UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOUTOR SEBAYA
|
|
- Leony Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Nur Halimah 21 UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOUTOR SEBAYA Oleh Nur Halimah SMP Negeri 3 nurhalimah12371@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini dilaksankan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 3. Jenis penelitian ini adalah penlitian tindakan kelas, penelitian ini dilaksanakan selama II siklus. Dari hasil penelitian didapati hasil yaitu keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran tinggi, karena telah mencapai kriteria yang ditetapkan, yakni 100% Peserta didik terlibat aktif, frekuensi Peserta didik yang bertanya tinggi, karena melampaui kriteria yang ditetapkan, yakni 76%, sedangkan kriteria 75%, peserta didik yang mampu mengajukan pendapat sedang yaitu 72%, meskipun belum memenuhi kriteria 75%, tetapi dari segi kuantitas mengalami peningkatan, Peserta didik yang mampu menjawab pertanyaan tinggi, karena melampaui kriteria yang ditetapkan yakni 83%, sedangkan kriteria 80% dan Kinerja kelompok tinggi, karena sangat kompak dan dapat menyelesaikan tugas tepat waktu 100% sudah sesuai dengan criteria 100%. Kata Kunci : metode tutor sebaya, materi pokok lingkaran PENDAHULUAN Latar Belakang Salah satu regulasi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia adalah diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Implementasi KTSP di sekolah menuntut para guru dan siswa untuk lebih kreatif dan memiliki inovasi dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. Ini berarti dalam pembelajaran matematika berpusat kepada siswa dan bukan lagi bersumber pada guru. Proses mengkonstruksi pengetahuan ini memerlukan kreatifitas guru untuk menciptakan PAIKEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, gembira dan berbobot) sehingga siswa dapat berpartisipasi aktif yang pada akhirnya mereka memiliki pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan motivator. Namun pada kenyataan dilapangan pada kelas VIII masih banyak siswa yang terlihat kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran, hal ini dikarenakan guru masih menggunakan metode konvensional sebagai metode pengajaran. Penggunakan metode yang kurang tepat dapat menjadikan siswa kurang aktif dan kurang termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Untuk mengatasi hal tersebut maka guru berinisiatif untuk menggunakan metode tutor sebaya sebagi upaya untuk meningkatkan partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Berdasarkan kondisi diatas menarik perhatian penulis untuk melakukan penelitian tindakan kelas, dengan menerapkan pembelajaran tutor sebaya dalam
2 22 e-jurnalmitrapendidikan, Vol. 1, No. 1, Maret 2017 rangka meningkatkan partisipasi siswa selama proses pembelajaran untuk mata pelajaran matematika dikelas VIII SMP Negeri 3. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Apakah dengan metode tutor sebaya dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika di kelas VIII SMP Negeri 3? Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan : Untuk mengetahui peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran matematika di kelas VIII SMP Negeri 3. Manfaat Penelitian 1) Untuk membantu siswa meningkatkan partisipasi dalam mengikuti Kegiatan Pembelajaran, Meningkatkan aktivitas belajar dalam membahas sebuah konsep matematika dan Untuk meningkatkan prestasi hasil pembelajaran matematika. 2) Untuk meningkatkan strategi dan kualitas pembelajaran matematika 3) Memberikan sumbangan bagi peningkatan mutu proses maupun hasil pembelajaran matematika di sekolah. KAJIAN PUSTAKA Hakekat Belajar dan Pembelajaran Belajar pada prinsipnya adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara siswa dengan sumber-sumber atau obyek belajar baik secara sengaja dirancang atau tanpa sengaja dirancang (Suliana,2005). Kegiatan belajar tersebut dapat dihayati (dialami) oleh orang yang sedang belajar. Pada satu sisi, belajar yang di alami oleh pebelajar terkait dengan pertumbuhan jasmani yang siap berkembang. Pada sisi lain, kegiatan belajar yang juga berupa perkembangan mental tersebut juga didorong oleh tindakan pendidikan atau pembelajaran. Dari segi siswa, belajar yang dialaminya sesuai dengan pertumbuhan jasmani dan perkembangan mental, akan menghasilkan hasil belajar sebagai dampak pengiring, selanjutnya, dampak pengiring tersebut akan menghasilkan program belajar sendiri sebagai perwujudan emansipasi siswa menuju kemandirian. Dari segi guru, kegiatan belajar siswa merupakan akibat dari tindakan pendidikan atau pembelajaran. Proses belajar siswa tersebut menghasilkan perilaku yang dikehendaki, suatu hasil belajar sebagai dampak pengajaran. (Dimyati & Mudjiono, 2002). Metode Tutor Sebaya Tutor sebaya adalah seorang atau beberapa orang murid yang ditunjuk dan ditugaskan untuk membantu murid - murid tertentu yang mengalami kesulitan belajar. Hubungan antar murid terasa lebih dekat dibandingkan dengan hubungan antara murid dengan guru. (Moh.Surya, 1985).
