FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA
|
|
- Liana Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: FILSAFAT TIMUR Fakultas PSIKOLOGI MASYHAR ZAINUDDIN, MA Program Studi PSIKOLOGI
2 Pengantar Pemikiran Filsafat Timur dalam hal ini adalah Filsafat Cina, Filsafat India dan Filsafat Islam. Masing-masing berbeda dalam memandang tentang manusia, alam dan kodrat, ilmu pengetahuan, serta tata norma kehidupan
3 Filsafat India
4 Filsafat india Filsafat India berkembang dan menjadi satu dengan agama SEHINGGA Pemikiran filsafat india bersifat religius dan tujuan akhirnya mencari keselamatan akhirat. Filsafat India berkeyakinan bahwa ada kesatuan antara manusia dan alam. Harmoni ini harus disadari supaya dunia tidak dialami sebagai tempat keterasingan, atau seperti penjara.
5 Pemikiran-pemikiran baru sampai dengan zaman kontemporer dari masa lalu sejak masuknya bangsa arya ke india antara lain : FILSAFAT INDIA MERUPAKAN FILSAFAT HIDUP PERADABAN DUNIA TUJUAN HIDUP MANUSIA PEMIKIRAN TENTANG WAKTU KETERBATASAN KEHIDUPAN MANUSIA HAKEKAT MANUSIA KEHARMONISAN HIDUP KEMAJUAN ILMU PRINSIP DASAR DEMOKRASI.
6 Ciri-ciri Filsafat India Motif spiritual, yang mendasari filsafat india maupun kehidupan masyarakat. Filsafat dipahami sebagai atmavidya, yaitu pengetahuan akan diri. Filsafat merupakan usaha mencari kebenaran yang dapat membebaskan manusia. Filsafat India bersifat ideal. Hanya intuisi yang mampu menyingkap kebenaran tertinggi. Para filsuf India selalu memperhitungkan tradisi yang diajarkan guru Upanishad, Budha, dan Mahavira. Menurut filsafat India Tuhan itu satu, hanya disebut oleh manusia dengan banyak nama.
7 Metode Filsafat India SRAVANA (MENDENGARKAN) MANANA (PERBINCANGAN/ PENALARAN) NIDIDHYASANA
8 Pembagian Zaman JAMAN WEDA JAMAN PURANIS JAMAN SKEPTISISME JAMAN MUSLIM JAMAN MODERN
9 ZAMAN WEDA ( SM) JAMAN WEDA, SEKITAR 1500 SM DIBAWA MASUK Bangsa Arya dari India Utara Bagian terpenting dari Weda untuk filsafat India adalah Upanisad, yang merupakan sumber yang sangat kaya untuk inspirasi dan pembaharuan. MEREKA M E M B A W A Suatu tema yang menonjol dalam Upanisad adalah ajaran tentang hubungan Atman dan Brahman. Atman adalah segi subyektif darikenyataan, diri manusia. Brahman adalah segi obyektif, makro-kosmos, alam semesta. Upanisad mengajar bahwa manusia mencapai keselamatan (moksa, mukti) kalau ia menyadari identitas Atman dan Brahman.
10 ZAMAN SKEPTISISME (200 SM- 300 M) Jaman Skeptisisme dimulai pada tahun 600 SM. Merupakan suatu reaksi terhadap ritualisme para imam yang mengajar kitab suci, yang dinilai mengganggu kebaktian kepada dewa-dewa. Reaksi datang dalam banyak bentuk. Yang terpenting adalah B ddhi j d i
11 zaman puranis BUDDHISME MULAI LENYAP DARI INDIA BUDDHISME MENJADI LEBIH PENTING DI NEGARA- NEGARA TETANGGA Pemikiran India dalam abad pertengahannya dikuasai oleh spekulasi teologis, terutama mengenai inkranasi-inkranasi dewadewa. Banyak contoh cerita tentang inkranasi dewa-dewa terdapat dalam epos besar, mahabhrata dan ramayana.
12 ZAMAN MUSLIM Ada dua nama yang menonjol dalam periode ini : Sya ir Kabir Mencoba untuk mengembangkan suatu agama Universal Guru Nanak (Pendiri aliran Sikh) Mencoba menyerasikan Islam dan Hinduisme
13 ZAMAN modern Zaman modern, zaman pengaruh Inggris di India, mulai tahun Periode ini memperlihatkan perkembangan kembali dari nilai-nilai klasik India bersama dengan pembaharuan sosial. Nama-nama terpenting dalam periode ini adalah Raja Ram Mohan Roy ( ), yang mengajar suatu monoteisme berdasarkan Upanisad dan suatu moral berdasarkan khotbah dibukti dari Injil Vivekanada ( ), yang mengajar bahwa semua agama benar, tetapi bahwa semua agama benar, tetapi bahwa agama Hindu paling cocok untuk India, Gandi ( ), dan Rabindranath Tagore ( ), pengarang sya ir dan pemikir religius yang membuka pintu untuk ide-ide dari luar.
