PERNGKAT LUNAK INFORMASI BTS BERBASIS MOBILE UNTUK SUB BAGIAN OPERATION DAN IMPLEMENTATION DI PT. NASIO KARYA PRATAMA KHUSUSNYADAERAH BANDUNG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERNGKAT LUNAK INFORMASI BTS BERBASIS MOBILE UNTUK SUB BAGIAN OPERATION DAN IMPLEMENTATION DI PT. NASIO KARYA PRATAMA KHUSUSNYADAERAH BANDUNG"

Transkripsi

1 PERNGKAT LUNAK INFORMASI BTS BERBASIS MOBILE UNTUK SUB BAGIAN OPERATION DAN IMPLEMENTATION DI PT. NASIO KARYA PRATAMA KHUSUSNYADAERAH BANDUNG Mochamad Indra Pratama 1, Sri Kurniasih,S.T.,M.Kom. 2 1 Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA 2 Konsentrasi Teknik Informatika PKN LPKIA 3 Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp , Fax indrapratama944@gmail.com, 2 sri.kurniasih@yahoo.com Abstrak Perkembangan teknologi dan sistem informasi menempati peranan utama dan sangat dibutuhkan oleh PT. Nasio Karya Pratama, yang bergerak dalam bidang telekomunikasi, salah satu pekerjaan di sub bagian operation dan implematation melakukan instalasi dan commissioning radio BTS. Pencarian BTS pada sub bagian operation dan BTS didaerah Bandung masih manual, yaitu dengan membawa alamat dan menanyakan alamat BTS kepada warga sekitar, oleh karena itu dibutuhkan sebuah perangkat lunak yang bisa mendukung atau setidaknya mengurangi resiko-resiko keterlambatan dalam pencarian lokasi BTS yang mungkin terjadi. Tujuan dibuatnya perangkat lunak informasi BTS berbasis mobile untuk mempurmudah team coordinator dan mendapatkan informasi BTS dan posisi team coordinator dan. Dalam hal ini penyusun menggunakan sistem operasi mobile Android untuk instalasi aplikasinya. Aplikasi terintegrasi dengan layanan GoogleMap dalam penentuan jalur antara team coordinator dan dengan suatu tempat menggunkan metode Location Based Service (LBS) dan GPS. Metodologi yang digunakan untuk mengembangkan perangkat lunak informasi BTS adalah berorientasi pada objek ( Objek Oriented ) dengan menggunkan unified Modeling Language ( UML ) digambarakan menggunakan use case diagram, activity diagram, class diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, State Diagram, Deployment diagram. Kata kunci : Based Tranciver Station (BTS), Location Based Service (LBS), PT. Nasio Karya Pratama. 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan sistem informasi menempati peranan utama dan sangat dibutuhkan oleh suatu perusahaan berkembang karena informasi yang tepat waktu dan relevan sangat dibutuhkan untuk proses pengambilan keputusan oleh manajemen ditingkat operasional perusahaan. PT. Nasio Karya Pratama merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunkasi, salah satu pekerjaan di sub bagian operation dan melakukan instalasi dan commissioning radio. Base Transceiver Station (BTS) adalah salah satu pendukung dari suksesnya provider-provider telekomunikasi di Indonesia. Dengan semakin banyak dan bagus kualitas BTS dari suatu perusahaan provider maka semakin bagus sinyal yang diterima oleh penggunanya, sehingga penggunanya merasakan kepuasan maka perusahaan selalu melakukan perbaikan dan penambahan BTS di daerah-daerah yang kualitas sinyal kurang baik. Pencarian BTS pada sub bagian operation dan di daerah Bandung masih manual, yaitu dengan membawa alamat dan menanyakan alamat BTS kepada warga sekitar, sistem ini cukup baik tetapi masih ada kekurangan yang dirasakan diantaranya jika dituntut harus sampai tepat waktu ke lokasi BTS agak sulit dikarenakan harus mencari

2 alamat BTS yang dituju, sehingga memakan waktu untuk menuju lokasi BTS. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah perangkat lunak yang bisa mendukung atau setidaknya mengurangi resikoresiko keterlambatan dalam pencarian lokasi BTS yang mungkin terjadi. Perangkat lunak yang mungkin dapat menunjang sub bagian operation dan perangkat lunak berbasis mobile yang bersistem operasi Android, karena sistem operasi android bersifat terbuka (open) dan mudah untuk dibawa serta penggunaanya. Berdasarkan uraian permasalahan diatas, perangkat lunak informasi BTS berbasis mobile ini diharapkan dapat memberikan informasi BTS khusunya daerah Bandung, serta route perjalanan yang dibutuhkan oleh sub bagian operation dan di PT. Nasio Karya Pratama Identifikasi Masalah Setelah pernah bekerja freelancer di sub bagian operation dan PT. Nasio Karya Pratama untuk daerah Bandung, maka permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut : 1. Belum adanya alat bantu perangkat lunak yang digunakan untuk mencari informasi posisi BTS. 2. Kurang lengkapnya informasi BTS Ruang Lingkup Permasalahan Menurut permasalahan yang telah dipaparkan diidentifikasi pemasalahan yang akan dibatasi pada : 1. Perangkat lunak ini hanya berjalan di platform Android. 2. Perangkat lunak hanya menampilkan informasi posisi BTS Smartfren khususnya daerah Bandung 1.4. Tujuan Perancangan Adapun tujuan perancangan sistem yang baru adalah untuk menunjang, memperbaiki, dan meningkatkan kinerja dari sistem yang sedang berjalan saat ini, agar dapat memenuhi harapan manajemen perusahaan dalam memperkecil masalah-masalah yang ada didalam kegiatan operasional perusahaan. Adapun harapan yang ingin dicapai tersebut meliputi.: 1. Membuat perangkat lunak informasi BTS berbasis mobile untuk sub bagian operation dan di PT. Nasio Karya Pratama kususnya daerah Bandung untuk membantu mencari informasi BTS. 2. Memberikan informasi BTS yang harus dikerjakan oleh team coordinator dan. 2. Metodologi Penelitian Yang Digunakan 2.1. Metodologi Pengembangan Perangkat Lunak Metodologi yang digunkan untuk mengembangkan perangkat lunak informasi BTS adalah berorientasi pada objek ( Objek Oriented ) dengan menggunkan Unified Modeling Language ( UML ). Menurut Rosa A. S. Dan M. Shalahuddin dalam bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan berorientasi Objek mengungkapkan bahwa Objek Oriented adalah : Suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya. (Rosa A. S. dan M. shalahuddin, 2013:100) Keuntungan menggunakan metodologi berorientasi objek sebagai berikut : 1. Meningkatkan produktivitas, karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat dipakai ulang untuk masalah lainnya yang melibatkan objek tersebut (reusable). 2. Kecepatan pengembangan, karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan perancangan dapat mengurangi kesalahan pada pengkodean. 3. Kemudahan pemeliharaan, karena dengan model objek, poloa-pola yang cenderung tetap dan stabil dipisahkan dan pola-pola yang mungkin sering berubah-ubah. 4. Konsistensi, karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat analisis, perancangan maupun pengkodean. 5. Meningkatkan kualitas perangkat lunak, karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan adanya konsistensi pada saat pengembangannya, perangkat lunak yang dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai sedikit kesalahan UML Sebagai Tool atau Pemodelan Yang Digunakan Untuk Pemodelan Unified Metodologi Language (UML) adalah sebuah bahasa yang menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Menurut Rosa A. S. Dan M. Shalahuddin dalam bukunya yang berjudul Rekayasa Perangkat Lunak Terstruktur dan berorientasi Objek mengungkapkan bahwa Unified Metodologi Language (UML) adalah Salah satu standar bahasa yang digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement, membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemograman

