Profil Kompetensi Technological Pedagogical Content Knowledge (TPCK) Guru Fisika Pada Pokok Bahasan Gelombang di SMA
|
|
- Hartanti Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FP 123 SIMPOSIUM FISIKA NASIONAL 2014 (SFN XXVII), Oktober 2014,Denpasar-Bali Profil Kompetensi Technological Pedagogical Content (TPCK) Guru Fisika Pada Pokok Bahasan Gelombang di SMA Nurul Kusuma Wardani 1), Meili Yanti 2), Hartono B. 3) 1,2 Jurusan Fisika, Universitas Negeri Makassar (Jalan Daeng Tata Raya, Makassar) 3 Jurusan Fisika, Universitas Muhammadiyah Makassar (Jalan Sultan Alauddin, Makassar) Abstrak Pemahaman tentang kompetensi memadukan pemahaman teknologi, cara mengajar atau pedagogik, dan materi ajar yang harus dimiliki seorang guru terutama dalam mengajarkan materi Fisika yang umumnya bersifat abstrak dan sukar dipahami. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi guru Fisika SMA pada materi gelombang berdasarkan komponen TPK (Technological Pedagogical ), TCK (Technological Content ), PCK (Pedagogical Content ), dan TPCK (Technological Pedagogical Content ). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pengambilan subjek penelitian menggunakan Snowball sampling. Penelitian ini dilakukan pada 3 SMA di Makassar dimana responden terdiri atas 3 guru Fisika dan 6 peserta didik kelas XII. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis data model Spradley. Hasil penelitian mendeskripsikan tiap komponen TPCK guru Fisika pada pokok bahasan Gelombang. Kesimpulan yang diperoleh adalah didapatkan profil kompetensi yang dimiliki oleh guru yaitu PCK, TCK, dan TPCK. Kompetensi TPCK merupakan kompetensi yang baik karena melibatkan komponen teknologi, pedagogik, dan konten. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dari kompetensi Technology, guru belum menguasai penggunaan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran. Aspek Pedagogy menunjukkan bahwa guru memiliki penguasaan kurikulum dan bahan ajar yang digunakan, metode pembelajaran yang menarik, serta guru tidak memiliki kemampuan dalam kebutuhan peserta didik. Aspek Content menunjukkan bahwa penguasaan materi ajar oleh guru tidak disertai dengan hasil belajar yang didapatkan peserta didik. Guru merasa peserta didik masih mengalami kendala dalam memahami materi pelajaran. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi oleh guru Fisika untuk meningkatkan pemahamannya mengenai Kompetensi TPCK sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar peserta didik SMA Kata kunci: kompetensi guru, pengetahuan konten, pengetahuan pedagogik, pengetahuan teknologi Abstract An understanding of the competence to integrate technology, pedagogy, and content knowledge that teacher should posses, especially in teaching Physics which generally is abstract and elusive. This study aims to describe Senior High School Physics teacher competence in Wave lesson based on TPK (Technological Pedagogical ), TCK (Technological Content ), PCK (Pedagogical Content ), and TPCK (Technological Pedagogical Content ). Intake of research subjects with Snowball Sampling. This research was conducted at 3 Senior High Schools in Makassar, where respondents consist of 3 teachers and 6 students at the 3 rd grade. This research is qualitative research. Data obtained were analyzed using Spradley model. The result of this research describe each component of TPCK competency of Wave subject lesson. For this research, we can conclude that competency profiles by teacher are PCK, TCK, and TPCK. TPCK is a good competency because it involves a component of technology, pedagogy, and content. The result showed that the teachers have not mastered the using of ICT in learning. Aspects of pedagogy knowledge shows that teachers have knowledge in curriculum and teaching methods, but they do not have capability the needs of the learniers. Aspect of content knowledge shows that mastery of teaching subject by teachers are not accompanied by learners achievement. Teachers feel students still having problems in understanding the lesson. This study is expected to be a teacher evaluation to improve the understanding of TPCK competency and to increase the motivation and achievement of students. Keywords: content knowledge, pedagogy knowledge, teacher competency, technology knowledge, 720
2 1. PENDAHULUAN Perkembangan di dunia pendidikan salah satunya ditandai dengan kompetensi penguasaan teknologi, pedagogik, dan bahan pelajaran yang harus dimiliki oleh seorang guru. Hal ini memberikan tantangan bagi guru untuk menyesuaikan kebutuhan peserta didik dengan kemampuan yang dimilikinya. Secara umum, ada 3 hal keberhasilan mutu pendidikan, antara lain guru, proses belajar mengajar, dan prestasi belajar siswa. Interaksi peserta didik dan profesionalisme guru dalam pembelajaran sangat berperan dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Berdasarkan Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang kedudukan guru merupakan tenaga profesional dalam peranannya menjadi agen pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Profesionalisme guru yang berkualitas menghasilkan output berupa peserta didik yang memiliki kompetensi pengetahuan memadai, keterampilan, serta mandiri dan berkualitas baik. Kualitas dan keberhasilan guru dalam proses pengajaran menitikberatkan pada kompetensi yang dimiliki. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus diaktualisasikan oleh guru dalam meningkatkan keprofesionalan. Komponen kompetensi guru secara umum ada 3 (tiga), yaitu: pengetahuan teknologi, pengetahuan pedagogik, dan pengetahuan materi ajar. Berdasarkan laporan dari Blokgrant Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Fisika wilayah Kota Makassar, Better Education Trough Reformed Management and Universal for Teacher Upgrading (BERMUTU) (2011) menyebutkan permasalahan kualitas guru fisika berorientasi pada rendahnya motivasi dalam membuat perencanaan pembelajaran termasuk menyusun Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan membuat media pembelajaran, menyusun Penelitian Tindakan Kelas (PTK) serta mengintegrasikan ICT (Information and Communication Technology) dalam kelas. Kualitas guru menentukan kualitas peserta didik yang terukur dari kualitas proses pembelajaran [1]. Kompetensi dan kemampuan yang harus dimiliki oleh guru terutama dalam mengajar terdiri atas 3 indikator yang saling terhubung, antara lain pemahaman teknologi, pedagogik, dan materi ajar. Merupakan satu kesatuan kerangka kerja (framework) yang selanjutnya disebut sebagai TPCK. TPCK adalah sebuah kerangka kerja yang dibentuk yang dapat membantu guru untuk memiliki perkembangan perencanaan yang dilakukan secara profesionalitas. Mata pelajaran Gelombang adalah salah satu pokok pembahasan pada pelajaran Fisika yang sukar dan sulit dipahami oleh kebanyakan peserta didik karena membutuhkan konsep, perhitungan, dan analisis yang mendalam. Kehadiran guru sebagai fasilitator dan kemampuan pemahaman TPCK dalam suasana pembelajaran diharapkan mampu menjawab permasalahan tersebut diatas. Berdasarkan hal tersebut, peneliti bermaksud untuk mengkaji profil kompetensi TPCK guru Fisika pada pokok bahasan gelombang di SMA yang dideskripsikan dalam beberapa komponen antara lain TCK, PCK, dan PCK. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan evaluasi oleh guru Fisika untuk meningkatkan pemahamannya mengenai kompetensi TPCK sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar peserta didik di SMA. 2. KAJIAN LITERATUR Pengembangan kompetensi dan pemahaman menjadi prioritas utama dalam meningkatkan kualitas guru. Upaya ini dilakukan untuk menghasilkan output berupa peserta didik yang berkompeten, terampil, serta mandiri. Peningkatan kualitas diharapkan tidak hanya berpusat pada pengembangan keterampilan individu guru, tetapi dapat menjangkau ranah pemahaman peserta didik. Ada tiga dimensi utama yang dimiliki oleh guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran yakni, pengetahuan, keterampilan, disposisi masing-masing guru, dan koherensi program dalam sekolah [2]. Tecnological Pedagogical Content (TPCK) merupakan istilah kerangka kerja dan pemahaman guru menyangkut aspek teknologi, pedagogik, dan konten atau bahan ajar. Istilah ini merupakan pengembangan kemampuan pedagogik dan konten yaitu kemampuan mentransfer ilmu kepada peserta didik [3]. Secara garis besar, kompetensi TPCK terbangun atas tiga bentuk dasar pengetahuan, yakni teknologi,
3 pedagogik, dan konten digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Kerangka Kerja TPCK Berdasarkan gambar tersebut di atas, maka dapat dilihat terdapat tiga bentuk dasar pengetahuan yang saling berkaitan sehingga menimbulkan 4 bentuk penjabaran pengetahuan, antara lain PCK, TCK, TPK, dan TPCK. Bentuk turunan pengetahuan sebagai berikut : 1) PCK mengacu pada pengetahuan keprofesionalan guru dalam membuat konten pengetahuan yang dapat diakses oleh peserta didik melalui beberapa metode pedagogis, 2) TCK mengacu pada pemahaman guru mengenai penggunaan teknologi serta pengembangan aktivitas dan tugas kepada peserta didik dengan melibatkan teknologi terkini, 3) PCK mengacu pada Pemahaman mengenai pendekatan dan strategi pembelajaran yang sesuai, penyusunan rencana pembelajaran, kemampuan menganalisis kesulitan materi yang dialami oleh peserta didik, dan 4) TPCK mengacu pada pengetahuan guru mengenai strategi pembelajaran dan teknologi yang sesuai, perpaduan antara pengetahuan konten, pedagogi, dan teknologi di kelas, serta penerapan strategi pembelajaran yang bervariasi [4]. Perpaduan teknologi, pedagogi, dan konten dalam proses pembelajaran memberikan kerangka berfikir baru bagi guru dalam meningkatkan kualitas hasil belajar oleh peserta didik. TPCK memberikan ruang atau media untuk meningkatkan kualitas pengajaran oleh guru [5]. Interaksi antar komponen yang di dapat menjadikan peserta didik betah dan nyaman dalam proses belajar. 3. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian jenis kualitatif yang mendeskripsikan kompetensi Technology Pedagogical Content (TPCK) atau kemampuan teknologi, pedagogik, dan materi ajar oleh guru Fisika SMA. Pengambilan subjek penelitian menggunakan metode Snowball Sampling. Instrument utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang dibantu oleh instrument bantu berupa pedoman wawancara mendalam (depth interview guide), angket tertutup, dan tes hasil belajar peserta didik. Penelitian dilakukan pada 3 SMA di Kota Makassar, yakni SMA Negeri 11 Makassar, SMA Tut Wuri Handayani, dan SMA Negeri 17 Makassar. Subjek penelitian ini adalah 3 guru Fisika SMA dan 6 orang peserta didik kelas XII yang telah mempelajari materi Gelombang. Metode pengumpulan data menggunakan kombinasi antara metode wawancara dan observasi. Wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur dan semistruktur. Wawancara terstruktur mengacu pada pedoman wawancara. Jika dalam pelaksanaannya, timbul beberapa informasi yang butuh untuk dikaji secara mendalam, maka dilakukan wawancara semi struktur. Adapun yang menjadi narasumber dalam wawancara ini adalah 3 orang guru Fisika SMA Kelas XII yang mengajarkan materi Gelombang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis data Model Spradley, yang meliputi analisis domain, analisis taksonomi dan komponensial, serta analisis tema kultural [6]. Pengujian kredibilitas data dalam penelitian ini meliputi: 1) triangulasi sumber yaitu memeriksa data atau informasi yang diperoleh melalui beberapa sumber, 2) menggunakan bahan referensi atau literaturliteratur yang berkaitan, 3) pengecekan anggota untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh dengan apa yang diberikan oleh pemberi data, 4) pemeriksaan sejawat untuk memperoleh kritikan, pertanyaan yang kemungkinan adanya bias. Untuk melihat tingkat kompetensi guru Fisika maka dibuatkan pedoman penilaian. Pedoman kompetensi TPCK dapat dilihat pada tabel berikut. 722