14 Aliran filsafat india CARVAKA SANKHYA DAN YOGA JAINISME NYAYA DAN VAISESIKA PURVA MIMAMSA BUDHISME UTTARA MIMAMSA (VEDANTA)
15 FILSAFAT CINA Pemikiran filsafat di Cina dimulai sekitar abad ke-6 SM pada masa pemerintahan Dinasti Chou. Kon Fu Tze, Lao Tze, Meng Tze dan Chuang Tze dianggap sebagai penggagas filsafat Cina. Pemikiran mereka sangat berpengaruh dan membentuk ciriciri khusus yang membedakannya dari filsafat lainnya.
16 Filsafat Cina
17 Tiga tema filsafat cina Ada tiga tema utama yang terdapat dalam filsafat cina, yaitu : Harmoni : antara manusia dengan sesama, antara manusia dengan alam, dan antara manusia dengan surga. Toleransi : nampak pada keterbukaan sikap terhadap pendapat yang berbeda, memungkinkan hidupnya pluriformitas budaya, termasuk agama. Kemanusiaan : manusia merupakan pusat pemikiran filsafat China. Manusia mengejar kebahagiaan di dunia dengan mengembangkan diri dalam interaksi dengan alam semesta.
18 Ciri-ciri filsafat cina Berkaitan dengan Sastra Lebih Antroposentris Teori Dan Pelaksanaannya Tidak Dapat Dipisahkan Bertolak Dari Humanisme Individualitas Tidak Dikesampingkan. Sikap Optimistiss dan Demokratis Agama Dipandang Tidak Terlalu Penting Filosof Cina Berhasil Membangun Etos Masyarakat
19 Metode filsafat cina ASAS CHING mendorong timbulnya berbagai kebangkitan intelektual serta mendorong pula pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan alam SHIH ialah hukum atau ketetapan moral. TI -JEN pemahaman yang kritis dan rasional terhadap sesuatu
20 Pembagian zaman 1. Jaman Klasik ( SM) Di jaman ini berkembang filsafat Cina Kuno, serta adanya seratus Mahzab Filsafat. Seratus Mahzab itu dikelompokkan menjadi enam aliran yaitu Taois(Taoisme), Ru(Konfusianisme), Mohis(Mohisme), Fa(legalisme), Yin- Yang(Okultisme), dan aliran nama-nama(sofisme). 2. Jaman Neo-Taoisme dan Budhisme ( SM) Pada jaman ini berkembang bersama Budhisme. Konsep Tao dibandingkan dengan Nirwana dari ajaran Budisme. 3. Jaman Neo-Konfusianisme ( ) Pada zaman Neo-Konfusianisme menggabungkan prinsip-prinsip Konfusianisme dalam bentuk baru dicampur Budhisme, ia mengakui kenistaan dan kebaikan dunia. 4. Jaman Modern (1900-sekarang) Pada jaman ini aliran filsafat yang popular adalah pragmatisme, jenis filsafat yang lahir di Amerika Serikat. Pada jaman ini pula pengaruh Barat amat kuat.
21 Aliran Filsafat China Aliran filsafat di Cina kebanyakan muncul pada jaman klasik. Ada enam aliran, yaitu: 1. Konfusianisme ( SM) Inti ajarannya adalah Tao (jalan sebagai prinsip utama dari kenyataan) ialah jalan manusia. Kebaikan hidup dapat dicapai melalui perikemanusiaan. Kong Fu Tse
22 2. Taoisme (550 M) Inti ajarannya adalah jalan alam. Puncak ajarannya adalah Lao Tse kesaadaran bahwa kita tidak tahu apa-apa
23 3. Mohisme Inti ajarannya adalah cinta universal. Aliran ini bersifat pragmatis, Mo Tse artinya baik buruknya sesuatu bergantung pada
24 4. Legalisme (7 SM) Legalisme atau Fa Chia (sekolah hukum). Legalisme menekankan pada Guan Zhong sopan santun, keadilan, kejujuran,
25 5. Yin-Yang Yin-Yang merupakan cabang dari Taoisme. Yin-Yang mengajarkan adanya dua prinsip yaitu : yin (betina) dan yang (jantan). Interaksi antara Yin dan Yang ini yang menimbulkan perubahan di alam semesta.
26 6. Sofisme Disebut juga aliran nama-nama (Ming Chia). Ajaran mereka digunakan untuk menganalisa dan mengkritik dalam kaitan dalam masalah kebahasaan. Ming Chia juga terdapat khayalan tentang hal-hal seperti eksistensi, relativitas, kausalitas, ruang, dan waktu.