3 Nur Halimah 23 M.Sobry Sutikno (2007) mengatakan bahwa untuk mencapai hasil belajar yang optimal, dianjurkan agar pendidik membiasakan diri menggunakan komunikasi banyak arah atau komunikasi sebagai transaksi, yakni komunikasi yang tidak hanya melibatkan interaksi dinamis antara pendidik dengan siswa melainkan juga melibatkan interaksi dinamis antara siswa yang satu dengan siswa lainnya. Metode pembelajaran yang sangat ditekankan dalam pembelajaran tuntas adalah pembelajaran individual, pembelajaran sejawat, dan bekerja dalam kelompok kecil. Berbagai metode (multimetode) pembelajaran harus digunakan untuk kelas atau kelompok. (Kunandar, 2007). Guru disarankan selalu melaksanakan pembelajaran dalam kelompok - kelompok belajar. Siswa dibagi dalam kelompok - kelompok yang anggotanya heterogen, yang pandai mengajari yang lemah, yang tahu memberitahu yang belum tahu, yang cepat menangkap mendorong temannya yang lambat, yang mempunyai gagasan segera memberi usul, dan seterusnya. (Trianto, 2007). Pengetahuan datang dari tindakan. Piaget yakin bahwa pengalamanpengalaman fisik dan manipulasi lingkungan penting bagi terjadinya perubahan perkembangan. Sementara itu bahwa interaksi sosial dengan teman sebaya, khususnya berargumentasi dan berdiskusi membantu memperjelas pemikiran yang pada akhirnya memuat pemikiran itu lebih logis. (Nur, dalam Trianto, 2007). Tutor sebaya dinamakan juga sebagai pembelajaran sejawat yang bekerja dalam kelompok - kelompok kecil. Kriteria dan Keuntungan Tutor Sebaya Penerapan metode tutor sebaya dalam pembelajaran akan mendukung pilar belajar tersebut di atas, jika siswa yang ditunjuk menjadi tutor memenuhi kriteria - kriteria tertentu. Moh. Surya (1985), menyebutkan bahwa kriteria tutor sebaya adalah: 1) tutor membantu murid yang kesulitan berdasarkan petunjuk guru, 2) murid yang dipilih sebagai tutor hendaknya diperhatikan segi kemampuan dalam penguasaan materi dan kemampuan membantu orang lain, 3) dalam pelaksanaannya, tutor - tutor ini dapat membantu teman - temannya baik secara individual maupun secara kelompok sesuai petunjuk guru, 4) tutor dapat berperan sebagai pemimpin dalam kegiatan - kegiatan kelompok, dalam hal tertentu ia dapat berperan sebagai pengganti guru. Selanjutnya Moh. Surya (1985) juga mengatakan bahwa keuntungan metode tutor sebaya adalah: 1) adanya suasana hubungan yang lebih dekat dan akrab antara murid yang dibantu dengan murid sebagai tutor yang membantu, 2) bagi tutor sendiri sebagai kegiatan remedial yang merupakan kesempatan utuk pengayaan dalam belajar dan juga dapat menambah motivassi belajar, 3) bersifat efisien, artinya bisa lebih banyak dibantu, dan 4) dapat meningkatkan rasa tanggung jawab dan kepercayaan diri. Dari pendapat tersebut di atas, disimpulkan bahwa metode tutor sebaya dapat menimbulkan sebuah penguatan baik bagi siswa yang dibantu maupun siswa yang membantu dalam mengkonstruksi pengetahuan/konsep, karena tutor sebaya dibangun dengan jalinan kedekatan dan kasih sayang.
4 24 e-jurnalmitrapendidikan, Vol. 1, No. 1, Maret 2017 Pembelajaran Matematika di SMP Hakikat belajar matematika didasarkan pada pandangan konstruktivisme, yakni anak belajar matematika dihadapkan pada masalah tertentu berdasarkan pengetahuan yang diperolehnya ketika belajar dan berusaha memecahkannya. (Hamzah B.Uno,2007). Bagi para siswa di sekolah, matematika sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya nalar dan melatih diri agar mampu berpikir logis, kritis, sistematis, dan kreatif (G.Polla, 2000). METODE PENELITIAN Tempat dan Subyek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 3. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII dengan jumlah siswa sebanyak 32 orang. Analisis Data Data yang diperoleh pada setiap kegiatan observasi dari setiap siklus, dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam proses pembelajaran. Kegiatan analisis meliputi : 1. Tingkat partisipasi atau keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah. 2. Hasil belajar siswa berupa nilai ulangan harian. 3. Tingkat keberhasilan metode tutor sebaya, dengan kategori berhasil, kurang berhasil, dan tidak berhasil. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Siklus I a. Tahap Perencanaan Siklus I dilaksanakan selama dua kali pertemuan. Pada pertemuan ke-1 adalah menemukan rumus keliling lingkaran, dan pada pertemuan ke-2 menemukan rumus luas lingkaran. Kriteria keberhasilan siswa ditetapkan bila 100% dari jumlah siswa terlibat aktif dalam membahas materi pelajaran, 75% siswa mampu menyampaikan pendapat tentang materi yang sedang dibahas, 75% siswa berani bertanya, 80% siswa mampu menjawab pertanyaan, dan 100% penyelesaian tugas kelompok tepat waktu, sehingga rata - rata partisipasi siswa dalam pembelajaran diharapkan mencapai 86% b. Tahap Pelaksanaan Pada siklus ini proses pembelajaran berlangsung berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang telah ditetapkan. Pertenuan ke-1 membahas pembuktian atau penemuan rumus keliling lingkaran melalui percobaan membandingkan keliling lingkaran dengan diameternya. c. Tahap Pengamatan Selama proses pembelajaran berlangsung guru dan kolaborator melakukan penilaian proses dan pengamatan terhadap kinerja kelompok