3 berorientasi objek. (Rosa A. S. dan M. shalahuddin, 2013:133) Dengan menggunkan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta dapat digunakan dalam bahasa pemograman apapun. Tetapi karena UML juga mengunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka UML lebih cocok untuk penulisan piranti perangkat lunak dalam bahasa-bahasa berorintasi objek seperti C++, Java, C# atau Basic. Seperti bahasa-bahasa lainnya, UML mendefinisikan notasi dan syntax/sematik. Notasi UML merupakan sekumpulan bentuk khusus untuk mengambarkan sebagai diagram piranti lunak. Seperti bentuk memilki makna tertentu, dan UML syntax mendefinisikan bagaimana bentuk-bentuk tersebut dapat dikombinasikan. Notasi UML terutama diturunkan dari 3 notasi yang telah ada sebelumnya : Grady Booch OOD (Object Oriented Design), Jim Rumbaugh OMT (Object Modeling Technique), dan Ivar Jacobson OOSE (Object Oriented Software Engineering). UML merupakan kesatuan dari ketiga metode pemodelan tersebut dan ditambah kemampuan lebih karena mengandung metode tambahan untuk mengatasi masalah pemodelan yang tidak dapat ditangani ketiga metode Object Oriented tersebut. Untuk membuat suatu model, UML memiliki diagram grafis sebagai berikut : 1. Use Case Diagram. Diagram ini berguna untuk menggambarkan interaksi antara pengguna dengan sebuah perangkat lunak. 2. Activity Diagram. Diagram berguna untuk menggambarkan prosedur- prosedur perilaku perangkat lunak. 3. Class Diagram. Diagram ini berguna untuk menggambarkan kelas,fitur dan hubunganhubungan yang terjadi. Pada diagram ini pendekatan berorientasi objek memegang peranan yang sangat penting. 4. Sequence Diagram. Diagram ini berguna untuk menggambarkan interaksi antar objek dengan penekanan pada urutan proses dan kejadian. 5. State Machine Diagram. Diagram ini digunakan untuk menggambarkan bagamana suatu kejadian mengubah objek selama hidup objek tersebut. 6. Deployment Diagram. Diagram ini menunjukkan konfigurasi pemrosesan berjalan dan komponen-komponen yang terdapat di dalamnya. 7. Collaboration Diagram. Diagram ini menekankan pada organisasi struktur dari objek-objek yang mengirim dan menerima pesan Teknik Pengumpulan Data Teknik untuk pengumpulan data atau informasi yang diperlukan dalam tahap analisis dan tahap perancangan suatu sistem. Biasanya teknik tersebut tidak dikhususkan untuk suatu metodologi tertentu, tetapi dapat digunakan untuk semua metodologi yang lainnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan : 1. Wawancara Wawancara adalah komunikasi 2 arah untuk mendapatkan data dari responden. Teknik pengumpulan data atau fakta yang penting dan banyak dilakukan dalam tahap pengembangan sistem. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang diwawancarai. 2. Pengumpulan Data Arsip Pengumpulan data arsip dapat berupa data primer atau data sekunder. Untuk mendapatkan data primer, teknik pengumpulan data yang dapat digunakan adalah teknik pengumpulan data analisis isi. Untuk mendapatkan data sekunder, teknik pengumpulan data yang dapat digunakan adalah teknik pengumpulan data di basis data. 3. Analisi Perangkat Lunak 3.1. Aliran Proses Use Case Diagram Use case diagram digunakan untuk memodelkan bisnis proses berdasarkan prespektif pengguna sistem. Use case diagram terdiri atas diagram use case dan actor. Use case diagram dapat mengilustrasikan kebutuhan sistem, sedangkan actor meliput semua yang ada diluar sistem yang berinteraksi dengan sistem perangkat lunak. Setiap use case disertai dengan penjelasan yang diuraikan dalam use case scenario, meliputi nama use case, aksi actor dan response dari perangkat lunak. Use case diagram dalam perangkat lunak informasi BTS berbasis mobile dapat digambarkan seperti dibawah ini. Gambar 3.1 Use case diagram perangkat lunak informasi BTS