27 Filsafat Islam
28 Pengertian perkembangan pemikiran umat Islam dalam masalah ketuhanan, kenabian, manusia dan alam semesta yang disinari ajaran islam pemikiran yang lahir dalam dunia Islam untuk menjawab tantangan zaman, yang meliputi Allah dan alam semesta, wahyu dan akal, agama dan filsafat
29 Aliran Paripatetik Dari sudut Metodologis bersifat deskusif (bahtsi), yaitu logika formal yang berdasarkan pada penalaran akal, dengan prosedur silogisme, yaitu penarikan kesimpulan dari pengetahuan yang telah diketahui dan disebut premis mayor dan minor dan hasilnya setelah ditemukan term yang mengentarai kedua premis tersebut yang biasa disebut Middle Term atau al-hadd al-awsath. Dari sudut epistemologis filsafat parepatetik adalah penekanan yang sangat kuat pada daya-daya rasio sehigga kurang memprioritaskan pengenalan intuitif. Dan ciri khas lain dari aspek ontologis, ajaran mereka yang biasa disebut hylomorfisme, yaitu ajaran yang mengatakan bahwa apapun yang ada di dunia ini terdiri dari dua unsur utamanya, materi (hyle/al-hayula) dan bentuk(morphis/shurah
30 Aliran iluminasionis (isyraqi) Dari sudut metodologis aliran isyraqi menggunakan metode intuitif yaitu pengalaman mistik yang mendalam dan otentik, namun disampaikan dengan kemampuan nalar dan bahasa diskusif. Pada aspek ontologis aliran iluminasionis diwakili oleh konsep metafisika cahaya. Baginya tuhan adalah cahaya, sebagai satu-satunya realitas sejati. Tuhan adalah sumber dari segala cahaya. Menurutnya, segala sesuatu didunia ini terdiri dari cahaya dan kegelapan. Tetapi hanya cahaya yang memiliki wujud yang positif sedangkan kegelapan adalah negatif, dalam arti tidak memiliki realitas objektif. Ia ada hanya sebagai konsekuensi dari ketiadaan cahaya.
31 Aliran Hikmah Muta aliyyah Aliran ini dibawa oleh Mulla Shadra, yang telah berhasil mensintesiskan aliran filsafat yang telah didiskusikan pada fasal-fasal sebelumnya. Dari segi epistemologis, aliran hikmah tidak terlalu jauh berbeda dari aliran iluminasionis. Seperti pada aliran ilumanisionis, filsafat hikmah juga percaya bukan hanya pada akal diskursif tetapi juga pada pengalaman mistik. Namun lebih dari filsafat iluminasionis, filsafat hikmah menekankan bahwa pengalaman mistik bukan hanya mungkin untuk diungkapkan secara diskursif-logis namun harus diungkapkan sepati itu untuk keperluan verikasi publik
32 Terima Kasih Masyhar
BAB VIII SEJARAH FILSAFAT CINA
BAB VIII SEJARAH FILSAFAT CINA A. PENGANTAR Filsafat Cina bermula pada masa awal seribu tahun pertama sebelum Masehi. Pada awal abad ke-8 sampai dengan abad ke-5 sebelum Masehi filsafat Cina mempunyai
Lebih terperinciFilsafat China. 1. Jaman Klasik ( S.M.)
Filsafat China Filsafat China adalah salah satu dari filsafat tertua di dunia dan dipercaya menjadi salah satufilsafat dasar dari 3 filsafat dasar yang mempengaruhi sejarah perkembangan filsafat dunia.filsafat
Lebih terperinciBAB VII SEJARAH FILSAFAT INDIA
BAB VII SEJARAH FILSAFAT INDIA A. PENGANTAR 1. Pengaruh Alam Pemikiran filsafat umumnya sangat dipengaruhi keadaan alam tempat filsafat tersebut dilahirkan. India merupakan daerah damai yang dikelilingi
Lebih terperinciETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI
MODUL PERKULIAHAN ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI Filsafat: Suatu Pengantar Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Broadcasting Sofia Aunul Abstract Secara etimologi atau asal usul
Lebih terperinciFILSAFAT ILMUDAN SEJARAH FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 05Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
Modul ke: 05Fakultas Dr. PSIKOLOGI FILSAFAT ILMUDAN LOGIKA SEJARAH FILSAFAT H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id SEJARAH FILSAFAT ; Standar Kompetensi Setelah perkualiahan
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dan Logika
Filsafat Ilmu dan Logika Modul ke: METODE-METODE FILSAFAT Fakultas Psikologi Masyhar Zainuddin, MA Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengantar metode filsafat bukanlah metode ketergantungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Filsafat Cina
BAB I PENDAHULUAN Di dalam Bab I yang berupa pendahuluan ini mencakup tentang: latar belakang filsafat Cina, kekhasan filsafat Cina, kedudukan dan fungsi filsafat dalam peradaban Cina, dan asal-mula aliran-aliran
Lebih terperinciALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS
ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN REKONSTRUKSIONALISME DALAM TINJAUAN ONTOLOGIS, EPISTEMOLIGIS, DAN AKSIOLOGIS Tugas Makalah pada Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Dosen: Drs. Yusuf A. Hasan, M. Ag. Oleh: Wahyu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Al-Ghazali (w M) adalah salah satu tokoh pemikir paling populer bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Al-Ghazali (w. 1111 M) adalah salah satu tokoh pemikir paling populer bagi umat Islam hingga saat ini. Montgomerry Watt (Purwanto dalam pengantar Al- Ghazali,
Lebih terperinciSebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan ke dalam Bahasa yang bisa dimengerti manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan
Subjudul Sebuah sarana atau definisi tentang alam semesta yang diterjemahkan ke dalam Bahasa yang bisa dimengerti manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan mengingat tentang sesuatu. Sesuatu yang didapat
Lebih terperinciOleh: Budhy Munawar-Rachman
Oleh: Budhy Munawar-Rachman PERSOALAN Timur dan Barat lebih berbentuk persaingan, konflik dan perang, daripada saling mengerti, bersahabat dan kerjasama. Barat: Kapitalisme, teknologi, imperialisme Timur:
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) 1. Nama Mata Kuliah : Filsafat India Pra Modern 2. Kode/SKS : FIF 1306/ 3 SKS 3. Prasarat : ------ 4. Status : Wajib 5. Deskripsi Mata Kuliah Materi
