TIM PENYUSUN. dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes (Sekretaris Jenderal Kemenkes RI) Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes (Kepala Pusat Data dan Informasi)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TIM PENYUSUN. dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes (Sekretaris Jenderal Kemenkes RI) Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes (Kepala Pusat Data dan Informasi)"

Transkripsi

1

2

3 TIM PENYUSUN dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes (Sekretaris Jenderal Kemenkes RI) Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes (Kepala Pusat Data dan Informasi) Boga Hardhana, S.Si, MM Yudianto, SKM, M.Si. drg. Titi Soenardi, M.Kes Cecep Slamet Budiono, SKM, MSc.PH; Nuning Kurniasih, S.Si.Apt, Msi; Wardah, SKM, MKM; Evida V Manullang, S.Si, MKM; dr. Fetty Ismandari, M.Epid; Marlina Indah Susanti, SKM, M.Epid; Supriyono Pangribowo, SKM, MKM; Annisa Harpini, SKM, MKM; Ratri Aprianda, SKM, MKM; Eka Satriani Sakti, SKM; dr. Yoeyoen Aryantin Indrayani; Khairani, SKM, MKM; Reno Mardina, SKM; Erwin Susetyoaji, SKM, M.Kes; Hira Ahmad Habibi, S.Sn; Dian Mulya Sari, S.Ds; B. B. Sigit; Sinin; Hellena Maslinda. Kementerian Dalam Negeri; Badan Pusat Statistik; Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional; Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan; Biro Perencanaan dan Anggaran; Biro Keuangan dan BMN; Biro Kepegawaian; Pusat Promosi Kesehatan; Pusat Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan; Pusat Krisis Kesehatan; Setditjen. Pelayanan Kesehatan; Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer; Direktorat Pelayanan Kesehatan Rujukan; Dit. Pelayanan Kesehatan Tradisional; Dit. Fasilitas Pelayanan Kesehatan; Setditjen. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; Dit. Surveilans dan Karantina Kesehatan; Dit. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung; Dit. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik; Dit. Pengendalian Penyakit Tidak Menular; Setditjen. Kesehatan Masyarakat; Dit. Kesehatan Keluarga; Dit. Kesehatan Lingkungan; Dit. Kesehatan Kerja dan Olahraga; Dit. Gizi Masyarakat; Dit. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; Setditjen. Kefarmasian dan Alat Kesehatan; Set Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan; Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan; Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan; Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia Kesehatan; Sekretariat Konsil Kedokteran.

4 KATA PENGANTAR Kepala Pusat Data dan Informasi Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Data dan Informasi Profil Kesehatan 2016 ini dengan baik. Data dan informasi ini merupakan bagian dari Profil Kesehatan 2016 yang secara khusus menampilkan data dan informasi berbentuk tabel. Publikasi ini diterbitkan lebih awal agar pemanfaatan data dan informasi yang terdapat di dalamnya oleh para pemangku kepentingan lebih optimal, baik internal Kementerian Kesehatan maupun kementerian/lembaga lain terkait. Publikasi data dan informasi ini terdiri dari enam bagian, yaitu Demografi, Sarana Kesehatan, Tenaga Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan, Kesehatan Keluarga (Kesehatan Ibu, Kesehatan Anak dan Gizi), Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, seta Kesehatan Lingkungan. Data dan informasi dikumpulkan dari unit teknis di Kementerian Kesehatan serta kementerian/lembaga lain yang memiliki data terkait bidang kesehatan, di antaranya Kementerian Dalam Negeri, Badan Pusat Statistik serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. Mengingat pengumpulan data dari daerah masih berjalan saat penyusunan publikasi ini, maka masih dimungkinkan adanya perkembangan data. Perkembangan data akan disajikan nanti dalam Profil Kesehatan yang akan terbit dalam waktu dekat dan akan disajikan dalam bentuk cetakan dan soft copy yang dapat diunduh melalui website Kami berharap publikasi ini dapat bermanfaat sebagai bahan dalam menyusun perencanaan program pembangunan kesehatan tahun mendatang dan juga untuk mengukur kinerja program pembangunan kesehatan baik di pusat maupun di daerah. Saran dan kritik kami harapkan untuk perbaikan publikasi ini di masa mendatang. Kami sampaikan terima kasih kepada pengelola data di pusat, daerah dan lintas sektor yang telah berkontribusi dalam penyusunan Data dan Informasi Profil Kesehatan 2016 ini. Jakarta, Maret 2017 Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes

5 KATA SAMBUTAN Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Data dan Informasi Profil Kesehatan Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan Data dan Informasi Profil Kesehatan 2016 ini. Untuk menyelenggarakan pembangunan kesehatan yang efektif dan efisien diperlukan informasi yang berkualitas. Demikian pula dalam menentukan tujuan, strategi dan kebijakan pembangunan hingga penentuan anggaran dan perencanaan teknis program kegiatan, dibutuhkan dukungan data dan informasi yang akurat, terkini serta dapat dipertanggungjawabkan. Data dan informasi juga sangat diperlukan dalam pengawasan dan evaluasi hasil pelaksanaannya. Dengan data dan informasi yang lebih baik, diharapkan pengambilan keputusan pun akan menjadi lebih baik. Saya menyambut gembira dan mengapresiasi terbitnya Data dan Informasi Profil Kesehatan 2016, sebagai publikasi bidang kesehatan yang komprehensif. Percepatan publikasi data dan informasi ini merupakan salah satu bukti upaya Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan kualitas penyediaan data dan informasi kesehatan yang berkualitas bagi seluruh pemangku kepentingan yang membutuhkannya. Publikasi ini juga dalam rangkaian pemenuhan hak masyarakat terhadap akses informasi dan edukasi tentang kesehatan yang seimbang dan bertanggung jawab. Semoga publikasi ini dapat berguna bagi semua pihak, baik pemerintah, organisasi profesi, akademisi, sektor swasta, dan masyarakat serta berkontribusi secara positif bagi pembangunan kesehatan di. Kritik dan saran kami harapkan sebagai penyempurnaan dimasa yang akan datang. Harapan kami, data dan informasi ini dapat digunakan sebagai landasan dalam pengambilan keputusan pada setiap proses manajemen kesehatan baik di instritusi lingkungan Kementerian Kesehatan maupun lintas sektor terkait. Kritik dan saran kami harapkan sebagai penyempurnaan profil yang akan datang. Jakarta, Maret 2017 dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes

6 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Pembagian Wilayah Administrasi Pemerintahan Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 1.2 Estimasi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 1.3 Estimasi Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2016 Tabel 1.4 Estimasi Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 1.5 Estimasi Jumlah Lahir Hidup, Jumlah Bayi (0 Tahun), Jumlah Batita (0-2 Tahun), Jumlah Anak Balita (1-4 Tahun), dan Jumlah Balita (0-4 Tahun) Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 1.6 Estimasi Jumlah Penduduk Menurut Penduduk Usia Muda, Usia Produktif dan Usia Non Produktif, Jenis Kelamin, dan Provinsi Tahun 2016 Tabel 1.7 Estimasi Jumlah Wanita Usia Subur (15-49 Tahun), WUS Imunisasi (15-39 Tahun), Ibu Hamil, Ibu Bersalin dan Ibu Nifas Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 1.8 Estimasi Jumlah Anak Pra Sekolah, Jumlah Anak Usia Kelas 1 SD/Setingkat, dan Jumlah Anak Usia SD/Setingkat Menurut Provinsi Tahun 2015 Tabel 1.9 Garis Kemiskinan, Jumlah, dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi dan Tipe Daerah Tahun 2016 Tabel 1.10 Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 1.11 Indeks Gini Menurut Provinsi Tahun Tabel 1.12 Persentase Rata-rata Pengeluaran per Kapita Sebulan Menurut Kelompok Barang dan Daerah Tempat Tinggal Tahun 2016 Tabel 2.1 Jumlah Puskesmas dan Rasionya Terhadap Penduduk Menurut Provinsi Tahun Tabel 2.2 Jumlah Puskesmas Rawat Inap dan Non Rawat Inap Menurut Provinsi Tahun Tabel 2.3 Jumlah Puskesmas dengan Pelayanan Pengembangan Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 2.4 Jumlah Kabupaten/Kota dan Puskesmas yang Telah Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan Tradisional Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 2.5 Jumlah Rumah Sakit di Menurut Pengelola dan Provinsi Tahun 2016

7 Tabel 2.6 Jumlah Rumah Sakit Umum dan Tempat Tidur Menurut Pengelola Tahun Tabel 2.7 Jumlah Rumah Sakit Khusus dan Tempat Tidur Menurut Jenis Rumah Sakit Tahun Tabel 2.8 Jumlah Rumah Sakit, Tempat Tidur dan Rasio Tempat Tidur per Penduduk Menurut Kelas Rumah Sakit dan Provinsi Tahun 2016 Tabel 2.9 Jumlah Tempat Tidur di Rumah Sakit Menurut Kelas Perawatan dan Provinsi Tahun 2016 Tabel 2.10 Jumlah Program Studi Diploma IV Institusi Politeknik Kesehatan (POLTEKKES) sampai dengan Desember Tahun 2016 Tabel 2.11 Jumlah Peserta Didik Program Diploma IV Poltekkes Berdasarkan Jenis Tenaga Kesehatan Tahun 2016 Tabel 2.12 Jumlah Jurusan/Program Studi Diploma III Institusi Politeknik Kesehatan (POLTEKKES) Menurut Jurusan dan Provinsi Tahun 2016 Tabel 2.13 Jumlah Peserta Didik Program Diploma III Poltekkes Berdasarkan Jenis Tenaga Kesehatan Tahun 2016 Tabel 2.14 Jumlah Peserta Didik Diploma III Poltekkes Menurut Jenis Tenaga Kesehatan Tahun Ajaran 2014/2015 sampai dengan 2016/2017 Tabel 2.15 Jumlah Sarana Produksi Bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan Menurut Provinsi Tahun 2015 Tabel 2.16 Jumlah Sarana Distribusi Bidang Kefarmasian dan Alat Kesehatan Menurut Provinsi Tahun 2015 Tabel 2.17 Persentase Puskesmas yang Menyediakan Obat dan Vaksin Menurut Item Obat Triwulan IV Tahun 2016 Tabel 2.18 Persentase Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota (IFK) yang Melakukan Manajemen Pengelolaan Obat dan Vaksin Sesuai Standar Triwulan IV Tahun 2016 Tabel 3.1 Rekapitulasi Sumber Daya Manusia Kesehatan Menurut Jenis Tenaga dan Provinsi Tahun 2016 Tabel 3.2 Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan di Puskesmas Menurut Jenis Tenaga dan Provinsi Tahun 2016 Tabel 3.3 Jumlah Puskesmas yang Memiliki Lima Jenis Tenaga Kesehatan Promotif dan Preventif Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 3.4 Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan di Rumah Sakit Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 3.5 Jumlah Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis di Rumah Sakit Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 3.6 Persentase Rumah Sakit Kabupaten/Kota Kelas C yang Memiliki 4 Dokter Spesialis Dasar dan 3 Dokter Spesialis Penunjang Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 3.7 Jumlah Sumber Daya Manusia Kesehatan di Daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar Menurut Jenis Tenaga dan Provinsi Tahun 2016 Tabel 3.8 Jumlah Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi, dan Dokter Gigi Spesialis yang Memiliki Surat Tanda Registrasi Menurut Provinsi sampai dengan 31 Desember Tahun 2016 Tabel 3.9 Jumlah Tenaga Kesehatan yang Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Menurut Provinsi Tahun Tabel 3.10 Jumlah Tenaga Kesehatan yang Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 3.11 Jumlah Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis Sebagai Pegawai Tidak tetap (PTT) Aktif Menurut Kriteria Wilayah dan Provinsi per 31 Desember 2016

8 Tabel 3.12 Jumlah Dokter Umum Sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Aktif Menurut Kriteria Wilayah dan Provinsi per 31 Desember 2016 Tabel 3.13 Jumlah Dokter Gigi Sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Aktif Menurut Kriteria Wilayah dan Provinsi per 31 Desember 2016 Tabel 3.14 Jumlah Bidan Sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Aktif Menurut Kriteria Wilayah dan Provinsi per 31 Desember 2016 Tabel 3.15 Jumlah Peserta Penugasan Khusus Residen Dokter Spesialis Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 3.16 Jumlah Lulusan Program Studi Diploma III POLTEKKES Menurut Jenis Tenaga Kesehatan Tahun Tabel 3.17 Jumlah Lulusan Program Studi Diploma III POLTEKKES Menurut Jenis Program Studi Tahun 2016 Tabel 3.18 Jumlah Lulusan Program Diploma IV POLTEKKES Berdasarkan Jenis Tenaga Kesehatan Tahun 2016 Tabel 3.19 Jumlah Dokter Peserta Internship Menurut Bulan Pemberangkatan dan Provinsi Tahun Tabel 3.20 Jumlah Kabupaten/Kota dan Puskesmas Penempatan Nusantara Sehat Menurut Periode Tahun 2016 Tabel 3.21 Penempatan Nusantara Sehat Menurut Kabupaten/Kota dan Puskesmas Tahun 2016 Tabel 3.22 Jumlah Penempatan Tenaga Kesehatan pada Tim Nusantara Sehat Menurut Provinsi hingga Tahun 2016 Tabel 3.23 Rekomendasi Pengesahan RPTKA dan IMTA SDMK WNA di Bidang Manajerial Menurut Negara Asal Tahun 2016 Tabel 4.1 Alokasi dan Realisasi Anggaran Kementerian Kesehatan RI Menurut Eselon I Tahun 2016 Tabel 4.2 Laporan Realisasi Anggaran Kementerian Kesehatan Kondisi per 31 Desember 2016 Berdasarkan Jenis Belanja Tabel 4.3 Laporan Realisasi Anggaran Kementerian Kesehatan Tahun 2016 Kondisi per 31 Desember Berdasarkan Sumber Dana Tabel 4.4 Realisasi Dana Dekonsentrasi Kesehatan Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 4.5 Cakupan Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per 31 Desember 2016 Tabel 4.6 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan per 31 Desember 2016 Tabel 4.7 Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjutan yang Bekerjasama dengan BPJS Kesehatan per 31 Desember 2016 Tabel 5.1 Cakupan Kunjungan Ibu hamil K4 dan Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan di Fasilitas Kesehatan Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 5.2 Jumlah Puskesmas Melaksanakan Kelas Ibu Hamil dan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 5.3 Cakupan Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 5.4 Persentase Peserta KB Baru Menurut Metode Kontrasepsi dan Provinsi Tahun 2016 Tabel 5.5 Persentase Peserta KB Aktif Menurut Metode Kontrasepsi dan Provinsi Tahun 2016 Tabel 5.6 Persentase Peserta KB Baru Menurut Tempat Pelayanan dan Provinsi Tahun 2016 Tabel 5.7 Jumlah Tempat Pelayanan KB Menurut Provinsi Tahun 2016