4 Use Case Scenario Use case scenario merupakan bagian dari use case diagram yang berisi penjelasan tektual dari setiap use case, mulai dari nama use case, keterangan, kondisi awal, kondisi akhir, actor yang terlibat, serta use case pengecualian jika terdapat hubungan extend dalam diagram use case. Tabel 3.1 Use case scenario menampilkan peta Nama Use Case Menampilkan peta Keterangan Menampilkan peta Kondisi Awal Aplikasi belum aktif Kondisi Akhir Peta muncul diperangkat lunak Aktor yang terlibat Team coordinator dan Scenario Aksi Aktor Respon Sistem 1. Team coordinator 2. Mengecek layanan dan membuka perangkat lunak internet 3. Membuka splash sebagai tampilan pembuka perangkat lunak 4. Menampilkan peta Exception Case Jika pada saat pengecekan layanan internet sistem tidak ada layanan internet maka sistem akan menampilkan show dialog untuk mengaktifkan internet atau tidak, jika ya maka sistem akan melanjutkan perangkat lunak, jika tidak maka perangkat lunak keluar. Tabel 3.2 Use case scenario menampilkan posisi BTS Nama Use Case Menampilkan posisi BTS Keterangan Menampilkan posisi BTS Kondisi Awal Aplikasi belum aktif Kondisi Akhir Memberikan informasi posisi BTS Aktor yang terlibat Team coordinator dan Scenario Aksi Aktor Respon Sistem 1. Team coordinator 2. Mengecek layanan dan internet memilih BTS tujuan. 3. Membuka splash sebagai tampilan pembuka perangkat lunak 4. Melakukan cek layanan GPS 5. Menampilkan peta 6. Menampilkan posisi Team coordinator dan 7. Menampilkan posisi BTS daerah Bandung Exception Case Jika pada saat pengecekan layanan internet sistem tidak ada layanan internet maka sistem akan menampilkan show dialog untuk mengaktifkan internet atau tidak, jika ya maka sistem akan melanjutkan perangkat lunak, jika tidak maka perangkat lunak keluar. Tabel 3.3 Use case scenario route perjalanan Nama Use Case Route perjalanan Keterangan Memberikan route menuju BTS Kondisi Awal Peta Kondisi Akhir Memberikan route menuju BTS Aktor yang terlibat Team coordinator dan Scenario Aksi Aktor Respon Sistem 1. Team coordinator dan 2. Memberikan informasi BTS dan jenis route memilih BTS perjalanan yang dituju. 3. Pilih jenis route 4. Memberikan route perjalanan perjalanan sesuai dengan pilihan Team coordinator dan Exception Case Jika memilih route perjalanan navigasi perangkat lunak membutuhkan layanan GPS Aliran Kerja Dalam pembutan aliran kerja dimodelkan dengan menggunakan activity diagram, yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran alur aktivitas perangkat lunak dari satu aktivitas ke aktifitas lainnya. Diagram aktivitas atau activity diagram adalah sebuah cara untuk memodelkan aliran kerja atau workflow dari use case dalam bentuk grafik, diagram ini menunjukan langkah-langkah didalam aliran kerja, titik-titik keputusan didalam aliran kerja, siapa yang bertanggung jawab menyelesaikan masing-masing aktivitas, dan objek-objek yang digunakan dalam aliran kerja.

5 Activity Diagram 9. Team coordinator dan memilih jenis route perjalanan. 10. Jika team coordinator dan memilih get direction sistem akan memberikan route perjalanan menuju BTS yang dicari. 11. Jika team coordinator dan memilih navigasi sistem akan memberikan informasi route perjalaan, jarak tempuh, waktu tempuh, dan infromasi jalan Pemodelan Data Dalam pembutan pemodelan data ini dimodelkan dengan menggunakan class diagram yang menggambarkan class object, dan class object description untuk menjelaskan fungsi, setiap atribut yang digunakan dan method atau operasi yang dimiliknya Class diagram Gambar 3.2 Activity diagram perangkat lunak informasi BTS Uraian Workflow Pada sub bab ini akan menjelaskan diagram aktifitas perangkat lunak informasi BTS secara tekstual yang disajikan poin-perpoin dari pemodelan perangkat lunak yang dikembangkan. 1. Team coordinator dan membuka perangkat lunak. 2. Sistem akan mengecek jaringan internet, jika ada jaringan internet maka sistem akan melanjutkan perangkat lunak dengan menjalankan splash sebagai halaman pembuka perangkat lunak. 3. Jika pada saat cek internet tidak ada layanan internet maka akan muncul pemberitahuan layannan internet mati, ya untuk mengaktifkan layanan internet, jika tidak maka sistem akan keluar. 4. Sistem menampilkan peta. 5. Sistem mengecek GPS, jika GPS mati maka posisi team coordinator dan didapatkan dari BTS. Jika keadaan GPS hidup posisi team coordinator dan didapatkan dari satelit. 6. Sistem menampilkan peta, posisi team coordinator dan, dan posisi BTS region Bandung. 7. Team coordinator dan memilih BTS yang dicari. 8. Jika tidak ditemukan maka akan kembali menampilkan peta. jika BTS posisi bts ditemukan maka sistem akan memberikan informasi BTS, Gambar 3.3 Class diagram perangkat lunak informasi BTS 3.4. Struktur Organisasi Obyek dan Pesan Dalam sub bab ini akan membahas tentang bagaimana memodelkan interaksi antara objek-objek dalam sistem, ada dua tipe diagram interaksi yakni sequnce diagram diagram dan collaboration diagram. Pada pemodelan perangkat lunak ini akan digambarkan sequnce diagram diagram dan collaboration diagram selain itu juga ada narasi sebagai penjelasan dari model yang telah dibuat.