4 Tabel 1. Kompetensi TPCK Indikator Pedagogical Content Technological Content Technological Pedagogical Technological Pedagogical Content Karakteristik Pemahaman mengenai pendekatan dan strategi pembelajaran yang sesuai, penyusunan rencana pembelajaran, kemampuan menganalisis kesulitan materi yang dialami oleh peserta didik Pemahaman guru mengenai penggunaan teknologi (seperti internet dan media pembelajaran), aplikasi-aplikasi computer yang dapat digunakan. Serta pengembangan aktivitas dan tugas kepada peserta didik dengan melibatkan teknologi terkini. Pemahaman mengenai penggunaan aplikasi pembelajaran, pemilihan teknologi yang sesuai dengan pendekatan dan strategi pembelajaran, serta pengetahuan tentang fasilitas internet yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi dengan peserta didik. Pengetahuan guru mengenai strategi pembelajaran dan teknologi yang sesuai, perpaduan antara pengetahuan konten, pedagogi, dan teknologi dikelas, serta penerapan strategi pembelajaran yang bervariasi (tidak monoton) dengan mengintegrasikan dengan penggunakan media pembelajaran yang berbasis teknologi. Disadur dari Mishra dan Koehler (2006) 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi kemampuan guru Fisika menggunakan angket tertutup. Selanjutnya untuk memperoleh profil kompetensi guru TPCK dilakukan wawancara mendalam (depth interview) dan observasi. Hasil identifikasi kompetensi TPCK guru Fisika yang dijadikan sebagai subjek penelitian dapat dilihat secara berurut di bawah ini. Gambar 2. Hasil identifikasi kompetensi TPCK G1 723 Gambar 3. Hasil identifikasi kompetensi TPCK G2 Gambar 4. Hasil identifikasi kompetensi TPCK G3 Berikut pembahasan untuk masing-masing subjek penelitian. a. Guru Fisika dengan Komponen PCK Kompetensi PCK guru memenuhi kriteria antara lain: 1) memahami teori, hukum, dan konsep serta penerapannya secara fleksibel; 2) kreatif dan inovatif dalam pengembangan ilmu yang terkait; 3) menuntut guru untuk mempunyai penguasaan mendalam terhadap pokok bahasan dengan cara mengajarkannya kepada peserta didik. Dari Grafik 1, didapatkan hasil bahwa G1 cenderung berpandangan bahwa cukup dengan 2 komponen tersebut yakni, pedagogik dan konten, maka guru bisa mengajar di kelas dengan baik. Tanpa menggunakan media pembelajaran berbasis komputer atau virtual. Dalam aspek pedagogik, G1 juga menyebutkan bahwa pentingnya perencanaan yang matang sebelum mengajar dikelas, termasuk penyusunan RPP. Pengalaman mengajar diperlukan juga untuk meningkatkan pemahaman mengenai konten atau pokok bahasan. G1 juga menyebutkan bahwa untuk materi Gelombang, yang menurutnya adalah materi yang sukar dan bersifat abstrak tidak mudah dipahami oleh peserta didik, kecuali peserta didik yang memiliki kemampuan pemahaman baik.
5 . G15030 P: Apakah ibu menyusun sendiri RPP untuk pokok bahasan Gelombang ini? RPP yang disusun tersebut apakah terjadi sesuai dengan yang terjadi di kelas? G15040 G: Jelas saya menyusun sendiri, guru harus mampu menyusun RPP sendiri. Biasanya kita memang harapkan supaya bisa sama dengan kenyataan, tapi kalau saya, kalau dapat masalah ketidaksesuaian seperti yang RPP, maka saya harus kembali ke tujuan awal pembelajaran. Yang penting, bagaimana anak-anak bisa memahami materi gelombang. GI5050 p: : yang paling Ibu prioritaskan sebelum GI5060 G. GI5070 P G15080 mengajar (pedagogik? :. Harus mengenal semua siswaku dulu dek. Karena guru kalau tidak kenal siswanya maka susah untuk mengajar. Biasanya di awal materi, saya belum memberikan materi tentang gelombang, tapi dipertemuan awal saya kenali semua, tidak boleh ada yang tidak saya kenal. Disitu bisa mengenal siswa satu persatu, ada siswaku yang lalod (lambat loading), terlalu cepat memahami konsep, nah kalau begitu saya jadi enak mengajar. Jadi kalau ada materi yang sulit, segera saya hubungi mereka untuk konsul secepatnya. Kendalanya, tidak semua siswa juga bisa saya kenali dan tahu semua masalahnya. Mereka bervariasi dan punya minat serta gaya belajar yang bervariasi. : Ibu, biasa menggunakan teknologi dalam belajar, misalnya pakai e-learning, itu yang model pembelajaran eksperimen bu? : Waah.. jangankan begitu dek, saya saja belum terlalu fasih pakai komputer atau laptop.. apalagi mau ma internet. Tapi saya bias mengajar Fisika, biar susah materiny, pake cara biasa, saya bisa mengajar. Tidak terlalu mewajibkan teknologi. Dari script wawancara di atas, tampak jelas terlihat bahwa G3 memiliki pengetahuan akan karakter peserta didiknya. Hal ini memudahkan bagi guru untuk menganalisa kebutuhan peserta didik. Pengetahuan profesi keguruan memiliki 2 faktor pendukung, yaitu pengetahuan konten dan kemampuan mengajar (teaching skill) [7]. Integrasi teknologi dapat menjadi pendukung, terutama menghadapi peserta didik dengan gaya belajar yang bervariasi di abad ke 21 ini. 2 responden peserta didik yang diwawancarai, mengutarakan pendapatnya mengenai harapan mereka agar pembelajaran Fisika yang diajarkan