9 Tabel 5.8 Hasil Pelayanan Peserta KB Baru Pasca Persalinan/Pasca Keguguran (PP/PK) Menurut Metode Kontrasepsi Tahun 2016 Tabel 5.9 Jumlah dan Persentase PUS Bukan Peserta KB (Unmet Need) Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2016 Tabel 5.10 Cakupan Imunisasi TT pada Wanita Usia Subur Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 5.11 Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 5.12 Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 5.13 Cakupan Imunisasi Dasar pada Bayi Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 5.14 Drop Out Rate Cakupan Imunisasi DPT/HB(1)-Campak dan Cakupan Imunisasi DPT/HB(1)-DPT/HB(3) pada Bayi Menurut Provinsi Tahun Tabel 5.15 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Menurut Provinsi Tahun Tabel 5.16 Persentase Puskesmas Menyelenggarakan Kegiatan Kesehatan Remaja Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 5.17 Cakupan Puskesmas yang Melaksanakan Penjaringan Kesehatan Peserta Didik Kelas I Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 5.18 Cakupan Puskesmas yang Melaksanakan Penjaringan Kesehatan Peserta Didik Kelas VII dan X Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 5.19 Persentase Bayi Baru Lahir Mendapat IMD dan Bayi Mendapat ASI Eksklusif Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 5.20 Persentase Balita Umur 6-59 Bulan Mendapat Vitamin A dan Balita Ditimbang 4 Kali dalam Enam Bulan Terakhir Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 5.21 Persentase Remaja Putri dan Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 5.22 Persentase Balita Kurus dan Ibu Hamil Risiko KEK Mendapat Makanan Tambahan Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 5.23 Persentase Ibu Hamil Menurut Konsumsi Energi, Protein, Karbohidrat, dan Protein terhadap Standar Kecukupan Gizi Tahun 2016 Tabel 5.24 Persentase Ibu Hamil dengan Kecukupan Energi dan Protein Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 5.25 Persentase Balita Usia 0-23 Bulan Menurut Status Gizi dengan Indeks BB/U Menurut Provinsi Tahun Tabel 5.26 Persentase Balita Usia 0-59 Bulan Menurut Status Gizi dengan Indeks BB/U Menurut Provinsi Tahun Tabel 5.27 Persentase Balita Usia 0-23 Bulan Menurut Status Gizi dengan Indeks TB/U Menurut Provinsi Tahun Tabel 5.28 Persentase Balita Usia 0-59 Bulan Menurut Status Gizi dengan Indeks TB/U Menurut Provinsi Tahun Tabel 5.29 Persentase Balita Usia 0-23 Bulan Menurut Status Gizi dengan Indeks BB/TB Menurut Provinsi Tahun Tabel 5.30 Persentase Balita Usia 0-59 Bulan Menurut Status Gizi dengan Indeks BB/TB Menurut Provinsi Tahun Tabel 6.1 Jumlah Kasus Baru TB Paru BTA Positif Menurut Jenis Kelamin dan Provinsi Tahun 2016 Tabel 6.2 Jumlah Kasus Baru TB Paru BTA Positif Menurut Kelompok Umur, Jenis Kelamin dan Provinsi Tahun 2016 Tabel 6.3 Hasil Cakupan Penemuan Kasus Penyakit TB Paru Menurut Provinsi Tahun 2016

10 Tabel 6.4 Cakupan TB Paru BTA Positif Sembuh, Pengobatan Lengkap, dan Angka Keberhasilan Pengobatan (Success Rate) Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 6.5 Jumlah Kasus Baru AIDS dan Kasus Kumulatif AIDS Menurut Provinsi sampai dengan Desember 2016 Tabel 6.6 Jumlah Kasus Baru HIV Menurut Provinsi Tahun Tabel 6.7 Jumlah dan Presentase Kasus AIDS pada Pengguna Napza Suntikan (IDU) Menurut Provinsi sampai dengan Desember 2016 Tabel 6.8 Jumlah Layanan dan Kunjungan Konseling dan Tes HIV Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 6.9 Jumlah Kasus Pneumonia pada Balita Menurut Provinsi dan Kelompok Umur Tahun 2016 Tabel 6.10 Case Fatality Rate Pneumonia pada Balita Menurut Provinsi dan Kelompok Umur Tahun 2016 Tabel 6.11 Penemuan Kasus Diare Ditangani Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 6.12 Jumlah Kasus Baru Kusta dan Case Detection Rate (CDR) per Penduduk Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin Tahun 2016 Tabel 6.13 Proporsi Kecacatan Kusta dan Kasus Kusta pada Anak 0-14 Tahun Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 6.14 Jumlah Kasus Kusta yang Tercatat dan Angka Prevalensi per Penduduk Menurut Provinsi dan Jenis Kelamin Tahun 2016 Tabel 6.15 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum dan Faktor Risiko Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 6.16 Jumlah Kasus, Meninggal, dan Incidence Rate (IR) Campak Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 6.17 Jumlah Kasus Campak dan Kasus Campak yang Divaksinasi Menurut Kelompok Umur dan Provinsi Tahun 2016 Tabel 6.18 Frekuensi KLB dan Jumlah Kasus pada KLB Campak Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 6.19 KLB Campak Berdasarkan Konfirmasi Laboratorium Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 6.20 Jumlah Kasus Difteri Menurut Kelompok Umur dan Provinsi Tahun 2016 Tabel 6.21 Non Polio AFP Rate per Penduduk Usia <15 Tahun dan Persentase Spesimen Adekuat Menurut Provinsi Tahun 2015 Tabel 6.22 Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Malaria per Penduduk, Jumlah Kabupaten/Kota dengan API<1 dan yang Mencapai Eliminasi Malaria, Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 6.23 Annual parasite Insidence (API) Malaria per Penduduk Menurut Provinsi Tahun Tabel 6.24 Jumlah Penderita, Incidence Rate per Penduduk, Kasus Meninggal, dan Case Fatality Rate (96) Demam Berdarah Dengue (DBD/DHF) Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 6.25 Jumlah Kabupaten/Kota yang Terjangkit Demam Berdarah Dengue Menurut Provinsi Tahun Tabel 6.26 Situasi Rabies Menurut Provinsi di Tahun Tabel 6.27 Jumlah Kasus, Meninggal, dan Case Fatality Rate (CFR) Leptospirosis Menurut Provinsi Tahun Tabel 6.28 Jumlah Kabupaten/Kota yang Melakukan Pengendalian Vektor Terpadu (PVT) Menurut Provinsi Tahun 2016 Tabel 6.29 Jumlah Puskesmas yang Membina Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Menurut Provinsi sampai dengan Tahun 2016 Tabel 6.30 Jumlah Desa yang Melaksanakan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Menurut Provinsi sampai dengan Tahun 2016 Tabel 6.31 Jumlah Kabupaten/Kota yang Mempunyai Peraturan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Menurut Provinsi sampai dengan Tahun 2016 Tabel 6.32 Rekapitulasi Deteksi Dini Kanker Serviks dan Payudara Menurut Provinsi sampai dengan Tahun 2016