Lebih terperinciKE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT
KE ARAH PEMIKIRAN FILSAFAT Prof. Dr. Almasdi Syahza,, SE., MP Peneliti Senior Universitas Riau Email : asyahza@yahoo.co.id syahza.almasdi@gmail.com Website : http://almasdi.staff.unri.ac.id Pengertian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Marga Indonesia, Jakarta, 1992, hal. 1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari manusia menghadapi berbagai tekanan, baik di tempat kerja di rumah maupun di jalan. Tekanan tersebut membuat manusia mengalami stres,
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA
Modul ke: 11Fakultas TEKNIK PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur Ilmu dalam Perspektif Historis Beberapa Aspek Penting dalam
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Filsafat Perennial menurut Smith mengandung kajian yang bersifat, pertama, metafisika yang mengupas tentang wujud (Being/On) yang
220 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa krisis spiritual manusia modern dalam perspektif filsafat Perennial Huston Smith dapat dilihat dalam tiga
Lebih terperinciFilsafat Ilmu dan Logika
Modul ke: Filsafat Ilmu dan Logika Pokok Bahasan: Cabang-cabang Filsafat Fakultas Fakultas Masyhar zainuddin, MA Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Cabang-cabang Filsafat Pokok Permasalahan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cina merupakan salah satu negara yang kaya akan kebudayaan dan ilmu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Cina merupakan salah satu negara yang kaya akan kebudayaan dan ilmu filsafatnya. Cina dikenal sebagai bangsa dengan peradaban yang begitu tinggi. Cina juga
Lebih terperinciETOS KERJA DAN FILSAFAT CINA
ETOS KERJA DAN FILSAFAT CINA Oleh : HM Syarif Tanudjaja, SH Seminar : Transformasi Teologi dan Reaktualisasi Etos Kerja Islam Sebagai Respon Terhadap Pergesaran Peta Geoekonomi, Geopolitik dan Geobudaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang s2ampai Merauke dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang s2ampai Merauke dengan luas 5.193.250 kilometer persegi 1 sudah pasti menyebabkan munculnya keanekaragaman dan kemajemukan
Lebih terperinciPendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila sebagai Sistem Filsafat. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi Bisnis
Modul ke: Pendidikan Pancasila Berisi tentang Pancasila sebagai Sistem Filsafat. Fakultas Fakultas Ekonomi Bisnis Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id Pancasila
Lebih terperinciILMU DAN FILSAFAT SOSIAL
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 10Fakultas Dr. PSIKOLOGI ILMU DAN FILSAFAT SOSIAL H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id . Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi Ilmu Beberapa
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA
Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Makna Pancasila dalam Sistem Filsafat dan Dasar Ilmu Fakultas MKCU Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Upaya manusia untuk
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN PENDAHULUAN. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 01Fakultas PSIKOLOGI PENDAHULUAN Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pengertian Filsafat Secara Etimologis : kata filsafat berasal
Lebih terperinciMODUL PENGANTAR FILSAFAT (PSI 113) MODUL 1 PENGERTIAN DAN PERENUNGAN KEFILSAFATAN DISUSUN OLEH. Drs. MULYO WIHARTO, MM, MHA UNIVERSITAS ESA UNGGUL
MODUL PENGANTAR FILSAFAT (PSI 113) MODUL 1 PENGERTIAN DAN PERENUNGAN KEFILSAFATAN DISUSUN OLEH Drs. MULYO WIHARTO, MM, MHA UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2012 Revisi (Tgl) : 0 (10 Juni 2013) 1 / 12 PENGERTIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyebut dirinya dengan istilah Hokkian, Tiochiu, dan Hakka. Kedatangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suku bangsa Tionghoa merupakan salah satu etnik di Indonesia. Mereka menyebut dirinya dengan istilah Hokkian, Tiochiu, dan Hakka. Kedatangan leluhur orang Tionghoa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal di Indonesia dengan nama Lao Tzu memiliki nama asli Li Er, hidup pada abad
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lao Zi adalah salah satu filsuf yang berpengaruh di Cina. Lao Zi (dibaca Lao Zi) atau lebih dikenal di Indonesia dengan nama Lao Tzu memiliki nama asli Li Er, hidup
Lebih terperinciFilsafat Umum. Filsafat Timur. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 6 Filsafat Timur Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. PERBEDAAN FILSAFAT BARAT DAN TIMUR BARAT Pengetahuan Mengutamakan akal sebagai alat penalaran
Lebih terperinciEDU 3101 FALSAFAH & PENDIDIKAN DI MALAYSIA
EDU 3101 FALSAFAH & PENDIDIKAN DI MALAYSIA TAJUK 3 FALSAFAH PENDIDIKAN ISLAM Falsafah Islam: Falsafah Islam adalah berdasarkan ajaran Islam, bersumber daripada Al-Quran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Ibn
Lebih terperinciPara Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan
Para Filsuf [sebahagian kecil contoh] Oleh Benny Ridwan 1 Socrates adalah filsuf Yunani. Ia sangat berpengaruh dan mengubah jalan pikiran filosofis barat melalui muridnya yang paling terkenal, Plato. Socrates
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT PENGERTIAN FILSAFAT FILSAFAT (Philosophia) Philo, Philos, Philein, adalah cinta/ pecinta/mencintai Sophia adalah kebijakan, kearifan, hikmah, hakikat kebenaran Cinta pada
Lebih terperinciFilsafat Umum. Review. Arie Suciyana S., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 7 Review Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., M.Si. APA ITU FILSAFAT? Filsafat = Philosophia (Yunani) = Philosophy Philien = mencintai Sophia = kebijakasanaan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Teosofi Islam dalam tataran yang sederhana sudah muncul sejak abad 9 M.
