Mesin Tahun Anggaran 2017 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN PERIODE TAHUN ANGGARAN 2017 I. PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM a) Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b) Undang-Undang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. - Dasar Hukum

I. PENDAHULUAN. - Dasar Hukum CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA PENGADILAN AGAMA BUOL PENGADILAN AGAMA BUOL PERIODE SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2014 I. PENDAHULUAN Dasar Hukum 1. UndangUndang

Lebih terperinci

BAB III KEBIJAKAN AKUNTANSI ATAS BARANG MILIK NEGARA

BAB III KEBIJAKAN AKUNTANSI ATAS BARANG MILIK NEGARA 16 BAB III KEBIJAKAN AKUNTANSI ATAS BARANG MILIK NEGARA BAB III KEBIJAKAN AKUNTANSI ATAS BARANG MILIK NEGARA Bab ini membahas kebijakan akuntansi BMN dalam Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat (SAPP). Barang

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLATEN PERIODE 31 Desember 2017

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLATEN PERIODE 31 Desember 2017 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KLATEN PERIODE 31 Desember 2017 I. PENDAHULUAN 1. DASAR HUKUM a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.04 BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN 005.04.2900.440713.000-KD

Lebih terperinci

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012

BALAI BESAR PULP DAN KERTAS NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 BALAI BESAR PULP DAN KERTAS NERACA PER 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 II. NERACA ( dalam Rp) NAMA PERKIRAAN CATATAN 31 DESEMBER 2013 31 DESEMBER 2012 ASET Aset Lancar C.1 Kas dan Bank Kas di Bendahara Pengeluaran

Lebih terperinci

RINCIAN BARANG KE NERACA

RINCIAN BARANG KE NERACA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR RINCIAN BARANG KE NERACA TAHUN ANGGARAN 2015 PER BIDANG PEMERINTAHAN : 5 Bidang Kimpraswil/PU UNIT ORGANISASI : 5. 2 Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang SUB UNIT

Lebih terperinci

LAPORAN PERSEDIAAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2012 TAHUN ANGGARAN :2012

LAPORAN PERSEDIAAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2012 TAHUN ANGGARAN :2012 117111 BARANG KONSUMSI 1010301001 ALAT TULIS 000002 - Anak Pena Parker 000006 - Pensil 2 B 000007 - Highlighter (Stabilo) 000008 - Spidol 2 warna 000009 - Spidol White board Besar 000011 - Pena Biasa (standard)

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAKSANAAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN PELAKSANAAN BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR /PMK.06/2010 TENTANG PENGGOLONGAN DAN KODEFIKASI BARANG MILIK NEGARA PEDOMAN PELAKSANAAN PENGGOLONGAN DAN KODEFIKASI BARANG MILIK NEGARA BAB I PENDAHULUAN A.

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA

KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA LAMPIRAN VII PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 120/PMK.06/2007 TANGGAL 27 SEPTEMBER 2007 TENTANG PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA MENTERI KEUANGAN KEBIJAKAN PENATAUSAHAAN BARANG MILIK NEGARA A. Kebijakan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN POKOK. PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NERACA AUDITED Per 31 Desember 2008 dan 2007

LAPORAN KEUANGAN POKOK. PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NERACA AUDITED Per 31 Desember 2008 dan 2007 1. NERACA KOMPARATIF LAPORAN KEUANGAN POKOK PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NERACA AUDITED Per 31 Desember 2008 dan 2007 URAIAN 2008 2007 A S E T ASET LANCAR 10.358.455.445,83 9.673.091.225,83

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER TAHUN 2017 BALAI BESAR INDUSTRI HASIL PERKEBUNAN (019.07.1900.247403.000.KD) Jalan Prof. Dr. Abdurrahman Basalamah No.28 Makassar BADAN

Lebih terperinci

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Keramik Tahun Anggaran 2014

Laporan Barang Kuasa Pengguna Balai Besar Keramik Tahun Anggaran 2014 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA TAHUNAN PERIODE TAHUN ANGGARAN 2014 I. PENDAHULUAN a) Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b) Undang-Undang

Lebih terperinci

Pertanggungjawaban Barang Milik Negara pada Kementerian Negara/Lembaga

Pertanggungjawaban Barang Milik Negara pada Kementerian Negara/Lembaga SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAN AKUNTANSI BARANG MILIK NEGARA Pertanggungjawaban Barang Milik Negara pada Kementerian Negara/Lembaga DASAR HUKUM Undang Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara Undang-undang