5 Nur Halimah 25 maupun pada saat pleno dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan. Data hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran pada siklus ini adalah sebagai berikut: Tabel 1. Hasil Pengamatan Pada Siklus I Pertemuan ke-1 No. Kelompok Terlibat Mengajukan Menjawab Tepat aktif Pendapat pertanyaan waktu 1 Kubus Ya 2 Balok Trapesium Jajargenjang Belah Ketupat Tabung Segitiga Ya 8 Limas Jumlah Persentase 53% 44% 32% 32% 25% Sumber : Data Penelitian (2015) diolah Tabel 2. Hasil Pengamatan Pada Siklus I Pertemuan ke-2 No. Kelompok Terlibat Mengajukan Menjawab Tepat aktif Pendapat pertanyaan waktu 1 Kubus Ya 2 Balok Ya 3 Trapesium Ya 4 Jajargenjang Belah Ketupat Tabung Segitiga Ya 8 Limas Ya Jumlah Persentase 65% 57% 43% 49% 62% Sumber : Data Penelitian (2015) diolah Data tersebut di atas menunjukkan bahwa pada pertemuan ke-1 tingkat partisipasi siswa rata - rata dalam proses pembelajaran adalah 37,2%, dan pada pertemuan ke-2 tingkat partisipasi siswa mengalami kemajuan yakni 55,2%. Data ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi siswa pada siklus pertama pertemuan ke-1 dan ke-2 diperoleh rata - rata 46,2%, dengan konsentrasi siswa yang terlibat aktif 59%, yang bertanya 50,5%, yang mengajukan pendapat 37,5%, yang menjawab pertanyaan 40,5%, dan kinerja kelompok yang tepat waktu rata - rata 43,5% d. Tahap Refleksi Berdasarkan data hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus ini, terdapat temuan-temuan sebagai berikut:
6 26 e-jurnalmitrapendidikan, Vol. 1, No. 1, Maret Tingkat partisipasi siswa masih rendah, karena siswa belum terbiasa belajar dengan sebayanya, dan siswa yang menjadi tutor masih belum percaya diri. 2. Pekerjaan kelompok masih belum dapat menyesuaikan dengan waktu yang tersedia, karena waktu ditentukan oleh guru dan beban tugas terlalu berat Siklus II a. Tahap Perencanaan Tindakan yang dilakukan pada siklus kedua ini ditetapkan berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama, yaitu: 1. Metode tutor sebaya tetap dilaksanakn dengan fokus: siswa yang belum aktif diberi stimulus (misalnya diberi tugas oleh tutor untuk menjawab pertanyaan atau menyampaikan pendapatnya), dan tutor diberi pemantapan penguasaan materi di luar jam pelajaran agar mereka lebih percaya diri. 2. Beban tugas kelompok dan waktu untuk menyelesaikan tugas ditetapkan berdasarkan musyawarah ( koordinasi dengan siswa). b. Tahap Pelaksanaan Pada siklus ini proses pembelajaran berlangsung berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah ditetapkan, yakni menggunakan rumus keliling dan luas lingkaran pada soal - soal pemahaman konsep, dan soal - soal penalaran dan komunikasi. c. Tahap Pengamatan Pengamatan terhadap proses pembelajaran yang berlangsung dilakukan oleh guru dan kolaborator. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi yang telah disediakan seperti pada siklus pertama. Aspek partisipasi siswa yang diamati selama proses pembelajaran berlangsung sama dengan pada siklus pertama yaitu kinerja kelompok (terlibat aktif, dan ketepatan waktu), dan kegiatan pleno (Selama proses pembelajaran berlangsung guru dan kolaborator melakukan penilaian proses dan mengajukan pendapat, bertanya, dan menjawab pertanyaan). Data hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran pada siklus ini dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut : Tabel 3. Hasil Pengamatan Pada Siklus II No. Kelompok Terlibat Mengajukan Menjawab Tepat Aktif Pendapat pertanyaan Waktu 1 Kubus Ya 2 Balok Ya 3 Trapesium Ya 4 Jajargenjang Ya 5 Belah Ya Ketupat
7 Nur Halimah 27 Lanjutan Tabel 3. Hasil Pengamatan Pada Siklus II No. Kelompok Terlibat Mengajukan Menjawab Tepat Aktif Pendapat pertanyaan Waktu 6 Tabung Ya 7 Segitiga Ya 8 Limas Ya Jumlah Persentase 70,3% 54% 54% 56,8% 100% Sumber : Data Penelitian (2015) diolah Data tersebut di atas menunjukkan bahwa tingkat partisipasi siswa pada siklus kedua rata - rata 67%, dengan konsentrasi siswa yang terlibat aktif 70,3%, yang bertanya 54%, yang mengajukan pendapat 54%, yang menjawab pertanyaan 56,8%, dan kinerja kelompok yang tepat waktu mencapai 100% d. Tahap Refleksi Berdasarkan data hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus ini, terdapat temuan - temuan sebagai berikut : 1. Terdapat peningkatan tingkat partisipasi siswa dalam proses pembelajaran. 2. Tutor dan siswa mulai percaya diri, namun masih harus selalu diberi motivasi karena siswa yang terlibat aktif baru mencapai 26 orang, siswa yang mau bertanya baru 14 orang, dan siswa yang menjawab pertanyaan baru 18 orang. 3. Kinerja kelompok sangat bagus Siklus III a. Tahap Perencanaan Siklus ketiga rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang digunakan adalah untuk pertemuan ke-4 dan kriteria keberhasilan seperti yang ditetapkan pada siklus pertama dan siklus kedua. b. Tahap Pelaksanaan Siklus ketiga dilaksanakan sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan. proses pembelajaran diawali dengan penjelasan teknis oleh guru sekitar 5 menit, dipandu oleh masing-masing tutor pada setiap kelompok selama 30 menit, presentasi kelompok selama 35 menit, dan 10 menit terakhir digunakan untuk membuat rangkuman dan refleksi terhadap pross pembelajaran yang baru saja dilakukan. c. Tahap Pengamatan Pengamatan terhadap proses pembelajaran yang berlangsung pada siklus ketiga dilakukan oleh guru dan kolaborator. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi yang telah disediakan seperti pada siklus pertama dan siklus kedua. Aspek partisipasi siswa yang diamati selama proses pembelajaran berlangsung sama dengan pada siklus pertama dan kedua yaitu kinerja kelompok (terlibat aktif, dan ketepatan waktu), dan kegiatan pleno (Selama proses pembelajaran berlangsung guru dan kolaborator melakukan penilaian proses dan mengajukan pendapat, bertanya, dan menjawab pertanyaan).