11 Tabel 6.33 Jumlah Kejadian Bencana Menurut Jenis Bencana dan Bulan Kejadian Tahun 2016 Tabel 6.34 Jumlah Kejadian Bencana Menurut Provinsi dan Jenis Bencana Tahun 2016 Tabel 6.35 Jumlah Korban Meninggal Akibat Bencana Menurut Provinsi dan Jenis Bencana Tahun 2016 Tabel 6.36 Jumlah Korban Luka Berat/Rawat Inap Akibat Bencana Menurut Provinsi dan Jenis Bencana Tahun 2016 Tabel 6.37 Jumlah Korban Luka Ringan/Rawat Jalan Akibat Bencana Menurut Provinsi dan Jenis Bencana Tahun 2016 Tabel 6.38 Jumlah Korban Hilang Akibat Bencana Menurut Provinsi dan Jenis Bencana Tahun 2016 Tabel 6.39 Jumlah Pengungsi Akibat Bencana Menurut Provinsi dan Jenis Bencana Tahun 2016 Tabel 6.40 Penyakit Terbanyak Rawat Jalan Kloter Haji Tahun 2016 Tabel 6.41 Jumlah Jemaah Haji Wafat di Arab Saudi Berdasarkan Penyebab Penyakit Tahun 2016 Tabel 7.1 Jumlah Desa/Kelurahan yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Tahun Tabel 7.2 Kabupaten/Kota yang Menyelenggarakan Tatanan Kawasan Sehat Tahun 2016 Tabel 7.3 Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Minum Bersih dan Sumber Air Minum Layak Tahun 2016 Tabel 7.4 Persentase Rumah Tangga Menurut Sumber Air Utama yang Digunakan untuk Minum Tahun 2016 Tabel 7.5 Persentase Sarana Air Minum yang Dilakukan Pengawasan Tahun 2016 Tabel 7.6 Persentase Rumah Tangga Menurut Tempat Pembuangan Akhir Tinja Tahun 2016 Tabel 7.7 Persentase Rumah Tangga Menurut Penggunaan Fasilitas Tempat Buang Air Besar Tahun 2016 Tabel 7.8 Persentase Rumah Tangga Menurut Jenis Kloset yang Digunakan Tahun 2016 Tabel 7.9 Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) yang Memenuhi Syarat Kesehatan Tahun 2016 Tabel 7.10 Persentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang Memenuhi Syarat Kesehatan Tahun 2016 Tabel 7.11 Persentase Rumah Sakit yang Melakukan Pengelolaan Limbah Medis Sesuai Standar Tahun 2016

12

13

14 No Provinsi Kabupaten Kota Kabupaten + Kota Kecamatan Kelurahan Desa (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Sumber: Kementerian Dalam Negeri, 2015 Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2015 TABEL 1.1 PEMBAGIAN WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN MENURUT PROVINSI TAHUN 2015 Pembagian Wilayah

15 TABEL 1.2 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN RASIO JENIS KELAMIN MENURUT PROVINSI TAHUN 2016 No Provinsi Laki-Laki Perempuan Total Rasio Jenis Kelamin (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Sumber: Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, 2016

16 TABEL 1.3 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA MENURUT KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2016 No Kelompok Umur Laki-Laki Perempuan Total (1) (2) (3) (4) (5) Jumlah Sumber: Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, 2016

17 TABEL 1.4 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, LUAS WILAYAH DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT PROVINSI TAHUN 2016 No Provinsi Laki-Laki Perempuan Total Luas Wilayah (Km 2 ) Kepadatan Penduduk (Jiwa per Km 2 ) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Aceh ,00 87,93 2 Sumatera Utara ,23 193,24 3 Sumatera Barat ,89 125,19 4 Riau ,66 74,70 5 Jambi ,16 69,10 6 Sumatera Selatan ,43 89,10 7 Bengkulu ,33 95,63 8 Lampung ,80 236,98 9 Kepulauan Bangka Belitung ,06 85,35 10 Kepulauan Riau ,72 247,29 11 DKI Jakarta , ,12 12 Jawa Barat , ,24 13 Jawa Tengah , ,15 14 DI Yogyakarta , ,59 15 Jawa Timur ,75 817,48 16 Banten , ,88 17 Bali ,06 726,65 18 Nusa Tenggara Barat ,32 263,63 19 Nusa Tenggara Timur ,10 106,81 20 Kalimantan Barat ,00 33,00 21 Kalimantan Tengah ,50 16,61 22 Kalimantan Selatan ,23 104,67 23 Kalimantan Timur ,64 27,13 24 Kalimantan Utara ,70 8,83 25 Sulawesi Utara ,64 175,93 26 Sulawesi Tengah ,29 47,25 27 Sulawesi Selatan ,48 184,22 28 Sulawesi Tenggara ,70 67,01 29 Gorontalo ,07 102,23 30 Sulawesi Barat ,18 77,83 31 Maluku ,03 36,57 32 Maluku Utara ,50 37,08 33 Papua Barat ,63 8,96 34 Papua ,05 10,05 Sumber: Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI, Kemendagri, ,68 135,19

18 No Provinsi Jumlah Bayi (0 tahun) Jumlah Batita (0-2 tahun) Jumlah Anak Balita (1-4 tahun) Jumlah Balita (0-4 tahun) Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) 1 Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Sumber: Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, 2016 TABEL 1.5 ESTIMASI JUMLAH LAHIR HIDUP, JUMLAH BAYI (0 TAHUN), JUMLAH BATITA (0-2 TAHUN), JUMLAH ANAK BALITA (1-4 TAHUN), DAN JUMLAH BALITA (0-4 TAHUN) MENURUT PROVINSI TAHUN 2016 Jumlah Lahir Hidup

19 No Provinsi Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 1 Aceh ,46 2 Sumatera Utara ,11 3 Sumatera Barat ,33 4 Riau ,13 5 Jambi ,66 6 Sumatera Selatan ,33 7 Bengkulu ,45 8 Lampung ,33 9 Kep. Bangka Belitung ,74 10 Kep. Riau ,34 11 DKI Jakarta ,32 12 Jawa Barat ,30 13 Jawa Tengah ,86 14 DI Yogyakarta ,02 15 Jawa Timur ,97 16 Banten ,14 17 Bali ,22 18 Nusa Tenggara Barat ,38 19 Nusa Tenggara Timur ,99 20 Kalimantan Barat ,60 21 Kalimantan Tengah ,51 22 Kalimantan Selatan ,49 23 Kalimantan Timur ,83 24 Kalimantan Utara ,87 25 Sulawesi Utara ,42 26 Sulawesi Tengah ,16 27 Sulawesi Selatan ,49 28 Sulawesi Tenggara ,91 29 Gorontalo ,18 30 Sulawesi Barat ,31 31 Maluku ,31 32 Maluku Utara ,14 33 Papua Barat ,28 34 Papua ,57 Sumber: Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, 2016 TABEL 1.6 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDUDUK USIA MUDA, USIA PRODUKTIF DAN USIA NON PRODUKTIF, JENIS KELAMIN, DAN PROVINSI TAHUN 2016 Jumlah Penduduk Usia Muda (<15 Tahun) Jumlah Penduduk Usia Produktif (15-64 Tahun) Jumlah Penduduk Usia Non Produktif (65+ Tahun) Angka Beban Ketergantungan (ABK) ,36