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI

BAGIAN ANGGARAN BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI BAGIAN ANGGARAN 005.04 BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI PEMBANTU PENGGUNA BARANG WILAYAH PENGADILAN TINGGI AGAMA

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN ANGGARAN

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN ANGGARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BENGKULU Jalan W.R. Supratman, Kandang Limun Bengkulu 38371A Telpon (736) 2117, 26793 Faksimile (736) 2815 Laman : //www.unib.ac.id e-mail : rektorat@unib

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.04 BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA SEMESTER_I TAHUN_2015

Lebih terperinci

LAPORAN RINCIAN BARANG PERSEDIAAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2015 TAHUN ANGGARAN :2015

LAPORAN RINCIAN BARANG PERSEDIAAN UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2015 TAHUN ANGGARAN :2015 UAPPB-E UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL JUNI 5 TAHUN ANGGARAN :5 : 5575KD S/D DESEMBER S/D JUNI 5 ALAT TULIS,95, 977,7 - Stabillo Boss 66, - 6, - Pensil B,, - Balliner - Spidol Besar 7 5,5 7 5,5 5

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.04.2900.440713.000-KD BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN TINGGI AGAMA BANTEN

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UAPPBW

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UAPPBW IV. LAPORAN BMN 4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN Proses yang dilakukan dalam menyusun laporan Barang Milik Negara (BMN) ini berjenjang mulai dari setiap satuan kerja (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang/UAKPB)

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.01 BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA PENGADILAN AGAMA TANGERANG opentbs1 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA

Lebih terperinci

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN BARANG MILIK NEGARA Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2015 TAHUN ANGGARAN 2015 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MAGETAN Jl. Karya Dharma No. 70 Magetan

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.04 BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA WONOSARI SEMESTER_I TAHUN_2013

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.01 SEMESTER I TAHUN 2016 I. Pendahuluan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DI

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA IV. LAPORAN BMN 4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN Proses yang dilakukan dalam menyusun laporan Barang Milik Negara (BMN) ini berjenjang mulai dari setiap satuan kerja (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang/UAKPB)

Lebih terperinci

PERWAKILAN PROVINSI BANTEN

PERWAKILAN PROVINSI BANTEN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP} PERWAKILAN PROVINSI BANTEN Laporan Barang Milik Negara Untuk Periode yang Berakhir 31 Desemb er 2013 Nomor : Lap-12/ PW30 / 1, / 2014 Tanggal : 8 Januan20'14

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN ANGGARAN

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA (CALBMN) AUDITED UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG (UAKPB) UNIVERSITAS BENGKULU TAHUN ANGGARAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BENGKULU Jalan W.R. Supratman, Kandang Limun Bengkulu 38371A Telpon (0736) 21170, 26793 Faksimile (0736) 20815 Laman : //www.unib.ac.id e-mail : rektorat@unib

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda Tahun Anggaran 2015

KATA PENGANTAR. LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA Balai Riset dan Standardisasi Industri Samarinda Tahun Anggaran 2015 KATA PENGANTAR Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat dan Peraturan Menteri Perindustrian

Lebih terperinci

. PERATURAN PEMERINTAH NO. 27 TAHUN 2014 TTG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH.

. PERATURAN PEMERINTAH NO. 27 TAHUN 2014 TTG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH. Dasar Hukum. PERATURAN PEMERINTAH NO. 27 TAHUN 2014 TTG PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA/DAERAH. PERMENKEU NO. 29/PMK.06/2010 TTG PENGGOLONGAN DAN KODEFIKASI BARANG MILIK NEGARA. KEPUTUSAN KAPOLRI NO:KEP/464/VI/2014

Lebih terperinci

4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN

4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN IV. LAP ORAN BMN 4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN Proses yang dilakukan dalam menyusun laporan Barang Milik Negara (BMN) ini berjenjang mulai dari setiap satuan kerja (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Barang/UAKPB)

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG PENYISIHAN PIUTANG TAK TERTAGIH DAN PENYUSUTAN ASSET TETAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Lampiran : 1 (satu). GUBERNUR PAPUA, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT RINGKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN TAHUN ANGGARAN 2013 JUMLAH (Rp.) BERTAMBAH / (BERKURANG) KD. REK. URAIAN ANGGARAN SETELAH PERUBAHAN REALISASI (Rp.) % 1 2 3 4.