6 Sequence Diagram Gambar 3.4 Sequence diagram untuk use case peta Narasi sequence diagram untuk use case Peta Uraian tektual dari gambar 3.4 menggambarkan sebuah aktor mengirim pesan kepada objek satu ke objek lainnya, yakni aktor team coordinator dan menjalankan metode oncreate() untuk membuka perangkat lunak, kemudian objek splash menjalankan metode cekinternet() sekaligus metode cekgps() untuk melakukan cek layanan internet serta layanan GPS, kemudian pada objek MainActivity menjalankan metode setupmapifneeded() untuk meminta layanan map dari google, dan menampilkan peta ke MainActivity. untuk membuka perangkat lunak, kemudian objek splash menjalankan metode cekinternet() sekaligus metode cekgps() untuk melakukan cek layanan internet serta layanan GPS, kemudian pada objek MainActivity menjalankan metode setupmapifneeded() untuk meminta layanan map dari google, dan menampilkan map ke MainActivity. Objek MainActivity menjalankan metode AsynTaskMain().execute() meminta posisi BTS, kemudian objek asyntaskmain menjalankan metode OnPostExecute(Void result) untuk mengambil data dari server, JSONHelper menjalankan metode run() untuk menampilkan posis BTS ke objek MainActivity Pemodelan Prilaku Sistem Pada sub bab ini akan membahas diagram statechart yang berisi informasi tentang bermacam-macam kondisi yang dialami oleh sebuah objek, yang akan dimodelkan dengan state diagram serta narasi sebagai penjelasan dari model yang dibuat. III.5.1. State Diagram Collaboration Diagram Dalam sub bab ini akan membahas tentang bagaimana memodelkan interaksi antara aktor dengan objek-objek dalam sistem. Pada pemodelan perangkat lunak ini akan digambarkan kolaborasi diagram selain itu juga ada narasi sebagai penjelasan dari model yang telah dibuat. Gambar 3.6 State diagram menampilkan route Gambar 3.5 Collaboration diagram menampilkan posisi BTS Narasi collaboration diagram untuk menampilkan posisi BTS Uraian tektual dari gambar 3.5 menggambarkan sebuah aktor mengirim pesan kepada objek satu ke objek lainnya, yakni aktor team coordinator dan menjalankan metode oncreate() Narasi Pada sub bab ini akan menjelaskan state diagram menampilkan peta secara tekstual yang disajikan poin-perpoin sebagai berikut : 1. Sistem menampilkan peta, posisi team coordinator dan, posisi BTS. 2. Menjalanjankan metode oninfowindowclick(marker marker) menunjuk objek info BTS 3. Pilih route perjalanan 4. onclick(view v) metode mengirim perintah route direction. 5. onclick(view arg0) metode untuk meminta route navigasi.

7 3.6. Pemodelan Pemrosesan Sistem Pada sub bab ini akan membahas diagram deployment yang berisi tentang bermacam-macam pemrosesan yang dialami oleh sebuah sistem, yang akan dimodelkan dengan deployment diagram serta narasi sebagai penjelasan dari model yang dibuat Deployment diagram Gambar 4.1. Antarmuka Splash (Halaman Pembuka) Tampilan awal aplikasi yang ada pada perangkat android, ketika aplikasi dijalankan maka akan tampil halaman pembuka (splash), setelah itu maka akan masuk ke halaman peta. Tampilan peta pada perangkat lunak dapat menampilkan secara keseluruhan lokasi BTS yang ada didaerah Bandung, dan menampilkan posisi team coordinator dan Gambar 3.7 Deployment diagram perangkat lunak informasi BTS berbasis mobile Narasi deployment diagram perangkat lunak informasi BTS berbasis mobile Uraian tektual dari gambar 3.7 menggambarkan deployment diagram yang menjelaskan tentang pemrosesan yang dilakukan oleh sistem, mobile phone meminta layanan ke google menggunkan akses internet. Perangkat lunak informasi BTS menggunkan JSON untuk mengambil data informasi BTS dari server. Untuk mengambil posisi team coordinator dan dari satelet menggunkan layanan GPS sedangkan BTS berfungsi jika layan GPS tidak aktif maka posisi team coordinator dan implmentation diambil dari BTS yang mengrim layanan data (sinyal). Gambar 4.2. Antarmuka peta lokasi BTS daerah Bandung Ketika team coordinator dan memilih salah satu lokasi BTS yang ada dipeta, dan kemudian menekan info window pada marker maka sistem secara otomatis akan menampilkan detail informasi BTS dan jenis route perjalanan 4. Implementasi Dan Pengujian 4.1. Hasil Implementasi Gambar dibawah ini merupakan tampilan pertama perangkat lunak ketika diakses melalui handphone android.

8 posisi team coordiantor dan ke sub bagian oparation dan. 2. Perangkat lunak infromasi BTS berbasis mobile ini dapat mengisi data tentang informasi BTS baru ataupun update data BTS. DAFTAR PUSTAKA Gambar 4.3 Antarmuka Direction dan Navigasi 1. Rosa A.S M Shalahudin Rekayasa Perangkat Lunak, Informatika, Bandung. 2. Gambar diatas adalah tampilan route perjalanan direction dan navigasi yang membantu team coordinator dan dalam menuju ke lokasi BTS yang dicari. 5. Kesempulan dan Saran 5.1. Kesimpulan Dari semua uraian yang telah penyusun kemukakan dari mulai BAB I sampai BAB III maka penyusun dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : perangkat lunak berbasis mobile menggunakan Bahasa pemograman Java menggunakan Eclipse Juno dan Database MySQL dengan menggunakan Perintah JSON untuk pemanggilan dari mobile ke server. Memungkinkan pembuatan perangkat lunak dibidang operasional perusahaan dapat dilakukan secara cepat dan tepat serta menarik. Dengan adanya perangkat lunak yang penyusun buat, permasalahan yang terdapat pada perusahaan khususnya pada proses mencari informasi BTS. dapat diatasi dengan baik seperti berikut : 1. Perangkat lunak Informasi BTS ini, pada dasarnya dibuat untuk membantu kinerja pada sub bagian operation dan di PT. NASIO KARYA PARATAMA dalam mencari informasi BTS. 2. Dengan adanya perangkat lunak infromasi BTS berbasis mobile team coordinator dan implemantion dapat lebih mudah dalam mendapatkan informasi posisi BTS. Dengan demikian selesainya perangkat lunak ini, siapapun user yang menggunakan diharapkan dapat mengoperasikan perangkat lunak ini, sehingga perangkat lunak ini dapat memenuhi kebutuhan user atau pemakai dengan optimal. walaupun perangkat lunak yang penyusun buat masih banyak kekurangan dan tentu saja jauh dari sempurna Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah penyusun kemukakan, maka penyususn merekomendasikan beberapa saran untuk pengembangan perangkat lunak sebagai berikut : 1. Perangkat lunak informasi BTS berbasis mobile ini dapat mengirimkan keberadaan