20 TABEL 1.7 ESTIMASI JUMLAH WANITA USIA SUBUR (15-49 TAHUN), WUS IMUNISASI (15-39 TAHUN), IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS MENURUT PROVINSI TAHUN 2016 No Provinsi (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kepulauan Bangka Belitung Kepulauan Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Sumber: Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, 2016 Jumlah Wanita Usia Subur (15-49 tahun) Jumlah WUS Imunisasi (15-39 tahun) Jumlah Ibu Hamil Jumlah Ibu Bersalin/Nifas

21 TABEL 1.8 ESTIMASI JUMLAH ANAK PRA SEKOLAH, JUMLAH ANAK USIA KELAS 1 SD/SETINGKAT, DAN JUMLAH ANAK USIA SD/SETINGKAT MENURUT PROVINSI TAHUN 2016 No Provinsi Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total Laki-laki Perempuan Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) 1 Aceh Sumatera Utara Sumatera Barat Riau Jambi Sumatera Selatan Bengkulu Lampung Kep. Bangka Belitung Kep. Riau DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Kalimantan Utara Sulawesi Utara Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Barat Papua Sumber: Pusat Data dan Informasi, Kemenkes RI, 2016 Jumlah Anak Prasekolah (5-6 tahun) Jumlah Anak Usia Kelas 1 SD/Setingkat (7 Tahun) Jumlah Anak Usia SD/Setingkat (7-12 Tahun)

22 No Provinsi Garis Kemiskinan (Rp/kapita/bulan) Jumlah (ribu orang) Persentase Penduduk Miskin (%) Garis Kemiskinan (Rp/kapita/bulan) Jumlah (ribu orang) Persentase Penduduk Miskin (%) Garis Kemiskinan (Rp/kapita/bulan) Jumlah (ribu orang) Persentase Penduduk Miskin (%) Garis Kemiskinan (Rp/kapita/bulan) Jumlah (ribu orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) 1 Aceh ,50 10, ,94 19, ,02 10, ,29 18,80 2 Sumatera Utara ,80 9, ,15 10, ,34 9, ,21 10,86 3 Sumatera Barat ,96 5, ,59 8, ,51 5, ,00 8,27 4 Riau ,45 6, ,95 9, ,12 6, ,47 8,51 5 Jambi ,35 10, ,46 7, ,33 10, ,48 7,30 6 Sumatera Selatan ,53 12, ,67 13, ,88 12, ,62 13,77 7 Bengkulu ,34 16, ,27 17, ,07 16, ,53 17,43 8 Lampung ,39 10, ,21 15, ,44 10, ,34 15,24 9 Kep. Bangka Belitung ,63 2, ,13 7, ,37 2, ,70 7,57 10 Kep. Riau ,78 5, ,63 10, ,19 4, ,95 10,47 11 DKI Jakarta ,30 3, ,84 3,75 12 Jawa Barat ,59 7, ,73 11, ,30 7, ,81 11,72 13 Jawa Tengah ,08 11, ,81 14, ,55 11, ,20 14,88 14 DI Yogyakarta ,71 11, ,23 16, ,25 11, ,58 16,27 15 Jawa Timur ,79 7, ,51 16, ,77 7, ,76 15,83 16 Banten ,10 4, ,01 7, ,16 4, ,58 7,32 17 Bali ,98 3, ,20 5, ,74 3, ,20 5,21 18 Nusa Tenggara Barat ,22 18, ,23 15, ,83 17, ,75 14,82 19 Nusa Tenggara Timur ,02 10, ,90 25, ,48 10, ,60 25,19 20 Kalimantan Barat ,29 5, ,06 9, ,98 4, ,34 9,38 21 Kalimantan Tengah ,07 4, ,42 6, ,61 4, ,85 5,83 22 Kalimantan Selatan ,83 3, ,87 5, ,90 3, ,26 5,37 23 Kalimantan Timur ,04 3, ,88 10, ,64 3, ,60 10,15 24 Kalimantan Utara ,21 3, ,91 9, ,25 4, ,78 10,29 25 Sulawesi Utara ,62 5, ,20 10, ,73 5, ,62 10,82 26 Sulawesi Tengah ,45 10, ,07 15, ,90 10, ,25 15,48 27 Sulawesi Selatan ,13 4, ,90 12, ,60 4, ,21 12,30 28 Sulawesi Tenggara ,01 6, ,86 15, ,18 6, ,11 15,31 29 Gorontalo ,08 5, ,11 24, ,02 5, ,67 24,30 30 Sulawesi Barat ,85 8, ,88 12, ,07 8, ,83 12,00 31 Maluku ,08 7, ,64 26, ,24 7, ,55 26,88 32 Maluku Utara ,57 3, ,10 7, ,45 3, ,95 7,43 33 Papua Barat ,96 6, ,85 37, ,11 5, ,49 37,33 34 Papua ,08 4, ,25 37, ,77 4, ,10 37, ,79 7, ,62 14, ,64 7, ,68 13,96 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2017 Catatan: DKI Jakarta tidak memiliki desa Perkotaan TABEL 1.9 GARIS KEMISKINAN, JUMLAH DAN PERSENTASE PENDUDUK MISKIN MENURUT PROVINSI DAN TIPE DAERAH TAHUN 2016 Maret Perdesaan Perkotaan September Perdesaan Persentase Penduduk Miskin (%)