BAB V KESIMPULAN Teosofi Islam dalam tataran yang sederhana sudah muncul sejak abad 9 M. Dasar-dasar teosofi tumbuh bersamaan dan bercampur dalam perkembangan teoriteori tasawuf; filsafat; dan --dalam
Lebih terperinciPENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I
PENGERTIAN LOGIKA BAHAN SATU DASAR-DASAR LOGIKA SEMESTER I http://herwanp.staff.fisip.uns.ac.id 1 Sebagai ilmu, logika disebut logike episteme, yang mempelajari kecakapan untuk berpikir secara lurus, tepat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tiongkok memiliki sejarah panjang tentang kemasyuran masa lalunya dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tiongkok memiliki sejarah panjang tentang kemasyuran masa lalunya dari masa kerajaan hingga komunisme. Kemasyuran peradaban masa lalu Tiongkok, dapat dilihat dari banyaknya
Lebih terperinciPendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu. Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke:
Modul ke: Pendidikan Pancasila Berisi tentang Pancasila sebagai Dasar Pengembangan Ilmu. Fakultas Fakultas Ekonomi Bisnis Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciModul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK
Modul ke: 07 Fakultas DESAIN SENI KREATIF Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Modul ini membahas mengenai Pancasila Sebagai Sistem Filsafat, Pengertan Filsafat, filsafat pancasila, karakteristik sistem filsafat
Lebih terperinciBAB IV. PENUTUP. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,
BAB IV. PENUTUP 4. 1. Kesimpulan Pada bab-bab terdahulu, kita ketahui bahwa dalam konteks pencerahan, di dalamnya berbicara tentang estetika dan logika, merupakan sesuatu yang saling berhubungan, estetika
Lebih terperinciFilsafat Umum. Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 01 Fakultas Psikologi Kontrak Perkuliahan Pengantar ke Alam Filsafat 1 Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. RAPEM FILSAFAT UMUM Judul Mata Kuliah : Filsafat Umum
Lebih terperinciEtika dan Filsafat. Komunikasi
Modul ke: Etika dan Filsafat Komunikasi Pokok Bahasan Fakultas Ilmu Komunikasi Pengantar Kepada Bidang Filsafat Dewi Sad Tanti, M.I.Kom. Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pengantar Rasa
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. uraian yang sudah dibahas secara keseluruhan. Penulis akan menyimpulkan bab
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini penulis akan menyimpulkan penulisan skripsi ini atas semua uraian yang sudah dibahas secara keseluruhan. Penulis akan menyimpulkan bab ke-3, bab ke-4 dan bab ke-5.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadi di dunia memungkinkan manusia untuk terarah pada kebenaran. Usahausaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kebenaran selalu aktual di zaman yang dipengaruhi perkembangan Ilmu pengetahuan dan Teknologi. Berbagai perkembangan yang terjadi di dunia memungkinkan manusia
Lebih terperinciFILSAFAT KETUHANAN (Sebuah Pengantar) Kompetensi Kuliah : Memahami Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan (Filsafat Ketuhanan)
FILSAFAT KETUHANAN (Sebuah Pengantar) Kompetensi Kuliah : Memahami Tuhan Yang Maha Esa dan Ketuhanan (Filsafat Ketuhanan) INTRODUCTION Nama : Ismuyadi, S.E., M.Pd.I TTL : Kananga Sila Bima, 01 Februari
Lebih terperinciALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAN DI AS 1. PROGRESSIVISME a. Pandangan Ontologi Kenyataan alam semesta adalah kenyataan dalam kehidupan manusia. Pengalaman adalah kunci pengertian manusia atas segala sesuatu,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Penalaran Matematis. Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang
BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan Penalaran Matematis Menurut Majid (2014) penalaran adalah proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-fakta yang empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh
Lebih terperinciEPISTEMOLOGI MODERN DALAM TRADISI BARAT DAN TIMUR
EPISTEMOLOGI MODERN DALAM TRADISI BARAT DAN TIMUR Dr. Sri Trisnaningsih, SE, M.Si Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UPN Veteran Jawa Timur Pengantar Epistemologi merupakan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. A. Simpulan
BAB V PENUTUP A. Simpulan Dari keseluruhan kajian mengenai pemikiran Kiai Ṣāliḥ tentang etika belajar pada bab-bab sebelumnya, diperoleh beberapa kesimpulan penting, terutama mengenai konstruksi pemikiran
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. pemikiran si peneliti karena menentukan penetapan variabel. Berdasarkan Kamus Besar
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah unsur penelitian yang amat mendasar dan menentukan arah pemikiran si peneliti karena menentukan penetapan variabel. Berdasarkan