1. Pendahuluan. Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi dan telekomunikasi.

1. Pendahuluan. Perkembangan teknologi saat ini telah memberikan pengaruh yang sangat besar bagi dunia teknologi informasi dan telekomunikasi. PERANGKAT LUNAK LAYANAN INFORMASI PENCUCIAN KENDARAAN BERMOTOR BERBASIS MOBILE UNTUK PENGGUNA ANDROID Arif Ichsan F Teknik Informatika, Program Studi Manajemen Informatika, STMIK KOMPUTER NIAGA LPKIA BANDUNG

Lebih terperinci

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH (KELAS 5 B)

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH (KELAS 5 B) PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK MODUL KE - 2 PENGENALAN UML dengan RATIONAL ROSE OLEH: ANISA ISTIQOMAH 09560018 (KELAS 5 B) LABORATORIUM RPL PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MEMAHAMI PENGGUNAAN UML

MEMAHAMI PENGGUNAAN UML MEMAHAMI PENGGUNAAN UML Reza Kurniawan Reza.kurniawan@raharja.info Abstrak Saat ini sebagian besar para perancang sistem informasi dalam menggambarkan informasi dengan memanfaatkan UML diagram dengan tujuan

Lebih terperinci

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM MAKALAH T02/Use Case Diagram ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM Nama : Abdul Kholik NIM : 05.05.2684 E mail : ik.kyoe.san@gmail.com Sumber : http://artikel.webgaul.com/iptek/unifiedmodellinglanguage.htm

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK LAYANAN INFORMASI SPBU TERDEKAT BERBASIS MOBILE UNTUK PENGGUNA ANDROID KHUSUSNYA DAERAH BANDUNG

PERANGKAT LUNAK LAYANAN INFORMASI SPBU TERDEKAT BERBASIS MOBILE UNTUK PENGGUNA ANDROID KHUSUSNYA DAERAH BANDUNG PERANGKAT LUNAK LAYANAN INFORMASI SPBU TERDEKAT BERBASIS MOBILE UNTUK PENGGUNA ANDROID KHUSUSNYA DAERAH BANDUNG Abdul Ajiz Teknik Informatika, Program Studi Manajemen Informatika, POLITEKNIK KOMPUTER NIAGA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini perkembangan teknologi mobile device sangatlah pesat, dengan banyaknya bermunculan produk baru dari berbagai macam platform dan merk handphone

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II. 1. Aplikasi Pengertian aplikasi adalah program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan perintah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang

Lebih terperinci

Unified Modelling Language UML

Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

Lebih terperinci

Bab 3 Perancangan Sistem

Bab 3 Perancangan Sistem 14 Bab 3 Perancangan Sistem Proses perancangan dan pengimplementasian aplikasi Objek Wisata Kabupaten Poso Berbasis Android diperlukan perancangan sistem. Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI Pada Bab II akan menjelaskan beberapa konsep yang berhubungan dengan permasalahan di dalam penelitian yang dimana akan digunakan sebagai dasar pemahaman dalam mengimplementasikan

Lebih terperinci

UNIFIED MODELING LANGUAGE

UNIFIED MODELING LANGUAGE UNIFIED MODELING LANGUAGE UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek. Karena UML ini merupakan bahasa

Lebih terperinci

SEJARAH UML DAN JENISNYA

SEJARAH UML DAN JENISNYA SEJARAH UML DAN JENISNYA Elya Hestika Asiyah e.hestika@yahoo.com :: http://penulis.com Abstrak UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan menguji

Lebih terperinci

Oleh : RAHMADY LIYANTANTO

Oleh : RAHMADY LIYANTANTO Analisa Desain Berorientasi Objek Pengantar uml Oleh : RAHMADY LIYANTANTO TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2011 Topik Bahasan Pengenalan Berorientasi Objek Pemodelan visual UML

Lebih terperinci

Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language (UML) Unified Modelling Language (UML) Tatik yuniati Abstrak Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah bahasa yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA

PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA PERANGKAT LUNAK PENJUALAN BERBASIS WEB (E-COMMERCE) DI PETERNAKAN AYAM HIAS PARENGNA 1 H Agus Salim, 2 Hermawan Julianto 1 Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA 2 Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: Objek penelitian

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG. Abstrak

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG. Abstrak PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG Diqy Fakhrun Siddieq 1, Pipiet Fitriyani 2 1 Program Studi Teknik Informasi, STMIK LPKIA 2 Program Studi

Lebih terperinci

RANCANGAN APLIKASI LATIHAN BELAJAR TENSES DENGAN METODE OBJECT ORIENTED DESIGN

RANCANGAN APLIKASI LATIHAN BELAJAR TENSES DENGAN METODE OBJECT ORIENTED DESIGN Seminar Nasional Teknologi Informasi 2015 RANCANGAN APLIKASI LATIHAN BELAJAR TENSES DENGAN METODE OBJECT ORIENTED DESIGN Qoriani Widayati, Irman Effendy 1) Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer Jl.