23 Maret September No Provinsi Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) * Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)** Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) * Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)** Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total Perkotaan Perdesaan Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) 1 Aceh 2,30 3,96 3,48 0,70 1,12 1,00 1,45 3,74 3,06 0,28 1,11 0,87 2 Sumatera Utara 1,75 1,79 1,77 0,47 0,52 0,50 1,62 2,30 1,96 0,42 0,70 0,56 3 Sumatera Barat 0,75 1,33 1,10 0,15 0,30 0,24 1,04 1,18 1,12 0,25 0,30 0,28 4 Riau 0,93 1,63 1,36 0,20 0,42 0,34 1,33 1,37 1,36 0,45 0,36 0,40 5 Jambi 2,10 1,19 1,47 0,55 0,29 0,37 2,41 0,97 1,42 0,71 0,21 0,36 6 Sumatera Selatan 1,79 2,14 2,02 0,37 0,46 0,43 1,89 2,00 1,96 0,47 0,49 0,48 7 Bengkulu 2,83 3,29 3,14 0,70 0,81 0,77 2,89 2,74 2,79 0,65 0,64 0,64 8 Lampung 1,86 2,91 2,63 0,48 0,79 0,70 1,29 2,16 1,92 0,27 0,46 0,41 9 Kep. Bangka Belitung 0,38 0,98 0,67 0,08 0,22 0,15 0,29 1,25 0,75 0,04 0,28 0,16 10 Kep. Riau 0,77 1,53 0,89 0,18 0,31 0,20 0,62 1,23 0,71 0,13 0,25 0,15 11 DKI Jakarta 0,46 *** 0,46 0,08 *** 0,08 0,43 *** 0,43 0,08 *** 0,08 12 Jawa Barat 1,17 2,20 1,49 0,26 0,62 0,37 1,08 1,77 1,28 0,24 0,37 0,28 13 Jawa Tengah 1,78 2,90 2,37 0,40 0,83 0,63 1,94 2,30 2,12 0,49 0,59 0,54 14 DI Yogyakarta 1,78 3,41 2,30 0,38 1,05 0,59 1,27 2,83 1,75 0,22 0,67 0,36 15 Jawa Timur 1,10 2,83 1,99 0,23 0,71 0,47 1,33 2,57 1,95 0,34 0,61 0,47 16 Banten 0,61 1,21 0,80 0,13 0,25 0,17 0,69 0,93 0,76 0,16 0,17 0,17 17 Bali 0,45 0,62 0,51 0,08 0,12 0,09 0,40 0,76 0,53 0,06 0,18 0,11 18 Nusa Tenggara Barat 3,14 2,90 3,00 0,78 0,77 0,77 3,03 2,31 2,63 0,78 0,55 0,65 19 Nusa Tenggara Timur 1,75 5,44 4,69 0,46 1,51 1,30 1,70 4,40 3,83 0,46 1,09 0,96 20 Kalimantan Barat 0,66 1,59 1,30 0,13 0,40 0,32 0,67 1,35 1,13 0,12 0,30 0,24 21 Kalimantan Tengah 0,54 1,03 0,86 0,10 0,25 0,20 0,68 0,63 0,65 0,17 0,14 0,15 22 Kalimantan Selatan 0,58 0,81 0,71 0,14 0,19 0,16 0,72 0,67 0,69 0,19 0,15 0,16 23 Kalimantan Timur 0,55 1,94 1,04 0,12 0,56 0,28 0,59 1,23 0,81 0,13 0,25 0,17 24 Kalimantan Utara 0,59 1,04 0,78 0,16 0,19 0,17 0,74 1,06 0,88 0,23 0,20 0,21 25 Sulawesi Utara 0,78 2,19 1,53 0,17 0,71 0,46 0,79 1,89 1,38 0,19 0,46 0,34 26 Sulawesi Tengah 1,89 3,01 2,72 0,53 0,79 0,73 1,93 2,40 2,28 0,56 0,56 0,56 27 Sulawesi Selatan 0,65 2,56 1,83 0,16 0,79 0,55 0,92 1,93 1,53 0,29 0,45 0,38 28 Sulawesi Tenggara 1,33 3,37 2,76 0,44 1,09 0,90 1,14 2,35 1,98 0,29 0,53 0,46 29 Gorontalo 0,90 5,93 4,12 0,20 2,18 1,47 0,72 3,95 2,79 0,14 0,94 0,65 30 Sulawesi Barat 0,90 2,22 1,95 0,14 0,57 0,48 1,69 1,90 1,85 0,40 0,45 0,44 31 Maluku 1,47 5,06 3,63 0,37 1,40 0,99 1,25 5,44 3,76 0,37 1,65 1,13 32 Maluku Utara 0,37 0,86 0,73 0,06 0,22 0,18 0,25 1,18 0,92 0,02 0,28 0,21 33 Papua Barat 0,86 11,19 7,21 0,19 4,46 2,82 1,30 9,51 6,28 0,36 3,44 2,23 34 Papua 0,88 12,39 9,37 0,22 5,60 4,19 0,79 9,82 7,44 0,20 3,53 2,65 1,19 2,74 1,94 0,27 0,79 0,53 1,21 2,32 1,74 0,29 0,59 0,44 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2017 Catatan : *) Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing - masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan, Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. **) Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran diantara penduduk miskin, semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran diantara penduduk miskin. ***) DKI Jakarta tidak memiliki desa TABEL 1.10 INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (P1) DAN INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN (P2) MENURUT PROVINSI TAHUN 2016

24 TABEL 1.11 INDEKS GINI MENURUT PROVINSI TAHUN No Provinsi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Aceh 0,32 0,34 0,32 0,33 0,33 2 Sumatera Utara 0,33 0,35 0,32 0,34 0,32 3 Sumatera Barat 0,36 0,36 0,33 0,34 0,33 4 Riau 0,40 0,37 0,35 0,36 0,35 5 Jambi 0,34 0,35 0,33 0,36 0,35 6 Sumatera Selatan 0,40 0,38 0,40 0,36 0,35 7 Bengkulu 0,35 0,39 0,36 0,38 0,36 8 Lampung 0,36 0,36 0,35 0,38 0,36 9 Kep. Bangka Belitung 0,29 0,31 0,30 0,28 0,28 10 Kep. Riau 0,35 0,36 0,40 0,36 0,35 11 DKI Jakarta 0,42 0,43 0,43 0,43 0,41 12 Jawa Barat 0,41 0,41 0,41 0,41 0,41 13 Jawa Tengah 0,38 0,39 0,38 0,38 0,37 14 DI Yogyakarta 0,43 0,44 0,42 0,43 0,42 15 Jawa Timur 0,36 0,36 0,37 0,42 0,40 16 Banten 0,39 0,40 0,40 0,40 0,39 17 Bali 0,43 0,40 0,42 0,38 0,37 18 Nusa Tenggara Barat 0,35 0,36 0,38 0,37 0,36 19 Nusa Tenggara Timur 0,36 0,35 0,36 0,34 0,34 20 Kalimantan Barat 0,38 0,40 0,39 0,33 0,34 21 Kalimantan Tengah 0,33 0,35 0,35 0,33 0,33 22 Kalimantan Selatan 0,38 0,36 0,36 0,35 0,33 23 Kalimantan Timur 0,36 0,37 0,35 0,32 0,32 24 Kalimantan Utara ,29 0,30 25 Sulawesi Utara 0,43 0,42 0,42 0,37 0,39 26 Sulawesi Tengah 0,40 0,41 0,37 0,37 0,36 27 Sulawesi Selatan 0,41 0,43 0,42 0,42 0,43 28 Sulawesi Tenggara 0,40 0,43 0,41 0,40 0,40 29 Gorontalo 0,44 0,44 0,41 0,42 0,42 30 Sulawesi Barat 0,31 0,35 0,35 0,36 0,36 31 Maluku 0,38 0,37 0,35 0,34 0,35 32 Maluku Utara 0,34 0,32 0,32 0,28 0,29 33 Papua Barat 0,43 0,43 0,44 0,44 0,37 34 Papua 0,44 0,44 0,41 0,42 0,39 Sumber : Badan Pusat Statistik, ,41 0,41 0,41 0,41 0,40 Keterangan : Indeks Gini adalah suatu koefisien yang menunjukkan tingkat ketimpangan atau kemerataan distribusi pendapatan, nilai koefisien adalah 0-1 Nilai 0 menunjukkan distribusi yang sangat merata dan nilai 1 menunjukkan distribusi yang timpang