8 28 e-jurnalmitrapendidikan, Vol. 1, No. 1, Maret 2017 Hasil data menunjukkan bahwa tingkat partisipasi siswa pada siklus ketiga rata - rata 86,4%, dengan konsentrasi siswa yang terlibat aktif 100%, yang bertanya 76%, yang mengajukan pendapat 83%, yang menjawab pertanyaan 57%, dan kinerja kelompok yang tepat waktu mencapai 100%. d. Tahap Refleksi Berdasarkan data hasil pengamatan terhadap pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus ini, terdapat temuan-temuan sebagai berikut : 1. Tigkat partisipasi siswa terlihat mengalami kemajuan, keinginan siswa untuk terlibat aktif mencapai 25 orang, bertanya 17 orang, mengajukan pendapat 20 orang, dan menjawab pertanyaan dengan benar 27 orang. 2. Kinerja kelompok sangat efektif, hal ini terlihat bahwa semua siswa dalam kelompok terlibat aktif dan memiliki tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas - tugas kelompok tepat waktu Analisis Data 1. Partisipasi Siswa Sebelum Tutor Sebaya Sebagaimana diuraikan pada latar belakang penelitian ini, bahwa aktivitas siswa atau partisipasi siswa dalam proses pembelajaran sangat rendah sehingga pembelajaran dirasakan kurang bermakna, dan kurang membangun potensi atau pengetahuan siswa yang telah dimilikinya. Rendahnya tingkat partisipasi siswa dalam proses pembelajaran ini terlihat dari kondisi-kondisi sebagai berikut: a. Keterlibatan siswa dalam membahas materi pelajaran rendah, karena siswa kurang diberi tanggung jawab. b. Kemampuan siswa untuk menyampaikan pendapat rendah, karena siswa sering diperlakukan sebagai objek belajar. c. Kemampuan siswa untuk bertanya rendah, karena siswa tidak memahami konsep yang sedang dibahas sehingga ia tidak tahu apa yang harus ditanyakan. d. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan hanya terdapat pada siswa-siswa yang termasuk kategori pandai. Kurangnya berbagi pengalaman (sharing) antara siswa pandai dan kurang pandai menjadi pemicu semakin terpuruknya siswa - siswa yang kurang pandai tersebut.atan kerja kelompok kurang be terkesan tidak kompak. 2. Partisipasi Siswa Sesudah Tutor Sebaya Penerapan metode tutor sebaya merupakan salah satu solusi dalam mengatasi rendahnya tingkat partisipasi siswa sebagaimana diuraikan di atas dan ternyata hasil penelitian tentang partisipasi siswa dalam proses pembelajaran menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, hasil belajar siswa dari siklus I, siklus II, dan siklus III dapat dipresentasikan melalui tabel 4 berikut :
9 Nur Halimah 29 Tabel 4. Data Hasil Pengamatan Pada Siklus I, Siklus II, dan Siklus III No. Siklus Terlibat Mengajukan Menjawab Tepat Rata- Aktif Pendapat pertanyaan Waktu Rata 1 I 59 50,5% 37,5% 40,5% 43,5% 46,1% 2 II 70,3% 54% 54% 56,8% 100% 67% 3 III 100% 76% 73% 83% 100% 86,4% Sumber : Data Penelitian (2015) diolah Data tersebut di atas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan 20,9% dari siklus pertama ke siklus kedua, dan 19,4% dari siklus kedua ke siklus yang ketiga. Dengan demikian terjadi rata-rata peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran sebesar 20,15%. Perbandingan tingkat ketercapaian partisipasi siswa dengan kriteria ideal yang ditetapkan terlihat pada table dan grafik sebagai berikut: Tabel 5. Perbandingan Kriteria Yang Ditetapkan Dengan Hasil Pada Silus Ketiga No. Kondisi Terlibat Mengajukan Menjawab Tepat Rata- Aktif Pendapat Pertanyaan Waktu Rata 1 Kriteria 100% 75% 75% 80% 100% 86% Ketercapaian 2 Siklus III 100% 76% 73% 83% 100% 86% Keterangan Tercapai Terlampaui Mendekati Terlampaui Tercapai Tercapai Sumber : Data Penelitian (2015) diolah Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa kondisi siswa yang terlibat aktif dalam proses pembelajaran, bertanya, menjawab pertanyaan, dan tepat waktu dalam kerja kelompok telah memenuhi kriteria yang ditetapkan dan dapat di katakan berhasil. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan keterlibatan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran tinggi, karena telah mencapai kriteria yang ditetapkan, yakni 100% Peserta didik terlibat aktif. Frekuensi Peserta didik yang bertanya tinggi, karena melampaui kriteria yang ditetapkan, yakni 76%, sedangkan kriteria 75%. Peserta didik yang mampu mengajukan pendapat sedang yaitu 72%, meskipun belum memenuhi kriteria 75%, tetapi dari segi kuantitas mengalami peningkatan. Peserta didik yang mampu menjawab pertanyaan tinggi, karena melampaui kriteria yang ditetapkan yakni 83%, sedangkan kriteria 80%. Kinerja kelompok tinggi, karena sangat kompak dan dapat menyelesaikan tugas tepat waktu 100% sudah sesuai dengan criteria 100%. Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi Peserta didik dalam pembelajaran tergolong tinggi, dan penerapan metode tutor sebaya berhasil meningkatkan partisipasi Peserta didik dalam proses pembelajaran matematika.