Lebih terperinci

Disain System Berorientasi Objek (Unified Modeling Language) ( Studi Kasus : Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan )

Disain System Berorientasi Objek (Unified Modeling Language) ( Studi Kasus : Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan ) Disain System Berorientasi Objek (Unified Modeling Language) ( Studi Kasus : Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan ) BEDA DFD DAN UML DFD ORIENTASI DATA UML INTERAKSI AKTOR O Kotak/Entitas O, Aktor Entitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran teknologi komputer dengan kekuatan prosesnya telah memungkinkan pengembangan sistem informasi berbasis komputer. Sistem informasi berbasis komputer itu sendiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembahasan pada bab ini berisi tentang analisis dan perancangan sistem, analisis sistem meliputi analisis sistem, analisis kebutuhan fungsionalitas dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun Menurut Jogiyanto (2005), Rancang Bangun (desain) adalah tahap dari setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yang merupakan pendefinisian dari kebutuhankebutuhan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang)

Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Rancang Bangun Aplikasi Manajemen Data Siswa (Studi Kasus SMK Negeri 1 Karawang) Ahmad Fauzi Fakultas ilmu Komputer, Universitas Singaperbangsa Karawang ahmad.fauzi@staff.unsika.ac.id Abstrak Sekolah memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

3.9 Peta JSON Android Studio UML (Unified Modeling Language) Use Case Diagram

3.9 Peta JSON Android Studio UML (Unified Modeling Language) Use Case Diagram DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv MOTTO... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xv INTISARI... xvi ABSTRACT... xvii BAB

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa Barat yang sedang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan untuk mengetahui bagaimana alur atau tata cara memperoleh rute pariwisata di Provinsi Jawa

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN PANCAINDRA MANUSIA UNTUK TINGKAT PELAJAR SMP BERBASIS ANDROID

PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN PANCAINDRA MANUSIA UNTUK TINGKAT PELAJAR SMP BERBASIS ANDROID PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN PANCAINDRA MANUSIA UNTUK TINGKAT PELAJAR SMP BERBASIS ANDROID 1 R. Yadi Rakhman Alamsyah, S.T, 2 Satria Wiratama Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut : 2.1.1 Sistem Pengertian sistem menurut Williams dan Sawyer (2005, p457) adalah sekumpulan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan, BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan objek penelitian pada Qwords.com perusahaan penyedia jasa layanan Web Hosting (Web Hosting Provider) yang melayani registrasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR LAMPIRAN... x Latar Belakang Masalah... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan... 2

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 64 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Pengertian Sistem Aplikasi Sistem yang akan dibangun merupakan sistem aplikasi mobile web yang bernama Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit. Aplikasi tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Yang berdampak pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PT INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA BANDUNG

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PT INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA BANDUNG PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PT INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA BANDUNG Dedy Kasraji 1, Soni Fajar Surya G, S.T., MCAS. 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta

Lebih terperinci

APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID

APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID APLIKASI PENGINGAT AGENDA BERDASARKAN LOKASI DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) BERBASIS ANDROID Ahmad Habib, Skom., MM., Achmad Dicky Wibowo TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA

Lebih terperinci

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOA&D) yang dimunculkan sekitar akhir

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian UML Unified Modeling Language (UML) merupakan sistem arsitektur yang bekerja dalam OOAD (Object-Oriented Analysis/Design) dengan satu bahasa yang konsisten untuk menentukan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisisa Sistem Web Service Push and Pull Sistem Web Service Push and Pull ini akan dibangun dengan menggunakan Analisis dan Desain berorientasi objek. Analisis dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR 1 Devie firmansyah, 2 Mustaqimin Akbar 1 Program Studi Sistem Informasi, STMIK LPKIA 2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian akan di lakukan di kampus D3 FMIPA dan ilmu komputer Universitas Padjadjaran yang beralamat di Jl. Ir H. Djuanda No 4 Bandung. 3.1.1

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah untuk BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Tahapan analisis terhadap suatu sistem dilakukan sebelum tahapan perancangan dilakukan. Tujuan diterapkannya analisis terhadap suatu sistem adalah

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PENGAJUAN LOGISTIK DI PMI JAWA BARAT BERBASIS WEB

PERANGKAT LUNAK PENGAJUAN LOGISTIK DI PMI JAWA BARAT BERBASIS WEB PERANGKAT LUNAK PENGAJUAN LOGISTIK DI PMI JAWA BARAT BERBASIS WEB Wiguna Nuansyah 1, Ferra Arik Tridalestari, M.T 2 Konsentrasi Manajemen Informatika, Program Studi Manajemen Informatika PKN LPKIA Jln.

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN...

STIKOM SURABAYA DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Perumusan Masalah... 4 1.3 Pembatasan Masalah...

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN LABOR DAN LOKAL UNTUK KULIAH PENGGANTI DI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG

PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN LABOR DAN LOKAL UNTUK KULIAH PENGGANTI DI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG PERANCANGAN APLIKASI PENCARIAN LABOR DAN LOKAL UNTUK KULIAH PENGGANTI DI UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG Febri Hadi, Syafri Arlis, Sugeng Hariyanto Universitas Putra Indonesia YPTK Padang e-mail:

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG)

PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG) PERANGKAT LUNAK PENGOLAHAN NILAI SISWA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI KASUS DI SMA YADIKA SUMEDANG) 1 Indra Purnama M.T., MCAS, MOS, 2 Septi Damayanti 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Google Map, Android, Kuliner.

ABSTRAK. Kata kunci : Google Map, Android, Kuliner. ABSTRAK Teknologi sudah menjadi kebutuhan pelengkap di lingkungan masyarakat sekarang ini. Proses penelusuran informasi secara manual yang membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan tempat atau lokasi

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK IDENTIFIKASI TAKSI DAN TRACKING POSISI USER BERBASIS MOBILE

PERANGKAT LUNAK IDENTIFIKASI TAKSI DAN TRACKING POSISI USER BERBASIS MOBILE PERANGKAT LUNAK IDENTIFIKASI TAKSI DAN TRACKING POSISI USER BERBASIS MOBILE Ginanjar Wira Setiawan 1, Richard Victor, S.T 2 Konsentrasi Manajemen Informatika, Program Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Use Case Diagram dan Activity Diagram. Selain itu juga pada analisis ini akan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Didalam analisis ini akan menjelaskan apa saja proses yang terjadi di SMP Negeri 2 Wanayasa dan mendeskripsikan persoalan yang

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Aplikasi pencarian lokasi sekolah mengadopsi metode LBS untuk mendapatkan informasi pada radius 1000 m dari keberadaan pengguna. Pad

METODE PENELITIAN Aplikasi pencarian lokasi sekolah mengadopsi metode LBS untuk mendapatkan informasi pada radius 1000 m dari keberadaan pengguna. Pad APLIKASI PENCARIAN LOKASI SEKOLAH MENGGUNAKAN METODE LBS BERBASIS ANDROID Selvi Isni Hadi Saputri Nuryuliani Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya Pondok Cina Depok ABSTRAK Depok merupakan kota metropolitan

Lebih terperinci

Pengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses.