oleh guru yang bersangkutan lebih menarik, jika bisa disimulasikan dalam program-program berbasis komputer. Hal ini diperlukan untuk menghindari kejenuhan peserta didik dalam memahami materi gelombang. Berikut scipt wawancara oleh PD1 dan PD2 (selaku peserta didik dari G1) PD5090 PD1 : cara mengajarnya sih ka samaji dengan guru pada umumya kak, belum pernahki pakai lab/ eksperimen yang dikomputer. Pake ngajar biasa. Mengertiji iiya kak, tentang gelombang, tapi biasa cepat lupa materinya. Trus, belumpi pernah sekalipun pake internet ki belajar kak. Materinya dari buku semuaji saja. Padahal sebenarnya pasti seru, kalau belajarnya pake aplikasi komputer begitu, apaagi memang jamannya begituan toh kak?.. PD5100 PD2 : mengajar lewat sosmed juga boleh kak. Nah, gurunya harus ada akun sosmednya juga, supaya bisa ki komunikasi langsung, kalau misalnya ada mau ditanyakan toh,.. Dari hasil analisis yang dipaparkan sebelumnya, G2 memiliki kompetensi PCK namun tidak memiliki kemampuan/ pemahaman technology (technology knowledge). b. Guru Fisika dengan Komponen TCK Guru dengan kompetensi TCK memiliki pengetahuan tentang teknologi pembelajaran yang dapat digunakan serta pengetahuan materi yang baik. Komponen TCK memiliki komponen pemahaman teknologi dan konten yang saling berkaitan. Berbeda halnya dengan komponen PCK yang memiliki unsur pedagogik. Keuntungan yang dimiliki oleh guru yang memiliki kompetensi TCK ini adalah dapat menghubungkan pokok bahasan yang terdapat sesuai dengan kurikulum dengan teknologi digital maupun non-digital yang dapat digunakan. Dari hasil analisis, peneliti menemukan bahwa G2 cukup memiliki kemampuan mendominasi di bidang TCK. G2 juga memaparkan dari hasil wawancara yang dilakukan bahwa pernah mencoba untuk memulai menggunakan aplikasinya, namun mengaku tidak dilanjutkan karena masih ingin mendalami lagi. G2 cukup memiliki pemahaman tentang teknologi yang bisa digunakan. 724
6 G5110 P : teknologi apa saja yang bapak/ibu ketahui? G5120 S :perangkat pembelajaran saya banyak belajar sejak masa kuliah dan pendidikan dahulu, saya banyak dan selalu berusaha mencari tahu, media pembelajaran oleh kolega saya. Diantaranya e-learning, moodle, media pembelajaran virtual (aplikasi lectora), atau bahkan saya menggunakan media presentase baik berupa video, minimal menggunakan applikasi ms. Power. Secara keseluruhan, dari analisis yang didapatkan untuk G2, belum memenuhi aspek pedagogi. G2 yang memiliki kompetensi TCK belum memiliki kapasitas untuk mengetahui miskonsepsi dan kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didiknya, serta RPP dan soal-soal yang dibuat belum bisa dilakukan secara mandiri. Berbeda halnya dengan G1 yang memiliki kompetensi PCK. Teknologi yang dipahami oleh guru hendaknya diaplikasikan untuk pokok bahasan Gelombang dapat menajdi sebuah terobosan baru dalam pembelajaran Fisika. Guru dituntut untuk mengetahui dan mengasah kemampuannya dalam hal pengajaran, termasuk kemampuan pedagogik [8]. c. Guru Fisika dengan Komponen TPCK Hasil identifikasi TPCK didapatkan dari G3. Dari gambar 3, G3 memenuhi keempat aspek TPCK. G3 ini memiliki aspek pemahaman teknologi, pedagogik, dan konten yang terintegrasi dengan baik. Guru dengan kompetensi TPCK memiliki pemahaman strategi pembelajaran dan teknologi yang sesuai, perpaduan antara pengetahuan teknologi, pedagogik, dan konten, serta menerapkan pembelajaran yang tidak monoton, bervariasi, dan disertai dengan pengetahuan dan aplikasi media pembelajaran dikelas. G3 merupakan guru yang menerapkan TPCK didalam kelas. G3 cenderung menggunakan ICT dalam pembelajaran. Ketika ditanya alasan menggunakan ICT, G3 berpandangan bahwa, materi gelombang yang membutuhkan pemahaman mendalam untuk semuua peserta didik, maka sebagai guru dalam hal ini G3, perlu menyiapkan strategi yang sesuai dengan analisis kebutuhan peserta didik. Kemampuan merencanakan proses pembelajaran yang baik, dipaparkan oleh G3, bahwa terdapat dalam kesiapan guru dalam hal 725 membuat RPP, menyusun strategi pembelajaran, dan menyusun media pembelajaran. Dari ketiga guru yang diwawancarai, G3 memiliki kompetensi integrasi TPCK yang baik. Script wawancara dibawah ini memperlihatkan persepsi peserta didik yang diajar oleh G3. PD5130 PD: kami betah belajar Fisika kak, karena kita sudah mulaimi menggunakan media yang disimpan di laptop/ komputer, kak. Sekali-kali guruku ajakki untuk praktikum di lab. Jadi, meskipun susah materinya, tapi kalau gurunya bisaki naajak belajar yang baik, tidak adaji masalah, menurutku, kak 5. KESIMPULAN Adapun kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh antara lain sebagai berikut: 1) Profil kompetensi yang dimiliki oleh guru Fisika untuk pokok bahasan Gelombang di SMA secara berturut-turut adalah PCK, TCK, dan TPCK. 2) Kemampuan TPCK merupakan kompetensi yang lebih baik diterapkan pada pembelajaran Fisika dengan pokok bahasan gelombang. Hal ini dikarenakan kemampuan TPCK memuat ketiga aspek, yakni pedagogik, konten, dan teknologi. 6. REFERENSI 1. Hasnita, S., dkk., A Case Study of Secondary Pre-Service Taechers Technological, Pedagogial, and Content Mastery Level, Procedia Social and Behavioral Science, pp.1-9, Djajadi, M., Usaha Guru Fisika dalam Mengembangkan Profesionalnya: Studi Kasus di Kota Makassar, Jurnal Pengajaran MIPA, Vol 17(2), hal Mishra and Koehler, Technological Pedagogica Content : A Framework for Teacher, Teachers College Record., 108(6), pp Chai, S.H., et. al., Validating and Modelling Technological Pedagogical Content Framework among Asian Preservice Teachers, Australian Journal of Educational Technology, pp (2013).