Lebih terperinci

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Magetan LAPORAN BARANG MILIK NEGARA Untuk Periode Yang Berakhir 30 Juni 2016 TAHUN ANGGARAN 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MAGETAN Jl. Karya Dharma No. 70 Magetan

Lebih terperinci

4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN

4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN I V. L A P O R A N B M N 4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN Proses yang dilakukan dalam menyusun laporan Barang Milik Negara (BMN) ini berjenjang mulai dari setiap satuan kerja (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.04.2900.440713-KD BADAN PERADILAN AGAMA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN TINGGI AGAMA

Lebih terperinci

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA C.1. Aset Lancar

C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA C.1. Aset Lancar Aset Lancar Rp287.181.100,00 C. PENJELASAN ATAS POS-POS NERACA C.1. Aset Lancar Nilai Aset Lancar per 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 adalah masingmasing sebesar Rp287.181.100,00 dan Rp86.787.400,00.

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 40/PB/2006 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI PERSEDIAAN

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 40/PB/2006 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI PERSEDIAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 40/PB/2006 TENTANG PEDOMAN AKUNTANSI PERSEDIAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

I V. L A P O R A N B M N

I V. L A P O R A N B M N I V. L A P O R A N B M N 4.1. PROSES PENYUSUNAN LAPORAN Proses yang dilakukan dalam menyusun laporan Barang Milik Negara (BMN) ini berjenjang mulai dari setiap satuan kerja (Unit Akuntansi Kuasa Pengguna

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER SUB KELOMPOK BARANG

LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA GABUNGAN INTRAKOMPTABEL DAN EKSTRAKOMPTABEL RINCIAN PER SUB KELOMPOK BARANG NAMA UAKPB : 8...8 REPUBLIK INDONESIA JANUARI POSISI JANUARI S/D NOVEMBER TAHUN ANGGARAN 8 9 : -- : NOVEMBER TANAH,6,,86,96,6,,86,96... TANAH BANGUNAN PERUMAHAN/G.TEMPAT TINGGAL M 99,89,,96 99,89,,96......

Lebih terperinci

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca

C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca C. Penjelasan atas Pos-pos Neraca Aset Lancar: Rp 1.068.936.976 C.1. Aset Lancar Nilai Aset Lancar per 30 Juni TA 2017 dan 30 Juni TA 2016 adalah masing-masing sebesar Rp. 1.068.936.976 dan Rp. 258.8490.902

Lebih terperinci

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

LAPORAN BARANG MILIK NEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.01 BADAN URUSAN ADMINISTRASI MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA opentbs1 LAPORAN BARANG MILIK NEGARA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA WONOSARI SEMESTER_I TAHUN_2013

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA

DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA TATACARA PROSEDUR KONVERSI PENGGOLONGAN DAN KODEFIKASI BARANG MILIK NEGARA DARI PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 97/PMK.06/2007 KE PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 29/PMK.06/2010 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU NERACA Per 31 Desember 2008 dan 2007

PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU NERACA Per 31 Desember 2008 dan 2007 LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF PEMERINTAH KOTA LUBUKLINGGAU NERACA Per 31 Desember 2008 dan 2007 U R A I A N 31 Desember 2008 31 Desember 2007 ASET ASET LANCAR 94.045.349.685,03 117.364.626.222,84

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA SATUAN KERJA KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA TASIKMALAYA PERIODE SEMESTER I TAHUN ANGGARAN 2016 I. PENDAHULUAN 1.1 DASAR HUKUM A. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA

CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA CATATAN ATAS LAPORAN BARANG MILIK NEGARA PADA LAPORAN BARANG KUASA PENGGUNA UNIT AKUNTANSI KUASA PENGGUNA BARANG PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA BAGIAN ANGGARAN 005.04 SEMESTER II TAHUN2016 I. Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB VIII AKUNTANSI PERSEDIAAN

BAB VIII AKUNTANSI PERSEDIAAN Tujuan Akuntansi Persediaan adalah memberi petunjuk kepada organisasi yang terkait dalam pelaksanaan pencatatan dan pelaporan Persediaan agar organisasi tersebut memiliki persepsi yang sama sehingga tercapai

Lebih terperinci