Pengumpulan Data. Analisa Data. Pembuatan Use Case,Activity dan Sequence Diagram. Perancangan Database. Bisnis Proses. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang bagian analisa dan perancangan sistem. Analisa sistem dilakukan dengan mendeskripsikan, kebutuhan perangkat lunak yang meliputi use

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. dari sistem yang ada pada Citi Trans Bandung. Analisis yang penulis lakukan ini

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. dari sistem yang ada pada Citi Trans Bandung. Analisis yang penulis lakukan ini BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada pada Citi Trans Bandung.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan atau perusahaan, misalnya apotek. komputer telah menjadi alat yang

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan atau perusahaan, misalnya apotek. komputer telah menjadi alat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globaliasi, komputer sudah merupakan kebutuhan sebagai alat penunjang untuk mempermudah pekerjaan terutama untuk sebuah instansi pemerintahan atau perusahaan,

Lebih terperinci

Unified Modeling Language

Unified Modeling Language 2011 Unified Modeling Language Metode Perancangan Program Kelompok 10: Andika Nugraha (1401094756) Alfred Mansel (1401095506) Daniel Sidarta (1401096433) Marcell Bonfilio (1401094850) Bina Nusantara University

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Soeherman &

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan serangkaian bagian yang saling tergantung dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Suatu sistem pasti tersusun dari sub-sub sistem yang lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi yang ada. Semakin banyak fitur yang dibenamkan ke 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi sekarang ini sudah semakin maju. Dunia semakin terintegrasi dalam suatu perangkat yang ada dalam genggaman tangan. Hal ini memudahkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. di PT. POS INDONESIA khususnya pada layanan POS Express sudah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. di PT. POS INDONESIA khususnya pada layanan POS Express sudah BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Dari hasil studi di lapangan menunjukan bahwa sistem yang sedang berjalan di PT. POS INDONESIA khususnya pada layanan POS Express

Lebih terperinci

METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK IIM ABDURROHIM, S.T.,M.T

METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK IIM ABDURROHIM, S.T.,M.T METODOLOGI BERORIENTASI OBJEK IIM ABDURROHIM, S.T.,M.T Pengertian Metodologi Cara kerja yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan pembuatan perangkat lunak guna mencapai tujuan tertentu. Proses untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Komponen Sumber Daya Manusia dalam Ruang Lingkup Fakultas. Nuraeny (2010) mengemuckakan bahwa Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Komponen Sumber Daya Manusia dalam Ruang Lingkup Fakultas. Nuraeny (2010) mengemuckakan bahwa Sumber Daya Manusia BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komponen Sumber Daya Manusia dalam Ruang Lingkup Fakultas Nuraeny (2010) mengemuckakan bahwa Sumber Daya Manusia yang ada dalam ruang lingkup Universitas khususnya pada tiap

Lebih terperinci

PERANGKAT LUNAK PENGARSIPAN SURAT MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB DI DISPHUBKOMINFO KABUPATEN PANGANDARAN

PERANGKAT LUNAK PENGARSIPAN SURAT MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB DI DISPHUBKOMINFO KABUPATEN PANGANDARAN PERANGKAT LUNAK PENGARSIPAN SURAT MASUK DAN KELUAR BERBASIS WEB DI DISPHUBKOMINFO KABUPATEN PANGANDARAN Bayu Adi Dwi Ananda, 2 Andri Haposan Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA 2 Program Studi

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI...

BAB II DASAR TEORI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... SURAT PERNYATAAN KARYA ASLI TUGAS AKHIR... HALAMAN PERSEMBAHAN... HALAMAN MOTTO... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Yang Berjalan 4.1.1 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan 4.1.1.1 Use Case Konfirmasi Customer Supplier Pemasukan barang Gudang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Soendoro dan Haryanto (2005), definisi dari sistem dapat

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Soendoro dan Haryanto (2005), definisi dari sistem dapat BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Soendoro dan Haryanto (2005), definisi dari sistem dapat dilakukan dengan 2 pendekatan, yaitu pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

U M L. Unified Modeling Language

U M L. Unified Modeling Language U M L Unified Modeling Language FUNGSI Penggunaan UML itu sendiri tidak terbatas hanya pada dunia software modeling, bisa pula digunakan untuk modeling hardware (engineering systems) dan sering digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android versi 2.2 (Froyo :Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PEMESANAN TIKET TRAVEL BERBASIS WEB DAN MOBILE

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PEMESANAN TIKET TRAVEL BERBASIS WEB DAN MOBILE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK PEMESANAN TIKET TRAVEL BERBASIS WEB DAN MOBILE Hani Siti Haviani Nur Asiah 1, Asep Deddy Supriatna 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Analisis bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang terdapat pada sistem serta menentukan kebutuhan-kebutuhan dari sistem

Lebih terperinci

SKRIPSI INFORMASI PARIWISATA DI PROVINSI MALUKU UTARA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE LBS (LOCATION BASED SERVICE)

SKRIPSI INFORMASI PARIWISATA DI PROVINSI MALUKU UTARA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE LBS (LOCATION BASED SERVICE) SKRIPSI INFORMASI PARIWISATA DI PROVINSI MALUKU UTARA BERBASIS ANDROID MENGGUNAKAN METODE LBS (LOCATION BASED SERVICE) AZAN FADLI MULYADI Nomor Mahasiswa : 135410205 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI PEDAGANG SIMPAN PINJAM DI PASAR BARU KOTA BANDUNG

SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI PEDAGANG SIMPAN PINJAM DI PASAR BARU KOTA BANDUNG SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI PEDAGANG SIMPAN PINJAM DI PASAR BARU KOTA BANDUNG Indra Purnama, M.T., MCAS, MOS., 1, Ali Kurniawan 2 1 Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Komputer