7 5. Srisawasdi, N., Developing Technological Pedagogical Content in Using Computerized Science Laboratory Environment: An Arrangement for Science Teacher Education Program, Vol.9(1), Research and practice in Technology in Enhanced Learning, pp , Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D., Penerbit Alfabeta, Bandung, Karami M., Integrating Problem-Based Learning with ICT for Developing Trainee Teacher s Content and Teaching Skill, Shahid Madani University, Iran: International Journal of Education and Development using Information and Communication Technology, pp (2013). 8. Maat, S.M. and Effendi, Z., Analyzing Pedagogical Content of Algebra using Confirmatory Factor Analysis, Indian Journal of Science and Technology, Vol &(3), pp (2014). 726
ANALISIS KETERAMPILAN TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (TPCK) GURU BIOLOGI SMA NEGERI KOTA PEKANBARU
ANALISIS KETERAMPILAN TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (TPCK) GURU BIOLOGI SMA NEGERI KOTA PEKANBARU Evi Suryawati, Firdaus L.N. dan Yosua Hernandez Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru adalah pendidik profisional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai,dan mengevaluasi peserta didik pada Pendidikan
Lebih terperinciProfil Kreativitas Mahasiswa Berdasarkan Gaya Berpikirnya dalam Memecahkan Masalah Fisika di Universitas Negeri Makassar
ISSN:89 0133 Indonesian Journal of Applied Physics (15) Vol.5 No.1 Halaman 1 April 15 Profil Kreativitas Mahasiswa Berdasarkan Gaya Berpikirnya dalam Memecahkan Masalah Fisika di Universitas Negeri Makassar
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
KEMAMPUAN GURU IPA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH DI SURAKARTA DALAM PENYUSUNAN RPP TAHUN AKADEMIK 2016/2017 BERDASARKAN TECHNOLOGICAL PAEDAGOGICAL AND CONTENT KNOWLEDGE (TPACK) Disusun sebagai salah satu
Lebih terperinciAchmad Fitriadi Suryono A
KEMAMPUAN TPACK (TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLADGE) GURU IPA SMP MUHAMMADIYAH KELAS VII DI KOTA REMBANG DITINJAU DARI PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun
Lebih terperinciKeywords: Technological Pedagogical and Content Knowledge, Internship students
Kompetensi Technological Pedagogical And Content Knowledge Pada Mahasiswa Program Praktik Lapangan Program Studi Pendidikan Kimia Semester Ganjil Tahun Ajaran 2016/2017 Rizki Wiguna *, Zarlaida Fitri,
Lebih terperinciProgram Studi Pendidikan Fisika UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN 2016
Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pembelajaran Fisika Drs. Ishafit, M.Si. ishafit@pfis.uad.ac.id ; hafit_uad@yahoo.com http://ishafit.pfis.uad.ac.id Laboratorium Teknologi Pembelajaran Sains Program
Lebih terperinciABSTRAK. Kaca kunci: lesson study, profesionalisme guru
ABSTRAK Anita Krisnawati: Evaluasi Kegiatan Lesson Study dalam Program SISTTEMS untuk Peningkatan Profesionalisme Guru. Tesis. Yogyakarta: Program Pasca sarjana, universitas Negeri Yogyakarta, 2009. Penelitian
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
KEMAMPUAN TECHNOLOGICAL PAEDAGOGICAL AND CONTENT KNOWLEDGE GURU IPA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH DI SURAKARTA DITINJAU DARI PENYUSUNAN RPP TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciProfesionalisme Guru/ Dosen Sains DISKRIPSI PEDAGOGICAL CONTEIN KNOWLEDGE CALON GURU SDPADA PEMBELAJARAN IPA. Kartika Chrysti S. PGSD Kebumen FKIP UNS
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Pengembangan Model dan Perangkat Pembelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Magister Pendidikan Sains dan Doktor Pendidikan IPA FKIP UNS Surakarta,
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
IMPLEMENTASI PENILAIAN PROYEK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SUKOHARJO TAHUN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IIS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Henggar Dimas Pradiva NIM K8411035
Lebih terperinciKESIAPAN PEDAGOGIK MAHASISWA BKK AKUNTANSI UNS DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN TAHUN
Jupe UNS, Vol 3, No 1, Hal 83 s/d 90 Agustin Retnowati, Siswandari, dan Sukirman_ Kesiapan Pedagogik Mahasiswa BKK Akuntansi UNS Dalam Melaksanakan Program Pengalaman Lapangan Tahun 2013 Juli, 2014. KEAN
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciKEMAMPUAN TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE
KEMAMPUAN TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (TPACK) GURU BIOLOGI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH SE-KOTA SURAKARTA DALAM PENYUSUNAN RPP TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang
1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kualitas guru dapat menentukan bagaimana pembelajaran akan berlangsung dan bagaimana tujuan pembelajaran dapat tercapai (Agustina, 2016). Selain itu Anwar (2014), berpendapat
Lebih terperinciANALISIS PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI POKOK HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Strategi Pengembangan Pembelajaran dan Penelitian Sains untuk Mengasah Keterampilan Abad 21 (Creativity and Universitas Sebelas Maret Surakarta, 26 Oktober 2017 ANALISIS
Lebih terperinciARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA
ARTIKEL ILMIAH PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS WEBSITE MENGGUNAKAN NOTEPAD++ PADA MATERI PROTOZOA UNTUK KELAS X SMA OLEH : Winda Amthari RSA1C412001 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciKEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) GURU MATEMATIKA DALAM PENYUSUNAN RPP
KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) GURU MATEMATIKA DALAM PENYUSUNAN RPP Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan
Lebih terperinciKEMAMPUAN TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE
KEMAMPUAN TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (TPACK) GURU BIOLOGI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH SE-KOTA SURAKARTA DALAM PENYUSUNAN RPP TAHUN AJARAN 2016/2017 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciOleh: KHUSNUL CHOTIMAH A
GAMBARAN KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE GURU IPA KELAS VII SMP NEGERI SE-KABUPATEN SUKOHARJO DALAM MENGGUNAKAN KURIKULUM 2013 TAHUN AJARAN 2016/2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciKata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1
Penerapan Pendekatan Saintifik...(Mega Selvira Paut) 511 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS IV DI SD PUJOKUSUMAN 1 YOGYAKARTA THE IMPLEMENTATION OF SCIENTIFIC APPROACH TO STUDENTS GRADE IV
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FLUIDA
Asma Yani dkk (2017). Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student 315 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
Lebih terperinciKemampuan Mahasiswa Calon Guru Biologi dalam Merancang Pembelajaran Berbasis Praktikum: Studi Kasus Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UMS
SP-010-002 Proceeding Biology Education Conference (ISSN: 2528-5742), Vol 13(1) 2016: 536-540 Kemampuan Mahasiswa Calon Guru Biologi dalam Merancang Pembelajaran Berbasis Praktikum: Studi Kasus Mahasiswa