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.1
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 4. INDONESIA MASA HINDU BUDHALatihan Soal 4.1 1. Agama Hindu berasal dari wilayah India kemdian tersebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Berikut ini merupakan
Lebih terperinciETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI
ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Modul ke: Pokok Bahasan : PENGANTAR BIDANG FILSAFAT Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi (Marcomm) www.mercubuana.ac.id MENGAPA HARUS
Lebih terperinciBAB I PENGERTIAN FILSAFAT INDONESIA PRA MODERN
BAB I PENGERTIAN FILSAFAT INDONESIA PRA MODERN A. Objek Bahasan 1. Objek materi Filsafat Indonesia ialah kebudayaan bangsa. Menurut penjelasan UUD 1945 pasal 32, kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang
Lebih terperinciTamadun Islam dan Tamadun Asia Edisi Kedua (TITAS) Bab 5: 1
Bab 5: 1 BAB 5 TAMADUN CHINA Bab 5: 2 Hasil Pembelajaran Setelah mengikuti bab ini, pelajar dapat: Menjelaskan sejarah dan budaya dalam tamadun China. Menjelaskan nilai-nilai murni dalam tamadun China
Lebih terperinciMAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU
Modul ke: MAKNA PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT DAN DASAR ILMU Fakultas TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur www.mercubuana.ac.id Pokok Bahasan Pendahuluan Pengertian Sistem Filsafat
Lebih terperinciBAB II PEMBAHASAN. Kamajaya,Karkono,Kebudayaan jawa:perpaduannya dengan islam,ikapi,yogja,1995 2
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum pendidikan adalah upaya menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh setiap insan. Potensi itu berupa kemampuan berbahasa, berfikir, mengingat menciptakan
Lebih terperinciGagasan tentang Tuhan yang dibentuk oleh sekelompok manusia pada satu generasi bisa saja menjadi tidak bermakna bagi generasi lain.
TUHAN? Gagasan manusia tentang Tuhan memiliki sejarah, karena gagasan itu selalu mempunyai arti yang sedikit berbeda bagi setiap kelompok manusia yang menggunakannya di berbagai periode waktu. Gagasan
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU
Modul ke: PANCASILA PANCASILA SEBAGAI LANDASAN PENGEMBANGAN ILMU Fakultas FEB FASILKOM Matsani, S.E, M.M Program Studi MANAJEMEN SISTEM INFORMASI www.mercubuana.ac.id Pengembangan ilmu selalu dihadapkan
Lebih terperinciSAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
Handout 4 Pendidikan PANCASILA SAMSURI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA PANCASILA sebagai Sistem Filsafat Kita simak Pengakuan Bung Karno tentang Pancasila Pancasila memuat nilai-nilai universal Nilai-nilai
Lebih terperinciBAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI
BAB II KONSEP, TINJAUAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Konsep adalah suatu abstraksi untuk menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Lebih terperinciPlotinus KAJIAN TOKOH FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN. Endah Kusumawardani
KAJIAN TOKOH FILSAFAT ABAD PERTENGAHAN Plotinus Endah Kusumawardani Kehidupan sebagai proses makhluk Tuhan untuk menjalani waktu di dunia ini tidak dapat terlepas dari yang namanya masalah. Bahkan terdapat
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. Jika melihat negara Cina sekarang, kita akan melihat negara yang maju.
BAB I PEDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Jika melihat negara Cina sekarang, kita akan melihat negara yang maju. Kemajuan negara Cina tentu tidak terjadi begitu saja, ada suatu proses yang cukup panjang untuk
Lebih terperinciTOKOH TOKOH FILSAFAT BARAT DAN TIMUR SERTA PENGARUHNYA TERHADAP FILSAFAT BANGSA INDONESIA
TOKOH TOKOH FILSAFAT BARAT DAN TIMUR SERTA PENGARUHNYA TERHADAP FILSAFAT BANGSA INDONESIA I. TOKOH FILSAFAT BARAT Mempelajari Filsafat barat tidak bisa lepas dari filsafat histories yaitu kajian yang ditinjau
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
FILSAFAT ILMU OLEH SYIHABUDDIN SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FILSAFAT ILMU Filsafat: upaya sungguh-sungguh dlm menyingkapkan segala sesuatu, sehingga pelakunya menemukan inti dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan
BAB I PENDAHULUAN A. Pengertian Filsafat dan Filsafat Ketuhanan Filsafat merupakan disiplin ilmu yang terkait dengan masalah kebijaksanaan. Hal yang ideal bagi hidup manusia adalah ketika manusia berpikir
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN PENGERTIAN LOGIKA. Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Psikologi Modul ke: 12Fakultas PSIKOLOGI.