10 30 e-jurnalmitrapendidikan, Vol. 1, No. 1, Maret 2017 Saran Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang peneliti laksanakan dapat dikemukakan saran - saran yang bermanfaat bagi peneliti selanjutnya, guru dan sekolah sebagai berikut : 1. Agar kegiatan pembelajaran dapat berhasil dengan baik, maka seorang guru hendaknya selalu aktif dalam melibatkan Peserta Didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung. 2. Mengingat pelaksanaan Penelitian ini hanya tiga siklus, dan validitas instrument penelitianya belum standar, maka kepada guru yang akan meneliti penerapan metode tutor sebaya dalam proses pembelajaran diharapkan dapat lebih ditingkatkan kualitasnya, baik frekuensi maupun instrument penelitiannya. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi & Suhardjono & Supardi, (2006), Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara. Polla, G, 2000, Upaya Menciptakan Pengajaran Matematika yang Menyenangkan, Jakarta: UNJ. Trianto, 2007, Model-model pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher Uno, B., Hamzah,2007, Model Pembelajaran, Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif dan Efektif, Jakarta: Bumi Aksar Sutikno, Sobry, M.,2007, Menggagas Pembelajaran Efekti dan bermaknaf, Mataram: NTP Press Kunandar, 2007, Guru Profesional; Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: Rajagrafindo Persada. Nurhadi Kurikulum 2004 Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta : Grasindo Soedjadi, R Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional. Sudjana, N Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya Sudjana, N Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru Suhito Strategi Pembelajaran Matematika. Semarang : FPMIPA IKIP Semarang. Suyitno, Amin Pemilihan Model-model Pembelajaran dan Penerapannya di Sekolah. Semarang : Pendidikan Matematika FMIPA UNNES Adiawan, M, Cholik dan Sugiono Matematika Untuk SLTP Kelas 2. Jakarta: Erlangga Surya, Muh., 1985, Psikologi Pendidikan, Bandung: Fakultas Ilmu Pendidikan, IKIP. Putranti, Nurita, 2007, Tutor Sebaya, Jakarta: Internet
Oleh: SUPARDI,S.Pd,M.Pd NIP Dajukan Untuk Memenuh Salah Satu Persyaratan Kenakan Pangkat Dar Golongan IV/b ke Golongan IV/c
IMPLEMENTASI METODE TUTOR SEBAYA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VIII-2 SMP NEGERI 101 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2007/2008 SEMESTER GENAP Oleh: SUPARDI,S.Pd,M.Pd
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN BANTUAN TUTOR SEBAYA PADA MATERI MENENTUKAN KELILING DAN LUAS JAJAR GENJANG
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN BANTUAN TUTOR SEBAYA PADA MATERI MENENTUKAN KELILING DAN LUAS JAJAR GENJANG Sitti Zaenab Nursyam Program Studi Pendidikan Matematika Jurusan Pendidikan Matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam suatu proses pembelajaran. Menurut Sobry Sutikno (Dwitagama dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kerjasama dalam belajar merupakan salah satu hal yang penting dalam suatu proses pembelajaran. Menurut Sobry Sutikno (Dwitagama dan Wijaya, 2012: 212) menyatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu yang mendasari perkembangan teknologi modern mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin, dan memajukan daya pikir manusia. Sampai
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN Andy Sapta Program Pendidikan Matematika, Universitas Asahan e-mail : khayla2000@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian
Lebih terperinciJamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala
Lebih terperinciJurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di
Lebih terperinciKeywords: Model pembelajaran kooperatif, Think Pair Square, Hasil Belajar
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII 10 Ratri Isharyadi 1 1 Program Studi Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdul Aziz Wahab; 2010, Metode dan Modul-Modul Mengajar IPS, Jakarta : Alfabeta.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA Abdul Aziz Wahab; 2010, Metode dan Modul-Modul Mengajar IPS, Jakarta : Alfabeta. Arikunto, Suharsini; 2006, Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Jakarta : Bumi Aksara. Asep Herry
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS VIIIC SMP MUHAMMADIYAH 1 MINGGIR Dian Safitri Universitas
Lebih terperinciMENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS I.A SD NEGERI 9 KABANGKA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nur
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray
Suska Journal of Mathematics Education Vol.2, No. 1, 2016, Hal. 41 51 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIIIb
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Peran pendidikan sangat dibutuhkan dalam mempersiapkan dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan terpenting dalam kehidupan manusia. Peran pendidikan sangat dibutuhkan dalam mempersiapkan dan mengembangkan sumber
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPIT AL-FITYAH PEKANBAU