Lebih terperinciPENERAPAN GUIDED INQUIRY
PENERAPAN GUIDED INQUIRY DISERTAI MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : PURWO ADI NUGROHO K 4308109
Lebih terperinciEducation and Human Development Journal, Vol. 02. No. 01, April 2017
19 PENGEMBANGAN PERANGKAT PENILAIAN LITERASI SAINS BERORIENTASI PROGRAMME FOR INTERNATIONAL STUDENT ASSESSMENT (PISA) Ifa Seftia Rakhma Widiyanti, Anggun Winata, Sri Cacik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan komponen utama yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran. Guru harus selalu mengintegrasikan pengalamannya dengan segala hal yang mereka
Lebih terperinciTECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL PROFILE CONTENT KNOWLEDGE (TPCK) PROSPECTIVE STUDENTS FKIP BIOLOGY TEACHER UNIVERSITY OF RIAU
1 TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL PROFILE CONTENT KNOWLEDGE (TPCK) PROSPECTIVE STUDENTS FKIP BIOLOGY TEACHER UNIVERSITY OF RIAU Tian*, Evi Suryawati, dan Raja Hussien Arief sagita.tian@yahoo.co.id, evien_riau@yahoo.com
Lebih terperinciBIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN
BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN 2442-9805 Universitas Muhammadiyah Metro p ISSN 2086-4701 KAJIAN PERMASALAHAN PEMBELAJARAN BIOLOGI UMUM (STUDI KASUS DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI DI UM
Lebih terperinciKOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA PEMBELAJARANIPS TERPADU KELAS VIII DI SMP JURNAL ILMIAH
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA PEMBELAJARANIPS TERPADU KELAS VIII DI SMP JURNAL ILMIAH Oleh NURANISYAH NIM: F01108008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS
Lebih terperinciJCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,
JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017, 46-51 46 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN MENGAMBIL KEPUTUSAN DENGAN PENERAPAN MODEL POE PADA MATERI HIDROLISIS GARAM KELAS XI-MIA
Lebih terperinciProfil Keterampilan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Melalui Kegiatan Induksi Guru Senior
Jurnal Riset Pendidikan ISSN: 2460-1470 Profil Keterampilan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Melalui Kegiatan Induksi Guru Senior STKIP Al Hikmah Surabaya e-mail: kurnia.noviartati@gmail.com Abstrak Guru
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru sebagai pendidik adalah tokoh yang paling banyak bergaul dan berinteraksi dengan para murid dibandingkan dengan personel lainnya di sekolah. Guru bertugas merencanakan
Lebih terperinciilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah
PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD Retno Megawati 1, Suripto 2, Kartika Chrysti Suryandari 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKANHASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS X IIS 2 SMA NEGERI 1 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Henggar Dimas Pradiva NIM K8411035
Lebih terperinciKAJIAN KURIKULUM JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MENGACU PADA KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA
KAJIAN KURIKULUM JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MENGACU PADA KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA Edy Supriyadi ABSTRACT This reserach aims at evaluating
Lebih terperinciGAMBARAN PENGENALAN MODEL PEMBELAJARAN QODE (QUESTIONING, ORGANIZING, DOING AND EVALUATING) PADA GURU IPA SMP DI KABUPATEN PROBOLINGGO
p-issn: 2087-9946 e-issn: 2477-1775 http://journal.unesa.ac.id/index.php/jpfa GAMBARAN PENGENALAN MODEL PEMBELAJARAN QODE (QUESTIONING, ORGANIZING, DOING AND EVALUATING) PADA GURU IPA SMP DI KABUPATEN
Lebih terperinciUnnes Physics Education Journal
UPEJ 3 (2) (2014) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej IMPLEMENTASI STRATEGI TPCK DENGAN MEDIA SIMULASI BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA KONSEP GETARAN DAN GELOMBANG
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X
PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X.1 SMA NEGERI 1 SUKOHARJO SKRIPSI Oleh: WARYANTO K4308061 FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CLASS-WIDE PEER TUTORING (CWPT)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CLASS-WIDE PEER TUTORING (CWPT) DISERTAI MEDIA CERGAM UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X 7 SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar
JPF Volume 3 Nomor 1 ISSN: 2302-8939 34 Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar Penerapan Pendekatan Inquiry Based Learning Terhadap Hasil Belajar Fisika di SMKN 1 Sulawesi Selatan Andi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru adalah suatu profesi yang jabatannya memerlukan keahlian khusus dan tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang di luar bidang pendidikan. Sebagai tenaga
Lebih terperinciKINERJA GURU DALAM BIDANG PEMBELAJARAN PASCA SERTIFIKASI DI SMK N 2 WONOSARI
KINERJA GURU DALAM BIDANG PEMBELAJARAN PASCA SERTIFIKASI DI SMK N 2 WONOSARI Oleh: Nurnaningsih *) Suparman **) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan seberapa baik tingkat kinerja guru
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
PENERAPAN PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGANALISIS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA N 1 ANDONG Disusun
Lebih terperinciLINDA ROSETA RISTIYANI K
PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Oleh: LINDA ROSETA RISTIYANI
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA
KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMA NEGERI KOTA YOGYAKARTA SATRIYO AGUNG DEWANTO NIM 10702251007 Tesis ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU MATA PELAJARAN IPS SMP SE-KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN JURNAL
PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU MATA PELAJARAN IPS SMP SE-KECAMATAN KUTOWINANGUN KABUPATEN KEBUMEN JURNAL Disusun Oleh: Eva Riyanti 12416241011 JURUSAN PENDIDIKAN ILMU
Lebih terperinciKEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS DALAM MENYUSUN RPP TAHUN AKADEMIK 2015/2016
KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UMS DALAM MENYUSUN RPP TAHUN AKADEMIK 2015/2016 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPuput Desmika*, Syamsurizal. Program Studi Magister Pendidikan Kimia Universitas Jambi * ABSTRACT
ANALISIS PERSEPSI GURU DAN KENDALA DALAM PELAKSANAAN KEGITAN PEMBELAJARAN DENGAN MODEL CASE (COGNITIVE ACCELERATION IN SCIENCE EDUCATION) PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA KOTA JAMBI THE TEACHERS PERCEPTIONS
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN KONTEN PEDAGOGIS DENGAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI JURNAL. Oleh PUJI HAYATI ( )
HUBUNGAN ANTARA PENGUASAAN KONTEN PEDAGOGIS DENGAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI JURNAL Oleh PUJI HAYATI (1113054040) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: REACT, Penomoran NHT, Interaksi Belajar, Prestasi Belajar