25 No TABEL 1.12 PERSENTASE RATA-RATA PENGELUARAN PER KAPITA SEBULAN MENURUT KELOMPOK BARANG DAN DAERAH TEMPAT TINGGAL TAHUN 2016 Perkotaan Perdesaan Perkotaan + Perdesaan (1) (2) (3) (4) (5) I Makanan 1 Padi-padian 4,98 10,04 6,82 2 Umbi-umbian 0,38 0,80 0,53 3 Ikan/udang/cumi/kerang 3,06 4,40 3,55 4 Daging 2,30 1,94 2,17 5 Telur dan Susu 3,06 2,79 2,96 6 Sayur-sayuran 3,01 4,75 3,65 7 Kacang-kacangan 0,97 1,30 1,09 8 Buah-buahan 2,05 2,02 2,04 9 Minyak dan kelapa 1,06 1,84 1,34 10 Bahan minuman 1,34 2,30 1,69 11 Bumbu-bumbuan 0,79 1,28 0,97 12 Konsumsi lainnya 0,89 1,19 1,00 13 Makanan dan Minuman Jadi 15,22 12,27 14,14 14 Rokok 5,45 8,91 6,72 Jumlah Makanan 44,57 55,83 48,68 II Bukan Makanan 1 Perumahan dan fasilitas rumah tangga 28,67 22,99 26,60 2 Aneka Barang dan jasa 14,45 10,23 12,91 3 Pakaian, alas kaki dan tutup kepala 3,01 3,12 3,05 4 Barang tahan lama 4,81 4,65 4,75 5 Pajak, pungutan dan asuransi 2,67 1,60 2,28 6 Keperluan pesta dan upacara/kenduri 1,81 1,58 1,72 Jumlah Bukan Makanan 55,43 44,17 51,32 Jumlah Makanan + Bukan Makanan 100,00 100,00 100,00 Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016 Keterangan : Susenas, Maret 2016 Kelompok Barang Persentase (%)

26

TIM PENYUSUN. dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes (Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI)

TIM PENYUSUN. dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes (Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI) TIM PENYUSUN dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes (Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI) dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS (Kepala Pusat Data dan Informasi) DR. drh. Didik Budijanto, M.Kes Yudianto,

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN. Pengarah dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes (Sekretaris Jenderal Kemenkes RI)

TIM PENYUSUN. Pengarah dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes (Sekretaris Jenderal Kemenkes RI) TIM PENYUSUN Pengarah dr. Untung Suseno Sutardjo, M.Kes (Sekretaris Jenderal Kemenkes RI) Ketua drg. Oscar Primadi, MPH (Kepala Pusat Data dan Informasi, Setjen. Kemenkes RI) Editor drg. R. Vensya Sitohang,

Lebih terperinci

TIM PENYUSUN Pengarah Editor Penyusun Designer/Layouter Kontributor

TIM PENYUSUN Pengarah Editor Penyusun Designer/Layouter Kontributor TIM PENYUSUN Pengarah Dr. drh. Didik Budijanto, M.Kes Kepala Pusat Data dan Informasi Editor Boga Hardhana, S.Si, MM Nuning Kurniasih, S.Si. Apt, MSi Penyusun Erwin Susetyoaji, SKM, M.Kes Designer/Layouter

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi

KATA PENGANTAR. Semoga Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini bermanfaat. Jakarta, September 2013 Kepala Pusat Data dan Informasi KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2012 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program-program kesehatan di Indonesia. Pada edisi ini selain

Lebih terperinci

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, yang sudah bekerja. Jakarta, 2010 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr.

Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun, yang sudah bekerja. Jakarta, 2010 Kepala Pusat Data dan Informasi. dr. KATA PENGANTAR Dalam rangka meningkatkan pelayanan data dan informasi baik untuk jajaran manajemen kesehatan maupun untuk masyarakat umum perlu disediakan suatu paket data/informasi kesehatan yang ringkas

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP 27 November 2014 KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel

Lebih terperinci

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI GORONTALO TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Gorontalo

Lebih terperinci

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, November 2008 Kepala Pusat Data dan Informasi. DR. Bambang Hartono, SKM, MSc. NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, November 2008 Kepala Pusat Data dan Informasi. DR. Bambang Hartono, SKM, MSc. NIP KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2007 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program-program kesehatan di Indonesia. Pada edisi ini selain

Lebih terperinci

PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014

PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014 PROFIL SINGKAT PROVINSI MALUKU TAHUN 2014 1 Jumlah kabupaten/kota 8 Tenaga Kesehatan di fasyankes Kabupaten 9 Dokter spesialis 134 Kota 2 Dokter umum 318 Jumlah 11 Dokter gigi 97 Perawat 2.645 2 Jumlah

Lebih terperinci

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM

Tim Penyusun Pengarah : dr. Hj. Rosmawati. Ketua : Sitti Hafsah Yusuf, SKM, M.Kes. Sekretaris : Santosa, SKM KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2014 ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan

Lebih terperinci

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Banten

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia :

ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK INDONESIA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk Indonesia : 255.461.686 Sumber : Pusdatin, 2015 ESTIMASI JUMLAH PENDUDUK PROVINSI KALIMANTAN UTARA TAHUN 2015 Estimasi Jumlah Penduduk

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 DAFTAR ISI hal. KATA SAMBUTAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iv v x BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3 A. KEADAAN PENDUDUK 3 B. KEADAAN EKONOMI 8 C. INDEKS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN PROVINSI KEP. BANGKA BELITUNG TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN NO KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN WILAYAH

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R

DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R DINAS KESEHATAN BUKU SAKU DINAS KESEHATAN 2012-2016 P R O V I N S I K A L I M A N T A N T I M U R KATA PENGANTAR KEPALA DINAS KESEHATAN Assalamu alaikum Wr.Wb. Segala Puji Syukur kita panjatkan Kehadirat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati

KATA PENGANTAR dr. Hj. Rosmawati KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena kami dapat menyelesaikan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka ini dengan baik. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka merupakan salah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2010 Kepala Pusat Data dan Surveilans Eidemiologi. dr. Jane Soepardi NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2010 Kepala Pusat Data dan Surveilans Eidemiologi. dr. Jane Soepardi NIP KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 2008 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program program kesehatan di Indonesia. Pada edisi ini selain

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 0 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program-

KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 0 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi kesehatan secara garis besar pencapaian program- PETA KESEHATAN INDONESIA TAHUN 0 PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN KATA PENGANTAR Peta Kesehatan Indonesia Tahun 0 ini disusun untuk menyediakan beberapa data/informasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012

PROFIL KESEHATAN PROVINSI BENGKULU TAHUN 2012 PROFIL KESEHATAN TABEL 1 LUAS WILAYAH, DESA/KELURAHAN, PENDUDUK, RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA LUAS RATA-RATA KEPADATAN KABUPATEN/KOTA WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK DESA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS KESEHATAN Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tel-Fax (0266) SUKABUMI

PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS KESEHATAN Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tel-Fax (0266) SUKABUMI PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI DINAS KESEHATAN Komplek Gelanggang Pemuda Cisaat Tel-Fax (0266) 222061 SUKABUMI KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKABUMI NOMOR : 440/ 053 /DINKES/2016 TENTANG PENETAPAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber.