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPIT AL-FITYAH PEKANBAU Susda Heleni, Mardiansyah ABSTRAK Rendahnya hasil belajar matematika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah dinilai cukup memegang peranan penting dalam membentuk peserta didik menjadi sumber daya yang berkualitas,
Lebih terperinciJEMBER TAHUN PELAJARAN
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF LEARNING MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MATERI MENGIDENTIFIKASIKAN CIRI- CIRI NEGARA BERKEMBANG DAN NEGARA MAJU BAGI
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS)
MELALUI PEMBELAJARAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) Oleh Muslimin Dosen PNS Kopertis Wilayah II dpk pada FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang E-mail: Muslimintendri@yahoo.com Abstrak Penelitian
Lebih terperinciPEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SMP
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SMP MURNIYATI Guru SMP Negeri 3 Dumai mmurniyati7@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 1, No. 1, September 2016 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENENTUKAN KPK DAN FPB MELALUI SD Negeri 01 Kebonsari,
Lebih terperinciOleh: Purningsih, S.Pd. SMK YPT Purworejo Abstrak
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM QUIZ UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS XII TKR A SMK YPT PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Purningsih, S.Pd. SMK
Lebih terperinciKata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VII A SMP N 3 SENTOLO Estiningsih Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 KUBU TAHUN 2016
1 MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NHT PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 KUBU TAHUN 2016 Cahye SMP Negeri 3 Kubu, Kubu Raya, Kalimantan Barat E-mail: cahye3@gmail.com
Lebih terperinciIMPLEMENTASI LESSON STUDY MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PALOPO
Prosiding Seminar Nasional Volume 02, Nomor 1 ISSN 2443-1109 IMPLEMENTASI LESSON STUDY MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 PALOPO Taufiq 1, Patmaniar
Lebih terperinciSutrisno a. Jl. Dr. Cipto-Lontar No1 Semarang Telp. (024) Faks (024)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DENGAN METODE PEMECAHAN MASALAH BERBANTUAN LEMBAR KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Sutrisno
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Fahmiati SMP Negeri 33 Makassar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPA Terpadu
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 5, Oktober 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI SD Negeri Kedungpatangewu, Kecamatan Kedungwuni,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditinjau dari prosesnya, pendidikan adalah komunikasi, karena dalam proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian terpenting dalam pendidikan. Karena ditinjau dari prosesnya, pendidikan adalah komunikasi, karena dalam proses pendidikan terdapat
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN USAHA
Lebih terperinciPENGGUNAAN PUZZLES PICTURE GAME PADA MATERI AJAR FUNGSI ALAT TUBUH MANUSIA UDIN ZAENUDIN SDN SUKARESMI ABSTRAK
PENGGUNAAN PUZZLES PICTURE GAME PADA MATERI AJAR FUNGSI ALAT TUBUH MANUSIA UDIN ZAENUDIN 19680117 199203 1 007 SDN SUKARESMI ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya minat dan hasil
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN Nurhaidah, Japet Ginting, Suhermi Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA. Tino Santigiarti
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, April 2016 ISSN 2087-3557 PENERAPAN METODE STAD PADA MATERI AJAR PENGGUNAAN ATURAN SINUS, COSINUS, DAN RUMUS LUAS SEGITIGA SMA Negeri 1 Ulujami
Lebih terperinciPenerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana
Penerapan Metode Penugasan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Wujud Benda dalam Pembelajaran IPA Kelas IV SDN 21 Ampana Masyita, Amram Rede, dan Mohammad Jamhari Mahasiswa Program
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI SKRIPSI. Oleh : SULASTRI ESTININGSIH NIM. A54A100137
1 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN MODEL TEAM ASSISTIED INDIVIDUALIZATION KOLABORASI DENGAN MEDIA KEPING WARNA PADA SISWA KELAS
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW FAHRUDDIN Guru SMA Negeri 1 Medan Email: fahruddin1958@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Dengan menerapkan kolaborasi metode ceramah dengan model. pembelajaran Deep Dialogue/Critical Thinking (DD/CT) dapat
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil tindakan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Dengan menerapkan kolaborasi metode ceramah dengan model pembelajaran Deep Dialogue/Critical
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP
PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciPROSIDING ISBN :
P 54 UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER POSITIF SISWA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TRAVEL GAME DI SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA Laela Sagita, M.Sc 1, Widi Asturi
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI Pengertian Belajar Menurut Teori Konstruktivisme. memecahkan masalah, menemukan sesuatu untuk dirinya sendiri.
BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Pengertian Belajar Menurut Teori Konstruktivisme Teori konstruktivisme dalam belajar adalah peserta didik agar benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka harus
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN PELUANG SISWA KELAS
Lebih terperinciOleh: ENUNG KARNENGSIH NIP
MENINGKATKAN PEMAHAMAN NILAI TEMPAT DALAM OPERASI PENJUMLAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DEKAK-DEKAK DI KELAS 1 SEKOLAH DASAR (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas I Sekolah Dasar Negeri 9 Hegarsari Kecamatan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR Nursinar Guru SD Negeri 010 Ratu Sima Dumai Selatan nursinar613@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan karena
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR Norhasanah, M. Arifuddin Jamal, dan Suyidno FKIP Unlam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
777 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Peran Aktif Peran aktif merupakan partisipasi siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar. Siswa dipandang sebagai obyek dan subyek, maksudnya yaitu selain siswa mendengarkan
Lebih terperinciOleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKAPESERTA DIDIK KELAS VIII.2 SMP NEGERI 21 PEKANBARU Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO
Prosiding Seminar Nasional Volume 2, Nomor 1 ISSN 2443-119 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP N 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MEDIA LKS MATERI LINGKARAN Endang Susilowati E-mail: end_degroovy@yahoo.co.id
Lebih terperinciSkor Ketuntasan Jumlah Siswa Presentase (%) < 90 Tidak Tuntas 22 88% 90 Tuntas 3 12% Jumlah %
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Kondisi Pra Siklus Sebelum pelaksanaan penelitian, guru lebih banyak melakukan mengajar dengan model konvensional. Model konvensional disini berupa
Lebih terperinciAminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran pada Siswa Kelas IV Aminudin 1 1 SDN Sukorejo 01, Kota Blitar Email:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembelajaran matematika di jenjang pendidikan dasar dan. pendidikan menengah adalah untuk mempersiapkan siswa agar sanggup
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembelajaran matematika di jenjang pendidikan dasar dan pendidikan menengah adalah untuk mempersiapkan siswa agar sanggup menghadapi perubahan keadaan di dalam
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT WIRAUSAHAWAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING Jaka Nugraha & Choirul Nikmah Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya jaka.unesa@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Awal 4.1.1.1 Kondisi Proses Pembelajaran Kondisi pembelajaran yang terpusat pada guru terjadi pada pembelajaran matematika di
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA FITRA YULIA ROZI Guru IPS SMP Negeri 6 Pekanbaru fitria@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian
Lebih terperinciOleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** ) Kartini*** ) ABSTRACT
MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X-A SMA AL-HUDA PEKANBARU Oleh: Ririne Kharismawati* ) Sehatta Saragih** )
Lebih terperinciEka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK
Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair
Lebih terperinciWAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :
WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN : 2089-8592 PENEREPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII-4 SMP NEGERI 1 PANGKATAN
Lebih terperinciRasiman 1, Wahyu Widayanto 2. Abstrak
PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI LINGKARAN BAGI SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 1 KARANGAWEN DEMAK TAHUN PELAJARAN 2008/2009 Rasiman 1, Wahyu Widayanto
Lebih terperinciMaulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta).
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A MATCH PADA MATERI TUMBUHAN BIJI (SPERMATOPHYTA) DI KELAS VII SMP N KEMBANG TANJONG KABUPATEN PIDIE Maulizar STKIP Bina Bangsa Meulaboh,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran kooperatif Tipe NHT Tipe ini dikembangkan oleh Kagen dalam Ibrahim (2000: 28) dengan melibatkan para siswa dalam menelaah bahan yang tercakup dalam
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-G SMP NEGERI 10 MALANG DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI KUBUS DAN BALOK SISWA KELAS VIII-G SMP NEGERI 10 MALANG DENGAN MENERAPKAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING ARTIKEL Oleh: JERRY JEKSON 608311454738 UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Candiroto semester II tahun pelajaran 2011/2012 yang berjumlah 25 siswa.
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA
Prosiding Seminar Nasional 9 Mei 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA Finisica Dwijayati Patrikha Universitas Negeri Surabaya
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ELAS X-1 SMA NEGERI 12 BANJARMASIN MELALUI PENERAPAN MODEL PENGAJARAN LANGSUNG PADA POKOK BAHASAN GERAK MELINGKAR Norhasanah, M. Arifuddin Jamal, dan Suyidno Program Studi
Lebih terperinciIV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian ini memberikan gambaran pada beberapa aspek meliputi
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini memberikan gambaran pada beberapa aspek meliputi perencanaan pembelajaran, proses pelaksanaan pembelajaran meliputi kemampuan
Lebih terperinciOleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3
Jurnal Wahana-Bio Volume XVI Desember 2016 UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MIA 1 SMA NEGERI 6 BANJARMASIN PADA KONSEP EKOSISTEM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH
Lebih terperinciKata Kunci : Pendekatan PMRI, hasil belajar
PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISIK INDONESIA (PMRI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) KELAS VIII A SMP MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciPENGGUNAAN MODEL LEARNING START WITH A QUESTION DAN SELF REGULATED LEARNING PADA PEMBELAJARAN KIMIA
406 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 3 No.1, 2009, hlm 406-412 PENGGUNAAN MODEL LEARNING START WITH A QUESTION DAN SELF REGULATED LEARNING PADA PEMBELAJARAN KIMIA Eko Budi Susatyo, Sri Mantini Rahayu
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA MATERI POKOK SEGITIGA DAN SEGI EMPAT KELAS VII H SMP NEGERI 21 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 1 oleh: HM. Suyadi 2 email:
Lebih terperinciWidyastuti Puspitarini 18
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM MATERI PROGRAM LINIER DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS1 SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2015/2016
Lebih terperinciOleh: Ning Endah Sri Rejeki 2. Abstrak
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS VIII G SEMESTER 2 SMP NEGERI 2 TOROH GROBOGAN 1 Oleh: Ning Endah Sri Rejeki 2 Abstrak Tujuan penelitian
Lebih terperinciPENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL
PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL Heddi Dongoran Guru di SD Negeri 349 Tanjung Kapa Mandailing Natal Surel
Lebih terperinciPENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
PENERAPAN METODE GUIDED INQUIRY MENGGUNAKAN HANDOUT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YANTI REFITA Guru SMP Negeri 3 Dumai yantirefita3@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciMufarizuddin,M.Pd. 1 ABSTRAK. Keyword : Hasil belajar Matematika, Strategi Mathematical Investigation
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STRATEGI MATHEMATICAL INVESTIGATION SISWA KELAS V SD SD NEGERI 032 SEI GARO KECAMATAN TAPUNG KABUPATEN KAMPAR Mufarizuddin,M.Pd. 1 1 STKIP Tuanku Tambusai, Bangkinang
Lebih terperinciPROSIDING ISBN :
P 5 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII C SMP ANGGREK BANJARMASIN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN SCRAMBLE Agisna
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP Muhammad Syaleh Sekolah Tinggi Olahraga Kesehatan Bina Guna Medan msyaleh3@gmail.com
Lebih terperinciKeperluan korespondensi, HP : ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 3 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE TALKING STICK BERBANTUAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research) dapat diartikan suatu kegiatan ilmiah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di kelas 5 SD Negeri Sukorejo Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang. Jumlah siswa di kelas 5 sebanyak 19 terdiri dari
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai
Lebih terperinciSyifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PADA SISWA KELAS XI IPS 2 MAN MOJOKERTO KABUPATEN MOJOKERTO Syifa ur Rokhmah Jurusan
Lebih terperinciJurnal Biology Science & Education 2016 ABSTRAK
ABSTRAK PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI POKOK BAHASAN SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEBAK KATA PADA SISWA KELAS VIII SMP KRISTEN 1 YPK MALANG Riyanto, Yulianus Ndapa
Lebih terperinciNoor Fajriah 1), R. Ati Sukmawati 2), Tisna Megawati 3) Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin
MENINGKATKAN KREATIVITAS SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 24 BANJARMASIN MELALUI MODEL PROBLEM BASED INSTRUCTION DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Noor Fajriah 1), R. Ati Sukmawati 2),
Lebih terperinciMENERAPKAN PRINSIP PEMBELAJARAN QUANTUM (QUANTUM TEACHING) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA. Nurhasanah 2
MENERAPKAN PRINSIP PEMBELAJARAN QUANTUM (QUANTUM TEACHING) UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MATEMATIKA Nurhasanah 2 Abstrak. Telah dilakukan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui ada
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BIOLOGI DI KELAS VIII SMP NEGERI 6 BANAWA Nurmah nurmaharsyad@gmail.com
Lebih terperinciMETODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA KORMIANA MS Guru SMP Negeri 3 Tapung kormiiana342@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciOleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA KELAS VIIIA MTS SUDIRMAN GETASAN KAB. SEMARANG
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI Dwi Avita Nurhidayah Universitas Muhammadiyah Ponorogo Email : danz_atta@yahoo.co.id Abstrak
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI NO. 107402 SAENTIS Demmu Karo-Karo Surel: demmu_karokaro@yahoo.com ABSTRAK Subjek
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI BESARAN DAN SATUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI KELAS X-1 SMAN 6 CIREBON TAHUN AJARAN
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI BESARAN DAN SATUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI KELAS X-1 SMAN 6 CIREBON TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: Dwiyani Hegarwati Guru SMAN 6 Cirebon
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keprofesionalan guru. Dalam pelaksanaanya guru perlu melakukan segala langkah
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan keprofesionalan
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN TEMATIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH NETTY ZULFITHRATANI NIM : F34211049 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Pembelajaran SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelectual)
BAB II LANDASAN TEORI A. Pembelajaran SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelectual) Model pembelajaran SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) adalah pembelajaran yang menekankan bahwa belajar haruslah
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA
UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PTK Pada Siswa Kelas VIII A Semester Genap SMP Negeri 1 Karangnongko Tahun Ajaran 2012/2013) NASKAH
Lebih terperinciAbas. Program Studi Pendidikan Biologi, Jurusan PMIPA FKIP UNIB ABSTRAK
UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X D SMA NEGERI 6 KOTA BENGKULU MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD YANG DIINTERVENSI DENGAN STRATEGI INKUIRI Abas Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMPS CENDANA PEKANBARU
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII B SMPS CENDANA PEKANBARU Utari Ramadhanty 1, Armis 2, Sehatta Saragih 3 utari.ramadhanty@gmail.com,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil
Lebih terperinciNovi Arrum Mustika SMP Negeri 2 Bungkal. Erika Eka Santi M.Si Universitas Muhammadiyah Ponorogo
PENERAPAN MODEL ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION (ARIAS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 BUNGKAL Novi
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)
Erudio ( Journal of Educational Innovation), Volume 5, Nomor 2, Juni 2017 67 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) Sri Rahayuningsih Program studi Pendidikan
Lebih terperinci