ABSTRAK Hosenainy, Desy. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran REACT dengan Penomoran NHT terhadap Interaksi dan Prestasi Belajar Fisika Ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa Kelas X SMAN 9 Malang. Skripsi, Jurusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHUUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHUUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam proses pembelajaran. Terdapat tujuh kategori ranah pengetahuan yang penting dikuasai oleh guru agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum pendidikan di Indonesia selalu berubah dan berkembang sesuai zaman. Indonesia telah beberapa kali merubah atau menyempurnakan kurikulum. Hingga saat
Lebih terperinciOleh: Haris Ali Murfi (A )
IMPLEMENTASI KURIKULU UM 2013 OLEH GURUU AKUNTANSI DI SMK BATIK 1 SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN CONTENT KNOWLEDGE MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA PADA PRAKTEK PEMBELAJARAN MIKRO
ANALISIS KEMAMPUAN CONTENT KNOWLEDGE MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA PADA PRAKTEK PEMBELAJARAN MIKRO Riawan Yudi Purwoko Mahasiswa PPs, Universitas Negeri Yogyakarta riawanyudi.umpwr@gmail.com Abstrak
Lebih terperinciPENINGKATAN MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE STRATEGI PEER TUTORING DI KELAS V SD KARTIKA 1-11 PADANG
PENINGKATAN MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL COOPERATIVE STRATEGI PEER TUTORING DI KELAS V SD KARTIKA 1-11 PADANG Asmira Albi 1, Muhammad Sahnan 1, Zulfa Amrina 1 1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Profesional, dan Hasil Belajar
ABSTRAK Skripsi dengan judul Pengaruh Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional Guru PAI terhadap Hasil Belajar PAI Siswa Kelas XII di SMAN 1 Campurdarat Tulungagung ini ditulis oleh Abdul Rohman
Lebih terperinciPROFIL KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) GURU IPA SMP NEGERI SE-JATISRONO
PROFIL KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) GURU IPA SMP NEGERI SE-JATISRONO 1. Miftah Arifah, 2. Hariyatmi 1,2. Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Lebih terperinciKETERAMPILAN DASAR KINERJA ILMIAH PADA MAHASISWA CALON GURU FISIKA
p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 KETERAMPILAN DASAR KINERJA ILMIAH PADA MAHASISWA CALON GURU FISIKA Arini Rosa Sinensis Thoha Firdaus Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Nurul Huda Email: thohaf@stkipnurulhuda.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Urip Nurdiana, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan terus berkembang, begitupun dengan keterampilan mengajar. Perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu cepat sudah seharusnya dipersiapkan oleh
Lebih terperinciKOMPARASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AKUNTANSI YANG SUDAH DAN BELUM MENGIKUTI SERTIFIKASI. Oleh : Wilis Puspita Dewi ABSTRACT
KOMPARASI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU AKUNTANSI YANG SUDAH DAN BELUM MENGIKUTI SERTIFIKASI Oleh : Wilis Puspita Dewi ABSTRACT The study was set out to compare analytically the pedagogical competence of the
Lebih terperinciKata kunci: perangkat pembelajaran, Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013, Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013
TELAAH PERANGKAT DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN GURU BIOLOGI SMA KELAS X DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BERDASARKAN PERMENDIKBUD NOMOR 65 DAN 81 A TAHUN 2013 Pramisya Indah Cahyahesti, Sri Endah Indriwati,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS PENDEKATAN KOMBINASI CHEMOEDUTAINMENT
PENGEMBANGAN PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS PENDEKATAN KOMBINASI CHEMOEDUTAINMENT (CET) DAN PEDAGOGICAL CHEMISTRY KNOWLEDGE (PChK) UNTUK SISWA SMA/MA KELAS XII SEMESTER GASAL THE DEVELOPMENT OF MANUAL
Lebih terperinciDAMPAK PELAKSANAAN PENGAJARAN MIKRO BERORIENTASI PADA PENGUASAAN MATERI TERHADAP KUALITAS MENGAJAR MAHASISWA PPL
DAMPAK PELAKSANAAN PENGAJARAN MIKRO BERORIENTASI PADA PENGUASAAN MATERI TERHADAP KUALITAS MENGAJAR MAHASISWA PPL Jeffry Handhika Pendidikan Fisika, Fakuls Pendidikan Matematika dan IPA, IKIP PGRI Madiun
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus Siswa Kelas XI IPS 2 di SMA Negeri Arjasa Semester Genap
Lebih terperinciDisusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
PENERAPAN PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017
Lebih terperinciPENYUSUNAN MEDIA BELAJAR MANDIRI BERBASIS BLOG SUBMATERI SISTEM SARAF MANUSIA UNTUK SISWA SMA
Penyusunan Blog Pembelajaran... (Rahma Nur Liana Sari) 1 PENYUSUNAN MEDIA BELAJAR MANDIRI BERBASIS BLOG SUBMATERI SISTEM SARAF MANUSIA UNTUK SISWA SMA THE ARRANGEMENT OF WEB BLOG FOR SELF-DIRECTED LEARNING
Lebih terperinciPELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA
PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA Made Juniantari 1, Ni Putu Sri Ratna Dewi 2, Ni Luh Pande Latria Devi 3
Lebih terperinciPERAN SOSIAL GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK (Studi Situs di SMA Muhammadiyah I Klaten)
PERAN SOSIAL GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK (Studi Situs di SMA Muhammadiyah I Klaten) Tesis Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Manajemen Pendidikan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN TECHNOLOGICAL
PENGEMBANGAN MODEL PENILAIAN TECHNOLOGICAL PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE BERBASIS POTENSI TAMAN NASIONAL BALURAN PADA MATA KULIAH PENGAJARAN MIKRO UNTUK MENINGKATKAN SELF EFFICACY MAHASISWA Ervin Oktavianingtyas
Lebih terperinciBioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi
ANALISIS KESESUAIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TUJUAN PEMBELAJARAN DI SMAN MOJOKERTO ANALYSIS OF SUITABILITY OF SCIENTIFIC APPROACH LEARNING WITH LEARNING OBJECTIVE IN STATE SENIOR
Lebih terperinciPengaruh Metode Time Token Arends 1998 Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X IIS SMA Negeri 1 Waru
Pengaruh Metode Time Token Arends 1998 Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X IIS SMA Negeri 1 Waru Widya Rahayuningsih 11040284057 Jurusan Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri
Lebih terperinciKOMPETENSI MAHASISWA PPL PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH IAIN AR-RANIRY DALAM PENGAJARAN BIOLOGI (STUDI KASUS PADA MAN KOTA BANDA ACEH)
Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 1, No. 1, Ed. April 2013, Hal. 1-66 KOMPETENSI MAHASISWA PPL PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH IAIN AR-RANIRY DALAM PENGAJARAN BIOLOGI (STUDI KASUS PADA MAN
Lebih terperinciSTUDI KASUS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPA SMP DITINJAU DARI ASPEK PCK (PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE) DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 5 No. 9 Tahun 2016 17 STUDI KASUS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPA SMP DITINJAU DARI ASPEK PCK (PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE) DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Lebih terperinciII. KAJIAN PUSTAKA. keterampilan dalam bekerja. Peningkatan profesionalisme guru atau