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 12Fakultas PSIKOLOGI PENGERTIAN LOGIKA Dr. H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Pendahuluan Standar Kompetensi Setelah perkuliahan ini
Lebih terperinciIndonesia merupakan masyarakat majemuk dengan beragam etnis, Bahasa dan budaya Suku 300 Etnik Bahasa pulau
Indonesia merupakan masyarakat majemuk dengan beragam etnis, Bahasa dan budaya 1.340 Suku 300 Etnik 1.211 Bahasa 17.504 pulau Berfikir dengan menggunakan disiplin berfikir yang tinggi Berfikir secara sistematis
Lebih terperinciBAGIAN I ARTI PENTING LOGIKA
Pertemuan ke-1 BAGIAN I ARTI PENTING LOGIKA Apakah arti penting Logika? Mengapa kita perlu belajar Logika? Logika (logike; logos; manifestasi pikiran manusia) adalah Ilmu yang mempelajari sistematika berpikir
Lebih terperinciFilsafat Umum. Pengantar ke Alam Filsafat 2. Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi
Filsafat Umum Modul ke: 02 Pengantar ke Alam Filsafat 2 Fakultas Psikologi Program Studi Psikologi Arie Suciyana S., S.Si., M.Si. Obyek Kajian Filsafat Obyek Materi: segala sesuatu yang ada atau yang mungkin
Lebih terperinciDies Communitatis FF UNPAR 48 Akar Akar Intoleransi
1 Dies Communitatis FF UNPAR 48 Akar Akar Intoleransi Dr. Haidar Bagir (MIZAN) 1. Melihat Intoleransi dari Perspektif Mistisisme Intoleransi erat kaitannya dengan problem kemiskinan. Maka wajar jika orang
Lebih terperinciKEBUDAYAAN DALAM ISLAM
A. Hakikat Kebudayaan KEBUDAYAAN DALAM ISLAM Hakikat kebudayaan menurut Edward B Tylor sebagaimana dikutip oleh H.A.R Tilaar (1999:39) bahwa : Budaya atau peradaban adalah suatu keseluruhan yang kompleks
Lebih terperinciAPAKAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN ITU?
APAKAH FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN ITU? Ilmu hanyalah spekulasi yang bersifat sementara. Fokus pembahasan Filsafat ilmu pada metoda dan dalam hubungannya dengan substansi. BAGAIMANA BERFILSAFAT DIMULAI?
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT PREVIEW PENGERTIAN FILSAFAT PANCASILA SEBAGAI SISTEM KESATUAN SILA-SILA PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM FILSAFAT NILAI-NILAI PANCASILA MENJADI DASAR DAN ARAH KESEIMBANGAN
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
HUBUNGAN ANTAR AGAMA DI INDONESIA Dosen : Mohammad Idris.P, Drs, MM Nama : Dwi yuliani NIM : 11.12.5832 Kelompok : Nusa Jurusan : S1- SI 07 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinci2 Mulanya istilah demokrasi memang hanya digunakan dalam wilayah politik akan tetapi pada perkembangan selanjutnya istilah tersebut diterjemahkan sebagai sistem atau prosedur operasional atau pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV ALIRAN-ALIRAN SEPUTAR EKSISTENSI TUHAN
BAB IV ALIRAN-ALIRAN SEPUTAR EKSISTENSI TUHAN Aliran-aliran pemikiran seputar keberadaan Tuhan lahir dan berbagai sikap baik yang menerima, menolak, maupun yang acuh tak acuh. Masing-masing kemudian membangun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Filsuf Prancis, Rene Descartes ( ) menegaskan cogito ergo sum yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Manusia merupakan makhluk hidup yang cerdas karena dikaruniai kemampuan untuk berpikir dan bertindak dengan cara yang benar, yang sama sekali tidak dimiliki oleh makhluk
Lebih terperinciInisiasi 2 LANDASAN MORAL, SOSIO-KULTURAL, RELIGI HAK AZASI MANUSIA
Inisiasi 2 LANDASAN MORAL, SOSIO-KULTURAL, RELIGI HAK AZASI MANUSIA Saudara mahasiswa yang saya hormati. Salam sejahtera dan selamat bertemu lagi dalam kegiatan tutorial online yang kedua mata kuliah Pendidikan
Lebih terperinciPANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
PANCASILA Modul ke: Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT 1 PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT Filsafat (Philosophia) : - Philo/Philos/Philein yang berarti cinta/pecinta/mencintai. - Sophia yang berarti kebijakan/kearifan/hikmah/hakekat
Lebih terperinciNama Mata Kuliah. Pengetahuan dan kebenaran. Masyhar, MA. Fakultas Psikologi. Modul ke: Fakultas. Program Studi Program Studi.