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam membangun sebuah system informasi diperlukan suatu pemahaman mengenai system itu sendiri sehingga tujuan dari pembangunan system informasi dapat tercapai.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI BERGERAK UNTUK PENYEDIAAN INFORMASI LOKASI RUMAH SAKIT DI WILAYAH GARUT

PENGEMBANGAN APLIKASI BERGERAK UNTUK PENYEDIAAN INFORMASI LOKASI RUMAH SAKIT DI WILAYAH GARUT PENGEMBANGAN APLIKASI BERGERAK UNTUK PENYEDIAAN INFORMASI LOKASI RUMAH SAKIT DI WILAYAH GARUT Hilda Nurliani 1, Rinda Cahyana 2 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No 1 Jayaraga

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB IV DESAIN DAN PERANCANGAN APLIKASI BAB IV DESAIN DAN PERANCANGAN APLIKASI 4.1 Tahap-tahap Pembuatan Program Penelitian yang dilakukan untuk merancang sistem diperoleh dari pengamatan data-data yang ada. Tahap-tahap yang dilakukan untuk

Lebih terperinci

Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak

Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak Kebutuhan dan Spesifikasi Perangkat Lunak Disusun oleh : Rina Noviana 1 LINGKUP PEMBAHASAN Pengumpulan Kebutuhan Perangkat Lunak - Mengumpulkan Data mengenai analisa sistem dan masalah nya Teknik Pemodelan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk siswa SMA Negeri 1 Parongpong, maka terlebih dahulu perlu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i ii iii iv v vii xi xiii BAB I PENDAHULUAN... I-1

Lebih terperinci

Pendahuluan. 1 Pengenalan UML

Pendahuluan. 1 Pengenalan UML Pendahuluan 1 Pengenalan UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (O OA&D) yang dimunculkan sekitar akhir tahun 80-

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan I - 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I Pendahuluan I - 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BAB I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi geografis ( SIG ), hingga saat ini, merupakan sistem yang sangat menarik. Sistem ini cenderung selalu dibuat untuk interaktif ini dapat mengintegrasikan

Lebih terperinci

Gambar 4.1 Flowchart

Gambar 4.1 Flowchart BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Algoritma Dalam merancang proses pada Sistem Informasi ini penulis menggunakan Flowchart dan UML sebagai case tool dalam merancang proses yang terjadi di dalam

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian

Bab 3 Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian 1.1 Tahapan Penelitian Penelitian merupakan suatu proses mencari sesuatu secara sistimatis dalam waktu yang relatif lama dengan menggunakan metode ilmiah dengan prosedur maupun

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE HILL CLIMBING UNTUK PENCARIAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN CIMAHI TENGAH

PENGGUNAAN METODE HILL CLIMBING UNTUK PENCARIAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN CIMAHI TENGAH JURNAL LPKIA, Vol.1 No.1, Januari 2015 PENGGUNAAN METODE HILL CLIMBING UNTUK PENCARIAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN CIMAHI TENGAH 1 Yaya Supriatna 1 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii iv v vi viii xiii xv BAB I BAB II PENDAHULUAN

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM PAKAR PENANGANAN DINI PADA PENYAKIT SAPI DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS ANDROID

APLIKASI SISTEM PAKAR PENANGANAN DINI PADA PENYAKIT SAPI DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS ANDROID APLIKASI SISTEM PAKAR PENANGANAN DINI PADA PENYAKIT SAPI DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR BERBASIS ANDROID Sonty Lena 1, Imam Suryaman 2 12 Program Studi Teknik Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai analisis sistem informasi rental mobil di ABC Putra Mandiri yang sedang berjalan. Adapun

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MOBILE KAMUS BAHASA INDONESIA BERBASIS ANDROID

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MOBILE KAMUS BAHASA INDONESIA BERBASIS ANDROID ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MOBILE KAMUS BAHASA INDONESIA BERBASIS ANDROID Naskah Publikasi diajukan oleh Yudhita Dewi Retnoningratri 09.11.3399 kepada SEKOLAH TINGGI ILMU MANAJEMEN INFORMATIKA DAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling bekerja sama baik secara manual atau berbasis komputer yang didalamnya ada pengumpulan, pengolahan, pemprosesan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. adalah analisis mengenai analisis dokumen, analisis posedur dan analisis proses. 59 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem Informasi Rental Mobil Di CV tasya Lacaden yang sedang berjalan. Adapun

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur dan termasuk salah

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur dan termasuk salah BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Identifikasi Permasalahan Dalam sebuah kota jumlah mikrolet tergantung pada luas area kota tersebut. Salah satu kota yang banyak menggunakan alat transportasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE UML PADA DISAIN PENAMPANG RANGKA BATANG BAJA. Kamaludin 1

PERANCANGAN ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE UML PADA DISAIN PENAMPANG RANGKA BATANG BAJA. Kamaludin 1 PERANCANGAN ARSITEKTUR PERANGKAT LUNAK DENGAN METODE UML PADA DISAIN PENAMPANG RANGKA BATANG BAJA Kamaludin 1 1 Program Studi Teknik Sipil, ITENAS - Bandung, Jl. PHH Mustofa 23 Bandung Email: kmldn@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peran penting diantaranya adalah mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. peran penting diantaranya adalah mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) adalah perusahaan yang memiliki peran penting diantaranya adalah mengkoordinasikan, memfasilitasi, dan

Lebih terperinci

APLIKASI REKAM MEDIS KLINIK KECANTIKAN DI KLINIK AMALIA

APLIKASI REKAM MEDIS KLINIK KECANTIKAN DI KLINIK AMALIA APLIKASI REKAM MEDIS KLINIK KECANTIKAN DI KLINIK AMALIA 1 Melia Eka Lestiani, 2 Nurul Hadi Avriyanto Konsentrasi Sistem Informasi, Program Studi Manajemen Informatika Politeknik Komputer Bisnis LPKIA Jln.

Lebih terperinci