9 II. KAJIAN PUSTAKA A. Profesionalisme Guru Profesional adalah seseorang yang memiliki keahlian, pengetahuan dan keterampilan dalam bekerja. Peningkatan profesionalisme guru atau pendidik PAUD adalah
Lebih terperinciPengembangan Alat Praktikum Gelombang Stasioner untuk Melatihkan Keterampilan Proses Siswa SMA Kelas XI
Pengembangan Alat Praktikum Gelombang Stasioner untuk Melatihkan Keterampilan Proses Siswa SMA Kelas XI Khristi Widiastutik, Madlazim Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Lebih terperinciKOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPS DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 1 HARUYAN. Oleh Noor Hidayati Dosen IAIN Antasari ABSTRACT
KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU IPS DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 1 HARUYAN Oleh Noor Hidayati Dosen IAIN Antasari ABSTRACT Pedagogical competencies include the capabilities to manage learners, to design
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS)
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, AND SOCIATY (SETS) Elfrida Novianty 1), Siti Wahyuningsih 2), Idam Ragil Widianto Atmojo 3) PGSD FKIP
Lebih terperinciIrmawati Liliana Kusuma Dewi UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
FAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT YANG DIHADAPI GURU MATEMATIKA DI SMA NEGERI 6 CIREBON DALAM MELAKSANAKAN KINERJA BERDASARKAN STANDAR KOMPETENSI GURU Irmawati Liliana Kusuma Dewi UNIVERSITAS SWADAYA
Lebih terperinciHERNING NURDIANA A
ANALISIS KEMAMPUAN PEDAGOGICAL CONTENT KNOWLEDGE (PCK) GURU IPA KELAS VIII SMP NEGERI DI KABUPATEN MAGETAN DALAM PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TAHUN AJARAN 2016/2017 Skripsi Diajukan
Lebih terperinciUSING PROBLEM BASED LEARNING MODEL TO INCREASE CRITICAL THINKING SKILL AT HEAT CONCEPT
0 USING PROBLEM BASED LEARNING MODEL TO INCREASE CRITICAL THINKING SKILL AT HEAT CONCEPT La Sahara 1), Agus Setiawan 2), dan Ida Hamidah 2) 1) Department of Physics Education, FKIP, Haluoleo University,
Lebih terperinciKata kunci : Model Pembelajaran RDC, Sintak, Keterampilan Guru. Keywords: RDC Learning Models, Syntax, Teacher s skill
3-020 GAMBARAN MODEL PEMBELAJARAN RDC (READING, DOING AND COMMUNICATING) PADA GURU IPA SMP DESCRIPTIONS OF RDC (READING, DOING AND COMMUNICATING) LEARNING MODELS FOR SCIENCE TEACHERS OF JUNIOR HIGH SCHOOL
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MENERAPKAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN KERANGKA TPACK
ANALISIS KEMAMPUAN GURU DALAM MENERAPKAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN KERANGKA TPACK (Study Kasus SMA Negeri 1 Tengaran) Artikel Ilmiah Diajukan kepada
Lebih terperinciEVALUASI KURIKULUM 2013 DI KALANGAN GURU SMP DI CLUSTER 2 KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015 (ANALISIS RPP DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN) Tesis
EVALUASI KURIKULUM 2013 DI KALANGAN GURU SMP DI CLUSTER 2 KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2015 (ANALISIS RPP DAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN) Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan
Lebih terperinciSTUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh
1 STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL Oleh INDAH PERMATA SARI NAZARUDDIN WAHAB ROCHMIYATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Kooperatif, Team Games Tournament, Prestasi Belajar.
ABSTRAK Skripsi dengan judul Penerapan Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Peserta Didik Kelas IV SDIT Nurul Fikri Kedungawaru Tulungagung oleh Anita
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAME EDUKATIF MATERI SEJARAH PEMBENTUKAN BUMIPADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA. Oleh: NUR FIANA A
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN GAME EDUKATIF MATERI SEJARAH PEMBENTUKAN BUMIPADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan
Lebih terperinciE-journal Prodi Edisi 1
E-journal Prodi Edisi 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP BERBASIS SCIENCE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK THE DEVELOPMENT OF SCIENCE
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI
PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI Masrani (1), Nurul afifah (2), Rena Lestari (3) 1 Fakultas keguruan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru memiliki tugas utama mendidik dan mengajar serta sebagai tenaga pengajar yang profesional, guru harus menguasai empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogi, profesional,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BUKU FISIKA MULTI REPRESENTASI PADA MATERI GELOMBANG DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MASALAH
DOI: doi.org/10.21009/0305010219 PENGEMBANGAN BUKU FISIKA MULTI REPRESENTASI PADA MATERI GELOMBANG DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MASALAH Widya Nurhayati a), Vina Serevina b), Fauzi Bakri c) Program Studi
Lebih terperinciPROSIDING SEMNAS KBSP V
PEDAGOGICAL KNOWLEDGE (PK) CALON GURU BAHASA INDONESIA PADA MATA KULIAH WORKSHOP SILABUS DAN RPP Dini Restiyanti Pratiwi dan Hari Kusmanto Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciPENERAPAN LESSON STUDY UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA CALON GURU FISIKA
PENERAPAN LESSON STUDY UNTUK MENINGKATAN KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA CALON GURU FISIKA Rif ati Dina Handayani 1), Agung Ryskiadi 2), Ali Machrus 2), dan Rifan Acik 2) 1 ) Pendidikan Fisika FKIP Universitas
Lebih terperinciPERSEPSI GURU TENTANG FUNGSI LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN IPA
PERSEPSI GURU TENTANG FUNGSI LABORATORIUM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DAN IPA Wiyanto, Edy Cahyono, Enni Suwarsi, Edy Soedjoko dan Parmin FMIPA Universitas Negeri Semarang Email: wiyanto_fis@yahoo.com
Lebih terperinciANALISIS GURU DALAM MENGINTEGRASIKAN TEKNOLOGI KE PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN TPACK (STUDI KASUS SMA KRISTEN 1 SALATIGA) Artikel Ilmiah
ANALISIS GURU DALAM MENGINTEGRASIKAN TEKNOLOGI KE PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN TPACK (STUDI KASUS SMA KRISTEN 1 SALATIGA) Artikel Ilmiah Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi Untuk memperoleh
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS INKUIRI DAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS XA SMA NEGERI PASIRIAN LUMAJANG Intan Fitriani 1, Dewi Iriana 2,
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN
FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN Linda Zulfitri¹ Dr. Maihasni, M.Si,² Elvawati, M,Si³ Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI
Lebih terperinciPENERAPAN QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
PENERAPAN QUANTUM LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKEMBANGAN TEKNOLOGI EKA WARDANI PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta. email: ekawardani87@yahoo.co.id
Lebih terperinci