Seluruh isi dalam buku ini dapat dikutip tanpa izin, dengan menyebut sumber. Pelindung/ Penasehat : Dr. dr. H. Rachmat Latief, SpPD., M.Kes., FINASIM drg.hj. Susilih Ekowati, M.Si Pengarah : Hj. Asmah, SKM., M.Kes Penyusun : Mohamad Nur, SKM Syahrir, S.Kom Agusyanti, SKM Nurmiyati

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rakhmatnya sehingga buku Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan

Lebih terperinci

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR REVIEW INDIKATOR DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR 2015-2019 MISI 1 : Menyediakan sarana dan masyarakat yang paripurna merata, bermutu, terjangkau, nyaman dan berkeadilan No Tujuan No Sasaran Indikator Sasaran

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 24 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 738 TAHUN : 2006 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SERANG Menimbang : DENGAN

Lebih terperinci

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas Kecamatan Matraman Tahun 2017 selesai disusun. Laporan Tahunan dan Profil

Lebih terperinci

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Masyarakat No PROGRAM SI AWAL PENGGU NG WAB 1 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Cakupan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-24.3-/216 DS71-99-46-4 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN Satuan Kerja Perangkat Daerah : DINAS KESEHATAN Tahun Anggaran : 2015 PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA 1 Peningkatan Mutu Aktivitas Perkantoran Terselenggaranya

Lebih terperinci

Oleh: Ellyna Chairani Direktorat Sistem dan Pelaporan EKP, BAPPENAS. Jakarta, 8 Desember 2015 Kementerian Kesehatan

Oleh: Ellyna Chairani Direktorat Sistem dan Pelaporan EKP, BAPPENAS. Jakarta, 8 Desember 2015 Kementerian Kesehatan Oleh: Ellyna Chairani Direktorat Sistem dan Pelaporan EKP, BAPPENAS Jakarta, 8 Desember 2015 Kementerian Kesehatan Outline Paparan 1. Kinerja Pelaksanaan Rencana Kerja Kemenkes 2014-2015 - Capaian Indikator

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. dr. Pattiselanno Roberth Johan, MARS NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG DATA SASARAN PROGRAM KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI No SASARAN STRATEGIS No 1 Meningkatnya pelayanan kesehatan 1 Penurunan Angka 17 pada ibu, neonatus, bayi, balita

Lebih terperinci

BAB 28 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN

BAB 28 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN BAB 28 PENINGKATAN AKSES MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN YANG BERKUALITAS Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 1 BAB II PERENCANAAN KINERJA Dalam mencapai suatu tujuan organisasi diperlukan visi dan misi yang jelas serta strategi yang tepat. Agar lebih terarah dan fokus dalam melaksanakan rencana strategi diperlukan

Lebih terperinci

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017-2019 Lampiran 2 No Sasaran Strategis 1 Mengembangkan dan meningkatkan kemitraan dengan masyarakat, lintas sektor, institusi

Lebih terperinci

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009 ACEH ACEH ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT SUMATERA BARAT RIAU JAMBI JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 belum mendapat data dari BPS 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 Kabupaten 3 JUMLAH PENDUDUK 1 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Kesehatan Keluarga TA 2016

Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Kesehatan Keluarga TA 2016 Lampiran Laporan Akuntabilitas Kinerja Direktorat Kesehatan Keluarga TA 2016 Lampiran Perjanjian Kinerja Direktur Kesehatan Keluarga dengan Dirjen Kesehatan Masyarakat. Lampiran, Cakupan Indikator Kesehatan

Lebih terperinci

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii -

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN ii - PROFIL KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG - ii - DAFTAR ISI Judul Halaman Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Daftar Isi... iii Daftar Gambar... iv Daftar Tabel... v BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II GAMBARAN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1762,4 km2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 desa 270+ kel 10 = 280 3 JUMLAH PENDUDUK 1 341700 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 2388161 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i KATA PENGANTAR Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Taufik dan Hidayah - NYA, sehingga buku Profil Kesehatan Tahun dapat disusun. Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Tahun merupakan gambaran pencapaian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG

KATA PENGANTAR. Tulungagung, Juni 2015 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TULUNGAGUNG KATA PENGANTAR Dalam rangka penyediaan data atau informasi kesehatan, kualitas serta pemanfaatan guna mendukung sistem manajemen di Dinas Kesehatan, maka penyajian informasi kesehatan yang akurat, tepat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP

KATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan

Lebih terperinci

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47 2 KESEHATAN AWAL TARGET SASARAN MISI 212 213 214 215 216 217 218 218 Kunjungan Ibu Hamil K4 % 92,24 95 95 95 95 95 95 95 Dinas Kesehatan Jumlah Ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015 UNIT KERJA : DINAS KESEHATAN A. Tugas Pokok : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan serta melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh

Lebih terperinci

INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN. Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016

INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN. Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016 INTEGRASI PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN Usman Sumantri Kepala Badan PPSDM Kesehatan Surabaya, 23 November 2016 Tantangan Pembangunan Kesehatan Derajat kesehatan rakyat yg setinggitingginya

Lebih terperinci

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor

Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan kesehatan yang baik membutuhkan data/infor DATA/INFORMASI KESEHATAN KABUPATEN LAMONGAN Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI 2012 Kata Pengantar Keberhasilan pembangunan kesehatan tentu saja membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 167 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 151 3 JUMLAH PENDUDUK 1 1260565 1223412 2483977 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 1083136 1048577 2131713 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO

KATA PENGANTAR. Gorontalo, Agustus 2011 KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI GORONTALO KATA PENGANTAR Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Alhamdulillahirobbilalamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-nya sehingga Buku Profil Kesehatan Provinsi

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 4037,6 ha 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 15 3 JUMLAH PENDUDUK 1 558178 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 327536 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015

RESUME PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2015 RESUME PROFIL KESEHATAN NO INDIKATOR ANGKA/NILAI No. L P L + P Satuan Lampiran A. GAMBARAN UMUM 1 Luas Wilayah 315 Km 2 Tabel 1 2 Jumlah Desa/Kelurahan 59 Desa/Kel Tabel 1 3 Jumlah Penduduk 86,900 88,800

Lebih terperinci

DATA PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN

DATA PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN DATA PENDUDUK SASARAN PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN TAHUN 2011-2014 PUSAT DATA DAN INFORMASI KEMENTERIAN KESEHATAN RI JAKARTA 2011 KATA PENGANTAR Dalam rangka pemantauan rencana aksi percepatan pelaksanaan

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1118KM2 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 367 3 JUMLAH PENDUDUK 1 576,544 561,855 1,138,399 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 469,818 464,301 934,119.0 5 PENDUDUK 10 TAHUN

Lebih terperinci

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013

RESUME HASIL DESK PROFIL KESEHATAN 2013 A. GAMBARAN UMUM 1 LUAS WILAYAH 1 1.753,27 KM 2 JUMLAH DESA/KELURAHAN 1 309 3 JUMLAH PENDUDUK 1 2,244,772 4 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MELEK HURUF 4 5 PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS DENGAN PENDIDIKAN TERTINGGI

Lebih terperinci

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau 1 1. Pendahuluan UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Pembangunan kesehatan bertujuan untuk: meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

Lebih terperinci

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta

Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta 2016 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberi rahmat dan hidayah Nya sehingga dapat tersusunnya Profil Kesehatan Dinas Kesehatan

Lebih terperinci