Nama Mata Kuliah Modul ke: Pengetahuan dan kebenaran Fakultas Fakultas Psikologi Masyhar, MA Program Studi Program Studi www.mercubuana.ac.id Ideogenesis dan Proses abstraksi Manusia memiliki dua macam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS AKTIVITAS KOMUNITAS KHONGHUCU DI KELENTENG HWIE ING KIONG KOTA MADIUN
BAB IV ANALISIS AKTIVITAS KOMUNITAS KHONGHUCU DI KELENTENG HWIE ING KIONG KOTA MADIUN A. Aktivitas Keagamaan di Kelenteng Hwie Ing Kiong Telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa penelitian ini menggunakan
Lebih terperinciBAB X PANCASILA DALAM PARADIGMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA
BAB X PANCASILA DALAM PARADIGMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA A. Pancasila Paradigma Pembangunan 1. Pengertian Paradigma Istilah paradigma menurut kamus Bahasa Indonesia, yaitu (1) daftar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Allah menciptakan manusia sebagai satu-satunya makhluk yang memiliki
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah menciptakan manusia sebagai satu-satunya makhluk yang memiliki kesempurnaan lebih dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dalam al-quran, Allah berfirman:
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: Hubungan Agama dan Negara Fakultas FBM Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Pokok bahasan materi ini : 1. Pengertian agama 2. Definisi menurut ahli 3. Diskursus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari proses berpikir. Berpikir merupakan suatu proses mempertimbangkan,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam setiap rangkaian kehidupan manusia pastilah tidak akan lepas dari proses berpikir. Berpikir merupakan suatu proses mempertimbangkan, merenungkan, menganalisis,
Lebih terperinciTinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu
Tinjauan Ilmu Penyuluhan dalam Perspektif Filsafat Ilmu Oleh : Agustina Abdullah *) Arti dan Pentingnya Filsafat Ilmu Manusia mempunyai seperangkat pengetahuan yang bisa membedakan antara benar dan salah,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pedoman hidup sehari-hari. Keberagaman tersebut memiliki ciri khas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap negara memiliki beragam norma, 1 moral, 2 dan etika 3 yang menjadi pedoman hidup sehari-hari. Keberagaman tersebut memiliki ciri khas yang berbeda-beda
Lebih terperinciFALSAFAH PENDIDIKAN PANCASILA. Imam Gunawan
FALSAFAH PENDIDIKAN PANCASILA Imam Gunawan Pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia berakar pada pandangan hidup bangsa yakni Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup menata kehidupan bangsa, termasuk
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,2009
BAB I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar belakang Berangkat dari sebuah pernyataan yang menyatakan bahwa Estetika sebagai logika, mengantarkan saya untuk mencoba mendalami dan menelusuri tentang keduanya, serta
Lebih terperinciPENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA
P a g e 1 PENGANTAR LOGIKA INFORMATIKA 1. Pendahuluan a. Definisi logika Logika berasal dari bahasa Yunani logos. Logika adalah: ilmu untuk berpikir dan menalar dengan benar ilmu pengetahuan yang mempelajari
Lebih terperinciSeni Berperang Sun Tzu
Seni Berperang Sun Tzu Penerbit PT Elex Media Komputindo THE ART OF WAR SUN TZU Translated from Chinese Language to English by: James Trapp First Published in 2015 by Amber Books Ltd 2011 Amber Books Ltd
Lebih terperinciIL I MU A LAMIA I H H DA D SA S R Dewi Yuanita
ILMU ALAMIAH DASAR Dewi Yuanita Alam Pikiran Manusia dan Perkembangannya A. Hakikat Manusia dan Sifat Keingintahuannya ciptaan Tuhan yang paling sempurna manusia Apakah hanya manusia yang berhak memanfaatkan
Lebih terperincimakalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis
makalah filsafat BAB II PEMBAHASAN Pengertian Filsafat; Berpikir Secara Rasional, Logis Kritis dan Analistis Seorang yang berfilsafat dapat diumpamakan seorang yang berpijak di bumi sedang tengadah kebintang-bintang.
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU DAN CABANG FILSAFAT. H. SyahrialSyarbaini, MA. Modul ke: 02Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi
FILSAFAT ILMU DAN LOGIKA Modul ke: 02Fakultas Dr. PSIKOLOGI CABANG FILSAFAT H. SyahrialSyarbaini, MA. Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id CABANG- CABANG FILSAFAT Standar Kompetensi Setelah perkualiahan
Lebih terperinciPERAN DAN FUNGSI AGAMA
PERAN DAN FUNGSI AGAMA POSITIF. - Memberi peringatan hidup (mana yang lebih baik, lebih benar, lebih manusiawi). - Menjadi motivasi dan inspirasi bagi penegakan kemanusiaan. Mencari artikulasi dan bahasa
Lebih terperinciETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI
Modul ke: ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI Kebenaran dalam Etika dan Filsafat Komunikasi Fakultas ILMU KOMUNIKASI SOFIA AUNUL, MSI Program Studi BROADCASTING www.mercubuana.ac.id Kebenaran dalam Etika dan
Lebih terperinciFILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI
Nama Mata Kuliah Modul ke: FILSAFAT UNTUK PSIKOLOGI Fakultas Fakultas Psikologi Masyhar, MA Program Studi Program Studi www.mercubuana.ac.id Posisi Filsafat dalam ilmu-ilmu 1) Filsafat dapat menyumbang
Lebih terperinciSUMBER-SUMBER DAN NILAI DALAM PERILAKU ETIKA. Week 6
SUMBER-SUMBER DAN NILAI DALAM PERILAKU ETIKA Week 6 Agama Islam menganggap etika sebagai cabang dari Iman, dan ini muncul dari pandangan dunia islam sebagai cara hidup manusia. Istilah etika yang paling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara historis zaman modern dimulai sejak adanya krisis zaman pertengahan selama dua abad (abad ke-14 dan ke-15). Yang ditandai dengan munculnya gerakan renaissance.
Lebih terperinciBab 3 Filsafat Ilmu. Agung Suharyanto,M.Si. Psikologi - UMA
Bab 3 Filsafat Ilmu Agung Suharyanto,M.Si Psikologi - UMA 2017 Definisi Filsafat Ilmu Robert Ackermann Filsafat ilmu dalam suatu segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapatpendapat ilmiah dewasa
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Rekonstruksi teologi antroposentris Hassan Hanafi merupakan
344 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan tiga rumusan masalah yang ada dalam penelitian tesis berjudul Konstruksi Eksistensialisme Manusia Independen dalam Teologi Antroposentris Hassan Hanafi, maka
Lebih terperinci